Anda di halaman 1dari 34

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN LXXIV
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

OPTIMALISASI PENCEGAHAN DAN PERAWATAN


GIGI BERLUBANG MELALUI VIDIO EDUKASI
DI PUSKESMAS PASIR JAYA KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh:

Nama : Ratih Dwi Puspitasari, A.Md.Kes


NIP : 19990410 202203 2 009
Jabatan : Terampil – Terapis Gigi dan Mulut
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pasir Jaya Kabupaten Tangerang
Angkatan : LXXIV (74)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI BANTEN
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Judul : Optimalisasi Pencegahan Dan Perawatan Gigi Berlubang Melalui Vidio Edukasi
Di Puskesmas Pasir Jaya
Nama : Ratih Dwi Puspitasari, A.Md.Kes
NIP : 19990410 202203 2 009
Angkatan : LXXIV
Kelompok : III
Jabatan : Terampil – Terapis Gigi dan Mulut
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pasir Jaya

Telah disetujui untuk diseminarkan hari Rabu, 31 Agustus 2022.

Tangerang, 29 Agustus 2022

Peserta, Mentor,

Ratih Dwi Puspitasari, A.Md.Kes drg. Muslim, M.K.M


NIP. 19990410 202203 2 009 NIP. 19750601 200501 1 015

Coach,

Ir. Ishak Musa, M.M.


NIP. 19630708 199203 1 006

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulisan
rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pencegahan Dan Perawatan Gigi
Berlubang Melalui Vidio Edukasi Di Puskesmas Pasir Jaya” dapat diselesaikan tepat waktu
sebagai bagian penting dari Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIV Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten bekerja sama
dengan BKPSDM Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang ada pada Rancangan Aktualisasi
ini mencerminkan sikap nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (Ber AKHLAK).
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan,
bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan,
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Yth. Bapak Ahmed Zaki Iskandar, B.Bus., S.E., M.Si. selaku Bupati Tangerang

2. Yth. Bapak H. Mad Romli, S.H., M.M selaku Wakil Bupati Tangerang

3. Yth. Bapak Drs. H. Moch. Maesyal Rasyid , M.Si. selaku Sekretaris Daerah
Kabupaten Tangerang
4. Bapak Untung Saritomo, S.Sos., S.H., M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) ProvinsiBanten
5. Bapak Ir. Ishak Musa, M.M. selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
saran dan masukan untuk perbaikan kualitas Rancangan Aktualisasi ini.

6. Bapak drg. Muslim, Kepala Puskesmas Pasir Jaya selaku mentor yang telah
memberikan arahan koordinasi dan bimbingan untuk kelancaran pembuatan
Rancangan Aktualisasi ini.
7. Para staff rekan kerja di Puskesmas Pasir Jaya yang telah memberikan bantuan
dan kerja samanya dalam pembuatan Rancangan Aktualisasi ini.
8. Kedua orang tua, dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa dalam
penyusunan Rancangan Aktualisasi ini.
9. Teman – teman CPNS Puskesmas Pasir Jaya Kabupaten Tangerang yang saling
membantu dan memotivasi dalam proses pembuatan Rancangan Aktualisasi ini.

ii
10. Pihak – pihak terkait yang telah mendukung dan mendoakan Penulis yang tidak
dapat disebutkan satu persatu sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan
aktualisasi ini.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, Penulis menyadari bahwa rancangan
aktualisasi ini belum sempurna. Penulis berharap adanya masukan yang membangun
dari berbagai pihak guna membuat laporan yang lebih baik sehingga rancangan
aktulisasi ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi serta
memberikan manfaat bagi semua pihak.

Tangerang, 29 Agustus 2022


Penulis,

Ratih Dwi Puspitasari, A.Md.Kes


NIP. 19990410 202203 2 009

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iiv
DAFTAR TABEL .....................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1
1.2 Profil Organisasi Unit Kerja ..........................................................................................3
1.3 Visi Misi dan nilai-nilai organisasi ................................................................................5
1.4 Tugas Pokok Peserta .....................................................................................................6
1.5 Tujuan dan manfaat .......................................................................................................8
1.6 Konsep Nilai-Nilai BerAKHLAK .................................................................................9
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Identifikasi Isu ............................................................................................................ 11
2.2 Penetapan Isu .............................................................................................................. 12
2.3 Gagasan Penetapan Isu ................................................................................................ 16
2.4 Rancangan Aktualisasi ................................................................................................ 17
2.5 Penjadwalan ................................................................................................................ 23
2.6 Matriks Rekapitulasi BerAKHLAK ............................................................................ 24
BAB III TEKAD DAN HARAPAN
3.1 Tekad .......................................................................................................................... 25
3.2 Harapan ...................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identifikasi Isu..............................................................................................................11


Tabel 2. Identifikasi Isu Dengan Metode APKL ..........................................................................13
Tabel 3. Akar Penyebab Utama Dengan Metode USG .................................................................15
Tabel 4. Rancangan Aktualisasi ..................................................................................................17
Tabel 5. Penjadwalan .................................................................................................................23
Tabel 6. Matriks Rekapitulasi BerAKHLAK ..............................................................................24

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Puskesmas Pasir Jaya .................................................................................................3


Gambar 2. Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Jaya ..........................................................................4
Gambar 3. Struktur Organisasi Puskesmas Pasir Jaya ..................................................................5
Gambar 4.Penentuan Penyebab Isu Dengan Diagram Fishbone ...................................................14

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan
pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan
Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang (Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021).

Menurut PERMENKES No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut dengan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
wilayah kerjanya. Dan Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabadikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan. Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan,
ketenagaan, dan laboratorium klinik. Persyaratan ketenagaan meliputi dokter dan/atau dokter
layanan primer. Selain itu, Puskesmas harus memiliki dokter gigi, tenaga kesehatan lainnya,
dan tenaga nonkesehatan. Salah satu tenaga kesehatan lainnya adalah terapis gigi dan mulut.

Menurut PERMENPAN RB No. 37 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Terapis Gigi
dan Mulut, Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut adalah jabatan yang mempunyai ruang

1
lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan tugas di bidang pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai dengan perundang-
undangan. Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut adlah pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif sederhana yang diberikan kepada individu,
kelompok, dan masyarakat yang dilaksanakan secaea berkesinambungan dalam kurun waktu
tertentu dan ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi yang optimal.

Berdasarkan The Global Burden of Desease Study (2016), masalah kesehatan gigi dan
mulut khususnya karies gigi merupakan penyakit yang dialami hampir dari setengah populasi
penduduk dunia atau setara dengan 3,58 milyar jiwa. Sedangkan menurut Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi
di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit sebanyak 45,3%. Karies atau kerusakan gigi
merupakan penyakit paling umum dan paling banyak dialami orang di dunia. Karies
disebabkan karena konsumsi gula berlebihan, kurangnya perawatan kesehatan gigi, dan
sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan gigi yang sesuai standar (PUSDATIN
KEMENKES RI, 2019).

Puskesmas Pasir Jaya adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang berlokasi di perumahan
bukit tiara, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Salah satu
permasalahan yang muncul di pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Pasir Jaya
adalah gigi berlubang atau karies gigi dengan jumlah 53% diantaranya pasien dengan keluhan
gigi berlubang sebanyak 13% dan 40% dengan keluhan gigi berlubang yang sudah mengalami
penyakit pulpa pada periode April s/d Juli 2022. Masalah ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat wilayah Pasir Jaya mengenai pencegahan dan perawatam gigi
berlubang, sehingga keadaan gigi pasien yang datang ke Puskesmas sudah berlubang besar.
Hal ini juga disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat akan gigi berlubang dan
kesadaran untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut minimal 6 bulan sekali.

Dari masalah yang ada, penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan Calon
Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut di Puskesmas Pasir Jaya, ingin memberikan
edukasi kepada masyarakat melalui vidio edukasi penyuluhan gigi di ruang tunggu pasien,

2
media sosial Instagram Puskesmas Pasir Jaya, dan pasien gigi dengan keluhan gigi berlubang
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat wilayah Pasir Jaya akan gigi
berlubang

Berdasarkan uraian di atas maka penulis membuat rancangan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Pencegahan Dan Perawatan Gigi Berlubang Melalui Vidio Edukasi Di
Puskesmas Pasir Jaya”.

1.2 Profil Organisasi Unit Kerja

Gambar 1. Puskesmas Pasir Jaya


Sumber: Profil Organisasi Puskesmas Pasir Jaya

Puskesmas Pasir Jaya terletak di perumahan bukit tiara Kecamatan Cikupa dengan jarak
lebih kurang 15 kilometer dari Kabupaten Tangerang dengan luas wilayah kerja ±
14.745 ( Km2).
Secara administratif wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasir Jaya memiliki
4 wilayah desa dan 1 wilayah kelurahan yang terdiri dari :
1. Kelurahan Bunder
2. Desa Suka Damai
3. Desa Pasir Gadung
4. Desa Pasir Jaya

3
Gambar 2. Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Jaya
Sumber: Profil Organisasi Puskesmas Pasir Jaya

Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Pasir Jaya tahun 2021 adalah 108.986
jiwa. Dari data BPS Kecamatan Pasir Jaya menunjukan penduduk usia 15 s/d 64 tahun
berjumlah 77.873 jiwa usia 0 s/d 14 tahun berjumlah 29.276 jiwa penduduk berumur > 65
tahun 1837 jiwa (Profil Puskesmas, 2021).
Menurut Permenkes Nomor 43 Tahun 2019, Puskesmas merupakan unit
organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional. Setiap
Puskesmas harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel. Organisasi
Puskesmas paling sedikit terdiri dari kepala puskesmas, kepala tata usaha, dan
penanggung jawab.
Bagan organisasi Puskesmas Pasir Jaya menampung berbagai kegiatan
operasional Puskesmas Pasir Jaya dan mempunyai unsur:
1. Kepala Puskesmas, sebagai penanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan
kegiatan di Puskesmas, pembinaan kepegawaian di satuan kerjanya, pengelolaan
keuangan, dan pengelolaan bangunan, prasarana, dan peralatan.
2. Kepala Tata Usaha, sebagai perencana dan pelaksana kegiatan administrasi
perkantoran puskesmas.
3. Penanggung jawab terdiri dari penanggung jawab UKM; penanggung jawab UKP,
kefarmasian, dan laboratorium; penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring Puskesmas; penanggung jawab bangunan, prasarana, dan peralatan
puskesmas; dan penanggung jawab mutu.

4
Gambar 3. Struktur Organisasi Puskesmas Pasir Jaya
Sumber: Profil Organisasi Puskesmas Pasir Jaya

1.3 Visi Misi dan nilai-nilai organisasi


1.3.1 Visi
Sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Pasir Jaya memiliki visi yaitu,
Menjadi Pilihan Utama Bagi Masyarakat Dalam Pelayanan Kesehatan “.

1.3.2 Misi
Untuk mencapai visinya, Puskesmas Pasir Jaya memiliki misi sebagai berikut:

1 Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan professional kepada


masyarakat
2 Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas
3 Meningkatkan kerjasama lintas sektoral

5
1.3.3 Nilai-nilai Organisasi
Sebagai usaha mewujudkan keterlibatan peran dari visi dan misi organisasi,
Puskesmas Pasir Jaya memiliki Nilai-nilai organisasi sebagai berikut:

“ SAHABAT”
S : Semangat dalam berkerja
A : Amanah dalam menjalankan tugas

H : Humanis saling menghargai dan menghormati

A : Aman dalam bekerja baik untuk orang lain maupun diri sendiri

B : Bijak dalam mengambil keputusan


A : Aktif dalam bekerja dan berinovasi

T : Terkendali dalam melakukan tindakan sesuai SOP yang berlaku

1.4 Tugas Pokok Peserta


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia (PENMENPAN RB) No. 37 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Terapis Gigi dan Mulut. Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Terapis gigi dan Mulut yang
dapat dinilai angka kreditnya, yaitu pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut, Meliputi
persiapan pelayanan dan pelaksanaan pelayanan. Berdasarkan uraian kegiatan tugas jabatan
fungsional Terapis Gigi dan Mulut Terampil, meliputi:
1. Melakukan penyusunan rencana kerja bulanan;
2. Melakukan penyusunan rencana kerja tahunan;
3. Melakukan inventarisasi alat pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut;
4. Melakukan inventarisasi obat dan bahan kesehatan gigi dan mulut;
5. Melakukan persiapan ruangan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut;
6. Melakukan persiapan instrumen/ alat untuk pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut;
7. Melakukan persiapan dokumen untuk pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut;
8. Melakukan pre conference dan post conference dalam rangka pengelolaan pengendalian
mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut;
9. Melakukan analisis dan penanganan keluhan pelanggan dalam rangka pengelolaan
pengendalian mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut;

6
10. Melakukan sterilisasi alat dalam rangka pengendalian infeksi asuhan kesehatan gigi dan
mulut;
11. Melakukan sterilisasi bahan dalam rangka pengendalian infeksi asuhan kesehatan gigi
dan mulut
12. Melakukan desinfeksi dental unit dalam rangka pengendalian infeksi asuhan kesehatan
gigi dan mulut;
13. Melakukan triase pada pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut;
14. Melakukan pencatatan dan pelaporan harian pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut
15. Melakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut di pelayanan tingkat dasar dan rujukan
16. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada individu/kelompok
17. Melakukan pemeriksaan Oral Hygiene Index (OHI- S) dalam rangka mengetahui status
kebersihan gigi dan mulut
18. Melakukan pemeriksaan Decay Extraction Filling Treatment (DEF - T)
19. Melakukan pemeriksaan Decay Missing Filling Treatment (DMF - T)
20. Melaksanakan analisis masalah/diagnosis asuhan kesehatan gigi dan mulut berdasarkan
hasil pengkajian pada individu, kelompok/masyarakat
21. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada
individu, kelompok/ masyarakat;
22. Melakukan kegiatan komunikasi therapeutik pada intervensi klinis dengan kompleksitas
tingkat ringan;
23. Melakukan pembersihan karang gigi;
24. Melakukan perawatan luka non post op rongga mulut;
25. Melaksanakan kegiatan kolaboratif pada tindakan medik dasar gigi di fasyankes;
26. Membimbing pelaksanaan sikat gigi pada individu/kelompok;
27. Melakukan kegiatan konsultasi pada kasus ringan dari tenaga kesehatan lain
28. Melakukan evaluasi dan dokumentasi asuhan kesehatan gigi dan mulut;
29. Melakukan kegiatan pemeriksaan dan analisis untuk memberikan rujukan kesehatan gigi
dan mulut pada kasus ringan; dan
30. Melaksanakan penatalaksanaan kegawat daruratan pada kasus ringan.

7
1.5 Tujuan dan manfaat
Tujuan dari Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan di unit kerja penulis adalah sebagai
berikut:
1.5.1 Tujuan Umum
Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini untuk memenuhi tugas pelatihan dasar CPNS
Golongan II Provinsi Banten tahun 2022, dengan mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK yaitu ASN yang memiliki nilai Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif berupa kegiatan dan
inovasi di unit kerja.
1.5.2 Tujuan Khusus
Berdasarkan identifikasi isu yang telah ditentukan, tujuan khusus yang akan dicapai
dari rancangan aktualisasi, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat wilayah Pasir Jaya mengenai pencegahan
dan perawatan gigi berlubang
2. Memberikan edukasi melalui vidio penyuluhan gigi di Puskesmas Pasir Jaya dan
masyarakat luas melalui media sosial

1.5.3 Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan Aktualisasi di unit kerja Penulis adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN kepada diri sendiri
maupun dalam unit kerja sesuai dengan kegiatan serta menguasai bidang dan
tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional
sebagai pelayan masyarakat
2. Bagi Unit Kerja,
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada pasien yang
berkunjung di Puskesmas Pasir Jaya
3. Bagi Masyarakat
Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pencegahan dan
perawatan gigi berlubang

8
1.6 Konsep Nilai-Nilai BerAKHLAK
Menurut buku saku Panduan Perilaku Core Values Badan Kepegawaian Negara, nilai
BerAKHLAK sebagai Core Values ASN adalah nilai mutlak yang harus dilaksanakan oleh
para ASN di seluruh Indonesia. Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang serba
cepat, perlu adanya tata kelola pemerintahan yang dinamis, responsif, efektif, dan efisien demi
mewujudkan pelayanan publik yang prima. Tentunya pada era ini, Aparatur Sipil Negara turut
mengambil peran sebagai agen perubahan, yang akan membawa birokrasi di Indonesia menjadi
lebih baik. Sebagai CPNS harus menerapkan nilai ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
1.6.1 Berorientasi Pelayanan
Berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat, dengan
panduan perilaku sebagai berikut:
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
 Ramah, cekatan, solitif, dan dapat diandalkan
 Melakukan perbaikan tiada henti
1.6.2 Akuntabel
Mampu mengemban amanat dan kepercayaan yang diberikan dengan penuh tanggung
jawab, dengan panduan perilaku sebagai berikut:
 Mekaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan
berintegrasi tinggi
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjwab,
efektif, dan efisien
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
1.6.3 Kompeten
Meningkatkan kompetensi dengan terus belajar, dengan panduan perilaku sebagai
berikut:
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
 Membantu orang lain belajar
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

9
1.6.4 Harmonis
Saling peduli, menghargai dan bertoleransi dengan perbedaan, dengan panduan
perilaku sebagai berikut:
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
 Suka menolong orang lain
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif
1.6.5 Loyal
Berdedikasi tinggi terhadap kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku
sebagai berikut:
 Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah
 Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, dan Negara
 Menjaga rahasia jabatan dan negara
1.6.6 Adaptif
Siap menghadapi ataupun menjadi motor perubahan dengan terus mengasah kreativitas
dan berinovasi, dengan panduan perilaku sebagai berikut:
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
 Bertindak proaktif
1.6.7 Kolaboratif
Saling bersinergi dalam bekerja sama, dengan panduan perilaku sebagai berikut:
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
 Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu


Berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan kerja Puskesmas Pasir Jaya ternyata
masih ditemukannya beberapa isu yang belum optimal pelaksanaannya. Beberapa masalah
yang dijumpai tersebut akan diangkat menjadi isu yang nantinya dapat ditindaklanjuti, salah
satunya adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat wilayah Pasir Jaya mengenai
pencegahan dan perawatan gigi berlubang, sehingga keadaan gigi pasien yang datang ke
puskesmas sudah berlubang besar. Adapun pengelompokan hasil identifikasi isu dengan
sumber dan data pendukung.

Tabel 1. Identifikasi Isu

No. Isu Hasil identifikasi Sumber Isu Data Pendukung

Karang Gigi Terdapat 15% pasien


Kurangnya pengetahuan masyarakat yang berobat ke
wilayah Pasir Jaya mengenai cara puskesmas pasir jaya
menjaga kebersihan gigi dan mulut
mengalami keluhan
(Tugas Pokok No. 22 dan 23)
1 karang gigi ataupun
penyakit gusi dan
Hasil diskusi dengan
jaringan periodontal
mentor, rekan kerja, dan
keluhan pasien saat pada periode April
berkunjung ke Poli Gigi s/d Juli 2022
Gigi Berlubang Puskesmas Pasir Jaya Terdapat 13% pasien
Kurangnya pengetahuan masyarakat yang berobat ke
wilayah Pasir Jaya mengenai pencegahan puskesmas pasir jaya
2 dan perawatan gigi berlubang, sehingga
mengalami keluhan
keadaan gigi pasien yang datang ke
gigi berlubang, dan
puskesmas sudah berlubang besar (Tugas
40% mengalami
Pokok No. 19 dan 22)

11
penyakit pulpa pada
periode April s/d Juli
2022
Gigi Sulung Persistensi Terdapat 27% pasien
Kurangnya pengetahuan orang tua di yang berobat ke
wilayah Pasir Jaya mengenai waktu puskesmas pasir jaya
tumbuh gigi anak, dan cara mengobatinya
mengalami keluhan
(Tugas Pokok no. 18 dan 22)
gangguan
perkembangan
3
gigi/erupsi
(persistensi) pada
periode April s/d Juli
2022

Rampan Karies Sebagian besar


Kurangnya pengetahuan orang tua di pasien anak usia 3-5
4 wilayah Pasir Jaya mengenai cara tahun yang datang ke
merawat kesehatan gigi dan mulut anak
poli gigi mengalami
(Tugas Pokok No. 18 dan 22)
kasus rampan karies
Sterilisasi Alat Kurangnya kesediaan
Kurang optimalnya sterilisasi alat di poli alat kedokteran gigi
5 gigi Puskesmas Pasir Jaya (Tugas Pokok dan alat sterilisasi yang
No. 10) sudah tidak berfungsi
dengan baik
Sumber: Hasil diskusi dengan Mentor dan data register pasien poli gigi

2.2 Penetapan Isu


2.2.1 Penetapan Isu Utama dengan Metode APKL
Berdasarkan isu yang telah ditemukan di lingkungan kerja, maka selanjutnya akan
ditetapkan rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini. Rancangan aktualisasi

12
yang akan ditetapkan dengan menggunakan metode APKL yaitu, Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak yang memiliki kriteria sebagai berikut:
 Aktual : Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat
 Problematik : Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusi secara komprehensif
 Kekhalayakan : Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak
 Kelayakan : Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya

Analisis APKL terhadap isu-isu yang telah diidentifikasi melalui diskusi dengan
Mentor selaku Kepala Puskesmas Pasir Jaya dan data register Poli Gigi disajikan
dalam Tabel 2.2 berikut:

Tabel 2. Identifikasi Isu Dengan Metode APKL

TOTAL
No. ISU A P K L RANKING
NILAI
1 Kurangnya pengetahuan masyarakat wilayah
Pasir Jaya mengenai cara menjaga kebersihan 3 3 3 4 13 IV
gigi dan mulut
2 Kurangnya pengetahuan masyarakat wilayah
Pasir Jaya mengenai pencegahan dan
perawatan gigi berlubang, sehingga keadaan 4 4 4 4 16 I
gigi pasien yang datang ke puskesmas sudah
berlubang besar
3 Gigi Sulung Persistensi
Kurangnya pengetahuan orang tua di wilayah
4 4 4 3 15 II
Pasir Jaya mengenai waktu tumbuh gigi anak,
dan cara mengobatinya
4 Rampan Karies
3 3 3 3 12 V
Kurangnya pengetahuan orang tua di wilayah

13
Pasir Jaya mengenai cara merawat kesehatan
gigi dan mulut anak
5 Sterilisasi Alat
Kurang optimalnya sterilisasi alat di poli gigi 3 3 4 4 14 III
Puskesmas Pasir Jaya
Sumber: Hasil survei melalui Google Form dengan link https://bit.ly/SurveiIsuUtama

2.2.2 Penetapan Isu Utama dengan Diagram Fishbone


Diagram Fishbone akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek
atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah
akan dipeceh menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material,
mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab
yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming. Pada isu-isu yang ada, dibuat
diagram fishbone sebagai berikut:

Gambar 4.Penentuan Penyebab Isu Dengan Diagram Fishbone

Ruang lingkup dikeluarga Kurang tersedianya


yang memiliki kebiasaan alat bantu
yang salah (cara
sosialisasi atau
menyikat gigi yang salah)
media penyuluhan Kurangnya pengetahuan
masyarakat wilayah Pasir
Jaya mengenai pencegahan
dan perawatan gigi
Kurangnya pemahaman Kurang berlubang
masyarakat akan gigi maksimalnya
berlubang dan kesadaran
sosialisasi kepada
untuk memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut masyarakat
minimal 6 bulan sekali mengenai gigi
berlubang

2.2.3 Penentuan Akar Penyebab Utama Dengan Metode USG


Untuk menentukan penyebab isu yang paling dominan, dapat dilakukan dengan
teknik analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk mempertimbangkan
tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan sikap variable dengan rentang
skor 1-5.

14
1. Urgency (U)

Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan

ditindaklanjuti.

2. Seriousness (S)

Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan

akibat yang akan ditimbulkan.

3. Growth (G)

Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.

Tabel 3. Akar Penyebab Utama Dengan Metode USG


No. Akar Penyebab U S G Total Nilai Rangking
Ruang lingkup dikeluarga yang memiliki
1 kebiasaan yang salah (cara menyikat gigi yang 3 3 3 9 IV
salah)
Kurangnya pemahaman masyarakat akan gigi
berlubang dan kesadaran untuk memeriksakan
2 4 4 4 12 I
kesehatan gigi dan mulut minimal 6 bulan
sekali
Kurang tersedianya alat bantu sosialisasi atau
3 4 4 3 11 II
media penyuluhan
Kurang maksimalnya sosialisasi kepada
4 4 3 3 10 III
masyarakat mengenai gigi berlubang
Sumber: Hasil survei melalui Google Form dengan link https://bit.ly/SurveiAkarPenyebab

Skala yang digunakan berdasarkan skala likert, yang memiliki arti sebagai berikut:

1 = Sangat kecil
2 = Kecil
3 = Sedang
4 = Besar

15
5 = Sangat besar

Atas dasar analisis akar penyebab tersebut, maka penyebab utama yang merupakan prioritas
adalah Kurangnya pemahaman masyarakat akan gigi berlubang dan kesadaran untuk
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut minimal 6 bulan sekali.

2.3 Gagasan Penetapan Isu

Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa akar permasalahan dalam isu “Kurangnya
pengetahuan masyarakat wilayah Pasir Jaya mengenai pencegahan dan perawatan gigi
berlubang, sehingga keadaan gigi pasien yang datang ke puskesmas sudah berlubang besar”
disebabkan “Kurangnya pemahaman masyarakat akan gigi berlubang dan kesadaran untuk
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut minimal 6 bulan sekali.”

Oleh karena itu, gagasan penetapan isu yang penulis buat adalah pengoptimalisasian
promosi kesehatan gigi dan mulut yang berfokus pada pencegahan dan perawatan gigi
berlubang yang akan dibuat dalam bentuk vidio dan akan di tayangkan di media sosial
Puskesmas Pasir Jaya, TV ruang tunggu pasien, dan ditunjukkan langsung kepada pasien yang
mengalami kasus lubang gigi. Sehingga judul Rancangan Aktualisasi yang Penulis ajukan yaitu
“Optimalisasi Pencegahan Dan Perawatan Gigi Berlubang Melalui Vidio Edukasi Di
Puskesmas Pasir Jaya”.

16
2.4 Rancangan Aktualisasi

Tabel 4. Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Kontribusi
Pengetahuan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Subtansi Mata Terhadap Visi-
Nilai Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaksanakan konsultasi Membuat janji Output: Harmonis Dengan adanya Dengan adanya
kegiatan
dengan mentor mengenai pertemuan dengan Terdapatnya Dalam membuat kegiatan aktualisasi aktualisasi dapat
pelaksanaan aktualisasi mentor jadwal untuk janji dengan dapat memberikan memberikan
kontribusi
berkonsultasi mentor harus kontribusi terhadap terhadap nilai
organisasi
dengan mentor menggunakan visi Puskesmas Puskesmas Pasir
Bahasa yang Pasir Jaya
Jaya
SAHABAT:
Hasil: santun dan “Menjadi Pilihan
S: Semangat
Dokumentasi menjunjung Utama Bagi dalam berkerja
tinggi etika Masyarakat
H: Humanis
Melakukan Output: Kolaboratif Dalam Pelayanan saling
konsultasi dengan Terlaksananya Dalam Kesehatan” dan menghargai dan
menghormati
mentor konsultasi melakukan misi Puskesmas
konsultasi Pasir Jaya A: Aktif dalam
Hasil: didalamnya “Memberikan bekerja dan

17
Dokumentasi terdapat diskusi pelayanan berinovasi
dan Kerjasama kesehatan yang
antara saya prima dan
dengan mentor, profesional
menerima kepada
masukan dari masyarakat”
mentor dengan
terbuka dalam
bekerjasama
untuk
memberikan
promosi
kesehatan yang
maksimal
2 Melakukan pembuatan vidio Mencari materi Output: Loyal Dengan Dengan adanya
adanya video video edukasi
edukasi penyuluhan gigi mengenai gigi Tersedianya Berdedikasi
edukasi gigi gigi memberikan
berlubang berlubang materi mengenai untuk membuat dapat kontribusi
memberikan terhadap nilai
gigi berlubang vidio edukasi
organisasi
kontribusi
tentang gigi Puskesmas Pasir
terhadap visi Jaya SAHABAT:
Hasil: berlubang Puskesmas
Vidio edukasi berdasarkan Pasir Jaya S: Semangat
“Menjadi dalam berkerja
sumber yang
Pilihan A: Aktif dalam
benar dan dapat Utama Bagi bekerja dan
Masyarakat berinovasi
dipercaya untuk

18
meningkatkan Dalam
pemahaman Pelayanan
Kesehatan”
masyarakat dan misi
Membuat vidio Output: Akuntabel Puskesmas
Pasir Jaya
edukasi gigi Membuat dan Membuat vidio
“Memberikan
berlubang menyunting vidio edukasi tentang pelayanan
edukasi gigi berlubang kesehatan
yang prima
sebagai salah satu dan
Hasil: bentuk profesional
Vidio edukasi pelaksanaan tugas kepada
masyarakat”
jabatan

3 Mengunggah dan Meminta izin Output: Harmonis Dengan adanya Dengan adanya
video edukasi video edukasi
menayangkannya vidio kepada petugas Terdapatnya izin Mengunggah
gigi dapat gigi memberikan
edukasi ke media sosial yang bersangkutan untuk vidio ke media memberikan kontribusi
kontribusi terhadap nilai
Instagram dan TV ruang untuk mengunggah mengunggah vidio sosial instansi
organisasi
terhadap visi
tunggu pasien Puskesmas vidio ke media edukasi ke dan menayangkan Puskesmas Pasir
Puskesmas Pasir Jaya SAHABAT:
Pasir Jaya sosial Instagram Instagram dan vidio edukasi di Jaya.
dan menayangkanya menayangkannya ruang tunggu S: Semangat
Visi Puskesmas dalam berkerja
di TV ruang tunggu di TV ruang pasien harus
Pasir Jaya: “ H: Humanis
pasien Puskesmas tunggu pasien melalui petugas Menjadi Pilihan saling
Utama Bagi menghargai dan
Pasir Jaya Puskesmas Pasir yang
Masyarakat menghormati
Jaya bersangkutan dan Dalam Pelayanan A: Aktif dalam
Kesehatan”. bekerja dan
menggunakan
berinovasi
Misi Puskesmas
Hasil: Bahasa yang T: Terkendali

19
Dokumentasi santun dan Pasir Jaya : dalam
- Memberikan melakukan
menjunjung
pelayanan tindakan sesuai
tinggi etika kesehatan yang SOP
prima dan
professional
Mengirimkan vidio Output: Adaptif
kepada
edukasi ke admin Tersedianya vidio Mengunggah masyarakat
instagram edukasi untuk di vidio edukasi ke - Meningkatkan
pelayanan
Puskesmas Pasir unggah media sosial agar kesehatan yang
Jaya dan semakin banyak bermutu dan
Menayangkan vidio Hasil: masyarakat yang berkualitas

edukasi di TV Bukti unggahan melihat


Ruang Tunggu vidio edukasi di
pasien Puskesmas Pasir
Jaya dan
Tersedianya
penayangan vidio
edukasi di ruang
tunggu pasien
Puskesmas Pasir
Jaya
4 Menayangkan vidio edukasi Meminta izin Output: Harmonis Dengan adanya Dengan adanya
video edukasi video edukasi
tersebut ke pasien yang kepada pasien untuk Tersedianya Menghargai
gigi dapat gigi memberikan
datang ke poli gigi dengan mengisi lembar pre- lembar pre-test pasien dengan memberikan kontribusi
kontribusi terhadap nilai
keluhan gigi berlubang dan test yang akan diisi meminta izin
organisasi

20
memberikan lembar pre-test oleh pasien dalam melakukan terhadap visi Puskesmas Pasir
Puskesmas Pasir Jaya SAHABAT:
dan post-test tindakan
Jaya.
Hasil: S: Semangat
Visi Puskesmas dalam berkerja
Dokumentasi
H: Humanis
Pasir Jaya: “
lembar pre-test saling
Menjadi Pilihan menghargai dan
yang sudah terisi Utama Bagi menghormati
Menunjukkan Output: Berorientasi Masyarakat A: Aktif dalam
Dalam Pelayanan bekerja dan
tayangan vidio Tersedianya vidio Pelayanan Kesehatan”. berinovasi
edukasi ke pasien edukasi yang akan Mengutamakan Misi Puskesmas
di tunjukkan ke pelayanan dan Pasir Jaya :
- Memberikan
pasien memberikan pelayanan
pelayanan prima kesehatan yang
prima dan
Hasil: kepada pasien
professional
Dokumentasi dengan memberi kepada
penyuluhan masyarakat
- Meningkatkan
melalui vidio pelayanan
edukasi kesehatan yang
Meminta izin Output: Harmonis
bermutu dan
berkualitas
kepada pasien untuk Tersedianya Menghargai
mengisi lembar lembar post-test pasien dengan
post-test yang akan diisi meminta izin
oleh pasien dalam melakukan
tindakan
Hasil:

21
Dokumentasi
lembar post-test
yang sudah terisi
5 Melakukan evaluasi dan Melakukan evaluasi Output: Kompeten Visi Puskesmas S: Semangat
menyusun laporan aktualisasi akhir Tersedianya Dalam Pasir Jaya: “ dalam bekerja
Menjadi Pilihan A: Amanah
laporan evaluasi melakukan Utama Bagi dalam
akhir evaluasi akhir Masyarakat menjalankan
Dalam Pelayanan tugas
harus
Kesehatan”. H: Humanis
Hasil: dilaksanakan Misi Puskesmas saling
Dokumentasi dengan kualitas Pasir Jaya : menghargai
- Memberikan dan
kerja terbaik
pelayanan menghormati
untuk kesehatan yang B: Bijak
menyelesaikan prima dan dalam
professional mengambil
masalah kepada keputusan
Melakukan laporan Output: Akuntabel masyarakat A: Aktif
- Meningkatkan dalam bekerja
aktualisasi Tersedianya Dalam menyusun
pelayanan dan berinovasi
laporan aktualisasi laporan kesehatan yang T: Terkendali
aktualisasi bermutu dan dalam
berkualitas melakukan
Hasil: dilakukan dengan tindakan
Dokumentasi bertanggung sesuai SOP
jawab, jujur, dan yang berlaku
berintegritas
tinggi

22
2.5 Penjadwalan

Tabel 5. Penjadwalan

September Oktober Bukti Rencana Kegiatan


No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 22 23 24 25 26 27 28 29 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1. Melaksanakan konsultasi dengan Dokumentasi


mentor mengenai pelaksanaan
aktualisasi
2. Melakukan pembuatan vidio edukasi Desain video dalam bentuk
penyuluhan gigi berlubang softfile atau link google drive

3. Mengunggah dan menayangkannya Dokumentasi unggahan Instagram


vidio edukasi ke media sosial Instagram dan penayangan vidio edukasi di
Puskesmas Pasir Jaya
dan TV ruang tunggu pasien Puskesmas
Pasir Jaya
4. Menayangkan vidio edukasi tersebut ke Dokumentasi penyuluhan kepada
pasien yang datang ke poli gigi dengan pasien di poli gigi dan hasil pre-
keluhan gigi berlubang dan memberikan test dan post-test
lembar pre-test dan post-test
5. Melakukan evaluasi dan menyusun Laporan aktualisasi
laporan aktualisasi

Keterangan:

Kegiatan Aktualisasi

Hari Libur/tanggal merah

23
2.6 Matriks Rekapitulasi BerAKHLAK

Tabel 6. Matriks Rekapitulasi BerAKHLAK

Kegiatan Jumlah Aktualisasi


No. Mata Pelatihan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 per Mata Pelatihan
1 Berorientasi
0 0 1 1 0 0 2
Pelayanan
2 Akuntabel 1 1 0 0 0 1 3
3 Kompeten 1 0 0 0 0 1 2
4 Harmonis 1 0 3 3 1 0 8
5 Loyal 0 1 0 0 0 0 1
6 Adaptif 0 0 1 1 1 0 3
7 Kolaboratif 1 0 0 0 0 0 1
Sumber: Hasil diskusi dengan Mentor

24
BAB III
TEKAD DAN HARAPAN

3.1 Tekad
Melalui penulisan rancangan aktialisasi yang berjudul “Optimalisasi Pencegahan Dan
Perawatan Gigi Berlubang Melalui Vidio Edukasi Di Puskesmas Pasir Jaya” Penulis bertekad
untuk menyelesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan dengan mengimplementasikan
nilai-nilai ASN Ber-AKHLAK yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut yang optimal.

3.2 Harapan
Dalam latihan dasar calon pegawai negeri sipil yang selanjutnya dibilang LATSAR CPNS,
Penulis sebagai peserta dan membuat rancangan aktualisasi ini berharap setelah terlaksananya
kegiatan, dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat wilayah Puskesmas
Pasir Jaya akan kesehatan gigi dan mulut, terutama dalam pencegahan dan perawatan gigi
berlubang.

25
DAFTAR PUSTAKA

 Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021.

 PERMENKES No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

 PERMENPAN RB No. 37 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan

Mulut, Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut.

 PUSDATIN KEMENKES RI, 2019.

 Profil Organisasi Puskesmas Pasir Jaya

 Panduan Perilaku Core Values Badan Kepegawaian Negara.

 Modul Pelatihan Dasar Calon PNS , Lembaga Administrasi Negara, Edisi Revisi Tahun

2017

26
27

Anda mungkin juga menyukai