Disusun Oleh :
HALAMAN PERSETUJUAN
COACH, MENTOR,
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp 3124061 Fax. 3125905
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar/Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan
Pada tanggal 22 November 2022
Kendari, 22 November 2022
Dr. EBED HAMRIS, S.Sos., M.Si ISRAJUDIN, S.Sos dr. HERUD EKA PUTRA
NIP. 19670720 199803 1 008 NIP. 198305092010011002 NIP. 19840311 201411 1 001
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya serta hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tepat waktu
Laporan Aktualisasi dengan judul :“ PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL
MELALUI SOSIALISASI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI DESA
WASAGA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PASARWAJO KABUPATEN
BUTON’’ sebagai syarat Latsar CPNS Golongan II Angkatan XXXVII Lingkup Pemerintah
Kabupaten Buton Tahun 2022 dapat dirampungkan tepat pada waktunya.
Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022, saya menyadari bahwa
keberhasilan implementasi nilai dasar profesi ASN (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dalam pelaksanaan tahapan kegiatan
aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan dukungan berbagai pihak, karenanya pada
kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Pemerintah Kabupaten Buton atas segala dukungan yang menyetujui untuk
dilaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022;
2. Ibu Dra. Hj. Yuni Nurmalawati, M.Si Selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia;
3. Dr. Ebed Hamris, S.Sos., M.Si sebagai penguji kelompok IV Angkatan XXXVII
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan
Aktualisasi ini dapat berjalan dengan baik.
4. Bapak Israjudin, S.Sos selaku coach yang sudah meluangkan waktu membimbing
penulisan rancangan aktualisasi ini;
5. Bapak dr. Herud Eka Putra, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan,
dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat
terselesaikan;
6. Seluruh Panitia dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi BerAKHLAK untuk dapat diinternalisasikan dan
diaktualisasikan di instansi.
8. Seluruh keluarga besar saya, terutama orang tua dan saudara-saudara saya yang
selalu mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya rancangan
aktualisasi ini;
9. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2022 yang memberi
iv
banyak kesan persahabatan dan persaudaraan, satu rasa dan satu tujuan.
Kegiatan aktualisasi nilai dasar Diklat Prajabatan CPNS Golongan II
bertujuan untuk memberikan kesempatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
pegawai ASN. Selain memahami materi CPNS dituntut agar dapat mengimplementasikan
materi yang didapatnya selama On Campus menjadi nyata dalam kegiatan sehari-hari,
terutama saat Off Campus yaitu di Unit Kerja masing-masing, dalam hal ini di Puskesmas
Pasarwajo Kabupaten Buton.
Dengan segala kerendahan hati izinkan penulis mempersembahkan kegiatan
Aktualisasi ini kepada para pembaca. Teriring harapan semoga laporan rancangan
aktualisasi ini dapat memberi manfaat bagi khalayak terkhusus dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dibidang pelayanan kesehatan.
Laporan kegiatan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan
yang diharapkan.
v
DAFTAR ISI
vi
A. Kesimpulan ........................................................................................................64
B. Saran dan Rekomendasi ....................................................................................64
C. Rencana Tindak Lanjut .....................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut undung-undang nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara (ASN)
mengamatkan instansi pemerintah untuk wajib memerikan pendidikan dan pelatihan
(Diklat)terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa
percobaan. Tujun dari diklat terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral ,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan. Diklat ini bertujuan
untuk menginternalisasi pembentukan karakter yakni wawasan kebangsaan dan nilai-
nilai bela Negara, analisis isu kontemporer, dan kesiapsiagaan bela negara serta nilai
dasar ASN yang berorientasi pada pelayanan akuntabel, kompoten, harmonis, loyal,
adaptif dan kolaboratif (BerAKHLAK).
Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonsia tahun nomor 43 tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelengarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan persorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
diwilayah kerjanya.
Bidan merupakan salah satu garda terdepan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Keberhasilan program kesehatan ibu dapat
dinilai melalui indikator utama AKI. Kematian ibu dalam indikator ini didefinisikan
sebagai semuakematian selama periode kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan
kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab lain
seperti kecelakaan. Berdasarkan penyebab sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh
perdarahan , hipertensi dalam kehamilan dan gangguan sistem perederan darah.
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 810 ibu hamil meninggal setiap
harinya karena komplikasi terkait dengan kehamilan dan persalinan. Komplikasi utama
yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu hamil di dunia yaitu karena
perdarahan, infeksi, preeklamsia dan aborsi yang tidak aman (WHO, 2019).
Berdasarkan Data Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group (MMEIG)
dalam Maternal Mortality Ratio tercatat Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
diperkirakan sebesar 177 per 100.000 kelahiran hidup untuk periode 2017. Penyebab
utama kematian ibu yang paling umum adalah penyebab obstretik langsung yaitu,
1
perdarahan 28%, preeklamsia/eklamsia 24%, infeksi 11% sedangkan penyebab tidak
langsung adalah trauma obstretik 5%, dan lain-lainnya 11% (WHO, UNICEF, UNFPA,
Group, & Division, 2017)
Menurut data Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015, jumlah ibu
hamil sebanyak 53.734 jiwa, dimana terjadap jumlah ibu hamil yang risiko tinggi
sebanyak 619 orang. Umur ibu yang meninggal 20-34 tahun dengan penyebab
kematian yaitu perdarahan, preeklamsia dan lainnya. Berdasarkan laporan rutin
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) tahun 2015, penyebab langsung kematian ibu
adalah perdarahan (39%), eklamsia (20%), infeksi (7%) dan lain-lainnya (33%)
(Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara, 2015).
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pasarwajo terdapat selama periode Januari –
Agustus terdapat 2 ibu hamil yang mengalami perdarahan, 1 ibu hamil yang mengalami
hiperemesis gravidarum, 17 ibu hamil yang mengalami hiper tensi 9 diantaranya disertai
protein urine positif, 1 ibu hamil merasakan gerakan janinnya berkurang, 2 ibu hamil
dengan ketuban pecah dini (KPD).
Keterlambatan penanganan kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil didasari
rendahnya pengetahuan ibu mengenai Tanda bahaya kehamilan yang harus dikenali dan
terdeteksi sejak dini sehingga dapat ditangani dengan benar karena setiap tanda bahaya
kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan.
Perilaku kesehatan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan tindakan dari ibu
hamil tersebut (Maulana, 2009). Wanita hamil sering kali merasa sulit untuk mengetahui
tanda bahaya yang harus dilaporkan, sehingga ibu dianjurkan untuk berkunjung ke
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengetahuan tersebut. Berdasarkan hasil
observasi, didapatkan masih rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pasarwajo
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas sehingga penulis tertarik untuk
mengangkat judul Aktualisasi dari Nilai-Nilai Konsepsi Dasar ASN yaitu, “Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Melalui Sosialisasi Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Di Desa
Wasaga Kabupaten Buton”.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan dari pelaksanaan aktualisasi adalah teraktualisasinya nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
2
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif serta peran dan kedudukan ASN dalam
NKRI dalam pelaksanaan tugas sebagai bidan di UPTD Puskesmas Pasarwajo
Kabupaten Buton.
b. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan melalui kegiatan
sosialisasi di Desa Wasaga wilayah kerja UPTD Puskesmas Pasarwajo Kabupaten
Buton.
1.3 Manfaat
a. Manfaat Untuk Penulis
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yakni Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif serta
menambah kompetensi diri dan keahlian yang berdaya guna, dinamis dan
bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan kerja.
b. Manfaat Untuk Organisasi
Mendukung visi dan misi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Pasarwajo
kabupaten Buton dan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam memberikan solusi
terhadap isu yang diangkat.
c. Manfaat Untuk Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat yaitu dapat merasakan inovasi - inovasi dari kegiatan yang
dilaksanakan oleh peserta pelatihan dasar. Terutama manfaat dari meningkatnya
kualitas mutu pelayanan bagi masyarakat.
3
BAB II
Jarak dari Puskesmas Pasarwajo ke ibukota Kabupaten adalah 1 km. Jumlah Desa/
Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pasarwajo yaitu 6 Desa dan 5
Kelurahan. Sedangkan jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pasarwajo berjumlah 18830 jiwa, 4385 KK dan 3724 rumah.
4
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
g. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Nomor 3 Tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Buton, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Buton Nomor 26 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Buton Nomor 3 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Buton;
h. Peraturan Daerah Kabupaten Buton Nomor 10 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;
i. Peraturan Bupati Buton Nomor 31 Tahun 2013 tentang Kedudukan, Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buton;
j. Peraturan Bupati Buton Nomor 27 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buton Tahun Anggaran
2019;
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi { Puskesmas Pasarwajo (Kabupaten Buton),
Tujuan dan Sasaran Unit Kerja (OPD)}
a. Visi
“Mewujudkan Masyarakat sehat yang Mandiri dan Berkeadilan menuju
kecamatan Pasarwajo yang Maju dan Sejahtera”
b. Misi
a) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat
b) Melakukan pelayanan kesehatan yang paripurna merata dan bermutu
c) Merumuskan kebijakan dan memantapkan manajemen untuk meningkatkan
kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas
d) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memanfaatkan teknologi
kesehatan tepat guna
c. Nilai Organisasi
a) Kejujuran
Sebagai insan yang beriman Puskesmas Pasarwajo selalu menjaga kejujuran
dalam bertindak kerja keras, disiplin, berkomitmen dan mendahulukan
5
kepentingan pasien.
b) Profesonalisme
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak bertentangan
dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dengan ciri-ciri
bertanggung jawab, inovatif dan kreatif.
c) Keterbukaan
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, siap menerima kritik dan
saran pelanggan agar selalu tercipta perbaikan pelayanan yang di berikan
demi kepuasan pasien.
d) Ramah dan Santun
Demi memberikan pelayanan staff Puskesmas Pasarwajo selalu penuh
empati, berpikir positif dan ikhlas serta berprinsip senyum, sapa dan salam
2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
a. Tugas
Tugas pokok Puskesmas adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan yang sehat.
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Puskesmas memiliki fungsi:
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
2.1.4 Program dan Kegiatan Utama Unit Kerja (OPD)
a. Pelayanan klinis atau UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) Pelayanan dalam
Gedung:
Ruangan pendaftaran dan Rekam Medik
Ruangan Gawat Darurat
Ruangan Pemeriksaan umum
Ruangan kesehatan gigi dan mulut
Ruangan kesehatan ibu dan KB
Ruangan persalinan
Ruangan gizi
Ruangan rawat inap
6
Ruangan farmasi
Laboratorium pelayanan luar gedung
Posyandu
Puskesmas keliling
b. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
Promosi kesehatan
Kesehatan lingkungan
Pencegahan dan pemberantasan penyakit (P2P)
Pelayanan Gizi
KIA-KB
Perkesmas
c. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
Kesehatan Jiwa
Kesehatan Olahraga
Kesehatan Lansia
Kesehatan Kerja
Kesehatan Tradisional dan Komplementer
Posbindu
2.1.5 Data-data Sumber Daya yang dimiliki dan Data-data Terkait Isu yang diangkat
a. Data-Data Sumber Daya yang di Miliki Unit Kerja
1) Sumber Daya Manusia (SDM)
Tenaga kesehatan pada tahun 2020 di Puskesmas Pasarwajo berjumlah 81
orang 54 orang PNS, tenaga PTT Daerah 22 Orang, 5 tenaga magang
sukarela/volunter aktif). Tenaga kesehatan ini yang bertugas di Puskesmas
sebanyak 81 orang dan yang bertugas di desa 9 orang. Adapun distribusinya
adalah sebagai berikut :
7
Magang
Sukarela) Utama Tambahan
8
30 Suci Lestari, Amd. ANAKES PNS Laboratorium
31 Sri Asriani, AMK PTT Daerah Imunisasi
32 Febriana, AMK PTT Daerah posy Lansia Apotik
33 Resti Ardiati, AMK PTT Daerah Prolanis UGD
34 Merlianti PTT Daerah TB
Perawat Poli
35 Sufrianto PTT Daerah Keswa
Umum
36 Masniar, SKM PTT Daerah Survelens
37 Wa Sarwinda PTT Daerah Bidan Kartu
38 Yeni Amd.Keb PTT Daerah Bidan Warinta Bidan Desa
39 Wd Fitria, Amd. Keb PTT Daerah Bidan
40 Sitti Marlia, S.ST PTT Daerah Bidan
41 Harlimu, Amd.Keb PTT Daerah Bidan Warinta Bidan Desa
42 Sumarni, Amd. Keb PTT Daerah Bidan Mantowu Bidan Desa
43 Nursina, SKm PTT Daerah Promkes
44 WD Marniati, AMK PTT Daerah UGD
45 Nurhasana, AMK PTT Daerah Kartu
Perawat Poli
46 Wd Dwi Putri Wahyuni, AMK PTT Daerah
Umum
47 Wahynu Dura, Amd.Keb PTT Daerah Bidan Mantowu Bidan Desa
48 Wd Suriati, Amd.Keb PTT Daerah Bidan Kancinaa Bidan Desa
49 Wd Asnia PTT Daerah Bidan Pasarwajo
50 Masia, SKM PTT Daerah Kartu
Magang Suka
52 Halifah, Amd.Keb Bidan Pasarwajo Bidan Desa
Rela
Magang Suka
53 Wa Minci, SKM Kartu
Rela
Magang Suka
54 Misna, SKM Kartu
Rela
Magang Suka
54 Yuli, Prihantini, SKM Kartu
Rela
Magang Suka Juru
55 Wandira, Amd.Keb Bidan
Rela Imunisasi
Magang Suka
56 Rozalia, Amd.Keb Bidan Pasarwajo
Rela
57 Mustalim Bali, AMK PTT Daerah Puskel Sopir
58 Nanang Dwiana, AMK PNS Imunisasi
59 Fitrina, S.Tr. Keb CPNS Bidan
60 dr. Annanur Harta Ningsih CPNS Dokter Umum
61 Ratidiani Moni, S.KM CPNS Promkes
9
Perawat Poli Prog.
62 Mirnawati, Amd. Kep CPNS
Umum Malaria
Perawat Poli
63 Wa Ode Sitti Harniati, Amd.Kep CPNS Prog. HIV
Umum
Prog.
64 La Ode Muliadi, Amd.Kep CPNS Perawat
TB/Kusta
65 Nurwahida Mimbaity, A.Md,RMK CPNS Rekam Medis
66 Suci Sufiah Yahya, A.Md.Gz CPNS Gizi
Posbindu /
67 Shinta Ayu Wardhani, AMK CPNS Perawat
PTM
68 Ratna Juniarti, A.Md.AK CPNS Petugas Lab
La Ode Muh. Fajar Ramadhan, Juru
69 CPNS Perawat
Amd.Kep Imunisasi
Perawat Poli Prog.
70 Fiffy Andriyani, A.Md. Kep CPNS
Umum Filariaris
71 Sutryani, A.Md.Kep CPNS Perawat UGD
Juru
72 Nazli Oki Saha, A.Md. Kep CPNS Perawat
Imunisasi
73 Sitti Hasriati Hasan, AM.Keb CPNS Bidan Kancinaa Bidan Desa
Wa Ode Sitti Rahmawati,
74 CPNS Bidan Wasaga Bidan Desa
A.Md.Keb
75 Rahelia Vendry Bungin, Amd.Keb CPNS Bidan Winning Bidan Desa
76 Finarti, S.Tr. Keb CPNS Bidan Mantowu Bidan Desa
77 Waode Maisyarah, S.Tr. Keb CPNS Bidan
Indah Normayanti Sulaeman, S. Tr.
78 CPNS Bidan
Keb
79 Sitti Resmiati, A. Md. Keb CPNS Bidan Warinta Bidan Desa
drg. Wa Ode Sarah Amelia
80 CPNS Dokter Gigi
Mustakim, S.KG
Gudang
81 Juyta A. Md, Farm CPNS Farmasi
Obat
Sumber : Data Puskesmas Tahun 2022
2) Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Puskesmas Pasarwajo
adalah sebagai berikut :
10
4 Apotek 11 Buah
5 Toko Obat 2 Buah
6 Puskel Roda 4 2 Buah
7 Kendaraan Roda 2 Puskesmas 1 Buah
8 Rumah Tunggu 1 Buah
9 Tenaga Listrik :
1. PLN 1300 Watt
2. Tenaga Surya 0 Buah
3. Generator Set 1 Buah/Watt
10 IPAL
Lainnya .........
Sumber : Data Puskesmas Tahun 2021
Jumlah 20 - 12
Sumber : Data Puskesmas Tahun 2021
1 Perdarahan 2
11
5 Demam tinggi 0
6 Konjungtiva pucat 80
12
15) Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam paska kelahiran
(KN1);
16) Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 - hari ke 7 paska
kelahiran (KN2);
17) Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 - hari ke 28 paska
kelahiran (KN3);
18) Memfasilitasi konseling kesehatan reproduksi;
19) Memfasilitasi konseling pra nikah;
20) Memfasilitasi konseling keluarga berencana (KB);
21) Melakukan pemetaan sasaran dan analisis data pada keluarga dan masyarakat;
22) Melakukan pembinaan keluarga balita/remaja/lansia;
23) Berpartisipasi aktif dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa;
24) Melaksanakan tugas jaga shift malam;
25) Melakukan asuhan kebidanan di kamar bedah;
26) Mengidentifikasi kebutuhan, melakukan analisis dan merencanakan
kegiatan UKM terkait pelayanan kebidanan di Puskesmas;
27) Melakukan pemantauan pelaksanaan persalinan dan pencegahan komplikasi;
28) Melakukan monitoring dan evaluasi asuhan kebidanan di tingkat Puskesmas;
29) Melakukan skrining Pencegahan Penularan HIV,sifilis, hepatitis B dari ibu
ke anak (PPIA) di Puskesmas atau Rumah Sakit;
Adapun Core Values ASN yang diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAK yang
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values tersebut harus diimplementasikan oleh
seluruh ASN di Instansi Pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun
2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN Bangga
Melayani Bangsa. Core Values BerAKHLAK dilatarbelakangi oleh adanya
penerjemah yang berbeda-beda terhadap nilai- nilai dasar serta kode etik dan kode
perilaku ASN yang tertuang dalam UU No.5 tahun 2014 tentang ASN. Oleh karena
itu, ditetapkan satu Core Values ASN untuk mensarikan nilai- nilai dasar ASN ke
dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh
13
seluruh ASN. BerAKHLAK merupakan singkatan dari:
a. Berorientasi Pelayanan
Yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan
masyarakat. Kata kunci :
Responsivitas
Kualitas dan
Kepuasan
Panduan perilaku/kode etik :
Memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat.
Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas dan sigap.
Melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan.
Kalimat afirmasi : Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat.
b. Akuntabel
Yaitu bertanggungjawab atas pekerjaan yang
diberikan. Kata kunci :
Intergritas, Konsisten.
Dapat dipercaya dan
Transparan.
Panduan perilaku/kode etik :
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.
Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
Tidak menyalahgunakan wewenang jabatan.
Kalimat afirmasi : Kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan.
c. Kompeten
Yaitu terus belajar untuk mengembangkan
kapabilitas. Kata kunci :
Kinerja terbaik
Sukses
Keberhasilan
Learning agility
Ahli di bidangnya
14
Panduan perilaku/kode etik :
Meningatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
Membantu orang lain belajar
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Kalimat afirmasi : Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
d. Harmonis
Yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan
Kata kunci :
Peduli (Caring).
Perbedaan (Diversity)
Selaras
Panduan perilaku/kode etik :
Menghargai orang lain apapun latarnya.
Suka menolong orang lain.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Kalimat afirmasi : Kami saling peduli dan menghargai perbedaan.
e. Loyal
Yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Kata kunci :
Komitmen, dedikasi.
Kontribusi
Nasionalisme dan
Pengabdian
Panduan perilaku/kode etik :
Memegang teguh ideologi Pancasila dan UUD 45, setia kepada NKRI
serta pemerintahan yang sah.
Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan instansi dan Negara.
Menjaga rahasia jabatan dan Negara.
Kalimat afirmasi : Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
Negara
f. Adaptif
Yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan.
15
Kata kunci :
Inovasi.
Antusias terhadap perubahan
Proaktif
Panduan perilaku/kode etik :
Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan.
Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.
Bertindak proaktif
Kalimat afirmasi :Kami terus berinovasi dan antusias dalam gerakan maupun
menghadapi perubahan.
g. Kolaboratif
Yaitu membangun kerjasama yang sinergis.
Kata kunci :
Kesediaan bekerja sama
Sinergi untuk hasil yang lebih baik
Panduan perilaku/kode etik :
Memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi.
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
Kalimat afirmasi : Kami membangun kerjasama yang sinergis.
a. Smart ASN
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya saing dan
menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 (Pusat
Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni 2019) yang disiapkan untuk
mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia (World Class Government). Profil
ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme,
profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa
hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
16
rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu
mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan
atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
2) Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya
persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai
suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan maju dalam
satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna mencapai,
memelihara dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan
atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan. Dalam implementasinya,
seorang ASN harus bekerja dengan semangat cinta tanah air Indonesia.
3) Profesionalisme
Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para anggota
suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus
(Nurita Putranti,Blog). Oleh karena Pegawai Negeri Sipil merupakan salah
satu profesi maka konsekuensinya harus selalu meningkatkan kemampuannya
secara terus menerus agar dalam melaksanakan tugas atau pekerjakaan dapat
dilaksanakan secara profesional. Berpedoman padapengertian dimuka,
menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari
profesi agar dapat melaksanakan pekerjaan secara professional harus
diperhatikan dan memperhatikan mengenai profesionalisme.
4) Berwawasan Global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ birokrasi
yang mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding kaku tempat ia
bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu menemukan
dan menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada baik dalam skala
nasional maupun internasional.
5) Menguasai IT dan Bahasa Asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni
dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT
termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalamn
meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan
pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, seorang ASN selain menguasai
17
Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki kemampuan
menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan lain
sebagainya.
6) Hospitality
Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan
tamu, pengunjung, atau bahkan orang asing yang datang sehingga mereka
akan memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.
7) Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas,
inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab.Enterpreneurship juga dapat diartikan
berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak,
kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang
membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan Enterpreneurship ini
maka seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap
waktunya.
8) Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain
atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional
maupun personal. Literasi digital merupakan hal paling utama dalam
mewujudkan ASN yang berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan
informasi.
Adapun ruang lingkup etika dalam dunia digital menyangkut
pertimbangan perilakuyang dipenuhi kesadaran, tanggung jawab, integritas
(kejujuran), dan nilai kebajikan. Baik itu dalam hal tata kelola, berinteraksi,
perpartisipasi, berkolaborasi dan bertransaksi elektronik.
1. Budaya bermedia digital
Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya
adalah sebagai berikut:
a. Pengetahuan dasar akan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
landasan kehidupan berbudaya, berbangsa, dan berbahasa Indonesia
18
b. Pengetahuan dasar membedakan informasi mana saja yang tidak sejalan
dengan nilai Pancasila di mesin telusur, seperti perpecahan, radikalisme,
dan lain-lain
c. Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indoensia baik dan benar
dalam berkomunikasi, menjunjung nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika
d. Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku konsumsi sehat, menabung,
mencintai produk dalam negeri dan kegaitan produktif lainnya.
2. Aman bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis,menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital
dalam kehidupan sehari-hari
b. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang sangat penting dalam
rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban moderen,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakatsecara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yangditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk
menjalankan kedudukannya stersebut,maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik; Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai
kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan
kepentingan publik,bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya,
mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral dan
golongan. Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang
19
kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah
pelaksanaan kebijakan public.
2. Pelayan publik; Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka harus
bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. Tidak
boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan
harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu integritas menjadi penting
bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjungtinggi nilai-nilai kejujuran,
keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel dan memuaskan publik.
3. Perekat dan pemersatu bangsa; Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa
nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai
penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi
damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
b. Faktor Eksternal
1. Lingkungan
Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar, manusia dan
pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau
kelompok. Lingkungan bisa membuat pola pikir ibu hamil tentang kehamilan
menjadi sesuatu yang menakutkan, tergantung bagaimana lingkungan
memperlakukan ibu hamil tersebut.
2. Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari sikap
dalam menerima kelompok. Begitu pula tentang menstruasi masih banyak
masyarakat yang menganggap bawah menstruasi itu sesuatu yang tabuh untuk di
bicarakan khususnya pada masyarakat yang adat istiadatnya masih kental sehingga
banyak mitos-mitos yang bermunculan sehingga ibu hamil merasa cemas ketika
menghadapi kehamilan.
3. Sumber informasi
21
Sumber informasi dapat diartikan sebagai tempat atau asal informasi yang diterima
oleh ibu hamil. Semakin banyak sumber informasi yang dimiliki oleh seorang ibu
hamil tentang kehamilan, maka semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilannya
2.4.3 Macam– Macam Tanda Bahaya Kehamilan
a. Keluar Darah dari Jalan Lahir
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa
awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau
spotting disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah pendarahan
implantasi, dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan,
perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan
semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Pada awal
kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang
banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus,
kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun
hanya sedikit, tetap merupakan ancaman bagi ibu dan janin, karena
mengindikasikan bahwa sesuatu telah terjadi, seperti adanya pelepasan plasenta
sebelum waktunya (solusio plasenta) atau indikasi plasenta menutupi jalan lahir
(plasenta previa).
b. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intrauteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena
adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya
ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban
dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazintest) merah menjadi biru (Saifuddin,
2002)
c. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan serta Sakit Kepala Hebat
Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara
lain adalah kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh
seperti tangan, kaki dan wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan pada
bagian tubuh tersebut dan diikuti dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati dan pusing
kepala bahkan kejang-kejang mendadak dan disertai pertambahan berat badan
yang berlebihan selama hamil. Semua tanda tersebut mengarah pada keadaan
22
keracunan kehamilan atau disebut dengan preeklampsia dan eklampsia bila
kejang. Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri tengkuk dan ulu
hati, mata berkunang kunang wajib segera memeriksakan diri ke bidan dan tenaga
kesehatan terdekat.
d. Gerakan Janin Tidak Ada atau Kurang (Minimal 10 Kali Dalam 12jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu
dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan
melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring
atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
e. Kejang
Kejang yang dialami oleh ibu hamil disebut eklampsia, yang merupakan gejala
dari kondisi preeklampsia. Selain kejang, gejala preeklampsia lainnya adalah
koma. Kondisi yang terbilang sangat jarang terjadi ini dapat dialami oleh semua
ibu hamil dengan hipertensi, bahkan ketika ia tidak memiliki riwayat kejang
sebelumnya.
Meski demikian, kejang tidak terjadi pada semua wanita hamil yang mengalami
preeklampsia. Hanya sebagian kecil yang mengalaminya tanpa bisa diprediksi
secara pasti
f. Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan
suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak
dan mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002). Demam dapat
disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme
pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya
tanda atau gejala-gejala penyakit. Padainfeksi berat dapat terjadi demam dan
gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadiselama kehamilan, persalinan
dan masa nifas.
g. Mual dan Muntah Berlebih
adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual biasa
terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT (hari
pertama haid terakhir) dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini
karena meningkatnya kadar hormone estrogen dan HCG (Human Chorionic
Gonadrotopin) dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas
23
seharihari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis
Gravidarum.
h. Nyeri Perut Hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah
tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang
mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah
istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit
radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritas
uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya.
i. Selaput Kelopak Mata Pucat
Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi
ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11 gr%. Anemia dalam kehamilan
disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya
saling berinteraksi. Anemia pada trimester III dapat menyebabkan perdarahan
pada waktu persalinan dan nifas, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah yaitu kurang
dari 2500 gram)
2.4.4 Tujuan Mengenali Tanda Bahaya Kehamilan
Tujuan pentingnya mengetahui tanda bahaya kehamilan menurut Pusdiknakes
WHO-JHPIEGO (2013) yaitu :
a. Mengenali tanda – tanda yang mengancam bagi ibu hamil dan janinnya sejak dini
b. Dapat mengambil tindakan yang tepat yaitu menghubungi tenaga kesehatan
terdekat bila menemui tanda bahaya kehamilan untuk mendapatkan perawatan
segera
2.4.5 Sikap yang Harus di Lakukan Ibu dan Keluarga
a. Jangan panik
b. Mencari dan mempersiapkan transportasi
c. Segera bawa ibu ke tempat bidan, rumah sakit atau fasilitas kesehatan
d. Siapkan donor darah jika di perlukan
2.4.6 Cara Mencegah atau Mengantisipasi
a. Lakukan pemeriksaan saat hamil secara rutin, minimal 4 kali
b. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
c. Istirahat cukup
d. Olahraga ringan
e. Dukungan dari keluarga
24
f. Hindari stress denagn tidak berfikir berat
g. Jangan melakukan aktifitas yang terlalu berat
h. Bila timbul keluhan yang meresahkan segera pergi ke pelayanan kesehatan
terdekat
25
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
26
Tabel 5 - Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi
No Berdasarkan Kondisi saat Kondisi yang Isu teridentifikasi Keterkaitan dengan mata
Tugas dan ini pelatihan agenda III
diharapkan
Fungsi
27
3. Melakukan Kurangnya Meningkatnya Kurangnya Manajemen ASN
pengkajian pada ibu hamil ibu hamil capaian ibu hamil Bidan secara aktif
ibu hamil yang datang yang datag yang datang melakukan kunjungan
Fisiologis memeriksan memeriksakan memeriksakan rumah pada pasangan usia
dirinya pada dirinya pada dirinya pada usia subur.
usia usia kehamilan di
kehamilan kehamilan bawah 12 minggu Smart ASN
pengetahuan Fasilitas
ibu. Kesehatan
28
2. Rendahnya pengetahuan ibu
4 4 4 4 16 II
hamil tentang manfaat
pemberian ASI Ekslusif di
Puskesmas Pasarwajo
3. Rendahnya pengetahuan ibu
4 4 3 4 15 III
tentang pentingnya kunjungan
K1 Murni di Puskesmas
Pasarwajo
Sumber Data : Hasil Analisis (2022)
29
Tabel –7 Identifikasi Penyebab Isu Menggunakan (USG)
Skor
No. Penyebab Isu Total Rangking
U S G
1. Terbatasnya
media edukasi
4 4 5 13 II
2. Rendahnya
pemahaman ibu
4 5 5 14 I
tentang tanda
bahaya kehamilan
3. Budaya adat
istuiadat yang
4 4 4 12 III
masih kental
Sumber Data : Hasil Analisis (2022)
Skala :
Angka 5 : Sangat Urgency, Seriousnees dan Growth
Angka 4 : Urgency, Seriousnees dan Growth
Angka 3 : Cukup Urgency, Seriousnees dan Growth
Angka 2 : Kurang Urgency, Seriousnees dan Growth
Angka 1 : Tidak Urgency, Seriousnees dan Growth
Keterangan :
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Sehingga berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL, yang juga
telah dikonsultasikan dengan Mentor dan Coach, penulis memutuskan mengangkat isu
“Rendahnya Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Desa
Wasaga”, yang mana kemudian penulis menetapkan 1 (satu) Judul Rancangan
Aktualisasi sebagai gagasan pemecahan isu, yaitu :
“Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Melalui Sosialisasi Tentang Tanda
Bahaya Kehamila di Desa Wasaga Kabupaten Buton”
30
Kesakitan/kematian
ibu dan bayi
Akibat
Penyebab
Rendahnya
Terbatasnya media pemahaman ibu Budaya adat
edukasi tentang tanda bahaya istiadat yang
kehamilan masih kental
Solusi Kreatif
Melakukan sosialisasi
tentang tanda bahaya
Membuat media edukasi kehamilan Melakukan
(leaflet dan poster) pendekatan personal
Berdasarkan core isu yang telah ditentukan yaitu “kurangnya pengetahuan ibu hamil
tentang tanda bahaya kehamialn di UPTD Puskesmas Pasarwajo” maka dapat
diidentifikasi dampak yang akan terjadi apabila hal ini tidak segera dilakukan upaya
pemecahan isu adalah meningkatnya angka kesakitan atau kematian ibu dan bayi yang
disebabkan oleh terbatasnya media edukasi, rendahnya pemahan ibu tentang tanda bahaya
kehamilan dan buadaya adat istiadat yang masih kental. Solusi kreatif untuk memecahkan
masalah tersebut adalah membuat media edukasi seperti leaflet dan poster, melakukan
sosialisasi tentang tanda bahaya kehamilan dan melakukan pendekatan personal. Gagasan
kreatif terpilih adalah melakukan sosialisasi tentang tanda bahaya kehamilan.
31
3.2 Gagasan Kreatif / Terpilih dan Kegiatan Sebagai Pemecahan Isu
1. Unit Kerja : UPTD Puskesmas Wialayah Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton
2. Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan melalui sosialisasi
32
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
c. Menyampaikan gagasan
kepada mentor/pimpinan Jadwal
tentang kegiatan yang Realisasi 17 –
akan dilakukan 19 Oktober
d. Meminta persetujuan dari 2022
pimpinan
2 Melakukan identifikasi / a. Mengumpulkan referensi Jadwal Sesuai rancangan
pendataan ibu hamil data kunj unagan rancangan 20
pemeriksaan kesehatan – 25 Oktober
kehamilan tahun 2022 2022
b. Membuat jadwal
bertemu dengan bidan Jadwal
koordinator Realisasi 20 –
c. Memberikan informasi 25 Oktober
mengenai kegiatan 2022
sosialisasi / edukasi yang
akan dilakukan
d. Melakukan konsultasi
dengan bidan desa
3 Menyiapkan bahan/media a. Mencari dan Jadwal Sesuai rancangan
sosialisasi dan edukasi mengumpulkan bahan rancangan 26
(leaflet dan poster) untuk membuat leaflet Oktober - 04
dan poster November
b. Mendesain leaflet dan 2022
poster untuk bahan
33
sosialisasi Jadwal
c. Konsultasi kepada Realisasi 26 –
mentor dan coach terkait 04 Oktober
desain leaflet dan poster 2022
d. Mencetak leaflet dan
poster
e. Membuat daftar hadir
ibu hamil untuk kegiatan
sosialisasi
4 Melakukan persiapan a. Mengumpulkan ibu Jadwal Tidak sesuai
sosialisasi dan edukasi hamil di tempat rancangan 07 rancangan
sosialisasi November karena jumlah
b. Membagikan daftar 2022 ibu hamil yang
kehadiran pada ibu datang pada
hamil Jadwal saaat sosialisasi
c. Melaksanakan kegiatan Realisasi 08 tidak sesuai
pretest dan 10 target
e. Melakukan posttest
5 Evaluasi dan pelaporan a. Memeriksa hasil pre Tidak sesuai Tambah kegiatan
34
4.2 Capaian Aktualisasi
4.2.1 Kegiatan 1 : Melaksanakan konsultasi pelaksanaan aktualisasi dengan pimpinan/
mentor
Tabel 9. Menyiapkan bahan konsultasi dan lembar persetujuan
Tahapan Kegiatan : Menyiapkan bahan konsultasi dan lembar persetujuan
Tanggal Pelaksanaan : 17 Oktober 2022
Output : Bahan konsultasi, lembar persetujuan dan dokumentasi.
35
Tabel 10. Membuat jadwal untuk berkonsultasi kepada pimpinan
Tahapan Kegiatan : Membuat jadwal untuk berkonsultasi kepada pimpinan
Tanggal Pelaksanaan : 18 Oktober 2022
Output : Jadwal waktu pertemuan dengan pimpinan
36
Tabel 11. Menyampaikan gagasan kepada mentor/pimpinan tentang kegiatan yang akan
dilakukan
Tahapan Kegiatan Menyampaikan gagasan kepada mentor/pimpinan tentang
: kegiatan yang akan di lakukan
Tanggal Pelaksanaan : 19 Oktober 2021
Output : Catatan masukan dari mentor/pimpinan dan dokumentasi.
Penguatan nilai Kegiatan konsultasi kepada pimpinan ini terkait dengan nilai
organisasi organisasi Professional yaitu :
: Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi
37
Tabel 12. Meminta surat persetujuan dari pimpinan
Tahapan Kegiatan : Meminta persetujuan dari pimpinan
Tanggal Pelaksanaan : 19 Oktober 2022
Output : Surat persetujuan dan dokumentasi.
Penguatan nilai Kegiatan konsultasi kepada pimpinan ini terkait dengan nilai
organisasi organisasi Professional yaitu :
:
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi
38
4.2.2 Kegiatan 2 : Melakukan identifikasi/pendataan ibu hamil
39
Tabel 14. Membuat jadwal bertemu dengan bidan koordinator
Tahapan Kegiatan : Membuat jadwal bertemu dengan Bidan Koordinator
Tanggal Pelaksanaan : 21 Oktober 2022
Output : Jadwal waktu untuk bertemu dan adanya dokumentasi.
40
Tabel 15. Memberikan informasi mengenai kegiatan sosialisasi/edukasi
Tahapan Kegiatan Memberikan informasi mengenai kegiatan sosialisasi/edukasi
: yang akan dilakukan
Tanggal Pelaksanaan : 21 Oktober 2022
Output Masukan dan saran dari Bidan Koordinator serta dokumentasi.
:
41
Tabel 16. Melakukan konsultasi dengan bidan desa
Tahapan Kegiatan : Melakukan konsultasi dengan bidan desa
Tanggal Pelaksanaan : 24 Oktober 2022
Output : Masukan dan saran dari bidan desa
42
4.2.3 Kegiatan 3 : Menyiapkan bahan/media sosialisasi/edukasi
Tabel 17. Mencari dan mengumpulkan bahan untuk membuat leaflet dan poster
Tahapan Kegiatan Mencari dan mengumpulkan bahan untuk membuat leaflet dan
: poster.
Tanggal Pelaksanaan : 26 – 27 Oktober 2022
Output : Materi/bahan dalam membuat leaflet dan poster
43
Tabel 18. Mendesain leaflet dan poster untuk bahan sosialisasi
Tahapan Kegiatan : Mendesain leaflet dan poster untuk bahan sosialisasi
Tanggal Pelaksanaan : 28 Oktober 2022
Output : Desain leaflet dan poster.
44
Tabel 19. Konsultasi kepada mentor dan coach terkait desain leaflet dan poster
Tahapan Kegiatan Konsultasi kepada mentor dan coach terkait desain leaflet dan Poster
:
Tanggal Pelaksanaan : 31 Oktober 2022
Output : Disetujuinya desain leaflet dan poster.
45
Tabel 20. Mencetak leaflet dan poster
Tahapan Kegiatan : Mencetak leaflet dan poster
Tanggal Pelaksanaan : 01 – 02 November 2022
Output : Leaflet dan poster
46
Tabel 21. Membuat daftar hadir ibu hamil untuk kegiatan
Tahapan Kegiatan : Membuat daftar hadir ibu hamil untuk kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : 03 November 2022
Output : Daftar hadir ibu hamil dan dokumentasi.
47
4.2.4 Kegiatan 4 : Melakukan persiapan sosialisasi dan edukasi
Tabel 22. Mengumpulkan ibu hamil ditempat sosialisasi
Tahapan Kegiatan : Mengumpulkan ibu hamil di tempat sosialisasi.
Tanggal Pelaksanaan : 8 & 10 November 2022
Output : Daftar hadir ibu hamil.
48
Tabel 23. Membagikan daftar kehadiran pada ibu hamil
Tahapan Kegiatan : Membagikan daftar kehadiran pada ibu hamil
Tanggal Pelaksanaan : 8 & 10 November 2022
Output : Daftar hadir
Penguatan nilai Kegiatan persiapan penyuluhan dan edukasi ini sesuai nilai yang
organisasi dimiliki oleh puskesmas Pasarwajo Profesionalisme yaitu :
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat
dengan ciri-ciri bertanggung jawab, inovatif dan kreatif.
49
Tabel 24. Melaksanakan kegiatan pre test
Tahapan kegiatan Melaksanakan kegiatan pre test
Tanggal pelaksanaan 8 & 10 November 2022
Output Kegiatan sosialisasi / edukasi dan dokumentasi
50
Tabel 25. Melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi
Tahapan Kegiatan : Melakukan sosialisasi dan edukasi
Tanggal Pelaksanaan : 8 & 10 November 2022
Output : Daftar hadir
Kontribusi terhadap Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan misi
visi, misi dan Tusi : puskesmas Pasarwajo yaitu :
organisasi “Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat”
Penguatan nilai Kegiatan persiapan penyuluhan dan edukasi ini sesuai nilai yang
organisasi dimiliki oleh puskesmas Pasarwajo Profesionalisme yaitu :
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan
yang berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta
tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat dengan ciri-ciri bertanggung jawab, inovatif dan
kreatif.
51
Tabel 26. Melakukan kegiatan post test
Tahapan Kegiatan : Melakukan post test
Tanggal Pelaksanaan : 8 & 10 November 2022
Output : Kegiatan post test
Penguatan nilai Kegiatan persiapan penyuluhan dan edukasi ini sesuai nilai
organisasi yang dimiliki oleh puskesmas Pasarwajo Profesionalisme
yaitu :
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan
yang berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi
serta tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku
di masyarakat dengan ciri-ciri bertanggung jawab, inovatif
dan kreatif.
52
4.2.5 Evaluasi dan pelaporan
Tabel 27. Memeriksa pre test dan post test
Tahapan Kegiatan : Memeriksa pre test dan post test
Tanggal Pelaksanaan : 11 November 2022
Output : Tabulasi nilai pre test dan post test
53
Tabel 28. Membuat diagram capaian hasil pelaksanaan pre test dan post test
Tahapan Kegiatan : Membuat diagram capaian hasil pelaksanaan pre test dan post test
Tanggal Pelaksanaan : 14 November 2022
Output : Diagram capaian hasil pelaksanaan pre test dan post test
15
10
Rendah
5
0 Cukup
Pre Post Baik
Test Test
Gambar 4.20 Diagram capaian hasil pelaksanaan pre test dan post test
Penguatan nilai Kegiatan aktualiasi ini dapat mendukung dari nilai yang dimiliki oleh
organisasi Puskesmas Pasarwajo”Profesionalisme” yaitu :
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
: berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dengan
ciri-ciri bertanggung jawab, inovatif dan kreatif.
54
Tabel 29. Membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi
Tahapan Kegiatan : Membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan : 15 November 2022
Output : Laporan hasil kegiatan aktualisasi, dokumentasi
55
Tabel 30. Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada pimpinan
Tahapan Kegiatan : Melaporkan hasil laporan kepada atasan
Tanggal Pelaksanaan : 16 November 2022
Output : Laporan aktualisasi yang dilaporkan kepada atasan, Dokumentasi
56
4.3 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)
Tabel 31. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)
Kegiatan Jumlah
No Mata Aktualisasi
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5
Pelatihan Per MP
Realisasi
Rencana
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Perilaku
Perilaku
Perilaku
Perilaku
Perilaku
Kode
Kode
Kode
Kode
Kode
1 Berorientasi 2 2 Cekatan, 1 1 Ramah 4 4 Kualitas, 1 1 Cekatan 1 Ramah 5 10
Pelayanan ramah, dapat ramah,
diandalkan melakukan
perbaikan
2 Akuntabel 3 3 Bertanggung 3 3 Cermat, 4 4 Transparan, 4 4 Transparan, 4 Cermat 15 20
jawab, konsisten bertanggung bertanggung Bertanggung
konsisten jawab, jawab, jawab
konsisten, konsisten,
cermat cermat,
3 Kompoten 2 2 Melaksanakan 1 1 Melaksanakan 2 2 Bertanggung 1 1 Profesional 1 Melaksanakan 6 8
tugas dengan tugas dengan jawab, tugas dengan
kualitas terbaik kualitas transparan kualitas
terbaik terbaik
4 Harmonis 1 1 Menghargai 1 1 Menghargai 1 1 Menghargai 3 3 Menghargai 2 Menghargai 6 7
perbedaan, perbedaan perbedaan perbedaan, perbedaan
membangun ingkungan kerja
lingkungan yang kondusif
kerja yang
kondusif
5 Loyal 1 1 Komitmen, 1 1 Komitmen 1 1 Komitmen 2 2 Komitmen, 2 Menjaga 5 8
menjaga nama Kontribusi informasi
baik pimpinan
dan instansi
57
6 Adaptif 1 1 Proaktif 2 2 Proaktif 2 2 Proaktif 2 2 Proaktif 3 Proaktif 7 12
7 Kolaboratif 2 2 Bekerjasama 2 2 Bekerjasama 1 1 Bekerjasama 2 4 Bekerjasama 1 8 10
Jumlah
Aktualisasi Per 1 1 11 11 1 1 1 1 1 55 73
Kegiatan 2 2 5 5 5 5 8
M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
1. Melakukan 1
konsultasi
dengan 2
pimpinan /
terkait 3
rancangan
aktualisasi 4
58
2. Melakukan 1
identifikasi
pendataan ibu 2
hamil
3
3. Menyiapkan 1
bahan / media
sosialisasi dan 2
edukasi
(leaflet dan 3
poster)
4
4. Melakukan 1
persiapan
sosialisasi dan 2
edukasi
3
5 Evaluasi dan 1
pelaporan
2
59
4.5 Rincian Penggunaan Biaya yang dikeluarkan pada Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 33. Rincian penggunaan biaya
Harga
No Item Pembelanjaan Kuantitas Satuan Jumlah
Satuan (Rp)
1 Kertas HVS 2 Rim 55. 000 110. 000
2 Spanduk 1 Lembar 70. 000 70. 000
3 Konsumsi 20 Dos 7. 500 150. 000
4 Kuota 12 GB 50. 000 50. 000
Jumlah Total 420. 000
60
2 Sosial budaya yang masih Sebagian ibu hamil lebih Sebagian ibu hamil telah Setelah di jelaskan tentang
kental sehinggaibu hamil memilih untuk memeriksakan merencanakan tanda bahaya kehamilan ibu
masih memeriksakan diri diri ke dukun dibanding ke memeriksakan diri di hamil termotifasi untuk
kepada dukun jika fasilitas kesehatan apabila fasilitas kesehatan apabila memeriksakan diri ke fasilitas
mengalami tanda bahaya mengalami tanda bahaya mengalami tanda bahaya kesehatan apabila mengalami
kehamilan kehamilan kehamilan tanda bahaya kehamilan
12
10
8
6 Rendah
4 Cukup
2 Baik
0
Pre Test
Post Test
Gambar 4.23 Diagram hasil analisadata pre test dan post test
Pre test dilakukan sebelum kegiatan sosialisasi dan post test dilakukan setelah kegiatan sosialisasi. Berdasarkan hasil pre test yaitu 56% dan post
test 95%, terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan setelah dilakukan sosialisasi yaitu dengan presentase
kenaikan 39%.
61
4.7 Manfaat Terselesainya Core Isu
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Dalam pelaksanaan aktualisasi ini penulis menghabituasi nilai –nilai dasar yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) di UPTD Puskesmas Pasarwajo Kabupaten Buton,
Aktualisasi ini terdiri dari 5 kegiatan yang terbagi dalam beberapa tahapan kegiatan.
Penerapan nalai dasar ASN pada rancangan yang diaktualisasikan dan terealisasi
mengalami peningkatan dari hasil aktualisasi. Nilai ASN Berorientasi Pelayanan yang
terealisasi yaitu 10 kali, Akuntabel 20 kali, Kompeten 8 kali, Harmonis 7 kali, Loyal 8
kali, Adaptif 12 kali dan Kolaboratif 10 kali. Adapun nilai ASN BerAKHLAK pada
setiap rangkaian kegiatan terjadi perubahan dari rancangan 55 kali realisasi sebanyak
75 kali
2. Pada saat pre test di Desa Wasaga ada 4 ibu hamil dari 8 ibu hamil yang hadir saat
sosialisasi memiliki pengetahuan yang rendah tentang tanda bahaya kehamilan. Pada
saat pre test di Kelurahan Wakoko ada 3 dari 5 ibu hamil yang hadir saat sosialisasi
memiliki pengetahuan yang kurang tentang tanda bahaya kehamilan. Leaflet dan
poster telah berhasil meningkatkan pengetahuan pengetahuan ibu hamil. Hal ini
terlihat saat post test pengetahuan ibu hamil meningkat tentang tanda bahaya
kehamilan. Pre test dilakukan sebelum kegiatan sosialisasi dan post test dilakukan
setelah kegiatan sosialisasi. Berdasarkan hasil pre test yaitu : 56% dan post test 95%,
terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan setelah
dilakukan sosialisasi yaitu dengan presentase kenaikan 39%.
B. SARAN/REKOMENDASI
1. Untuk Penyelenggara Pelatihan
Penulis menyarankan agar kegiatan aktualisasi ini terus berlanjut dan dapat terus
memberikan manfaat.
2. Untuk Instansi Asal Peserta
Penulis menyarankan agar Puskesmas Pasarwajo untuk terus mendukung dan
mengembangkan kegiatan aktualisasi ini dalam bentuk tindak lanjut sehingga
berkesinambungan dalam hal peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang tanda
bahaya kehamilan. Besar harapan penulis agar sosialisasi tentang tanda bahaya
63
kehamilan dapat berkembang ke isu – isu lainnya di Wilayah Kerja Puskesmas
Pasarwajo, sehingga kedepannya Puskesmas Pasarwajio memiliki sumber
informasi yang banyak dan memadai.
64
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Adaptif. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Akuntabel. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Berorientasi
Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Harmonis. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Komepeten. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Kolaboratif. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Loyal. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Manajemen ASN.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Smart ASN. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar CPNS.
Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. (2021). Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Bidan.
Saifuddin, A.B., 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjdo
Wawan, Dewi, 2014. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.
World Health Organization, 2013. Promoting Proper Feeding For Infants and Young
Children. Geneva: WHO.
66
LAMPIRAN
67
Lapran 1. Tabel Rancangan Kegiatan
68
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap visi Penguatan nilai organisasi
mata pelatihan Agenda II dan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Mewujudkan salah satu Kegiatan konsultasi kepada
konsultasi dengan misi Puskesmas yaitu : pimpinan ini terkait dengan
pimpinan / mentor melakukan pelayanan nilai organisasi professional
terkait rancangan kesehatan yang paripurna, yaitu : keyakinan terhadap
aktualisasi merata dan bermutu tatanan dalam memberikan
pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah
ilmiah dan kaidah profesi
1. Menyiapkan bahan Adanya bahan Berorientasi pelayanan
konsultasi dan konsultasi, lembar Dalam menyiapkan bahan
lembar persetujuan persetujuan dan konsultasi saya akan
lembar konsultasi melakukannya dengan
serta dokumentasi cekatan untuk hasil yang
memuaskan
Akuntabel
Dalam menyiapkan bahan
konsultasi saya akan
melakukannya dengan
penuh tanggung jawab
Kompeten
Dalam menyiapkan bahan
konsultasi saya
melakukannya dengan
cermat untuk membuat
hasil yang berkualitas
Kolaboratif
69
Dalam membuat jadwal
untuk berkonsultasi saya
akan memohon kerjasama
kepada pimpinan / mentor
Akuntabel
Dalam membuat jadwal
untuk berkonsultasi saya
akan konsisten dengan
waktu yang sudah
disepakati
Harmonis
Dalam melaksanakan
konsultasi saya akan
menghargai pendapat, ide,
saran dan gagasan
pemimpin serta
membangun lingkungan
kerja yang kondusif
70
menyelesaikan kegiatan
tepat pada waktunya
dengan kinerja terbaik
Loyal
Pada saat meminta
persetujuan saya akan
berkomitmen untuk
menjaga nama baik
pimpinan dalam
menyelesaikan kegiatan
Kolaboratif
Pada saat meminta
persetujuan saya akan
membangun kerjasama
dalam penyelesaian
kegiatan.
Keterkaitan substansi mata Manajemen ASN Saya akan konsultasi kepada mentor secara professional sebagai suatu kewajiban.
pelatihan agenda III
Smart ASN Menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital dalam menjalin komunikasi di lingkungan kerja
Analisis dampak :
1. Perkiraan hambatan : pimpinan tidak ada di tempat
2. Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : tertundanya konsultasi
3. Alternative solusi : Melakukan konsultasi via aplikasi WhatsApp
No kegiatan Tahapan kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda Visi dan Misi Organisasi Organisasi
II
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan Mewujudkan salah satu Kegiatan menyiapkan bahan
identifikasi / misi Puskesmas yaitu : sosialisasi sejalan dengan
pendataan ibu hamil melakukan pelayana nilaai organisasi keterbukaan
kesehatan yang paripurna yaitu untuk menunjang
merata dan bermutu perbaikan pelayanan demi
kepuasan masyarakat.
71
1. Mengumpulkan Adanya data Akuntabel
referensi data kunjungan Dalam melakukan kegiatan
kunjungan pemeriksaan ini, saya akan melakukan
pemeriksaan kesehatan kehamilan dengan cermat dan
kesehatan Januari – Agustus bertanggung jawab
kehamilan taahun 2022 dan mengumpulkan data – data
2022 dokumentasi yang di perlukan
Loyal
Dalam mengumpulkan data
saya akan berkomitmen
untuk memberikan data
yang sesuai untuk
menunjang
Kompeten
Dalam mengumpulkan data
saya akan melaksanakan
tugas untuk mendapatkan
hasil terbaik
Kolaboratif
Dalam membuat jadwal
pertemuan saya akan
bekerjasama dengan bidan
koordinator
Akuntabel
Dalam membuat jadwal
pertemuan saya akan
konsisten dengan waktu
yang sudah disepakati.
72
3. Memberikan Adanya masukan dan Berorientasi Pelayanan
informasi mengenai saran dari bidan Dalam memberikan
kegiatan sosialisasi koordinator serta informasi kegiatan
/ edukasi yang akan dokummentasi sosialisasi saya akan
dilakukan bersikap ramah dan dapat
diandalkan
Akuntabel
Saya akan mempersiapkan
desain leaflet, poster dan
kuesioner untuk konseling
dengan sungguh – sungguh
Adaptif
Saya akan berinovasi
untuk membuat desain
leaflet poster dan kuesioner
4. Melakukan Adanya masukan dan Adaptif
konsultasi dengan saran dari bidan desa Saya akan membuat jadwal
bidan desa konseling dengan
menyesuaikan waktu
posyandu bidan desa
Kolaboratif
Dalam membuat jadwal
posyandu saya akan
bekerjasama dengan bidan
desa
Akuntabel
Dalam membuat jadwal
pertemuan saya akan
konsisten dengan waktu
yang sudah disepakati.
Harmonis
Saya akan menghargai
pendapat yang dikemukakan
oleh bidan desa.
73
Keterkaitan Manajemen ASN Saya akan melakukan pendataan dengan penuh tanggung jawab dan professional untuk mendapatkan data yang
substansi mata diinginkan
pelatihan agenda
III Smart ASN Menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan pendataan ibu haamil
Analisi dampak :
1. Perkiraan hambatan : bidan koordinator dan bidan desa tidak di tempat
2. Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : tertundanya konsultasi
3. Alternative solusi : menyesuaikan waktu konsultasi dengan bidan koordinator dan bidan desaa.
No kegiatan Tahapan kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda Visi dan Misi Organisasi Organisasi
II
1 2 3 4 5 6 7
3. Menyiapkan bahan / Mewujudkan salah satu Kegiatan menyiapkan bahan
media sosialisasi misi Puskesmas yaitu : sosialisasi/ edukasi sejalan
dan edukasi (Lefalet Melakukan pelayanan dengan nilai organisasi
dan Poster) kesehatan yang paripurna keterbukaan yaitu untuk
merata dan bermutu menunjang perbaikan
pelayanan demi kepuasan
masyarakat.
1. Mencari dan Tersedianya materi / Akuntabel :
mengumpulkan bahan bahan dalam Dalam mengumpulkan
untuk membuat leaflet membuat leaflet dan
referensi konseling saya
dan poster. poster
akan melakukannya
dengan cermat dan
bertanggungjawab.
Adaptif :
Dalam mengumpulkan
referensi konseling, saya
akan berinovasi dan
bertindak proaktif untuk
mencari referensi sesuai
74
kemajuan zaman.
Kolaboratif :
Dalam mengumpulkan
media ini, saya akan
berkolaborasi dengan
teman sejawat yang lebih
paham tentang materi
konseling ini.
2. Mendesain leaflet dan Tersedianya desain Berorientasi Pelayanan :
poster untuk bahan leaflet dan poster. Dalam mendesain media
sosialisasi
sosialisasi, saya akan
menyesuaikan dengan
kebutuhan ibu hamil
Kompoten :
Dalam membuat media
sosialisasi,saya akan terus
meningkatkan kompetensi
diri untuk mendapatkan
hasil yang memuaskan.
Loyal :
Dalam membuat media ini,
saya akan menunjukan
sikap nasionalisme dengan
desain menggunakan
Bahasa dengan kaidah
EYD.
3. Konsultasi kepada Disetujuinya desain Berorientasi Pelayanan :
mentor dan coach terkait leaflet dan poster. Dalam konsultasi ini, saya
desain leaflet dan poster
dengan ramah dan cekatan
menyampaikan desain
leaflet dan poster yang
75
telah saya buat.
Adapatif :
Dalam konsultasi ini, saya
akan proaktif demi
tercapainya desain yang
inovatif.
Akuntabel :
Dalam konsultasi ini, saya
akan bertanggungjawab
penuh untuk memberikan
desain terbaik.
4. Mencetak leaflet dan Adanya leaflet dan Berorientasi Pelayanan :
poster poster. Saya akan mencetak leaflet
dan poster dengan kualitas
terbaik dan memuaskan.
Akuntabel :
Saya akan mencetak leaflet
dan poster dengan efektif
dan efisien untuk
menyesuaikan dengan
jadwal kegiatan.
Harmonis :
Saya akan membuat
keselarasan hasil cetakan
media dengan kebutuhan
ibu hamil
5. Membuat daftar hadir Tersedianya daftar Berorientasi Pelayanan :
ibu hamil untuk kegiatan hadir ibu hamil dan Dalam membuat hadir ini,
dokumentasi.
saya akan melakukannya
dengan ramah dan cekatan.
76
Akuntabel :
Memberikan kepercayaan
kepada kepada ibu hamil
untuk mengisi daftar hadir.
Kompeten :
Dalam membuat daftar
hadir, saya menyelesaikan
tugas dengan baik.
Keterkaitan substansi Manajemen ASN Saya akan menyiapkan bahan sosialisasi / edukasi dengan penuh tanggungjawab dan profesionalisme dengan
mata pelatihan agenda hasil yang memuaskan.
III
Smart ASN Saya akan menggunakan teknologi digital untuk pembuatan media sosialisasi dalam kegiatan ini.
Analisis dampak :
1. Perkiraan hambatan : Waktu proses desain dan cetakan terhambat
2. Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Tetunda pelaksanaan kegiatan
3. Alternative solusi : Menyesuaikan waktu desain dan cetak desain secara efektif dan efisien.
No kegiatan Tahapan kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata Visi dan Misi Organisasi
Pelatihan Agenda Organisasi
II
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan persiapan Mewujudkan salah satu Kegiatan persiapan
sosialisasi dan misi Puskesmas yaitu : persiapan penyuluhan dan
edukasi Melakukan pelayanan edukasi ini sesuai dengan
kesehatan yang keterbukaan yaitu
paripurna merata dan memberikan pelayanan
bermutu yang terbaik demi
kepuasan pasien.
1. Mengumpulkan ibu Terkumpulnya ibu Akuntabel :
hamil ditempat hamil. Untuk keberhasilan
sosialisasi
kegiatan ini, saya
akan
77
bertanggungjawab
menyediakan bahan
konseling yang
sesuai dengan
kebutuhan.
Kolaboratif :
Dalam menyiapkan
tempat saya akan
bekerjasama dengan
bidan desa.
Harmonis :
Dalam menyiapkan
bahan konseling ini
saya akan terus
bekerja selaras
menyiapkan bahan
kegiatan dan
menghargai
perbedaan pendapat
yang muncul.
2. Membagikan daftar Daftar hadir telah Berorientasi
kehadiran pada ibu dibagikan. Pelayanan :
hamil
Saya akan
membagikan daftar
kehadiran dengan
cekatan.
Akuntabel :
Saya akan
memberikan daftar
hadir sebagai
bentuk
78
tanggungjawab
kepada ibu hamil
yang hadir.
Adaptif :
Dalam daftar hadir,
saya akan bertindak
proaktif agar ibu
hamil mengisi
daftar hadir sesuai
dengan arahan.
3. Melaksanakan Terlaksananya Akuntabel :
kegiatan pre test kegiatan pre test Saya akan
memandu
pelaksanaan
kegiatan pre test
dengan jujur dan
bertanggungjawab
untuk hasil yang
akurat.
Harmonis :
Pada saat
melaksanakan
kegiatan pre test
saya akan
membangun
lingkungan yang
nyaman agar ibu
hamil merasa
nyaman.
Loyal :
Saya akan
79
berkomit men
menjaga rahasia
jawaban pre test
yang telah
dilakukan.
4. Melakukan sosialisasi Terlaksananya Kompeten :
dan edukasi kegiatan Saya akan
sosialisasi dan
melaksanakan
dokumentasi
kegiatan konseling
sesuai dengan
kompetensi saya
yaitu kebidanan.
Adaptif :
Dalam
menyampaikan
informasi saya akan
bertindak proaktif
agar konseling yang
disampaikan dapat
dipahami oleh ibu
hamil
Kolaboratif :
Untuk meningkatkan
kualitas konseling ini
saya akan
membangun
kerjasama dengan
teman sejawat dalam
menyampaikan
informasi keilmuan
dari sudut pandang
yang lain.
80
5. Melakukan post test Terlaksananya Akuntabel :
kegiatan post test Saya akan
memandu post test
dengan jujur dan
bertanggungjawab.
Harmonis :
Saya akan
membangun yang
lingkungan
kondusif untuk
melaksanakan post
test.
Loyal :
Saya akan
mendedikasikan
pelaksanaan
kegiatan ini untuk
kepentingan ibu
hamil.
Keterkaitan Manajemen ASN Saya menyiapkan persiapan sosialisasi / edukasi dengan tanggungjawab dan profesional.
substansi mata
pelatihan agenda III
Smart ASN Menggunakan teknologi digital untuk mempermudah analisis dan evaluasi kegiatan
Analisis dampak :
1. Perkiraan hambatan : Kerjasama teman sejawat tim Puskesmas yang tidak selaras.
2. Dampak bila kegiatan tidak terlaksana : Konseling dan edukasi tidak terjadi sesuai jadwalnya.
3. Alternative solusi : Sama-sama berkontribusi sesuai bidang keilmuan untuk memberikan konseling yang berkualitas.
81
Lampiran 2. Tabel Matrik Rekapitulasi
Rencana Core Value ASN (BerAKHLAK)
82
No Kegiatan
Core Value Ke – 1 Ke – 2 Ke - 3 Ke - 4 Jumblah
ASN Jumlah Kode Jumlah kode Jumlah kode perilaku Jumlah kode perilaku Aktualisasi per
perilaku Perilaku Core Value
83
Lampiran 3. Estimasi Biaya
84
Harga
No Item Pembelanjaan Kuantitas Satuan Jumlah
Satuan (Rp)
1 Kertas HVS 1 Rim 65.000 65.000
2 Leaflet 20 Lembar 2.000 40.000
3 Percetakan Poster 3 Lembar 50.000 150.000
4 ATK 1 Dos 20.000 20.000
Jumlah Total Rp 275.000
85
Lampiran 4. Tabel Rencana Pelaksanaan
Kegiatan
86
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Rencana Pelaksanaan
1 Melaksanakan a. Menyiapkan bahan konsultasi dan lembar
konsultasi dengan persetujuan
pimpinan/mentor terkait b. Membuat jadwal untuk berkonsultasi kepada
rancangan aktualisasi pimpinan/mentor
c. Menyampaikan gagasan kepada
mentor/pimpinan tentang kegiatan yang akan
dilakukan
d. Meminta persetujuan dari pimpinan
87
Lampiran 5. Bukti Pengendalian
Pembelajaran Aktualisasi Oleh Mentor
88
89
90
91
92
Lampiran 6. Bukti Pengendalian
Pembelajaran Aktualisasi Oleh Coach
93
Nama : Siti Resmiani, A.Md.Keb
NIP : 19960610 202203 2 022
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Bidan
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pasarwajo Kabupaten Buton
Rumusan Isu : Rendahnya Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan
Output/Hasil
94
Kegiatan 2. Melakukan Identifikasi / Pendataan
Penyelesaian Kegiatan Catatan
Waktu dan Media Coaching
Coaching
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
95
Kegiatan 3. Menyiapkan Bahan Sosialisasi / Edukasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan
Waktu dan Media Coaching
Coaching
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
96
Kegiatan 4. Melakukan Penyuluhan dan Edukasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan
Waktu dan Media Coaching
Coaching
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
97
Kegiatan 5. Evaluasi dan Pelaporan
Penyelesaian Kegiatan Catatan
Waktu dan Media Coaching
Coaching
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
98
Lampiran 7. Bukti-Bukti Pendukung
Kegiatan
99
Kegiatan 1. Melaksanakan konsultasi pelaksanaan konsultasi kepada mentor / pimpinan
100
Kegiatan 2. Melakukan identifikasi/pendataan ibu hamil
101
102
103
104
105
106
107
Kegiatan 3. Menyiapkan bahan/media sosialisasi/edukasi
108
kegiatan 4. Melakukan sosialisasi/Edukasi
109
110
111
112
113
114
115
116
Kegiatan 5. Evaluasi dan Pelaporan
Pre Test
117
Post test
118
Diagram capaian hasil pre test dan post test
12
10
6 Rendah
Cukup
4 Baik
0
Pre Test
Post Test
119