Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia. Pada Kesempatan ini atas nama Kepala RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi
mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh Tim Penyusun Pemberlakuan
Panduan Pelaporan Data Insidens, Kejadian, Kecelakaan Pada Program Manajemen
Risiko Fasilitas
Tata kelola administrasi yang baik dan bersinergi sangat dibutuhkan untuk
membangun system manajemen yang baik, maka dari itu Panduan Pelaporan Data
Insidens, Kejadian, Kecelakaan Pada Program Manajemen Risiko Fasilitas yang
melibatkan Tim Manajemen Fasilitas & Keselamatan (MFK) ini diharapkan mampu
menciptakan Pelayanan yang baik dan berdaya guna dalam penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi di lingkungan RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi. semoga Allah melimpahkan
kemudahan kepada kita semua.
i
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
iv
PEMERINTAH DAERAH KOTA SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPT RSUD AL-MULK KOTA SUKABUMI
Jl. Pelabuhan II KM. 6 Lembursitu Kota Sukabumi Telp (0266) 6243088
email :rsudalmulk@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-MULK KOTA SUKABUMI
NOMOR : 023/ SK / I /TAHUN 2019
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Kepala Tentang Pemberlakuan Panduan Pelaporan
Data Insiden Kejadian, Kecelakaan pada Program Manajemen
Risiko Fasilitas di UPT RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi
Pertama : Panduan Pelaporan Data Insiden Kejadian, Kecelakaan pada
Program Manajemen Risiko Fasilitas di UPT RSUD Al-Mulk
Kota Sukabumi sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : S U K A B U M I
Pada tanggal : …………………...
BAB I
DEFINISI
1
Penilaian dampak/ akibat suatu insiden adalah seberapa berat
akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cidera sampai
meninggal.
3. Probabilitas/ Frekuensi/ Likelihood
Penilaian Probabilitas/ Frekuensi risiko adalah seberapa
seringnya insiden tersebut terjadi.
4. Band Resiko
Band Risiko adalah derajat resiko yang digambarkan dalam
empat warna yaitu : Biru, Hijau, Kuning dan Merah “Bands“
akan menentukan investigasi yang akan dilakukan.
D. Investigasi
1. Investigasi sederhana
Investigasi sederhana adalah proses yang terstruktur bertujuan
untuk membantu mengidentifikasi akar masalah suatu
kejadian dengan matrix grading biru dan hijau.
2. Investigasi Komprensif/ RCA /Root Cause Analysis
Investigasi Komprensif/ RCA /Root Cause Analysis adalah suatu
proses untuk mengidentifikasi faktor penyebab atau faktor yang
bepengaruh terhadap terjadinya penyimpangan kinerja,
termasuk KTD.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
b. Kejadian Near Miss (Close Call)/ Kejadian Tidak Cidera
(KTD), antara lain: pengobatan, identifikasi, tindakan
invasif, diet, transfusi, radiologi, laboratorium
c. Kejadian Near Miss (Close Call) / Kejadian Nyaris Cidera
(KNC) dengan hasil grading matrix/grading resiko dengan
bands biru dan hijau dilakukan investigasi sederhana.
d. Kejadian Near Miss (Close Call)/ Kejadian Nyaris Cidera/
KNC yang hasil grading matrix/ grading resiko dengan bands
kuning dan merah, dilakukan RCA (Root Cause Analisis).
4
sedasi dalam/ anasthesi, kejadian khusus yaitu outbreak
infeksi, kesalahan obat, kasus infeksi nosokomial (plebitis,
decubitus, ILO, dll)
c. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event dengan hasil
grading matrix/ grading resiko dengan bands biru dan hijau di
lakukan investigasi sederhana.
d. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event dengan hasil
grading matrix/ grading resiko dengan bands kuning dan
merah, dilakukan RCA (Root Cause Analisis).
5. Sentinel Event
a. Kejadian sentinel harus dilaporkan dari unit pelayanan rumah
sakit ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit dalam waktu
maksimal 2x24 jam setelah terjadinya insiden, dengan
melengkapi formulir laporan insiden .
b. Kejadan sentinel yang harus di laporkan antara lain :
1) Kematian yang tidak terantisipasi yang tidak berhubungan
dengan proses penyakit.
2) Kehilangan permanen dari fungsi fisiologis pasien yang tidak
berhubungan dengan proses penyakit.
3) Salah lokasi, prosedur dan salah pasien saat pembedahan.
4) Penculikan bayi, salah identifikasi bayi.
5)Kekerasan/ perkosaan di tempat kerja yang mengakibatkan
kematian, cacat permanen, dan kasus bunuh diri di rumah
sakit.
c. Hasil laporan dilakukan RCA (Root Cause Analisis) oleh Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) dan unit terkait.
5
b. Kejadian Potensial Cidera (KPC) menggunakan formulir KPC.
c.
C. Analisis Matriks Risiko/ Matrix Grading
Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisis kualitatif
untuk menentukan derajat risiko suatu insiden berdasarkan dampak
dan probabilitasnya.
1. Dampak (Consequences)
Penilaian dampak/ akibat suatu insiden adalah seberapa
berat akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cidera
sampai meninggal.
2. Probabilitas/ Frekuensi/ Likelihood
Penilaian tingkat probabilitas/ frekuensi risiko adalah
seberapa seringnya insiden tersebut terjadi.
D. Investigasi
1. Investigasi sederhana
Investigasi sederhana dilakukan bila ditemukan band grading
resiko biru dan hijau. Sedangkan waktu investigasi sederhana
bila dengan band warna biru maksimal 1 (satu) minggu dan hijau
maksimal 2 (dua) minggu.
2. Investigasi Komprehensif
Investigasi komprehensif dilakukan bila ditemukan band grading
resiko kuning dan merah dengan waktu maksimal 45 (empat
puluh lima) hari.
E. Rekomendasi
Kesimpulan, pendapat, dan sarana yang disusun berdasarkan hasil
dari investigasi, yang ditujukan kepada orang dan atau badan yang
berwenang untuk melakukan tindakan dan atau perbaikan untuk
peningkatan mutu.
F. Tindak Lanjut
6
Dimana suatu aksi atau tindakan koreksi (corrective action) sebagai
lanjutan langkah dalam mencapai perbaikan dan atau
mengembalikan segala kegiatan pada tujuan yang seharusnya.
G. Sosialisasi
Interaksi sosial langsung maupun tidak langsung yang berlangsung
melalui kelompok dengan informasi tentang hasil kegiatan
keseluruh unit rumah sakit melalui pertemuan, informasi secara
tertulis dengan bukti notulen, daftar hadir atau form/ buku yang
telah ditanda tangani.
I. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan yang perlu dilakukan untuk menghindari
kesalahan yang sama, serta memilih strategi yang baik dari berbagai
alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi secara general,
dan melihat apakah tujuan kegiatan sudah tercapai atau sudah
dilaksanakan.
BAB III
7
TATA LAKSANA
PENCATATAN DAN PELAPORAN INSIDEN
8
FORMULIR LAPORAN INSIDEN KE TIM KESELAMATAN PASIEN
UPT RSUD AL-MULK KOTA SUKABUMI
(RAHASIA, TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY, DILAPORKAN MAKSIMAL 2x24 JAM)
Laporan Kondisi Potensial Cedera (KPC)
Paraf Paraf
d. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas surat, ataupun bukti perbaikan/ pembaruan yang
berhubungan dengan hasil Kondisi Potensial Cidera (KPC).
9
2. INSIDEN ( KNC,KTC.KTD,Sentinel)
a. Jenis
1) Kondisi Nyaris Cidera (KNC)/ Near miss, Close call adalah
terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
2) Kejadian Tidak Cidera (KTC)/ No harm incident adalah Insiden
yang terpapar ke pasien, tetapi tidak menimbulkan cidera.
3) Kejadian Tidak Diharpakan (KTD)/ Adverse event adalah
insiden yang mengakibatkan cidera pada pasien
4) Kejadan Tak Terduga (KTD)/ Sentinel Event adalah yang
mengakibatkan kematian atau cidera yang serius.
b. Formulir insiden
10
LAPORAN INSIDEN KNC, KTC, KTD, DAN KEJADIAN SENTINEL
I. DATA PASIEN
Nama : .........................................................................................................
No MR : ........................................ Ruangan : ...............................................
Umur 0-1 bulan > 1bulan – 1 tahun
> 1 tahun – 5 tahun > 5 tahun – 15 tahun
> 15 tahun – 30 tahun > 30 tahun – 65 tahun
> 65 tahun
* :
2. Insiden :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
3. Kronologis Insiden :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
4. Jenis Insiden* :
Kejadian Nyaris Cedera / KNC (Near miss)
Kejadian Tidak Cedera / KTC (No harm)
Kejadian Tidak Diharapkan / KTD (Adverse Event) / Kejadian Sentinel
(sentinel event)
5. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden*
Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas lainnya
Pasien
Keluarga / Pendamping Pasien
Pengunjung
Lain-lain ..............................................................................................(sebutkan)
11
Pasien
Lain-lain
..............................................................................................................(sebutkan)
Misalnya : Karyawan / Pengunjung / Pendamping / Keluarga pasien, lapor ke
K3 Puskesmas
7. Insiden menyangkut pasien :
Pasien rawat inap
Pasien rawat jalan
Pasien UGD
Lain-lain ..............................................................................................(sebutkan)
8. Tempat Insiden
Lokasi Kejadian .................................................................................(sebutkan)
(Tempat pasien berada)
9. Insiden terjadi pada pasien : (sesuai kasus penyakit)
Penyakit Dalam
Anak
Bedah
Obstetri Ginekologi
THT
Mata
Saraf
Anastesi
Kulit dan Kelamin
Jantung
Paru
Jiwa
Lokasi Kejadian ..................................................................................(sebutkan)
12
Apabila Ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan? Dan Langkah/tidakan apa yang diambil pada Unit kerja tersebut untuk
mencegah terulangnya kejadian yang sama?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
13
C. Matrix Grading/ Band Risiko
1. Band Risiko/ Matrix Grading
Matrix Grading/ Band Risiko adalah derajat resiko yang
digambarkan dalam empat warna yaitu: Biru, Hijau, Kuning dan
Merah “Bands” akan menentukan investigasi yang akan
dilakukan.
2. Dampak/ Consequences
Penilaian dampak/ akibat suatu insiden adalah seberapa berat
akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampai
meninggal.
a. Penilaian dampak klinis/ Konsekuensi/ Severity
14
2) Skor Resiko
a) Cara menghitung skor resiko :
Skor Risiko = Dampak x Probability
Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading
risiko:
• Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
• Tetapkan dampak pada baris ke arah kanan,
•Tetapkan warna bandsnya, berdasarkan pertemuan
antara frekuensi dan dampak.
b) Warna Band
Warna band adalah hasil pertemuan antara nilai dampak
yang diurutkan ke bawah dan nilai probabilitas yang diurut
ke samping kanan.
c) Tabel Matrix Grading Resiko
15
D. Investigasi Sederhana
Investigasi sederhana adalah proses yang terstruktur bertujuan
untuk membantu mengidentifikasi akar masalah suatu kejadian
dengan matrix grading biru dan hijaudengan mengisi flow chart dan
formulir dari unit.
Solusi, tindak lanjut, sosialisasi dari unit sampai dilaporkan ke
PMKP-RS.
1. Formulir Investigasi Sederhana
16
1) Kejadian Sentinel adalah Kejadian Tak Terduga (KTD) yang
mengakibatkan kematian atau cidera yang serius/
kehilangan fungsi utama fisik secara permanen yang tidak
terkait dengan proses alami penyakit pasien atau kondisi
yang mendasarinya.
2) Kejadian sentinel harus di laporkan dari unit pelayanan
rumah sakit ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
dalam waktu 2x24 jam setelah terjadinya insiden, dengan
melengkapi Formulir Laporan Insiden.
3) Kejadan sentinel yang harus di laporkan antara lain :
a) Kematian yang tidak terantisipasi yang tidak
berhubungan dengan proses penyakit.
b) Kehilangan permanen dari fungsi fisiologis pasien yang
tidak berhubungan dengan proses penyakit.
c) Salah lokasi, prosedur dan salah pasien saat
pembedahan.
d) Penculikan bayi, salah identifikasi bayi.
e) Kekerasan/ perkosaan di tempat kerja yang
mengakibatkan kematian, cacat permanen, dan kasus
bunuh diri di rumah sakit.
b. Kejadian KTD (Adverse event).
1)Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event adalah
insiden yangmengakibatkan cedera pada pasien.
2) Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event harus di
laporkan dari unit pelayanan rumah sakit ke Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit/ KKPRS dalam waktu
2x24 jam, setelah terjadinya insiden, dengan melengkapi
formulir laporan insiden .
3) Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event antara
lain :
a) Reaksi transfusi
b) Efek samping obat yang serius
c) Significtnn medical error
d) Perbedaan signifikan diagnosa pre dan post operasi.
e) Adverse event atau kecenderungan saat dilakukan
sedasi dalam/ anasthesi.
17
f) Kejadian khusus yaitu outbreak infeksi.
g) Kesalahan obat.
18
e. Rekomendasi dan tindak lanjut
f. Lapor Direksi
g. Sosialisasi
19
BAB IV
DOKUMENTASI
20
21
Lampiran 2
Tipe insiden
22
23
24
25
26
27
Lampiran 3
FAKTOR KONTRIBUTOR, KOMPONEN & SUBKOMPONEN
1. FAKTOR KONTRIBUTOR EKSTERNAL / DI LUAR RS
28
3. FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
29
6. FAKTOR KONSTRIBUTOR : TUGAS
30
31
BAB IV
DOKUMENTASI
32