Anda di halaman 1dari 5

LATSAR CPNS PROVINSI SUMTERA SELATAN

TAHUN 2021 ANGKATAN LX KELOMPOK II


TUGAS INDIVIDU AGENDA III
PENENTUAN CORE ISU

Nama : Novri Firnando, S.Kom


NDH : 06
NIP : 19880919 202012 1 001
Tugas : Telusuri Isu Instansi
Instansi : RSUD Sekayu

A. ANALISIS ISU

Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis ini
dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
analisis kriteria isu. Alat analisis kriteria isu yang akan digunakan adalah dengan
alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan) dan analisis
USG (Urgency, Seriousness, Growth).

1. Analisis AKPK
Alat analisa dengan menggunakan AKPK (kriteria isu), yaitu :

a) Aktual
Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.

b) Kekhalayakan
Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.

c) Problematik
Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusinya sesegera mungkin.

d) Kelayakan
Masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Penetapan kriteria isu dilakukan dengan 1 (satu) tahapan. Tahapan pertama


dilakukan dengan perhitungan penilaian kriteria dari core issue yang ada dengan
menggunakan metode AKPK, yang kemudian akan diranking untuk mendapatkan 3
(tiga) core issue tertinggi. Isu yang ada di unit kerja ini kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan).

Analisis isu menggunakan AKPK

N Identifikasi Isu A K P K Jumlah Peringkat


o 1-5 1-5 1-5 1-5
1 Masih kurangnya persentase kemampuan
4 3 2 2 11 VI
tenaga medis dalam menangani BBLR
2. Kurangnya kedisiplinan Dokter Speialis dalam
melakukan visite pemerikasanaan pasien di 4 3 3 2 12 V
rawat inap
3 Kurangnya persentase pelaksanan ekspertisi
hasil pemeriksaan rontgen oleh dokter 3 3 4 3 13 IV
spesialis
4 Tingginya angka kematian pasien kurang
4 3 4 3 14 III
dari 24 jam pada instalasi IGD
5 Rendahnya tingkat Kepuasan Pelanggan
4 3 4 4 15 II
pada Rawat Jalan
6 Masih tinggi nya tingkat pertolongan persalinan
3 3 2 2 10 VII
melalui SC
7 Masih kurangnya penerapan Teknologi
Informasi dalam pelaporan Rekapitulasi
5 3 4 4 16 I
Standar Pelayanan Minimal khususnya
pada unit Rekam Medik
8 Masih kurangnya koordinasi tentang penulisan
resep sesuai formalarium Nasional pada unit 2 2 3 2 9 IX
Farmasi
9 Belum tercapainaya peralatan laboratorium
dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan
3 2 1 2 8 VIII
terkaliberasi tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kaliberasi
Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK di atas, maka diperoleh 3 (tiga)
core issue tertinggi, yaitu:
1. Masih kurangnya penerapan Teknologi Informasi dalam pelaporan Rekapitulasi
Standar Pelayanan Minimal khususnya pada unit Rekam Medik
2. Rendahnya tingkat Kepuasan Pelanggan pada Rawat Jalan
3. Tingginya angka kematian pasien kurang dari 24 jam pada instalasi IGD

Kemudian dari 3 (tiga) isu yang terpilih di atas, maka perlu dilakukan analisis
kriteria isu kembali menggunakan alat analisis kriteria isu USG, untuk mendapatkan
kualitas isu tertinggi.

2. Analisis USG
Pembuatan rancangan aktualisasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi isu-isu
yang terjadi di tempat tugas terkait peranannya sebagai ASN dalam hal
manajemen ASN, Whole of Government dan pelayanan publik serta dalam
penerapan nilai-nilai dasar ASN. Dalam proses penetapan isu yang berkualitas
diperlukan suatu alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas, yaitu
menggunakan Kriteria Analisis USG dengan menetapkan rentang penilaian (1-5)
dari mulai yang sangat USG (skor 5) sampai tidak sangat USG (skor 1).

a) Urgentcy adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
b) Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan.
c) Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.

Analisis isu menggunakan USG

N Identifikasi Isu U S G Jumlah Peringkat


o 1-5 1-5 1-5
1 Masih kurangnya penerapan Teknologi 5 5 4 14 I
Informasi dalam pelaporan Rekapitulasi
Standar Pelayanan Minimal khususnya
pada unit Rekam Medik
2 Rendahnya tingkat Kepuasan Pelanggan pada
4 4 4 12 II
Rawat Jalan
3 Tingginya angka kematian pasien kurang dari
4 4 3 11 III
24 jam pada instalasi IGD

Rentang Nilai :
1 : Sangat Kecil
2 : Kecil
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat Besar

Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK dan USG tersebut diperoleh isu
dengan nilai tertinggi, yaitu : “Optimalisasi penerapan Teknologi Informasi
dalam pelaporan Rekapitulasi Standar Pelayanan Minimal khususnya pada
unit Rekam Medik” dan menjadi isu yang akan diangkat untuk dicarikan
pemecahan masalah.

B. PENYEBAB CORE ISSUE TERPILIH


Setelah dilakukan analisis kriteria isu dengan analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan) dan analisis USG (Urgentcy,
Seriousness, Growth) ditemukan core issue terpilih, yaitu Masih kurangnya
penerapan Teknologi Informasi dalam pelaporan Rekapitulasi Standar Pelyanan
Minimal khususnya pada unit Rekam Medik di RSUD Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin. Dampak dari pelaporan SPM secara manual, maka akan
mengakibatkan ketepatan waktu pengumpulan laporan SPM Rekam Medik,
terhambatnya proses penilaian SPM, terjadinya pemborosan penggunaan kertas
dalam pembuatan lapoaran SPM.

Pengumpulan SPM merupakan bagian dari proses kegiatan yang sangat


penting dalam instansi. Informasi tertulis yang tepat harus tersedia agar proses
penilaian SPM tidak terhambat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengoptimalan
dalam pembuatan laporan SPM khususnya pada Rekam Medik sebaiknya
dilakukan secara digital, Agar proses penilaian SPM dapat berjalan dengan tepat
dan cepat.

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Optimalisasi penerapan Teknologi Informasi dalam pelaporan Rekapitulasi
Standar Pelyanan Minimal khususnya pada unit Rekam Medik pada Rumah
Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi jenis indikator SPM.
2. Menganalisa kelengkapan dokumen indikator SPM.
3. Merancang database pembuatan Aplikasi Laporan SPM Rekam Medik
digital.
4. Membuat Aplikasi Laporan SPM Rekam Medik digital.
5. Menyampaikan hasil pembuatan Aplikasi Laporan SPM Rekam Medik
digital.
6. Mengevaluasi pembuatan Aplikasi Laporan SPM Rekam Medik digital.

Anda mungkin juga menyukai