Anda di halaman 1dari 6

PUSKESMAS ABCD

PROGRAM DIKLAT
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


PUSKESMAS ABCD
TAHUN 2018
PUSKESMAS ABCD

PROGRAM DIKLAT MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


PUSKESMAS ABCD
TAHUN 2018

1. Latar Belakang.
Setiap tempat kerja selalu mempunyai resiko berbahaya,
kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja ( PAK ). Seperti halnya rumah
sakit sebagai institusi layanan umum dibidang kesehatan yang bersifat
preventif,promotif,kuratif,dan rehabilitatif, mempunyai bahaya resiko
kesehatan terrhadap para pelaku langsung yang bekerja di rumah
sakit, tetapi juga mempunyai resiko terhadap pasien penunggu pasien
maupun pengunjung rumah sakit.
Dengan makin bertambahnya aktifitas dan berkembangnya
metode – metode baru serta makin canggihnya alat – alat di rumah
sakit, maka makin kompleks pula permasalahan keselamatan dan
kesehatan kerja di rumah sakit, potensi bahaya di rumah sakit, selain
penyakit – penyakit infeksi juga ada potensi bahaya – bahaya lain yang
mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit yaitu kecelakaan
peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan
instalasi listrik dan sumber – sumber cidera lainnya, radiasi, bahan –
bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anestesi, gangguan psikososial,
dan ergonomik. Semua potensi bahaya tersebut diatas mengancam
jiwa dan kehidupan bagi para pegawai di rumah sakit pasien dan
pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit. Oleh karena itu
dibuatlah Tim Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di Rumah Sakit.
Rumah Sakit harus aman, nyaman, bebas dari kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
2. Latar Belakang
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan program Diklat
MFK ( pelatihan dan simulasi kejadian ) untuk Karyawan dan unit
independen Puskesmas ABCD yang terpola dan terkoordinasi secara
berkesinambungan. Dengan meningkatnya pengetahuan dan
pemahaman petugas tentang MFK, maka diharapkan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja dapat dicegah. Selain itu dengan adanya
penerapan MFK yang baik di Rumah Sakit dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu.

3. Tujuan.
a. Umum
Setelah selesai mengikuti diklat MFK ( Pelatihan dan
Simulasi Kejadian ) peserta mengetahui tentanag MFK
Rumah Sakit dan mampu melaksanakan dan
mensosialisasikan program MFK di Unit kerjanya.
b. Khusus
Setelah selesai mengikuti diklat MFK, peserta memahami
tentang :
1. Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit
2. Keamanan Kebakaran
3. Manajemen Emergency
4. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3 )
5. Peralatan Medis
6. Sistem Utility

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Kegiatan Pokok
Melaksanakan Diklat FK ( Pelatihan dan Simulasi Kejadian )
b. Rincian Kegiatan :
1. Keselamatan dan Keamanan di Rumah Sakit
2. Keamanan Kebakaran
3. Manajemen Emergency
4. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3 )
5. Peralatan Medis
6. Sistem Utility

5. Cara Melaksanakan kegiatan


a. Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit, diklat yang
dilaksanakan berupa inservice training, diikuti seluruh karyawan secara
bergiliran
b. Keamanan kebakaran, diklat yang dilaksanakan berupa inservice
training diikuti oleh seluruh karyawan secara bergiliran dan satu ( 1 )
tahun sekali simulasi pemadam kebakaran.
c. Manajemen Emergency, diklat yang dilaksanakan berupa inservice
training diikuti oleh seluruh karyawan secara bergiliran dan 1 ( satu )
tahun sekali smulasi penanganan manajemen emergency.
d. Pengelolaan barang berbahaya dan beracun ( B3 ) , diklat yang
dilaksanakan berupa inservice training, diikuti oleh seluruh karyawan
secara begiliran
e. Peralatan Medis, diklat yang dilaksanakan berupa inservice
training, diikuti oleh seluruh karyawan secara bergiliran
f. Sistem utility, diklat yang dilaksanakan berupa inservice training,
diikuti oleh bagian penunjang umum, dan seksi tata usaha urusan
dalam dan simulasi system alternatif.

6. Sasaran
a. Seluruh karyawan sudah mengikuti diklat keselamatan dan
keamanan rumah Sakit
b. Seluruh karyawan sudah mengikuti inservice training dan simulasi
keamanan kebakaran
c. Seluruh karyawan sudah mengikuti inservice training dan simulasi
penanganan manajemen emergency
d. Seluruh karyawan sudah mengikuti inservice training tentang
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun ( B3 )
e. Seluruh karyawan sudah mengikuti inservice training tentang
peralatan medis
f. Bagian – bagian penunjang umum, dan seksi tata usaha urusan
dalam sudah mengikuti diklat sertifikasi/ kalibrasi system utility dan
system alternative

7. Jadwal kegiatan
BULAN KET
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
1 Keselamatan dan
Keamanan
Rumah Sakit
2 Keamanan
Kebakaran
3 Penanganan
Manajemen
Emergency
4 Pengelolaan B3
5 Peralatan Medis
6 Sistem Utility

8. Evaluasi Pelaksanaaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Pelaporan dilakukan setelah satu kegiatan program dilaksanakan
b. Setiap semester Tim MFK membuat pelaporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan program diklat MFK ( pelatihan dan simulasi
kejadian ) di Puskesmas ABCD kepada Direktur Rumah Sakit.
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi
a. Tim MFK membuat laporan, menganalisa, melakukan evaluasi dan
tindak lanjut serta membuat rekomendasi kepada Direktur
Puskesmas ABCD
b. Evaluasi program diklat MFK ( pelatihan dan simulasi kejadian ) di
Puskesmas ABCD dilaksanakan setiap semester untuk melihat
pencapaian sasaran dan perencanaan kegiatan tahun depan.

Kubu Raya, 2018


Mengetahui,
Direktur Puskesmas ABCD

dr. Hilmi K. Riskawa, Sp.A., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai