Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KUALITAS
DALAM PROSES VERIFIKASI DAN SELF ASSESMENT
MELALUI PENYUSUNAN SOP MCP KPK
TAHUN 2019

Disusun Oleh:

YUSUF EKA PUTRA, ST


NIP. 19921029 201903 1 008
NDH : 09 / XXIX

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
2019
LEMBAR PENGESAHAN
PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KUALITAS
DALAM PROSES VERIFIKASI DAN SELF ASSESMENT
MELALUI PENYUSUNAN SOP MCP KPK
TAHUN 2019

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Pelaksanaan Aktualisasi, Hari Selasa Tanggal 2 September 2019

Di Pusdik (Pusat Pendidikan) Brimob Watukosek - Pasuruan


Provinsi Jawa Timur

Pasuruan, 2 September 2019

Coach, Mentor,

Dr. Anis Masluchah, DRA, M.Si Iwan Priantono, SE


NIP. 19690823 199903 2 001 NIP. 19740201 200901 1 001
Widyaiswara Ahli Utama Kasubag. Evalap

ii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Badan Pendidikan
dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara, Pendamping dari
PUSDIK BRIMOB Watukosek Pasuruan, dan Widyaiswara yang telah
memberikan bimbingan dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan
khususnya kepada :
1. Bapak Dr. H. IG. NG. Indra Setiabudi Ranuh, SH., CN., M.Si se-
laku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Propinsi
Jawa Timur;
2. Bapak Drs. Bambang Wahyuadi, M.H selaku Inspektur Inspektorat
Kabupaten Mojokerto yang telah memberikan bimbingan, arahan
dan saran dalam penyusunan rancangan ini;
3. Bapak Drs. Poedji Widodo selaku Plt Sekretaris Inspektorat Kabu-
paten Mojokerto yang telah memberikan bimbingan, arahan dan
saran dalam penyusunan rancangan ini;
4. Bapak Iwan Priantono, S.E selaku Kepala Sub Bagian Evalap In-
spektorat Kabupaten Mojokerto dan Mentor yang telah mem-
berikan bimbingan, arahan dan saran dalam penyusunan rancangan
ini;
5. Ibu Dr. Anis Masluchah, Dra., M.Si selaku coach yang telah mem-
berikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan rancangan
ini.
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ran-
cangan aktualisasi ini
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan kerja
di Inspektorat Kabupaten Mojokerto dan rekan-rekan seangkatan dalam diklat
dasar ini yang telah banyak memberikan dukungan dalam penyelesaian
rancangan aktualisasi ini.

iii
Secara khusus penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
kedua orang tua, istri, anak, saudara, keluarga besar, serta orang-orang terkasih
penulis yang telah banyak memberikan dukungan, doa, motivasi dan
pegorbanan baik secara moril maupun materiil.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Rancangan
Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi menyempurnakan
Laporan Rancangan Aktualisasi ini selanjutnya. Akhir kata, tidak ada kata-kata
selain ucapan terima kasih dan semoga Allah SWT membalas kebaikan semua
pihak yang telah membantu.

Mojokerto, 2 September 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan XXIX

Yusuf Eka Putra, S.T


NIP. 19921029 201903 1 008

DAFTAR ISI

iv
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................v
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan Aktualisasi...............................................................................................2
C. Manfaat..................................................................................................................3
D. Ruang Lingkup.....................................................................................................3
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN, Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI....3
BAB II.............................................................................................................................10
GAMBARAN UNIT KERJA........................................................................................10
A. Gambaran Umum Satuan Kerja.......................................................................10
B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi.................................................................10
1. Penjadwalan....................................................................................................32

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 – Struktur Organisasi INSPEKTORAT..............................................9

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pemilihan isu melalui kriteria APKL....................................................17


Tabel 2.2 Pemilihan isu melalui kriteria USG......................................................18
Tabel 2.3 Gagasan pemecahan isu tapisan Mc. Namara.......................................20
Tabel 2.4 Jadwal pelaksanaan aktualisasi dan habituasi.......................................30

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai unsur utama sumber daya manusia
memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
mampu memainkan peranan tersebut adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh
dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik,
profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu
menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Pelayanan terbaik adalah salah
satu hak dasar warga Negara yang harus terpenuhi oleh Pemerintah. Dalam
konteks inilah peran ASN menjadi sangat relevan dan penting, karena ASN
merupakan penyelenggara pemerintahan, yang secara otomatis menjadi
penyelenggara pelayanan publik. Untuk itu Pemerintah memerlukan ASN yang
berkarakter, memiliki akuntabilitas, nasionalisme yang tinggi, etika publik yang
luhur, memiliki komitmen mutu, dan anti korupsi.

Dalam rangka menciptakan sumber daya ASN yang memenuhi nilai-nilai


tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan (diklat). Perbaikan pola diklat juga terus dilakukan
demi menghasilkan sumber daya ASN yang terbaik untuk nusa dan bangsa.

Dalam diklat ini calon ASN diberikan materi tentang penerapan nilai-nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) serta peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Wholr of Goverment dengan memadukan pembelajaran

1
klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan

2
calon ASN mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga menghasilkan ASN yang profesional dan
berkarakter, salah satu tugas yang telah dilaksanakan adalah menjadi tim inputter
hasil evaluasi MCP KPK tahun 2019. Dalam pelaksanaan yang telah dilakukan,
terdapat beberapa kekurangan yang harus segera di selesaikan, kesalahan dalam
verifikasi sering terjadi.

Dalam penerapannya penulis akan mengangkat permasalahan dalam tugas


sebagai Calon Auditor yang untuk masa Orientasi CPNS bertugas sebagai
pelaksana pada bagian Evaluasi dan Pelaporan.kesalahan dalam verifikasi harus
segera diselesaikan, maka dari itu, penulis mengangkat judul :

“ PENINGKATAN KUALITAS DALAM PROSES VERIFIKASI


DAN SELF ASSESMENT MELALUI PENYUSUNAN SOP MCP KPK
TAHUN 2019 “

B. Tujuan Aktualisasi
Adapun Tujuan dilaksanakan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

1. Meminimalisir kesalahan verifikasi dan Penilaian pada MCP KPK

2. Mempercepat waktu evaluasi data MCP KPK

3. Meningkatkan kinerja pegawai dalam pelaksanaan Evaluasi MCP KPK.

A. Manfaat

Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan Aktualisasi dan


Habituasi ini, yaitu:

1. Manfaat Internal
a. Dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme bagi pegawai.
b. Dapat meningkatkan dan menjaga integritas organisasi.

3
c. Dapat meningkatkan kinerja dan hubungan baik antar pegawai karena
telah ada persamaan pemahaman.
2. Manfaat Eksternal
a. Dapat memberikan kepuasan terhadap Unit Kerja Lain dalam pelayanan
Pembinaan dan Pengawasan.
b. Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi
terkait Penanganan Pengaduan.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 31 Juli 2019
sampai dengan 30 Agustus 2019 di lingkungan tempat kerja yaitu Inspektorat
Kabupaten Mojokerto pada Bagian Evaluasi dan Pelaporan, dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika, publik,
komitmen mutu dan anti korupsi dalam pelaksanaan jabatan sehari-hari.

E. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN, Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-
nilai dasar profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus ditanamkan oleh
seluruh ASN, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
yaitu Whole Of Government, Managemen ASN dan Pelayanan Publik. Berikut
Nilai-nilai dasar profesi ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) serta Whole Of Government, Managemen ASN dan
Pelayanan Publik :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :

4
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup
beberapa hal antara lain :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires
reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)

Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :


1. Untuk menyediakan kontrol demokratis
2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain :
1. Jujur
2. Transparan
3. Integritas
4. Tanggungjawab (responsibilitas)
5. Keadilan

5
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan target
9. Konsisten
10. Partisipatif
2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan
dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan
mewujudkan satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan Warga
Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan setiap
ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan
kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam
menjalankan tugasnya.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Religius 11. Cinta Tanah Air
2. Amanah
12. Musyawarah
3. Disiplin
13. Kekeluargaan
4. Non Diskriminasi
14. Kepentingan Bersama
5. Saling Menghormati
15. Hidup Sederhana
6. Persamaan Derajat
16. Tidak menggunakan hak yang
7. Mencintai sesama manusia bukan miliknya.

8. Rela Berkorban 17. Kerja Keras

9. Menjaga Ketertiban 18. Menghargai karya orang Lain

10. Kerja Sama 19. Menghormati Keputusan Bersama

6
20. Tenggang Rasa

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
1. Memegang teguh nilai-nilai 10. Berdaya guna dan berhasil
ideologi Pancasila guna
2. Setia dan mempertahankan 11. Santun dalam berkomunikasi,
UUD NKRI 1945 berkonsultasi dan bekerjasama
3. Profesional 12. Transparan
4. Tidak berpihak 13. Mengutamakan pencapaian
5. Membuat keputusan hasil dan mendorong kinerja
berdasarkan prinsip keahlian pegawai
6. Non diskriminatif 14. Mendorong kesetaraan dalam
7. Beretika luhur pekerjaan
8. Mempertanggungjawabkan 15. Meningkatkan efektivitas
tindakan dan kinerjanya kepada sistem pemerintahan yang
publik demokratis sebagai perangkat
9. Memberikan pelayanan dengan sistem karir
jujur, tanggap, cepat, tepat dan
akurat
4. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang,
maka dari itu untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar
pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik.
Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu
antara lain :
1. Bekerja dengan berorientasi pada mutu

7
2. Inovatif
3. Selalu melakukan perbaikan mutu
4. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
5. Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi
kepercayaan dan kejujuran
6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun
eksternal
7. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
8. Efektif dan efisien dalam bekerja

5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk
memperkaya diri sendiri maupun golongan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain :
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggungjawab
6. Kerja Keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil

6. Whole of government
WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang
bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
WOG juga memiliki pemahaman yakni suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif

8
pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di
pemerintahan.
7. Managemen ASN
Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas
profesional, melayani dan sejahtera. Misi UU ASN adalah memindahkan
ASN dari comfort zone ke competitive zone.
Tujuan utama UU ASN antara lain :
1. Independensi dan netralitas
2. Kompetensi
3. Kinerja atau produktifitas kerja
4. Integritas
5. Kesejahteraan
6. Kualitas pelayanan publik
7. Pengawasan

8. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.
Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :
1. Passionate (bersemangat)
2. Progressive (memakain cara terbaik)
3. Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
4. Promth (positif, tanpa curiga)
5. Patience (sabar)
6. Proporsional (tidak mengada-ada)
7. Functional (tepat waktu)

9
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

A. Gambaran Umum Satuan Kerja

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem


Pengendalian Intern Pemerintah, Inspektorat Kabupaten/Kota adalah Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada
Bupati/Walikota. Berdasarkan pasal 1 ayat (4) Anggaran Dasar Asosiasi
Auditor Internal Pemerintah Indonesia (AAIPI) bahwa Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP) adalah instansi pemerintah yang dibentuk dengan
tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan pemerintah pusat
dan/atau pemerintah daerah, yang terdiri dari Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Departemen, Inspektorat/unit
pengawasan intern pada Kementerian Negara, Inspektorat Utama/Inspektorat
Lembaga Pemerintah Non Departemen, Inspektorat/unit pengawasan intern
pada Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara dan Lembaga Negara,
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota, dan unit pengawasan intern pada Badan
Hukum Pemerintah lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pendekatan yang dilakukan Inspektorat diarahkan lebih bersifat preventif
atau pembinaan dan tidak sepenuhnya represif. Kegiatan sosialisasi, asistensi
atau pendampingan, dan evaluasi merupakan kegiatan yang digeluti Inspektorat.
Sedangkan audit investigatif dilakukan dalam membantu aparat penegak hukum
untuk menghitung kerugian keuangan negara.

B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi


1. Visi
“Terwujudnya Pengawasan Yang Profesional Dalam Rangka
Mendukung Good Governance Kabupaten Mojokerto”

10
2. Misi
a. Meningkatkan Kinerja Pengawasan Yang Professional
b. Menumbuhkembangkan sinergi pengawasan di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Mojokerto
C. Nilai-nilai Organisasi
a. Akuntable, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan atau peraturan yang berlaku
b. Efektif, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
harus mengutamakan dan tepat sasaran serta memenuhi targetyang
diharapkan.
c. Efisiensi, Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
harus mengutamakan efisiensi, baik dalam segi anggaran maupun waktu
kegiatan.
d. Responsif, cepat akurat dan tepat sasaran adalah tujuan penerapan nilai
responsive dari sebuah organsasi.
e. Transparan, Inspektorat menjamin akses kebebasan bagi setiap orang
untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan,
yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai

D. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi


1. Struktur Organisasi
Organisasi Inspektorat dipimpin oleh seorang Kepala dibantu oleh
Sekretaris Utama dan Lima Kedeputian dimana ketiganya adalah unit Eselon
I. Untuk unit Eselon II terdiri dari Kantor Perwakila, Biro-Biro dan Pusat-
Pusat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1.

11
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Inspektorat

12
E. Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Pasal 2 ayat 3 Peraturan Bupati Mojokerto No 56 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Inspektorat Kabupaten Mojokerto. Inspektorat mempunyai tugas
membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
oleh Perangkat Daerah.
Dalam melaksanakan tugasnya, Inspektorat menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengawasan dan
fasilitasi pengawasan;

b. Pelaksanaan pegawasan internal terhadap kinerja dan keuangan


melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan
pengawasan lainnya;

c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan


Bupati;

d. Penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. Pelaksanaan administrasi Inspektorat; dan

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait


tugas dan fungsinya. 

Unit kerja Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan


pemerintahan daerah, yang susunan organisasin y a terdiri atas :

a. Inspektur;
b. Sekretariat, membawahi :
i. Sub Bagian Perencanaan;
ii. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;
iii. Sub Bagi
c. Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahi Kelompok Fungsional
Tertentu.
d. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahi
i. Kelompok Fungsional Tertentu.
e. Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahi

Kelompok Fungsional Tertentu.

f. Inspektur Pembantu Wilayah IV, membawahi

13
Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu.

Penulis disini adalah Calon Auditor Ahli Pertama yang untuk masa
orientasi (Masa CPNS) sebelum melaksanakan Diklat Pembentukan Auditor
bertugas sebagai Staf Pelaksana pada Sekretariat Inspektorat khususnya pada
Bagian Evaluasi dan Pelaporan. Adapun pada Bagian Evaluasi dan Pelaporan
sesuai yang tercantum dalam Peraturan Bupati No 56 tahun 2016 , mempunyai
tugas :
a. Melakukan invetarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut
hasil pengawasan;

b. Melakukan pengadministrasian laporan hasil


pengawasan;

c. Melakukan evaluasi laporan hasil pengawasan;

d. Menyusun statistik hasil pengawasan;

e. Melakukan kerjasama pengawasan;

f. Melakukan administrasi pengaduan masyarakat;

g. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan; dan

h. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan


oleh Sekretaris

14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

a. Identifikasi dan Penetpan Isu


1. Identifikasi Isu
Isu-isu yang ditemukan di Bagian Evaluasi dan Pelaporan, antara
lain sebagai berikut:
a) Terlambatnya Proses verifikasi dan Self assessment sebagai TINDAK
LANJUT MCP KPK Tahun 2019
b) Belum terintegrasi antara data SIMHP dan LHP
c) Kurangnya SDM dalam Penggunaan SIMHP
d) Kurangnya pemahaman penggunaan aplikasi SIMHP
e) Penataan dan Pengelolaan LHP yang kurang optimal

Dalam menganalisa isu-isu yang muncul diatas, saya akan


menganalisa isu menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar
terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu memiliki
permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi
permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal
untuk dipecahkan masalahnya.
Tabel 3.1 Pemilihan Isu melalui kriteria APKL
N Isu Kriteria Isu
o A P K L
1 Terlambatnya Proses verifikasi dan Self assessment √ √ √ √
sebagai TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019
2 Belum terintegrasi antara data SIMHP dan LHP √ √ × √
3 Kurangnya SDM dalam Penggunaan SIMHP √ × × √
4 Kurangnya pemahaman penggunaan aplikasi SIMHP √ × √ √
5 Penataan dan Pengelolaan LHP yang kurang optimal √ √ √ √
Keterangan:

15
A: Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
Berdasarkan alat bantu penetapan isu diatas dapat disimpulkan bahwa
isu nomor 1 dan 5 memenuhi semua kriteria APKL. Sementara isu nomor 2,
tidak memenuhi kriteria Kekhalayakan, untuk isu nomor 3 tidak memenuhi
kriteria Problematika dan kekhalayakan dan isu nomor 4 tidak memenuhi
kriteria Problematic.
Isu nomor 1 yaitu “Terlambatnya Proses verifikasi dan Self
assessment sebagai TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019” memenuhi
semua kriteria APKL. Isu ini Aktual karena benar-benar dan sedang terjadi
bukan hanya di Bagian Evalap. Problematik karena isu ini sudah mendapat
nilai yang kurang setelah diverifikasi oleh Tim MCP KPK. Kekhalayakan
karena isu ini menyangkut semua unit kerja pada wilayah kerja Irban
(Inspektur Pembantu) Wilayah 1 sampai Irban Wilayah 4 atau setara
wilayah Kabupaten Mojokerto. Layak karena isu ini bila dicarikan solusinya
dapat lebih mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja Tim Verifikator
MCP serta mengurangi hasil verifikasi yang salah.
Isu nomor 5 yaitu “Penataan dan Pengelolaan LHP yang kurang
optimal” memenuhi semua kriteria APKL. Isu ini Aktual karena benar-benar
dan sedang terjadi. Problematik karena isu ini sudah banyak dikeluhkan oleh
Pegawai bahkan Instruksi Inspektur untuk meningkatkan kinerja dalam
pengelolaan LHP yang selalu terlambat dari target. Kekhalayakan karena
output kegiatan Pemeriksaan / audit adalah Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) sehingga menyangkut orang banyak. Layak karena isu ini bila
dicarikan solusinya dapat lebih mengefisienkan waktu dan proses
penyelesaian LHP dari format Draft Awal sampai Siap Distribusi kepada
Auditee (Obyek Audit) serta laporan kepada sekda Kabupaten Mojokerto.

16
2. Prioritas Isu
Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 2 buah isu
yang memenuhi kriteria. Diantaranya yaitu:
a. Terlambatnya Proses verifikasi dan Self assessment sebagai
TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019

b. Penataan dan Pengelolaan LHP yang kurang optimal

Dari kedua isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth).
Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera
dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:
No Isu U S G Total Prioritas
1 Terlambatnya Proses verifikasi dan Self 5 4 5 14 1
assessment sebagai TINDAK LANJUT
MCP KPK Tahun 2019
5 Penataan dan Pengelolaan LHP yang 3 4 4 11 2
kurang optimal
Tabel 3.2 Pemilihan Isu melalui kriteria USG

Keterangan:
U : Urgency Skor 5 : sangat USG
S : Seriousness Skor 4 : USG
G : Growth Skor 3 : cukup USG
Skor 2 : kurang USG
Skor 1 : tidak USG

17
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat
disimpulkan bahwa isu nomor 1 mendapatkan jumlah terbesar sehingga
menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya..
Dilihat dari tingkat Urgency-nya, isu nomor 1 Sangat penting hal ini
dikarenakan mengingat Atensi dan langsung diverifikasi oleh KPK secara
Langsung. Isu tersebut juga berdampak serius (Seriousness) karena jika
tidak segera ditangani akan memunculkan stigma “tidak serius” oleh OPD
dalam Program Monitoring dan Pencegahan Korupsi oleh KPK. Dari tingkat
Growth, jika isu tidak segera ditangani maka akan menyebabkan
menurunnya kredibilitas dan tingkat kepercayaan public kepada OPD terkait
usaha-usaha dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
yang diinisiasi oleh KPK.

b. Gagasan Pemecahan Isu


a. Alternatif Gagasan
Setelah menentukan prioritas isu yang akan dipecahkan,
selanjutnya adalah menganalisis gagasan pemecahan isu dengan sebelumnya
melihat faktor penyebab terjadinya isu.
“Terlambatnya Proses verifikasi dan Self assessment sebagai
TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019” dapat disebabkan oleh
beberapa faktor berikut:
1) Kurangnya Sosialisasi tentang Tindak Lanjut MCP KPK Tahun 2019
2) Rendahnya antusias OPD sehingga terlambat dalam menyampaikan data
pendukung tindak lanjut MCP KPK 2019.
3) Verifikator dan Tim Self Assesment kurang memahami Indikator
penilaian
4) Kesalahan dalam memberikan Penilaian atas data pendukung yang telah
dikirim oleh OPD.
5) Kurang tertib waktu terkait penilaian yang harus dilakukan tiap
Triwulan.

18
Setelah melihat faktor-faktor penyebab Terlambatnya Proses verifikasi
dan Self assessment sebagai TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019,
saya memberikan gagasan penyelesaian isu sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas Pelayanan dalam proses Verifikasi dan Self
assessment data pendukung Tindak Lanjut MCP KPK 2019.

b. Prioritas Pemecahan Isu


Berdasarkan gagasan pemecahan isu di atas, diperoleh beberapa
kegiatan untuk menyelesaikan isu tersebut. Kegiatan yang dilakukan
antara lain:
1. Melakukan Konsultasi dengan Inspektur selaku pimpinan OPD dan
atasan langsung yang bertindak sebagai mentor.
2. Melakukan rapat koordinasi internal untuk menentukan personil yang
bertugas sebagai verifikator dan self assesment.
3. Membuat SOP ( Satndart Operating Procedure ) Verifikasi DAN
Self Assesment MCP KPK
4. Penerapan SOP pada aplikasi berbasiss Ms. Excel

5. Melakukan Konsultasi dengan Kasubbag Evalap selaku mentor


tentang SOP Aplikasi yang telah dibuat.
6. Melaksanakan Sosialisasi dan OJT (on The Job training) SOP
Aplikasi Verifikasi MCP berbasis Ms. Excel kepada Tim Verifikasi
di semua Wilayah Inspektur Pembantu OPD.
7. Melaporkan Hasil Aktualisasi kepada Inspektur.
8. Menyusun Laporan Aktualisasi

c. Matrik Penyelesaian Isu


Nama : YUSUF EKA PUTRA, ST
Unit Kerja : Inspektorat Kabupaten Mojokerto
Identifikasi Isu :

a. Terlambatnya Proses verifikasi dan Self assessment


19
sebagai TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019
b.. Belum terintegrasi antara data SIMHP dan LHP
c. Kurangnya SDM dalam Penggunaan SIMHP
d. Kurangnya pemahaman penggunaan aplikasi SIMHP
e. Penataan dan Pengelolaan LHP yang kurang optimal.

Isu yang diangkat : Terlambatnya Proses verifikasi dan Self assessment


sebagai TINDAK LANJUT MCP KPK Tahun 2019
Gagasan Pemecahan Isu : Membuat SOP Aplikasi Sederhana berbasis Ms.
Excel Sebagai Alat Bantu dalam proses
Verifikasi dan Self assessment data pendukung
Tindak Lanjut MCP KPK 2019
Analisa Dampak Apabila
isu tidak diselesaikan: Apabila isu tidak segera ditangani dan diselesaikan
maka akan menyebabkan menurunnya kredibilitas dan
tingkat kepercayaan public kepada OPD terkait usaha-
usaha dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang diinisiasi oleh KPK

20
Tabel 3.2 Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Misi Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6
1 Melakukan 1. Menghubungi - Paparan Hasil Dengan kegiatan Dengan
atasan langsung diskusi Menghadap kepada konsultasi kepada konsultasi
Konsultasi dengan Inspektur Selaku
untuk (notulen) Inspektur maka kepada
Inspektur selaku Pimpinan OPD secara berkontribusi Inspektur
menentukan
- Foto Mandiri dan Disiplin terhadap tercapainya maka akan
pimpinan OPD dan waktu yang
tepat untuk dokumentasi untuk Konsultasi Visi OPD yakni menguatkan
atasan langsung merupakan penerapan nilai-nilai
Menghadap kegiatan
nilai Akuntabilitas, “Terwujudnya
yang bertindak akuntabel,
inspektur Sikap hormat serta Pengawasan Yang
efektif,
sebagai mentor. menggunakan Bahasa Profesional Dalam
2. Memaparkan responsif dan
Indonesia yang baik Rangka Mendukung
transparan
permasalahan dan benar merupakan Good Governance
yang akan wujud dari nilai Kabupaten
dibahas untuk Nasionalisme, Sopan Mojokerto”
kegiatan Santun dalam sikap
aktualisasi serta dengan Bahasa
yang jelas dan Dan Misi OPD Yakni
3. Meminta saran, komunikatif merupakan “Meningkatkan
masukan, dan wujud nilai Etika Kinerja
persetujuan dari Publik. Sebelum Pengawasan”
Inspektur dan menghadap harus
mentor dipersiapkan materi dan

21
mengenai
kegiatan bahan untuk
aktualisasi yang dikonsultasikan dan
selalu berorientasi
akan
kepada hasil yang
dilaksanakan
maksimal adalah
penerapan dari Nilai
Komitmen Mutu. Dan
tidak lupa untuk selalu
mendokumentasikan
baik gambar maupun
notulen yang jelas dan
jujur adalah bentuk
sikap dari Nilai Anti
Korupsi.

2 Melakukan rapat 1. Melakukan - Notulen hasil Diskusi bersama Rekan Dengan kegiatan Dengan
rapat koordinasi diskusi Sejawat dan mencatat koordinasi dengan bekerja
koordinasi internal
internal untuk hasil Diskusi Rekan sejawat maka bersama-sama
untuk menentukan - Foto merupakan berkontribusi maka akan
menentukan
dokumentasi tanggungjawab serta terhadap tercapainya menguatkan
personil yang personil yang
kegiatan menjujung tinggi proses Visi OPD yakni nilai-nilai
bertugas sebagai bertugas efisiensi,
musyawarah Mufakat
sebagai - Rancangan “Terwujudnya efektif,
verifikator dan self (Akuntabilitas dan
verivikator awal Draft Pengawasan Yang responsif dan
Nasionalisme) akan
assesment Profesional Dalam transparan
2. Memaparkan SOP tugas yang dilakukan
Rangka Mendukung
dengan saling

22
gagasan pada - Rancangan bekerjasama, saling Good Governance
saat Awal menghormati, Kabupaten
melaksanakan Aplikasi menghargai (Etika Mojokerto”
diskusi dan Publik) pendapat
membahas dalam diskusi adalah
bentuk dari sikap Dan Misi OPD Yakni
rancangan Draft
terpuji, karena dengan “Menumbuh
SOP
diskusi pula dapat kembangkan Sinergi
3. Melakukan saling bertukar pikiran Pengawasan Di
maka akan muncul Lingkungan Kab
diskusi
informasi atau ilmu Mojokerto”
mengenai poin-
pengetahuan baru atau
poin penting
inovasi (Komitmen
yang menjadi mutu)
menu utama
pada rancangan
aplikasi

23
3 Membuat SOP 1. Mencari Catatan hasil Melaksanakan kegiatan Dengan kegiatan ini Dengan
referensi SOP Pencarian dengan disiplin maka berkontribusi bekerja sesuai
Aplikasi sederhana
tentang Aplikasi merupakan penerapan terhadap tercapainya acuan yang
berbasis MS.Excel nilai Nasionalisme dan Visi OPD yakni terbaik maka
berbasis excel
Notulen Diskusi Anti korupsi. akan
2. Bersama Rekan “Terwujudnya menguatkan
Menyimpan refrensi
Kerja menyusun Pengawasan Yang nilai-nilai
sebagai bahan diskusi
SOP Profesional Dalam akuntabel,
SOP Hasil dan acuan dalam
3. Meneliti draf Rangka Mendukung efisiensi, dan
pembahasan membuat aplikasi serta
SOP yang sudah Good Governance efektif.
tidak lupa mencatat
disusun Kabupaten
daftar pustakanya
4. Melakukan Mojokerto”
merupakan penerapan
diskusi dengan Nilai Etika Publik.
Rekan Kerja
Dan Misi OPD Yakni
tentang SOP
“Meningkatkan
Aplikasi yang Kinerja
telah dibuat. Pengawasan”
5. Mencatat hasil
pencarian dan
diskusi

4 Penerapan Aplikasi 1. Meminta ijin Catatan hasil Sebelum membuat Dengan kegiatan ini Dengan
Verifikasi MCP kepada mentor Pencarian Aplikasi dilakukan maka berkontribusi bekerja sesuai
berbasis Ms. Excel selaku kasubag refrensi diskusi terlebih dahulu terhadap tercapainya acuan yang
dengan teman yang Visi OPD yakni terbaik maka
2. Penerapan SOP
berkompeten dalam akan
aplikasi berbasis “Terwujudnya menguatkan
bidang IT, Tujuan

24
Ms Excel Notulen Diskusi diskusi sebelum Pengawasan Yang nilai-nilai
3. Melakukan pembuatan Aplikasi Profesional Dalam akuntabel,
diskusi dengan adalah untuk Rangka Mendukung efisiensi,
Aplikasi MCP menampung semua Good Governance efektif,
Rekan Kerja
masukan dan pemikiran Kabupaten Responsif dan
tentang Aplikasi KPK 2019 Transparan
sehingga tercipta Mojokerto”
yang telah
Aplikasi yang dapat
dibuat.
dipertanggungjawabkan
4. Mencatat hasil
(Akuntabilitas) dan Dan Misi OPD Yakni
pdiskusi mengakomodir “Meningkatkan
kepentingan bersama Kinerja
(Nasionalisme). Setelah Pengawasan”
diskusi dilakukan
barulah Aplikasi dibuat
menggunakan kaidah-
kaidah yang berlaku
dalam format Excel
seperti yang sudah
disarankan. Ketelitian
diperlukan dalam
pembuatan aplikasi ini,
karena dari awal
bekerja dengan
Berorientasi pada Mutu
(Komitmen Mutu).
Diharapkan dengan
adanya Aplikasi yang
tepat akan mendorong

25
kita untuk selalu bisa
Mempertanggungjawab
kan tindakan dan
kinerjanya kepada
publik (Etika Publik)
Aplikasi yang dibuat,
Tentunya termasuk
sebuah inovasi
(Komitmen Mutu)
karena ditempat kerja
belum ditemukan hal
yang sama. Satu yang
paling penting adalah
setiap pegawai yang
ada harus peduli (Anti
Korupsi) terhadap
Aplikasi yang dibuat,
karena sebaik apapun
Aplikasi yang dibuat
secara Sederhana (Anti
korupsi) yang dibuat
akan percuma bila tidak
ada
5 Melakukan 1. Menghubungi - Paparan SOP Nilai Akuntabilitas Dengan kegiatan Dengan
Konsultasi dengan atasan langsung dan Trial tercermin ketika sosialisasi maka bekerja sesuai
Kasubbag Evalap untuk Aplikasi mampu untuk terus berkontribusi acuan yang
selaku mentor konsisten dan terhadap tercapainya terbaik maka
menentukan

26
tentang SOP dan waktu MCP bertanggungjawab Visi OPD yakni akan
Aplikasi yang telah konsultasi akan aplikasi yang menguatkan
dibuat. - Foto “Terwujudnya
dibuat apakah telah nilai-nilai
2. Memaparkan dokumentasi Pengawasan Yang
sesuai dengan desain akuntabel,
Hasil SOP kegiatan Profesional Dalam
yang telah di rancang, efisiensi,
Rangka Mendukung
Aplikasi MCP Konsultasi efektif,
- Notulen Hasil Good Governance
dan Aplikasi menghasilkan saran Responsif dan
Konsultasi Kabupaten
MCP yang dan kritik dan harus Transparan
Mojokerto”
sudah dibuat. bisa diterima karena
untuk menjamin
3. Meminta saran, Komitmen Mutu
dengan Dan Misi OPD Yakni
masukan, dan
“Menumbuh
persetujuan dari memastikan metode kembangkan Sinergi
mentor. yang digunakan Pengawasan Di
sudah efektif dan Lingkungan Kab
4. Membahas Mojokerto”
efisien. Saat
rencana pembuatan aplikasi
Sosialisasi SOP juga harus
dan OJT berlandaskan sifat
Aplikasi kejujuran

dalam melakukan uji


coba pada aplikasi
mencerminkan Nilai
Anti Korupsi
6 Melaksanakan 1. Melakukan - Notulen hasil Dalam Tahapan Dengan kegiatan ini Dengan
Sosialisasi dan OJT koordinasi Sosialisasi Sosialisasi dan Demo maka berkontribusi bekerja sesuai

27
(on The Job training) dengan mentor dan Tanya ini adalah puncak dari terhadap tercapainya acuan yang
Aplikasi Verifikasi dan bersama- jawab kegiatan aktualisasi, Visi OPD yakni terbaik maka
MCP berbasis Ms. sama maka kita harus akan
Excel kepada Tim - Undangan “Terwujudnya
menghadap memberikan yang menguatkan
Verifikasi di semua Rapat Pengawasan Yang
Inspektur untuk terbaik, mulai dari nilai-nilai
Wilayah Inspektur Profesional Dalam
Sosialisasi menghadap Pimpinan akuntabel,
Pembantu meminta ijin Rangka Mendukung
dan OJT sampai pada saat action efisiensi,
melaksanakan Good Governance
Aplikasi penyampaian Materi efektif,
kegiatan Kabupaten
sosialisasi dan OJT Responsif dan
Sosialisasi dan Mojokerto”
- Foto tetap harus Transparan
OJT Dokumentasi menggunakan Bahasa
kegiatan yang komunikatif
2. Melakukan Dan Misi OPD Yakni
(Etika Publik), aplikasi
koordinasi “Meningkatkan
yang mudah dan
dengan Kinerja
sederhana namun
Kasubbag Pengawasan”
berguna dan sangat
Umum untuk membantu, bisa
menjadwalkan menjadi sebuah inovasi
kegiatan (Komitmen Mutu) yang
bias bermanfaat. Dan
3. Melaksanakan sebagai inisiator dan
sosialisasi pembuat Aplikasi wajib
kepada Tim dituntut untuk
Verifikator dari bertanggung
masing-masing jawab(Akuntable dan
wilayah irban Anti Korupsi) jika
tentang SOP kedepan ditemukan
kesalahan atau cacat

28
Aplikasi MCP pada aplikasi.

4. Melakukan
Demo Aplikasi
MCP KPK
2019

5. Melaksanakan
Sharing
Moment dan
berbagi
informasi antar
sesama pegawai

7 Melaporkan Hasil 1. Menghubungi - Paparan Hasil Dengan kegiatan Dengan


Aktualisasi kepada atasan langsung diskusi Menghadap kepada konsultasi kepada konsultasi
Inspektur untuk (notulen) Inspektur Selaku Inspektur maka kepada
Pimpinan OPD secara berkontribusi Inspektur
menentukan
Mandiri dan Disiplin terhadap tercapainya maka akan
waktu yang menguatkan
untuk menyampaikan Visi OPD yakni
tepat untuk - Foto hasil akhir dari proses nilai-nilai
Menghadap dokumentasi aktualisasi merupakan “Terwujudnya akuntabel,
inspektur kegiatan penerapan nilai Pengawasan Yang efektif,
Akuntabilitas, Sikap Profesional Dalam responsif dan
2. Memaparkan Rangka Mendukung transparan
hormat serta
hasil aktualisasi menggunakan Bahasa Good Governance
yakni Indonesia yang baik Kabupaten
penyusunan dan benar merupakan Mojokerto”

29
SOP dan
Aplikasi serta wujud dari nilai
Nasionalisme, Sopan Dan Misi OPD Yakni
Sosialisasi yang “Meningkatkan
Santun dalam sikap
telah Kinerja
serta dengan Bahasa
dilaksanakan. Pengawasan”
yang jelas dan
3. Meminta saran, komunikatif merupakan
dan masukan wujud nilai Etika
Publik. Sebelum
dari Inspektur
menghadap harus
mengenai
dipersiapkan materi dan
kegiatan bahan untuk
aktualisasi yang dikonsultasikan dan
telah selalu berorientasi
dilaksanakan kepada hasil yang
maksimal adalah
penerapan dari Nilai
Komitmen Mutu. Dan
tidak lupa untuk selalu
mendokumentasikan
baik gambar maupun
notulen yang jelas dan
jujur adalah bentuk
sikap dari Nilai Anti
Korupsi.

8 Menyusun laporan 1. Mengumpulkan 1. Terkumpuln Akuntabilitas Dengan kegiatan ini Dengan

30
Aktualisasi data dan bukti ya data dan (Pertanggung jawaban, maka berkontribusi membuat
pendukung bukti transparan) terhadap tercapainya laporan sesuai
laporan pendukung Visi OPD yakni acuan yang
2. Melakukan laporan Nasionalisme terbaik maka
konsultasi 2. Terealisasiny (Kerja keras, “Terwujudnya akan
dengan mentor a laporan menghargai pendapat Pengawasan Yang menguatkan
mengenai hasil kegiatan orang lain) Profesional Dalam nilai-nilai
aktualisasi Rangka Mendukung akuntabel,
3. Mencetak Anti Korupsi Good Governance efisiensi,
laporan (Tepat Waktu) Kabupaten efektif,
kegiatan Mojokerto” Responsif dan
Transparan

Dan Misi OPD Yakni


“Meningkatkan
Kinerja
Pengawasan”
&
“Menumbuh
kembangkan Sinergi
Pengawasan Di
Lingkungan Kab
Mojokerto”

31
D. Penjadwalan Kegiatan
1. Penjadwalan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi dilakukan sesuai jadwal kegiatan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Jadwal pelaksanaan aktualisasi dan habituasi

Agustus Agustus Agustus Agustus


N
Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
o
S 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Melakukan Konsultasi dengan Inspektur
1 selaku Pimpinan terkait Rancangan
Aktualisasi yang akan dilakukan
Melakukan rapat koordinasi internal untuk
2 menentukan personil yang bertugas sebagai
verifikator dan self assesment
Membuat SOP Aplikasi sederhana berbasis
3
MS.Excel
Penerapan Aplikasi Verifikasi MCP
4
berbasis Ms. Excel
Melakukan Konsultasi dengan Kasubbag
5 Evalap selaku mentor tentang SOP dan
Aplikasi yang telah dibuat.
Melaporkan Hasil Aktualisasi kepada
6
Inspektur
7 Menyusun laporan Aktualisasi

32
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan di Inspektorat Kabupaten Mojokerto.Pada


kegiatan Aktualisasi ini, penulis membuat SOP dan sosialisasi pada kegiatan
Verifikasi dan Self Assesment MCP KPK. Kegiatan aktualisasi tersebut dilaksanakan
selama masa habituasi (Off Campus) di Inspektorat Kabupaten Mojokerto yaitu 23
hari, mulai tanggal 31 Juli sampai dengan tanggal 30 Agustus 2019.

Penulis melakukan kegiatan Aktualisasi yaitu Peningkatan Kualitas Dalam Proses


Verifikasi dan Self Assesment Melalui Penyusunan SOP MCP KPK Tahun 2019
Kabupaten Mojokerto. Pembuatan Dokumen ini tersusun melalui 10 Kegiatan, antara
lain:

1. Rapat koordinasi dengan Inspektur selaku pimpinan OPD dan atasan


langsung yang bertindak sebagai mentor

2. Membentuk tim penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai


verifikator dan self assesment bersama dengan rekan kerja sesuai
kompetensinya

3. Melakukan study literature untuk mendapatkan referensi SOP yang bisa


diterapkan

4. Membantu proses penyusunan draft SOP bersama dengan tim

5. Rapat koordinasi terkait draft SOP kepada Inspektur

6. Melakukan revisi dan fixasi draft SOP setelah dilakukan konsultasi

7. Membantu proses sosialisasi SOP kepada seluruh rekan kerja dan OPD lain

8. Membuat laporan kegiatan aktualisasi

4.1.1 Kegiatan 1

Kegiatan : Rapat koordinasi dengan Inspektur selaku pimpinan OPD dan


atasan langsung yang bertindak sebagai mentor

Waktu Pelaksanaan : 31 Juli 2019

Tempat Pelaksanaan : Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto

33
a Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini penulis melakukan rapat koordinasi bersama Inspektur dan atasan
langsung sebagai mentor. Tahapan dalam melakukan rapat koordinasi diawali
dengan membuat janji dan izin untuk berkoordinasi, kemudian saat melakukan
koordinasi dibuatlah daftar hadir dan catatan hasil koordinasi, hasil rapat koordinasi
adalah:

1. Inspektur dan atasan langsung memberikan dukungan dalam


pelaksanaan kegiatan aktualisasi

2. SOP yang dibuat berdasarkan pada kebutuhan internal Inspektorat


Kabupaten Mojokerto

3. Mendapat izin untuk pembentukan tim penyusun SOP

4. Mendapat izin untuk melakukan sosialisasi

b Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan

1. Menghubungi Inspektur dan atasan langsung dengan mandiri dan


melakukan rapat koordinasi dengan disiplin merupakan penerapan nilai
Akuntabilitas dan Nasionalisme

2. Meminta saran dan masukan kepada pimpinan dengan sopan santun


merupakan penerapan nilai Etika Publik

3. Mempersiapkan konsep materi untuk rapat merupakan penerapan nilai


Komitmen mutu

4. Membuat catatan hasil konsultasi dengan jujur sebagai merupakan


penerapan nilai Anti Korupsi

4.1.2 Kegiatan 2

Kegiatan : Membentuk tim penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)


sebagai verifikator dan self assessment bersama dengan rekan kerja sesuai
kompetensinya

Waktu Pelaksanaan : 15 Agustus 2019

Tempat Pelaksanaan : Kantor Inspektur Kabupaten Mojokerto

34
a Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini penulis mengajak beberapa teman sejawat di bagian Sekretariat.
Pembentukan tim bertujuan untuk sharing pengetahuan dan pengalaman, kemudian
merencanakan pembuatan SOP. Ketua tim adalah Saudara Yusuf Eka Putra, dan
peserta lainnya merupakan anggota tim.

b Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan

1. Selalu menghubungi dan meminta izin pimpinan dengan konsisten dan sopan
santun merupakan penerapan nilai Akuntabilitas dan Etika Publik

2. Membentuk tim secara adil sesuai kompetensi, berdiskusi secara musyawarah


mufakat, adil dan disiplin merupakan penerapan nilai Nasionalisme dan Anti
Korupsi

3. Selalu membuat catatan hasil kesepakatan bersama adalah penerapan nilai


Komitmen mutu

4.1.3 Kegiatan 3

Kegiatan : Melakukan study literature untuk mendapatkan referensi SOP yang


bisa diterapkan

Waktu Pelaksanaan : 14-16 Agustus 2019

Tempat Pelaksanaan : Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto

a Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini dilakukan oleh penulis dengan literature yang didapatkan dari
dokumen internal kantor .Dokumen tersebut yang digunakan sebagai acuan dalam
pembuatan alur.

b Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan

35
1. Mencatat poin yang akan dicari, mencari sumber referensi yang valid,
menyimpan literature dengan rapi, merupakan penerapan nilai
Akuntabilitas, Komitmen mutu

2. Melaksanakan kegiatan dengan disiplin merupakan penerapan nilai


Nasionalisme dan Anti korupsi

3. Menyimpan literature dan menuliskan daftar pustakanya merupakan


penerapan nilai Etika publik

4.1.4 Kegiatan 4

Kegiatan : Membantu proses penyusunan draft SOP bersama dengan tim

Waktu Pelaksanaan : 16 Agustus 2019

Tempat Pelaksanaan : Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto

a Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini penulis bersama tim berdiskusi untuk menentukan alur kegiatan
Verifikasi dan self assessment. Kemudian dibuat diagram alur Verifikasi dan self
assessment. Draft dibuat dengan acuan prosedur Verifikasi dan self assessment dan
ditambahkan dengan diagram. Hal tersebut akan memudahkan dalam pencapaian
penilaian MCP KPK.

b Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan

1. Melakukan diskusi dengan tanggungjawab, adil, dan disiplin menggunakan


sistem musyawarah mufakat merupakan penerapan nilai Akuntabilitas dan
Nasionalisme

2. Melakukan diskusi dengan sopan santun dan peduli pada pendapat orang lain
merupakan penerapan nilai Etika publik dan Antikorupsi

3. Menyusun SOP dengan inovatif, mengutamakan mudahnya pelayanan dan


menyederhanakan alur agar mudah dipahami pelanggan dan rekan kerja
merupakan penerapan nilai Komitmen Mutu

4.1.5 Kegiatan 5

Kegiatan : Rapat koordinasi terkait draft SOP kepada Inspektur

Waktu Pelaksanaan : 21 Agustus 2019

Tempat Pelaksanaan : Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto

36
a Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini penulis melakukan konsultasi draft hasil diskusi bersama tim
kepada Inspektur. Hasil dari konsultasi Inspektur menyetujui rancangan SOP.

b Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan

1. Menghadap kepada pimpinan dengan disiplin dan tanggungjawab untuk


konsultasi draf SOP dan formulir yang sudah disusun bersama tim merupakan
penerapan nilai Akuntabilitas dan Nasionalisme

2. Meminta saran dan masukan kepada pimpinan dengan sopan


santunmerupakan penerapan nilai Etika Publik

3. Mempersiapkan konsep materi draft SOP yang akan dikonsultasikan kepada


pimpinan merupakan penerapa nilai Komitmen mutu

4. Membuat catatan masukan dari mentor dengan jujur merupakan penerapan


nilai Anti Korupsi

4.1.6 Kegiatan 6

Kegiatan : Melakukan revisi dan fixasi draft SOP setelah dilakukan konsultasi

Waktu Pelaksanaan : 21 Agustus 2019

Tempat Pelaksanaan : Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto

a Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini penulis melakukan revisi dan fixasi SOP sesuai arahan dari
Inspektur kemudian meminta persetujuan yang bersangkutan.

b Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan

1. Meminta persetujuan Inspektur dengan sopan santun, tanggungjawab dan


mendapatkan hasil SOP yang legal merupakan penerapan nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik dan Komitmen mutu

2. Melakukan revisi draft SOP dengan jujur, kerja keras dan teliti
merupakan penerapan nilai Komitmen mutu dan Anti korupsi

4.1.7 Kegiatan 7

Kegiatan : Membantu proses sosialisasi SOP kepada seluruh rekan kerja dan
OPD lain

Waktu Pelaksanaan : 30 Agustus 2019

37
Tempat Pelaksanaan : Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto

a Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini penulis melakukan sosialisasi alur SOP Verifikasi dan self
assessment. Peserta sosialisasi merupakan tim verifikator dan Pegawai yang di
tugaskan dari setiap OPD.

38
b Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan

1. Melakukan sosialisasi dan menghadiri dengan sopan santun, adil,


saling menghargai menggunakan bahasa yang mudah dipahami
seluruh peserta merupakan nilai Etika publik dan Nasionalisme

2. Menyiapkan materi sosialisasi, menyiapkan daftar hadir, membuat


pakta integritas merupakan penerapan nilai Akuntabilitas
danKomitmen mutu

3. Membuat banner alur dan kegiatan sosialisasi dengan inovatif pada


pegawai dan pelanggan merupakan penerapan nilai Etika Publik dan
Komitmen mutu

4. Melaksanakan kegiatan dengan disiplin, tanggungjawab merupakan


penerapan nilai Anti korupsi

4.1.8 Kegiatan 8

Kegiatan : Membuat Laporan Aktualisasi

Waktu Pelaksanaan : 26-30 Agustus 2019

Tempat Pelaksanaan : Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto

a Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini penulis mengerjakan laporan kegiatan aktualisasi sesuai apa yang
telah dikerjakan.

b Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan

1. Mengumpulkan data dan bukti pendukung dengan teliti, jujur,


tanggungjawab dan disiplin merupakan penerapan nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme dan Anti korupsi

2. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach dengan sopan santun,


menghargai masukan yang diberikan merupakan penerapan nilai
Etika publik

3. Menyusun laporan sistematis sistematis merupakan penerapan nilai


Komitmen mutu

39
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi

Capaian yang diperoleh penulis dalam menjalankan kegiatan aktualisasi di Kantor


Inspektorat Kabupaten Mojokerto dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini:

Tabel 4. 1 Capaian Kegiatan Aktualisasi

40
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan

1 2 3 4 5

Kegiatan 1:

Rapat koordinasi dengan Inspektur selaku pimpinan OPD dan atasan langsung yang bertindak
sebagai mentor

1 Menghubungi 1. Mendapatkan dukungan 31 Juli 2019 Dokumentasi


Inspektur untuk terkait pelaksanaan Kegiatan
menentukan waktu kegiatan aktualisasi (Lampiran 1)
dan tempat rapat
koordinasi 2. Tersampaikan konsep
kegiatan aktualisasi
kepada Inspektur

2 Mempersiapkan 3. Mendapatkan saran dan


konsep materi untuk masukan terkait
rapat pelaksanaan kegiatan

3 Meminta saran,
masukan, dan
persetujuan dari
Inspektur mengenai
kegiatan aktualisasi
yang akan
dilaksanakan

4 Membuat catatan hasil


konsultasi

Kegiatan 2 :

Membentuk tim penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Verifikasi dan Self Assesment
bersama dengan rekan kerja sesuai kompetensinya

1 1. Menghubungi 1. Terbentuk tim penyusun 14 Agustus Dokumentasi


pimpinan dan kendali kerja 2019 Kegiatan
memohon izin (Lampiran 2)
untuk 2. Terjalin komunikasi
berdiskusi dengan diskusi bersama

41
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan

1 2 3 4 5

dengan rekan dan mendapatkan


kerja kesepakatan untuk
menjadi lebih baik lagi

42
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan

1 2 3 4 5

2 Membentuk tim
penyusunan SOP
sesuai petunjuk
mentor

3 Berdiskusi terkait
tugas masing-masing

4 Mencatat anggota tim


yang terbentuk dan
tugas masing-masing
dari hasil diskusi
bersama rekan kerja
sesuai kompetensi

Kegiatan 3 :

Melakukan study literature untuk mendapatkan referensi SOP yang bisa diterapkan

1 Menuliskan poin/list Mendapatkan pengetahuan 15 Agustus Dokumentasi


referensi yang akan bahwa banyak SOP yang ada 2019 Kegiatan
dicari dalam dokumen internal tentang (Lampiran 3)
prosedur verifikasi

2 Mencari literature dari


dokumen internal yang
telah digunakan

3 Mencetak literatur
sebagai bahan diskusi
penyusunan SOP

43
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan

1 2 3 4 5

Kegiatan 4 :

Membantu proses penyusunan draft SOP bersama dengan tim

1 Merencanakan waktu Tersusun draft SOP dengan 16 Agustus


untuk berdiskusi acuan prosedur pada dokumen 2019
bersama tim internal

2 Membuat daftar hadir Dokumentasi


diskusi Kegiatan
(Lampiran 4)
3 Menyiapkan materi
referensi SOP
Verifikasi dan Self
Assesment

4 Berdiskusi dengan tim


untuk pembentukan
Dokumentasi
SOP Verifikasi dan
Kegiatan, ,
Self Assesment
Laporan
Hasil
5 Menyusun hasil
Diskusi
diskusi draft SOP
(Lampiran 4)
Verifikasi dan Self
Assesment

Kegiatan 5 :

Rapat koordinasi terkait draft SOP kepada Inspektur

1 Menghubungi 1. Terbentuknya 21 Agustus Dokumentasi


Inspektur untuk kesepakatan tentang 2019 Kegiatan
menentukan waktu penerapan SOP (Lampiran 6)
dan tempat rapat
koordinasi 2. Mendapatkan masukan
untuk menjalankan
prosedur agar
tercapainya visi dan
2 Mempersiapkan draft misi organisasi
SOP untuk konsultasi

44
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan

1 2 3 4 5

45
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan

1 2 3 4 5

3 Meminta saran,
masukan, dan
persetujuan dari
mentor mengenai draft
SOP

4 Membuat catatan
saran dan masukan
dari Inspektur

Kegiatan 6 :

Melakukan revisi dan fixasi draft SOP setelah dilakukan konsultasi

1 Melakukan revisi draft Terbentuk SOP Verifikasi dan 21 Agustus Dokumentasi


SOP sesuai petunjuk Self Assesment 2019 Kegiatan
Inspektur (Lampiran 7)

2 Meminta persetujuan
Inspektur pada
dokumen SOP

3 Menyimpan dokumen
dan SOP sebagai arsip

Kegiatan 7 :

Membantu proses sosialisasi SOP kepada tim Verifikasi dan Self Assesment dan Pegawai yang
ditugaskan OPD Lain

1 Menghubungi 1. Tersosialisasinya 30 Agustus Dokumentasi


pimpinan sebagai SOP Verifikasi 2019 Kegiatan
pembicara sosialisasi dan Self (Lampiran 8)

46
Hasil Capaian Waktu
No Tahapan Kegiatan Bukti
Pelaksanaan

1 2 3 4 5

2 Membuat jadwal Assesment


sosialisasi SOP dan
mengumumkan 2. Terjalin
kepada tim dan komunikasi saat
pegawai yang proses sosialisasi
ditugaskan OPD Lain
3. Tersampaikannya
alur pelayanan

3 Menyiapkan materi
sosialisasi SOP yang
akan disampaikan oleh
Inspektur untuk
sosialisasi kepada tim
dan pegawai yang
ditugaskan OPD lain

4 Menyiapkan daftar
hadir sosialisasi
sosialisasi SOP

5 Melakukan kegiatan
sosialisasi

Kegiatan 8 :

Membuat laporan kegiatan aktualisasi

1 Mengumpulkan data Tersusunnya laporan aktualisasi 26-30 Agustus


dan bukti pendukung tepat waktu 2019
laporan

2 Melakukan konsultasi
dengan mentor dan
coach mengenai hasil
aktualisasi

3 Menyusun laporan
secara sistematis

47
48
C. Analisis Dampak

Kegiatan aktualisasi yang kita lakukan tanpa dilandasi nilai-nilai dasar ASN yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) akan memberikan dampak bagi kita maupun lingkungan tempat kita
bekerja. Berikut hasil analisa dampak yang dilakukan penulis apabila nilai-nilai dasar
ASN dilaksanakan dan tidak dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi yang
dikerjakan.

Tabel 4. 2 Analisa Dampak Kegiatan Aktualisasi

49
Analisa Dampak

N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan

1 Rapat 1. Akuntabilit Apabila Apabila tidak


koordinasi as rapat dilakukan rapat
dengan koordinasi koordinasi dengan
Inspektur 2. Nasionalis dengan Inspektur maka
terkait me Inspektur kegiatan tidak
kegiatan dilaksanaka akan mendapat
aktualisasi 3. Etika n maka akan dukungan serta
Publik terjalin masukan, dan
komunikasi, pelayanan
4. Komitmen
dalam rapat pelanggan tidak
Mutu
akan dapat dilakukan
5. Anti diberikan secara tepat dan
Korupsi masukan, responsif
saran dan
bimbingan
agar
kegiatan
aktualisasi
dapat
berjalan dan
diterapkan

2 Membentuk 1. Akuntabilit Apabila Apabila tidak


tim as kegiatan dilakukan
penyusun pembentuka penyusunan tim
Standar 2. Nasionalis n tim penyusun SOP
Operasional me berjalan maka SOP yang
Prosedur maka dibuat tidak akan
(SOP) 3. Etika kegiatan mencapai hasil
bersama Publik penyusunan yang maksimal
dengan SOP dapat karena penyusunan
4. Komitmen
rekan kerja berjalan SOP dilakukan
Mutu
sesuai dengan oleh tim yang
kompetensi 5. Anti lancer, berkompetensi
nya Korupsi dalam dengan sistem
proses diskusi yang
penyusunan diupayakan
akan menghasilkan SOP

50
Analisa Dampak

N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan

mendapatka yang maksimal.


n masukan
dan saran
dari
beberapa
anggota tim
yang lebih
senior

51
Analisa Dampak

N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan

3 1. Akuntabilit Mendapatka Apabila tidak


Melakukan as n referensi dilakukan study
study SOP dari literatur, maka
2. Nasionalis dokumen SOP yang dibuat
literature
me internal tidak akan
untuk
mendapatka mencapai hasil
3. Etika yang maksimal
n referensi Publik karena referensi
SOP yang
bisa sangat dibutuhkan
4. Komitmen
diterapkan untuk
Mutu
memaksimalkan
5. Anti penyusunan SOP.
Korupsi

4 Membantu 1. Akuntabilit Tersusun Apabila tidak


proses as SOP dilakukan
penyusunan pelayanan penyusunan SOP
draft SOP 2. Nasionalis pelanggan maka pelayanan
bersama me yang telah pelanggan tidak
dengan tim dirancang dapat dilakukan
3. Etika bersama secara cepat, tepat
Publik dengan tim dan responsif.
sesuai
4. Komitmen
kebutuhan
Mutu
dan visi
5. Anti organisasi
Korupsi

5 Rapat 1. Akuntabilit Apabila Apabila tidak


koordinasi as kegiatan ini dilakukan
terkait draft dilaksanaka konsultasi draft
SOP kepada 2. Nasionalis n akan dengan pimpinan
Inspektur me mendapatka maka kualitas dari
n koreksi SOP tidak bisa
3. Etika dan mendapatkan
Publik masukan koreksi dari
dari atasan pimpinan,
4. Komitmen
dan dapat kemudian hasil

52
Analisa Dampak

N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan

Mutu diaplikasika penyusunan SOP


n sesuai kurang maksimal.
5. Anti petunjuk
Korupsi dari atasan.

53
Analisa Dampak

N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan

6 Melakukan 1. Akuntabilit Apabila Apabila tidak


revisi dan as kegiatan ini dilakukan revisi
fixasi draft dilaksanaka draft maka kualitas
SOP dan 2. Nasionalis n akan dari SOP tidak
setelah me mendapatka bisa mendapatkan
dilakukan n hasil yang hasil maksimal
konsultasi 3. Etika maksimal karena diperlukan
Publik karena perbaikan hingga
sudah hasil fix dapat
4. Komitmen
melalui diterapkan, dan
Mutu
beberapa pelayanan
5. Anti tahap pelanggan tidak
Korupsi koreksi, dan dapat berjalan
dapat dengan cepat, tepat
diaplikasika dan responsif.
n sesuai
petunjuk
dari atasan.

7 Membantu 1. Akunta Apabila Apabila tidak


proses bilitas SOP dilakukan
sosialisasi disosialisasi sosialisasi SOP
SOP ke tim 2. Nasion kan kepada maka SOP tidak
internal alisme pegawai akan diterapkan
verifikasi maka akan karena informasi
dan pegawai 3. Etika lebih baik tidak
yang Publik disebarluaskan
ditugaskan kepada subjek
4. Komit
OPD Lain yang menerapkan,
men
dan pelayanan
Mutu
pelanggan tidak
5. Anti dapat berjalan
Korupsi dengan cepat, tepat
dan responsif.

8 Membuat 1. Akuntabilitas Apabila Apabila tidak


laporan laporan dilakukan
kegiatan 2. Nasionalisme disusun penyusunan

54
Analisa Dampak

N
Kegiatan Nilai Dasar
o Dilaksanak Tidak
an Dilaksanakan

aktualisasi 3. Etika Publik dengan baik laporan aktualisasi


dan tepat maka tidak akan
4. Komitmen waktu maka terukur
Mutu akan keterlaksanaan
terbukti tugas aktualisasi
5. Anti Korupsi implementas dan tidak ada bukti
i dari nilai- implementasi/habit
nilai uasi nilai-nilai
ANEKA dasar ANEKA.
yang wajib
di miliki
setiap ASN

55
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi dengan Judul “Peningkatan Kualitas Dalam Proses Verifikasi


dan Self Assesment Melalui Penyusunan SOP MCP KPK Tahun 2019 ”telah
memberikan inovasi dan perubahan di organiasasi yaitu,

1. Telah terjadi peningkatan kualitas dalam verifikasi dan Self Assesment di


internal Inspektorat Kabupaten Mojokerto

2. Telah disusun kendali kerja berupa SOP/Alur kerja yang digunakan untuk
acuan Verifikasi dan Self Assesment MCP KPK

3. Telah diterapkannya nilai-nilai dasar PNS sesuai dengan fungsi PNS sebagai
pelaksana kebijakan, pelayanan publik dan perekat dan pemersatu bangsa

B. Saran

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan saran- saran yang dapat
penulis sampaikan yaitu,

Peningkatan kualitas di Kantor Inspektorat Kabupaten Mojokerto diharapkan


berlangsung dengan berkelanjutan, tidak hanya saat kegiatan aktualisasi saja, dengan
kendali kerja sebagai acuan yang telah dibuat diharapkan organisasi mampu
memberikan pelayanan yang prima.

56
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, E., dan Irawati, E. 2017.Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Hadi, Anwar.2017.Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan


Laboratorium Kalibrasi ISO/IEC 17025:2017.Kompas Gramedia:Jakarta

ISO/IEC 17025:2017 (Versi Bahasa Indonesia), Persyaratan Umum Kompetensi


Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi

Kumorotomo, W,.Wirapradja, N., dan Imbaruddin, A. 2015.Etika Publik. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kusumasari, B., Dwiputrianti, S., dan Allo, E.. 2015. Akuntabilitas. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Latief, Y., Suryanto, A., dan Muslim A. 2015. Nasionalisme.Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang – Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun


2014 tentang Aparatur Sipil Negara.Lembaran RI Tahun 2014 No. 5.
Jakarta:Sekretariat

Pemerintah Indonesia. 2016. PeraturanKepala Lembaga Administrasi Negara (LAN)


nomor 22Tahun 2016, tentangPedomanPenyelenggaraanPelatihan Dasar
CalonPegawai Negeri SipilGolongan III. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta

Purwanto, E., dkk. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Y., dan Sejati, T.. 2017. Whole of Goverment. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

57
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Yuniarsih, T., dan Taufiq M. 2015.Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

58
LAMPIRAN 1

1. Daftar Hadir
2. Notulensi
3. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 1
LAMPIRAN 2

1. Daftar Hadir
2. Notulensi
3. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 2
LAMPIRAN 3

1. Literature
2. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 3

Literature
LAMPIRAN 4&5

1. Draft SOP
2. Daftar Hadir
3. Notulensi
4. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 4&5
LAMPIRAN 6

Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 6
LAMPIRAN 7

1. SOP & FORM


2. Foto Kegiatan
Buku Induk Pengambilan Sertifikat

Foto Kegiatan 7
LAMPIRAN 8

1. Daftar Hadir
2. Materi Sosialisasi
3. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 8
LAMPIRAN 9

Foto Kegiatan
Foto Kegiatan 9

LAMPIRAN 10

Anda mungkin juga menyukai