Anda di halaman 1dari 56

RANCANGAN AKTUALISASI

Upaya Pengendalian Infeksi Melalui Sosialisasi Mengenai Etika Batuk Dan Bersin
Yang Benar Secara Continue Di Ruang Tunggu Rawat Jalan Unit Pelayanan
Terpadu Puskesmas Singkawang Selatan I

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLIX


Pemerintah Kota Singkawang
Tahun 2022

Disusun Oleh :

Nama : dr. Annisa Denada Rochman


NIP : 19920118 202203 2 012
Jabatan : DOKTER AHLI PERTAMA
Unit Kerja : UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN I
Nomor Absen :2

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KOTA SINGKAWANG
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Upaya Pengendalian Infeksi Melalui Sosialisasi


Mengenai Etika Batuk Dan Bersin Yang Benar Secara
Continue Di Ruang Tunggu Rawat Jalan Unit
Pelayanan Terpadu Puskesmas Singkawang Selatan I
Nama : dr. Annisa Denada Rochman
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda Tk.1/ III B
NIP : 19920118 202203 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
Nomor Daftar Hadir : 2

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Rabu Tanggal 31 Agustus 2022 di
Singkawang.

Singkawang, 29 Agustus 2022

Coach, Mentor,

RACHMAD SANTOSO, S.Sos, MA RINI OKEWATI, S.Gz


NIP. 19710423 199202 1 001 NIP. 19720120 199203 2 007

i
PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG
BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Firdaus Nomor 01 Singkawang Kode Pos 79123
Telepon (0562) 639567 Faks. (0562) 639567
Email : bkpsdm@singkawangkota.go.id Website: www.bkpsdm.singkawangkota.go.id

BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN
CLIX DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG TAHUN 2022

Pada hari ini, Rabu tanggal Tiga Puluh Satu bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua, bertempat di kedudukan masing-masing, telah dilaksanakan Seminar Rancangan
Aktualisasi secara daring bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CLIX di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2022, sebagai berikut :

Nama : dr. Annisa Denada Rochman


Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda Tk.1 / III B
NIP : 19920118 202203 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
Mentor : Rini Okewati, S.Gz
Coach : Rachmad Santoso, S.Sos, MA
Penguji : Agus Wiono, S.St.Pi,MM
Judul : Upaya Pengendalian Infeksi Melalui Sosialisasi Mengenai
Etika Batuk Dan Bersin Yang Benar Secara Continue Di Ruang
Tunggu Rawat Jalan Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas
Singkawang Selatan I

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
Mentor, Penyaji,

RINI OKEWATI, S.Gz dr. ANNISA DENADA ROCHMAN


NIP. 19720120 199203 2 007 NIP. 19920118 202203 2 012
Coach, Penguji,

RACHMAD SANTOSO, S.Sos, MA AGUS WIONO, S.St.Pi,MM


NIP. 19710423 199202 1 001 NIP. 19770806 200003 1 001
Mengetahui
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KOTA SINGKAWANG

Drs. ZULHIAR
NIP. 19681223 198908 1 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Upaya Pengendalian Infeksi Melalui Sosialisasi


Mengenai Etika Batuk Dan Bersin Yang Benarsecara
Continue Di Ruang Tunggu Rawat Jalan Unit
Pelayanan Terpadu Puskesmas Singkawang Selatan I
Nama : dr. Annisa Denada Rochman
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda Tk.1/ III B
NIP : 19920118 202203 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
Nomor Daftar Hadir : 2

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada Seminar Rancangan
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CLIX di
Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2022 pada hari Rabu tanggal 31
Agustus 2022 di Singkawang.
Mentor, Penyaji,

RINI OKEWATI, S.Gz dr. ANNISA DENADA ROCHMAN


NIP. 19720120 199203 2 007 NIP. 19920118 202203 2 012
Coach, Penguji,

RACHMAD SANTOSO, S.Sos, MA AGUS WIONO, S.St.Pi,MM


NIP. 19710423 199202 1 001 NIP. 19770806 200003 1 001
Mengetahui
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KOTA SINGKAWANG

Drs. ZULHIAR
NIP. 19681223 198908 1 001
iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan Aktualisasi
yang berjudul “Upaya Pengendalian Infeksi Melalui Sosialisasi Mengenai Etika Batuk Dan
Bersin Yang Benar Di Lingkungan UPT Puskesmas Singkawang Selatan I.”
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Keluarga dan suami untuk semangat, dukungan dan doa dalam penulisan
rancangan aktualisasi ini.
2. Bapak H. Sutarmidji, SH, M.Hum, selaku Gubernur Kalimantan Barat;
3. Ibu Tjhai Chui Mie, SE., M.H, selaku Walikota Singkawang;
4. Bapak Drs. Zulhiar selaku Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kota Singkawang;
5. Ibu Rini Okewati, S.Gz selaku mentor sekaligus Kepala Puskesmas UPT
Puskesmas Singkawang Selatan I yang telah memberikan bimbingan dan
motivasi;
6. Bapak Rachmad Santoso, S.Sos, MA, selaku coach yang telah memberikan
arahan dan bimbingan;
7. Bapak Agus Wiono, S.St.Pi,MM selaku penguji;
8. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLIX tahun 2022 Kota
Singkawang yang selalu sigap memberikan bantuan dan informasi;
9. Rekan-rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan CLIX tahun 2022 Kota Singkawang yang mau saling membantu dalam
proses berjalannya Pelatihan Dasar.
10. Rekan-rekan di lingkungan Puskesmas Singkawang Selatan I yang telah
memberikan dukungan motivasi
Penulis berupaya untuk selalu menyempurnakan rancangan aktualisasi ini, oleh karena itu
segala masukan yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan. Semoga Rancangan
Aktualisasi ini dapat terealisasi dengan baik dan bermanfaat bagi berbagai pihak.

Singkawang, 29 Agustus 2022


Penulis

dr. ANNISA DENADA ROCHMAN


NIP. 19920118 202203 2 012

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................. i
BERITA ACARA ............................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vi
DAFTAR BAGAN .............................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................................................ 1
Tujuan Aktualisasi ........................................................................................................... 3
Manfaat ………………………………………………………………………………………….. 3
Waktu Dan Tempat Aktualisasi ........................................................................................ 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI....................................................................... 5


Profil Organisasi .............................................................................................................. 5
Visi Dan Misi Organisasi .................................................................................................. 6
Struktur Organisasi .......................................................................................................... 7
Tugas Dan Fungsi Peserta .............................................................................................. 8
Uraian Tugas ………………………………………………………………………….…………9
BAB III KONSEP NILAI DASAR ASN ............................................................................. 10

Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (BERAKHLAK) ................................................... 10


Peran dan Kedudukan PNS Menuju Smart ASN............................................................ 11
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS ................. 13
Identifikasi Isu Permasalahan Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Analisis Isu .................. 13
Rancangan Aktualisasi .................................................................................................. 23
Jadwal Implementasi ..................................................................................................... 38
Pembimbingan Dengan Mentor ..................................................................................... 39
Pembimbingan Dengan Coach ...................................................................................... 40
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………………. 41
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 42
BIODATA ........................................................................................................................ 43
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 45

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi Penduduk, Kepadatan Penduduk per km 2, dan Luas Wilayah di
Kecamatan Singkawang Selatan I Tahun 2021 ……………………………………………. 6
Tabel 4.1 Persyaratan Peralatan Puskesmas di Ruang Pemeriksaan Umum ……………13
Tabel 4.2 Data Ceklis Petugas Puskesmas Singkawang Selatan I ………………………..15
Tabel 4.3 Data kepuasan pelanggan mengenai sistem rujukan ……………………………15
Tabel 4.4 Data UKP mengenai 10 penyakit terbesar ………………………………………. 16
Tabel 4.5 Analisa Isu Dengan Teknik APKL .................................................................... 17
Tabel 4.6 Analisa USG ................................................................................................... 20
Tabel 4.7 Rancangan Aktualisasi .................................................................................... 23
Tabel 4.8 Jadwal Kegiatan Implementasi ........................................................................ 38
Tabel 4.9 Jadwal Pembimbingan Mentor ........................................................................ 39
Tabel 4.10 Jadwal Pembimbingan Coach ....................................................................... 40

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas .................................................................... 7
Gambar 4.1 Analisa Fish Bone ……………………………………………………………….19
Gambar 4.2 Etika Batuk dan Bersin ………………………………………………………… 22

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran bimbingan dengan Mentor ………………………..……………... 45


Lampiran 2 Lampiran bimbingan dengan Couch ……………………………………….. 46

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, arus pengetahuan dan teknologi berkembang dengan
sangat cepat, dimana dituntut adanya sumber daya manusia yang memiliki daya saing
yang handal. Sumber daya manusia dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN)
merupakan aset penting karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa (Undang - Undang Nomor 5
Tahun 2014). Sumber daya yang dimiliki oleh negara seperti modal, metode dan mesin
tidak bisa memberikan hasil yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya
manusia yang berkualitas.
Untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan peningkatan
mutu profesionalisme, sikap pengabdian dan kesetiaan pada perjuangan bangsa dan
negara, semangat kesatuan dan persatuan, dan pengembangan wawasan Pegawai
Negeri Sipil. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), dijelaskan bahwasanya aparatur pemerintahan harus memiliki prinsip-prinsip
dalam melakukan tugas fungsi dan pokok sebagai pegawai aparatur pemerintahan.
Prinsip tersebut tertuang pada Pasal 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai profesi yang berlandaskan
pada prinsip nilai dasar, kode etik dan kode prilaku, komitmen, integritas moral, dan
tanggung jawab pada pelayanan publik, kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas, kualitas akademik, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas dan profesionalitas jabatan.
Salah satu fungsi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah melaksanakan
pelayanan publik. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Pada Pasal 5 ayat (2) ruang
lingkup sebagaimana yang dimaksud meliputi pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan
usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan
sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor
strategis lainnya. Salah satu ruang lingkup pelayanan publik adalah bidang kesehatan.
Pembangunan pelayanan publik dalam bidang kesehatan penting untuk
pembangunan nasional karena mempunyai tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan,
1
dan kemampuan hidup sehat setiap individu untuk terwujudnya derajat kesehatan yang
optimal. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
1945. Guna meningkatakan derajat kesehatan perlu adanya dukungan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memadai.
Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang penting dan mudah dijangkau
adalah Puskesmas. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Singkawang Selatan I diwajibkan
menyelenggarakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) melalui penerapan Tim
PPI dalam seluruh aspek pelayanan di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I. Salah
satu sasaran keselamatan pasien berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 adalah mengurangi resiko infeksi akibat perawatan
kesehatan. Pedoman mengenai program PPI tertuang di dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Tujuan pengorganisasian program PPI adalah
mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat serta ditularkan di antara
pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak dan pengunjung.
Pelaksanaan Tim PPI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan bertujuan untuk melindungi
pasien, petugas kesehatan, pengunjung yang menerima pelayanan kesehatan serta
masyarakat dalam lingkungannya dengan cara memutuskan siklus penularan penyakit
infeksi melalui kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi.
Tugas pokok dan fungsi dokter umum sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 135 Tahun 2003
adalah memberikan pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan yang
meliputi promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, serta membina peran serta masyarakat dalam rangka
kemandirian dibidang masyarakat, yang diuraikan kegiatan masing-masing.
Kewaspadaan standar yang juga dirasa mendesak untuk diterapkan di UPT
Puskesmas Singkawang Selatan I salah satunya penerapan etika batuk dan bersin. Hal
ini didasari oleh fenomena yang ditemui di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I, yakni
2
belum adanya sosialisasi dan medianya mengenai etika batuk dan bersin.
Kewaspadaan standar yaitu kewaspadaan yang utama. Salah satu komponen utama
yang harus dilaksanakan dan dipatuhi dalam kewaspadaan standar yaitu etika batuk dan
bersin.
Etika Batuk dan bersin sangat penting karena batuk dapat menjadi media
perpindahan bakteri patogen pasien ke petugas, pasien ke pengunjung, pasien ke
pasien yang lainnya. Namun masih banyak pasien yang belum memahami etika batuk
dan bersin yang benar. Maka dari itu penulis mengangkat isu “Kurangnya pemahaman
mengenai etika batuk dan bersin yang benar di lingkungan Unit Pelayanan Terpadu
Puskesmas Singkawang Selatan I” dengan judul rancangan aktualisasi: Upaya
Pengendalian Infeksi Melalui Sosialisasi Mengenai Etika Batuk Dan Bersin Yang
Benar Secara Continue Di Ruang Tunggu Rawat Jalan Unit Pelayanan Terpadu
Puskesmas Singkawang Selatan I.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan pelaksanaan aktualisasi ini adalah:
1. Dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif) dalam melaksanakan tugas di unit kerja penulis.
2. Dapat mengaktualisasi kedudukan dan peran PNS menuju Smart ASN.
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam memberi solusi terhadap isu
atau masalah yang ada di tempat kerja.
4. Melakukan pengendalian infeksi melalui sosialisasi mengenai etika batuk dan
bersin yang benar di lingkungan UPT Puskesmas Singkawang Selatan I.

C. Manfaat
1. Manfaat aktualisasi secara umum:
a. ASN dapat belajar menjadi pelayan publik yang professional.
b. Membantu tugas pokok dan fungsi puskesmas.
2. Manfaat aktualisasi secara khusus:
a. Penulis
Terselesaikannya tugas akhir Pelatihan Dasar CPNS Golongan III,
menambah pengetahuan dan wawasan tentang nilai-nilai dasar BerAKHLAK,
peran dan kedudukan PNS serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai
tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerja melalui rancangan
aktualisai agar dapat menjadi ASN yang profesional.
3
b. Tenaga Kesehatan
Peningkatan pemahaman tentang perubahan pola baru Pelatihan Dasar CPNS
serta Pemahaman dan peningkatan kinerja pegawai melalui aktualisasi nilai-
nilai dasar ASN melalui BerAKHLAK.

c. Puskesmas
1. Terwujudnya tugas pokok dan fungsi puskesmas.
2. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
3. Melakukan pengendalian infeksi melalui sosialisasi mengenai etika
batuk dan bersin yang benar di lingkungan UPT Puskesmas
Singkawang Selatan I.

D. Waktu dan Tempat Aktualisasi


Adapun waktu dan tempat dalam tahap aktualisasi ini adalah:
1. Waktu pelaksanaan rancangan aktualisasi CPNS golongan III angkatan CLIX
kota Singkawang dilaksanakan dari tanggal 1 September 2022 sampai dengan
15 Oktober 2022.
2. Tempat pelaksanaan rancangan aktualisasi dilaksanakan di ruang tunggu rawat
jalan UPT Puskesmas Singkawang Selatan I.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Organisasi
UPT Puskesmas Singkawang Selatan I merupakan salah satu fasilitas kesehatan
yang ada di Kota Singkawang, yang terletak dijalur jalan Raya Pasir Panjang, Lirang
tepatnya ± 12 Km dari Dinas Kesehatan Kota Singkawang dan merupakan daerah
lintasan perhubungan darat.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Puskesmas Singkawang Selatan
I memiliki Motto yaitu “DATANG DENGAN HARAPAN PULANG DENGAN CERIA” yang
memiliki arti :
CEPAT : Respon pelayanan yang cepat
EFISIEN : Memberikan pelayanan kesehetana sesuai standar
RAMAH : memberikan pelayanan denga 5 S
INOVATIF : Menciptakan inovasi dalam pelayanan kesehatan
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
AKUNTABEL : Memberikan pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Adapun, Budaya Mutu UPT Puskesmas Singkawang Selatan I, yaitu:


1. Profesional Memahami
= tuntutan pekerjaan, meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan secara dinamis serta selalu
tertib administrasi dalam bekerja.
2. Komitmen Tekat
= bersama untuk melaksanakan pekerjaan yang
telah ditentukan untuk mencapai tujuan dan sasaran.
3. Efektif Mampu
= melaksanakan pekerjaaan dengan
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

4. Efisien Melaksanakan
= pekerjaan dengan sumber daya
yang dimiliki secara optimal.
5. Ramah Sikap
= yang mencerminkan perilaku yang baik dan
empati dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu berupa senyum, sapa dan sopan santun (5 S).

Luas wilayah UPT Puskesmas Kecamatan Singkawang Selatan I 42.275 Ha (423


km2) dengan jumlah penduduk 41.638 jiwa.

5
Tabel 2.1 Distribusi Penduduk, Kepadatan Penduduk per Km² , dan Luas Wilayah di
Kecamatan Singkawang Selatan I Tahun 2021
Jumlah Rata-rata KepadaTan
Jumlah
Kelurahan Rumah Jiwa/Rumah Penduduk/ Luas (Km²)
Penduduk
Tangga Tangga Km²
Sedau 41.638 11.733 3 3 14.375
Singkawang
41.638 11.733 3 3 14.375
Selatan I
Sumber : Kecamatan Singkawang Selatan Kota Singkawang Th.2021

Memiliki jejaring 2 Puskesmas Pembantu, 2 Polindes, 20 Posyandu Balita, 3


Posyandu Lansia, 14 Posbindu (Pos Pelayanan Terpadu, dan 4 Pos UKK (Upaya
Kesehatan Kerja).

B. Visi dan Misi Organisasi


Visi dan Misi UPT Puskesmas Singkawang Selatan I
a. Visi “ Masyarakat Singkawang Selatan Yang Sehat dan Mandiri Menuju
Singkawang Hebat ”
Adalah masyarakat yang hidup didalam lingkungan yang sehat dan dengan
perilaku hidup bersih dan sehat dengan meningkatkan peran serta masyarakat
secara langsung dalam pembangunan kesehatan serta mampu mengakses
pelayanan kesehatan yang bermutu sejalan dengan Visi Pembangunan Kota
Singkawang.

b. Misi
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, adil dan merata
bagi seluruh lapisan masyarakat.
2) Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya kesehatan menuju
pelayanan yang profesional (5 S) serta berakhlak mulia.
3) Mendorong kemandirian masyarakat dalam peningkatan kualitas hidup sehat.
4) Membangun citra pelayanan Puskesmas yang handal dan terpercaya.
5) Menjalin Kemitraan dengan seluruh elemen masyarakat yang harmonis dan
saling mendukung di bidang kesehatan.

6
C. Struktur Organisasi
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Puskesmas
KEPALA U PT. PU SKESMAS
(JFT. YAN G DIBERI TU GAS STAMBAH AN )

RINI OKEWAT I, S.Gz

KA. SU B BAG. TU

SYAIFUL

KEPEGAWAIAN SISTEM IM FORM ASI PU SKESM AS


KEUANGAN
SYAIFUL RIZMA SEPT IYANI, S.K.M.

PJ . JARIN GAN PELAYAN AN


PJ . U KP, KEFARMASIAN DAN PJ . BAN GU N AN , PRASARAN A DAN PJ . PEN IN GKATAN MU TU DAN
KESEH ATAN DAN JEJARIN G
LABORATORIU M PERALATAN MAN AJEMEN RESIKO (PMMR)
PU SKESM AS

dr. IZKA PUT RI RAHMANIA FIT RIANI, S.T r.Keb. MAWARDI, A.Md. dr. YU LIAN I SETYAWATI

PJ . P. Kesehatan Reproduksi KOORDIN ATOR PU STU KOORDIN ATOR PU STU


PJ . Pelay anan Tindakan PJ . TIM AU DIT IN TERN AL
Remaja TAN JU N G BATU SEDAU
dr. NILA SARI
dr. NILA SARI HET T Y NUR'IZZAT I, A.Md.Keb. ASKIAH, A.Md.Keb. JUNIART I, A.Md.Keb.

PJ . TIM MAN AJEMEN RESIKO

PJ . UKGS DAN UKGM PJ . P. Pemeriksaan U mum PJ . Klinik Sanitasi POLIN DES TELU K KARAN G POLIN DES M ARH ABAN dr. IZKA PUT RI RAHMANIA

AST UT I, A.Md.K.G dr. ANIISA DENADA R. Liesda Y.H., A.Md.Kesling YULIANA, A.Md.Keb. RAHMA FIT RI, A.Md.Keb.
PJ . TIM PPI

drg. YOGI SURYOAT MOJO

PJ. KESGA PJ. LANSIA PJ . P. Gigi dan M ulut PJ. Klinik IM S

AGUS HARYANT I, S.T RAHMAWAT I drg. YOGI SURYOAT MOJO dr. Yuliani S.

PJ . Kesehatan Kerja (UKK), Kesehatan


PJ . P. KIA/KB PJ . Klinik TB Paru
Tradisonal Dan Komplementer

OKTAVIANI, S.K.M. YUSNANI, A.Md.Keb. Hairul Fitriadi, A.Md.Kep.

PJ . Kesehatan Haji PJ . P. Gizi PJ . Laboratorium

Ns. LISA WAHYUNI, S.Kep. ST EFANI K. EST ER S., S.T r.Gz T itin Ekaningsih,A.Md.Kes.

PJ . Kesehatan Olah Raga (KESORGA) PJ . P. IVA PJ . Kamar Obat

DESIY NAT ALIA, A.Md.Gizi SUSANT I, S.SI.T ., M.Kes. Apt. Haisah, S.Farm

PJ . P. M TBS PJ . Gudang Obat

SUSIANA, A.Md.Keb. Rita Marlina, A.Md.Farm.

7
D. Tugas Dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas menyelenggarakan
fungsi:
1. Penyelenggaraan UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah
kerjanya
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan Pelayanan Kesehatan;
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.

2. Penyelenggaraan UKP (Unit Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di wilayah


kerjanya
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif.
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.

8
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja
sama inter dan antar profesi
f. Melaksanakan rekam medis
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.

E. Uraian Tugas
Berdasarkan Keputusan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2003. Berikut uraian tugas dari
dokter ahli pertama :

1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama.


2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama.
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum.
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum.
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana.
6. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan (p3k)
tingkat sederhana.
7. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu.
8. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi, balita dan anak.
9. Melakukan pelayanan keluarga berencana.
10. Melakukan pelayanan imunisasi.
11. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit.
12. Melakukan penyuluhan medik.
13. Membuat catatan medik rawat jalan.
14. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
15. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
16. Menguji kesehatan individu.
17. Menjadi tim penguji kesehatan.
18. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
19. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat sederhana.

9
BAB III
KONSEP NILAI DASAR ASN

A. Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (BerAKHLAK)


Dalam melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara pada Pasal 4 tentang nilai dasar dan Pasal 5 tentang kode etik dan
kode perilaku diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN. Tujuan dari keseragaman
nilai-nilai dasar ASN adalah untuk menguatkan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class
government).
Nilai-nilai dasar tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Implementasi
Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara yaitu BerAKHLAK dan
“Bangga Melayani Bangsa”:
1. Core Values yang harus diterapkan oleh seluruh ASN di instansi pemerintah adalah
BerAKHLAK;
2. Employer Branding ASN adalah Bangga Melayani Bangsa;
3. Core Values ASN BerAKHLAK sebagaimana dimaksud pada angka 1 adalah sebagai
berikut:
a. Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat;
b. Akuntabel, yaitu bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan;
c. Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas;
d. Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan;
e. Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara;
f. Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan;
g. Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis.
4. Panduan perilaku (kode etik) dari masing-masing nilai-nilai dasar adalah sebagai
berikut:
a. Berorientasi Pelayanan:
1. Memahami dan memenuhii kebutuhan masyarakat;
2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
3. Melakukan perbaikan tiada henti.

10
b. Akuntabel:
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi;
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
c. Kompeten:
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
2. Membantu orang lain belajar;
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
d. Harmonis:
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
2. Suka menolong orang lain;
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal:
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintahan yang sah;
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara;
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
f. Adaptif:
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
3. Bertindak proaktif.
g. Kolaboratif:
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.

B. Peran Dan Kedudukan PNS menuju Smart ASN


Visi Presiden dalam pembangunan SDM dengan percepatan peningkatan kualitas
SDM Aparatur. Ini dilakukan untuk membentuk generasi Smart ASN demi terwujudnya
birokrasi kelas dunia. Smart ASN harus memiliki 8 karakter yaitu, Integritas,
Nasionalisme, Profesionalisme, Berwawasan Global, Menguasai IT dan Bahasa Asing,
Berjiwa Hospitality, Networking, dan Berjiwa Enterpreneurship:

11
1. Integritas
Perilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam
hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku
kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung
jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya. Perilaku yang
sesuai dengan standar tupoksi menurut peraturan yang berlaku
2. Nasionalisme
Paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus
diserahkan kepada negara kebangsaan. Semangat cinta tanah air, yang mana
bangga dengan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan sebagai bangsa
Indonesia.
3. Profesionalisme
Sikap dapat melaksanakan tugas secara baik terhadap perubahan dan
perkembangan yang terjadi.
4. Berwawasan Global
Dapat beradaptasi terhadap gejolak dunia dan memiliki keinginan untuk
mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan dunia.
5. IT dan Bahasa Asing
Kemampuan mengoprasikan teknologi dan selalu update informasi yang ada demi
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan. Dalam pelayanan publik
selain dari IT, pemahaman Bahasa Asing juga diperlukan.
6. Berjiwa Hospitality
Sikap dan prilaku ramah tamah, sopan santun untuk menunjang pelayanan prima
demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
7. Networking
Kemampuan menerapkan jaringan dan menjalin hubungan baik secara personal
maupun organisasi guna mencapai pemecahan masalah yang lebih mudah.
8. Berjiwa Enterpreneurship
Sikap seorang enterpreneur yang harus dimiliki, diantaranya kreatif, inovatif, berani,
pantang menyerah, dan selalu bersemangat, serta optimis.

12
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

A. Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas


Isu adalah masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi, yang akan terjadi atau
sedang jadi perbincangan banyak orang serta memerlukan jalan keluar dengan berbagai
tindakan nyata. Untuk merencanakan kegiatan pada saat habituasi maka perlu ditentukan
isu atau permasalahan yang ada di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I.
Selama kurang lebih 2 (dua) bulan bertugas di UPT Singkawang Selatan I sebagai
dokter ahli pertama, penulis menemukan beberapa masalah yang harus diperbaiki dan
harus ditingkatkan dalam melaksanakan tugas untuk menciptakan dokter umum yang
berkualitas dan memiliki pelayanan prima yang baik.
Isu yang akan diangkat berdasarkan konsultasi pada mentor dan informasi dari
rekan kerja di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I. Adapun beberapa isu yang menjadi
prioritas dan dianalisis dengan menggunakan skala prioritas APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak) dengan skala penilaian 1 sampai 5 adalah sebagai berikut:
1. Ruang pemeriksaan yang tersedia di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I
belum sesuai standar.
Ruang pemeriksaan merupakan salah satu dari tempat jenis layanan di Puskesmas
yang memberikan pelayanan kedokteran berupa tempat pemeriksaan kesehatan,
pengobatan dan penyuluhan kepada pasien atau masyarakat, serta meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehaan Tahun 2019 Tentang Puskesmas, ada persyaratan
peralatan di ruang pemeriksaan umum yang tersedia. Saat ini di UPT Puskesmas
Singkawang Selatan I masih belum terpenuhinya persyaratan yang dibutuhkan di
ruang pemeriksaan umum. Hal ini disesuaikan dengan daftar inventaris yang dimiliki
oleh UPT Puskesmas Singkawang Selatan I. Namun pelayanan di UPT Puskesmas
Singkawang Selatan 1 tetap berjalan.
Tabel 4.1 Persyaratan Peralatan Puskesmas di Ruang Pemeriksaan Umum
No. Jenis Peralatan Jumlah Minimum Ketersediaan alat
Peralatan di yang ada di UPT
Puskesmas Rawat Puskesmas
Inap Singkawang Selatan I
I Set Pemeriksaan Umum
A. Alat Kesehatan
1. Alat deteksi dini gangguan
indera penglihatan.
a. Bingkai uji coba untuk 1 buah Tidak tersedia
pemeriksaan refraksi.
13
b. Buku Ishihara Tes. 1 buah Tersedia
c. Lensa uji coba untuk 1 set Tidak tersedia
pemeriksaan refraksi.
d. Lup Binokular (Lensa 1 buah Tersedia
Pembesar) 3-5 Dioptri.
e. Ophtalmoscope. 1 buah Tidak tersedia
f. Snellen Chart 2 jenis (E 1 buah Tidak tersedia
Chart + Alphabet Chart).
g. Tonometer. 1 buah Tidak tersedia
2. Alat deteksi dini gangguan
pendengaran.
a. Corong telinga/ speculum 1 set Tersedia
telinga ukuran kecil,
sedang besar.
b. Garpu tala 512 Hz. 1 set Tidak tersedia
c. Lampu kepala/ head lamp 1 buah Tidak tersedia
+ adaptor AC/ DC.
d. Otoscope. 1 buah Tersedia
3. Alat pengukuf tensi darah/ 1 buah Tersedia
tensimeter dengan manset
ukuran anak dan dewasa.
4. Handle kaca laring/ larynx 1 buah Tersedia
handle mirror.
5. Kaca laring ukuran 2,4,5,6 1 set Tersedia
6. Palu reflex/ Dejerine Reflex 1 buah Tersedia
Hammer.
7. Skinfold Calliper. 1 buah Tidak tersedia
8. Speculum hidung. 1 buah Tidak tersedia
9. Speculum vagina (cocor 1 buah Tersedia
beber vagina).
10. Stetoskop untuk dewasa. 1 buah Tersedia
11. Sudip lidah logam. Sesuai kebutuhan Tersedia
12. Tempat tidur periksa dan 1 buah Tersedia
perlengkapan nya.
13. Termometer. 1 buah Tersedia
14. Timbangan berat badan 1 buah Tersedia
dewasa
Sumber data: Permenkes No.43 Tahun 2019 tentang Puskesmas

2. Belum optimalnya kepatuhan petugas dalam mencuci tangan berdasarkan five


moment.
Mencuci tangan atau hygiene tangan sangat sederhana, tidak memakan waktu yang
banyak namun bisa membantu mencegah infeksi yang berbahaya jika dilakukan
dengan tepat. Belum optimalnya kepatuhan petugas di UPT Puskesmas Singkawang
Selatan I menjadi hal yang harus diperhatikan karna dapat membantu pencegahan
penyebaran infeksi di lingkungan puskesmas. Belum optimalnya kepatuhan
disebabkan karena kurang disiplin nya petugas serta pembentukan tim pengendalian

14
pencegahan infeksi yang mengatur regulasi tentang cuci tangan baru terbentuk sejak
bulan Juni tahun 2022.
Tabel 4.2 Data Ceklis Petugas Puskesmas Singkawang Selatan I.
Five Moment Rata – rata
No Ruangan (persentase)
JUNI JULI AGUSTUS
1 Poli KIA 80% 90% 90% 86,7%
2 Poli Umum 80% 90% 80% 83,3%
3 Apotik 90% 90% 90% 90%
4 Poli ISO 90% 100% 90% 93,3%
5 Poli Gigi 100% 100% 100% 100%
6 LAB 80% 90% 90% 86,7%
7 Poli Gizi 80% 90% 80% 83,3%
8 Ruang UGD 90% 90% 90% 90%
9 Ruang VK 90% 90% 90% 90%
10 Loket 70% 80% 80% 76,7%
11 Kesling 80% 90% 90% 86,7%
12 Ruang TU 70% 90% 80% 80%
Sumber Data: Data PPI Terhadap Ceklis Cuci Tangan Petugas Tahun 2022 Di UPT. Puskesmas Singkawang
Selatan 1.

3. Tidak ada nya alur sistem rujukan di lingkungan UPT Puskesmas Singkawang
Selatan I.
Sistem rujukan merupakan salah satu upaya peningkatan kerjasama antar fasilitas
kesehatan. Sistem rujukan berjenjang merupakan salah satu upaya yang dilakukan
dalam penguatan pelayanan primer, sebagai upaya untuk penyelenggaraan kendali
mutu dan biaya pada Jaminan Kesehatan Nasional. Di lingkungn UPT Puskesmas
Singkawang Selatan I, belum ada nya media yang mensosialisasikan tentang
pelayanan sistem rujukan pasien yang mudah dipahami oleh masyarakat khususnya
pasien yang berkunjung untuk berobat di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I.
Sehingga menyebabkan pasien komplain masalah alur sistem rujukan ini. Hal ini
dibuktikan data kepuasan pelanggan mengenai sistem rujukan pada tahun 2022 serta
konfirmasi dari penanggung jawab BPJS di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I
menjelaskan bahwa sejak bulan januari sampai sekarang pihak BPJS belum
mengadakan sosialisasi ulang terkait alur sistem rujukan.
Tabel 4.3 Data kepuasan pelanggan mengenai sistem rujukan
Jumlah Bulan
Pasien Jan Feb Maret April Mei Juni Juli
Komplain
3 2 2 3 4 3 2
Sumber Data: Data Kepuasan Pelanggan Tahun 2022 Di UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I.

15
4. Kurangnya pemahaman mengenai etika batuk dan bersin yang benar di
lingkungan Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Singkawang Selatan I.
Etika batuk dan bersin adalah tata cara batuk atau bersin yang yang baik dan benar,
sehingga bakteri tidak menyebar ke udara, tidak mengkontaminasi barang atau
benda sekitarnya agar tidak menular ke orang lain. Tujuan nya Mencegah
penyebaran bakteri atau virus secara luas melalui transmisi airborne atau droplets
agar keamanan dan kenyamanan orang lain tidak terganggu. Di tengah pandemi saat
ini, pencegahan penularan infeksi sangatlah penting, sebagai contoh mencuci tangan,
memakai APD seperti masker dan etika batuk dan bersin yang baik dan benar. Di
UPT Puskesmas Singkawang Selatan 1 belum adanya Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang dilakukan oleh tim pengendalian pencegahan infeksi (PPI) serta
sosialisasi kepada pengunjung tentang pentingnya etika batuk dan bersin yang benar.
Sehingga ini menyebabkan penyebaran penyakit menular yang disebabkan bakteri
atau virus secara luas melalui transmisi airborne atau droplets.
Tabel 4.4 Data UKP mengenai 10 penyakit terbesar
10 Penyakit Tertinggi Periode Mei 2022 di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I.
No. Penyakit Jumlah Pasien
1 ISPA 496
2 HIPERTENSI PRIMER 319
3 DEMAM 153
4 INFLUENZA 110
5 DYSPEPSIA 88
6 DIABETES MELITUS 88
7 SCREENING ANTENATAL 69
8 HIPERTENSI SEKUNDER 29
9 HEADACHE 25
10 HIPERCHOLESTEROLEMIA 22
Sumber Data: Data UKP – Lokmin Linsek Mei 2022

1. Analisa APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak)


Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang terjadi di wilayah UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I, perlu
ditentukan skala prioritas permasalahan yang akan ditangani. Penentuan isu aktual
prioritas tersebut dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1-
5 yang menyatakan bahwa isu tersebut:

16
(1) = Tidak Penting;
(2) = Kurang Penting;
(3) = Cukup Penting;
(4) = Penting
(5) = Sangat Penting.

Metode ini memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan.
1. AKTUAL artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat.
2. PROBLEMATIK artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
3. KHALAYAK artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. LAYAK artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 4.5 Analisa Isu dengan Teknik APKL

Kriteria
No. Isu Aktual Total Peringkat
A P K L

1. Ruang pemeriksaan yang tersedia di


UPT Puskesmas Singkawang 4 2 4 4 14 IV
Selatan I belum sesuai standar.
2. Belum optimalnya kepatuhan
petugas dalam mencuci tangan 5 4 4 4 17 II
berdasarkan five moment.
3. Tidak ada nya alur sistem rujukan di
lingkungan UPT Puskesmas 4 4 4 4 16 III
Singkawang Selatan I.
4. Kurangnya pemahaman mengenai
etika batuk dan bersin yang benar
di lingkungan Unit Pelayanan 5 5 5 5 20 I
Terpadu Puskesmas Singkawang
Selatan I.

Hasil dari analisa isu dengan menggunakan metode APKL didapatkan isu prioritas
yaitu “Kurangnya pemahaman mengenai etika batuk dan bersin yang benar di
lingkungan Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Singkawang Selatan I.”

17
2. Analisa Fish Bone
Analisa Fishbone (atau Ishikawa) adalah suatu pendekatan terstruktur yang
memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-
penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada
(Gaspers,V.2002.). Analisa fishbone dalam grafik penyajiannya menyerupai tulang ikan
yang moncong kepalanya menghadap ke kanan. Dengan mengetahui permasalahan
secara menyeluruh, dapat memudahkan peneliti untuk mengambil langkah atas
penyebab permasalahan terjadi. Berikut langkah-langkah dalam membuat diagram
fishbone :
a. Menentukan permasalahan spesifik yang akan dibahas.
b. Menentukan karakteristik dari problem tersebut dan jadikan hal tersebut adalah
tulang belakang (backbone) dari diagram fishbone.
c. Menentukan penyebab utama dari permasalahan tersebut.
Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk
akal dengan situasi. Berikut tabel analisa fishbone mengenai isu “Kurangnya
pemahaman mengenai etika batuk dan bersin yang benar di lingkungan Unit Pelayanan
Terpadu Puskesmas Singkawang Selatan I.”

18
Gambar 4.1 Analisa Fish Bone
Manusia :
Metode :
1. Masih terdapat pasien dan pengunjung 1. Belum maksimalnya sosialisasi penerapan etika

yang belum paham etika batuk dan bersin. batuk dan bersin.
2. Belum tersedianya SOP tentang etika batuk dan bersin..
2. Masih terdapat pasien dan pengunjung yang
belum menerapkan etika batuk dan bersin.

Kurangnya pemahaman
mengenai etika batuk dan
bersin yang benar di
lingkungan Unit Pelayanan
Terpadu Puskesmas
Singkawang Selatan 1.

Lingkungan : Sarana dan Prasarana :


1. Belum semua pasien dan pengunjung mengubah kebiasaan 1. Belum adanya nya media berupa video, banner dan
perilaku baru dalam beretika batuk dan bersin. poster stiker tentang etika batuk dan bersin.
2. Belum semua pasien dan pengunjung dapat menggunakan 2. Belum dianggarkan nya masker gratis untuk pasien dan
masker dalam kegiatan sehari-hari nya. pengunjung bagi mereka yang tidak memakai masker

19
3. Analisa USG
Untuk merumuskan faktor penyebab masalah dari isu prioritas, maka tahapan
selanjutnya adalah dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth) dengan skala penilaian 1 – 5 yang merujuk pada skala Lirkert. Untuk
menganalisis faktor mana yang menjadi penyebab/masalah utama terjadinya isu
prioritas. Pengertian Urgency,Seriusness, Growth diuraikan sebagai berikut :
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah
yang menjadi penyebab isu.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah lain jika masalah itu tidak diselesaikan.
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk
kalau dibiarkan.
Tabel 4.6 Analisis penyebab masalah dengan teknik USG

PRIORITAS
NO. PENYEBAB JUMLAH PERINGKAT
U S G
1. Belum maksimalnya
sosialisasi penerapan 5 5 5 15 I
etika batuk dan bersin.
2. Belum adanya nya media
berupa video, banner dan
poster stiker tentang etika 4 4 3 14 II
batuk dan bersin.
3. Masih terdapat pasien dan
pengunjung yang belum
paham etika batuk dan 5 4 4 13 III
bersin.
4. Belum semua pasien dan
pengunjung mengubah
kebiasaan perilaku baru 3 4 5 12 IV
dalam beretika batuk dan
bersin.

20
Berdasarkan tabel di atas, Analisis Matriks USG memberikan hasil bahwa belum
maksimalnya sosialisasi penerapan etika batuk dan bersin menjadi isu utama yang
akan penulis bahas dalam rancangan aktualisasi ini. Maka dalam rangka
menyelesaikan penyebab permasalahan tersebut, gagasan pemecahan isu
Rancangan Aktualisasi ini yaitu “Upaya Pengendalian Infeksi Melalui
Sosialisasi Mengenai Etika Batuk Dan Bersin Yang Benar Secara Continue Di
Ruang Tunggu Rawat Jalan Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Singkawang
Selatan I.”

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan pada Rancangan Aktualiasasi ini yaitu:
1. Melakukan konsultasi dengan kepala UPT Puskesmas Singkawang Selatan I
terkait rancangan kegiatan aktualisasi
2. Membuat SOP etika batuk dan bersin yang benar sesuai dengan Keputusan
Menteri Kesehatan.
3. Membuat video sosialisasi etika batuk dan bersin yang benar sesuai
Keputusan Menteri Kesehatan.
4. Membuat banner tentang etika batuk dan bersin yang benar.
5. Membuat poster stiker tentang etika batuk dan bersin yang benar.
6. Melakukan sosialisasi secara continue etika batuk dan bersin yang benar.
7. Melakukan evaluasi triwulan berupa laporan sosialisasi etika batuk dan bersin.

Dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak dilakukan upaya perbaikan, antara
lain :
1. Pengunjung dapat menularkan infeksi yang dapat memicu penyakit bagi orang
sekitar, baik di ruang tunggu maupun pada saat di tempat umum.
2. Memudahkan penularan infeksi melalui droplet dan airborne apabila batuk
sembarangan.
3. Menurunnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya etika batuk dan bersin
yang benar pada pasien dan pengunjung puskesmas.

Etika batuk dan bersin adalah tata cara batuk atau bersin yang yang baik dan benar,
sehingga bakteri tidak menyebar ke udara, tidak mengkontaminasi barang atau benda
sekitarnya agar tidak menular ke orang lain. Hal ini bertujuan Mencegah penyebaran
bakteri atau virus secara luas melalui transmisi airborne atau droplets agar keamanan dan
kenyamanan orang lain tidak terganggu. Adapun cara etika batuk dan bersin yang benar
sebagai berikut :
21
1. Tutup mulut dengan tissue jika anda batuk dan bersin.
2. Buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah/ limbah.
3. Bila sedang batuk dan flu gunakanlah masker agar orang lain tidak tertular.
4. Lakukan batuk dan bersin pada lengan baju atas bagian dalam.
5. Lakukan kebersihan tangan dengan air mengalir dan sabun atau cairan alkohol
(handrub).

Gambar 4.2 Etika Batuk dan Bersin

22
B. Rancangan Aktualisasi
Tabel 4.7 Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Unit Kerja : UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I Kota Singkawang

1. Ruang pemeriksaan yang tersedia di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I belum sesuai
standar.
2. Belum optimalnya kepatuhan petugas dalam mencuci tangan berdasarkan five moment.
Identifikasi Isu :
3. Tidak ada nya alur sistem rujukan di UPT Puskesmas Singkawang Selatan I.
4. Kurangnya pemahaman mengenai etika batuk dan bersin yang benar di lingkungan Unit
Pelayanan Terpadu Puskesmas Singkawang Selatan I.

Kurangnya pemahaman mengenai etika batuk dan bersin yang benar di lingkungan Unit Pelayanan
Isu yang Diangkat :
Terpadu Puskesmas Singkawang Selatan I.

Upaya Pengendalian Infeksi Melalui Sosialisasi Mengenai Etika Batuk Dan Bersin Yang Benar
Gagasan Pemecahan Isu : Secara Continue Di Ruang Tunggu Rawat Jalan Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Singkawang
Selatan I.

23
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi-
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan konsultasi dengan 1. Melakukan konsultasi Hasil : Terlaksananya 1. Sebelum melakukan Dengan terlaksanakannya
dan meminta dukungan konsultasi serta diskusi bersama teman sosialisasi memberikan
kepala UPT Puskesmas
dengan kepala UPT mendapat dukungan kerja, kami berdoa (Loyal kontribusi terhadap visi UPT
Singkawang Selatan I terkait Puskesmas dari kepala UPT : menerapkan nilai Puskesmas Singkawang
Singkawang Selatan I Puskesmas perilaku memegang teguh Selatan I yaitu “Masyarakat
rancangan kegiatan
terkait rancangan Singkawang Selatan I ideologi Pancasila, UUD Singkawang Selatan yang
aktualisasi. aktualisasi. Negara Republik Sehat dan Mandiri
Bukti Fisik : Indonesia tahun 1945, Menuju Singkawang Hebat”,
1. Dokumentasi saat setia kepada NKRI serta juga berkontribusi terhadap
konsultasi dengan pemerintah yang sah). misi:
kepala UPT 2. Berupaya menghasilkan 1. Memberikan pelayanan
Puskesmas rancangan aktualisasi kesehatan yang bermutu,
Singkawang Selatan I (Akuntabel : terjangkau, adil dan merata
melaksanakan tugas bagi seluruh lapisan
dengan jujur,bertanggung masyarakat.
jawab, cermat, disiplin 2. Meningkatkan kualitas dan
dan berintegritas tinggi). kemampuan sumber daya
3. Konsultasi dan menerima kesehatan menuju
kritik dan saran dari pelayanan yang profesional
Kepala Puskesmas dan (5 S) serta berakhlak mulia.
unit yang terkait dan 3. Membangun citra
memperbaikinya pelayanan Puskesmas yang
(Berorientasi Pelayanan handal dan terpercaya.
: melakukan perbaikan
tiada henti. Harmonis :
membangun lingkungan
kerja yang kondusif.
Kolaboratif : terbuka
dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah.
24
2. Mencatat arahan/ 1. Menghasilkan hal baru
masukan dari kepala demi kebutuhan
puskesmas terkait masyarakat (Berorientasi
kegiatan aktualisasi. Pelayanan : memahami
dan memenuhi kebutuhan
masyarakat).
2. Diskusi dengan rekan di
unit Pengendalian
Pencegahan Infeksi
menghasilkan SOP
(Adaptif : terus berinovasi
dan mengembangkan
kreatifitas).
2. Membuat SOP etika batuk 1. Mengumpulkan Hasil : 4. Mencari sumber yang Dengan adanya SOP
dan bersin yang benar.sesuai literatur yang Tersedianya berkualitas baik dalam memberikan kontribusi
dengan relevan dalam SOP etika buku maupun internet ( terhadap visi UPT
pembuatan SOP batuk dan Kompeten: Puskesmas Singkawang
 Keputusan Menteri mengenai etika bersin yang Melaksanakan tugas Selatan I yaitu Masyarakat
Kesehatan Republik batuk dan bersin. benar dengan kualitas terbaik ). Singkawang Selatan yang
Indonesia No. 5. Berupaya menghasilkan Sehat dan Mandiri Menuju
Hk.01.07/MENKES/328/20 Bukti Fisik : SOP (Akuntabel : Singkawang Hebat”, juga
20 1. Dokumen SOP melaksanakan tugas berkontribusi terhadap misi:
etika batuk dan dengan jujur,bertanggung 1. Memberikan pelayanan
 Peraturan Menteri bersin jawab, cermat, disiplin kesehatan yang bermutu,
Kesehatan No. 27 tahun 2. Dokumentasi dan berintegritas tinggi). terjangkau, adil dan
2017 tentang Pedoman 2. Bekerjasama dengan padasaat 3. Sebelum melakukan merata bagi seluruh
Pencegahan dan unit Pengendalian pembuatan diskusi bersama teman lapisan masyarakat.
Pengendalian Infeksi di Pencegahan Infeksi SOP kerja, kami berdoa (Loyal 2. Meningkatkan kualitas
Fasilitas Pelayanan dalam pembuatan : menerapkan nilai dan kemampuan
Kesehatan. SOP etika batuk dan perilaku memegang teguh sumber daya kesehatan
bersin. ideologi Pancasila, UUD menuju pelayananyang
Negara Republik profesional (5 S) serta
Indonesia tahun 1945, berakhlak mulia.
setia kepada NKRI serta 3. Mendorong
25
pemerintah yang sah). kemandirian
4. Diskusi dengan rekan di masyarakat dalam
unit Pengendalian peningkatan kualitas
Pencegahan Infeksi hidup sehat.
menghasilkan SOP
(Adaptif : terus berinovasi
dan mengembangkan
kreatifitas).
5. Menerima kritik dan saran
dari rekan (Berorientasi
Pelayanan : melakukan
perbaikan tiada henti.
Harmonis : membangun
lingkungan kerja yang
kondusif. (Kolaboratif :
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah).
3. Melakukan 1. Konsultasi dan menerima
konsultasi kepada kritik dan saran dari
Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas dan
tentang SOP etika unit yang terkait dan
batuk dan bersin memperbaikinya
yang sudah dibuat. (Berorientasi Pelayanan
: melakukan perbaikan
tiada henti. Harmonis :
membangun lingkungan
kerja yang kondusif.
Kolaboratif : terbuka
dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah.
4. Meminta nomor SOP 1. Menghasilkan hal baru
26
yang telah dibuat. demi kebutuhan
masyarakat (Berorientasi
Pelayanan : memahami
dan memenuhi kebutuhan
masyarakat).
5. Mencetak SOP etika 1. Meminta nomor SOP ke
batuk dan bersin bagian Tata Usaha.
serta meminta (Kolaboratif : Terbuka
persetujan berupa dalam bekerjasama untuk
tanda tangan kepada menghasilkan nilai
Kepala Puskesmas tambah).
6. Mensosialisasikan 1. Sebelum melakukan
SOP etika batuk dan diskusi bersama teman
bersin kepada seluruh kerja, kami berdoa (Loyal
petugas puskesmas. : menerapkan nilai
perilaku memegang teguh
ideologi Pancasila, UUD
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945,
setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah).
2. Diskusi dengan rekan
saat melakukan
sosialisasi (Adaptif : terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas).
3. Menerima kritik dan saran
dari rekan. (Berorientasi
Pelayanan : melakukan
perbaikan tiada henti.
Harmonis : membangun
lingkungan kerja yang
kondusif. Kolaboratif :
27
terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah).
3. Membuat video sosialisasi 1. Mengumpulkan Hasil : Tersedianya 1. Mencari sumber yang Dengan adanya video
etika batuk dan bersin yang literatur yang relevan video sosialisasi berkualitas baik dalam sosialisasi memberikan
benar sesuai dengan dan desain dalam etika batuk dan buku maupun internet ( kontribusi terhadap visi UPT
Peraturan Menteri Kesehatan pembuatan video bersin yang benar Kompeten: Puskesmas Singkawang
No. 27 tahun 2017 tentang edukasi mengenai Melaksanakan tugas Selatan I yaitu Masyarakat
Pedoman Pencegahan dan etika batuk dan bersin. Bukti Fisik : dengan kualitas terbaik ). Singkawang Selatan yang
Pengendalian Infeksi di 1. Dokumen video 2. Berupaya menghasilkan Sehat dan Mandiri Menuju
Fasilitas Pelayanan sosialisasi etika video sosialisasi Singkawang Hebat”, juga
Kesehatan. batuk dan bersin. (Akuntabel : berkontribusi terhadap misi:
2. Dokumentasi melaksanakan tugas 1. Memberikan pelayanan
pada saat dengan jujur,bertanggung kesehatan yang bermutu,
konsultasi jawab, cermat, disiplin terjangkau, adil dan
mengenai video dan berintegritas tinggi). merata bagi seluruh
2. Bekerja sama dengan sosialisasi etika 1. Sebelum melakukan lapisan masyarakat.
teman sejawat dokter batuk dan bersin. diskusi bersama teman 2. Meningkatkan kualitas
dan unit promosi kerja, kami berdoa (Loyal dan kemampuan
kesehatan dalam : menerapkan nilai sumber daya kesehatan
pembuatan video perilaku memegang menuju pelayananyang
edukasi etika batuk teguh ideologi Pancasila, profesional (5 S) serta
dan bersin. UUD Negara Republik berakhlak mulia.
Indonesia tahun 1945, 3. Mendorong
setia kepada NKRI serta kemandirian
pemerintah yang sah). masyarakat dalam
2. Diskusi dengan teman peningkatan kualitas
sejawat dokter untuk hidup sehat
menghasilkan video
sosialisasi (Adaptif :
terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas).
28
3. Menerima kritik dan saran
dari rekan (Berorientasi
Pelayanan : melakukan
perbaikan tiada henti.
Harmonis : membangun
lingkungan kerja yang
kondusif. (Kolaboratif :
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah).
3. Melakukan konsultasi 1. Konsultasi dan menerima
kepada Kepala kritik dan saran dari
Puskesmas tentang Kepala Puskesmas dan
video edukasi etika unit yang terkait dan
batuk dan bersin yang memperbaikinya
sudah dibuat. (Berorientasi Pelayanan
: melakukan perbaikan
tiada henti. Harmonis :
membangun lingkungan
kerja yang kondusif.
Kolaboratif : terbuka
dalam bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah).
4. Menyebarluaskan 1. Menghasilkan hal baru
video edukasi yang demi kebutuhan
telah disetujui melalui masyarakat
media sosial promosi (Berorientasi Pelayanan
kesehatan UPT : memahami dan
Puskesmas memenuhi kebutuhan
Singkawang Selatan I. masyarakat).
4. Membuat standing banner 1. Mengumpulkan literatur Hasil : Tersedianya 1. Mencari sumber yang Dengan adanya standing
tentang etika batuk dan bersin yang relevan dan media sosialisasi berkualitas baik dalam banner tentang etika batuk
29
yang benar sesuai dengan desain dalam berupa standing buku maupun internet ( dan bersin yang benar
Peraturan Menteri Kesehatan pembuatan standing banner mengenai Kompeten: memberikan kontribusi
No. 27 tahun 2017 tentang banner mengenai etika etika batuk dan Melaksanakan tugas terhadap visi UPT
Pedoman Pencegahan dan batuk dan bersin. bersin yang benar dengan kualitas terbaik ). Puskesmas Singkawang
Pengendalian Infeksi di 2. Berupaya menghasilkan Selatan I yaitu Masyarakat
Fasilitas Pelayanan Bukti Fisik : standing banner Singkawang Selatan yang
Kesehatan. 1. Dokumen (Akuntabel : Sehat dan Mandiri Menuju
standing banner melaksanakan tugas Singkawang Hebat”, juga
etika batuk dan dengan jujur,bertanggung berkontribusi terhadap misi:
bersin. jawab, cermat, disiplin 1. Memberikan pelayanan
2. Dokumentasi dan berintegritas tinggi). kesehatan yang bermutu,
2. Bekerja sama dengan pada saat 1. Sebelum melakukan terjangkau, adil dan merata
teman sejawat dokter konsultasi diskusi bersama teman bagi seluruh lapisan
dan unit promosi mengenai desain kerja, kami berdoa (Loyal masyarakat.
kesehatan dalam standing banner : menerapkan nilai 2. Meningkatkan kualitas dan
pembuatan standing etika batuk dan perilaku memegang kemampuan sumber daya
banner etika batuk dan bersin. teguh ideologi Pancasila, kesehatan menuju
bersin. 3. Dokumentasi UUD Negara Republik pelayananyang profesional
pada saat Indonesia tahun 1945, (5 S) serta berakhlak mulia.
peletakan setia kepada NKRI serta 3. Mendorong kemandirian
standing banner pemerintah yang sah). masyarakat dalam
etika batuk dan 2. Diskusi dengan teman peningkatan kualitas hidup
bersin. sejawat dokter dan unit sehat
promosi untuk
menghasilkan standing
banner (Adaptif : terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas).
3. Menerima kritik dan
saran dari rekan
(Berorientasi
Pelayanan : melakukan
perbaikan tiada henti.
30
Harmonis : membangun
lingkungan kerja yang
kondusif. (Kolaboratif :
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah).
3. Melakukan konsultasi 1. Konsultasi dan
kepada Kepala menerima kritik dan
Puskesmas tentang saran dari Kepala
standing banner etika Puskesmas dan unit
batuk dan bersin yang yang terkait dan
sudah dibuat. memperbaikinya
(Berorientasi
Pelayanan : melakukan
perbaikan tiada henti.
Harmonis : membangun
lingkungan kerja yang
kondusif. Kolaboratif :
terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah).
4. Mencetak media 1. Menghasilkan hal baru
sosialisasi standing demi kebutuhan
banner etika batuk dan masyarakat
bersin yang telah (Berorientasi
disetujui. Pelayanan : memahami
dan memenuhi
kebutuhan masyarakat).
5. Meletakan media 1. Menghasilkan hal baru
sosialisasi standing demi kebutuhan
banner etika batuk dan masyarakat
bersin yang telah (Berorientasi
31
disetujui di area UPT Pelayanan : memahami
Puskesmas dan memenuhi
Singkawang Selatan I. kebutuhan masyarakat).
5. Membuat poster stiker tentang 1. Mengumpulkan Hasil : Tersedianya 1. Mencari sumber yang Dengan adanya poster stiker
etika batuk dan bersin yang literatur yang relevan media sosialisasi berkualitas baik dalam tentang etika batuk dan
benar sesuai dengan dan desain dalam berupa poster stiker buku maupun internet ( bersin yang benar
Peraturan Menteri Kesehatan pembuatan poster mengenai etika Kompeten: memberikan kontribusi
No. 27 tahun 2017 tentang stiker mengenai etika batuk dan bersin Melaksanakan tugas terhadap visi UPT
Pedoman Pencegahan dan batuk dan bersin. yang benar dengan kualitas terbaik Puskesmas Singkawang
Pengendalian Infeksi di ). Selatan I yaitu Masyarakat
Fasilitas Pelayanan Bukti Fisik : 2. Berupaya menghasilkan Singkawang Selatan yang
Kesehatan. 1.
Dokumen poster poster stiker (Akuntabel Sehat dan Mandiri Menuju
stiker etika batuk : melaksanakan tugas Singkawang Hebat”, juga
dan bersin. dengan jujur, berkontribusi terhadap misi:
2. Dokumentasi bertanggung jawab, 4. Memberikan pelayanan
pada saat cermat, disiplin dan kesehatan yang bermutu,
konsultasi berintegritas tinggi). terjangkau, adil dan merata
2. Bekerja sama dengan mengenai desain 1. Sebelum melakukan bagi seluruh lapisan
teman sejawat dokter poster stiker etika diskusi bersama teman masyarakat.
dan unit promosi batuk dan bersin. kerja, kami berdoa 5. Meningkatkan kualitas dan
kesehatan dalam 3. Dokumentasi (Loyal : menerapkan kemampuan sumber daya
pembuatan poster pada saat nilai perilaku memegang kesehatan menuju
stiker etika batuk dan peletakan poster teguh ideologi pelayananyang profesional
bersin. stiker etika batuk Pancasila, UUD Negara (5 S) serta berakhlak mulia.
dan bersin. Republik Indonesia 6. Mendorong kemandirian
tahun 1945, setia masyarakat dalam
kepada NKRI serta peningkatan kualitas hidup
pemerintah yang sah). sehat
2. Diskusi dengan teman
sejawat dokter dan unit
promosi untuk
menghasilkan poster
stiker (Adaptif : terus
berinovasi dan
32
mengembangkan
kreatifitas).
3. Menerima kritik dan
saran dari rekan
(Berorientasi
Pelayanan : melakukan
perbaikan tiada henti.
Harmonis : membangun
lingkungan kerja yang
kondusif. (Kolaboratif :
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah).
3. Melakukan konsultasi 1. Konsultasi dan
kepada Kepala menerima kritik dan
Puskesmas tentang saran dari Kepala
poster stiker etika Puskesmas dan unit
batuk dan bersin yang yang terkait dan
sudah dibuat. memperbaikinya
(Berorientasi
Pelayanan : melakukan
perbaikan tiada henti.
Harmonis : membangun
lingkungan kerja yang
kondusif. Kolaboratif :
terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah).
4. Mencetak media 1. Menghasilkan hal baru
sosialisasi poster demi kebutuhan
stiker etika batuk dan masyarakat
bersin yang telah (Berorientasi
33
disetujui. Pelayanan : memahami
dan memenuhi
kebutuhan masyarakat).
5. Meletakan media 1. Menghasilkan hal baru
sosialisasi poster demi kebutuhan
stiker etika batuk dan masyarakat
bersin yang telah (Berorientasi
disetujui di area UPT Pelayanan : memahami
Puskesmas dan memenuhi
Singkawang Selatan I. kebutuhan masyarakat).
6. Melakukan sosialisasi etika 1. Membuat jadwal Hasil : 1. Membangun lingkungan Dengan terlaksanakannya
batuk dan bersin yang benar minimal 2 minggu Terlaksananya kerja yang kondusif. sosialisasi memberikan
secara continue di ruang sekali untuk melakukan kegiatan Kolaboratif : terbuka kontribusi terhadap visi UPT
tunggu rawat jalan UPT sosialisasi. sosialisasi etika dalam bekerjasama untuk Puskesmas Singkawang
Puskesmas Singkawang batuk dan bersin menghasilkan nilai Selatan I yaitu “Masyarakat
Selatan 1. yang benar secara tambah. Singkawang Selatan yang
continue di ruang 2. Menghasilkan hal baru Sehat dan Mandiri
tunggu rawat jalan demi kebutuhan Menuju Singkawang Hebat”,
UPT Puskesmas masyarakat (Berorientasi juga berkontribusi terhadap
Singkawang Pelayanan : memahami misi:
Selatan I. dan memenuhi kebutuhan 1. Memberikan pelayanan
masyarakat). kesehatan yang bermutu,
Bukti Fisik: 3. Berupaya menyelesaikan terjangkau, adil dan merata
1. Lembar daftar kegiatan sebaik mungkin bagi seluruh lapisan
hadir peserta.. (Akuntabel : masyarakat.
2. Dokumentasi melaksanakan tugas 2. Meningkatkan kualitas dan
berupa foto dengan jujur,bertanggung kemampuan sumber daya
pemberian jawab, cermat, disiplin kesehatan menuju
edukasi edukasi dan berintegritas tinggi). pelayanan yang profesional
2. Menentukan sasaran etika batuk dan 1. Menghasilkan hal baru (5 S) serta berakhlak mulia.
sosialisasi. bersin. demi kebutuhan 3. Membangun citra
masyarakat (Berorientasi pelayanan Puskesmas yang
Pelayanan : memahami handal dan terpercaya.
dan memenuhi kebutuhan
34
masyarakat).
2. Berupaya menyelesaikan
kegiatan sebaik mungkin
(Akuntabel :
melaksanakan tugas
dengan jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi).
3. Menentukan tempat 1. Memfasilitasi kebutuhan
berlangsungnya untuk melakukan
sosialisasi. pelayanan (Berorientasi
Pelayanan : memahami
dan memenuhi kebutuhan
masyarakat).
Menghasilkan hal baru
demi kebutuhan
masyarakat (Berorientasi
Pelayanan : memahami
dan memenuhi kebutuhan
masyarakat).
2. Berupaya menyelesaikan
kegiatan sebaik mungkin
(Akuntabel :
melaksanakan tugas
dengan jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi).
4. Membuat daftar hadir 1. Menghasilkan hal baru
peserta. demi kebutuhan
masyarakat (Berorientasi
Pelayanan : memahami
dan memenuhi kebutuhan
masyarakat).
2. Berupaya menyelesaikan
35
kegiatan sebaik mungkin
(Akuntabel :
melaksanakan tugas
dengan jujur,bertanggung
jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi).
5. Melakukan edukasi dan 1. Sebelum melakukan
sosialisasi penerapan diskusi bersama teman
etika batuk di ruang kerja, kami berdoa (Loyal
tunggu rawat jalan : menerapkan nilai
perilaku memegang teguh
ideologi Pancasila, UUD
Negara Republik
Indonesia tahun 1945,
setia kepada NKRI serta
pemerintah yang sah).
2. Menghasilkan hal baru
demi kebutuhan
masyarakat (Berorientasi
Pelayanan : melakukan
perbaikan tiada henti.
Adaptif : terus berinovasi
dan mengembangkan
kreatifitas. Kolaboratif :
terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai
tambah).
7. Melakukan evaluasi triwulan 1. Membuat laporan hasil Hasil : 1. Memberikan Dengan terlaksanakannya
kegiatan sosialisasi. Evaluasi kegiatan Menghasilkan hal baru sosialisasi memberikan
berupa laporan sosialisasi
sosialisasi etika demi kebutuhan kontribusi terhadap visi UPT
etika batuk dan bersin. batuk dan bersin masyarakat (Berorientasi Puskesmas Singkawang
yang benar secara Pelayanan : melakukan Selatan I yaitu “Masyarakat
continue di ruang perbaikan tiada henti. Singkawang Selatan yang
36
tunggu rawat jalan Harmonis : membangun Sehat dan Mandiri
UPT Puskesmas lingkungan kerja yang Menuju Singkawang Hebat”,
Singkawang kondusif. Kolaboratif : juga berkontribusi terhadap
Selatan I. terbuka dalam misi:
bekerjasama untuk 4. Memberikan pelayanan
Bukti Fisik: menghasilkan nilai kesehatan yang bermutu,
Laporan hasil tambah). terjangkau, adil dan merata
kegiatan. bagi seluruh lapisan
masyarakat.
5. Meningkatkan kualitas dan
kemampuan sumber daya
kesehatan menuju
pelayanan yang profesional
(5 S) serta berakhlak mulia.
6. Membangun citra
pelayanan Puskesmas yang
handal dan terpercaya.

37
C. Jadwal Implementasi
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 1 September s.d 15 Oktober 2022
sebagaimana dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4. 8 Jadwal Implementasi

Nama Peserta : Dr. Annisa Denada Rochman


UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I Kota
Unit Kerja :
Singkawang
Wilayah kerja UPT. Puskesmas Singkawang
Tempat Aktualisasi :
Selatan I Kota Singkawang

Kegiatan yang Output / Hasil Bukti Fisik


No Tanggal
Akan Dilakukan Kegiatan
.
1 2 3 4 5
1 Melakukan 1-4 Terlaksananya Dokumentasi saat
konsultasi September konsultasi serta konsultasi dengan
dengan kepala 2022 mendapat dukungan kepala UPT
UPT dari kepala UPT Puskesmas
Puskesmas Puskesmas Singkawang
Singkawang Singkawang Selatan I Selatan I
Selatan I terkait
rancangan
kegiatan
aktualisasi.

2 Membuat SOP 5-7 Tersedianya SOP etika batuk


etika batuk dan September SOP etika batuk dan bersin
bersin yang 2022 dan bersin yang
benar. benar.

3 Membuat video 8 – 11 Tersedianya video Video edukasi etika


sosialisasi etika September sosialisasi etika batuk batuk dan bersin
batuk dan 2022 dan bersin yang benar
bersin yang
benar.

4 Membuat 12 – 14 Tersedianya media Standing banner etika


standing banner September sosialisasi berupa batuk dan bersin
tentang etika 2022 standing banner
batuk dan mengenai etika batuk
bersin yang dan bersin yang
benar benar

5 Membuat poster 12 – 14 Tersedianya media Poster stiker etika


stiker tentang September sosialisasi berupa batuk dan bersin
etika batuk dan 2022 poster stiker
bersin yang mengenai etika batuk

38
benar dan bersin yang
benar.
6 Melakukan 15 Terlaksananya Dokumentasi kegiatan
sosialisasi etika September – kegiatan sosialisasi sosialisasi etika batuk
batuk dan 9 Oktober etika batuk dan dan bersin
bersin yang 2022 bersin yang benar
benar secara secara continue di
continue di ruang tunggu rawat
ruang tunggu jalan UPT
rawat jalan UPT Puskesmas
Puskesmas Singkawang Selatan
Singkawang I.
Selatan 1.

7 Melakukan 10 – 15 Evaluasi kegiatan Laporan kegiatan


Oktober sosialisasi etika sosialisasi etika batuk
evaluasi
2022 batuk dan bersin dan bersin
triwulan berupa yang benar secara
continue di ruang
laporan
tunggu rawat jalan
sosialisasi etika UPT Puskesmas
Singkawang
batuk dan
Selatan I.
bersin.

39
D. Strategi Pembimbingan Dengan Mentor
Tabel 4. 9 Rincian Pelaksanaan Bimbingan dengan Mentor

Nama Peserta : dr. Annisa Denada Rochman


Satuan Kerja : UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
Tempat : UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
Aktualisasi
Nama Mentor : Rini Okewati, S.Gz
Catatan Bimbingan
No Tanggal dan Hasil Capaian Media Komunikasi Paraf Mentor

1. 19 Agustus Isu / masalah lebih Tatap muka


2022 Diperjelas

2. 24 Agustus Revisi bab IV Tatap muka


2022

3. 25 Agustus Perbaiki tata naskah bab I Tatap muka


2022 - IV

Singkawang, 29 Agustus 2022

Mentor/Atasan Peserta Latsar CPNS Golongan III


Langsung Angkatan CLIX Tahun 2022

RINI OKEWATI, S.Gz dr. Annisa Denada Rochman


NIP. 19720120 199203 2 007 NIP. 19920118 202203 2 012

40
E. Pembimbingan Dengan Coach

Tabel 4. 10 Rincian Pelaksanaan Bimbingan dengan Coach

Nama Peserta : dr. Annisa Denada Rochman


Satuan Kerja : UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
Tempat Aktualisasi : UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
Nama coach : Rachmad Santoso, S.Sos., MA
Catatan
No Tanggal/ Media Komunikasi Paraf
Bimbingan dan
Waktu Coach
Hasil Capaian

1. 23 Agustus Memperbaiki tata Tatap muka


2022 naskah dan harus
menampilkan data
atau gambar yang
mendukung dari
setiap isu

2. 25 Agustus Revisi tata naskah Zoom meeting


2022 bab 1 - 3

3. 29 Agustus Revisi tata naskah Zoom meeting


2022 bab 4

4. 30 Agustus Persiapkan bahan Zoom meeting


2022 seminar

Singkawang, 30 Agustus 2022

Coach, Peserta Latsar CPNS Golongan II


Angkatan LII Tahun 2022

RACHMAD SANTOSO, S.Sos.,MA dr. Annisa Denada Rochman.


NIP. 19710423 199202 1 001 NIP. 19920118 202203 2 012

41
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil ini merupakan
langkah yang harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-
masing. Dalam rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi PNS dalam melakukan
tugasnya sebagai peran publik yang professional. Nilai -nilai dasar tersebut antara
lain : Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di UPT.Puskesmas Singkawang
Selatan I yaitu selama 30 hari kerja untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi Pegawai Negeri Sipil dengan pembimbingan dan arahan dari Coach serta
Mentor.

B. Saran
Penerapan nilai-nilai BerAKHLAK dilakukan terus berkelanjutan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien. Dengan mengimplementasikan
nilai nilai dasar BerAKHLAK terdapat perubahan sikap, budaya dan nilai perilaku
kerja Pegawai Negeri Sipil ditempat tugas tepatnya di UPT Puskesmas
Singkawang Selatan I.

42
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara.


ModulPelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Modul II Pelatihan


DasarCalon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Kesiapsiagaan Bela Negara. Modul III Pelatihan
DasarCalon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III.

Mirdin, Andi Andiyat. 2021. Berorientasi Pelayanan Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Handoko, Ramah. 2021. Akuntabel Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Jalis, Ahmad. 2021. Kompeten Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Sembodo, Jarot. 2021. Harmonis Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Rahmanendra, Dwi. 2021. Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Jakarta :Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Yogi. 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Jakarta :Lembaga Administrasi Negara.

Sejati, Tri Atmojo. 2021. Kolaboratif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Rizki, Amelia. 2021. Smart ASN Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Manajemen ASN Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Utomo, Tri Widodo W dkk. 2017. Aktualisasi Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
NegeriSipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Indonesia. 2014. Undang – Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang
AparaturSipil Negara. Sekretaria Negara. Jakarta.

Menteri Kesehatan. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan No.27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan Pengendalian Infeksi

Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi. 2003.


Peraturan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 135 Tahun 2003 Tentang Tugas Dan Fungsi Jabatan Dokter Ahli Pertama

43
BIODATA PENULIS

Nama : Annisa Denada Rochman


Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 13 Januari 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : JL. TANI RT. 034 / RW. 005 KELURAHAN PASIRAN
KECAMATAN SINGKAWANG BARAT
Nama Orang Tua : Ayah : Denny Rochman
Ibu : Syahriana Lailasari Sadrie
Nomor HP : 082262456708
E-mail : annisadenadarochman@yahoo.co.id
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I
Tinggi/ Berat Badan : 160 cm/ 85 kg
Kewarganegaraan : indonesia

RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SD Negeri Mangkura III Makassar (1997)
SMP : SMP Negeri 13 Bandung (2003)
SMA : SMA Negeri 7 Bandung (2006)
PT : Universitas Kristen Marantha Jurusan Kedokteran Umum (2009)

PENGALAMAN KERJA
2022 _ Sekarang : Dokter CPNS Di UPT Puskesmas Singkawang Selatan 1
2018 _ 2022 : Dokter Mitra Di PMI DKI Jakarta
2018 _ 2022 : Dokter Tetap Di RSIA Brawijaya Duren Tiga Jakarta
44
2017 – 2018 : Dokter Mitra Di RSU Bungsu Bandung
2016 – 2017 : Dokter Mitra Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
Bandung
2016 – 2017 : Dokter Mitra Di Laboratorium Paranida Bandung
2015 – 2016 : Dokter Internship Kab. Tasikmalaya, Prov. Jawa Barat
- RSUD Kabupaten Tasikmalaya (Nov 2015 – July 2016)
- Puskesmas Sukarame (July 2016 – Nov 2016)

PENGALAMAN ORGANISASI
2015 - sekarang: Member of Perhimpunan Alumni Dokter Maranatha
Christian University
2012 – 2013 : Member of Asian Medical Student Assosiation, Maranatha
Christian University
2011 : Participant of Musyawarah National Asian Medical
Student Assosiation, Medical Faculty Maranatha Christian
University

KEMAMPUAN
 responsible, komunikatif, mampu bekerja sama dalam tim, mampu
menyelesaikan masalah, mampu beradaptasi, jujur, tanggung jawab,
mudah bergaul
 Mampu mengoperasikan perangkat computer (ms word, ms excel, ms
power point)

HOBBY
Travelling

45
Lampiran 1
Lampiran Bimbingan Dengan Mentor
No Tanggal Foto Dokumentasi

Diskusi tentang draft


rancangan aktualisasi serta
19 Agustus
1. penetapan isu yang akan
2022
diangkat.

Konsultasi tentang bab 4.


12 Agustus
2.
2022

konsultasi bab 1-3 dan revisi


tata naskah bab 4.
25 Agustus
3.
2022

46
Lampiran 2
Lampiran Bimbingan Dengan Coach
No Tanggal Foto Dokumentasi

Diskusi tentang draft


rancangan aktualisasi serta
23 Agustus
1. penetapan isu yang akan
2022
diangkat.

Zoom bimbingan rancangan


aktualisasi pertama
25 Agustus
2. mengenai bab 1 – bab 3
2022

Zoom bimbingan rancangan


aktualisasi kedua mengenai
29 Agustus
3. bab 4.
2022

Zoom bimbingan rancangan


aktualisasi ketiga mengenai
30 Agustus
4. PPT RA
2022

47

Anda mungkin juga menyukai