PROGRAM KERJA
PENGAMANAN KEBAKARAN
EDISI 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pelatihan kebakaran dalam hal penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
d pernah dilakukan pada tahun 2019 tetapi tidak mendalam dan tidak fokus karena
hanya pelatihan penggunaan APAR yang bekerjasama dengan DAMKAR Kota
Batam. Untuk itu perlu adanya pelatihan dan simulasi yang diadakan minimal 1
tahun sekali.
Terdapat 5 alarm kebakaran diantaranya ada di lokasi :
1. Dapur
2. Panel lantai 1
3. Panel lantai 2
Gedung RS. Graha Hermine belum terdapat peralatan pemadam api otomatis
(sprinkle) sehingga perlu adanya petugas yang memonitoring area menggantikan
fungsi sprinkle selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari.
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum :
Memastikan seluruh penghuni rumah sakit aman dari kebakaran, asap, dan
kedaruratan lain
B. Tujuan Khusus :
1) Terlaksananya sistem tanggap darurat pada bahaya kebakaran
2) Terpeliharanya sistem proteksi kebakaran gedung
3) Kesiapan petugas dalam menghadapi kebakaran
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
Untuk menjalankan manajemen tanggap darurat kebakaran maka akan dilakukan
kegiatan berikut ini :
1) Identifikasi area yang berisiko kebakaran
2) Pencegahan Penanggulangan Kebakaran
Dalam hal ini yang dimaksud dengan pencegahan penanggulangan kebakaran
yaitu langkah – langkah preventif yang harus dilakukan guna menanggulangi
akan terjadinya kebakaran yang meliputi persiapan akan sarana prasarana yang
menjadi ketentuan dalam pencegahan penanggulangankebakaran tersebut.
3) Meminimalkan Kedaruratan Kebakaran
Dalam meminimalkan kedaruratan kebakaran ini lebih mencakup akan
kesiapan SDM yang akan bertanggung jawab di dalam pelaksanaan tanggap
darurat kebakaran apabila terjadi. Penting sekali dalam hal ini karena
kesigapan dan kesiapan tim penanggulangan kebakaran karena sarana
prasarana yang tersedia tidak akan bisa tanpa adanya SDM yang sigap sebagai
tim tanggap kebakaran ini, untuk itu sangatlah penting setiap tim yang di
tunjuk tau akan tugas dan fungsinya dalam penanggulangan kebakaran ini guna
meminimalisasi akan dampak yang lebih luas dari kebakaran tersebut
4) SOSIALISASI DAN PELATIHAN KEBAKARAN
Dalam hal ini sosialisasi dan pelatihan kebakaran sangatlah penting bagi semua
elemen yang ada di suatu perusahaan atau tempat selain sarana prasarana yang
ada serta tim yang di tunjuk di harapkan semua orang yang ada berperan aktif
dan mengetahui mekanisme dasar dalam hal apa yang harus dilakukan,
langkah–langkah apa yang harus di kerjakan, tujuan diadakannya sosialisasi
pelatihan kebakaran ini guna lebih tanggap dan cepat apabila terjadi kebakaran
di tempat kita bekerja atau lingkungan kita tinggal.
B. RINCIAN KEGIATAN
1. Identifikasi area yang berisiko kebakaran
a. Dapur : Adanya tabung LPG untuk memasak yang
berisiko meladak
b. O2 Sentral : Adanya gas bertekanan
c. Genset : Adanya generator dan panel listrik
d. Panel listrik : Bisa terjadi korsleting listrik
e. Ruang Operasi : Ada gas medis bertekanan tinggi,
f. NICU dan Ruang Bayi : Di dalam ada bayi yang memerlukan
perawatan khusus
g. Ruang Rawat Inap Ibu ada bayi dan ibu dalam proses pemulihan
HARI/TANGGAL
SHIFT PAGI SHIFT SHIFT
SIANG MALAM
TIM MERAH 1. 1. 1.
2. 2. 2.
TIM KUNING 1. 1. 1.
2. 2. 2.
TIM PUTIH 1. 1. 1.
2. 2. 2.
TIM BIRU 1. 1. 1.
2. 2. 2.
FIRE
MARSHAL
Demikian program kerja ini dibuat sebagai acuan bagi pelaksanaan program
kerja pengamanan kebakaran di tahun 2018.
ALUR CODE RED
Minta bantuan
teman
Petugas untukTelepon
Unit Yang 120
Yang terbakar Menemukan (satpam)
Membantu
Teriak Ambil memadamkan
Code red APAR
Code red Untuk
Code red Memadamkan
Jika Api
Tidak
Terkendali
Lapor
Ke
Koordinator
PROGRAM KERJA
PROGRAM PENGAMANAN KEBAKARAN
TAHUN 2017
Disetujui Oleh,
DIREKTUR