Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

DASHBOARD PERENCANAAN PENANGANAN STUNTING


KABUPATEN TRENGGALEK: e-STUNTING

Disusun oleh :
DAMAR ADHY AKSA, S.Sos.
NIP. 19950701 201903 1 004

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN


XXXII TAHUN 2019
PROVINSI JAWA TIMUR

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
DASHBOARD PERENCANAAN PENANGANAN STUNTING
KABUPATEN TRENGGALEK: e-STUNTING

Disusun oleh :
DAMAR ADHY AKSA, S.Sos.
NIP. 19950701 201903 1 004

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji


pada Seminar Aktualisasi, hari/tangal di Pusat Pendidikan Brimob Watukosek

Watukosek,………………
Coach, Mentor.

MUHAMMAD IBRAHIM A, ST, MM AKBAR NOVIANTO H.P, S.Pi, M.Si

NIP. 19810622 200912 1 003 NIP. 19851114 200903 1 003

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JL. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 – 7412279
SURABAYA(60186)

BERITA ACARA

SEMINAR PRESENTASI LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR


CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXII TAHUN 2019

Pada hari/ tanggal, telah dilaksanakan Presentasi Laporan Aktualisasi bagi peserta
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXII Tahun 2019 Pemerintah Provinsi Jawa
Timur :
Nama : Damar Adhy Aksa, S.Sos
NDH :
Judul : Dashboard Perencanaan Penanganan Stunting
Kabupaten Trenggalek: e-Stunting
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani oleh :
Coach, Peserta

MUHAMMAD IBRAHIM A, ST, MM DAMAR ADHY AKSA, S.Sos


Penata Muda
NIP. 19810622 200912 1 003 NIP. 19950701 201903 1 004
Mentor, Penguji,

AKBAR NOVIANTO H.P, S.Pi, M.Si

NIP. 19851114 200903 1 003

iii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
DASHBOARD PERENCANAAN PENANGANAN STUNTING
KABUPATEN TRENGGALEK: e-STUNTING

Disusun oleh :
DAMAR ADHY AKSA, S.Sos.
NIP. 19950701 201903 1 004

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji


pada Seminar Rancangan Aktualisasi, hari/tangal di Pusat Pendidikan
Brimob Watukosek

Watukosek,………………
Coach, Mentor,

MUHAMMAD IBRAHIM A, ST, MM AKBAR NOVIANTO H.P, S.Pi, M.Si

NIP. 19810622 200912 1 003 NIP. 19851114 200903 1 003

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi
Calon PNS Perencana Ahli Pertama dengan judul “Dashboard Perencanaan
Penanganan Stunting Kabupaten Trenggalek: e-Stunting”. Laporan
aktualisasi ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan Calon PNS dan
memenuhi syarat menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III di Pusat Pendidikan Brimob Watukosek, Pasuruan.

Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan serta


dukungan moril maupun materiil dari berbagai puhak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kelancaran penulisan Laporan Aktualisasi ini dari
awal sampai akhir, yaitu kepada:

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan Laporan Aktualisasi ini


masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, ini disebabkan karena
kesalahan dan kekurangan dari penulis baik pengetahuan maupun
pengalaman. Oleh sebab itu, penulis memohon kritik dan saran demi
perbaikan dimasa yang akan datang dari para pembaca.
Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Aktualisasi nilai-nilai dasar
CPNS ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta calon pegawai negeri sipil
dan dapat menjadi panduan dalam implementasi aktualisasi di Instansi
penulis

Watukosek, 31 Juli 2019


Penulis

v
DAMAR ADHY AKSA,
S.Sos
Penata Muda
NIP. 19950701 201903 1 004

vi
DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................i
Lembar Pengesahan..................................................................................ii
Berita Acara................................................................................................iii
Lembar Persetujuan...................................................................................iv
Kata Pengantar..........................................................................................v
Daftar Isi.....................................................................................................
Daftar Tabel................................................................................................
Daftar Gambar...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi......................................................3
1.3 Ruang Lingkup................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI
2.1 Deskripsi Organisasi.......................................................................5
2.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi.....................................5
2.3 Struktur Organisasi.........................................................................6
2.4 Uraian Tugas Jabatan.....................................................................7
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu.............9
3.1.1 Identifikasi Isu.................................................................................9
3.1.2 Penetapan Isu.................................................................................10
3.1.3 Gagasan Penetapan Isu.................................................................13
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu..........................................25
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi............................................26

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Matriks AKPL..............................................................................12


Tabel 3.2 Matrik USG.................................................................................13
Tabel 3.3 Tabel Rancangan Aktualisasi.....................................................14
Tabel 3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi.......................................26

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi................................................................7


Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan...........................................................25

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


yang mengamanatkan kepada Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan
pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan atau orientasi, dengan
mengedepankan penguatan nilai – nilai dan pembangunan karakter dalam
mencetak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dengan demikian
diharapkan pendidikan dan pelatihan terintegrasi dapat menghasilkan PNS
profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan
pemersatu bangsa.

Tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara


(LAN) RI nomor 25 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III mengubah nomenklatur dari
pendidikan latihan prajabatan (diklat prajabatan) menjadi Pelatihan Dasar
CPNS (latsar) dalam rangka pembentukan karakter PNS dan membentuk
kemampuan bersikap dan bertindak professional mengelola tantangan dan
masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif whole
of government atau one government yang didasari nilai – nilai dasar PNS
berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai
pelayanan masyarakat sebagai wujud nyata bela negara seorang PNS.

Dengan mengikuti latsar, diharapkan akan tercipta PNS yang memiliki


pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan
tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika
PNS sesuai dengan kebutuhan instansi, dengan demikian PNS mampu
berperan sebagai pembaharuan dan perekat persatuan dan kesatuan
bangsa. Dengan mengikuti latsar, PNS juga mampu melaksanakan

1
pengabdianyang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan
pemberdayaan masyarakat. Para peserta Latsar juga diharapkanmampu
menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS dengan cara mengalami sendiri
dalam penerapan aktualisasi di tempatkerja sehingga peserta dapat
merasakannya secara langsung.

Salah satu bentuk penugasan dalam latsar ini adalah melakukan


penyusunan dokumen atau laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
yang terdapat pada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di satuan kerja
masing-masing melalui kegiatan habituasi. Pelaksanaan kegiatan habituasi
ini bertujuan agar peserta latsar mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi.

Kabupaten Trenggalek ditetapkan sebagai Kabupaten stunting atau


kabupaten yang memiliki maslaah lambannya pertumbuhanan terhadap
balita. Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan yang lebih pendek
dibandingkan dengan tinggi badan orang lain diumur yang sama. Terdapat
10 desa di Kabupaten Trenggalek yang mendapatkan predikat sebagai desa
stunting yaitu Desa Botoputih, Desa Kayen, Desa Cakul, Desa Jajar, Desa
Dawuhan, Desa Kedunglurah, Desa Puru, Desa Nglebo, Desa Ngrandu dan
Desa Mlinjon.

Stunting menjadi sorotan pemerintah pusat karena menjadi salah satu


indikator dalam mengukur Angka Harapan Hidup. Selain itu, stunting juga
menjadi indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penanganan
stunting sendiri tidak hanya terkait dengan sektor kesehatan tetapi juga
sektor lain seperti sektor pendidikan, sanitasi maupun penyedian fisk
prasarana. Sehingga diperlukan sebuah media untuk menampilkan proses
perencanaan mengenai penanganan masalah stunting agar memudahkan
dalam analisi situasi dan pengambilan keputusan berikutnya. Dari latar
belakang tersebut penulis berencana untuk membuat kegiatan aktualisasi
berjudul “Dashboard Perencanaan Penanganan Stunting Kabupaten
Trenggalek: e-Stunting”.

2
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

Tujuan penulisan laporan aktulisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai


negeri sipil ini adalah untuk memberikan penjelasan dan pemahaman yang
lebih komprehensif terkait pelaksaan kegiatan yang telah direncanakan untuk
di aktualisasikan di tempat kerja, yaitu:

a. Tujuan umum
Untuk memenuhi persyaratan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kabupaten Trenggalek.

b. Tujuan khusus

1) Mengimplementasikan rancangan kegiatan yang dikaitkan dengan


nilai-nilai dasar profesi PNS yang mencakup Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen Mutu dan Anti Korupsi.

2) Untuk mengetahui dampak yang akan terjadi apabila nilainilai


dasar profesi PNS tersebut tidak diimplementasikan dalam
aktualisasi kegiatan.

Adapun manfaat dari kegiatan pelaksanaan aktualisasi adalah


sebagai berikut:

a. Bagi penulis, Penulis mampu memahami nilai-nilai ANEKA sebagai


nilai-nilai dasar ASN, sehigga penulis mampu mengimplementasikan
dan mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA tersebut dalam kegiatan-
kegiatan di satuan kerja dimana penulis ditempatkan, yaitu Badan
Perencanaan Permbangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Trenggalek.

b. Bagi Organisasi, Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini mampu


memberikan kontribusi nyata dan memberikan keuntungan bagi Badan
Perencanaan Permbangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Trenggalek sehingga proses perencanaan penanganan
stunting menjadi lebih baik.

3
c. Bagi masyarakat, kegiatan tersebut dapat memberikan informasi
mengenai perencanaan penanganan stunting di Kabupaten
Trenggalek.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada kegiatan-


kegiatan menyangkut core issue, yaitu “Dashboard Perencanaan
Penanganan Stunting Kabupaten Trenggalek: e-Stunting” dengan
memperhatikan Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara diantaranya
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
dilaksanakan pada Bidang Perencanaan Sosial, Budaya dan Pemerintahan
pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah. Aktualisasi dari kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan 30 hari jam
kerja yaitu mulai tanggal 2 Agustus sampai dengan 2 September 2019.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI

2.1. Deskripsi Organisasi


Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah (BAPPEDALITBANG) Kabupaten Trenggalek
dipimpin oleh drg. Unung Isnaeni, MM berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Trenggalek terdiri dari 4 (empat)
bidang yaitu bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan,
bidang Perencanaan Perekonomian, Bidang Perencanaan Fisik dan
Prasarana, bidang Penelitian Pengembangan, Pengendalian, Evaluasi
dan Pelaporan dan 1 (satu) Sekretariat yang masing – masing memiliki
kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam Peraturan Daerah
nomor 36 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Trenggalek.

2.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi


Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Trenggalek,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Trenggalek, BAPPEDALITBANG mempunyai tugas membantu Bupati
dalam melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan bidang
perencanaan dan bidang penelitian dan pengembangan. Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Trenggalek memiliki fungsi-fungsi
sebagai berikut:
1. Perumusan program dan kebijakan teknis perencanaan
pembangunan di bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana,
Perencanaan Perekonomian, Perencanaan Sosial Budaya dan
Pemerintahan serta Statistik, Penelitian dan Pengembangan;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan
pembangunan;

5
3. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan di bidang
perencanaan pembangunan;
4. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga Pemerintah/ Swasta
yang berkaitan dengan lingkup tugas bidang perencanaan
pembangunan;
5. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan
rumah tangga Badan;
6. Penyelenggaraan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi
kegiatan di bidang perencanaan pembangunan;
7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan lingkup tugasnya.

2.3. Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 36 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Badan, Struktur Organisasi Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek
adalah Sebagai Berikut :
1. Kepala
2. Sekretaris, yang membawahi Sub Bagian Umum, Sub Bagian
Keuangan, dan Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian;
3. Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana, yang membawahi Sub
Bidang Prasarana Wilayah dan Sub Bidang Keciptakaryaan dan
Tata Ruang;
4. Bidang Perencanaan Perekonomian, yang membawahi Sub Bidang
\Pertanian dan Sumber Daya Alam dan Sub Bidang Usaha
Perekonomian;
5. Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan, yang
membawahi Sub Bidang Sosial Budaya dan Sub Bidang
Pemerintahan;
6. Bidang Statistik, Penelitian dan Pengembangan, yang membawahi
Sub Bidang Pengolahan Data dan Pelaporan dan Sub Bidang
Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan;
7. Kelompok Jabatan Fungsional dimana sampai saat ini belum ada;

6
8. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) dimana sampai saat ini
belum ada.

Gambar 2.1
Struktur Organisasi

sumber: Renstra BAPPEDALITBANG Kabupaten Trenggalek 2016-2021

2.4. Uraian Tugas Jabatan


Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis turut serta membantu
kegiatan pada Bidang Perencanaan Sosial, Budaya dan Pemerintahan.
Adapun kegiatan yang dilakukan guna pelaksanaan tugas dan fungsi
meliputi :

1. Menyiapkan, mengumpulkan bahan dan mengolah data sebagai


bahan penyusunan Rancangan RKPD Tahun 2020 Bidang Sosial,
Budaya dan Pemerintahan
2. Fasilitasi penyusunan perubahan Renja OPD Tahun 2019 Bidang
Sosial, Budaya dan Pemerintahan

7
3. Menyiapkan, mengumpulkan bahan dan mengolah data sebagai
bahan penyusunan Rancangan Akhir Perubahan RKPD Tahun
2019 Kabupaten Trenggalek

4. Menyiapkan dan mengolah bahan Konvergensi Penanganan


Stunting Kabupaten Trenggalek

5. Mendokumentasikan kegiatan Bidang Perencanaan Sosial, Budaya


dan Pemerintahan

6. Mengelola sosial media mengenai kegiatan Bidang Perencanaan


Sosial, Budaya dan Pemerintahan

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai


dengan tugas dan fungsinya;

8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu


3.1.1 Identifikasi Isu
Isu merupakan masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar
yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin
atau desas desus. Dalam menetapkan isu, dibutuhkan kemampuan
melakukan Enviromental Scanning, Problem Solving, dan Analysis. Selain
itu, perlu dipahami bahwa dalam menetapkan isu perlu mendapatkan
dukungan teoritik dari mata pelatihan yang dipelajari pada agenda
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI serta nilai-nilai dasar PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Ditambah dengan pemahaman yang baik tentang substansi tuntutan
pekerjaan dan lingkungan tempat kerja, sehingga dapat menggambarkan
kesesuaian atau ketidaksesuaian antara kondisi nyata di tempat kerja
dengan tuntutan situasi yang terjadi sehingga menjadi isu yang perlu
ditangani.

Selama lebih kurang 4 bulan penulis ditempatkan di Bidang


Perencanaan Sosial, Budaya dan Pemerintahan BAPPEDALITBANG
Kabupaten Trenggalek menemukan beberapa isu yaitu :

1. Belum tersedianya dashboard dalam perencanaan konvergensi


penanganan stunting di Kabupaten Trenggalek.
2. Belum tersedianya informasi produk lintas sektoral yang menunjang
pariwisata bagi wisatawan di Kabupaten Trenggalek.
3. Belum terdigitalisasinya daftar kegiatan yang dilakukan Bidang
Perencanaan Sosial, Budaya dan Pemerintahan
BAPPEDALITBANG Kabupaten Trenggalek.
4. Masih banyak OPD yang kurang tepat dalam mengisi tabel
perencanaan.
5. Akan digunakannya aplikasi baru sebagai dashboard perencanaan
pembangunan Kabupaten Trenggalek.

9
3.1.2 Penetapan Isu
Dalam menetapkan salah satu isu yang akan diangkat dalam
pelaksanaan aktulisasi digunakan 2 tahap penentuan yaitu matriks AKPL dan
matriks USG. Matriks AKPL digunakan untuk menentukan seberapa pantas
isu tersebut diangkat dengan memperhatikan 4 kriteria yaitu aktual (benar
terjadi), kekhalayakan (menyangkut kepentingan banyak orang), problematik
(memiliki dimensi masalah kompleks) dan layak (masuk akal untuk
dipecahkan). Dari isu-isu yang didapat kemudian dianalisis menggunakan 4
kriteria AKPL dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3.1
Matriks AKPL

No. Isu/Masalah Aktual Kekhalayakan Problematik Kelayakan


1 2 3 4 5 6
1 Belum tersedianya
dashboard dalam
perencanaan
konvergensi
penanganan v v v v
stunting di
Kabupaten
Trenggalek.

2 Belum tersedianya
informasi produk
lintas sektoral yang
menunjang
v v v v
pariwisata bagi
wisatawan di
Kabupaten
Trenggalek
3 Belum v v v v
terdigitalisasinya
daftar kegiatan yang
dilakukan Bidang
Perencanaan
Sosial, Budaya dan
Pemerintahan

10
BAPPEDALITBANG
Kabupaten
Trenggalek
4 Masih banyak OPD
yang kurang tepat
v v v v
dalam mengisi tabel
perencanaan.
5 Akan digunakannya
aplikasi baru
sebagai dashboard
perencanaan v v v v
pembangunan
Kabupaten
Trenggalek
sumber : diolah

Setelah dilakukan analasis menggunakan matriks AKPL, selanjutnya


isu-isu tersebut dianalisis menggunakan matriks USG. USG adalah salah
satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.
Metode ini dilakukan dengan membandingkan beberapa isu berdasarkan
kriteria tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan
menggunakan skala penilaian 1 sebagai nilai terendaxh sampai dengan 5
sebagai nilai tertinggi. Berikut hasil analisis isu menggunakan matriks USG
yang dilakukan penulis:

Tabel 3.2
Matriks USG

No. Isu/Masalah Urgency Seriousness Growth Total


1 2 3 4 5 6
1 Belum tersedianya
dashboard dalam
perencanaan konvergensi 5 4 4 13
penanganan stunting di
Kabupaten Trenggalek.
2 Belum tersedianya informasi 4 3 3 10
produk lintas sektoral yang
menunjang pariwisata bagi
wisatawan di Kabupaten

11
Trenggalek
3 Belum terdigitalisasinya
daftar kegiatan yang
dilakukan Bidang
Perencanaan Sosial, 2 2 3 7
Budaya dan Pemerintahan
BAPPEDALITBANG
Kabupaten Trenggalek
4 Masih banyak OPD yang
kurang tepat dalam mengisi 2 3 3 8
tabel perencanaan.
5 Akan digunakannya aplikasi
baru sebagai dashboard
3 3 3 9
perencanaan pembangunan
Kabupaten Trenggalek
sumber : diolah

Berdasarkan hasil analisis menggunakan matriks AKPL dan matriks


USG, isu yang akan diangkat untuk dijadikan isu dalam pelaksanaan
aktualisasi adalah “Belum tersedianya dashboard dalam perencanaan
konvergensi penanganan stunting di Kabupaten Trenggalek.”

12
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu

Unit kerja : Bidang Perencanaan Sosial, Budaya dan Pemerintahan pada Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Trenggalek
Jabatan : Staff Bidang Perencanaan Sosial, Budaya dan Pemerintahan
Identifikasi isu : 1. Belum tersedianya dashboard dalam perencanaan konvergensi penanganan stunting di
Kabupaten Trenggalek.
2. Belum tersedianya informasi produk lintas sektoral yang menunjang pariwisata bagi
wisatawan di Kabupaten Trenggalek.
3. Belum terdigitalisasinya daftar kegiatan yang dilakukan Bidang Perencanaan Sosial,
Budaya dan Pemerintahan BAPPEDALITBANG Kabupaten Trenggalek.
4. Masih banyak OPD yang kurang tepat dalam mengisi tabel perencanaan.
5. Akan digunakannya aplikasi baru sebagai dashboard perencanaan pembangunan
Kabupaten Trenggalek.
Isu yang diangkat : Belum tersedianya dashboard dalam perencanaan konvergensi penanganan stunting di
Kabupaten Trenggalek.
Gagasan pemecahan : Dashboard Perencanaan Penanganan Stunting Kabupaten Trenggalek: e-Stunting
isu
Tabel 3.3
Tabel Rancangan Aktualisasi

13
Kontribusi
Keterkaitan Penguatan
Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Nilai
Tupoksi
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan 1. Berkoordinasi dengan Terlaksananya  Akuntabilitas Menyusun Nilai yang
mentor koordinasi Memenuhi rencana terbentuk
2. Berkoordinasi dengan Tim mengenai kewajiban hasil kegiatan Sub dalam kegiatan
Percepatan Penanganan konsep dasar arahan dari Bidang Sosial ini adalah
Stunting Kabupaten pembuatan atasan. dan kerjasama dan
Trenggalek dashboard E-  Nasionalisme Kesejahteraan tanggung
Penggunaan
Stunting Rakyat jawab masing–
bahasa Indonesia
masing
yang baik dan
pekerjaan
benar dalam
pemaparan
telaahan kepada
pimpinan.
 Etika Publik
Menghargai
komunikasi,
konsultasi dan
14
kerjasama
 Komitmen Mutu
Membuat telaahan
pelaksana sebagai
bentuk pengajuan
inisiatif dan inovasi
dari bawahan
kepada atasan
 Whole of
Government
Koordinasi dengan
instansi lain agar
tercapai tujuan
2 Studi referensi 1. Mencari dokumen Tekumpulnya  Akuntabilitas Menyiapkan Nilai yang
Keterbukaan
dan pendukung mengenai data mengenai data sebagai terbentuk
dalam
pengumpulan stunting. stunting di bahan dalam kegiatan
pengumpulan data
data 2. Mengumpulan data Kabupaten penyusunan ini adalah
dari dinas atau
mengenai stunting di Trenggalek rencana transparansi,
pihak terkait
Kabupaten Trenggalek kegiatan Sub kejujuran dan
 Komitmen mutu
Bidang sosial kualitas
Menyusun
dan layanan
program berbasis
15
mutu dengan kesejahteraan
memperbanyak rakyat
referensi dan best
practice
 Etika
Mengumpulkan
data dengan
menjunjung tinggi
standar etika luhur
 Anti Korupsi
Mencatat dan
mengumpulkan
data dengan jujur
tanpa
dimanipulasi
3 Pembuatan 1. Membuat konsep tampilan 1. Terbuatnya  Akuntabilitas Menyiapkan Nilai yang
Memenuhi
rancangan dan konten dashboard E- rancangan rancangan terbentuk
kewajiban
dashboard E- Stunting tampilan dan pelaksanaan dalam kegiatan
pelaksanaan
Stunting 2. Berkonsultasi konsultasi konten kegiatan, ini adalah
kegiatan atas
dengan pengampu dibidang dashboard pengendalian tanggungjawab
2. Tersusunnya dokumen
IT dan ,

16
3. Menyusun kebutuhan dalam daftar rancangan yang evaluasi profesionalism
membuat dashboard kebutuhan sudah ditetapkan kegiatan Sub e, inovatid,
 Etika
konten Bidang sosial efektif dan
Menjalankan
dashboard dan efisien.
tugas secara
kesejahteraan
professional dan
rakyat
tidak berpihak
 Komitmen Mutu
Pengajuan usulan
terkait aplikasi
menunjukkan sifat
inovatif, efektif dan
efisien
- Nilai inovasi,
dengan
mengadopsi dan
memofikasi
referensi yang
didapat
- Nilai efisiensi dan
efektivitas
berdasarkan
17
terlaksananya
kegiatan secara
cepat dan lebih
mudah diakses
4 Validasi 1. Menkonsultasikan Tersepakatinya  Akuntabilitas melakukan Nilai yang
Memenuhi
rancangan rancangan dashboard rancangan pengumpulan, terbentuk
kewajiban
dashboard E- kepada mentor dashboard analisa, dalam kegiatan
pelaksanaan
Stunting 2. Menkonsultasikan model evaluasi dan ini adalah
kegiatan atas
kepada Tim Percepatan verifikasi data tanggung
dokumen
Penanganan Stunting sebagai bahan jawab,
rancangan yang
Kabupaten Trenggalek perencanaan kerjasama dan
sudah ditetapkan pembangunan orientasi
 Nasionalisme
Mengedepankan di bidang sosial kualitas
musyawarah dan layanan.
dalam merancang kesejahteraan
dashboard rakyat
perencanaan
 Komitmen mutu
Meningkatkan
mutu proses

18
secara
berkelanjutan agar
dapat
meningkatkan
kinerja.
5 Pembuatan 1. Menyusun dan 1. Tersusunnya  Akuntabilitas melakukan Nilai yang
Memenuhi
dashboard E- mengelompokkan data yang data terpilah pengumpulan, terbentuk
kewajiban
Stunting akan diinput dan analisa, dalam kegiatan
pelaksanaan
2. Membuat dashboard E- terkelompok evaluasi dan ini adalah
2. Terbuatnya kegiatan atas
Stunting verifikasi data tanggung
Dashboard dokumen sebagai bahan jawab dan
E-Stunting rancangan yang perencanaan profesionalism
sudah ditetapkan pembangunan e.
 Etika publik
Menjalankan di bidang sosial
tugas secara dan
professional dan kesejahteraan
tidak berpihak rakyat
 Komitmen mutu
Meningkatkan
mutu proses

19
secara
berkelanjutan agar
dapat
meningkatkan
kinerja.
6 Penginputan Memaksukkan data kedalam Teriputnya data  Akuntabilitas melakukan Nilai yang
data dashboard kedalam Memberikan pengumpulan, terbentuk
Dashboard E- keterbukaan analisa, dalam kegiatan
Stunting informasi publik evaluasi dan ini adalah
(transparansi) verifikasi data transparansi,
atas data-data sebagai bahan kejujuran dan
yang diperoleh perencanaan profesionalism
 Etika publik pembangunan e.
Mengumpulkan di bidang sosial
data secara dan
professional dan kesejahteraan
tidak berpihak rakyat

 Anti korupsi
Menyajikan data
dengan jujur tanpa
20
dimanipulasi
7 Pembuatan 1. Berkoordinasi dengan Terlaksananya  Komitmen mutu melakukan Nilai yang
subdomain pengampu dibidang IT permohonan Meningkatkan pengumpulan, terbentuk
dashboard 2. Membuat permohonan pembuatan mutu proses analisa, dalam kegiatan
pembuatan subdomain subdomain secara evaluasi dan ini adalah kerja
berkelanjutan agar verifikasi data sama, efektif
dapat sebagai bahan dan efisien
meningkatkan perencanaan
kinerja. pembangunan
di bidang sosial
dan
kesejahteraan
rakyat
8 Sosialisasi 1. Mensosialisaikan Tersosialisasiny  Akuntabilitas Melaksanakan Nilai yang
Tanggung jawab
dashboard E- dashboard E-Stunting a mengenai monitoring, terbentuk
untuk
Stunting kepada mentor Dashboard E- evaluasi dan dalam kegiatan
menyampaikan
2. Mensosialisaikan Stunting menyusun ini adalah
hasil kegiatan
dashboard E-Stunting laporan tanggung
kepada pengguna pelaksanaan
kepada Tim Percepatan jawab dan
 Etika publik
Penanganan Stunting Mempertanggung- tugas Sub orientasi

21
jawabkan Bidang sosial kualitas
tindakan dan dan layanan.
kinerja kepada kesejahteraan
publik rakyat
 Komitmen mutu
Memfokuskan
kegiatan pada
kepuasan9pelang
gan/ pengguna
9 Evaluasi dan 1. Melakukan evaluasi kegiatan 1. Terevaluasin  Akuntabilitas Melaksanakan Nilai yang
Pengakuan
Pelaporan 2. Berkoordinasi dengan ya monitoring, terbentuk
terhadap kegiatan
atasan mengenai pembuatan Dashboard evaluasi dan dalam kegiatan
yang telah
laporan kegiatan Perencanaan menyusun ini adalah
dilaksanakan
3. Memasukan hasil evaluasi Stunting laporan tanggung
2. Laporan  Etika publik
dalam laporan Mempertanggung- pelaksanaan jawab dalam
Aktualisasi
4. Membuat laporan kegiatan jawabkan tindakan tugas Sub akuntabilitas.
dan kinerja Bidang sosial
kepada publik dan
 Komitmen mutu kesejahteraan
Menjalankan
rakyat
fungsi

22
pengawasan
secara efektif
untuk mengawal
keterlaksanaan
program kerja
 Anti Korupsi
Mempertanggung-
jawabkan hasil
kegiatan kedalam
bentuk laporan
sumber : diolah

23
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Gambar 3.1
Diagram Alur Kegiatan

Persiapan
Studi referensi dan
Pembuatan pengumpulan data
rancangan
dashboard E-
Stunting

Validasi rancangan
dashboard E-
Stunting

Pembuatan
dashboard E- Penginputan data
Stunting dashboard E-
Stunting

Pembuatan domain
dashboard

Sosialisasi
Evaluasi dan
dashboard E-
Pelaporan
Stunting

sumber: diolah

25
3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.4
Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

Minggu ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan
2. Studi referensi dan pengumpulan data
3. Pembuatan rancangan dashboard E-Stunting
4. Validasi rancangan dashboard E-Stunting
5. Pembuatan dashboard E-Stunting
6. Penginputan data
7. Pembuatan domain dashboard
8. Sosialisasi dashboard E-Stunting
9. Evaluasi dan Pelaporan
sumber : diolah

26
BAB
IV

25

Anda mungkin juga menyukai