Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM

PROGRAM KESIAPAN
PENANGGULANGAN BENCANA
RSUD KOJA

JAKARTA
2020

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
SK PEMBERLAKUAN PROGRAM...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
BAB II LATAR BELAKANG........................................................................................... 2

BAB III TUJUAN UMUM dan TUJUAN KHUSUS......................................................... 3

BAB IV KEGIATAN POKOK dan RINCIAN KEGIATAN.............................................. 4

BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN............................................................ 6

BAB VI SASARAN............................................................................................................ 7

BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................... 8

BAB VIII PENCATATAN dan PELAPORAN KEGIATAN............................................... 9

BAB IX EVALUASI KEGIATAN dan LAPORAN HASIL EVALUASI KEGIATAN... 9

BAB X PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN................................................................... 9

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

Bencana alam adalah suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang


terjadi secara mendadak atau secara berlanjut yang menimbulkan dampak
pada pola kehidupan normal atau kerusakan ekosistem, sehingga memerlukan
tindakan sesegera mungkin untuk menyelamatkan kehidupan manusia dan
lingkungannya. Perlu adanya pengetahuan tentang manajemen bencana yang
baik sehingga dalam setiap keadaan bencana dapat diatasi dengan baik tanpa
harus memakan korban yang lebih banyak.

Program kesiapan menghadapi bencana (Disaster) adalah program yang


menitik beratkan pada program hazard control untuk mencegah bahaya
sebelum bencana terjadi, sehingga kewaspadaan bencana dan keselamatan di
RSUD Koja dituangkan dalam pedoman yang menjelaskan tentang struktur
organisasi untuk penanganan bencana baik internal maupun eksternal.

Program kesiapan menghadapi bencana (Disaster) bermanfaat untuk


menyiapkan rumah sakit dalam menanggulangi bencana dan mengatur proses
pelayanan sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya.

1
BAB II
LATAR BELAKANG

Dalam keadaan darurat, bencana dan krisis, masyarakat harus dapat


melindungi kehidupan dan kesejahteraan yang terkena dampaknya, terutama
dalam hitungan menit dan jam segera setelah dampak atau keterpaparan
bencana. Kemampuan pelayanan kesehatan untuk berfungsi tanpa gangguan
dalam situasi ini sangatlah penting. Kelanjutan fungsi layanan kesehatan
bergantung pada sejumlah factor kunci, yaitu layanan ditempatkan di
gedung /fasilitas Rumah Sakit yang dapat menahan paparan dan kekuatan
dari semua jenis bahaya.

Semua dampak bahaya akibat bencana jelas mengancam jiwa dan


kehidupan bagi staf, para pasien maupun para pengunjung dan masyarakat di
sekitar rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut diatas rumah sakit perlu
membuat program kerja induk pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
serta limbahnya sebagai acuan dalam menyelenggarakan progam K3KL

Kesiapan Rumah Sakit dalam menanggulangi bencana menjadi bagian


yang sangat penting dalam perlindungan dan pelayanan terhadap staf,
pasien ,pendamping pasien, pengunjung, dan masyarakat sekitar RSUD Koja,
sehingga perlu pelaksanaan program pelatihan yang yang berkesinambungan.
Dengan adanya program Kesiapan Penanggulan Bencana ini, RSUD Koja dapat
mengetahui cara mengidetifikasi jenis bencana, dampak bencana dan
penanggulannya. Program ini dapat meningkatkan sarana dan kualitas
sumber daya manusia yang terlatih guna menghadapi kesiapan terhadap
kemungkinan terjadinya bencana.

2
BAB III

TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum :
Terwujudnya penyelenggaraan program kesiapan menghadapi bencana
(Disaster) secara optimal, efektif, efisien dan berkesinambungan.

2. Tujuan Khusus :
a. Menanggulangi keadaan darurat seperti bencana alam atau bencana
lainnya yang memiliki potensi mengalami kerusakan fasilitas atau
korban massal.
b. Sebagai acuan dalam mengidentifikasi jenis dan dampak dari keadaan
darurat / bencana;
c. Sebagai panduan rumah sakit dalam menghadapi terjadinya keadaan
darurat dan memahami peranan dan tanggung jawab dalam
penanggulangan bencana;
d. Sebagai acuan dalam mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik
dan menentukan pelayanan alternative selama keadaan darurat;
e. Sebagai acuan staf RSUD Koja dalam melakukan tindakan pertolongan
dan penanganan keadaan darurat massal di dalam maupun diluar
lingkungan rumah sakit.

3
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. KEGIATAN POKOK
1. Rumah sakit mengidentifikasi bencana internal dan eksternal yang
besar, seperti keadaan darurat di masyarakat, wabah dan bencana alam
atau bencana lainnya serta kejadian wabah besar yang menyebabkan
terjadinya risiko yang signifikan.
2. Rumah sakit merencanakan untuk menanggapi kemungkinan terjadinya
bencana

B. RINCIAN KEGIATAN
1. Menentukan jenis, kemungkinan potensi dan konsekuensi bahaya,
ancaman dan kejadian darurat dengan melakukan identifikasi jenis
dan kemungkinan potensi dan konsekuensi bahaya;
2. Menentukan pengorganisasian yang terpadu sehingga memudahkan
dalam pelayanan pasien bila terjadi keadaan darurat;
3. Menentukan peranan rumah sakit (karyawan) dalam keadaan darurat
dengan pemberian safety induction pada karyawan RSUD Koja ;
4. Menentukan strategi komunikasi jika terjadi keadaan darurat dengan
rambu – rambu dan tanda – tanda keselamatan yang terpasang di
seluruh fasilitas di RSUD Koja;
5. Mengelola sumber – sumber daya termasuk dalam sumber daya
alternatif yang dapat digunakan saat terjadi keadaan darurat dengan
sosialisasi bagi pengunjung: dapat berupa poster yang diletakkan
strategis atau nmenggunakan car call, penyediaan peralatan
keselamatan kerjadan Alat Pelindung Diri (APD)
6. Mengelola kegiatan pelayanan medis / penunjang lainnya selama
keadaan darurat, termasuk tempat pelayanan alternatif pada saat
terjadi keadaan darurat;
7. Mengidentifikasi dan menetapkan peran dan tanggung jawab seluruh
karyawan rumah sakit selama terjadinya kejadian darurat;
8. Mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung
jawab pribadi karyawan dengan tanggung jawab rumah sakit untuk
tetap menyediakan pelayanan medis;

4
9. RSUD Koja berpartisipasi dalam tim yang terkoordinasi dengan
masyarakat sehingga mudah terhubung dengan Dinas Kesehatan
setempat, polisi setempat, ambulans darurat, Pemadam kebakaran dan
fasilitas kesehatan lainnya.

5
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Identifikasi bahaya dapat berupa inspeksi yang dilakukan di unit –


unit rumah sakit berikut upaya pengendalian bahaya. Unit K3KL
bersama unit IPSRS/ATEM dapat melakukan identifikasi bahaya
dengan melakukan Safety Round;
2. Pemberian safety induction/ safety briefing bagi para pengunjung yang
akan melakukan seminar/ pelatihan di RSUD Koja;
3. Pembuatan rambu – rambu dan tanda – tanda keselamatan;
4. Sosialisasi bagi pengunjung dapat berupa poster yang diletakkan
strategis;
5. Penyediaan peralatan keselamatan kerja dan Alat Pelindung Diri
(APD);
6. Memberikan rekomendasi mengenai perencanaan, pembuatan tempat
kerja dan pemilihan alat serta pengadaannya terkait keselamatan;
7. Memantau perizinan dan sertifikasi sarana dan prasarana peralatan
kesehatan berkoordinasi dengan Unit IPSRS dan Unit Kehumasan dan
Legal;
8. Mengumpulkan dan mengolah pelaporan nyaris celaka dan celaka
serta tindaklanjutnya yang dialami pekerja dan pengunjung RS.
9. Memantau keselamatan kerja konstruksi dan renovasi.
10. Pelatihan dan penyuluhan keselamatan kerja bagi pekerja RS
a. Pelatihan di kelas:
Dilakukan untuk membahas teori dan diskusi sesuai dengan
materi yang disampaikan dan berkaitan dengan keselamatan.
b. Pelatihan keruangan:
Karena pemenuhan pelayanan kesehatan sehingga para pekerja
tidak dapat meninggalkan ruangannya untuk mengikuti pelatihan
baik di kelasmaupun di ruangan, maka Unit K3KL melaksanakan
pelatihan langsung di unit kerja selain itu agar Perawat atau
Petugas Keamanan dapat melakukan simulasi penyelamatan
pasien saat terjadi keadaan darurat.

6
BAB VI

SASARAN

1. Terselenggaranya pelatihan kesiapan penanggulangan bencana


Kebakaran dan Gempa kepada seluruh Karyawan RSUD Koja.
2. Peningkatan kesiapan petugas RSUD Koja, sehingga telah memiliki
kemampuan dalam penanganan bencana yang terjadi didalam atau di
luar Rumah sakit.
3. Peningkatan kemampuan fasilitas dan sarana pendukung di rumah
sakit, dapat digunakan untuk menanggulangi korban kewaspadaan
bencana.
4. Tersusunnya kebijakan / SOP tentang kewaspadaan keadaan darurat.
5. Terpenuhinya peralatan tanggap darurat.

7
BAB VII

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Program kesiapan menghadapi bencana (Disaster).


Bulan
No Deskripsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Menentukan jenis, kemungkinan terjadi dan konsekuensi bahaya,
V
ancaman dan kejadian
2 Menentukan integritas struktural di lingkungan pelayanan pasien yang
V
ada dan bila terjadi bencana.

3 Menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa/kejadian tersebut V

4 Menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian V


5 Mengelola sumber daya selama kejadian, termasuk sumber-sumber
V V V V V V V V V V V V
alternatif
6 Mengelola kegiatan klinis selama kejadian, termasuk tempat pelayanan
V V V V V V V V V V V V
alternatif pada waktu kejadian
7 Mengidentifikasi dan penetapan peran dan tanggung jawab staf selama
V
kejadian
8 Mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung jawab
pribadi staf dengan tanggung jawab rumah sakit untuk tetap V V V V V V V V V V V V
menyediakan pelayanan pasien.
9 RSUD Koja berpartisipasi dalam tim yang terkoordinasi dengan
V V V V V V V V V V V V
masyarakat

8
BAB VIII
PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN

1. Pencatatan dan pelaporan program kesiapan menghadapi bencana


(Disaster) Rumah Sakit dilaksanakan secara bulanan dan tahunan.
2. Laporan inspeksi diajukan kepada organisasi/unit yang bertanggung jawab
di bidang K3RS sesuai dengan kebutuhan.
3. Pencatatan dan pelaporan program kesiapan menghadapi bencana
(Disaster) Rumah Sakit meliputi seluruh penyelenggaraan kegiatan K3RS
yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun.

BAB IX
EVALUASI KEGIATAN DAN LAPORAN HASIL EVALUASI KEGIATAN

1. Melakukan evaluasi pada setiap kegiatan pelatihan atau simulasi Tim


Tanggap Darurat;
2. Melakukan laporan kejadian darurat beserta dampak yang terjadi akibat
keadaan darurat kepada Direktur
3. Evaluasi program kesiapan menghadapi bencana (Disaster) Rumah Sakit
mencakup beberapa elemen sebagai berikut : inspeksi periodik serta
monitoring aspek keselamatan.
4. Hasil evaluasi program kesiapan menghadapi bencana (Disaster) Rumah
Sakit diantaranya adalah:
a. Gambaran tentang seberapa penting kesiapan menghadapi bencana
(Disaster).
b. Gambaran tentang prioritas kesiapan menghadapi bencana (Disaster).
c. Gambaran tentang kerugian yang mungkin terjadi baik dalam
parameter biaya ataupun parameter lainnya.
d. Masukan informasi untuk pertimbangan tahapan kesiapan
menghadapi bencana (Disaster).

BAB X
PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN

Pembiayaan menggunakan anggaran Badan Layanan Umum Daerah


(BLUD) tahun anggaran berjalan.

Anda mungkin juga menyukai