Anda di halaman 1dari 5

Nama : SYAMSU ALAM

NIP : 198105142010011021
Instansi : DPKPP KAB. BONE

KERANGKA ACUAN KERJA


JASA KONSULTANSI PERORANGAN PENYUSUNAN MODUL PENCEGAHAN
STUNTING PADA IBU HAMIL
TAHUN ANGGARAN 2024

A. Latar Belakang
Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan anak
memiliki postur tubuh pendek atau jauh dari rata-rata anak lain di usianya.
Stunting mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan disebabkan oleh
asupan makanan ibu selama kehamilan yang kurang bergizi. Akibatnya, gizi yang
didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi akan
menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran.

Stunting pada anak dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor, mulai


dari faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah
lahir, infeksi berulang, hingga tingkat pengetahuan orang tua yang rendah
mengenai tumbuh kembang normal anak.

Berdasarkan hasil riview capaian indikator sasaran RPJMN bidang


kesehatan yang dilakukan Bappenas, diperkirakan bahwa indikator Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Stunting belum mencapai target yang ditentukan.
Perkiraan AKI di tahun 2024 mencapai 244 per 100.000 KH. Angka ini masih
sangat jauh dari target 183 per 100.000 KH, demikian juga dengan perkiraan
prevalensi balita stunting di tahun 2024 mencapai 16.1% yang masih jauh dari
target 14%. Salah satu faktor risiko yang berkontribusi pada kematian ibu dan
stunting adalah anemia pada ibu hamil. Berdasarkan Riskesdas, prevalensi
anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan yaitu dari 37.1% di tahun 2013
menjadi 48.9% di tahun 2018.

Dalam rangka percepatan penurunan AKI dan prevalensi balita stunting,


salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan ibu hamil (antenatal care) menjadi 6 kali seperti tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual. Dari
laporan rutin Bulan Oktober, pelayanan kesehatan ibu hamil 6 kali baru
menjangkau 2.583.073 ibu hamil dari target 4.897.988 ibu hamil, dan lebih rendah
jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan Hb yaitu 1.474.723
ibu, yang diperiksa dokter pada kunjungan ke-1 (K1) 771.936 ibu, dan yang
diperiksa dokter pada kunjungan ke-5 (K5) sebanyak 543.510 ibu.
Nama : SYAMSU ALAM
NIP : 198105142010011021
Instansi : DPKPP KAB. BONE

Tentu saja setiap ibu hamil ingin mempunyai kehamilan sehat hingga
melahirkan. Untuk bisa mendapatkan hal tersebut, pastinya terdapat banyak tips
hamil sehat sampai melahirkan yang dapat dilakukan.

Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Jaga Kesehatan Ibu Hamil dan Terhindar
dari Risiko Stunting

Penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan dirinya selama 9
bulan kehamilan, antara lain dengan :

1. Konsumsi Makanan Bergizi

Selama kehamilan kondisi kesehatan sangat bergantung dengan pola hidup


sehat yang dilakukan oleh ibu hamil. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi,
maka bisa membantu menambah stamina dan mengelola berat badan ketika
hamil agar tetap sehat dan terhindar dari komplikasi kehamilan.

2. Konsumsi Vitamin Prenatal

Untuk ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin prenatal


guna menjaga kesehatan dan juga menjadi usaha untuk menerapkan pola hidup
sehat. Sebenarnya dengan mengkonsumsi makanan sehat setiap hari sudah
memenuhi asupan nutrisi bagi ibu hamil. Tetapi, vitamin bisa membantu
memenuhi dan memberikan tambahan nutrisi yang diperlukan janin dalam
kandungan.

3. Rutin Berolahraga

Hamil bukan menjadi penghalang untuk berolahraga. Olahraga merupakan


hal yang sangat penting dari pola hidup sehat untuk kamu demi menjaga
kesehatan selama masa kehamilan. Olahraga juga bisa membantu melancarkan
oksigen dan sirkulasi darah dalam tubuh, mengurangi stres ketika hamil dan
memperkuat otot.

4. Tidak Minum Alkohol dan Merokok

Konsumsi alkohol dan merokok meningkatkan risiko keguguran janin. Dua


hal buruk tersebut juga bisa mengakibatkan bayi lahir cacat, prematur hingga
meninggal.

5. Kelola Berat Badan Agar Tetap Ideal


Nama : SYAMSU ALAM
NIP : 198105142010011021
Instansi : DPKPP KAB. BONE

Semua perempuan yang sedang mengandung disarankan untuk


mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatan. Tidak hanya itu,
makan dengan teratur pun memiliki tujuan untuk menambah berat badan kamu
saat hamil supaya ideal.

Untuk kamu yang memiliki berat badan ideal sebelum hamil, dianjurkan
untuk menambah berat badan sampai 11,5 sampai 16 kg selama hamil. Lalu,
untuk kamu yang sangat kurus saat sebelum hamil, maka harus menambah berat
badan sekitar 13 sampai 18 kg selama kehamilan.

6. Banyak Minum Air Putih

Setiap ibu hamil disarankan untuk banyak minum air putih setiap harinya.
Tercukupinya cairan dalam tubuh bisa membantu memperlancar aliran darah ke
seluruh tubuh, tidak terkecuali pada janin.

7. Tidur Cukup

Tidur menjadi salah satu hal penting dari pola hidup sehat para ibu hamil
yang sering dianggap remeh.

B. Tujuan
Tujuan kegiatan penyusunan modul pencegahan stunting pada ibu hamil
adalah sebagai berikut :
 Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat verbal.
 Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta
belajar maupun pengajar/instruktur.
 Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk
meningkatkan motivasi dan gairah belajar, mengembangkan
kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan
sumber belajar lainnya yang memungkinkan pelajar untuk belajar
mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
 Memungkinkan pelajar dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri
hasil belajarnya
Nama : SYAMSU ALAM
NIP : 198105142010011021
Instansi : DPKPP KAB. BONE

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari kegiatan pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan
penyusunan modul pencegahan stunting pada ibu hamil meliputi:
1. Penyusunan Modul
2. Penyusunan Bahan Tayang
3. Penyusunan bahan evaluasi yang meliputi materi:
a. Ruang lingkup kebijakan pemerintah terkait pengentasan stunting;
b. Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran untuk
pelaksanaan sosialisasi;
c. Penerapan kebijakan terkait pengurangan nilai stunting terutama pada ibu
hamil;
d. Mekanisme pelaksanaan percepatan pengentasan stunting;

D. Kualifikasi
1. Pendidikan minimal S1 Ahli Gizi dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri
atau swasta terakreditasi.
2. Memiliki pengalaman sejenis yaitu menulis modul sejenis minimal 2 kali.
3. Memiliki sertifikat mengajar.
4. Memahami proses pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data
5. Memahami ruang lingkup KAK.

E. Tugas dan Tanggung Jawab


1. Tugas
Konsultan perorangan wajib menyelesaikan tugas sesuai dengan tujuan
dan ruang lingkup sesuai yang tertuang dalam KAK ini.
2. Tanggung Jawab
Konsultan perorangan bertanggung jawab sebagai Penyedia jasa,
bertanggung jawab kepada PA melalui PPK sebagai penanggung jawab
kegiatan.
3. Penerima Manfaat
Penerima manfaat ini secara khusus adalah ibu hamil dan secara umum
adalah masyarakat Kota X
Nama : SYAMSU ALAM
NIP : 198105142010011021
Instansi : DPKPP KAB. BONE

F. OUTPUT
Adapun output yang harus dihasilkan oleh konsultan dalam bentuk laporan
awal dan laporan akhir pelaksanaan penyusunan modul pencegahan stunting
pada ibu hamil

G. Waktu yang Diperlukan


Waktu pelaksanaan pembuatan kegiatan adalah selama 60 (enam puluh)
hari kalender

H. Biaya yang Diperlukan


Biaya yang dianggarkan untuk Jasa Konsultansi perorangan Penyusunan Modul
Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil Tahun Anggaran 2024 adalah sebesar Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) menggunakan anggaran DPA Dinas
Kesehatan X Tahun Anggaran 2024

(Kota X, 3 Januari 2024)


Pejabat Pembuat Komitmen

( SYAMSU ALAM )
NIP. 198105142010011021

Anda mungkin juga menyukai