Anda di halaman 1dari 44

In House Tranning

Code Bencana Rumah Sakit, Pencegahan


Pengendalian Kebakaran Dan Simulasi Code Red
Code Emergency

 Rumah sakit dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana memiliki


code emergency (kode darurat bencana) sebagai pelaksanaan dari komunikasi
dan tindakan kedaruratan. Code emergency merupakan sebuah kode yang
mengindikasikan adanya bencana atau bahaya besar di lingkungan rumah sakit.
Biasanya bahaya yang terjadi ini levelnya sudah besar (disaster) dan
membutuhkan bantuan orang banyak.
Daftar code emergency di rumah sakit biasanya disesuaikan dengan
ancaman bencana/bahaya di rumah sakit itu sendiri. Bencana yang
cenderung dapat terjadi adalah kebakaran, gempa bumi, bencana
alam, evakuasi, penculikan bayi, bom, huru-hara dan lain-lain.
Bencana-bencana inilah yang biasanya dijadikan code emergency.
Code red, code blue dan code pink merupakan di code emergency
yang umum di rumah sakit. Makna code tersebut pasti hampir
sama di setiap rumah sakit. Code red mengartikan adanya
kebakaran, code blue mengartikan adanya kegawatdaruratan medis
dan code pink mengartikan penculikan bayi.
EMERGENCY CODE
(Kode Darurat)
Code Blue : Henti Jantung

Code Green : Adanya Gempa Bumi

Code Red : Kebakaran

Code Yellow : Menerima korban dalam jumlah banyak


(internal)
Code Brown : Situasi Keadaan Darurat Eksternal

Code Purple : Penculikan / Penyanderaan

Code Orange : ancaman keselamatan jiwa / bunuh diri

Code Black : Ancaman Bom

Code Pink : Penculikan Bayi


DEFINISI CODE
RED

 Code Red adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman


kebakaran di lingkungan rumah sakit (api maupun asap),
sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk
kasus kebakaran.
CODE
RED

Seluruh staf rumah sakit memahami situasi yang terjadi bila


Code Red diumumkan
 Mengerti peran masing-masing
 Menjaga ketenangan
Pasien lain, keluarga, dan pengunjung
 Tidak panik
 Ketenangan terjaga
CODE
RED
Persiapan :
1. Pelatihan penggunaan APAR.
2. Pelatihan evakuasi.
3. Simulasi code red.
4. Evaluasi sistem pemanggilan.
5. Kelengkapan / ketersediaan alat dan
fasilitas.
CODE
RED
Pelaksanaan :
1. Pengenalan tanda awal adanya sumber api yang tidak bisa
dipadamkan
2. Panggilan Code Red 3 kali
3. Tindakan pemadaman api dengan menggunakan APAR.
4. Laporan dan evaluasi code red.
5. Jika diperlukan Evakuasi
KOMPONEN SYSTEM CODE
RED
SDM

Code
FASILITAS SISTEM
(sarana &
Prasarana RED KOMUNIKASI &
KOORDINASI
)
Syste
m
ALUR CODE
RED
a. Untuk pegawai yang melihat api :
1. Pegawai atau orang yang pertama kali melihat kebakaran ringan segera
mengambil APAR terdekat dan berusaha memadamkan api, jika api padam,
tidak perlu teriak code red, tetapi Jika api tidak bisa dipadamkan maka teriak
Code Red (menyebutkan unit tempat terjadi sebanyak 3x), untuk
menginformasikan kepada tim tanggap darurat / tim code red.
2. Penanggung jawab pemadam api yang menggunakan helm merah segera
bergegas menuju ke lokasi yang disebutkan dengan membawa APAR.
3. Bagian tim komunikasi yang mendapat informasi code red, segera
menghubungi anggota tim tanggap darurat, security, engineering, direktur
RS untuk memberikan bantuan pemadaman api.
4. Direktur menginstruksikan kembali kepada operator untuk menghubungi
seluruh departement, serta polisi, pemadam kebakaran, dan ambulance.
Security

Operator Ext . . . .
Ext . . . . Engineering
Ext . . . . .
Penemu

Direktur R S . . . .

Semua
Departement
KEBAKARA
N
 Kebakaran adalah kejadian timbulny api /
asap suatutidak terkontrol a yang dapat
membahayakan
yang keselamatan jiwa maupun harta
benda.
PENYEBAB
KEBAKARAN
 Manusia, kesalahan manusia dapat berupa kurang hati – hati dalam menggunakan
alat yang dapat menimbulkan api atau kurangnya pengertian tentang bahaya
kebakaran. Sebagai salah satu contoh merokok atau memasak.
 Alat, disebabkan karena kualitas alat yang rendah, cara penggunaan yang salah,
pemasangan instalasi yang kurang memenuhi syarat. Sebagai contoh : pemakaian
daya listrik yang berlebihan atau kebocoran.
 Alam, sebagai contoh adalah panasnya matahari yang amat kuat dan terus menerus
memancarkan panasnya sehingga dapat menimbulkan kebakaran.
 Penyalaan sendiri, sebagai contoh adalah kebakaran gudang kimia akibat reaksi
kimia yang disebabkan oleh kebocoran atau hubungan pendek listrik.
 Kebakaran disengaja, seperti huru – hara, sabotase dan untuk mendapatkan asuransi
ganti rugi.
PENYEBAB
KEBAKARAN
Bahaya
Kebakaran

• Panas
• Asap
• Nyala
• Gas
Beracun 9/18/2020
DAMPAK
KEBAKARAN
1. Bangunan rusak

2. Korban meninggal

3. Cacat akibat luka bakar


KORBAN LUKA
BAKAR
KORBAN MENINGGAL TERHIRUP
ASAP
METOD
PEMADAMAN
E

 Memutus rantai reaksi Api

 Memindahkan Barang yang terbakar

 Menurunkan Temperatur

9/18/2020
1.Tahap Awal
di menit ke-3 suhu sekitar 200ºC bidang yang terbakar masih sedikit.

Awal
2.Tahap Kobaran Api
di menit ke-10 suhu sudah mencapai sekitar 1.200 ºc dan bidang yang
terbakar sudah meluas.

Kobaran Api
3.Tahap Puncak Kobaran Api
Api menjadi sulit untuk
dipadamkan

Puncak Kobaran
Puncak KobaranApi
Api
1. Tahap awal ( 3 menit )

2.Tahap kobaran api (10 menit)

3.Tahap puncak kobaran api


APAR
(Alat Pemadam Api Ringan)

9/18/2020
 APAR powder untuk memadamkan api kelas ABC.

 Mengandung zat asam yang tinggi.

 Bila digunakan di ruangan harus menggunakan masker, sebab


partikel
tepung atau bubuk dapat terhirup masuk ke saluran pernapasan,
yang bila dalam jumlah besar dapat menyebabkan pingsan.

 Bersifat korosif.

 Masa kadaluarsa 1 tahun.

 Tabung terbuat dari besi.


TABUNG YANG BERKARAT AKAN MENYEBABKAN
KEBOCORAN DAN AKAN MELEDAK
 Karbon dioksida (CO2) untuk kebakaran atau api kelas BC.
misalnya mesin,genset,dsb

 Memiliki sifat non-konduktif.

 Suhu yang rendah (dibawah -50 o C) dapat membekukan urat


saraf manusia.

 Harus memakai masker.

 Tidak cocok untuk digunakan di rumah tangga.


 APAR terbaik di dunia saat ini.

 Tidak beracun.

 Tidak berbau.

 Ramah lingkungan.

 Dapat memadamkan api kelas ABCE.

 Aman untuk listrik < 36.000 volt

 Memadamkan api dan api yg padam tidak menyala lagi.


GLOW IN THE
PERAN DAN FUNGSI TIM
LEADE
R
 Melaporkan code red
 Mengkoordinasikan dengan bagian terkait
 Memanage organisasi code red
TIM PEMADAM
KEBAKARAN
 Memadamkan api pada kesempatan pertama dengan alat yang
tersedia secara cepat dan tepat (menggunakan alat pemadam
api ringan atau hidran)
 Melokalisasi area yang terbakar dengan menyemprotkan
hidran pada barang yang mudah terbakar sampai Dinas
Kebakaran datang.
 Membantu di lantai lain yang terbakar bila memerlukan tenaga
dan bekerja sama dengan kelompok lain yang memerlukan
bantuan.
 Memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
dan Hidran Kebakaran bangunan
TIM PEMADAM
TIM
SECURITY
 Menangani keamanan dalam bangunan maupun
urusan penanggulangan keadaan darurat
Iingkungannyasaat
berlangsung. pengawasan area dan mencegah orang yang
 Melaksanakan
dicurigai menggunakan kesempatan melakukan kejahatan.
 Menangkap orang yang jelas-jelas telah melakukan
kejahatan dan membawanya ke POSKO Sekuriti
 Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan
benar benar bahwa semua orang telah ke luar dengan aman
dan mengunci pintu.
TIM EVAKUASI

 Mendata jumlah pasien yang akan mengalami resiko


 Mendata semua tenaga yang tersedia dan membagi tugas untuk
mengevakuasi pasien, dokumen dan material.
 Menginstruksikan semua penghuni/pengguna untuk segera keluar
dari bangunan melalui tangga darurat (pintu) dengan tertib pada
saat terjadi kebakaran
 Memimpin pelaksanaan evakuasi
 Melarang penghuni menggunakan lift (Jika ada )
 Mengarahkan penghuni keluar mengikuti jalur evakuasi dengan
jalan cepat / berlari agar menuju ke titik kumpul
 Menginstruksikan penghuni wanita untuk melepas sepatu
dengan
Jalur evakuasi harus di pasang di dinding minimal 20cm-
40cm dari lantai atau 140 cm-170 cm tergantung ketinggian
bangunan dan terlihat jelas dari dekat maupun jarak jauh
( disarankan Menggunakan stiker spotlight dapat
menyala di ruangan yang gelap (glow in the dark)
TIM P3K

Memberikan pertolongan kepada korban (sakit,


cedera, meninggal) di luar gedung setelah di-
evakuasikan oleh petugas evakuasi.
Berusaha memanggil ambulans dan mengatur
penggunaannya
Mengatur pengiriman orang sakit, cedera ke Rumah
Sakit terdekat dengan menggunakan ambulans
Tim P3K terdiri dari Dokter, Perawat dan Tenaga
Kesehatan Lain Jika Diperlukan Seperti Farmasi untuk
melengkapi obat2an
PAPAN CODE RED WAJIB DI ISI SETIAP
HARINYA SESUAI PETUGAS YG LAGI
BERDINAS
DIPERSILAHKAN BERTANYA
jika anda
bingung mau bertanya apa,
saya juga bingung mau jawab
apa…!!!!!!!!!

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai