GOLONGAN III
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGARSIPAN BERKAS SPJ DI UPT.RSK PARU
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
OLEH :
MUHAMMAD FUAD, S.E., Ak.
Dr. Hj. Dumasari Harahap, M.Si Khairulsyah Parinduri, S.Sos M. Rusdi Rangkuti, SKM, M.Kes
Nip. 19580111 198503 2 002 Nip. 19740917 199803 1 003 Nip. 19740602 199903 1 004
Mengetahui:
An. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sumatera Utara
Kabid. Pengembangan Kompetensi Manajerial
Penulis
i
NIP.19870110 202012 1003
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................. 8
1.4 Manfaat........................................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP..............................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................32
DAFTAR TABEL
ii
Tabel 2.1 Analisa Isu dengan metode AKPL 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
NKRI yakni Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik,
dimana pengelola keuangan dalam melaksanakan tugasnya harus bersikap
profesional. Selain harus paham dengan tugas pokok dan fungsi pekerjaan sebagai
pengelola keuangan juga harus mengetahui tekait bidang teknologi informasi
aplagi di era digital saat ini sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang
produktif, efektif dan efisien.
3
3. Pelaksanaan kerja dan kemitraan di bidang kesehatan paru dan
pernafasan spesialistik .
4. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi rujukan kesehatan
paru dan pernafasan spesialistik
5. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan
pengembangan kesehatan paru dan pernafasan spesialistik
6. Pelaksanaan urusan tata usaha.
5
Lampiran : Peraturan Gubernur
Sumatera Utara
6
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan aktualisasi ini dibuat antara lain
adalah sebagai berikut :
Bagi Peserta
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berupa ANEKA serta
membiasakan diri terhadap pemahaman mengenai manajemen ASN, pelayanan
publik, dan WoG. Peserta juga mampu memahami, menginternalisasi, dan
melakukan implementasi nilai-nilai tersebut melalui proses aktualisasi pada
unit kerja UPT.RSK PARU Provinsi Sumatera Utara.
Bagi Organisasi
1. Menjadi bahan referensi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan turut
membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang digitalisasi.
2. Memberikan solusi terhadap isu yang berkembang dan menanamkan nilai-
nilai dasar ANEKA ASN pada unit kerja UPT.RSK Paru Provinsi
Sumatera Utara.
7
Bagi Masyarakat
Memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat
dalam hal ini memberikan pelayanan berupa pengelolaan data yang baik
khususnya terkait pelaporan keuangan dan didukung oleh kelengkapan pada
dokumen pendukung.
8
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
9
2.2 Analisis dan Penetapan Isu
2.2.1 Analisis Isu
Dalam menganalisa isu-isu yang muncul diatas, saya akan menganalisa
isu menggunakan kriteria berdasarkan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak).
1. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi
2. Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang
kompleks sehingga butuh dicarikan solusi permasalahannya.
3. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk
dipecahkan masalahnya.
No Isu A K P L Prioritas
1. Belum optimalnya administrasi Memenuhi
pengarsipan berkas SPJ di UPT.RSK √ √ √ √ Syarat
Paru
Keterangan:
A : Aktual K : Kekhalayakan
P : Problematik L : Layak
Dari hasil analisis isu dengan menggunakan matriks AKPL yang didapati
10
di UPT.RSK PARU Provinsi Sumatera Utara tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa semua isu memenuhi semua kriteria APKL.
No Isu U S G Total
Belum optimalnya administrasi pengarsipan berkas 5 4 5 14
1. SPJ di UPT.RSK Paru.
11
UPT.RSK Paru.
NIP :197406021999031004
12
Riwayat Pendidikan:
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
14
berikut.
3.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai yang
mencerminkan akuntabilitas yaitu:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah yang dimana
pimpinan memainkan peran yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
b. Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi adalah : mendorong komunikasi yang
lebih besar dan kerjasama antara kelompok internal dan eksternal,
memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan
korupsi dalam pengambilan keputusan, meningkatkan akuntabilitas
dalam keputusan-keputusan, serta meningkatkan kepercayaan dan
keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan.
c. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjungjung
tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, Undang-Undang,
kontrak, kebijakan dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas
institusi, dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada public
dan/atau stakeholder.
d. Tanggungjawab (Responsibilitas)
Responsibilitas institusi perseorangan memberikan kewajiban bagi setiap
individu dan lembaga, bahwa ada sesuatu konsekuensi dari setiap tindakan
yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggungjawab atas
keputusan yang telah dibuat. Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas
perorangan dan responsibilitas institusi.
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus
15
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan
organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat
meghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang
mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan
akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat
menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Adanya
peningkatan kerja juga memerlukan adanya perubahan kewenangan
sesuai kebutuhan yang dibutuhkan. Selain itu, adanya harapan dalam
mewujudkan kinerja yang baik juga desertai dengan keseimbangan
kapasitas sumber daya keahlian (skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam
melaksanakan wewenang dan tanggungjawabnya, mereka harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan. Dengan demikian fokus utama untuk kejelasan adalah
mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan, dan sistem pelaporan kinerja baik individu
maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi
terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat
melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
16
3.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti luas berarti pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme merupakan pondasi bagi Aparatur Sipil Negara dalam
mengaktualisasikan fungsi dan tugasnya yang berorientasi untuk kepentingan
Publik, Bangsa dan Negara melalui penanaman nilai- nilai Pancasila bukan
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan. Nilai-nilai yang
mencerminkan nasionalisme antara lain : gotong royong, persamaan etnis, cinta
tanah air, patriotisme, musyawarah mufakat, keadilan, rela berkorban, tidak
diskriminatif, kerjasama, tenggang rasa, kerja keras.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
19
3.3 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran besar dan penting didalam
Pemerintahan dan Negara Indonesia ini karena perkembangan pembangunan
sebuah Negara berada dipundak setiap ASN, banyak tantangan dan cobaan oleh
setiap ASN dalam mendukung perkembangan kemajuan sebuah Negara semakin
berat, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya oknum Pegawai Negeri Sipil yang
melakukan pelanggaran hukum, terlibat praktek korupsi, kolusi dan nepotisme,
disisi lain praktek birokrasi yang menjadi salah satu hambatan dalam
pembangunan.
21
belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi bangsa. Hal ini
merupakan upaya untuk memahami pentingnya kebersamaan dari seluruh
sektor guna mencapai tujuan bersama. Sikap, perilaku, dan nilai yang
berorientasi sekor harus dicairkan dan dibangun dalam fondasi kebangsaan
yang lebih mendasar, yang mendorong adanya semangat persatuan dan
kesatuan.
23
Form 1. Rancangan Aktualisasi
Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya administrasi pengarsipan berkas SPJdi UPT.RSK Paru
24
KETERKAITAN
KONTRIBUSI PENGUATAN
NO TAHAPAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI
TERHADAP VISI NILAI
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN MATA
MISI ORGANISASI ORGANISASI
PELATIHAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengklasifikasikan 1. Melakukan Terklasifikasikanny Tanggung Jawab Dengan Dengan
SPJ berdasarkan konsultasi dengan a SPJ berdasarkan (Akuntabilitas) terklasifikasikannya terklasifikasikann
kegiatan atasan untuk kegiatan SPJ berdasarkan ya SPJ
mengklasifikasika Sopan Santun (Etika kegiatan dapat berdasarkan
n SPJ Publik) mendukung pencapain kegiatan. Hal ini
berdasarkan visi dan misi berarti penguatan
kegiatan Efektif dan Inovasi. organisasi. Sesuai visi nilai Efektif.
2. Mengelompokkan (Komitmen Mutu) yaitu
SPJ berdasarkan “Menjadi Rumah
kegiatan Tranparansi (Anti Sakit Khusus Paru
3. Membuat daftar Korupsi) Unggulan dan
SPJ berdasarkan Bermartabat”
kegiatan Penyajian informasi Dan juga sesuai misi
yang cepat dan akurat yaitu “Meningkatkan
(Pelayanan Publik) kualitas dan kuantitas
daya dukung (tata
kelola, sarana dan
Menjadi ASN yang prasarana dan SDM”
profesional
(Manajemen ASN)
25
2. Mencatat 1. Meminta izin dan Tercatatnya Tanggung Jawab Dengan tercatatnya Dengan
kegiatan SPJ berkonsultasi kegiatan SPJ (Akuntabilitas) kegiatan SPJ berbasis tercatatnya
berbasis kepada atasan berbasis microsoft excel dapat kegiatan SPJ
microsoft mengenai microsoft Sopan Santun (Etika mendukung pencapain berbasis microsoft
excel mencatat excel Publik) visi dan misi excel. Hal ini
kegiatan SPJ organisasi. Sesuai visi berarti penguatan
berbasis Efektif dan Inovasi. yaitu nilai Efektif dan
microsoft excel (Komitmen Mutu) “Menjadi Rumah Responsif
2. Membuat format Sakit Khusus Paru
form kegiatan Tranparansi (Anti Unggulan dan
dari microsoft Korupsi) Bermartabat”
excel
Dan juga sesuai misi
3. Menginput Penyajian informasi
yaitu “Meningkatkan
kegiatan di yang cepat dan akurat
kualitas dan
microsoft excel (Pelayanan Publik)
kuantitas daya
dukung (tata kelola,
Menjadi ASN yang
sarana dan
profesional
prasarana dan SDM”
(Manajemen ASN)
26
3. Menata ulang 1. Meminta izin dan Dokumen SPJ Tanggung Jawab Dengan menata ulang Dengan menata
dokumen SPJ berkonsultasi tertata ulang. (Akuntabilitas) dokumen SPJ dapat ulang dokumen
kepada atasan mendukung pencapain SPJ. Hal ini
untuk menata Sopan Santun (Etika visi dan misi berarti penguatan
ulang dokumen Publik) organisasi. Sesuai visi nilai Efektif .
SPJ yaitu
2. Berkoordinasi Efektif dan Inovasi. “Menjadi Rumah
dengan bendahara (Komitmen Mutu) Sakit Khusus Paru
pembantu Unggulan dan
pengeluaran Tranparansi (Anti Bermartabat”
dalam menyusun Korupsi)
Dan juga sesuai misi
ulang dokumen
yaitu “Meningkatkan
SPJ Penyajian informasi
kualitas dan
3. Memberi label yang cepat dan akurat
kuantitas daya
pada lemari dan (Pelayanan Publik)
dukung (tata kelola,
sampul sesuai
sarana dan
transaksi bulanan Menjadi ASN yang
prasarana dan SDM”
4. Menyusun profesional
dokumen ke (Manajemen ASN)
dalam lemari
sesuai transaksi
bulanan
27
4. Menyimpan 1. Meminta izin dan Tersimpannya Tanggung Jawab Dengan tersimpannya Dengan
dokumen SPJ berkonsultasi dokumen SPJ (Akuntabilitas) dokumen SPJ berbasis tersimpannya
dengan google kepada atasan berbasis google google drive dapat dokumen SPJ
drive untuk menyimpan drive Sopan Santun (Etika mendukung pencapain berbasis google
dokumen SPJ Publik) visi dan misi drive. Hal ini
berbasis google organisasi. Sesuai visi berarti penguatan
drive Efektif dan Inovasi. yaitu nilai Efektif dan
2. Berkoordinasi (Komitmen Mutu) “Menjadi Rumah Responsif
dengan bendahara Sakit Khusus Paru
pembantu Tranparansi (Anti Unggulan dan
pengeluaran Korupsi) Bermartabat”
3. Membuat
Dan juga sesuai misi
akun google Penyajian informasi
yaitu “Meningkatkan
mail yang cepat dan akurat
kualitas dan
4. Melakukan (Pelayanan Publik)
kuantitas daya
scan arsip
dukung (tata kelola,
5. Mengorganis Menjadi ASN yang
sarana dan
ir folder profesional
prasarana dan SDM”
dalam (Manajemen ASN)
google drive
6. Mengunggah
data hasil
scan ke
dalam
google drive
28
5. Mensosialisasika 1. Meminta izin dan Tersosialisasikanny Tanggung Jawab Dengan Dengan
n penyimpanan berkonsultasi a penggunaan (Akuntabilitas) mensosialisasikan mensosialisasikan
dokumen di kepada atasan dalam google drive penyimpanan dokumen penyimpanan
google drive hal sosialisasi Sopan Santun (Etika di google drive dapat dokumen di google
kepada pengelola 2. Membuat undangan Publik) mendukung pencapain drive. Hal ini
keuangan sosialisasi visi dan misi berarti penguatan
3. Mensosialisasikan Efektif dan Inovasi. organisasi. Sesuai visi nilai Efektif dan
penggunaan (Komitmen Mutu) yaitu Responsif
sosialisasi “Menjadi Rumah
Tranparansi (Anti Sakit Khusus Paru
Korupsi) Unggulan dan
Bermartabat”
Penyajian informasi Dan juga sesuai misi
yang cepat dan akurat yaitu “Meningkatkan
(Pelayanan Publik) kualitas dan kuantitas
daya dukung (tata
Menjadi ASN yang kelola, sarana dan
profesional prasarana dan SDM”
(Manajemen ASN)
29
3.4 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan
Tabel 3.3. Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan
Bulan dan
Tahun
No Kegiatan Juli 2021 Agustus 2021
Minggu
III IV V I II III
1. Mengklasifikasikan SPJ berdasarkan kegiatan
2. Mencatat kegiatan SPJ berbasis microsoft excel
3. Menata ulang dokumen SPJ
4. Menyimpan dokumen SPJ dengan google drive
5. Mensosialisasikan penyimpanan dokumen di google drive kepada pengelola keuangan
30
BAB IV
PENUTUP
4.1. Penutup
Penetapan kualitas isu dengan alat bantu penetapan kriteria AKPL dapat
mengoptimalkan penilaian isu
Analisis isu atau pemecahan masalah dengan metode usg dapat menentukan
Core Isu yaitu optimalisasi pengarsipan
Jika isu tidak dilakukan pencegahan akan berdampak pada proses pelayanan.
31
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Pendayaan Apartur Negara Nomor 220 Tahun 2008 Tentang
Jabatan Fungsional Auditor Dan Angka Kreditnya.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
32