Anda di halaman 1dari 16

BAB I

DEFINISI
A. Kebakaran adalah suatu bencana/musibah yang ditimbulkan oleh api yang tidak
diharapkan dan merugikan baik berupa jiwa manusia maupun harta benda
(Marjono,1997)
B. Penanggulangan bahaya kebakaran adalah usaha/tindakan yang dilakukan baik
sebelum, sewaktu dan sesudah kebakaran
C. Bahaya atau kerugian dari kebakaran adalah dampak yang ditimbulkan dari
suatu kejadian kebakaran
D. Klasifikasi kebakaran adalah penggolongan macam macam kebakaran berdasarkan
jenis apinya
E. Sumber panas adalah suatu penyebab timbulnya kebakaran
1. Faktorpenyebabkebakaran :
a. Alam : gunung meletus, gempa bumi, petir,sinarmatahari yang
mengenailensa,dsb
b. Manusia :karena disengaja (balas dendam ,menutupi kejahatan, penggantian
asuransi,dsb); kelalaian (konsleting listrik, kompor meledak, kebocoran
gas,dsb)
c. Binatang : tikus,kucing,anjing,burung
2. Teori terjadinya api : api adalah merupakan suatu reaksi kimia (reaksi oksidasi)
yang bersifat oksotermis dan diikuti pengeluaran cahaya dan panas serta dapat
menghasilkan nyala, asap dan bara. Terjadinya api disebabkan oleh bersatunya
tiga unsur yaitu bahan bakar yang mudah terbakar, udara dan panas (disebut
SEGITA API). Api dapat dipadamkan dengan cara menghilangkan salah satu
unsure tsb.
3. Menurut NFPA (National Fire Protection Association)api dibagi menurut kelasnya
menjadi :
a. Kebakaran pada benda yang mudah terbakar yang menimbulkan
arang/karbon (contoh:kayu,kertas,kardus,ain,kulit,plastic)

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 1


kebakaran
b. Kebakaran pada benda cair dan gas yang mudah terbakar (contoh:
bahanbakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah, thinner)
c. Kebakaran pada listrik atau yang mengandung aliran listrik
d. Kebakaran pada logam mudah terbakar (contoh: sodium, lithium, radium)

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 2


kebakaran
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Panduan ini di terapkan kepada semua karyawan Rumah Sakit Islam
Muhammadiyah Sumberrejo guna mengetahui tatacara pemadaman api,
mendeteksi kebakaran, emergensi kebakaran dan mengetahui jenis dan
penggunaan peralatan pemadaman api
B. Pelaksana panduan ini adalah semua tenaga kesehatan dan non kesehatan yang ada
di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 3


kebakaran
BAB III
TATA LAKSANA
A. Sumber, jenis dan penyebab kebakaran
1. Klasifikasi kebakaran
Klasifikasi atau penggolongan jenis kebakaran ini sangat di perlukan guna
menentukan jenis alat dan bahan pemadam api yang cocok dan mempermudah
dalam pemadaman.
a. Bahaya kebakaran ringan adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai nilai dan kemudahan terbakar rendah,apabila kebakaran
melepaskan panas rendah,sehingga perjalanan api lambat
b. Bahaya kebakaran sedang I adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang;penimbunan bahan
yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 (duasetengah)meter
dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang,sehingga
perjalanan api sedang
c. Bahaya kebakaran sedang II adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sedang;penimbunan bahan
yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 4 (empat)meter dan
apabila terjadi kebakaran melepaskan panassedang,sehingga perjalanan api
sedang
d. Bahaya kebakaran sedang III adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar agak tinggi,menimbulkan
panas agak tinggi serta penjalaran api agak cepat apabila terjadi kebakaran
e. Bahaya kebakaran berat I adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar tinggi,menimbulkan panas
tinggi serta penjalaran api cepat apabila terjadi kebakaran

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 4


kebakaran
f. Bahaya kebakaran berat II adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai jumlah dan kemudahan terbakar sangat tinggi,menimbulkan
panas tinggi serta penjalaran api cepat apabila terjadi kebakaran
2. Sumber pemicu kebakaran
Panas adalah suatu pemicu timbulnya kebakaran,dengan adanyapanas maka
suatu bahan akan mengalami perubahan temperatursehingga pada akhirnya
mencapai titik nyala, bahan yang sudah mencapai titik nyala sehingga mudah
terbakar. Beberapa contoh sumber panas diantaranya listrik, kompresi udara,
energi mekanik (mesin), reaksi bahan kimia, sinar matahari, mesin elektonika
dan lain sebagainya.Penyebab adanya api ada tiga unsur yang saling bereaksi
yaitu adanya bahan yang mudah terbakar, panas yang tinggi dan oksigen yang
mencukupi
3. Sebab- sebab kebakaran
a. Kebakaran yang terjadi karena kelalaian :
1) Kurangnya kesadaran atau tidak disiplin
2) Kurang berhati-hati dalam menggunakan peralatan atau bahan yang
dapat menimbulkan api
3) Meletakkan bahan yang mudah terbakar pada sembarang tempat
4) Mengelas logam dekat dengan bahan yang mudah terbakar
5) Lupa mematikan kompor,alat listrik dan lain sebagainya
6) Mengganti gas LPG pada saat kompor yang lain masih menyala
7) Merokok di dekat bahan yang mudah terbakar
8) Kabel yang mengelupas sehingga muncul konsleting listrik
b. Kebakaran yang terjadi karena peristiwa alam :
1) Sinar matahari, cuaca yang panas dapat memicu timbulnya kebakaran
pada gudang
2) Gempa bumi, gempa yang kuat dapat merobohkan bangunan /merusak
bangunan akibatnya terjadi konsleting listrik yang memicu kebakaran
3) Petir, petir dapat menimbulkan percikan bunga api, sehingga dapat
menimbulkan kebakaran

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 5


kebakaran
4) Angin topan, angin yang kuat dapat merusak bangunan akibatnya
terjadi konsleting listrik dan menibulkan kebakaran
c. Kebakaran yang terjadi karena unsur penyalaan sendiri :
Penyalaan api sendiri dapat terjadi di tempat-tempat penyimpananbahan
kimia yang di tumpuk secara tidak teratur.misalnya pada gudang logistik,
gudang farmasi, laboratorium, gudang penyimpanan solar/bahan bakar
genset.

d. Kebakaran yang terjadi karena unsur kesengajaan :


Peristiwa kebakaran ini biasanya bertujuan untuk sabotase, mencari
keuntungan pribadi meninggalkan jejak kejahatan dan untuk tujuan taktis
tertentu.
B. Identifikasi tempat-tempat berisiko terjadi bahaya kebakaran
1. Instalasi PemeliharaanSarana
2. Tempatpenyimpanan O²
3. Tempatpenyimpanan LPG
4. RuangGenset
5. InstalasiFarmasi
6. InstalasiLaboratorium
7. Instalasi Bedah Sentral
8. InstalasiRadiologi
9. Instalasi Gizi
10. Laundry
Daerah/tempat beresiko ini harus terdapat tanda/rambu sebagai kawasan
beresiko/mudah meledak/mudah terbakar.Sehingga pegawai dan orang yang
melihat, mengetahui bahwa tempat tersebut rawan/berbahaya.
C. Pencegahan Kebakaran
Adapun untuk mencegah terjadinya kebakaran di Rumah sakit Islam Muhammadiyah
Sumberrejo, hal yang dapat dilakukan antara lain :
1. Sistem siaga bahaya kebakaran
a. Penyusunan suatu prosedur yang jelas tentang penanganan kebakaran

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 6


kebakaran
b. Pelatihan penanganan kebakaran dan cara pengoprasian APAR untuk
seluruh karyawan
c. Bangunan (denah) di tunjukkan dengan jelas pada suatu gambar dan
diberi keterangan secukupnya.( denah area risiko kebakaran )
d. Penempatan APAR pada area yang rawan kebakaran
e. Pengecekan rutin dan teliti pada instalasi dan peralatan listrik, regulator dan
tabung LPG
f. Memastikam seluruh jaringan kabel dan peralatan elektronik tidak ada yang
rusak/terkelupas kabelnya
g. Penempatan APAR pada area yang rawan kebakaran
h. Pemeliharaan dan pemeriksaan APAR serta Hidran secara berkala
i. Memastikan tidak ada puntung rokok di ruangan/area yang mudah terbakar
j. Simpan cairan yang mudah terbakar di tempat yang aman dan jauh dari
nyala api atau aktivitas manusia yang padat, gudang penyimpanan
logistik,dll
k. Jauhkan tabung LPG/O²/gas yang mudah meledak dari nyala api/listrik
,sebaiknya ditempatkan di ruangan terbuka /memiliki ventilasi lebar &
banyak
2. Pertimbangan pemasangan peralatan pemadam api
a. Tempat yang banyak peralatan (laboratorium, radiologi, kamar operasi)
b. Tempat penting yang harus benar benar diamankan,seperti ruang dokumen,
RM, ruang rawat inap, dapur, dll.
c. Tempat yang jarang di kontrol oleh petugas tapi bila terjadi kebakaran
maka akibatnya fatal
D. Pemadaman kebakaran
1. Bila api sulit untuk di padamkan dan api semakin membesar maka segera
hubungi dan minta bantuan dinas pemadam kebakaran secepatnya dengan no
telpon 08113471446.
b. Cara penggunaan
1) Menggelar selang
2) Sambungkan pangkal selang dengan hydrant

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 7


kebakaran
3) Pasang nozzle
4) Minta bantuan operator lain untuk membuka kran pada box hydrant
b. Cara perawatan
1) Periksa selang secara visual minimal sebulan sekali
2) Simpan selang dan nozzel dalan box hydrant
3) Selesai di gunakan selang keringkan dan gulung
4) Periksa nozzel bila ada kerusakan dan korosif

E. Evakuasi kebakaran
1. Route Evakuasi
a. Dari gedung makkah lantai 4 turun melewati tangga sampai lantai 1 kemudian
mengikuti petunjuk arah evakuasi menuju titik kumpul yang ada di halaman
depan RS.
b. Dari gedung madinah lantai II turun melewati tangga mengikuti petunjuk jalur
evakuasi menuju titik kumpul yang ada di halaman depan RS.
c. Dari gedung marwah lantai II turun melewati ram menuju titik kumpul yang
ada dihalaman depan RS.
d. Dari gedung madinah 200 lantai II turun melewati tangga sampai lantai 1
kemudian mengikuti petunjuk arah jalur evakuasi menuju titik kumpul yang
ada di halaman depan RS.
e. Dari ruang mina dan Neonatus lantai I langsung mengikuti jalur evakuasi
menuju titik kumpul yang ada di halaman depan RS.
f. Dari aula lantai II turun melewati tangga sampai lantai I kemudian mengikuti
petunjuk jalur evakuasi menuju titik kumpul yang ada di halaman depan RS.
g. Dari ruang gizi langsung mengikuti jalur evakuasi menuju titik kumpul yang ada
di halaman depan RS.
h. Dari ruang Laborat,radiologi,kasir,farmasi rekam medis,IGD langsung keluar
mengikuti jalur evakuasi menuju titik kumpul yang ada di halaman depan RS.

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 8


kebakaran
2. Penanggulangan Kebakaran
a. Jangan panik
Setiap kepanikan akan mengurangi daya piker dan ruang gerak
- Kepala unit kerja /koordinator shift wajib untuk membagi/membuat
daftar jagapetugas keselamatan apabila terjadi kebakaran di tempat
kerjanya masing – masing.
- Mengatur proses evakuasi ke titik aman berkumpul dengan mengikuti
petunjuk arah evakuasi
- Mengevakuasi pasien selalu berpedoman pada status pasien yang
dirawat
b. Untuk lingkup seluruh rumah sakit juga dibutuhkan peran sebagai leader
keselamat kebakaran (kepala ruangan/ Penanggung jawab ruangan),satpam
area (olehs atpam),panitia pemadam kebakaran setempat (olehregu K-3
RS/petugas IPS) serta P3K (olehpetugas IRJ atau IGD yang jaga), gunanya
adalah agar saat terjadi bencana kebakaran,setiap petugas di unit masing –
masing telah mengetahui peran mereka sebagai apa.Adapun rincian tugas dari
masing – masing peran adalah sbb:
1) Tugas Ketua Tim Keselamatan Kebakaran
a) Pastikan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran sudah dihubungi
b) Menuju ke posko kebakaran (IGD) untuk memimpin operasional
c) Pastikan bahwa peran kebakaran di ruangan telah melaksanakan
tugasnya
2) Tugas Teknisi (IPS)
a) Mengatur dan mengontrol peralatan mekanik maupun elektrik
(lift,pompa kebakaran,hidran,lampu darurat,peralatan evakuasi,dll)
b) Membantu kelancaran tugas bantuan yang datang di tempat kejadian
kebakaran.

3) Tugas regu Pemadam kebakaran lantai/ruangan/instalasi


a) Memadamkan dan melokalisir kebakaran serta menekan kerugian
sekecil-kecilnya.

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 9


kebakaran
b) Memadamkan kebakaran dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam
Api Ringan) secara efektif dan efisien.
c) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain.
4) Tugas P3K
a) Melaksanakan pertolongan pertama seperlunya dengan cepat dan
tepat apabila ditemukan korban yang mengalami gangguan kesehatan.
b) Mentransportasikan korban ke tempat lain yang aman.
c) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain.
5) Tugas regu evakuasi
a) Mengevakuasikan penghuni ke titik berkumpul terdekat.
b) Memberi petunjuk,mengarahkan dan mencarikan jalan keluar kepada
penghuni.
c) Selalu mengingatkan penghuni agar tidak menggunakan lift sekaligus
mengarahkan agar menuju tangga darurat terdekat.
d) Selalu mengingatkan kepada ibu-ibu yang memakai sepatu berhak
tinggi harap dilepas.
e) Menginformasikan ke regu P3K apabila ditemukan penghuni yang
perlu mendapatkan pertolongan.
f) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain.
6) Tugas regu penyelamat barang
a) Menyelamatkan barang berharga atau dokumen penting ketempat
lain yang aman yang telah ditentukan.
b) Menyerahkan barang atau dokumen tersebut ke bagian pengamanan.
c) Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran.
d) Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwa lebih penting dari harta
benda.
e) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain.
7) Tugas Satpam
a) Menginformasikan ke seluruh orang yang berada di rumah sakit
apabila terjadi kebakaran
b) Mengamankan area gedung yang terbakar.

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 10


kebakaran
c) Mengatur lalu lintas disekitar gedung.
d) Mengatur perpindahan kendaraan di tempat parkir ke tempat lain
yang aman.
e) Mengatur tersedianya jalan masuk bagi bantuan luar yang datang.
f) Menjaga dokumen/barang yang telah diselamatkan.
g) Sebagai penunjuk jalan bagi bantuan luar yang datang.
h) Selalu berkoordinasi dengan regu/pihak lain.
i) Menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Instansi terkait.
j) Mengendalikan sistem pemberitahuan umum.
3. Alur penanggulangan kebakaran
a. Keadaan darurat (terjadi kebakaran)
b. Petugas unit yang mengetahui adanya kebakaran segera mengambil APAR
langsung menuju titik api dan teriak ”code red”dan meminta bantuan
c. Menghubungi satpam ext 320
d. Satpam menyalakan fire alarm
e. Satpam mengumumkan code red lewat pengeras suara serta segera mengirim
bantuan tenaga ke lokasi terjadinya kebakaran,Setelah itu mematikan panel l
listrik dan langsung menghubungi direktur, Pemadam kebakaran,tim K3RS
dan polsek setempat.
f. Sambil menunggu pemadam kebakaran datang petugas tetap melakukan
pemadaman api menggunakan APAR dan HYDRANT dan melakukan evakuasi
pasien,dokumen,alat medis ke titik kumpul yang jauh dari sumber api sampai
petugas pemadam kebakaran datang.
g. Satpam melakukan tugasnya
h. Setelah api dapat dipadamkan,tim K-3 RS memerintahkan semua petugas
untuk re-evakuasi
i. tim K-3 RS yang akan melakukan investigasi,evaluasi,rekomendasi & rehabilitasi
4. Titik kumpul
Titik kumpul di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo
ada 1 yaitu :
a. Halaman depan RS

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 11


kebakaran
BAB IV
DOKUMENTASI
Pelaksanaan kegiatan program di dokumentasikan dan dilaporkan kepada Direktur
setelah insiden teratasi.

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 12


kebakaran
BAB V
PENUTUP
Panduan ini kami susun sebagai acuan pelaksanaan penanganan
kebakaran.Panduan ini berlaku bagi seluruh karyawan yang bekerja di Rumah sakit Islam
Muhammadiyah Sumberrejo di harapkan apabila benar terjadi suatu kebakaran dapat
segera di tanggulangi tanpa harus menimbulkan kerugian atau meminimalisir kerugian
sebagai dampak terjadinya kebakaran

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 13


kebakaran
Lampiran

Lokasi Hyrant

 Lantai 1 Gedung Makkah

 Depan masjid Al-Kausar RSI

 Sebelah barat tangga ram ruang marwah

 Lantai 4 Gedung makkah

 Parkir Pengunjung

Lokasi APAR

 Lantai 1 :

 Ruang limbah medis

 Ruang genset
Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 14
kebakaran
 Samping pintu lorong mina

 Depan Poli Gigi

 IGD

 Depan Poli Umum

 Dapur

 Security

 Radiologi

 Ruang OK

 Makkah

 Lantai 2 :

 Ruang marwah

 Depan ruang madinah 201

 Depan nurse station ruang madinah

 Loundry

 Makkah lt 2

 Makkah lt 3

 Makkah lt 4

 Ruang ATS

Lokasi SMOKE DETEKTOR

 Lantai 1 :

 Ruang mina

 Farmasi rawat inap


Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 15
kebakaran
 Pintu masuk gedung mekkah

 Lantai 1 Gedung makkah

 Lantai 3 :

 Gedung Makkah (perkantoran)

Lokasi FIRE ALARM

 Lantai 1

 Pintu masuk ruang mina

 Nurse station ruang mina

 Kasir rawat inap

 Lantai 1 Gedung makkah

 Parkir pengujung

 Sebelah barat tangga ram marwah

 Lantai 4

 Gedung makkah

 Lokasi PANEL DETECTOR ASAP

 Di Pintu Masuk Ruang Mina

Rsi Muhammadiyah Sumberrejo |Panduan pencegahan dan penanganan 16


kebakaran

Anda mungkin juga menyukai