Anda di halaman 1dari 87

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI STERILISASI ALAT DI POLI GIGI

UPTD PUSKESMAS KACANG PEDANG

Disusun oleh:

Nama : Marlenda,A.Md.KG
NIP : 19881116 202012 2 001
Angkatan/NDH : I/32
Jabatan : Perawat Gigi Terampil/ Pelaksana
UnitKerja : UPTD PuskesmasKacangPedang
Coach : Drs. H. Sahirman, M.Si
Mentor : Erna,SKM

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KOTA PANGKAL PINANG GOLONGAN II DAN III ANGAKATAN 1
BEKERJASAMA DENGAN BADAN KEPEGAWAIAN
DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KEPULAUAN BANGKABELITUNG
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah Subhanahu wa ‘ala sebagai Tuhan
Yang Maha Esa karena atas berkat limpahan karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan dengan baik penyusunan laporan rancangan aktualisasi dengan
judul “OPTIMALISASI STERILISASI ALAT DI POLI GIGI UPTD
PUSKESMAS KACANG PEDANG”. Dimana rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai
salah satu syarat kelulusan bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III Angkatan I
di Lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang Tahun 2021 sebagai bentuk pemahaman
konseptual dan habituasi dari nilai-nilai dasar ASN yang harapannya dapat bermanfaat dan
diterapkan di Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota
Pangkalpinang.
Dalam menyelesaikam rancangan kegiatan aktualisasi ini, penulis banyak sekali
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak sehingga laporan
ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, perancang ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Bapak H. Maulan Aklil, S.Ip, M.Si selaku Walikota Pemerintah Kota Pangkalpinang;
2. Ibu Radmida Dawam, SH, MH selaku Kepala Sekretariat Daerah Pemerintah Kota
Pangkalpinang;
3. Bapak Drs. H. Sahirman, M.Si selaku Coach, sekaligus Widyaiswara yang telah
memberikan bimbingan, masukan, dan pengarahannya;
4. Ibu Erna,SKM selaku Mentor sekaligus Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas
Kacang Pedang Kota Pangkalpinang yang telah meluangkan waktunya untuk
memberikan arahan, masukan, dan dukungannya dalam pembuatan rancangan
aktualisasi;

5. Bapak Eko Budi Hartono. S.Sos. M.Si Selaku Penguji pada seminar rancangan
aktualisasi

6. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III Angkatan I di lingkungan


Pemerintah Kota pangkalpinang, baik tim BKPSDMD Kota Pangkalpinang maupun
BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung;

7. Para Widyaiswara dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan II Angkatan I di


lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang;

8. Rekan-rekan Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan II Angkatan I di

ii
lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang;

9. Dan semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan rancangan ini. Akhirnya semoga rancangan aktualisasi
ini dapat bermanfaat dan dapat penulis realisasikan seluruhnya dengan baik.

Pangkalpinang, 1 Juli 2021


Peserta Pelatihan Dasar

Marlenda,A.Md.KG
NIP. 19881116 202012 2001

iii
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari Ini Kamis, Tanggal 1 Juli 2021 (Satu Juli Tahun Dua Ribu Dua Satu)
Telah Dilaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah Golongan
II dan III Angkatan I Tahun 2021 Pemerintah Kota Pangkalpinang Di BKPSDMD
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Atas Nama:
Nama : Marlenda, A.Md.KG
NIP : 19881116 2020122001
Jabatan : Perawat Gigi Terampil/ Pelaksana
Instansi : UPTD Puskesmas Kacang Pedang
Mentor : Erna, SKM
Coach : Drs. H. Sahirman, M.Si
Judul :Optimalisasi Sterilisasi Alat di Poli Gigi UPTD Puskesmas Kacang
Pedang

Pangkalpinang, 01 Juli2021

COACH/ PEMBIMBING, PESERTA,

Drs. H. Sahirman, M.Si Marlenda,A.Md.KG


NIP. 19610815 199103 1 006 NIP.19881116 202012 2 001

MENTOR, PENGUJI,

Erna, SKM Eko Budi Hartono, S. Sos, M. Si


NIP.19811003 200604 2 022 NIP.19641027 198503 1 004

iv
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL: OPTIMALISASI STERILISASI ALAT DI POLI GIGI UPTD


PUSKESMAS KACANG PEDANG

DISUSUN OLEH:

NAMA : Marlenda, A.Md.KG

NIP : 198811162020122001

PANGKAT/GOLONGAN : Pengatur/ II c

JABATAN : Perawat Gigi Terampil/ Pelaksana

INSTANSI : UPTD Puskesmas Kacang Pedang

Telah disetujui sebagai salah satu persyaratan mengikuti seminar rancangan


Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III
Angkatan I Kota Pangkalpinang Pada Kamis, 1 Juli 2021 bertempat di BKPSDM
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pangkalpinang,1 Juli2021
TIM PEMBIMBING
MENTOR, COACH/ PEMBIMBING,

Erna, SKM Drs. H. Sahirman, M.Si


NIP.198110032006042022 NIP. 196108151991031006

v
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….......... i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………......... ii
HALAMAN BERITA ACARA …………………………………………………......... iv
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………………........... v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………........... vi
DAFTAR TABEL………………………………………………………………........... vii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….......... viii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………......... 1
A. Latar Belakang………………………………………………………......... 1
B. Identifikasi Isu……………………………………………………….......... 3
C. Dampak Isu Jika Tidak Terselesaikan ………………………………......... 7
D. Rumusan Masalah…………………………………………………............ 7
E. Tujuan……………………………………………………………….......... 7
F. Manfaat ……………………………………………………………........... 8
BAB II LANDASAN TEORI .…………………………………………………......... 9
A. Sikap Perilaku Bela Negara …………………………………………........ 9
B. Nilai-nilai Dasar ASN ………………………………………………........ 10
C. Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI………………………….......... 17
BAB III PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA ....………………........... 22
A. Profil Organisasi……………………………………………………........... 22
B. Tugas dan Jabatan Peserta…………………………………………............ 33
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI ………………………......... 36
A. Daftar Rancangan Aktualisasi……………………………………….......... 36
B. Jadwal (Time Schedule) Rancangan Aktualisasi……………………......... 58
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala............................................. 62
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………........ 65
A. Kesimpulan …………………………………………………………......... 65
B. Saran ………………………………………………………………............ 66
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………......... 67
DAFTAR RIWAYAT HIDUP …………………………………………………........... 69
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
Tabel 1.1 Identifikasi Isu ………………………………………………... 3
Tabel 1.2 Penetapan Isu Dengan Metode APKL ………………………... 5
Tabel 1.3 Analisis Gagasan Kreatif ……………………………………... 6
Tabel 3.1 Data Pegawai Puskesmas Kacang Pedang ………………….... 24
Tabel 4.1 Kegiatan dan Tahap Kegiatan Rancangan Aktualisasi ………. 37
Tabel 4.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ……………………………... 40
Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi …………………. 58
Tabel 4.4 Antisipasi Menghadapi Kendala Aktualisasi dan Habituasi….. 62

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar3.1 UPTD Puskesmas Kacang Pedang……...………………………….... 22
Gambar 3.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kacang Pedang……………. 28
Gambar 3.3 Alur Pelayanan UPTD Puskesmas Kacang Pedang………………… 31
Gambar 3.4 Alur Pelayanan Covid 19 UPTD Puskesmas Kacang Pedang …….... 32

viii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Aparatur Negara merupakan keseluruhan lembaga dan pejabat negara yang


meliputi aparatur kenegaraan dan pemerintah sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat, bertugas dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan
pembangunan serta senantiasa mengabdi dan setia kepada kepentingan, nilai- nila
dan cita-cita perjuangan bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 (TAP MPR Nomar II tahun 1998). Dalam menjalankan
perannya sebagai pelayanan public, PNS harus menerapkan nilai-nilai dasar PNS
sesuai dengan tugas jabatannya.
Tugas seorang ASN yang tidak kalah penting adalah sebagai pelayan
publik,pelayanan ini meliputi banyak hal,baik dalam bidang administrasi negara,
sosial, Kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan
tersebut memiliki unit pelaksanaan terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit
terbesar dalam lingkup nas. Dalam rangka untuk mewujudkan cita-cita tersebut
perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme .
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara Bab I Pasal 1 Ayat 1 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 20
tahun 2016 bahwa perawat gigi terapis Gigi dan Mulut sebagai salah satu jenis
tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pekerjaan keperawatan
gigi sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki. Perawat gigi dalam melaksanakan
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan pada suatu tempat atau
sarana pelayanan kesehatan yang disebut fasilitas pelayanan kesehatan salah
satunya adalah puskesmas. Dalam menjalankan praktik keprofesiannya, perawat

1
gigi memiliki wewenang untuk melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut meliputi: a. upaya peningkatan Kesehatan gigi dan mulut; b. upaya pencegahan
penyakit gigi; c.manajemen pelayanan Kesehatan gigi dan mulut; d. pelayanan
Kesehatan dasar pada kasus Kesehatan terbatas; e. Dental asisten
Berdasarkan Permenkes 43 tahun 2019 Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Prinsip
penyelenggaraan Puskemas dalam Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
adalah: a. paradigma sehat; b. pertanggungjawaban wilayah; dan c. kemandirian
masyarakat.
Dimasa pandemic covid-19 sterilisasi untuk alat gigi habis pakai menjadi
solusi yang dapat digunakan sehingga semua peralatan yang akan digunakan pada
pasien terbebas dari bakteri/kuman penyebab infeksi. Prosedur sterilisasi harus
tetap menjadi perhatian tenaga kesehatan yang akan bekerja. Hal ini bertujuan
untuk memastikan setiap tahap pekerjaan tidak terjadi kontaminasi infeksi silang
dari pasien ke petugas medis yaitu dokter gigi dan perawat gigi yang melakukan
tindakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Sterilisasi alat adalah tindakan untuk
membunuh semua mikro organisme termasuk virus dan bakteri. Sterilisasi alat
merupakan salah satu wewenang dari perawat gigi yang bagian dari manajemen
pelayanan asuhan kesahatan gigi dan mulut. Guna sterilisasi alat adalah untuk
mencegah terjadinya infeksi silang. Alat yang tidak digunakan selama 1 minggu
harus dilakukan sterilisasi ulang guna untuk meningkatkan optimalisasi sterilisasi
alat. Alat yang sudah satu minggu seharusnya tidak boleh dipakai untuk pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut. Permasalahan ini terjadi di Poli Gigi Puskesmas
Kacang Pedang yang mana alat yang sudah s a t u m i n gg u dipakai untuk
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada kasus perawatan tertentu.

2
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis akan melakukan aktualisasi
dengan judul "Optimalisasi Sterilisasi Alat di Poli Gigi UPTD Puskesmas
Kacang Pedang”.

B. Identifikasi Isu
Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Kacang Pedang sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) serta sesuai dengan peran dan kedudukan ASN dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. . Identifikasi isu diambil berdasarkan prinsip peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI yaitu manajemen asn, pelayanan publik dan whole
of government (WoG). Selama saya bekerja di UPTD Puskesmas Kacang Pedang
dalam membantu dokter gigi melakukan Tindakan kepada pasien, dirasakan adanya
beberapa masalah/isu yang terjadi. Adapun isu-isu tersebut dapat diidentifikasi
sebagaimana pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Identifikasi Isu

No Isu Sumber Isu Peran Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan
ASN

1 Kurang Institusi Pelayanan Pelaksanaan - Adanya SOP sterilisasi


terkontrolnya setempat public sterilisasi alat alat
sterilisasi alat gigi yang masih - Adanya SK sterilisasi
dipoli gigi UPTD rendah dan tidak alat di poli gigi
Puskesmas optimal - Adanya jadwal petugas
Kacang Pedang dan daftar cheklis
sterilisasi alat
- Adanya kartu kontrol
- Melakukan sterilisasi
ulang untuk alat
diagnostik yang tidak
digunakan selama satu
minggu

3
2 Rendahnya Masyarakat Pelayanan banyaknya Mengetahui gejala dari
pengetahuan public public pasien datang gigi berlubang sehingga
pasien tentang dengan keluhan bisa dilakukan perawatan
karies ( gigi sakit pada gigi bukan pencabutan serta
berlubang) di yang berlubang kontrol minimal 6 bulan
UPTD Puskesmas sehingga ingin
Kcang Pedang dilakukan
pencabutan
3 Rendahnya Masyarakat Pelayanan Banyaknya Mengetahui gejala dan
pengetahuan public public pasien dating akibat dari karang gigi
pasien tentang dengan keluhan sehingga dilakukan
kalkulus (karang gusi berdarah scalling pembersihan
gigi) di UPTD dan gigi goyah karang gigi) bukan
Puskesmas sehingga ingin pencabutan dan kotrol
Kacang Pedang dilakukan minimal 6 bulan
pencabutan
4 Rendahnya Masyaraka Pelayanan Kurang aktifnya Menerapkan pola hidup
kesadaran ibu public public untuk kosultasi sehat dalam kehidupan
hamil terhadap dan kontrol gigi sehari-hari terutama
Kesehatan gigi dan sebelum dalam menjaga Kesehatan
mulut kehamilan gigi dan mulut
Langkah selanjutnya adalah saya akan mengkonsultasikan isu yang telah
teridentifikasi kepada rekan sekerja, atasan, mentor dan coach untuk kemudian
dianalisis sehingga terpilihlah sebuah isu utama/CORE ISSUE/ISU yang
diangkat.

1. Analisis kriteria isu menggunakan Analisis APKL (Aktual, Problematik,


Kekhalayakan dan Layak)
Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu
yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang dilakukan.
Penetapan isu dilakukan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu dengan
pendekatan Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak, (APKL). Analisis
APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan
memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu
yang ditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisis APKL, maka

4
dipilih isu yang menjadi prioritas utama yang selanjutnya akan diidentifikasi
sebagaimana pada tabel 1.2.
Tabel 1.2 Penetapan isu dengan metode APKL

Bobot Skor

No Isu Pokok A P K L Total Peringkat

skor

1 Kurang terkontrolnya sterilisasi alat 5 4 5 5 19 I


dipoli gigi UPTD Puskesmas Kacang (Core isu)
Pedang
2 Rendahnya pengetahuan pasien tentang 5 4 3 4 16 III
karies (gigi berlubang) di UPTD
Puskesmas Kacang Pedang
3 Rendahnya pengetahuan pasien tentang 4 4 3 4 15 IV
kalkulus (karang gigi) di UPTD
Puskesmas Kacang Pedang
4 Rendahnya kesadaran ibu hamil 5 4 4 5 18 II
terhadap Kesehatan gigi dan mulut
A : Aktual K : Kekhalayakan P : Problematik L : Layak
Skor menggunakan skala Likert 1 – 5

APKL memiliki 4 kriteria penilaian sebagai berikut:


a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Berdasarkan metode APKL dari tabel di atas core isunya yaitu tidak
terkontrolnya sterilisasi alat dipoli gigi UPTD Puskesmas Kacang Pedang
selanjutnya dilakukan identifikasi permasalahan, hasilnya adalah sebagai berikut:
1) Belum optimalnya sterilisasi alat di poli gigi UPTD Puskesmas Kacang Pedang
2) Belum ada SK terkait sterilisasi alat di Puskesmas Kacang Pedang

5
3) Tidak terlaksananya sterlisasi alat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
(SOP)
4) Belum adanya kartu kontrol strerilisasi alat
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan diatas, maka dibuatkan gagasan
kreatif nya sebagai berikut berikut :
1) Membuat SK tentang sterilisasi alat di UPTD Puskesmas Kacang Pedang
2) Melaksanakan sterilisasi alat sesuai jadwal yang telah dibuat
3) Melaksanakan Sterilisasi alat sesuai dengan SOP
4) Membuat kartu kontrol sterilisai alat berkala di poli gigi
Gagasan kreatif tersebut dianalisis dengan menggunakan metode efektivitas,
efesiensi, dan kemudahan yaitu :
a. Efektivitas adalah bahwa tujuan yang telah direncanakan sebelumnya dapat
tercapai karena adanya proses kegiatan.
b. Efesiensi adalah suatu ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang diukur
berdasarkan besarnya biaya atau sumber daya yang digunakan untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
c. Kemudahan adalah sesuatu yang dapat mempermudah dan memperlancar
usaha.
Tabel 1.3 Analisis Gagasan Kreatif
No Alternatif Strategi Kriteria Skor
Efektivitas Efesiensi Kemudahan
1. Membuat SK tentang sterilisasi 5 5 4 14
alat di UPTD Puskesmas Kacang
Pedang
2 Melaksanakan sterilisasi alat 5 5 5 15
sesuai jadwal yang telah dibuat
3 Melaksanakan Sterilisasi alat 4 4 4 12
sesuai dengan SOP
4 Membuat kartu kontrol sterilisai 5 4 4 13
alat berkala di poli gigi
Skor menggunakan skala Likert

Berdasarkan range penilaian yang ada dalam metode efektivitas, efesiensi,


dan kemudahan, maka diperoleh tema atau judul yang penulis gunakan dalam

6
rancangan aktualisasi yaitu OPTIMALISASI STERILISASI ALAT DI POLI
GIGI UPTD PUSKESMAS KACANG PEDANG.
C. Dampak Isu Jika Tidak Terselesaikan

Berdasarkan analisis isu APKL dan USG serta metode efektivitas, efesiensi,
dan kemudahan maka diperoleh isu yaitu belum optimalnya sterilisasi alat dipoli
gigi UPTD Puskesmas Kacang Pedang. Dampak yang akan terjadi apabila isu tidak
dipecahkan yaitu :
1) Kurang terkontrolnya efektivitas sterilisasi alat di poli gigi UPTD Puskesmas
Kacang Pedang
2) Tidak diketahuinya masa sterilisasi alat
3) Tidak tercapainya Misi UPTD Puskesmas Kacang Pedang yaitu Memelihara
dan meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan
4) Kurang tercapainya Visi puskesmas dengan pelayanan prima untuk
mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi isu dan penetapan isu di atas,


rumusan masalah pada perancangan aktualisasi ini adalah :
1) Bagaimana upaya dan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengoptimalkan strerilisasi alat di poli gigi UPTD Puskesmas Kacang Pedang?
2) Bagaimana penerapan nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA)
dan berprinsip pada kedudukan serta peran ASN dalam NKRI yaitu dalam
melakukan rencana kegiatan untuk mengoptimalkan sterilisasi alat di poli gigi
UPTD Puskesmas Kacang Pedang?
E. Tujuan
1) Untuk mengoptimalkan peran perawat gigi dalam pelayanan kesehatan gigi
kepada pasien dengan memastikan alat kedokteran gigi dalam keadaan steril
dan siap pakai
2) Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA)
dan berprinsip pada kedudukan serta peran ASN dalam NKRI yaitu manajemen

7
ASN, whole of government, dan pelayanan publik dalam melayani dan
memenuhi kebutuhan pasien dengan menyediakan alat yang layak pakai.
3) Untuk menyediakan sarana dan prasana di pelayanan poli gigi yang steril
F. Manfaat
Manfaat kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai berikut
1. Bagi Peserta Latsar CPNS
a. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengimplementasikan
nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam akuntabilitas, nasionalisme,
etika, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) dan berprinsip pada
kedudukan serta peran ASN dalam NKRI yaitu manajemen ASN, whole
of government, dan pelayanan publik dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
b. Mengoptimalkan perannya sebagai tenaga perawat gigi dalam pelayanan
pasien di poli gigi melalui alat yang steril sehingga layak untuk dipakai
c. Ikut serta dalam memelihara sarana dan prasana UPTD Puskesmas Kacang
Pedang
2. Bagi Instansi
a. Mewujudkan Visi dan Misi UPTD Puskesmas Kacang Pedang
b. Meningkatkan mutu pelayanan UPTD Puskesmas Kacang Pedang
terutama pelayanan diklinik gigi
c. Mampu memberikan kualitas layanan prima kepada masyarakat/publik
3. Bagi Pasien
Mendapatkan pelayanan yang berkualitas melalui alat steril yang layak pakai
sehingga pasien merasa aman dan nyaman.

8
BAB II
LANDASAR TEORI

A. Sikap Perilaku Bela Negara


Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27
ayat 3, menyebutkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”. Begitu pula dengan seorang Aparatur Sipil Negara
(ASN) sebagai bagian dari warga masyarakat tentu memiliki hak dan kewajiban
yang sama untuk melakukan bela Negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD
1945 tersebut.
Bela negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu
kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepenti ngan
mempertahankan eksistensi negara tersebut. Dilihat dari segi fisik, bela negara
merupakan upaya pertahanan yang dilakukan dalam menghadapi ancaman,
serangan dan agresi dari pihak-pihak yang dapat mengancam keberadaan negara.
Sedangkan dari segi non fisik, diartikan sebagai upaya yang dilakukan dalam
rangka berperan aktif untuk memajukan bangsa dan negara, yang dapat dilakukan
melalui berbagai bidang misalnya pendidikan, kesehatan, moral, sosial maupun
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di dalamnya.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga
negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala bentuk ancamanSeorang ASN harus mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN yang dikenal dengan ANEKA yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di unit kerja masing-masing. Peran
ASN dalam memajukan bangsa dannegara melalui pelayanan di masing-masing
institusi merupakan salahsatu wujud dari bela negara.

9
B. Nilai-nilai Dasar ASN
Dalam menjalankan tugas, seorang ASN dituntut untuk mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam melayani masyarakat. Sesuai dengan yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, yaitu mencetak ASN
dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter. Oleh
karena itu, seorang ASN harus mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA). Harapannya karakter ASN akan kuat, sehingga berkompeten dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun nilai-nilai dasar ASN adalah
sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. ASN yang
akuntabel adalah ASN yang mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar
ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis,
memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan publik serta konsisten dan dapat diandalkan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
Adapun indikator nilai dasar akuntabilitas di antaranya :
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
Memberi contoh kepada orang lain, memiliki komitmen yang tinggi dalam
melakukan pekerjaan.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
Tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan
akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan meningkatkan kepercayaan
dan keyakinan kepada pimpinan.

10
c. Integritas : kesesuaian antara perkataan dan tindakan
d. Tanggung jawab :kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap
tindakan yang telah dilakukan.
e. Keadilan : merupakan landasan utama dari akuntabilitas. Ketidakadilan
dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang
mengakibatkan kinerja menjadi tidak optimal.
f. Kepercayaan : lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat dipercaya.
g. Keseimbangan :kinerja yang baik harus disertai keseimbangan kapasitas
sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan : mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
i. Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.

2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.Bahkan
tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan
nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting.Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai
ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa,
dan negara.Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai
dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila agar senantiasa menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan bangsa; menumbuhkan sikap saling
menci ntaisesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

11
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan,
yaitu:
1. Sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan
kepercayaannya, sali ng menghormati kepercayaan satu sama lain,
mengembangkan etika sosial di masyarakat.
2. Sila kedua ( Nilai Kemanusiaan )
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, sali ng menghargai antar
sesama, mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Sila ketiga ( Nilai Persatuan )
Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa, menempatkan
kepentingan publik daripada kepenti ngan diri sendiri demi persatuan dan
kesatuan bangsa.
4. Sila keempat ( Nilai permusyawaratan dalam kehidupan sehari hari )
Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni demokrasi yang
kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawatan
(kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan.
5. Sila kelima ( Nilai keadilan )
Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem kemasyarakatan,
menyediakan kesetaraan kesempatan dalam proses fasilitasi akses informasi
dan layanan.
3. Etika Publik
Konsep etika sering dipahami sebagai moral. Padahal ada perbedaan
diantara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar.
Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompok
berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur. Sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Adapun indikator-indokator etika publik yaitu Jujur, bertanggung
jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada perundang-
undangan, taat perintah, menjaga rahasia. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik,

12
etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Menurut Undang-undang no. 5 tentang ASN, ada 14 nilai- nilai dasar etika
publik ASN, meliputi :

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila


b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepadapublic
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan progam
pemerintah
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan Kerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Kemudian berdasarkan Undang-Undang ASN, ada 12 butir kode etik


dan kode perilaku ASN, meliputi:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi
b. Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugas sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku

13
e. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
f. berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan atau etika pemerintah
g. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
h. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efesien.
i. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepenti ngan dalam melaksanakan tugas
j. Memberi informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
k. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatan untuk mendaptkan atau mencari keuntungan dan manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain.
l. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN
m. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan janji pada diri sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab seorang Aparatur Sipil Negara
semua harus dilaksanakan dengan optimal agar dapat memberikan kepuasan
kepada stakeholder. Selain itu, komitmen mutu merupakan usaha untuk
menghargai efektivitas, efisien, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan yaitu :

1) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai
target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya,

14
melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan
pelanggan.
2) Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat
ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan .baqairnana pekerjaan
dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber
daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme
yang ke luar alur.
3) Inovasi
lnovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
4) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa
yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapannya.
5. Anti Koupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan
yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak
tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah
kehidupan yang lebih luas lagi. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari
kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
gratifikasi.

15
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah
melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) nilai-
nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat berkata jujur dan transparan
serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga
dapat membentengi diri dari perbuatan curang.
2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat
kasih sayang. lndividu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan
memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak
orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.
Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu sesame
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk tidak mudah
bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi
mencapai keuntungan sesaat.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang
mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan
terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara
yang mudah.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan
baik demi kemaslahatan sesama manusia. Dengan kesadaran seperti ini
maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.

16
6) Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya
tanpa berlebih-lebihan.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan kemampuan
seseorang untuk memperlakukan orang lain sesuai dengan hak dan
kewajibannya.

C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKR


Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi
semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen
aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang
memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga
bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang
berkualitas bagi masyarakat.
Kedudukan ASN dalam NKRI yaitu:
1. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.
2. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yg ditetapkan oleh Pimpinan Instansi
Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan Intervensi semua Golongan dan
Parpol.
3. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.
4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri, namun demikian

17
Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin ASN dalam pasal 3
dijelaskan tentang kewajiban selaku ASN sebagai berikut:
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Pemerintah;
2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Melaksanakan tugas kedi nasan yang dipercayakan kepada ASN dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat ASN;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepenti ngan sendiri, seseorang,
dan/atau golongan;
6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan;
7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;
8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di
bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
10. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
11. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-
baiknya;
12. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
13. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
14. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan
15. Menaati peraturan kedi nasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang


dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

18
1. Manajemen ASN
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara, manajemen ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan
tugas umum nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersi h dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen ASN dan Manajemen
PPPK. ASN diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
suatu jabatan pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional.
Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka
waktu tertentu.
Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.
Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan;
pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi;
penilaian ki nerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin;
pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN,
ManajemenAparatur Sipil Negara, 2014).
2. Whole of Government
Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu, WoG dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan menunjuk sejumlah
kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno& Sejati, 2016).
Pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi,
kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari
seluruh sektor dalam pemerintahan. Alasan penerapan WoG dalam sistem
aparatur sipil Indonesia adalah:
a. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan
integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta

19
penyelenggaraan pemerintahan lebih baik, selain itu perkembangan teknologi
informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga
mendorong pentingnya WoG.
b. Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas
sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam
pembangunan.
c. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegritas bangsa.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat diterapkan, baik dari sisi
penataan institusi formal maupun informal, yaitu:
a. Penguatan koordinasi antar Lembaga
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
c. Membentuk gugus tugas
d. Koalisi sosial

3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik yaitu setiap
institusi penyelenggara Negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum
lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Kegitan
tersebut dilaksanakan oleh pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang
bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan
tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
Pelayanan publik diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik, pengaturan ini dimaksudan untuk memberikan
kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dan penyelenggara dalam
pelayanan publik. Selain itu, pengaturan mengenai pelayanan publik bertujuan
agar terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan

20
pelayanan publik; agar terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik
yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang
baik; agar terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan; dan agar terwujudnya perlindungan dan
kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelengaaran pelayanan publik.
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan
murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan. Fundamen
Pelayanan Publik yaitu:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi.
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak warga negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal
strategis untuk memajukan bangsa di masa yang akan datang.
d. Pelayanan publikhanya untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan warga
negara tetapi juga untuk proteksi.

21
BAB III

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Profil Organisasi

Gambar 3.1 UPTD Puskesmas Kacang Pedang

1. Status Puskesmas Kacang Pedang


Nama Puskesmas : Puskesmas Kacang Pedang
Jumlah Penduduk : 9800 jiwa
Kode Puskesmas : 1012416
Alamat : Jl. Usman Ambon Kel.Kejaksaan Kec. Taman Sari
Kota Pangkalpinang 33125
No Telepon : (0717) 424963
Email : puskes-kcpedang@pangkalpinang.go.id
Jenis : Puskesmas Non Rawat Inap
Tahun Berdiri : 1960
Status Kepemilikan : Pemerintah Kota Pangkalpinang
Propinsi : Kepulauan Bangka Belitung
Akreditasi : Madya
2. Luas wilayah dan keadaan geografis
Puskesmas Kacang Pedang terletak di Kecamatan Tamansari. Wilayah kerja
Puskesmas Kacang Pedang terdiri dari 2(dua) kelurahan dari 5 (lima) kelurahan
yang dimiliki Kecamatan Tamansari dengan Luas wilayah 405ha/M2.
Sedangkan wilayah kerja Puskesmas Kacang Pedang hanya 129,08 Ha/M2

22
Dua kelurahan tersebut adalah :
1. Kelurahan Kejaksaan terdiri dari 4 RW dan 12 RT
2. Kelurahan Rawabangun terdiri dari 3 RW dan 9 RT

Batas wilayah kerja Puskesmas Kacang Pedang adalah sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Gerunggang


2. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Rangkui
3. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Gerunggang
4. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Gedung Nasional

3. Visi, Misi,Motto dan Tata Nilai/Budaya Kerja Puskesmas Kacang Pedang

a. Visi
Terwujudnya Wilayah Kerja Puskesmas Kacang Pedang Sehat
b. Misi
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Kacang Pedang.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Kacang Pedang.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,keluarga, dan
masyarakat serta lingkungannya.
c. Motto
Melayani dengan ikhlas
d. Tata Nilai dan Budaya
1) Tata Nilai
KAPEDA
Kejujuran bermakna: kejujuran dalam bertindak dan memberi pelayanan
kepada pasien tanpa ada benturan kepentingan pribadi.
Akuntabel bermakna: Memberikan pelayanan sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.
Profesional bermakna : Memiliki kompetensi dalamn memberi pelayanan
kesehatan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.

23
Etika bermakna: Memiliki sikap sopan, santun, dan ramah kepada pasien
ataupun rekan kerja.
Disiplin bermakna: Tepat waktu dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai pelayan masyarakat.
Adil bermakna: Memberikan pelayanan yang manusiawi tanpa
diskriminasi.
2) Budaya
3R
Ramah : Ramah dalam pelayanan.
Rajin : Rajin dalam bekerja.
Ringkas :Bekerja Secara Efektif dan Efisien

4.Stuktur Organisasi dan Jenis Pelayanan


a. Data Pegawai Puskesmas Kacang Pedang
Data pegawai Puskesmas Kacang Pedang sampai dengan desember 2020 dapat
dilihat pada table 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Data Pegawai Puskesmas Kacang Pedang


5. N Status
NAMA NIP
O Kepegawaian Jabatan
1 Erna,SKM 198110032006042022 PNS Kepala Puskesmas
PNS Ka.Sub.Bag.Tata
2 Sri Rezeki, SKM 198405242005012003
Usaha
3 drg.Erfansyah Noor 196503261989121001 PNS Dokter Gigi
4 dr.Restu Novianti 196711151999032004 PNS Dokter Umum
5 drg.Cut Nurlaila 197511262006042015 PNS Dokter Gigi
6 Dr. Agus Susanto 199007112019021002 PNS Dokter Umum
7 Dr.Rezha Pahlevi 19.71.2019.06.112 PTT Dokter Umum
Dwi PNS
8 198006242010012012 Bidan
Lestari,AMKeb
9 Eny Cendrawasih 196403191989032002 PNS Perawat
10 Juniar Sidabutar 196807041989012002 PNS Perawat

24
11 Siti Aisyah 196307061986032006 PNS Staf Laboratorium
PNS Staf Loket
12 Iklima 196305051986032000
Pendaftaran
Kiki PNS
13 197908152006042025 Perawat
Lismana,AMK
14 Marini, S.Far, Apt 198001022011012004 PNS Apoteker
15 Lisma,AMK 198303262006042005 PNS Perawat
16 Tri Sugiharti, SKM 197612222005012007 PNS Sanitarian
Effa Juliana, PNS
17 198207252006042011 Bidan
Am.Keb
Yan Akhadiana, PNS
18 198101252005012007 Perawat
AMK
19 Megawati,AMK 198612032010012013 PNS Perawat
20 Ema,AMAK 198010012010012015 PNS Analis Kesehatan
Apriyansyah, PNS
21 199504042019021005 Analis Kesehatan
A.Md.AK
22 Entin Asrani,AMF 198403102010012025 PNS Asisten Apoteker
Reski Amelia, PNS
23 199104222019022005 Asisten Apoteker
A.Md Farm
Ns.Yetty Syafrida PNS
24 198206042010012026 Perawat
Wita, S.Kep
Shinta Puspita PNS
25 198707022010012016 Bidan
J,AMKeb
Eka Desvia Sari, PNS
26 198612302010012021 Bidan
S.ST
27 Yurizna,AMKeb 198703052011012000 PNS Bidan
Meriya PNS
28 198311102014072003 Bidan
Anggraini,Am.Keb
Siti PNS
29 197604162006042000 Perawat Gigi
Nurjanah,AMKG

25
Frenti Wijaya, PNS
30 198802272019022003 Perawat Gigi
A.Md.KG
Harmoni PNS
31 198003082010012000 Perawat
Sembiring, AMK
32 Lily Yuniarsih 198206042006042027 PNS Perawat
33 Rosdiana,AMK 197308182014072001 PNS Perawat
Astri Yunita, PNS
34 198901152010012010 Bidan
Am.Keb
35 Yulaikah, Am.Keb 198711272010012012 PNS Bidan
Talisa PNS
36 Argatrinisari, 197806252006042009 Perawat
AMKep
Indira Rinanda A, PNS
37 199403252019022006 Nutrisionist Trampil
A.MdD.Gz
Dwi Astuti, PNS Nutrisionist
38 198809132019022003
AMD.Gz Terampil
Putri Vitasari A, PNS
39 199004182019022002 Sanitarian
AMKL
Pembimbing
40 Devi Natalia, SKM 198612242019022004
PNS Kesehatan Kerja
41 Irwana,AMKeb PHL Bidan
Ferlin Sukma
42 PHL Bidan
Dewi,AMKeb
43 Ernawati,AMKeb PHL Bidan
Popy Dwi
44 PHL Perawat
Utari,AMK
Nopra Rahmatika,
45 PHL Nutrisionist
AMG
Tudrawanto,Amd.
46 PHL Sanitarian
KL
47 Puspa Sari, AMd PHL Staf Rekam Medis

26
48 Kevin Rinaldi PHL Staf
49 Desia PHL/CS Staf
50 Agus Apriyanto PHL/Sopir Staf
PHL/ Penjaga
51 Yuhendar Staf
Malam

27
b. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kacang Pedang

Gambar 3.2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kacang


Pedang

28
c. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan yang ada di UPTD PUSKESMAS KACANG PEDANG
1) UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
a. Pelayanan Promosi Kesehatan dan UKS,
b. Pelayanan Kesehatan Gigi (UKGS)
c. Pelayanan Kesehatan Lingkungan,
d. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KB),
e. Pelayanan Gizi,
f. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
g. Pentakit Tidak Menular (PTM)
h. Perkesmas
2) UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN
a. Kesehatan Jiwa
b. Yankestrand
c. Kesehatan Indera
d. Kesehatan Olahraga (Kasorga)
e. Kesehatan Kerja (K3)
f. Kesehatan Lansia
3) UPAYA KESEHATAN PERORANGAN, KEFARMASIAN DAN
LABORATORIUM
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum,
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut,
c. Pelayanan Lanjut Usia,
d. Pelayanan Kesehatan Ibu dan KB,
e. Pelayanan Kesehatan Anak (MTBS),
f. Pelayanan PKPR,
g. Pelayanan Kesehatan Jiwa,
h. Pelayanan TB,
i. Pelayanan Konseling HIV/AIDS Sukarela
j. Pelayanan Imunisasi,
k. Pelayanan Gizi,
l. Pelayanan Kesehatan Lingkungan,

29
m. Pelayanan Tindakan Medis,
n. Pelayanan Kefarmasian,
o. Pelayanan Laboratorium.

Pada masa Pandemi Covid 19 pelayanan di UPTD Puskesmas Kacang pedang


mengalami sedikit perubahan tanpa mengurangi jenis pelayanan yg diberikan
kepada Masyarakat. Perbedaan pemberian pelayanan disesuaikan dan
dilaksanakan untuk mengurangi penyebaran dan melindungi tenaga kesehatan
dari Covid 19. Sehingga pelayanan kepada Masayarakat mengalami alur
pelayanan yang berbeda dari biasanya tanpa mengurangi Pelayanan yang
diberikan.

30
d. Alur Pelayanan

Gambar 3.3 Alur Pelayanana UPTD Puskesmas Kacang Pedang

KLINIK
KLINIK ✓ SANITASI
UMUM ✓ GIZI

KLINIK
GIGI

KLINIK LABORATORIUM
KIA,KB

KLINIK
PASIEN/ LOKET MTBS PULANG
RUANG
KLIEN PENDAFTARAN OBAT
KLINIK
PKPR

KLINIK
LANSIA

KLINIK
JIWA

IMUNISASI

RUANG RUJUK
TINDAKAN

Ket : AlurLayananUmum

AlurRujukanBalik Internal

AlurRujukan Eksternal

31
Alur Pelayanan Puskesmas Kacang Pedang dalam pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan Kepada Masyarakat dengan adanya pandemic covid 19 dari Maret 2020 :

Gambar 3.4 Alur Pelayanan Covid 19 UPTD Puskesmas Kacang Pedang

KLINIK
BATUK PILEK

KLINIK
GABUNGAN

LABORATORIUM

PASIEN/ MEJA LOKET KLINIK GIGI


KLIEN SKRINING PENDAFTARAN

RUANG PULANG
OBAT
KLINIK
KIA

KLINIK
TB

RUANG
TINDAKAN RUJUK

Ket : AlurLayananUmum

AlurRujukanBalik Internal

AlurRujukan Eksternal

32
B. Tugas dan Tugas Jabatan
1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugasAparatur Sipil
Negara adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Negara;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.
Kewajiban ASN adalah sebagai berikut:
a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan pemerintah
yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggungjawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

Selain mempunyai tugas dan kewajiban, ASN juga memiliki kode etik
berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 5 yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, danberintegritas
tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan

33
perundang-undangan dan etikapemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi danintegritas
ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin Pegawai ASN
2. Jabatan Fungsional Perawat Gigi
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 20 tahun
2016 bahwa perawat gigi terapis Gigi dan Mulut sebagai salah satu jenis
tenaga kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pekerjaan keperawatan
gigi sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki. Perawat gigi dalam
melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan pada
suatu tempat atau sarana pelayanan kesehatan yang disebut fasilitas pelayanan
kesehatan salah satunya adalah puskesmas. Dalam menjalankan praktik
keprofesiannya, perawat gigi memiliki wewenang untuk melakukan pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut meliputi:
a. Tugas pokok dan fungsi Perawat Gigi
1) Pelaksanan layanan asuhan keperawatan gigi mampu berperan sebagai
pelaksana asuhan keperawatan gigi secara kompeten pada keperawatan gigi
dan ilmu biomedik di tingkat pelayanan kesehatan primer, sekunder,dan
tersier
2) Pendidik pada layanan asuhan keperawatan gigi mampu berperan sebagai (
penyuluhan, anjuran, dan saran ) pada pelayanan kesehatan promotif,
preventif, dan rehabilitatif .

34
3) Pengelola pelayanan keperawatan gigi mampu berperan sebagai pengelola
sarana dan prasarana pelayanan asuhan keperawatan gigi tingkat pertama
(klinik, puskesmas) dan tingkat lanjutan (rumah sakit ).
b. Peran perawat gigi
1) Pelaksana administrasi dan manajemen kesehatan gigi
2) Pelaksana pengawasan penularan penyakit ( cross infection control)
3) Pelaksana pemeliharaan dan penggunaan peralatan kedokteran gigi
4) Pelaksana peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan mulut
5) Pelaksana perlindungan khusus pada gigi
6) Pelaksana tindakan asuhan keperawatan di klinik (pencabutan gigi,
konservasi gigi, pertolongan pertama medik dan mental )
7) Peneliti karya tulis ilmiah
8) Pelaksanaan asisten dokter gigi umum dan spesialis pada pelayanan
kesehatan

35
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kacang Pedang

Isu yang diangkat : kurang terkontrolnya sterilisasi alat di poli gigi UPTD
Puskesmas Kacang Pedang

Judul : Optimalisasi Sterilisasi alat di poli gigi UPTD


Puskesmas Kacang Pedang

Gagasan Kegiatan Penyelesaian Isu :

1. Berkonsultasi dengan mentor

2. Membuat SK sterilisasi alat di Puksemas Kacang Pedang

3. Membuat jadwal dan daftar cheklis sterilisasi alat

4. Membuat kartu control sterilisasi alat

5. Sterilisasi alat sesuai prosedur

6. Melakukan sterilisasi ulang untuk alat instrumen yang tidak digunakan


selama 1 minggu

7. Melakukan evaluasi kegiatan

36
Tabel 4.1 Kegiatan dan Tahap Kegiatan Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahap Kegiatan
1 Berkonsultasi dengan mentor 1) Membuat rencana kegiatan yang
akan dilakukan
2) Menyampaikan kepada mentor
rencana yang akan dilakukan
3) Meminta persetujuan dari mentor
mengenai kegiatan yang akan
dilakukan dalam aktualisasi
2 Membuat SK sterilisasi alat di 1) Melakukan konsultasi dengan
Puksemas Kacang Pedang mentor mengenai SK sterilisasi alat
2) Membuat SK untuk sterilisasi dan
mencetak SK
3 Membuat jadwal dan daftar 1) Melakukan konsultasi dengan
cheklis sterilisasi alat mentor
2) Membuat rancangan jadwal dan
daftar cheklis sterilisasi alat dan
mencetak
3) Mamasang jadwal dan meletakkan
daftar cheklis alat dilemari
penyimpanan alat
4 Membuat kartu control 1) Melakukan konsultasi ke mentor
sterilisasi alat mengenai pembuatan kartu
2) Membuat kartu kontrol strelisasi alat
dan mencetak serta meletakkan
kartu dilemari penyimpanan alat
5 Sterilisasi alat sesuai prosedur 1) Mencuci tangan sebelum sterilisasi
alat
2) Memakai APD ( alat perlindunga
diri)
3) Menyiapkana alat yang akan disteril

37
4) Merendam alat – alat dengan
menggunakan cairain clorin 0,5%
dengan perbandingan 1 gelas bayclin
dengan 9 gelas air bersih
5) Mencuci alat dengan
sabun,disikat,dibilas hingga bersih
dibawah air mengalir, lap dengan
handuk bersih dan tunggu sampai
alat kering
6) Memastikan alat sterilisator
berfungsi dengan baik
7) Memasukkan alat ke dalam
sterilisator (autoclave),
menghidupkam sterilisator dengan
menekan tombol ON sampai lampu
menyala, dan menunggu proses
sterilisasi ± 10 menit sampai lampu
mati secara otomatis
8) Membuka pintu sterilisator dan
mengeluarkan peralatan yang sudah
steril dengan korentang dan simpan
alat didalam lemari(bebas dari
cahaya matahari, bebas dari debu
dan tertutup)
9) Melepaskan APD
10)Mencuci tangan setelah sterilisasi
alat
6 Melakukan sterilisasi ulang Melakukan sterilisasi alat sesuai dengan
untuk alat instrument yang prosedur (SOP)
tidak digunakan selama 1 Memastikan kartu kontrol ada didalam
minggu lemari penyimpanan alat

38
Mengisi kartu control sterilisasi alat
berkala
7 Melakukan evaluasi kegiatan Melakukan evaluasi jadwal sterilisasi
petugas, pengisian daftar cheklis
sterilisasi alat, dan evaluasi pengisian
kartu control sterilisasi alat
Melakukan evaluasi sterilisasi ulang alat
secara berkala seminggu sekali
Membuat laporan

39
Tabel 4.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan dengan nilai-nilai dasar Kontribusi terhadap visi dan Penguatan Nilai-nilai
ASN (ANEKA) misi organisasi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Berkonsultasi 1) Membuat rencana Adanya rencana Akuntabilitas Dengan melakukan Santun,, saya akan
dengan kegiatan yang akan kegiatan yang • Kejelasan, saya akan membuatkan konsultasi maka diharapkan melakukan nilai santun
mentor dilakukan akan dilakukan rencana kegiatan yang terarah akan rnenghasilkan kegiatan yaitu berbicara
yang sesuai denganisu/masalah yang lebih terarah dalam sopan dan santun
yangada. mewujudkan visi Puskesmas saat melakukan
• Kejujuran, saya akan membuat Kacang Pedang yaitu konsultasi dengan
kegiatan dengan jujur sesuai terwujudnya wilayah kerja mentor.
dengan masalah yang ada Puskesmas Kacang Pedang
Nasionalisme yang sehat
• Musyawarah (sila ke 4) Saya
menghargai saran dan masukan
dari mentor
Etika Publik
• Saya berkonsultasi dengan sikap
sopan dan santun
Komitmen Mutu
• Efisiensi, akan memanfaatkan
waktu dengan mentor sebaik
mungkin

40
Anti Korupsi
Tangungjawab, saya akan
bertanggung jawab untuk
melakukan kegiatan
2) Menyampaikan Foto sedang Akuntabilitas Dengan menyampaikan Santun,, saya akan
kepada mentor konsultasi • Kejelasan, saya akan menerapkan rencana kegiatan diharapkan melakuakan nilai
rencana kegiatan dengan mentor nilai kejelasan ,akan akan rnenghasilkan kegiatan santun yaitu
yang akan tentang rencana menyampaikan kegiatan yang akan yang lebih terarah dapat berbicara sopan dan
dilakukan kegiatan dilakukan secara jelas dan mewujudkan visi dan misi santun saat
terperinci puskesmas Kacang Pedang menyampaikan
• Transparansi, saya akan bersikap rencana kegiatan yang
terbuka dalam menyampaikan akan dilakukan
rencana kegiatan dengan mentor
Nasionalisme
• Musyawarah (sila ke 4) pada waktu
pembahasan dengan mentor saya
akan melakukan musyawarah
membahas kegiatan -kegiatan yang
akan dilaksanakan
Etika Publik
• Memelihara, menjunjung tinggi
standar etika tinggi, saya akan
berbicara denga so pan pada saat
menyampaikan rencana kegiatan

41
Komitmen Mutu:
• Efisiensi, akan memanfaatkan
waktu dengan mentor sebaik
mungkin
3) Meminta Adanya Akuntabilitas Dengan meminta persetujuan Saya akan
persetujuan dari persetujuan dari • Kepercayaan dan tanggung jawab mentor mengenai kegiatan berkoordinasi dan
mentor mengenai mentor akan melaksanakan aktualisasi diharapkan rencana kegiatan meminta persetujuan
kegiatan yang akan dibuktikan dengan penuh tanggung jawab dan akan terarah dan berjalan mentor dengan sikap
dilaksanakan dalam dengan lembar hasilnya bisa dengan sesuai jadwal sopan dan santun agar
aktualisasi kegiatan yang dipertanggungjawabkan rencana kegiatan
disetujui oleh Etika Publik terarah
mentor • Menghargai,komunikasi dan
konsultasi,dalam melaksanakan
setiap tindakan saya akan meminta
persetujuan dengan mentor
2 Membuat SK 1) Melakukan Foto sedang Akuntabilitas Dengan melakukan Santun,, saya akan
sterilisasi alat konsultasi dengan konsultasi • Kejelasan, saya akan menjelaskan konsultasi maka diharapkan melakukan nilai santun
di Puksemas mentor mengenai dengan mentor kepada mentor tentang pembuatan akan menghasilkan SK yang yaitu berbicara
Kacang SK sterilisasi alat SK mengenaik sterilisasi alat telah disetujui oleh kepala sopan dan santun
Pedang Komitmen Mutu: puskesmas , juga dapat saat melakukan
• Kreatif lnovatlf, akan membuat SK berkontribusi mendukung konsultasi dengan
sterilisasi alat Puskesmas Kacang puskesmas kacang pedang mentor.
Pedang dengan kreatif yang belum yaitu meningkatkan
ada dan dengan persetujuan Mentor pelayanan kesehatan yang
merata dan bermutu

42
Etika Publik :
• Menghargai Komunikasi,
Konsultasi, dan Keriasama. Saya
akan meminta masukan dan
persetujuan kepada mentor
sehingga terjalinnya komunikasi,
konsultasi dan kerjasama dengan
menggunakan bahasa yang sopan
dan santun
2) Membuat SK untuk Adanya SK Akuntabilitas: Dengan dibuatkannya SK Konsisten dan
sterilisasi dan sterilisasi alat • Konsisten, dalam mengetik atau sterilisasi alat ,diharapkan tanggungjawab
mencetak SK dipoli gigi membuat rancangan, akan sesuai akan menjadi panduan untuk terhadap SK yang
dengan hasil konsultasi dengan menjalankan sterilisasi alat telah dibuat dan
mentor dipoli gigi serta berkontribusi mencetak diletakkan
• Tanggungjawab, akan bertanggung untuk memelihara sarana dan dipoli gigi
jawab atas pekerjaan akhir dari prasanan puskesmas
pembuatan SK dan dicetak
diletakkan dipoli gigi

3 Membuat 1) Melakukan Foto sedang Akuntabilitas Dengan melakukan Santun dan sikap
jadwal dan konsultasi dengan konsultasi • Kejelasan, saya akan menjelaskan konsultasi maka diharapkan sopan, saya akan
daftar cheklis mentor dengan mentor kepada mentor tentang rancangan akan rnenghasilkan format melakukan nilai santun
sterilisasi alat jadwal dan daftar cheklis sterilisasi surat tugas, jadwal petugas yaitu berbicara
alat tanpa berbelit-belit) dan surat dan daftar cheklis sterilis sopan dan santun
tugas untuk jadwal petugas supaya sterilisasi alat saat melakukan
terkontrol dalam

43
Komitmen Mutu: mewujudkan visi Puskesmas konsultasi dengan
• Kreatif lnovatlf, akan mendesain Kacang Pedang yaitu mentor.
jadwal sterilisasi ,daftar cheklis terwujudnya wilayah kerja
sterilisai alat dengan kreatif dan Puskesmas Kacang Pedang
belum ada, digunakan untuk yang sehat
mengoptimalkan sterilisasi alat.
Etika Publik :
• Menghargai Komunikasi,
Konsultasi, dan Keriasama. Saya
akan meminta masukan dan
persetujuan kepada mentor
sehingga terjalinnya komunikasi,
konsultasi dan kerjasama dengan
menggunakan bahasa yang sopan
dan santun
2) Membuat • Foto sedang Akuntabilitas: Dengan dibuatkannya jadwal - Teliti,saya akan
rancangan jadwal membuat dan • Konsisten, dalam mengetik atau petugas sterilisasi alat dan membuat jadwal
dan daftar cheklis mengetik membuat rancangan, akan sesuai daftar cheklis sterilisasi alat petugas dan daftar
sterilisasi alat dan rancangan dengan hasil konsultasi dengan ,diharapkan akan mempunyai cheklis sterilisasi
mencetak • Hasil ketikan mentor rasa tanggung jawab dalam alat dengan teliti
rancangan • Tanggungjawab,akan bertanggung menjalankan tugas dan ikut dan mengikuti
jadwal dan jawab atas pekerjaan akhir dari memelihara alat dipoli gigi arahan dari mentor
daftar cheklis pembuatan jadwal dan daftar - Tanggungjawab,saya
sterilisasi alat cheklis sterilisasi alat akan bertanggung
untuk mencetak dan
diletkkan di poli gigi

44
Anti Korupsi
• Teliti, Dengan dilandasi dengan
nilai-nilai anti korupsi saya akan
mengaktualisasikan nilai
ketelitian dalam mencetak
jadwal dan daftar cheklis
sterilisasi alat
Komitmen mutu
• Komitmen, akan mencetak jadwal
dan daftar cheklis sterilisasi alat di
lemari penyimpanan alat steril agar
berjalan efektif dan efien
3) Mamasang jadwal Foto memasang Akuntabilitas: Dengan memasang jadwal Tanggungjawab,saya
dan meletakkan jadwal dan • Tanggungjawab,akan bertanggung dan meletakkan cheklis akan bertanggung
daftar cheklis alat meletakkan akan memasang jadwal dan sterilisasi alat diharapkan untuk memasang
dilemari daftar cheklis meletakkan daftar cheklis akan menjadi panduan untuk jadwal dan meletkkan
penyimpanan alat sterilisasi alat sterilisasi alat melaksanakan tugas sesuai cheklis alat dilemari
Komitmen mutu jadwal yang talah dibuat penyimpanan alat
• Kreatif lnovatlf, akan memasang berkontribusi untuk
jadwal dan meletakkan daftar memelihara sarana dan
cheklis sterilisasi alat prasanan puskesmas
3 Membuat 1) Melakukan • Foto Akuntabilitas Dengan melakukan Santun dan sikap
kartu control konsultasi ke (dokumentasi • Kejelasan, saya akan menjelaskan konsultasi maka diharapkan sopan, saya akan
sterilisasi alat mentor mengenai kosuntasi kepada mentor tentang rancangan akan menghasilkan format melakukan nilai santun
pembuatan kartu dengan kartu kontrol sterilsasi alat tanpa kartu kontrol sterilisasi alat yaitu berbicara
mentor) berbelit-belit) untuk mewujudkan misi yaitu sopan dan santun

45
kontrol sterilisasi Komitmen Mutu: memelihara sarasa dan saat melakukan
alat • Kreatif lnovatlf, akan mendesain prasana melalu kartu kontrol konsultasi dengan
kartu Kontrol sterilisai alat mentor.
dengan kreatif dan belum ada,
digunakan untuk mengontrol
sterilisasi a lat.
Etika Publik :
• Menghargai Komunikasi,
Konsultasi, dan Keriasama. Saya
akan meminta masukan dan
persetujuan kepada mentor
sehingga terjalinnya komunikasi,
konsultasi dan kerjasama dengan
menggunakan bahasa yang sopan
dan santun
2) Membuat kartu • Foto sedang Akuntabilitas: Dengan adanya kartu kontrol Tanggungjawab,saya
kontrol strelisasi membuat dan • Konsisten, dalam mengetik atau sterilisasi alat dipoli gigi akan bertanggung
alat dan mencetak mengetik membuat rancangan, akan sesuai diharapkan petugas untuk mencetak dan
dan meletakkan rancangan dengan hasil konsultasi dengan bertanggung jawab dalam diletakkan dilemari
kartu dilemari • Hasil ketikan mentor mengisi dan mengontrol alat penyimpanan alat
penyimpanan alat rancangan • Tanggungjawab,akan Bertanggung secara rutin dalam
kartu kontrol jawab atas pekerjaan akhir memelihara sarana dan
trerilisasi alat dari pembuatan kartu kontrol prasanan puskesmas
sterilisasi alat)
Komitmen mutu

46
• Komitmen, akan meletakkan kartu
kontrol sterilisasi alat di lemari
penyimpanan alat steril agar
berjalan efektif dan efien
4 Sterilisai alat 1) Mencuci tangan Foto sedang Akuntabilitas Dengan melakukan cuci Menerapkan 6
sesuai sebelum sterilisasi mencuci tangan • Integritas , akan mencuci tangan tangan mampu menerapkan langkah cuci tangan
prosedur alat sesuai dengan langkah yang sikap disiplin dan dengan konsiten
telah diterapkan oleh WHO mewujudkan kesehatan
Etika Publik perorangan
• Disiplin, akan menerapkan dan
menjalankan langkah mencuci
tangan
2) Memakai APD Foto dengan Akuntabilitas dengan memakai APD agar Disiplin dan
(Alat Perlindungan memakai APD • lntegritas ,saya akan mematuhi SOP terhindar dari ifeksi silang mematuhi peraturan
Diri) dengan menggunakan APD saat dari alat yang sudah yan berlaku dengan
sterilisasi alat terkontaminasi serta memakai APD
• Konsistensi memakai APD sesuai berkontribusi mendukung lengkap untuk tahap
prosedur puskesmas kacang pedang sterilisasi alat
Etika publik yaitu meningkatkan
• Melaksanakan tugas sesuai dengan pelayanan kesehatan
peraturan akan memakai APD
saat melakukan sterilisasi alat bearti
mematuhi peraturan yang berlaku/
mengikuti prosedur
• Disiplin, akan mematuhi
peraturan/prosedur y a n g ada

47
3) Menyiapkan video Akuntabilitas Dengan menyiapkan dan Melaksanakan tugas
peralatan yang • Tanggungjawab, saya akan memisahkan alat yang akan dengan efektif dan
akan disteril bertanggung jawab untuk disterilkan diharapkan efisien sesuai SOP
menyiapkan peralatan yang akan mampu memelihara dan mutu yang ada
disterilkan alat yang disteril akan
Etika publik meningktakan pencegahan
• Melaksanaka tugas sesuai dengan infeksi silang serta
peraturan yang berlaku, saya · berkoordinas dalam
akan menyiapkan peralatan yang mewujudkan misi yaitu
akan disteril berarti sudah meningkatkan kesehatan
menjalankan prosedur yang sesuai perorangan,keluarga dan
Komitmen mutu masyarakat serla lingkungan
• Mutu, alat yang steril akan
Meningkatkan pencegahan infeksi
silang
4) Merendam alat – video Akuntabilitas Dengan merendam alat sesuai Disiplin, saya akan
alat dengan • Tanggungjawab, saya akan prosedur diharapkan , disiplin dengan
menggunakan Bertanggunng jawab untuk meningkatkan keefektifisan peraturan/prosedur
cairain clorin 0,5% merendam alat- alat dengan dalam membunuh kuman, yang ada dan
dengan cairan klorin 0,5 % dengan bakteri dan jamur serta konsisten melakukan
perbandingan 1 perbandingan 1 gelas bayclin Mendorong kemandirian sesuai tahap prosedur
gelas bayclin dengan 9 gelas air bersih hidup sehat bagi keluarga dan
dengan 9 gelas air • Konsistensi akan melakukan masyarakat di wilayah kerja
bersih sesuai tahap prosedur Puskesmas Kacang Pedang

48
Etika publik
• Melaksanakan tugas sesuai
dengan peraturan yang berlaku,
akan merendam alat-alat dengan
cairan klorin 0,5% selama 10
menit, menjalankan tahapan
prosedur yang sesuai
• Disiplin, akan disiplin dengan
peraturan/prosedur yang ada
Komitmen mutu
• Efektifitas, meningkatkan
keefektifitasan dalam membunuh
kuman, bakteri dan jamur
5) Mencuci alat video Akuntabilitas, Mencuci alat sesuai prosedur Disiplin, saya akan
dengan • Tanggungjawab, akan bertanggung yang ada,diharapkan disiplin dengan
sabun,disikat,dibilas jawab untuk mencuci alat dengan mendapatkan hasil yang peraturan/prosedur
hingga bersih sabun, di sikat dan dibilas hingga maximal dan bebas dari yang ada dan
dibawah air bersih kuman bakteri konsisten melakukan
mengalir, lap • Konsisten, akan melakukan tahap sesuai tahap prosedur
dengan handuk pencucian sesuai prosedur
bersih dan tunggu Etika public
sampai alat kering • Melaksanakan tugas sesuai
dengan peraturan yang berlaku,
akan mencuci alat dengan sabun,
di sikat dan dibilas hingga bersih,

49
menjalankan tahapan prosedur yang
sesuai
• Disiplin, disiplin dengan
peraturan/prosedur yang ada
6) Memastikan alat video Akuntabilitas Akan mengecek kondisi Konsusten dan Teliti, saya
sterilisator • Tanggungjawab,akan sterilisator demi kelancaran akan konsisten dan teliti
berfungsi dengan bertanggungjawab untuk mengecek proses sterilisasi serta memastikan alat
baik kondisi sterilisator berkoordinasi dalam sterilisator berfungsi
• Konsistensi, melakukan sesuai mewujudkan sarana yang dengan baik demi
tahap prosedur baik demi kelancaran kelancaran proses
Etika publik pelayanan publik sterilisasi agar efektif dan
• Melaksanakan tugas sesuai dengan efisien
peraturan yang berlaku, akan
mengecek kondisi sterilsator,
menjalankan tahapan prosedur yang
sesuai
• Disiplin, akan disiplin dengan
peraturan/prosedur yang ada
7) Memasukkan alat video Akuntabilitas melakukan proses sterilisasi Disiplin, saya akan
ke dalam sterilisator • Tanggungjawab,akan bertanggung diharapkan mampu disiplin dengan
(autoclave), jawab untuk memasukkan menghasilkan alat yang steril peraturan/prosedur
menghidupkam peralatan ke dalam sterilisator dan berkualitas demi yang ada dan
sterilisator dengan • Konsistensi,melakukan sesuai tahap mewujudkan Visi puskesmas konsisten melakukan
menekan tombol prosedur menjadika wilayah kerja sesuai tahap prosedur
ON sampai lampu puskesmas yang sehat serta
menyala, dan

50
menunggu proses Etika publik meningkatkan Kesehatan
sterilisasi ± 10 • Melaksanakan tugas sesuai perorangan dan masyarakat
menit sampai lampu dengan peraturan yang berlaku,
mati secara akan memasukkan peralatan
otomatis kedalam sterilisator, menjalankan
tahapan prosedur yang sesuai
• Disiplin, akan disiplin dengan
peraturan/prosedur yang ada
8) membuka pintu video Akuntabilitas Mengeluarkan alat dari Tanggung jawab dan
sterilisator dan sterilisator dan Menyusun di konsiten untuk
• Tanggungjawab,akan bertanggung
mengeluarkan lemari alat yang semestinya menyimpan alat steri
jawab membuka pintu sterilisator
peralatan yang diharapkan alat selalu dalam didalam lemari yang
dan mengeluarkan peralatan yang
sudah steril dengan keadaan steril dan ikut semestinya dan
sudah steril dengan korentang
korentang dan memelihara dan menjalankan tahap
• Bertanggung jawab menyimpan alat
simpan didalam meningkatkan mutu prosedur
steril didalam lemari yang
lemari alat(bebas pelayanan puskesmas
semestinya
dari cahaya
matahari, bebas dari • Konsistensi,akan, melakukan
debu dan tertutup) sesuai ta hap prosedur
Etika publik
• Melaksanakan tugas sesuai dengan
peraturan yang berlaku, akan
menunggu alat sampai dingin,
membuka pintu sterilisator dan
mengeluarkan peralatan yang
sudah steril dengan korentang dan

51
disimpan didalam lemari yang
semestinya,menjalankan tahap
prosedur yang sesuai
• Disiplin,akan disiplin dengan
peraturan/prosedur yang ada
9) Melepaskan APD Foto sedang Akuntabilitas Melepaskan APD setelah Disiplin dan
melepaskan • lntegritas ,saya akan mematuhi SOP selesai sterilisasi agar mematuhi peraturan
APD dengan melepaskan APD s e t e l a h terhindar dari infeksi silang yan berlaku dengan
s e l e s a i sterilisasi alat dan membuang ditempat melepaskan APD
• Konsistensi melepasakan APD sampah medis setelah selesai
sesuai prosedur sterilisasi susuai
Etika publik dengan prosedut
• Melaksanakan tugas sesuai dengan
peraturan akan membuka APD
saat setelah selesai tindakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku/
mengikuti prosedur
• Disiplin, akan mematuhi
peraturan/prosedur y a n g ada
10) Mencuci tangan Foto sedang Akuntabilitas
selesai sterilisasi mencuci • Integritas , akan mencuci tangan
alat tangan sesuai dengan langkah yang
telah diterapkan oleh WHO
Etika Publik

52
Disiplin, akan menerapkan dan
menjalankan langkah mencuci
tangan
5 Melakukan 1) Melakukan foto Akuntabilitas Melakukan sterilisai ulang Disiplin, akan disiplin
sterilisasi sterilisasi alat sesuai lntegritas, tanggungjawab dan diharpakan alat instrument dengan
ulang untuk dengan prosedur konsistensi, akan mematuhi SOP
yang tidak dipakai selama 1 peraturan/prosedur
alat (SOP) sterilisasi alat
instrument Etika publik minggu tetap terkontrol dan yang ada
yang tidak • Melaksanakan tugas sesuai bisa dipakai ulang demi
digunakan denganperaturan, akan melakukan
mewujudkan sarana dan
selama 1 tahapan sterilisasi sesuai prosedur
minggu mulai dari mencuci tangan sebelum prasarana yang sehat untuk
proses sterilisasi sampai mencuci masyarakat publik
tangan kembali setelah proses
sterilisasi bearti mematuhi peraturan
yang berlaku/ mengikuti prosedu
• Disiplin, akan disiplin dengan
peraturan/prosedur yang ada
2) Memastikan kartu Foto Akuntabilitas
kontrol ada didalam • Tanggungjawab,, saya akan
lemari bertanggungjawab untuk mengecek
penyimpanan alat kartu kontrol sterilisasi alat berada di
lemari penyimpanan alat
3) Mengisi kartu Foto Akuntabilita ss Mengevaluasi pengisian Saya dengan jujur,
kontrol sterilisasi • Tanggungjawab dan konsisten akan kartu kontrol berkala untuk bertangggung jawab
alat berkala bertanggungjawab dan memiliki dan berintegritas

53
konsekuen untuk mengisi kartu mengontrol sterilisasi alat tinggi, akan
kontrol sterilisasi alat setiap selesai berjalan sesuai dengan jadwal melaksanakan tugas
sterilisasi dengan cermat dan
yang telah dibuat demi
Etika public disiplin ( mengisi
• Melaksanakan tugas dengan jujur, mewujudkan dan kartu kontrol setiap
bertangggung jawab dan mengoptimalkan sterilisasi melakukan sterilisasi
berintegritas tinggi, akan alat
alat
melaksanakan tugas dengan cermat
dan disiplin ( mengisi kartu control
setiap melakukan sterilisasi alat
Komitmen mutu
• Inovasi, saya akan melakukan
kegiatan untuk mengontrol
sterilisasi alat disertai dengan
kartu control
6 Melakuka 1) Melakukan evaluasi foto Akuntabilitas
evaluasi jadwal sterilisasi • Tangggungjawab dan
kegiatan petugas, pengisian kejelasan,akan
daftar cheklis bertanggungjawab dan
sterilisasi alat, dan mengevaluasi jadwal, daftar
evaluasi pengisian cheklis sterilisasi alat, dan karu
kartu kontrol control
sterilisasi alat

54
Etika Publik
• Jujur, saya akan bersikap jujur
dalam melakukan evaluasi
2) Melakukan evaluasi foto Akuntabilitas Diharapkan dengan Jujur dan tanggung
sterilisasi ulang alat • Tangggungjawab dan melakukan sterilisai ulang jawab,saya akan
secara berkala kejelasan,akan setiap satu minggu mampu bersikap jujur dan
seminggu sekali bertanggungjawab mengevaluasi menjaga kulaitas alat selalu bertanggung jawab
sterilisasi alat secara berkala dalam keadaaan steril dan dalam melakukan
seminggu sekali siap pakai evaluasi
Etika Publik
• Jujur, saya akan bersikap jujur
dalam melakukan evaluasi
3) Membuat laporan Foto Akuntabilitas Dengan membuat laporan • Tanggung jawab,
• Tanggungjawab,transparan dan tentang sterilisasi alat transparan dan
cermat, dalam tahap ini saya diharapkan bisa mewujudkan cermat dalam
akan mengaktualisasikan nilai Visi dan misi puskesmas menyampaikan hasil
tanggungjawab,transparan dan dengan cara mengoptimalkan laporan dan
cermat sterilisasi alat dipoli gigi menerima saran dan
yang kualitas alatnya selalu masukan
dalam keadaan steril

55
Nasionalisme • ketelitian dalam
• Dengan dilandasi dengan nilai membuat laporan
nasionalisme saya akan akhir
mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar Pancasila yaitu
menyampaikan hasil laporan
dan menerima saran dan
masukan
Etika Publik
• Dalam membuat laporan saya
akan bersikap sopan dan tegas
dalam menyampaikan laporan
Komitmen Mutu
• Dengan dilandasi nilai-nilai
komitmen mutu saya akan
mengaktualisasikan nilai efektif
yaitu selalu bersikap efektif
dalam menjalankan kegitan dan
membuat laporan
Antri Korupsi

56
• Dengan dilandasi dengan nilai-
nilai anti korupsi saya akan
mengaktualisasikan nilai
ketelitian dalam membuat
laporan akhir

57
B. Jadwal adwal (Time Schedule) Rancangan Aktualisasi

Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi

Juli 2021 Agustus 2021 Bukti


No kegiatan
Kegiatan

10

12

14

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

10
11

13

15
2
3

7
8

7
8
4

9
1 Berkonsultasi - Disposisi dan
dengan mentor catatan dari
mentor
- Rancangan
rencana
kegiatan
- Dokumentasi/
foto
- Rencana
kegiatan yang
telah disetujui
oleh mentor

58
2 - Disposisi dan
Membuat SK
catatan dari
sterilisasi alat di
mrentor
Puksemas Kacang
- SK sterilisasi
Pedang
alat di poli
gigi
- Dokumentasi/
foto

3 Membuat jadwal - Disposisi dan


dan daftar cheklis catatan dari
mentor
sterilisasi alat - Jadwal
sterilisasi
petugas
- Dafrat cheklis
sterilisasi alat
- Dokumentrasi/
foto

59
4 - Disposisi dan
Membuat kartu
catatan dari
kontrol sterilisasi
mentor
alat
- Kartu Kontrol
sterilisasi alat
- Dokumentrasi/
foto sedang
membuat dan
mengetik kartu
control
sterilisasi alat
5 - SOP Sterilisasi
Sterilisai alat
alat
sesuai prosedur
- Video
sterilisasi alat

6 - SOP Sterilisasi
Melakukan
alat
sterilisasi ulang
- Video
untuk alat
sterilisasi alat
instrument yang
tidak digunakan
selama 1 minggu

60
7 - Jadwal
Melakukan
sterilisasi
evaluasi kegiatan
petugas
- Daftar cheklis
- Kartu control
- Video
sterilisasi
ulang
- Laporan
evaluasi

Keterangan:

: Hari kegiatan : Hari libur

61
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli
2021 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2021 pada institusi tempat kerja yaitu,
UPTD Puskesmas Kacang Pedang. Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat
kemungkinan terjadinya kendala-kendala yang berisiko menghambat kegiatan yang
telah direncanakan menjadi kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi
untuk menghadapi kendala-kendala tersebut, sehingga dampak yang menghambat
kegiatan tersebut dapat diminimalisir. Antisipasi dalam menghadapi kendala-
kendala selama aktualisasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4 Antisipasi Menghadapi Kendala Aktualisasi dan Habituasi
Antisipasi Strategi
No Kegiatan Kendala menghadapi menghadapikendala
kendala
1 Kesulitan waktu Berkomunikasi - Membuat schedule
Berkonsultasi
dengan mentor dengan mentor melalui WA sebelum
dengan mentor
untuk konsultasi terkait bimbingan/konsultasi
bimbingan/ - Menyiapkan berkas
rencana atau file yang akan
konsultasi dikonsulkan
2 Membuat SK - Tidak ada SK Melakukan - Mencari panduan
sterilisasi alat di sterilisasi pengamatan dan dan narasumber
Puksemas Kacang sebelumnya informasi terkait - Meminta bantuan
Pedang - Tidak ada SK sterilisasi ke kepada Ka.TU untuk
panduan untuk UPTD lain. mencari informasi
membuat SK ke UPTD lain
- Belum ada - Kolaborasi dengan
SOP SK departemen lain
sterilisasi alat yang sudah ada Sk
sterilisasi alat
3 - Tidak ada Konsultasi - berkoordinasi
Membuat jadwal
jadwal dengan mentor dengan perawat gigi
dan daftar cheklis
sterilisasi dan terkait jadwal
sterilisasi alat

62
petugas penanggungjawab sterilisasi
sebelumnya poli gigi terkait - membuat jadwal
- Tidk ada daftar jadwal dan daftar sterilisasi petugas
cheklis cheklis sterilisasi seseuai dengan
sterilisasi alat msyawarah
sebelumna - membuat daftar
- tidak bisa cheklis sterilisasi
koordinasi alat
dengan
departemen
lainnya
4 Tidak ada kartu Konsultasi Membuat dan
Membuat kartu
kontrol dengan mentor mencetak kartu
control sterilisasi
sebelumnya dan kontrol sterilisasi alat
alat
sehinga tidak penanggungjawab dan meletakkan di
ada panduan poli gigi terkait dalam lemari alat
kartu kontrol
5 - listrik yang Melakukan - Pelaksaan sterilisasi
Sterilisasi alat
tidak stabil koordinasi dilakukan pelayanan
sesuai prosedur
- SOP sterilisasi dengan perawat selesai agar tidak
yang tidak gigi terjadinya gangguan
diletakkan listrik
dipoli gigi - Membuat SOP
- Sterilisasi alat sterilisasi dan
yang tidak meletakkan di poli
sesuai SOP gigi sebagai panduan
dalam melakukan
sterilisasi ang baik
dan benar
6 - Tidak ada Mensosialisasikan - Melampirkan kartu
Melakukan
kartu kontrol ke petugas terakit kontrol berkala
sterilisasi ulang
berkala untuk SOP alat untuk sterilisasi 1
untuk alat

63
diagnostic yang sterilisasi instrumen yang minggu
tidak digunakan - Kurang harus disterilisasi - Melakukan sterilisasi
selama 1 minggu efektifnya setalah 1 minggu ulang yang belum
petugas dalam berjalan sebelumnya
memelihara - Memilih alat
alat instrumen yang perlu
- Kurangmya dilakukan steril
pemahaman ulang
petugas - Memilih alat
tentang instrumen yang
sterilisasi alat sudah tidak layak
pakai atau sudah
karatan
7 Membutuhkan Memeriksa - Cek kembali jadwal
Melakukan
waktu untuk secaca detail dan kegiatan petugas
evaluasi kegiatan
memerika hasil teliti agar tidak - Cek kembali cheklis
akhir dari terjadi kesalahan daftar sterilisasi alat
seluruh kegiatan dalam membuat yang sudah
hasil evaluasi dilakukan
- Cek kembali kartu
kontrol berkala yang
sudah dilakukan
- Melakukan ulang
ulang alat setelah 1
minggu
- Cek kembali SOP
(Standart
Operasional
Prosedur)

64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi dan habituasi digunakan sebagai pedomandan panduan
dalam menyelesaikan isu yang didapatkan saat habituasi.Pemecahan isu dilakukan
dengan gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam beberapa kegiatan yang
dirancang. Isu diharapkan dapat diselesaikan dengan membuat rancangan
aktualisasi tersebut. Penyelesaian isu harus mengaplikasikan nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA), dengan demikian maka penulis akan lebih memahami tentang sikap
dan perilaku aparatur sipil Negara (ASN) yang dapat memberikan kontribusi
terhadap visi dan misi serta nilaiorganisasi.
Penetapan isu sebagai Core Issue menggunakan analisis APKL. Hasil dari
analisis APKL kemudian muncul 4 isu untuk selanjutnya dilakukan analisis barulah
bisa diketahui isu yang menjadi Core Issue atau isu yang akan di selesaikan.
Kemudian barulah mencari gagasan kreatif untuk menyelesaikan isu dengan
melihat 3 unsur yaitu efektivitas, efesiensi, dan kemudahan. Isu yang akan di
selesaikan adalah kurang terkontrolnya sterilisasi alat dipoli gigi UPTD Puskesmas
Kacang Pedang, diselesaikan dengan aktualisasi habituasi yang berjudul
“Optimalisasi Sterilisasi alat di poli gigi UPTD Puskesmas Kacang Pedang”. Dari
isu tersebut muncul gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam 7 kegiatan.
Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut : konsultasi dengan mentor, membuat SK
sterilisasi dipoli gigi, membuat jadwal dan daftar cheklis sterilisasi alat, membuat
kartu kontrol, sterilisasi alat sesuai prosedur, Melakukan sterilisasi ulang untuk alat
instrumen yang tidak digunakan selama 1 minggu, melakukan evaluasi kegiatan.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan diharapkan mampu menjadi solusi untuk
mengatasi isu yang ada. Selain itu penulis juga berharap mampu
mengaktualisasikan nilai ANEKA yang menjadi nilai dasar ASN dalam berbagai
tahapan kegiatan selama melaksanakan aktualisasi maupun dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi nya. Penulis juga lebih paham mengenai sikap dan perilaku yang
dapat memberikan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi serta menguatkan
nilai organisasi di UPTD Puskesmas Kacang Pedang

65
B. Saran
Semoga rancangan kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan di UPTD Puskesmas
Kacang Pedang dan pada saat melakukan tugas sebagai PNS dalam melayani
masyarakat sesuai dengan tupoksinya. Selain itu sebagai pelayan masyarakat
diharapkan juga dapat berkontribusi lebih banyak untuk pencapain visi dan misi
Puskesmas.
Bagi unit terkait poli umum, poli KIA, IVA-IMS, UGD yang menggunakan
peralatan medis dalam melakukan tindakan untuk melakukan sterilisasi ulang
peralatan setelah 1 minggu

66
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil .Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Le m b ag a A dm i n st r a si N eg a ra .2 015 .Komitmen Mutu. Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi.. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara.2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. .2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara.2017. Whole Of Government. Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara. 2014. Jakarta: Presiden Republik Indonesia.
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 TentangPelayananPublik
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Nomor 20 Tahun 2016 tentang izin dan
Penyelenggaraan Praktik Terapis Gigi dan Mulut

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat (Puskesmas)
Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 dalam pasal 3 tentang Disiplin ASN

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014


tentang Standart Operasional Prosedur Sterilisasi

67
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Marlenda,A.Md.KG

NIP : 19881116 202012 2 001

Tempat/tanggal Lahir : Pinangsebatang/ 16 November 1988

JenisKelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Menikah

Jabatan : Perawat Gigi Terampil/Pelaksana

Instansi : UPTD Puskesmas Kacang Pedang

Pendidikan Terakhir : DIII Keperawatan Gigi

Alamat : Perumahan Griya Berkah 2 Jl. Basuki Rahmat ujung 2


Rt/Rw 008/003 Kel.Sriwijaya Kec.Girimaya Kota
Pangkalpinang Prov. Kepulauan Bangka Belitung

Email : marlenda07@gmail.com

Riwayat Pendidikan
SD : SD N 250 Pinang Sebatang (1995-2001)
SMP : SMP N 1 SimpangKatis (2001-2004)
SMA : SMA THB Pangkal Pinang (2004-2007)
Diploma III : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ( 2008-2011)
Diploma IV : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (2012-2013)

68
PengalamaKerja :

1. Klinik Peri Gigi Yogyakarta (2011- 2013)


2. TKS Puskesmas Sungai Selan (Juni 2014)
3. Sekretaris BPD Kantor Desa Pinang Sebatang (2014 – 2016)
4. Klinik Intan Medika (2014 – 2017)
5. Praktrekdrg.Issabella (2014 – 2017)
6. RS Siloam Bangka (2017 – 2020)

Pengalaman Organisasi :

1. BEM jurusan Keperawatan Gigi


2. Jurnalistik Direktorat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Hormat saya

Marlenda

69
LAMPIRAN
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KACANG PEDANG
Jl. Usman Ambon Pangkalpinang
Telp. (0717) 424963 email :puskes-kcpedang@pangkalpinangkota.go.id

KARTU KONTROL STERILISASI ALAT BERKALA POLI GIGI


TAHUN : 2021

Nama Alat Tanggal Sterilisasi Tanggal sterilsasi ulang


Setelah 1 minggu
Instrumen diagnostic
Tang pencabutan gigi tetap
Tang pencabutan gigi susu
Scaller
Nierbeken
Paraf Petugas

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kacang Pedang Penanggungjawab Poli Gigi

Erna. SKM drg. Cut Nurlaila


NIP.198110032006042022 NIP. 197511262006042015
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KACANG PEDANG
Jl. Usman Ambon Pangkalpinang
Telp. (0717) 424963 email :puskes-kcpedang@pangkalpinangkota.go.id

DAFTAR CHEKLIS STERILISASI ALAT POLI GIGI


BULAN : JULI 2021
Nama Alat Tanggal
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Instrumen diagnostic
Tang pencabutan gigi tetap
Tang pencabutan gigi susu
scaller
Nierbekken

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kacang Pedang Penanggungjawab Poli Gigi

Erna. SKM drg. Cut Nurlaila


NIP.198110032006042022 NIP. 197511262006042015
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KACANG PEDANG
Jl. Usman Ambon Pangkalpinang
Telp. (0717) 424963 email :puskes-kcpedang@pangkalpinangkota.go.id

DAFTAR CHEKLIS STERILISASI ALAT POLI GIGI


BULAN : AGUSTUS 2021
Nama Alat Agustus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Instrumen diagnostic
Tang pencabutan gigi tetap
Tang pencabutan gigi susu
scaller
Nierbekken

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kacang Pedang Penanggungjawab Poli Gigi

Erna. SKM drg. Cut Nurlaila


NIP.198110032006042022 NIP. 197511262006042015
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KACANG PEDANG
Jl. Usman Ambon Pangkalpinang
Telp. (0717) 424963 email :puskes-kcpedang@pangkalpinangkota.go.id

JADWAL STERILISASI ALAT DIPOLI GIGI


BULAN : JULI 2021
No Minggu Hari
senin selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 I Marlenda Marlenda
2 II Siti Siti Siti Marlenda Marlenda Marlenda
Nurjanah Nurjanah Nurjanah
3 III Marlenda Marlenda Marlenda Siti Siti Siti
Nurjanah Nurjanah Nurjanah
4 IV Siti Siti Siti Marlenda Marlenda Marlenda
Nurjanah Nurjanah Nurjanah
5 V Marlenda Marlenda Marlenda Siti Siti Siti
Nurjanah Nurjanah Nurjanah
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KACANG PEDANG
Jl. Usman Ambon Pangkalpinang
Telp. (0717) 424963 email :puskes-kcpedang@pangkalpinangkota.go.id

Kegiatan dan tahap kegiatan aktualisasi “ Optimalisasi sterilisasi alat di poli gigi
UPTD Puskesmas Kacang Pedang”

No Kegiatan Tahap Kegiatan


1 Berkonsultasi dengan mentor 1) Membuat rencana kegiatan yang
akan dilakukan
2) Menyampaikan kepada mentor
rencana yang akan dilakukan
3) Meminta persetujuan dari mentor
mengenai kegiatan yang akan
dilakukan dalam aktualisasi
2 Membuat SK sterilisasi alat di 1) Melakukan konsultasi dengan
Puksemas Kacang Pedang mentor mengenai SK sterilisasi alat
2) Membuat SK untuk sterilisasi dan
mencetak SK
3 Membuat jadwal dan daftar 1) Melakukan konsultasi dengan
cheklis sterilisasi alat mentor
2) Membuat rancangan jadwal dan
daftar cheklis sterilisasi alat dan
mencetak
3) Mamasang jadwal dan meletakkan
daftar cheklis alat dilemari
penyimpanan alat
4 Membuat kartu control 1) Melakukan konsultasi ke mentor
sterilisasi alat mengenai pembuatan kartu
2) Membuat kartu kontrol strelisasi alat
dan mencetak serta meletakkan
kartu dilemari penyimpanan alat
5 Sterilisasi alat sesuai prosedur 1) Mencuci tangan sebelum sterilisasi
alat
2) Memakai APD ( alat perlindunga
diri)
3) Menyiapkana alat yang akan disteril
4) Merendam alat – alat dengan
menggunakan cairain clorin 0,5%
dengan perbandingan 1 gelas bayclin
dengan 9 gelas air bersih
5) Mencuci alat dengan
sabun,disikat,dibilas hingga bersih
dibawah air mengalir, lap dengan
handuk bersih dan tunggu sampai
alat kering
6) Memastikan alat sterilisator
berfungsi dengan baik
7) Memasukkan alat ke dalam
sterilisator (autoclave),
menghidupkam sterilisator dengan
menekan tombol ON sampai lampu
menyala, dan menunggu proses
sterilisasi ± 10 menit sampai lampu
mati secara otomatis
8) Membuka pintu sterilisator dan
mengeluarkan peralatan yang sudah
steril dengan korentang dan simpan
alat didalam lemari(bebas dari
cahaya matahari, bebas dari debu
dan tertutup)
9) Melepaskan APD
10)Mencuci tangan setelah sterilisasi
alat
6 Melakukan sterilisasi ulang Melakukan sterilisasi alat sesuai dengan
untuk alat instrument yang prosedur (SOP)
tidak digunakan selama 1 Memastikan kartu kontrol ada didalam
minggu lemari penyimpanan alat
Mengisi kartu control sterilisasi alat
berkala
7 Melakukan evaluasi kegiatan Melakukan evaluasi jadwal sterilisasi
petugas, pengisian daftar cheklis
sterilisasi alat, dan evaluasi pengisian
kartu control sterilisasi alat
Melakukan evaluasi sterilisasi ulang alat
secara berkala seminggu sekali
Membuat laporan

Menyetujui,

Kepala UPTD Puskesmas Kacang Pedang Penanggungjawab Poli Gigi

Erna. SKM drg. Cut Nurlaila


NIP.198110032006042022 NIP. 197511262006042015
STERILISASI

No. Dokumen : /SOP/UPTD.Pusk-


KP/VII/2019
No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit : 01/07/2019
UPTD Puskesmas
Kacang Pedang
Pemerintah Kota Halaman : 1/2
Pangkalpinang

Ditetapkan :
01/07/2019 HM. Yusuf, SKM
NIP.
196311171985031007

1. Pengertian Sterilisasi alat adalah tindakan untuk membunuh semua mikro organisme
termasuk virus dan bakteri.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam mempersiapkan alat-alat medis
untuk pelayanan medis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kacang Pedang Nomor
/SK/UPTD-Pusk-KP/VI/2019 tentang Pemantauan Pemeliharaan Perbaikan
Sarana dan Peralatan.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan hand hygiene,
2. Petugas memakai APD,
3. Petugas mengidentifikasi alat yang sudah terpakai,
4. Petugas memisahkan peralatan yang akan disteril yaitu :
a. Peralatan yang terbuat dari stainless,
b. Kassa dan kapas.
5. Petugas melakukan dekontaminasi dan sterilisasi,
6. Petugas melakukan tindakan dekontaminasi alat dengan cara menyiapkan 3
ember atau baskom untuk melakukan dekontaminasi alat-alat habis pakai
yaitu;
a. Ember 1; berisi larutan dekontaminasi 0,5% dengan perbandingan 1 gelas
bayclin dengan 9 gelas air bersih,
b. Ember 2; berisi air bersih yang campur dengan sabun atau deterjen,
c. Ember 3; Berisi air bersih untuk membilas alat,
7. Petugas melakukan sterilisasi yaitu :
a. Petugas meletakkan alat yang terbuat dari stainless yang akan disteril ke
dalam sterilisator,
b. Petugas meletakkan kapas, kassa ke dalam wadah kemudian
memasukkannya ke dalam sterilisator,
c. Petugas menutup pintu sterilisator,
d. Petugas menyambungkan sterilisator dengan aliran listrik,
e. Petugas menghidupkan sterilisator dengan menekan tombol
ON sampai lampu menyala,
f. Proses sterilisasi berlangsung + 10 menit, lampu mati sendiri secara
otiomatis,
g. Peralatan yang sudah steril dikeluarkan dari sterilisator
diletakkan di dalam bak instrument dan ditutup,
8. Petugas melepaskan APD,
9. Petugas melakukan hand hygiene.
6. Unit Terkait 1. Klinik KIA/KB,
2. Klinik Gigi,
3. Ruang Tindakan.

7. Rekaman Historis

No Isi Dokumen Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
1 Kebijakan Perubahan sesuai Keputusan Kepala UPTD 20 Juni 2019
Puskesmas Kacang Pedang Nomor
001/SK/UPTD-.Pusk-KP/VI/2019 tentang
Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi UPTD
Puskesmas Kacang Pedang

Anda mungkin juga menyukai