PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara hukum dengan berlandaskan pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Undang Undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan ASN adalah
profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah. Dalam
sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon PNS pada kurikulum
yang menekankan pada pembentukan karakter PNS, setiap peserta
pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi
pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri
yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda habituasi.Dalam
menjalankan roda pemerintahan, pemerintah Indonesia membutuhkan
aparatur sipil negara (ASN) . ASN tersebut terdiri dari PNS dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan yang digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
1
kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum hamil, masa
kehamilan, persalinan, pasca persalinan, masa nifas, bayi baru lahir,
bayi, balita, dan anak prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas dan
wewenangnya.
2
ibu hamil memerlukan banyak zat besi yang membentuk hemoglobin
untuk mengimbangi kenaikan volume darah. Selain itu juga untuk
memenuhi kebutuhan zat besi bagi perkembangan janin dan plasenta.
Di Pusat Kesehatan Masyarakat Mataraman Kecamatan
Mataraman Kabupaten Banjar, sampai Bulan Mei 2022 terdata 158
ibu hamil dan 21 diantaranya mengalami anemia dengan kadar
pemeriksaan hemoglobin kurang dari 11gr/dl atau sebesar 13 % ibu
hamil mengalami anemia.
3
dengan tujuan umum mengimplementasikan core values ASN
BerAkhlak meliputi, berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif yang akan
dituangkan dalam kegiatan aktualisasi sebagai bidan terampil
di Pusat Kesehatan Masyarakat Mataraman Kabupaten Banjar.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan aktualisasi ini adalah
mengoptimalkan komunikasi informasi edukasi melalui
sosialisasi E-Edukasi dengan harapan ibu hamil lebih tertarik
membuka berulang kali video edukasi dan dapat diputar kapan
saja dan dimana saja. Tidak hanya untuk ibu hamil, suami dan
keluarga pun bisa menonton video tersebut dan diharapkan
mendukung dan mengingatkan ibu hamil untuk meminum tablet
tambah darah setiap hari.
2. Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan aktualisasi ini terdiri dari manfaat bagi
penulis, manfaat bagi Puskesmas dan manfaat bagi masyarakat.
Manfaat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Manfaat Bagi Peserta Latsar
Penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai BerAKHLAK
pada setiap kegiatan yang Dilakukan Di Pusat Kesehatan
Masyarakat Mataraman Kabupaten Banjar. Selain itu penulis
juga dapat belajar dan bertanggung jawab sepenuhnya
sebagai abdi negara sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4
c. Manfaat Bagi Masyarakat
C. Isu Aktualisasi
Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi sebagai Bidan Terampil
di UPT Puskesmas Mataraman Kabupaten Banjar, penulis
mengidentifikasi beberapa isu di tempat kerja yang kemudian ditapis
dengan teknik USG untuk menentukan isu aktual, beberapa isu yang
ditemukan oleh penulis antara lain:
1. Kurang optimalnya komunikasi informasi edukasi kepada ibu hamil
tentang menjaga kebersihan diri / personal hygiene,
2. Rendahnya cakupan metode kontrasepsi jangka panjang terutama
IUD
3. Kurang optimalnya sosialisasi tentang pentingnya meminum tablet
tambah darah selama masa kehamilan
5
Tablet Tambah Darah Selama Masa Kehamilan Melalui Elektronik
Edukasi Ibu Hamil Pada Bidan Terampil Unit Pelaksana Teknis
Pusat Kesehatan Masyarakat Mataraman Kabupaten Banjar.
D. Ruang Lingkup