Anda di halaman 1dari 39

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN


TBC DENGAN ETIKA BATUK YG BENAR
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAKSAAN

Disusun oleh :
Nama : Sugeng Presiadi, A.Md.Kep
NIP : 19850209 202012 1 004
Jabatan : Perawat Terampil
Angkatan : 14 (XIV)
Instansi : Puskesma Kraksaan Kab. Probolinggo

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
2021

LEMBAR PERSETUJUAN

Rancangan aktualisasi dengan judul :

PENINGKATAN UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN TBC DENGAN ETIKA


BATUK YG BENAR DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAKSAAN

i
Disusun Oleh :
SUGENG PRESIADI,A.Md.Kep
NIP. 19850209 202012 1 004
Angkatan 14/26

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Rancangan Aktualisasi, hari Senin, tanggal 31 Mei 2021
Di Surabaya

…………………………….., 31 Mei 2021


Coach Mentor

Dr. ESTI SRI RAHAYU, SP. MP. NURYAKUB,SKM


NIP. 19720115 199903 2 008 NIP. 19700327 199203 1 006

BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS di


Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2021 yang diselenggarakan
oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Surabaya hari Senin tanggal
31 Mei 2021, telah melaksanakan

ii
Seminar Laporan Rancangan Aktualisasi
Nama : Sugeng Presiadi, A.Md.Kep
Golongan / Angkatan : II / XIV
Judul : Peningkatan Upaya Pencegahan Penularan TBC
Dengan etika batuk yg benar Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kraksaan

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani
oleh:

…………..........…….., 31 Mei 2021


Penguji Peserta

Dr. YUSTINA NDUNG, S.Pd,M.Si SUGENG PRESIADI, A.Md.Kep


NIP. 19850209 202012 1 004
Mentor Pembimbing

NURYAKUB,SKM Dr. ESTI SRI RAHAYU,SP.MP


NIP. 19700327 199203 1 006 NIP. 19720115 199903 2 008

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena


atas limpahan rahmat, taufiq dan karuniah-Nya yang tidak ada hentinya, penulis
bisa menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Shalawat dan salam semoga

iii
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat
dan para pengikutnya.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis tentunya mendapatkan
banyak bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr.Esti Sri Rahayu,SP.MP. sebagai Coach yang telah memberikan bimbingan
serta memberikan banyak masukan sehingga saya sebagai penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi ini;
2. Dr.Yustina Ndung, S.Pd,M.Si selaku Penguji yang banyak memberikan saran
untuk perbaikan kedepannya;
3. Nuryakub, SKM selaku Mentor dan pimpinan Puskesmas yang telah
memberikan banyak saran dan dukungan bagi penulis;
4. Panitia pelaksana pelatihan Dasar CPNS Angkatan XIV Tahun 2021 dan
teman-teman sesama CPNS Pelatihan Dasar Golongan II yang telah
memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
5. Keluarga tercinta serta teman-teman sejawat yang telah memberikan banyak
saran, masukan, dukungan dan motivasi bagi penulis.
Rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya
rancangan aktualisasi ini. Semoga rancangan aktualisasi ini bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

.................................., 31 Mei 2021


Penulis

SUGENG PRESIADI, A.Md.Kep


NIP. 19850209 202012 1 004

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................ii
BERITA ACARA............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv

iv
DAFTAR ISI...................................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................1
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT...............................................................................1
1.3 RUANG LINGKUP..........................................................................................1
BAB II PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA..........................................................1
2.1 Profil Puskesmas Kraksaan Kab. Probolinggo...............................................1
2.2 Profil Peserta..................................................................................................7
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................................11
3.1 Deskripsi Isu.................................................................................................11
3.2 Identifikasi Isu...............................................................................................12
3.3 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak........................................................13
3.4 Gagasan Pemecahan isu.............................................................................17
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi....................................................................18
3.6 Rencana jadwal Pelaksanaan Aktualisasi....................................................28

DAFTAR TABEL

v
DAFTAR GAMBAR

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAHAN
1.1 LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara sebagaimana diatur dalam Undang Undang
Nomor 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Seorang pegawai ASN dituntut untuk memiliki integritas,
bekerja secara profesional, bersikap netral atau tidak terlibat dalam
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
sehingga dapat menjalankan fungsi, tugas, dan perannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu
bangsa.

Berdasarkan Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan
klasikal dengan nonklasikal.

Merujuk Permenpan RB No 35 Tahun 2019 tentang jabatan


fungsional perawat yaitu jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pelayanan
keperawatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk dapat
mewujudkannya diperlukan ASN yang profesional, kompeten dan
berintegritas yang berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA yaitu mempunyai
nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.

1
Tujuan pelayanan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang memuaskan harapan (consumer satisfaction), melalui
pelayanan yang prima oleh petugas kesehatan yang memuaskan harapan
(provider satisfaction) dan institusi pelayanan yang diselenggarakan
(institutional satisfaction). Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan,
pemerintah mendirikan suatu lembaga yang menangani masalah
kesehatan tingkat pertama yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) sebagai penyedia sarana pelayanan kesehatan yang
mempunyai peran menyelenggarakan upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Salah satu bentuk pelayanan yang baik yaitu memberikan pelayanan


yang mudah, cepat dan murah. Pada pelaksanaannya masih terdapat
beberapa isu yang menjadi masalah pada pelayanan di puskesmas
Kraksaan antara lain pencegahan penularan tbc yang masih belum
optimal dimana masih kurangnya kesadaran pasien dan masyarakat
dalam usaha peningkatan pencegahan pengendalian infeksi di puskesmas
Kraksaan. Sehingga pada masalah ini diperlukan adanya sebuah gagasan
untuk pengoptimalisasian dalam peningkatan upaya pencegahan
penularan tbc etika batuk yg benar diwilayah kerja puskesmas Kraksaan.

Tuberkulosis (TBC) sampai dengan saat ini masih merupakan salah


satu masalah kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya
penanggulangan TBC telah dilaksanakan di banyak negara sejak tahun
1995.Menurut laporan WHO tahun 2017, ditingkat global diperkirakan
10.900.000 kasus TBC baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah
perempuan, dan 1.400.000 juta kematian karena TBC. Insiden Tbc pada
tahun 2020 di puskesmas Kraksaan sebanyak 72 kasus. Total sasasan
145 kasus,dan pencampaian cakupan 49,65%. Dan angka keberhasilan

2
pengobatan semua kasus TBC 83,33% dari 65 pasien dengan target
keberhasilan pengobatan 90% untuk pasien TBC.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat


permasalahan tersebut untuk dicari solusinya. Oleh karena itu penulis
memutuskan untuk mengambil judul rancangan aktualisasi “Peningkatan
Upaya Pencegahan Penularan TBC Dengan etika batuk yg benar di
Wilayah Kerja Puskesmas Kraksaan.

Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan peserta Latsar diharapkan


dapat menguatkan nilai-nilai ASN dalam menjalankan fungsinya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Tujuan dalam perancangan Aktualisasi ini yaitu:

Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penularan kuman TBC

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara peningkatan


pengetahuan mengenai etika batuk

1.2.2 Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan Aktualisasi , yaitu:

 Manfaat Internal

Dapat menunjang profesionalisme kerja bagi pegawai melalui penyuluhan

Mendapatkan pendalaman pengetahuan mengenai penularan kuman TBC

Untuk menjalin hubungan baik antar pegawai karena telah ada persamaan
pemahaman

 Manfaat Eksternal

3
Meningkakan derajat kesehatan masyarakat

Mendorong partisipasi masyarakat untuk hidup sehat dengan cara


mengetahui penularan kuman TBC

Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut mewujudkan visi misi


puskesmas

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini dengan judul


“Peningkatan Pengetahuan Penularan Infeksi Udara Melalui lembar balik
dan Banner Kepada pasien dan keluarga diwilayah kerja puskesmas
Kraksaan”, yang dikaitkan dengan nilai-nilai dasar PNS yang terangkum
dalam ANEKA, serta keterkaitan antara kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI, yaitu pelayanan publik, manajemen ASN, dan Whole of
Government. Pelaksanaan tanggal 29 April 2021- 31 Mei 2021 dengan
rincian kegiatan sebagai berikut:

 Melakukan konsultasi kepada coach, mentor tentang rancangan


aktualisasi
 Melakukan konsultasi diskusi dan koordinasi dengan
penanggungjawab program tb dan promkes dipuskesmas
 Menyusun materi sosialisasi melalui lembar balik tentang
pencegahan penularan tbc
 Membuat alat ukur keberhasilan penyuluhan berupa kuesioner
pretest dan post test
 Melakukan sosialisasi melalui lembar balik kepada pasien dan
keluarga tentangpencegahan penularan tbc di wilayah kerja
puskesmas Kraksaan.
 Melakukan evaluasi hasil aktualisasi.
 Menyusun laporan kegiatan aktualisasi.

4
BAB II
PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

2.1 Profil Puskesmas Kraksaan Kabupaten Probolinggo


Gambar 2.1.1 Puskesmas Kraksaan tampak depan

Gambar 2.1.2 Ruang Tunggu Pelayanan Puskesmas Kraksaan

2.1.3 Identitas Puskesmas


Nama Puskesmas : Puskesmas Kraksaan
Kode Puskesmas : P3513150201
Alamat : Jl. Mayjend Sutoyo No.10 Kelurahan
Patokan Kecamatan Kraksaan
kabupaten Probolinggo

5
Nomor Telepon : 082229385688
Email : pkmkraksaan@gmail.com
Nilai Akreditasi : Madya
Tahun Akreditasi : 2019
Kepala Puskesmas : Nuryakub, SKM
NIP : 19700327 199203 1 006
Nomor HP : 082332453607
2.1.4 Data Umum Puskesmas Kraksaan
a. Peta Wilayah
Gambar 1.3 Peta Wilayah Puskesmas Kraksaan

b. Data penduduk
Tabel 1.1 Data Penduduk Puskesmas Kraksaan
RUMAH
NO DESA PENDUDUK
TANGGA
1 Kregenan 3934 1276
2 Rondokuning 2000 661
3 Semampir 4348 1097
4 Bulu 4977 1412
5 Sidomukti 4817 1293
6 Kraksaan Wetan 6410 1857
7 Rangkang 2599 588
8 Kandangjati Kulon 2249 747

6
9 Kandangjati Wetan 1680 611
10 Alas Sumur Kulon 5709 1912
11 Sumber Lele 1620 503
12 Tamansari 1051 351
13 Asembakor 2602 815
14 Kebonagung 3843 1106
15 Sidopekso 4073 1162
16 Patokan 7873 1933
17 Asembagus 3141 815
18 Kalibuntu 7546 2569
JUMLAH 70472 20708

c. Data Kepegawaian Puskesmas Kraksaan


Tabel 1.2 Data Kepegawaian Puskesmas Kraksaan
Status
NO Jenis Tenaga
PNS Non PNS
1 Dokter Umum 1 -
2 Dokter Gigi 1 -
3 Asisten apoteker 1 -
4 Ahli Gizi 1 1
5 Bidan 20 6
6 Perawat 14 6
7 SKM 1 -
8 Perawat Gigi - 1
9 Analis 1 -
10 Tata Usaha 1 -
11 Bendahara Barang 1 -
12 Administrasi Brang - 1
13 Administrasi Keuangan - 1
14 Administrasi Apotik 1 -
15 Tenaga Akuntansi 1 1
Administrasi
16 - 1
Laboratorium
17 Loket - 4
18 Sanitarian 1 -
19 Pengemudi - 1
20 Petugas kebersihan - 1
Jumlah 45 24

7
d. Jenis Pelayanan Puskesmas Kraksaan
Gambar 1.4 Jenis Pelayanan Puskesmas Kraksaan

e. Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai, Tupoksi Puskesmas


Kraksaan
a. Visi Puskesmas Kraksaan
Terwujudnya Kabupaten Probolinggo Yang Sejahtera,
Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan
Berakhlak Mulia.
b. Misi Puskesmas Kraksaan
Mewujudkan Masyarakat Yang Berakhlak Mulia Melalui
Peningkatan
Kualitas Pelaksanaan Otonomi Daerah Dalam
Penyelenggaraan
Kepemerintahan Yang Baik dan Bersih.
c. Tujuan Puskesmas Kraksaan

8
Tercapainya pelayanan prima dan meningkatkan peran
serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
d. Tata Nilai Puskesmas Kraksaan
Tata nilai puskesmas Kraksaan adalah “ PRIMA “
1. Profesional
Memiliki kemampuan, ketrampilan, kompetensi dalam
memberikan pelayanan kesehatan sesuai prosedur
yang ditetapkan berdasarkan standar profesi dan
masing-masing jabatan
2. Ramah
Baik hati dan menarik budi bahasa, manis tutur kata
dan sikapnya.
3. Inovatif
Senantiasa mengembangkan inovasi terhadap sistem,
proses, penampilan, maupun penyelesaian masalah,
guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
kualitas pelayanan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
4. Mudah terukur
Pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan
sesuai dengan kriteria yang digunakan untuk mengukur
pencapaian dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
5. Akuntabel
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman,
prosedur, standar pelayanan dan tarif yang ditetapkan,
dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.
e. Tupoksi Puskesmas Kraksaan
1. Pusat penggerakan berwawasan kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer
4. Pusat Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer

9
1.1.1. Struktur Organisasi Puskesmas Kraksaan
Gambar 1.5 Struktur Organisasi Puskesmas Kraksaan

1.1.2. Denah Puskesmas Kraksaan


Gambar 1.6 Denah Puskesmas Kraksaan

10
1.2. Profil Peserta

1.2.1 Biodata Diri


Nama : Sugeng Presiadi, A.Md.KeP
Tempat Lahir : Banyuwangi
Tanggal Lahir : 09 Februari 1985
NIP : 19850209 202012 1 004
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status Kepegawaian : Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Jabatan Fungsional : Perawat Terampil
Pangkat/Golongan : Pengatur/II C
Instansi : Puskesmas Kraksaan
Status Perkawinan : Menikah

11
Email : sugeng.sasa21@gmail.com
No. HP : 085806900520
1.2.2. Uraian Kegiatan/Tugas Jabatan Peserta
Penulis menjabat sebagai Perawat Terampil di Puskesmas
krasksaan kab. Probolinggo. Berdasarkan Permenpan RB nomer 25
tahun 2014 tentang jabatan fungsional perawat, perawat
berkedudukan sebagai pelaksana tekhnis fungsional di bidang
keperawatan pada fasyankes di lingkungan instansi pemerintah, atau
Instansi Pemerintah yang tugas dan fungsinya terkait dengan
pelayanan keperawatan. Adapun Sasaran Kerja Pegawai/tupoksi
tersebut adalah
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan.
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif.
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam
rangka upaya preventif.
5. Memberikan oksigenasi sederhana.
6. Melakukan perawatan luka.
7. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/kritikal.
8. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta
bebas risiko penularan infeksi.
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area medikal bedah.
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
anak;
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas.

12
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas.
13. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
jiwa.
14. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan
15. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan.

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Deskripsi Isu
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Peraturan baru tentang ASN
tertuang dalam UU No.5 tahun 2014 sudah secara implisit
menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan
sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah
profesi pelayanan publik, maka dari itu sebagai ASN perlu membuat
rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang kesehatan
yang dilaksanakan di instansi Puskesmas.
Upaya kesehatan Puskesmas mencakup upaya peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitative) yang bersifat menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan. Puskesmas sebagai unit organisasi
terkecil berperan sebagai ujung tombak pusat pengembanagn
kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan memberikan
pelayanan upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di
wilayah kerjanya terutama di Puskesmas Kraksaan.
Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan tekhnologi,
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan
kesehatan semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa
pandangan masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat
terutama pada kesehatan umum masyarakat yang akan berdampak
pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Terlebih lagi saat
ini sedang terjadi pandemi Covid-19 yang mana telah merubah
seluruh tatanan kesehatan.
2.2 Identifikasi Isu
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan
teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus
ditangani terlebih dahulu, yaitu Kurangnya pengetahuan pasien dan

14
keluarga tentang penularan kuman TBC. Pemilihan isu tersebut dilakukan
dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak ditangani maka akan
berdampak pada hal-hal berikut ini:

1. Meningkatnya pengetahuan keluaraga dan pasien tentang


pencengahan dan penularan tbc dengan etika batuk yg benar
2. Menurunnya derajat kesehatan masyarakat
3. Menurunnya visi puskesmas dalam dimensi kesehatan

2.3 Penetapan Penyebab Isu dan Dampak


Berdasarkan pengalaman kegiatan pelayanan kesehatan selama
tiga bulan, terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam proses
pelayanan medik. Secara umum persoalan tersebut dapat diidentifikasi
sebagai berikut :

1. Kurangnya pengetahuan keluarga dan pasien tentang Penularan


kuman TBC
2. Kurangnya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih
dan sehat(PHBS)
3. Rendahnya angka kepatuhan berobat pada penderita Diabetes
Mellitus
4. Rendahnya angka kepatuhan berobat pada penderita Hipertensi
5. Meningkatnya kejadian penyakit Hipertensi

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah


mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang
dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi.
Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode A (Aktual), K
(Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu
mana yang dominan. Nilai AKPL ini didapat dari hasil diskusi dengan
mentor dan coach.

15
Tabel 3. 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL

No Isu A K P L Total
1. Kurangnya pengetahuan keluarga 4 5 3 2 14
dan pasien tentang penularan
kuman TBC
2. Kurangnya kemandirian 3 2 1 4 10
masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat(PHBS)
3. Rendahnya angka kepatuhan 2 1 5 3 11
Berobat pada penderita Diabetes
Mellitus
4. Rendahnya angka kepatuhan 5 4 2 1 12
Berobat pada penderita Hipertensi
5. Meningkatnya kejadian penyakit 1 3 4 5 13
Hipertensi

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:

Aktual :

1: Pernah benar-benar terjadi


2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan

1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak


2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik

1: Masalah sederhana

16
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Kelayakan

1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya

Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,


dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan dipertimbangkan
kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu tersebut kembali
diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness),
dan G (Growth).

Tabel 3. 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

No Isu U S G Total
.
1. Kurangnya Pengetahuan keluarga 4 4 4 12
dan pasien tentang Penularan
kuman TBC
2. Meningkatnya kejadian penyakit 3 4 3 10
Hipertensi
3. Rendahnya angka kepatuhan 4 4 3 11
Berobat pada penderita Hipertensi

17
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:

Urgency :

1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting
Seriousness :

1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius


2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :

1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut,


maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu: “Kurangnya
penngetahuan keluarga dan pasien tentang penularan kuman TBC”.
Dari isu diatas penulis mempunyai gagasan yang dapat mendukung
pelayanan publik, manajemen ASN dan WoG (Whole of Government).

Dalam rangka pengurangan resiko penularan kuman TBC, penulis akan


memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat melalui
penyuluhan, pemasangan pamflet tentang pencegahan penularan TBC
dan pengadaan masker pada pasien suspek TBC. Kegiatan tersebut

18
merupakan upaya promotif dan preventif yang dapat mendukung
pelayanan publik dan juga membutuhkan fungsi manajemen ASN yaitu
Planning, Organizing, Actuating dan Controlling, serta 6 unsur yaitu Man,
Money, Material, Methode, Machine dan Market sehingga isu dapat
teratasi. Pemecahan isu tersebut tidak lepas dari WoG yaitu, pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya kolaboratif dari
keseluruhan sektor sehingga timbul kerjasama yang baik.

Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan


teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus
ditangani terlebih dahulu, yaitu Kurangnya pengetahuan pasien dan
keluarga tentang penularan kuman TBC. Pemilihan isu tersebut dilakukan
dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak ditangani maka akan
berdampak pada hal-hal berikut ini:

 Meningkatnya kejadian penyakit TBC


 Menurunnya derajat kesehatan masyarakat
 Menurunnya visi puskesmas dalam dimensi kesehatan

3 Berikut diagram alur kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu cara
untuk memecahkan isu yang terjadi di wilayah kerja puskesmas
kraksaan yaitu

Diagram 3.1 Urutan Kegiatan Aktualisasi

Melakukan
Melakukan konsultasi konsultasi,
kepada coach, mentordiskusi,
tentangdan koordinasi
rancangan dengan penanggungjawab petugas program tb dan prom
aktualisasi

Membuat alat ukur keberhasilan penyuluhan berupa kuesioner pretest dan post test
Menyusun materi sosialisasi melalui lembar balik tentang pencegahan dan penula
19
kepada pasien Menginformasikan kepada pasien dan keluarga tentangMelakukan
pencegahan
evaluasi
penularan
hasiltbctbc
aktualisasi
wilayah kerja puskesmas kraksaan

1.2 MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI


Unit Kerja : Puskesmas Kraksaan
Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Isu yang diangkat : Peningkatan upayan pencegahan penularan TBC dengan promosi kesehatan diwilayah kerja puskesmas
kraksaan
Gagasan Pemecahan Isu : Melakukan Sosialisasi Melalui lembar balik Pada Pasien dan keluarga Tentang Pencegahan Penularan TBC
Wilayah kerja puskesmas Kraksaan.

KETERKAITAN
OUTPUT/ KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN SUBTANSI MATA
NO KEGIATAN TERHADAP VISI NILAI
KEGIATAN HASIL PELATIHAN
MISI ORGANISASI ORGANISASI
(ANEKA)

1 2 3 4 5 6 7

1 Melaksanakan 1. Menyiapkan 1. Isu dan Etika public Dengan berkonsultasi Kegiatan ini
konsultasi dengan rancangan gagasan terkait konsep memperkuat nilai
coach, mentor gagasan yang terindentifikasi (Hormat komunikatif, rancangan aktualisasi puskesmas
tentang rancangan akan disampaikan jelas sopan santun) maka hal ini sesuai kraksaan yaitu:
aktualisasi 2. Menghubungi 2. Lembar dengan:
konsultasi Whole of government Profesional
coach, mentor
(komunikasi, VISI
3. Membuat kontrak
3. Rencana koordinasi, kolaborasi) Ramah
waktu untuk
kegiatan Terwujudnya
konsultasi Akuntabilitas Inovatif
Kabupaten
4. Memaparkan isu 4. Dokumentasi Probolinggo Yang
yang akan dibuat kegiatan (tanggung jawab, Mudah terukur
Sejahtera,
kejelasan target)
Berkeadilan, Mandiri,

20
laporan Berwawasan Akuntabel
5. Meminta saran Lingkungan dan
masukan, dari Berakhlak Mulia.
coach, mentor
6. Segera MISI
melaksanakan
Terwujudkan
revisi jika ada
Masyarakat Yang
yang harus
Berakhlak Mulia
direvisi
Melalui Peningkatan
Kualitas Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Dalam
Penyelenggaraan
Kepemerintahan Yang
Baik dan Bersih.

2 Melakukan 1. Menghubungi 1. Lembar Etika public Dengan berkonsultasi Kegiatan ini


konsultasi, penanggung konsultasi terkait konsep memperkuat nilai
diskusi, dan jawab program tb 2. Tersusunnya (Hormat komunikatif, rancangan aktualisasi puskesmas
koordinasi dengan dan promkes data jelas sopan santun) maka hal ini sesuai kraksaan yaitu:
penanggung 2. Membuat jadwal penunjang dengan:
Whole of government Profesional
jawab program tb pertemuan aktualisasi
(komunikasi, VISI
dan promkes di dengan 3. Dokumentasi
koordinasi, kolaborasi) Ramah
puskesmas. penanggung kegiatan
Terwujudnya
jawab Program tb Akuntabilitas Inovatif
Kabupaten
dan promkes
Probolinggo Yang
3. Melakukan

21
konsultasi (tanggung jawab, Sejahtera, Mudah terukur
tentang kegiatan kejelasan target) Berkeadilan, Mandiri,
4. Meminta saran Berwawasan Akuntabel
dan masukan Lingkungan dan
kepada Berakhlak Mulia.
penanggung
jawab di program MISI
tb dan promkes
Terwujudkan
5. Mendiskusikan
Masyarakat Yang
rencana kegiatan
Berakhlak Mulia
Melalui Peningkatan
Kualitas Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Dalam
Penyelenggaraan
Kepemerintahan Yang
Baik dan Bersih.

3 Menyusun materi 1. Menyusun dan Desain lembar Komitmen mutu Dengan berkonsultasi Kegiatan ini
sosialisasi melalui merancang balik tentang terkait konsep memperkuat nilai
lembar balik lembar balik tentang (efektif, efisien, dan rancangan aktualisasi puskesmas
tentang 2. Menentukan pencegahan inovatif) maka hal ini sesuai kraksaan yaitu:
pencegahan tempat penularan tbc dengan:
Whole of government Profesional
penularan tbc pencetakan
(komunikasi, VISI
lembar balik
koordinasi, kolaborasi) Ramah
Terwujudnya

22
Akuntabilitas Kabupaten Inovatif
Probolinggo Yang
(tanggung jawab, Sejahtera, Mudah terukur
kejelasan target) Berkeadilan, Mandiri,
Akuntabel
Berwawasan
Lingkungan dan
Berakhlak Mulia.
MISI
Terwujudkan
Masyarakat Yang
Berakhlak Mulia
Melalui Peningkatan
Kualitas Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Dalam
Penyelenggaraan
Kepemerintahan Yang
Baik dan Bersih.

4 Membuat alat 1. Menyusun daftar 1. Soal pretest Komitmen mutu Dengan berkonsultasi Kegiatan ini
ukur keberhasilan pertanyaan dan post test terkait konsep memperkuat nilai
penyuluhan 2. Membuat kunci 2. Dokumen (efektif, efisien, dan rancangan aktualisasi puskesmas
berupa kuesioner jawaban kunci jawaban inovatif) maka hal ini sesuai kraksaan yaitu:
pretest dan post 3. Mencetak/ 3. Dokumentasi dengan:
Whole of government Profesional
test menggandakan kegiatan
(komunikasi,

23
kuesioner koordinasi, kolaborasi) VISI Ramah
Akuntabilitas Terwujudnya Inovatif
Kabupaten
(tanggung jawab, Probolinggo Yang Mudah terukur
kejelasan target) Sejahtera,
Akuntabel
Berkeadilan, Mandiri,
Berwawasan
Lingkungan dan
Berakhlak Mulia.
MISI
Terwujudkan
Masyarakat Yang
Berakhlak Mulia
Melalui Peningkatan
Kualitas Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Dalam
Penyelenggaraan
Kepemerintahan Yang
Baik dan Bersih.

5 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Lembar balik Komitmen mutu Dengan berkonsultasi Kegiatan ini
sosialisasi melalui materi yang akan 2. Dokumentasi terkait konsep memperkuat nilai
lembar balik disampaikan dan kegiatan (efektif, efisien, dan rancangan aktualisasi puskesmas
kepada pasien dan bahan sosialisasi inovatif) maka hal ini sesuai

24
keluarga tentang 2. Menginformasika Etika public dengan: kraksaan yaitu:
pencegahan n kepada pasien
penularan tbc dan keluarga (Hormat komunikatif, VISI Profesional
wilayah kerja tentang jelas sopan santun)
Terwujudnya Ramah
puskesmas pencegahan
Kabupaten
kraksaan penularan tbc Inovatif
Probolinggo Yang
wilayah kerja Akuntabilitas Sejahtera,
puskesmas Mudah terukur
Berkeadilan, Mandiri,
kraksaan (tanggung jawab,
Berwawasan Akuntabel
kejelasan target)
Lingkungan dan
Berakhlak Mulia.
3. Menjelaskan
tujuan sosialisasi. MISI
4. Penyampaian
Terwujudkan
materi sosialisasi.
Masyarakat Yang
5. Menanyakan
Berakhlak Mulia
kembali materi
Melalui Peningkatan
yang sudah
disampaikan Kualitas Pelaksanaan
kepada pasien Otonomi Daerah
dan keluarga. Dalam
Penyelenggaraan
Kepemerintahan Yang
Baik dan Bersih.

6 Melakukan Menganalisa Terlaksananya Nasionalisme Dengan berkonsultasi Kegiatan ini


evaluasi hasil apakah intervensi evaluasi hasil terkait konsep memperkuat nilai

25
aktualisasi. sudah tercapai. Jika aktualisasi. (saling menghargai) rancangan aktualisasi puskesmas
sudah tercapai maka hal ini sesuai kraksaan yaitu:
apakah Etika public dengan:
implementasi tetap Profesional
(Hormat komunikatif,
dilanjutkan atau
jelas sopan santun) Ramah
ada beberapa
VISI
implementasi yang Inovatif
dikurangi. Jika Terwujudnya
belum tercapai Whole of government Kabupaten Mudah terukur
apakah ada (komunikasi, Probolinggo Yang
implementasi koordinasi, kolaborasi) Sejahtera, Akuntabel
tambahan atau Berkeadilan, Mandiri,
perubahan Akuntabilitas
Berwawasan
implementasi yang (pertanggung jawaban Lingkungan dan
akan dilakukan. hasil laporan Berakhlak Mulia.
aktualisasi)
MISI
Terwujudkan
Masyarakat Yang
Berakhlak Mulia
Melalui Peningkatan
Kualitas Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Dalam
Penyelenggaraan

26
Kepemerintahan Yang
Baik dan Bersih.

7 Menyusun laporan 1. Membuat laporan 1. Foto Nasionalisme Dengan berkonsultasi Kegiatan ini
kegiatan aktualisasi. Dokumentasi terkait konsep memperkuat nilai
aktualisasi. 2. Melaporkan hasil kegiatan (saling menghargai) rancangan aktualisasi puskesmas
aktualisasi 2. Laporan hasil maka hal ini sesuai kraksaan yaitu:
Etika public
kepada mentor aktualisasi dengan:
Profesional
(Hormat komunikatif,
VISI
jelas sopan santun) Ramah
Terwujudnya
Whole of government Inovatif
Kabupaten
(komunikasi,
Probolinggo Yang
koordinasi, kolaborasi) Mudah terukur
Sejahtera,
Akuntabilitas Berkeadilan, Mandiri, Akuntabel
Berwawasan
(pertanggung jawaban Lingkungan dan
hasil laporan Berakhlak Mulia.
aktualisasi)
MISI
Terwujudkan
Masyarakat Yang
Berakhlak Mulia

27
Melalui Peningkatan
Kualitas Pelaksanaan
Otonomi Daerah
Dalam
Penyelenggaraan
Kepemerintahan Yang
Baik dan Bersih.

28
1.3 JADWAL RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
Agar dapat mengaplikasikan kegiatan aktualisasi, diperlukan sebuah jadwal kegiatan yang harus sudah tersusun agar rencana
aktualisasi bisa berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan

29
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
April Mei

No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu


IV I II III IV

1 Melakukan konsultasi kepada coach,


mentor tentang rancangan aktualisasi

2 Melakukan konsultasi, diskusi, dan


koordinasi dengan penanggungjawab
program tb dan promkes dipuskesmas
kraksaan

3 Menyusun materi sosialisasi melalui


lembar balik dan banner tentang
pencegahan dan penularan tbc

4 Membuat alat ukur keberhasilan


penyuluhan berupa kuesioner pretest dan
post test

5 Melakukan sosialisasi melalui lembar


balik dan banner kepada pasien
Menginformasikan kepada pasien dan
keluarga tentang pencegahan penularan
tbc wilayah kerja puskesmas kraksaan

30
6 Melakukan evaluasi hasil aktualisasi

7 Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

31
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara.2015. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Peraturan Kepala LAN Nomor 24 Tahun 2017
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole Of Government: Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.

Lembaga Administrasi Negara .2018. Peraturan Lembaga Administrasi Negara


Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan menteri kesehatan TB NO.67 tahun 2016. tentang Penanggulangan


Tuberculosis

Anda mungkin juga menyukai