KEBAKARAN (GEDUNG)
Anggota Kelompok
1. Dessi Kusmawati
Nugraha
2. Victor Carlos Masela
3. Yayat Hidayat
4. Sofari Nurul Fauzi
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Kebakaran
Peristiwa Oksidasi Melibatkan 3 Unsur
Penyebab :
Api terbuka
Listrik
0812 34567 89
Menyebabkan
Kerugian
Korban Harta
benda
Jiwa
untuk itu perlu program disaster
manajemen keselamatan kebakaran
1. Pencegahan
2. Penanggulangan
Tujuan Umum
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
mengetahui konsep manajemen Disaster
Kebakaran (Gedung)
TUJUAN
Tujuan Khusus
Peserta
Mengetahui mampu menggunakan
definisi , penyebab, dampak, dari peristiwa kebakaran
Penanganan kedaruratan
Penanggulangan kebakaran
Sebagaireferensi
L Manfaat didalam manajemen disaster
bencana kebakaran
Sebagai sumber
penyusunan pedoman teknis
dilapangan acuan bagi para
petugas dalam menangani
pencegahan danpenanggulangan
kebakaran.
Bab II
Definisi
Kebakaran merupakan reaksi oksidasi kimiawi
yang menghasilkan energi dalam bentuk radiasi
panas (temperatur yang meningkat) dan radiasi
optik (cahaya yang terlihat atau tidak terlihat)
Konsep
Untuk dapat nyala api memerlukan 3 unsur pokok
yaitu;
Api terbuka
Penggunaan api terbuka didaerah berbahaya, bahan mudah
menyala
Permukaan panas
Instalasi pemanas, pengering, oven apabila tidak terkendali atau
kontak dengan bahan yang mencapai suhu penyalaan dapat
menyebabkan kebakaran
Peralatan listrik
Potensi kebakaran bila tidak memenuhi standar dalam
pemakaian misalnya; pembebanan yang berlebihan, tegangan
melebihi kapasitas
Reaksi exothermal
Panas akibat reaksi kimia, disamping mengeluarkan panas juga
gas yang mudah terbakar seperti batu karbit dengan air.
Gesekan mekanis
Faktor penyebab kebakaran
Faktor manusia
• Human error, kurang disiplin contohnya
membuang puntung rokok sembarangan,
minimnya pengawasan terhadap keselamatan
kerja.
Faktor teknis
Adanya api terbuka, kebakaran akibat bahan
kimia karena tidak sesuai petunjuk
penanganan, adanya hubungan arus pendek
listrik, rendahnya kualitas kabel, instalasi
tidak sesuai peraturan.
Faktor bencana alam
Penyebab dapat berupa petir, gunung meletus
Konsep pemadaman kebakaran
Kebakaran dapat dipadamkan dengan
dilakukan dengan beberapa pendekatan
yaitu :
• Teknik pendinginan (Cooling),
teknik memadamkan kebakaran dengan
cara mendinginkan atau menurunkan
temperature uap atau gas yang terbakar
sampai ke bawah temperature nyalanya.
Jika panas tidak memadai, maka suatu
bahan tidak akan mudah terbakar.
Cara ini banyak dilakukan oleh petugas
pemadam kebakaran dengan
menggunakan semprotan air ke lokasi
atau titik kebakaran sehingga api secara
perlahan dapat berkurang dan mati.
Pembatasan oksigen
2) Alarm kebakaran
Detektor asap, nyala, panas
Penyusunan Rencana
Penanggulangan Bencana Penyusunan Rencana
(Disaster Management Kesiapsiagaan untuk
Plan), dimana hal ini menghadapi keadaan
merupakan rencana darurat untuk menghadapi
umum dan menyeluruh bencana tertentu (single
yang meliputi seluruh hazard) maka telah disusun
tahapan ataupun bidang satu rencana yang disebut
kerja kebencanaan Rencana Kontinjensi
(Contingency Plan).
TINDAKAN
a. Jumlah korban
b. Harta benda prasarana
c. Dampak sosial
Harus diminmalisir
3. Tahap Tanggap Darurat
a. Sistem komando
informasi awal, penugasan tim reaksi cepat (TRC), penetapan status dan yang terakhir
adalah pemebentukan sistem komando.
b. Komunikasi bencana
Komunikasi itu sendiri muncul karena adanya kebutuhan untuk mengurangi
ketidakpastian, supaya dapat bertindak secara efektif demi
melindungi masyarakat Dalam penanganan bencana, informasi yang akurat sangat
diperlukan
c. Bantuan logistik
Upaya menghadapi suatu bencana maka perlu bantuan logistic serta fasilitas yang
menjamin keslamatan dari korban bencana.
Logistik sendiri merupakan segala sesuatu yang berwujud yang dapat digunakan untuk
memenuhi suatu kebutuhan dasar manusia yang habis pakai terdiri
atas pangan, sandang dan papan atau turunannya.
4. Tahap Paska Bencana
a. Rehabilitasi
Fisik
Psikis
b. Rekontruksi
Bangunan
Kesimpulan Saran
Dalam kasus, dimana pasien dan keluarga tidak dapat
membantu diri mereka sendiri, menjadi tanggung jawab
Perawat di rumah sakit untuk menjaga keselamatan
mereka.