Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN

“OPTIMALISASI PEMILAHAN LIMBAH MEDIS MELALUI PENINGKATAN


PEMAHAMAN TENAGA KESEHATAN DI RUANG UGD DAN RUANG BERSALIN DI
PUSKESMAS SIGENTI”

Oleh :
NAMA PESERTA : Nurul Andini,A.Md.Kes
NO. PESERTA :
UNIT KERJA : Puskesmas Sigenti

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLVI


PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
KERJA SAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLVI


PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
KERJA SAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2023
Oleh :
NAMA : Nurul Andini,A.Md.Kes
NIP : 19990721 2022 03 2 005
INSTANSI : Puskesmas Sigenti
JABATAN : Terampil Sanitarian
NDH :

Judul
“OPTIMALISASI PEMILAHAN LIMBAH MEDIS MELALUI PENINGKATAN
PEMAHAMAN TENAGA KESEHATAN DI RUANG UGD DAN RUANG
BERSALIN DI PUSKESMAS SIGENTI”
Disetujui untuk diseminarkan pada tanggal :

Coach Mentor

DR.Muchtar,S.P.,S.H.,M.M.,M.H Ni Ketut Sitiari,S.Kep


Nip. Nip.19721015 199203 2 004
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XLVI

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG


Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2022

Oleh
NAMA : Nurul Andini, A.Md.Kes
NIP : 19990721 2022 03 2 005
Instansi : Puskesmas Sigenti
Jabatan : Terampil Sanitarian
NDH :

JUDUL

“OPTIMALISASI PEMILAHAN LIMBAH MEDIS MELALUI PENINGKATAN


PEMAHAMAN TENAGA KESEHATAN DI RUANG UGD DAN RUANG
BERSALIN DI PUSKESMAS SIGENTI”
Telah Diseminarkan dan diperbaiki
Pada Tanggal :

Coach Penguji

DR.Muchtar,S.P.,S.H.,M.M.,M.H
Nip.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan
rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan
selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini,
penulis ingin mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Adidjoyo Dauda, M.Si. selaku Kepala BPSDM Provinsi
Sulawesi Tengah beserta jajarannya selaku penyelenggara Latihan Dasar
CPNS
2. Ibu Hartati.S.Sos selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Parigi Moutong
beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II
3. Bapak ..... sebagai Penguji Seminar Rancangan Aktualisasi
4. Bapak DR.Muchtar,S.P.,S.H.,M.M.,M.H selaku coach atas semua
inspirasi, dorongan, masukan dan bimbingannya
5. Ibu Ni Ketut Sitiari,S.Kep, selaku mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program
aktualisasi
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi BerAKHLAK untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi
7. Keluarga besar UPTD Puskesmas Sigenti atas dukungan dan
kerjasamanya
8. Seluruh Panitia yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
9. Keluarga besar peserta Latsar Golongan II angkatan XLVI tahun 2023
10 Orangtua, saudara, segenap keluarga besar serta sahabat yang selalu
mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya rancangan
aktualisasi ini
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah
banyak membantu penulis.
Penulis berupaya agar rancangan aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini.

Rabu,31 Maret 2023


Penulis

Nurul Andini, A.Md.Kes


NIP. 19990721 2022 03 2 005
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI....................................................................

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

DAFTAR TABEL...........................................................................................................

DAFTAR GAMBAR................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................
1.2. Visi dan Misi Pemda, serta Gambaran Organisasi Perangkat Daerah...........
1.3. Tugas dan Fungsi Jabatan..............................................................................
1.4. Tujuan Aktualisasi..........................................................................
1.5. Manfaat Aktualisai.....................................................................................

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK..............................................................


2.2 Kedudukan dan Peran PNS Untuk Terwujudnya Smart Governance.............
2.3 Analisa Isu dan Penyebab................................................................................
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi....................................................................
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi.........................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai-Nilai Dasar Berakhlak.......................................................................


Tabel 2.2 Analisis Isu Berdasarkan Teknik USG......................................................
Tabel 2.3 Keterangan USG........................................................................................
Tabel 2.4 Keterangan Skala USG..............................................................................
Tabel 2.5 Alternatif Pemecahan Masalah/Gagasan Ide.............................................
Tabel 2.6 Rencana Kegiatan Aktualisasi....................................................................
Tabel 2.7 Jadwal Tentatif Kegiatan.........................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Fishbone......................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja pada instansi pemerintah.
Sebagai pelayan masyarakat, ASN dituntut mempunyai kompetensi
pelayanan yang profesional. Dalam undang-undang nomor 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, CPNS Wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
memperkuat profesionalisma serta kompetensi bidang. Sesuai dengan
peraturan kepala LAN-RI Nomor 10 Tahun 2021 tentang pelaksanaan
pelatihan dasar ini diharapkan agar peserta dapat mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif serta dapat memahami tentang nilai wawasan kebangsaan dan
mengerti tentang peran dan kedudukan PNS.
Fasilitas kesehatan merupakan hal penting yang harus ada di suatu
daerah demi terwujudnya program indonesia sehat. Puskesmas merupakan
fasilitas kesehatan tingkat I yang harus ada di suatu desa atau daerah.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014, Pusat
Kesehatan Masyarakat (puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Salah satu komponen sumber daya manusia
pada puskesmas ialah Kesehatan Lingkungan.
Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian
kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah
penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko
lingkungan.
Pengelolaan limbah medis adalah bagian dari kegiatan penyehatan
lingkungan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya
pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah kesehatan. Namun sangat
disayangkan masih banyak pengelola fasilitas pelayanan kesehatan yang kurang
memperhatikan pengelolaan dan pembuangan limbahnya dengan baik, padahal
ini sangat merugikan masyarakat. Hal ini memungkinkan terjadinya pencemaran
lingkungan dan gangguan kesehatan, juga menghasilkan limbah yang dapat
menularkan penyakit. Untuk menghindari resiko tersebut maka diperlukan
pengelolaan limbah yang benar mulai dari pemilahan dan pembuangan limbah
medis di fasilitas pelayanan kesehatan.
a. Kondisi saat ini
Menurut pengamatan saya selama menjalankan tugas di Puskesmas
Sigenti belum optimalnya pemilahan limbah medis dapat dilihat dari limbah
botol infus yang hanya ditaruh di tempat sampah biasa yang seharusnya
dimasukkan kedalam plastik sampah medis dan botol ampul yang hanya
dibiarkan berhamburan yang seharusnya dimasukkan kedalam safety box
dari kondisi tersebut dapat dikatakan masih ada sekitar 60% tenaga
kesehatan yang belum memahami tentang pemilahan limbah medis sehingga
dapat menimbulkan penyakit berbasis lingkungan bagi tenaga kesehatan,
pasien, maupun keluarga pasien yang datang berobat dipuskesmas sigenti
khususnya di ruang IGD maupun di ruang Bersalin.
b. Kondisi yang diharapkan
Dengan adanya Edukasi dari pihak sanitasi di Puskesmas Sigenti agar dapat
meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan yang bertugas di ruang IGD dan
ruang Bersalin untuk dapat memahami bagaimana pemilahan limbah medis
dan penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan dari limbah medis tersebut
serta dapat menekan angka kesakitan akibat penyakit berbasis lingkungan.
Sehubungan dengan uraian hal tersebut, sebagai seorang ASN yang
melaksanakan tugas dan fungsi jabatannya selaku seorang Ahli madya
sanitarian di fasilitas kesehatan tingkat pertama, penulis tertarik untuk
mengangkat judul Aktualisasi dari Nilai-Nilai Konsepsi Dasar ASN dalam“
“OPTIMALISASI PEMILAHAN LIMBAH MEDIS MELALUI
PENINGKATAN PEMAHAMAN TENAGA KESEHATAN DI RUANG
IGD DAN RUANG BERSALIN DI PUSKESMAS SIGENTI”
1.2 Visi,Misi ,Gambaran Organisasi Perangkat Daerah
A. VISI Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong
Memantapkan Kabupaten Parigi Moutong terdepan, maju, adil,
merata, berkelanjutan dan berdaya saing

B. Misi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong


1. Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan daerah yang
akuntabel
2. Memantapkan pembanguna infrastruktur yang maju dan merata diseluruh
wilayah
3. Memajukan kualitas dan cakupan layanan pendidikan dan menggalakkan
kesehatan berdaya saing
4. Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan mengentaskan
kemiskinan
5. Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan meningkatkan
investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang berdaya saing
6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembagunan
desa/kelurahan-kecamatan terdepan
7. Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi
kebencanaan
8. Meningkatkan keamanan dan ketertiban diseluruh wilayah

C. Gambaran OPD
 Gambaran Umum Puskesmas Sigenti
Luas wilayah Puskesmas Sigenti ± 205,88 km2 dengan jumlah desa
sebanyak 10 desa yang secara geografis wilayah Puskesmas Sigenti
terdiri dari dataran sehingga transportasi dan komunikasi relatif mudah
dijangkau.Puskesmas Sigenti terdapat di Kecamatan Tinombo Selatan
dengan posisi 120.1079⁰BT, 0,0563⁰ LU yang secara administratif
pemerintahan sekarang terdiri dari 10 desa dengan batas-batas wilayah
kerja Puskesmas Sigenti adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Sidoan
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Teluk Tomini
 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Katulistiwa Wilayah PKM
Sigenti
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Donggala
Jika dilihat dari segi jarak antara Puskesmas dengan tiap desa yang ada
maka jarak terdekat dari Puskesmas berkisar antara 0,5 - 1 km² dengan
waktu tempuh berkisar 5 menit. Sedangkan jarak terjauh berkisar antara 1
- 15 km² dengan waktu tempuh berkisar antara 15 menit .
Berdasarkan elevasi (ketinggian dari pemukaan laut) dan bentuk
permukaan tanah maka desa-desa di wilayah kerja Puskesmas Sigenti
terdiri dari : 65 % dataran, 25 % bukit dan pegunungan 10 % serta 70%
pantai dengan ketinggian dari permukaan laut antara 2-18 meter. Wilayah
kerja puskesmas Sigenti sendiri terdapat 3 desa yang tidak berhubungan
dengan laut.
Jika dilihat dari segi jarak antara ibukota kecamatan dengan tiap desa
yang ada maka jarak terdekat dari ibukota kecamatan (puskesmas)
berkisar antara 0,5 – 1 km² dengan waktu tempuh berkisar 5 menit.
Sedangkan jarak tempuh berkisar antara 25-28 km² dengan waktu tempuh
berkisar antara 100-120 menit.

 Sasaran Pembangunan Kesehatan Puskesmas Sigenti


Sasaran pembangunan kesehatan Puskesmas Sigenti dalam rangka
mewujudkan Tinombo Selatan Sehat 2019 adalah :
a. Meningkatnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk
memelihara lingkungan sehat serta terciptanya pemberdayaan
individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan dan
melindungi kesehatan diri dan lingkungan sesuai dengan sosial budaya
setempat.
b. Menurunnya angka kematian bayi dan ibu serta angka kesakitan
penyakit menular maupun tidak menular.
c. Meningkatnya kemampuan masyarakat menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu, efektif dan efisien.
d. Terciptanya lingkungan fisik dan sosial yang sehat.
e. Menurunnya prevalensi gizi kurang dan gizi lebih serta meningkatnya
kesadaran masyarakat / keluarga akan gizi.
f. Meningkatnya pendayagunaan tenaga kesehatan yang ada serta
didukung oleh komitmen pimpinan dengan pengembangan tenaga
yang professional

 Visi ,Misi , dan Motto Puskesmas Sigenti


Visi
Mewujudkan Pembangunan Kesehatan di Kecamatan Tinombo Selatan
Yaitu “Sebagai Puskesmas Bermutu dan Menjadi Pilihan Utama Bagi
Seluruh Lapisan Masyarakat”

Misi
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu, Merata Dan
Terjangkau
2. Meningkatkan Program Promotif Dan Prefentif
3. Memelihara Dan Meningkatkan Kesehatan Individu,
Keluarga,masyarakat dan Lingkungan

Motto
“Sehat Adalah Investasi Masa Depan.”

 Nilai-Nilai Puskesmas Sigenti


Demi terwujudnya Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kesehatan
Puskesmas Sigenti maka Nilai – nilai Luhur Puskesmas Sigenti adalah:
 C (Cermat) : Melakukan segala tindakan pelayan dengan penuh
perhatian dan kehati-hatian.
 E ( Edukatif) : Memberikan pengetahuan atau gambaran tentang
penyakit atau kondisi yang dialami pasien saat memeriksakan diri.
 N (Nyaman) : Membangun komunikasi yang baik dengan pasien
sehingga membuat pasien tanpa rasa malu dan menutup nutupi dalam
menceritakan kondisi kesehatannya.
 G (Giat) : Berusaha dengan sungguh-sungguh dalam
peningkatan pelayanan terhadap pasien.
 K (kreatif) : Selalu menciptakan cara-cara baru / ide dalam
pelayanan kesehatan demi memenuhi kepuasaan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan.
 E (Efisien) : Meminimalisir waktu yang diperlukan pasien dalam
menerima pelayanan kesehatan sehingga tidak membuat pasien
membuang buang waktu lama dalam menunggu pelayanan.
 H (Harmonis) : Membangun kerjasama dan komunikasi yang baik
antar sesama petugas dan pasien agar tercipta hubungan yang baik.

1.3 Tugas Dan Fungsi Jabatan


Sesuai dengan Permen PanRB no 71 Tahun 2021 tentang jabatan fungsional
tenaga sanitasi lingkungan kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan,
ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan pengumpulan data kualitas media lingkungan

2. Melakukan penyiapan bahan, peralatan, dan uji laboratorium media


lingkungan dengan pengukuran di lapangan

3. Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel media lingkungan untuk


rujukan uji laboratorium

4. Melakukan tabulasi hasil pemeriksaan di lapangan dan tabulasi hasil


pengiriman sampel rujukan media lingkungan

5. Melakukan penyiapan bahan materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi


kualitas media lingkungan

6. Melakukan peningkatan kualitas media lingkungan dengan berbagai


metode atau teknologi.

7. Melakukan identifikasi faktor risiko limbah, sampah, zat kimia


berbahaya, pestisida, dan radiasi.

1.4 Tujuan Aktualisasi


Tujuan aktualisasi latihan dasar (latsar) CPNS pada kegiatan ini adalah
untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK) yaitu;
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif, serta kedudukan dan peran ASN dalam pelaksanaan tugas dan
jabatannya guna membentuk ASN yang profesional dan berkarakter. Serta tujuan
dari rancangan aktualisasi yaitu :
a. Tersedianya media edukasi dalam bentuk poster dan video
b. Terlaksananya edukasi tenaga kesehatan
c. Tersedianya mekanisme pemilahan dan pembuangan limbah medis
1.5 MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat yang diberikan dari kegiatan Aktualisasi adalah sebagai berikut:
A. Manfaat untuk OPD (Puskesmas Sigenti)
Memberikan alternatif kegiatan yang mengimplementasikan nilai-
nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK dalam
menyelesaikan masalah yang terjadi di Puskesmas Sigenti serta berkontribusi
terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta memperkuat nilai
organisasi.

B. Manfaat untuk peserta latsar


Untuk menambahkan pengetahuan dan wawasan khususnya tentang
nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK serta kedudukan
dan peran ASN Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
(Manajemen ASN dan Smart ASN).

C. Manfaat untuk tenaga kesehatan


Diharapkan dengan adanya rancangan aktualisasi ini dapat
meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan mengenai pemilahan limbah
medis dengan tepat dan benar sehinga dapat menekan angka kesakitan akibat
penyakit berbasis lingkungan.

D. Manfaat untuk masyarakat


Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat terciptanya pelayanan
publik yang optimal dan terpercaya bagi masyarakat serta pasien dapat
mengetahui penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan dari limbah medis
tersebut dan dapat menekan angka kesakitan akibat penyakit berbasis
lingkungan kepada pasien.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun
2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka
penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan
ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government),
Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN
BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Pada
tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan Core Values dan
Employer Branding ASN tersebut, yang bertepatan dengan Hari Jadi
Kementerian PANRB ke 62. Core Values ASN yang diluncurkan yaitu ASN
BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel,Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

Tabel 2.1 Nilai-nilai dasar BerAKHLAK

No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku


1 Berorientasi Kami  Responsivitas 1. Memahami dan
Pelayanan berkomitmen  Kualitas memenuhi kebutuhan
memberikan  Kepuasan masyakat
pelayanan 2. Ramah, cekatan,
prima demi solutif, dan dapat
kepuasan diandalkan
masyarakat 3. Melakukan perbaikan
tiada henti.
2 Akuntabel Kami  Integritas 1. Melaksanakan tugas
bertanggung-  Konsisten dengan jujur,
jawab atas  Dapat dipercaya bertanggungjawab,
kepercayaan  Transparan cermat, disiplin dan
yang diberikan berintegritas tinggi
2. Menggunakan
kekayaan dan barang
milik negara secara
bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
3. Tidak
menyalahgunakan
kewenangan jabatan

3 Kompeten Kami terus  Kinerja terbaik 1. Meningkatkan


belajar dan  Sukses kompetensi diri
mengembangk  Keberhasilan untuk menjawab
an kapabilitas  Learning agility tantangan yang selalu
 Ahli berubah
dibidangnya 2. Membantu orang lain
belajar
3. Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
4 Harmonis Kami saling  Peduli 1. Menghargai setiap
peduli dan  Perbedaan orang apapun latar
menghargai  Selaras belakangnya
perbedaan 2. Suka menolong
orang lain
3. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
5 Loyal Kami  Komitmen 1. Memegang teguh
berdedikasi  Dedikasi ideologi Pancasila,
dan  Kontribusi UUD 1945, setia
mengutamaka  Nasionalism pada NKRI serta
n kepentingan  Pengabdian pemerintahan yang
Bangsa dan sah
Negara 2. Menjaga nama baik
sesama ASN,
Pimpinan, Instansi,
dan Negara
3. Menjaga rahasia
jabatan dan Negara
6 Adaptif Kami terus  Inovasi 1. Cepat
berinovasi dan  Antusias menyesuaikan diri
antusias dalam terhadap menghadapi
Menggerakka Perubahan perubahan
n atau  Proaktif 2. Terus berinovasi dan
menghadapi mengembangkan
perubahan kreativitas
3. Bertindak proaktif
7 Kolaboratif Kami  Kesediaan 1. Memberi kesempatan
membangun bekerja sama kepada berbagai
kerjasama  Sinergi untuk pihak untuk
yang sinergis hasil yang lebih berkontribusi
baik 2. Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya untuk
tujuan Bersama.

2.2 Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart


Governance
2.2.1 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
1) Kedudukan ASN
Merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. ASN terdiri dari dua kategori yaitu:
a. PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
b. PPPK merupakan warga Negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk
jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan
ketentuan perundang-undangan.
2) Peran ASN
a. Pelaksana kebijakan public
b. Pelayanan public
c. Perekat dan Pemersatu bangsa
3) Hak Dan Kewajiaban ASN
 PNS berhak memperoleh :
a. Gaji,tunjangan,dan fasilitas
b. Cuti
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
d. Perlindungan;dan
e. Pengembangan kompetensi.
 PPPK berhak memperoleh:
a. Gaji dan tunjangan
b. Cuti
c. Perlindungan
d. Pengembangan kompetensi
 Kewajiban ASN
a. Setia dan taat pada Pancasila,Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab

f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,


perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik
didalam maupun di luar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
h. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4) Kode Etik Dan Kode Perilaku Asn
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung awab,dan
berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
f. Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan
j. Tidak menyalah gunakan informasi intern Negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi


dan integritas ASN; dan
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin Pegawai ASN.
5) Sistem Merit
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan,
umur, atau kondisi kecatatan.
a. Manfaat system merit bagi organisasi
 Mendukung keberadaan Penerapan Prinsip Akuntabilitas
 Dapat mengarahkan SDM untuk dapat mempertanggung
jawabkan tugas dan fungsinya.
 Instansi pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan
berintegritas untuk mencapai visi dan misinya.
b. Manfaat system merit bagi pegawai
 Menjamin Keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan
karir seorang pegawai
 Memiliki Kesempatan yang sama untuk meningkatkan
kualitas diri.
c. Pelaksanaan Sistem Merit dalam beberapa komponen
Pengelolaan ASN
 Penyusunan dan penetapan kebutuhan
 Penilaian kinerja
 Pengembangan kompetensi, promosi, mutasi, dan
penghargaan

6) Mekanisme Pengelolaan ASN


 Manajemen PNS
a. Penyusunan dan penetapan kebutuhan
b. Pengadaan
c. Pangkat dan jabatan
d. Pengembangan karier
e. Promosi
f. Mutasi
g. Penilaian kerja
h. Penggajian dan tunjangan
i. Penghargaan
j. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
k. Disiplin
l. Perlindungan
 Manajemen PPPK
a. penetapan kebutuhan
b. Pengadaan
c. Penilaian kerja
d. Penggajian dan pengembangan kompetensi
e. Pemberian penghargaan
f. Disiplin
g. Pemutusan hubunganperjanjian kerja
h. Perlindungan

2.2.2 Smart ASN


Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja,
serta profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan
semakin responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan
organisasi.
1. Literasi Digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna
dalam memanfaatkan media digital,seperti alat komunikasi,
jaringan internet dan lain sebagainya.
2. Digital Skill yaitu kemampuan mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak TIK serta
system operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Seperti :
a. Perangkat keras dan lunak contohnya komputer,
notebook,tablet ,dll
b. Mesin pencarian informasi contohnya seperti google, yahoo,
dll
c. Aplikasi percakapan dan media sosial contonya seperti,
whatsapp, facebook, dll
d. Dompet digital contoh seperti gopay dll
e. Lokapasar/Market place,contohsepertishopee,tokopedia,dll
f. Transaksi digital contonhya seperti membayar menggunakan
smartphone.
3. Digital Culture yaitu kemampuan membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan,
nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian dan
digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatanTIK. Nilai-nilai
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang dimasukkan dalam
kerangka literasi digital dapat diklasifikasika nmenjadi dua pokok
besar,yaitu:
a. Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
sebagai Landasan Kecakapan Digital Dalam Kehidupan
Berbudaya, Berbangsa dan Bernegara. Adapun kompetensi
yang dibutuhkan adalah Cakap Paham.
b. Internalisasi (Penerapan) Nilai-Nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika di Ruang Digital. Adapun kompetensi yang
dibutuhkan adalah Cakap Produksi, Cakap Distribusi, Cakap
Partisipasi dan Cakap Kolaborasi.

4. Digital Ethics yaitu Kemampuan menyadari, mencontohkan,


menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Kesadaran maksudnya adalah melakukan sesuatu dengan sadar
atau memiliki tujuan. Media digital yang cenderung instan
seringkali membuat penggunanya melakukan sesuatu
dengannya ‘tanpasadar’ sepenuhnya. Kesadaran adalah kondisi
individu yang menyediakan sumber daya secara penuh ketika
menggunakan media digital, sehingga individu tersebut
memahami apa saja yang sedang dilakukannya dengan
perangkat digital.
b. Anggung jawab berkaitan dengan dampak atau akibat yang
ditimbulkan dari suatu tindakan. Maka bertanggung jawab
artinya adalah kemauan menanggung konsekuensi dari
tindakan dan perilakunya dalam bermedia digital
c. Integritas adalah prinsip kejujuran sehingga individu selalu
terhindar dari keinginan dan perbuatan untuk memanipulasi,
menipu, berbohong, plagiasi, dan sebagainya, saat bermedia
digital
d. Kebajikan menyangkut hal-hal yang bernilai kemanfaatan,
kemanusiaan, dan kebaikan serta prinsip penggunaan media
digital untuk meningkatkan derajat sesame manusia atau
kualitas kehidupan bersama
5. Digital Safety yaitu kemampuan mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan
kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Pengamanan perangkat digital
Proteksi perangkat keras Seperti ; Kata sandi, Fingerprint
authentication, dan Face authentication

b. Proteksi perangkat lunak seperti ; Find my device, Backup


data, Antivirus, Enkripsi full disk, dan shredder
c. Pengamanan identitas digital seperti ; Identitas yang terlihat
(Nama akun, Foto profil pengguna, Deskripsi pengguna,
Identitas lain yang tercantum dalam akun) , Identitas tidak
terlihat (Pin / password / sandi, Two factor authentication,
OTP, Identitas lain).
d. Mewaspadai penipuan digital
1) Scam merupakan bentuk penipuan digital yang paling
umum. Strateginya dengan memanfaatkan empati dan
kelengahan pengguna. Metodenya beragam, bisa
menggunakan telepon, SMS, WhatsApp, email, maupun
surat berantai.
2) Spam bias terjadi dalam beragam bentuk, informasi
mengganggu yang berbentuk iklan secara halus, informasi
yang menjadi titik masuk bagi kejahatan siber seperti
pemalsuan data, penipuan atau pencurian data
3) Phishing adalah istilah penipuan yang menjebak korban
dengan target menyasar kepada orang-orang yang percaya
bahwa informasi yang diberikannya jatuh keorang yang
tepat. Biasanya, phishing dilakukan dengan menduplikat
situs web atau aplikasi bank atau provider. Ketika kita
memasukkan informasi rahasia, uang kita akan langsung
dikuras oleh cracker tadi.
4) Hacking merupakan tindakan dari seorang yang disebut
sebagai hacker yang sedang mencari kelemahan dari
sebuah sistem komputer. Di mana hasilnya dapat berupa
programkecil yang dapat digunakan untuk masuk ke dalam
system computer ataupun memanfaatkan system tersebut
untuk suatu tujuan tertentu tanpa harus memiliki user
account.

e. Memahami rekam jejak digital Jejak digital dikategorikan


dalam dua jenis, yakni jejak digital yang bersifat pasif dan
jejak digital yang bersifat aktif.
1) Jejak digital pasif adalah jejak data yang kita tinggalkan
secara daring dengan tidak sengaja dantanpa
sepengetahuan kita. Biasanya digunakan untuk
mencaritahu profil pelanggan,target iklan, dan lain
sebagainya. Jejak ini tercipta saat kita mengunjungi situs
web tertentu dan server web mungkin mencatat alamat IP
kita, yang mengidentifikasi penyedia layanan Internet dan
perkiraan lokasi.
2) Jejak digital aktif mencakup data yang dengan sengaja kita
kirimkan diinternet atau diplatform digital. Contohnya
seperti mengirim email, mempublikasikan dimedia sosial,
mengisi formulir daring, dan lain sebagainya. Hal-hal
tersebut berkontribusi pada jejak digital aktif kita karena
kita memberikan data untuk dilihat dan/atau disimpan oleh
orang lain. Semakin banyak email yang kita kirim, semakin
banyak jejak digital kita.
2.3 Analisa Isu
A. Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil pengamatan pelayanan di Puskesmas Sigenti,
ditemukan beberapa isu yang mempengaruhi pelayanan di Puskesmas
Sigenti sebagai berikut :
1. Kurangnya pemahaman tenaga kesehatan mengenai pemilahan
limbah medis di ruangan IGD dan Ruang Bersalin Puskesmas Sigenti
2. Kurang optimalnyapemilahan limbah medis di Ruang IGD dan Ruang
Bersalin Puskesmas Sigenti
3. Kurangnya edukasi mengenai pemilahan limbah medis di Ruang IGD
dan Ruang Bersalin Puskesmas Sigenti
Setelah mendapatkan isu, Diperlukan analisis dari isu terpilih untuk
menentukan isu utama. Alat analisis isu untuk menentukan kualitas atau
priotitas isu dengan menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan) dan untuk menganalisa penyebab isu
menggunakan Fishbone.

Tabel 2.2 Analisis Isu Berdasarkan Teknik APKL

AKTUAL PROBLEMATIK KEKHALAYAKAN KELAYAKAN


No ISU TOTAL
A P K L
Kurangnya
pemahaman
tenaga
kesehatan
mengenai
pemilahan
1 limbah medis 5 5 5 5 20
di ruang IGD
dan Ruang
bersalin di
Puskesmas
Sigenti.

Kurang
optimalnya
pemilahan
2 limbah medis 5 5 4 4 18
di
Puskesmas
Sigenti
Kurangnya
edukasi
mengenai
pemilahan
limbah medis
3 diruang IGD 5 4 3 4 16
dan Ruang
Bersalin di
Puskesmas
Sigenti

Keterangan :
Tabel 2.3 Keterangan APKL
A (AKTUAL) Masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi dan menjadi
pembicaraan orang banyak
P (PROBLEMATIK) Mengandung suatu permasalahan yang perlu dicari penyebaab dan
pemecahnya
K (KEKHALAYAKAN) Menyangkut kepentingan orang banyak dan bukan hanya kepentingan
satu orang atau kelompok tertentti
L (KELAYAKAN) Bersifat logis,pantas ,realistis dan pembahasannya sesuai dengan
tugas

Tabel 2.4 Keterangan Skala APKL


Skala likert 1-5
1 Sangat Kecil
2 Kecil
3 Sedang
4 Besar
5 Sangat Besar
B. Identifikasi Penyebab Masalah

DIAGRAM FISHBONE

SUPPLIER SKILL

Tidak tersedia nya media Kurangnya pengetahuan


informasi pemilahan tenaga kesehatan terkait Kurangnya
limbah medis dampak apa saja yang akan pemahaman
ditimbulkan dari limbah tenaga
medis kesehatan
mengenai
pemilahan
limbah medis di
ruang IGD dan
Ruang bersalin di
Puskesmas
LINGKUNGAN METODE Sigenti.

Kondisi lingkungan Kebiasaan petugas yang Belum adanya


fasyankes berdekatan tidak memilah limbah mekanisme pemilahan
dengan pemukiman warga medis limbah medis

Gambar 2.1 Diagram Fishbone


C. Alternatif Pemecahan Masalah / Gagasan Ide
Tabel 2.5 Alternatif Pemecahan Masalah / Gagasan Ide
No Penyebab Masalah Alternatif Solusi
Kurangnya pengetahuan tenaga
Memberikan edukasi kepada tenaga
1 kesehatan terkait pemilahan limbah
kesehatan
medis di ruang IGD dan Ruang Bersalin
Tidak tersedianya media informasi terkait Membuat media informasi berupa
2
pemilahan limbah medis poster dan menayangkan video
Kebiasaan petugas yang tidak memilah Meningkatkan pemahaman tenaga
3
sampah medis kesehatan melalui edukasi
Belum adanya mekanisme pemilahan dan Membuat mekanisme pemilahan dan
4
pembuangan limbah medis pembuangan limbah medis
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Sigenti
Isu yang diangkat : Kurangnya pemahaman tenaga kesehatan mengenai pemilahan limbah medis di ruang IGD dan Ruang Bersalin
Puskesmas Sigenti

Gagasan Pemecahan Isu : Memberikan edukasi mengenai pemilahan limbah medis kepada tenaga kesehatan di ruang IGD dan Ruang
Bersalin Puskesmas Sigenti

Tabel 2.6 Rencana Kegiatan Aktualisai


Kontribusi
Keterkaitan Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Pelatihan OPD
Terhadap Visi,
Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan Menyiapkan bahan Tersedianya  Akuntabel Kegiatan ini dapat Kegiatan Persiapan
pelaksanaan konsultasi bahan konsultasi  Kompeten memberikan pelaksanaan kegiatan
kegiatan kontribusi pada Misi menguatkan nilai
Melakukan Terlaksananya  Berorientasi Pelayanan ke 3 Yaitu “ berAkhlak:
konsultasi dengan konsultasi dengan  Akuntabel memajukan kualitas  Berorientasi
mentor mentor dan  Kompeten dan cakupan pelayanan
memperoleh  Harmonis layanan pendidikan  Akuntabel
saran dan  Adaptif dan menggalakan  Kompeten
masukan  Kolaboratif kesehatan berdaya  Harmonis
saing
mengenai  Adaptif
rancangan  Kolaboratif
aktualisasi
Koordinasi dengan Terlaksananya  Berorientasi Pelayanan
bagian aset koordinasi dan  Akuntabel
kerja sama yang  Kompeten
baik serta  Harmonis
tersedianya  Adaptif
tempat untuk  Kolaboratif
penyimpanan
limbah medis
2 Pembuatan Mengumpulkan Tersedianya  Akuntabel Kegiatan ini dapat Kegiatan pembuatan
media edukasi referensi pembuatan referensi media  Kompeten memberikan media edukasi ini
media  Adaptif kontribusi pada Misi menguatkan nilai
Pembuatan Tersedianya  Akuntabel ke 3 Yaitu “ berAkhlak
kuisioner pretest lembar pretest  Kompeten memajukan kualitas  Akuntabel
dan posttest dan posttest  Adaptif dan cakupan  Adaptif

Pembuatan poster Tersedianya  Akuntabel layanan pendidikan  Kompeten


poster  Kompeten dan menggalakan
 Adaptif kesehatan berdaya
saing
Pembuatan video Tersedianya  Akuntabel
video  Kompeten
 Adaptif

Pembuatan Stiker Tersedianya  Akuntabel

Stiker  Kompeten
 Adaptif

Keterkaitan pada tahap pembuatan media edukasi dengan Smart ASN yaitu : Untuk meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan maka
dilakukannya edukasi melalui pembuatan koesioner pretest/posttest, pembuatan poster, serta membuat video digital

3 Melaksanakan Melakukan Terlaksananya  Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini dapat Kegiatan Pelaksanaan
edukasi bagi pembagian pembagian  Akuntabel memberikan Aktualisasi
petugas kuisioner pretest kuisioner pretest  Harmonis kontribusi pada Misi menguatkan nilai :
dan mendapatkan  Adaptif ke 3 Yaitu “  Berorientasi
data awal untuk memajukan kualitas Pelayanan
pengetahuan dan cakupan  Harmonis
tenaga kesehatan layanan pendidikan
Pemasangan poster Tersampaikannya  Berorientasi Pelayanan dan menggalakan
 Akuntabel
diruangan UGD isi materi dari  Akuntabel kesehatan berdaya
 Kolaboratif
dan Ruang poster  Kompeten saing
Bersalin  Harmonis
 Adaptif
Melakukan edukasi Terlaksana dan  Berorientasi Pelayanan
melalui Video tersampaikannya  Akuntabel
tentang pemilahan materi edukasi  Kompeten
limbah.  Harmonis
 Adaptif
Pendistribusian Tersedianya  Akuntabel
plastik khusus dan tempat untuk  Harmonis
Safety box penyimpanan  Adaptif
limbah medis
4 Evaluasi Mengumpulkan Terlaksananya  Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini dapat Kegiatan Evaluasi
kegiatan hasil koesioner pengimputan data  Akuntabel memberikan Menguatkan Nilai :
pretest yang telah  Kompeten kontribusi pada Misi  Berorientasi
Diisi ke 3 Yaitu “ pelayanan
Melakukan posttest Didapatkannya  Berorientasi Pelayanan memajukan kualitas  Akuntabel
data akhir untuk  Akuntabel dan cakupan  Kompeten
pengetahuan  Harmonis layanan pendidikan
tenaga kesehatan  Adaptif dan menggalakan
Melakukan penilaian Tersedianya data  Akuntabel kesehatan berdaya
hasil dari koesioner akhir  Kompeten saing
Menyampaikan hasil Tersampaikannya  Berorientasi Pelayanan
kegiatan kepada hasil kegiatan  Akuntabel
mentor kepada mentor  Kompeten
dan tersedianya  Harmonis
laporan
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan aktualisasi untuk
mencapai target dengan baik. Jadwal tentatif aktualisasi ini dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 2.7 Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi

Waktu Pelaksanaan
April Mei
NO Kegiatan 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 2627 28 29 30 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10

Melakukan Persiapan
1 Kegiatan

a. Menyiapkan bahan
Konsultasi
b. Melakukan
konsultasi dengan
mentor
c. Koordinasi dengan
bagian aset
2 Pembuatan Media
Edukasi
a.Mengumpulkan
referensi
pembuatan media
b. Pembuatan
koesioner pretest
dan posttest
c.Pembuatan poster

d. Pembuatan
Stiker
e.Pembuatan video

Melaksanakan
3.
edukasi bagi petugas

a.Melakukan
pembagian
koesioner pretest
b.Pemasangan poster
dan stiker
diruangan IGD dan
Ruang Bersalin
c.Melakukan
edukasi melalui
Video tentang
pemilahan
limbah.
d. Pendistribu
sian plastik
khusus dan
Safety box
4. Evaluasi kegiatan

a.Mengumpulka
n hasil
kuisioner
pretest yang
telah diisi
b. Melakukan
posttest
c. Melakukan
penilaian hasil
dari koesioner
d. Menyampaika
n hasil
kegiatan
kepada mentor

Anda mungkin juga menyukai