Anda di halaman 1dari 10

PT.

RS DADI KELUARGA
RSU DADI KELUARGA CIAMIS
Jalan RE Martadinata No. 333-335, Baregbeg, Ciamis
Telp. 0265-7578032, 2750777,
Email : rsdk.ciamis@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA CIAMIS
NOMOR : 377/KEP/DIR.RSDKC/XII/2018
TENTANG
PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

Menimbang :
1. Bahwa penanggulangan kebakaran merupakan upaya untuk mencegah timbulnya
kebakaran dengan berbagai pengendalian setiap perwujudan energi, pengadaan
sarana, proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan serta pembentukan organisasi
tanggap darurat untuk menanggulangi bahaya kebakaran.
2. Bahwa upaya menanggulangi kebakaran melalui pemasangan sistem alarm
kebakaran otomatis dan penyediaan alat pemadam api ringan sesuai syarat – syarat
keselamatan kerja.
3. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan tersebut perlu adanya suatu panduan.
4. Bahwa untuk kepentingan tersebut di atas, perlu diterbitkan peraturan direktur
tentang panduan penanggulangan kebakaran di rumah sakit DADI KELUARGA
CIAMIS

Mengingat :
1. Undang – undang no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
2. Undang – undang no 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
3. Undang – undang no 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana
4. Undang – undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Undang – undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
6. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
7. Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2008 tentang tenaga
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 949/Menkes/Per/VII/2004
tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar
Biasa (KLB)
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 28/Menkes/SK/I/1995
tentang Petunjuk Pelaksanaan Umum Penanggulangan Medik Korban Bencana
10. Permenaker RI No. Per 04/Men/1980 tentang Syarat-syarat pemasangan dan
pemeliharaan alat pemadam api ringan
11. Kepmen PU no.10/KPTS/2000 tentang ketentuan teknis pengamanan terhadap
bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan
Lampiran I
Peraturan Direktur Rumah Sakit DADI KELUARGA CIAMIS
Nomor : 377/KEP/DIR.RSDKC/XII/2018
Tentang
Panduan Penanggulangan Kebakaran

PANDUAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia
atau keduanya yang mengakibatkan korban penderitaan manusia, kerugian harta benda,
kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan pra sarana, fasilitas umum serta
menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Penyelenggaraan rumah sakit dalam rangka pelayanan kesehatan terhadap masyarakat
juga harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan bahaya kebakaran dan
penanggulangannya. Oleh karena itu perlu di susun suatu panduan yang berkaitan
dengan penanggulangan di rumah sakit.
2. Tujuan
a. Menanggulangi bahaya kebakaran yang mungkin terjadi di area rumah sakit .
b. Memberikan pengetahuan tentang bahaya kebakaran dan langkah – langkah yang
harus dilakukan apabila terjadi bencana kebakaran di area rumah sakit.
c. Mengendalikan bencana kebakaran yang mungkin terjadi di lingkungan Rumah
Sakit DADI KELUARGA CIAMIS sebagai dampak yang ditimbulkan dapat di
tekan sekecil mungkin.
3. Pengertian
Api adalah gas pijar yang mengeluarkan panas. Bila panas yang dikeluarkan itu
melebihi batas maksimal, maka dapat menimbulkan kebakaran.
3.1. Api terjadi karena persenyawaan tiga unsur
1. Panas
Seperti energi elektron (listrik statis maupun dinamis), sinar matahari, reaksi
kimia, dan perubahan kimia.
2. Benda atau bahan bakar
Benda yang mudah terbakar, seperti bahan – bahan kimia, bahan bakar, kayu,
plastik, dan sebagainya.
3. Udara
3.2. Kebakaran : suatu peristiwa yang disebabkan dari api yang tidak dapat
dikendalikan atau dikendalikan baik besar atau kecil, disengaja atau tidak, dan
menimbulkan kerugian harta benda, cacat bahkan korban jiwa manusia.
1) Penyebab kebakaran antara lain
1. Kelalaian
2. Kurangnya pengetahuan dalam penanggulangan
3. Peristiwa alam
4. Disengaja atau ulah manusia
2) Akibat kebakaran
1. Menghambat kelancaran pemerintahan dan pembangunan
2. Menghambat kelancaran perekonomian
3. Timbulnya pengangguran
3) Klasifikasi kebakaran
Menurut peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi nomor : Permenaker
RI No. Per 04/80 tanggal 14 april 1980 tentang “ syarat – syarat ngan dan
pemeliharaan alat pemadam api ringan”, kebakaran digolongkan menjadi :
1. Kelas A : kebakaran benda padat
2. Kelas B : kebakaran benda cair dan gas
3. Kelas C : kebakaran akibat listrik
4. Kelas D : kebakaran logam
Dengan mengetahui klasifikasi kebakaran, maka akan memudahkan dalam
menentukan atau memilih media pemadam yang sesuai. Penanggulangan
kebakaran :
A. Tindakan pencegahan atau preventif
segala upaya dilakukan agar tidak terjadi kebakaran :
1. Memberikan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan
2. Menempatkan barang – barang yang mudah terbakar ditempat yang
aman dan jauh dari api
3. Tidak merokok dan melakukan pekerjaan panas di tempat barang –
barang yang mudah terbakar
4. Tidak membuat sambungan listrik sembarangan
5. Tidak memasang steker listrik bertumpuk – tumpuk
6. Memasang tanda – tanda peringatan pada tempat yang mempunyai
resiko bahaya kebakaran tinggi
7. Menyediakan alat pemadam api ringan di tempat yang strategis dan
mudah di jangkau
8. Matikan aliran listrik jika tidak digunakan
9. Bila akan meninggalkan tempat kerja, periksa dahulu hal – hal yang
dapat menyebabkan kebakaran
B. Tindakan penundaan atau represif
Tindakan yang dilakukan untuk memadamkan kebakaran sebagai upaya
memperkecil kerugian yang di timbulkan dan mencegah agar kebakaran
tidak meluas.
Sistem pemadaman
1. Sitem isolasi
Cara pemadaman dengan tidak memberi oksigen pada benda yang
terbakar.
a. Menutup dengan karung basah
b. Menimbun dengan tanah, pasir atau lumpur
2. Sistem pendinginan
Cara pemadaman dengan menurunkan suhu pada benda yang
terbakar
a. Menyiram dengan air
b. Menimbun dengan daun, batang pohon yang mengandung air
c. Sistem urai
Cara ini bisa dipilih apabila sistem isolasi dan pendinginan tidak
dapat dilakukan, yaitu cara pemadaman dengan membagi – bagi
benda yang terbakar menjadi bagian kecil sehingga api mudah
dikendalikan.
Penanggulangan kebakaran : segala upaya untuk mencegah timbulnya
kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian setiap perwujudan
energi, pengadaan sarana proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan
serta pembentukan organisasi tanggap daruratuntuk menanggulangi
bahaya kebakaran.
Rumah Sakit DADI KELUARGA CIAMIS dalam melakukan
penanggulangan kebakaran telah melakukan beberapa upaya, yaitu.
1. Deteksi Kebakaran
Mendeteksi kebakaran dengan menugaskan petugas security
keliling rumah sakit setiap satu jam sekali untuk melihat apakah ada
sumber api atau asap yang ada di Rumah Sakit DADI KELUARGA
CIAMIS.
2. Alat pemadam api ringan (APAR)
Alat pemadam api ringan adalah alat ringan serta mudah dilayani
oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi
kebakaran.
BAB II
TATA LAKSANA

1. Langkah- langkah penanggulangan kebakaran


1.1. Jika terjadi kebakaran langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memadamkan
secara langsung dengan alat pemadam yang sesuai yang diletakan ditempat terdekat
1.2. Jika api tidak padam, panggil teman terdekat dan hubungi petugas keamanan rumah
sakit. Bunyikan tanda bahaya kebakaran jika api belum padam.
1.3. Apabila tanda berbahaya berbunyi, bantu evakuasi (pengosongan area atau gedung)
1.4. Hubungi unit pemadam kebakaran (0231-343850) untuk minta bantuan dengan
identitas dan keterangan yang jelas.
1.5. Amankan lokasi dan bantu kelancaran evakuasi dan kelancaran petugas pemadam
1.6. Utamakan keselamatan jiwa dari pada harta benda
2. Perhatikan faktor penting dalam pemadaman
2.1.Arah angin
2.2.Jenis benda yang terbakar
2.3.Volume benda yang tebakar
2.4.Berapa lama telah terbakar
2.5.Situasi, kondisi dan lingkungan
2.6.Keselamatan diri :
a. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan
b. Asap tebal karena akibat proses kebakaran
c. Kemungkinan terjadinya ledakan
d. Kemungkinan terjadinya radiasi
2.7. Sikap dan tindakan dalam pemadaman kebakaran
a. Harus selalu disertai rescue operator
b. Tegas dan disiplin
c. Yakin akan kemampuan diri
d. Tenang, waspada dan tanggap akan situasi
e. Kompak dalam kerjasama (team work)
f. Cepat bertindak dan efisien
2.8. Perlu latihan secara rutin
2.9. Mengenal alat pemadam api dan cara penggunaannya
a. Pemadam sistim isolasi
Pasir atau tanah di taburkan mulai dari tepi hingga seluruh permukaan yang
terbakar tertutup rata
b. Pemadaman sistem pendinginan
Basahi karung goni dengan air kemudian tutupkan secara rata pada bagian
yang terbakar, jika dengan satu karung tidak cukup, tambah lagi. 3. Petunjuk
pemadaman menggunakan APAR
3.1. Pastikan APAR berisi dan dan dapat digunakan (lihat indikator tekanan
tabung).
3.2. Tarik pin atau pengunci APAR
3.3. Sebelum masuk ke lokasi kebakaran, tes terlebih dahulu dengan menekan
sedikit tuasnya.
3.4. Gunakan APAR secara tegak
3.5. Berdirilah sesuai arah mata angin untuk menghindari panasnya api
3.6. Pegang selang APAR, jangan nozlenya, tekan tuas, sapukan ke sumber api kiri
dan kanan dengan sudut sekitar 30º-60º secara berulang hingga api mati.
BAB III
DOKUMENTASI

Pencatatan dan pelaporan kejadian dilakukan terhadap semua kejadian kebakaran oleh
tim kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit DADI KELUARGA CIAMIS

Poto latihan APAR


Poto latihan simulasi kebakaran dan evakuasi
BAB IV
PENUTUP

Buku panduan penanggulangan kebakaran ini disusun sedemikian rupa


disesuaikan dengan kondisi di Rumah Sakit DADI KELUARGA CIAMIS . Oleh
karena itu diharapkan agar seluruh karyawan yang bekerja di rumah sakit ini
mengetahui, mengerti serta bisa melakukan penanggulangan kebakaran sesuai
dengan panduan yang sudah dibuat ini, sehingga dapat meminimalkan resiko
apabila terjadi suatu kejadian kebakaran dilingkungan rumah sakit.

Ciamis, 18 Desember 2018


Direktur RSU Dadi Keluarga Ciamis

Dr. H. Muhamad Ikbal

Anda mungkin juga menyukai