Disusun oleh :
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
ANGKATAN II TAHUN 2022
Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor
dr.Hj.Iis Kusmawati,M.Kes
Dr. Ir. H. Adang Kurniadi, MM NIP. 197207012002122002
NIP.196010311981011002
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)
PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN MAJALENGKA
ANGKATAN II TAHUN 2022
Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji,
Drs.Suryana, M.Kes
NIP.196212291985031010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat, hidayat serta
karunia-Nya sehingga Laporan kegiatan aktualisasi dengan judul
“PENINGKATAN MUTU PELAYANAN UPTD PUSKESMAS CIKIJING
MELALUI TERLAKSANANYA ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP”
dapat diselesaikan dengan lancar dan baik. Tujuan dari pembuatan Laporan
Aktualisasi ini adalah sebagai bagian dari tugas dalam pelaksanaan Pelatihan
Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Majalengka Golongan III angkatan II Tahun
2022.
Dalam melaksanakan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas Aparatur Sipil Negara dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN
yang terdiri dari: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Aktualisasi ini dapat
selesai karena adanya bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak, oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr.H.Karna Sobahi,M.M.Pd selaku Bupati Kabupaten Majalengka
yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada kami untuk
mengikuti pelatihan dasar CPNS tahun anggaran 2022.
2. Bapak Dr. Hery Antasari, S.T., M.Dev.Plg selaku Kepala BPSDM Prov.
Jawa Barat beserta jajarannya selaku penyelenggara Latihan Dasar CPNS.
3. Bapak H. Maman Fathurocman,SH, M.Si Kepala BKPSDM Kabupaten
Majalengka.
4. Bapak Dr. Ir. H. Adang Kurniadi, MM, selaku coach atas semua inspirasi,
dorongan, masukan dan bimbingannya selama penyelesaian laporan
aktualisasi.
5. Drs.Bapak Suryana,M.Kes selaku penguji atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama penyelesaian Laporan
Aktualisasi.
6. Ibu dr.Hj.Iis Kusmawati,M.Kes selaku mentor dan Kepala Puskesmas
Cikijing yang telah memberikan izin dan bimbingan kepada penulis untuk
menyusun dan menyelesaikan laporan aktualisasi
7. Keluarga besar UPTD Pusekesmas Cikijing atas dukungan dan
kerjasamanya.
8. Widiyaiswara, Seluruh Panitia penyelenggara, dan Pendamping Kelas yang
telah membantu dan memfasilitasi kegiatan latsar.
9. Seluruh keluarga besar saya, orang tua, suami, Saudara (i) yang selalu
mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya Laporan
aktualisasi ini.
10. Rekan-rekan peserta latsar CPNS kelompok 1 Majalengka II yang selalu
membuat semangat dan saling support dalam menyelesaikan Laporan
Rancangan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada laporan
aktualisasi ini, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini. Penulis berharap
semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi UPTD
Puskesmas Cikijing.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
BAB IV PENUTUP......................................................................................45
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................46
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.4 Manfaat
a. Manfaat untuk Penulis
1.3 RuangLingkup
b. Target sasaran kegiatan aktualisasi ini adalah pasien rawat inap di UPTD
Puskesmas Cikijing.
2.1.2 Visi
2.1.3 Misi
Misi Kabupaten Majalengka adalah langkah-langkah yang akan
diambil untuk mewujudkan visi Kabupaten Majalengka. Upaya untuk
mewujudkan visi dijabarkan melalui misi:
S : Senyum
O : Sopan
M : Menarik
E : Edukatif
A : Aktif
H : Ramah
2.1.5 Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
2.1.6 Tugas Pokok
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Tugas pokok dan fungsi Puskesmas diatur oleh Peraturan Mentri
Kesehatan Republik Indonesia No 43 tahu 2019.
2.1.7 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1),
Puskesmas memiliki fungsi:
a. Penyelenggara UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama
diwilayah kerjanya
b. Penyelenggara UKP (Usaha Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
Selain menyelenggarakan fungsi sebagai penyelenggara UKM dan UKP
Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan bidang kesehatan,
wahana program internsip, dan/atau sebagai jejaring rumah sakit
pendidikan.
2.2 Profil Peserta
A. Berorientasi Pelayanan
Secara lebih operasional, Berorientasi Pelayanan dapat dijabarkan
dengan beberapa kriteria, yakni:
1. ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan
pedoman perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-
masing nilai.
2. Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode
perilaku (code of conducts) yang berisi contoh perilaku spesifik yang
wajib dan tidak boleh dilakukan oleh pegawai ASN sebagai
interpretasi dari kode etik tersebut.
3. Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan
prinsip melayani sebagai suatu kebanggaan.
B. Akuntabel
Akuntabel adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
segala tindak dan tanduk ASN sebagai pelayan publik kepada atasan,
lembaga pembina, dan kepada publik. Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Dengan demikian kepercayaan masyarakat (public trust) kepada
birokrasi akan semakin menguat karena aparaturnya mampu berperan
sebagai kontrol demokrasi, mencegah korupsi dan penyalahgunaan
kekuasaan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Akuntabel
diwujudkan dengan perilaku:
1) Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
2) Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif, danefisien
3) Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi.
Sedangkan, indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Kepemimpinan : Pimpinan memainkan peranan yang
penting dalam menciptakan lingkungannya.
2. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi
3. Integritas : konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
4. Tanggung Jawab : kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya dalam kesadaran akan kewajiban.
5. Keadilan : kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
6. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan
akuntabilitas.
7. Keseimbangan : Keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
8. Kejelasan : Kejelasan tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil
yang diharapkan.
9. Konsistensi : Usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
C. Kompeten
Kompeten artinya deskripsi pengetahuan, keterampilan dan
perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan. Wujud
perilaku kompeten diantaranya:
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk mengjawab tantangan yang
selalu berubah
a) Setiap ASN sebagai profesional sesuai dengan kualifikasi,
kompetensi dan kinerja.
b) Selain ciri tersebut ASN terikat dengan etika profesi sebagai
pelayan publik
c) Perilaku etika profesional secara operasional tunduk pada
perilaku BerAkhlak.
2) Membantu orang lain belajar
a) Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan
sumber keahlian para fakar/konsultan, yang mungkin dimiliki
unit kerja atau instansi tempat ASN bekerja atau tempat lain.
b) Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal
(networks), yang mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan
pegawai dalam organisasi dan atau luar organisasi.
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
a) Pengetahuan menjadi karya, sejalan dengan kecenderungan
setiap organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta,
bersifat dinamis, hidup dan berkembang melalui berbagai
perubahan lingkungan karya manusia
b) Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan sekayaknya
tidak dilepaskan dengan apa yang menjadi terpenting dalam
hidup seseorang.
D. Harmonis
Harmonis adalah sikap peduli dan menghargai perbedaan yang
ada pada diri setiap manusia.Harmonis harus diterapkan dalam
lingkungan kerja, sebab salah satu kunci sukses kinerja suatu
organisasi berawal dari suasana tempat kerja. Energi positif yang ada
di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi karyawan yang
akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan
internal, dan kinerja secara keseluruhan. Memperhatikan aspek
filosofis dari kata pengertian harmonis diatas, maka jika diibaratkan
suatu aliran dalam seni musik yang membicarakan tentang hubungan
antara nada satu dengan nada yang lain. Adapun pengertian Harmonis
ialah Kerjasama antar berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Begitu juga saat kita bekerja dan menjalankan tugas sebagai ASN
kita mengharapkan suasana harmonis selalu tercipta di lingkungan
kerja kita. Harmonis diwujudkan dalam perilaku :
1) Menghargai setiap orang apappun latar belakangnya
E. Loyal
Loyal dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Dalam rangka
penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class
Government), pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai
dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani
Bangsa). Nilai “Loyal” dianggap penting dan dimasukkan menjadi
salah satu core values yang harus dimiliki dan diimplementasikan
dengan baik oleh setiap ASN dikarenakan oleh faktor penyebab
internal dan eksternal. Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat
digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya,
diantaranya:
1) Taat pada Peraturan.
2) Bekerja dengan Integritas.
3) Tanggung Jawab pada Organisasi.
4) Kemauan untuk Bekerja Sama.
5) Rasa Memiliki yangTinggi.
G. Kolaboratif
Kolaboratif adalah sikap dalam membangun kerjasama yang
sinergis, oleh beberapa pihak untuk dapat mencapai tujuan bersama.
Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi segala aspek pengambilan
keputusan, implementasi sampai evaluasi. Berbeda dengan bentuk
kolaborasi lainnya atau interaksi stakeholders bahwa organisasi lain
dan individu berperan sebagai bagian strategi kebijakan,
collaborative governance menekankan semua aspek yang memiliki
kepentingan dalam kebijakan membuat persetujuan bersama dengan
“berbagi kekuatan”. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam
kolaborasi antar lembaga pemerintah adalah kepercayaan, pembagian
kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi manajemen dan formalisasi
pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas
publik. Wujud perilaku kolaboratif ditunjukkan oleh perilaku:
b. Dampak yang terjadi : cakupan D/S tidak sesuai dengan target yang
harus dicapai yaitu 87,50%. jika menurunnya kunjungan D/S maka
hal tersebut dapat berdampak pada kurangnya kontrol pertumbuhan
dan perkembangan bayi/balita secara maksimal.
c. Sumber Isu (SMART ASN):
1. Belum terlaksananya 5 5 5 15 I
asuhan gizi pasien rawat
inap
2. Penyelenggaraan 4 4 3 11 II
makanan pasien rawat
inap belum optimal
Manusia Sarana
Metode
Lingkungan
Identifikasi Isu : 1. Belum terlaksananya asuhan gizi pasien rawat inap di Puskesmas Cikijing
Gagasan : Terlaksananya asuhan gizi pasien rawat inap di Puskesmas Cikijing melalui koordinasi dan sosialisasi
Pemecahan dengan dokter dan perawat di unit rawat inap, membuat SOP asuhan gizi pasien rawat inap, formulir
Isu asuhan gizi dan leaflet konseling gizi
Tabel 3.2 Tahapan Kegiatan
No Kegiatan Output / Keterkaitan Substansi/Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Tahapan Kegiatan Hasil Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Membuat SOP, Mengumpulkan Konsep SOP, formulir 1. Berorientasi Pelayanan : Kegiatan yang akan Dengan kegiatan ini
formulir gizi dan bahan dan literatur gizi dan leaflet Ramah, cekatan, solutif, dapat dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
leaflet konseling gizi untuk membuat konseling gizi diandalkan, dan melakukan dengan Visi/Misi nilai-nilai UPTD
SOP, formulir perbaikan tiada henti Kabupaten Majalengka Puskesmas Cikijing:
asuhan gizi dan 2. Akuntabel : melaksanakan yaitu: Visi: 1. Senyum
2. Sopan
leaflet konseling tugas dengan jujur, tanggung Mewujudkan tata 3. Menarik
gizi. jawab, cermat, disiplin, dan kehidupan dan 4. Edukatif
5. Aktif
berintegritastinggi penghidupan masyarakat 6. Ramah
3. Kompeten: meningkatkan Majalengka yang
kompetensi diri untuk Religius, Adil, Harmonis
menjawab tantangan yang dan Sejahtera pada tahun
selalu berubah 2023
4. Adaptif: terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
Misi:
Mewujudkan pemenuhan
kebutuhan hidup masyarakat
majalengka yang bahagia lahir
dan batin
1. Berorientasi Pelayanan 3 2 3 2 10
2. Akuntabel 3 2 3 2 10
3. Kompeten 2 0 2 1 5
4. Harmonis 1 2 1 1 5
5. Loyal 0 0 1 0 1
6. Adaptif 2 0 1 0 3
7. Kolaboratif 1 2 1 1 5
Jumlah Aktualisasi per
12 8 12 7 39
Kegiatan
3.7 Rencana Jadwal KegiatanAktualisasi
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
JULI AGUSTUS
No Kegiatan
I II III IV I
1. Membuat SOP asuhan gizi,
formulir asuhan gizi, leaflet
konseling gizi
2. Melaksanakan sosilaisai SOP
asuhan gizi, formulir asuhan gizi,
leaflet konseling gizi
3. Melaksanakan Asuhan gizi pasien
rawat inap
4. Melakukan evaluasi kegiatan
asuhan gizi
BAB IV
PENUTUP
Lembaga Administrasi Negara. 2021. SMART ASN Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.