Anda di halaman 1dari 16

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS


DENGAN MEMBUAT SOP DAN FORMAT RESUME PASIEN
PULANG ( RPP ) DI PUSKESMAS RAWATAN ABAI
KABUPATEN SOLOK SELATAN

DISUSUN OLEH:

Ns. SALMA AFRIA, S.Kep

KELAS/ No. URUT ABSENSI : A32. 4.32

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

AGKATAN XXXII

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

2019
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi

bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja

yang bekerja pada instansi pemerintah (UU Nomor 5 Tahun 2014).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 pasal 1 tentang

pelayanan publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau

rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara.

Tujuan nasional seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945

adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil pola baru sekarang ini

telah memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap

internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar ASN yaitu

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi

(ANEKA).

Sedangkan tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-

nilai dasar tersebut ditempat tugas. Sebelum tahap aktualisasi, peserta

ditugaskan untuk merancang aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat

kerja yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di Puskesmas Abai
Kabupaten Solok Selatan.

Sebagai Garda Terdepan dalam Pembangunan Kesehatan untuk

mencapai Tujuan Nasional, Puskesmas harus memiliki ASN yang bebas

dari intervensi politik, professional, bersih dari praktek korupsi, kolusi,

dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi

masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan

kesatuan bangsa.

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan melalui peningkatan :

Upaya kesehatan, Pembiayaan kesehatan, Sumber daya manusia

kesehatan, Sediaan farmasi, pendokumentasian RM ( Rekam Medis), alat

kesehatan, dan makanan, Manajemen dan Promosi kesehatan, dan

Pemberdayaan masyarakat.

Berbagai permasalahan penting dalam pelayanan kesehatan di

Puskesmas Abai antara lain belum optimalnya Implementasi preventif

pada pasien rawat jalan, Tidak optimalnya pelayanan medis tentang

keselamatan pasien karena belum adanya gelang identitas pasien dan

tanda pasien resiko jatuh, Belum optimalnya pendokumentasian Rekam

Medis di puskesmas karena belum adanya format resume pasien pulang.

Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen

tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Dokumen adalah

catatan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil

pemeriksaan penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian dan


semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar pencitraan (imaging),

dan rekaman elektro diagnostic.

Berdasarkan UU Permenkes 269 Tahun 2008 Pasal 3 ayat (2) harus

adanya resume pasien pulang yang di buat oleh dokter dan dokter gigi

yang melakukan perawatan pasien. Untuk menjamin pelayanan medik

dengan kualitas yang tinggi serta sebagai bahan yang berguna bagi dokter

yang menerima apabila pasien tersebut di rawat kembali di rumah sakit

atau Puskesmas.

Resume pasien pulang juga sebagai bahan penilaian staff medis

rumah sakit, untuk memenuhi permintaan dari badan – badan resmi atau

perorangan tentang perawatan seorang pasien, misalnya dari perusahaan

asuransi (dengan persetujuan pimpinan), Untuk diberikan tembusannya

kepada staff ahli yang memerlukan catatan tentang pasien yang pernah

mereka rawat.

Perencanaan pulang dan pelaksanaan pulang pada pasien yang tidak

memadai dapat mengakibatkan hasil yang merugikan dan meningkatkan

resiko kekambuhan untuk kembali ke Puskesmas.

Dengan alasan tersebut, maka penulis menyusun rancangan

aktualisasi ini dengan Judul ” Optimalisasi Pendokumentasian Rekam

Medis dengan Membuat SOP dan Format Resume Pasien Pulang (

RPP ) di Puskesmas Rawatan Abai Kabupaten Solok Selatan”


B. Deskripsi Singkat Lokus

1. Gambaran Umum Puskesmas Abai

Puskesmas Abai Kecamatan Sangir Batang Hari terletak pada

posisi 01”.41557 Lintang Selatan, 101”.44647 Bujur Timur dengan

luas wilayah 279,89 dengan: Sebelah utara berbatasan dengan

Kabupaten Dharmasraya, Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten

Sijunjung, Sebelah selatan berbatsan dengan kecamatan Sangir Balai

Janggo Kabupaten Solok Selatan dan Sebelah timur berbatasan dengan

Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.

Wilayah kerja Puskesmas Abai mempunyai 4 Nagari dan 23

Jorong. Kepadatan penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Abai dapat

diketahui dari perbandingan jumlah penduduk yang menghuni suatu

wilayah dibagi dengan luas wilayah yang terdapat pada daerah

tersebut. jumlah masyarakat Kecamatan Sangir Batang Hari sebanyak

13.569 jiwa, sebagian besar jumlah penduduk di Kecamatan Sangir

Batang Hari berdomisili di Wilayah Abai sebanyak 5785 jiwa

kepadatan penduduk (per km2) di Wilayah kerja Puskesmas Abai

paling besar yaitu Nagari Abai sebesar 55,86 jiwa/km2.

Wilayah kerja Puskesmas Abai secara mayoritas dihuni oleh Etnis

Minangkabau. Selain etnis Minangkabau, etnis Jawa juga menghuni

Wilayah kerja Puskesmas Rawatan Abai. Secara garis besar wilayah

etnis Minangkabau di Wilayah kerja Puskesmas Rawatan Abai

merupakan wilayah Adat Rantau XII Koto. Salah satu masalah


kependudukan di Wilayah kerja Puskesmas Rawatan Abai adalah

penyebaran penduduk yang belum merata. Hal ini berkaitan dengan

daya dukung lingkungan, luas wilayah dan sumberdaya manusia yang

belum seimbang dalam pengelolaan dan penyebaran penduduk yang

menghuni pada suatu wilayah.

Sebagai mana dengan organisasi lainnya, Puskesmas Abai

juga mempunyai tujuan upaya peningkatan derajat kesehatan

masyarakat yang dituangkan dalam :

Visi :“Tercapainya lingkungan dan Perilaku Hidup Sehat di

Kecamatan Sangir Batang Hari Tahun 2019”

Misi : 1. Pembangunan yang berwawasan kesehatan. 2.

Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.

3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan Individu, Keluarga

Masyarakat beserta Lingkungannya dan 4. Pelayanan kesehatan

yang berkualitas dan terjangkau.

Motto : Cerminan Hidup Sehat Dengan Pelayanan

Kesehatan Adalah Prioritas Kami.

Tata Nilai: Tata nilai Puskesmas abai adalah SEHATI yaitu:

S (Santun dalam bertutur kata & bersikap), E (Empati dalam

melayani masyarakat), H (Handal dalam memberikan pelayanan), A

(Adil dalam memberikan pelayanan), T (Tanggap dalam pelayanan

& terhadap masalah kesehatan) dan I (Inovatif menyikapi masalah

kesehatan masyarakat)
2. Tugas dan Fungsi

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004 tentang

kebijakan dasar puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

Puskesmas memiliki fungsi sebagai: a) pusat pembangunan

berwawasan kesehatan, b) pusat pemberdayaan masyarakat, c) pusat

pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan secara primer.

Upaya kesehatan wajib terdiri dari : Upaya promosi

kesehatan, Upaya kesehatan lingkungan, Upaya kesehatan ibu dan

anak serta Keluarga Berencana, Upaya perbaikan gizi, Upaya

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan Upaya

pengobatan.

3. Penetapan Role Model

Keberadaan role model dalam kehidupan kita sangat

penting sekali, selain sebagai teladan role model juga bisa dijadikan

motivator sekaligus mentor kita dalam melaksanakan habituasi.

Untuk itu, penulis menjadikan Bapak Rajinal, S.Kep sebagai role

model yang merupakan pimpinan Puskesmas Abai. Karena penulis

melihat beliau memiliki nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)

dalam dirinya, terutama akuntabilitas dan komitmen mutu. Dalam


karirnya sebagai Pimpinan Abai beliau telah mampu menciptakan

inovasi-inovasi yang berorientasi pada meningkatnya kualitas

pelayanan Kesehatan dan Upaya Kesehatan di Puskesmas Abai,

sehingga dalam penilaian akreditasi dari Komite Akreditasi

Puskesmas Abai mendapatkan Nilai Tingkat Madya.

C. Penetapan Isu

Sebelum menetapkan isu, penulis melakukan identifikasi

masalah. Dalam mengidentifikasikan masalah-masalah yang

berkaitan dengan tugas pokok pada Sasaran Kinerja Pegawai

(SKP) penulis tahun 2019. Identifikasi masalah ini penulis lakukan

dengan cara membandingkan kondisi sekarang dan kondisi yang

diharapkan. Berikut adalah tabel identifikasi masalah di Puskesmas

Rawatan Abai.

Tabel Identifikasi Masalah

No Tugas Pokok / Kondisi sekarang Kondisi yang Isu Keterkaitan


diharapkan dengan agenda
Inisiatif Sendiri III

1. Implementasi Belum optimalnya Lebih Belum optimalnya Memberikan


Preventif : Implementasi optimalnya implementasi support
melakukan preventif pada Implementasi preventif pada kepatuhan cek
support pasien rawat jalan preventif pasien rawat jalan kesehatan
kepatuhan pada pasien di wilayah kerja kepada pasien
terhadap rawat jalan puskesmas Abai. berkaitan
intervensi dengan
kesehatan pelayanan
publik.
2. Melakukan Tidak optimalnya Adanya Belum optimalnya Perlindungan
tatakelola pelayanan medis identitas tatakelola terhadap
keperawatan tentang gelang pasien keperawatan pasien resiko
perlindungan dan tanda perlindungan trauma/injury
keselamatan
terhadap pasien resiko jatuh di terhadap pasien berkaitan
dengan risiko pasien karena puskesmas dengan risiko dengan
trauma/injury belum adanya rawatan abai trauma/injury pelayanan
gelang identitas publik
pasien dan tanda
pasien resiko jatuh

3. Membuat SOP Tidak optimalnya Adanya SOP Belum optimalnya Dengan ada
dan format pendokumentasian dan format pendokumentasian format resume
resume pasien Rekam Medis di resume pasien Rekam Medis di pasien pulang
pulang (RPP ) puskesmas karena puskesmas berkaitan
pulang ( RPP)
belum adanya Rawatan Abai dengan
format resume di puskesmas pelayanan
pasien pulang. rawatan abai publik

Untuk menetapkan isu yang sudah diidentifikasi, penulis

menggunakan alat analisa yaitu AKPL (Aktual, Kekhalayakan,

Problematik, Kelayakan):

1. Aktual, Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam

masyarakat

2. Kekhalayakan, isu yang menyangkut hidup orang banyak

3. Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang komplek

sehingga perlu dicarikan segera solusinya

4. Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.


Pemilihan isu kontemporer prioritas

No Isu Aktual A K P L Total Ran


Nilai king
1. Belum optimalnya implementasi 3 4 4 3 14 3
preventif pada pasien rawat jalan di
wilayah kerja puskesmas Abai.
2. Belum optimalnya tatakelola 4 4 4 3 15 2
keperawatan perlindungan terhadap
pasien dengan risiko trauma/injury
3. Belum optimalnya pendokumentasian 4 4 4 4 16 1
Rekam Medis di puskesmas Rawatan
Abai

Keterangan :

Perhitungan menggunakan skala: 1-5 yaitu

5 : sangat besar

4 : besar

3: sedang

2: kecil

1 : sangat kecil

Dari pemilihan isu aktual yang prioritas menggunakan teknik AKPL

didapatkan isu Belum optimalnya pendokumentasian Rekam Medis di

puskesmas Rawatan Abai, yang penulis perkirakan penyebabnya adalah :

a. Belum adanya SOP Resume Pasien Pulang ( RPP )

b. Belum adanya format Resume Pasien Pulang

c. Belum adanya sosialisasi tentang pentingnya pembuatan Resume

Pasien Pulang.
Dengan adanya SOP dan Resume Pasien Pulang ( RPP ) di lembar

status pasien menjadikan pendokumentasian Rekam Medis menjadi lebih

optimal, tujuannya untuk menjamin pelayanan medik dengan kualitas yang

tinggi serta sebagai bahan yang berguna bagi dokter yang menerima

apabila pasien tersebut di rawat kembali di rumah sakit atau Puskesmas.

Resume pasien pulang juga sebagai bahan penilaian staff medis

rumah sakit, untuk memenuhi permintaan dari badan – badan resmi atau

perorangan tentang perawatan seorang pasien, misalnya dari perusahaan

asuransi (dengan persetujuan pimpinan), Untuk diberikan tembusannya

kepada staff ahli yang memerlukan catatan tentang pasien yang pernah

mereka rawat.
D. Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Output dan Keterkaitan dengan Subtansi Mata Pelatihan

Unit Kerja : Puskesmas Abai


Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya implementasi preventif pada pasien rawat jalan di wilayah kerja puskesmas Abai
2. Belum optimalnya tatakelola keperawatan perlindungan terhadap pasien dengan risiko trauma/injury
3. Belum optimalnya pendokumentasian Rekam Medis di Puskesmas Rawatan Abai

Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya pendokumentasian Rekam Medis di Puskesmas karena belum adanya format resume pasien pulang.
Gagasan Pemecahan Isu : OPTIMALISASI PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS DENGAN MEMBUAT SOP DAN FORMAT
RESUME PASIEN PULANG ( RPP ) DI PUSKESMAS ABAI KABUPATEN SOLOK SELATAN
Kontribusi Penguatan Nilai
Tahapan Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Output Terhadap Visi-Misi
Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. Melakukan - Melakukan - Atasan Akuntabilitas Dengan adanya Pengaplikasian Nilai-
konsultasi dengan Konsultasi menyetujui Sebelum memulai persetujuan tentang Nilai dasar organisasi
atasan terkait dengan atasan. rancangan kegiatan ini saya akan aktualisasi yaitu
pengajuan - Merangkum aktualisasi meminta persetujuan pembuatan SOP S (Santun dalam
rancangan hasil konsultasi dengan surat atasan sebagai bentuk resume pasien bertutut kata dan
aktualisasi dengan atasan persetujuan tanggungjawab saya pulang maka bersikap )
- Meminta - Rangkuman kepada atasan untuk mendukung misi dan
Persetujuan hasil melaporkn terlebih Pelayanan Kesehtan I (Inovatif menyikapi
atasan konsultasi dahulu pekerjaan yang yang Berkualitas dan masalah kesehatan)
dengan atasan akan saya lakukan. Terjangkau.

Nasionalisme
saya akan bekerja sama
dalam kegiatan ini
dengan atasan untuk
mencapai tujuan bersama.
Etika Publik
Sebagai seorang staf yang
di pimpin oleh atasan,
maka saya akan
berdiskusi dengan etika
berbicara yang baik,
sikap hormat dan sopan
pada atasan
Komitmen Mutu
Saya akan menemukan
inovasi / ide baru tentang
aktualisasi yang sedang
saya diskusikan.
Anti korupsi
Saya akan melakukan
konsultasi tanpa adanya
intervensi dari pihak lain
yang mempunyai
kepentingan
2. Membuat draf - Menghadap - Terbentuknya Akuntabilitas Dengan kualitas Pengaplikasian nilai-
SOP dan format pimpinan untuk draf SOP dan Dalam pembuatan SOP kegiatan nilai organisasi yaitu
resume pasien meminta Format resume pasien pulang Pembentukan SOP S (Santun dalam
pulang persetujuan Resume saya akan meminta maka mendukung bertututkata dan
pembuatan draf Pasien Pulang persetujuan atasan misi puskesmas bersikap)
SOP resume (RPP) terlebih dahulu. yaitu pelayanan H ( handal dalam
pasien pulang Nasionalisme kesehatan yang memberikan pelayanan)
dan format - Laporan Dalam pembuatan SOP berkualitas dan I (Inovatif menyikapi
resume pasien konsultasi resume pasien pulang terjangkau. masalah
pulang dengan Kepala saya akan pendokumentasian
- Pembuatan draf Puskesmas mendiskusikannya juga Rekam Medis )
SOP resume dengan atasan dan staff
pasien pulang lainnya serta akan
dan format mempertimbangkan
resume pasien setiap masukan yang ada.
pulang

3. Sosialisasikan - Menghadap - Foto Akuntabilitas Dengan kualitas Pengaplikasian nilai-


tentang kepala ruangan pertemuan Dalam hal ini sebelum pelaksanaan nilai organisasi yaitu S
penerapan untuk meminta dengan melakukan sosialisasi Sosialisasi ( santun dalam
resume pasien persetujuan Dokter, staff saya akan meminta pembuatan dan bertuturkata dan
pulang kepada melaksanakan rekam medis pendapat dari atasan pengisiin format bersikap ) I ( inovatif
staff Rekam sosialisasi dan staff terlebih dahulu sebagai resume pasien menyikapi masalah
Medis, staff - Membuat rawatan bentuk pulang maka pendokumentasian
rawatan dan undangan pekesemas pertanggungjawaban saya mendukung misi Rekam Medis )
dokter sosialisasi abai kepada atasan dan dalam Puskesmas yaitu
Puskesmas - Memberikan - Surat sosialisasi ini juga akan pelayanan kesehtan
Rawatan Abai undangan kepada undangan menumbuhkan kerjasama yang berkualitas dan
yang sosialisasi antara staff dalam terjangkau.
bersangkutan - Daftar hadir menjalankan kegiatan ini.
- Mempersiapkan peserta Etika Publik
media untuk sosialisasi Untuk membuat jadwal
Kegiatan - Notulensi sosialisasi maka saya
sosialisasi ( sosialisasi akan meminta bantuan
Laptop, invocus, - Laporan kepada staff tata usaha
microfon, pelaksanaan dengan cara yang santun
- Menyiapkan sosialisasi dan mempertimbangkan
daftar hadir jadwal kegiatan yang
lain.
Komitmen Mutu
Dalam melaksanakan
kegiatan sosialisasi ini
maka saya akan
mengupayakan tepat
waktu untk
mengoptimalkan kegiatan
dan pengoptimalkan
manajemen waktu agar
tidak menggangu
pelayanan maupun
kegiatan lainnya.
4. Rapat Evaluasi - Memberitahukan - Daftar hadir Akuntabilitas Sesuai dengan motto Pengaplikasian nilai-
kepada dokter - Foto Jika saat evaluasi Belum puskesmas yaitu nilai organisasi yaitu S
dan kepala pelaksanaan ada perubahan, maka senyum,sapa,dan ( santun dalam
ruangan Rekam rapat saya akan salam dan melayani bertuturkata dan
Medis - Laporan hasil mensosialisasikannya sepenuh hati dan bersikap ) I ( inovatif
- Menentukan rapat evaluasi sikannya kembali. Pelayanan yang menyikapi masalah
tempat Nasionalisme profesionalisme pendokumentasian
- Menentukan Jika saat rapat evaluasi Rekam Medis )
tanggal dan jam masih ada petugas Rekam
- Membuat daftar Medis yang belum
hadir memasukan formatnya ke
- Melakukan rapat dalam status pasien, dan
( menanyakan dokter tidak mengisi RPP
kendala apa maka saya akan jujur
yang di hadapi dalam melaporkan hasil
saat melakukan evaluasi saya.
pengisiannya ) Etika Publik
Jika saat evaluasi ada
langkah yang terlupa,
maka saya akan
menjelaskannya lagi
dengan sopan

Anda mungkin juga menyukai