STATUS
KESEHATAN
GENETIK
PERILAKU P G 10%
30%
GAMBARAN HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PENYAKIT
Secara global 24% kematian disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan modifikasi lingkungan
Penyakit / Gangguan Malaria Tuberculosis Diare Kondisi Neonatus Kurang Energi Kardiovaskuler Kanker
Kesehatan Protein
Intervensi lingkungan 1. Modifikasi 1. Tingkat kepadatan Meningkatkan 1. Mengurangi Meningkatkan akses 1. Modifikasi Modifikasi lingkungan
lingkungan dan rumah, penjara dan akses air minum paparan ibu air dan sanitasi aman. lingkungan untuk rumah dan tempat
utama untuk manipulasi rumah sakit. dan sanitasi yang terhadap asap rokok Kampanye mengurangi polusi kerja untuk
mencegah penyakit lingkungan untuk 2. Perbaikan kualitas aman serta bekas (terutama di perubahan perilaku udara yang mengurangi risiko
mengurangi tempat udara di rumah sarana dan rumah). higine. bersumber dari paparan polusi udara
perkembangbiakan dan tempat kerja membiasakan 2. Meningkatkan akses asap tembakau dalam ruang yang
vektor. (paparan cuci tangan air dan sanitasi di bekas, paparan bersumber dari asap
2. Mengurangi kontak penambang pakai sabun. tempat melahirkan/ timbal. tembakau bekas,
antara manusia dan terhadap silika, Fasyankes. 2. Modifikasi radiasi pengion, radiasi
vektor penyakit debu batubara, asap lingkungan UV, bahan kimia.
misalnya tembakau bekas). pekerjaan yang
menyimpan air membuat stres
minum di tempat kondisi kerja dan
yang tepat. pengaturan shift.
4
Sumber: Preventing disease through healthy environments A global assessment of the burden of disease from environmental risks, WHO, 2016
UU No. 36 Tahun
UU no.36/2009 2009 Media
Lokus
Tentang Kesehatan Tentang Kesehatan Lingkungan
(Pasal 162): Kualitas lingkungan
• Air • Permukiman
sehat: • •
Udara Tempat kerja
Upaya kesehatan PP No. 66 Tahun 1. Baku Mutu Kesehatan • Tanah • Tempat rekreasi
lingkungan ditujukan 2014 Lingkungan (SBMKL) • Pangan • Tempat dan Fasilitas
untuk mewujudkan Tentang Kesehatan 2. Persyaratan kesehatan Umum
• Sarana dan bangunan
Lingkungan
kualitas lingkungan • Vektor dan binatang
yang sehat, baik pembawa penyakit
fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang Peraturan Menteri
memungkinkan Kesehatan (PMK)
setiap orang
mencapai derajat Bandara Sehat Rumah Sehat Sertifikat Laik Higiene
kesehatan yang Sanitasi (SLHS):
Rumah Makan/ Restoran
setinggi-tingginya.
Terminal Sehat Sekolah Sehat Jasa Boga, Depot Air
Minum
5
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Baku Mutu & Persyaratan Upaya Sanitasi Percepatan Peningkatan
Kesehatan : Lingkungan Kualitas Kesehatan Lingkungan
Tanah Pangan
PEMERINTAH
Komunikasi
SELAKU
Publik
REGULATOR
Pengamanan
Limbah
Bangunan Vektor
IKP Persentase kabupaten/kota yang memenuhi Kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesling yaitu Jumlah kabupaten/kota yang memenuhi kualitas 40 65 80
kualitas kesehatan lingkungan kabupaten/kota yang: kesehatan lingkungan dibagi dengan jumlah
1. 50% Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) memenuhi standar kabupaten/kota dikali 100
2. 65% Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan
pengawasan sesuai standar
3. 68% sarana air minum dengan kualitas air minum sesuai standar
4. 60% desa/kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan
5. 40% RS melaksanakan penyelenggaraan kesehatan lingkungan
ISS Jumlah kabupaten/ kota sehat Kabupaten/kota yang melaksanakan seluruh tatanan, memiliki SK Jumlah kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria 280
Tim Pembina, Memiliki SK forum, rencana kerja dan mempunyai penyelenggaraan kabupaten/kota Sehat
laporan hasil verifikasi oleh tim pembina tingkat provinsi
8
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024
INDIKATOR RENSTRA KEMENKES TERKAIT TFU
INDIKATOR:
Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan pengawasan kesehatan lingkungan sesuai standar
terhadap Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) minimal 65%
CARA PERHITUNGAN:
Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pengawasan Tempat dan Fasilitas Umum (pasar, sekolah, Puskesmas)
dengan cara melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan minimal 1 kali dalam kurun waktu setahun dibagi jumlah
kabupaten/kota seluruh Indonesia dikali 100
% Kab/Kota yang Jumlah Kab/Kota yang melakukan pengawasan TFU min. 65%
melakukan pengawasan = x 100%
TFU min. 65% Jumlah Kab/Kota seluruh Indonesia
TFU DALAM PP NO. 66/2014
Fasilitas Kesehatan;
Fasilitas Pendidikan;
Pasar Dan Pusat Perbelanjaan;
Tidak ada kewajiban memiliki dokumen
Tempat Ibadah;
Standar Penunjang Kegiatan Usaha
Sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta berupa dokumen SLS atau SLHS
api;
Stasiun dan terminal;
Pelabuhan, Bandar Udara, dan Pos Lintas Batas
Darat Negara
Rumah Makan dan Usaha Lain yang Sejenis ;
Harus memiliki dokumen Standar
Hotel, Penunjang Kegiatan Usaha berupa
dokumen SLS atau SLHS
Sarana olahraga; dan
Tempat Dan Fasilitas Umum Lainnya
10
PENGAWASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DI TEMPAT FASILITAS UMUM
INTERNAL EKSTERNAL
Uji Laboratorium
19
20
INPUT DATA TFU
21
22
ALUR PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENGAWASAN KESLING DI TFU
E-satu
Penyelenggara TFU
(Pengawasan Internal) Observasi kesling
Puskesmas/Dinkes Kabupaten/Kota
(Pengawasan Eksternal)
IKL Input ke e-satu
Dinkes Provinsi
Monitoring evaluasi
Pusat
Pengolahan dan Analisis
Monitoring evaluasi
: pelaporan
: pembinaan
PROPORSI KAB/KOTA YANG MEMILIKI KUALITAS KESLING DALAM HAL TFU YANG
DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR MINIMAL 65% PADA TAHUN 2022
Target 2022
TFU : 65%
*KKPR untuk
UMK diatur
pada PP 21
Tahun 2021
Pasal 115 Sumber : BKPM
ALUR PERMOHONAN PB-UMKU
DINAS KESEHATAN
ATAU KKP
*) Dalam hal verifikasi kewenangan Daerah, maka verifikasi dilakukan oleh OPD
Teknis untuk kemudian disetujui/ditolak oleh PTSP
Sumber : BKPM
TERIMA KASIH