SATUAN PENGAMANAN
STANDAR OPERATING PROSEDURE
SATUAN PENGAMANAN
Tujuan :
Sebagai pedoman kepada petugas security dalam menjalankan tugas kerja sebagai pengaman.
Lingkup :
Berlaku bagi petugas yang bekerja di RSUD. BUNDA PENGHARAPAN
Referensi :
1. Surat Keputusan Kepala Kepolisian RI No Pol : SKEP/1138/X/1999 tanggal 5
Oktober 1999,tentang : Buku Petunjuk Lapangan Pembinaan dan
Penyelamatan.
Tanggung Jawab :
HUBUNGI APARAT KEPOLISIAN TERDEKAT DAN PETUGAS GS QUICK RESPOND UNIT DAN
KOORDINATOR KEAMANAN SETEMPAT
PROSEDUR MENGATASI DEMONSTRASI ATAU UNJUK RASA
a. Segera menutup pintu gerbang utama. Menenangkan karyawan yang sedang bekerja, agar tidak
menjadi kacau / gelisah.
b. Anggota Satpam dengan kekuatan maksimal berjaga – jaga dipintu utama/gerbang utama.
d. Melaporkan ke Koordinator untuk mengantisipasi kejadian dengan berkoordinasi ke Aparat Kepolisian
setempat.
PROSEDUR MENGATASI ORANG MABUK DAN PERKELAHIAN DILOKASI KERJA
1. ORANG MABUK
a. Lakukan penangkapan apabila ada perlawanan
b. Gunakan tongkat polisi (knopel) dengan tidak membahayakan diri orang yang sedang mabuk.
c. Setelah orang mabuk dapat dikendalikan lakukan pemborgolan.
d. Amankan orang yang mabuk sehingga tidak membahayakan orang lain.
e. Apabila orang yang mabuk tersebut tidak melakukan perbuatan menggangu keamanan segera halau
dan usahakan orang tersebut untuk menjauh dari lingkungan perusahaan
f. Apabila terjadi pengrusakan oleh orang yang mabuk, sehingga peristiwa tersebut mengakibatkan
kerugian materi, kumpulan barang bukti untuk selanjutnya diserahkan kepada polisi guna kepentingan
penyidikan.
g. Laporkan perihal tersebut ke Koordinator setempat.
2. PERKELAHIAN
a. Usahakan melerai/memisahkan dengan memberikan peringatan untuk mengalihkan perhatiannya.
b. Mendamaikan dengan cara membawa orang yang berkelahi ke Pos Penjagaan
c. Laporkan hal tersebut ke Koordinator setempat.
PROSEDUR PENANGANAN PENCURIAN
Pasal 362 KUHP
3. CATAT HAL-HAL YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN BERITA ACARA PENDAPATAN
(PEMERIKSAANTKP OLEH PENYIDIK) AMANKAN TKP HUBUNGI APARAT KEPOLISIAN SETEMPAT
1. EVAKUASI SECARA TOTAL DILAKSANAKAN SECARA TERTIB DENGAN MENGAMBIL RUTE YANG JAUH DARI
DAERAH LEDAKAN.
2. AMANKAN TKP DENGAN RADIUS PALING TIDAK 200 METER DARI PUSAT LEDAKAN.
3. HUBUNGI TIM PERTOLONGAN PERTAMA (GAWAT DARURAT) DAN PEMADAM KEBAKARAN, KEMUDIAN
HUBUNGI PIHAK POLRI C.Q JIHANDAK GEGANA POLDA JAWA BARAT.
7. SEGERA LAPORKAN SECARA DETAIL KEPADA APARAT POLRI SESAMPAINNYA MEREKA DI TKP PERIHAL
LEDAKAN BOM, ITU SENDIRI DAN DAERAH / AREA YANG TELAH DISISIR / DIPERIKSA.
9. PENGAWASAN DI AREA PARKIR TERHADAP KENDARAAN PIMPINAN, KARYAWAN (BILA ADA PARKIR)
1. Tamu ditanya kan dari mana/siapa, 1. Selamat pagi bapak/ibu, ada yang dapat
ingin bertemu siapa dan apa kami bantu?
keperluannya 2. Mohon maaf dengan bapak/ibu siapa?,
2. Tamu dipersilahkan mengisi buku tamu sudah ada janji? (Apabila yang
3. Tamu dipersilahkan menunggu diruang bersangkutan ingin bertemu dengan
tamu karyawan)
4. Security menghubungi pihak yang 3. Mohon ijin mungkin bapak/ibu dapat
dituju mengisi buku tamu kami..
5. Jika pihak yang dituju telah mengijinkan 4. Mohon tunggu sebentar… (melakukan
maka tamu diberikan Tanda visitor sambungan tlp kepada operator/yang
yang telah disediakan dituju dan tamu dipersilahkan menunggu
di ruang tamu)
5. Silahkan bapak dapat ikut saya…( apabila
tamu telah dipersilahkan untuk bertemu,
serta diberikan tanda pengenal dan form
tamu)
6. Silahkan...(tamu dipersilahkan masuk
ruangan).
PROSEDUR PENERIMAAN SURAT
Surat pos dan umum (swasta) :
1. Memeriksa surat (nama), apabila benar tertuju untuk
perusahaan dan karyawan maka diterima untuk
diserahkan ke ruang kesekretariatan atau diarahkan ke
ruang informasi Atau Kesekretariatan
2. Menyerahkan surat tersebut kepada petugas informasi
Atau Kesekretariatan.
PENERIMAAN PAKET
Paket Pos dan Umum (swasta) :
1. Memeriksa paket dan mengecek ke pihak perusahaan
apakah sedang menanti paket dari pihak luar apabila
benar untuk perusahaan maka diterima
2. Menyerahkan paket tersebut kepada petugas
Informasi atau Kesekretariatan.
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGAWASAN KELUAR MASUK BARANG (SECURITY)
1. Security harus melakukan pengawasan terhadap penerimaan dan/ pengiriman barang (atau ikut
serta dalam melakukan double chek data atas perintah manajemen)
2. Security harus melakukan pengecekan surat jalan dan fisik barang (menghitung) pada saat muat
dan keluar RSUD Bunda Pengharapan
3. Security membubuhkan tandatangan pada Surat Jalan apabila telah sesuai dengan fisik barang
4. Security melakukan pencatatan pada Buku Catatan Penerimaan/Pengiriman barang
5. Security mempunyai wewenang untuk menahan penerimaan/pengiriman barang apabila terdapat
ketidak sesuaian antara Surat Jalan dengan Jumlah Fisik Barang serta melaporkannya kepada Pihak
Manajemen.
DISIPLIN ANGGOTA
1. Dilarang meninggalkan POS DALAM KEADAAN KOSONG
2. Selalu dalam kesiagaan, kesigapan dan waspada
3. Menjalankan semua aturan, prosedur, tata cara dan tata krama dengan sebaik-baiknya
4. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
5. Menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,penuh percaya diri dan berwibawa
6. Taat dan patuh pada pimpinan
7. Menjaga penampilan dan performa diri
8. Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan kerja
9. Tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun
10. Tidak membuat dan memberikan laporan palsu
10. Menjaga kebersamaan dengan azas kekeluargaan
11. Bersikap tegas namun ramah
12. Memberikan contoh yang baik
13. Menjalankan semua prosedur yang ada
14. Hadir 30 menit sebelum tugas
15. Melaksanakan serah terima tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab
16. Menjalanan prilaku 7S (SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN, SANTUN, SIGAP, SABAR)
17. Menjaga dan memegang teguh rahasia perusahaan.
11. Dilarang meminjamkan barang inventaris kepada
1. Dilarang merokok dalam menjalankan tugas
orang lain
2. Dilarang menggunakan dan memegang barang-
12. Dilarang menggunakan alat komunikasi/HT
barang yang tidak berhubungan kecuali atas
dengan kata-kata kotor, SARA, menyinggung
perintah
perasaan orang lain atau menjelekan/menghina
3. Dilarang menggunakan telepon untuk nama perusahaan
kepentingan pribadi
13. Dilarang melakukan atau berbuat ASUSILA
4. Dilarang meninggalkan pos tanpa izin
14. Dilarang berkelahi sesama karyawan atau rekan
5. Dilarang tidur selama menjalankan tugas kerja dan pihak lain
6. Dilarang menanggalkan pakaian dinas selama 15. Dilarang untuk berjenggot, rambut melebihi krah
bertugas baju dan mempergunakan perhiasan (kalung,
7. Dilarang menggunakan, membawa , anting, gelang) kecuali jam tangan
mengedarkan NARKOBA, MINUMAN KERAS, JUDI 16. Dilarang mengijinkan orang yang tidak
dan lainnya berkepentingan berada dan masuk kedalam area
8. Dilarang memberikan dan membuat laporan yang telah ada ketentuannya
palsu 17. Dilarang meninggalkan tugas sebelum pengganti
hadir.
PATROLI PENGAWASAN KHUSUS :
Melakukan pengawasan serta melakukan
teguran dan/atau mencatat serta melaporkan
Pengendalian dan Pengawasan : atas pelanggaran disiplin serta pelanggaran tata
tertib aturan RSUD. WONOGIRI misalnya :
1. Pelaksanaan patroli sekitar terminal Merokok di daerah terlarang, , berkeliaran di
area Rumah sakit tanpa izin, melarang
dilakukan setiap shift 1X1 jam (dapat
pedagang asongan masuk ke daerah perimeter
dilaksanakan dengan pola RANDOM) dll.
pada waktu siang dan malam
2. Patroli perbatasan, benteng-benteng,
pagar-pagar pembatas
3. Patroli/pemeriksaan sarana prasarana
Rumah sakit, instalasi listrik dan
Lampu-lampu
4. Patroli/pemeriksaan seluruh acces
masuk Rumah sakit
Demikian kiranya Standard Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat.
___________________ ………...………………
Mengetahui,
_____________