TENAGA KESEHATAN
RS AWAL BROSDUMAI
KOTA DUMAI
KAMIS 16 NOVEMBER 2 0 2 3
DAPAT DIMINIMALISIR
DAMPAKNYA
PERBEDAAN TUGAS
KEBAKARAN DAN BENCANA
PERMENDAGRI 114/ 2018 TENTANG STANDAR PERMENDAGRI 101/ 2018 TENTANG STANDAR
TEKNIS PELAYANAN DASAR PADA STANDAR TEKNIS PELAYANAN DASAR PADA STANDAR
PELAYANAN MINIMAL SUB URUSAN KEBAKARAN PELAYANAN MINIMAL SUB URUSAN BENCANA
DAERAH KABUPATEN/KOTA DAERAH KABUPATEN/KOTA
Oksigen
Kimia
Listrik
Mekanik
Nuklir
Matahari
Padat
Gas
Kimia Api
Api :
adalah hasil akhir dari sejumlah reaksi kimiawi (pembakaran/oksidasi) yang
berunsurkan bahan bakar, oksigen dan panas dan dapat menghasilkan asap, nyala
cahaya, panas serta bara.
Pembakaran :
Adalah reaksi berantai yang menghasilkan energi panas yang cukup untuk disebarkan
kepada bahan bakar lainnya menjadi ikut terbakar.
Kebakaran :
adalah peristiwa pembakaran yang tidak terkendali & menimbulkan kerugian.
Bahan Bakar Titik Nyala
Bahaya Hasil
Bahaya Backdraft
Pembakaran 。
Bahaya Ruang
Bahaya Flashover
Terkurung
(Confined Space)
Keterampilan Sikap
Lampiran Hal 36
(Sistem proteksi kebakaran)
(Pokok
Pikiran
Manajemen
Pengamanan
Kebakaran)
Ket :
R (regulasi), D (Dokumen), O
(observasi), W (wawancara),
(Simulasi),
S
Kepmenkes 165/ 2023 ttg Standar
MFK (Manajemen Fasilitas Keselamatan) Akreditasi Puskesmas
KODE MERAH/ CODE RED
PUSKESMAS RUMAH SAKIT
Hal 41-42 Lampiran
Kepmenkes 165/ 2023 ttg Standar Hal 47 Lampiran
Akreditasi Puskesmas Permenkes 66/ 2016 ttg K3 RS
Lampiran Hal 41-42 Lampiran Hal 41-42
(Penilaian kode merah/ red) (kode merah/ red)
Ket :
R (regulasi), D (Dokumen), Kepmenkes 165/ 2023 ttg
O (observasi), W (wawancara),
S (Simulasi), Standar Akreditasi
MFK (Manajemen Fasilitas Puskesmas
Keselamatan)
Proteksi Kebakaran
>>
Pasal 14 ayat 5
PERMENKES NO 48
TAHUN 2016 (5) Peralatan sistem perlindungan/pengamanan
bangunan gedung dari kebakaran sebagaimana
TENTANG
Standar Keselamatan dan dimaksud pada ayat (3) huruf b paling sedikit meliputi:
kesehatan kerja Perkantoran a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR);
b. Alat Pemadam Api Berat (APAB) yang menggunakan
roda;
c. Sistem alarm kebakaran;
d. Hydrant halaman;
e. Pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media
pemadaman air bertekanan yang dialirkan melalui pipa-
pipa dan selang;
f. Sistem sprinkler otomatis; dan
g. Sistem pengendalian asap.
Proteksi Kebakaran BAB I
>> KETENTUAN UMUM
2. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi
PERMEN PU NO 26
TAHUN 2008
yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya
berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi
TENTANG sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian
PERSYARATAN TEKNIS atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan
SISTEM PROTEKSI sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
KEBAKARAN PADA
BANGUNAN GEDUNG DAN
LINGKUNGAN (3) Bangunan gedung umum, adalah bangunan gedung yang digunakan
untuk segala macam kegiatan kerja antara lain untuk:
(a) Pertemuan umum.
(b) Perkantoran.
(c) Hotel.
(d) Pusat Perbelanjaan/Mal.
(e) Tempat rekreasi/hiburan.
(f) Rumah sakit/perawatan.
(g) Museum.
Angka 28, Kelas Bagunan
Gedung :
(c) Kelas 3 : Bangunan gedung hunian di luar bangunan gedung
kelas 1 atau kelas 2, yang umum digunakan sebagai tempat tinggal lama
atau sementara oleh sejumlah orang yang tidak berhubungan,
termasuk:
1) rumah asrama, rumah tamu (guest house), losmen; atau
2) bagian untuk tempat tinggal dari suatu hotel atau motel; atau
3) bagian untuk tempat tinggal dari suatu sekolah; atau
4) panti untuk lanjut usia, cacat atau anak-anak; atau
5) bagian untuk tempat tinggal dari suatu bangunan gedung
perawatan kesehatan yang menampung karyawan-
karyawannya.
Dilanjutkan di pasal 45, 46 dan 47
KETENTUAN KEMAMPUAN BANGUNAN
GEDUNG TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN
(Psl 31 PP 16/2021)
MANAJEMEN
KEBAKARAN
SISTEM PROTEKSI PASIF SISTEM PROTEKSI AKTIF MANAJEMEN KEBAKARAN
1. Sistem Pemadam
1. Pengaturan Kebakaran
1. Organisasi Proteksi
Komponen Arsitektur 2. Sistem deteksi, Alarm
Kebakaran
dan Struktur Kebakaran dan
2. Tata Laksana
2. Akes dan Pasokan Air Sistem Komunikasi
Operasional
Untuk Damkar 3. Sistem Pengendali
3. Sumber Daya
3. Sarana Asap Kebakaran
Manusia
Penyelamatan 4. Pusat Pengendali
Kebakaran
PP 16/2021
APAR & APAB
APAR APAB
Alat pemadam kebakaran yang Alat pemadam kebakaran yang
dapat dijinjing / dibawa, dilengkapi dengan roda, dioperasikan
dioperasikan oleh satu orang, berdiri lebih dari satu orang, tidak berdiri
sendiri, mempunyai berat antara0,5 sendiri, memiliki berat lebih dari 18
kg – 18 kg dan digunakan pada api kg.
awal.
KLASIFIKASI KEBAKARAN
Menurut Permenaker No. 04 Tahun Menurut NFPA 10,
Permen PU. 26 Tahun 2008
1980 dan SNI 180/ 2021
SAFETY PIN
LEVER
PRESSURE GAUGE
HOSE
LABEL
NOZZLE CYLINDE
R
SISTEM KERJA APAP
Standar Nasional Indonesia (SNI) 180:2021 dengan judul Alat Pemadam Api Portabel
POMPA TANGAN
DIHASILKAN OLEH GERAKAN
MEKANIK
DI HASILKAN DARI MEDIA
PEMADAM ITU SENDIRI
KELAS, SISTEM dan BAHAN PEMADAM
KEBAKARAN Standar Nasional Indonesia (SNI) 180:2021 dengan judul Alat Pemadam Api Portabel
BAHAN PEMADAMAN
NO KELAS KEBAKARAN SISTEM PEMADAMAN FOAM CTF/BCF/ Dry Chemical
AIR CO2
(busa) HALON Powder
•Pendinginan
KELAS – A
1. •Penguraian Baik Boleh Boleh Boleh boleh
(Kayu, karet, tekstile)
•Isolasi
KELAS – B
2. Isolasi bahaya baik Baik Boleh boleh
(bensin, cat ,minyak)
KELAS – C
3. Isolasi bahaya bahaya Baik Boleh Baik
(listrik dan mesin)
KELAS – D Baik
•pendinginan
4. (Logam: Magnesium, bahaya bahaya boleh Bahaya (tergantung jenis
•isolasi
Titanium) tepungnya)
KELAS – K
•Pendinginan Baik
(media masak: miyak nabati
5. •Isolasi Bahaya Baik Baik Boleh (tergantung jenis
& minyak hewani, minyak
tepungnya
goreng yang terlalu panas)
Media Halon sudah dilarang karena merusak lapisan ozon. Sebagai pengganti Halon adalah HCFC (Hydro Cloro Flouro Carbon), kini banyak beredar
dengan jenis, misal: Halotron, FM 200, AF11.
PENGGUNAAN
RINGAN VS BERODA
Standar Nasional Indonesia (SNI) 180:2021 dengan judul Alat Pemadam Api Portabel
Standar Nasional
Indonesia (SNI)
180:2021 dengan
judul Alat Pemadam
Api Portabel
Catatan :
Segitiga sama sisi dengan warna
7,5 dasar merah.
CM Ukuran sisi 35 cm.
Tinggi tanda pada 7.50 cm warna
putih.
Ruang tulisan tinggi 3 cm warna
putih.
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN APAR
berdasarkan Permennaker 4/ 1980
Luas bangunan
Panjang X Lebar
Luas bangunan yang dilindungi
(π/4) x r² (1/4 luas lingkaran)
(3,14/4) x 15² = 176,63
Ket :
L : Luas
π : koefisien (22/7 atau 3,14)
r : jari-jari lingkaran
(15 m jarak antar APAR)
JADWAL PEMERIKSAAN, PENGISIAN ULANG DAN UJI TEKAN
Standar Nasional Indonesia (SNI) 180:2021 dengan judul Alat Pemadam Api Portabel
Type Pemeriksaan Pengisian Ulang Uji Tekanan
Water Catridge 6 bulanan 1 tahunan 5 tahunan