LEMBAR PERSETUJUAN
COACH, MENTOR,
i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kita
semua, atas ijin, anugerah, kekuatan lahir dan batin sehingga penulis dapat menyelesaikan
Selang Ogt (Orofaringeal Gastritic Tube) Melalui Lembar Pencatatan Di Ruangan Nicu
Rumah Sakit Di Rsud Bahteramas”. Dalam pelatihan dasar pola baru ini, penulis telah
diberikan pengetahuan tentang nilai-nilai dasar ASN, yaitu BerAKHLAK yang terdiri dari
Tujuan dari pembuatan laporan rancangan aktualisasi ini, sebagai tugas pelatihan dasar
prajabatan. Banyak pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, karena itu
2. Ibu Dr. Yuni Nurmalawati, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama
kegiatan berlangsung;
4. Panitia Pelatihan Dasar dari Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sulawesi Tenggara;
5. Ibu Dr.Misnawaty Lily.M.si sekaligus pembimbing yang selalu memberi motivasi, ide,
saran yang bijaksana dan sabar selama proses penyusunan sehingga menambah wawasan
bagi penulis;
selalu memberikan motivasi, arahan, semangat, serta penuh rasa sabar dan bijaksana
i
7. Drs.Suharno,MTP penguji yang telah memberikan saran dan masukan mengenai laporan
aktualisasi;
10. Seluruh Widyaiswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Lingkup Pemerintah Provinsi
11. Keluarga yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi dalam
menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022;
12. Teman team dinas yang selalu membantu dalam pembuatan laporan aktualisasi;
13. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II & III Tahun 2022.
14. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
i
DAFTAR ISI
Hal.
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................................i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . …………………. . . ………..…….i
DAFTAR TABEL……………………………………………..……………………………i
DAFTAR GAMBAR………………………………………………..……………………...i
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………..…………………………i
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................3
1.2. Tujuan ........................................................................................................................3
1.3. Manfaat ........................................................................................................................3
1.4. Ruang Lingkup ............................................................................................................4
BAB II. PROFIL INSTANSI DAN PROFIL PESERTA……………………………..……5
2.1. Profil Instansi............................................................................................................5
2.2. Profil Peserta……………………….……………… ...................................................14
BAB III. RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI ...............................................30
3.1. Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu ........................................................................30
3.2. Gagasan Kreatif/Terpilih dan Kegiatan sebagai Pemecahan Isu ………..............…...35
3.3. Tabel Rancangan Kegiatan ...........................................................................................36
3.5. Estimasi Biaya .............................................................................................................55
3.6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .....................................................................................56
BAB IV. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI………......................................57
4.1 Realisasi Kegiatan……………........................................................................................58
4.2. Capaian Aktualisasi……………………………………………………………………58
4.3. Matriks Rekapitulasi Habituasi NND ASN ( Ber AKHLAK)…………………………58
4.4. Capaian Penyelesaian Core Isu……………………………………………………… 58
4.5. Manfaat Terselesainya Core Isu…………………………………………..…………..58
4.6. Rencana Tindak lanjut Hasil Aktualisasi……………………………………… …….58
BAB V PENUTUP………………………………………..………………………………59
5.1. Kesimpulan……………………………………..…………………………………….60
5.2. Saran/ Rekomendasi…………………………………………………………………60
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. ..61
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………..62
i
DAFTAR TABEL
i
DAFTAR GAMBAR
i
DAFTAR LAMPIRAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
i
dirawat dalam ruang isolasi yaitu SARS, MERS,Covid-
19,Difteri,kolera.Tuberkulosis,TB MDRO,Cacar air,dan HIV/AIDS. Tujuan
adanya ruang isolasi di rumah sakit untuk mengendalikan penyebaran
penyakit menular yang bisa mewabah.Secara umum, fungsi utama ruang
isolasi adalah mencegah penularan penyakit ke orang lain. Salah satu tugas
pokok penulis sebagai perawat terampil yakni melaksanakan edukasi
tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya
preventif. Sebagai perawat terampil di ruang isolasi penulis menemukan
masih banyaknya pasien dan keluarga yang belum mengetahui tentang
pentingnya etika batuk dan bersin sehingga berdampak terhadap
kesembuhan pasien dan keselamatan keluarga diruang Perawatan Untuk itu
diperlukan adanya peningkatan pengetahuan tentang etika batuk dan bersin
yang benar dari perawat agar pasien dan keluarga bisa mengetahui tentang
etika batuk dan bersin yang benar.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka
penulis mengambil kesimpulan bahwa masih banyak pasien dan keluarga
pasien belum mengetahui etika batuk dan bersin yang benar, Sehingga
penulis mengangkat isu yang paling utama yaitu masih banyaknya pasien
dan keluarga pasien yang belum tahu mengenai etika batuk dan bersin yang
benar. maka penulis akan melakukan aktualisasi dengan melaksanakan
sosialisasi tentang etika batuk dan bersin, yang benar menggunakan media
leaflet, sehingga dalam aktualisasi ini penulis mengambil judul
“Optimalisasi Edukasi Etika Batuk dan Bersin Yang Benar Pada Pasien dan
Keluarga Melalui Sosialisasi di Ruang Perawatan Isolasi RSUD BAHTERAMAS
Provinsi Sulawesi Tenggara”
i
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah
a. Terlaksananya sosialisasi tentang etika batuk dan bersin yang benar pada pasien
dan keluarga di ruang isolasi RSUD BAHTERAMAS Provinsi Sulawesi
Tenggara.
b. Terwujudnya peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk
dan bersin yang benar.
1.3 . Manfaat.
a. Manfaat bagi penulis
Menambah wawasan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam
megamalkan nilai-nilai Ber-Akhlak dalam melakukan tugas dan tanggung jawab
pelayanan keperawatan kepada masyarakat.
b. Manfaat bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan pembelajaran untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan guna
menguatkan visi dan misi rumah sakit sehingga dapat memberikan pelayanan yang
bermutu bagi masyarakat
c. Manfaat Bagi masyarakat
Masyarakat mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang cara etika batuk dan bersin
dalam mencegah penularan penyakit.
i
a. Melakukan konsultasi dengan pimpinan ( Mentor/ kepala ruangan) terkait rancangan
aktualisasi yang akan dilakukan.
b. Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa Leaflet tentang Etika Batuk dan Bersin
yang benar
c. Melaksanakan edukasi tentang Etika Batuk dan Bersin yang benar
d. Menyusun laporan Kegiatan.
i
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PROFIL PESERTA
2.1 Profil Instansi
1.Kedudukan Organisasi
a. Lokasi
Sejak tanggal 21 November 2012 RSU Prov Sultra pindah lokasi dari di Jalan Dr.
Ratulangi No. 151 Kelurahan Kemaraya Kecamatan Mandonga ke Jalan Kapt. Pierre
Tendean No. 50 Baruga, dan bernama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas
Prov.Sultra. Di lokasi yang baru ini mudah dijangkau dengan kendaraan umum, dengan
batas wilayah sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Kantor Pengadilan Agama
2) Sebelah Timur : Kantor Polsek Baruga
3) Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk
4) Sebelah Barat : Balai Laboratorium Provinsi Sulawesi Tenggara
b. Lingkungan Fisik
RSU Bahteramas berdiri di atas lahan seluas 17,5 Ha. Luas seluruh bangunan
adalah 53,269 m2, Luas bangunan yang terealisasi sampai dengan akhir tahun 2016
adalah 35,410 m2. Pengelompokkan ruangan berdasarkan fungsinya sehingga
menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kegiatan pelayanan rumah sakit,
kelompok kegiatan penunjang medis, kelompok kegiatan penunjang non medis , dan
kelompok kegiatan administrasi.
c. Sejarah dan Status Rumah Sakit
RSU Prov. Sulawesi Tenggara dibangun secara bertahap pada tahun
1969/1970 dengan sebutan “Perluasan Rumah Sakit Kendari” adalah milik
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan klasifikasi type C berdasarkan SK
Menkes No.51/Menkes/II/1979 tanggal 22 Februari 1979. Susunan Struktur
Organisasi berdasarkan SK Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara No. 77 tahun
1983 tanggal 28 Maret 1983.
Pada tanggal 21 Desember 1998, RSU Provinsi Sulawesi Tenggara meningkat
klasifikasinya menjadi Type B (Non Pendidikan) sesuai dengan SK Menkes
1482/Menkes/SK/XII/1998, yang ditetapkan dengan Perda No. 3 tahun 1999 tanggal
i
8 Mei 1999.Kedudukan Rumah Sakit secara teknis berada dibawah Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Tenggara, dan secara operasional berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur.Sesuai dengan kebutuhan pendidikan medik di
Sulawesi Tenggara maka sejak tahun 2013 RSU Bahteramas Prov. Sultra telah
terakreditasi menjadi RS Type B Pendidikan.
Pada tanggal 18 Januari 2005, RSU Provinsi Sulawesi Tenggara telah
terakreditasi untuk 5 pelayanan yaitu Administrasi Manajemen, Pelayanan Medik,
Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam Medis sesuai dengan
SK Dirjen Yanmed No. HK.00.06.3.5.139. Selanjutnya Akreditasi 12 Pelayanan
sesuai dengan SK Dirjen Yanmed No. HK.00.06.3.5.139. tanggal 31 Desember
2010, yang meliputi pelayanan Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medik,
Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Rekam Medis,
Pelayanan Radiologi, Pelayanan Farmasi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan
Peristi, Pelayanan Kamar Operasi, Pelayanan Pencegahan Infeksi, Pelayanan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Sesuai dengan Undang-Undang Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009 dan untuk
meningkatkan mutu pelayanan, maka RSU Prov Sultra telah menjadi Badan
Layanan Umum Daerah yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur
Sulawesi Tenggara Nomor : 653 Tahun 2010 tanggal 15 Oktober 2010. Pada tanggal
21 November 2012 RSU Prov. Sultra pindah lokasi dan berubah nama menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (RSUD
BAHTERAMAS Prov.Sultra), yang diresmikan penggunaannya oleh Menteri
Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan RI, Ir. H. Hatta Rajasa dan Gubernur
Sulawesi Tenggara, H.Nur Alam SE. Pada tahun 2013 telah terakreditasi menjadi
Rumah Sakit Pendidikan (SK Mentri Kesehatan No. Tahun 2013)
i
3) Mengembangkan sarana dan prasaranarumah sakit berbasis teknologi terkini
4) Sumber daya manusia yang berkompeten, profesional dan berpengalaman
5) Mewujudkan suasana rumah sakityang asri, nyaman, komunikatif dan
informatif
3. Nilai Organisasi
a. Empati terhadap pasien
Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi pasien. Untuk itu setiap pegawai
RSUProvinsi Sulawesi Tenggara dalam menangani pasien harus bertekad bahwa:
“keselamatan,kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan kami”.
b. Keterbukaan dan Transparans
Dengan keterbukaan diharapkan pemberian informasi secara terbuka serta membuka
diripula terhadap kritik.Kritik harus dilihat sebagai suatu partisipasi untuk
perbaikan.Selain ituperlu adanya transparansi yaitu diketahuinya oleh banyak
pihak (yang berkepentingan)mengenai perumusan kebijaksanaan yang sudah
ditetapkan.
c. Akuntabilitas
Dengan akuntabilitas diharapkan kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban
ataumenjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/pimpinan suatu
organisasikepada pihak yang memiliki hak atau berwenang meminta pertanggung
jawaban.
d. Azas Kekeluargaan
Bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri apalagi
dalambekerjasama berdasarkan persahabatan yang saling menghormati serta
saling menghargai.Dengan azas kekeluargaan juga diharapkan agar dalam
berinteraksi senantiasa berprilakusantun, rendah hati, serta memberikan
kesejukan bagi orang lain.
e. Bermental Pemenang (Play To Win)
Seluruh karyawan Rumah Sakit harus bermental pemenang.Tidak ada hal yang tidak
dapatdiperbaiki, oleh karena itu hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari
besok harus lebihbaik dari hari ini.
f. Berjiwa entrepreneur
Semua unsur-unsur pimpinan RSU Provinsi Sulawesi Tenggara harus berjiwa
entrepreneursyaitu rela mengotori tangan, tahu memberikan pendelegasian, tapi
sering turun langsungkebawah
i
4. Organisasi dan Manajemen
Struktur organisasi RSUD BAHTERAMAS Provinsi Sulawesi Tenggara
ditetapkan berdasarkan PP Nomor 41 Tahun 2007 yang dituangkan dalam Perda
Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 5 Tahun 2008, Peraturan Gubernur Sulawesi
Tenggara Nomor 65 Tahun 2008 dan Pola Tata Kelola RSU Prov. Sultra.
Pimpinan RSUD BAHTERAMAS Prov Sultra disebut Direktur dan
menduduki jabatan struktural eselon II.b. Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil
Direktur yaitu: Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Umum dan Keuangan,
dan wakil Direktur Perencanaan dan Diklat, masing-masing menduduki jabatan
struktural eselon III.a
Wakil Direktur Pelayanan membawahi 3 (tiga) bidang, yakni Bidang
Pelayanan Medis, Bidang Pelayanan Keperawatan, dan Bidang Penunjang
Pelayanan. Wakil Direktur Umum dan Keuangan membawahi 3 (tiga) bagian, yakni
Bagian Umum, Bagian Sumber Daya Manusia dan Bagian Keuangan. Wakil
Direktur Perencanaan dan Diklat membawahi 3 (tiga) Bidang, yakni Bidang
Perencanaan dan Evaluasi, Bidang Informasi dan Rekam Medis, Bidang Diklat dan
Litbang.
Kepala Bidang dan Kepala Bagian menduduki jabatan struktural eselon III B.
Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian menduduki jabatan struktural eselon IV.a.
Wakil Direktur Pelayanan Medis membawahi :
a. Kepala Bidang Pelayanan Medik, yang membawahi Seksi Pelayanan Fasilitas
Medik, dan Seksi Pelayanan Mutu dan Pelayanan Medik,
b. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, yang membawahi Seksi Asuhan
Keperawatan dan Seksi Manajemen Keperawatan
c. Kepala Bidang Penunjang Pelayanan, yang membawahi Seksi Pelayanan
Fasilitas Penunjang Medis dan Seksi Pengendalian Mutu dan Medis.
Wakil Direktur Perencanaan dan Diklat membawahi :
a. Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi, yang membawahi Seksi Penyusunan
Program dan Anggaran dan Seksi Evaluasi Penyusunan Laporan
b. Kepala Bidang Informasi dan Rekam Medis, yang membawahi Seksi Sistim
Informasi dan Pemsaran dan Seksi Rekam Medis
c. Kepala Bidang Diklat dan Litbang, yang membawahi Seksi Diklat dan Seksi
Litbang & Perpustakaan.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahi :
i
a. Bagian Umum, yang membawahi Sub Bagian Administrasi dan Ketatausahaan,
Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga, dan Sub Bagian Humas dan
Hukum,
b. Bagian Sumber Daya Manusia, yang membawahi Sub Bagian Administrasi
Kepegawaian dan Penempatan, Sub Bagian Pengembangan SDM, dan Sub
Bagian Mutasi dan Akreditasi,
c. Bagian Keuangan, yang membawahi Sub Bagian Perbendaharaan, Sub Bagian
Akuntansi dan Verifikasi, dan Sub Bagian Mobilisai Dana.
Selain jabatan struktural juga terdapat kelompok fungsi yang terdiri dari
Komite antara lain Komite Medik, Komite Keperawatan, Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi, Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Komite
Keselamatan Pasien, Komite Mutu, Komite Etik dan Hukum. Kelompok Fungsional
lainnya terdiri dari Staf Medis Fungsional (SMF), Instalasi, dan beberapa jabatan
fungsional lain.
i
STUKTUR ORGANISASI
i
e. pendidikan dan latihan;
f. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan;
g. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;
h. Menyelenggarakan upaya promotif dan preventif.
i
7. Data-Data Sumber Daya yang Dimiliki Unit Kerja dan Data-Data
Terkait Isu yang Diangkat
1. Data-data Sumber Daya yang dimiliki Unit Kerja
i
NO BULAN JUMLAH PASIEN
1 Februari 32
2 Maret 22
3 April 24
TOTAL 78
Sumber : Buku statistik pasien di ruangan isolasi RSU Bahtermas Tahun 2022
i
IDENTITAS DIRI
2. Riwayat Pendidikan
i
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
i
di ruang perawatan kepada pasien Pasien dan
isolasi dan keluarga di
keluarganya ruang Perawatan
tentang Etika isolasi
Batuk dan
bersin yang
benar di ruang
Perawatan
isolasi
Table3.1 Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
Isu diangkat melalui masa percobaan sebagai CPNS dalam melakukan tugas selama
kurang lebih 1,5 tahun di RSUD.Bahteramas.di ruang perawatan maka diperoleh isu sebagai
berikut:
1. Belum optimalnya edukasi etika batuk dan bersin yang benar pada pasien dan
keluarga di ruang perawatan isolasi
2. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien dalam mengikuti tata tertib ruangan
perawatan
3. Belum optimalnya pelaksanaan tindakan keperawatan sesuai STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
Tehnik analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan
ditindaklanjuti yaitu dengan metode analisis APKL.Dengan menentukan tingkat
Aktualisasi,Problematika,Kekhalayakan,dan Layaknya,Selanjutnya menentukan skala
nilai 1-5.Isu yang memiliki total skor tertinggi setelah perengkingan merupakan isu
prioritas.
• Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
• Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
• Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
• Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah.
i
No Isu A P K L Jumlah Peringkat
Total
1. Belum optimalnya edukasi etika 5 5 5 5 20 1
batuk dan bersin yang benar pada
pasien dan keluarga di ruang
perawatan isolasi
2. Kurangnya pengetahuan keluarga 4 4 4 4 16 2
pasien dalam mengikuti tata tertib
ruangan perawatan
3. Belum optimalnya pelaksanaan 3 3 4 4 14 3
tindakan keperawatan sesuai
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Table 3.2 Analisis Isu Menggunakan APKL
Berdasarkan scoring dari skala Likert pada metode APKL di atas didapatkan hasil isu
prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “Belum optimalnya edukasi etika batuk dan
bersin yang benar pada pasien dan keluarga di ruang perawatan isolasi RSUD Bahteramas
PROV. SULTRA”
a. Analisis Isu
Adapun untuk menganalisis isu dan pemecahan masalah pada isu yang di dapat maka akan
melakukan analisis dengan menggunakan pohon masalah
POHON MASALAH
i
Meningkatnya TB
Pola Hidup
Kekebalan
tubuh
Mal Nutrisi Pecandu Para Petugas
menurun Narkoba perokok medis
Ruang Isolasi
i
b. Penetapan dan Analisis Isu
.Alternatif pemecahan masalah dari analisis isu dengan pohon masalah yaitu:
No Prioritas masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecah masalah
Table 3.3 Alternatif pemecahan masalah dari analisis dengan pohon masalah
Dari hasil analisis pohon masalah maka di dapatkan bahwa
a. Isu yang diangkat : Belum optimalnya Edukasi Etika Batuk dan bersih yang Benar
Pada Pasien dan keluarga Di Ruang Perawatan Isolasi.
b. Gagasan Pemecahan Isu : Upaya optimalnya Edukasi Etika Batuk dan bersih yang
Benar Pada Pasien TB Paru di Ruang Perawatan Isolasi RSUD BAHTERAMAS
PROVINSI SULAWESI TENGGARA.
c. Analisis Dampak
Adapun dampak yang ditimbulkan dari isu di atas,penulis melihat bahwa dampak dari
belum optimalnya edukasi etika batuk dan bersin yang benar pada pasien TB Paru untuk
mencegah penularan diruang perawatan isolasi RSUD BAHTERAMAS adalah:
a. Dapat menyebabkan penularan infeksi yg lebih cepat
b. Pasien dapat menjadi pembawa penyakit bagi keluarga sendiri
c. Menurunnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya etika batuk dan bersin
yang benar Pada Pasien
i
3.2 Gagasan Kreatif Sebagai Pemecah Isu
Unit Kerja
: Rsud. Bahteramas di ruang Perawatan Isolasi
Isu Yang Diangkat
: Belum Optimalnya Edukasi Etika Batuk dan Bersin yang
Benar Pada Pasien dan keluarga di ruang
Perawatan Isolasi Sesuai SPO
Gagasan Pemecahan
: Isu
Optimalisasi Edukasi Etika Batuk dan Bersin yang Benar
Pada Pasien TB Paru Untuk Mencegah Penularan
Diruang Perawatan Isolasi Sesuai SPO
Tujuan Gagasan
: Mengoptimalkan Etika Batuk dan Bersin yang
Pemecahan Isu Benar Pada Pasien dan keluarga Untuk Mencegah
Penularan infeksi diruang Perawatan Isolasi
Sesuai SPO
i
i
3.3 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1. Melakukan Berkonsultasi dengan pimpinan
konsultasi dengan terkait dengan Smart ASN yakni
kepala ruangan dan membangun nilai dasar ASN
menggalang a. ( Kolaboratif)
dukungan rekan 1.1 Konsultasi Mendapat Berkonsultasi dengan pimpinan atas Mewujudkan Keterbukaan
sejawat terkait persetujuan persetujuan persetujuan yang diangkat suasana Rumah sakit dan
rancangan kegiatan terhadap dari atasan terkait isu yang ada di ruang yang Asri, Nyaman, transparansi
aktualisasi yang pemecahan isu perawatan Komunikatif, dan
akan dilakukan b. .(Akuntabel). Informatif
Berkonsultasi dengan pimpinan
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
c. Berorientasi pada
pelayanan
Saat berkonsultasi dengan
kepala ruangan saya
berperilaku Standar
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
Operasional Proseduran dan
santun
d. Harmonis
Saat berkonsultasi
komunikasi saya bersikap
hormat dan sopan
1.2 Membuat janji Adanya persetujuan Berkonsultasi dengan pimpinan
dengan mentor pembahasan terkait dengan SmartASN yakni
membahas terkait isu membangun nilai dasar ASN
isu a. Harmonis
Saat berkonsultasi komunikasi saya
bersikap hormat dan sopan
b. Adaptif
Bertndak proaktif terhadap isu
yang ada di ruangan untuk
mencari solusi dalam
menyelesaiakan
c. kolaboratif
Melakukan konsultasi kepada
pimpinan
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
d. Loyal
Proaktif dalam membuat
jadwal kegiatan
Melaksaaka edikasi/
3.5 Melaksanakan Keluarga pasien sosialisasi merupaan semart
kegiatan edukasi/ antusias SN yang megandung core
sosialisasi menerima materi value yaitu:
tentang Etika a. Akuntabel
Batuk Pada .Menggunakan bahasa
Pasien TB Paru Indonesia yag baik dan benar
Untuk Mencegah serta pasien dan keluarga
Penularan mudah memahami
Diruang b. Kolaboratif
Perawatan Membangun kerjasama
Ditandai dengan dengan pasien dan keluarga
adanya dalam pelaksanaan sosialisasi
Video,Foto dan c. Harmonis
Daftar peserta membangunan suasana
kekeluargaan dan kondusif
d.Berorientasi pada
pelayanan
Memberikan kepuasan
terhadap informasi yang
diberikan terkait bahan
sosialisasi
e. Loyal
Memberikan informasi
tentang sosialisasi degan
jelas dan transpran kepada
sasaran agar mudah
dimengerti dan dipaham
f. Kompeten
Saat sosialisasi saya
menekankan kepada seluruh
keluarga pasien bahwa SPO
Edukasi Etika Batuk dan
bersin yang benar Untuk
Mencegah Penularan
disekitar baik keluarga
maupun penjenguk serta
suster .
3.6 Melakukan Post Adanya Hasil Melakukan post test berupa
Test post test mengisi lembar kuisioner
setelah dilakukan sosialisasi
hal ini terkait dengan Smart
ASN yang memiliki cote
value ASN yakni:
a. Loyal
Menggukan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
b. Berorientasi pada
pelayanan
Setelah sosialisasi, memberikan
lembar kuisioner pre test
pada pasien dan keluarga
untuk di isi sesuai dengan
pemahaman setelah
dilakukan sosialisasi
c. Akutabel
Memberikan hasil test secara
jujur dan penuh integritas
3.7 Mendistribusikan Pasien dan Mendistribusikan leaflet
Leaflet keluarga kepada pasien dan keluarga
memiliki leaflet untuk bisa di baca dan
terkait Etika dipahami hal ini terkait
batuk dan bersin dengan Smart ASN yang
yag benar mengandung core value ASN
yaitu:
.a. Harmonis
Terciptanya kondisi yang
harmonis antara petugas dan
pasien
b. Kompeten
pasien dan keluarga mampu
memahami informasi dan
edukasi yang ada di leaflet.
c. Berorientasi pada
pelayanan
Pasien dan keluarga mampu
mengaplikasikan edukasi dan
informasi yang diberikan
d. Adaptif
Menyesuaikan dengan bahasa
yang mudah dimengerti
pasien dan keluar
Bulan
No Nama Kegiatan
juni 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Sosialisasi Etika Batuk dan Bersin yang
3 benar Pada Pasien TB Paru diruang
perawatan
4 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
i
yang diberikan mentor dan
penulis tentang metode yang
akan digunakan dalam isu
terkait untuk meningkatkan
pengetahuan pasien dan
keluarga yaitu dengan media
sosialisasi
2.3.Mendesain SPO dalam betuk
leaflet dengan menggunakan
kata kata yang mudah
dimengerti dan dengan
gambar yang menarik sesuai
dengan SPO rumah sakit.
2.4 Mencetak bahan SPO dalam
bentuk leaflet dengan
beberapa lembar untuk
dibagikan kepada pasien dan
keluarga
2.5 Melakukan konsultasi kepada
mentor terkait hasil leaflet
yang telah dicetak yang
sesuai dengan SPO rumah
sakit
3.Melaksanakan 3.1 menyusun jadwal pelaksanaan Terlaksana
edukasi/sosialisasi edukasi aktualisasi terkait isu
pasien dan keluarga yang di angkat diruang
tentang etika batuk perawatan isolasi
dan bersin yang benar
3.2 melakukan konsultasi kepada
pimpinan terkait kegiatan
aktualisasi berupa edukasi
atau penyuluhan tentang etika
batuk dan bersin yang benar
kepada pasien dan keluarga
3.3 Melakukan kontrak waktu
kepada pasien dan keluarga
tentang penyampaian edukasi
terkait etika batuk dan bersin
yang benar
3.4 Memberikankuisioner pre test
kepada pasien atau keluarga
pasien terkait
pengetahuannya tentang etika
batuk dan bersin yang benar
3.5 Melaksanakan kegiatan edukasi
i
/penyuluhan tentang etka
batuk dan bersin yang benar
kepada pasien dan keluarga
dengan menjelaskan dan
memperagakan tetang etika
batuk dan bersin yang benar
3.6 Melaksanakan post test terkait
setelah edukasi / penyuluhan
yang telah disampaikan
kepada pasien dan keluarga
3.7 Membagikan leaflet kepada
pasien dan keluarga untuk di
baca dan dipahami serta
mampu mengaplikasikannya
di kehidupan sehari-hari
3.8 Melakukan evaluasi terkait etika
batuk dan bersin yang benar
kepada pasien dan keuarga
4.Penyusunan laporan kegiatan
4.1 Menyiapkan bahan laporan yang Terlaksana
aktualisasi akan di susun
4.2 Penyusunan laporan kegiatan
aktualisasi dengan tabulasi data
pre test dan post test yang
diolah dalam betuk grafik
4.3 Melakukan konsultasi terkait hasil
aktualisasi yang telah
dilaksanakan
Tabel 4.1. Realisasi Kegiatan Aktualisasi
i
konsultasi kepada mentor
,
b. Deskripsi Tahap Kegiatan
1) Tahap Kegiatan 1
Melaksanaka konsultasi kepada pimpinan terkait pemecahan isu
• Tanggal Pelaksanaan : 9 mei 2022
• Output : adanya persetujuan tentang isu yang aka di
angkat
i
4. berorientasi pada pelayanan
Pimpinan selaku penanggung jawab ruagan maka sebagai staf maka
menghargai pendapat opimpinan dalam hal ini adalah mentor. Bersedia
menerima kritik dan saran untuk menghasilkan hasil yang lebih baik untuk
kegiatan aktualisasi
i
4.Akuntabel
Dalam membuat janji kepada pimpinan harus dengan sikap tanggung jawab
atas kepercayaan yang diberikan dalam melaksanakan tugas
i
1. Kontribusi terhadap visi,misi,tujuan organisasi
Dalam kegiatan ini berkonsultasi kepada pemimpin merupakan wujud dalam
keterbukaan terhadap permasalahan yang dihadapi dalam lingkup kerja serta
dalam menyelesaikan masalah yang ada diruang perawatan selaku
penanggung jawab berkaitan dengan misi organisasi yaitu Mewujudkan
suasana rumah sakit yang asri, nyaman, komunikatif dan informative
2. Penguatan nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung penguatan nilai organisasi Rumah sakit yakni dengan
melakukan kegiatan penuh tanggung jawab dalam mencari solusi dan
menyelesaikan masalah yang ada, menjawab dan menerangkan kinerja dan
tindakan seseorang/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki
hak atau berwenang meminta pertanggung jawaban.
i
internet sebagai bahan referensi membuat leaflet untuk mendapatkan hasil
yang terbaik
2. Kolaboratif
Berkonsultasi dengan pimpinan terkait referensi yang digunakan untuk
membuat media sosialisasi yag akan digunakan
3. Loyal
Pada saat berkonsultasi dengan pimpinan, saya beperilaku Standar
Operasional Prosedur dan santun serta bersikap menghargai pimpinan.
4. Adaptif
Proaktif dalam berkonsultasi dengan pimpinan dapat menambah ide
kreatif yang ddiberikan oleh pimpian
i
• Output : Adanya desain leaflet
• Dokumentasi (Proses & Output)
i
Gambar 4.7 saat mencetak leaflet
• Keterkaitan dengan Nilai Dasar BerAKHLAK
1. Loyal
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Berorienntasi pada pelayanan
Memiliki sasaran yang yang jelas terkait isu
3. Kompeten
Melaksanakan berdasarkan profesional
4. Adaptif
Bertindak proaktif dalam menyelesaikan leaflet dan dengan penuh tanggung
jawab dalam mengerjakan
i
suasana kerja yang kondusif
3. Kompeten
Berkonsultasi kepada pimpinan tenntang leaflet yang dibuat dengan hasil
yang terbaik
4. Akuntabel
Melakukan kosultasi dengan penuh tanggung jawab dalam menyelesaikan
Leaflet
5. Berorientasi pada pelayanan
Berkonsultasi kepada pimpinan tentang kualitas leaflet yang telah dibuat
i
rangka upaya promotif
i
Gambar 4.10 Konsultasi jadwal sosialisasi
• Keterkaitan dengan Nilai Dasar BerAKHLAK
1. Kolaboratif
Berkonsultasi kepada pimpinan untuk sosialiasai SPO
2. Akuntabel
Berkonsultasi dengan pimpinan, saya menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
3. Berorientasi pada pelayanan
selalu berikap ramah dalam berkonsultasi kepada pimpinan
4. Harmonis
Melaksanakan konsultasi dengan penuh hormat dan saling menghargai.
3). Tahap kegiatan III. Kontrak waktu kepada pasien dan keluarga
• Tanggal Pelaksanaan : 04-10 juni 2022
• Output : Telah dilaksanakan sosialisasi
i
Bersikap sopan dan ramah untuk mewujudkan suasana yang kondusif
4). Tahap kegiatan IV. Memberikan pre test berupa lembaran kuisioner
• Tanggal Pelaksanaan : 04-10 juni 2022
• Output : Adanya pengisian lembar kuisioner
5). Tahap kegiatan III. Melaksanakan sosialisasi/ edukasi kepada pasien dan
keluarga tentang etika batuk dan bersin yang benar
• Tanggal Pelaksanaan : 04-10 juni 2022
• Output : Telah dilaksanakan sosialisasi
i
Gambar 4.12 pada saat sosialisasi
i
Memberikan hasil test secara jujur dan penuh integritas
3. Loyal
Menggukan bahasa Indonesia yang baik dan benar
i
Gambar 4.15 Evaluasi pasien melalui cctv
i
menulis atau menyusun laporan hasil aktualisasi.terkait dengan smart ASN
dalam pengumpulan data dan bukti sebagai bukti nyata jika rangkaian
rancangan kegiatan telah dilakukan dengan jujur dan transparan serta dapat
dipertanggung jawabkan
Menyusun laporan tertulis dengan sebenar-benarnya agar pembaca dapat
memperoleh manfaat dari dilakukannya penyusunan laporan hasil aktualisasi
ini dibuat. Dalam penyusunan laporan hasil selalu melakukan konsultasi
dengan mentor untuk menjadikan laporan akhir lebih sempurna
i
Gambar 4.17 menyusun laporan Aktuaisasi
• Keterkaitan dengan Nilai Dasar BerAKHLAK
1. Akuntabel
Membuat laporan dengan teliti dan cermat serta dapat dipertanggung jawabkan
2. Berorientasi pada pelayanan
Membuat laporan dengan hasil maksimal
3. Loyal
Menyelesaikan laporan tepat waktu
4. Kompeten
Mendokumentasi hasil kegiatan
3). Tahap kegiatan III. Berkonsultasi kepada mentor tentang hasil laporan yang
telah dibuat.
• Tanggal Pelaksanaan :16 juni 2022
• Output : Adanya masukan dari mentor tentang hasil
laporan
yang telah dibuat
i
Membuat laporan dengan hasil yang maksimal
3. Kolaboratif
Berkonsultasi kepada pimpinan tentang hasil laporan yang dibuat
4. Adaptif
Bertindak proaktif dalam melakukan konsultasi terkait penyelesaian laporan
5. Berorientasi pada pelayanan
Menerima segala kritikan dari mentor untuk memberikan hasil yang terbaik
i
1. Melaksnakan konsultasi kepada
Jarang sekali untukSelalu berkomunikasi
Dengan selalu
mentor berkonsultasi dengan pimpinan berkonsultasi
kepada pimpinan dan staf yang lain kepada pimpinan
tentang tentang masalah yag kita akan mudah
permasalahan ada di ruangan dan dalam mencari
yang ada di mencari solusi untuk solusi terhadap
ruang perawatan menyelesaikan yang masalah yang ada
dan tidak sebagaiman seorang ditempat kerja
mengetahui tugas ASN memiliki dan dapat
dari ASN itu tanggung jawab memberikan ide
sendirii dan nilai- yang besar dalam ide dan masukan
nilai dasar ASN melaksannakan yang sifatnya
tugas yang sesuai membangun diri
dengan tupoksi dan untuk menambah
mengaplikasikan ilmu pengetahuan
nilai- nilai dasar tentang bagaimna
ASN dalam rutinitas memberikan
melaksaakan pelayanan yang
pekerjaan terbaik kepada
paien sesuai
kebutuhan
2. Membuat media edukasi
Jarang sekali melakukan
Selalu melaksanakan
Pasien dan kelurga
kesehatan berupa leaflet edukasi kepada edukasi etika batuk mampu
pasien dan dan bersin yang mengetahui cara
keluarga tentang benar kepada pasien melindungi diri
etika batuk dan dan keluarga tentang dan keluarga serta
bersin yang etika batuk dan yang ada
benar bersin yang benar disekitarnya untuk
sebagaimna kita mengurangi
sebagai ASN terjadinya
merupakan penularan
kewajiban yang penyakit
harus dilaksanaka
sesuai dengan
tupoksi dan tugas
ASN dan sebagai
seorang ASN
mampu
melaksanakan nilai-
nnilai dasar ASN
untuk meningkatkan
pelayanan yang
diberikan sesuai
dengan visi dan misi
i
dari rumah sakit
.3 Melaksanakan sosialisasi Masih banyak pasien
Sudah dapat memahamiDengan
apa adanya jadwal
dan keluarga itu batuk , yang dibuat untuk
yang batuk bagaimana etika aktualisasi maka
sembarang batuk dan bersin akan terarah
dimana dapat yang benar, memudahkan
menularkan sehingga pasien dan dalam
penyakit kepada keluarga mampu melaksanakn
orang lain baik mengaplikasikan kegiatan
keluarga, suster dalam kehidupan
dan penjenguk sehari-hari
4 Penyusunan laporan kegiatanMembuat laporan masih
Memberikan pengetahuan Banyak memberi manfaat
aktualisasi bingung dan bagaimana membuat teruma mengasak
pengetahuan laporan dari kemampuan diri
mengerjakan mengumpulkan dan
masih kurang bahan yang akan mengembangkan
dilaporkan kemudian potensi diri dalam
mengolahnya dan meggunakan
membuatnya laporan digitalisasi dalam
yang sesuai dengan pelaporan
kegiatan yang telah
dilakukan kemudian
dilaporkan pada
pimpinan
Tabel 4.3 Analisis Ketercapaian Tujuan
4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu
No Kegiatan Hasil capaian
Melaksnakan
1. kosultasi kepada mentor Dengan selalu berkonsultasi
kepada pimpinan kita akan
mudah dalam mencari
solusi terhadap masalah
yang ada ditempat kerja dan
dapat memberikan ide ide
dan masukan yang sifatnya
membangun diri untuk
menambah ilmu
pengetahuan tentang
bagaimna memberikan
pelayanan yang terbaik
kepada paien sesuai
kebutuhan
2. Membuat media edukasi kesehatan berupa leaflet Pasien dan kelurga mampu
mengetahui cara melindungi
diri dan keluarga serta yang
i
ada disekitarnya untuk
mengurangi terjadinya
penularan penyakit
3. Melaksanakan sosialisasi Dengan adanya jadwal yang
dibuat untuk aktualisasi
maka akan terarah
memudahkan dalam
melaksanakn kegiatan
4. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi Banyak memberi manfaat
teruma mengasak
kemampuan diri dan
mengembangkan potensi
diri dalam meggunakan
digitalisasi dalam pelaporan
Tabel 4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu
4.5 Manfaat Terselesaikannya Core Isu
1. Melakukan konsultasi kepada mentor
Mendapatkan masukan dan saran dari mentor mengenai rencana aktualisasi
yang akan dilaksanakan sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik
2. Membuat media edukasi kesehatan berupa leaflet
Manfaat yang didapatkan adalah meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap
tugas sebagai ASN yang berakhlak dalam memberikan pelayanan public dan
selalu berinovasi dan kreativitas dalam memberikan pelayan . Sedangkan
manfaat lainnya ialah penyediaan informasi yang informative dan mudah
dipahami oleh pasien dan keluarga
3. Melaksanakan sosialisasi edukasi tentang etika batuk dan bersin yang
benar
Manfaat yang didapatkan adalah melatih kesiapan sebagai insan pelayanan
publik. Di samping itu, meningkatkan pengalaman dalam berkomukasi didepan
publik Sekaligus melaksanakan tugas sesuai tupoksi dan mencegah penularan
penyakit infeksi. Terhadap keluarga dan sekitar
4. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
Manfaat yang didapatkan adalah melatih untuk bekerja sesuai nilai-nilai dasar
ASN sehingga setiap perkerjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
serta meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan IT
i
2. Melakukan kerjasama teman sejawat untuk melakukan edukasi pada pasien
dan keluarga tentang etika batuk dan bersin yang benar secara berkelanjutan
sebagai tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi kedepan.
i
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
isolasi dapat disimpulkan seluruh kegiatan pada rancangan aktualisasi yang telah dibuat
dapat dilaksanakan dan telah memenuhi nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu BER-
,Adaptif sebanyak 7 kali dan kolaboratif digunakan sebanyak 7 kali ). Dimana nilai
pelayanan kepada paien dan keuarga dan Steckhoder khususnya. Selain itu juga,
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu sebagai pelayan public, Penerapan nilai-
nilai dasar ASN Ber-Akhlak dapat membentuk ASN yang profesional sebagai pelayan
masyarakat dan yang turut mendorong terwujudnya visi dan misi RSUD Bahteramas
Prov-Sultra.
lancar dengan dukungan dari teman-teman sejawat dan terutama dari pasien dan
keluarga yang mampu bekerja sama dalam pelaksanakan sosialisasi tersebut. Kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk
pasien dan keluarga tentang Etika Batuk dan bersin yang benar. Hal ini bisa dilihat dari
i
prosentase nilai yang didapat dari hasil posttest meningkat setelah keluarga pasien
mendapatkan materi penyuluhan tentang Etika Batuk dan bersin yang benar. Dari
hasilyang ada dapat disimpulkan bahwa pemberian sosialisasi/ edukasi yang dilakukan
secara langsung kepada pasien dan keluarga baik dengan media leaflet memberikan
dampak yang positif dalam peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga dapat dihat
dari rata rata nilai pre test 44,16% meningkat setelah diakukan sosiaisasi post test
menjadi 100%.
5.2 Saran
Saran dari kegiatan ini adalah sosialisasi/ edukasi dapat diberikan secara berkala
dalam upaya meningkatkan pengetahuan di bidang kesehatan untuk pasien dan keluarga
di ruang perawatan rumah sakit dan evaluasi perlu dilakukan sehingga kita dapat
melakukan perbaikan.
i
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
B. Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
i
Negara Tahun 2014
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dam Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat
C. Website
RSUD Bahteramas.Profil Organisasi RSUD Bahteramas. Diakses pada 4 Mei 202
i
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
Kegiatan 3: Melaksanakan edukasi pasien dan keluarga tentang etika batuk dan bersin yang
benar
Tahapan Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Menyusun jadal pelaksanaan
edukasi terkait isu,dan
melaksanakan konsultasi kepada
mentor,kontrak waktu,melakukan
pre test, sosialisasi terkait isu, post
test, pendistribusian leaflet,
evaluasi pasien dan keluarga
Mengetahui
Kepala Ruangan/ Mentor Yang Membuat
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Media
Coaching
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu, Membuat janji
da melakukan diskusi terkait
rancangan aktualisasi
Waktu dan
PenyelesaianKegiatan CatatanCoaching Media
Coaching
Mencari referensi,menyiapkan
konsep kegiatan,mendesain
SPO dalam bentuk leaflet,
mencetak bahan SPO dalam
bentuk leaflet, dan konsultasi
kepada pimpinan
Waktu dan
PenyelesaianKegiatan Catatan Coaching Media
Coaching
Mencari referensi,menyiapkan
konsep kegiatan,mendesain
SPO dalam bentuk leaflet,
mencetak bahan SPO dalam
bentuk leaflet, dan konsultasi
kepada pimpinan
4) Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Waktu dan
PenyelesaianKegiatan Catatan Coaching Media
Coaching
Menyiapkan bahan laporan
kegiatan aktualisasi, menyusun
laporan kegiatan
aktualisasi,,melaksanankan
konsultasi kepada mentor
terkait bhasil laporan
Mengetahui
Pembimbing/ Cooch Yang Membuat
Lampiran 2: SPO
Lampiran 3: Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi
No Nama Pasien/ Soal Benar Nilai Pre test Soal Benar Nilai Post test
Keluarga
1. Samsul 3 37,5 8 100
2. Nabila 4 50 8 100
3. Sumarni 3 37,5 8 100
4. Wati 5 62,5 8 100
5. Jumarni 4 50 8 100
6. Bahrun 6 75 8 100
7. juwaria 6 75 8 100
8. Sukri 5 62,5 8 100
9. Marsya 3 37,5 8 100
10. Gumbo 5 62,5 8 100
11. Hidayat 5 62,5 8 100
12. UUpia 4 50 8 100
13. Aldi 4 50 8 100
14. Patina 5 62,5 8 100
15. Waldi 3 37,5 8 100
Rata Rata NilAI Persentase 44,16% 100%
Proses perhitungan dilakukan dengan metode prosentase jawaban dari kuesioner yang
dibagikan sebelum dan sesudah melakukan sosialisasi sehingga dapat diketahui berapa
persen kenaikan pengetahuan pasien dan keluarga
Terdapat 10 butir soal pada kuesioner dengan skala Guttman dimana jika peserta penyuluhan
menjawab (ya) maka memiliki point 1 sedangkan jawaban (tidak) memiliki point 0. Point
maksimal yang didapatkan adalah 10 point. Rumus yang digunakan adalah:
Keterangan :
P = Prosentase
F = Jumlah jawaban (YA)
N = Jumlah soal
Dari hasil prosentase diatas dapat dikategorikan dalam bentuk skala (Nursalam, 2009):
Baik = Prosentase 76% - 100% dari seluruh pertanyaaan
Cukup = Prosentase 56% - 75% dari seluruh pertanyaan
Kurang = Prosentase < 56% dari seluruh pertanyaan
Lampiran
1. Jadwal Kegiatan
2. Bukti Bimbingan Mentor
3. Bukti Bimbingan Coach
4. Matriks Realisasi Aktualisasi Nilai
5. Bukti masing-masing Kegiatan (dokumen asli/hard copy)