Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU


MANAJEMEN ASN

Angkatan/Kelompok : 2/2

Nama : Sri Rahayu Rasidin,Amkep

NIP :198602202020122001

1. IDENTIFIKASI ISU TERKAIT MANAGEMEN ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN ynag
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Pada manajemen ASN berisi konsep dan kebijakan
manajemen ASN, dan bagaimana kebijakan tersebut diimplementasikan di instansi
pemerintah, dan termasuk di dalamnya adalah hal-hal apa yang harus diperhatikan agar
manajemen ASN dapat mencapai tujuannya yaitu untuk menciptakan profesionalisme
ASN.
Berdasarkan pengamatan, ada 3 (tiga) isu terkait manajemen ASN di Puskesmas Air
Padang, antara lain:
A. Minimnya kesadaran dan kedisiplinan ASN terhadap kehadiran tepat pada
waktunya,masih ada beberapa ASN yang belum bisa menerapkan untuk datang dan
pulang tepat pada waktunya.
B. Sarana dan prasarana yang belum memadai.

C. Kurangnya kebiasaan cuci tangan oleh petugas medis dalam memberikan pelayanan
di Puskesmas Air padang.
2. DESKRIPSI ISU TERKAIT MANAGEMEN ASN DI PUSKESMAS AIR PADANG
A. Minimnya kesadaran dan kedisiplinan ASN terhadap kehadiran tepat pada
waktunya,masih ada beberapa ASN yang belum bisa menerapkan untuk datang dan
pulang tepat pada waktunya.
Kehadiran dan pulang tepat waktu menunjukkan profesionalisme seorang ASN
dalam menerapkan sikap disiplin waktu dan menunjukkan seorang ASN yang
berintegritas.Pelayanan terhadap pasien pun akan maksimal karena petugas berada
di tempat kerja pada waktu jam kerja ,sehingga pasien tidak perlu menunggu lama
untuk mendapatkan pelayanan medis.

B. Sarana Dan Parasarana Yang Belum Memadai

Puskesmas Air Padang merupakan puskesmas induk di kecamatan Air Padang, ini
menjadikan Puskesmas ini menjadi sumber rujukan dari seluruh puskesmas pembantu
yang ada di desa di kecamatan Air Padang. Oleh karena itu Puskesmas ini seyogyanya
harus memiliki sarana dan prasarana yang lengkap demi memberikan pelayanan
kesehatan yang prima kepada masyarakat, sehingga berdampak bagi kesembuhan
masyarakat yang berobat di Puskesmas ini.

C. Kurangnya Kebiasan Cuci Tangan oleh Petugas Medis dalam Memberikan


Pelayanan di Puskesmas Air Padang
Hand hygiene adalah suatu prosedur tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan air mengalir dengan sabun antiseptik (hand wash) jika tangan terlihat
kotor (lamanya 40-60 detik) dan menggunakan handscrub berbasis alkohol dengan
klorheksidin jika tangan terlihat kotor (lamanya 20-30 detik). Tujuannya yaitu:
menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah
mikroorganisme sementara.
Kebiasaan mencuci tangan pada kalangan medis sangat penting untuk mencegah
health care- associated infection (HAI).Faktor utama terjadinya HAI adalah kontak
langsung petugas kesehatan yang terpapar kuman dengan pasien. Hasil penelusuran
menunjukkan bahwa angka kepatuhan cuci tangan di kalangan tenaga medis sangat
rendah, yakni hanya mencapai 39%. Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai data
mengenai angka kepatuhan cuci tangan yang rendah pada tenaga medis, khususnya
dokter dan perawat yang kontak langsung dengan pasien di lima momen penting saat
mencuci tangan.
no ISU AKTUAL DATA & FAKTA DAMPAK JIKA ISU TIDAK PIHAK YANG
DISELESAIKAN TERDAMPAK
1 Minimnya kesadaran Masih ada beberapa - Tidak maksimalnya mutu pelayanan PNS dan Masyarakat
ASN pada kedisiplinan ASN yang belum bisa yang diberikan,karena petugas tidak di
tepat waktu menerapkan disiplin ruangan
tepat waktu,datang - Banyaknya keluhan yang muncul akibat
terlambat dan pulang pelayanan yang tidak sesuai harapan
sebelum waktunya masyarakat
- Menurunnya nilai akreditasi Puskesmas
2 Sarana dan prasarana Terbatas jumlah - Terbatasnya akses masyarakat untuk PNS dan Masyarakat
yang belum memadai ruangan, kurang berobat sehingga harus dirujuk ke RS
lengkapnya obat- yang lebih memadai.
obatan,peralatan gawat - Kualitas pelayanan kesehatan tidak
darurat dan peralatan sesuai dengan harapan, keinginan dan
laboratorium yang kebutuhan masyarakat.
belum lengkap.

3 Kurangnya kebiasaan Seringnya petugas - Meningkatnya angka kejadian infeksi PNS dan Masyarakat
cuci tangan oleh medis tidak melakukan nosokomial
petugas medis dalam cucitangan terutama - Mudah berpindahnya penyakit menular
memberikan sebelum melakukan antara petugas medis dengan pasien
pelayanan di tindakan ataupun sebaliknya.
Puskesmas dala
m memberikan
pelayanan.
REKOMENDASI PENYELESAIAN ISU

1.Meningkatkan kesadaran ASN bahwasanya penting dalam meningkatkan


kualitas kinerja agar memberikan manfaat yang lebih besar
2.Membuat pengajuan ke instansi terkait yakni Dinas Kesehatan untuk
menambah sarana dan prasarana di Puskesmas
3.Menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer di berbagai tempat di
Puskesmas yang mudah di jangkau.

MENILAI KUALITAS ISU

Untuk analisa menentukan isu yang akan diangkat dilakukan dengan metode
USG (urgency,seriousness,growth).

n ISU U S G t r
o o a
t n
a k
l
1 Kurang optimalnya 5 5 5 1 1
pelayanan kesehatan 5
karena pegawai tidak
disiplin
2 Sarana dan Prasarana yang 4 5 5 1 2
belum memadai 4
3 Kurangnya kebiasaan cuci 3 4 5 1 3
tangan oleh petugas medis 2
dalam memberikan
pelayanan kepada pasien

Dari penilaian kualitas isu diatas ,di dapat prioritas isu dalam hal ini adalah “
kurang optimalnya pelayanan kesehatan karena pegawai yang tidak
disiplin”.Peranan saya dalam meningkatkan kedisiplinan adalah datang dan
pulang tepat pada waktunya,menyelesaikan pekerjaan yang telah
diberikan,memberikan contoh yang baik terhadap sesama rekan kerja,menjalin
komunikasi yang baik terhadap rekan kerja maupun terhadap pimpinan.

Anda mungkin juga menyukai