PENINGKATAN KUALITAS
DALAM PROSES VERIFIKASI DAN SELF ASSESMENT
MELALUI PENYUSUNAN SOP MCP KPK
TAHUN 2019
Disusun Oleh:
PENINGKATAN KUALITAS
DALAM PROSES VERIFIKASI DAN SELF ASSESMENT
MELALUI PENYUSUNAN SOP MCP KPK
TAHUN 2019
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Pelaksanaan Aktualisasi, Hari Selasa Tanggal 2 September 2019
Coach, Mentor,
ii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Badan Pendidikan
dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara, Pendamping dari
PUSDIK BRIMOB Watukosek Pasuruan, dan Widyaiswara yang telah
memberikan bimbingan dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan
khususnya kepada :
1. Bapak Dr. H. IG. NG. Indra Setiabudi Ranuh, SH., CN., M.Si se-
laku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Propinsi
Jawa Timur;
2. Bapak Drs. Bambang Wahyuadi, M.H selaku Inspektur Inspektorat
Kabupaten Mojokerto yang telah memberikan bimbingan, arahan
dan saran dalam penyusunan rancangan ini;
3. Bapak Drs. Poedji Widodo selaku Plt Sekretaris Inspektorat Kabu-
paten Mojokerto yang telah memberikan bimbingan, arahan dan
saran dalam penyusunan rancangan ini;
4. Bapak Iwan Priantono, S.E selaku Kepala Sub Bagian Evalap In-
spektorat Kabupaten Mojokerto dan Mentor yang telah mem-
berikan bimbingan, arahan dan saran dalam penyusunan rancangan
ini;
5. Ibu Dr. Anis Masluchah, Dra., M.Si selaku coach yang telah mem-
berikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan rancangan
ini.
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ran-
cangan aktualisasi ini
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan kerja
di Inspektorat Kabupaten Mojokerto dan rekan-rekan seangkatan dalam diklat
dasar ini yang telah banyak memberikan dukungan dalam penyelesaian
rancangan aktualisasi ini.
iii
Secara khusus penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
kedua orang tua, istri, anak, saudara, keluarga besar, serta orang-orang terkasih
penulis yang telah banyak memberikan dukungan, doa, motivasi dan
pegorbanan baik secara moril maupun materiil.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Rancangan
Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi menyempurnakan
Laporan Rancangan Aktualisasi ini selanjutnya. Akhir kata, tidak ada kata-kata
selain ucapan terima kasih dan semoga Allah SWT membalas kebaikan semua
pihak yang telah membantu.
DAFTAR ISI
iv
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................v
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan Aktualisasi...............................................................................................2
C. Manfaat..................................................................................................................3
D. Ruang Lingkup.....................................................................................................3
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN, Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI....3
BAB II.............................................................................................................................10
GAMBARAN UNIT KERJA........................................................................................10
A. Gambaran Umum Satuan Kerja.......................................................................10
B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi.................................................................10
1. Penjadwalan....................................................................................................32
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai unsur utama sumber daya manusia
memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
mampu memainkan peranan tersebut adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh
dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik,
profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu
menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Pelayanan terbaik adalah salah
satu hak dasar warga Negara yang harus terpenuhi oleh Pemerintah. Dalam
konteks inilah peran ASN menjadi sangat relevan dan penting, karena ASN
merupakan penyelenggara pemerintahan, yang secara otomatis menjadi
penyelenggara pelayanan publik. Untuk itu Pemerintah memerlukan ASN yang
berkarakter, memiliki akuntabilitas, nasionalisme yang tinggi, etika publik yang
luhur, memiliki komitmen mutu, dan anti korupsi.
Dalam diklat ini calon ASN diberikan materi tentang penerapan nilai-nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Wholr of Goverment dengan memadukan pembelajaran
1
klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan
2
calon ASN mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga menghasilkan ASN yang profesional dan
berkarakter, salah satu tugas yang telah dilaksanakan adalah menjadi tim inputter
hasil evaluasi MCP KPK tahun 2019. Dalam pelaksanaan yang telah dilakukan,
terdapat beberapa kekurangan yang harus segera di selesaikan, kesalahan dalam
verifikasi sering terjadi.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun Tujuan dilaksanakan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
A. Manfaat
1. Manfaat Internal
a. Dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme bagi pegawai.
b. Dapat meningkatkan dan menjaga integritas organisasi.
3
c. Dapat meningkatkan kinerja dan hubungan baik antar pegawai karena
telah ada persamaan pemahaman.
2. Manfaat Eksternal
a. Dapat memberikan kepuasan terhadap Unit Kerja Lain dalam pelayanan
Pembinaan dan Pengawasan.
b. Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi
terkait Penanganan Pengaduan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 31 Juli 2019
sampai dengan 30 Agustus 2019 di lingkungan tempat kerja yaitu Inspektorat
Kabupaten Mojokerto pada Bagian Evaluasi dan Pelaporan, dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika, publik,
komitmen mutu dan anti korupsi dalam pelaksanaan jabatan sehari-hari.
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN, Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-
nilai dasar profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan oleh
seluruh ASN, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
yaitu Whole Of Government, Managemen ASN dan Pelayanan Publik. Berikut
Nilai-nilai dasar profesi ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) serta Whole Of Government, Managemen ASN dan
Pelayanan Publik :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
4
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup
beberapa hal antara lain :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires
reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)
5
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan target
9. Konsisten
10. Partisipatif
2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan
dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan
mewujudkan satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan Warga
Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan setiap
ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan
kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam
menjalankan tugasnya.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Religius 11. Cinta Tanah Air
2. Amanah
12. Musyawarah
3. Disiplin
13. Kekeluargaan
4. Non Diskriminasi
14. Kepentingan Bersama
5. Saling Menghormati
15. Hidup Sederhana
6. Persamaan Derajat
16. Tidak menggunakan hak yang
7. Mencintai sesama manusia bukan miliknya.
6
20. Tenggang Rasa
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
1. Memegang teguh nilai-nilai 10. Berdaya guna dan berhasil
ideologi Pancasila guna
2. Setia dan mempertahankan 11. Santun dalam berkomunikasi,
UUD NKRI 1945 berkonsultasi dan bekerjasama
3. Profesional 12. Transparan
4. Tidak berpihak 13. Mengutamakan pencapaian
5. Membuat keputusan hasil dan mendorong kinerja
berdasarkan prinsip keahlian pegawai
6. Non diskriminatif 14. Mendorong kesetaraan dalam
7. Beretika luhur pekerjaan
8. Mempertanggungjawabkan 15. Meningkatkan efektivitas
tindakan dan kinerjanya kepada sistem pemerintahan yang
publik demokratis sebagai perangkat
9. Memberikan pelayanan dengan sistem karir
jujur, tanggap, cepat, tepat dan
akurat
4. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang,
maka dari itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar
pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik.
Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu
antara lain :
1. Bekerja dengan berorientasi pada mutu
7
2. Inovatif
3. Selalu melakukan perbaikan mutu
4. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
5. Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi
kepercayaan dan kejujuran
6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun
eksternal
7. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
8. Efektif dan efisien dalam bekerja
5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk
memperkaya diri sendiri maupun golongan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain :
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggungjawab
6. Kerja Keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil
6. Whole of government
WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang
bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
WOG juga memiliki pemahaman yakni suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
8
pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di
pemerintahan.
7. Managemen ASN
Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas
profesional, melayani dan sejahtera. Misi UU ASN adalah memindahkan
ASN dari comfort zone ke competitive zone.
Tujuan utama UU ASN antara lain :
1. Independensi dan netralitas
2. Kompetensi
3. Kinerja atau produktifitas kerja
4. Integritas
5. Kesejahteraan
6. Kualitas pelayanan publik
7. Pengawasan
8. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.
Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :
1. Passionate (bersemangat)
2. Progressive (memakain cara terbaik)
3. Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
4. Promth (positif, tanpa curiga)
5. Patience (sabar)
6. Proporsional (tidak mengada-ada)
7. Functional (tepat waktu)
9
BAB II
10
2. Misi
a. Meningkatkan Kinerja Pengawasan Yang Professional
b. Menumbuhkembangkan sinergi pengawasan di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Mojokerto
C. Nilai-nilai Organisasi
a. Akuntable, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan atau peraturan yang berlaku
b. Efektif, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
harus mengutamakan dan tepat sasaran serta memenuhi targetyang
diharapkan.
c. Efisiensi, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
harus mengutamakan efisiensi, baik dalam segi anggaran maupun waktu
kegiatan.
d. Responsif, cepat akurat dan tepat sasaran adalah tujuan penerapan nilai
responsive dari sebuah organsasi.
e. Transparan, Inspektorat menjamin akses kebebasan bagi setiap orang
untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan,
yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai
11
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Inspektorat
12
E. Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Pasal 2 ayat 3 Peraturan Bupati Mojokerto No 56 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Inspektorat Kabupaten Mojokerto. Inspektorat mempunyai tugas
membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
oleh Perangkat Daerah.
Dalam melaksanakan tugasnya, Inspektorat menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengawasan dan
fasilitasi pengawasan;
a. Inspektur;
b. Sekretariat, membawahi :
i. Sub Bagian Perencanaan;
ii. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;
iii. Sub Bagi
c. Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahi Kelompok Fungsional
Tertentu.
d. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahi
i. Kelompok Fungsional Tertentu.
e. Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahi
13
Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu.
Penulis disini adalah Calon Auditor Ahli Pertama yang untuk masa
orientasi (Masa CPNS) sebelum melaksanakan Diklat Pembentukan Auditor
bertugas sebagai Staf Pelaksana pada Sekretariat Inspektorat khususnya pada
Bagian Evaluasi dan Pelaporan. Adapun pada Bagian Evaluasi dan Pelaporan
sesuai yang tercantum dalam Peraturan Bupati No 56 tahun 2016 , mempunyai
tugas :
a. Melakukan invetarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut
hasil pengawasan;
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
15
A: Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
Berdasarkan alat bantu penetapan isu diatas dapat disimpulkan bahwa
isu nomor 1 dan 5 memenuhi semua kriteria APKL. Sementara isu nomor 2,
tidak memenuhi kriteria Kekhalayakan, untuk isu nomor 3 tidak memenuhi
kriteria Problematika dan kekhalayakan dan isu nomor 4 tidak memenuhi
kriteria Problematic.
Isu nomor 1 yaitu “Terlambatnya Proses verifikasi dan Self
assessment sebagai TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019” memenuhi
semua kriteria APKL. Isu ini Aktual karena benar-benar dan sedang terjadi
bukan hanya di Bagian Evalap. Problematik karena isu ini sudah mendapat
nilai yang kurang setelah diverifikasi oleh Tim MCP KPK. Kekhalayakan
karena isu ini menyangkut semua unit kerja pada wilayah kerja Irban
(Inspektur Pembantu) Wilayah 1 sampai Irban Wilayah 4 atau setara
wilayah Kabupaten Mojokerto. Layak karena isu ini bila dicarikan solusinya
dapat lebih mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja Tim Verifikator
MCP serta mengurangi hasil verifikasi yang salah.
Isu nomor 5 yaitu “Penataan dan Pengelolaan LHP yang kurang
optimal” memenuhi semua kriteria APKL. Isu ini Aktual karena benar-benar
dan sedang terjadi. Problematik karena isu ini sudah banyak dikeluhkan oleh
Pegawai bahkan Instruksi Inspektur untuk meningkatkan kinerja dalam
pengelolaan LHP yang selalu terlambat dari target. Kekhalayakan karena
output kegiatan Pemeriksaan / audit adalah Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) sehingga menyangkut orang banyak. Layak karena isu ini bila
dicarikan solusinya dapat lebih mengefisienkan waktu dan proses
penyelesaian LHP dari format Draft Awal sampai Siap Distribusi kepada
Auditee (Obyek Audit) serta laporan kepada sekda Kabupaten Mojokerto.
16
2. Prioritas Isu
Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 2 buah isu
yang memenuhi kriteria. Diantaranya yaitu:
a. Terlambatnya Proses verifikasi dan Self assessment sebagai
TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019
Dari kedua isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth).
Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera
dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:
No Isu U S G Total Prioritas
1 Terlambatnya Proses verifikasi dan Self 5 4 5 14 1
assessment sebagai TINDAK LANJUT
MCP KPK Tahun 2019
5 Penataan dan Pengelolaan LHP yang 3 4 4 11 2
kurang optimal
Tabel 3.2 Pemilihan Isu melalui kriteria USG
Keterangan:
U : Urgency Skor 5 : sangat USG
S : Seriousness Skor 4 : USG
G : Growth Skor 3 : cukup USG
Skor 2 : kurang USG
Skor 1 : tidak USG
17
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat
disimpulkan bahwa isu nomor 1 mendapatkan jumlah terbesar sehingga
menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya..
Dilihat dari tingkat Urgency-nya, isu nomor 1 Sangat penting hal ini
dikarenakan mengingat Atensi dan langsung diverifikasi oleh KPK secara
Langsung. Isu tersebut juga berdampak serius (Seriousness) karena jika
tidak segera ditangani akan memunculkan stigma “tidak serius” oleh OPD
dalam Program Monitoring dan Pencegahan Korupsi oleh KPK. Dari tingkat
Growth, jika isu tidak segera ditangani maka akan menyebabkan
menurunnya kredibilitas dan tingkat kepercayaan public kepada OPD terkait
usaha-usaha dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
yang diinisiasi oleh KPK.
18
Setelah melihat faktor-faktor penyebab Terlambatnya Proses verifikasi
dan Self assessment sebagai TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019,
saya memberikan gagasan penyelesaian isu sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas Pelayanan dalam proses Verifikasi dan Self
assessment data pendukung Tindak Lanjut MCP KPK 2019.
20
Tabel 3.2 Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6
1 Melakukan 1. Menghubungi - Paparan Hasil Dengan kegiatan Dengan
atasan langsung diskusi Menghadap kepada konsultasi kepada konsultasi
Konsultasi dengan Inspektur Selaku
untuk (notulen) Inspektur maka kepada
Inspektur selaku Pimpinan OPD secara berkontribusi Inspektur
menentukan
- Foto Mandiri dan Disiplin terhadap tercapainya maka akan
pimpinan OPD dan waktu yang
tepat untuk dokumentasi untuk Konsultasi Visi OPD yakni menguatkan
atasan langsung merupakan penerapan nilai-nilai
Menghadap kegiatan
nilai Akuntabilitas, “Terwujudnya
yang bertindak akuntabel,
inspektur Sikap hormat serta Pengawasan Yang
efektif,
sebagai mentor. menggunakan Bahasa Profesional Dalam
2. Memaparkan responsif dan
Indonesia yang baik Rangka Mendukung
transparan
permasalahan dan benar merupakan Good Governance
yang akan wujud dari nilai Kabupaten
dibahas untuk Nasionalisme, Sopan Mojokerto”
kegiatan Santun dalam sikap
aktualisasi serta dengan Bahasa
yang jelas dan Dan Misi OPD Yakni
3. Meminta saran, komunikatif merupakan “Meningkatkan
masukan, dan wujud nilai Etika Kinerja
persetujuan dari Publik. Sebelum Pengawasan”
Inspektur dan menghadap harus
mentor dipersiapkan materi dan
21
mengenai
kegiatan bahan untuk
aktualisasi yang dikonsultasikan dan
selalu berorientasi
akan
kepada hasil yang
dilaksanakan
maksimal adalah
penerapan dari Nilai
Komitmen Mutu. Dan
tidak lupa untuk selalu
mendokumentasikan
baik gambar maupun
notulen yang jelas dan
jujur adalah bentuk
sikap dari Nilai Anti
Korupsi.
2 Melakukan rapat 1. Melakukan - Notulen hasil Diskusi bersama Rekan Dengan kegiatan Dengan
rapat koordinasi diskusi Sejawat dan mencatat koordinasi dengan bekerja
koordinasi internal
internal untuk hasil Diskusi Rekan sejawat maka bersama-sama
untuk menentukan - Foto merupakan berkontribusi maka akan
menentukan
dokumentasi tanggungjawab serta terhadap tercapainya menguatkan
personil yang personil yang
kegiatan menjujung tinggi proses Visi OPD yakni nilai-nilai
bertugas sebagai bertugas efisiensi,
musyawarah Mufakat
sebagai - Rancangan “Terwujudnya efektif,
verifikator dan self (Akuntabilitas dan
verivikator awal Draft Pengawasan Yang responsif dan
Nasionalisme) akan
assesment Profesional Dalam transparan
2. Memaparkan SOP tugas yang dilakukan
Rangka Mendukung
dengan saling
22
gagasan pada - Rancangan bekerjasama, saling Good Governance
saat Awal menghormati, Kabupaten
melaksanakan Aplikasi menghargai (Etika Mojokerto”
diskusi dan Publik) pendapat
membahas dalam diskusi adalah
bentuk dari sikap Dan Misi OPD Yakni
rancangan Draft
terpuji, karena dengan “Menumbuh
SOP
diskusi pula dapat kembangkan Sinergi
3. Melakukan saling bertukar pikiran Pengawasan Di
maka akan muncul Lingkungan Kab
diskusi
informasi atau ilmu Mojokerto”
mengenai poin-
pengetahuan baru atau
poin penting
inovasi (Komitmen
yang menjadi mutu)
menu utama
pada rancangan
aplikasi
23
3 Membuat SOP 1. Mencari Catatan hasil Melaksanakan kegiatan Dengan kegiatan ini Dengan
referensi SOP Pencarian dengan disiplin maka berkontribusi bekerja sesuai
Aplikasi sederhana
tentang Aplikasi merupakan penerapan terhadap tercapainya acuan yang
berbasis MS.Excel nilai Nasionalisme dan Visi OPD yakni terbaik maka
berbasis excel
Notulen Diskusi Anti korupsi. akan
2. Bersama Rekan “Terwujudnya menguatkan
Menyimpan refrensi
Kerja menyusun Pengawasan Yang nilai-nilai
sebagai bahan diskusi
SOP Profesional Dalam akuntabel,
SOP Hasil dan acuan dalam
3. Meneliti draf Rangka Mendukung efisiensi, dan
pembahasan membuat aplikasi serta
SOP yang sudah Good Governance efektif.
tidak lupa mencatat
disusun Kabupaten
daftar pustakanya
4. Melakukan Mojokerto”
merupakan penerapan
diskusi dengan Nilai Etika Publik.
Rekan Kerja
Dan Misi OPD Yakni
tentang SOP
“Meningkatkan
Aplikasi yang Kinerja
telah dibuat. Pengawasan”
5. Mencatat hasil
pencarian dan
diskusi
4 Penerapan Aplikasi 1. Meminta ijin Catatan hasil Sebelum membuat Dengan kegiatan ini Dengan
Verifikasi MCP kepada mentor Pencarian Aplikasi dilakukan maka berkontribusi bekerja sesuai
berbasis Ms. Excel selaku kasubag refrensi diskusi terlebih dahulu terhadap tercapainya acuan yang
dengan teman yang Visi OPD yakni terbaik maka
2. Penerapan SOP
berkompeten dalam akan
aplikasi berbasis “Terwujudnya menguatkan
bidang IT, Tujuan
24
Ms Excel Notulen Diskusi diskusi sebelum Pengawasan Yang nilai-nilai
3. Melakukan pembuatan Aplikasi Profesional Dalam akuntabel,
diskusi dengan adalah untuk Rangka Mendukung efisiensi,
Aplikasi MCP menampung semua Good Governance efektif,
Rekan Kerja
masukan dan pemikiran Kabupaten Responsif dan
tentang Aplikasi KPK 2019 Transparan
sehingga tercipta Mojokerto”
yang telah
Aplikasi yang dapat
dibuat.
dipertanggungjawabkan
4. Mencatat hasil
(Akuntabilitas) dan Dan Misi OPD Yakni
pdiskusi mengakomodir “Meningkatkan
kepentingan bersama Kinerja
(Nasionalisme). Setelah Pengawasan”
diskusi dilakukan
barulah Aplikasi dibuat
menggunakan kaidah-
kaidah yang berlaku
dalam format Excel
seperti yang sudah
disarankan. Ketelitian
diperlukan dalam
pembuatan aplikasi ini,
karena dari awal
bekerja dengan
Berorientasi pada Mutu
(Komitmen Mutu).
Diharapkan dengan
adanya Aplikasi yang
tepat akan mendorong
25
kita untuk selalu bisa
Mempertanggungjawab
kan tindakan dan
kinerjanya kepada
publik (Etika Publik)
Aplikasi yang dibuat,
Tentunya termasuk
sebuah inovasi
(Komitmen Mutu)
karena ditempat kerja
belum ditemukan hal
yang sama. Satu yang
paling penting adalah
setiap pegawai yang
ada harus peduli (Anti
Korupsi) terhadap
Aplikasi yang dibuat,
karena sebaik apapun
Aplikasi yang dibuat
secara Sederhana (Anti
korupsi) yang dibuat
akan percuma bila tidak
ada
5 Melakukan 1. Menghubungi - Paparan SOP Nilai Akuntabilitas Dengan kegiatan Dengan
Konsultasi dengan atasan langsung dan Trial tercermin ketika sosialisasi maka bekerja sesuai
Kasubbag Evalap untuk Aplikasi mampu untuk terus berkontribusi acuan yang
selaku mentor konsisten dan terhadap tercapainya terbaik maka
menentukan
26
tentang SOP dan waktu MCP bertanggungjawab Visi OPD yakni akan
Aplikasi yang telah konsultasi akan aplikasi yang menguatkan
dibuat. - Foto “Terwujudnya
dibuat apakah telah nilai-nilai
2. Memaparkan dokumentasi Pengawasan Yang
sesuai dengan desain akuntabel,
Hasil SOP kegiatan Profesional Dalam
yang telah di rancang, efisiensi,
Rangka Mendukung
Aplikasi MCP Konsultasi efektif,
- Notulen Hasil Good Governance
dan Aplikasi menghasilkan saran Responsif dan
Konsultasi Kabupaten
MCP yang dan kritik dan harus Transparan
Mojokerto”
sudah dibuat. bisa diterima karena
untuk menjamin
3. Meminta saran, Komitmen Mutu
dengan Dan Misi OPD Yakni
masukan, dan
“Menumbuh
persetujuan dari memastikan metode kembangkan Sinergi
mentor. yang digunakan Pengawasan Di
sudah efektif dan Lingkungan Kab
4. Membahas Mojokerto”
efisien. Saat
rencana pembuatan aplikasi
Sosialisasi SOP juga harus
dan OJT berlandaskan sifat
Aplikasi kejujuran
27
(on The Job training) dengan mentor dan Tanya ini adalah puncak dari terhadap tercapainya acuan yang
Aplikasi Verifikasi dan bersama- jawab kegiatan aktualisasi, Visi OPD yakni terbaik maka
MCP berbasis Ms. sama maka kita harus akan
Excel kepada Tim - Undangan “Terwujudnya
menghadap memberikan yang menguatkan
Verifikasi di semua Rapat Pengawasan Yang
Inspektur untuk terbaik, mulai dari nilai-nilai
Wilayah Inspektur Profesional Dalam
Sosialisasi menghadap Pimpinan akuntabel,
Pembantu meminta ijin Rangka Mendukung
dan OJT sampai pada saat action efisiensi,
melaksanakan Good Governance
Aplikasi penyampaian Materi efektif,
kegiatan Kabupaten
sosialisasi dan OJT Responsif dan
Sosialisasi dan Mojokerto”
- Foto tetap harus Transparan
OJT Dokumentasi menggunakan Bahasa
kegiatan yang komunikatif
2. Melakukan Dan Misi OPD Yakni
(Etika Publik), aplikasi
koordinasi “Meningkatkan
yang mudah dan
dengan Kinerja
sederhana namun
Kasubbag Pengawasan”
berguna dan sangat
Umum untuk membantu, bisa
menjadwalkan menjadi sebuah inovasi
kegiatan (Komitmen Mutu) yang
bias bermanfaat. Dan
3. Melaksanakan sebagai inisiator dan
sosialisasi pembuat Aplikasi wajib
kepada Tim dituntut untuk
Verifikator dari bertanggung
masing-masing jawab(Akuntable dan
wilayah irban Anti Korupsi) jika
tentang SOP kedepan ditemukan
kesalahan atau cacat
28
Aplikasi MCP pada aplikasi.
4. Melakukan
Demo Aplikasi
MCP KPK
2019
5. Melaksanakan
Sharing
Moment dan
berbagi
informasi antar
sesama pegawai
29
SOP dan
Aplikasi serta wujud dari nilai
Nasionalisme, Sopan Dan Misi OPD Yakni
Sosialisasi yang “Meningkatkan
Santun dalam sikap
telah Kinerja
serta dengan Bahasa
dilaksanakan. Pengawasan”
yang jelas dan
3. Meminta saran, komunikatif merupakan
dan masukan wujud nilai Etika
Publik. Sebelum
dari Inspektur
menghadap harus
mengenai
dipersiapkan materi dan
kegiatan bahan untuk
aktualisasi yang dikonsultasikan dan
telah selalu berorientasi
dilaksanakan kepada hasil yang
maksimal adalah
penerapan dari Nilai
Komitmen Mutu. Dan
tidak lupa untuk selalu
mendokumentasikan
baik gambar maupun
notulen yang jelas dan
jujur adalah bentuk
sikap dari Nilai Anti
Korupsi.
30
Aktualisasi data dan bukti ya data dan (Pertanggung jawaban, maka berkontribusi membuat
pendukung bukti transparan) terhadap tercapainya laporan sesuai
laporan pendukung Visi OPD yakni acuan yang
2. Melakukan laporan Nasionalisme terbaik maka
konsultasi 2. Terealisasiny (Kerja keras, “Terwujudnya akan
dengan mentor a laporan menghargai pendapat Pengawasan Yang menguatkan
mengenai hasil kegiatan orang lain) Profesional Dalam nilai-nilai
aktualisasi Rangka Mendukung akuntabel,
3. Mencetak Anti Korupsi Good Governance efisiensi,
laporan (Tepat Waktu) Kabupaten efektif,
kegiatan Mojokerto” Responsif dan
Transparan
31
D. Penjadwalan Kegiatan
1. Penjadwalan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi dilakukan sesuai jadwal kegiatan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Jadwal pelaksanaan aktualisasi dan habituasi
32
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
7. Membantu proses sosialisasi SOP kepada seluruh rekan kerja dan OPD lain
4.1.1 Kegiatan 1
33
a Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan rapat koordinasi bersama Inspektur dan atasan
langsung sebagai mentor. Tahapan dalam melakukan rapat koordinasi diawali
dengan membuat janji dan izin untuk berkoordinasi, kemudian saat melakukan
koordinasi dibuatlah daftar hadir dan catatan hasil koordinasi, hasil rapat koordinasi
adalah:
4.1.2 Kegiatan 2
34
a Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis mengajak beberapa teman sejawat di bagian Sekretariat.
Pembentukan tim bertujuan untuk sharing pengetahuan dan pengalaman, kemudian
merencanakan pembuatan SOP. Ketua tim adalah Saudara Yusuf Eka Putra, dan
peserta lainnya merupakan anggota tim.
1. Selalu menghubungi dan meminta izin pimpinan dengan konsisten dan sopan
santun merupakan penerapan nilai Akuntabilitas dan Etika Publik
4.1.3 Kegiatan 3
a Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini dilakukan oleh penulis dengan literature yang didapatkan dari
dokumen internal kantor .Dokumen tersebut yang digunakan sebagai acuan dalam
pembuatan alur.
35
1. Mencatat poin yang akan dicari, mencari sumber referensi yang valid,
menyimpan literature dengan rapi, merupakan penerapan nilai
Akuntabilitas, Komitmen mutu
4.1.4 Kegiatan 4
a Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis bersama tim berdiskusi untuk menentukan alur kegiatan
Verifikasi dan self assessment. Kemudian dibuat diagram alur Verifikasi dan self
assessment. Draft dibuat dengan acuan prosedur Verifikasi dan self assessment dan
ditambahkan dengan diagram. Hal tersebut akan memudahkan dalam pencapaian
penilaian MCP KPK.
2. Melakukan diskusi dengan sopan santun dan peduli pada pendapat orang lain
merupakan penerapan nilai Etika publik dan Antikorupsi
4.1.5 Kegiatan 5
36
a Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan konsultasi draft hasil diskusi bersama tim
kepada Inspektur. Hasil dari konsultasi Inspektur menyetujui rancangan SOP.
4.1.6 Kegiatan 6
Kegiatan : Melakukan revisi dan fixasi draft SOP setelah dilakukan konsultasi
a Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan revisi dan fixasi SOP sesuai arahan dari
Inspektur kemudian meminta persetujuan yang bersangkutan.
2. Melakukan revisi draft SOP dengan jujur, kerja keras dan teliti
merupakan penerapan nilai Komitmen mutu dan Anti korupsi
4.1.7 Kegiatan 7
Kegiatan : Membantu proses sosialisasi SOP kepada seluruh rekan kerja dan
OPD lain
37
Tempat Pelaksanaan : Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto
a Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan sosialisasi alur SOP Verifikasi dan self
assessment. Peserta sosialisasi merupakan tim verifikator dan Pegawai yang di
tugaskan dari setiap OPD.
38
b Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan
4.1.8 Kegiatan 8
a Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis mengerjakan laporan kegiatan aktualisasi sesuai apa yang
telah dikerjakan.
39
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
40
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan
1 2 3 4 5
Kegiatan 1:
Rapat koordinasi dengan Inspektur selaku pimpinan OPD dan atasan langsung yang bertindak
sebagai mentor
3 Meminta saran,
masukan, dan
persetujuan dari
Inspektur mengenai
kegiatan aktualisasi
yang akan
dilaksanakan
Kegiatan 2 :
Membentuk tim penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Verifikasi dan Self Assesment
bersama dengan rekan kerja sesuai kompetensinya
41
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan
1 2 3 4 5
42
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan
1 2 3 4 5
2 Membentuk tim
penyusunan SOP
sesuai petunjuk
mentor
3 Berdiskusi terkait
tugas masing-masing
Kegiatan 3 :
Melakukan study literature untuk mendapatkan referensi SOP yang bisa diterapkan
3 Mencetak literatur
sebagai bahan diskusi
penyusunan SOP
43
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan
1 2 3 4 5
Kegiatan 4 :
Kegiatan 5 :
44
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan
1 2 3 4 5
45
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan
1 2 3 4 5
3 Meminta saran,
masukan, dan
persetujuan dari
mentor mengenai draft
SOP
4 Membuat catatan
saran dan masukan
dari Inspektur
Kegiatan 6 :
2 Meminta persetujuan
Inspektur pada
dokumen SOP
3 Menyimpan dokumen
dan SOP sebagai arsip
Kegiatan 7 :
Membantu proses sosialisasi SOP kepada tim Verifikasi dan Self Assesment dan Pegawai yang
ditugaskan OPD Lain
46
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan
1 2 3 4 5
3 Menyiapkan materi
sosialisasi SOP yang
akan disampaikan oleh
Inspektur untuk
sosialisasi kepada tim
dan pegawai yang
ditugaskan OPD lain
4 Menyiapkan daftar
hadir sosialisasi
sosialisasi SOP
5 Melakukan kegiatan
sosialisasi
Kegiatan 8 :
2 Melakukan konsultasi
dengan mentor dan
coach mengenai hasil
aktualisasi
3 Menyusun laporan
secara sistematis
47
48
C. Analisis Dampak
Kegiatan aktualisasi yang kita lakukan tanpa dilandasi nilai-nilai dasar ASN yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) akan memberikan dampak bagi kita maupun lingkungan tempat kita
bekerja. Berikut hasil analisa dampak yang dilakukan penulis apabila nilai-nilai dasar
ASN dilaksanakan dan tidak dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi yang
dikerjakan.
49
Analisa Dampak
N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan
50
Analisa Dampak
N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan
51
Analisa Dampak
N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan
52
Analisa Dampak
N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan
53
Analisa Dampak
N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan
54
Analisa Dampak
N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan
55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Telah disusun kendali kerja berupa SOP/Alur kerja yang digunakan untuk
acuan Verifikasi dan Self Assesment MCP KPK
3. Telah diterapkannya nilai-nilai dasar PNS sesuai dengan fungsi PNS sebagai
pelaksana kebijakan, pelayanan publik dan perekat dan pemersatu bangsa
B. Saran
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan saran- saran yang dapat
penulis sampaikan yaitu,
56
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, E., dan Irawati, E. 2017.Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari, B., Dwiputrianti, S., dan Allo, E.. 2015. Akuntabilitas. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Latief, Y., Suryanto, A., dan Muslim A. 2015. Nasionalisme.Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Purwanto, E., dkk. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Y., dan Sejati, T.. 2017. Whole of Goverment. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
57
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, T., dan Taufiq M. 2015.Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
58
LAMPIRAN 1
1. Daftar Hadir
2. Notulensi
3. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 1
LAMPIRAN 2
1. Daftar Hadir
2. Notulensi
3. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 2
LAMPIRAN 3
1. Literature
2. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 3
Literature
LAMPIRAN 4&5
1. Draft SOP
2. Daftar Hadir
3. Notulensi
4. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 4&5
LAMPIRAN 6
Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 6
LAMPIRAN 7
Foto Kegiatan 7
LAMPIRAN 8
1. Daftar Hadir
2. Materi Sosialisasi
3. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 8
LAMPIRAN 9
Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 9
LAMPIRAN 10