Disusun oleh:
NAMA :
NIP :
NO. DAFTAR HADIR :
JABATAN :
SKPD :
Nama Penulis
i
Instansi Penulis (Lengkap alamat Instansi)
e-mail Penulis
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DANPERAN PNS DALAM NKRI
Nama Peserta :
NIP :
Nomor Daftar Hadir :
Coach Mentor
Kepala SMA Negeri Maju Kab. Jaya,
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Nama Peserta :
NIP :
Nomor Daftar Hadir :
Penguji/Narasumber,
iv
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI
2 Melanjutkan …..
3 Melanjutkan …..
4 ……. (Sebutkan bila
kegiatan baru)
5 ……. (Sebutkan bila
kegiatan baru)
Semarang, ………………………..
Mengetahui, Pembuat Komitmen
Mentor Peserta
Kepala SMA Negeri Maju Kab. Jaya
22
PRAKATA
22
Demikian Laporan Aktualisasi saya, semoga dapat memberikan
manfaat dan memberikan kontribusi pada para pembaca
Penulis
22
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
ABSTRAK ……………………………………………………………………….ii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iv
LEMBAR KOMITMEN………………………………………………………….v
PRAKATA...................................................................................................vi
DAFTAR ISI...............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................viii
DAFTAR TABEL.........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………...x
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA............................1
A. Gambaran Umum Organisasi.......................................................1
B. Tugas Peserta...............................................................................8
C. Role Model....................................................................................9
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI........................11
A. Identifikasi Isu..............................................................................11
B. Analisis Isu..................................................................................15
C. Analisis Penyebab.......................................................................18
D. Dampak Bila Tidak Diselesaikan.................................................20
E. Gagasan Pemecahan Isu............................................................20
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi................................................21
G. Jadwal Kegiatan..........................................................................41
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.............................43
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI…………. ..44
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal……………………..44
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi………………………….50
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Habituasi……………………………………………………………70
BAB IV. KESIMPULAN………………………………………………………. 74
22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................75
CURRICULUM VITAE...............................................................................77
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
22
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
22
1. Seseorang yang diteladani dalam menerapkan indikator nilai-nilai
ANEKA. Nilai-nilai tersebut di bold agar jelas.
2. Masih aktif berkarya dan berjasa bagi NKRI serta terkait dengan
penyelesaian isu. Boleh tokoh masyarakat, tokoh nasional atau lokal.
Beri foto.
3. Bukan mentor. Karena mentor, otomotis menjadi panutan dan role
model dalam pelaksanaan tugas peserta.
22
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu
Teori tentang isu pada Modul Analisis Isu Kontemporer (Lembaga
Administrasi Negara RI, 2019). Pada bagian ini masih mengidentifikasi
isu dari permasalahan/kesenjangan/problematika yang terjadi di unit
kerja selama peserta bekerja (FOKUS PADA ISU TUPOKSI PESERTA).
Kalimat isu harus negatif, jelas, focus, dan lokus. Bagian ini merupakan
bukti implementasi substansi Agenda 3, yaitu menjadi sumber isu.
Kata Kunci isu bersumber dari:
a. Manajemen ASN adalah SDM PNS/ASN, kompetensi, kualitas,
kuantitas dll;
b. Pelayanan Publik adalah sarpras, SOP, kepuasan pelanggan,
pelayanan publik dll;
c. Whole of Government (WoG) adalah koordinasi, kolaborasi,
kerjasama dengan pihak lain (Penulis, Tahun)
Pada 1 isu bisa bersumber dari 1 atau 2 atau 3 sumber isu.
Sebaiknya 1 isu berasal dari 2 sumber, sedangkan yang isu prioritas
benar-benar dipikirkan berasal dari 3 sumber isu kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI (Penulis, Tahun)
Ada tabel yang menguraikan isu dan sumbernya, kondisi saat ini,
kondisi yang diharapkan. Dilengkapi dengan data dan fakta
menggambarkan kondisi-kondisi tersebut. (Contoh sbb:)
Tabel 2.1. Identifikasi Isu
No. Isu dan Kondisi Saat ini Kondisi Yang
Sumber Isu Diharapkan
1. Kurang optimalnya Verifikator dan Verifikator dan
pencatatan pejabat pengadaan pejabat pengadaan
penerimaan berkas barang dan jasa barang dan jasa
pengadaan barang belum menggunakan diharapkan dapat
dan jasa yang akan media pengarsipan menggunakan
diajukan pembayaran berbasis teknologi spreadsheet agar
di RSUD Kota seperti spreadsheet bagian keuangan
Surakarta. karena keterbatasan mengetahui berapa
sumber daya banyak tagihan obat
22
No. Isu dan Kondisi Saat ini Kondisi Yang
Sumber Isu Diharapkan
Sumber Isu: manusia. yang belum
Manajemen ASN, dibayarkan.
Whole of Government,
Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya Pilar Hospital Pembuatan sistem
penyusunan Laporan Akuntansi pada SIM- pengelolaan kas
Pertanggungjawaban RS kurang relevan BLUD untuk
Bendahara dengan tata kelola bendahara
Pengeluaran BLUD pengelolaan pengeluaran BLUD
RSUD Kota Surakarta. keuangan BLUD pada RSUD Kota
sehingga proses Surakarta agar
Sumber Isu: penyusunan laporan dalam penyusunan
Manajemen ASN, pertanggungjawaban laporan lebih tepat
Whole of Government, bendahara waktu, efektif dan
Pelayanan Publik. pengeluaran BLUD efisien.
masih manual.
3. Kurang efisiennya Pengarsipan berkas Pemberian label
penyusunan dokumen SPJ yang belum bulan dan tahun
SPJ di RSUD Kota digital sehingga SPJ dan melakukan
Surakarta yang belum dokumen sulit dicari scan dokumen SPJ
paperless sehingga bila diperlukan untuk sehingga pencarian
terjadi penumpukan pemeriksaan BPK dokumen dapat
dokumen dan sulit dan arsip berkas fisik lebih efektif dan
dicari. SPJ belum diberi efisien.
label bulan dan
Sumber Isu: tahun.
Manajemen ASN,
Whole of Government.
4. Kurang optimalnya Proses pengadaan Pembuatan kwitansi
prosedur dan tata cara barang dan jasa yang dengan
pengadaan barang tidak sesuai dengan tandatangan digital
dan jasa pada RSUD prosedur, sehingga sehingga alur
Kota Surakarta. proses pembayaran pembayaran
menjadi terhambat. pengadaan barang
Sumber Isu: dan jasa menjadi
Manajemen ASN, lebih efektif dan
Whole of Government, efisien.
Pelayanan Publik
5. Kurang optimalnya tata Perhitungan PPh dan Bendahara dapat
cara perhitungan pajak PPN belum memanfaatkan fitur
dalam penyusunan memanfaatkan fitur Vlookup, SumIf,
pembayaran pada microsoft excel DSum, What-if
pengadaan barang dengan baik. analysis dan pivot
dan jasa di RSUD Kota table untuk
Surakarta. mempermudah
perhitungan PPh
Sumber Isu: dan PPN.
Manajemen ASN.
22
Tabel 2.2. Data Dukung Isu
No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu
1. Kurang optimalnya - Pencatatan penerimaan berkas
pencatatan penerimaan pengadaan barang dan jasa yang akan
berkas pengadaan diajukan pembayaran masih berupa
barang dan jasa yang tulisan tangan di buku tulis.
akan diajukan - Foto bukti pendukung tidak dapat
pembayaran di RSUD ditampilkan karena berisi rahasia instansi
Kota Surakarta. dan penyedia.
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole
of Government,
Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya - Penyusunan laporan pertanggungjawaban
penyusunan Laporan bendahara pengeluaran BLUD memiliki
Pertanggungjawaban beberapa file dalam 1 (satu) tahun
Bendahara Pengeluaran anggaran.
BLUD RSUD Kota
Surakarta.
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole
of Government,
Pelayanan Publik.
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole
of Government.
4. Kurang optimalnya - Penandatanganan kwitansi oleh pejabat
prosedur dan tata cara terkait pada RSUD Kota Surakarta belum
pengadaan barang dan berupa digital signature sehingga
jasa pada RSUD Kota menghambat proses pembayaran karena
Surakarta. berkas tersebut harus diberikan ke
Sumber Isu: ruangan para pejabat terkait untuk
Manajemen ASN, Whole ditandatangani terlebih dahulu.
22
No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu
of Government,
Pelayanan Publik
Sumber Isu:
Manajemen ASN.
22
orang banyak. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya (Penulis,
Tahun)
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak A/P/K/L,
nilai 2 berarti kurang A/P/K/L, nilai 3 berarti cukup A/P/K/L, nilai 4 berarti
A/P/K/L, dan nilai 5 berarti sangat A/P/K/L, pada masing-masing kriteria
aktual, problematik, kelayakan, dan kekhalayan. Hasil analisis APKL
terkait isu-isu pada Seksi Keuangan RSUD Kota Surakarta disajikan
dalam tabel 2.3. di bawah ini:
Tabel 2.3. Analisis Isu APKL
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Total Peringkat
APKL
1. Kurang optimalnya pencatatan 5 5 4 4 18 II
penerimaan berkas pengadaan
obat dan barang habis pakai yang
akan diajukan pembayaran di
RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya penyusunan 5 5 5 5 20 I
Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran BLUD
RSUD Kota Surakarta
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.
3. Kurang efisiennya penyusunan 5 4 4 3 16 IV
dokumen SPJ di RSUD Kota
Surakarta yang belum paperless
sehingga terjadi penumpukan
dokumen dan sulit dicari.
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government.
4. Kurang optimalnya prosedur dan 5 4 4 4 17 III
tata cara pengadaan barang dan
jasa pada RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
22
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Total Peringkat
APKL
Government, Pelayanan Publik
Sumber Isu:
Manajemen ASN
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya penyusunan 5 5 5 15 I
Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran BLUD
22
No. Isu dan Sumber Isu U S G Total Peringkat
USG
RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.
3. Kurang optimalnya prosedur dan tata 5 4 3 12 III
cara pengadaan barang dan jasa
pada RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.
Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, maka isu prioritas yang
harus diselesaikan adalah Kurang optimalnya penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota
Surakarta. Sumber isu berasal dari Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik (Penulis, Tahun).
C. Analisis Penyebab
Isu prioritas dianalisis dengan alat bantu Fishbone untuk
mendapatkan penyebab-penyebab yang perlu diintervensi dengan
melakukan kegiatan/inovasi (Penulis, Tahun). Teori ada pada Modul
Analisis Isu Kontemporer (Lembaga Administrasi Negara RI, 2019).
Harus ada simpulan penyebab-penyebab prioritas yang akan
diselesaikan. Mengidentifikasi kategori-kategori:
1. Dari garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi
“cabang”. Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang
ditulis. Sebab ini diinterpretasikan sebagai “cause”, atau secara visual
dalam fishbone seperti “tulang ikan”. (SEBAGAI DASAR KEGIATAN)
2. Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa
sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain:
a. Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri
manufaktur:
1) Machine (mesin atau teknologi),
2) Method (metode atau proses),
22
3) Material (termasuk raw material, consumption, dan
informasi),
4) Man Power (tenaga kerja atau pekerjaan fisik) / Mind
Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan sebagainya),
5) Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan
6) Milieu / Mother Nature (lingkungan).
b. Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa:
1) Product (produk/jasa),
2) Price (harga),
3) Place (tempat),
4) Promotion (promosi atau hiburan),
5) People (orang),
6) Process (proses),
7) Physical Evidence (bukti fisik), dan
8) Productivity & Quality (produktivitas dan kualitas).
c. Kategori 5S yang biasa digunakan dalam industri jasa:
1) Surroundings (lingkungan),
2) Suppliers (pemasok),
3) Systems (sistem),
4) Skills (keterampilan), dan
5) Safety (keselamatan).
CONTOH:
22
Gambar 2. Diagram fishbone
22
pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
BLUD. Sehingga bendahara harus menunggu RBA
(Rencana Bisnis Anggaran) BLUD terbaru dari
atasan.
6. Measuremen : Belum adanya standar penomoran RBA BLUD
t
CONTOH:
Dampak bila belum adanya aplikasi penunjang kegiatan bendahara
pengeluaran dalam mencatat dan menyusun laporan
pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran BLUD menyebabkan
proses pencatatan transaksi dan penyusunan laporan kurang efektif dan
efisien. Serta dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam
penyampaian laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran
BLUD kepada atasan. Pembuatan sistem pengelolaan kas BLUD pada
Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta dapat menjadi
salah satu solusi dalam penyelesaian permasalahan ini sehingga
penyusunan laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran
BLUD RSUD Kota Surakarta lebih tepat waktu, efektif dan efisien.
E. Gagasan Pemecahan Isu
Tuliskan judul dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.dan
menyebutkan sumber kegiatan.Sumber kegiatan bisa berasal dari SKP,
Inovasi, atau Perintah Atasan. Satu kegiatan dapat berasal dari 2 atau
3 sumber. Pertimbangkan bahwa 3 sumber tersebut ada pada semua
kegiatan yang akan diaktualisasikan (Penulis, Tahun)
1. SKP merupakan sasaran kinerja pegawai.
2. Inovasi setidaknya ada 5 (lima) kriteria, yaitu:
a. Memiliki nilai tambah bagi organisasi dan stakeholder.
b. Mengandung unsur kebaruan.
22
c. Bisa direplikasi.
d. Dapat diterapkan secara berkelanjutan.
e. Sesuai dengan nilai budaya kerja organisasi.
3. Adapun Perintah Atasan, perlu ditunjukkan dengan surat tugas
(Penulis, Tahun). CONTOH:
Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
prioritas adalah Optimalisasi Penyusunan Laporan Pertanggung-
jawaban Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta.
Selanjutnya akan dilaksanakan 6 (enam) kegiatan, yaitu:
1. Mengumpulkan data keuangan sebagai dasar dalam pembuatan
aplikasi pengelolaan kas BLUD pada Bendahara Pengeluaran BLUD
RSUD Kota Surakarta. (Sumber kegiatan: Perintah atasan dan
inovasi).
2. Memperbaiki tata urutan penomoran dan leveling pada Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD RSUD Kota Surakarta. (Sumber
kegiatan: Perintah atasan inovasi).
3. Mengajukan surat persetujuan atas perbaikan tata urutan penomoran
dan leveling pada Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD kepada
Pengguna Anggaran RSUD Kota Surakarta. (Sumber kegiatan:
Perintah atasan dan inovasi).
4. Membuat aplikasi pengelolaan kas BLUD pada Bendahara
Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta. (Sumber kegiatan:
Peirntah atasan dan inovasi).
5. Mengajukan surat persetujuan penggunaan aplikasi pengelolaan kas
BLUD sebagai aplikasi penyusunan laporan pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta. (Sumber
kegiatan: perintah atasan dan inovasi).
6. Melakukan penginputan data transaksi pada aplikasi pengelolaan kas
BLUD pada Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta
(Sumber kegiatan: SKP).
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi
Unit Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.
Identifikasi Isu 1. Kurang optimalnya pencatatan penerimaan
22
berkas pengadaan barang dan jasa yang akan
diajukan pembayaran di RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
BLUD RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
3. Kurang efisiennya penyusunan dokumen SPJ di
RSUD Kota Surakarta yang belum paperless
sehingga terjadi penumpukan dokumen dan sulit
dicari.
Sumber Isu: Manajemen ASN dan Whole of
Government.
4. Kurang optimalnya prosedur dan tata cara
pengadaan barang dan jasa pada RSUD Kota
Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
5. Kurang optimalnya tata cara perhitungan pajak
dalam penyusunan pembayaran pengadaan
barang dan jasa di RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN
Isu yang : Kurang optimalnya penyusunan Laporan
Diangkat Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
BLUD RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
Judul : Optimalisasi Penyusunan Laporan Pertanggung-
jawaban Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota
Surakarta.
Gagasan : Selanjutnya akan dilaksanakan 6 (enam) kegiatan
22
Pemecahan untuk menyelesaikan isu, yaitu:
Isu 1. Mengumpulkan data keuangan sebagai dasar
dalam pembuatan aplikasi pengelolaan kas
BLUD pada Bendahara Pengeluaran BLUD
RSUD Kota Surakarta (Sumber kegiatan:
Perintah atasan dan inovasi).
2. Memperbaiki tata urutan penomoran dan leveling
pada Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD
RSUD Kota Surakarta. (Sumber kegiatan:
Perintah atasan inovasi).
3. Mengajukan surat persetujuan atas perbaikan
tata urutan penomoran dan leveling pada
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD
kepada Pengguna Anggaran RSUD Kota
Surakarta (Sumber kegiatan: Perintah atasan
dan inovasi).
4. Membuat aplikasi pengelolaan kas BLUD pada
Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota
Surakarta (Sumber kegiatan: Peirntah atasan
dan inovasi).
5. Mengajukan surat persetujuan penggunaan
aplikasi pengelolaan kas BLUD sebagai aplikasi
penyusunan laporan pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota
Surakarta. (Sumber kegiatan: perintah atasan
dan inovasi).
6. Melakukan penginputan data transaksi pada
aplikasi pengelolaan kas BLUD pada Bendahara
Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta
(Sumber kegiatan: SKP).
22
Tabel 2.5. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengumpulkan data Tersedianya data Kegiatan Kegiatan
keuangan sebagai keuangan BLUD. mengumpulkan data mengumpulkan data
dasar dalam 1. Melakukan identifikasi 1. Tersedianya daftar Saya menyusun daftar data keuangan sebagai keuangan sebagai
pembuatan aplikasi terhadap data data keuangan keuangan yang dibutuhkan dasar dalam dasar dalam
pengelolaan kas keuangan yang akan yang dibutuhkan. dengan jelas (Akuntabilitas). pembuatan aplikasi pembuatan aplikasi
BLUD pada digunakan dalam Saya melakukan identifikasi pengelolaan kas BLUD pengelolaan kas
Bendahara pembuatan aplikasi data agar dalam tahap pada Bendahara BLUD pada
Pengeluaran BLUD pengelolaan kas pengumpulan data keuangan Pengeluaran BLUD Bendahara
RSUD BLUD. dapat berjalan dengan efektif RSUD Kota Surakarta. Pengeluaran BLUD
Kota Surakarta. (Komitmen Mutu). memberikan kontribusi RSUD Kota
pada visi RSUD Kota Surakarta
Sumber kegiatan: Terkait Agenda 3: Surakarta yaitu Menjadi memperkuat
Perintah Atasan, Manajemen ASN, Pelayanan Rumah Sakit capaian nilai RSUD
Inovasi. Publik. kebanggan Kota Kota Surakarta:
2. Memohon izin kepada 2. Tersedianya Saya memohon izin kepada Surakarta dengan Optimal dan Inovatif.
atasan untuk lembar pemberian atasan untuk mengumpulkan pelayanan yang
mengumpulkan data ijin pengambilan data keuangan dengan sikap bermutu. Selanjutnya
keuangan yang akan data keuangan. yang sopan dan santun juga memberikan
digunakan dalam (Etika Publik). Saya kontribusi pada misi
pembuatan aplikasi bertanggungjawab atas izin ke-1 yaitu
pengelolaan kas yang telah diberikan oleh meningkatkan sumber
BLUD. atasan dalam rangka daya manusia dan misi
pengumpulan data keuangan ke-3 yaitu
(Akuntabilitas). meningkatkan
manajemen rumah
Terkait agenda 3: sakit.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Manajemen ASN, Whole of
Government.
3. Melakukan koordinasi 3. Tersedianya data Saya selalu musyawarah dan
dengan rekan kerja keuangan hasil kerjasama dengan rekan kerja
dalam pengumpulan koordinasi dengan dalam pengumpulan data
data keuangan. rekan kerja.. keuangan (Nasionalisme:
Sila ke 4). Saya
bertanggungjawab dan jujur
tidak menyalahgunakan data
yang sudah saya kumpulkan
(Anti Korupsi).
Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN, Whole of
Government.
2 Memperbaiki tata Tersedianya data Kegiatan memperbaiki Kegiatan
. urutan penomoran hasil perbaikan tata tata urutan penomoran memperbaiki tata
dan leveling pada urutan penomoran dan leveling pada urutan penomoran
Rencana Bisnis dan dan lebeling pada Rencana Bisnis dan leveling pada
Anggaran (RBA) RBA BLUD. dan Anggaran (RBA) Rencana Bisnis
BLUD 1. Melakukan identifikasi 1. Tersedianya data Saya secara mandiri BLUD RSUD Kota dan Anggaran (RBA)
RSUD Kota terhadap tata urutan urutan penomoran mengidentifikasi permasalahan Surakarta memberikan BLUD RSUD Kota
Surakarta. penomoran dan dan leveling pada dalam penomoran dan leveling kontribusi pada misi Surakarta
leveling pada RBA BLUD yang pada RBA BLUD RSUD (Anti ke-1 yaitu memperkuat capaian
Sumber kegiatan: Rencana Bisnis dan harus diperbaiki. Korupsi). meningkatkan nilai
Inovasi, Perintah Anggaran (RBA) Dst.
Atasan. BLUD. Dst. Dst. Dst. Dst.
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.6. Jadwal kegiatan
April Mei Juni Rencana Bukti
No Kegiatan
Kegiatan
27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4
1 Mengumpulkan data √ x x x x x x x x Surat
keuangan sebagai permohonan
dasar dalam pengambilan
pembuatan aplikasi data
pengelolaan kas BLUD keuangan dan
pada Bendahara foto data
Pengeluaran BLUD keuangan.
RSUD Kota Surakarta.
2 Memperbaiki tata √ √ √ x x x x x x x x Laporan hasil
urutan penomoran dan perbaikan tata
leveling pada Rencana urutan
Bisnis dan Anggaran penomoran
(RBA) BLUD RSUD dan leveling
Kota Surakarta. pada RBA
BLUD.
3 Mengajukan surat x x √ √ x x x x x x Dokumentasi
persetujuan atas surat
perbaikan tata urutan persetujuan
penomoran dan atas
leveling pada Rencana perbaikan tata
Bisnis dan Anggaran urutan
(RBA) BLUD kepada penomoran
Pengguna Anggaran dan leveling
RSUD Kota Surakarta. pada Rencana
Bisnis dan
Anggaran
(RBA) BLUD.
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan 6 (enam) kegiatan aktualisasi dan habituasi
ANEKA serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, terdapat
kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala. Oleh
karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi,
langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu
dicari strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala dan solusi
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.7. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
CONTOH:
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
1. Judul Kegiatan: Menata ulang perpustakaan
a. Sumber Kegiatan : Penugasan Atasan
b. Tanggal Pelaksanaan : 15 – 18 Agustus 2020
c. Lokasi/ Tempat : SDN ….
d. Hasil/ Output : ……. (ambil dari tabel RA atau tujuan,
lebih didetailkan sesuai hasilnya).
Misal:
Ruang Perpustakaan tertata rapi sehingga pelanggan
perpustakaan menjadi nyaman.
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai- nilai Dasar ANEKA
Ambil langsung dari Kolom 2 dan 5 tabel RA tetapi lebih riil dan
harus lebih banyak dari RA. Semua kegiatan merupakan
aktualisasi dan habituasi Agenda III dan II lengkap. Dibagian ini
tata Bahasa Indonesia yaitu S-P-O-K harus diperbaiki, sehingga
mudah dimengerti.
Misal.
1) Menyiapkan desain penataan ulang ruang perpustakaan
Saya telah menyiapkan draf dengan penuh bertanggungjawab
FOTO DESAIN
dan ACC
selama 2 hari (Akuntabilitas). Saya telah berpikir efektif dan
efisien, yaitu hemat dengan memanfaatkan rak-rak buku yang
terbengkelai, meja dan kursi yang selama ini tidak terawat,
tempat koran yang kotor (Komitmen Mutu). Berikut bukti
desain yang saya ajukan
Gambar 5. Desain Perpustakaan dan ACC Pimpinan.
Urut abjad, tidak perlu angka. Selain modul juga wajib ditambah buku atau
referensi yang lain.
Misal:
Referensi RA atau Laporan Aktualisasi angkatan/ peserta lain dan buku-
buku atau laporan teknis tugas jabatan di unit kerja peserta.
CURRICULUM VITAE
Buatlah singkat saja dan diberi foto. Antara lain: Identitas Diri, Riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan.
FOTO
PESERTA
Nama :
NIP :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Status :
Alamat Rumah :
Jabatan :
Unit Kerja :
Riwayat Pendidikan :
Riwayat Pekerjaan: