OLEH:
BAITUL ASKAH, A.Md.KL
NIP. 19960609 201903 2 009
NDH.08
Coach Mentor
ii
JUDUL : OPTIMALISASI PELAYANAN KONSELING PADA
UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT KURAU
PENULIS : BAITUL ASKAH, A.Md.KL
UNIT KERJA : UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT KURAU
Coach Mentor
Penguji
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur Kepada Allah SWT
Tuhan semesta alam karna atas rahmat, taufik beserta hidayah-nya lah,
Penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal Aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Pelayanan Konseling Pusat Kesehatan Masyarakat Kurau”.
Rancangan Aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat akhir kelulusan
pelatihan dasar CPNS.
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Golongan II Angkatan I Tahun 2019 merupakan pola kemitraan BPSDM
Provinsi Kalimantan Selatan dengan BKPSDM Kabupaten Tanah Laut.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini
tidak terlepas dari bimbingan, pengarahan serta bantuan dari berbagai
pihak, baik berupa pikiran, motivasi, materi, doa maupun tenaga. Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak SUMADI, S.T., M.Pd Selaku coach yang membimbing penulis
dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini
2. Bapak KURDIANSYAH, AMK selaku mentor yang membimbing
penulis dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini
3. Bapak/ Ibu Widyaiswara, fasilitator, pengelola dan staf di BPSDMD
Provinsi Kalimantan Selatan yang telah merancang dan
menyampaikan materi yang dapat menjadi inspirasi.
4. Seluruh Panitia penyelenggara dan pengasuh Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Golongan II angkatan I.
5. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan segala
bentuk dukungan kepada penulis.
6. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan I
Tahun 2019 yang telah mendukung dan berjuang bersama dalam
penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini.
7. Rekan kerja di Puskesmas Kurau.
iv
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh
dari kesempurnaan, Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan Rancangan Aktualisasi
ini. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat mengarahkan penulis untuk
bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai hasil dan tujuan yang
sesuai dengan target dan mutu yang diharapkan serta dapat bermanfaat
bagi semua.
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vii
BAB I............................................................................................................................2
PENDAHULUAN........................................................................................................2
A. Latar Belakang................................................................................................2
B. Tujuan..............................................................................................................3
C. Isu Strategis....................................................................................................4
A. Ruang Lingkup................................................................................................7
BAB II...........................................................................................................................8
GAMBARAN KEADAAN............................................................................................8
A. Gambaran Umum Puskesmas Kurau..........................................................8
BAB III........................................................................................................................14
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR.......................................................14
A. Landasan Teori.............................................................................................14
B. Rancangan Aktualisasi................................................................................25
BAB IV.......................................................................................................................33
CAPAIAN AKTUALISASI........................................................................................33
A. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Aktualisasi...........................................33
BAB V........................................................................................................................48
PENUTUP.................................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................49
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis Kualitas Isu dengan Metode AKPL
Tabel 2. Analisis Isu Prioritas dengan Metode USG
Tabel 3. Rincian Kegiatan
Tabel 4. Luas Daerah menurut Desa Kecamatan Kurau 2018
Tabel 5. Identifikasi ISU
Tabel 6. Kegiatan Aktualisasi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara atau yang biasanya
disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja
pada instansi pemerintah. Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam UU No.5 Tahun 2014 dinyatakan bahwa ASN yang umum
disebut sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik.
Pada saat ini sudah bukan rahasia umum bahwa sebagian masyarakat
menilai kualitas pelayanan publik dari ASN kurang memuaskan,
pelayanannya berbelit-belit, prosedurnya kurang jelas, dan tak jarang
terkesan dipersulit. Hal itulah yang memunculkan citra negatif dari
masyarakat terhadap ASN. Kinerja ASN saat ini masih banyak
kekurangan dalam hal melayani masyarakat. Banyak ASN yang dalam
menjalankan tugasnya kurang disiplin, kurang bertanggung jawab
dengan pekerjaannya, lebih mementingkan kepentingan pribadi
dibanding kepentingan masyarakat dan tak jarang yang terjerumus
dalam kasus korupsi.
Oleh karena itu, pemerintah berusaha membentuk ASN yang
lebih berkualitas, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
mengadakan Pelatihan Dasar untuk Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) dengan pola yang baru. ASN diharapkan dapat memiliki
komitmen terhadap nilai-nilai dasar yang terdiri atas: Akuntabilitas,
1
2
B. Tujuan
Terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi
di UPT Puskesmas kurau :
1. Merealisasikan nilai-nilai dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai nilai-nilai
3
C. Isu Strategis
Proses pemilihan isu prioritas akan dilakukan dengan
menggunakan 2 jenis parameter yaitu dengan uji AKPL yang
didalamnya terdapat indikator: Aktual, Khalayak, Problematik, dan
Layak dan melakukan Uji USG dengan indikator: Urgency,
Seriousness, dan Growth. Kedua parameter tersebut kemudian
dikombinasikan dengan Skala Likert (dengan nilai 1-5) untuk
memberikan makna pada setiap skala yang diberikan untuk
masing-masing indikator. Adapun prosedur pelaksanaan uji AKPL
yang dilakukan oleh penulis dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 1. 1. Kriteria Penetapan Uji AKPL dengan Skala Likert
Belum optimalnya
pemeriksaan makanan
2 1 2 1 6 5
jajanan di wilayah kerja upt
5
puskesmas kurau
Pemasyarakatan (WBP)
D. RUANG LINGKUP
6
A. GAMBARAN UMUM
1. KEADAAN GEOGRAFI
7
8
a. Keadaan Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kurau 3.817 Jiwa.
Data penduduk dapat dilihat pada tabel.
Tabel 2.1
Data Penduduk di Wilayah Puskesmas Kurau
PENDUDUK
NO DESA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 KURAU 1133 1175 2308
2 HANDIL NEGARA 341 310 651
3 KALI BESAR 413 444 858
JUMLAH 1887 1929 3816
Tahun 2018
Jarak dari Desa ke Puskesmas Kurau dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 2.2
Jarak dari Desa Puskesmas
JUMLAH 28 13 15 21
10
4. Transparan
UPT Puskesmas Kurau menjamin akses atau
kebebasan bagi setiap pasien atau keluarga pasien
untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan
pelayanan puskemas
5. Inovatif
UPT Puskesmas Kurau mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan
pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya.
RANCANGAN AKTUALISASI
A. LANDASAN TEORI
1. Nilai-nilai Dasar ANEKA
13
14
1. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
2. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban
untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang
berlaku, Undang-undang, kontrak, kebijakan dan peraturan
yang berlaku.
3. TanggungJawab
Memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga,
bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang
telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung
jawab atas keputusan yang telah dibuat.
4. Keadilan
Keadilan harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan
pada lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu,
ketidakadilain harus dihindari karena dapat menghancurkan
kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang
mengakibatkan kinerja akan menjadi tidk optimal
5. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
6. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
7. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi
tujuan dan hasil yang diharapkan.
15
8. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas dari hasil pelayanan. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab ASN, semua harus
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan
kepada stakeholders. Aspek utama yang menjadi target
stakeholders adalah layanan yang komitmen pada mutu, melalui
penyelenggaraan pada tugas secara efektif, efisien, dan inovatif.
Efektifitas menunjukan ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah, mutu maupun hasil
kerja. Efisisensi merupakan tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang keluar alur. Inovasi muncul karena adanya
dorongan kebutuhan organisasi perusahaan untuk beradaptasi
dengan tuntutan perubahan yang terjadi disekitarnya.
Nilai-Nilai Dasar Dari Komitmen Mutu Adalah Sebagai Berikut :
1. Efektifitas dan efisiensi
2. Inovasi
3. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan
customers/clients
4. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga
dan memelihara customers/clients tetap setia
5. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggitanpa
cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan
6. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients
maupun perkembangan teknologi
7. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusa
21
2) Peduli
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna
bekerja secara efektif. Jejaring sosial yang dimiliki pribadi yang
mandiri dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaannya tetapi
tidak untuk mengalihkan tugasnya. Pribadi yang mandiri tidak
akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri
membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip
kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam
bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap
nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
5) TanggungJawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya dimuka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang
dilakukannya akan dipertanggung jawabkan sepenuhnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang
tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
6) Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang
mempunyai etos kerja dengan yang tidak memilikinya. Individu
beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas
22
hasil
23
PNS.
25
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berikut beberapa
konsep yang ada dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.
1. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
A. PNS, merupakan pegawai berstatus tetap dan memiliki
Nomor Induk Pegawai (NIP)
B. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),
merupakan pegawai dengan perjanjian kerja sesuai
kebutuhan instansi dalam jangka waktu tertentu.
2. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah dan serta harus bebas dari pengaruh
dan intervensi semua golongan dan politik.
3. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar
negeri. Namun
demikian merupakan satu kesatuan.
4. Fungsi pegawai ASN adalah:
a) Pelaksana Kebijakan Publik
b) Pelayan Publik
c) Perekat dan Pemersatu Bangsa
5. Pegawai ASN bertugas:
a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
26
c. Whole of Goverment
Whole of Governement atau disingkat WoG adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup kordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program
dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang
melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan
Praktek WoG dalam Pelayanan Publik
1. Berdasarkan Jenis
a) Pelayanan yang bersifat administrative
b) Pelayanan jasa
c) Pelayanan barang
d) Pelayanan regulatif
2. Berdasarkan Pola
a) Pelayanan Teknis Fungsional
b) Pelayanan Satu Atap
c) Pelayanan Satu Pintu
B. RANCANGAN AKTUALISASI
Rancangan aktualisasi berisi serangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk memecahkan isu prioritas yang diangkat.
Kegiatan dilaksanakan pada saat kegiatan off campus. Kegiatan
akan dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2019 sampai dengan 20 juni
2019 dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP), Pendelegasian atau
penugasan dari pimpinan, dan atas inisiatif sendiri. Nilai-nilai dasar
ANEKA, nilai-nilai organisasi, visi-misi organisasi, pelayanan publik,
Whole of Government (WoG), dan manajemen ASN akan menjadi
basis dalam pelaksanaan kegiatan dalam rancangan aktualisasi.
Rancangan kegiatan dijabarkan pada tabel berikut
28
Menjelaskan
tentang leafleat
sesuai dengan
29
informasi
permasalahan yang
di derita secara
jujur , adil dan
berani
(Anti Korupsi)
Membuat leafleat
informas(Nasionalis
me
Membuat leafleat
guna efektifnya
Pelaksanaan
konseling
(Komitmen Mutu)
3. Tersediany Saya akan Melakukan Melakukan
Menyiapka a bahan penyiapan penyiapan
n kartu bertangung jawab
sesuai konseling konseling sejalan
Menyia status dengan dalam menyiapkan terhadap dengan nilai
29
ke 2
Anti korupsi
Saya akan
menyambut pasien
dengan lemah
lembut sehingga
membuat
pelayanan yang
menyentuh ke hati
Komitmen mutu
Saat menyambut
pasien dngan
ramah dan tidak
semena mena
terhadap pasien
Nasionalisme
pendidikan mereka
tetap kami adalah
satu kesatuan yang
saling
membutuhkan.
saya berharap
semua kalangan
dapat menerima
informasi.
Etika Publik
Saya bersikap
tanggapdengan
memperhatikan
setiap pasien
konseling baik dari
gerakan maupun
ekspresi yang
mereka rasakan
29
Komitmen Mutu
Kegiatan ini
dilakukan dengan
efektif dan efisien,
sesuai dengan
keluhan pasien Anti
Korupsi
Saya akan
melaksanakan
kegiatan dengan
Disiplin sesuai
dengan keluhan
pasien tanpa
mengurangi ataupun
menambahkan
apapun.
7. Mereka Menulis Data rekap Membuat rekapan Membuat laporan Membuat laporan
p data pasien secara bersungguh sesuai dengan sesuai dengan nilai
jumlah pasien konseling sungguh dan profesional,
29
Sop an Mutu)
kesehata Foto 3. Meningkatkan
n Kegiatan penyuluhan , peduli
lingkunga dan tanggung jawab
n (Anti Korupsi)
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
41
42
Output a. menyelenggarakan
kegiatan sosialisasi
b. sop kesehatan
lingkungan
Kegiatan kesembilan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
a. menyelenggarakan kegiatan sosialisasi
b. sop kesehatan lingkungan
Kegiatan ini dilaksanakan dari 13 mei 2019 – 22 juni 2019 kegiatan ini
sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat agar masyarakat
mengetahui pentingnya hidup bersih dan sehat dan sop klinik sanitasi
untuk memperlancar semua kegiatan yang ingin dilaksanakan Pada
akhir kegiatan kedelapan ini saya laporkan juga formulir 2
pengendalian aktualisasi yang ditandatangi oleh mentor dan coach
(Formulir terlampir).
4. Menyiapkan bahan
Ketika menyiapkan bahan pertanyaan sesua dengan penyakit
yang di alami pasien saya melakukan dengan sungguh –
sungguh dan terus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab
saya sebagai petugas klinik sanitasi (Akuntabilitas), disaat saya
menyiapkan bahan pertanyaan sesuai dengan penyakit yang di
alami pasien saya tidak akan membeda – bedakan pertanyaan
dan akan berlaku adil sesuai dengan sila ke – 2 pancasila
(Nasionalisme), saya akan menyiapkan kartu status buat pasien
konseling yang berpacu kepada permenkes no 13 tahun 2015
tentang kesehatan lingkungan agar pekerjaan menjadi efesien
(Komitmen Mutu),dan saya harus jujur dalam memberikan
pertanyaan kepada pasien (Anti Korupsi).
5. menerima pasien konseling
Setelah status rekam medis datang dari rujukan poli terkait
maka saya akan menerima sebagai tanggung jawab saya
sebagai petugas sanitasi (Akuntabilitas), ketika pasien sudah
memasuki klinik sanitasi saya akan menyambut pasien dengan
ramah dan lembut dan membuat pelayanan yang menyentuh hati
(Komitmen Mutu) dan saat pasien datang saya akan berlaku adil
dan tidak akan membeda bedakan status pasien antara kaya dan
miskin (Anti Korupsi).
6. melaksanakan identifikasi prilaku
Pada saat saya mengidentifikasi prilaku atau kebiasaan
seseornag dengan sopan santun sehingga pasien merasa
nyaman (Etika Publik) sehingga saat saya melaksanakan
identifikasi berani (Anti Korupsi), Berdasarkan penjelasan dari
pasien tentang keadaan yang ada dilingkungan dan kebiasaan
pasien (Akuntabilitas).
7. memberikan konseling
49
3. Keberlanjutan Inisiatif
Seluruh kegiatan yang sudah direncanakan telah saya
laksanakan dengan baik. Kegiatan yang sudah dilaksanakan telah
menjawab isu aktual yang diangkat dalam pembuatan laporan
aktualisasi ini, yaitu teroptimalisasinya pelayanan konseling
sedianya kajian terkait dimana sebelumnya belum optimalnya
pelayanan konseling di upt puskesmas
55
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi dan habituasi selama 80 hari di
Bappeda Kabupaten Tabalong, sebanyak 8 kegiatan sudah
dilaksanakan. Seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan tugas
pokok dan fungsi dan kegiatan inisiatif sendiri atas persetujuan atasan
yang didalamnya tercakup nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), whole
of government, pelayanan publik dan manajemen ASN. Kegiatan yang
diaktualisasikan dan dihabituasikan tersebut mampu dan berhasil
mengatasi isu aktual “Belum optimalnya pelayan konseling di upt
puskesmas kuau”.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah disampaikan dalam
pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini, maka dapat disampaikan
beberapa saran, yaitu:
1. Penerapan aktualisasi nilai-nilai ANEKA, whole of government,
pelayanan publik dan manajemen ASN akan sangat bagus jika
tetap dan terus dilakukan secara konsisten sebagai motivasi
dalam meningkatkan kinerja ASN.
2. kepada bkpsdm agar terus melaksanakan pelatihan dan
pendidikan mengenai penerapan aktualisasii nilai dasar ANEKA
kepada para ASN baru dan melakukan penyegaran bagi ASN
lama.
3. Bagi Upt Puskesmas kurau sebagai instansi tempat aktualisasi
agar selalu mendukung secara penuh terhadap kegiatan
aktualiasasi
serta melakukan pengarahan, pembinaan, dan koreksi terhadap
capaian hasil aktualisasi yang dilaksanakan.
56
57
58