GOLONGAN II ANGKATAN 3
Disusun oleh :
AGUSTINI, A.Md.Keb
NIP. 19970824 202202 2 002
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
TAHUN 2022
Hari / Tanggal :
Menyetujui,
Coach Mentor
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan rancangan aktualisasi dengan judul
“Belum Optimalnya Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Pasca Sectio Saesaria Di
Ruang Rawat Inap Kebidanan Rsud Palmatak 2022 “ dapat diselesaikan dengan
baik dan lancar. Laporan rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai bentuk penerapan
nilai dasar ASN BerAKHLAK yang dilaksanakan di Rumah Sakit dan merupakan
salah satu syarat kelulusan pelatihan dasar CPNS yang memiliki sasaran
menjadikan PNS profesional sesuai bidang tugas yang memiliki karakter sebagai
pelayan masyarakat berlandaskan pada Core Values ASN.
Penulis
AGUSTINI, A.Md.Keb
NIP.199708242022022002
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
KATA PENGANTAR...............................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................... v
DAFTAR DIAGRAM................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Analisis Isu.......................................................................................... 1
E. Analisis Dampak.................................................................................. 1
G. Judul Aktualisasi.................................................................................. 1
A. Rancangan Aktualisasi......................................................................... 1
A. Simpulan ........................................................................................ 1
B.Saran ................................................................................................ 1
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut UU No. 5 tahun 2014 adalah
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat sebagai pegawai tetap
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan memiliki nomor induk
pegawai secara nasional. PNS memiliki peranan penting dalam
mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945.
Pembelajaran dalam Pelatihan Dasar CPNS terdiri atas empat
agenda yaitu Agenda Sikap Perilaku Bela Negara, Agenda Nilai-Nilai Dasar
PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya
Smart Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan Agenda Habituasi. Nilai-nilai dasar PNS dibutuhkan untuk menunjang
kinerja ASN agar menjadi lebih baik dalam mengabdi dan berkarya serta
merujuk pada sikap ASN ber-AKHLAK.
Rawat Inap adalah salah satu bentuk layanan perawatan kesehatan
rumah sakit dimana penderita tinggal atau menginap sedikitnya satu hari.
Rawat inap adalah pelayanan kesehatan perorangan, yang meliputi
observasi, diagnosa, pengobatan, kebidanan, keperawatan, rehabilitasi
medik, dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah
sakit dimana dengan alasan medik penderita harus menginap.
ASI Eksklusif adalah Bayi usia 0 bulan 5 bulan 29 hari yang diberi
ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral
berdasarkan recall 24 jam. Capaian indikator persentase bayi usia kurang
dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif sudah memenuhi target tahun
2020, yaitu sebesar 40%. Berdasarkan distribusi provinsi, sebanyak 32
provinsi telah mencapai target yang diharapkan dan masih terdapat 2
provinsi yang tidak mencapai target, yaitu Papua Barat (34%) dan Maluku
(37,2%), sementara provinsi dengan capaian tertinggi adalah Nusa
Tenggara Barat (87,3%) (Laporan kinerja KEMENKES,2021).
Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak merupakan program kerja
dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang awalnya bernama
Rumah Sakit Lapangan Natuna, kemudian berganti menjadi Rumah Sakit
Lapangan yang secara resmi berdiri pada tanggal 15 Mei 2006 yang
diresmikan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia yaitu DR.
dr. Siti Fadilah Supari. Rumah Sakit Lapangan Natuna merupakan sebuah
rumah sakit yang terdiri dari beberapa kontainer besi yang disusun dan
dimodifikasi sedemikian rupa menjadi sebuah rumah sakit dangan luas 100
x 50 m². Letak awal berdirinya masih ikut Pemerintahan Daerah Kabupaten
Natuna, sekarang setelah Kabupaten Natuna mengalami pemekaran
wilayah, maka sekarang diambil alih pengelolaannya oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas sehingga berganti nama dengan
RSL Anambas Kabupaten Kepulauan Anambas dan sekarang sudah
berganti lagi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak.
Visi dari RSUD Palmatak “Rumah Sakit Yang Menjadi Pusat Rujukan
dengan Pelayanan Spesialistik Dasar di Kabupaten Kepulauan Anambas.”
Misi dari RSUD Palmatak adalah Memberikan pelayanan kesehatan secara
profesional, aman, cepat, tepat dan terpadu sesuai kebutuhan masyarakat,
Mengusahakan perbaikan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan
disertai keramahan dan kepedulian yang tinggi bagi pelanggan,
Menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan bermutu sesuai
standar serta Meningkatkan kesejahteraan dan kinerja karyawan.
Selama penulis bekerja di RSUD Palmatak kurang lebih 5 bulan, penulis
banyak menemukan pasien dengan pasca sectio sesaria banyak pasien yang
memberikan anaknya susu formula dan pernah terjadinya bendungan asi
pada ibu. Pentingnya asi eksklusif sangat berdampak bagi kesehatan bayi,
karena makanan yang terbaik bagi bayi sampai usia 6 (ENAM) bulan adalah
ASI.
Berdasarkan permasalahan diatas penulis memilih isu ‘Belum
Optimalnya Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Pasca Sectio Saesaria Di
Ruang Rawat Inap Kebidanan Rsud Palmatak 2022’.
B. ANALISIS ISU
a. Enviromental Scanning
Isu adalah suatu hal atau masalah yang sering dibicarakan, dibahas,
maupun diperdengarkan dan perlu untuk dicari solusinya. Salah satu
faktor yang mempengaruhi dan perlu mendapatkan perhatian penulis
untuk menunjukkan kemampuan dalam menetapkan isu yaitu
environmental scanning. Enviromental Scaning (peninjauan
lingkungan) adalah pemantauan, evaluasi dan menyebarkan informasi
dari lingkungan eksternal dan internal untuk orang-orang penting di
sebuah perusahaan atau organisasi. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi unsur-unsur faktor eksternal dan internal strategis
yang akan menetukankan masa depan perusahaan atau organisasi.
Selama bertugas di RSUD Palmatak terdapat beberapa isu yang dapat
saya identifikasi, berdasarkan konsultasi dan pengamatan unit kerja.
Dimana ada 5 isu aktual yang menarik perhatian saya, diantaranya :
1) Kurangnya pengetahuan tentang mobilisasi dini pada ibu pasca
sectio sesaria di RSUD Palmatak
2) Belum Optimalnya penggunaan aplikasi rujukan Online oleh Bidan
di RSUD Palmatak
3) Kurangnya Kepatuhan pengunjung mencuci tangan pada saat
membesuk pasien di RSUD palmatak
4) Kurangnya pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat bayi
baru lahir di ruang rawat inap kebidanan RSUD Palmatak
5) Belum Optimalnya Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Pasca Sectio
Saesaria Di Ruang Rawat Inap Kebidanan Rsud Palmatak 2022
b. Deskripsi Isu – Isu Aktual
1. Kurangnya pengetahuan tentang mobilisasi dini pada ibu pasca
sectio sesaria di RSUD Palmatak
a. Deskripsi isu
Mobilisasi dini setelah operasi yaitu proses aktivitas yang
dilakukan setelah operasi dimulai dari latihan ringan di atas
tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur, berjalan
ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar. Tujuan dari
mobilisasi dini Mempertahankan fungsi tubuh, Membantu
pernafasan menjadi lebih baik, Mempertahankan tonus otot,
Memperlancar eliminasi urin memberi kesempatan perawat dan
pasien untuk berinteraksi atau berkomunikasi.
Selama saya berkerja di RSUD masih ada beberapa pasien
terutama yang pertama kali dilakukannya sectio sesaria tidak
sesuai dengan SOP Mobilisasi Dini yang ada. Dampak apabila isu
ini tidak diselesaikan maka terjadinya memperlambat
penyembuhan luka, lamanya Mengembalikan aktivitas tertentu
sehingga pasien dapat kembali normal dan atau dapat memenuhi
kebutuhan gerak harian.
Alasan kurangnya pengetahuan pasien tentang mobilisasi
dini pasca sectio sesaria adalah pasien baru pertama kali
melakukan persalinan dengan sectio sesaria, Tingkat nyeri setiap
pasien juga berbeda-beda yang mengakibatkan proses mobilisasi
jadi terhambat.Bahwasanya semakin baik pelayanan KIE yang
diberikan tentang mobilisasi dini maka akan semakin baik proses
penyembuhan luka pada pasien Isu ini terkait dengan agenda 3
(TIGA) pada (Manajemen ASN)
2. Belum Optimalnya penggunaan aplikasi rujukan Online oleh
Bidan di RSUD Palmatak
a. Deskripsi isu
Sistem rujukan online ditampung dalam aplikasi bernama
Primary Care BPJS Kesehatan dilaman pcare.bpjs-
kesehatan.go.id. Primary Care adalah aplikasi yang digunakan
petugas BPJS, Bidan, perawat serta dokter dari Rumah sakit dan
Puskesmas untuk pengecekan data peserta yang mendaftar
disana.
Selama saya bekerja di RSUD Palmatak pernah terjadi 1 kali
kurangnya surat rujukan online Tujuan Rumah sakit Embung
fatimah Batam, dikarenakan konsidi signal yang tertumpu pada
listrik PLN dan kurang cekatannya petugas yang belum
memanfaatkan aplikasi rujukan online tersebut secara optimal.
hal ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi kesalahan
dikemudian hari.
Dampak apabila isu ini tidak segera diselesaikan adalah jika
pada saat keadaan emergency dan juga pada saat itu hanya ada
bidan saja tanpa petugas yang lainnya, bidan mampu
menggunakan aplikasi dengan baik sehingga pada saat merujuk
bidan juga tau tujuan rumah sakit yang mana, apa yang harus
dipersiapkan saat merujuk.
Alasan belum optimalnya penggunaan aplikasi rujukan
online oleh bidan di RSUD Palmatak sering terkendala sinyal
internet, letak rumah sakit yang kurang terjangkau sinyal
internet membuat susahnya menggunakan aplikasi tersebut dan
jaringan pun tertumpu pada listrik pln, jika terjadi mati lampu
saat akan merujuk semua sinyal internet juga akan hilang.
Bidan Mampu membuat surat rujukan online sendiri ataupun
bisa juga meminta bantuan petugas bpjs dan rekam medik agar
rujukan bisa berjalan sukses Isu ini terkait dengan agenda 3
(TIGA) pada (Manajemen ASN)
SUPPLIER SKILLS
SURROUNDINGS
SAFETY
Gambar 1.1 FISHBONE Diagram
Setelah membuat diagram Fishbone terdapat 3 (TIGA) sebab
utama yang menyebabkan penulis menganggakat isu tentang ‘Belum
Optimalnya Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Pasca Sectio Saesaria di
ruang rawat inap kebidanan RSUD Palmatak’. Penyebabnya diantara
lain adalah :
E. ANALISIS DAMPAK
Isu ‘Belum Optimalnya Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Pasca
Sectio Saesaria di ruang rawat inap kebidanan RSUD Palmatak Tahun
2022’ dianggap penting oleh penulis dengan mempertimbangkan dampak
yang akan terjadi jika isu ini tidak segera dicarikan solusinya antara lain :
1. Ibu tidak akan memberikan asi eksklusif pada bayinya.
2. Kurangnya kesadaran Tenaga kesehatan KIE Asi eksklusif.
3. Bayi gagal mendapatkan asi eksklusif 0-6 bulan, tanpa cairan atau
makanan apapun selain obat.
4. Suami ataupun keluarga responden tidak peduli tentang pentingnya asi
eksklusif.
5. Bisa menyebabkan stunting pada anak diatas usia 2 tahun.
6. Ibu malas mencari informasi sendiri tentang asi eksklusif.
7. Imunitas pada bayi rendah jika tidak diberikan asi eksklusif.
F. LEMBAR KONFIRMASI ISU
COACH MENTOR
G. JUDUL AKTUALISASI
‘Belum Optimalnya Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Pasca Sectio Saesaria
di ruang rawat inap kebidanan RSUD Palmatak Tahun 2022’.
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. RANCANGAN AKTUALISASI
a. Unit Kerja
Penulis merupakan Bidan Terampil yang melakukan pelayanan
medis gawat darurat dan pelayanan rawat jalan di RSUD Palmatak
b. Indentifikasi isu
Berdasarkan konsultasi dan pengamatan unit kerja. Dimana ada isu
yang menarik perhatian saya, diantaranya :
1) Kurangnya pengetahuan tentang mobilisasi dini pada ibu pasca
sectio sesaria di RSUD Palmatak
2) Belum Optimalnya penggunaan aplikasi rujukan Online oleh
Bidan di RSUD Palmatak
3) Kurangnya Kepatuhan pengunjung mencuci tangan pada saat
membesuk pasien di RSUD palmatak
4) Kurangnya pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat
bayi baru lahir di ruang rawat inap kebidanan RSUD Palmatak
5) Belum Optimalnya Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Pasca Sectio
Saesaria di ruang rawat inap kebidanan RSUD Palmatak
c. Isu yang diangkat
Isu yang diangkat dan akan dijadikan kegiatan aktualisasi yaitu:
‘Belum Optimalnya Edukasi Asi Eksklusif Pada Ibu Pasca
Sectio Saesaria di ruang rawat inap kebidanan RSUD Palmatak
Tahun 2022’.
d. Gagasan pemecahan Isu
Tabel 2.1 Jenis dan sumber kegiatan
6. Mencetak inform Inform consent Inform consent menjadi Tepat guna karena
consent dicetak sudah disetujui ibu sendiri (MP Berorentasi
Pelayan, MP Loyal, MP Adaptif, MP
Akuntabel)
7. Meminta tanda Dibuktikan pada mendapat tanda tangan dari pimpinan di
tangan pimpinan lembar inform lembar konsul tentang inform consent (MP
consent Kompeten, MP Berorientasi pelayanan)
2 Mendesain 1. Melakukan Terlaksananya Mengawali kegiatan dengan melakukan Kegiatan ini Sesuai Terlaksananya
leaflet asi konsultasi konsultasi dengan pertemuan dengan Pimpinan, Sebelum dengan kontribusi kegiatan
eksklusif dengan Pimpinan Pimpinan melakukan pertemuan saya sudah menyiapkan terhadap misi RSUD pembuatan
data dan bahan rancangan kegiatan saya secara Palmatak adalah leaflet
transparan (MP.Akuntabel) Memberikan merupakan
2. Menjelaskan Pembuatan leaflet Menghargai pimpinan dengan berbicara pelayanan kesehatan menguatkan
kepada Pimpinan asi eksklusif sopan dan santun ketika berkonsultasi dengan secara profesional, nilai Berdedikasi
ide mendesain Pimpinan dengan proaktif (MP.Harmonis aman, cepat, tepat dalam organisasi
leaflet asi dan MP. Adaptif) dan terpadu sesuai
eksklusif kebutuhan
3. Mencari Tersedianya bahan Saya membuat rincian deskripsi pentingnya masyarakat,
referensi sebagai referensi pengetahuan asi eksklusif pada leaflet (MP
bahan mendesain Adaptif)
leaflet
4. Membuat desain Adanya leaflet asi Dengan adanya leaflet asi eksklusif
leaflet asi eksklusif memudahkan responden dalam membaca dan
eksklusif bagi tenaga kesehatan memberikan edukasi
pentingnya asi eksklusif bagi bayinya (MP
Berorientasi Pelayanan, MP Kolaboratif)
5. Melaporkan dan Mendapat Meminta persetujuan dan membuat Pimpinan
meminta persetujuan merasa dihargai karena persetujuannya
persetujuan hasil pimpinan diperlukan dalam pembuatan leaflet asi
leaflet asi eksklusif dengan Proaktif (MP Adaptif dan
eksklusif kepada MP harmonis)
pimpinan Pimpinan yang telah mendukung dengan
antusias membangun kerja sama yang sinergis
sesuai saat membuat leaflet asi eksklusif (MP
Loyal)
6. Mencetak leaflet leaflet asi eksklusif leaflet asi eksklusif menjadi Tepat guna karena
asi eksklusif dicetak sudah di buat semudah mungkin agar
responden mengerti maksud dan tujuan (MP
Berorentasi Pelayan, MP Kompeten)
Pimpinan turut serta berkontribusi dalam
mengevaluasi bahan kertas percetakan leaflet
(MP Loyal)
7. Meminta tanda Dibuktikan pada Mendapat tanda tangan dari pimpinan (MP
tangan pimpinan lembar lembar Kompeten, MP Berorientasi pelayanan)
catatan bimbingan Pimpinan memberikan ruang kerja sama
leaflet asi eksklusif kepada penulis agar bisa membuat leaflet asi
eksklusif (MP Kolaboratif)
3 Membuat 1. Melakukan Terlaksananya Mengawali kegiatan dengan melakukan Kegiatan ini Sesuai Terlaksananya
Banner Asi konsultasi dengan konsultasi dengan pertemuan dengan pimpinan, Sebelum dengan kontribusi kegiatan
Eksklusif pimpinan pimpinan melakukan pertemuan saya sudah menyiapkan terhadap misi RSUD pembuatan
data dan bahan rancangan kegiatan saya secara Palmatak adalah Banner
Transparan (MP.Akuntabel) Memberikan merupakan
2. Menjelaskan Pembuatan banner Menghargai pimpinan dengan berbicara pelayanan kesehatan menguatkan
kepada pimpinan asi eksklusif sopan dan santun ketika berkonsultasi dengan secara profesional, nilai Berdedikasi
ide membuat Pimpinan secara proaktif (MP.Harmonis dan aman, cepat, tepat dalam organisasi
banner asi MP. Adaptif) dan terpadu sesuai
eksklusif
3. Mencari Tersedianya bahan Saya membuat rincian deskripsi pentingnya kebutuhan
referensi sebagai referensi pengetahuan asi eksklusif pada Banner (MP masyarakat,
bahan membuat Adaptif)
banner
4. membuat banner Adanya banner asi Dengan adanya Banner asi eksklusif
asi eksklusif eksklusif memudahkan ibu dalam membaca dan bagi
tenaga kesehatan memberikan edukasi melihat
pentingnya asi eksklusif bagi bayinya (MP
Berorientasi Pelayanan, MP Kolaboratif)
5. Melaporkan dan Mendapat Meminta persetujuan dan membuat pimpinan
meminta persetujuan merasa dihargai karena persetujuannya
persetujuan hasil pimpinan diperlukan dalam pembuatan Banner asi
banner asi eksklusif (MP harmonis)
eksklusif kepada pimpinan yang telah mendukung dengan
pimpinan antusias membangun kerja sama yang sinergis
sesuai saat membuat Banner asi eksklusif (MP
Loyal dan MP Adaptif)
6. Mencetak Banner banner asi eksklusif Banner asi eksklusif menjadi Tepat guna
asi eksklusif dicetak karena sudah di buat semudah mungkin agar
responden mengerti maksud dan tujuan (MP
Berorentasi Pelayan, MP Kompeten)
7. Meminta tanda Dibuktikan pada mendapat tanda tangan dari pimpinan (MP
tangan pimpinan lembar catatan Kompeten, MP Berorientasi pelayanan)
bimbingan tentang pimpinan memberikan ruang kerja sama
banner asi eksklusif kepada penulis agar bisa membuat Banner asi
eksklusif (MP Kolaboratif)
4 Membuat 1. Melakukan Terlaksananya Mengawali kegiatan dengan melakukan Kegiatan ini Sesuai Terlaksananya
pre -test dan konsultasi konsultasi dengan pertemuan dengan pimpinan, Sebelum dengan kontribusi kegiatan
Post-test dengan pimpinan melakukan pertemuan saya sudah menyiapkan terhadap misi RSUD pembuatan pre -
pimpinan data dan bahan rancangan kegiatan saya secara Palmatak adalah test dan Post-test
Transparan (MP.Akuntabel) Memberikan merupakan
2. Menjelaskan Pembuatan Menghargai pimpinan dengan berbicara sopan pelayanan kesehatan menguatkan
kepada membuat pre -test dan santun ketika berkonsultasi dengan secara profesional, nilai Berdedikasi
pimpinan ide dan Post-test Pimpinan (MP.Harmonis) aman, cepat, tepat dalam organisasi
membuat pre - pengetahuan asi dan terpadu sesuai
test dan Post- eksklusif kebutuhan
test masyarakat,
pengetahuan asi
eksklusif
3. Mencari Tersedianya bahan Saya menjelaskan ide dan referensi membuat
referensi referensi pre -test dan Post-test pengetahuan asi ekslusif
sebagai bahan dengan antusias (MP Adaptif)
membuat pre -
test dan Post-
test
pengetahuan asi
eksklusif
4. membuat pre - Adanya membuat Dengan adanya pre -test dan Post-test
test dan Post- pre -test dan Post- pengetahuan asi ekslusif bisa melihat
test test pengetahuan asi perkembangan pengetahuan setelah di
pengetahuan asi eksklusif edukasi (MP Berorientasi Pelayanan, MP
eksklusif Kolaboratif)
5. Melaporkan dan Mendapat Meminta persetujuan dan membuat pimpinan
meminta persetujuan merasa dihargai karena persetujuannya
persetujuan pimpinan diperlukan membuat pre -test dan Post-test
hasil pre -test
dan Post-test pengetahuan asi eksklusif (MP Loyal dan MP
pengetahuan asi harmonis)
eksklusif
kepada
pimpinan
6. Mencetak membuat pre -test pre -test dan Post-test pengetahuan asi
format pre -test dan Post-test eksklusif menjadi Tepat guna karena sudah di
dan Post-test pengetahuan asi isi ibu sendiri (MP Berorentasi Pelayan, MP
pengetahuan asi eksklusif dicetak Kompeten)
eksklusif
7. Meminta tanda Dibuktikan pada mendapat tanda tangan dari pimpinan (MP
tangan lembar catatan Kolaboratif)
pimpinan bimbingan tentang
membuat pre -test
dan Post-test
pengetahuan asi
eksklusif
5 Melakukan 1. Bekoordinasi Didapatkannya Dalam berkoordinasi dengan kepala ruangan Kegiatan ini Sesuai Terlaksananya
Persiapan dengan kepala dukungan dan jadwal kebidanan saya akan mengedepankan dengan kontribusi kegiatan
Pemberian ruang kebidanan kegiatan responsivitas serta bersikap ramah dan sopan. terhadap misi RSUD persiapan
KIE (MP Berorientasi Pelayanan) Palmatak adalah pemberian KIE
Dalam berkoordinasi dengan kepala ruangan Memberikan merupakan
saya menyampaikan rencana kegiatan pelayanan kesehatan menguatkan
aktualisasi secara transparan. (MP secara profesional, nilai Profesional
Akuntabel) aman, cepat, tepat dalam organisasi
2. Menyiapkan Inform consent Saya akan menyusun inform consent yang dan terpadu sesuai
Inform consent tersedia sesuai (MP Kompeten) kebutuhan
untuk kepala masyarakat,
ruangan
kebidanan
3. Menyiapkan Leaflet tersedia Saya akan menyiapkan leaflet yang sesuai
leaflet dengan materi pemberian Komunikasi,
informasi dan edukasi KIE (MP Kompeten)
4. Menyiapkan Banner Tersedia Saya akan menyipkan banner yang sesuai
Banner dengan materi pemberian Komunikasi,
informasi dan edukasi KIE (MP Kompeten)
5. Meminta Mendapat Meminta persetujuan dan membuat kepala
persetujuan persetujuan dari ruangan kebidanan merasa dihargai karena
untuk kepala ruangan persetujuannya diperlukan dalam pembuatan
mengambil data kebidanan Banner asi eksklusif (MP harmonis)
6. Mendata ibu Tersedianya data ibu Saya akan mendata ibu pasca sectio caesarea
pasca Sectio pasca sectio caesarea secara responsive (MP Berorientasi
Caesarea Pelayanan)
Sebagai penulis dalam pengambilan data saya
lakukan dengan jujur (MP Akuntabel)
Saya akan mengumpulkan data ibu pasca sectio
caesarea dengan sebaik mungkin (MP
Kompeten)
Saya melakukan pendataan tanpa membeda-
bedakan pasien menurut latar belakangnya
(Harmonis)
Saya tidak akan mempublikasikan data-data
pasien yang bersifat rahasia (Loyal)
Saya mendata ibu pasca Sectio caesarea
menyesuaikan dengan kondisi pasien terkini di
ruangan kebidanan. (MP Adaptif)
Saat melakukan pendataan saya terbuka untuk
bekerjasama dengan rekan sejawat (MP
Kolaboratif)
7. Meminta tanda Dibuktikan pada mendapat tanda tangan dari kepala ruang
tangan kepala lembar catatan kebidanan (MP Kompeten, MP Berorientasi
ruang kebidanan bimbingan tentang pelayanan)
persiapan pemberian Kepala ruangan kebidanan memberikan ruang
KIE kerja sama kepada penulis agar bisa mendata
dan melakukan pemberian edukasi kepada
pasien (MP Kolaboratif)
6 Memberikan 1. Membagikan Sudah dibagikan Saya membagikan informn consent tanpa Kegiatan ini Sesuai Terlaksananya
Edukasi Inform consent membeda-bedakan pasien menurut latar dengan kontribusi kegiatan
tentang Asi belakangnya (Harmonis) terhadap misi RSUD pemberian KIE
Eksklusif 2. Membagikan Sudah dibagikan Saya membagikan susu dan makanan tanpa Palmatak adalah merupakan
pada ibu dan susu dan membeda-bedakan pasien menurut latar Memberikan menguatkan
keluarga makanan belakangnya (Harmonis) pelayanan kesehatan
3. Melakukan pre- Hasil pengetahuan Dalam melakukan pretest kepada pasien saya secara profesional, nilai Profesional
test awal yang di akan bersikap ramah (MP Berorientasi aman, cepat, tepat dalam organisasi
buktikan dengan Pelayanan) dan terpadu sesuai
adanya daftar nilai Saya akan melakukan pretest secara kebutuhan
transparan dan antusias (MP Akuntabel dan masyarakat,
MP Adaptif)
Saya akan melaksanakan pretest sebaik
mungkin (MP Kompeten)
Saya akan melaksanakan pretest tanpa
membeda-bedakan pasien berdasarkan latar
belakangnya (MP Harmonis)
Saya tidak akan mempublikasikan data
responden terkait data yang bersifat rahasia
(MP Loyal)
4. Memberikan laporan pemberian Dalam memberikan Komunikasi Informasi
Komunikasi Komunikasi dan Edukasi (KIE) kepada pasien saya akan
Informasi dan Informasi dan bersikap ramah dan bekerja sama dengan
Edukasi (KIE) Edukasi (KIE) Asi sejawat (MP Berorientasi Pelayanan dan
tentang Asi ekslusif MP Kolaboratif)
ekslusif menggunakan Saya akan Memberikan Komunikasi Informasi
menggunakan leaflet (SKP) dan Edukasi (KIE) secara transparan (MP
leaflet Akuntabel)
Saya akan Memberikan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) sebaik mungkin
(MP Kompeten)
Saya akan Memberikan Komunikasi Informasi
dan Edukasi (KIE) tanpa membeda-bedakan
pasien berdasarkan latar belakangnya (MP
Harmonis)
Saya tidak akan mempublikasikan data
responden terkait data yang bersifat rahasia
(MP Loyal)
7 Monitoring 1. Melakukan Evaluasi akhir Saya akan melakukan posttest dengan ramah Kegiatan ini Sesuai Terlaksananya
dan evaluasi post-test pengetahuan yang Akuntabel Saya akan melakukan posttest dengan kontribusi kegiatan
pelaksanaan dibuktikan dengan secara transparan (MP Berorientasi terhadap misi RSUD evaluasi dan
kegiatan hasil post test Pelayanan) Palmatak adalah pelaporan
Saya akan melaksanakan posttest sebaik Memberikan merupakan
mungkin (kinerja terbaik) (MP Kompeten) pelayanan kesehatan menguatkan
Saya akan melaksanakan posttest tanpa secara profesional, nilai
membeda-bedakan pasien berdasarkan latar aman, cepat, tepat PROFESIONAL
belakangnya (MP Harmonis) dan terpadu sesuai dalam
Saya tidak akan mempublikasikan data kebutuhan organisasi.
responden terkait data yang bersifat rahasia masyarakat,
(MP Loyal)
Saat melakukan posttest saya akan bersikap
proaktif terhadap pasien (MP Adaptif)
Saat melakukan posttest saya akan bersinergi
dengan rekan sejawat (MP Kolaboratif )
2. Menganilisis Tersedianya analisis Saya akan menganalisis hasil kegiatan untuk
hasil pre-test, hasil pre-test, post- perbaikan pelayanan (MP Berorientasi
Post-test test Pelayanan)
Saya menganalisis hasil pretest dan posttest
secara transparan (MP Akuntabel)
Saya akan menganalisis hasil kegiatan dengan
menampilkan kinerja terbaik. (MP Kompeten)
Saya akan menghargai hasil evaluasi kegiatan
yang telah dievaluasi (MP Harmonis)
Saya menjaga kerahasiaan hasil analisis
dengan menggunakan inisial nama pasien (MP
Loyal)
Dalam mengevaluasi hasil kegiatan saya akan
bersikap antusias (MP Adaptif)
Saya akan terbuka terkait adanya saran dan
masukan untuk mencapai nilai tambah (MP
Kolaboratif )
3. Menyusun Tersedianya laporan Saya akan menyusun laporan hasil kegiatan
laporan hasil hasil kegiatan dengan kinerja terbaik. (MP Kompeten)
kegiatan Saya akan menyelaraskan beberapa data
menjadi satu kesatuan laporan yang utuh (MP
Harmonis)
4. Melaporkan Pimpinan telah Saya akan melaporkan hasil kegiatan
kepada mengetahui hasil aktualisasi untuk menciptakan lingkungan
pimpinan kegiatan aktualisasi, kerja yang kondusif (MP Harmonis)
dokumentasi foto Saya akan berdedikasi untuk melaporkan hasil
kegiatan aktualisasi kepada pimpinan (MP
Loyal)
Saya akan bersikap proaktif dalam melaporkan
hasil kegiatan aktualisasi (MP Adaptif)
Saya akan terbuka untuk menerima masukan
terkait laporan hasil kegiatan aktualisasi (MP
Kolaboratif )
B. JADWAL KEGIATAN
Table 2.3 Jadwal kegiatan
KEGIATAN Jumlah
NO Nama Pelatihan Rencana
1 2 3 4 5 6 7
Aktualisasi
1 Berorientasi Pelayanan 4 3 3 2 3 2 1 18
2 Akuntabel 2 2 1 1 2 2 1 11
3 Kompeten 1 2 1 1 6 2 1 14
4 Harmonis 2 2 2 3 1 3 1 14
5 Loyal 1 2 1 1 1 2 1 9
6 Adaptif 3 4 2 2 1 1 1 14
7 Kolaboratif 1 2 1 2 2 1 1 10
Jumlah Aktualisasi 90
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permasalahan utama yang ada di RSUD Palmatak
Kabupaten Kepulauan Anambas yaitu ‘Belum Optimalnya Edukasi
Asi Eksklusif Pada Ibu Pasca Sectio Saesaria di ruang rawat inap
kebidanan RSUD Palmatak Tahun 2022’. Berdasarkan
permasalahan diatas, maka gagasan untuk menyelesaikan masalah
tersebut yaitu :
1. Membuat inform consent
2. Mendesain leaflet asi eksklusif
3. Membuat Banner Asi Eksklusif
4. Membuat pre -test dan Post-test
5. Melakukan Persiapan Pemberian KIE
6. Memberikan Edukasi tentang Asi Eksklusif pada ibu dan
keluarga
7. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan selama aktualisasi berkaitan
dengan nilai-nilai dasar PNS BerAHKLAK (Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
B. SARAN
Dalam melaksanakan rancangan aktualisasi ini diharapkan
semua petugas yang bekerja dirumah sakit dapat mengoptimalkan
Leaflet serta Banner yang sudah disiapkan oleh Penulis agar
pemberian asi ekslusif berjalan sukses tidak hanya dirumah sakit,
dan bagi Penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
serta harapan kepada semua pihak untuk dapat mendukung dalam
melaksanakan aktualisasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Data Peserta
Nama : Agustini, A.Md.Keb
NIP : 199708242022022002
2. Data Mentor
NIP : 197710042011011002
3. Data Coach
Nama :
NIP :
Pangkat / Golongan :
Jabatan :
instansi :