Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN PENGAWASAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN

DI TEMPAT FASILITAS UMUM (TFU)


TAHUN 2023

DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN


DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
TEORI BLUM
PELAYANAN
LINGKUNGAN L PK KESEHATAN
40% 20%

STATUS
KESEHATAN

GENETIK
PERILAKU P G 10%

30%
GAMBARAN HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PENYAKIT
Secara global 24% kematian disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan modifikasi lingkungan

Penyakit / Gangguan Malaria Tuberculosis Diare Kondisi Neonatus Kurang Energi Kardiovaskuler Kanker
Kesehatan Protein

Proporsi lingkungan yang


menyebabkan penyakit
42% 17% 57% 11% 15% 31% 20%

Intervensi lingkungan 1. Modifikasi 1. Tingkat kepadatan Meningkatkan 1. Mengurangi Meningkatkan akses 1. Modifikasi Modifikasi lingkungan
lingkungan dan rumah, penjara dan akses air minum paparan ibu air dan sanitasi aman. lingkungan untuk rumah dan tempat
utama untuk manipulasi rumah sakit. dan sanitasi yang terhadap asap rokok Kampanye mengurangi polusi kerja untuk
mencegah penyakit lingkungan untuk 2. Perbaikan kualitas aman serta bekas (terutama di perubahan perilaku udara yang mengurangi risiko
mengurangi tempat udara di rumah sarana dan rumah). higine. bersumber dari paparan polusi udara
perkembangbiakan dan tempat kerja membiasakan 2. Meningkatkan akses asap tembakau dalam ruang yang
vektor. (paparan cuci tangan air dan sanitasi di bekas, paparan bersumber dari asap
2. Mengurangi kontak penambang pakai sabun. tempat melahirkan/ timbal. tembakau bekas,
antara manusia dan terhadap silika, Fasyankes. 2. Modifikasi radiasi pengion, radiasi
vektor penyakit debu batubara, asap lingkungan UV, bahan kimia.
misalnya tembakau bekas). pekerjaan yang
menyimpan air membuat stres
minum di tempat kondisi kerja dan
yang tepat. pengaturan shift.

4
Sumber: Preventing disease through healthy environments A global assessment of the burden of disease from environmental risks, WHO, 2016

Catatan: penyakit yang ditampilkan berdasarkan prioritas transformasi kesehatan


PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

UU No. 36 Tahun
UU no.36/2009 2009 Media
Lokus
Tentang Kesehatan Tentang Kesehatan Lingkungan
(Pasal 162): Kualitas lingkungan
• Air • Permukiman
sehat: • •
Udara Tempat kerja
Upaya kesehatan PP No. 66 Tahun 1. Baku Mutu Kesehatan • Tanah • Tempat rekreasi
lingkungan ditujukan 2014 Lingkungan (SBMKL) • Pangan • Tempat dan Fasilitas
untuk mewujudkan Tentang Kesehatan 2. Persyaratan kesehatan Umum
• Sarana dan bangunan
Lingkungan
kualitas lingkungan • Vektor dan binatang
yang sehat, baik pembawa penyakit
fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang Peraturan Menteri
memungkinkan Kesehatan (PMK)
setiap orang
mencapai derajat Bandara Sehat Rumah Sehat Sertifikat Laik Higiene
kesehatan yang Sanitasi (SLHS):
Rumah Makan/ Restoran
setinggi-tingginya.
Terminal Sehat Sekolah Sehat Jasa Boga, Depot Air
Minum

Wisata Sehat Pasar Sehat Sertifikat Laik Sehat


(SLS) : Hotel Dan
akomodasi lainnya
Lapas Sehat Perkantoran Sehat

5
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Baku Mutu & Persyaratan Upaya Sanitasi Percepatan Peningkatan
Kesehatan : Lingkungan Kualitas Kesehatan Lingkungan

Air & Udara dlm


Sanitasi Ruang dan DUKUNGAN
ambien Penyehatan AKADEMIK

Tanah Pangan
PEMERINTAH
Komunikasi
SELAKU
Publik
REGULATOR
Pengamanan
Limbah
Bangunan Vektor

LOKUS : Pengendalian PERAN SERTA


PERAN
SWASTA/DUNIA
1. Permukiman, MASYARAKAT
USAHA
2. Tempat Rekreasi,
3. Tempat Kerja
4. Tempat Fasilitas Umum (TFU)
LIMA PROGRAM UTAMA PENYEHATAN LINGKUNGAN
Pendekatan intervensi dilakukan secara berjenjang dimulai dari keluarga

Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar


Percepatan & Pembangunan Sarana Sanitasi/STBM, Pengamanan
Air Minum, Penilaian Kualitas Air, Teknologi Tepat Guna Daerah
Sulit

Penyehatan Udara Tanah & Kawasan


TFU (Sekolah, Puskesmas, Pasar), Rumah, Kab/Kota Sehat,
Pelabuhan/Bandara Sehat
Keluarga
Penyehatan Pangan
TPP: Kantin, Sentra Pangan Jajanan, DAM, Jasaboga, Rumah
Makan/Restoran, Pangan Jajanan
Sehat
Pengamanan Limbah dan Radiasi
Pengawasan Pengelolaan Limbah Fasyankes, Limbah B3 Dan
Logam Berat, Radiasi,
Sumber :
APBN PUSAT, DEKON, APBD, DAK, CSR/SWASTA
Adaptasi Perubahan Iklim dan Kebencanaan Lingkungan
Masyarakat, WASH serta Fasyankes yang Berketahanan Iklim,
Kedaruratan Lingkungan
INDIKATOR PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Target
2022 2023 2024
IKK Persentase desa/kelurahan dengan Stop Buang air Persentase desa/kelurahan dengan Stop Buang Air Besar Jumlah desa/kelurahan yang telah terverifikasi SBS 60 70 90
besar Sembarangan (SBS) Sembarangan (SBS) didefinisikan sebagai desa/kelurahan yang dibagi jumlah desa/kelurahan di wilayah dan pada
seluruh penduduknya tidak lagi melakukan praktik buang air besar periode yang sama dikali 100
sembarangan melalui proses verifikasi
Persentase sarana air minum yang Persentase sarana air minum yang telah dilakukan pengawasan Jumlah sarana air minum yang diawasi yang memenuhi 68 72 76
diawasi/diperiksa eksternal oleh dinas kesehatan dengan melakukan verifikasi atas syarat kualitas air aman dibagi jumlah sarana air minum
kualitas air minumnya sesuai standar pengawasan internal yang memenuhi kualitas air minum aman yang ada di wilayah tersebut (total sarana) dikali 100
(yang dikuatkan dengan hasil pengujian kualitas air minum fisik,
kimia, mikrobiologi)

IKP Persentase kabupaten/kota yang memenuhi Kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesling yaitu Jumlah kabupaten/kota yang memenuhi kualitas 40 65 80
kualitas kesehatan lingkungan kabupaten/kota yang: kesehatan lingkungan dibagi dengan jumlah
1. 50% Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) memenuhi standar kabupaten/kota dikali 100
2. 65% Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan
pengawasan sesuai standar
3. 68% sarana air minum dengan kualitas air minum sesuai standar
4. 60% desa/kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan
5. 40% RS melaksanakan penyelenggaraan kesehatan lingkungan

ISS Jumlah kabupaten/ kota sehat Kabupaten/kota yang melaksanakan seluruh tatanan, memiliki SK Jumlah kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria 280
Tim Pembina, Memiliki SK forum, rencana kerja dan mempunyai penyelenggaraan kabupaten/kota Sehat
laporan hasil verifikasi oleh tim pembina tingkat provinsi

8
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024
INDIKATOR RENSTRA KEMENKES TERKAIT TFU

INDIKATOR:
Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan pengawasan kesehatan lingkungan sesuai standar
terhadap Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) minimal 65%

CARA PERHITUNGAN:
Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pengawasan Tempat dan Fasilitas Umum (pasar, sekolah, Puskesmas)
dengan cara melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan minimal 1 kali dalam kurun waktu setahun dibagi jumlah
kabupaten/kota seluruh Indonesia dikali 100

% Kab/Kota yang Jumlah Kab/Kota yang melakukan pengawasan TFU min. 65%
melakukan pengawasan = x 100%
TFU min. 65% Jumlah Kab/Kota seluruh Indonesia
TFU DALAM PP NO. 66/2014
Fasilitas Kesehatan;
Fasilitas Pendidikan;
Pasar Dan Pusat Perbelanjaan;
Tidak ada kewajiban memiliki dokumen
Tempat Ibadah;
Standar Penunjang Kegiatan Usaha
Sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta berupa dokumen SLS atau SLHS
api;
Stasiun dan terminal;
Pelabuhan, Bandar Udara, dan Pos Lintas Batas
Darat Negara
Rumah Makan dan Usaha Lain yang Sejenis ;
Harus memiliki dokumen Standar
Hotel, Penunjang Kegiatan Usaha berupa
dokumen SLS atau SLHS
Sarana olahraga; dan
Tempat Dan Fasilitas Umum Lainnya
10
PENGAWASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DI TEMPAT FASILITAS UMUM

INTERNAL EKSTERNAL

Dilaksanakan oleh penyelenggara/ Dilaksanakan oleh tenaga kesehatan


penanggung jawab TFU secara lingkungan/ sanitarian Puskesmas/ dinas
mandiri menggunakan Buku Rapor kesehatan melalui dan menggunakan
Kesehatan Lingkungan dilakukan Formulir Inspeksi Kesehatan
minimal satu bulan sekali Lingkungan (IKL), dilakukan minimal
satu tahun sekali
TFU PRIORITAS (RENSTRA 2020 – 2024)

SEKOLAH PASAR PUSKESMAS

12 07/02/2023 Add a footer


INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengertian:
Kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam
rangka pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk
meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat

Pengamatan Fisik Media Lingkungan

Pengukuran Media Lingkungan di Tempat

Uji Laboratorium

Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan

13 07/02/2023 Add a footer


mengamati sarana (jenis dan
kondisi) penyediaan air minum dan
AIR air untuk keperluan higiene sanitasi
dan mengamati kualitas air

mengamati ketersediaan dan


UDARA kondisi kebersihan ventilasi dan
mengukur luas ventilasi permanen

mengamati kondisi kualitas tanah


TANAH yang berpotensi sebagai media
PENGAMATAN penularan penyakit
FISIK MEDIA
LINGKUNGAN mengamati kondisi kualitas media
pangan, yang memenuhi prinsip-
PANGAN prinsip higiene sanitasi dalam
pengelolaan pangan

mengamati dan memeriksa kondisi


SARANA & BANGUNAN kualitas bangunan dan sarana

VEKTOR & BINATANG mengamati adanya tanda-tanda


kehidupan vektor dan binatang
PEMBAWA PENYAKIT pembawa penyakit

14 07/02/2023 Add a footer


Pengukuran Media Lingkungan di Tempat
Pengukuran media
lingkungan di tempat
dilakukan dengan
menggunakan alat in situ
Untuk mengetahui kualitas
media lingkungan yang
hasilnya langsung diketahui
di lapangan.
Uji Laboratorium
• Apabila hasil pengukuran in situ
memerlukan penegasan lebih
lanjut, dilakukan uji laboratorium.
• Uji laboratorium dilaksanakan di
laboratorium yang terakreditasi
sesuai parameternya.
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
Identifikasi bahaya Pengukuran pemajanan
Mengenal dampak buruk Perkiraan besaran,
kesehatan yang frekuensi dan lamanya
disebabkan oleh pemajanan pada manusia
pemajanan suatu bahan oleh suatu bahan melalui
dan memastikan mutu semua jalur dan
serta kekuatan bukti yang menghasilkan perkiraan
mendukungnya pemajanan

Evaluasi dosis respon Penetapan Risiko


Melihat daya racun yang Mengintegrasikan
terkandung dalam suatu daya racun dan
bahan atau untuk pemajanan kedalam
menjelaskan bagaimana “perkiraan batas atas”
suatu kondisi pemajanan risiko kesehatan yang
(cara, dosis, frekuensi, terkandung dalam
dan durasi) oleh suatu suatu bahan
bahan yang berdampak
terhadap kesehatan
E-MONEV TFU (E-SATU)
e-satu.kemkes.go.id
TAMPILAN HALAMAN LOGIN

19
20
INPUT DATA TFU

21
22
ALUR PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENGAWASAN KESLING DI TFU

E-satu
Penyelenggara TFU
(Pengawasan Internal) Observasi kesling
Puskesmas/Dinkes Kabupaten/Kota
(Pengawasan Eksternal)
IKL Input ke e-satu

Dinkes Provinsi
Monitoring evaluasi

Pusat
Pengolahan dan Analisis

Monitoring evaluasi

: pelaporan
: pembinaan
PROPORSI KAB/KOTA YANG MEMILIKI KUALITAS KESLING DALAM HAL TFU YANG
DILAKUKAN PENGAWASAN SESUAI STANDAR MINIMAL 65% PADA TAHUN 2022

Target 2022
TFU : 65%

Data per 6 Januari 2023 24


TARGET CAPAIAN INDIKATOR
PERSENTASE KAB/KOTA YANG MELAKUKAN PENGAWASAN TFU MIN. 65%
TARGET JUMLAH TFU YANG DIAWASI SESUAI STANDAR MIN. 65%
PENGAWASAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DALAM PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
SEKTOR KESEHATAN :
SERTIFIKAT LAIK SEHAT (SLS)
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA

PERATURAN PEMERINTAH NO. 5 TAHUN 2021


TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS RISIKO

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO. 14 TAHUN 2021


TENTANG STANDAR KEGIATAN USAHA DAN PRODUK
PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA
BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN

Bukti tertulis pemenuhan standar baku mutu


SERTIFIKAT LAIK SEHAT kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan
melalui inspeksi kesehatan lingkungan
• PERSYARATAN UMUM
1. Dokumen perizinan berusaha dari Kementerian
SERTIFIKAT LAIK SEHAT (SLS) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2. Pemenuhan persyaratan SLHS 1 (satu) tahun sejak NIB
diterbitkan OSS
TEMPAT TEMPAT TEMPAT
AKOMODASI • PERSYARATAN PERPANJANGAN
HIBURAN REKREASI OLAHRAGA
1. SLS yang masih berlaku
Klab malam/ Aktivitas taman 2. SLS akomodasi diperpanjang paling lama 3 (tiga) bulan
Fasilitas
Hotel Bintang
diskotek yang
menyediakan
bertema atau
taman rekreasi
gelanggang/ sebelum masa berlaku berakhir
arena
makan/minum lain 3. Persyaratan perpanjangan SLS sesuai dengan
pemenuhan persyaratan standar laik sehat akomodasi
Apartemen Fasilitas
Klab malam Taman rekreasi
Hotel Service lapangan
• PERSYARATAN KHUSUS
1. Pemenuhan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
Usaha arena Permandian
dan persyaratan kesehatan melalui IKL
Hotel Melati Karaoke
permainan alami 2. Ketenagaan:
a) Kondisi sehat
b) Pakaian kerja khusus
Kawasan
Villa Diskotek
pariwisata c) Sertifikat pelatihan penjamah pangan dan
sertifikat pelatihan petugas kebersihan bagi
jenis usaha Akomodasi (Hotel Bintang,
Pondok Wisata Aktivitas SPA Apartemen Hotel Service, Hotel Melati, dan
Villa), Tempat Hiburan, Tempat Rekreasi, dan
Tempat Olahraga
Bumi d) Surat keterangan mengikuti penyuluhan
Perkemahan
peningkatan kapasitas penjamah makanan dan
Surat keterangan mengikuti penyuluhan
kebersihan usaha akomodasi yang dikeluarkan
Karavan, dll
oleh Dinas Kesehatan setempat bagi usaha
akomodasi lainnya
GAMBARAN UMUM PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
Risiko Rendah NIB
(R)
Pelaku
Usaha
Risiko Menengah Pernyataan
NIB +
Rendah (MR) Mandiri SS
Pem ilihan
Pengisian
Bidang
Data Usaha
Usaha
Risiko Menengah NIB + SS NIB + SS
Sesuai KBLI Validasi Tingkat Tinggi (MT) belum Terverifikasi
2020 Risiko terverifikasi Pem enuhan Pem enuhan
Persyaratan Persyaratan
Dasar Sektoral *
KKPR Darat, NIB +
Risiko Tinggi NIB
Laut, Izin
(T)
Hutan

Aliran data dan pertukaran data otomatis


sesuai bidang usaha, lokasi, skala, dan
K/L/ D tingkat risiko

Verifikasi KKPR Verifikasi Verifikasi


Untuk Non Persyaratan Persyaratan
UMK* Dasar Izin / SS

*KKPR untuk
UMK diatur
pada PP 21
Tahun 2021
Pasal 115 Sumber : BKPM
ALUR PERMOHONAN PB-UMKU

Daftar Kegiatan Perizinan Berusaha Permohonan PB- Verifikasi


PB-UMKU
Usaha Utama KBLI UMKU PB-UMKU
*
Misalnya:
- KBLI Industri
- Lokasi A
Daftar Kegiatan
Usaha Pendukung
Berlokasi BEDA dengan UMKU
KEGIATAN UTAMA

DINAS KESEHATAN
ATAU KKP

*) Dalam hal verifikasi kewenangan Daerah, maka verifikasi dilakukan oleh OPD
Teknis untuk kemudian disetujui/ditolak oleh PTSP
Sumber : BKPM
TERIMA KASIH

@KemenkesRI Kementerian kemenkes_ri


Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai