Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

MITIGASI BENCANA MENYUSUN, MEMELIHARA, MELAKSANAKAN, DAN

MENGEVALUASI PROGRAM TANGGAP DARURAT BENCANA INTERNAL DAN

EKSTERNAL

A. Pendahuluan

Bencana alam merupakan hal yang seringkali meresahkan manusia. Selain dapat menimbulkan
kerugian, juga dapat mempengaruhi mental dari pihak yang mengalami bencana. Bencana, sebagaimana
dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.24 Tahun 2007, adalah “suatu peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.

Kesehatan kerja adalah kesehatan fisik maupun fisik pekerja sehubungan dengan
pekerjaannya. Dewasa ini jumlah angkatan kerja di Indonesia lebih dari seratus juta jiwa, dengan
penyebaran yang tidak merata 70%-80% masih belum teroganisir (sector informal). Di era globalisasi dan
pasar bebas, K3 merupakan salah satu yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi antar negara dan
mempunyi aturan sendiri danmesti dipat uhi oleh seluruh negara anggota termasuk Indonesia. Hal ini
merupakan kenyataan dan tantangan berat harus kita hadapi.

Meningkatkan pengetahuan tentang cara penanggulangan bencana gempa bumi, kebakaran dan
Mitigasi bencana lainya oleh semua karyawan Puskesmas Kalapanunggal dengan dasar pemikiran bahwa
gempa bumi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja termasuk di Puskesmas. Oleh karenanya
Puskesmas mempunyai perencanaan dan prosedur untuk kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana
gempa bumi, sehingga dapat menangani korban dalam jumlah yang banyak dalam tahap tanggap
darurat situasi bencana gempa bumi. Untuk menjaga kesiapsiagaan tersebut, maka diperlukan, simulasi
bencana untuk seluruh pegawai Puskesmas Cikidang.

B. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang seringkali mengalami bencana alam, terutama jika
dilihat dari kondisi geografisnya. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dan
merupakan negara dengan pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia
dan Pasifik. Indonesia merupakan Negara yang memiliki tingkat rawan bencana yang tinggi, seperti
letusan gunung api, gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya
Mitigasi Bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana
(Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).

Tujuan dari Mitigasi Bencana untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara penanggulangan
bencana gempa bumi, kebakaran dan mitigasi bencana lainya oleh semua karyawan Puskesmas Cikidang
dengan dasar pemikiran bahwa gempa bumi / kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja
termasuk di Puskesmas. Oleh karenanya Puskesmas mempunyai perencanaan dan prosedur untuk
kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana sehingga dapat menangani korban dalam jumlah yang
banyak dalam tahap tanggap darurat situasi bencana. Untuk menjaga kesiapsiagaan tersebut, maka
diperlukan, simulasi bencana gempa bumi/kebakaran untuk seluruh pegawai Puskesmas serta
tamu/pengunjung.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum:

Untuk Melakukan Mitigasi Bencana Sedini mungkin bagi petugas, Tamu atau pengunjung UPTD
Puskesmas Cikidang

2. Tujuan Khusus:

a. Untuk mengetahui pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerja Badan Penanggulangan Bencana
UPTD Puskesmas Cikidang

b. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerja
Badan Penanggulangan Bencana

Anda mungkin juga menyukai