Segala Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat
dan karunia-Nya, penulis mampu menyelesaikan seluruh kegiatan Aktualisasi
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dengan tema
Hipertensi pada Calon Pengantin. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, sebagai upaya aktualisasi nilai-nilai dasar
PNS di lingkungan kerja masing-masing.
Penulis,
Giovanni
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) dijelaskan bahwa setiap CPNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Hal tersebut perlu dilakukan semata-mata untuk mewujudkan visi
Negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan sebuah
penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi. Dalam hal ini,
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Latsar Golongan III mengatur mengenai
penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan
non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter
PNS yang profesional sesuai bidang tugas.
Dokter umum di Puskesmas memiliki tugas pokok untuk melakukan
upaya promotif, prefentif, kuratif, dan rehabilitative kepada masyarakat.
Terdapat tren baru yang cukup menjadi perhatian para petugas kesehatan
di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, di mana Calon Pengantin di Poli
Catin banyak yang memiliki tekanan darah yang cenderung tinggi, padahal
para Calon Pengantin sebagian besar masih berusia relatif muda. Perlu
dibuat suatu kegiatan mengenai kasus ini, mengingat hipertensi adalah
salah satu penyakit yang dapat menimbulkan berbagai penyakit komplikasi
yang membahayakan, dan sesungguhnya penyakit ini adalah sesuatu
dapat dicegah dengan memiliki pola hidup yang sehat.
B. TUJUAN
Tujuan Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di Puskesmas Kecamatan
Duren Sawit adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai
ANEKA, mengintegrasikan nilai-nilai tersebut pada pola piker, pola ucap,
dan pola tindak seorang PNS yang diaktualisasikan di unit kerja masing-
masing, sekaligus sebagai pertanggung jawaban terhadap tugas yang
diemban serta menganalisa dampak apabila nilai-nilai dasar tersebut tidak
dilaksanakan.
C. MANFAAT
Mannfaat yang diharapkan dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di
Puskesmas Kecamatan Duren Sawit adalah:
1. Manfaat bagi pegawai Puskesmas
Sebagai sarana bagi pegawai Puskesmas, khususnya petugas
kesehatan untuk menjadi pribadi yang akuntabel dalam melaksanakan
tugas, memiliki jiwa nasionalisme, memiliki etika yang baik dalam
pelayanan publik, menciptakan inovasi-inovasi dalam Puskesmas untuk
meningkatkan mutu pelayanan, serta memiliki dan mengaplikasikan
nilai-nilai anti korupsi.
2. Manfaat bagi Calon Pengantin
Meningkatnya pengetahuan Calon Pengantin tentang Hipertensi dan
pentingnya Pola Hidup Sehat, yang nantinya dapat meningkatkan
perilaku hidup sehat, sehingga menurunkan resiko terjadinya penyakit-
penyakit tidak menular akibat pola hidup tidak sehat, seperti misalnya
hipertensi
3. Manfaat bagi masyarakat
Melalui aktualisasi nilai-nilai ANEKA di Puskesmas Kecamatan Duren
Sawit, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap pelayanan pegawai Puskesmas, khususnya petugas
kesehatan, yang mana pelayanan Puskesmas berorientasi kepada
kepuasan masyarakat
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dibatasi
pada tugas dan fungsi peserta sebagai dokter umum di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit, baik melakukan pelayanan promotif, prefentif,
kuratif, dan rehabilitatif pada masyarakat. Kegiatan yang telah
diaktualisasikan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah dirancang
yaitu sebanyak 4 kegiatan sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan Calon Pengantin tentang Hipertensi dan
Pola Hidup Sehat dengan melakukan penyuluhan di KUA (Kantor
Urusan Agama) Duren Sawit
2. Membuat Form Skrining Resiko Hipertensi bagi Calon Pengantin di Poli
Catin Puskesmas Kecamatan Duren Sawit
3. Membuat buku saku tentang Hipertensi dan Pola Hidup Sehat
4. Membuat SOP alur pelayanan Calon Pengantin yang suspek Hipertensi
dan Hipertensi
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. PROFIL LEMBAGA
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang disebut juga dengan
Puskesmas, berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, ialah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan/ atau masyarakat. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas Kecamatan Duren Sawit ialah Puskesmas pembina
tingkat Kecamatan Duren Sawit dan merupakan unit pelaksana teknis
kesehatan di bawah supervisi Suku Dinas Kesehatan JakartaTimur.
Puskesmas Kecamatan DUREN SAWIT yang terletak di Kelurahan Duren
Sawit diresmikan pada tanggal.
Secara umum, Puskesmas Kecamatan Duren Sawit harus
memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan
rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan atau upaya
kesehatan masyarakat. Puskesmas Kecamatan Duren Sawit juga
merupakan Puskesmas pendidikan bagi mahasiswa kedokteran,
kebidanan, dan keperawatan, serta beberapa institusi kesehatan lainnya.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari
upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya
kesehatan wajib harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas, sedangkan
upaya kesehatan pengembangan ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat yang dilayani dengan
menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu.
Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya di tahun 2016 mendapat pembiayaan dari BLUD yang
diperoleh dari pemasukan retribusi, subsidi yang berasal dari APBD DKI
Jakarta, dan APBN (Dana Alokasi Khusus).
Memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan merupakan tujuan
dari jasa pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Kecamatan Duren
Sawit. Maka dari itu, dalam mencapai kepuasan pelanggan yang dilakukan
dengan pelayanan prima, Puskesmas Kecamatan Duren Sawit
mengimplementasikan Akreditasi Puskesmas yang mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, dan untuk standar
pelayanan kesehatan masyarakat menggunakan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang mengacu padaPeraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Peraturan Gubernur
Provinsi DKI Jakarta No.20 Tahun 2014 tentang Penyusunan, Penetapan,
Penerapan dan Recana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
Tidak hanya melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan di dalam
dan luar gedung, bentuk dari monitoring dan evaluasi yang dilakukan
Puskesmas Kecamatan Duren Sawit ialah melakukan pencatatan dan
pelaporan terhadap kegiatannya tersebut. Salah satu bentuk pencatatan
dan pelaporan yaitu laporan tahunan. Laporan Tahunan Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit merupakan suatu bentuk laporan akhir tahun yang
dibuat setahun sekali. Laporan ini menggambarkan hasil kegiatan,
keberhasilan, permasalahan, dan rencana tindak lanjut yang Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit laksanakan.
1. VISI
Menjadi Puskesmas Berkualitas dan Terdepan di DKI Jakarta
2. MISI
a. Meningkatkan Kompetensi SDM Sesuai Dengan Perkembangan
Zaman.
b. Mewujudkan Pelayanan Prima Yang Berorientasi Kepada Kepuasan
Pelanggan.
c. Meningkatkan Dan Memelihara Sarana Dan Prasarana Yang
Berkualitas Dan Tepat Guna.
d. Mewujudkan Suasana Kerja Yang Aman, Nyaman, Dan Harmonis.
e. Meningkatkan Kerjasama Yang Baik Dengan Lintas Sektoral Secara
Berkesinambungan.
4. 13/8/2019 Melakukan
pretest
sebelum
penyuluhan
dilaksanakan
5. 13/8/2019 Melakukan
penyuluhan
tentang
Hipertensi dan
Pola Hidup
Sehat
6. 13/8/2019 Mengadakan
post test
setelah
penyuluhan
3. 24/8/2019 Berkoordinasi
dengan Poli Catin
tentang
rancangan Form
Skrining Resiko
Hipertensi
2. 14/8/2019 Membuat
rancangan buku
saku tentang
Hipertensi
2. 26/8/2019 Melakukan
evaluasi ulang
SOP yang sudah
dimiliki tentang
Alur Pelayanan
Poli Catin
4. Membuat SOP Tidak ada SOP untuk tiap- Revisi SOP Alur
alur pelayanan tiap penyakit yang Pelayanan Poli Catin
Calon Pengantin mungkin ditemukan pada (Calon Pengantin) yang
yang suspek saat pemeriksaan di Poli sudah ada, dibuat
Hipertensi dan Catin, karena Calon menjadi lebih detail
Hipertensi Pengantin termasuk untuk tiap kasus yang
kunjungan sehat dan ditemukan
bukan kunjungan sakit
b. Whole of Government
Bila pada saat perencanaan kegiatan penyuluhan tidak dilakukan
koordinasi dengan penanggung jawab Poli Catin dan Poli PTM
(Penyakit Tidak Menular), maka penyuluhan akan berjalan tidak efektif
karena sulitnya mengumpulkan Calon Pengantin, serta dapat terjadi
ketidak sesuaian materi yang perlu disampaikan oleh program PTM
dengan yang akan disampaikan
b. Komitmen Mutu
Bila pada saat penyusunan Form Skrining tidak dilakukan pencarian
referensi terhadap sumber-sumber yang resmi dan valid dan disusun
dengan ide asal jadi saja tanpa memerhatikan kualitasnya, maka
penilaian resiko hipertensi tidak benar-benar dapat dilakukan
c. Whole of Government
Bila pada saat penyusunan Form Skrining Resiko Hipertensi tidak
dilakukan koordinasi antara Poli Catin dan Poli PTM, maka tidak akan
dapat terbentuk form skrining yang efektif dalam menilai resiko
hipertensi calon pengantin
b. Etika Publik
Bila buku saku yang telah dibuat tidak dibagikan kepada Calon
Pengantin yang memerlukan, maka upaya promosi kesehatan yang
dilakukan tidak akan berjalan dengan baik, dan pesan tidak akan
tersampaikan kepada masyarakat
b. Pelayanan Publik
Bila pada SOP alur pelayanan Poli Calon Pengantin tidak ditentukan
tindak lanjut apabila ditemukan kasus suspek hipertensi dan hipertensi,
maka Puskesmas, khususnya saya, tidak memberikan pelayanan yang
baik kepada masyarakat
c. Akuntabilitas
Bila SOP alur pelayanan Poli Catin yang mengatur tentang tindak
lanjut kasus suspek hipertensi dan hipertensi tidak dibuat, maka saya
tidak bertanggung jawab terhadap salah satu tugas pokok sebagai
dokter umum di Puskesmas yang di antaranya yaitu melakukan upaya
preventif dan kuratif pada masyarakat
d. Whole of Government
Bila pada saat melakukan revisi SOP alur pelayanan di Poli Catin saya
tidak melakukan koordinasi dengan Poli Catin dan Poli PTM, maka
dapat terjadi miskomunikasi dan tidak tepat sasaran, yang akhirnya
akan merugikan masyarakat
BAB III
RENCANA AKSI
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS golongan III telah
terlaksana dengan baik, secara teori, pengetahuan tentang nilai-nilai ANEKA
telah berhasil diserap oleh PNS. Harapan selanjutnya adalah
mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA tersebut secara berkelajutan dan terus
menerus, sehingga ilmu yang didapat selama pendidikan dan pelatihan
tidaklah sia-sia, karena ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah. Dengan
berbekal ilmu ini pula diharapkan lahir PNS yang sesuai dengan harapan
masyarakat, yaitu menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara yang
tangguh.
Dari keseluruhan tulisan yang telah disajikan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Seluruh kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit yang berjumlah 4 kegiatan dapat berjalan
dengan baik. Nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dapat
diaktualisasikan
2. Capaian dari aktualisasi nilai dasar PNS yang diperoleh yaitu:
a. Terlaksananya kegiatan penyuluhan tentang Hipertensi dan Pola
Hidup Sehat pada Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama (KUA)
Duren Sawit
b. Terlaksananya pembuatan Form Skrining Resiko Hipertensi pada
Calon Pengantin
c. Terlaksananya pembuatan Buku Saku tentang Hipertensi dan Pola
Hidup Sehat
d. Terlaksananya pembuatan SOP tentang alur pelayanan calon
pengantin yang suspek hipertensi dan hipertensi di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit
3. Adapun kegiatan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS yang telah
dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dapat memperkuat
nilai-nilai integritas sesuai dengan visi Puskesmas yaitu menjadi
Puskesmas yang berkualitas dan terdepan di DKI Jakarta.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai penulis saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1. Implementasi dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang telah
dilaksanakan diharapkan tidak berhenti, tetapi harus tetap dijalankan
selama PNS menjalankan tugasnya.
2. Kesadaran akan hakikat seorang PNS yaitu sebagai pelayan masyarakat,
hendaklah tetap harus tertanam dalam jiwa. Sehingga citra atau anggapan
masyarakat yang buruk tentang PNS lama kelamaan akan terkikis dengan
sendirinya. Tentunya hal ini tidaklah mudah dilaksanakan, namun dengan
tekad dan loyalitas yang tinggi, semua itu dapat diatasi dengan baik
3. Seorang PNS harus melakukan inovasi dan memiliki jiwa yang kreatif
dalam melaksanakan tugas, karena inovasi dan kreatif adalah kunci dari
perubahan di dunia kerja. Inovasi dan kreativitas ini harus bersifat positif
sehingga perubahan dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat
4. Konsisten dalam menyebarkan kebaikan adalah hal yang harus dimiliki
oleh seorang PNS, karena perubahan menuntut konsistensi demi
terciptanya tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang unggul.