Oleh :
Nama
Jabatan
: PERAWAT PELAKSANA
:
:
:
:
1. Profil Lembaga
1.1. Nama SKPD/ Unit Kerja/ Satker
SKPD Dinas Kesehatan, Unit Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Kota
Administrasi Jakarta Timur.
1.2. Visi dan Misi
1.2.1. Visi Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
Jakarta sehat untuk semua tahun 2017.
1.2.2. Misi Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
a.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan.
b.
Mengembangkan sistem manajemen Puskesmas.
c.
Meningkatkan sarana Puskesmas.
d.
Meningkatkan kemitraan yang harmois dengan sektor terkait.
e.
Meningkatkan pemberdayaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan.
1 (Sumber Kegiatan : Tugas Pokok Pegawai, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); Penugasan Khusus dari
Atasan /Mentor; Inisiatif Sendiri yang mendapat persetujuan Atasan Langsung.)
KOORDINATOR PELAYANAN
1. MR
2. LOKET
3. RM
4. BPG
5. BPU
6. APOTIK
7. LAB. KLINIK
8. POLI KB
9. POLI IMS-VCT
10.POLI DM
11.POLI MTBS/ANAK
12.KIA
13.RB
14.RANAP
15.POLI MATA
16.POLI GIZI
17.POLI LANSIA
18.POLI JIWA
19.POLI PKPR
20.POLI UGD
21.PRODUKSI GIZI
22.LAUNDY
23.POLI TBC/MDR-HIV
24.POLI HAJI
KOORDINATOR PENUNJANG
KA SUBBAG TATA
USAHA
KEPALA PUSKESMAS
KELURAHAN
PEKAYON
1.
2.
3.
4.
5.
KEPALA PUSKESMAS
KELURAHAN
KALISARI
KEPALA PUSKESMAS
KELURAHAN BARU
KEPALA PUSKESMAS
KELURAHAN
CIJANTUNG
KEPALA PUSKESMAS
KELURAHAN
GEDONG
SUB KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
Sebagai
pelaksana
pelayanan
kesehatan
strata
pertama,
Puskesmas
mempunyai misi mendukung pencapaian target MDGs 2015 yang diterjemahkan dalam
3 fungsi Puskesmas, yaitu sebagai pusat pelayanan masyarakat, penggerak
pembangunan dan pusat pemberdayaan. Puskesmas juga harus memberikan
pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya
kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).
1.5. Tugas Unit
Balai pengobatan umum (BPU) merupakan salah satu dari jenis-jenis layanan di
Puskesmas yang merupakan tempat untuk melayani pemeriksaan umum oleh dokter,
yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitas medik tanpa tinggal di
ruangan rawat inap pada sarana kesehatan Puskesmas (Sulaeman, Endang
Sutrisno:2011). Penyuluhan kepada pasien atau masyarakat juga dapat dilakukan di
BPU agar tidak terjadi penularan dan komplikasi penyakit, serta meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang ada di BPU harus dilakukan oleh dokter dan perawat yang kompeten.
PEGAWAI
1.
KEGIATAN/SUB KEGIATAN
Melakukan persiapan 1.
sebelum
memulai
2.
pelayanan kesehatan
3.
di Balai Pengobatan
Umum
(BPU)
dan 4.
2.
dan
melengkapi
form-form
5.
6.
7.
microphone
Menyiapkan bak stempel dan stempel dokter
Memeriksa
pasien 1.
(memanggil
pasien,
pemeriksaan
2.
3.
fisik 4.
{TTV,
BB},
anamnesa,
TB,
fungsi
telah siap
Melakukan anamnesa pada pasien
Melakukan pemeriksaan TTV, TB, dan BB
Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
mendokumentasikan
3.
hasil pemeriksaan).
Melakukan
pendidikan kesehatan
kepada individu.
1.
materi
edukasi
yang
tepat
5.
1.
Melakukan
penyuluhan
kesehatan
penyakit TB
2.
Menginformasikan
khususnya
3.
4.
orang
tua
kepada
bahwa
akan
keluarga
diberikan
penyuluhan kesehatan
Menyiapkan materi/bahan penyuluhan
Melakukan penyuluhan kesehatan kepada
5.
5.
6.
tindakan 1.
Melakukan
keperawatan
dasar
2.
Consent
kepada
IV.
3.
6.
keluarga
Mendokumentasikan hasil kegiatan
Memfasilitasi
4.
5.
pasien 1.
keperawatan
Melakukan
tindakan
keperawatan
dasar
rekam
TB dan Suspek TB
pada
Anak
pengambilan
minum
obat TB.
Mengingatkan keluarga pasien kapan kembali
control
7.
Memfasilitasi
dalam
6.
pasien 1.
membuat
2.
Kedaruratannya
Berkolaborasi dengan tenaga medis untuk
memeriksa kondisi terkini pasien atau memeriksa
Umum.
3.
pasien
dengan
5.
8.
Mencatat/ menginput, 1.
2.
menyusun
laporan,
dan
rekapitulasi
3.
tata
cara
memperpanjang
selanjutnya
Mendokumentasikan
keterangan
pasien
rujukan
rujukan
jumlah
kunjungan
pasien
BPU/Poli
Anak/Poli
MTBS
di
PCARE BPJS.
Mendokumentasikan hasil kegiatan
Nama Peserta
No. Daftar Hadir/ Angkatan
Jabatan
Instansi
Mata Diklat
NO
1
1.
:
:
:
:
:
TAHAPAN
KEGIATAN
KEGIATAN
2
Melakukan
3
1.1. Melakukan
doa
OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
NILAI-NILAI
DASAR
4
Output: Doa bersama
5
Nasionalisme
persiapan
bersama
dilakukan
sebelum
sebelum
memulai pekerjaan.
memulai
memulai
pelayanan
pekerjaan
kesehatan
di
sebelum
(telah
mengamalkan
nilai Pancasila
doa
Balai
bersama
dipimpin
Dengan berdoa
Pengobatan
oleh
seorang
bersama sebelum
Umum
petugas
(BPU)
salah
secara
Anak.
Dengan
berdoa
sebelum
memulai
memulai
pekerjaan akan
meningkatkan
rasa
KONTRIBUSI
TERHADAP VISI
MISI ORGANISASI
6
PENGUATAN
NILAI-NILAI
ORGANISASI
7
pekerjaan membuktikan
kebersamaan
bahwa
telah
dan toleransi
nilai
antar sesama
sila
teman kerja.
petugas
mengamalkan
Pancasila
yaitu
kesatu.
Berdoa
Melakukan doa
sebelum
bekerja
bersama sebelum
biasanya
dilakukan
mulai bekerja
secara
perorangan,
menunjukkan
namun
dengan
melakukan
telah
doa
diamalkannya
bersama
akan
nilai Pancasila
meningkatkan
rasa
yaitu sila
kebersamaan
dan
kesatu.
periksa
kerja.
Output: Ruang periksa
Komitmen Mutu
pasien
(membuat daftar
telah
disiapkan.
checklist, efektif
dan efisien)
Menyiapkan
periksa
pasien
ruang
yang
memilih
periksa
ruang
berdasarkan
Dengan membuat
daftar checklist
persiapan
pelayanan maka
akan
mempermudah
dalam
pengecekan
periksa
Selasa,
pada
Kamis,
hari
perlengkapan
dan
yang harus
petugas
dan
perawat},
{dokter
disiapkan
sebelum mulai
kursi
palayanan,
dan
sehingga
pelayanan
kesehatan dapat
berjalan dengan
periksa
pasien,
baik
untuk
tetap
memastikan
(bak
stempel,
stempel,
beserta
efisien.
ATK
tinta
streples
isinya,
efektif dan
Akuntabilitas
(daftar checklist
paper
persiapan
pelayanan,
diperlukan untuk
pemeriksaan
menghidupkan
sekaligus
menjalankan
Membuat
daftar
checklist
alat
kesehatan
yang
diperlukan
untuk
pelayanan kesehatan.
Menghidupkan
Gsistem
Mengecek
alat-alat
pemeriksaan
yaitu:
&
manual,
timbangan,
thermometer, stetoskop
petugas untuk
dewasa,
stetoskop
mempermudah
tongspatel
proses
anak,
disposibel,
hammer,
senter,
penginputan data
otoskop
pasien.
menjalankan
PCARE BPJS
sphygmomanometer
digital
sekaligus
checklist
alat-alat
medis.
Output:
Formulir
melengkapi
pemeriksaan
dan
form-form
pendukung
siap
pemeriksanaan
digunakan.
dan pendukung
Membuat
daftar
checklist
formulir
pemeriksaan
yang
diperlukan
untuk
pelayanan kesehatan.
Mengecek
formulir-
formulir
pendukung
form
tindakan/konsul
resep,
keterangan
surat
surat
istirahat,
keterangan
periksa,
form
Anak,
buku
rujukan
internal
antar
poli
dengan
bantuan
pemeriksaan.
Output:
Komputer
komputer
menyala
dengan
sistem
SIK
dan
PCARE
telah
dijalankan.
Dengan
menghidupkan sistem
dan
menjalankan
sistem
SIK
dan
PCARE
sebelum
memulai
pekerjaan,
dapat
waktu
menghemat
bekerja
dalam
penginputan
1.6. Menghidupkan
dan
mengecek
pasien.
Output:
data
Microphone
Etika Publik
dan
(menelepon
menyala
fungsi
berfungsi
microphone
baik.
dengan
ruang periksa 6
menggunakan
komunikasi yang
Dengan menghidupkan
microphone
memulai
maka
baik)
sebelum
pelayanan
petugas
mempersiapkan
dapat
Komitmen Mutu
(efektif dan
efisien)
menghidupkan
microphone
Menghidupkan
microphone
dapat
dapat bekerja
menelpon ke kamar 6
sama dengan
(ruang
kendali
petugas di ruang
soundsystem)
dengan
periksa 6, yaitu
menggunakan bahasan
yang santun
dengan
menelepon
ruang periksa 6
menggunakan
komunikasi
yang baik untuk
menghemat
waktu sehingga
persiapan
sebelum palayan
dapat berjalan
dengan efektif
dan
stempel
dokter
sesuai
dengan
jadwal
piket
Output:
Stempel
dokter
siap
dan efisien.
Etika Publik
(Menyakan
dengan santun)
digunakan.
Dengan
dokter
Menyiapkan
dokter
dengan
stempel
disesuaikan
jadwal
dokter.
menanyakan
kepada dokter
piket
piket akan
Tanyakan
melakukan
pemeriksaan di
ruang periksa 2
melakukan pemeriksaan
atau 3
menggunakan
ruang periksa 3.
bahasa yang
santun, akan
memudahkan
persiapan
pelayanan
sehingga stempel
yang dibawa ke
ruang periksa
tepat dan sesuai
2.
Memeriksa
2.1. Memanggil
jadwal dokter.
Etika Publik
(menggunakan
pasien
pasien
ketika
pasien
tersusun
(memanggil
status
rekam
berdasarkan
pasien,
nomor
urut pendaftaran.
bahasa yang
santun)
anamnesa,
pemeriksaan
Dengan
pasien
memanggil
sesuai
nomor
Nasionalisme
(memanggil
BB},
urut,
mendokument
mengurangi
asikan
pelanggan
mengenai
pelayanan
di
hasil
pemeriksaan).
maka
akan
keluhan
Puskesmas.
berdasarkan
nomor urut
pendaftaran)
Memanggil
pasien
menggunakan
bahasa yang
santun namun
jelas
berdasarkan
nomor urut
pendaftaran
dengan tidak
membedabedakan pasien,
sehingga tidak
akan ada
perbedaan dalam
memberikan dan
menerima
2.2. Melakukan
anamnesa pada
dianamnesa
sesuai
pasien
dengan keluhan.
pelayanan.
Etika Publik
(selalu bersikap
5S (Senyum,
Sapa, Salam,
Dalam
melakukan
Sopan, Santun)
dahulu
selalu
bersikap
(Senyum,
untuk
Komitmen Mutu
5S
(pastikan kembali
Sapa,
bahwa nama
pasien yang
dalam
berbagai
menghadapi
karakter
dipanggil adalah
benar)
pasien.
Dengan selalu
bersikap 5S
(Senyum, Sapa,
Salam, Sopan,
Santun) dalam
melakukan
anamnesa,
membuat pasien
merasa tidak
semakin sakit
sehingga
kepuasan
pelanggan akan
tercapai. Dalam
melakukan
anamnesa tidak
lupa untuk
mengamalkan
nilai-nilai di
keparawatan
untuk selalu
memperkenalkan
diri terlebih
dahulu sebelum
berinteraksi
dengan pasien,
kemudian
pastikan
kembali bahwa
nama pasien
yang dipanggil
2.3. Melakukan
Output:
pemeriksaan
dilakukan
pemeriksaan
Telah
(siap melayani
fisik
pada pasien.
pasien dalam
kondisi apapun)
Melakukan pemeriksaan
terhadap
adalah benar.
Komitmen Mutu
pasien
Nasionalisme
(selalu melayani
dilakukan
komprehensif,
melayani
secara
pasien tanpa
siap
membeda-
pasien
bedakan)
selalu
pasien
melayani
tanpa
membeda-bedakan
Etika Publik
(jujur dan
terbuka)
kepada pasien
secara jujur dan
2.4. Mendokumentasi
kan
hasil
pemeriksaan
Output:
pemeriksaan
ditulis
pada
Hasil
terbuka.
Komitmen Mutu
fisik
(efektif dan
kartu
efisien)
status pasien.
Anti Korupsi
Dengan
(mendokumentasi
mendokumentasikan
kan sesuai
dengan hasil
mengefektifkan setiap
pemeriksaan)
pelayanan
kesehatan.
Dokumentasi
menjadi
telah
memberikan pelayanan
kepada
pasien.
Mendokumentasikan
hasil pemeriksaan fisik
Akuntabilitas
(Mendokumentasi
kan hasil
pemeriksaan di
kartu status
rekam medik
pasien)
medik
sesuai
dengan
pemeriksaan.
pasien
hasil
Dengan
mendokumentasi
kan hasil
pemeriksaan
membuat
jalannya proses
pelayanan
kesehatan
menjadi efektif
dan efisien.
Mendokumentas
ikan hasil
pemeriksaan di
kartu status
rekam medik
pasien sesuai
dengan hasil
pemeriksaan
tanpa ada yang di
lebih-lebihkan
atau dikurang3.
Melakukan
pendidikan
dan
kesehatan
permasalahan
kepada
yang
individu.
pada pasien
Output: Permasalahan
pasien terkaji.
terjadi
kurangi.
Etika Publik
(menjadi
pendengar yang
Dengan
kondisi
mengkaji
pasien,
sebagai
kesehatan
baik)
maka
petugas
Mengkaji pasien
akan
dengan menjadi
mengetahui
penyebab
pendengar yang
mengemukakan
keluhan dan
permasalahan
yang dihadapinya
sehingga petugas
akan mengetahui
permasalahan
3.2. Menentukan
materi
yang
edukasi
pasien.
pasien.
Nasionalisme
(memberikan
tepat
edukasi
sesuai
dengan
Dalam
kondisi
dan
materi
menentukan
edukasi
melihat
saya
kondisi
berdasarkan
kebutuhan pasien
permasalahan
akan
pasien
berdasarkan
keinginan saya)
sehingga
saya
memberikan
edukasi
berdasarkan
kebutuhan
bukan
bukan
mengetahui
pasien
berdasarkan
keinginan saya.
Dengan
permasalahan
pasien maka
materi edukasi
yang diberikan
akan tepat
sasaran,
sehingga
edukasi yang
diberikan
berdasarkan
kebutuhan
pasien bukan
berdasarkan
keinginan
3.3. Menyiapkan
materi/bahan
petugas.
Akuntabilitas
leaflet.
(lembar balik/
edukasi
leaflet)
Menyiapkan
materi
edukasi
lembar
agar
berupa
Komitmen Mutu
balik/leaflet
(membuat lembar
pasien
memahami
apa
telah dijelaskan
lebih
balik/leaflet)
yang
Dengan
membuat
lembar balik/
leaflet sebagai
materi edukasi
akan
memudahkan
proses
pendidikan
kesehatan agar
berjalan dengan
efektif dan
pasien dapat
lebih memahami
mengenai
edukasi yang
telah
3.4. Memberikan
Output:
Pendidikan
pendidikan
kesehatan
telah
kesehatan
dilaksanakan.
disampaikan.
Etika Publik
(menggunakan
bahasa yang
kepada pasien
mudah dipahami
Menyampaikan
dan dimengerti
dengan
menyampingkan
jelas
menggunakan bahasa
nilai 5S)
Anti Korupsi
pasien
(jujur, terbuka
tanpa
menyampingkan nilai
5S.
Mengatakan
dengan
jujur
setiap
dikurang-kurangi)
ada
yang
dikurang-kurangi/
ditutup-tutupi.
Menyampaikan
informasi kepada
pasien dengan
senyum, salam,
sapa, sopan dan
santun agar
pasien mudah
mengerti dan
memahami
mengena
edukasi yang
diberikan.
Memberikan
informasi kepada
pasien sesuai
dengan keilmuan
secara jujur,
terbuka dan
tidak dilebihlebihkan atau
dikurang-
3.5. Mendokumentasi
kurangi.
Akuntabilitas
kan
hasil
kegiatan
peserta
pendidikan
kesehatan.
(daftar hadir
pendidikan
kesehatan)
Komitmen Mutu
(membuat daftar
pendidikan
hadir pendidikan
kesehatan)
maka
kegiatan
kesehatan
dapat
Dalam
melaksanakan
pendidikan
dipertanggungjawabkan
kesehatan, saya
berinovasi untuk
membuat daftar
hadir
pendidikan
kesehatan yang
berfungsi sebagai
bukti telah
dilakukannya
pendidikan
4.
Melakukan
penyuluhan
4.1. Mengklasifikasik
an pasien Poli
Keluarga
kesehatan.
Etika Publik
(Melakukan
Output:
kesehatan
dengan
kepada
diberikan
Paru/Suspek.
dan tempat)
keluarga
penyuluhan
Melakukan
pasien
Anak
Poli
kesehatan
Dengan
dengan
mengenai
penyakit TB
yang
kasus baru TB
dan
TB
Suspek
menentukan
diberikan
penyuluhan
TB.
membuat
akan
pelaksanaan
penyuluhan
4.2. Menginformasika
n
kepada
keluarga
menjadi
kontrak waktu
kontrak waktu
dan tempat
kepada keluarga
pasien agar
keluarga pasien
dapat
meluangkan
waktu untuk
menerima materi.
penyuluhan
saat
anaknya
baru
terdiagnosa TB.
Output: Kontrak waktu
dan
tempat
kepada
keluarga pasien.
khususnya orang
tua bahwa akan
Melakukan
kontrak
diberikan
waktu
tempat
penyuluhan
kesehatan
dan
penyuluhan
mengenai
anaknya.
Output: Lembar balik/
Akuntabilitas
leaflet.
(lembar balik/
penyuluhan
leaflet)
Menyiapkan
materi
Komitmen Mutu
balik/leaflet
(membuat lembar
penyakit TB.
mengenai
balik/leaflet)
Dengan
membuat
lembar balik/
leaflet sebagai
materi edukasi
akan
memudahkan
proses
pendidikan
kesehatan agar
berjalan dengan
efektif dan
pasien lebih
memahami apa
yang telah
dijelaskan
sehingga
keluarga dapat
meminimalisir
proses penularan
penyakit TB
kepada orang
4.4. Melakukan
Output:
Penyuluhan
penyuluhan
kesehatan
telah
kesehatan
dilaksanakan.
lain.
Etika Publik
(menyampaikan
informasi dengan
kepada keluarga
ramah, senyum,
Memberikan
sapa, salam,
TB,
penyebab,
cara
penularan
serta
sopan, santun,
jelas)
cara
Anti Korupsi
cara
(mengatakan
mengatasinya,
aturan
dengan jujur,
minum
hingga
mampu
dikurang-kurangi/
pencegahan,
obat
keluarga
menentukan pengawas
ditutup-tutupi)
minum obat.
Menyampaikan
informasi dengan
ramah, senyum,
sapa, salam,
sopan, santun,
jelas
menggunakan
bahasa yang
mudah dipahami
dan dimengerti
oleh pasien.
Mengatakan
dengan jujur
setiap informasi
yang diberikan
tanpa ada yang
dikurangkurangi/ ditutup4.5. Mendokumentasi
kan
kegiatan
hasil
pendidikan
kesehatan.
tutupi.
Akuntabilitas
(daftar hadir
pendidikan
kesehatan)
Dengan
mendokumentasikan
hasil
seluruh
kegiatan
maka
kegiatan
Dengan
mendokumentasi
kan hasil
penyuluhan
kesehatan
dapat
kegiatan maka
seluruh kegiatan
dipertanggungjawabkan
penyuluhan
kesehatan dapat
dipertanggungjaw
abkan, selain itu
daftar hadir juga
berfungsi
sebagai bukti
telah
dilakukannya
penyuluhan
5.
Melakukan
5.1. Melakukan
tindakan
persiapan
keperawatan
dan
dasar kategori
pasien
keluarga,
(alat
bahan,
lingkungan)
dan
Output:
Alat
dan
kesehatan.
Etika Publik
bahan,
pasien
dan
(memperkenalka
keluarga,
lingkungan
telah siap.
n diri kepada
pasien dan
keluarga,
Dengan
melakukan
memberikan
sebelum
penjelasan)
persiapan
Melakukan
profesionalisme
dalam
persiapan pasien
melakukan
suatu
mulai dari
pekerjaan.
Melakukan
mempersiapkan
melakukan
persiapan
sebelum
melakukan
memperkenalka
tindakan
keperawatan,
terdiri
dari
persiapan
keluarga,
lingkungan.
n diri kepada
pasien dan
keluarga,
mengkonfirmasi
ulang nama
pasien,
memberikan
penjelasan
terlebih dahulu
apa yang akan
dilakukan dan
menjaga agar
lingkungan tetap
terjaga privasinya
saat melakukan
tindakan
5.2. Mengajukan
Output:
Informed
Informed
Consent.
(memberikan
Consent kepada
pasien
atau
keperawatan.
Akuntabilitas
Informed
Memberikan
Informed
keluarga
sebelum
dan
keluarga
atas
Consent)
Dengan
melakukan
persetujuan
tindakan
dilakukannya
keperawatan
keperawatan.
memberikan
tindakan
Informed
Consent kepada
pasien/keluarga
merupakan
bentuk tanggung
jawab petugas
untuk melakukan
atau tidaknya
suatu tindakan
5.3. Melakukan
Output:
Tindakan
tindakan
keperawatan
keperawatan
berdasarkan SOP.
dasar (kategori I,
II,
IV)
III,
ataupun
keperawatan.
Nasionalisme
membedakan
Memberikan perawatan
status sosial
pasien)
komprehensif
sesuai
dengan
tanpa
SOP
memilih-milih
dan
membedakan
status
sosial pasien.
Memberikan
perawatan
kepada pasien
secara
komprehensif
tanpa memilihmilih dan
membedakan
status sosial
pasien.
Melakukan
tindakan
keperawatan
berdasarkan
SOP, sehingga
petugas akan
selalu menjaga
keselamatan dan
kenyamanan baik
untuk pasien
5.4. Mengevaluasi
hasil kegiatan
Output:
Tindakan
keperawatan
telah
dilakukan.
ataupun petugas.
Anti Korupsi
(jujur tanpa ada
yang ditutuptutupi)
Menginformasikan
kepada
pasien
hasil
keperawatan
telah
dilakukan
ditutup-tutupi,
Dengan
menginformasika
n hasil
pemeriksaan/
tindakan
keperawatan
sekaligus menanyakan
secara jujur
mengenai
bagaimana
perasaannya
dilakukan
ditutup-tutupi
setelah
maka pasien
tindakan
akan mengetahui
keperawatan.
bagaimana
kondisinya saat
5.5. Mendokumentasi
kan
kegiatan
hasil
telah
didokumentasikan
pasa
kartu
status
ini.
Akuntabilitas
(Mendokumentasi
kan hasil
kegiatan pada
kartu status
rekam,
Mendokumentasikan
konsistensi)
hasil
kegiatan
pada
kartu
status
rekam
Dengan
medik
pasien
sesuai
mendokumentas
ikan tindakan
dikerjakan.
keperawatan
pada kartu
status rekam
medik pasien
sesuai dengan
apa yang telah
dikerjakan
menunjukkan
konsistensi
petugas bahwa
apa yang ditulis
sesuai dengan
apa yang
6.
Memfasilitasi
6.1. Memanggil
pasien TB dan
pasien
ketika
pasien
Suspek
status
rekam
berdasarkan
pada
TB
Anak
tersusun
nomor
urut pendaftaran.
dikerjakan.
Etika Publik
(menggunakan
bahasa yang
santun)
dalam
pengambilan
Dengan
memanggil
obat minum
pasien
sesuai
urut,
maka
mengurangi
nomor
(memanggil
akan
berdasarkan
keluhan
pelanggan
mengenai
pelayanan
di
Puskesmas.
Nasionalisme
nomor urut
pendaftaran)
Memanggil
pasien
menggunakan
bahasa yang
santun namun
jelas
berdasarkan
nomor urut
pendaftaran
dengan tidak
membedabedakan pasien,
sehingga tidak
akan ada
perbedaan dalam
memberikan dan
menerima
6.2. Melakukan
anamnesa pada
dianamnesa
sesuai
pasien
dengan keluhan.
pelayanan.
Etika Publik
(selalu bersikap
5S (Senyum,
Sapa, Salam,
Dalam
melakukan
Sopan, Santun)
dahulu
selalu
bersikap
(Senyum,
untuk
Komitmen Mutu
5S
(pastikan kembali
Sapa,
bahwa nama
pasien yang
dalam
berbagai
menghadapi
karakter
dipanggil adalah
benar)
Dengan selalu
bersikap 5S
(Senyum, Sapa,
Salam, Sopan,
Santun) dalam
melakukan
anamnesa maka
pasien tidak
merasa takut
karena yang
ditangani adalah
pasien anak.
Dalam
melakukan
anamnesa tidak
lupa untuk
mengamalkan
nilai-nilai di
keparawatan
untuk selalu
memperkenalkan
diri terlebih
dahulu sebelum
berinteraksi
dengan pasien,
kemudian
pastikan
kembali bahwa
nama pasien
yang dipanggil
6.3. Melakukan
Output:
pengukuran TB,
dilakukan
pemeriksaan
pada pasien.
Telah
adalah benar.
Komitmen Mutu
(siap melayani
fisik
pasien dalam
kondisi apapun)
Gizi pasien
Melakukan pemeriksaan
Nasionalisme
terhadap
pasien
(selalu melayani
dilakukan
secara
pasien tanpa
komprehensif,
melayani
siap
membeda-
pasien
bedakan)
selalu
pasien
melayani
tanpa
membeda-bedakan
Etika Publik
(jujur dan
terbuka)
dilakukan secara
komprehensif,
siap melayani
pasien dalam
kondisi apapun,
dan selalu
melayani pasien
tanpa membedabedakan status
sosial pasien.
Menyampaikan
hasil
pemeriksaan fisik
kepada pasien
secara jujur dan
up
terbuka.
Akuntabilitas
kondisi
pasien
(Mengarahkan
kepada
dokter
spesialis anak.
6.4. Memfollow
Spesialis
dan memastikan
Anak
pasien
dan
Berkolaborasi
dengan
mengarahkan
untuk mengambil
pemantauan
obat TB.
perkembangan
mengambil obat)
Komitmen Mutu
status
(efektif dan
efisien)
dosis
obat
Sehingga
TB.
penanganan
dan
memastikan
mengambil
apotek
pasien
obat
untuk
di
terapi
Dengan
mengarahkan
dan memastikan
pasien
mengambil obat
selama terapi
satu bulan
kedepan
menunjukkan
tanggung jawab
petugas agar
proses
pengobatan
efektif dan
efisien
Akuntabilitas
keluarga pasien
nomor
telepon
(buku catatan
kapan
nomor telepon
pasien.
keluarga/orang
6.5. Mengingatkan
kontrol
kembali
tua pasien)
Membuat buku catatan
nomor
telepon
Etika Publik
(menggunakan
bahasa yang
mudah
dimengerti)
akan
memudahkan
petugas
untuk
Dengan membuat
mengingatkan keluarga
buku catatan
nomor telepon,
anaknya kontrol.
akan
memudahkan
petugas untuk
mengingatkan
keluarga pasien
untuk membawa
anaknya kontrol.
Dengan
memanfaatkan
teknologi
informasi,
membantu
mengingatkan
keluarga pasien
untuk kontrol
kembali dengan
menelpon atau
pesan singkat
(SMS)
menggunakan
bahasa yang
santun, jelas
dan mudah
dimengerti
dua/tiga hari
sebelum jadwal
6.6. Mendokumentasi
kan
hasil
pemeriksaan
Hasil
kontrol tiba.
Komitmen Mutu
pemeriksaan
ditulis
(efektif dan
pada
status
efisien)
Output:
kartu
pasien.
Anti Korupsi
Dengan
(mendokumentasi
mendokumentasikan
kan sesuai
dengan hasil
mengefektifkan setiap
pemeriksaan)
pelayanan
Dokumentasi
kesehatan.
menjadi
telah
memberikan pelayanan
kepada
pasien.
Akuntabilitas
(Mendokumentasi
kan hasil
pemeriksaan di
kartu status
Mendokumentasikan
hasil pemeriksaan fisik
rekam medik
pasien)
medik
sesuai
dengan
pemeriksaan.
pasien
hasil
Dengan
mendokumentasi
kan hasil
pemeriksaan
membuat
jalannya proses
pelayanan
kesehatan
menjadi efektif
dan efisien.
Mendokumentas
ikan hasil
pemeriksaan di
kartu status
rekam medik
pasien sesuai
dengan hasil
pemeriksaan
tanpa ada yang di
lebih-lebihkan
atau dikurang-
7.
Memfasilitasi
pasien
dalam
7.1. Memprioritaskan
Output:
Rujukan
pembuatan
dibuat
membuat
rujukan
rujukan ke RS,
berdasarkan
status kedaruratan.
baik
1)No.
pasien
berdasarkan
Urut
kurangi.
Nasionalisme
(keadilan)
Dengan
membuatkan
BPJS maupun
Pendaftaran dan
Dengan
membuatkan
rujukan
Umum.
2)Status
rujukan
berdasarkan
berdasarkan
Kedaruratannya
nomor urut
ataupun
pendaftaran
status
ataupun status
memberikan keadilan
kedaruratan
bagi pasien.
maka akan
memberikan
keadilan bagi
pasien, dan bagi
pasien gawat
agar dapat
tertangani
dengan cepat
dan tepat
sehingga nyawa
dapat
7.2. Berkolaborasi
Output:
Keterangan
diselamatkan.
Komitmen Mutu
dengan
tenaga
medis
untuk
memeriksa
ke
Rumah
terkini
pasien
atau
Akuntabilitas
Memeriksa dengan teliti
memeriksa
masa
rujukan
rujukan
pasien
sebelumnya
surat
lama
dan
telah dibuat)
berkolaborasi
7.3. Membuat
untuk
dengan
mencegah
rujukan secara
terjadinya
kesalahan
teliti akan
penetapan
diagnosa
mencegah
penyakit pasien.
Output: Rujukan BPJS
terjadinya
dengan
sistem
online
BPJS
(bagi
BPJS)
rujukan
(bagi
umum)
pasien
Dengan membuat
pasien
pasien
manual
(rujukan BPJS
berlaku
pasien
efisien)
Sakit.
kondisi
rujukan
dibuat.
kesalahan
sehingga proses
pembuatan
rujukan dapat
rujukan
maupun
online
BPJS
dalam
sehingga
berjalan dengan
efektif dan
efisien.
pekerjaan
dapat
7.4. Memberikan
informasi kepada
diberikan
pasien mengenai
dijelaskan
tata
pasien.
cara
Rujukan
Etika Publik
dan
(komunikasi
kepada
efektif dengan
bahasa yang
memperpanjang
rujukan
Memberikan
selanjutnya
kepada
informasi
mudah
pasien
dimengerti)
efektif
Dengan
menggunakan
komunikasi
terarah
dan
keterangan
rujukan
pasien
pada
kartu
status
rekam
pasien.
Output:
informasi kepada
pasien
menggunakan
Hasil
pembuatan
rujukan
didokumentasikan
pada
memberikan
kartu
status
pasien.
komunikasi
efektif saat
menyerahkan
rujukan, akan
memudahkan
medik pasien
pasien mengenai
Mendokumentasikan
keterangan
telah
kartu
status
rekam
menggunakan
medik
pasien
berupa
rujukan tersebut
diberikan
dan bagaimana
tanggal
cara
memperpanjang
tujuan,
dokter
yang
rujukan
online
PCARE BPJS.
rujukan
selanjutnya.
Setelah itu tulis
hasil pembuatan
rujukan pada
kartu status
8.
Mencatat/
8.1. Mengklasifikasi
Output:
Jenis
Gratis
menginput,
pasien
menyusun
diinput
Umum
laporan,
dan
pada
bayar
dan
karcis
pasien.
Komitmen Mutu
(efektif dan
efisien)
kuning.
rekapitulasi
Anti Korupsi
jumlah
Sebelum
kunjungan
penginputan data
pasien
sesuai dengan
BPU/Poli
hasil
Anak/Poli
tersebut
MTBS
di
melakukan
merupakan
pasien
umum
atau
sistem
pasien
BPJS/ASKES
komputer (SIK
(Melakukan
pemeriksaan,
tanpa
mengurangi
ataupun
dan
PCARE
pasien
BPJS).
pasien
umum
hanya
data
diinput
Etika Publik
(tanyakan
BPJS
penginputan
dilakukan
ke
kembali pada
dalam
dokter yang
memeriksa)
data
BPJS.
Output: Data pasien
pasien
sesuai
dengan
format
sistem.
dalam
sistem
8.2. Menginput
menambahkan)
Melakukan
penginputan
data sesuai
dengan hasil
Dengan
BPJS
mengiput
memudahkan
petugas
dalam
melakukan penginputan
data,
sehingga
membuat
proses
pengingputan
dengan
efisien.
berjalan
efektif
dan
Melakukan
penginputan
data
perawat
pemeriksaan
perawat dan
dokter, mulai dari
TTV, anamnesa,
diagnosa
penyakit hingga
tindak lanjut
pengobatan,
tanpa
mengurangi
ataupun
menambahkan
anamnesa,
diagnosa
hingga
penyakit
tindak
hasil
pemeriksaan
yang telah
lanjut
dilakukan. Jika
pengobatan,
tanpa
dalam peninputan
mengurangi
ataupun
terjadi
menambahkan
hasil
kejanggalan,
pemeriksaan
yang
tanyakan
telah dilakukan.
kembali pada
dokter yang
8.3. Memastikan
kembali
semua
telah
diinput
semua
kartu
status
rekam
medik
pasien
telah
Dengan
diinput ke dalam
kembali
apakah
pasien
telah
BPJS.
kegiatan
hasil
diinput pada
memastikan
ketertinggalan
kan
mencegah
8.4. Mendokumentasi
memeriksa.
Akuntabilitas
data
diinput
terjadinya
status
belum diinput.
Output: Tanda S P
Akuntabilitas
SP
(Tanda S P
kuning.
pada
karcis
SP pada karcis
kuning)
Dengan
menuliskan
tanda S P SP pada
Mendokumentasi
kan kegiatan
pasien,
mencegah
dapat
yang telah
terjadinya
dilakukan,
ketertinggalan
penginputan
memberi tanda
data
S untuk kartu
status pasien
yang telah di
BPJS.
input ke sistem
SIK, P untuk
kartu status
pasien yang
telah diinput ke
sistem PCARE
BPJS, dan SP
untuk kartu status
yang telah
diinput ke
sistem SIK dan
PCARE BPJS
pada karcis
kuning di status
rekam medik
pasien.
Jakarta, 20 Agustus 2015
PESERTA DIKLAT
MENTOR
COACH
NIP. 199112112014032001
NIP. 196801122007011050
NIP. 196008181986032006