Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PERANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGOLAHAN LIMBAH PADAT


ORGANIK DI UNIT DAPUR DAN HALAMAN
DENGAN METODE KOMPOS PADAT
RSUD TANAH ABANG

RSUD TANAH ABANG JAKARTA PUSAT

Disusun Oleh:
Dola Kemila Sari Ilham
NIP 199612052020122029

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN 131
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGOLAHAN LIMBAH PADAT


ORGANIK DI UNIT DAPUR DAN HALAMAN
DENGAN METODE KOMPOS PADAT
RSUD TANAH ABANG

RSUD TANAH ABANG JAKARTA PUSAT

Disusun Oleh:
Dola Kemila Sari Ilham
NIP 199612052020122029

Telah Disetujui untuk Seminar Rancangan Aktualisasi


pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Angkatan 131 Tahun 2022

COACH MENTOR

Ir. Elva Simanjuntak, MKM Hasri Wardani, S.Kep


NIP 196906201993122001 NIP 197701271997032001
Tanggal, 25 April 2022 Tanggal, 25 April 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan petunjuk dan rahmat Kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan Rancangan Laporan Aktualisasi sebagai internalisasi Nilai-
nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan 131 tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta (BPSDM Provinsi DKI Jakarta).
Rasa terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bimbingan, saran, masukan dan kritik yang membangun
dalam laporan aktualisasi ini, yaitu:
1. Bapak Mochamad Miftahulloh Tamary, S.STP., M.T., M.Sc. selaku
Kepala BPSDM Provinsi DKI Jakarta.
2. Ibu Indang Murniningsih, S. Pd, M.M. selaku Ketua Penyelenggara
Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
3. Ibu Ir. Elva Simanjuntak, M.K.M, selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan kualitas
rancangan Laporan Aktualisasi ini.
4. Ibu dr. Nikensari Koesrindartia, MARS selaku Direktur RSUD Tanah
Abang
5. Ibu Hasri Wardani, S.Kep selaku Mentor dan Kepala Seksi Penunjang
RSUD Tanah Abang
6. Bapak/Ibu Widyaiswara di lingkungan BPSDM Provinsi DKI Jakarta.
7. Rekan-rekan sejawat dan rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan 131 khususnya Kelompok 1.
8. Keluarga yang selalu mendoakan untuk kelancaran aktivitas dalam
mengikuti Latsar CPNS.
9. Seluruh warga RSUD Tanah Abang yang membantu dalam
perancangan aktualisasi ini.

ii
Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat dilaksanakan
dengan baik sesui jadwal yang telah disusun.

Jakarta, 25 April 2022


Peserta Pelatihan

Dola Kemila Sari Ilham


NIP 199612052020122029

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................i


KATA PENGANTAR ................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................iv
DAFTAR TABEL ................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..........................................................................1
B. Tujuan Aktuslisasi.....................................................................3
C. Manfaat Aktualisasi...................................................................4

BAB II PROFIL INSTANSI LOKUS AKTUALISASI


A. Visi dan Misi..............................................................................5
B. Nilai-nilai Organisasi.................................................................6
C. Tugas Organisasi......................................................................7
D. Uraian/rincian Tugas Jabatan Peserta ....................................7

BAB III ANALISA PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI


A. Identifikasi dan Analisa Masalah..............................................8
B. Keterkaitan penyebab isu dengan Peran dan Kedudukan
PNS untuk MenTerwujudnya SMART Governance ................11
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif........14

BAB IV RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS


A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS..........................15
B. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS.........34
C. Penjadwalan.............................................................................36
D. Aktor yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi................38

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identifikasi Isu pada Uraian Tugas .........................................8


Tabel 2. Penapisan Isu dengan Metode APKL.....................................10
Tabel 3. Penilaian kualitas Isu Prioritas.................................................10
Tabel 4. Analisis Penyebab Isu Prioritas menggunakan USG..............13
Tabel 5. Analisa Tapisan Mc Namara untuk menentukan
Alternatif Solusi Penyelesaian Isu ..........................................14
Tabel 6. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan ............................................16
Tabel 7. Matriks Rencana Penerapan Nilai - Nilai Dasar PNS ............34
Tabel 8. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ...................................................36
Tabel 9. Pihak-pihak yang terlibat dan peran dalam Kegiatan
Aktualisasi ...............................................................................38

v
DAFTAR TABEL

Lampiran 1 Data/Fakta/Output Data dari Identifikasi Isu Uraian Tugas


Lampiran 2 Data/Fakta/Output Data dari Isu Prioritas
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS)
adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan
Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan
kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara;
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan
nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi
Bidang. (Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021)

Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi


transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia
(world class government) serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal
4 tentang nilai dasar dan Pasal 5 tentang kode etik dan kode perilaku
Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN. Sehingga pada tanggal
27 Juli 2021 Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan core
values (nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan employer branding
ASN "Bangga Melayani Bangsa". Sehubungan dengan hal tersebut,

2
Core values yang harus diterapkan oleh seluruh ASN di instansi
pemerintah adalah BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
(Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20
tahun 2021). Dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (Latsar CPNS) peserta diharapkan lebih memahami dan
mampu mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK
sebagai upaya membangun ASN yang berkarakter dan profesional.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2021
Tentang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan dan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/4788/2021 Tentang Standar Profesi Tenaga
Sanitasi Lingkungan diantaranya yaitu pengamanan limbah, sampah,
zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi, serta pengelolaan
informasi sanitasi lingkungan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
No. 7 Tahun 2019 tentang kesehatan lingkungan rumah sakit salah
satu upaya pemilahan dan pengurangan limbah rumah sakit dilakukan
dengan cara memisahkan jenis limbah organik dan limbah anorganik
serta limbah yang bernilai ekonomis yang dapat digunakan atau diolah
kembali.

Dalam menerapkan Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK, peserta


Latsar juga harus mampu menguraikan masalah yang ada baik di
masyarakat ataupun di tempat kerja. Rumah Sakit Umum Daerah
Tanah Abang memiliki unit dapur yang setiap hari memproduksi
makanan dan minuman yang diperuntukkan bagi pasien di rumah
sakit. Kegiatan produksi makanan setiap hari tentu menghasilkan sisa-
sisa bahan organik seperti sisa sayur-sayuran, kulit buah- buahan dan
sebagainya, serta kegiatan pembersihan dan perapihan taman di
halaman rumah sakit yang banyak menghasilkan rumput, tanaman

3
rambat, dedaunan yang gugur dan sebagainya. Dengan dihasilkannya
limbah padat organik setiap hari, tentu tidak menutup kemungkinan
vektor lalat dan kecoa bisa muncul karena timbulan sampah organik
yang ada di tempat sampah. Vektor lalat dan kecoa merupakan risiko
yang harus dicegah agar tidak mengkontaminasi makanan atau
minuman yang ada di dapur. Selain menimbulkan risiko kesehatan,
limbah organik unit dapur dan halaman dapat dijadikan bernilai
dengan cara melakukan pengolahan kompos, di Rumah Sakit Umum
Daerah Tanah Abang pengelolaan limbah padat organik berupa
pembuatan kompos padat belum dilakukan oleh sebab itu penulis
memutuskan untuk melakukan aktualisasi melalui optimalisasi
pengelolaan limbah padat organik unit dapur dengan metode kompos.
Karena selain dapat mengurangi risiko kesehatan, pengolahan limbah
padat organik juga bisa memberikan manfaat berupa hasil kompos
yang dapat digunakan untuk kegiatan pertamanan di RSUD Tanah
Abang. Oleh sebab itu, peserta mengusulkan judul “Optimalisasi
Pengolahan Limbah Padat Organik di Unit Dapur dan Halaman
Dengan Metode Kompos Padat RSUD Tanah Abang”.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan aktualisasi yaitu :
1. Tujuan Umum
Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan
menerapkan Nilai-Nilai Dasar PNS BerAKHLAK serta kedudukan
dan peran PNS dalam NRKI pada setuap pelaksanaan tugas
jabatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kondisi pengelolaan limbah padat organik di RSUD
Tanah Abang
b. Menghasilkan rekomendasi dan rencana pengelolaan limbah
padat organik di RSUD Tanah Abang

4
C. Manfaat Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi peserta Latsar
Sebagai sarana dalam menginternalisasikan dan menerapkan
nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK, kedudukan dan peran PNS
menuju SMART ASN dalam NKRI
2. Bagi Organisasi/Intitusi/Unit Kerja
a. Mendukung perwujudan visi dan misi Pemprov DKI Jakarta
b. Memperkuat nilai-nilai organisasi Pemerintah provinsi DKI
Jakarta
c. Mengoptimalkan pengelolaan limbah padat organik di RSUD
Tanah Abang
3. Bagi Stakeholder
a. Menambah nilai guna limbah padat organik dengan
menjadikan kompos padat yang dapat digunakan untuk
kegiatan pertamanan
b. Terciptanya pengelolaan limbah padat organik mandiri di
Rumah Sakit.

5
BAB II
PROFIL INSTANSI LOKUS AKTUALISASI

A. Visi dan Misi


Visi dan Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Visi:
Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat
dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi
semua.
Misi:

1. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya,


dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang
kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan
dan memanusiakan.

2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum


melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan
kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan
pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis,
serta perbaikan pengelolaan tata ruang.

3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang


berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai
permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan
berintegritas.

4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan


tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan
sosial.

5. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul


kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan
kebhinekaan.

6
B. Nilai-nilai Organisasi
Nilai budaya kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berdasarkan
Peraturan Gubernur No. 54 Tahun 2020 tentang Budaya Kerja pada
pasal 2 yaitu :

1. Berintegritas
a. Jujur dan dapat dipercaya
b. Konsisten dan berani menegakkan kebenaran
c. Tulus melayani
d. Memenuhi komitmen
e. Berdedikasi tinggi
2. Kolaboratif
a. Saling percaya
b. Saling menghormati
c. Aktif dalam pembicaraan tematik
d. Produktif dan kreatif menangani konflik
e. Mampu melakukan coaching dan mentoring
3. Akuntabel
a. Bertanggung jawab
b. Profesional
c. Transparan
d. Cermat dalam bertindak
e. Dapat diandalkan
4. Inovatif
a. Menyukai tantangan dan rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berpikir diluar kebiasaan
c. Kreatif dan visioner
d. Terbuka terhadap masukan/kritik dan ide-ide baru
e. Mampu menciptakan ide-ide yang orisinal

7
5. Berkeadilan
a. Objektif
b. Proporsional
c. Mengedepankan kesetaraan
d. Kesamaan hak
e. Mendorong kemajuan bersama

C. Tugas Organisasi
Berdasarkan Pergub Nomor 126 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C dan Rumah
Sakit Umum Daerah Kelas D mempunyai tugas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

D. Uraian/rincian Tugas Jabatan Peserta


Berdasarkan Peraturan Meneteri Kesehatan Nomor 7 Tahun
2019, sanitarian memiliki beberapa ruang lingkup tugas, yaitu sebagai
berikut:

1. Penyehatan air, udara, tanah, pangan serta sarana dan bangunan


2. Pengamanan limbah dan radiasi
3. Pengendalian vektor dan binatang pengganggu
4. Pengawasan penyelenggaraan laundry, proses dekontaminasi,
makanan dan minuman serta kegiatan konstruksi atau renovasi
bangunan rumah sakit.
5. Penyelenggaraan rumah sakit ramah lingkungan, meliputi:
menyusun kebijakan tentang rumah sakit ramah lingkungan,
penghematan energy listrik, penghematan dan konservasi air,
penyehatan kualitas udara dalam ruang, manajemen lingkungan
gedung, pengurangan limbah, pendidikan ramah lingkungan, dan
penyelenggaraan kebersihan ramah lingkungan

8
BAB III
ANALISA PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi dan Analisa Masalah


1. Identifikasi isu berdasarkan uraian tugas
Dari uraian tugas di atas setelah dikonsultasikan dengan
mentor, maka uraian tugas yang memiliki isu adalah sebagai
berikut:

a. Pengamanan limbah dan radiasi


b. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit

Tabel berikut ini menjelaskan isu yang ada pada masing-masing uraian
tugas dan deskripsi keterkaitan dengan mata pelatihan Agenda 3.

Tabel 1. Identifikasi isu pada uraian tugas


N Deskripsi Keterkaitan Dengan Data/Fakta/Output
Uraian Tugas Permasalahan
o Mata Pelatihan Agenda 3 Data
1 2 3 4 5
1 Pengamanan Belum Manajemen ASN: Dokumentasi
limbah dan optimalnya Belum menerapkan nilai pewadahan limbah
radiasi pengelolaan profesional, bertanggung jawab organik di dapur
limbah padat dan berintegritas dalam yang masih
organik di unit pengelolaan limbah padat tercampur dengan
dapur dan area organik di Rumah Sakit sehingga limbah anorganik
luar rumah sakit sampah menumpuk dan dapat (Lampiran 1)
menyebabkan dampak negative
bagi lingkungan Rumah Sakit.

Smart ASN:
Mampu melihat peluang untuk
perbaikan pengelolaan limbah
organik yang sebelumnya tidak
langsung diolah hanya
kerjasama pengangkutan dengan
pihak ketiga. Mampu
menyelesaikan tugas sesuai
kompetensi yang dipersyaratkan
serta berprilaku dalam kerangka
Pancasila dan UUD 1945
Ini sesuai dengan nilai Smart
ASN yaitu: Entrepreneurship,
Profesinalisme, Integrity dan
Nasionalisme

9
2 Pengendalian Kurang Manajemen ASN: Dokumentasi
vektor dan maksimalnya Belum menerapkan nilai temuan tikus dan
binatang pengendalian profesional, bertanggung jawab kucing yang ada
pembawa binatang dan berintegritas dalam disekitar rumah
penyakit pembawa pengendalian vektor dan sakit (Lampiran 1)
penyakit (Masih binatang pembawa penyakit
terdapat tikus sehingga masih ditemukan tikus
dan kucing dan kucing berkeliaran di
berkeliaran Rumah Sakit.
rumah sakit)
Smart ASN:
Mampu melihat peluang untuk
perbaikan dalam pengendalian
vector dan binatang pembawa
penyakit untuk bekerjasama
dengan pihak ketiga dan saling
berkolaborasi dalam mengatasi
masalah ini serta menyelesaikan
tugas sesuai kompetensi yang
dipersyaratkan .
Ini sesuai dengan nilai Smart
ASN yaitu: Entrepreneurship,
Profesinalisme Networking dan
Integrity
3 Pengamanan Kurang Manajemen ASN: Dokumentasi
limbah dan maksimal Belum menerapkan nilai penampungan
radiasi pencatatan profesional, bertanggung jawab limbah B3 non
limbah B3 non dan berintegritas dalam medis (Lampiran 1)
medis yang pengamanan limbah B3 non
dihasilkan dari medis sehingga kurang maksimal
setiap unit-unit pecatatan data limbah B3 non
medis yang dihasilkan oleh tiap
unit di Rumah Sakit.

Smart ASN:
Mampu melihat peluang untuk
perbaikan pengelolaan limbah B3
non medis yang belum ada
pencatatan jumlah limbah B3 non
medis yang dihasilkan oleh tiap
unit dengan menggunakan
pencatatan digital google form
dan bertindak benar serta
menyelesaikan tugas sesuai
kompetensi yang dipersyaratkan
Ini sesuai dengan nilai Smart
ASN yaitu : Entrepreneurship,
Profesinalisme Literasi Digital
dan Integrity

10
2. Menentukan Isu Prioritas
Setelah mengidentifikasi beberapa isu sebagaimana di atas,
maka langkah selanjutnya dilakukan analisis dengan
menggunakan pisau analisis yang diajarkan pada Agenda 1 untuk
mendapatkan isu prioritas, misalnya menggunakan APKL
sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 2. Analisis isu menggunakan APKL
Kriteria
No Isu Total
A P K L
1. Belum optimalnya pengelolaan
limbah padat organik di unit dapur 4 5 4 4 17
dan halaman rumah sakit
2. Masih terdapat tikus dan kucing
4 3 4 4 15
berkeliaran di area rumah sakit
3. Belum ada catatan limbah B3 non
medis yang dihasilkan dari setiap 4 3 3 3 13
unit-unit
Keterangan : 1 = sangat rendah ; 2 = rendah ; 3 = sedang ; 4 = tinggi ; 5 = sangat
tinggi
A: Aktual
P: Problematik
K: Khalayak
L: Layak
Angka menggunakan skala Likert 1-5

Isu terpilih atau isu prioritas berdasarkan analisis APKL adalah


Belum optimalnya pengelolaan limbah padat organik di unit dapur
dan halaman rumah sakit, adapun penilaian terhadap kualitas isu
prioritas adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Penilaian kualitas Isu Prioritas
No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta/sumber
1. Aktual: Isu ini memiliki nilai Aktual yang Dokumentasi
Benar-benar tinggi karena dari hasil monitoring pewadahan limbah
terjadi dan area dan wawancara dengan organik di dapur
sedang hangat petugas dapur, limbah organik yang masih
dibicarakan dihasilkan di halaman area luar tercampur dengan
dan kegiatan taman banyak serta limbah anorganik
kegiatan dapur setiap hari 3x (Lampiran 2)
proses pemasakan sehingga
banyak menghasilkan limbah
organik
2. Problematik: Jika tidak dilakukan Hasil monitoring
Isu yang memiliki pengelolaan, limbah padat halaman dan unit
dimensi masalah organik di halaman akan dapur rumah sakit
kompleks, menghasilkan timbulan sampah
sehingga perlu yang banyak di TPS serta di unit
dicarikan dapur dapat menimbulkan

11
solusinya munculnya vektor lalat, yang mana
lalat dapat berisiko mencemari
makanan atau bahan makanan.
Makanan/minuman yang tercemar
lalat tentu akan menimbulkan
risiko penyakit bagi pasien yang
mengkonsumi makanan
rumah sakit.
3. Kekhalayakan: Limbah yang tidak langsung diolah Dokumentasi
Isu yang akan menimbulkan bau tidak penampungan
menyangkut hajat sedap karena limbah padat limbah padat
hidup orang organik dibiarkan dan organic di TPS
banyak meningkatkan risiko kerusakan (Lampiran 2)
lingkungan dari cemaran air lindi
bila sewaktu-waktu tidak
terlaksananya pengangkutan
sampah secara berkala
4. Layak: Isu ini layak untuk diangkat Dokumentasi
Isu yang masuk karena sangat realistis dan konsultasi dengan
akal dan realistis relevan dalam pemecahan mentor (Lampiran
serta relevan masalahnya, melalui diskusi 2)
untuk bersama mentor pemecahan
dimunculkan masalah yang terbaik dilakukan
inisiatif yaitu limbah organik akan diolah
pemecahan dengan proses pengomposan
masalahnya yang selanjutnya akan
dimanfaatkan untuk kegiatan
pertamanan di rumah sakit.

B. Keterkaitan penyebab isu dengan Peran dan Kedudukan PNS


untuk MenTerwujudnya SMART Governance
Berdasarkan analisa di atas, maka rumusan isu prioritas adalah:
“Belum optimalnya pengelolaan limbah padat organik di unit dapur
dan halaman rumah sakit”. Isu prioritas ini muncul karena beberapa
penyebab isu sebagai berikut :
1. Limbah padat organik yang dihasilkan setiap hari tidak ada yang
diolah
Limbah padat organik yang dihasilkan setiap hari oleh
kegiatan di rumah sakit hanya langsung disimpan di TPS untuk
selanjutnya diangkut oleh pihak ketiga. Sementara limbah padat
organik dapat dilakukan pengolahan untuk dimanfaatkan kembali.
Undang-Undang No. 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah,
sudah mengamanatkan prinsip pengurangan sejak dari
sumbernya. Yang tujuannya adalah untuk mengurangi

12
kebergantungan pada TPA secepatnya dengan program
pengurangan dan pengolahan sampah dari sumbernya lansung.
2. Pemilahan Limbah padat organik belum sesuai
Karena kegiatan operasional di rumah sakit yang terus
beroperasi dari pagi hingga malam, sehingga pemilahan limbah
padat organik yang dilakukan oleh petugas area luar dan dapur
tidak dapat diawasi secara maksimal.
3. Wadah limbah padat organik masih kurang
Tempat sampah organik dan anorganik baik di area halaman
dan unit dapur masih ada yang belum dibedakan dan kuantitasnya
kurang sehingga limbah padat organik dan anorganik tercampur
menjadi satu tempat sampah.
4. Petugas kebersihan yang mengurus limbah padat kurang terlatih
Petugas kebersihan yang bertanggung jawab dalam
pemilahan dan pengelolaan limbah padat kurang terlatih dan
teredukasi.
Dikaitkan dengan Manajemen ASN, sebagai aparatur negara,
sanitarian berpedoman kepada peraturan-peraturan yang berlaku saat
ini. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa dalam pengelolaan sampah
dianjurkan melakukan kegiatan mengolah sampah di TPS-3R salah
satunya melalui pengomposan.

Dalam penerapan Smart ASN, Seorang ASN harus memiliki nilai


Entrepreneurship yaitu mampu melihat peluang untuk perbaikan
pengelolaan limbah organik yang dilakukan dengan cara
pengomposan dan mampu menyelesaikan tugas sesuai kompetensi
yang dipersyaratkan serta bekerjasama dan berkoordinasi dengan
baik dengan berbagai pihak seperti unit dapur dan unit petugas
kebersihan sehingga kegiatan pengoptimalan pengelolaan limbah
padat organik bisa diwujudkan.

13
Analisis Fish Bone (Menemukan Penyebab Isu Prioritas)

Method Money Man

Petugas kebersihan yang


Pemilahan Limbah Padat mengurus limbah padat
Organik belum sesuai belum terlatih

Kurang Optimalnya
Pengelolaan Limbah
Padat Organik di
Unit Dapur dan Area
Luar RS
Limbah padat organik tidak Wadah pemisah limbah
diolah padat organik masih kurang

Machine Measurement Material

Tabel 4. Analisis Penyebab Masalah Prioritas menggunakan USG


Kriteria
No Masalah Total Peringkat
U S G
Limbah padat organik yang
1 dihasilkan setiap hari tidak 5 4 4 13 1
ada yang diolah
Pemilahan Limbah padat
2 4 4 3 11 2
organik belum sesuai
Wadah limbah padat organik
3 4 3 3 10 3
masih kurang
Petugas yang mengurus limbah
4 3 3 3 9 4
padat kurang terlatih
Keterangan: 1 = sangat rendah ; 2 = rendah ; 3 = sedang ; 4 = tinggi ; 5 = sangat tinggi
U = Urgency
S = Seriousness
G = Growth
Angka menggunakan skala Likert 1-5

Berdasarkan analisa di atas, maka penyebab isu prioritas adalah:


“Limbah padat organik yang dihasilkan setiap hari tidak ada yang
diolah”

Dampak jika Isu prioritas tidak diselesaikan


Jika isu prioritas tidak segera diselesaikan, maka akan
meyebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. Limbah organik yang disimpan di TPS dapat mempercepat
munculnya vektor lalat.

14
2. Tidak terciptanya pengolahan mandiri terhadap limbah organik di
lingkungan RSUD Tanah Abang
3. Menimbulkan bau tidak sedap karena limbah padat organik
dibiarkan tidak diolah.
4. Limbah padat organik yang dihasilkan setiap hari ikut
menyumbang timbulan sampah di TPA
5. Meningkatkan risiko kerusakan lingkungan dari cemaran air lindi
bila sewaktu-waktu tidak terlaksananya pengangkutan sampah
secara berkala.

C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif


Setelah melihat faktor-faktor penyebab isu tersebut diatas yaitu:
Limbah padat organik yang dihasilkan setiap hari tidak ada yang
diolah, maka alternatif penyelesaian isu yang dapat dilakukan sebagai
berikut:

Tabel 5. Analisa Tapisan Mc Namara untuk menentukan Alternatif


Solusi Penyelesaian Isu
Tapisan
N Tota Ran
Alternatif Solusi Kontribus
o Biaya Kelayakan l k
i
Pengolahan dengan
1 4 3 3 10 2
metode kompos cair
Pengolahan dengan
2 4 4 4 12 1
metode kompos padat
Pengolahan limbah padat
3 organik Kerja sama dengan 3 3 3 9 3
pihak ketiga
Keterangan : 1 = sangat rendah ; 2 = rendah ; 3 = sedang ; 4 = tinggi ; 5 = sangat tinggi

15
Berdasarkan analisan Tapisan Mc Namara untuk menentukan solusi/
penyelesaian isu prioritas, maka gagasan penyelesaian isu yang terpilih
adalah:

“Pengolahan limbah padat organik unit dapur dan halaman


dengan metode kompos padat”

Gagasan ini sebagai penyelesaian isu yang akan dilanjutkan untuk


menyusun rancangan aktualisasinya.

16
BAB IV
RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


1. Unit Kerja : RSUD Tanah Abang
2. Identifikasi Isu :
a. Belum optimalnya pengelolaan limbah padat organik di unit
dapur dan halaman rumah sakit
b. Masih terdapat tikus dan kucing berkeliaran di area rumah sakit
c. Belum ada catatan limbah B3 non medis yang dihasilkan dari
setiap unit-unit
3. Isu Prioritas :
Belum optimalnya pengelolaan limbah padat organik di unit
dapur dan halaman rumah sakit
4. Gagasan Pemecahan Masalah :
Pengolahan limbah padat organik unit dapur dan halaman
dengan metode kompos padat
5. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan :

17
Tabel 6. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Permintaan Output Kegiatan : Memberikan Memberikan
persetujuan Tersedianyan kontribusi terhadap penguatan terhadap
pengelolaan limbah lembar persetujuan misi Pemprov DKI nilai budaya
organik dengan mentor terkait Jakarta yang ke-3 organisasi yaitu
metode pembuatan pembuatan yaitu Menjadikan Akuntabel, Inovatif
kompos padat kompos padat dari Jakarta tempat dan Kolaboratif
limbah organik wahana aparatur Tahapan kegiatan
negara yang studi literatur
berkarya, mencari peraturan
mengabdi, dan berdiskusi
melayani, serta dengan rekan
menyelesaikan sejawat serta
berbagai melakukan
permasalahan kota konsultasi dengan
dan warga, secara atasan secara
efektif, meritokratis bertangungjawab,
dan berintegritas. cermat dalam
Kegiatan bertindak, terbuka
melaksanakan telaah terhadap
jurnal dan mencari masukan/kritik dan
peraturan terkait bekerjasama
pengelolaan limbah
padat organik
menjadi kompos
melalui internet dan
melakukan diskusi
serta berkonsultasi

18
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
1.1 Melakukan Hasil: AKUNTABEL
telaah jurnal Perundang- Saya akan betanggungjawab dan
dan peraturan undangan dan cermat dalam mencari peraturan
tentang jurnal tentang perundangan dan literatur terkait
pembuatan pengolahan limbah pengelolaan limbah padat organik di
kompos padat. padat organik internet dan mencari bagaimana
menjadi kompos proses pengomposan yang baik
padat dalam melakukan pengelolaan
limbah organik padat sesuai standar
peraturan yang berlaku (Integritas)

KOMPETEN
Saya akan menggunakan kemauan
dan kecepatan belajar saya dalam
Mencari peraturan perundangan dan
literatur terkait pengelolaan limbah
padat organik di internet dan mencari
bagaimana proses pengomposan
yang baik (kinerja terbaik)

HARMONIS
Saya akan menghargai perbedaan
dan belajar dalam Mencari peraturan
perundangan dan literatur terkait
pengelolaan limbah padat organik di
internet dan mencari bagaimana
proses pengomposan yang baik
(Perbedaan)

LOYAL
Saya akan mendedikasikan waktu

19
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
saya untuk Mencari peraturan
perundangan dan literatur terkait
pengelolaan limbah padat organik di
internet dan mencari bagaimana
proses pengomposan yang baik
(Dedikasi)

ADAPTIF
Saya akan proaktif dalam Mencari
peraturan perundangan dan literatur
terkait pengelolaan limbah padat
organik di internet dan mencari
bagaimana proses pengomposan
yang baik (Proaktif)
1.2 Melakukan Hasil: BERORIENTASI PELAYANAN
diskusi bersama Foto/Video dan Saya akan secara ramah, cekatan
rekan kerja catatan pendapat dan solutif dalam melakukan diskusi
terkait gagasan rekan kerja terkait bersama rekan kerja terkait gagasan
pembuatan pengolahan limbah pembuatan kompos padat dari limbah
kompos padat padat organik organik sebagai pemecahan masalah
dari limbah belum optimalnya pengelolaan
organik sebagai limbah organik (Kualitas)
pemecahan
masalah belum AKUNTABEL
optimalnya Saya akan Melakukan diskusi
pengelolaan Bersama rekan kerja terkait gagasan
limbah organik. pembuatan kompos padat dari limbah
organik sebagai pemecahan masalah
belum optimalnya pengelolaan
limbah organik secara rinci
membahas hambatan yang mungkin

20
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
terjadi (transparan)

KOMPETEN
Saya akan terus belajar
mengembangkan kompetensi melalui
diskusi Bersama rekan kerja terkait
gagasan pembuatan kompos padat
dari limbah organik sebagai
pemecahan masalah belum
optimalnya pengelolaan limbah
organik sehingga saya mendapat
banyak masukan dan ilmu baru
(leaning agility)

HARMONIS
Saya akan menghargai perbedaan
pendapat dalam Melakukan diskusi
Bersama rekan kerja terkait gagasan
pembuatan kompos padat dari limbah
organik sebagai pemecahan masalah
belum optimalnya pengelolaan
limbah organik dan menjadikan
perbedaan itu sebagai masukan
dalam mencapai tujuan bersama
(Perbedaan)

LOYAL
Saya akan berkomitmen dalam
Melakukan diskusi bersama rekan
kerja terkait gagasan pembuatan
kompos padat dari limbah organik

21
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
sebagai pemecahan masalah belum
optimalnya pengelolaan limbah
organik hingga menemukan solusi
dan proses yang tepat disetujui
bersama (komitmen)

ADAPTIF
Saya akan merasa sangat antusias
jika ada masukan saat Melakukan
diskusi bersama rekan kerja terkait
gagasan pembuatan kompos padat
dari limbah organik sebagai
pemecahan masalah belum
optimalnya pengelolaan limbah
organik (Antusias)

KOLABORATIF
Saya akan melakukan diskusi
bersama rekan kerja terkait gagasan
pembuatan kompos padat dari limbah
organik sebagai pemecahan masalah
belum optimalnya pengelolaan
limbah organik sehingga
menghasilkan ritme kerja yang
sinergis melalui diskusi bersama
menyamakan persepsi (Kesedian
kerjasama)
1.3 Melakukan Hasil : BERORIENTASI PELAYANAN
konsultasi Foto/Video dan Saya akan menjawab setiap
persetujuan surat persetujuan pertanyaan yang disampaikan oleh
dengan mentor mentor mentor pada saat melakukan

22
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
yaitu Kasie. konsultasi tentang pengelolaan
Penunjang limbah padat organik dan bagaimana
proses pengomposan dengan mentor
(Responsivitas)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggung jawab
menjalankan tugas dan fungsi saya
sesuai dengan kepercayaan yang
telah di berikan oleh atasan saya
dengan itu saya Menyampaikan
gagasan pembuatan kompos padat
dari limbah organik sebagai
pemecahan masalah belum
optimalnya pengelolaan limbah
organik kepada Kasie Penunjang
(Integritas)

KOMPETEN
Saya akan menerima masukan dan
arahan dari mentor untuk
meningkatkan kompetensi dan
pengetahuan terkait gagasan
pembuatan kompos padat dari limbah
organik sebagai pemecahan masalah
belum optimalnya pengelolaan
limbah organik (Kinerja terbaik)

HARMONIS
Saya akan Menyampaikan gagasan
pembuatan kompos padat dari limbah

23
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
organik sebagai pemecahan masalah
belum optimalnya pengelolaan
limbah organik kepada Kasie
Penunjang agar pendapat dan
pemahaman saya selaras dengan
atasan (Selaras)

ADAPTIF
Saya akan proaktif menyampaika
gagasan pembuatan kompos padat
dari limbah organik sebagai
pemecahan masalah belum
optimalnya pengelolaan limbah
organik kepada Kasie Penunjang
(Proaktif)

KOLABORATIF
Saya akan meminta masukan,
arahan dan persetujuan terkait
gagasan pembuatan kompos padat
dari limbah organik sebagai
pemecahan masalah belum
optimalnya pengelolaan limbah
organik sehingga menghasilkan ritme
kerja yang sinergis melalui diskusi
bersama menyamakan persepsi
(Sinergi untuk hasil lebih baik)
2 Pelaksanaan Output Kegiatan : Memberikan Memberikan
koordinasi dengan Terlaksananya kontribusi terhadap penguatan terhadap
pihak/stakeholder koordinasi dan misi Pemprov DKI nilai budaya
yang terkait kesedian Jakarta yang ke-4 organisasi yaitu

24
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
kerjasama dengan yaitu Menjadikan Berintegritas,
pihak/stakeholder Jakarta kota yang Kolaboratif dan
yang terkait lestari, dengan Berkeadilan
pembangunan dan Tahapan kegiatan
tata kehidupan pelaksanaan
yang memperkuat koordinasi dengan
daya dukung pihak/stakeholder
lingkungan dan yang terkait meliputi
sosial. Kegiatan penyebaran
pelaksanaan rapat undangan dan rapat
koordinasi bersama koordinasi secara
stakeholder terkait konsisten,
pengelolaan limbah berkomitmen,
padat organik bekerjasama,
menjadi kompos objektif dan
padat mendorong
kemajuan bersama
2.1 Menyusun Hasil : KOMPETEN
rencana Catatan dan Saya akan melakukan rencana
kegiatan dan isi Presentasi/ penyusunan kegiatan dan isi rapat
rapat koordinasi Powerpoint dengan kualitas kerja terbaik terkait
pembuatan kompos padat dari limbah
organik sebagai pemecahan masalah
belum optimalnya pengelolaan
limbah organik (Kinerja terbaik)

HARMONIS
Saya akan saling peduli dan
menghargai perbedaan saat saya
menyebarkan undangan untuk
mengikuti rapat terkait gagasan

25
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
pembuatan kompos padat dari limbah
organik kepada stakeholder terkait.
Saya akan memberikan undangan
secara langsung/ melalui chat
Whatsapp dengan terlebih dahulu
meminta waktunya agar tidak merasa
terganggu. sebagai bentuk
menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya dan bentuk sikap
peduli terhadap orang lain
(Perbedaan dan Peduli)

ADAPTIF
Saya akan proaktif Menyusun
rencana kegiatan dan isi rapat
koordinasi terkait gagasan
pembuatan kompos padat dari limbah
organik dengan menyesuaikan jam
pelayanan dan jam sibuk stakeholder
terkait (Proaktif)

KOLABORATIF
Saya akan Mengundang stakeholder
terkait untuk mengikuti rapat terkait
gagasan pembuatan kompos padat
dari limbah organik sebagai bentuk
Kerja sama dengan berbagai
stakeholder untuk mencapai tujuan
pengelolaan limbah organik
(Kesediaan Kerjasama)

26
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
2.2 Mengikuti Hasil : BERORIENTASI PELAYANAN
rapat koordinasi Foto, Notulen dan Saya akan ramah, cekatan, solutif
bersama Absensi rapat dan dapat diandalkan dalam
stakeholder koordinasi terkait mengikuti rapat koordinasi bersama
terkait gagasan pengelolaan stakeholder terkait gagasan
pembuatan limbah padat pembuatan kompos padat dari limbah
kompos padat organik untuk organik sehingga mendapat
dari limbah dijadikan kompos persetujuan bersama dan
organik memberikan pelayanan yang aman
kepada masyarakat (Resposivitas)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggungjawab dan
bersikap terbuka menerima saran
dalam mengikuti rapat koordinasi
bersama stakeholder terkait gagasan
pembuatan kompos padat dari limbah
organik menerima setiap masukan
dan perubahan untuk mencapai
tujuan Bersama untuk lebih baik
(Integritas dan Transparan)

KOMPETEN
Saya akan berpartisipasi dalam
mengikuti rapat koordinasi bersama
stakeholder terkait gagasan
pembuatan kompos padat dari limbah
organik dan memberi pendapat
sesuai dengan keahlian dibidang
saya (Ahli di bidangnya)

27
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
HARMONIS
Saya akan menghargai perbedaan
pendapat dalam mengikuti rapat
koordinasi bersama stakeholder
terkait gagasan pembuatan kompos
padat dari limbah organik
(Perbedaan)

LOYAL
Saya akan ikut memberikan gagasan
dan ide dalam mengikuti rapat
koordinasi bersama stakeholder
terkait gagasan pembuatan kompos
padat dari limbah organik sehingga
didapatkan kesimpulan yang terbaik
(Kontribusi)

ADAPTIF
Saya akan proaktif dalam mengikuti
rapat koordinasi bersama stakeholder
terkait gagasan pembuatan kompos
padat dari limbah organik terhadap
masukan dan perubahan dari
gagasan awal (Proaktif)

KOLABORATIF
Saya akan mengikuti rapat koordinasi
ersama stakeholder terkait gagasan
pembuatan kompos padat dari limbah
organik dan mencapai sinergi yang
baik dalam pelaksanaan gagasan

28
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
(Sinergi untuk hasil lebih baik)
3 Persiapan alat dan Tersedianya alat Memberikan Memberikan
bahan untuk proses dan bahan untuk kontribusi terhadap penguatan terhadap
pengomposan proses misi Pemprov DKI nilai budaya
pengomposan Jakarta yang ke-4 organisasi yaitu
yaitu Menjadikan Akuntabel dan
Jakarta kota yang Kolaboratif
lestari, dengan Tahapan kegiatan
pembangunan dan pengadaan alat dan
tata kehidupan bahan untuk proses
yang memperkuat pengomposan
daya dukung secara
lingkungan dan bertanggungjawab,
sosial. Kegiatan cermat, transparan
menyiapkan alat dan dan saling
bahan untuk bekerjasama
pengelolaan limbah
padat organik menjdi
kompos padat
3.1 Mendata Hasil : BERORIENTASI PELAYANAN
dan menghitung Catatan Saya akan cekatan dan solutif dalam
alat serta bahan rekapitulasi mendata dan menghitung alat serta
yang diperlukan perhitungan alat bahan yang diperlukan untuk proses
dan bahan pengomposan berjalan dengan
lancar (Responsivitas)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggung jawab dalam
mendata dan menghitung alat serta
bahan yang mempermudah kegiatan
proses pengomposan (Integritas)

29
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi

KOMPETEN
Saya akan memberikan kinerja
terbaik dalam mendata dan
menghitung alat serta bahan proses
pengomposan (Kinrja terbaik)

LOYAL
Saya akan berkomitmen
menyelesaikan dalam mendata dan
menghitung alat serta bahan
(Komitmen)

ADAPTIF
Saya akan terus berinovasi dalam
mendata dan menghitung alat serta
bahan (Inovasi)

3.2 Melakukan Hasil : BERORIENTASI PELAYANAN


pengadaan alat Alat dan bahan Saya akan memberikan kualitas
dan bahan untuk proses terbaik dengan melakukan
untuk proses pengomposan pengadaan alat dan bahan sehingga
pengomposan tidak ada lagi limbah organik
tercampur dengan limbah anorganik
dan proses pengomposan berjalan
dengan lancar (Kualitas)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggung jawab
melakukan pengadaan alat dan

30
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
bahan yang mempermudah kegiatan
proses pengomposan (Integritas)

KOMPETEN
Saya akan memberikan kinerja
terbaik dalam melakukan pengadaan
alat dan bahan sampai tersedianya
alat dan bahan tersebut (Kinerja
terbaik)

HARMONIS
Saya akan membangun lingkungan
kerja yang kondusif dengan rekan
kerja dalam melakukan pengadaan
alat dan bahan sampai tersedianya
alat dan bahan tersebut (Selaras)

LOYAL
Saya akan berkomitmen
menyelesaikan permintaan
pengadaan dalam melakukan
pengadaan alat dan bahan hingga
tersedia (Komitmen)

ADAPTIF
Saya akan bertindak proaktif dalam
melakukan pengadaan alat dan
bahan untuk proses pengomposan
(proaktif)

31
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
KOLABORATIF
Saya akan berkolaborasi dengan
bagian Pengadaan dan bagian
gudang umum yang sudah paham
tentang pengadaan barang
(Kesediaan kerjasama dan Sinergi
untuk hasil lebih baik)

4 Pelaksanaan kegiatan Output Kegiatan : Memberikan Memberikan


pengomposan Terlaksananya kontribusi terhadap penguatan terhadap
kegiatan proses misi Pemprov DKI nilai budaya
pengomposan Jakarta yang ke-3 organisasi yaitu
yaitu Menjadikan Akuntabel, Inovatif
Jakarta tempat Berintegritas,
wahana aparatur Kolaboratif dan
negara yang Berkeadilan
berkarya, Tahapan kegiatan
mengabdi, pelaksanaan
melayani, serta kegiatan
menyelesaikan pengomposan
berbagai meliputi
permasalahan kota pengawasan
dan warga, secara pemilahan dan
efektif, meritokratis pengangkutan
dan berintegritas. sampah, melakukan
Kegiatan pencacahan,
melaksanakan penambahan
pengomposan biokativator serta
pengelolaan limbah memonitoring pH
padat organik dan suhu harian
menjadi kompos secara

32
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
dengan berbagai bertanggungjawab,
tahapannya profesional, kreatif,
berdediksi tinggi,
konsisten,
berkomitmen,
bekerjasama,
objektif dan
mendorong
kemajuan bersama.
4.1 Mengawasi Hasil : AKUNTABEL
pemilahan Catatan monitoring Saya akan bertanggungjawab dalam
sampah organik dan Foto pengawasan dan monitoring
dan anorganik pemilahan sampah organik dan
di tempat anorganik agar tidak tercampur
pewadahan (Integritas)

KOMPETEN
Saya akan mememberikan kinerja
terbaik dalam pengawasan dan
monitoring pemilahan sampah
organik dan anorganik (Kinerja
terbaik)

KOLABORATIF
Saya akan bekerja sama dan butuh
bantuan dari stakeholder unit dapur
terkait dalam pemilahan sampah
organik dan anorganik (Kesedian
kerjasama dan Sinergi untuk hasil
lebih baik)

33
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
4.2Mengawasi Hasil : AKUNTABEL
pengangkutan Catatan monitoring Saya akan bertanggungjawab dalam
sampah organik dan Foto pengawasan dan monitoring
ke tempat pengangkutan sampah organik ke
pengomposan tempat pengomposan (Integritas)

KOMPETEN
Saya akan mememberikan kinerja
terbaik dalam pengawasan dan
monitoring pengangkutan sampah
organik ke tempat pengomposan
(Kinerja terbaik)

KOLABORATIF
Saya akan bekerja sama dan butuh
bantuan dari stakeholder petugas
kebersihan terkait pengangkutan
sampah organik ke tempat
pengomposan (Kesedian kerjasama
dan Sinergi untuk hasil lebih baik)
4.3Melakukan Hasil : BERORIENTASI PELAYANAN
pencacahan Foto/Video sampah Saya akan cekatan, solutif dan dapat
sampah organik organik yang telah diandalkan dalam kegiatan
menjadi ukuran dicacah pencacahan sampah organik menjadi
yang lebih kecil ukuran yang lebih kecil (Kualitas)

AKUNTABEL
Saya akan dengan konsisten
melakukan kegiatan pencacahan
sampah organik menjadi ukuran yang
lebih kecil secara bertanggungjawab

34
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
dan disiplin (konsisten)

KOMPETEN
Saya akan menggunakan kompetensi
yang saya miliki dalam kegiatan
pencacahan sampah organik menjadi
ukuran yang lebih kecil (Kinerja
terbaik)

HARMONIS
Saya akan saling peduli dan
membantu unit kebersihan yang
belum paham saat melakukan
kegiatan pencacahan sampah
organik menjadi ukuran yang lebih
kecil (Peduli)

KOLABORATIF
Saya akan bekerja sama dan
memberi kesempatan kepada
petugas kebersihan untuk
berkontribusi dalam Pencacahan
sampah organik menjadi ukuran yang
lebih kecil (Kesedian kerjasama dan
Sinergi untuk hasil lebih baik)
4.4Melakukan Hasil : AKUNTABEL
penambahan Foto penambahan Saya akan bertanggungjawab,
bioaktivator ke bioaktivator cermat dan berintegritas tinggi dalam
bahan kompos penambahan bioaktivator ke bahan

35
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
kompos (Integritas dan Konsisten)

KOMPETEN
Saya akan melakukan penambahan
bioaktivator ke bahan kompos sesuai
dengan ilmu dan ketentuannya dan
melaksanaknnya dengan kualitas
kerja terbaik sehingga akan tercipta
kompos yng berkualitas (Ahli
dibidangnya dan Kinerja Terbaik)
4.5 Hasil : AKUNTABEL
Memonitoring Catatan hasil Saya akan bertanggungjawab,
harian suhu dan monitoring dan cermat dan berintegritas tinggi dalam
pH kompos Foto Monitoring harian suhu dan pH
kompos (Integritas dan konsisten)

KOMPETEN
Saya akan mememberikan kinerja
terbaik dalam Monitoring harian suhu
dan pH kompos sesuai dengan ilmu
dan ketentuan yang saya miliki
melaksanaknnya dengan kualitas
kerja terbaik sehingga akan tercipta
kompos yng berkualitas (Ahli
dibidangnya dan Kinerja terbaik)
5 Pemanfaatan hasil Output Kegiatan : Memberikan Memberikan
kompos Terciptanyan hasil kontribusi terhadap penguatan terhadap
kompos yang misi Pemprov DKI nilai budaya
dapat digunakan Jakarta yang ke-3 organisasi yaitu
untuk media tanam yaitu Menjadikan Akuntabel,
tanaman di Rumah Jakarta tempat Berintegritas,

36
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
Sakit wahana aparatur Kolaboratif dan
negara yang Berkeadilan
berkarya, Tahapan kegiatan
mengabdi, pemanfaatan hasil
melayani, serta kompos untuk
menyelesaikan tanaman di rumah
berbagai sakit secara
permasalahan kota bertanggungjawab,
dan warga, secara konsisten,
efektif, meritokratis bekerjasama,
dan berintegritas. objektif dan
Kegiatan mendorong
memanfaatkan hasil kemajuan bersama
kompos untuk
kegiatan pertamanan
di rumah sakit secara
akuntabel, adaptif
dan kolaboratif
5.1Melakukan Hasil : BERORIENTASI PELAYANAN
pengemasan Foto kompos yang Saya akan cekatan, solutif dan dapat
hasil kompos telah dikemas diandalkan dalam Melakukan
pengemasan hasil kompos (Kualitas)

AKUNTABEL
Saya akan bertanggungjawab dalam
Melakukan pengemasan hasil
kompos (Integritas)

KOMPETEN
Saya akan melaksanakan kinerja
terbaik dalam Melakukan

37
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
pengemasan hasil kompos (Kinerja
terbaik)

HARMONIS
Saya akan membantu petugas taman
memberi pengetahuan cara dalam
Melakukan pengemasan hasil
kompos (Peduli)

ADAPTIF
Saya akan proaktif Melakukan
pengemasan hasil kompos (Proaktif)

KOLABORATIF
Saya akan bekerja sama dengan
petugas kebersihan dalam
Melakukan pengemasan hasil
kompos (Kesedian kerjasama)
5.2Memberikan Dokumentasi BERORIENTASI PELAYANAN
hasil kompos ke pemberian kompos Saya akan Melakukan Pemberian
petugas taman dan pemanfaatan hasil kompos kepada petugas taman
untuk taman secara responsivitas dengan
memahami kebutuhan
(Responsivitas)

AKUNTABEL
Saya akan dengan konsisten dan
bertanggungjawab melakukan
pemberian hasil kompos kepadan

38
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
petugas taman (konsisten)

KOMPETEN
Saya akan melaksanakan kinerja
terbaik dengan membantu
mengajarkan petugas taman
bagaimana menggunakan hasil
kompos (Kinerja terbaik)

HARMONIS
Saya akan saling peduli dan
membantu petugas taman yang
belum paham saat melakukan
pemberian kompos ke tanaman
(Peduli)

LOYAL
Saya akan berdedikasi dalam
melakukan pemberian hasil kompos
ke petugas taman (Dedikasi)

ADAPTIF
Saya akan proaktif dalam Melakukan
Pemberian hasil kompos ke petugas
taman (Proaktif)

KOLABORATIF
Saya akan bekerja sama dan
memberi kesempatan kepada
petugas taman untuk berkontribusi

39
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Evidens Terhadap Visi-Misi
Kegiatan pelatihan Agenda 2 Organisasi
Organisasi
dalam penggunaan hasil kompos
(Kesedian Kerjasama)

B. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS

Tabel 7. Matriks Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS


Nilai-Nilai Dasar PNS/Kata Kunci Jumlah
No Kegiatan Berorientasi
Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Pelayanan
1. Pelaksanaan studi Responsivitas Integritas Kinerja terbaik Perbedaan Komitmen Antusias Kesedian
literatur, diskusi (1) (2) (2) (2) (1) terhadap kerjasama
dan konsultasi Kualitas Leaning agility Selaras Dedikasi perubahan (1)
pembuatan (1) (1) (1) (1) (1) Sinergi untuk 17
kompos padat dari Proaktif hasil lebih baik
limbah organik (2) (1)

2. Pelaksanaan Responsivitas Integritas Kinerja terbaik Perbedaan Kontribusi Proaktif Kesedian 14


koordinasi dengan (1) (1) (1) (2) (1) (2) kerjasama
pihak/stakeholder Kualitas Transparan Ahli di Peduli (1)
yang terkait (1) (1) bidangnya (1) Sinergi untuk
(1) hasil lebih baik
(1)
3. Persiapan alat dan Responsivitas Integritas Kinerja terbaik Selaras Komitmen Inovasi Kesedian 13
bahan untuk (1) (2) (2) (1) (2) (1) kerjasama
proses Kualitas Proaktif (1)
pengomposan (1) (1) Sinergi untuk

40
Nilai-Nilai Dasar PNS/Kata Kunci Jumlah
No Kegiatan Berorientasi
Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Pelayanan
hasil lebih baik
(1)
4. Pelaksanaan Kualitas Integritas Kinerja terbaik Peduli Komitmen Proaktif Kesedian 22
kegiatan (1) (4) (5) (1) (0) (0) kerjasama
pengomposan Konsisten Ahli di Dedikasi (3)
(3) bidangnya (0) Sinergi untuk
(2) hasil lebih baik
(3)
5. Pemanfaatan hasil Responsivitas Integritas Kinerja terbaik Peduli Dedikasi Proaktif Kesedian 13
kompos (1) (1) (2) (2) (1) (2) kerjasama
Kualitas Konsisten (1)
(1) (1) Sinergi untuk
hasil lebih baik
(1)
Total 79

C. Penjadwalan
Untuk melaksanakan kegiatan dan tahapan kegiatan yang telah direncanakan pada rancangan aktualisasi maka
perlu dilakukan penjadwalan agar berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan, dengan jadwal sebagai
berikut:

Tabel 8. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


April Mei Juni Taggal
No Kegiatan Hasil/Output
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pelaksanaan
1. Pelaksanaan studi literatur, diskusi Terkumpulnya referensi dan literatur
dan konsultasi pembuatan kompos serta hasil diskusi/konsultasi bersama
padat dari limbah organik rekan kerja terkait pembuatan kompos

41
April Mei Juni Taggal
No Kegiatan Hasil/Output
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pelaksanaan
padat dari limbah organik
1.1 Melakukan telaah jurnal dan Tersedianya perundang-undangan 20 – 27 April
peraturan tentang pembuatan dan jurnal tentang pengolahan limbah 2022
kompos padat. padat organik menjadi kompos padat
1.2 Melakukan diskusi bersama Tersedianya dokumentasi dan 20 – 27 April
rekan kerja terkait gagasan rangkuman pendapat rekan kerja 2022
pembuatan kompos padat dari terkait pengolahan limbah padat
limbah organik sebagai organik
pemecahan masalah belum
optimalnya pengelolaan limbah
organik.
1.3 Melakukan konsultasi Tersedianya dokumentasi dan surat 20 – 27 April
persetujuan dengan mentor yaitu persetujuan mentor 2022
Kasie. Penunjang
2 Pelaksanaan koordinasi dengan Terlaksananya koordinasi dan
pihak/stakeholder yang terkait kesedian kerjasama dengan
pihak/stakeholder yang terkait
2.1 Mengundang stakeholder, Tersedianya undangan rapat 9 Mei 2022
dalam hal ini yaitu unit dapur gizi koordinasi yang di share melalui
dan petugas kebersihan terkait aplikasi WhatsApp
gagasan pembuatan kompos
padat dari limbah organik
2.2 Mengikuti rapat koordinasi Tersedianya dokumentasi, Notulen 11 Mei 2022
bersama stakeholder terkait dan Absensi rapat koordinasi terkait
gagasan pembuatan kompos pengelolaan limbah padat organik
padat dari limbah organik untuk dijadikan kompos
3 Persiapan alat dan bahan untuk Tersedianya alat dan bahan untuk
proses pengomposan proses pengomposan
3.1 Mendata dan menghitung alat Tersedianya catatan rekapitulasi 27 April
serta bahan yang diperlukan perhitungan alat dan bahan 2022
3.2 Pengadaan alat dan bahan Tersedianya alat dan bahan untuk 27 April

42
April Mei Juni Taggal
No Kegiatan Hasil/Output
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pelaksanaan
untuk proses pengomposan proses pengomposan 2022
4 Pelaksanaan kegiatan Terlaksananya kegiatan proses 16 Mei – 10
pengomposan pengomposan Juni 2022
4.1 Pengawasan pemilahan Terkumpulnya hasil monitoring dan 16 Mei – 10
sampah organik dan anorganik di dokumentasi Juni 2022
tempat pewadahan
4.2 Pengawasan pengangkutan Terkumpulnya hasil monitoring dan 16 Mei – 10
sampah organik ke tempat dokumentasi Juni 2022
pengomposan
4.3Pencacahan sampah organik Tersedianya dokumentasi sampah 16 Mei – 10
menjadi ukuran yang lebih kecil organik yang telah dicacah Juni 2022
4.4 Penambahan bioaktivator ke Tersedianya dokumentasi 16 Mei – 10
bahan kompos penambahan bioaktivator Juni 2022
4.5 Monitoring harian suhu dan pH Terkumpulnya catatan hasil monitoring 16 Mei – 10
kompos dan dokumentasi Juni 2022
5 Pemanfaatan hasil kompos Terciptanyan hasil kompos yang dapat 8 - 10 Juni
digunakan untuk media tanam 2022
tanaman di Rumah Sakit
5.1Melakukan pengemasan hasil Tersedianya dokumentasi kompos 8 - 10 Juni
kompos yang telah dikemas 2022
5.2 Pemberian hasil kompos ke Tersedianya dokumentasi pemberian 8 - 10 Juni
petugas taman kompos dan pemanfaatan untuk 2022
taman

43
D. Aktor yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi banyak aktor atau pihak-
pihak yang terlibat dan berperan dalam kegiatan aktualisasi. Pihak-
pihak tersebut berperan sesuai dengan perannya masing-masing.
Siapa sajakah pihak-pihak yang akan terlibat untuk dapat
menyelesaikan permasalahan “Belum Optimalnya Pengelolaan
Limbah Padat Organik Di Unit Dapur Dan Halaman Rumah Sakit”,
adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Pihak-pihak yang terlibat dan Peran dalam Kegiatan
Aktualisasi

Pihak/aktor
No Peran dalam kegiatan aktualisasi Keterangan
yang terlibat

1. Mentor dalam memberi arahan dan


Kasie.
masukan terkait pelaksanaan kegiatan Hasri Wardani, S.Kep
Penunjang
aktualisasi

2. KaIns Rekan dalam memberi arahan dan


Yulia Fitriyanti,
Penunjang masukan terkait pelaksanaan kegiatan
Amd.KL
Non Medis aktualisasi

3. Unit Dapur Sebagai salah satu unit penghasil limbah PJ unit gizi dan
Gizi organik Tataboga

4. Petugas Pelaksana kegiatan pengangkut limbah Tim Petugas


Kebersihan padat organik ke bak kompos Kebersihan

5. Petugas
Pengguna hasil kompos padat Petugas taman
Taman

44
45
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Rizki. (2021). Modul Smart ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi


Negara.

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Ferrijana, Sammy Dkk. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Handoko, Ramah. (2021). Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga


Administrasi Negara.

Idris, Irfan., Dkk. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Jalis, Ahmad. (2021). Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi


Negara.

Kholik, Abdul. Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Mirdin, Andi Hidayat. (2021). Modul Berorientasi Pelayanan. Jakarta:


Lembaga Administrasi Negara.
LAMPIRAN

Lampiran 1

Dokumentasi
pewadahan limbah
organik di dapur yang
masih tercampur
dengan limbah
anorganik

Sampah organik yang banyak Sampah organik dan


anorganik tercampur

Dokumentasi temuan
tikus dan kucing yang
ada disekitar rumah
sakit

Pencatatan total
limbah B3 non medis

47
Lampiran 2

Dokumentasi
pewadahan limbah
organik di dapur yang
masih tercampur
dengan limbah
anorganik

Sampah organik yang banyak Sampah organik dan


anorganik tercampur

Dokumentasi
penampungan limbah
padat organic di TPS

Timbulan sampah di TPS

Dokumentasi
konsultasi dengan
mentor

48

Anda mungkin juga menyukai