Anda di halaman 1dari 31

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR PROFESI CALON PNS

OPTIMALISASI PELAYANAN IMUNISASI DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUBUTAMBAHAN

II

Disusun Oleh :

Nama Peserta : Luh Mila Irmayanti, A.Md.Keb


NIP : 19951217 201902 2 001
Unit Kerja : Puskesmas Kubutambahan II

DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III ANGKATAN


XXVI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI BALI
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

NAMA : Luh Mila Irmayanti, A.Md.Keb


NIP : 19951217 201902 2 001
UNIT KERJA : Puskesmas Kubutambahan II
Telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan persetujuan untuk mengikuti Seminar
Rancangan Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar Profesi Calon PNS yang dilaksanakan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali pada tanggal 17 September 2019.

Denpasar, 17 September 2019


Widyaiswara Pembimbing/Coach, Atasan Langsung/Mentor,

Ir. Anny Pratiwi, M.Pd dr. Made Asty Sanitha Dewi


NIP. NIP. 19870826 201503 2 002

LEMBAR PENGESAHAN
ii
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR
CPNS

NAMA :
NIP :
UNIT KERJA :

Telah mengikuti Seminar Rancangan Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar Profesi Calon
PNS Golongan III Angkatan XXV yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Bali pada tanggal 17 September 2019

Denpasar, 17 September 2019


Penguji, Atasan Langsung/Mentor

Ir. Anny Pratiwi, M.Pd dr. Made Asty Sanitha Dewi


NIP. NIP. 19870826 201503 2 002

Pembimbing/Coach,

Ir. Anny Pratiwi, M.Pd


NIP.

KATA PENGANTAR

3
33
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan anugerah sehingga penulis bisa menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon

4
44
Pegawai Negeri Sipil Golongan II yang berjudul “Optimalisasi Pelayanan Imunisasi di
Wilayah Kerja Puskesmas Kubutambahan II”. Tujuan dari penyusunan Rancangan
Aktualisasi ini guna memenuhi syarat untuk bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di
Kabupaten Buleleng.

Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini penulis menyadari bahwa banyak pihak
yang telah membantu penulis menyelesaikan Rancangan aktualisasi ini. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala BPSDM Propinsi Bali beserta jajarannya yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis menjadi peserta dalam penyelenggaraan diklat ini.
2. Kepala BKPSDM Kabupaten Bueleng berserta jajarannya kerana telah
memberikan kami kesempatan serta memberikan motivasi selama mengikuti
diklat.
3. Ir. Anny Pratiwi, M.Pd selaku coach yang senantiasa dengan sabar, cermat,
teliti dan sepenuh hati membimbing penulis dalam menyusun rancangan
aktualisasiini.
4. dr. Made Asty Sanitha Dewi yang telah bersedia menjadi mentor selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS.
5. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah membagi ilmunya, sehingga dapat
memahamkan penulis tentang ANEKA.
6. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun material
kepada penulis setiap saat sehingga penulis memiliki kekuatan dalam
menyelesaikan semua kewajiban penulis pada masa Latsar.
7. Para panitia dan satgas Pendidikan dan Latihan Dasar yang telah bekerja keras
dalam menyukseskan penyelenggaraan diklat ini.
8. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar Golongan II Angkatan I dan II tahun 2019.
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan rancangan
aktualisasi ini sehingga nantinya dapat memberi manfaat bagi bidang pekerjaan dan
penerapan di lapangan.

Denpasar, September 2019

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................................. v
DAFTAR TABEL........................................................................................................ . vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Tujuan......................................................................................................... 2
1.3. Lokus Aktualisasi……………………………………………….............. 4
1.4. Visi dan Misi Puskesmas Kubutambahan II............................................ . . 4
1.5 Penetapan Core Isu………………………………………………………. 13
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN................................................ 6
2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi............................................................... 6
2.2Jadwal Kegiatan........................................................................................... 11
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................

DAFTAR TABEL

5
5
Tabel 1.2.1 Metote AKPL.................................................................................... 3
Tabel 1.2.2 Metode USG..................................................................................... 3
Tabel 2.2 Jadwal kegiatan.................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Selanjutnya yang
dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sebagai Aparatur Sipil
Negara, PNS mempunyai tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelum resmi disebut PNS, warga negara Indonesia yang terpilih awalnya disebut Calon
Pegawai Negeri Sipil atau disingkat CPNS. Untuk mewujudkan PNS yang profesional dan
berkualitas, penanaman nilai-nilai karakter penting dilakukan sejak CPNS. Penguatan nilai-nilai
karakter dan kompetensi sesuai bidang tersebut dilakukan melalui Pelatihan Dasar CPNS.
Tujuan dari pelatihan dasar CPNS, khususnya golongan II adalah mewujudkan PNS sebagai
bagian dari ASN yang profesional. Pembelajaran pada Pelatihan Dasar CPNS itu menitik-
beratkan pada kemampuannya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu, akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang disingkat ANEKA. Selain itu
dalam pelaksanaan tugasnya seorang ASN juga diharapkan dapat mengimplementasikan
mengenai whole of government, pelayanan publik dan manajemen ASN. Puncak dari
pengaktualan nilai-nilai dasar tersebut adalah penulisan rancangan aktualisasi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017
Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, disebutkan bahwa Bidan adalah seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Bidan memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan
kebidanan yaitu pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana (KB).

7
Puskesmas Kubutambahan II merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di
Kecamatan Kubutambahan, tepatnya pada Desa Tamblang. Ada beberapa Isu yang sedang
berkembang di Puskesmas Kubutambahan II, salah satu diantaranya yang sesuai dengan tupoksi
Bidan adalah masih kurang optimalnya pelayanan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas
Kubutambahan II dilihat dari belum tercapainya UCI (Universal Child Imunization).
Karena inilah, penulis mengangkat isu mengenai belum optimalnya pelayanan imunisasi
di wilayah kerja Puskesmas Kubutambahan II, dimana penulis menyusun 8 rancangan yang akan
diaktualisasikan untuk mengatasi isu tersebut dengan menggunakan nilai-nilai ANEKA.

1.2 Tujuan
Rancangan kegiatan aktualisasi ini bertujuan sebagai pedoman dalam pengaplikasian nilai
nilai dasar PNS utamanya bagi bidan untuk mengatasi isu-isu yang berkembang di tempat kerja.

1.3 Lokus Aktualisasi


Puskesmas K u b u t a m b a h a n I I merupakan puskesmas n o n - r a w a t i n a
p yang terletak di sebelah selatan dari Kecamatan Kubutambahan, Lokasinya bertempat
di desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kab. Buleleng. Puskesmas Kubutambahan II
dibangun pada tahun 1986 dan mulai beroperasi pada tahun 1987, dengan luas wilayah
41 km2 yang terdiri dari 8 desa dan 29 dusun yaitu : desa Tamblang (5 dusun), desa Bila (2
dusun), desa Pakisan (5 dusun), desa Tajun (6 dusun), desa Tunjung (4 dusun), desa
Mengening (2
dusun), dan desa Tambakan (2 dusun).
Jarak tempuh dari desa ke Puskesmas Kubutambahan II adalah yang terjauh 41 km, yang
terdekat 1 Km. Wilayah kerja P u s k e s m a s Kubutambahan II merupakan
daerah perbukitan dengan c urah hujan tinggi tiap tahunnya. Tiap Desa dapat dijangkau
dengan kendaraan roda 2 atau roda 4, tetapi masih ada dusun yang sulit dijangkau
dengan kendaraan bermotor, dusun tersebut terletak di perbukitan, waktu tempuh dari
puskesmas ke dusun tersebut ±1 jam dengan berjalan kaki. Sedangkan untuk jarak
tempuh dari
Puskesmas ke Kabupaten ± 60 menit.
Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kubutambahan II tersebar pada beberapa
sub unit kerja. Puskesmas Kubutambahan II terdiri dari 46 tenaga kerja yaitu : Dokter Umum 3
orang (1 orang sebagai kepala puskesmas), Dokter Gigi 1 orang, Perawat Gigi 1 orang, Bidan 13
orang, Perawat 11 orang, Gizi 3 orang, Sanitasi 2 orang, Laboratorium 2 orang, farmasi 1 orang,
promosi kesehatan 1 orang, pekarya kesehatan 2 orang, administrasi/ tamatan SMA 3 orang,
sopir 1 orang, cleaning service 2 orang.
Adapun peta, denah tampilan depan, dan peta wilayah Puskesmas Kubutambahan II
disajikan pada gambar berikut.

Gambar 01. Peta Satelit Google Maps Lokasi Puskesmas Kubutambahan II

Gambar 02. Halaman Depan Puskesmas Kubutambahan II


Gambar 03. Peta Wilayah Puskesmas Kubutambahan II

1.4 Visi dan Misi Puskesmas Kubutambahan II


A. Tugas Pokok/Penugasan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
551/MENKES/Per/VII/2019 tentang Petunjuk Tenis Jabatan Fungsional Bidan dan
Angka Kreditnya menyebutkan bahwa tugas Bidan Pelaksana yaitu:
1. Mempersiapkan pelayanan kebidanan
2. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah dan
pada kasus kegawatdaruratan.
3. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada pada kasus fisiologis tanpa
masalah dan pada kasus kegawatdaruratan.
4. Pengambilan/penyediaan bahan laboraturium dengan melakukan pemeriksaan
darah tepi, dan pemeriksaan Hb.
5. Membuat diagnose kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada kasus
fisiologis tanpa masalah dan kasus kegawatdaruratan kebidanan.
6. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
7. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus fisiologis dan
kegawatdaruratan.

10
10
8. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada klien kasus fisiologis dan
kegawatdaruratan.
9. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis dan kegawatdaruratan.
10. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien pada kasus fisiologis dan
kegawatdaruratan pada persalinan kala I-IV.
11. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis bermasalah
dan kasus kegawatdaruratan pada ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, KB
sederhana, hormonal oral, dan suntik.
12. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus kegawatdaruratan kebidanan.
13. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis.
14. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pada kasus fisiologis tanpa masalah dan
kasus kegawatdaruratan..
15. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada kasus fisiologis tanpa
masalah dan kasus kegawatdaruratan.
16. Melaksanakan tugas sebagai pengelola di puskesmas sebagai penanggung jawab
tugas.
17. Melaksanakan asuhan kebidanan pada individu di keluarga.
18. Melakukan dan mencatat deteksi dini resiko.

B. Visi dan Misi Puskesmas Kubutambahan II


Visi Puskesmas Kubutambahan II
Visi Puskesmas Kubutambahan II adalah mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal dengan semangat kebersamaan, prima dalam pelayanan, disiplin dalam
kinerja. Semangat kebersamaan adalah kondisi dimana seluruh masyarakat hidup
dalam lingkungan dan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Yang dimaksud pelayanan
prima adalah pelayanan cepat, murah, ramah, bermutu.

Misi Puskemas Kubutambahan II


Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Kubutambahan II
memiliki Misi yaitu:
1. Meningkatkan kinerja Puskesmas Kubutambahan II.

2. Meningkatkan jaringan kerja sama dengan lintas sektor dalam rangka


mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

4. Mewujudkan lingkungan sehat, aman dan nyaman

5. Mendorong kemandirian Masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan bersih.

6. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga dan masyarakat


dengan akses teknologi tepat guna terpadu berkesinambungan.

Motto (Tata Nilai) Puskesmas Kubutambahan II


Motto Puskesmas Kubutambahan II adalah bersama kita wujudkan masyarakat
Kubutambahan yang mandiri dalam kesehatan melalui SEHATI : Senyum, Empati,
Holistik, Aman, Terampil, dan Inovatif.

1.5 Penetapan Core Isu

Puskesmas Kubutambahan II sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama


diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan
fungsinya sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di Wilayah Kerja
Puskesmas Kubutambahan II.

Oleh karena sebagai sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah maka diharapkan
selain dapat memberikan pelayanan terbaik dan terjangkau oleh masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Kubutambahan II yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan, juga diharapkan
Puskesmas Kubutambahan II mampu mewujudkan kemandirian dalam pengelolaannya.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan dan isu-isu yang berkembang, penulis


diharapkan mampu untuk membuat suatu bentuk kegiatan inovatif di lingkungan tempat
kerjanya. Proses penetapan core isu dimulai dengan menganalisis isu-isu yang muncul di unit
kerja, selanjutnya isu-isu tersebut dianalisis meggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas
isu. Adapun kriteria tersebut yaitu aktual, kekhalayakan, problematik, dan kelayakan (AKPL).
Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan. Kekhalayakan
artinya menyangkut orang banyak. Problematik artinya isu tersebut mengandung masalah
sehingga perlu dicarikan solusi. Sedangkan kelayakan artinya isu tersebut masuk akal dan
realistis serta relevan dengan tugas pokok dan fungsi ASN.
Beberapa isu yang berhasil diidentifikasi di Puskesmas Kubutambahan II dan telah
divalidasi dengan metode AKPL, adalah sebagai berikut.

1. Kurang optimalnya pelaksanaan program imunisasi.


2. Kurangnya disiplin pegawai dalam melaksanakan apel pagi.
3. Masih kurangnya tingkat kebersihan lingkungan.
4. Belum optimalnya tingkat pelayanan pasien di loket pendaftaran.
Dari permasalahan-permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut, dilakukan validasi isu
dengan metode AKPL, Hasil analisis AKPL disajikan dalam tabel 1.1 berikut.
Tabel 1 Analisis Penetapan Isu Dengan Metode AKPL

No ISU A K P L Ket
Kurang optimalnya pelaksanaan Memenuhi
1 + + + +
program imunisasi syarat
Kurangnya disiplin pegawai dalam Tidak
2 melaksanakan apel pagi + + - + Memenuhi
syarat
Masih kurangnya tingkat kebersihan Tidak
3 lingkungan + + - - memenuhi
syarat
Belum optimalnya tingkat pelayanan Memenuhi
4pasien di loket pendaftaran + + + + syarat
Keterangan: A: Aktual, K: Kekhalayakan, P: Problematik, L: Kelayakan

Dari hasil analisis AKPL diatas maka didapatkan 2 isu yang memenuhi syarat untuk
dikembangkan sebagai pemasalahan yang harus segera mendapat penanganan dan dianalisis
kembali menggunakan metode analisis USG seperti pada tabel 1.2 berikut
Tabel1. 2 Analisis Penetapan Prioritas Isu Dengan Metode USG

NO ISU U S G Skor Ranking


Kurang optimalnya
1 pelaksanaan program 5 5 5 15 1
imunisasi
Kurangnya disiplin
2 pegawai dalam 3 4 3 10 3
melaksanakan apel pagi
Masih kurangnya
3 tingkat kebersihan 3 3 3 9 4
lingkungan
Belum optimalnya tingkat pelayanan pasien di loket
4
pendaftaran

5 4 4 13 2
Keterangan : Skor :
U = Urgency 5 = Sangat gawat/serius/berdampak
S = Seriousness 4 = Gawat/serius/berdampak
G = Growth 3 = Cukup gawat/serius/berdampak
2 = Kurang gawat/serius/berdampak
1 = Tidak gawat/serius/berdampak

Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat disimpulkan bahwa isu nomor
1 (satu) mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan
permasalahannya.

Dari hasil analisis AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan) dan
Analisis USG (Urgency, Seriously, Growth), maka di tetapkan :
a. Isu yang diangkat :
“Kurang optimalnya pelaksanaan program imunisasi”

b. Judul yang diangkat :


“Optimalisasi Pelaksanaan Program Imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kubutambahan
II”.

c. Gagasan Pemecahan Isu


Upaya Bidan sebagai penanggung jawab program imunisasi untuk mengoptimalisasi
pelaksanaan program imunisasi melalui kegiatan:

1. Melakukan pengambilan vaksin dan logistic imunisasi

2. Melakukan pengecekan suhu cold chain

3. Melakukan Ngobras Seni (Ngobrol Asyik Seputar Imunisasi)

4. Melakukan kegiatan posyandu

5. Melakukan Sweeping imunisasi

6. Melakukan pengelolaan limbah hasil imunisasi

7. Melakukan pelaporan dengan SIDI

8. Memberikan sertifikat penghargaan kepada bayi yang rajin datang ke posyandu dan
lengkap imunisasi dasar wajibnya sesuai jadwal.
15
BAB II
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Kubutambahan II
Isu Utama : Belum optimalnya pelayanan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kubutambahan II
Gagasan pemecahan isi : Optimalisasi pelayanan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kubuttambahan II

No. Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi mata Kontribusi terhadap Penguatan nilai
pelatihan visi-misi organisasi organisasi
1. Melakukan 1. Mengecek stok vaksin bulan Tersedianya Akuntabilitas: Keterkaitan dengan Penguatan nilai
dan logistik imunisasi
pengambilan vaksin lalu. vaksin, pelarut Bentuk tanggung jawab berupa
vaksin bulan ini. imunisasi (ADS imunisasi yang diperlukan misi Puskesmas
memelihara dan yaitu SEHATIholistik,
empati, (senyum,
2. Menyusun kebutuhan dan logistik tersedianya vaksin dan logistic
3. Menulis daftar vaksin dan 0,05cc, ADS untuk kebutuhan pelaksanaan meningkatkan aman, terampil,
logistic imunisasi yang 0,5cc, ADS 5 cc, program imunisasi di wilayah
diperlukan. safety box 2,5 L, kerja Puskesmas pelayanan kesehatan inovatif)
4. Mengambil vaksin dan safety box 5ltr) Kubutambahan II untuk bulan yang bermutu, merata
logistik imunisasi di yang diperlukan ini.
Instalasi Farmasi Tingkat dan dapat terjangkau
Kabupaten sesuai Nasionalisme: oleh seluruh lapisan
kebutuhan. Berdiskusi dengan masing-
masyarakat,
5. Menyimpan vaksin yang masing bidan desa untuk
didapat pada cold chain dan menentukan kebutuhan vaksin mewujudkan
logistic imunisasi pada di wilayah kerja Puskemas
lingkungan sehat,
lemari logistik. Kubutambahan II sesuai
jumlah sasaran bayi dan balita aman dan nyaman,

16
16
di masing-masing desa. mendorong
Etika Publik : kemandirian

- Menyampaikan pendapat masyarakat untuk


dengan sopan dan tertib. berperilaku hidup
- Melakukan pengambilan sehat dan bersih,
vaksin sesuai aturan yang memelihara dan
berlaku di Instalasi Farmasi
tingkat Kabupaten. meningkatkan
kesehatan
Komitmen Mutu :
Memastikan VVM dan expired perseorangan,
date vaksin, pelarut, dan keluarga dan
logistic imunisasi yang
diadakan masih baik. masyarakat dengan
akses teknologi tepat
Anti Korupsi:
guna terpadu
Mengambil vaksin, pelarut,
dan logitik vaksin sesuai berkesinambungan
kebutuhan.

2. Melakukan pengecekan 1. Mengecek dan mencatat Suhu coldchain Akuntabilitas : Keterkaitan dengan Penguatan nilai
Suhu Cold Chain suhu cold chain pada pagi terjaga Bentuk tanggung jawab dengan
misi Puskesmas yaitu SEHATI (senyum,
hari. kestabilannya terjaganya suhu coldchain
2. Mengecek dan mencatat (2-8oC) sehingga sehingga vaksin tidak rusak. memelihara dan empati, holistik,
suhu coldchain pada siang vaksin dapat
meningkatkan aman, terampil,
hari. tersimpan Nasionalisme :
3. Membuat laporan hasil dengan baik. Disiplin dalam mengecek suhu pelayanan kesehatan inovatif)
suhu coldchain. coldchain setiap pagi dan yang bermutu, merata
4. Melaporkan laporan suhu siang.
kepada Dinas Kesehatan dan dapat terjangkau
Kabupaten Buleleng. Etika Publik : oleh seluruh lapisan
Melakukan pengecekan suhu masyarakat,
coldchain sesuai SOP mewujudkan
Komitmen Mutu : lingkungan sehat,
Memastikan suhu coldchain
aman dan nyaman,
tetap stabil diantara 2-8oC
mendorong
Anti Korupsi :
kemandirian
Taat dalam melakukan
masyarakat untuk
pengecekan setiap pagi dan
siang. berperilaku hidup
sehat dan bersih,
memelihara dan
meningkatkan
kesehatan
perseorangan,
keluarga dan
masyarakat dengan
akses teknologi tepat
guna terpadu
berkesinambungan

3. Melakukan ngobras 1. Melakukan persiapan Ibu bayi/balita Akuntabilitas Keterkaitan dengan Penguatan nilai
Seni (Ngobrol asyik berupa materi tentang lebih - Mempertanggung misi Puskesmas yaitu SEHATI (senyum,
seputar imunisasi) imunisasi yang akan memahami jawabkan materi dan memelihara dan empati, holistik,
dibicarakan. tentang materi informasi yang diberikan meningkatkan aman, terampil,
2. Melakukan perkenalan
imunisasi yang kepada ibu/balita sehingga pelayanan kesehatan inovatif)
diri di depan kader, dan
akan meningkatkan yang bermutu, merata
ibu-ibu bayi/balita yang
didapatkan pengetahuan ibu dan dapat terjangkau
datang ke posyandu.
3. Mengajak ibu bayi/balita anaknya. bayi/balita terkait oleh seluruh lapisan

untuk berbincang- imunisasi. masyarakat,

bincang terkait Nasionalisme Memberikan mewujudkan

imunisasi. informasi dengan lingkungan sehat,


4. Membuka sesi tanya menggunakan Bahasa aman dan nyaman,
jawab kepada ibu Indonesia yang baik tanpa mendorong
bayi/balita yang ingin membeda-bedakan. Etika kemandirian
bertanya terkait Publik masyarakat untuk
imunisasi. Mengobrol dengan ibu berperilaku hidup
bayi/balita dengan ramah. sehat dan bersih,
Komitmen Mutu memelihara dan
Ngobras seni dilakukan meningkatkan
secara efektif dan efisien kesehatan
sehingga tidak mengganggu perseorangan,
kegiatan posyandu yang keluarga dan
sedang dilakukan. masyarakat dengan
Anti-Korupsi akses teknologi tepat
Waktu dilakukan ngobras guna terpadu
seni sekitar 10-15 menit berkesinambungan
yang dilakukan sebelum
pelayanan posyandu, tidak
dikenakan biaya bagi para
ibu bayi/balita yang datang
ke posyandu.
4. Melakukan Kegiatan 1. Berkordinasi dengan Bayi dan balita Akuntabilitas Keterkaitan dengan Penguatan nilai
posyandu kader posyandu dan di wilayah - Mempertanggungjawabkan misi Puskesmas yaitu SEHATI (senyum,
bidan desa tentang kerja pekerjaan dengan memelihara dan empati, holistik,
jadwal posyandu yang puskesmas memberikan pelayanan meningkatkan aman, terampil,
akan dilakukan. kubutambahan imunisasi pada bayi dan pelayanan kesehatan inovatif)
2. Mempersiapkan vaksin
II sudah balita. yang bermutu, merata
dan logistic imunisasi
mendapatkan Nasionalisme Menggunakan dan dapat terjangkau
yang akan dibawa ke
imunisasi Bahasa Indonesia yang baik oleh seluruh lapisan
posyandu.
3. Melakukan kegiatan sesuai dan benar dalam melakukan masyarakat,

pemberian imunisasi di kebutuhan dan komunikasi dengan bidan mewujudkan

posyandu bersama bidan jadwalnya. desa, kader, dan ibu-ibu bayi lingkungan sehat,

desa dan kader posyandu. balita di posyandu. aman dan nyaman,


4. Melakukan pencatatan Etika Publik mendorong
hasil pemberian Memberikan pelayanan kemandirian
imunisasi yang diberikan yang ramah. masyarakat untuk
pada buku KIA bayi dan Komitmen Mutu berperilaku hidup
balita serta pada kohort sehat dan bersih,
20
20
imunisasi bayi. Memberikan pelayanan memelihara dan
imunisasi sesuai SOP yang meningkatkan
ada. kesehatan
Anti Korupsi perseorangan,
Tidak memungut biaya keluarga dan
apapun kepada peserta masyarakat dengan
posyandu. akses teknologi tepat
guna terpadu
berkesinambungan
5. Melakukan sweeping 1. Melihat daftar sasaran Bayi dan balita Akuntabilitas Keterkaitan dengan Penguatan nilai
Imunisasi bayi yang harusnya di wilayah -Adanya daftar bayi dan misi Puskesmas yaitu SEHATI (senyum,
mendapat imunisasi kerja balita yang perlu dilakukan memelihara dan empati, holistik,
tetapi tidak datang ke Puskesmas sweeping. meningkatkan aman, terampil,
- Bidan melakukan tanggung
posyandu. Kubutambahan pelayanan kesehatan inovatif)
2. Mempersiapkan jumlah jawabnya untuk melakukan
II sudah yang bermutu, merata
vaksin yang dibutuhkan pelayanan imunisasi kepada
mendapatkan dan dapat terjangkau
sesuai jumlah bayi dan bayi dan balita sesuai
imunisasi oleh seluruh lapisan
balita yang akan di jadwalnya
sesuai masyarakat,
sweeping. Nasionalisme
jadwalnya. mewujudkan
3. Melakukan kunjungan ke
Melakukan Bahasa
lingkungan sehat,
rumah bayi dan balita
Indonesia yang baik dan
aman dan nyaman,
yang akan disweeping
benar dalam melakukan
mendorong
imunisasi.
komunikasi dengan orang
4. Melakukan pelayanan kemandirian
imunisasi kepada bayi tua bayi dan balita. masyarakat untuk
dan balita. Etika Publik berperilaku hidup
5. Melakukan
Melakukan kunjungan sehat dan bersih,
pendokumentasian hasil
rumah dengan sopan dan memelihara dan
imunisasi pada buku KIA
ramah dan menjelaskan meningkatkan
dan register imunisasi.
tujuan melakukan sweeping kesehatan
imunisasi dengan jelas. perseorangan,
Komitmen Mutu keluarga dan
Melakukan pelayanan masyarakat dengan
imunisasi sesuai dengan akses teknologi tepat
SOP yang ada, serta guna terpadu
memastikan vaksin yang berkesinambungan
diberikan dalam keadaan
baik.
Anti Korupsi
- Tidak memungut biaya
apapun dalam
melaksanakan sweeping
imunisasi.
6. Melakukan 1. Membuang jarum dan Limbah hasil Akuntabilitas Keterkaitan dengan Penguatan nilai
pengelolaan limbah benda tajam hasil kegiatan Bentuk tanggung jawab misi Puskesmas yaitu SEHATI (senyum,
hasil imunisasi. kegiatan pelayanan terkumpul, dan dengan membuang limbah memelihara dan empati, holistik,
imunisasi di posyandu dapat dibuang hasil kegiatan dengan benar. meningkatkan aman, terampil,
pada safety box. pada tempat Nasionalisme pelayanan kesehatan inovatif)
2. Membuang limbah
sampah yang Menjaga lingkungan sekitar yang bermutu, merata
kering berupa bungkus
sesuai sehingga dengan tidak membuang dan dapat terjangkau
spuit pada tempat
tidak limbah hasil kegiatan oleh seluruh lapisan
sampah non medis.
mencemari pelayanan imunisasi secara masyarakat,
5. Membuah limbah medis
lingkungan. sembarangan. mewujudkan
berupa sarung tangan,
Etika publik lingkungan sehat,
masker, dan kapas pada
Tidak mencemari aman dan nyaman,
tempat sampah medis.
lingkungan. mendorong
Komitmen Mutu kemandirian
Pembuangan limbah hasil masyarakat untuk
kegiatan dilakukan sesuai berperilaku hidup
SOP yang berlaku dengan sehat dan bersih,
memisahkan antara sampah memelihara dan
tajam, sampah medis, dan meningkatkan
sampah non medis. kesehatan
Anti Korupsi perseorangan,
Jujur dalam memilah antara keluarga dan
sampah tajam, sampah masyarakat dengan
medis, dan sampah non akses teknologi tepat
medis. guna terpadu
berkesinambungan
7. Melakukan pelaporan 1. Memasukkan data hasil Terlaporkannya Akuntabilitas Keterkaitan dengan Penguatan nilai
dengan SIDI Bali kegiatan posyandu pada jumlah Bentuk tanggung jawab misi Puskesmas yaitu SEHATI (senyum,
SIDI masing-masing bayi/balita sebagai penangung jawab memelihara dan empati, holistik,
PUSTU. yang program imunisasi berupa meningkatkan aman, terampil,
2. Mengumpulkan SIDI
mendapatkan laporan yang dikumpulkan pelayanan kesehatan inovatif)
masing-masing PUSTU
pelayanan kepada Dinas Kesehatan yang bermutu, merata
dan memasukkannya ke
imunisasi bulan Kabupaten Buleleng. dan dapat terjangkau
dalam SIDI Puskesmas.
3. Merekap kumulatif hasil ini. Nasionalisme oleh seluruh lapisan

cakupan pelayanan Disiplin dalam mengumpul masyarakat,

imunisasi hingga bulan laporan tepat pada mewujudkan

ini. waktunya. lingkungan sehat,


3. Mengumpulkan laporan Etika Publik aman dan nyaman,
hasil pelayanan imunisasi Bekerja sama dan saling mendorong
kepada Dinas Kesehatan menghormati dengan bidan kemandirian
Kabupaten Buleleng. desa yang membuat laporan masyarakat untuk
imunisasi tingkat Desa. berperilaku hidup
Komitmen Mutu sehat dan bersih,
Laporan yang dibuat jelas memelihara dan
dan dapat dimengerti oleh meningkatkan
Dinas Kesehatan Kabupaten kesehatan
Buleleng. perseorangan,
Anti Korupsi keluarga dan
Laporan dibuat sesuai masyarakat dengan
dengan keadaan yang akses teknologi tepat
sebenarnya tanpa dilebihkan guna terpadu
ataupun dikurangi. berkesinambungan
8. Melakukan 1. Mendata bayi yang rajin Bayi/balita Akuntabilitas Keterkaitan dengan Penguatan nilai
pemberian sertifikat datang ke posyandu dan yang sudah Bentuk tanggung jawab misi Puskesmas yaitu SEHATI (senyum,
penghargaan bagi sudah mendapat rajin datang ke dengan pemberian sertifikat memelihara dan empati, holistik,
bayi yang rajin imunisasi dasar secara posyandu dan penghargaan sehingga ibu meningkatkan aman, terampil,
datang ke posyandu lengkap sesuai lengkap bayi/balita mau rajin datang pelayanan kesehatan inovatif)
dan lengkap jadwalnya. imunasasi ke posyandu untuk yang bermutu, merata
2. Membuat desain
imunisasi dasar wajib dasarnya mendapatkan imunisasi. dan dapat terjangkau
sertifikat yang akan
sesuai jadwal. mendapat Nasionalisme oleh seluruh lapisan
diberikan.
sertifikat Desain sertifikat masyarakat,
3. Mencetak sertifikat
penghargaan. penghargaan menggunakan mewujudkan
lengkap imunisasi dasar
Bahasa Indonesia yang baik lingkungan sehat,
wajib sesuai jumlah dan
nama bayi yang sudah dan benar. aman dan nyaman,

lengkap imunisasinya. Etika Publik mendorong


4. Memberikan sertifikat Pemberian penghargaan kemandirian
penghargaan kepada bayi dilakukan secara adil. masyarakat untuk
yang lengkap imunisasi Komitmen Mutu berperilaku hidup
dasar wajibnya. Desain piagam penghargaan sehat dan bersih,
dibuat semenarik mungkin memelihara dan
sehingga ibu-ibu bayi lain meningkatkan
mau termotivasi untuk rajin kesehatan
datang ke posyandu. perseorangan,
Anti-Korupsi keluarga dan
Bayi yang mendapat piagam masyarakat dengan
penghargaan tidak dipungut akses teknologi tepat
biaya apapun. guna terpadu
berkesinambungan

2.2 Jadwal Kegiatan


Bulan/Minggu
Kegiatan September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melakukan pengambilan vaksin dan logistic
imunisasi
2. Melakukan pengecekan Suhu Cold Chain
3. Melakukan ngobras Seni (Ngobrol asyik
seputar imunisasi)
4. Melakukan Kegiatan posyandu
5. Melakukan sweeping Imunisasi
6. Melakukan pengelolaan limbah hasil
imunisasi.

7. Melakukan pelaporan dengan SIDI Bali

8. Melakukan pemberian sertifikat penghargaan


bagi bayi yang rajin datang ke posyandu dan
lengkap imunisasi dasar wajib sesuai jadwal.

Ket : Kegiatan Rancangan Aktualisasi dilaksanakan


BAB III
PENUTUP

Melalui Latsar CPNS, peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar


ASN dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Dalam rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar
ASN ini, terdapat 8 kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok penulis sebagai seorang bidan,
diantaranya :
1. Melakukan pengambilan vaksin dan logistic imunisasi

2. Melakukan pengecekan suhu cold chain

3. Melakukan Ngobras Seni (Ngobrol Asyik Seputar Imunisasi)

4. Melakukan kegiatan posyandu

5. Melakukan Sweeping imunisasi

6. Melakukan pengelolaan limbah hasil imunisasi

7. Melakukan pelaporan dengan SIDI

8. Memberikan sertifikat penghargaan kepada bayi yang rajin datang ke posyandu dan lengkap
imunisasi dasar wajibnya sesuai jadwal.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan mampu membuat ASN memiliki kualitas
dan profesionalisme, sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang maksimal.

28
29

Anda mungkin juga menyukai