KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN di Dinas Penataan Ruang Kota Makassar Provinsi Sulawesi
Selatan guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Latihan Dasar PNS Golongan III/a
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sehingga dalam penulisan selanjutnya dapat
lebih baik.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
kekayaan alam yang berlimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan
demokrasi yang relatif stabil untuk dapat mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Untuk memainkan peran tersebut, diperlukan
sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standart kompetensi jabatannya
sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat
membentuk sosok PNS yang profesional maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur
pelatihan.Selama ini pelatihan pembentukan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan
Merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara, PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
diklat terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan inovatif dan terintegrasi, yaitu
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional.
Peran pemerintah harus mampu menjadi motivator dan fasilitator yang handal dalam upaya
percepatan otonomi daerah, sekaligus menjadi mediator bagi kepentingan hajat hidup masyarakat
secara luas. Ini semua tentunya dapat diwujudkan melalui suatu kearifan dalam perumusan langkah
dan kebijakan yang secara berkualitas dapat menjadi payung dan tuntutan pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan di era otonomi daerah saat ini. Untuk itu kebijakan yang akan
ditetapkan sepatutnya merupakan kebijakan yang telah didasari atas pertimbangan input dan
rasional, matang dan akurat. Dengan demikian dalam proses perumusan kebijakan, peran litbang
menjadi sangat penting dan merupakan bagian dalam manajerial penyelenggaraan pemerintahan
di daerah.
Penataan Ruang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan selama ini antara lain, Keterbatasan
tempat pengarsipan dokumen dan Belum adanya pengimplementasian data base dokumen.
Berdasarkan masalah tersebut diperlukan penerapan nilai-nilai ‘ANEKA’ agar dapat membentuk
1.2. TUJUAN
2. Agar peserta mampu memaknai nilai-nilai dasar yang terkandung dalam setiap pekerjaan yang
dilakukan sehingga mampu menjadi kebiasaan dalam bekerja dan akhirnya mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara profesional. Selain itu juga dapat mampu untuk melihat isu aktual yang
terjadi pada isntansi tempat kerja dan mampu untuk menemukan gagasan pemecahan masalah
3. Agar peserta mampu memaknai kontribusi yang terkandung dalam setiap pekerjaan yang
1.3.1. Tempat
Lokus pelaksanaan aktualisasi di lapangan dilaksanakan pada lingkungan Pemerinah Kota
Makssar Sulawesi Selatan yang dalam hal ini penulis melaksanakan aktualisasi pada Dinas
1.3.2. Waktu
Dasar Prajabatan Golongan III oleh Badan Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya
Pada urusan penyelenggaraan pemerintahan pada Dinas Penataan Ruang Kota Makassar
Terdapat Permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi yan
gdikaji adalah “ System Pengaduan Masyarakat pada Seksi Pengawasan dan Pengaduan, Bidang
Tugas Organisasi Dinas Penataan Ruang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
dan mengendalikan tugas-tugas Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya kepala dinas mempunyai
fungsi:
- Merumuskan kebijaksanaan teknis operasional di bidang perencanaan tata ruang dan pengendalian
- Perencanaan dan program pembinaan pemberian izin mendirikan bangunan sesuai dengan
ketentuan perundang–undangan;
1.4.2. Sekretariat
1. Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif bagi seluruh satuan kerja di
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan
fungsi :
a. Pengelolaan kesekretariatan;
2. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis rencana terperinci mengenai peruntukan tanah;
3. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis rencana terperinci mengenai peruntukan tanah;
4. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis terhadap pertimbangan keterangan rencana kota
(Advise Planning);
Adapun seksi yang mendukung pelaksanaan Bidang Penataan Ruang yaitu Seksi Perencanaan
1. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
2. Melaksanakan Dokumen Pelaksanakan Anggaran (DPA) Bidang Pengembangan Tata Ruang dan
Bangunan;
3. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan penataan ruang sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR);
4. Melaksanakan sosialisasi informasi terkait pengembangan kawasan;
5. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan terkait dengan informasi dan data pengembangan
kawasan;
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Pengembangan Tata Ruang dan Bangunan
dibantu oleh tiga kepala seksi yang yaitu Seksi Pelayanan Informasi tata ruang dan bangunan,
Seksi Pemetaan dan Pengembangan Sistem Data dan Informasi, dan Seksi Dokumentasi dan
Evaluasi.
1. Menyusun bahan Rencana Kerja (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Lingkungan;
4. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis tentang pengendalian tata letak bangunan,
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan dibantu
oleh kepala seksi yaitu Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Seksi Kelaikan Bangunan, dan
1. Menyusun bahan Rencana Kerja (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang
Bangunan;
3. Menyusun bahan penyusunan rencana dan program pengawasan, pengusutan dan penertiban
pemanfaatan ruang dan bangunan-bangunan yang didirikan tanpa izin bangunan dan tidak sesuai
Dalam melaksanakan fungsi dan tugas Bidang Penertiban Ruang dan Bangunan dibantu oleh
tiga kepala seksi yaitu Seksi Pengaduan dan Pengawasan Ruang dan Bangunan, Seksi Pengkajian
Pelanggaran Hukum Ruang dan bangunan, dan Seksi Penindakan Hukum Tata Ruang dan
bangunan.
1.4.7. Visi dan Misi Dinas Penataan Ruang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
VISI :
Pengusutan;
BAB II
RENCANA AKTUALISASI
YANG MILIPUTI KEGIATAN DAN JADWAL AKTUALISASI
A. Kegiatan Aktualisasi
Nilai Dasar
Unit Kerja : Dinas Tata Ruang Kota Makassar Bidang Penertiban Ruang dan
Bangunan Seksi Pengaduan dan Pengawasan
Identifikasi Isu 1.: Belum efektifnya system pendukung Pengelolaan Pengaduan
Masyarakat Terhadap Pelanggaran Pemanfaatan Ruang dan
Bangunan
2. Masih Kurangnya Tenaga (SDM) Dalam Pelaksanaan
Penindakan Bangunan Yang tidak Memiliki Izin dan Tidak
Sesuai dengan Izin Mendirikan bangunan
3. Masih kurang tenaga lapanagan
Kerkaitan Substans
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil
Mata Pelatihan
1 2 3 4 5
1. Mengkaji laporan secara teliti Mendapatkan kesimpulan Dalam menerima dan
2. Pemberian teguran tertulis dari masalah yang dikaji mengkaji laporan sert
Menerima Laporan pertama, kedua, ketiga dan dan mendapatkan manfaat pemberian teguran
1 dari masyarakat penindakan atau pelaksanaan dari penertiban hingga pelaksanaan
atau instansi terkait penertiban penertiban merupakan
perwujudan nilai
Komitmen Mutu
1. Berkoordinasi dengan pegawai Surat yang sesuai dengan Berkoordinasi dengan
sub bidang dan Membuat tata naskah dinas dan pegawai sub bidang
konsep Surat Mendapatkan Surat dengan sopan,
Menyiapkan surat 2. Pengetikan dan Pencetakan Teguran yang siap merupakan
2
teguran Surat didistribusikan perwujudan dari nilai
Etika Publik