Anda di halaman 1dari 47

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN III GELOMBANG 1


KABUPATEN INDRAMAYU

MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN WEBSITE DAN SOSIAL MEDIA


KECAMATAN LOSARANG DENGAN KONTEN INFORMASI YANG
RELEVAN

Disusun Oleh :

Nama : HELMI IRHAMIE APRISTIO


NIP : 19930422 202012 1007
Angkatan/Kelas/No.Absen : III / C / 08
Jabatan : Pranata Komputer Ahli Pertama
Instansi : Kecamatan Losarang :
Coach : Drs. Suryana, M.Kes
Mentor : Sodikin, S.E.

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA KABUPATEN INDRAMAYU BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2021

1
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN WEBSITE DAN SOSIAL MEDIA


KECAMATAN LOSARANG DENGAN KONTEN INFORMASI YANG
RELEVAN

Disusun Oleh:

Nama : HELMI IRHAMIE APRISTIO


NIP : 19930422 202012 1 007
Instansi : Kecamatan Losarang
Jabatan : Pranata Komputer Ahli Pertama

Indramayu, Juli 2021

Peserta Latsar CPNS

HELMI IRHAMIE APRISTIO


NIP . 19930422 202012 1 007

Menyetujui,

Coach Mentor

Drs. SURYANA, M.KES SODIKIN, S.E.


NIP . 19621229 198503 1 010 NIP. 19700819 200906 1 001

i
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI

Mengoptimalkan Pengelolaan Website dan Sosial Media Kecamatan Losarang


dengan Konten Informasi yang Relevan

Nama : Helmi Irhamie Apristio


NIP : 19930422 202012 1 007
Instansi : Kecamatan Losarang
Jabatan : Pranata Komputer Ahli Pertama

Indramayu, Juli 2021


Peserta Latsar

HELMI IRHAMIE APRISTIO, S.Kom.


NIP. 19930422 202012 1 007

Mengetahui,
Coach Mentor

Drs. SURYANA, M. Kes SODIKIN, S.E.


NIP. 19621229 198503 1 010 NIP. 19700819 200906 1 001

Disahkan Penguji,

ACEP BAMBANG MUTAKIM, S.STP., M.Si.


NIP. 19801118 200012 1 001

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat
segala rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga rancangan kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar
CPNS Angkatan III Gelombang I dapat tersusun dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih atas semua
bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
kepada :

1. Drs. H. Wahidin, MM., Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Kabupaten Indramayu.
2. Drs. Suryana, M.Kes selaku pembimbing (coach) yang telah memberikan
masukan, dukungan dengan penuh kesabaran dalam proses bimbingan
penyususnan rancangan aktualisasi ini.
3. Sodikin, S.E. selaku mentor yang selalu memberikan dukungan dan
kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan potensi diri.
4. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman
luar biasa.
5. Bapak dan Ibu Penyelenggara panitia telah membantu selama diklat.
6. Orang tua tercinta yang senantiasa mengiringi setiap langkah penulis dengan
doa
7. Teman-teman Kelompok 4 dan seluruh keluarga besar peserta Latsar CPNS
angkatan 2021 Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Besar harapan penulis semoga rancangan aktualisasi dan habituasi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua untuk menambah pengetahuan khususnya bagi
penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Indramayu, 16 Juli 2021


Penulis

HELMI IRHAMIE APRISTIO, S.Kom.


NIP. 19930422 202012 1 007

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI............................... i


LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI ............................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 3
1.2.1 Tujuan ............................................................................................... 3
1.2.2 Manfaat ............................................................................................. 4
1.3 Ruang Lingkup ......................................................................................... 5
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI ...................................................................... 6
2.1 Gambaran Umum Organisasi ................................................................... 6
2.2 Visi dan Misi Organisasi .......................................................................... 7
2.2.1 Visi .................................................................................................... 7
2.2.2 Misi ................................................................................................... 7
2.3 Nilai Organisasi ........................................................................................ 8
2.4 Struktur Organisasi ................................................................................... 9
2.5 Materi Pelatihan dalam Aktualisasi ........................................................ 11
2.5.1 Agenda Sikap Perilaku Bela Negara ............................................... 11
2.5.2 Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS ....................................................... 17
2.5.3 Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI .......................... 20
2.6 Role Model.............................................................................................. 23
2.7 Tugas Pokok dan Fungsi Peserta Diklat ................................................. 23
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI............................................................ 24
3.1 Identifikasi Isu ........................................................................................ 24
3.2 Analisis Isu ............................................................................................. 25
3.3 Gagasan Pemecahan Isu ......................................................................... 29
3.4 Diagram Alur Pemecahan Isu ................................................................. 30
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Tahun 2021 .................... 31
3.6 Matriks Jadwal Kegiatan Rencana Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi 38
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 42

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai unsur utama sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN)

yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan, penguatan prinsip nilai dasar tersebut menjadi

bagian penting dalam membangun kepribadian PNS. Dalam Undang-Undang No

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), disebutkan bahwa Pegawai

Negeri Sipil (PNS), merupakan profesi yang berlandaskan pada prinsip nilai

dasar. Prinsip nilai dasar yang dimaksud meliputi setia pada Pancasila, Undang-

Undang Dasar 1945 dan Pemerintahan yang sah; mengabdi kepada negara dan

rakyat Indonesia; menjalankan tugas secara professional; memelihara dan

menjunjung tinggi standar etika yang luhur; mempertanggungjawabkan tindakan

dan kinerjanya kepada publik; memberikan pelayanan publik yang jujur, tanggap,

cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun; serta mengutamakan

pencapaian hasil kinerja.

Disebutkan dalam pasal 10 UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Fungsi

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,

serta perekat pemersatu bangsa. Oleh sebab itu dalam bekerja seorang ASN harus

memiliki tiga kompetensi kunci yakni kemampuan teknis yang merupakan

pengetahuan dan keahlian mengenai bidang yang menjadi tugas pokoknya,

selanjutnya kompetensi manajerial yang berguna dalam mengelola,

mengendalikan, menyelegarakan, menjalankan dan mengurus setiap kegiatan yang

berkaitan dengan tugas pokoknya, dan yang terakhir adalah kompetensi sosial

1
kultural yang berkaitan dengan masyarakat majemuk dala hal agama, suku, dan

budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan yang terbentuk melalui

pengalaman kerja.

Berdasarkan hal yang telah dijelaskan diatas dan berdasarkan Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil, oleh sebab itu pengembangan kompetensi ASN

sangat dibutuhkan agar ASN siap berekerja pada instansi penempatan sesuai

bidang, tugas pokok dan fungsinya. Di lingkungan pemerintah kabupaten

Indramayu tugas pokok dan fungsi tersebut dijelaskan dalam peraturan Bupati

Indramayu Nomor 62 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kecamatan

dan Kelurahan Kabupaten Indramayu, bahwa pada Pasal 2 ayat 1 Kecamatan

ditetapkan sebagai Perangkat Daerah dan Pasal 4 ayat 1 Kecamatan mempunyai

tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah untuk

menangani sebagian urusan Pemerintah Daerah.

Kemudahan dalam penyampaian informasi mengenai pengoordinasian dan

pelayanan administratif menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam

pelaksanaan pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan

perkembangan dunia teknologi informasi dan perkembangan revolusi industri 4.0

yang menekankan pada pola digital ekonomi, kecerdasan buatan, big data dan lain

sebagainya yang lebih dikenal dengan fenomena disruptive inovasion. Oleh

karena itu, pemerintah harus menyiapkan sarana pelayanan infomasi publik yang

baik agar optimalisasi terhadap pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah

dapat dilakukan secara transparan memalui media yang mudah di akses oleh

semua kalangan masyarakat.

2
Infrastruktur atau sarana yang dapat digunakan sebagai media penyampaian

informasi publik dalam rangka pelayanan administratif dan pengoordinasian antar

instansi pemerintah kabupaten indramayu salah satunya dapat berupa situs web

instansi pemerintah. Selama ini penyampaian informasi dengan menggunakan

website dan sosial media di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu tidak

dimanfaatkan dengan baik, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya

Belum adanya admin yang mengelola website dan sosial media, Belum

optimalnya pengelolaan website dan sosial media Kecamatan Losarang, dan

Terbatasnya penggunaan sarana website sosial media.

Dengan Mengoptimalkan Pengelolaan Website dan Sosial Media

Kecamatan Losarang dengan Konten Informasi yang Relevan diharapkan dapat

meningkatkan efektifitas website dan sosial media Kecamatan Losarang, hal ini

juga mendukung transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan sehingga

masyarakat dapat turut serta dalam pengawasan kegiatan pemerintahan.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Kegiatan pembuatan rancangan aktualisasi dalam pelatihan dasar CPNS

tahun 2021 dengan menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi

(ANEKA) yang diwujudkan dalam suatu kegiatan di unit kerja masing-masing

memiliki tujuan antara lain:

1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki

tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan

3
2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar

semangat nilai-nilai Pancasila.

3. Mampu menerapkan nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan

lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif.

4. Mampu menerapkan nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga dapat

mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.

5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat mewujudkan

sikap Jujur dan dan tidak mengambil keputusan berdasarkan kepentingan

pihak tertentu.

6. Mengoptimalkan Pengelolaan Website dan Sosial Media Kecamatan

Losarang dengan Konten Informasi yang Relevan

1.2.2 Manfaat

Manfaat dari rancangan aktualisasi dan habituasi ini adalah untuk

memberikan gambaran mengenai kegiatan aktuaslisai dan habituasi yang akan

dilaksanakan di Kecamatan Losarang lebih khusus lagi manfaat aktualiasi nilai-

nilai ANEKA pada Aparatur Sipil Negara dapat berguna bagi:

1. Masyarakat

Memberikan informasi yang dibutuhkan.

2. Organisasi

Meningkatkan efektifitas, efisiensi, inovasi serta mutu penyampaian

informasi di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu,

3. Diri Sendiri

Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi sebagai

4
landasan dalam menjalankan profesi sebagai Pranata Komputer ahli

pertama di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Untuk memenuhi

salah satu syarat kelulusan Diklatsar CPNS golongan III/a Tahun Anggaran

2021.

1.3 Ruang Lingkup

Agar kegiatan rancangan aktualisasi terarah dan tepat sasaran maka

diperlukan beberapa Batasan, diantaranya adalah:

1. Website Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu yang dimaksud dalam

rancangan ini adalah http://losarang.indramayukab.go.id dan Sosial

Medianya adalah https://web.facebook.com/losarangramah/,

2. Pembaruan informasi dan konten yang di maksud dalam rancangan ini

diantaranya adalah pembaruan profil instansi, pengumuman, berita, tugas

pokok dari setiap bagian dan informasi lainnya yang bersifat umum untuk

diketahui oleh masyarakat.

3. Waktu pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari kalender

terhitung mulai tanggal 21 juli sampai dengan 29 Agustus 2021.

4. Tempat pelaksanaan aktualisasi adalah Kecamatan Losarang Kabupaten

Indramayu.

5
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Gambaran Umum Organisasi

Mengacu pada peraturan Bupati Indramayu Nomor 62 Tahun 2016 tentang

organisasi dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Indramayu

dijelaskan bahwa Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat

daerah Kabupaten Indramayu. Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekda. Kecamatan

mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah

untuk menangani sebagian urusan Pemerintah Daerah. Untuk menyelenggarakan

tugasnya Kecamatan mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum;

b. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

umum;

d. Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

e. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

f. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan

oleh Perangkat Daerah di tingkat Kecamatan;

g. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau

kelurahan;

h. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

dan/atau belum dapat dilaksankan pemerintahan Desa atau Kelurahan;

i. Pengoordinasian kegiatan UPT di wilayah kerjanya;

6
j. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan dan rumah tangga

Kecamatan;

k. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang

tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintahan Daerah yang ada di

Kecamatan;

l. Pelaksana fungsi lainnya yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Wilayah kerja di Kecamatan Losarang mencakup 12 desa, diantaranya :

1. Desa Cemara Kulon; 7. Desa Pangkalan;

2. Desa Jangga; 8. Desa Pegagan;

3. Desa Jumbleng; 9. Desa Puntang;

4. Desa Krimun; 10. Desa Rajaiyang;

5. Desa Losarang; 11. Desa Ranjeng;

6. Desa Muntur; 12. Desa Santing

2.2 Visi dan Misi Organisasi

2.2.1 Visi

Visi dari Kecamatan Losarang yaitu “Menjadikan Kecamatan Losarang

sebagai pendorong termujudnya Masyarakat Indramayu yang Bersih, Religius,

Maju, Adil, Makmur dan Hebat (BERMARTABAT) dalam suasana kehidupan

yang aman, tertib dan damai serta tatanan pemukiman dan prasarana wilayah yang

nyaman untuk menuju desa lestari dan mandiri”.

2.2.2 Misi

Adapun untuk mewujudkan visi tersebut, disusun lima misi yaitu:

1. Mewujudkan pelayanan publik yang bersih dan profesional;

7
2. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan;

3. Meningkatkan perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat dengan

memperhatikan nilai – nilai aqidah dan budaya;

4. Mewujudkan Kecamatan Losarang yang damai, aman dan tertib;

5. Meningkatkan kinerja dan tata kelola Aparatur Pemerintah yang baik dan

profesional.

2.3 Nilai Organisasi

Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu memiliki nilai-nilai dasar

organisasi yang yang digali dari visi dan misi organisasi, nilai-nilai dasar tersebut

adalah :

a. Kejujuran

Menanamkan nilai kejujuran sehingga dapat membedakan mana yang baik

dan buruk. Serta dapat di percaya

b. Komitmen

Tangguh memegang prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku dalam rangka

mewujudkan visi dan misi

c. Bertanggung jawab

Kesediaan bekerja yang didasarkan pada rasa tanggung jawab

d. Disiplin

Menanamkan nilai-nilai displin agar terciptanya lingkungan kerja yang

tertib.

e. Profesional

8
Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh

tanggung jawab dan komitmen tinggi

2.4 Struktur Organisasi

Dalam Peraturan Bupati Indramayu Nomor 62 Tahun 2016 disebutkan

bahwa unsur organisasi Kecamatan Losarang Kabupaten Indramyu terdiri dari:

a. Pimpinan adalah Camat;

b. Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris dan Kepala Sub Bagian;

c. Pelaksana adalah Kepala Seksi, Kelompok Jabatan Fungsional, dan

Kelompok Jabatan Pelaksana.

Adapun susunan organisasi Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu terdiri dari :

a. Camat.

b. Sekretaris, membawahkan :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Keuangan.

c. Seksi Tata Pemerintahan.

d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

e. Seksi Ketentraman da Ketertiban Umum.

f. Seksi Kesejahteraan Sosial.

g. Seksi Pelayanan Masyarakat.

h. Kelurahan.

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

9
Tabel Struktur Organisasi Kecamatan Berdasarkan Perbup Nomor 62 Tahun 2016

CAMAT

KELOMPOK SEKRETARIS
JABATAN
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


UMUM DAN KEUANGAN
KEPEGAWAIAN

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


TATA PEMBERDAYAAN KETENTRAMAN DAN KESEJAHTERAAN PELAYANAN
PEMERINTAHAN MASYARAKAT DAN DESA KETERTIBAN UMUM SOSIAL MASYARAKAT

KELURAHAN

10
2.5 Materi Pelatihan dalam Aktualisasi

2.5.1 Agenda Sikap Perilaku Bela Negara

1. Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai cara pandang kita sebagai

bangsa Indonesia di dalam memandang diri dan lingkungannya untuk mencapai

tujuan nasional yang bersumber dai Pancasila, UUD NRI 1945,NKRI dan

Bhineka Tunggal Ika.

Pengetahuan tentang wawasan kebangsaan terdiri dari 4 konsesus dasar

berbangsa dan bernegara, yaitu :

a) Pancasila

Secara sistematik Pancasila disampaikan pertama kali oleh ir. Soekarno di

depan siding BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Oleh Bung Karno

dinyatakan bahwa Pancasila merupakan suatu fundamental, filsafat, pikiran

yang sedalam-dalamnya, merupakan landasan atau dasar bagi negara yang

akan didirikan.

b) Undang-Undang Dasar 1945

Naskah Undang-undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei sampai 16 Juli

1945 oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(BPUPKI). Pada masa itu Ir. Soekarno menyampaikan gagasan dasar

pembentukan negara yang beliau sebut Pancasila.

c) Bhinneka Tunggal Ika

Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan

Bhinna-Ika-Tunggal-Ia berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu.

11
Sebab meskipun secara keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada

hakikatnya satu, satu bangsa dan negara Republik Indonesia.

d) Negara Kesatuan Republik Indonesia

Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat

dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,

karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil

mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain)

bahwa sejak saat itu ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

2. Analisis Isu Kontemporer

Isu kontemporer adalah isu yang sedang marak terjadi dan menjadi topik

yang hangat diperbincangkan. Isu kontemporer dapat terjadi karena adanya

perubahan lingkungan strategis dimana perubahan menjadi suatu keniscayaan

yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari peradaban manusia.

Modal insani menjadi strategi untuk menghadapi isu kontemporer yang

sedang berkembang. Modal tersebut adalah:

a. Modal Intelektual

Modal intelektual merupakan modal yang berperan penting dalam

menghadapi isu kontemporer, karena modal ini diperlukan untuk

beradaptasi dengan perubahan yang super cepat dan menjadikan manusia

lebih proaktif dan inovatif untuk mengelola suatu perubahan.

b. Modal Emosional

Modal emosional adalah kemampuan manusia mengelola emosi diri sendiri

dan memahami emosi orang lain. Orang yang memiliki modal emosional

12
yang tinggi akan memiliki sikap positif terhadap suatu perubahan walaupun

perubahan itu sangat buruk bagi orang lain.

c. Modal Sosial

Secara alamiah modal ini sudah ada sejak manusia lahir. Modal ini berperan

aktif untuk membangun bangsa yang kompetitif. Namun, di era sekarang ini

semakin berkurangnya kontak berhadapan muka karena perubahan

teknologi sehingga beralih ke media sosial.

d. Modal Ketabahan

Modal ketabahan merupakan modal menghadapi perubahan untuk menuju

kesuksesan baik untuk pribadi maupun organisasi. terutama pada saat

menghadapi kesulitan.

e. Modal Moral

Modal moral sebagai kapasitas mental yang menentukan prinsip-prinsip

kemanusiaan. Modal ini menjadikan manusia mampu membedakan benar

dan salah. Modal ini terdiri dari 4 komponen yaitu : Integritas, bertanggung-

jawab, penyayang dan pemaaf.

f. Modal Kesehatan

Kesehatan adalah bagian dari modal manusia agar bisa berpikir dan bekerja

secara produktif. Tolak ukur kesehatan adalah bebas dari penyakit dan tolak

ukur kekuatan fisik adalah tenaga, daya tahan, kekuatan, kecepatan,

ketepatan, kelincahan, koordinasi dan keseimbangan.

Alat Bantu penerapan kriteria isu yang berkualitas banyak jenisnya,misalnya

menggunakan teknik tapisan dengan kriteria APKL (Aktual, Problematik,

13
Kekhalayakan dan Kelayakan) adalah metode yang digunakan untuk menguji

kelayakan suatu isu dengan memperhatikan 4 faktor yaitu :

1) Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat

dibicarakan

2) Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks

3) Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak

4) Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Alat bantu tapisan lainnya adalah menggunakan kriteria USG (Urgency,

Seriousness dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan dan

perkembangan setiap variabel dengan rentang 1-5.

1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak

masalah tersebut diselesaikan.

2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap

produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem

atau tidak dan sebagainya.

3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut

berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

3. Kesiapsiagaan Bela Negara

Secara alamiah setiap manusia akan membela dan mempertahankan apa

yang dimiliki dari gangguan orang asing termasuk membela negaranya. Bela

negara merupakan sikap dan perilaku yang menjadi hak dan kewajiban setiap

warga negara yang di dasari oleh kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

14
Bersarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan

Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nila dasar bela

negara meliputi :

a. Cinta tanah air

Cinta tanah air merupakan perasaan memiliki dan bangga tehadap bangsa

serta siap berkorban untuk melindungi bangsa dan negara dari segala bentuk

gangguan dan ancaman. Cinta tanah air dapat diwujudkan dalam sikap dan

perilaku setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, mengabdi kepada negara dan rakyat

Indonesia sesuai peran dan tugas masing-masing. Terlebih para ASN

sebagai warga negara tepilih harus menjadi contoh di tengah-tengah

masyarakat dalam menunjukan kebanggan sebagai bagian dari bangsa

Indonesia.

b. Sadar berbangsa dan bernegara

Kesadaran berbangsa dan bernegara adalah sikap dan tingkah laku yang

sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan diri dengan cita-

cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia. Bagi ASN, kesadaran berbangsa

dan bernegara dapat di wujudkan dengan sikap dan perilaku diantaranya

menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak, membuat

keputusan berdasarkan prinsip keahlian dan memegang teguh prinsip

netralitas ASN dalam setiap kontestasi politik baik tingkat daerah maupun

tingkat nasional.

15
c. Setia pada Pancasila dan ideologi negara

Setia pada Pancasila adalah keharusan bagi warga negara dan dijiwai

dengan sepenuh hati, karena pancasila merupakan ruh bangsa sejak bangsa

ini lahir. Pancasila bukan hanya sekedar ilmu hafalan, tetapi harus di

lakukan dan dimaknai secara benar, terus menerus dan berkelanjutan. Setia

terhadap Pancasila menjadi daya dorong bagi warga untuk mencintai

Pancasila.

d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara

Sikap rela berkorban pada dasarnya dapat diartikan sebagai kerelaan kita

untuk mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.

Keikutsertaan warga negara dalam rela berkorban bukan hanya dalam

lingkup nasional tetapi juga dalam lingkup terdekat. Rela berkorban bukan

hanya tugas TNI dan Polri tetapi tanggung jawab kita semua sebagai warga

negara.

e. Kemampuan awal bela negara

Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam pembelaan

negara dan dapat di aktualisasikan dengan sikap memiliki kemampuan

dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah, selalu berusaha

meningkatkan kompetensi dan mengembangkan wawasan sesuai dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

16
2.5.2 Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS

1. Pengertian dan Nilai Dasar Akuntabilitas

a. Kepemimpinan

Pimpinan memegang peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja

yang akuntabel.Pimpinan bisa memberikan contoh kepada orang lain

bagaimana harus bersikap dan bekerja, sehingga memberikan efek positif

bagi pihak lain.

b. Transparansi

Tranparansi artinya keterbukaan dalam melakukan segala kegiatan

organisasi. Baik itu keterbukaan informasi, komunikasi, bahkan dalam hal

budgeting.Transparansi dapat mendorong komunikasi yang lebih besar dan

meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara

keseluruhan.

c. Integritas

Integritas bisa diartikan sebagai konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-

nilai atau prinsip-prinsip yang melekat pada diri sendiri dan dijadikan

sebagai nilai-nilai moral.Orang yang berintegras berarti memiliki pribadi

yang jujur dan memiliki karakter kuat.

d. Tanggungjawab

Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung

jawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan

kewajiban.

17
e. Keadilan

Keadilan adalah keadaan yang sesuai dan proposional dengan kebutuhan

dan menjadi landasan utama dari akuntabilitas.Keadilan dapat

meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan

kinerja akan menjadi optimal.

f. Kepercayaan

Kepercayaan memegang peran penting dalam suatu hubungan

organisasi.Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Akuntabililtas sangat membutuhkan keseimbangan harapan dan kapasitas.

Setiap Individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menyeimbangkan

kewenangannya sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kinerja.

h. Kejelasan

Kejelasan dapat menciptakan dan mempertahankan akuntabilitas untuk

melaksanakan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran

yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi

Penerapan yang konsisten dari sebuah kebijakan,prosedur, sumber daya

akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang

akuntabel dan dapat memperkuat komitmen dan kredibilitas anggota

organisasi.

2. Pengertian dan Nilai Dasar Nasionalisme

Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap

bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain. Adapun indikator-

18
indikator dari nilai dasar nasionalisme dimana ASN sebagai pelaksan kebijakan

publik, sebagai pelayan publik dan ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa

adalah :

a. Kerja Keras e. Gotong Royong

b. Disiplin f. Demokratis

c. Tidak Diskriminatif g. Cinta Tanah Air

d. Taqwa h. Rela berkorban

3. Pengertian dan Nilai Dasar Etika Publik

Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk

mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab

pelayanan publik. Adapun indikator-indikator dari nilai dasar etika publik adalah:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila

b. Menjalankan tugas secara Profesional dan tidak berpihak

c. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

d. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif

e. Memelihara dan menunjung tinggi standar etika luhur.

4. Pengertian dan Nilai Dasar Komitmen Mutu

Komitmen mutu menekankan pada penerapan 4 indikator yaitu:

a. Efektivitas, yaitu tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik

menyangkut kuantitas maupun kualitas hasil kerja.

19
b. Efisiensi, adalah tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan

bagaiamana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan

sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan

mekanisme yang keluar alur.

c. Inovasi, adalah membuat terobosan baru untuk menyelesaikan suatu

masalah dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.

d. Berorientasi mutu, adalah mempertahankan atau memastikan bahwa kualitas

dari output sudah baik.

5. Pengertian dan Nilai Dasar Anti Korupsi

Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang menentang adanya perilaku

korup diantaranya suap-menyuap, merugikan uang negara,pemerasan,perbuatan

curang penggelapan dalam jabatan dan gratifikasi. Indikator yang ada pada nilai

dasar anti korupsi meliputi :

a. Jujur f. Kerja keras

b. Peduli g. Sederhana

c. Mandiri h. Berani

d. Disiplin i. Adil

e. Tanggung jawab

2.5.3 Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi tantangan

global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara telah bertekad untuk mengelola para ASN untuk menjadi semakin

profesional. Undang-Undang ini merupakan dasar dalam manajemen ASN yang

20
bertujuan untuk mebangun ASN yang memiliki integritas, profesional dan netral,

serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu

menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai

ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih

menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu

tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan

perkembangan jaman. Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:

a. Kepastian hukum; h. Efektif dan efisien;

b. Profesionalitas; i. Keterbukaan;

c. Proporsionalitas; j. Non diskriminatif;

d. Keterpaduan; k. Persatuan;

e. Delegasi l. Kesetaraan;

f. Netralitas; m. Keadilan;

g. Akuntabilitas; n. Kesejahteraan.

2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala

bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan

daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik

dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip pelayanan publik yang

baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah :

21
a. Partisipatif f. Efektif dan efisien

b. Transparan g. Aksesibel

c. Responsif h. Akuntabel

d. Tidak diskriminatif i. Berkeadilan

e. Mudah dan murah

3. Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari

keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai

tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan

publik.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan

kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

1) Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

a. Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan

dampak;

b. Dialog atau pertukaran informasi;

c. Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara

2) Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

a. Joint working atau kolaborasi sementara;

b. Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada

pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta

kerjasama;

22
c. Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai

mekanisme integrative.

3) Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

a. Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu

besar yang rnenjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

b. Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih

Nampak;

c. Merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

2.6 Role Model

Role model adalah sosok yang dijadikan panutan dan inspirasi karena

memiliki nilai yang baik dalam dirinya. Sosok yang dijadikan role model oleh

penulis adalah Bapak Sodikin, S.E. Beliau menjabat sebagai Kasub Bagian Umum

dan Kepegawaian. Beliau memiliki karakter yang berwibawa dan rendah hati.

2.7 Tugas Pokok dan Fungsi Peserta Diklat

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Pranata

Komputer memiliki tugas pokok dan fungsinya yaitu :

1. melaksanakan kegiatan teknologi informasi berbasis komputer,

2. tata kelola dan tata laksana teknologi informasi,

3. infrastruktur teknologi informasi,

4. mengelola sistem informasi dan multimedia.

23
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu

Untuk menemukan beberapa isu yang ada pada instansi kerja CPNS

dibutuhkan proses identifikasi isu. Hal ini dapat dimulai dengan mengamati setiap

kegiatan yang ada di instansi penempatan, ketika menemukan isu yang

menimbulkan dampak yang serius langkah selanjutnya adalah mencari gagasan

untuk menyelesaikannya.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis mengidentifikasi beberapa

isu yang terdapat di lingkungan kerja Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu,

antara lain sebagai berikut :

Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat ini
diharapkan
1 Kurang Pelayanan Penyampaian surat Penyampaian
optimalnya Publik masih dengan cara surat dengan cara
penggunaan surat konvensional yaitu digital seperti e-
elektronik (e- dengan surat cetak yang mail akan
mail) sebagai disampaikan secara menghemat
sarana surat langsung sehingga penggunaan
menyurat membutuhkan kertas dan waktu
penggunaan kertas yang penyampaian
tidak efisien dan surat dapat
membutuhkan waktu dilakukan tanpa
dalam pengirimannya. datang langsung
atau diambil
langsung.
2 Kurangnya Manajemen Banyak yang tidak Meluangkan
Kedisiplinan ASN ASN hadir untuk waktu 15 Menit
Untuk Mengikuti melaksanakan kegiatan sebelum memulai
Kegiatan Mengaji mengaji dan briefing kegiatan mengaji
dan Briefing Pagi pagi dengan Camat dan briefing pagi
dengan Camat

24
Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat ini
diharapkan
3 Kurangnya Pelayanan
Media online yaitu Memperbaharui
pemanfaatan Publik Website dan Sosial informasi
website dan sosial media kurang pelaksanaan
media Kecamatan digunakan untuk kegiatan secara
Losarang dalam memberikan informasi berkala melalui
menyampaikan yang aktual dalam website dan sosial
informasi pelaksanaan kegiatan media
pelaksanaan sehingga menimbulkan
kegiatan berita tidak bener
mengenai Pemerintah
Kecamatan.
4 Koordinasi Whole of Pesan yang diterima Membuatkan
undangan rapat Government Kepala Desa terkadang Grup WA khusus
dengan tidak terbaca karena penyampaian
Pemerintah Desa terlewat dengan pesan undangan secara
menggunakan yang lain. digital
pesan melalui
Whatsapp sering
terjadi
keterlambatan

3.2 Analisis Isu

Setelah melakukan proses pemetaan dan identifikasi isu pada tabel diatas,

proses selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap beberapa isu yang telah di

identifikasi untuk menentukan core issue. Proses analisis isu yang digunakan

dengan teknik tapisan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan

Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan penjelasan sebagai

berikut :

APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan) adalah metode

yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu dengan memperhatikan 4

faktor, yaitu:

25
1. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat

dibicarakan.

2. Problematik, artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks.

3. Kekhalayakan, artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

4. Kelayakan, artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan

tingkat kepentingan, keseriusan dan perkembangan suatu isu dengan skala nilai 1

sampai 5 dan memperhatikan 3 faktor, yaitu :

1. Urgency, untuk menilai seberapa mendesaknya suatu isu harus dibahas,

dianalisis dan ditindaklanjuti.

2. Seriousness, untuk menilai seberapa serius suatu isu harus dibahas dan

dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.

3. Growth, untuk menilai seberapa besar kemungkinan memburuknya isu

tersebut jika tidak ditangani segera.

Penentuan isu dengan menggunakan metode APKL dan USG pada

rancangan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Pemilihan Analisis Isu Dengan Kriteria APKL dan USG

Prinsip Kriteria A Kriteria B


Identifikasi Isu Rank
ASN A P K L Ket U S G Ʃ
Pelayanan Kurang - - + + Tidak 1 2 1 4 5
Publik optimalnya Memenuhi
penggunaan Syarat
surat elektronik
(e-mail) sebagai
sarana surat
menyurat

26
Prinsip Kriteria A Kriteria B
Identifikasi Isu Rank
ASN A P K L Ket U S G Ʃ
Komitmen Kurangnya + - - + Tidak 2 1 2 5 4
Mutu Kedisiplinan Memenuhi
ASN Untuk Syarat
Mengikuti
Kegiatan
Mengaji dan
Briefing Pagi
dengan Camat
Pelayanan Kurangnya + + + + Memenuhi 5 4 5 14 1
Publik pemanfaatan Syarat
website dan
sosial media
Kecamatan
Losarang
dalam
menyampaikan
informasi
pelaksanaan
kegiatan
Pemerintahan
Whole of Koordinasi + + + + Memenuhi 3 3 3 6 3
Government undangan rapat Syarat
dengan
Pemerintah
Desa
menggunakan
pesan melalui
Whatsapp
sering terjadi
keterlambatan

Tabel Keterangan Skala USG


Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
Skala Keterangan Skala Keterangan Skala Keterangan
5 Paling Mendesak 5 Fatal 5 Sangat Cepat
4 Sangat Mendesak 4 Sangat Gawat 4 Cepat
3 Mendesak 3 Gawat 3 Agak Cepat
2 Biasa 2 Biasa 2 Biasa

27
1 Tidak Mendesak 1 Tidak Gawat 1 Lambat/Tetap

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan teknik tapisan APKL dan USG

di atas, terlihat isu yang paling krusial dan harus mendapatkan prioritas

penanganan adalah isu “Kurangnya pemanfaatan website dan sosial media

Kecamatan Losarang dalam menyampaikan informasi pelaksanaan kegiatan

Pemerintahan”.

28
3.3 Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan pemecahan isu dari core issue yaitu “Kurangnya pemanfaatan website dan sosial media Kecamatan Losarang

dalam menyampaikan informasi pelaksanaan kegiatan Pemerintahan” dapat dilihat dengan mencari penyebab isu tersebut, oleh

karena itu penulis menggunakan metode Fishbone untuk menguraikan akar permasalahannya. dengan akar permasalahan sebagai

berikut :

SDM Metode

Belum optimalnya pengelolaan


website dan sosial media Kurangnya pemanfaatan
Belum adanya admin yang
karena tidak adanya SOP
mengelola website dan sosial website dan sosial media
media
Kurangnya konten informasi yang Kecamatan Losarang
menarik pada website dalam menyampaikan
informasi pelaksanaan

Terbatasnya penggunaan sarana kegiatan Pemerintahan


website sosial media dalam
menyebarkan informasi

Sarana

29
3.4 Diagram Alur Pemecahan Isu

Latar Belakang Penetapan ISU Identifikasi Isu :


Proses
1. Kurang optimalnya penggunaan surat elektronik Identifikasi Core Isu
dng
Kondisi Saat Ini : 2. Kurangnya Kedisiplinan ASN mengikuti briefing pagi Dengan Tapisan
1. Dari Aspek Manajemen ASN 3. Kurangnya pemanfaatan website dan sosial media Metode
4. Keterlambatan Penyampaian Undangan Rapat Desa
APKL dan USG
2. Dari Aspek Whole Of
Government
3. Dari Aspek Pelayanan Publik
Gagasan Pemecah Isu : Isu Prioritas :
Mengoptimalkan Pengelolaan Website dan Sosial Media dengan Kurangnya pemanfaatan
Konten Informasi yang Relevan website dan sosial media

Kegiatan SKP : Kegiatan Tugas Tambahan/Lain- Kegiatan Kreatif/Inovasi :


1. Melaksanakan kegiatan lain :
teknologi informasi berbasis Menyampaian Informasi Kegiatan melalui
komputer 1. Operator SP4N Lapor Website dan Sosial Media
2. Tata kelola dan tata laksana 2. Admin Website Sosial Media
teknologi informasi
3. Infrastruktur teknologi
informasi
4. Mengolah sistem informasi
dan multimedia

Tujuannya :
Mengoptimalkan penyampaian Informasi kepada Masyarakat

30
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Tahun 2021
Oleh Helmi Irhamie Apristio (Pranata Komputer Ahli Pertama, Kecamatan Losarang)

Unit Kerja : Seksi Tata Pemerintahan, Kecamatan Losarang


Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya penggunaan surat elektronik (e-mail) sebagai sarana surat menyurat
2. Kurangnya Kedisiplinan ASN Untuk Mengikuti Kegiatan Mengaji dan Briefing Pagi dengan Camat
3. Kurangnya pemanfaatan website dan sosial media Kecamatan Losarang dalam menyampaikan informasi
pelaksanaan kegiatan Pemerintahan
4. Koordinasi undangan rapat dengan Pemerintah Desa menggunakan pesan melalui Whatsapp sering terjadi
keterlambatan
Isu yang diangkat : Kurangnya pemanfaatan website dan sosial media Kecamatan Losarang dalam menyampaikan informasi
pelaksanaan kegiatan Pemerintahan
Gagasan Pemecahan Isu : Mengoptimalkan Pengelolaan Website dan Sosial Media Kecamatan Losarang dengan Konten Informasi yang
Relevan

Tabel Matriks Rancangan Aktualisasi Peserta Pendidikan Latihan Dasar CPNS Tahun 2021

Keterkaitan Dengan Kontribusi


Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi –
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi 1. Berkonsultasi dengan 1. Tersedianya Etika Publik Kegitan ini Kegiatan
Dengan Mentor Mentor terkait dengan dokumentasi - Sopan sesuai dengan konsultasi dengan
Pengelolaan Website kegiatan - Ramah misi Kecamatan mentor dapat
dan sosmed dengan Konsultasi Losarang memperkuat nilai

31
Keterkaitan Dengan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi –
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sopan, ramah, dan dengan mentor Akuntabilitas keempat yaitu Profesional
bertanggungjawab. - Tanggungjawab Mewujudkan dalam organisasi
2. Diskusi tentang 2. Tersedianya Kecamatan untuk tercapainya
penyusunan SOP hasil susunan Nasionalisme Losarang yang Pelayanan Publik
pengelolaan Website SOP - Musyawarah damai, aman dan yang baik.
dan Sosial Media Pengelolaan tertib.
dengan cara Website dan Whole of
musyawarah Sosial Media Government
- Kerja sama
Analisa Dampak :
Jika dalam konsultasi dengan mentor tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dan Peran ASN dalam NKRI, maka kegiatan tidak
akan berjalan dengan baik,
1. Akuntabilitas, penyampaian rancangan aktualisasi tidak dapat dipertanggungjawabkan.
2. Nasionalisme, konsultasi rancangan aktualisasi dan penyusunan SOP menjadi subjektif karena tidak mau menerima pendapat orang lain.
3. Etika Publik, mentor atau atasan akan menganggap penulis sebagai pribadi yang tidak sopan dan ramah dalam organisasi.
4. Whole of Government, tujuan aktualisasi tidak terarah.
2 Mengelola 1. Meminta Surat 1. Tersedianya Akuntabilitas Kegitan ini Kegiatan
Website dan Perintah Tugas Surat Perintah - Tanggungjawab sesuai dengan Mengelola
Sosial Media sebagai admin Tugas sebagai misi Kecamatan website dan sosial
pengelola website dan admin pengelola Komitmen Mutu Losarang media dapat
sosial media sebagai website dan - efisien keempat yaitu memperkuat nilai
dasar melaksanakan sosial media Meningkatkan Tanggungjawab
tugas dengan penuh Kecamatan Etika Publik Kinerja dan Tata dalam organisasi
tanggung jawab Losarang - ramah Kelola Aparatur untuk tercapainya

32
Keterkaitan Dengan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi –
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyusun daftar 2. Tersedianya - sopan Pemerintah yang Pelayanan Publik
kebutuhan atau bahan daftar kebutuhan Baik dan yang baik.
untuk website dan atau bahan untuk Manajemen ASN Profesional
sosial media secara website dan - Profesionalitas
efisien. sosial
Whole of
3. Meminta Persetujuan 3. Tersedianya Government
dari mentor terkait Lembar - Koordinasi
daftar kebutuhan Persetujuan dari
yang telah disusun Mentor
dengan sopan dan
ramah
Analisa Dampak :
Jika dalam mengelola website dan sosial media tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dan Peran ASN dalam NKRI, maka
kegiatan tidak akan berjalan dengan baik,
1. Akuntabilitas, tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
2. Komitmen Mutu, tidak efisien dalam menentukan daftar kebutuhan bahan informasi.
3. Etika Publik, mentor atau atasan akan menganggap penulis sebagai pribadi yang tidak sopan dalam organisasi.
4. Manajemen ASN, bekerja tidak profesional dalam lingkungan kerja.
5. Whole of Government, tidak terarah dalam koordinasi dengan atasan.

33
Keterkaitan Dengan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi –
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Perancangan 1. Melakukan inovasi 1. Tersedianya Komitmen Mutu Kegitan ini Kegiatan
menu dan perancangan struktur Gambar - Inovasi sesuai dengan perancangan
konten yang menu pada website rancangan misi Kecamatan menu dan konten
akan Kecamatan Losarang struktur menu Nasionalisme Losarang kesatu website dapat
ditampilkan website - Musyawarah yaitu memperkuat nilai
pada website 2. Mendiskusikan 2. Tersedianya Mewujudkan komitmen dalam
rancangan isi konten dokumentasi Etika Publik Pelayanan Publik organisasi untuk
website dengan diskusi dengan - Sopan yang Bersih dan tercapainya
mentor dengan cara mentor Profesional Pelayanan Publik
musyawarah yang baik.
3. Meminta Persetujuan 3. Tersedianya
dari mentor terkait lembar
perancangan menu da persetujuan dari
nisi konten website mentor
dengan sopan
Analisa Dampak :
Jika kegiatan perancangan menu tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dan Peran ASN dalam NKRI, maka kegiatan tidak
akan berjalan dengan baik,
1. Nasionalisme, tidak mencapai mufakat dalam menyelesaikan permasalahan.
2. Etika Publik, mentor atau atasan akan menganggap penulis sebagai pribadi yang tidak sopan dalam organisasi.
3. Komitmen Mutu, tidak ada inovasi dan perubahan.

34
Keterkaitan Dengan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi –
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Inventarisasi 1. Melakukan 1. Tersedia File Komitmen Mutu Kegitan ini Kegiatan
bahan posting pengumpulan atau dokumen - Efisien sesuai dengan inventarisasi
untuk konten informasi dari Setiap informasi dari misi Kecamatan bahan posting
Bagian secara setiap bagian Akuntabilitas : Losarang kesatu untuk konten
bertahap dengan sebagai bahan - Tanggungjawab yaitu dapat memperkuat
efisien untuk di publikasi Mewujudkan nilai kejujuran,
jadikan bahan yang Etika Publik : Pelayanan Publik komitmen, dan
akan dipublikasikan - Sopan yang Bersih dan tanggungjawab
2. Memilih dan 2. Tersedianya File Profesional dalam organisasi
mengelompokan atau dokumen Nasionalisme : untuk tercapainya
informasi sesuai informasi sesuai - Musyawarah Pelayanan Publik
dengan kategorinya kategori yang baik.
dengan Whole of
bertanggungjawab Government
3. Mendiskusikan hasil 3. Tersedianya - Koordinasi
pengelompokan dokumentasi
kategori file atau diskusi dengan
dokumen informasi mentor
dengan mentor
dengan sopan dan
musyawarah
Analisa Dampak :
Jika proses Inventarisasi bahan posting untuk konten tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dan Peran ASN dalam NKRI,
maka kegiatan tidak akan berjalan dengan baik,

35
Keterkaitan Dengan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi –
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Akuntabilitas, tidak bertanggung jawab dan memberikan hasil kerja yang setengah-setengah.
2. Nasionalisme, tidak mencapai mufakat dalam menyelesaikan permasalahan.
3. Etika Publik, mentor atau atasan akan menganggap penulis sebagai pribadi yang tidak sopan dalam organisasi.
4. Komitmen Mutu, tidak efisien dalam mengumpulkan data.
5. Whole of Government, tidak terarah dalam koordinasi dengan setiap bagian di lingkungan kerja.
5 Posting konten 1. Memperbaharui 1. Terdapat hasil Anti Korupsi Kegitan ini Kegitan posting
pada Website informasi profil pembaharuan - Jujur sesuai dengan konten pada
dan Sosial Kecamatan Losarang profil informasi misi Kecamatan website dan sosial
Media dengan jujur sesuai Kecamatan Akuntabilitas : Losarang kedua media dapat
informasi saat ini Losarang dapat - Tanggungjawab yaitu meningkatkan
dilihat melalui Meningkatkan nilai
website Pelayanan Publik Peran Serta dan tanggungjawab,
2. mempublikasikan 2. Terdapat - Keterbukaan Partisipasi komitmen dan
pada website dan Informasi Informasi Masyarakat kejujuran dalam
sosial media mengenai dalam organisasi untuk
mengenai informasi pengumuman Pembangunan tercapainya
terkait pengumuman atau kegiatan Pelayanan Publik
penting atau atau sosialisasi yang baik.
penyelenggaraan yang dimuat
kegiatan atau dalam website
sosialisasi kepada dan sosial media
masyarakat yang
sudah dilaksanakan
di wilayah kerja

36
Keterkaitan Dengan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi –
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kecamatan Losarang
secara jujur dan
bertanggung jawab.
Analisis Dampak :
Jika kegiatan posting konten ke website dan sosial media tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dan Peran ASN dalam NKRI,
maka kegiatan tidak akan berjalan dengan baik,
1. Akuntabilitas, tidak bertanggung jawab dan memberikan hasil kerja yang setengah-setengah.
2. Anti korupsi, memberikan informasi yang tidak benar.
3. Pelayanan Publik, informasi untuk masyarakat tidak sesuai kondisi sebenarnya.

37
3.6 Matriks Jadwal Kegiatan Rencana Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
Tanggal/ Bulan/ Tahun

No Kegiatan 21 Juli – 27 Agustus 2021

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Penulis akan
Konsultasi
Dengan Mentor
2 Penulis akan
Mengelola
Website dan
Sosial Media
3 Penulis akan
melakukan
Perancangan
menu dan konten
yang akan
ditampilkan
pada website
4 Penulis akan
Inventarisasi
bahan posting
untuk konten

38
Tanggal/ Bulan/ Tahun

No Kegiatan 21 Juli – 27 Agustus 2021

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

5 Penulis akan
Posting konten
pada Website
dan Sosial
Media

Keterangan :

: Hari libur : Palaksanaan kegiatan 1

: Pelaksanaan kegiatan 2 : Pelaksanaan kegiatan 3

: Pelaksanaan kegiatan 4 : Pelaksanaan kegiatan 5

39
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI

Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai realisasi nilai-nilai dasar ASN yang


dilakukan sejak 21 Juli 2021 sampai 27 Agustus 2021 adalah sebagai berikut :

No Laporan Kegiatan Aktualisasi No Realisasi Kegiatan Aktualisasi


1 Konsultasi Dengan Mentor 1 Konsultasi Dengan Mentor
2 Mengelola Website dan Sosial 2 Mengelola Website dan Sosial
Media Media
3 Perancangan menu dan konten 3 Perancangan menu dan konten
yang akan ditampilkan pada yang akan ditampilkan pada
website website
4 Inventarisasi bahan posting 4 Inventarisasi bahan posting
untuk konten untuk konten
5 Penulis akan Posting konten 5 Penulis akan Posting konten
pada Website dan Sosial Media pada Website dan Sosial Media

40
BAB V
PENUTUP

Sebagai pelayan publik, seorang ASN dituntut untuk memberikan pelayanan


yang prima kepada masyarakat sesuai bidang kerjanya masing-masing. Dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya, ASN diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pada satuan kerja masing-masing.
Saat menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehari-hari bukan tidak mungkin
ditemukan isu-isu yang memerlukan gagasan kreatif untuk penyelesaiannya.
Kreatifitas dan inovasi seorang ASN diharapkan mampu memecahkan
permasalahan yang ditemukan pada satuan kerjanya dengan mengadopsi nilai-
nilai dasar PNS.

Berdasarkan hasil observasi dan praktik kerja yang dilakukan di Kecamatan


Losarang Kabupaten Indramayu, penulis menemukan beberapa isu yang
memerlukan gagasan kreatif agar isu tersebut tidak semakin berkembang. Isu-isu
tersebut antara lain Belum adanya admin yang mengelola website dan sosial
media, Belum optimalnya pengelolaan website dan sosial media Kecamatan
Losarang, dan Terbatasnya penggunaan sarana website sosial media. Setelah
dianalisis menggunakan tools analysis APKL dan USG, diperoleh core issu
“Belum optimalnya pengelolaan website dan sosial media Kecamatan Losarang”.
Untuk mengatasi isu tersebut, penulis memiliki gagasan kreatif berupa
“Mengoptimalkan Pengelolaan Website dan Sosial Media Kecamatan Losarang
dengan Konten Informasi yang Relevan”.

Dengan rencana kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi acuan


bagi penulis untuk bekerja secara lebih profesional dan menerapkan nilai-nilai
dasar profesi ASN (ANEKA) dalam lingkungan kerja serta memberikan hasil
kerja yang optimal.

41
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas.


Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme.


Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik.
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen


Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti Korupsi.
Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan


Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen


Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen


Mutu.Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of


Goverment. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi.


Lembaga Administrasi Negara, Jakarta

42

Anda mungkin juga menyukai