Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN

(BerAKHLAK)
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
PROVINSI JAWA BARAT GOLONGAN III ANGKATAN V TAHUN 2022

“Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat (PIO) tentang Penyimpanan Obat di Rumah


melalui Leaflet dan Video Edukasi di UPT Puskesmas Sumberjaya”

Disusun oleh :
Nama : Ilham Syahbani
NIP : 19950124 202203 1 009
NDH : 16
Jabatan : Ahli Pertama – Apoteker
Instansi : UPT Puskesmas Sumberjaya
Coach : Drs. Dede Pandaswita, M.Si.
Mentor : dr. Nurmansudy

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA KABUPATEN MAJALENGKA
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)


PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
PROVINSI JAWA BARAT GOLONGAN III ANGKATAN V TAHUN 2022

“Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat (PIO) tentang Penyimpanan Obat di Rumah


melalui Leaflet dan Video Edukasi di UPT Puskesmas Sumberjaya”

Disusun Oleh:
Nama : Ilham Syahbani
NIP : 19950124 202203 1 009
NDH : 16
Jabatan : Ahli Pertama – Apoteker
Instansi : UPT Puskesmas Sumberjaya

Majalengka, Agustus 2022

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor,

dr. Nurmansudy
Drs. Dede Pandaswita, M.Si
NIP. 19800321 201001 1 006
NIP. 19621229 199103 1 004

i
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)


PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
PROVINSI JAWA BARAT GOLONGAN III ANGKATAN V TAHUN 2022

“Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat (PIO) tentang Penyimpanan Obat di Rumah


melalui Leaflet dan Video Edukasi di UPT Puskesmas Sumberjaya”

Disusun oleh :
Nama : Ilham Syahbani
NIP : 19950124 202203 1 009
NDH : 16
Jabatan : Ahli Pertama – Apoteker
Instansi : UPT Puskesmas Sumberjaya
Coach : Drs. Dede Pandaswita, M.Si.
Mentor : dr. Nurmansudy

Majalengka, Agustus 2022

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

dr. Nurmansudy
Drs. Dede Pandaswita, M.Si
NIP. 19800321 201001 1 006
NIP. 19621229 199103 1 004

Penguji,

Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.M.Pd


NIP. 19650531 199403 2 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
ASN Ber AKHKLAK dengan Judul “Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat (PIO)
tentang Penyimpanan Obat di Rumah melalui Leaflet dan Video Edukasi di UPT
Puskesmas Sumberjaya”. Laporan rancangan aktualisasi disusun untuk memenuhi
salah satu syarat dalam Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa
Barat Golongan III Angkatan V tahun 2022. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak, sangat sulit untuk menyelesaikan laporan
rancangan ini tepat waktu. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., selaku Bupati Majalengka yang telah
memberi kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.
2. Bapak Dr. Hery Antasari, S.T., M.Dev.Plg., selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat beserta
jajarannya.
3. Bapak H. Maman Fathurochman, S.H., M.Si., selaku Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Majalengka dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.
4. Bapak Drs. Dede Pandaswita, M.Si., selaku Coach yang telah bersedia
meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan, petunjuk dan
arahan kepada penulis demi kelancaran penyusunan rancangan aktualisasi.
5. Bapak dr. Nurmansudy, selaku Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya
sekaligus mentor yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan
tenaganya untuk memberikan, petunjuk dan arahan kepada penulis demi
kelancaran penyusunan rancangan aktualisasi.
6. Ibu Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.M.Pd, selaku penguji di kegiatan seminar
aktualisasi yang memberikan masukan dan saran terhadap rancangan
aktualisasi.
7. Seluruh Widyaiswara dari BPSDM Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan
ilmunya selama Pelatihan Dasar CPNS.
8. Seluruh Panitia Pelatihan Dasar CPNS dari BPSDM Provinsi Jawa Barat yang
telah membantu selama kegiatan Pelatihan Dasar.

iii
9. Orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung dalam Pelatihan Dasar
CPNS ini.
10. Rekan-rekan peserta Latihan Dasar CPNS Kabupaten Majalengka tahun 2022
yang saling mendukung dan memotivasi.
11. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dari rancangan
aktualisasi ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
penulis.

Majalengka, Agustus 2022

Ilham Syahbani

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ............................................................................ 2
1.3. Ruang Lingkup ................................................................................... 2

BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA .......................................................... 4


2.1. Profil Instansi ...................................................................................... 4
2.2. Profil Peserta ...................................................................................... 6
2.3. Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK .................................................... 8

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................... 11


3.1. Deskripsi Isu ................................................................................... 11
3.1.1 Isu Ke-1 : .................................................................................. 11
3.1.2 Isu Ke-2 : .................................................................................. 12
3.1.3 Isu Ke-3 : .................................................................................. 13
3.2. Penetapan Core Isu ........................................................................ 14
3.3. Analisis Faktor Penyebab Core Isu .................................................. 16
3.4. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu .......................................... 16
3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi ........................................................... 18
3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND ASN (BerAKHLAK) ..... 22
3.7. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................ 23

BAB IV. PENUTUP ..................................................................................................... 25

REFERENSI .............................................................................................................. 26

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Daftar Obat Kadaluwarsa tahun 2021 .................................................... 12


Gambar 2 Laporan Konseling .................................................................................. 13
Gambar 3 Pemberian Informasi Obat ..................................................................... 14
Gambar 4 Analisis Fishbone ................................................................................... 16

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Situasi Geografis di Wilayah UPT Puskesmas Sumberjaya tahun 2021 .... 4
Tabel 2 Penetapan Core Isu dengan Analisis USG ................................................... 15
Tabel 3 Deskripsi Kriteria Urgency ............................................................................. 15
Tabel 4 Deskripsi Kriteria Seriousness ...................................................................... 15
Tabel 5 Deskripsi Kriteria Growth ............................................................................... 15
Tabel 6 Tabel Akar Masalah ...................................................................................... 16
Tabel 7 Tabel Akar Masalah dan Pemecahan Masalah ............................................ 17
Tabel 8 Matriks Rancangan Aktualisasi ..................................................................... 18
Tabel 9 Matriks Rekapitulasi Habituasi ...................................................................... 22
Tabel 10 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi .................................................... 23

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam Undang-Undang No. 5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kontrak kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam menjalankan
tugasnya, ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perakat dan pemersatu bangsa. ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme. ASN diwajibkan mengikuti pendidikan dan pelatihan
dasar terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun
masa percobaan. Melalui penyelenggaraan latihan dasar, diharapkan ASN
dapat mengimplementasikan Core Values ASN “BerAKHLAK” (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Menurut Permenkes No. 43 tahun 2019 Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kedi Rumah yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Berdasarkan Permenkes No. 26 tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Permenkes No. 74 tahun 2016 Pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi
2 kegiatan, yaitu pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
serta pelayanan farmasi klinik. Pelayanan farmasi klinik di Puskesmas meliputi
pengkajian dan pelayanan resep, Pelayanan Informasi Obat (PIO), Konseling,
Visite Pasien (Khusus Puskesmas rawat inap), Monitoring Efek Samping Obat
(MESO), Pemantauan Terapi Obat (PTO) dan Evaluasi Penggunaan Obat.
1
Pelayanan informasi obat (PIO) yang merupakan kegiatan pelayanan yang
dilakukan oleh Apoteker untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan
terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien.
Pelayanan informasi obat bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai
obat kepada tenaga kesehatan lain di lingkungan Puskesmas, pasien dan
masyarakat; menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang
berhubungan dengan Obat; serta menunjang penggunaan Obat yang rasional.
Saat ini pelayanan informasi obat kedi Rumah masih sebatas memberikan
informasi obat secara singkat saat penyerahan obat, sehingga penulis akan
membuat rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pelayanan
Informasi Obat (PIO) tentang Penyimpanan Obat di Rumah melalui Leaflet dan
Video Edukasi di UPT Puskesmas Sumberjaya”.

1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mampu mengaktualisasikan Core Values ASN “BerAKHLAK” di Puskesmas
Sumberjaya
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyimpanan obat di
wilayah kerja Puskesmas Sumberjaya.

1.3. Manfaat

a. Manfaat bagi Penulis


Penulis dapat mengimplementasikan Core Values BerAKHLAK dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai Apoteker.

b. Manfaat bagi Unit Kerja


Mewujudkan visi dan misi Puskesmas Sumberjaya.

c. Manfaat bagi manfaat


Memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini mengenai obat
kepada masyarakat.

1.4. Ruang Lingkup

a. Tempat
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK dilaksanakan di
Puskesmas Sumberjaya.

2
b. Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan terhitung dari tanggal 5 Agustus - 10 September 2022.

3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

2.1 Profil Instansi


A. Lokasi dan Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumberjaya
UPT Puskesmas Sumberjaya terletak di Jalan Prapatan – Rajagaluh No. 16,
Des Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Provinsi
Jawa Barat. Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sumberjaya adalah wilayah
kecamatan Sumberjaya. Secara geografis terletak di bagian utara Kabupaten
Majalengka, dengan batas-batas wilayahnya:
1) Selatan : Kecamatan Leuwimunding
2) Barat : Kecamatan Palasah
3) Utara : Kecamatan Ligung
4) Timur : Kabupaten Cirebon
Luas Wilayah Kecamatan Sumberjaya adalah 32,73 km2 yang berarti
Kecamatan Sumberjaya hanya sekitar 2,71% dari luas wilayah Kabupaten
Majalengka dengan ketinggian tempat antara 36-42 m diatas permukaan laut.
Jarak dari Ibukota Desa ke Ibu Kota Kecamatan berkisar antara 17 km, Desa
Sepat dan Panjalin Lor merupakan daerah yang memiliki jarak terjauh dari
bukota Kecamatan, sedangkan jarak dari ibukota Kecamatan Sumberjaya, ke
Kabupaten Majalengka berkisasr antara 33 km.

Tabel 1 Situasi Geografis di Wilayah UPT Puskesmas Sumberjaya tahun 2021


No. Desa Jumlah RW Jumlah RT Jumlah Penduduk Luas (km2)
1 Sumberjaya 6 24 4.970 2.73
2 Garawangi 6 26 6.060 2.46
3 Banjaran 4 14 3373 1.91
4 Sepat 4 8 1347 0.55
5 Paningkiran 5 15 4178 0.65
6 Prapatan 4 8 2159 0.72
7 Panjalin Kidul 9 30 11378 2.15
8 Rancaputat 4 8 2313 1.14
9 Bongas Wetan 5 31 6519 2.40
10 Bongas Kidul 4 21 4070 5.05
11 Panjalin Lor 5 19 5653 3.66
12 Cidenok 6 12 3488 4.46
13 Lojikobong 7 30 5313 7.47
14 Gelok Mulya 2 8 2116 1.05
15 Pancak Suji 3 10 1954 1.04
Jumlah 73 264 64.891 32.731

4
B. Struktur Organisasi Puskesmas

C. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Puskesmas


1) Visi Puskesmas Sumberjaya adalah RAHARJA:
• Religius
Seluruh aktivitas kehidupan di UPT Puskesmas Sumberjaya Kabupaten
Majalengka dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan.
• Adil
Perlakuan yang sama terhadap semua kalangan atau golongan tanpa
adanya diskriminasi sehingga tercipta suasana yang tentram dan tertib.
• Harmonis
Terbangunnya sinergi keterpaduan, ketoleransian, dan keserasian antara
seluruh pemangku kepentingan pembangunan kesehatan.
• Sejahtera
Tercapainya kesejahteraan masyarakat.
2) Misi Puskesmas
Puskesmas Sumberjaya memiliki misi yaitu Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan
3) Nilai - Nilai Puskesmas
Nilai-nilai Puskesmas Sumberjaya tercantum dalam moto Puskesmas yaitu
5
“MECAK” yang diartikan sebagai berikut:
• Mudah
Penyelenggaraan pelayanan bersifat mudah dimengerti oleh pasien dan
masyarakat.
• Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan dilakukan secara efektif dan efisien.
• Cepat
Dalam melaksanakan pelayanan harus cepat dan efisien.
• Aman
Dalam pelayanan maka keamanan dan keselamatan pasien dan
masyarakat diutamakan dan berorientasi pelayanan.
• Komunikatif
Harus terjalin komunikasi yang baik antara petugas dengan pasien dan
masyarakat yang merupakan jembatan kepuasan masyarakat.

2.2 Profil Peserta


A. Profil Peserta
Nama : Ilham Syahbani
NIP : 19950124 202203 1 009
Jabatan : Ahli Pertama – Apoteker
Instansi : UPT Puskesmas Sumberjaya
Pendidikan Terakhir : Profesi Apoteker Universitas Pancasila

B. Tugas Pokok
Menurut Permenpan RB No. 13 tahun 2021, Jabatan Fungsional Apoteker yaitu
melaksanakan Praktik Kefarmasian yang meliputi penyusunan rencana Praktik
Kefarmasian, Pengelolaan sediaan farmasi, Alat kesehatan dan BMHP,
pelayanan farmasi klinik, sterilisasi sentral pelayanan farmasi khusus serta
penerapan kajian farmakoekonomi dan uji klinik. Adapun uraian tugas Jabatan
Fungsional Apoteker Ahli Pertama, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai
berikut:
1. Menyusun surat pesanan dalam rangka pengadaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan dan BMHP.
2. Melakukan verifikasi berita acara penerimaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan dan BMHP.
6
3. Mengesahkan berita acara penerimaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan BMHP.
4. Melakukan verifikasi berita acara pengembalian barang Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan BMHP yang tidak sesuai persyaratan/ spesifikasi.
5. Mengesahkan berita acara pengembalian barang Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP yang tidak sesuai persyaratan/ spesifikasi.
6. Melakukan stock opname.
7. Mengkaji permintaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP.
8. Melaksanakan pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP
9. Melakukan telaah resep.
10. Melakukan pemeriksaan dan penyerahan obat disertai pemberian informasi .
11. Melakukan konseling penggunaan obat.
12. Melakukan konseling obat di Rumah dengan penyakit kronis .
13. Melakukan konseling penggunaan obat khusus anti retro viral, hepatitis, dan
tuberkulosis
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi:
1. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai, yang meliputi :
a. Perencanaan kebutuhan
b. Permintaan
c. Penerimaan
d. Penyimpanan
e. Pendistribusian
f. Pengendalian
g. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan
h. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan
2. Standar Pelayanan farmasi klinik, yang meliputi :
a. Pengkajian resep, penyerahan obat dan pemberian informasi obat
b. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
c. Konseling
d. Ronde / visite pasien
e. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat
f. Pemantauan Terapi Obat
g. Evaluasi Penggunaan Obat
7
2.4 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK
Pemerintah melalui Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021, telah memberikan arahan agar seluruh
Instansi Pemerintah dan Daerah mengimplementasikan core value (nilai dasar) ASN
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif
dan Kolaboratif) dan employer branding ASN "Bangga Melayani Bangsa".
A. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat. Berorientasi Pelayanan sebagai nilai dan menjadi dasar
pembentukan budaya pelayanan tentu tidak akan dengan mudah dapat
dilaksanakan tanpa dilandasi oleh perubahan pola pikir ASN, didukung dengan
semangat penyederhanaan birokrasi yang bermakna penyederhanaan sistem,
penyederhanaan proses bisnis dan juga transformasi menuju pelayanan berbasis
digital. Tugas pelayanan publik yang sangat erat kaitannya dengan pegawai ASN,
sangat penting untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai Berorientasi
Pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya, yang dimaknai bahwa setiap ASN harus
berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Panduan
Perilaku berorientasi pelayanan yaitu :
1) memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2) ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan, dan
3) melakukan perbaikan tiada henti.
B. Akuntabel
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Amanah
seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku
yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK. Panduan perilaku akuntabilitas
yaitu:
1) Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
2) Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
3) Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi

8
C. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Panduan
Perilaku dari kompeten meliputi:
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;
2) Membantu orang lain belajar;
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
D. Harmonis
Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan. Dalam bidang filsafat,
harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Panduan
perilaku nilai harmonis meliputi :
1) Menghargai setiap orang apappun latar belakangnya;
2) Suka mendorong orang lain;
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
E. Loyal
Loyal yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang
artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu
kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran
sendiri pada masa lalu. Panduan dari nilai loyal meliputi:
1) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
pemerintahan yang sah;
2) Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, insgansi, dan negara;
3) Menjaga rahasia jabatan dan negara
F. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup
dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan
demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan
diri). Adaptif yaitu terus berinovasi dan antuasias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Panduan perilaku dari nilai Adaptif meliputi:
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
3) Bertindak proaktif
9
G. Kolaboratif
Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Panduan perilaku dari nilai
kolaboratif meliputi:
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Isu


Rancangan aktualisasi disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu yang
ditemukan di instansi tempat bekerja yaitu di UPT Puskesmas Sumberjaya. Isu yang
ditemukan berdasarkan hasil observasi sejak bulan Mei 2022 penulis bekerja serta
diskusi dengan rekan sejawat dan mentor. Beberapa isu yang ditemukan
berhubungan dengan tupoksi apoteker diantarnya sebagai berikut:
3.1.1 Isu Ke-1 : Belum optimalnya pengelolaan obat yang mendekati ED
Kadaluwarsa Obat adalah batas penyimpanan obat yang ditetapkan
berdasarkan uji stabilitas yang dilakukan pada suhu dan kondisi sesuai
dengan kondisi ideal penyimpanan obat. Lamanya Kadaluwarsa obat
dihitung sejak tanggal obat diproduksi hingga waktu uji terakhir dimana
obat tersebut dinyatakan masih memenuhi persyaratan mutu atau lamanya
uji stabilitas obat yang datanya tersedia dengan hasil obat memenuhi
syarat. Misalnya, tanggal Kadaluwarsa obat X tertera 4/2023 maka obat
tersebut masih aman digunakan hingga 30 April 2023. Pengelolaan obat
yang mendekati Expired Date (ED) adalah suatu kegiatan yang penting
untuk dilakukan karena hal ini menyangkut mutu sediaan farmasi
mengingat obat yang sudah melewati Expired Date (ED) dapat
membahayakan karena stabilitas obat telah berkurang dan dapat
mengakibatkan obat menjadi toksik (racun).
a) Kondisi saat ini.
Berdasarkan hasil observasi serta diskusi dengan rekan sejawat, masih
ditemukannya obat-obatan yang ED. Selain itu tidak ada tanda khusus
untuk mengetahui waktu kadaluwarsa dengan cepat serta belum ada
penyimpanan khusus untuk obat-obatan yang ED.

11
Gambar 1 daftar obat kadaluwarsa tahun 2021

b) Dampak jika Isu Tidak diselesaikan.


Dampak yang kan terjadi adalah menimbulkan risiko terjadi pemberian obat
kadaluarsa ke pasien, tidak ada kontrol terhadap obat-obatan yang
mendekati ED, menurunnya kepercayaan pasien terhadap pelayanan, tidak
terlaksananya visi dan misi puskesmas.

3.1.2 Isu Ke-2 : Belum optimalnya Konseling Obat


Konseling obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran
terkait terapi obat dari apoteker kedi Rumah dan keluarganya. Konseling
dapat dilakukan kedi Rumah rawat jalan maupun rawat inap atas inisiatif
apoteker sendiri, rujukan dari dokter atau keinginan pasien/keluarganya.
Tujuan pemberian konseling obat adalah untuk mengoptimalkan terapi,
meminimalkan risiko dari reaksi obat yang tidak dikehendaki dan
meningkatkan keamanan pasien (patient safety).
Memulai konseling di puskesmas merupakan hal yang tidak mudah. Hal
terpenting yang diperlukan adalah niat yang kuat untuk menunjukkan
perhatian dan kepedulian terhadap pasien dalam rangka mewujudkan
pelayanan kefarmasian yang optimal. Jika konseling sudah dapat
terlaksana, maka banyak manfaat yang dapat dirasakan baik oleh pasien
maupun profesi apoteker, antara lain: membantu pasien untuk mengatur
pemberian obat, membantu pasien menyesuaikan diri terhadap
penggunaan obat dan penyakitnya, meningkatkan kepatuhan pasien
dalam menjalankan terapi, meminimalkan masalah terkait obat dan
12
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap apoteker.
a. Kondisi saat ini.
Berdasarkan hasil observasi serta diskusi dengan rekan sejawat, pasien
hanya diberi informasi yang singkat mengenai penggunaan obat dan
konseling baru dilakukan ke pasien TB MDR. Kurang optimalnya konseling
dibuktikan dengan sedikitnya jumlah konseling yang dilaporkan dan tidak
adanya ruangan khusus konseling.
Gambar 2 Laporan Konseling

b. Dampak jika Isu Tidak diselesaikan.


Dampak yang kan terjadi adalah informasi yang diberikan kedi Rumah kurang
optimal dan risiko terjadi ketidakpatuhan dalam minum obat.

3.1.3 Isu Ke-3 : Belum optimalnya Pelayanan Informasi obat


Pelayanan Informasi Obat adalah pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker
untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini kepada Dokter,
Apoteker, Perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien. Tujuan dari PIO
antara lain :
1. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional, berorientasi
kedi Rumah, tenaga kesehatan dan pihak lain.
2. Menyediakan dan memberikan informasi obat kedi Rumah, tenaga
kesehatan, dan pihak lain.
3. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang
berhubungan dengan obat
Kegiatan pelayanan informasi obat berupa penyediaan dan pemberian
informasi obat yang bersifat aktif atau pasif. Pelayanan bersifat aktif apabila
13
Apoteker pelayanan informasi obat memberikan informasi obat dengan tidak
menunggu pertanyaan, tetapi secara aktif memberikan informasi obat,
misalnya penerbitan buletin, brosur, leaflet, seminar dan sebagainya.
Pelayanan bersifat pasif apabila Apoteker pelayanan informasi obat
memberikan informasi obat sebagai jawaban atas pertanyaan yang diterima.
Pelayanan informasi obat yang diberikan hendaknya bersifat terkini, utuh dan
terevaluasi yang ditujukan kepada petugas kesehatan profesional, instansi
pemerintah dan swasta, serta masyarakat umum. Pelayanan Informasi yang
dilaksanakan dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan
pasien, meningkatkan kualitas hidup pasien dan serta menjamin keberhasilan
terapi pasien. Selain itu juga dapat meningkatkan pengetahuan pasien
sehingga masyarakat cerdas dalam menggunakan obat sesuai dengan
program GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat)
yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan
Gerakan DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Buang) yang dicanangkan
oleh Ikatan Apoteker Indonesia.
a. Berdasarkan hasil observasi serta diskusi rekan sejawat, kegiatan
Pelayanan Informasi Obat kedi Rumah masih sebatas memberikan
informasi obat secara singkat seperti nama obat, dosis, cara pakai dan
Indikasi. Sedangkan untuk Penyimpanan, efek samping dan lainnya yang
terkait belum dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan form pemberian
informasi obat.
Gambar 3 Pemberian Informasi Obat

a. Dampak jika Isu Tidak diselesaikan.


Kurang Optimalnya Pelayanan Informasi Obat (PIO) akan berdampak

14
pada penggunaan obat yang kurang tepat, sehingga menyebabkan terapi
obat tidak tepat guna dan berakibat pada menurunnya kualitas hidup
pasien.
3.2 Penetapan Core Isu
Dalam menentukan isu mana yang merupakan prioritas, penulis
menggunakan teknik analisis USG. Analisis Urgency, Seriousness, Growth
(USG) adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu
yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai
tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat
menentukan prioritas masalah. Langkah skoring dengan menggunakan
metode USG adalah membuat daftar akar masalah, membuat tabel matriks
prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang tertinggi sebagai
prioritas masalah.
Tabel Penetapan Core Isu dengan Analisis USG
Kriteria Jumlah Peringkat
No Isu
U S G Nilai Kualitas
Belum optimalnya pengelolaan obat
1 4 4 4 12 3
yang mendekati ED
2 Belum optimalnya Konseling Obat 5 4 4 13 2
Belum optimalnya Pelayanan
3 5 5 4 14 1
Informasi Obat

Tabel Deskripsi Kriteria URGENCY

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

Isu sangat mendesak untuk segera


5 Sangat Mendesak
diselesaikan
4 Mendesak Isu mendesak untuk segera diselesaikan
Isu cukup mendesak untuk segera
3 Cukup Mendesak
diselesaikan
Isu kurang mendesak untuk segera
2 Kurang Mendesak
diselesaikan
1 Tidak Mendesak Isu tidak mendesak untuk segera diselesaikan

Tabel Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS


Nilai Indikator Deskripsi Indikator

Isu sangat serius untuk dibahas karena sangat


5 Sangat Serius
mempunyai dampak terhadap hal-hal yang lain
Isu serius untuk dibahas karena sangat mempunyai
4 Serius
dampak terhadap hal-hal yang lain
3 Cukup Serius Isu cukup serius untuk dibahas karena sangat
15
mempunyai dampak terhadap hal-hal yang lain
Isu kurang serius untuk dibahas karena sangat
2 Kurang Serius
mempunyai dampak terhadap hal-hal yang lain
Isu tidak serius untuk dibahas karena sangat mempunyai
1 Tidak Serius
dampak terhadap hal-hal yang lain

Tabel Deskripsi Kriteria GROWTH

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

Sangat
Isu sangat cepat berkembang, harus segera
5 Cepat
Memburuk dicegah
4 Cepat Memburuk Isu cepat berkembang, agar segera dicegah
3 Cukup Cepat
Memburuk Isu cukup berkembang, segera dicegah
Kurang
2 Cepat Isu kurang cepat berkembang
Memburuk
1 Tidak Cepat Memburuk Isu lambat berkembang

Berdasarkan Ansalisis USG diatas, maka isu yang dipilih adalah “Belum
optimalnya pelayanan informasi obat”, dengan rumusan isu “Optimalisasi
Pelayanan Informasi Obat di Puskesmas Sumberjaya”. Dilihat dari segi
urgensinya, masalah ini dapat meningkatkan penggunaan obat yang tidak
rasional bila tidak ditangani segera. Penggunaan obat yang tidak rasional dapat
berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.
Bukti Pendukung Isu

16
3.3 Analisis Faktor Penyebab Core Isu
Penentuan penyebab core isu dengan menggunakan Teknik Analisis fishbone.

Tabel Analisis Akar Masalah


Methode SOP yang belum efektif
Man Petugas melakukan PIO secara singkat
Material Belum ada penunjang untuk PIO
Environment Kurangnya pengetahuan pasien

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu tersebut di atas, dengan merujuk pada
penyebabnya adalah ““Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat (PIO) tentang
Penyimpanan Obat di Rumah melalui Leaflet dan Video Edukasi di UPT Puskesmas
Sumberjaya”. Gagasan tersebut terkait dengan materi agenda 3 tentang Smart ASN
yaitu melakukan pelayanan publik secara profesional dengan berbasis teknologi
informasi. Gagasan ini juga mengandung nilai-nilai ASN BerAKHLAK yaitu
berorientasi pelayanan, akuntabel dan adaptif.
Pada diagram fishbone di atas, kita dapat melihat penyebab masalah pada isu Belum
optimalnya pelayanan informasi obat di Puskesmas Sumberjaya. Maka penulis
membuat gagasan kreatif sebagai pemecahan masalah, sebagai berikut;
Tabel. Analisis Masalah dan Pemecahan Masalah
Pemecahan
Faktor Akar Masalah Inovasi Judul
Masalah
Pembaruan SOP Melakukan “Optimalisasi
Methode SOP yang belum efektif Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Informasi Obat Informasi Obat Informasi Obat

17
Melakukan (PIO) tentang (PIO) tentang
Petugas melakukan PIO
Man inovasi dalam Penyimpanan Penyimpanan
secara singkat
PIO Obat di Rumah Obat di Rumah
Belum ada penunjang Membuat melalui Leaflet melalui Leaflet
Material dan Video dan Video
untuk PIO untuk PIO
Melakukan PIO Edukasi Edukasi di UPT
Kurangnya pengetahuan Puskesmas
Environment dalam bentuk
pasien Sumberjaya”
/video

Gagasan kreatif atas isu yang telah dipilih terkait dengan nilai-nilai BerAKHLAK dan
SMART ASN yaitu melakukan pelayanan publik secara profesional dengan berbasis
teknologi informasi. Dalam upaya mengaktualisasikan gagasan kreatif tersebut,
uraian kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan aktualisasi
b. Melakukan pembaruan SOP Pelayanan Informasi Obat
c. Membuat Leaflet dan Video Edukasi untuk Pelayanan Informasi Obat tentang
Penyimpanan Obat
d. Melakukan uji coba dan penerapan Pelayanan Informasi Obat menggunakan
Leaflet dan Video Edukasi
e. Melakukan evaluasi terhadap penerapan Pelayanan Informasi Obat
menggunakan Leaflet dan Video Edukasi
f. Membuat Laporan akhir Aktualisasi

18
3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Ahli Pertama Apoteker pada UPT Puskesmas Sumberjaya.


1. Belum optimalnya pengelolaan obat yang mendekati ED.
Identifikasi Isu : 2. Belum optimalnya Konseling Obat.
3. Belum optimalnya Pelayanan Informasi Obat.

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya Pelayanan Informasi Obat di Puskesmas Sumberjaya
Gagasan “Pelayanan Informasi Obat (PIO) tentang Penyimpanan Obat di Rumah melalui Leaflet dan Video Edukasi di UPT
:
Pemecahan Isu Puskesmas Sumberjaya”

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan


No Kegiatan Tahapan Output / Mata Nilai
Visi/Misi Organisasi
Kegiatan Hasil Pelatihan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Melakukan konsultasi Membuat janji untuk Tersedianya waktu (Akuntabel) Bertanggung jawab Kegiatan ini sesuai dengan visi yaitu Kegiatan ini
dengan mentor terkait melakukan konsultasi konsultasi terhadap jadwal konsultasi - Religius memperkuat nilai-
rencana kegiatan dengan mentor (Harmonis) Menjalin komunikasi Seluruh aktivitas kehidupan di UPT nilai Puskesmas yaitu
aktualisasi yang baik dengan mentor Puskesmas Sumberjaya Kabupaten “MECAK” yang
(Kolaboratif) Membangun kerja Majalengka dijiwai oleh nilai-nilai meliputi Mudah,
sama dengan mentor keagamaan. Efektif dan Efisien,
Mempersiapkan Tersedianya bahan (Kompeten) Mengumpulkan - Adil Cepat, Aman serta
bahan untuk untuk konsultasi informasi dan bahan konsultasi Perlakuan yang sama terhadap semua Komunikatif
konsultasi dengan baik kalangan atau golongan tanpa adanya
Melakukan Mendapatkan arahan (Akuntabel) Mencatat hasil diskriminasi sehingga tercipta suasana
Konsultasi dengan dan masukan konsultasi dengan baik yang tentram dan tertib.
mentor (Harmonis) Menjalin komunikasi -Harmonis
yang baik dengan mentor Terbangunnya sinergi keterpaduan,
(Loyal) Menerima arahan dan ketoleransian, dan keserasian antara
masukan dari mentor serta seluruh pemangku kepentingan
melaksanakannya pembangunan kesehatan.

1 18
(Kolaboratif) Membangun kerja - Sejahtera
sama dengan mentor Tercapainya kesejahteraan masyarakat

Misi Puskesmas untuk meningkatkan


pelayanan kesehatan
Melakukan pembaruan Menyusun draft Draft SOP (Berorientasi Pelayanan) Kegiatan ini sesuai dengan visi yaitu Kegiatan ini
SOP Pelayanan Revisi SOP PIO Melakukan perbaikan terhadap SOP - Religius memperkuat nilai-
Informasi Obat untuk peningkatan mutu pelayanan Seluruh aktivitas kehidupan di UPT nilai Puskesmas yaitu
(Akuntabel ) Membuat SOP sesuai Puskesmas Sumberjaya Kabupaten “MECAK” yang
dengan tupoksi Apoteker Majalengka dijiwai oleh nilai-nilai meliputi Mudah,
(Kompeten) Membuat SOP keagamaan. Efektif dan Efisien,
berdasarkan aturan yang berlaku - Adil Cepat, Aman serta
(Adaptif) Bersikap proaktif dan Perlakuan yang sama terhadap semua Komunikatif
inisiatif dalam memperbaharui SOP kalangan atau golongan tanpa adanya
Pelayanan Informasi Obat diskriminasi sehingga tercipta suasana
(Loyal) Meningkatkan mutu yang tentram dan tertib.
pelayanan Puskesmas -Harmonis
Konsultasi dengan Notulensi konsultasi, (Akuntabel) Mencatat hasil Terbangunnya sinergi keterpaduan,
mentor terkait revisi Foto Kegiatan konsultasi dengan baik ketoleransian, dan keserasian antara
draft SOP (Kompeten) Mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan
informasi dan bahan konsultasi pembangunan kesehatan.
(Harmonis) Menjalin komunikasi - Sejahtera
yang baik dengan mentor Tercapainya kesejahteraan masyarakat
(Loyal) Menerima arahan dan
masukan dari mentor serta Misi Puskesmas untuk meningkatkan
melaksanakannya pelayanan kesehatan
(Kolaboratif) Membangun kerja
sama dengan mentor
Meminta persetujuan Draft SOP yang telah (Harmonis) Meminta persetujuan
Draft SOP disetujui dengan sopan dan santun
(Loyal) Meningkatkan mutu
pelayanan Puskesmas
Membuat Leaflet dan Membuat desain Leaflet dan Video (Berorientasi Pelayanan) Kegiatan ini sesuai dengan visi yaitu Kegiatan ini
Video Edukasi untuk Leaflet dan Video melakukan perbaikan terkait proses - Religius memperkuat nilai-
Pelayanan Informasi Edukasi PIO Seluruh aktivitas kehidupan di UPT nilai Puskesmas yaitu
Obat tentang (Akuntabel) Melakukan tupoksi Puskesmas Sumberjaya Kabupaten “MECAK” yang
Penyimpanan Obat sebagai Apoteker dengan Majalengka dijiwai oleh nilai-nilai meliputi Mudah,

1 18
menberikan informasi tentang obat keagamaan. Efektif dan Efisien,
(Adaptif) Melakukan inovasi PIO - Adil Cepat, Aman serta
melalui Leaflet dan Video edukasi Perlakuan yang sama terhadap semua Komunikatif
Konsultasi dengan Notulensi konsultasi, (Akuntabel) Mencatat hasil kalangan atau golongan tanpa adanya
mentor terkait desain Foto Kegiatan konsultasi dengan baik diskriminasi sehingga tercipta suasana
Leaflet dan Video (Kompeten) Mengumpulkan yang tentram dan tertib.
Edukasi yang informasi dan bahan konsultasi -Harmonis
disiapkan (Harmonis) Menjalin komunikasi Terbangunnya sinergi keterpaduan,
yang baik dengan mentor ketoleransian, dan keserasian antara
(Loyal) Menerima arahan dan seluruh pemangku kepentingan
masukan dari mentor serta pembangunan kesehatan.
melaksanakannya - Sejahtera
(Kolaboratif) Membangun kerja Tercapainya kesejahteraan masyarakat
sama dengan mentor
Meminta persetujuan Leaflet dan Video yang (Harmonis) Meminta persetujuan Misi Puskesmas untuk meningkatkan
Leaflet dan Video telah disetujui dengan sopan dan santun pelayanan kesehatan
yang telah direvisi (Loyal) Meningkatkan mutu
pelayanan Puskesmas
Uji Coba dan Melaksanakan Foto kegiatan (Berorientasi pelayanan) Kegiatan ini sesuai dengan visi yaitu Kegiatan ini
Pelaksanaan Pelayanan Informasi Memberikan informasi yang akurat - Religius memperkuat nilai-
Obat tentang tentang penyimpanan obat Seluruh aktivitas kehidupan di UPT nilai Puskesmas yaitu
Penyimpanan melalui (Akuntabel) Melakukan tupoksi Puskesmas Sumberjaya Kabupaten “MECAK” yang
Video Edukasi sebagai Apoteker dengan Majalengka dijiwai oleh nilai-nilai meliputi Mudah,
menberikan informasi tentang obat keagamaan. Efektif dan Efisien,
(Kompeten) Memberikan edukasi - Adil Cepat, Aman serta
untuk menambah pengetahuan Perlakuan yang sama terhadap semua Komunikatif
pasien tentang penyimpanan obat kalangan atau golongan tanpa adanya
(Loyal) Meningkatkan mutu diskriminasi sehingga tercipta suasana
pelayanan Puskesmas yang tentram dan tertib.
(Adaptif) Melakukan inovasi PIO -Harmonis
melalui Leaflet dan Video edukasi Terbangunnya sinergi keterpaduan,
Memberikan Foto kegiatan (Berorientasi pelayanan) ketoleransian, dan keserasian antara
Informasi tambahan Memberikan informasi yang akurat seluruh pemangku kepentingan
kedi Rumah tentang tentang penyimpanan obat pembangunan kesehatan.
penyimpanan obat di (Akuntabel) Melakukan tupoksi - Sejahtera
leaflet sebagai Apoteker dengan Tercapainya kesejahteraan masyarakat
menberikan informasi tentang obat
Misi Puskesmas untuk meningkatkan
1 18
(Kompeten) Memberikan edukasi pelayanan kesehatan
untuk menambah pengetahuan
pasien tentang penyimpanan obat
(Loyal) Meningkatkan mutu
pelayanan Puskesmas
(Adaptif) Melakukan inovasi PIO
melalui Leaflet dan Video edukasi
Evaluasi Melaksanakan survei Foto Kegiatan dan (Berorientasi Pelayanan) Kegiatan ini sesuai dengan visi yaitu Kegiatan ini
di Rumah terkait PIO kuesioner Memberikan kuesioner dalam - Religius memperkuat nilai-
tentang Penyimpanan rangka perbaikan PIO Seluruh aktivitas kehidupan di UPT nilai Puskesmas yaitu
Obat (Kompeten) Membuat kuesioner Puskesmas Sumberjaya Kabupaten “MECAK” yang
dengan baik Majalengka dijiwai oleh nilai-nilai meliputi Mudah,
(Harmonis) menghargai tanggapan keagamaan. Efektif dan Efisien,
dari pasien untuk perbaikan - Adil Cepat, Aman serta
pelayanan Perlakuan yang sama terhadap semua Komunikatif
Membuat kesimpulan Laporan hasil evaluasi (Akuntabel) Melakukan analisis kalangan atau golongan tanpa adanya
hasil akhir survei dengan jujur, cermat dan diskriminasi sehingga tercipta suasana
bertanggung jawab yang tentram dan tertib.
(Kompeten) Melakukan analisis -Harmonis
dengan baik Terbangunnya sinergi keterpaduan,
(Harmonis) menghargai tanggapan ketoleransian, dan keserasian antara
dari pasien untuk perbaikan seluruh pemangku kepentingan
pelayanan pembangunan kesehatan.
(Loyal) Meningkatkan mutu - Sejahtera
pelayanan puskesmas Tercapainya kesejahteraan masyarakat
(Kolaboratif) Melaporkan hasil
evaluasi kepada mentor Misi Puskesmas untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan
Laporan Akhir Penyusunan laporan Laporan Hasil (Akuntabel) Membuat laporan Kegiatan ini sesuai dengan visi yaitu Kegiatan ini
Aktualisasi akhir aktualisasi Aktualisasi aktualisasi dengan jujur, cermat dan - Religius memperkuat nilai-
bertanggung jawab Seluruh aktivitas kehidupan di UPT nilai Puskesmas yaitu
(Kompeten) Membuat laporan Puskesmas Sumberjaya Kabupaten “MECAK” yang
aktualisasi dengan baik Majalengka dijiwai oleh nilai-nilai meliputi Mudah,
(Harmonis) Melakukan komunikasi keagamaan. Efektif dan Efisien,
yang baik dengan coach dan mentor - Adil Cepat, Aman serta
terkait laporan aktualisasi Perlakuan yang sama terhadap semua Komunikatif
(Loyal) Menerima arahan dan kalangan atau golongan tanpa adanya
masukan dari coach dan mentor diskriminasi sehingga tercipta suasana
1 18
terkait laporan yang tentram dan tertib.
(Kolaboratif) Melaporkan laporan -Harmonis
aktualisasi kepada coach dan mentor Terbangunnya sinergi keterpaduan,
ketoleransian, dan keserasian antara
seluruh pemangku kepentingan
pembangunan kesehatan.
- Sejahtera
Tercapainya kesejahteraan masyarakat

Misi Puskesmas untuk meningkatkan


pelayanan kesehatan

1 18
3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Aktualisasi per MP
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
1. Berorientasi Pelayanan 0 2 2 2 1 7
2. Akuntabel 2 3 2 2 2 11
3. Kompeten 1 2 2 2 3 10
4. Harmonis 2 2 0 0 2 6
5. Loyal 1 3 2 2 2 10
5. Adaptif 0 2 2 2 0 6
6. Kolaboratif 2 1 0 0 2 5
Jumlah Aktualisasi per
8 15 10 10 12 55
Kegiatan

24
3.7 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi


Agustus September
No Kegiatan 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Konsultasi
Membuat janji
untuk
melakukan
konsultasi
dengan mentor
Mempersiapka
n bahan untuk
konsultasi

Melakukan
Konsultasi
dengan mentor
2. Pembaruan
SOP
Menyusun draft
Revisi SOP
Konsultasi
dengan mentor
terkait revisi
draft SOP
Melakukan
Perbaikan Draft
SOP sesuai
arahan mentor
Meminta
persetujuan
draft SOP
Agustus September
No Kegiatan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Pembuatan
Leaflet dan
SOP
Mencari
referensi desain
Leaflet
Membuat
desain Leaflet
Konsultasi
dengan mentor
terkait desain
Leaflet yang
disiapkan
Mencari
referensi desain
Video Edukasi
Membuat
Video Edukasi
Konsultasi
dengan mentor
terkait desain
Video Eduskasi
yang disiapkan
4 Uji Coba dan
Pelaksanaan
Uji coba
Pelaksanaan
5 Evaluasi
Survei
Rekap
Kuesioner
Menganalisis
kuesioner
Agustus September
No Kegiatan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Melaporkan
hasil evaluasi
kepada mentor
Menyempurnakan
Bab I dan Bab II
Menyempurnakan
Bab III
Menyempurnakan
Bab IV
Menyempurnakan
Bab V dan Laporan
Akhir Aktualisasi
Melakukan
Konsultasi dengan
Mentor terkait
Laporan Akhir
Melakukan
Konsultasi dengan
Mentor terkait
Laporan Akhir
Melakukan
perbaikan Laporan
Akhir
Membuat PPT dan
Mencetak Laporan
BAB IV
PENUTUP

Rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai landasan pelaksanaan aktualisasi nilai-


nilai dasar ASN BerAKHLAK di UPT Puskesmas Sumberjaya. Dalam Penyusunan
rancangan aktualisasi ini dilakukan dengan mengamati isu yang terjadi di pelayanan
kefarmasian, kemudian didapatkan tiga isu dan dilakukan analisis menggunakan metode
USG. Setelah dianalisis didapatkan isu utama yaitu “Belum Optimalnya Pelayanan
Informasi Obat” dan dilakukan analisis mengenai faktor penyebab isu menggunakan
teknik Fishbone. Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu utama yaitu “Optimalisasi
Pelayanan Informasi Obat (PIO) tentang Penyimpanan Obat di Rumah melalui Leaflet
dan Video Edukasi Di UPT Puskesmas Sumberjaya”

28
REFERENSI

1. Handoko, Ramah (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabel. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
2. Jalis, Ahmad (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kompeten. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
3. Kementrian Kesehatan, 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
4. Kementrian Kesehatan, 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
5. Kementrian Kesehatan, 2020. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan, Republik Indonesia, jakarta.
6. Rahmanendra, Dwi (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Loyal. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
7. Sejati, Tri Atmojo (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Kolaboratif. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
8. Sembodo, Jarot (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Harmonis. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
9. Suwarno, Yogi (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Adaptif. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

29
LAMPIRAN

Lampiran 1

Screenshot WA dengan mentor untuk perizinan konsultasi

30
Lampiran 2

Notulensi Kegiatan Mentoring

31
Lampiran 3

Foto Kegiatan Mentoring

32
LAMPIRAN 4

Foto Kegiatan Coaching

33

Anda mungkin juga menyukai