Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265 - 542456
E-mail: puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang - 46466

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DAN B3


UPT PUSKESMAS CISARUNI

A. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan yang berfungsi
sebagai penggerak pembangunaan yang berwawasan kesehatan, yang
memberikan pelayanaan langsung kepada masyarakat.
Sebagai sarana pelayanan umum Puskesmas wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan
persyaratan .
Operasional pusat layanan kesehatan akan selalu menimbulkan sampah
medis yang apabila tidak didukung perencanaan dan pengelolaan yang
matang akan berpotensi menimbulkan dampak terhadap masyarakat dan
lingkungan hidup. Sampah medis adalah suatu material yang sangat
berbahaya. Tanpa operasioanal yang layak dalam penanganan, perlakuan
dan pengolahan/ pembuangan, sampah medis justru berpotensi
menimbulkan bahaya seperti tersebarnya penyakit, teracuninya penduduk
sekitar, hewan piaraan dan hewan liar, tanaman bahkan seluruh
ekosistem.
Limbah yang dihasilkan dalam bentuk padat, cair, dan gas. Limbah
padat adalah semua limbah yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan
puskesmas yang terdiri dari limbah medis padat (sampah medis) dan non –
medis. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan,
dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
Penyebaran penyakit melalui sampah yang terinfeksi merupakan
tantangan terbesar dalam penanganan sampah medis. Jika sampah medis
tidak tertangani dengan baik dalam artian organisme patogen dalam
sampah tidak dihilangkan/ dimatikan, berbagai vektor penyakit mikrokopik
seperti virus, bakteri, parasit maupun fungi akan tetap berada dalam
sampah medis dan berpotensi menyebarkan berbagai penyakit. Berbagai
vektor ini dapat masuk kedalam tubuh melalui luka di permu kaan kulit
maupun membran mukosa seperti rongga mulut. Dalam hal ini orang orang
yang berhubungan langsung dengan sampah medis seperti pekerja
kesehatan, staf kebersihan, pasien, pembesuk, petugas sampah, pemulung
sampai dengan orang yang melakukan daur ulang material medis akan
berada dalam resiko yang lebih besar berdasarkan Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup2.
Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
Adapun pelaksanaan kegiatan harus Sesuai dengan Visi Misi
Puskesmas Cisaruni Yaitu Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang
bermutu menuju Masyarakat kecamatan yang sehat dan mandiri dengan
Misi Puskesmas Cisaruni :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu merata
dan terjangkau
2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuh hidup bersih
dan sehat
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga , masyarakat,
dan lingkungan yang berkesinambungan.
4. Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel

B. LATAR BELAKANG
Program sanitasi total berbasis masyarakat menitik beratkan
pemberdayaan dengan cara masyarakat mengidentifikasi masalah sanitasi
memetakan dan mengatasi permasalahan sanitasi melalui pemberdayaan.
Dari 5 pilar yang ada pada tahan pertama dititik beratkan pada pilar 1
Stop BABS .
Kecamatan Padakembang terdiri dari 5 Desa, 3 Desa ODF yaitu Desa
Cisaruni, Rancapaku dan Padakembang, dan 2 Desa belum ODF yaitu
Desa Mekarjaya dan Cilampung Hilir. Data sarana sanitasi dasar bahwa
cakupan akses jamban keluarga Kecamatan Padakembang Tahun 2018
sebesar 72,0 %. Dalam melaksanakan kegiatan Petugas harus bertugas
sesuai Tata nilai Puskesmas. Adapun Tata Nilai Puskesmas Cisaruni
adalah melayani dengan “CERIA” yaitu:
Cermat : Mampu melayani secara aman dan teliti
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti
sesuai kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 5 S
( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun )
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi
Akuntabel : Semua kegiatan yang dilaksanakan dapat
dipertanggungjawabkan.

C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


1. Umum
Terwujudnya pengelolaan limbah medis dan B3 puskesmas secara benar
dan aman bagi masyarakat, baik di dalam maupun sekitarnya sesuai
persyaratan kesehatan.
2. Khusus
a. pengelolaan limbah medis dan B3 di puskesmas secara benar dan
aman.
b. Terselenggaranya tata cara pencatatan dan pelaporan limabh medis
di puskesmas secara benar dan berkesinambungan.
c. Terselenggaranya pengorganisasian dan pembiayaan pengelolaan
limbah medis B3 secara benar dan berkesinambungan.

D. TATA HUBUNGAN KERJA


Kegiatan Pengelolaan Limbah Medis dan B3 berkaitan dengan semua
Unit dan PT. Medivest sebagai Pihak Ketiga.

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pokok
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan cara
pemilahan antara limbah Medis dan Non Medis.
2. Rincian Kegiatan
Kegiatan pengelolaan limbah medis:
a. Sumber limbah dari ruang Tindakan, ruang BP.Umum, Ruang KIA,
ruang kesehatan Gigi dan Mulut, Ruang Apotek, ruang laboratorium
dan ruang imunisasi.
b. Proses pemilahan antara limbah Medis dan Non Medis
c. Pengumpulan/pencatatan disesuaikan jenis limbahnya
d. Pengangkutan limbah Medis dan B3 oleh Pihak Ketiga.

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melaksanakan rapat teknis tentang tata cara pengelolaan sampah medis
2. Melakukan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan sampah medis di
puskesmas dan jaringannya.
3. Melaksanakan kerja sama dengan pihak ketiga dalan pengelolaan
sampah medis san B3.

G. SARARAN
Semua unit yang berada di UPT Puskesmas Cisaruni.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Limbah Medis dan B3 yang sudah penuh atau maksimal 2x 24 jam
diangkut kedalam Kontainer untuk disimpan di TPS Limbah B3..
2. Selanjutnya setiap bulan akan diangkut oleh Pihak Ketiga untuk
dimusnahkan.

I. BIAYA
Angaran Biaya dari JKN Kapitasi 285kg x 25.000 = 7.125.000

J. MONITORING. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Kegiatan evaluasi meliputi : pelaksanaan kegiatan dan pemantauan
harian terhadap sistem pengelolaan limbah. Dengan demikian sanitarian
harus memiliki akses langsung pada seluruh petugas Puskesmas.
Mengontrol proses Internal pengumpulan limbah B3 ke TPS Limbah B3
setiap hari.

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Sistem pencatatan yang perlu dilakukan meliputi :
a. Buku pencatatan Harian
Pencatatan limbah yang dihasilkan, meliputi jenis dan volume
timbulan limbah.
b. Neraca Limbah
2. Pelaporan
Pelaporan kegiatan pengelolaan limbah medis perlu dilakukan dan
disampaikan kepada pihak terkait dalam rangka menginformasikan
potensi resiko dan potensi pelanggaran hukum. Informasi ini perlu
dilaporkan kepada instansi-instansi berikut ini :
a. Pimpinan Puskesmas
b. Dinas Kesehatan Kabupaten
3. Evaluasi Kegiatan
Pemantauan untuk mengetahui hambatan serta peluang
dilaksanakan tiap bulan saat mini lokakarya Puskesmas, yang akan
dipakai untuk perbaikan pelaksanaan pengelolaan limbah medis sebagai
bahan untuk peningkatan kinerja petugas Sanitasi.

Mengetahui, Padakembang, 3 Januari 2019


Kepala UPT Puskesmas Cisaruni Penanggung jawab Program Kesling

Dadan Kurniawan, S.KM Dessri Kusniawati, SKM


NIP. 19820226 200902 1 004 NIP. 19841215 200902 2 003

Anda mungkin juga menyukai