Anda di halaman 1dari 13

CODE EMERGENCY

RUMAH SAKIT BEN MARI


CODE EMERGENCY
Acuan dalam menggunakan tanda-tanda atau
kode tertentu yang menyatakan kondisi kedaruratan
dalam upaya penyelamatan pasien, keluarga, pasien,
pengunjung, karyawan dan seluruh warga yang
berada disekitar rumah sakit
Code Emergency di RSBM
 Code Red
 Code Black
 Code Grey
 Code Pink
 Code Blue
Code Red (Kebakaran)
 Code yang menunjukkan adanya kebakaran, di saat
Code Red di siarkan maka akan menunjukkan adanya
kebakaran, dan segera mungkin melakukan evakuasi
dan pemadaman api, sehingga tidak melebar luas
kobaran api tersebut.
JIKA TERJADI KEBAKARAN

A. Karyawan yang melihat api : SPO.


• Karyawan atau orang yang pertama melihat • Tim Evakuasi mengarahkan seluruh penghuni
kebakaran segera menuju telepon terdekat untuk lantai menuju titik kumpul sesuai SPO
menyiarkan adanya kebakaran dengan cara • Tim evakuasi mendata pasien, pengunjung, dan
menekan 32* dengan kode “Red Code-red code, karyawan area masing-masing dan melaporkan ke
tempat lokasi kebakaran”, nama karyawan, agar Ketua Tim tanggap darurat.
karyawan lainnya, pihak pengamanan dan Tim
Red Code mengetahui adanya kebakaran, dan
segera menuju APAR terdekat untuk
memadamkan api.
• Bagian Keamanan segera mematikan aliran listrik
di area yang terjadi kebakaran.

B. Kondisi Keadaan
• Jika keadaan darurat terkendali (Api Padam),
langsung laporkan ke Tim Tanggap darurat.
• Jika kondisi darurat tidak terkendali (Api
membesar) tim Tanggap darurat segera
menghubungi pihak terkait (Dinas Pemadam
Kebakaran), Tim Tanggap darurat segera
memberi perintah untuk evakuasi semua
penghuni di gedung yang terjadi kebakaran sesuai
Code Black
 Code yang berguna terhadap adanya Ancaman Bom
yang terjadi di suatu tempat, misalnya kita
mendapatkan laporan bahwa lokasi ini bakal di bom,
maka code black harus di siarkan melalui paging,
bertujuan untuk melakukan evakuasi, dan tidak
memakan korban
Prosedur Black Code (ANCAMAN BOM)
B. Temuan Benda yang mencurigakan
A. Ancaman melalui telepon
9. Jangan Panik
1. Jangan Panik
10. Jangan menyentu barang yang di curigai
2. Perpanjang pembicaraan guna mendapatkan
informasi yang jelas. 11. Jauhi tempat yang di temukan benda di curigai.

3. Minta supaya penelepon mengulangi pesan. 12. Jangan rubah penerangan.


4. Mencatat informasi dan data penelepon 13. Buka semua pintu.
5. Perhatikan latar belakang suara dari penelepon 14. Tandai rute waktu meninggalkan lokasi

6. Laporkan kepada petugas keamanan 15. Laporkan kepada petugas keamanan

7. Jangan menyebarkan informasi ancaman bom 16. Informasikan kepada petugas keamanan tentang
kepada orang lain. informasi benda temuan, letak, kapan di temukan.
8. Kembali melaksanakan aktifitas dengan wajar. 17. Jangan menyebarkan informasi ancaman bom
18. Kembali melaksanakan aktifitas dengan wajar.
19. Melaporkan kepada petugas keamanan untuk
menghidupkan code Black.
20. Petugas keamanan berkonsultasi dengan kepolisian
setempat.
21. Melakukan evaluasi atas intruksi petugas keamanan.
Code Grey
 Code yang menunjukan atau yang berfungsi untuk
meminta Bantuan Security, kode di gunakan jika di
lokasi ada keributan, atau tamu tak di undang.
Prosedur Code Grey
Setiap staf Rumah Sakit yang menjumpai adanya seseorang atau sekelompok orang yang tindak-
tanduknya berpotensi atas terjadinya agresivitas atau kekerasan fisik terhadap pasien, staf dan
pengunjung wajib segera mengaktifkan alarm Code Grey.
Aktivasi Code Grey dilakukan dengan menekan tombol 32* pada pesawat telepon, setelah tanda beep,
ucapkan “ Code Grey….Code Grey…..ruang..….Nama karyawan…” sebanyak dua kali, kemudian
tutup gagang telepon.
Petugas Keamanan segera mendatangi lokasi dan melakukan pengamanan terhadap individu tersebut.
Pengamanan dilakukan dengan upaya persuasif secara lisan, untuk menenangkan individu dan
meminimalkan potensi bahaya terhadap orang lain.
Apabila upaya persuasif secara lisan gagal, maka petugas keamanan, dapat meminta bantuan kepada
staf lain untuk mengamankan secara fisik, dan bila dimungkinkan individu tersebut diminta
meninggalkan lokasi Rumah Sakit.
Apabila bantuan dari staf terdekat dianggap belum mampu mengatasi individu tersebut, maka dapat
dilakukan aktivasi Code Grey sebagaimana nomor 2 di atas; untuk menyatakan bahwa diperlukan
tambahan staf untuk mengatasi kondisi bahaya yang terjadi.
Apabila individu menggunakan peralatan, senjata tajam, atau senjata api, maka petugas
keamanan wajib segera meminta bantuan dari pihak yang berwajib.
Setelah kondisi dapat teratasi, maka petugas keamanan membuat Laporan Insiden
tersebut.
Code Pink
 Code yang menunjukkan jika ada Bayi hilang maka
code pink harus segera di siarkan melalui paging,
bertujuan untuk mencari bayi yang hilang tersebut.
Prosedur Code Pink
Setiap staf Rumah Sakit yang menjumpai adanya seseorang atau sekelompok orang yang
melakukan penculikan bayi/ anak hilang/ diculik di Rumah Sakit segera mengaktifkan alarm
Code pink.
Aktivasi Code pink dilakukan dengan menekan tombol 32* pada pesawat telepon, setelah tanda
beep, ucapkan “ Code pink….Code pink…..ruang.….Nama Karyawan…” sebanyak dua kali,
kemudian tutup gagang telepon.
Petugas Keamanan segera melakukan pemeriksaan secara berkala pada ruang perawat bayi dan
anak
Monitor seluruh ruangan dengan cctv
Awasi ketat pintu keluar terhadap seluruh orang yang akan meninggalkan rumah sakit dengan
anak/ bayi
Apabila bantuan dari staf terdekat dianggap belum mampu mengatasi individu tersebut, maka
dapat dilakukan aktivasi Code pink sebagaimana nomor 2 di atas, untuk menyatakan bahwa
diperlukan tambahan staf untuk mengatasi kondisi bahaya yang terjadi.
Jika sasaran terlihat jangan dihentikan sendiri, hubungi pusat komando security
dan laporkan lokasi temuan.
Setelah kondisi dapat teratasi, maka petugas keamanan membuat Laporan Insiden
tersebut
Code Blue
TERIMAKASI….......

Anda mungkin juga menyukai