Anda di halaman 1dari 43

TEMPELATE LAPORAN AKTUALISASI

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

JUDUL DITULIS DI SINI DENGAN HURUF BESAR


(KALIMAT POSITIF, SINGKAT, JELAS, FOKUS, LOKUS, TERUKUR)

Disusun oleh:
NAMA :
NIP :
NO. DAFTAR HADIR :
JABATAN :
SKPD :

COACH : ISWAHYUDI, SP., MP.


MENTOR :

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN … ANGKATAN … BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN ….

JUDUL DITULIS DI SINI DENGAN HURUF BESAR

Nama Penulis

i
Instansi Penulis (Lengkap alamat Instansi)
e-mail Penulis

ABSTRAK

Buatlah kalimat mengalir yang disusun dalam paragraph, sehingga


siapapun yang membaca akan paham. Gunakan kata sambung yang
sesuai. (Abstrak satu paragaraf, satu spasi, 200-300 kata, 3 kata kunci)
Misal:

KALIMAT 1. Berisi sedikit latar belakang (singgung Latsar dan aktualisasi


nilai-nilai dasar ANEKA dan implementasi agenda 3). Kaitkan kalimat isu
prioritas unit kerjamu. KALIMAT 2. Waktu aktualisasi dan berapa
Kegiatan. Intinya telah mengimplementasikan Agenda 3 dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA apa saja. KALIMAT 3:
Simpulan dan Tindak Lanjut

Kata kunci: Aktualisasi, Latsar, ISU

HALAMAN PERSETUJUAN

ii
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DANPERAN PNS DALAM NKRI

JUDUL DITULIS DI SINI DENGAN HURUF BESAR

Nama Peserta :
NIP :
Nomor Daftar Hadir :

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari :
Tanggal :
Tempat :

Semarang (sesuai lokasi), tgl bulan tahun.


Menyetujui,

Coach Mentor
Kepala SMA Negeri Maju Kab. Jaya,

ISWAHYUDI, SP., MP. Meranti Makmur, SPd., M.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP.19701028 200012 1 002 NIP. ……………………….

iii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

JUDUL DITULIS DI SINI DENGAN HURUF BESAR

Nama Peserta :
NIP :
Nomor Daftar Hadir :

Dinyatakan telah diseminarkan pada:


Hari :
Tanggal :
Tempat :

Semarang (sesuai lokasi), tgl bulan tahun.


Mengesahkan,
Coach Mentor
Kepala SMA Negeri Maju Kab. Jaya,

ISWAHYUDI, SP., MP. Meranti Makmur, SPd., M.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19701028 200012 1 002 NIP. ……………………….

Penguji/Narasumber,

Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si.


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19580115 198503 1 014

iv
LEMBAR KOMITMEN
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
NIP :
Jabatan :
Unit Kerja :
adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan …. Golongan …..,
berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS dalam NKRI.
Adapun tidak lanjut tersebut tertuang dalam Tabel Rencana Aksi berikut ini.
MISAL:
Tabel Rencana Aksi...............................................................(judul)
Rencana Aksi/ Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Rencana Waktu
No. yang akan dilanjutkan Dasar ANEKA dan Mata Pelaksanaan
Pelatihan Agenda III
1 Mengusulkan formasi Akuntabilitas Komitmen Mutu Bulan ….
pustakawan kepada Anti Korupsi Manajemen ASN
Kepala Sekolah Pelayanan Publik

2 Melanjutkan …..
3 Melanjutkan …..
4 ……. (Sebutkan bila
kegiatan baru)
5 ……. (Sebutkan bila
kegiatan baru)

Demikian untuk menjadikan periksa.

Semarang, ………………………..
Mengetahui, Pembuat Komitmen
Mentor Peserta
Kepala SMA Negeri Maju Kab. Jaya

Meranti Makmur, SPd., M.Pd. ……………………………….


Pembina Penata Muda
NIP. 1969205 199703 2 001 NIP. …………………

22
PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan atas rahmat, barokah, hidayah


serta inayah yang diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “………………….
………………” merupakan syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
Dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah terlibat serta turut membantu dalam
proses penyusunan Laporan aktualisasi ini:
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, SH., MIP. selaku Gubernur Provinsi Jawa
Tengah yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti
kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
2. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah
yang telah menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
3. Bapak ……………… selaku narasumber yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada saya.
4. Bapak ………… selaku coach yang telah membimbing dan memberikan
arahan kepada saya dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.
5. Ibu …………..selaku mentor yang telah membimbing, memberikan
arahan dan memotivasi saya dalam menyusun Laporan aktualisasi
selama masa mentoring.
6. Para Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI untuk dapat diaktualisasikan di Instansi.
7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan
materil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban
pada masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;
8. …………………………………………………………………………………….
.

22
Demikian Laporan Aktualisasi saya, semoga dapat memberikan
manfaat dan memberikan kontribusi pada para pembaca

Semarang, 01 April 2021

Penulis

22
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
ABSTRAK ……………………………………………………………………….ii
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iv
LEMBAR KOMITMEN………………………………………………………….v
PRAKATA...................................................................................................vi
DAFTAR ISI...............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................viii
DAFTAR TABEL.........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………...x
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA............................1
A. Gambaran Umum Organisasi.......................................................1
B. Tugas Peserta...............................................................................8
C. Role Model....................................................................................9
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI........................11
A. Identifikasi Isu..............................................................................11
B. Analisis Isu..................................................................................15
C. Analisis Penyebab.......................................................................18
D. Dampak Bila Tidak Diselesaikan.................................................20
E. Gagasan Pemecahan Isu............................................................20
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi................................................21
G. Jadwal Kegiatan..........................................................................41
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.............................43
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI…………. ..44
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal……………………..44
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi………………………….50
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Habituasi……………………………………………………………70
BAB IV. KESIMPULAN………………………………………………………. 74

22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................75
CURRICULUM VITAE...............................................................................77
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

22
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Dasar Hukum Organisasi.
…………………………………….. (Penulis, Tahun)
2. Tugas Fungsi Organisasi.
………………………………….. (Penulis, Tahun)
3. SOTK (Posisi Peserta Diperjelas)
………………………………… (Penulis, Tahun).
4. Visi, Misi, Dan Nilai-Nilai Budaya Kerja Organisasi.
Bila tidak memiliki NILAI organisasi, maka bisa mengacu lembaga/
kementerian/bupati/walikota. Hal ini harus dikonsulkan ke mentor,
karena akan dikaitkan dengan aktualisasi mata pelatihan dan akan
menjadi dasar untuk mengisi tabel Kegiatan. (Penulis, Tahun).
B. Tugas Peserta
Uraian tugas jabatan peserta, termasuk bila ada tugas tambahan/
khusus. (Penulis, Tahun).
Misal: Guru mendapatkan tugas khusus mengelola perpustakaan
karena tidak memiliki pustakawan/ petugas perpustakaan. Hal ini penting
untuk cross check ruang lingkup kewenangan kegiatan dalam rangka
mendukung tugas jabatan peserta. Tugas tambahan/khusus harus
diketahui oleh Mentor. (Penulis, Tahun).
C. Role Model

Gambar 1. Foto Role model Drs. Kunto Nugroho HP, M.Si.


Role model adalah:

22
1. Seseorang yang diteladani dalam menerapkan indikator nilai-nilai
ANEKA. Nilai-nilai tersebut di bold agar jelas.
2. Masih aktif berkarya dan berjasa bagi NKRI serta terkait dengan
penyelesaian isu. Boleh tokoh masyarakat, tokoh nasional atau lokal.
Beri foto.
3. Bukan mentor. Karena mentor, otomotis menjadi panutan dan role
model dalam pelaksanaan tugas peserta.

22
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu
Teori tentang isu pada Modul Analisis Isu Kontemporer (Lembaga
Administrasi Negara RI, 2019). Pada bagian ini masih mengidentifikasi
isu dari permasalahan/kesenjangan/problematika yang terjadi di unit
kerja selama peserta bekerja (FOKUS PADA ISU TUPOKSI PESERTA).
Kalimat isu harus negatif, jelas, focus, dan lokus. Bagian ini merupakan
bukti implementasi substansi Agenda 3, yaitu menjadi sumber isu.
Kata Kunci isu bersumber dari:
a. Manajemen ASN adalah SDM PNS/ASN, kompetensi, kualitas,
kuantitas dll;
b. Pelayanan Publik adalah sarpras, SOP, kepuasan pelanggan,
pelayanan publik dll;
c. Whole of Government (WoG) adalah koordinasi, kolaborasi,
kerjasama dengan pihak lain (Penulis, Tahun)
Pada 1 isu bisa bersumber dari 1 atau 2 atau 3 sumber isu.
Sebaiknya 1 isu berasal dari 2 sumber, sedangkan yang isu prioritas
benar-benar dipikirkan berasal dari 3 sumber isu kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI (Penulis, Tahun)
Ada tabel yang menguraikan isu dan sumbernya, kondisi saat ini,
kondisi yang diharapkan. Dilengkapi dengan data dan fakta
menggambarkan kondisi-kondisi tersebut. (Contoh sbb:)
Tabel 2.1. Identifikasi Isu
No. Isu dan Kondisi Saat ini Kondisi Yang
Sumber Isu Diharapkan
1. Kurang optimalnya Verifikator dan Verifikator dan
pencatatan pejabat pengadaan pejabat pengadaan
penerimaan berkas barang dan jasa barang dan jasa
pengadaan barang belum menggunakan diharapkan dapat
dan jasa yang akan media pengarsipan menggunakan
diajukan pembayaran berbasis teknologi spreadsheet agar
di RSUD Kota seperti spreadsheet bagian keuangan
Surakarta. karena keterbatasan mengetahui berapa
sumber daya banyak tagihan obat

22
No. Isu dan Kondisi Saat ini Kondisi Yang
Sumber Isu Diharapkan
Sumber Isu: manusia. yang belum
Manajemen ASN, dibayarkan.
Whole of Government,
Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya Pilar Hospital Pembuatan sistem
penyusunan Laporan Akuntansi pada SIM- pengelolaan kas
Pertanggungjawaban RS kurang relevan BLUD untuk
Bendahara dengan tata kelola bendahara
Pengeluaran BLUD pengelolaan pengeluaran BLUD
RSUD Kota Surakarta. keuangan BLUD pada RSUD Kota
sehingga proses Surakarta agar
Sumber Isu: penyusunan laporan dalam penyusunan
Manajemen ASN, pertanggungjawaban laporan lebih tepat
Whole of Government, bendahara waktu, efektif dan
Pelayanan Publik. pengeluaran BLUD efisien.
masih manual.
3. Kurang efisiennya Pengarsipan berkas Pemberian label
penyusunan dokumen SPJ yang belum bulan dan tahun
SPJ di RSUD Kota digital sehingga SPJ dan melakukan
Surakarta yang belum dokumen sulit dicari scan dokumen SPJ
paperless sehingga bila diperlukan untuk sehingga pencarian
terjadi penumpukan pemeriksaan BPK dokumen dapat
dokumen dan sulit dan arsip berkas fisik lebih efektif dan
dicari. SPJ belum diberi efisien.
label bulan dan
Sumber Isu: tahun.
Manajemen ASN,
Whole of Government.
4. Kurang optimalnya Proses pengadaan Pembuatan kwitansi
prosedur dan tata cara barang dan jasa yang dengan
pengadaan barang tidak sesuai dengan tandatangan digital
dan jasa pada RSUD prosedur, sehingga sehingga alur
Kota Surakarta. proses pembayaran pembayaran
menjadi terhambat. pengadaan barang
Sumber Isu: dan jasa menjadi
Manajemen ASN, lebih efektif dan
Whole of Government, efisien.
Pelayanan Publik
5. Kurang optimalnya tata Perhitungan PPh dan Bendahara dapat
cara perhitungan pajak PPN belum memanfaatkan fitur
dalam penyusunan memanfaatkan fitur Vlookup, SumIf,
pembayaran pada microsoft excel DSum, What-if
pengadaan barang dengan baik. analysis dan pivot
dan jasa di RSUD Kota table untuk
Surakarta. mempermudah
perhitungan PPh
Sumber Isu: dan PPN.
Manajemen ASN.

22
Tabel 2.2. Data Dukung Isu
No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu
1. Kurang optimalnya - Pencatatan penerimaan berkas
pencatatan penerimaan pengadaan barang dan jasa yang akan
berkas pengadaan diajukan pembayaran masih berupa
barang dan jasa yang tulisan tangan di buku tulis.
akan diajukan - Foto bukti pendukung tidak dapat
pembayaran di RSUD ditampilkan karena berisi rahasia instansi
Kota Surakarta. dan penyedia.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole
of Government,
Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya - Penyusunan laporan pertanggungjawaban
penyusunan Laporan bendahara pengeluaran BLUD memiliki
Pertanggungjawaban beberapa file dalam 1 (satu) tahun
Bendahara Pengeluaran anggaran.
BLUD RSUD Kota
Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole
of Government,
Pelayanan Publik.

3. Kurang efisiennya - Penyusunan berkas SPJ tidak diberi label


penyusunan dokumen bulan dan tahun pelaporan.
SPJ di RSUD Kota
Surakarta yang belum
paperless sehingga
terjadi penumpukan
dokumen dan sulit
dicari.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole
of Government.
4. Kurang optimalnya - Penandatanganan kwitansi oleh pejabat
prosedur dan tata cara terkait pada RSUD Kota Surakarta belum
pengadaan barang dan berupa digital signature sehingga
jasa pada RSUD Kota menghambat proses pembayaran karena
Surakarta. berkas tersebut harus diberikan ke
Sumber Isu: ruangan para pejabat terkait untuk
Manajemen ASN, Whole ditandatangani terlebih dahulu.

22
No. Isu dan Sumber Isu Data Dukung Isu
of Government,
Pelayanan Publik

5. Kurang optimalnya tata - Perhitungan pajak dalam penyusunan


cara perhitungan pajak pembayaraan pengadaan barang dan
dalam penyusunan jasa belum memanfaatkan rumus pada
pembayaran pengadaan Microsoft excel.
barang dan jasa di
RSUD Kota Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN.

Gunakan fasilitas REPEAT HEADER ROWS pada Menu MS Word,


untuk membuat judul row, ketika pindah halaman, bisa muncul otomatis.
B. Analisis Isu
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan
alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu
diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang akan
dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL
(Aktual, Problematik, Kelayakan, Kekhalayakan) dan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) (Penulis, Tahun)
Analisis Kriteria Isu menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan). Analisis APKL merupakan alat bantu untuk
menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat
aktual, problematik, kekhalayakan, dan kelayakan dari isu-isu yang
ditemukan di wilayah RSUD Kota Surakarta. Aktual artinya benar- benar
terjadi dan sedang hangat dibicarakan masyarakat. Problematik artinya
isu yang memiliki masalah yang kompleks sehingga perlu segera
dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu menyangkut hajat hidup

22
orang banyak. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya (Penulis,
Tahun)
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak A/P/K/L,
nilai 2 berarti kurang A/P/K/L, nilai 3 berarti cukup A/P/K/L, nilai 4 berarti
A/P/K/L, dan nilai 5 berarti sangat A/P/K/L, pada masing-masing kriteria
aktual, problematik, kelayakan, dan kekhalayan. Hasil analisis APKL
terkait isu-isu pada Seksi Keuangan RSUD Kota Surakarta disajikan
dalam tabel 2.3. di bawah ini:
Tabel 2.3. Analisis Isu APKL
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Total Peringkat
APKL
1. Kurang optimalnya pencatatan 5 5 4 4 18 II
penerimaan berkas pengadaan
obat dan barang habis pakai yang
akan diajukan pembayaran di
RSUD Kota Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya penyusunan 5 5 5 5 20 I
Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran BLUD
RSUD Kota Surakarta

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.
3. Kurang efisiennya penyusunan 5 4 4 3 16 IV
dokumen SPJ di RSUD Kota
Surakarta yang belum paperless
sehingga terjadi penumpukan
dokumen dan sulit dicari.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government.
4. Kurang optimalnya prosedur dan 5 4 4 4 17 III
tata cara pengadaan barang dan
jasa pada RSUD Kota Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of

22
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Total Peringkat
APKL
Government, Pelayanan Publik

5. Kurang optimalnya tata cara 5 4 3 3 15 V


perhitungan pajak dalam
penyusunan pembayaran
pengadaan barang dan jasa di
RSUD Kota Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi


kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan analisis USG. Urgency artinya seberapa mendesak suatu
isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya
seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani segera (Penulis, Tahun)
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak U/S/G,
nilai 2 berarti kurang U/S/G, nilai 3 berarti cukup U/S/G, nilai 4 berarti
U/S/G, dan nilai 5 berarti sangat U/S/G. Isu dengan total skor tertinggi
merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan
kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis USG terkait isu-isu pada
Seksi Keuangan RSUD Kota Surakarta disajikan dalam tabel 2.4 berikut:
Tabel 2.4. Analisis Isu dengan USG
No. Isu dan Sumber Isu U S G Total Peringkat
USG
1. Kurang optimalnya pencatatan 5 4 4 13 II
penerimaan berkas pengadaan obat
dan barang habis pakai yang akan
diajukan pembayaran di RSUD Kota
Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya penyusunan 5 5 5 15 I
Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran BLUD

22
No. Isu dan Sumber Isu U S G Total Peringkat
USG
RSUD Kota Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.
3. Kurang optimalnya prosedur dan tata 5 4 3 12 III
cara pengadaan barang dan jasa
pada RSUD Kota Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Whole of
Government, Pelayanan Publik.

Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, maka isu prioritas yang
harus diselesaikan adalah Kurang optimalnya penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota
Surakarta. Sumber isu berasal dari Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik (Penulis, Tahun).
C. Analisis Penyebab
Isu prioritas dianalisis dengan alat bantu Fishbone untuk
mendapatkan penyebab-penyebab yang perlu diintervensi dengan
melakukan kegiatan/inovasi (Penulis, Tahun). Teori ada pada Modul
Analisis Isu Kontemporer (Lembaga Administrasi Negara RI, 2019).
Harus ada simpulan penyebab-penyebab prioritas yang akan
diselesaikan. Mengidentifikasi kategori-kategori:
1. Dari garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi
“cabang”. Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang
ditulis. Sebab ini diinterpretasikan sebagai “cause”, atau secara visual
dalam fishbone seperti “tulang ikan”. (SEBAGAI DASAR KEGIATAN)
2. Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa
sehingga masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain:
a. Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri
manufaktur:
1) Machine (mesin atau teknologi),
2) Method (metode atau proses),

22
3) Material (termasuk raw material, consumption, dan
informasi),
4) Man Power (tenaga  kerja atau pekerjaan fisik) / Mind
Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan sebagainya),
5) Measurement (pengukuran atau inspeksi), dan
6) Milieu / Mother Nature (lingkungan).
b. Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa:
1) Product (produk/jasa),
2) Price (harga),
3) Place (tempat),
4) Promotion (promosi atau hiburan),
5) People (orang),
6) Process (proses),
7) Physical Evidence (bukti fisik), dan
8) Productivity & Quality (produktivitas dan kualitas).
c. Kategori 5S   yang biasa digunakan dalam industri jasa:
1) Surroundings (lingkungan),
2) Suppliers (pemasok),
3) Systems (sistem),
4) Skills (keterampilan), dan
5) Safety (keselamatan).

CONTOH:

22
Gambar 2. Diagram fishbone

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan


menggunakan fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang
perlu diselesaikan, yaitu:
1. Man : Belum adanya staff IT yang mampu membuat
Power/Mind sistem pencatatan, penatausahaan dan pelaporan
Power  anggaran pelayanan BLUD sesuai kebutuhan
bagian keuangan.
2. Material  : Tata urutan penomoran dan leveling pada
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD
RSUD Kota Surakarta yang kurang konsisten.
3. Machine : Aplikasi Pilar Hospital Akuntansi pada SIM-RS
tidak sesuai dengan tata kelola pengelolaan
keuangan BLUD. Sehingga proses penyusunan
laporan pertanggungjawaban bendahara
pengeluaran BLUD kurang efektif dan efisien.
4. Method  : Pelaksanaan SOP Pembukuan Bendahara
Pengeluaran belum optimal.
5. Milieu  : Adanya pengadaan barang dan jasa diluar
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD RSUD
Kota Surakarta, menyebabkan adanya perubahan/
pergeseran anggaran dalam penyusunan laporan

22
pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
BLUD. Sehingga bendahara harus menunggu RBA
(Rencana Bisnis Anggaran) BLUD terbaru dari
atasan.
6. Measuremen : Belum adanya standar penomoran RBA BLUD
t

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Uraikan dampak apa saja yang kemungkinan terjadi, bila isu
prioritas tidak diselesaikan.

CONTOH:
Dampak bila belum adanya aplikasi penunjang kegiatan bendahara
pengeluaran dalam mencatat dan menyusun laporan
pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran BLUD menyebabkan
proses pencatatan transaksi dan penyusunan laporan kurang efektif dan
efisien. Serta dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam
penyampaian laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran
BLUD kepada atasan. Pembuatan sistem pengelolaan kas BLUD pada
Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta dapat menjadi
salah satu solusi dalam penyelesaian permasalahan ini sehingga
penyusunan laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran
BLUD RSUD Kota Surakarta lebih tepat waktu, efektif dan efisien.
E. Gagasan Pemecahan Isu
Tuliskan judul dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.dan
menyebutkan sumber kegiatan.Sumber kegiatan bisa berasal dari SKP,
Inovasi, atau Perintah Atasan. Satu kegiatan dapat berasal dari 2 atau
3 sumber. Pertimbangkan bahwa 3 sumber tersebut ada pada semua
kegiatan yang akan diaktualisasikan (Penulis, Tahun)
1. SKP merupakan sasaran kinerja pegawai.
2. Inovasi setidaknya ada 5 (lima) kriteria, yaitu:
a. Memiliki nilai tambah bagi organisasi dan stakeholder.
b. Mengandung unsur kebaruan.

22
c. Bisa direplikasi.
d. Dapat diterapkan secara berkelanjutan.
e. Sesuai dengan nilai budaya kerja organisasi.
3. Adapun Perintah Atasan, perlu ditunjukkan dengan surat tugas
(Penulis, Tahun). CONTOH:
Berdasarkan uraian di atas, maka judul gagasan pemecahan isu
prioritas adalah Optimalisasi Penyusunan Laporan Pertanggung-
jawaban Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta.
Selanjutnya akan dilaksanakan 6 (enam) kegiatan, yaitu:
1. Mengumpulkan data keuangan sebagai dasar dalam pembuatan
aplikasi pengelolaan kas BLUD pada Bendahara Pengeluaran BLUD
RSUD Kota Surakarta. (Sumber kegiatan: Perintah atasan dan
inovasi).
2. Memperbaiki tata urutan penomoran dan leveling pada Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD RSUD Kota Surakarta. (Sumber
kegiatan: Perintah atasan inovasi).
3. Mengajukan surat persetujuan atas perbaikan tata urutan penomoran
dan leveling pada Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD kepada
Pengguna Anggaran RSUD Kota Surakarta. (Sumber kegiatan:
Perintah atasan dan inovasi).
4. Membuat aplikasi pengelolaan kas BLUD pada Bendahara
Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta. (Sumber kegiatan:
Peirntah atasan dan inovasi).
5. Mengajukan surat persetujuan penggunaan aplikasi pengelolaan kas
BLUD sebagai aplikasi penyusunan laporan pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta. (Sumber
kegiatan: perintah atasan dan inovasi).
6. Melakukan penginputan data transaksi pada aplikasi pengelolaan kas
BLUD pada Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta
(Sumber kegiatan: SKP).
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi
Unit Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.
Identifikasi Isu 1. Kurang optimalnya pencatatan penerimaan

22
berkas pengadaan barang dan jasa yang akan
diajukan pembayaran di RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
2. Kurang optimalnya penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
BLUD RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
3. Kurang efisiennya penyusunan dokumen SPJ di
RSUD Kota Surakarta yang belum paperless
sehingga terjadi penumpukan dokumen dan sulit
dicari.
Sumber Isu: Manajemen ASN dan Whole of
Government.
4. Kurang optimalnya prosedur dan tata cara
pengadaan barang dan jasa pada RSUD Kota
Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
5. Kurang optimalnya tata cara perhitungan pajak
dalam penyusunan pembayaran pengadaan
barang dan jasa di RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN
Isu yang : Kurang optimalnya penyusunan Laporan
Diangkat Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
BLUD RSUD Kota Surakarta.
Sumber Isu: Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik.
Judul : Optimalisasi Penyusunan Laporan Pertanggung-
jawaban Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota
Surakarta.
Gagasan : Selanjutnya akan dilaksanakan 6 (enam) kegiatan

22
Pemecahan untuk menyelesaikan isu, yaitu:
Isu 1. Mengumpulkan data keuangan sebagai dasar
dalam pembuatan aplikasi pengelolaan kas
BLUD pada Bendahara Pengeluaran BLUD
RSUD Kota Surakarta (Sumber kegiatan:
Perintah atasan dan inovasi).
2. Memperbaiki tata urutan penomoran dan leveling
pada Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD
RSUD Kota Surakarta. (Sumber kegiatan:
Perintah atasan inovasi).
3. Mengajukan surat persetujuan atas perbaikan
tata urutan penomoran dan leveling pada
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD
kepada Pengguna Anggaran RSUD Kota
Surakarta (Sumber kegiatan: Perintah atasan
dan inovasi).
4. Membuat aplikasi pengelolaan kas BLUD pada
Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota
Surakarta (Sumber kegiatan: Peirntah atasan
dan inovasi).
5. Mengajukan surat persetujuan penggunaan
aplikasi pengelolaan kas BLUD sebagai aplikasi
penyusunan laporan pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran BLUD RSUD Kota
Surakarta. (Sumber kegiatan: perintah atasan
dan inovasi).
6. Melakukan penginputan data transaksi pada
aplikasi pengelolaan kas BLUD pada Bendahara
Pengeluaran BLUD RSUD Kota Surakarta
(Sumber kegiatan: SKP).

22
Tabel 2.5. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengumpulkan data Tersedianya data Kegiatan Kegiatan
keuangan sebagai keuangan BLUD. mengumpulkan data mengumpulkan data
dasar dalam 1. Melakukan identifikasi 1. Tersedianya daftar Saya menyusun daftar data keuangan sebagai keuangan sebagai
pembuatan aplikasi terhadap data data keuangan keuangan yang dibutuhkan dasar dalam dasar dalam
pengelolaan kas keuangan yang akan yang dibutuhkan. dengan jelas (Akuntabilitas). pembuatan aplikasi pembuatan aplikasi
BLUD pada digunakan dalam Saya melakukan identifikasi pengelolaan kas BLUD pengelolaan kas
Bendahara pembuatan aplikasi data agar dalam tahap pada Bendahara BLUD pada
Pengeluaran BLUD pengelolaan kas pengumpulan data keuangan Pengeluaran BLUD Bendahara
RSUD BLUD. dapat berjalan dengan efektif RSUD Kota Surakarta. Pengeluaran BLUD
Kota Surakarta. (Komitmen Mutu). memberikan kontribusi RSUD Kota
pada visi RSUD Kota Surakarta
Sumber kegiatan: Terkait Agenda 3: Surakarta yaitu Menjadi memperkuat
Perintah Atasan, Manajemen ASN, Pelayanan Rumah Sakit capaian nilai RSUD
Inovasi. Publik. kebanggan Kota Kota Surakarta:
2. Memohon izin kepada 2. Tersedianya Saya memohon izin kepada Surakarta dengan Optimal dan Inovatif.
atasan untuk lembar pemberian atasan untuk mengumpulkan pelayanan yang
mengumpulkan data ijin pengambilan data keuangan dengan sikap bermutu. Selanjutnya
keuangan yang akan data keuangan. yang sopan dan santun juga memberikan
digunakan dalam (Etika Publik). Saya kontribusi pada misi
pembuatan aplikasi bertanggungjawab atas izin ke-1 yaitu
pengelolaan kas yang telah diberikan oleh meningkatkan sumber
BLUD. atasan dalam rangka daya manusia dan misi
pengumpulan data keuangan ke-3 yaitu
(Akuntabilitas). meningkatkan
manajemen rumah
Terkait agenda 3: sakit.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Manajemen ASN, Whole of
Government.
3. Melakukan koordinasi 3. Tersedianya data Saya selalu musyawarah dan
dengan rekan kerja keuangan hasil kerjasama dengan rekan kerja
dalam pengumpulan koordinasi dengan dalam pengumpulan data
data keuangan. rekan kerja.. keuangan (Nasionalisme:
Sila ke 4). Saya
bertanggungjawab dan jujur
tidak menyalahgunakan data
yang sudah saya kumpulkan
(Anti Korupsi).

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN, Whole of
Government.
2 Memperbaiki tata Tersedianya data Kegiatan memperbaiki Kegiatan
. urutan penomoran hasil perbaikan tata tata urutan penomoran memperbaiki tata
dan leveling pada urutan penomoran dan leveling pada urutan penomoran
Rencana Bisnis dan dan lebeling pada Rencana Bisnis dan leveling pada
Anggaran (RBA) RBA BLUD. dan Anggaran (RBA) Rencana Bisnis
BLUD 1. Melakukan identifikasi 1. Tersedianya data Saya secara mandiri BLUD RSUD Kota dan Anggaran (RBA)
RSUD Kota terhadap tata urutan urutan penomoran mengidentifikasi permasalahan Surakarta memberikan BLUD RSUD Kota
Surakarta. penomoran dan dan leveling pada dalam penomoran dan leveling kontribusi pada misi Surakarta
leveling pada RBA BLUD yang pada RBA BLUD RSUD (Anti ke-1 yaitu memperkuat capaian
Sumber kegiatan: Rencana Bisnis dan harus diperbaiki. Korupsi). meningkatkan nilai
Inovasi, Perintah Anggaran (RBA) Dst.
Atasan. BLUD. Dst. Dst. Dst. Dst.
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.6. Jadwal kegiatan
April Mei Juni Rencana Bukti
No Kegiatan
Kegiatan
27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4
1 Mengumpulkan data √ x x x x x x x x Surat
keuangan sebagai permohonan
dasar dalam pengambilan
pembuatan aplikasi data
pengelolaan kas BLUD keuangan dan
pada Bendahara foto data
Pengeluaran BLUD keuangan.
RSUD Kota Surakarta.
2 Memperbaiki tata √ √ √ x x x x x x x x Laporan hasil
urutan penomoran dan perbaikan tata
leveling pada Rencana urutan
Bisnis dan Anggaran penomoran
(RBA) BLUD RSUD dan leveling
Kota Surakarta. pada RBA
BLUD.
3 Mengajukan surat x x √ √ x x x x x x Dokumentasi
persetujuan atas surat
perbaikan tata urutan persetujuan
penomoran dan atas
leveling pada Rencana perbaikan tata
Bisnis dan Anggaran urutan
(RBA) BLUD kepada penomoran
Pengguna Anggaran dan leveling
RSUD Kota Surakarta. pada Rencana
Bisnis dan
Anggaran
(RBA) BLUD.
H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan 6 (enam) kegiatan aktualisasi dan habituasi
ANEKA serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, terdapat
kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala. Oleh
karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi,
langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu
dicari strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala dan solusi
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.7. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

No Kegiatan Kendala yang Antisipasi dan


Mungkin Terjadi Strategi Menghadapi
Kendala
1 2 3 4
1. Mengumpulkan data Kurang lengkapnya Berkoordinasi dengan
keuangan sebagai data atau dokumen staf keuangan dan
dasar dalam fisik yang menyusun data
pembuatan aplikasi dibutuhkan. tersebut dalam bentuk
pengelolaan kas BLUD notulensi.
pada Bendahara
Pengeluaran BLUD
RSUD Kota Surakarta.
2. Memperbaiki tata Ada kesalahan Meneliti kembali daftar
urutan penomoran dan dalam menyusun kode rekening akun
leveling pada Rencana kode rekening yang belanja BLUD yang
Bisnis dan Anggaran baru. sudah diperbaiki.
(RBA) BLUD RSUD
Kota
Surakarta..
3. Mengajukan surat Sulit menemui Meminta izin dan
persetujuan atas Pengguna Anggaran menentukan hari dan
perbaikan tata urutan karena memiliki jam untuk bertemu.
penomoran dan banyak agenda.
leveling pada Rencana
Bisnis dan Anggaran
(RBA) BLUD kepada
Pengguna Anggaran
RSUD Kota Surakarta.
4. Membuat aplikasi Adanya error dalam Mencari tahu
pengelolaan kas menuliskan kesalahan, Dst.
CONTOH VERSI 1:
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal


Tuliskan bila ada perubahan pada kegiatan maupun tahapan.
Akan lebih jelas bila dibuat tabel.
Tabel 3.1. Perubahan kegiatan aktualisasi
No. Keterangan Semula Menjadi Penjelasan
perubahan
1. Jadwal Kegiatan menata Minggu ke-2 Diintegrasikan
ulang dengan kegiatan
perpustakaan bersih-bersih
pada minggu ke- sekolah, agar dapat
3 segera
dimanfaatkan oleh
siswa.
2. Tambahan dst dst dst
tahapan kegiatan
3. Menggabungkan Semula setiap Konsultasi awal Lebih efektif karena
tahapan kegiatan kegiatan setelah seminar mempertimbangkan
konsultasi kepada konsultasi waktu RA dan kesibukan mentor
Mentor pelaksanaan konsultasi dan waktu lebih
berbeda. setelah kegiatan fleksibel.
atau ketika
menghadapi
kendala. Juga
memanfaatkan
WA untuk
konsultasi ketika
tidak bisa
bertemu mentor.
4. Dst Dst Dst Dst

B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


Setidak-tidaknya ada 1 (satu) Paragraf berisi ringkasan tentang:
1. Jumlah kegiatan pada RA dilaksanakan berapa kegiatan, beserta
sumber kegiatannya. Berasal dari SKP/ inovasi/ tugas pimpinan.
2. Kapan tanggal mulai dan berakhirnya pelaksanaan kegiatan
3. Uraian masing-masing kegiatan langsung narasi dengan uraian yang
mudah dimengerti sesuai riilnya.
Pada Rancangan Aktualisasi dan Habituasi direncanakan
….. kegiatan terdiri dari …… kegiatan (sebutkan kegiatan dan sumber
kegiatan dari SKP, inovasi, atau tugas pimpinan). Kegiatan
aktualisasi dapat dilaksanakan mulai tanggal ……..
sampai ...................
Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi-
habituasi adalah sebagai berikut:

CONTOH:
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
1. Judul Kegiatan: Menata ulang perpustakaan
a. Sumber Kegiatan : Penugasan Atasan
b. Tanggal Pelaksanaan : 15 – 18 Agustus 2020
c. Lokasi/ Tempat : SDN ….
d. Hasil/ Output : ……. (ambil dari tabel RA atau tujuan,
lebih didetailkan sesuai hasilnya).
Misal:
Ruang Perpustakaan tertata rapi sehingga pelanggan
perpustakaan menjadi nyaman.
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai- nilai Dasar ANEKA
Ambil langsung dari Kolom 2 dan 5 tabel RA tetapi lebih riil dan
harus lebih banyak dari RA. Semua kegiatan merupakan
aktualisasi dan habituasi Agenda III dan II lengkap. Dibagian ini
tata Bahasa Indonesia yaitu S-P-O-K harus diperbaiki, sehingga
mudah dimengerti.
Misal.
1) Menyiapkan desain penataan ulang ruang perpustakaan
Saya telah menyiapkan draf dengan penuh bertanggungjawab

FOTO DESAIN
dan ACC
selama 2 hari (Akuntabilitas). Saya telah berpikir efektif dan
efisien, yaitu hemat dengan memanfaatkan rak-rak buku yang
terbengkelai, meja dan kursi yang selama ini tidak terawat,
tempat koran yang kotor (Komitmen Mutu). Berikut bukti
desain yang saya ajukan
Gambar 5. Desain Perpustakaan dan ACC Pimpinan.

Ketika menyiapkan desain tersebut, saya mendapatkan


masukan dari teman-teman sejawat (Nasionalisme: Sila ke-4).
Masukan- masukannya adalah pemanfaatan meja, kursi, rak
buku, dan tempat koran.

Gambar 6. Foto Berdiskusi dengan teman-teman guru pada


tanggal ......

Terkait Agenda 3: Pelayanan Publik dan WoG.

2) Konsultasi ke atasan langsung


Saya sudah konsultasi dengan atasan langsung, tentang

semua rencana kegiatan karena pertimbangan kesibukan


Mentor. Saya mendapatkan arahan yang sangat bermanfaat
untuk kelancaran aktualisasi dan habituasi. Sehingga konsultasi
yang saya lakukan sangat efektif dan efisien (Komitmen
Mutu). Saya menghormati atasan langsung dan bersikap
santun pada saat menyampaikan ide untuk mendapatkan
masukan dan arahan (Etika Publik). Saya juga mendengarkan
dengan baik dan tidak memaksakan agar desain saya diterima
(Nasionalisme: Sila ke-4).
Gambar 7. Foto Konsultasi ke Ibu pada Hari ....
3) Membuat SOP Pengunjung Perpustakaan
Dst sesuai tahapan kegiatan beserta buktinya. Bukti video
dapat digabung dengan bukti-bukti foto untuk dirangkai menjadi
video yang menarik pada saat seminar LA.
Sebaiknya, bukti yang memungkinkan dibawa, dapat
ditunjukkan kepada narasumber/penguji pada saat seminar LA.
f. Analisis Dampak Bila Nilai-nilai ANEKA Tidak Diaplikasikan dalam
Pelaksanaan Tugas Jabatan (BAGI PESERTA GOLONGAN III).
Uraikan urut mulai A-N-E-K-A.
Misal:
1) Bila saya tidak menerapkan Akuntabilitas maka saya tidak
dapat menata perpustakaan dengan baik dan didukung oleh
semua pihak.
2) Bila saya tidak mengaktualisasikan Nasionalisme maka saya
tidak akan mendapatkan arahan dan persetujuan kegiatan
atasan serta masukan-masukan dari teman sejawat.
3) Bila saya tidak mengaktualisasikan Etika Publik maka ……
4) dst
g. Kontribusi / Manfaat kegiatan tsb bagi pihak lain dan terhadap
pencapaian visi – misi – Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Ambil dari RA (kolom 6 dan 7) dan dilengkapi.
Misal:
Manfaat bagi pihak lain
Kegiatan menata ulang perpustakaan sangat bermanfaat bagi
siswa, guru, bahkan pengunjung dari sekolah lain.
Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada visi organisasi yaitu …..
(ditulis visinya).
Selanjutnya juga mendukung pencapaian misi ke-2 yaitu………
Dan misi ke-5, yaitu ……
Kegiatan menata ulang perpustakaan, memperkuat nilai
organisasi Tanggung jawab dan Gotong royong
i. Uraian Kendala yang Timbul dan Strategi Mengatasi Kendala
Lihat kembali tabel kendala dan strategi di RA – sesuaikan
dengan kejadian riil saat pelaksanaan.
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi
Misal dibuat
Misal dibuat tabel Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi

No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan


1 Menata ulang 1. Buku tidak rapi 1. Buku rapi Buku tidak
perpustakaan 2. Pengunjung 2. Pengunjung hilang dan
tidak nyaman nyaman jumlah
3. Alur tidak jelas 3. Alur jelas pengunjung
bisa diketahui
Lengkapi dg Lengkapi dg setiap
data dunking data dunking hari.
FAKTA dan FAKTA dan
DATA DATA
2 Dst dst dst Dst
3 Dst dst dst Dst
4 Dst dst dst Dst
5 Dst dst dst Dst
CONTOH VERSI 2:
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal


Tuliskan bila ada perubahan pada kegiatan maupun tahapan.
Akan lebih jelas bila dibuat tabel.
Tabel 3.1. Perubahan kegiatan aktualisasi
No. Keterangan Semula Menjadi Penjelasan
perubahan
1. Jadwal Kegiatan menata Minggu ke-2 Diintegrasikan
ulang dengan
perpustakaan kegiatan bersih-
pada minggu ke-3 bersih sekolah,
agar dapat
segera
dimanfaatkan
oleh siswa.
2. Tambahan dst dst dst
tahapan
kegiatan
3. Menggabungka Semula setiap Konsultasi awal Lebih efektif
n tahapan kegiatan setelah seminar karena
kegiatan konsultasi waktu RA dan mempertimban
konsultasi pelaksanaan konsultasi gkan kesibukan
kepada Mentor berbeda. setelah kegiatan mentor dan
atau ketika waktu lebih
menghadapi fleksibel.
kendala. Juga
memanfaatkan
WA untuk
konsultasi ketika
tidak bisa
bertemu mentor.
4. Dst Dst Dst Dst

B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN sebagai Arsiparis Terampil di
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara
dilaksanakan selama off campus terhitung mulai tanggal 01 April 2021
sampai dengan 01 Mei 2021. Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ini
melaksanakan 5 (lima) kegiatan diantaranya:
1. Identifikasi dan analisis kebutuhan pengolahan kartu deskripsi
(Sumber kegiatan: Inovasi).
2. Pengembangan aplikasi pengolahan kartu deskripsi
(SIMKARDESARIN) (Sumber kegiatan: Inovasi).
3. Pengelolaan dan perawatan aplikasi di server (Sumber kegiatan:
Inovasi).
4. Pembuatan modul manual penggunaan aplikasi dan video tutorial
pemanfaatan aplikasi (Sumber kegiatan: Inovasi).
5. Sosialisasi dan pelatihan teknis penggunaan aplikasi kepada
arsiparis (Sumber kegiatan: Inovasi).
Hasil kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang telah
dilakukan, manfaat kegiatan, penguatan nilai organisasi, dan dukungan
bukti-bukti kegiatan dijabarkan sebagai berikut:
1. Identifikasi dan analisis kebutuhan pengolahan kartu deskripsi
Identifikasi dan analisis kebutuhan merupakan suatu kegiatan
yang perlu dilakukan untuk memperoleh data-data awal yang
berguna sebagai bahan utama pengembangan aplikasi. Data-data ini
dapat berupa data hasil wawancara, pengamatan langsung, buku
referensi, peraturan perundang-undangan, artikel dari website dan
lain sebagainya. Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah untuk
meminta dukungan dari atasan dan rekan kerja serta mendapatkan
sebanyak-banyaknya data dan informasi yang digunakan sebagai
sumber acuan atau referensi bagi pengembangan aplikasi. Uraian
kegiatan secara terperinci tercantum pada tabel 3.2. berikut:
Tabel 3.2. Pelaksanaan Kegiatan 1
No Uraian Keterangan
1 3 4
1 Nama Kegiatan Identifikasi dan analisis kebutuhan
pengolahan kartu deskripsi
2 Sumber Kegiatan Inovasi
3 Tanggal Pelaksanaan 1-5 April 2021
4 Lokasi/Tempat Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kabupaten Banjarnegara
5 Tahapan Kegiatan 1. Memohon izin kepada atasan untuk
memulai rangkaian kegiatan aktualisasi
dan habituasi
2. Mempersiapkan daftar pertanyaan dan
narasumber serta media referensi yang
No Uraian Keterangan
1 3 4
akan dijadikan sumber informasi.
3. Berkoordinasi dengan rekan arsiparis
untuk mendapatkan masukan dan
dukungan.
4. Mengumpulkan data-data yang
diperlukan
6 Hasil/Output Diperolehnya sumber referensi secara
transparan dan dukungan dari atasan dan
rekan kerja sebagai bentuk kebersamaan
yang menjadi dasar pengembangan
aplikasi.
7 Habituasi Nilai Dasar 1. Nasionalisme (sila keempat:
ANEKA musyawarah)
Sebelum melakukan kegiatan identifikasi
dan analisis pengolahan kartu deskripsi,
saya melakukan musyawarah kepada
atasan untuk mendapatkan masukan
dan saran dari atasan. Sehingga
terbentuk persamaan kepentingan yang
akan menumbuhkan semangat
kekeluargaan dalam bekerja.
2. Etika Publik (hormat)
Saya sebelum melakukan kegiatan ini
perlu meminta izin dengan penuh
hormat dari atasan agar apa yang saya
kerjakan diketahui dan mendapatkan izin
atasan sehingga atasan merasa dihargai
dan dihormati sebagai orang yang
dituakan.
3. Akuntabilitas (transparansi)
Segala sesuatu yang saya kerjakan
dengan transparan terkait kegiatan ini
perlu diketahui oleh atasan maupun
rekan kerja, sehingga terbentuk rasa
kepercayaan akan kegiatan yang saya
laksanakan.
4. Komitmen Mutu (Adaptasi)
Saya melaksanakan identifikasi dan
analisis kebutuhan dengan
mengadaptasikan solusi penyelesaian
dengan sumber daya manusia yang
dimiliki.
5. Anti Korupsi (Keberanian)
Dalam melaksanakan proses ini saya
perlu keberanian dalam mengubah tata
cara pengolahan kartu deskripsi dari
bentuk pengolahan manual ke
pengolahan elektronik menggunakan
aplikasi komputer.
8 Habituasi Kedudukan 1. Managemen ASN
No Uraian Keterangan
1 3 4
dan Peran PNS Diuraikan
dalam NKRI 2. Pelayanan Publik
Diuraikan
3. WOG
Diuraikan
9 Dampak jika nilai Nilai 1. Bila saya tidak mengaktualisasikan
Dasar ANEKA, ETIKA PUBLIK maka, atasan maupun
Kedudukan dan rekan kerja akan menganggap kegiatan
Peran PNS dalam yang dilakukan dilakukan seenaknya
NKRI tidak sendiri tanpa menghormati adat
diimplementasikan ketimuran seperti sopan santun dan
bermusyawarah sehingga kegiatan
identifikasi dan analisis kebutuhan akan
dipandang sebelah mata.
2. Bila saya tidak mengaktualisasikan
NASIONALISME maka kegiatan akan
mendapat respon negatif dan
ketidaksukaan atasan maupun rekan
kerja apabila muyawarah mufakat
diabaikan yang pada ujungnya kegiatan
akan mendapat hambatan.
3. Bila saya tidak mengaktualisasikan
ANTI KORUPSI maka kecurigaan dan
prasangka buruk dari atasan dan rekan
kerja karena tidak transparannya
kegiatan yang dilakukan sehingga
muncul dugaan-dugaan yang akan
merugikan tingkat keberhasilan kegiatan
11 Kontribusi terhadap Kegiatan identifikasi dan analisis
Pencapaian Visi-Misi kebutuhan pengolahan kartu deskripsi
Organisasi memberikan kontribusi pada visi dan misi
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kabupaten Banjarnegara yaitu: Visi:
Terwujudnya pengelolaan perpustakaan
dan kearsipan menuju masyarakat yang
mempunyai daya saing Misi: Meningkatkan
profesionalisme Sumber Daya Manusia
(SDM) pengelola perpustakaan dan
kearsipan
12 Penguatan Nilai-Nilai Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi
Organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kabupaten Banjarnegara yaitu Harmony
(Membangun hubungan kerja yang solid
dan selaras dalam tugas) dan Trust
(Mengutamakan timbulnya kepercayaan
dalam pelayanan).
13 Kontribusi/Manfaat Identifikasi dan analisis kebutuhan
bagi Pihak Lain memberikan suatu contoh bahwa suatu
rencana penyelenggaraan kegiatan
diperlukan identifikasi dan analisis untuk
No Uraian Keterangan
1 3 4
memperoleh hasil yang diharapkan
berdasarkan data faktual dan aktual.
14 Kendala Kurangnya petunjuk teknis dan pegawai
yang paham mengenai pengolahan kartu
deskripsi
15 Antisipasi dan Mengumpulkan informasi mengenai
Strategi Menghadapi pengolahan kartu deskripsi dan tanya-
Kendala jawab kepada pegawai yang benar-benar
paham mengenai pengolahan kartu
deskripsi
16 Dukungan Bukti-Bukti 1. Foto kegiatan
Capaian Aktualisasi 2. Scan notulen konsultasi dengan atasan

FOTO atau Dokumen

2. Pengembangan aplikasi pengolahan kartu deskripsi (SIMKARDESARIN)


Diurai sama dengan contoh diatas

C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi


Misal dibuat:
Tabel 3.3. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi

No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan


1 Menata ulang 1. Buku tidak rapi 1. Buku rapi Buku tidak
perpustakaan 2. Pengunjung 2. Pengunjung hilang dan
tidak nyaman nyaman jumlah
3. Alur tidak jelas 3. Alur jelas pengunjung
bisa diketahui
Lengkapi dg Lengkapi dg setiap
data dunking data dunking hari.
FAKTA dan FAKTA dan
DATA DATA
2 Dst dst dst Dst
3 Dst dst dst Dst
4 Dst dst dst Dst
5 Dst dst dst Dst
BAB IV. SIMPULAN

Capaian berapa persen %


Manfaat Aktualisasi Habituasi
Misal:
Capaian kegiatan aktualiasasi dan habituasi yang dilaksanakan
sebesar 110% karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh
hasil/output sesuai harapan dan terdapat 1 (satu) tambahan kegiatan.
Tambahan kegiatan tersebut adalah menjalin Kerjasama dengan
perpustakaan keliling yang hadir di sekolah.
Hasil dari setiap kegiatan adalah: (copas uraian output/ hasil pada
pelaksanaan kegiatan)
1. Ruang Perpustakaan tertata ulang sehingga pelanggan perpustakaan
lebih nyaman.
2. Tersedia 2 (dua) banner … telah dipasang di …. dan …..
3. dst

Adapun aktualiasi dan habituasi telah memberikan manfaat bagi:


1. Siswa, yaitu menjadi lebih rajin membaca dan meminjam buku
perpustakaan.
2. Guru, yaitu mencari referensi.
3. Pengunjung lain, yaitu mencari referensi.
4. Sekolah, yaitu memperluas jejaring kerjasama dengan perpustakaan
daerah.
DAFTAR PUSTAKA

Urut abjad, tidak perlu angka. Selain modul juga wajib ditambah buku atau
referensi yang lain.
Misal:
Referensi RA atau Laporan Aktualisasi angkatan/ peserta lain dan buku-
buku atau laporan teknis tugas jabatan di unit kerja peserta.
CURRICULUM VITAE

Buatlah singkat saja dan diberi foto. Antara lain: Identitas Diri, Riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan.

FOTO
PESERTA

Nama :
NIP :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Status :
Alamat Rumah :

Jabatan :
Unit Kerja :

Riwayat Pendidikan :

Tahun Nama Institusi Pendidikan


2003 – 2009 SD N Cemara Dua No. 13 Surakarta
2009 – 2013 SMP N 4 Surakarta
2013 – 2016 SMA N 4 Surakarta
2016 – 2019 S1 Universitas Sebelas Maret
S2 Universitas Sebelas Maret
S3 Universitas Sebelas Maret

Riwayat Pekerjaan:

Tahun Nama Institusi


2019 – 2020
2021 - Sekarang
Indikator Penilaian Evaluasi
Rancangan & Pelaksanaan Aktualisasi
No Indikator Bobot No Indikator Bobot
a. Ke te p atan Re ncana Aktualisasi 5% a. Cap aian p e laksanaan ke g iatan 5%
d ikaitkan d e ng an Ag e nd a III
b. Kualitas d an ke manfaatan aktualisasi 20%
b. Gag asan kre atif d alam p e laksanaan 3%
ke g iatan c. Te knik Komunikasi 5%

c. Tahap an re ncana ke g iatan Aktualisasi 5%


d. Re le vansi re ncana ke g iatan d ikaitkan 5% K u a lifik a s i P e n ila ia n :
d e ng an Ag e nd a II Sangat memuaskan (skor 90,01-100)
e. Te knik Komunikasi 2% Memuaskan (skor 80,01-90,00)
Baik (skor 70,01-80,00)
Kurang baik (skor 60,01-70,00)
Tidak memenuhi kualifikasi (skor < sama dengan 60)
Keputusan Kepala LAN Nomor 93/K.1/PDP.07/2021
Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS

Anda mungkin juga menyukai