Anda di halaman 1dari 147

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENINGKATAN KOOPERATIF ANAK DENGAN METODE TSD


(TELL SHOW DO) DI POLI GIGI PADA UPTD PUSKESMAS
WILAYAH KECAMATAN WABULA KABUPATEN BUTON’’

Oleh :
drg. ISMA MAKSUN
NDH : 17

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN CXIII TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENINGKATAN KOOPERATIF ANAK DENGAN METODE TSD


(TELL SHOW DO) DI POLI GIGI PADA UPTD PUSKESMAS
WILAYAH KECAMATAN WABULA KABUPATEN BUTON’’

OLEH

drg. ISMA MAKSUN


NDH : 17

Telah disetujui Untuk diseminarkan tanggal: 24 Agustus 2021


di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH, MENTOR,

ABDUL KAHAR MUZAKIR, SE., M.Si UDIN EMA, SKM


NIP. 19680903 199603 1 006 NIP. 197308181999031007

ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENINGKATAN KOOPERATIF ANAK DENGAN METODE TSD


(TELL SHOW DO) DI POLI GIGI PADA UPTD PUSKESMAS
WILAYAH KECAMATAN WABULA KABUPATEN BUTON’’
Oleh :

drg. ISMA MAKSUN


NDH : 17

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor


pada Seminar Laporan Hasil Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 24 Agustus 2021
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CXIII Tahun 2021

Kendari, 24 Agustus 2021

PENGUJI, COACH, MENTOR,

Drs. H. ABDUL RAJAB RAUF ABDUL KAHAR MUZAKIR, SE., M.Si UDIN EMA, SKM
SILONDAE, M.Si NIP. 19680903 199603 1 006 NIP. 197308181999031007
NIP. 19621229 198903 1 014

Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE
Pembina Utama Madya, Gol IV/d
NIP. 19660621 199012 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya serta hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tepat waktu
Rancangan Aktualisasi dengan judul :“PENINGKATAN KOOPERATIF ANAK
DENGAN METODE TSD (TELL SHOW DO) DI POLI GIGI PADA UPTD
PUSKESMAS WILAYAH KECAMATAN WABULA KABUPATEN BUTON’’

Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Angkatan CXIII, saya
menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai dasar profesi ASN (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam pelaksanaan tahapan
kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan dukungan berbagai pihak, karenanya
pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Seluruh keluarga besar saya, terutama orang tua dan saudara-saudara kandung yang
selalu mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya rancangan aktualisasi
ini.
2. Bapak Drs. Awaluddin, selaku Kepala BKPPD Kabupaten Buton beserta jajarannya yang
telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
3. Bapak Udin Ema,SKM, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan
arahan kepada peserta sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat terselesaikan.
4. Bapak Kahar Muzakir, S.E.,M.Si. selaku coach yang sudah meluangkan waktu
membimbing penulisan rancangan aktualisasi ini.
5. Keluarga besar Dinas Kesehatan Kabupaten Buton atas dukungan dan kerjasamanya.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di
instansi.
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
8. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 yang memberi banyak
kesan persahabatan dan persaudaraan, satu rasa dan satu tujuan.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
penyusunan laporan kegiatan ini.
Kegiatan aktualisasi nilai dasar Diklat Prajabatan CPNS Golongan III bertujuan untuk
memberikan kesempatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai ASN. Selain
memahami materi CPNS dituntut agar dapat mengimplementasikan materi yang didapatnya
iv
selama OnCampus menjadi nyata dalam kegiatan sehari-hari, terutama saat OffCampus yaitu
di Unit Kerja masing-masing, dalam hal ini di UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Kabupaten Buton.
Proses penyusunan rancangan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan
yang diharapkan.

Kendari, 08 Juli 2021

drg. Isma Maksun

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. ............. 1
B. Tujuan
a. Umum ................................................................................................ 2
b. Khusus ............................................................................................... 2
C. Manfaat
a. Manfaat Untuk Penulis ....................................................................... 3
b. Manfaat Untuk Organisasi .................................................................. 3
c. Manfaat Untuk Masyarakat ................................................................ 3
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ............................................................. 5
E. Waktu dan Tempat ......................................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI - NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
A. Gambaran Umum Organisasi ........................................................................ 4
1. Profil Organisasi ...................................................................................... 4
2. Struktur Organisasi .................................................................................. 12
3. Visi, Misi dan Nilai Organisasi ................................................................ 13
4. Tupoksi Organisasi .................................................................................. 14
B. Nilai-nilai Dasar ASN ................................................................................... 15
C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ...................................................... 22
D. Identifikasi Isu .............................................................................................. 23
E. Analisis Isu ................................................................................................... 28
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
A. Gagasan Kreatif sebagai Pemecahan Isu ...................................................... 29
B. Deskripsi Kegiatan ...................................................................................... 30
C. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................... 46
D. Gagasan Kreatif sebagai Pemecahan Isu ...................................................... 29
vi
E. Deskripsi Kegiatan ...................................................................................... 30
F. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................... 46
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI
A. Kendala dan Antipasi .................................................................................... 49
B. Hasil Aktualisasi ........................................................................................... 52
1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi............................................................. 52
2. Hasil Aktualisasi ..................................................................................... 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 97
B. Saran ........................................................................................................... 97
C. Rencana Tindak Lanjut .................................................................................. 98
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 99
LAMPIRAN .................................................................................................................. 100

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kehadiran Aparatur Sipil Negara dalam pembangunan nasional sangatlah penting, sehingga
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus segera dan
wajib dilaksanakanuntuk menjawab penilaian sumbang dari masyarakat terhadap kualitas
kinerja instansi publik, dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good govermance),
sehingga dunia usaha (corporate govermance) dan masyarakat (civil society) dapat terlayani
dengan maksimal dan mampu meningkatkan pelayanan kesehatanyang pada akhirnya akan
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.

Dokter gigi merupakan salah satu unsur ASN sangat perlu untuk bersikap profesional dan
berintegritas. Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah yang dapat
menganggu aktivitas sehari-hari pada anak-anak, gangguan tersebut akan mengurangi
aktivitas, frekuensi kehadiran di sekolah, menganggu konsentrasi belajar, serta mempengaruhi
nafsu makan dan asupan gizi. Untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut yang
dialami oleh anak, orang tua mengajak anak berobat ke dokter gigi, namun dalam prakteknya,
kebanyakan anak-anak kurang kooperatif selama proses perawatan sehingga dokter gigi
kesulitan untuk menangani anak. Kesulitan untuk menangani anak tidak hanya berhubungan
dengan proses perawatan, tetapi juga perbedaan emosional. Rasa cemas dan takut merupakan
emosi yang paling sering ditunjukkan oleh anak selama perawatan di dokter gigi.
Penelitian yang dilaporkan oleh dokter gigi mengatakan bahwa pasien anak dengan rasa
cemas sulit untuk diatur dan diberi perlakuan sehingga menjadi penting bagi seorang dokter
gigi untuk merawat anak dengan rasa cemas, karena rasa cemas merupakan penyebab dari
75% kegagalan perawatan gigi rutin. Survei dari beberapa belahan dunia menunjukan
prevalensi dental anxiety pada anak dan remaja bervariasi dari 5% hingga 20%. Penelitian
lain menunjukkan bahwa 37,6% anak yang ditemani orang tuanya untuk mendapatkan
perawatan gigi memiliki kecemasan yang tergolong parah.

1
Sejak anak berusia 6 tahun, anak mulai mengalami tanggal gigi sulung yang kemudian
digantikan dengan gigi permanen. Kelompok usia 6 – 7 tahun merupakan usia dengan
kecemasan tertinggi, sedang pada anak usia 8 – 9 tahun rasa cemasnya masih tinggi yang
ditunjukkan dengan tingkah laku non kooperatif. Kecemasan anak saat menjalani perawatan
gigi sering menjadi penghalang bagi dokter gigi untuk memberikan perawatan yang optimal.

Selama penulis bertugas di UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula, jumlah


kunjungan anak dalam sebulan hanya satu sampai dua orang saja.Pengalaman penulis selama
bertugas di daerah tersebut, tingkat kecemasan anak sangat mempengaruhi kekooperatifan
selama perawatan.Melalui program aktualisasi ini, penulis berharap mampu menjalin
hubungan yang baik dengan pasien khususnya pasien anak. Selain itu, penulis juga berharap
pasien anak memiliki interaksi positif terhadap dokter gigi, meningkatkan kooperatif dengan
mengatasi rasa cemasnya sehingga mereka tidak akan takut ke dokter gigi serta memiliki
kesehatan gigi dan mulut yang baik.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Aktualisasi ini dirancang untuk dilaksanakan dengan tujuan memperkuat nilai-nilai
dasar profesi seorang ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah meningkatkan kooperatif anak dengan
mengatasi rasa cemas pada saat berkunjung di poli gigi UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.

C. Manfaat
1. Bagi Peserta
Rancangan aktualisasi dibuat agar diharapkan peserta dapat menerapkan nilai-nilai
dasar ASN.
2. Bagi Organisasi
a. Menjalankan upaya promotif untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan
gigi dan mulut anak di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan
Wabula Kabupaten Buton.

2
b. Meningkatkan mutu pelayanan di poli gigi UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.
3. Bagi Stake Holder
Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut anak serta meningkatkan motivasi
anak untuk menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi meliputi tugas pokok dan fungsi dokter gigi
Puskesmas dalam bidang pelayanan dan promosi kesehatan gigi dan mulut di SDN 21
Buton dan Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.

E. Waktu dan Tempat


1. Waktu
Aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli 2021 sampai dengan 15 Agustus
2021.
2. Tempat
Aktualisasi akan dilakukan di SDN 21 Buton dan Poli Gigi UPTD Puskesmas
Wilayah Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Profil Organisasi
1.1 Keadaan Geografis
a. Lokasi Puskesmas
UPTD Puskesmas Wil.Kec.Wabula merupakan salah satu unit penyelenggara
pemerintahan di bidang kesehatan yang bertempat di Desa Wabula I, Kecamatan
Wabula, Kabupaten Buton.Wilayah kerja UPTD Puskesmas Wil.Kec. Wabula
meliputi Desa Wabula, Desa Wabula I, Desa Wasuemba, Desa Wasampela, Desa
Holimombo, Desa Bajo Bahari dan Desa Koholimombono.
Lokasi UPTD Puskemas Wil.Kec.Wabula berada di Jalan Poros Wabula -
Burangasi Desa Wabula I yang merupakan jalan utama Kecamatan
Wabula.Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat.Jalan utama dan
jalan desa sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana transportasi.
b. Luas Wilayah
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Wil.Kec. Wabula adalah 620 km2
c. Batas Wilayah
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Wil.Kec. Wabula meliputi 7 desa dari 7 desa
pada wilayah Kecamatan Wabula, dengan batas – batas wilayah administrasi sebagai
berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pasarwajo
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lapandewa
Tabel 1
Data Geografis Puskesmas Wil.Kec.Wabula Tahun 2020
Luas Jarak Ke Puskesmas
Nama Desa /
No Wilayah Jumlah Dusun
Kelurahan Km Waktu Tempuh
(Km2)
1 Wasuemba 0,4 4 2 5 menit

4
2 Wabula 1 1,2 4 1 3 menit
3 Wabula 2,9 4 2 5 menit
4 Wasampela 1,2 2 4 10 menit
5 Holimombo 0,9 2 5 15 menit
6 Bajo Bahari 0,3 2 6 15 menit
7 Koholimombono 0,6 2 7 20 menit
Sumber : Data Profil Puskesmas Tahun 2020

1.2 Keadaan Demografis


a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Wilayah Kec.
Wabula adalah 5.331 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 1.320 dengan jumlah rumah
993 unit dengan distribusi sebagai berikut :
Tabel 2
Distribusi Penduduk Setiap Desa
No Nama Desa Jumlah Jumlah KK Jumlah Rumah
Penduduk
1 Wasuemba 627 168 130
2 Wabula 1 1162 284 215
3 Wabula 1160 285 204
4 Wasampela 832 181 150
5 Holimombo 722 168 122
6 Bajo Bahari 458 106 96
7 Koholimombono 450 101 87
Total 5.411 1.293 1.004
Sumber : Data Profil Puskesmas Wabula Tahun 2020

b. Distribusi Penduduk
Adapun distribusi penduduk menurut kelompok umur di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Wil.Kec. Wabula berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel
berikut :

5
Tabel 3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


Kelompok Umur Jumlah Penduduk
No
(Tahun) Laki-Laki Perempuan
1 0–4 241 243
2 5–9 278 250
3 10 – 14 328 328
4 15 – 19 334 287
5 20 – 24 238 202
6 25 – 29 179 172
7 30 – 34 182 198
8 35 – 39 170 183
9 40 – 44 159 175
10 45 – 49 163 143
11 50 – 54 115 123
12 55 – 59 91 91
13 60 – 64 70 60
14 65 – 69 43 67
15 70 – 74 42 53
16 75 + 55 68
Sumber : Data profil Puskesmas Wabula Tahun 2020

1.3 AngkaKesakitan
Kondisi 10 besar penyakit rawat jalan di UPTD Puskesmas Wil.Kec.Wabula
untuk semua golongan umur tahun 2020.
Tabel 4
Data Angka Kesakitan
di UPTD Puskesmas Wil. Kec. Wabula Tahun 2020
No Nama Penyakit Jumlah Kunjungan Persentase
1. Ispa 1720 40
2. Myalgia 423 9,8
3. Hipertensi (HT) 333 7,7
4. Bronkhitis Akut (B.A) 330 7,7

6
5. Febris 304 7
6. Dyspepsia 295 6,9
7. Karies Gigi 262 6,1
8. Vulnus Laceratum 217 5
9. Dermatitis Alergi 215 5
10. Diare 205 5
Total 4.304 100
Sumber : Data profil Puskesmas Wabula Tahun 2020

1.4 SituasiSumber Daya Kesehatan


Sumber daya kesehatan pada tahun 2020 di UPTD Puskesmas Wilayah Kec.
Wabula berjumlah 51 orang ( 16 orang tenaga PNS, 6 orang tenaga CPNS, 26 orang
tenaga PTT Daerah, 2 Orang tenaga PTT Desa, 1 orang tenaga magang
sukarela/volunter aktif). Adapun distribusinya adalah sebagai berikut :
Tabel 5
Data Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Wil.Kec. Wabula
Status Tupoksi
(PNS/PTT/PT (Utama dan Tambahan)
Nama Tenaga
No T Ket.
Kesehatan
Daerah/Magan Utama Tambahan
g Sukarela)
1 Udin Ema, SKM PNS Ka. Puskesmas
2 Marlia, Amd PNS TPG
3 Nurmawati, SKM PNS Survailance Bendahara JKN
4 Jumiati, SKM PNS SIK Bendahara BOK
5 dr.Deazi Marthalia PNS - - Tubel
Suryani
6 Satiawati, AMG PNS TPG Bend.Barang
7 dr. Rosani Amir PNS Poli Umum
8 Firman, SKM PNS Kesling Kepegawaian
9 Wiwi Winarti PNS Bides
Holimombo
10 Hendriati Imi, PNS Lab

7
Amd.Anakes
11 Dian H.Senny PNS Bikor Bendahara
Retribusi
12 Jurlina, Am.Keb PNS Bides Wasampela Bendahara
Jampersal
13 Rosna Rosdiana, PNS Bides Wasuemba Bendahara OP
Am.Keb
14 Puspa Dewi Kaliwa, PNS Jurim
Amd.Kep
15 Rohana Agusraeni, PNS Gudang Obat
AMF
16 Yesti, Amd.AK PNS Lab
17 drg. Isma Maksun CPNS Poli Gigi
18 Suharni Mauraji, CPNS Rawat Inap
S.Kep.Ns
19 Asrullah Adiatma, CPNS UGD
S.Kep.Ns
20 Rahmawati Ismail, CPNS Poli Gigi
AMG
21 Octaviana Tithin CPNS Rawat Inap
Latowong, S.Kep.Ns
22 Nasria, A.Md.Keb CPNS Bides
Koholimombono
23 Marlina, AMK PTT Daerah UGD Posbindu
24 Zulfitri, AMK PTT Daerah Pustu
Holimombo
25 Rahmat Wabula, PTT Daerah UGD
AMK
26 Ardin Ani, Amd.Kep PTT Daerah Rawat Inap
27 Fitriyani, Amd.Kep PTT Daerah Rawat Inap
28 Rosmiana, Amd.Kep PTT Daerah UGD Lansia
29 Safida,Amd.Keb PTT Daerah Bides Bajo
Bahari
8
30 Muliatin, Amd.Keb PTT Daerah KIA
31 Firda Wahyuni PTT Daerah KIA-KB
Nadila
32 Sri Suliani PTT Daerah Bides Wabula
Alim,Amd.Keb
33 Novianti, AMd.Keb PTT Daerah Asisten Bides
Wabula
34 Nining Fatmala, PTT Daerah Bides Wabula 1
Amd.Keb
35 Harningsi, Amd.Keb PTT Daerah Bides Wasampela
36 Nunung, Amd.Keb PTT Daerah Bides
Holimombo
37 Sunarti, SKM PTT Daerah TPG
38 Nurimasari, AMG PTT Daerah TPG
39 Nurintan, Amd.Keb PTT Daerah KIA
40 Wa Fatma Wabula, PTT Daerah Pendaftaran
SKM
41 Nerlis, SKM PTT Daerah Pendaftaran
42 Almianti, SKM PTT Daerah Rekam Medik
43 M.Ruslin Wabula, PTT Daerah Kesling
SKM
44 Yesi Novianti, PTT Daerah Lab
Amd.Anakes
45 Finar Josa, SKM PTT Daerah Promokes
46 Desriani, PTT Daerah UGD
Amd.Anakes
47 Zulfikram, Amd.Kep PTT Desa Rawat Inap
48 Elvi Ernifikad, PTT Desa Apotik
Amd.Keb
49 Rahmawati, Magang Asisten Bides
Amd.Keb Koholimombono
50 Norma Sinta Amin, PTT Daerah Penata Laksana
SE Keuangan
9
51 Arif Salihi PTT Daerah Sopir
Sumber : Data Puskesmas Tahun 2021
1.5 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Wil.Kec.
Wabula adalah sebagai berikut :
Tabel 6
Data Sarana dan Prasarana
diUPTD Puskesmas Wil. Kec. Wabula Tahun 2020
No Sarana Kesehatan Jumlah (buah)
1 Puskesmas Pembantu 2
2 Polindes 2
3 Poskesdes 2
4 Apotek 1
5 Toko Obat 0
6 Puskel Roda 4 1
7 Kendaraan Roda 2 Puskesmas 1
8 Rumah Tunggu 0
Sumber : Data Profil Puskesmas Tahun 2020
Data posyandu yang ada di UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula adalah :
Tabel 7
Data Posyandu
diUPTD Puskesmas Wil. Kec. Wabula Tahun 2020
Jumlah
Posyandu Jumlah
Jumlah Jumlah
No Nama Kel/Desa Balita Posyandu
Kader PosBindu
(Posyandu Lansia
Rutin)
1 Desa Wasuemba 1 9 1 2
2 Desa Wabula 1 3 15 1 5
3 Desa Wabula 2 12 1 2
4 Desa Wasampela 2 10 1 3
5 Desa Holimombo 2 12 1 3
6 Desa Bajo Bahari 2 10 1 1
10
7 Desa Koholimombono 1 9 1 1
Sumber :Data Profil Puskesmas Tahun 2020

11
2. Struktur Organisasi
Gambar 1
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kec. Wabula
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WABULA
Jln. Poros Wabula - Burangasi

STRUKTURORGANISASI PUSKESMASWABULABERDASARKANPERMENKESNO. 75TAHUN2014

Kepala Puskesmas
Udin Ema, SKM
KasubagTata Usaha

SistemInformasi Puskesmas/ Data Kepegawaian Rumah Tangga Keuangan


Jumiati, SKM Firman, SKM Satiawati, AMG Norma Sinta A.B, SE

Bendahara Barang Bendahara Pengeluaran Bendahara Penerimaan Bendahara JKN Bendahara BOK
Satiawati, AMG Rosna Rosdiana, AM.Keb Dian H. Senny, Amd.Keb Nurmawati, SKM Jumiati, SKM

JaringanPelayananPuskesmasdanJejaringFasilitasPelayanan
UKMEsensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat UKMPengembangan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
Kesehatan
Nurmawati, SKM Satiawati, AMG dr. Rosani Amir dr. Rosani Amir

Kesling Promkes- UKS KesehatanGigi Masyarakat Kestradkom Pemeriksaan Umum KesehatanGigi danMulut Pustu Holimombo Puskel
Firman, SKM Finar Josa, SKM drg. Isma Maksun Nerlis, SKM dr. Rosani Amir drg. Isma Maksun Zulfitri, AMK Rahmat W., A.Md.Kep

Gizi KIA- KB Kesehatan Olahraga Kesehatan Lansia KIA-KB Gawat Darurat Bidan Desa Wasuemba Bidan Desa Wabula 1
Satiawati, AMG Dian H.Senny, Amd.Keb Elvi Ernifiksd, Amd.Keb Rahmat W., A.Md.Kep Dian H.Senny, Amd.Keb Marlina, AMK Rosna R., AM.Keb Dian H. Senny, Amd.Keb

P2P Perkesmas Kesehatan Kerja POSBINDU Gizi Persalinan Bidan Desa Wabula Bidan Desa Wasampela
Suharni M., S.Kep. Ns Rahmat W., A.Md.Kep Safida, A.Md.Keb Marlina, AMK Satiawati, AMG NiningFatmala, Amd.Keb Sri Suliani Alim, Amd.Keb Jurlina, Amd.Keb

Rawat Inap Kefarmasian Bidan Desa Holimombo Bidan Desa Bajo Bahari
Suharni M., S.Kep. Ns Rohana Agusraeni, AMF Nunung, Amd, Keb Safida, A.Md.Keb

Laboratorium BidanDesa Koholimombono


12 Hendriati Imi, Amd. Anakes Harningsi, Amd.Keb
3. Visi, Misi Dan Nilai Organisasi
3. 1 Visi
“Terwujudnya masyarakat mandiri dan berkeadilan untuk hidup sehat di Kecamatan
Wabula”

3.2. Misi
1. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme Sumber Daya Manusia
Puskesmas Wabula
2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Puskesmas Wabula
3. Melayani masyarakat secara profesional dan terpadu untuk mendorong
masyarakat hidup sehat secara mandiri
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor

3.3. Nilai
1. Kejujuran
Sebagai insan yang beriman Puskesmas Wabula selalu mejaga kejujuran dalam
bertindak, kerja keras, disiplin, berkomitmen dan mendahulukan kepentingan
pasien.
2. Profesionalisme
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang berlandaskan pada
kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak bertentangan dengan norma-norma
yang berlaku di masyarakat dengan ciri-ciri bertanggung jawab, inovatif dan
kreatif.
3. Keterbukaan
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, siap menerima kritik dan saran
pelanggan agar selalu tercipta perbaikan pelayanan yang diberikan demi kepuasan
pasien.
4. Ramah dan Santun
Demi memberikan pelayanan staff Puskesmas Wabula selalu penuh empati,
berpikir positif dan ikhlas serta berprinsip senyum, sapa dan salam.

13
4. Tupoksi Organisasi

4.1. Tupoksi UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula


UPTD Puskesmas Wil. Kec Wabulamemilikikegiatan utamayaitu:
a. PelayananKlinis atauUKP(UpayaKesehatan Perorangan)
PelayananDalamGedung
1) Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medik
2) Ruangan Gawat Darurat
3) Ruangan Pemeriksaan Umum
4) Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut
5) Ruangan Kesehatan Ibu dan KB
6) Ruangan Persalinan
7) Ruangan Gizi
8) Ruangan Rawat Inap
9) Ruang Farmasi
10) Laboratorium
PelayananLuar Gedung
11) Posyandu
12) Puskesmas Keliling
b. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
1) Promosi Kesehatan
2) Kesehatan Lingkungan
3) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
4) Pelayanan Gizi
5) KIA-KB
6) Perkesmas
c. UpayaKesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
1) UpayaKesehatanSekolah(UKS)
2) Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
3) Kesehatan Jiwa
4) Kesehatan Olahraga
5) Kesehatan Lansia

14
6) Kesehatan Kerja
7) Kesehatan Tradisional dan Komplementer
8) Posbindu

4.2. Tupoksi Peserta Pelatihan


Menurut Keputusan Menteri Pendayaan Aparatur Negara No :
141/KEP/M.PAN/11/2003, uraian tugas dokter gigi pertama adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan Medik gigi dan mulut umum rawat jalan tk I
b. Melakukan pelayanan Medik gigi dan mulut spesialistik rawat jalan tk I
c. Melakukan tindakan khusus Medik gigi dan mulut tk sederhana oleh dokter gigi
umum
d. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik kompleks tk I
e. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut tk sederhana
f. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut kompleks tk I
g. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tk sederhana
h. Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
i. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
j. Membuat catatan medik gigi dan mulut pada pasien rawat jalan
k. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
l. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
m. Menguji kesehatan
n. Keanggotaan dalam organisasi profesi

B. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Pembelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang
dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara profesional sebagai pelayan
masyarakat yang meliputi kemampuan: berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan
nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansinya.

15
Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik dalam mengambil pilihan yang tepat dan benar
ketika terjadi konflik kepentingan, memiliki pemahaman dan kesadaran untuk
menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis, melayani warga
secara adil dan konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai dasar akuntabilitas
antara lain :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN
senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan
masyarakat.Adapun kaitan antara nasionalisme dan peran seorang ASN terletak pada
fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara.Nilai-nilai nasionalisme
tercermin dalam pancasila. Memiliki rasa Nasionalisme tinggi dapat tercermin dengan
selalu berupaya memberikan hal positif kepada bangsa dibanding mempertanyakan apa
yang sudah bangsa berikan kepada kita.

16
3. Etika Publik
Etika publik adalah norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah
sebuah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan dalam rangka
tanggung jawab pelayanan publik. Nilai dasar Etika Publik antara lain :
a. Jujur dalam memberikan informasi
b. Terbuka
c. Tulus
d. Ramah dan Sopan
e. Bisa menjaga informasi yang bersifat rahasia
f. Bersikap hormat
g. Bertanggung jawab dalam menggunakan barang milik negara
h. Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan

4. Komitmen Mutu
Berbicara komitmen mutu sama dengan membahas tugas dan tanggung jawab ASN
yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dilaksanakan secara optimal
sehingga tercipta kepuasan stakeholders. Aspek utama yang menjadi target stakeholder
adalah layanan yang berkomitmen pada mutu melalui penyelenggara secara efektif dan
efisien. Nilai dasar orientasi mutu untuk menilai mutu pelayanan menurut Zeithmalh, dkk
(1990:23) yaitu:
1. Tangible (Nyata/berwujud) 6. Courtesy (keramahan)
2. Reliability (kehandalan) 7. Communication (komunikasi)
3. Responsiveness (cepat tanggap) 8. Credibility (kepercayaan)
4. Competence (kompetensi) 9. Security (keamanan)
5. Acess (kemudahan) 10.Understanding the customer
(pemahaman pelanggan)

Adapun empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan,
yaitu:

17
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan
efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat
diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya.Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil
kerja.Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan
organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.

5. Anti Korupsi
Korupsi merupakan perbuatan yang tidak baik, melanggar aturan dan
menyimpang.Korupsi banyak merugikan Negara.Korupsi dapat mengakibatkan
kemiskinan, busung lapar, keerusakan moral dan hutang Negara yang semakin lama
semakin meningkat. Terdapat beberapa nilai-nilai dasar anti korupsi:
a. Jujur
b. Peduli

18
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil

6. Manajamen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional, di materi ini dibahas mengenai :
1. Kedudukan ASN
2. Peran ASN
3. Hak dan Kewajiban ASN
4. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
5. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN
6. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN
7. Mekanisme Pengelolaan ASN

7. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.

19
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai
persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan
harus diterapkan prinsip mudah dan murah.Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan
publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari
keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur
yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau
oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

20
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di
sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggung-jawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media
publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

8. Whole Of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2) dialog atau pertukaran informasi;
3) joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) joint working, atau kolaborasi sementara;
2) joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme
integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

21
1) aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang
menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
3) merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

C. Kedudukandan Peran ASN dalam NKRI


Dalam Undang-Undang No 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara serta
peraturan pemerintah tentang disiplin PNS karena PNS memegang peranan yang sangat
besar dalam kelancaran pemerintahan serta pembangunan maka dalam hal ini
kedudukan ASN menjadi sangat Penting sebab lancer atau tidak lancarnya pemerintah
dan pembangunan Negara tidak terlepas dari peranan dan keikutsertaan pegawai negeri.

Seorang ASN harus arif dan bijaksana didalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat,ASN harus memberikan inovasi-inovasi yang terbaik, efektif dan efisien
dengan menerapkan WOG (Penyatuan program program dengan tujuan bersama) dalam
rangka meningkatkan pelayanan publik dan memenuhi sistem menajemen ASN dengan
baik oleh sebab itu perlu dilihat peran dan kedudukan ASN dalam NKRI serta
pengaplikasian dari ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Buton.

Kedudukan dan peranan pegawai dalam setiap organisasi pemerintahan sangatlah


menentukan sebab pegawai negeri merupakan tulang punggung pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka memberikan pelayanan yang
profesional, jujur, adil dan merata maka dibutuhkan juga SDM aparatur pemerintah yang
berkualitas dan mempunyai kesadaran tinggi dan tanggung jawab sebagai aparatur
negara, abdi negara serta abdi masyarakat. Sedangkan SDM dikatakan berkualitas ketika
mereka memiliki kemampuan untuk melaksanakan Tupoksi sesuai dengan kewenangan
yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan pasal 1 Undang-undang No 5 Tahun 2014 tentang ASN menyatakan


bahwa ASN yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan public yang

22
profesional, bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.

Dengan terbitnya undang-undang no 5 tahun 2014 tentang ASN diharuskan


mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik
2. Pelayan publik
3. Perekat pemersatu bangsa
Berdasarkan pada pasal 13 Undang – undang no 2 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara mengatur bahwa jabatan ASN terdiri atas:
1. Jabatan Administrasi
2. Jabatan Fungsional
3. Jabatan Pimpinan Tinggi
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan mereka
memahami menajemen ASN, pelayanan publik dan inovasi yang berkaitan dengan Whole
Of Government

D. Identifikasi Isu

Sebelum menetapkan judul aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan


penetapan isu.Isu-isu ditemukan dari hasil pengamatan ASN di lingkungan instansinya.
Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait
kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil identifikasi tersebut
akan menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa
isu ditemukan oleh penulis di UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula yaitu sebagai
berikut:
1. Kurang optimalnya fungsi pembuangan saliva pada dental unit di Poli Gigi
UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.
2. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan gigi dan mulut di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.
3. Kurangnya tingkat kooperatif anak pada saat kunjungan ke poli gigi di UPTD
Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.

23
Tabel 8
Identifikasi Isu
Pelaksanaan tugas
Deskripsi Keterkaitan
No. dan fungsi yang Isu Teridentifikasi
dengan Agenda III
belum optimal
1 Melakukan Kurang optimalnya Manajemen ASN
pemeliharaan fungsi pembuangan :ASN tetap bertindak
kesehatan gigi dan saliva pada dental unit professional dalam
mulut di Poli Gigi UPTD memberikan pelayanan
Puskesmas Wilayah kepada masyarakat
Kecamatan Wabula secara maksimal.
Kabupaten Buton. Whole of Government
:Melakukan koordinasi
dengan dinas terkait
dinas kesehatan dalam
pengadaan dental unit
untuk menunjang
perawatan.
Pelayanan Publik
:Dalam rangka
mewujudkan pelayanan
public yang maksimal
tidak terlepas dari nilai
konsisten dan
komitmen dari seluruh
pihak di Puskesmas.
2 Melakukan Kurangnya Manajemen ASN
penyuluhan kesehatan pengetahuan remaja :ASN perlu
gigi dan mulut tentang kesehatan gigi menjalankan
dan mulut di wilayah profesionalisme dalam
kerja UPTD mengedukasi anak agar

24
Puskesmas Wilayah memapu menjaga
Kecamatan Wabula kesehatan gigi dan
Kabupaten Buton. mulutnya.
Whole of Government
:Kerja sama dan
koordinasi dari pihak-
pihak sekolah untuk
mendapatkan informasi
yang efektif dan efisien
dalam memberikan
penyuluhan untuk
meningkatkan
pengetahuan remaja.
Pelayanan Publik
:Peningkatan
pengetahuan dan
edukasi kepada remaja
merupakan salah satu
bentuk layanan public
di bidang promosi
kesehatan.
Kurangnya tingkat Manajemen ASN
kooperatif anak pada :ASN memberikan
saat kunjungan ke poli pelayanan yang
gigi di UPTD professional dan
Puskesmas Wilayah berkualitas untuk
Kecamatan Wabula meningkatkan
Kabupaten Buton. kooperatif anak pada
saat berkunjung ke poli
gigi.
Whole of Government

25
:Melakukan koordinasi
yang baik antara
Kepala Puskesmas dan
dokter gigi dalam
ramgka membuat
rancangan kegiatan
untuk diaplikasikan
kepada pasien anak di
poli.
Pelayanan Publik
:Meningkatkan
pelayanan poli gigi
terhadapa anak dengan
memciptakan rasa
nyaman anak pada saat
perawatan.

Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu tersebut, 3(tiga) isu yang terjadi dianggap penting namun
hanya satu isu akan dipilih yang dianggap sangat prioritas untuk segera ditangani. Oleh
karena itu diperlukan analisis isu untuk menentukan isu mana yang harus menjadi
prioritas.Analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini
adalam analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Kelayakan).
Tabel 9

Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

26
Alat bantu penetapan kriteria kualitas isu adalah sebuah alat bantu untuk menilai isu
dari empat kriteria yaitu :
1) Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan dalam masyarakat
2) Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
3) Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4) Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Tabel 10
Analisis APKL Terhadap Isu
Perimg
No Isu A P K L Total
kat
1. Kurang optimalnya fungsi pembuangan 5 3 3 4 15 2
saliva pada dental unit di Poli Gigi UPTD
Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Kabupaten Buton.

2. Kurangnya pengetahuan remaja tentang 4 4 2 3 13 3


kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan
Wabula Kabupaten Buton.
3 Kurangnya tingkat kooperatif anak pada 5 5 4 4 18 1
saat kunjungan ke poli gigi di UPTD
Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Kabupaten Buton.

Dari hasil analisis, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan
rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu
yang terpilih adalah “Kurangnya tingkat kooperatif anak pada saat kunjungan ke poli gigi di
UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.”

27
E. Analisis Isu

Kurangnya tingkat kooperatif pasien anak


pada saat berkunjung di poli gigi
Akibat

Penyebab

Belum tersedianya Perasaan cemas pada Pendekatan komunikasi


media yang menarik anak sebelum ke dokter antara dokter dan
pasien belum efektif
sebelum ke dokter
gigi

Solusi Kreatif
Metode Pendekatan
Penyuluhan
dengan metode TSD

Berdasarkan teknik analisis isu di atas maka dipilih penyebab isu adalah perasaan
cemas pada anak sebelum ke dokter gigi, belum tersedianya media yang menarik, dan
pendekatan komunikasi antara dokter dan pasien belum efektif.
Oleh karena itu, penulis mengajukan pemecahan solusi kreatif dengan melakukan
penyuluhan dan melakukan metode pendekatan TSD (Tell Show Do).Dengan adanya
kegiatan tersebut, diharapkan penulis dapat menanamkan sikap positif pada pasien anak yang
cemas sehingga dapat membangun komunikasi, membangun hubungan saling percaya antara
dokter dan pasien. Ini adalah cara dimana dokter gigi dapat secara efektif dan efisien
melakukan perawatan dan mendorong seorang anak untuk memiliki minat dalam jangka
waktu panjang untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi mulut.

28
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

A. Gagasan Kreatif Sebagai Pemecahan Isu


Berdasarkan isu yang telah ditetapkan, gagasan kreatif/terpilih adalah mengatasi
kecemasan anak dengan meningkatkan kooperatif saat berkunjung ke poli gigi.Kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor.
2. Melakukan penataan poli gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Dinas Kesehatan Kabupaten Buton.
3. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi pada
anak kelas 1 SDN 21 Buton.
4. Melaksanakan nonton edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut.
5. Melakukan pendampingan / pendekatan psikologis ke pasien anak dengan metode
TSD (Tell Show Do).

Kegiatan ini berfokus pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan
gigi pada anak kelas 1 SDN 21 Buton.Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan kooperatif
anak pada saat berkunjung di poli gigi dengan menanamkan sikap positif pada pasien anak
yang cemas sehingga dapat membangun komunikasi, membangun hubungan saling
percaya antara dokter dan pasien. Gagasan pemecahan isu ini akan dilakukan dengan
melakukan beberapa metode pendekatan, sehingga anak berkunjung tidak hanya saat ada
keluhan, tapi dengan kesadaran sendiri untuk rutin memeriksakan giginya minimal 6 bulan
sekali.

29
B. Deskripsi Kegiatan

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatn Wabula Kabupaten Buton.


Identifikasi Isu : Kurangnya tingkat kooperatif anak pada saat kunjungan ke poli gigi di UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.
Judul yang diangkat : Peningkatan Kooperatif Anak dengan Metode TSD (Tell Show Do) di Poli Gigi Pada UPTD Puskesmas
Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.

Tabel 11
Matriks Kegiatan Penyelesaian Isu

Kegiatan 1.Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor.

30
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan terhadap Visi-
Organisasi
Mata Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan konsultasi 1. Menyiapkan Tersedianya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
dengan kepala bahan konsultasi bahan :bertanggung
mendukung misi mendukung
puskesmas selaku konsultasi jawab dengan
mentor mempersiapkan puskesmas pelaksanaan Tata
segala sesuatu yang
Nilai Puskesmas
dibutuhkan
“Meningkatkan Dalam poin
Nasionalisme :
kemampuan dan “Profesionalisme”
dalam
berkonsultasi, profesionalisme
menggunakan
Sumber Daya
bahasa indonesia
yang baik dan Manusia
benar sebagai
Puskesmas
wujud cinta tanah
air Wabula”

Etika publik :
Melakukan Dan visi
konsultasi dengan
puskesmas :
mentor/pimpinan
dengan hormat ‘Terwujudnya
dan sopan masyarakat
31 mandiri dan
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’ yaitu
dengan adanya
penyusunan
rencana kegiatan
dapat
mendukung
terwujudnya
mayarakat sehat
di wilayah
Kecamatan
Wabula.
2. Melakukan Mendapatkan Akuntabilitas :
pertemuan arahan dan Dalam melakukan
dengan Pimpinan bimbingan tahapan kegiatan
menemui atasan,
saya akan bersikap
bertanggungjawab
terhadap jadwal
yang telah di buat.

Nasionalisme :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
menemui atasan,
saya akan datang
tepat waktu
(disiplin) sesuai
dengan jadwal yang
telah di buat.

Etika Pulik :

32
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
menemui
atasan,saya akan
bersikap sopan dan
santun

Komitmen Mutu :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
menemui atasan,
saya akan
mengefisiensikan
waktu yang ada.

Anti Korupsi :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
menemui atasan,
saya akan datang
sendiri (berani).
3. Membahas Konsep kegiatan Akuntabilitas:
rencana Dalam
kegiatan atau menyampaikan
gagasan maksud dan tujuan,
penulis akan lebih
transparan kepada
pimpinan.

Etika Publik:.
Dalam
menyampaikan

33
maksud dan tujuan,
penulis akan
menerapkan nilai
sopan santun.

Anti Korupsi:
Dalam
menyampaikan
maksud dan tujuan,
penulis akan selalu
berkata jujur.
4. Meminta Surat Akuntabilitas :
persetujuan Persetujuan Dalam melakukan
kegiatan ke kegiatan dan tahapan kegiatan
Pimpinan untuk dokumentasi meminta izin
disetujui dan pertemuan. kepada pimpinan,
ditandatangani saya akan
melakukannya
dengan penuh
tanggungjawab
terkait rancangan
kegiatan aktualisasi
yang akan saya
lakukan.

Nasionalisme
:Dalam melakukan
tahapan kegiatan
meminta izin
kepada pimpinan,
saya akan meminta
persetujuan

34
(mufakat) dalam
melaksanakan
kegiatan
aktualisasi.

Etika Pulik :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
meminta izin
kepada pimpinan,
saya akan
bersikaphormat.

Komitmen Mutu :
Dalam melakukan
tahapan kegiatan
konsultasi ke
pimpinan, saya
akan berkomunkasi
dengan pimpinan
secara langsung
agar berjalan
efektif.

Anti Korupsi
:Dalam melakukan
tahapan kegiatan
meminta izin
kepada pimpinan,
saya akan bersikap
jujur.
Prediksi Hambatan Mentor/Atasan tidak ada di tempat

35
Rencana Antisipasi Membuat jadwal pertemuan kembali
Dampak Hambatan Tidak adanya izin dari mentor/pimpinan yang diberikan untuk melakukan kegiatan aktualisasi

Kegiatan 2.Melakukan Penataan Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula

Keterkaitan Kontribusi
Substansi terhadap Visi- Penguatan NIlai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
dengan Mata MIsi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Melakukan Penataan 1. Mencari dan Soft file hasil Akuntabilitas : Kegiatan ini Kegiatan ini
Poli Gigi UPTD mengumpulkan pencarian dan Bertanggung
mendukung misi mendukung
Puskesmas Wilayah bahan isi poster dokumentasi jawab dalam
Kecamatan Wabula dan membuat foto melaksanakan puskesmas pelaksanaan Tata
desain poster kegiatan.
Nilai Puskesmas
Etika Publik : “Meningkatkan Dalam poin
Melakukan
kemampuan dan “Profesionalisme”
dengan sabar
dan tidak profesionalisme
terburu-buru
Sumber Daya
(secara
professional). Manusia
Puskesmas
Komitmen
Mutu : Wabula”
Inovatif,
Dan visi
efektif,
orientasi mutu. puskesmas :

36
‘Terwujudnya
masyarakat
mandiri dan
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’
2. Mengganti poster- Tersedianya
poster lama poster-poster Akuntabilitas
dengan poster- baru : Tanggung
poster baru jawabdalam
dengan gambar menyediakan
yang lebih variatif poster- poster
baru
Komitmen
Mutu : Poster
baru cukup
efektif dan
efisen sebagai
media edukasi
secara tidak
langsung ke
pasienanak

Anti Korupsi :,
Kerja keras dan
Peduli

37
3. Menambahkan Tersedianya Akuntabilitas –
pajangan- pajangan- Tanggung
pajangan yang pajangan jawab dalam
lebih variatif dan gambar yang menyediakan
menarik menarik pajangan-
pajangan
edukatif
Prediksi Hambatan Persetujuan Kepala Puskesmas dengan mengubah suasana poli gigi
Rencana Antisipasi Meyakinkan Kepala Puskesmas dengan mengubah suasana poli gigi dapat meningkatkan mutu
pelayanan puskesmas
Dampak Hambatan Rencana kegiatan tidak berjalan dengan semestinya

.Kegiatan 3.Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi pada anak kelas 1 SDN 21 Buton.

Kontribusi
Keterkaitan
terhadap Visi- Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
MIsi Organisasi
Mata Pelatihan
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Melakukan 1.Melakukan peersuratan ke Memperoleh Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
penyuluhan Kepala Sekolah SDN 21 ijin penyuluhan :Tanggung
mendukung misi mendukung
kesehatan gigi dan Buton di SDN 21 jawabDalam
mulut serta Buton menyampaikan puskesmas pelaksanaan Tata
pemeriksaan gigi persuratan ke Kepala
Nilai Puskesmas
pada anak kelas 1 Sekolah.
SDN 21 Buton “Meningkatkan Dalam poin
Nasionalisme –Cinta
kemampuan dan “Profesionalisme;
bahasa Indonesia
Ramah dan

38
Menggunakan Bahasa profesionalisme Santun”
Indonesia yang baik
Sumber Daya
dan benar
Manusia
Etika Publik: Sopan
Puskesmas
bersikap santun dalam
menyampaikan Wabula”
persuratan
Dan visi
puskesmas :
‘Terwujudnya
masyarakat
mandiri dan
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’

2. Menyiapakn poster Tersedianya Akuntabilitas


dan model gigi poster dan :Tanggung jawab
sebagai media model gigi Dalam menyediakan
penyuluhan sebagai media poster-poster dan
penyuluhan di model gigi
Sekolah
Komitmen Mutu
:Efisienmenggunakan
model gigi yang
sudah tersedia di poli
gigi

3. Mempresentasikan Anak-anak Nasionalisme :Cinta

39
materi penyuluhan kelas 1 SD Bahasa Indonesia
sesuai dengan memiliki Menggunakan Bahasa
keilmuan secara jelas, tambahan Indonesia yang baik
sopan dan santun pengetahuan dan mudah dimengerti
mengenai
kesehatan ggi Etika Publik :
dan mulutnya Bersikap ramah
selama
menyampaikan
penyuluhan

Komitmen Mutu :
Adaptif,
Responsifmemberikan
materi penyuluhan
dengan baik sesuai
dengan disiplin ilimu

4. Melakukan Memperoleh Etika Publik : Tulus,


pemeriksaan gigi dan status gigi anak Tidak Diskriminatif
mulut pada anak kelas kelas 1 SD yang Setiap anak
1 SDN 21 Buton membutuhkan mendapatkan
untuk mengetahui tindakan perlakuan yang sama
kebutuhan perawatan perawatan pada saat dilakukan
pemeriksaan gigi

Prediksi Hambatan 1. Anak kelas 1 SDN 21 Buton tidak kooperatif


2. Persetujuan Kepala Sekolah
Rencana Antisipasi 1. Kerja sama dengan guru pendamping untuk mendapatkan suasana yang kondusif dan pemaparan materi
yang menarik
2. Menjelaskan ke Kepala Sekolah tentang dampak positif pada anak didik dari kegiatan ini
Dampak Hambatan Rencana kegiatan aktualisasi tidak berjalan lancer

40
Kegiatan 4.Melaksanakan nonton edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut

Kontribusi
Keterkaitan
terhadap Visi- Penguatan NIlai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi dengan
Misi Organisasi
Mata Pelatihan
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melaksanakan 1. Mengumpulkan Tersedianya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
video-video video video : Tanggung
nonton edukasi mendukung mendukung
animasi edukatif animasi jawab
tentang kesehatan tentang kesehatan edukatif tentang Bertanggung misi puskesmas pelaksanaan Tata
gigi mulut kesehatan gigi jawab
gigi dan mulut Nilai Puskesmas
mulut menyediakan
video- “Meningkatkan Dalam poin
videoedukatif kemampuan dan “Profesionalisme;
Ramah dan
profesionalisme
Komitmen mutu : Santun”
Inovatif Belum Sumber Daya
pernah dilakukan di
poli gigi Manusia
Puskesmas
Wabula”
Dan visi
puskesmas :
‘Terwujudnya
masyarakat
mandiri dan

41
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’

2. Menginput video Video edukatif Akuntabilitas :


edukatif di HP bisa dinonton Tanggung Jawab
langsung lewat Bertanggung
HP jawab dalam
tersedianya video-
video animasi
edukatif di HP

Komitmen Mutu
:Efisien,
menggunakan HP
yang mudah
dibawah kemana
saja. Efektif karena
anak dapat dengan
mudah mengerti
3. Memberikan tontonan Pasien anak
memiliki Etika Publik :
edukatif pada saat
tambahan sikap sopan
pasien anak dilakukan santun dan
tindakan perawatan di pemahaman
penampilan
dental unit sambil mengenai
rapi dan tutur
memberi penjelasan kesehatan gigi
kata yang
mulutnya
santun, ramah
memberikan
penjelasan pada

42
anak dengan
bahasa yang
santun dan
mudah
dimengerti

Prediksi Hambatan Anak-anak tidak tertarik dengan tontonan yang diberikan


Rencana Antisipasi Mencari tontonanedukatif yang lebih bervariatif dan lebih menarik
Dampak Hambatan Anak-anak tidak ingin dilakukan perawatan

Kegiatan 5.Melakukan pendampingan / pendekatan psikologis ke pasien anak dengan metode TSD (Tell Show Do)

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kontribusi


Keterkaitan Substansi Penguatan NIlai
Output/Hasil terhadap Visi-
dengan Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan 1. Tell : Ada pemahaman Akuntabilitas : Kegiatan ini Kegiatan ini
pendampingan / menerangkan anak akan KejelasanMemberipenjelasan
mendukung misi mendukung
pendekatan tindakan tindakan yang ke pasien anak dengan
psikologis ke perawatan yang akan dilakukan bahasa yang mudah puskesmas pelaksanaan Tata
pasien anak akan dilakukan dokter gigi dimengerti
Nilai Puskesmas
dengan metode pada anak dan
TSD (Tell Show bagaimana anak Etika Publik :Ramah “Meningkatkan Dalam poin
Do) tersebut harus Bersikap ramah pada pasien
kemampuan dan “Profesionalisme;
bersikap anak
Ramah dan
profesionalisme
Santun”
Sumber Daya
Manusia

43
Puskesmas
Wabula”
Dan visi
puskesmas :
‘Terwujudnya
masyarakat
mandiri dan
berkeadilan
untuk hidup
sehat di
Kecamatan
Wabula’
2. Show : Kurangnya rasa Akuntabilitas : Kejelasan
menunjukkan atau cemas anak Memberin penjelasan ke
mendemonstrasika pasien anak dengan bahasa
n pada anak apa yang mudah dimengerti
saja yang akan
dilakukan pada Komitmen Mutu :
dirinya EfektifAnak lebih tenang
karena mengetahui apa yang
akan dilakukan pada dirinya

3. Do : melakukan Anak lebih Etika Publik :


tindakan kooperatif RamahBersikap ramah pada
perawatan gigi pasien anak
pada anak sesuai
yang diuraikan Anti Korupsi :AdilPasien
anak memperoleh perlakuan
yang sama saat berkunjung
ke poli gigi

44
4. Evaluasi tingkah Hasil evaluasi
Etika Publik :
laku dengan tingkah laku anak
bersikapramahpada
menggunakan alat selama dilakukan
pasienanak
ukur Frankl perawatan
Anti Korupsi : semua
Pasien anak memperoleh
perlakuan adil dan peduli
saat berkunjung ke
poligigi

Prediksi Rasa cemas anak yang tidak terkontrol


Hambatan
Rencana Pendekatan yang lebih ramah dan penjelasan lebih sabar dan mengusahakan pasien dapat menganggap kita sebagai
Antisipasi teman.
Dampak Kegagalan melakukan perawatan.
Hambatan

C. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi


Tabel 12
Pelaksanaan Aktualisasi

Juli Agustus
Uraian Kegiatan Tahapan Kegiatan 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1
20 2 3 4 5 6 9 10 13
2 3 4 5 6 9 1 2 3 6 7 8 9 0 1 2
1. Melakukan 1. Menyiapkan bahan
konsultasi dengan konsultasi
kepala puskesmas 2. Melakukan pertemuan
selaku mentor dengan Pimpinan

45
3. Membahas rencana
kegiatan atau gagasan
4. Meminta persetujuan
kegiatan ke Pimpinan
untuk disetujui dan
ditandatangani
2. Melakukan 1. Mencari dan
penataan poli gigi mengumpulkan bahan
UPTD Puskesmas isi poster dan
Wilayah membuat desain
Kecamatan poster
Wabula
2. Mengganti poster-
poster lama dengan
poster-poster baru
dengan gambar yang
lebih variatif
3. Menambahkan
pajangan-pajangan
yang lebih variatif dan
menarik
3. Melakukan 1. Melakukan
penyuluhan peersuratan ke Kepala
kesehatan gigi dan Sekolah SDN 21
mulut serta Buton
pemeriksaan gigi
pada anak kelas 1
SDN 21 Buton
2. Menyiapkan poster
dan model gigi
sebagai media
penyuluhan

46
3. Mempresentasikan
materi penyuluhan
sesuai dengan
keilmuan secara jelas,
sopan dan santun
4. Melakukan
pemeriksaan gigi dan
mulut pada anak kelas
1 SDN 21 Buton
untuk mengetahui
kebutuhan perawatan
4. Melaksanakan 1. Mengumpulkan
nontonedukatif video-video animasi
tentang Kesehatan edukatif tentang
Gigi dan Mulut kesehatan gigi mulut
2. Menginput video
edukatif di HP
3. Memberikan tontonan
edukatif pada saat
pasien anak dilakukan
tindakan perawatan di
dental unit sambil
memberi penjelasan
5. Melakukan 1. Tell : menerangkan
pendampingan / tindakan perawatan
pendekatan yang akan dilakukan
psikologis ke pada anak dan
pasien anak bagaimana anak
dengan metode tersebut harus
TSD (Tell Show bersikap
Do)

47
2. Show : menunjukkan
atau
mendemonstrasikan
pada anak apa saja
yang akan dilakukan
pada dirinya

3. Do : melakukan
tindakan perawatan
gigi pada anak sesuai
yang diuraikan

4. Evaluasi tingkah laku


dengan menggunakan
alat ukur Frankl

48
49
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi


Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, terdapat kendala yang dihadapi penulis
yaitu sebagai berikut.
Tabel 13
Kendala dan Antisipasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Kendala yang Upaya dan Antisipasi
Ditemui
1. Melakukan 1. Menyiapkan bahan Pada kegiatan ini, Upaya antisipasi yang
konsultasi konsultasi kendala yang ditemui dilakukan oleh penulis
dengan kepala 2. Melakukan adalah ketika yaitu:
puskesmas pertemuan dengan melaksanakan 1. Menghubungi
selaku mentor pimpinan konsultasi kepada Mentor terlebih
3. Membahas rencana Mentor, yaitu: dahulu untuk
kegiatan atau 1. Menyesuaikan meminta waktu
gagasan waktu dengan
4. Meminta Mentor
persetujuan
kegiatan ke
Pimpinan untuk
disetujui dan
ditandatangani

2. Melakukan 1. Mencari dan Pada kegiatan ini, Semua kegiatan


penataan Poli mengumpulkan Penulis mencari dan terlaksana dengan baik
Gigi UPTD bahan isi poster mengumpulkan bahan
Puskesmas dan membuat isi poster berdasarkan
Wilayah desain poster hasil pencarian di
Kecamatan 2. Mengganti poster- Google dan membeli
Wabula poster lama dengan pajangan-pajangan
gambar yang lebih sebagai media edukasi.
variatif Setelah poster dan
3. Menambahkan pajangan-pajangan
pajangan-pajangan tersedia, dilakukan
yang lebih variatif penataan Poli Gigi
dan menarik UPTD Puskesmas
Wilayah Kecamatan
Wabula. Setiap tahapan
pada kegiatan ini,
penulis tidak
menemukan kendala.

49
3. Melakukan 1. Melakukan Pada kegiatan ini, Upaya antisipasi yang
penyuluhan persuratan ke kendala yang ditemui dilakukan oleh penulis
kesehatan gigi Kepala Sekolah dalam melaksanakan yaitu:
dan mulut serta SDN 21 Buton kegiatan, yaitu: 1. Melakukan koordinasi
pemeriksaan 2. Menyiapkan poster 1. Waktu yang dengan kepala
gigi pada anak dan model gigi terbatas untuk sekolah mengenai
kelas 1 SDN 21 sebagai media memberikan waktu pelaksanaan
Buton penyuluhan materi penyuluhan pembelajaran
3. Mempresentasikan kepada siswa
materi penyuluhan
sesuai dengan
keilmuan secara
jelas, sopan dan
santun
4. Melakukan
pemeriksaan gigi
dan mulut pada
anak kelas 1 SDN
21 Buton untuk
mengetahui
kebutuhan
perawatan

4. Melaksanakan 1. Mengumpulkan Pada kegiatan ini, Semua kegiatan


nonton edukasi video-video animasi Penulis melakukan terlaksana dengan baik
tentang edukatif tentang pencarian video
kesehatan gigi kesehatan gigi dan animasi edukatif
dan mulut mulut kesehatan gigi pada
2. Menginput video aplikasi youtube
edukatif di HP kemudian
3. Memberikan mendownload video
tontonan edukatif animasi yang
pada pasien anak dianggap menarik
dilakukan tindakan untuk diberikan
perawatan di dental tontonan pada pasien
unit sambil anak. Penulis tidak
memberi penjelasan menemukan kendala
pada setiap tahapan.

50
5. Melakukan 1. Tell : menerangkan Pada kegiatan ini, Semua kegiatan
pendampingan/p tindakan perawatan Penulis melakukan terlaksana dengan
endekatan yang akan dilakukan perawatan pada lancar. Berdasarkan
psikologis ke tindakan pada anak pasien anak dengan hasil evaluasi alat ukur
pasien anak dan bagaimana anak menggunakan Frankl, setiap pasien
dengan metode tersebut harus metode TSD dan yang berkunjung dan
TSD (Tell Show bersikap semua pasien anak menerima perawatan
Do) 2. Show : menunjukkan sikap menunjukkan sikap
menunjukkan atau yang kooperatif. yang positif dan
mendemonstrasikan Setelah itu, Penulis kooperatif
pada anak apa saja melakukan evaluasi
yang akan dilakukan perilaku anak dengan
pada dirinya menggunakan alat
3. Do : melakukan ukur Frankl. Pada
tindakan perawatan setiap tahapan
gigi pada anak kegiatan, Penulis
sesuai yang tidak menemukan
diuraikan kendala.
4. Evaluasi tingkah
laku dengan
menggunakan alat
ukur Frankl.

51
B. Hasil Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan 15
Agustus 2021 di tempat tugas UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula selama off
campus diperoleh hasil pelaksanaan kegiatan beserta tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dirancang oleh penulis terdiri atas 5 (lima) kegiatan
utama. Lima kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik oleh penulis dan tujuan yang
ingin dicapai penulis dapat dikatakan telah tercapai. Dampak dan manfaat dari setiap
kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis disajikan secara jelas pada Tabel 13 berikut
Tabel 14
Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

Tahap Kegiatan Output/Hasil Waktu


No Nilai-Nilai Dasar Ket.
Kegiatan Pelaksanaan
1. Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor
1. Menyiapkan bahan - Tersedianya a. Akuntabilitas; Senin, 12 Terlaksana /
konsultasi bahan Bertanggung Juli – foto kegiatan
konsultasi Jawab Selasa, 13 Juli dan surat
- Dokumentasi b. Nasionalisme; 2021 pernyataan
Kerja keras dukungan
c. Komitmen Mutu; Mentor
Efektif dan efisien
d. Anti Korupsi;
Kerja keras

2. Melakukan Mendapatkan a. Akuntabilitas; Kamis, 15 Juli Terlaksana /


pertemuan arahan dan Transparan 2021 foto kegiatan,
dengan bimbingan b. Nasionalisme; surat
Pimpinan Rela berkorban persetujuan/
c. Etika Publik; dukungan
Sopan dan santun tertulis
d Anti Korupsi; dan surat
Berani arahan
mentor

3. Membahas Konsep kegiatan a. Akuntabilitas; Kamis, 15 Juli Terlaksana /


rencana tanggung jawab, 2021 foto kegiatan
kegiatan atau transparan dan
gagasan b. Nasionalisme; tersedianya
Bahasa Indonesia konsep
c. Etika Publik; kegiatan
Sopan dan santun
d. Anti Korupsi;
Jujur dan berani
52
4. Meminta Surat persetujuan a. Akuntabilitas; Kamis, 15 Juli Terlaksana /
persetujuan kegiatan dan tanggung jawab 2021 foto kegiatan
kegiatan ke dokumentasi b. Nasionalisme;
Pimpinan untuk pertemuan Mufakat
disetujui dan c. Etika Publik;
ditandatangani Hormat
d. Komitmen Mutu;
efektif
e. Anti Korupsi;
Jujur dan berani

53
No. Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Waktu Ket.
Kegiatan Pelaksanaan
2. Melakukan penataan Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
1. Mencari dan Soft file hasil a. Akuntabilitas; Kamis, 15 Juli Terlaksana /
mengumpulkan pencarian dan Bertanggung 2021 – Jumat, foto kegiatan
bahan isi poster dan dokumentasi jawab 16 Juli 2021 dan soft file
membuat desain hasil
poster b. Nasionalisme; pencarian
Etos kerja.
c. Etika Publik;
Cermat
d. Komitmen Mutu;
Efisien
e. Anti Korupsi;
Disiplin.

2. Mengganti Tersedianya a. Akuntabilitas; Rabu, Terlaksana /


poster-poster poster-poster Bertanggung 21 Juli foto kegiatan
lama dengan baru jawab 2021
poster-poster b. Nasionalisme;
baru dengan Etos kerja
gambar yang c. Etika Publik;
lebih variatif Cermat dan
tekun
d.Komitmen
Mutu;
Inovatif,
efektif dan
efisien
d. Anti Korupsi;
Disiplin

3. Menambahkan Tersedianya a. Akuntabilitas; Rabu, 21 Juli Terlaksana /


pajangan-pajangan pajangan- Tanggung jawab 2021 foto kegiatan
yang lebih variatif pajangan gambar b. Nasionalism dan
dan menarik tersedianya
yang menarik e; Etos kerja pajangan-
c. Etika Publik; pajangan
Cermat dan tekun untuk menata
d. Komitmen Mutu; poli gigi
Mandiri
e. Anti Korupsi;
Disiplin.

54
No Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Waktu Ket.
. Kegiatan Pelaksanaan
3. Melakukan penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta pemeriksaan gigi pada anak
kelas 1 SDN 21 Buton
1. Melakukan Memperoleh ijin a. Akuntabilitas; Jumat. 23 Juli Terlaksana /
persuratan ke penyuluhan di Tanggung JAwab 2021 foto
Kepala Sekolah SDN 21 Buton b. Nasionalisme; kegiatan dan
SDN 21 Buton Bahasa surat izin
Indonesia penyuluhan
c. Etika Publik;
Sopan dan
santung
d. Komitmen Mutu;
Efektif
e. Anti
Korupsi;
Berani
2. Menyiapkan Tersedianya a. Akuntabilitas; Senin, 26 Juli Terlaksana
poster dan model poster dan Tanggung jawab 2021 dan tersedia
gigi sebagai media model gigi b. Nasionalism poster dan
penyuluhan sebagai media e; etos kerja model gigi
penyuluhan di c. Etika Publik; sebagai
Sekolah Tulus media
d. Komitmen Mutu; penyuluhan
Efesien
e. Anti Korupsi;
Disiplin
3. Mempresentasikan Anak-anak kelas a. Akuntabilitas; Selasa, 27 Juli Terlaksana/
materi penyuluhan 1 SD memiliki Transparan, 2021 foto
sesuai dengan tambahan jujur, adil kegiatan
keilmuan pengetahuan b. Nasionalisme;
secarajelas, sopan mengenai Bahasa Indonesia
dan santun kesehatan gigi c. Etika; Sopan dan
dan mulut santun
d. Komitmen
Mutu; Adaptif,
responsif
e. Anti Korupsi;
Jujur

55
4. Melakukan Memperoleh a. Akuntabilitas; Selasa, 27 Juli Terlaksana /
pemeriksaan gigi status gigi anak Kejelasan target 2021 foto kegiatan
dan mulut pada kelas 1 SD yang b. Nasionalisme;
anak kelas 1 SDN membutuhkan Etos kerja
21 Buton untuk tindakan c. Etika Publik;
mengetahui perawatan tulus dan tidak
kebutuhan diskriminatif
perawatan d. Anti Korupsi;
Peduli

56
No. Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Waktu Ket.
Kegiatan Pelaksanaan
4. Melaksanakan Nonton Edukasi tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Mengumpulkan Tersedianya a. Akuntabilitas; Selasa, 27 Juli Terlaksana /
video-video video-video Bertanggung jawab 2021 foto kegiatan
animasi edukatif animasi edukastif b. Etika Publik; dan
tentang tentang kesehatan Cermat tersedianya
kesehatan gigi gigi mulut c. Komitmen Mutu; video
mulut Inovatif animasi

2. Menginput video Video edukatif a. Akuntabilitas; Selasa, 27 Juli Terlaksana /


edukatif di HP bisa dinonton Bertanggung 2021 foto kegiatan
langsung lewat HP Jawab
b. Komitmen Mutu;
Efisien

3. Memberikan Pasien anak a. Akuntabilitas; Rabu, 28 Juli Terlaksana /


tontonan edukatif memiliki Tanggung jawab 2021 – Jumat, foto kegiatan
pada saat pasien tambahan b. Nasionalisme; 06 Agustus
anak dilakukan pemahaman Bahasa Indonesia 2021
tindakan mengenai c. Etika Publik;
perawatan di kesehatan gigi tidak
dental unit sambil mulutnya diskriminatif
memberi d. Komitmen Mutu;
penjelasan Mutu
e. Anti Korupsi;
Jujur dan
tanggung jawab

57
No. Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Waktu Ket.
Kegiatan Pelaksanaan
5. Melakukan pendampingan/pendekatan psikologis ke pasien anak dengan metode TSD
(Tell Show Do)
1. Tell : Ada pemahaman a. Akuntabilitas; Rabu, 28 Juli Terlaksana /
menerangkan anak akan Kejelasan 2021 – Jumat, foto kegiatan
tindakan ditindakan yang b. Nasionalisme; 06 Agustus
perawatan yang akan dilakukan Bahasa Indonesia 2021
akan dilakukan dokter gigi c. Etika Publik;
pada anak dan Ramah dan Sopan
bagaimana anak d. Komitmen Mutu;
tersebut harus Efektif
bersikap e. Anti Korupsi;
Adil
2. Show : Kurangnya rasa a. Akuntabilitas; Rabu, 28 Juli Terlaksana /
menunjukkan cemas anak Kejelasan 2021 – Jumat, foto kegiatan
atau b. Nasionalisme; 06 Agustus
mendemonstrasi Bahasa Indonesia 2021
kan pada anak c. Etika Publik;
apa saja yang Ramah dan Sopan
akan dilakukan d. Komitmen Mutu;
pada dirinya Efektif
e. Anti Korupsi;
Adil
3. Do : melakukan Anak lebih a. Akuntabilitas; Rabu, 28 Juli Terlaksana /
tindakan kooperatif Kejelasan 2021 – Jumat, foto kegiatan
perawatan gigi b. Nasionalisme; 06 Agustus
pada anak sesuai Bahasa Indonesia 2021
yang diuraikan c. Etika Publik;
Ramah dan Sopan
d. Komitmen Mutu;
Efektif
e. Anti Korupsi;
Adil
4. Evaluasi tingkah Hasil evaluasi a. Akuntabilitas; Rabu, 28 Juli Terlaksana/
laku dengan tingkah laku anak tanggung 2021 – Jumat, foto
menggunakan alat selama dilakukan jawab 06 Agustus kegiatan
ukur Frankl perawatan b. Anti Korupsi; 2021
Jujur

58
2. Hasil Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi telah dilaksanakan secara keseluruhan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang dimulai dari tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan tanggal 15 Agustus
2021. Hasil pelaksanaan aktualisasi yang dimaksud, disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 15
Hasil Aktualisasi nilai-nilai Dasar Profesi ASN pada kegiatan 1

Judul Kegiatan Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor


Tanggal
12 – 15 Juli 2021
Pelaksanaan
Output Terlaksananya konsultasi dengan Mentor
1. Foto kegiatan
Daftar Lampiran
2. Surat pernyataan dukungan Mentor
Bukti Kegiatan
3. Surat arahan/petunjuk pimpinan

Deskripsi Melakukan konsultasi dengan pimpinan merupakan kegiatan awal


Kegiatan yang saya lakukan sebelum melakukan kegiatan selanjutnya.
Koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan dapat menjadi sarana
bertukar pikiran sehingga dalam pelaksanaan kegiatan kita dapat
mencapai tujuan yang lebih baik. Dalam melakukan koordinasi
dengan pimpinan hal ini merupakan bentuk integrasi dan kerjasama
dengan pimpinan sehingga merupakan suatu bentuk pengaplikasian
WoG (Whole of Government)
Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan
Tahap Menyiapkan bahan konsultasi
Kegiatan 1
Pada Tanggal 12-13 Juli 2021, penulis menyiapkan bahan untuk
konsultasi kepada pimpinan yaitu Kepala Puskesmas selaku mentor.
Bahan yang disiapkan adalah blanko Surat Pernyatan Dukungan yang
akan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas jika Rancangan
Aktualisasi yang dibuat oleh penulis disetujui. Nilai dasar yang
diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Dalam menyiapkan bahan konsultasi penulis
bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh tahapan kegiatan
yang dilakukan selama pelaksanaan aktualisasi.
b. Nasionalisme; Pada saat penulis menyiapkan tahapan kegiatan
penulis akan melaksanakan dengan Kerja keras. Penulis
menyiapkan segala sesuatu yang dibutukan sebelum berkonsultasi
dengan Mentor
c. Komitmen Mutu; Pada saat menyiapkan bahan konsultasi,
penulis menyampaikan secara efektif dan efisien dikarenakan
padatnya jadwal pimpinan dan masih banyaknya tahapan kegiatan

59
yang harus diselesaikan.
d. Anti Korupsi; Pada saat menyiapkan rencana bahan konsultasi
penulis menyiapkan bahan konsultasi dengan kerja keras dan
tidak merepotkan orang lain.
Bukti Kegiatan /
Evidence

Gambar 1. Menyiapkan Bahan Konsultasi

Gambar 2. Bahan Konsultasi

60
Tahap Melakukan Pertemuan dengan Pimpinan
Kegiatan 2
Pada tanggal 15 Juli 2021, penulis melakukan pertemuan dengan
Kepala UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula selaku
mentor di ruangan Kepala Puskesmas. Nilai dasar yang diterapkan
penulis pada tahap ini adalah :
a. Akuntabilitas; Penulis menyampaikan rancangan aktualisasi
secara transparan atau penuh keterbukaan kepada pimpinan
dengan data-data yang lengkap dan jelas terkait tahapan kegiatan
yang akan dilakukan.
b. Nasionalisme; Penulis rela mengorbankan waktu selama
melaksanakan kegiatan konsultasi, meminta persetujuan, dan
mendengarkan arahan dari Pimpinan.
c. Etika Publik; Pada saat meminta arahan dan persetujuan dari
Pimpinan penulis mengedepankan sikap sopan dan santun.
d. Anti Korupsi; Pada saat konsultasi, penulis berani untuk
menerima arahan dari Pimpinan.

Bukti kegiatan/
Evidence

Gambar 3. Melakukan Pertemuan dengan Pimpinan

Gambar 4. Surat arahan Mentor

61
Tahap Membahas rencana kegiatan atau gagasan
Kegiatan 3 Pada tanggal 15 Juli 2021, penulis membahas dan menjelaskan
mengenai setiap rencana kegiatan dan tahapan kegiatan yang akan
dilakukan selama aktualisasi di UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada tahap
ini adalah:
a. Akuntabilitas; Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang
sudah direncanakan, adanya sikap transparan yaitu
menjelaskan apa saja kegiatan yang akan dilakukan. Konsisten,
kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati,
sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik sesuai target
awal.
b. Nasionalisme; dalam melakukan koordinasi dengan kepala
puskesmas, saya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar sehingga terwujud rasa-cinta Bahasa Indonesia.
pengamalan sila ke-4 yaitu dilakukan musyawarah untuk
mencapai tujuan kegiatan.
c. Etika Publik; berperilaku yang baik mencerminkan sikap
sopan santun dalam memaparkan rencana kegiatan yang akan
dilakukan sehingga akan terjalin komunikasi yang baik dan
pimpinan lebih mudah memahami dan menyetujui kegiatan
yang akan dilakukan.
d. Anti Korupsi; Penulis jujur menyampaikan setiap rencana
kegiatan dan tahapannya.

62
Bukti
Kegiatan/
Evidence

Gambar 5. Membahas Rencana Kegiatan atau Gagasan

Gambar 6. Konsep Kegiatan / Gagasan

Tahap Meminta persetujuan kegiatan ke Pimpinan untuk disetujui


dan ditandatangani
Kegiatan 4
Pada tanggal 15 Juli 2021, setelah melakukan pertemuan dan
membahas rencana kegiatan atau gagasan kepada Pimpinan, penulis
meminta persetujuan kegiatan ke Pimpinan untuk ditandatangani dan
melanjutkan kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan. Nilai
dasar yang diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Dalam melakukan tahapan kegiatan meminta
izin kepada pimpinan, saya akan melakukannya dengan penuh
tanggungjawab terkait rancangan kegiatan aktualisasi yang
akan saya lakukan.
b. Nasionalisme; Dalam melakukan tahapan kegiatan meminta
izin kepada pimpinan, saya akan meminta persetujuan
(mufakat) dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi.
c. Etika Pulik; Dalam melakukan tahapan kegiatan meminta izin
kepada pimpinan, saya akan bersikap hormat.
d. Komitmen Mutu; Dalam melakukan tahapan kegiatan
konsultasi ke pimpinan, saya akan berkomunkasi dengan
pimpinan secara langsung agar berjalan efektif.
e. Anti Korupsi; Dalam melakukan tahapan kegiatan meminta
izin kepada pimpinan, saya akan bersikap jujur.

63
Bukti
Kegiatan/
Evidence

Gambar 7. Meminta Persetujuan Kegiatan

Gambar 8. Surat Persetujuan Kegiatan

Kontribusi - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi


terhadap Visi Pada kegiatan pertama aktualisasi yaitu yang telah dilaksanakan
Misi dan Nilai dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN, telah berkontribusi
Organisasi terhadap usaha pencapaian misi UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula, yaitu “Meningkatkan kemampuan dan
profesionalisme Sumber Daya manusia Puskesmas Wabula” dan
visi puskesmas, yaitu “Terwujudnya masyarakat mandiri dan
berkeadilan untuk hidup sehat di Kecamatan Wabula”.

- Konstibusi terhadap Nilai Organisasi


Pada kegiatan pertama aktualisasi yaitu
“Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor”
mendukung pelaksanaan Tata Nilai Puskesmas yaitu Kejujuran,
Profesionalisme, Keterbukaan, Ramah dan Santun. Hal ini
diperlihatkan dari saat konsultasi dengan mentor, penulis bersikap
terbuka, jujur, ramah dan santun dalam memaparkan rancangan
kegiatan dan hasil konsultasi kegiatan tersebut diharapkan penulis

64
profesionalisme (tanggung jawab) dalam melaksanakan kegiatan
yang akan dilakukan.

Analisis - Dampak Positif:


Dampak Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai dasar
ASN, maka akan terwujud kerjasama yang baik serta penulis akan
mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan, terkait dengan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dalam bentuk surat persetujuan
kegiatan aktualisasi.

- Dampak Negatif:
Apabila penulis tidak berkonsultasi sesuai dengan nilai dasar
ASN, maka penulis akan kesulitan dan kegiatan terkendala sebab
tidak terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang baik sehingga
mungkin saja dapat menyebabkan tidak terbitnya izin dan
pembatalan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari pimpinan.

65
Tabel 16
Hasil Aktualisasi nilai-nilai Dasar Profesi ASN pada kegiatan 2

Judul Kegiatan Melakukan Penataan Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan
Wabula
Tanggal
15 – 21 Juli 2021
Pelaksanaan
Output 1. Soft file hasil pencarian bahan isi poster
2. Tersedianya poster-poster baru
3. Tersedianya pajangan-pajangan gambar yang menarik
1. Foto Kegiatan
Daftar Lampiran
2. Hasil Pencarian Bahan Isi Poster
Bukti Kegiatan 3. Foto Poster
4. Foto Pajangan-pajangan

Deskripsi Kegiatan mengubah suasana poli gigi bertujuan untuk menciptakan


Kegiatan pola pikir anak menjadi positif dan menciptakan lingkungan yang
nyaman dan tidak mengancam serta diharapkan pasien anak lebih
tertarik secara visual sehingga tidak ada kesan menakutkan atau
menyeramkan untuk berkunjung ke poli gigi.

Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan


Tahap Mencari dan mengumpulkan bahan isi poster dan membuat
Kegiatan 1 desain poster

Pada tanggal 15 – 16 Juli 2021, kegiatan ini diawali dengan


tahap mencari dan mengumpulkan bahan isi poster dan membuat
desain poster untuk mengganti poster-poster yang lama agar
menciptakan suasana poli yang baru dan lebih fresh. Nilai dasar yang
diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas ; Penulis bertanggung jawab dalam menyiapkan
bahan isi poster dan membuat desain poster.
b. Nasionalisme; Penulis menyiapkan bahan isi poster
dan membuat desain poster dengan semangat etos kerja.
c. Etika Publik; Penulis menyiapkan bahan isi poster
dan membuat desain poster secara cermat sesuai dengan
kebutuhan.
d. Komitmen Mutu; Penulis menyiapkan bahan isi poster dan
membuat desain poster dengan seefisien mungkin.
e. Anti Korupsi; Penulis membuat desain tepat waktu dan
disiplin.

66
Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 8. Mencari dan Mengumpulkan Bahan Isi Poster

Gambar 9. Soft File Hasil Pencarian

67
Tahap Mengganti poster-poster lama dengan poster-poster baru
dengan gambar yang lebih variatif
Kegiatan 2
Pada tanggal 21 Juli 2021, pemasangan poster baru merupakan
suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Poster
dengan gambar-gambar menarik dan warna yang cerah saya rasa
cukup efektif dan efisien untuk dijadikan sarana pemberian
informasi ke pasien secara tidak langsung karena di dalamnya
terdapat informasi berupa gambar dan huruf mencolok yang mudah
dimengerti agar pasien tertarik untuk meluangkan waktu membaca
sehingga membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
pasien akan kesehatan gigi mulutnya. Nilai dasar yang diterapkan
penulis pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas: Pertanggung-jawaban terhadap kegiatan yang
sudah direncanakan dengan mengganti poster-poster lama
dengan poster-poster baru.
b. Nasionalisme; Penulis mengganti poster-poster lama
dengan semangat etos kerja.
c. Etika Publik; Penulis memasang poster-
poster baru secara cermat agar terpasang dengan rapih dan
sejajar di dinding.
d. Komitmen mutu; Inovatif merubah suasana poli gigi
sehingga terlihat lebih menarik, poster baru efektif dan efisien
sebagai media edukasi secara tidak langsung ke pasien anak.
e. Anti Korupsi; Penulis memasang poster-poster baru dengan
tepat waktu dan disiplin sesuai rencana jadwal kegiatan.

68
Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 10. Poster-Poster Lama

Gambar 11. Poster Baru

69
Tahap Menambahkan pajangan-pajangan yang lebih variatif dan
menarik
Kegiatan 3
Pada tanggal 21 Juli 2021. Selain poster, Penulis juga
menambahkan pajangan-pajangan di poli gigi sebagai hiasan
bertujuan untuk menciptakan konsep keindahan oleh anak-anak,
dibuat ramah untuk anak dan kesan welcoming yang cenderung
menghilangkan rasa takut. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada
tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Penulis bertanggung jawab dalam menyediakan
pajangan-pajangan edukatif
b. Nasionalisme; Penulis menambahkan dan memasang pajangan-
pajangan dengan semangat etos kerja
c. Etika Publik; Penulis memasang pajangan-pajangan secara
cermat dengan memperhatikan tata letak yang baik dan rapih agar
terlihat lebih menarik
d. Komitmen mutu; Menambahkan dan memasang pajangan-
panjangan merupakan kegiatan yang inovatif karena merubah
suasana poli gigi sehingga terlihat lebih menarik
e. Anti Korupsi; Saat penulis menambahkan dan memasang
pajangan-pajangan di Poli Gigi, penulis mendisiplinkan diri
dengan cara tidak mudah menyerah sampai semua pajangan yang
dibutuhkan tersedia.

Foto
Kegiatan /
Evidence

Gambar 12. Tersedianya Pajangan-Pajangan yang Menarik

70
Kontribusi - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
terhadap Visi
Misi dan Nilai Pada kegiatan kedua aktualisasi “Melakukan Penataan Poli
Organisasi Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula” memberikan
kontribusi terhadap Visi organisasi yaitu “Terwujudnya masyarakat
mandiri dan berkeadilan untuk hidup sehat di Kecamatan Wabula”
selaras dengan memasang poster-poster baru yang berisi edukasi
mengenai kesehatan gigi dan mulut terhadap pasien. Kegiatan ini
juga berkontribusi terhadap Misi organisasi yaitu “Meningkatkan
kemampuan dan profesionalisme Sumber Daya Manusia
Puskesmas Wabula” selaras dengan kegiatan ini yaitu bertanggung
jawab terhadap melaksanakan kegiatan.

- Konstibusi terhadap Nilai Organisasi

Pada kegiatan kedua aktualisasi yaitu “Melakukan Penataan


Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula ”, penulis
telah melaksanakannya sesuai dengan nilai organisasi, yaitu
Profesionalisme dimana penulis bertanggung jawab, inovatif dan
kreatif dalam melaksanakan kegiatan.

Analisis - Dampak Positif:


Dampak
Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai dasar
ASN dampak positifnya yaitu memberikan inovasi pada puskesmas
dengan menciptakan suasanan ruangan poli gigi yang nyaman dan
menghilangkan kesan menakutkan pada dokter gigi sehingga dokter
gigi dapat bekerja dengan lebih baik.

- Dampak Negatif:

Apabila kegiatan ini tidak dilakukan, maka akan terlihat poli gigi
yang menoton dan tidak ada pembaharuan pada suasana poli gigi.

71
Tabel 17
Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN pada Kegiatan 3
Judul Kegiatan Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan
gigi pada anak kelas 1 SDN 21 Buton
Tanggal
23 – 27 Juli 2021
Pelaksanaan
Output 1. Memperoleh ijin penyuluhan di SDN 21 Buton
2. Tersedianya poster dan model gigi sebagai media penyuluhan di
Sekolah
3. Memperoleh status gigi anak kelas 1 SD yang membutuhkan
tindakan perawatan

Daftar 1. Foto kegiatan


Lampiran Bukti 2. Status gigi anak kelas 1 SDN 21 Buton
Kegiatan 3. Daftar nama-nama anak kelas 1 SDN 21 Buton

Deskripsi Kegiatan ini dilakukan di SDN 21 Buton sebagai bentuk


Kegiatan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan, saya
menyiapkan poster dan model gigi sebagai media penyuluhan
yang diharapkan dapat menarik secara visual sehingga anak ikut
aktif dalam kegiatan penyuluhan. Materi penyuluhan harus
berisi pengetahuan dan informasi mengenai Kesehatan Gigi dan
Mulut. Kegiatan ini merupakan bentuk dari pengaplikasian
WOG (Whole of Government) karena dalam kegiatan
penyuluhan akan terbentuk kolaborasi dengan pihak sekolah
(unit kerja lain) sehingga menghilangkan sekat-sekat sektoral
demi mencapai tujuan bersama.

Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan


Tahap Melakukan persuratan ke Kepala Sekolah SDN 21 Buton
Kegiatan 1
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23 Juli 2021.
Sebelum melakukan penyuluhan dan pemeriksaan gigi
mulut, terlebih dahulu Penulis melakukan persuratan ke Kepala
Sekolah SDN 21 Buton sambil menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan. Nilai dasar yang diterapkan penulis padatahap ini
adalah:
a. Akuntabilitas; tanggung jawab terwujud dalam kegiatan
melakukan persuratan izin penyuluhan dan pemeriksaan gigi
kepada Kepala Sekolah dimaksudkan agar pihak sekolah
mengetahui waktu pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan
pemeriksaan gigi serta memberikan dukungan sehingga

72
kegiatan dapat berjalan dengan lancar
b. Nasionalisme; Pada saat menyampaikan persuratan, penulis
menggunakan bahasa Indonesia sehingga akan terjalin
komunikasi yang baik dan Kepala Sekolah lebih mudah
memahami dan menyetujui kegiatan yang akan dilakukan.
c. Etika Publik; berperilaku yang baik mencerminkan sikap
sopan santun dalam memaparkan rencana kegiatan yang akan
dilakukan.
d. Komitmen Mutu; Adaptif, Responsif dalam memberikan
materi penyuluhan dengan baik sesuai dengan disiplin ilmu.
e. Anti Korupsi; Penulis berani pada saat melakukan persuratan
ke Kepala Sekolah SDN 21 Buton.

Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 13. Melakukan Persuratan Kepada Kepala SDN 21 Buton

Gambar 14. Surat Ijin Penyuluhan di SDN 21 Buton

73
Tahap Menyiapkan poster dan model gigi sebagai media penyuluhan
Kegiatan 2 Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 26 Juli 2021.
Proses kegiatan penyuluhan nantinya membutuhkan alat bantu
dengan menyediakan poster dan model gigi sebagai alat bantu dalam
menjelaskan dan menginformasikan tentang kesehatan gigi dan
mulut. Materi penyuluhan harus berisi pengetahuan dan informasi
yang benar berdasarkan disiplin ilmu kedokteran gigi. Materi
tersebut berisi tentang pengetahuan dan informasi yang berkaitan
dengan kesehatan gigi dan mulut yang akan saya berikan kepada
anak kelas 1 SDN 21 Buton. Nilai dasar yang diterapkan penulis
pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Penulis tanggung jawab dalam menyediakan
poster dan model gigi.
b. Nasionalisme; Penulis menyiapkan poster dan model gigi
dengan semangat etos kerja.
c. Etika publik; Penulis menyiapkan poster dan model gigi dengan
tulus.
d. Komitmen Mutu; Efisien karena saya menggunakan model gigi
yang sebelumnya telah tersedia di poli gigi.
e. Anti Korupsi; Penulis menyiapkan poster sesuai dengan disiplin
ilmu.
Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 15. Poster dan Model Gigi sebagai Media Penyuluhan

74
Tahap Mempresentasikan materi penyuluhan sesuai dengan keilmuan
Kegiatan 3 secara jelas, sopan dan santun

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021.


Setelah persiapan poster dan model gigi, Penulis lanjutkan
dengan melakukan penyuluhan di SDN 21 Buton dengan cara
menjelaskan dan memperagakan materi yang harus disampaikan
kepada anak-anak Kelas 1 SDN 21 Buton. Nilai dasar yang
diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Dalam mempresentasikan materi penyuluhan,
penulis menyampaikan dengan transparan, jujur dan adil kepada
siswa kelas 1 SDN 21 Buton.
b. Nasionalisme; Pada saat mempresentasikan materi penyuluhan,
penulis menggunakan Bahasa Indonesia sehingga lebih mudah
dimengerti.
c. Etika Publik; Penulis menggunakan bahasa yang sopan santun
dalam mempresentasikan materi penyuluhan.
d. Komitmen Mutu; Adaftif dan responsif dalam memberikan
informasi dan pengetahuan kepada anak sekolah sesuai disiplin
ilmu kedokteran gigi.
e. Anti Korupsi; Jujur saat mempresentasikan materi penyuluhan.

Bukti
Kegiatan/
Evidence

Gambar 16. Mempresentasikan Materi Penyuluhan

75
Tahap Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada anak kelas 1 SDN
Kegiatan 4 21 Buton untuk mengetahui kebutuhan perawatan

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021.


Setelah melakukan penyuluhan, dilanjutkan dengan melakukan
pemeriksaan gigi geligi anak-anak kelas 1 SDN 21 Buton. Nilai dasar
yang diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Pada saat melakukan pemeriksaan gigi, penulis
melaksanakan kegiatan dengan kejelasan target dan pada
menggunakan APD, hal ini menunjukkan sikap tanggung jawab
penulis.
b. Nasionalisme; Penulis melakukan pemeriksaan gigi dengan
semangat etos kerja.
c. Etika Publik; Penulis tulus dan tidak diskriminatif setiap anak
mendapatkan perlakuan yang sama saat dilakukan pemeriksaan
gigi.
d. Anti Korupsi; Penulis menerapkan sikap peduli terhadap
kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 1 SDN 21 Buton.
Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 17. Melakukan Pemeriksaan Gigi

Gambar 18. Nama-nama Siswa/Siswi Kelas 1 SDN 21 Buton

76
Gambar 19. Hasil Pemeriksaan Gigi Anak Kelas 1 SDN 21 Buton

77
Kontribusi - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
terhadap Visi
Misi dan Nilai Pada kegiatan ketiga aktualisasi yaitu “Melakukan
Organisasi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi pada
anak kelas 1 SDN 21 Buton” telah dilaksanakan dengan
menerapkan nilai-nilai Dasar ASN memberikan kontribusi
terhadap Visi organisasi, yaitu “Terwujudnya masyarakat mandiri
dan berkeadilan untuk hidup sehat di Kecamatan Wabula” dan Misi
organisasi yaitu “Melayani masyarakat secara profesional dan
terpadu untuk mendorong masyarakat hidup sehat secara mandiri”

- Konstibusi terhadap Nilai Organisasi

Pada kegiatan ketiga aktualisasi yaitu “Melakukan


penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi pada
anak kelas 1 SDN 21 Buton” memberikan kontribusi terhadap
Nilai organisasi dalam poin “Profesionalisme” hal ini selaras
dengan Penulis bertanggung jawab terhadap kegiatan yang
dilakukan.

Analisis - Dampak Positif:


Dampak
Pada kegiatan “Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut serta pemeriksaan gigi pada anak kelas 1 SDN 21 Buton”
dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuaan dan
kemampuan seseorang melalui instruksi dengan tujuan mengubah
perilaku anak untuk meningkatkan kesadaran akan nilai
Kesehatan gigi dan mulut sehingga dengan sadar mau mengubah
perilakunya menjadi perilaku sehat. Menjalin komunikasi dua
arah antara dokter gigi dan anak yang meninggalkan kesan positif
sehingga mindset “takut ke dokter gigi” mulai berkurang.
Penyuluhan ASN harus berkomitmen penuh untuk menyampaikan
materi penyuluhan yang mudah dimengerti oleh anak Sekolah
Dasar. Kandungannya pun harus sesuai dengan disiplin ilmu
kedokteran gigi. Apabila materi yang dibuat mudah dimengerti,
maka anak-anak Kelas 1 SDN pun mudah memahami materi yang
dijelaskan. Selain itu, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut, siswa-siswa menjadi tahu keadaan kesehatan gigi
dan mulutnya dan upaya pencegahannya agar tidak semakin
parah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
gigi dan mulut.

- Dampak Negatif:
Jika penulis tidak melaksanakan kegiatan “Melakukan

78
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi pada
anak kelas 1 SDN 21 Buton” dan tidak menerapkan nilai-nilai
dasar ASN maka akan berakibat tidak terlaksananya tahapan
kegiatan sesuai dengan rancangan, dan juga dapat berimbas tidak
selesainya laporan penulis sesuai dengan waktu yang ditetapkan
sehingga kegiatan aktualisasi ini menjadi gagal.

79
Tabel 18
Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN pada Kegiatan 4
Judul Kegiatan Melaksanakan nonton edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut
Tanggal
27 Juli 2021 – 06 Agustus 2021
Pelaksanaan
Output 1. Tersedianya video-video animasi edukatif tentang kesehatan gigi
dan mulut
2. Pasien anak memiliki tambahan pemahaman mengenai kesehatan
gigi dan mulutnya

Daftar 1. Foto kegiatan


Lampiran
Bukti Kegiatan

Deskripsi Pemberian tontonan edukatif dimaksudkan agar anak lebih


Kegiatan mudah mengerti dan memahami bagaimana cara menjaga
kesehatan gigi mulutnya, misalnya cara menggosok gigi dengan
baik dan benar melalui media tontonan animasi pasien anak akan
tertarik secara visual sehingga anak akan mendapatkan tambahan
pemahaman dan ingatan yang kuat tentang bagaimana menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya.

Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan


Tahap Mengumpulkan video-video animasi edukatif tentang kesehatan
Kegiatan 1 gigi dan mulut

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021.


Setelah Penulis melakukan kegiatan di SDN 21 Buton, Penulis
melanjutkan kegiatan di Poli Gigi UPTD Puskesmas Wilayah
Kecamatan Wabula dengan membuka kolom pencarian video
animasi edukatif kesehatan gigi pada aplikasi youtube kemudian
mendownload video animasi yang dianggap menarik. Nilai dasar
yang diterapkan penulispada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Bertanggung jawab terhadap rencana tahapan
kegiatan.
b. Etika Publik; Penulis memilih dan mengumpulkan video animasi
edukatif secara cermat agar mudah dipahami oleh pasien anak.
c. Komitmen Mutu; P e n u l i s m e l a k u k a n k e g i a t a n ya n g
inovatif karena pemberian tontonan edukatif di dental unit
merupakan hal baru.

80
Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 20. Mengumpulkan Video-Video Animasi tentang Kesehatan


Gigi Mulut

Gambar 21. Video-Video Animasi Edukatif

81
Tahap Menginput video edukatif di HP
Kegiatan 2
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021.
Penulis memindahkan video edukatif yang telah didownload ke
HP agar pasien lebih mudah menonton di Dental Unit pada saat
dilakukan perawatan. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada
tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; tanggung jawab terwujud saat penulis menginput
video-video yang telah didownload ke HP.
b. Komitmen Mutu; efisien yaitu karena penulis menggunakan HP
sebagai media untuk tontonan edukatif sehingga lebih mudah bagi
pasien anak untuk memegang dan menonton.

Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 22. Menginput Video Edukatif di HP

82
Tahap Memberikan tontonan edukatif pada saat pasien anak dilakukan
Kegiatan 3 tindakan perawatan di Dental Unit sambil memberi penjelasan

Tahapan Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06


Agustus 2021.
Setelah melakukan dua tahapan kegiatan sebelumnya, Penulis
memberikan tontonan animasi edukatif pada layar HP di Dental Unit
pada pasien anak yang berkunjung di Poli Gigi UPTD Puskesmas
Wilayah Kecamatann Wabula saat diberikan perawatan juga
mendapatkan penjelasan mengenai kesehatan gigi mulutnya. Hal ini
diharapkan agar pasien anak lebih tidak memiliki kecemasan
berlebih. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Penulis bertanggungjawab dalam memberikan
tindakan perawatan.
b. Nasionalisme; Pada saat melakukan tindakan perawatan, penulis
bersikap amanah dan menggunakan Bahasa Indonesia pada saat
memberikan penjelasan.
c. Etika Publik; Pada saat melakukan tindakan perawatan, penulis
bersikap tidak diskriminatif dengan memperlakukan semua pasien
anak secara sama.
d. Komitmen Mutu; Kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah
awal dalam peningkatan mutu pelayanan di Poli Gigi UPTD
Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula.
e. Anti Korupsi; Tahapan kegiatan ini dilakukan secara jujur dan
bertanggung jawab.

83
Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 23. Memberikan Tontonan Edukatif pada Pasien Anak

84
Kontribusi - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
terhadap Visi
Misi dan Nilai Pada kegiatan keempat aktualisasi yaitu “Melaksanakan
Organisasi nonton edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut” telah
dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN
memberikan kontribusi terhadap Visi organisasi, yaitu
“Terwujudnya masyarakat mandiri dan berkeadilan untuk hidup
sehat di Kecamatan Wabula” dan Misi organisasi yaitu “Melayani
masyarakat secara profesional dan terpadu untuk mendorong
masyarakat hidup sehat secara mandiri”

- Konstibusi terhadap Nilai Organisasi

Pada kegiatan ketiga aktualisasi yaitu “Melaksanakan nonton


edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut” memberikan
kontribusi terhadap Nilai organisasi dalam poin
“Profesionalisme” hal ini selaras dengan Penulis bertanggung
jawab, inovatif dan kreatif dalam melaksanakan kegiatan.

Analisis - Dampak Positif:


Dampak
Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai dasar
ASN, maka kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik,anak yang
datang di poli dapat menerima informasi dan menambah
pengetahuan anak.

- Dampak Negatif:

Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan sesuai dengan nilai-


nilai dasar ASN, maka anak tidak menerima informasi mengenai
Kesehatan gigi dan mulut.

85
Tabel 19
Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN pada kegiatan 5
Judul Kegiatan Melakukan pendampingan/pendekatan psikologis ke pasien anak
dengan metode TSD (Tell Show Do)
Tanggal
28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021
Pelaksanaan
Output 1. Pemahaman anak akan tindakan yang akan dilakukan dokter
gigi
2. Kurangnya rasa cemas anak
3. Anak lebih kooperatif
4. Hasil evaluasi tingkah laku anak selama dilakukan perawatan

Daftar 1. Foto kegiatan


Lampiran 2. Informasi perawatan pasien
Bukti Kegiatan 3. Informed consent yang ditandatangani orang tua pasien
4. Lembar evaluasi penilaian perilaku anak Frankl Behavior
Rating Scale (FBRS)

Deskripsi Kegiatan ini dilakukan mulai dari anamnesis pasien untuk


Kegiatan
mendapatkan diagnosa yang akurat dan membuat informed consent
yang ditandatangani orang tua pasien sebagai bentuk persetujuan
melakukan tindakan perawatan. Setelah itu, Penulis melakukan
pendekatan psikologis metode TSD (Tell, Show, Do). Metode TSD
adalah sebuah metode yang dilakukan dengan tahapan pemberian
informasi, lalu memberikan visualisasi/peragaan dan setelah anak
mengerti, tahap tersebut dilakukan pada anak yang bertujuan untuk
menunjukkan bahwa tindakan yang akan dilakukan tidak
menakutkan seperti yang ia bayangkan. TSD diperkenalkan oleh
Addelston sebagai prosedur pengelolaan atau manajemen perilaku
selama perawatan gigi anak dengan cara sederhana dan cukup
efektif.

86
Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan
Tahap Tell : menerangkan tindakan perawatan yang akan dilakukan
Kegiatan 1 pada anak dan bagaimana anak tersebut harus bersikap

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 –


06 Agustus 2021.
Tell artinya mengatakan kepada anak mengenai perawatan
yang dilakukan dengan Bahasa yang mudah dimengerti dan tidak
menakutkan. Dalam hal ini dijelaskan juga alat-alat yang
digunakan. Nilai dasar yang diterapkan penulispada tahap ini
adalah:
a. Akuntabilitas; Kejelasan saat saya memberikan penjelasan ke
pasien anak dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti.
b. Nasionalisme; Penulis menggunakan Bahasa Indonesia pada
saat menjelaskan tindakan perawatan yang akan dilakukan
sehingga pasien anak dapat lebih mudah paham dan mengerti.
c. Etika Publik; Bersikap ramah dan sopan pada pasien anak
saat saya mulai menyapa sampai mengajak anak ke dental unit
untuk diberi pendekatan TSD.
d. Komitmen Mutu; Efektif karena dengan memberitahu
tindakan yang akan dilakukan anak akan lebih tenang sehingga
perawatan dapat berjalan sesuai dengan harapan.
e. Anti Korupsi; Semua pasien anak berhak mendapatkan
perlakuan adil, yang sama saat berkunjung ke poli gigi.

87
Bukti
Kegiatan/
Evidence

Gambar 24. Menerangkan Alat-Alat yang akan digunakan dan


Tindakan Perawatan

88
Tahap Show : menunjukkan atau mendemonstrasikan pada anak apa
Kegiatan 2 saja yang akan dilakukan pada dirinya

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 –


06 Agustus 2021.
Show artinya menunjukkan objek sesuai yang diterangkan
sebelumnya tanpa menimbulkan rasa takut. Dalam hal ini
menunjukkan apa saja yang dilakukan sehingga anak tahu dan
tidak takut. Bahkan diberi kesempatan pada anak untuk mencoba
memegang alat yang digunakan seperti kaca mulut atau pinset,
sehingga anak percaya bahwa alat tersebut tidak akan
menyakitinya. Nilai dasar yang diterapkan penulis pada tahap ini
adalah:
a. Akuntabilitas; Kejelasan saat saya memberikan penjelasan ke
pasien anak dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti.
b. Nasionalisme; Penulis menggunakan Bahasa Indonesia pada
saat menjelaskan tindakan perawatan yang akan dilakukan
sehingga pasien anak dapat lebih mudah paham dan mengerti.
c. Etika Publik; Bersikap ramah dan sopan pada pasien anak
saat saya mulai menyapa sampai mengajak anak ke dental unit
untuk diberi pendekatan TSD.
d. Komitmen Mutu; Efektif karena dengan memberitahu
tindakan yang akan dilakukan anak akan lebih tenang sehingga
perawatan dapat berjalan sesuai dengan harapan.
e. Anti Korupsi; Semua pasien anak berhak mendapatkan
perlakuan adil, yang sama saat berkunjung ke poli gigi.

89
Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 24. Menunjukkan Tindakan Apa Saja yang aka


dilakukan

90
Tahap Do : melakukan tindakan perawatan gigi pada anak sesuai yang
Kegiatan 3 diuraikan

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06


Agustus 2021.
Do yaitu tahap terakhir yang dilakukan jika tahap show telah
dapat diterima oleh anak. Pada tahap Do anak diberikan perlakuan
sesuai dengan apa yang diceritakan maupun ditunjukkan dan
meminta persetujuan anak pada setiap tahapannya. Pada waktu
melakukan TSD harus sesuai dengan yang diceritakan atau
ditunjukkan, jadi jangan sampai anak merasa dibohongi. Nilai dasar
yang diterapkan penulis pada tahap ini adalah:
a. Akuntabilitas; Kejelasan saat saya memberikan penjelasan
ke pasien anak dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti.
b. Nasionalisme; Penulis menggunakan Bahasa Indonesia pada
saat menjelaskan tindakan perawatan yang akan dilakukan
sehingga pasien anak dapat lebih mudah paham dan mengerti.
c. Etika Publik; Bersikap ramah dan sopan pada pasien anak
saat saya mulai menyapa sampai mengajak anak ke dental unit
untuk diberi pendekatan TSD.
d. Komitmen Mutu; Efektif karena dengan memberitahu
tindakan yang akan dilakukan anak akan lebih tenang sehingga
perawatan dapat berjalan sesuai dengan harapan.
e. Anti Korupsi; Semua pasien anak berhak mendapatkan
perlakuan adil, yang sama saat berkunjung ke poli gigi.

91
Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 25. Melakukan Tindakan Perawatan

Gambar 26. Informed Consent sebagai bukti persetujuan Orang Tua


untuk dilakukan Tindakan pada Anak

Tahapan Evaluasi tingkah laku anak dengan menggunakan alat ukur


Kegiatan 4 Frankl

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06


Agustus 2021.
Data ini adalah data primer yang didapatkan langsung dari
observasi subjek penelitian, yaitu pasien anak yang datang ke
UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula. Evaluasi penilaian

92
perilaku anak selamaperawatan dengan menggunakan alat ukur
Frankl Behaviour Rating Scale (FBRS) yang diisi langsung dokter
gigi untuk melihat tingkat kooperatif anak di klinik atau penelitian.
Parameter Frankl Behavior Rating Scale (FBRS) menilai perilaku
dengan 4 kategori yaitu (Riba,2017):

1. Sangat negatif:menolak perawatan, menangis, ketakutan, atau


melakukan sikap negatif yang ekstrem.
2. Negatif : anak enggan untuk menerima perawatan, tidak
kooperatif,beberapa sikap yang menunjukkan perilaku negatif,
namun tidak dikatakan (cemberut, diri).
3. Positif : Menerima perawatan, penuh dengan kehati-hatian,
anak bersedia untuk mematuhi dokter gigi dan kooperatif
selama prosedur berlangsung
4. Sangat positif : membina hubungan baik dengan dokter gigi
dan pasien, memiliki ketertarikan dengan prosedur yang akan
dilakukan, senang dan menikmati selama perawatan.

Tabel 20
Jenis perilaku anak (menurut Frankl) selama dilakukan perawatan

NO NAMA PASIEN UMUR JENIS PERILAKU


(THN) ANAK
1 Abad Nailun 6 ++
2 Muhammad Rajab 8 +
3 Fakhira 7 +
4 Azam 7 ++
5 Leyla Safitri 7 +
6 Irham Saputra 3 +
Keterangan:
(--) :menolak perawatan, menangis, ketakutan, atau melakukan sikap negatif yang
ekstrem.
(-) : anak enggan untuk menerima perawatan, tidak kooperatif,beberapa sikap yang
menunjukkan perilaku negatif, namun tidak dikatakan (cemberut, diri).
(+) : Menerima perawatan, penuh dengan kehati-hatian, anak bersedia untuk
mematuhi dokter gigi dan kooperatif selama prosedur berlangsung
(++): membina hubungan baik dengan dokter gigi dan pasien, memiliki ketertarikan
dengan prosedur yang akan dilakukan, senang dan menikmati selama perawatan.

93
Frankl Behavior Rating Scale
4
3.5
3
2.5
4
2
1.5
2
1
0.5
0 0
0
(-) (- -) (+) (++)

Gambar 27. Gambar Grafik Jenis Perilaku Anak Frankl Behavior Rating
Scale (FBRS)

Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, grafik batang


di atas menunjukkan hasil dari evaluasi perilaku anak
menggunakan Frankl Behavior Rating Scale. Dari jumlah
keseluruhan 6 orang pasien anak, diantaranya 2 pasien anak
memberikan perilaku yang sangat positif (++) sedangkan 4 pasien
anak lainnya memberikan perilaku yang positif (+) dan tidak ada
satupun anak yang memberikan perilaku negatif (-) ataupun sangat
negatif (- -).
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode TSD (Tell
Show Do) sangat dianjurkan untuk meningkatkan kooperatif pasien
anak dalam melakukan tindakan perawatan.

Nilai dasar yang diterapkan penulis pada tahap ini adalah:


a. Akuntabilitas; ASN bertanggungjawab dalam melaksanakan
penilaian terhadap perilaku anak selama perawatan
b. Anti korupsi; jujur dalam menilai sesuai dengan keadaan
sebenarnya.

94
Bukti Kegiatan/
Evidence

Gambar 28. Melakukan Evaluasi Tingkah Laku Anak

Gambar 29. Hasil Evaluasi Alat Ukur Frankl

95
Kontribusi - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
terhadap Visi
Misi dan Nilai Pada kegiatan keempat aktualisasi yaitu “Melaksanakan
Organisasi nonton edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut” telah
dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN
memberikan kontribusi terhadap Visi organisasi, yaitu
“Terwujudnya masyarakat mandiri dan berkeadilan untuk hidup
sehat di Kecamatan Wabula” dan Misi organisasi yaitu “Melayani
masyarakat secara profesional dan terpadu untuk mendorong
masyarakat hidup sehat secara mandiri”

- Konstibusi terhadap Nilai Organisasi

Pada kegiatan ketiga aktualisasi yaitu “Melaksanakan nonton


edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut” memberikan
kontribusi terhadap Nilai organisasi, yaitu “Kejujuran”, hal ini
selaras dengan Penulis jujur saat memberikan penjelasan kepada
pasien anak. Nilai organisasi dalam poin “Profesionalisme”, hal
ini selaras dengan Penulis bertanggung jawab, inovatif dan
kreatif dalam melaksanakan kegiatan. Selain itu, kegiatan ini juga
berkontribusi pada nilai organisasi, yaitu “Ramah dan Santun”,
hal ini selaras dengan Penulis selalu penuh empati dan ikhlas
serta berprinsip senyum, sapa dan salam.

- Dampak Positif:

Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai dasar


ASN dampak positifnya yaitu membuat anak rileks dan nyaman
serta memberikan pujian atas tingkah lakunya yang tepat dan
kooperatif. Pasien anak akan memperhatikan perilaku dokter gigi
setiap kali mereka berkunjung ke poli gigi. Kunjungan pasien anak
pada saat itu akan mempengaruhi perilaku anak pada kunjungan
selanjutnya yang tentunya berdampak pada keberhasilan
perawatan gigi anak.

- Dampak Negatif:

Apabila kegiatan ini tidak dilakukan sesuai dengan nilai-nilai


dasar ASN dampak negatifnya yaitu maka perawatan tidak
berlangsung lancar, waktu yang diperlukan untuk penanganan
perilaku cemas anak menjadi lebih Panjang.
96
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Peningkatan Kooperatif Anak
dengan Metode TSD (Tell Show Do) di Poli Gigi pada UPTD Puskemas Wilayah Kecamatan
Wabula Kabupaten Buton” , Penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
1. Kegiatan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam tugas pokok
Penulis untuk membentuk kepribadian ASN yang profesional. Pada saat
melakukan kegiatan, Penulis melakukan dengan penuh rasa tanggung jawab,
bersikap amanah, jujur, tulus, menggunakan Bahasa Indonesia saat konsultasi serta
pada saat melakukan Penyuluhan. Selain itu, Penulis tidak diskriminatif dan
bersikap ramah pada setiap Pasien yang datang berkunjung ke Poli Gigi UPTD
Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula. Pentingnya implementasi nilai ANEKA
bagi seorang ASN harus menjadi perhatian bagi semua pihak untuk mewujudkan
integritas dan jati diri.
2. Kegiatan aktualisasi ini dapat dikatakan suatu metode yang sangat efektif. Semua
anak-anak yang berkunjung ke poli gigi menunjukkan perilaku positif dan sangat
positif dan tidak ada anak menunjukkan perilaku negatif dan sangat negatif selama
perawatan gigi dan mulut setelah diberikan pendekatan psikologis metode TSD
(Tell, Show, Do) di UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula. Hal ini
menunjukkan bahwa metode TSD dapat meningkatkan kooperatif anak dan dapat
mengatasi rasa cemas anak yang berlebih. Selain itu, tanggapan orang tua terhadap
setiap tahapan kegiatan TSD memberikan respon yang sangat baik dan sangat
mendukung kegiatan ini.

B. SARAN
Untuk mewujudkan hasil yang maksimal dalam kegiatan Latsar CPNS dan aktualisasi,
maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan disarankan untuk diterapkan metode TSD
(Tell, Show, Do) pada jumlah skala yang lebih besar setiap tindakan perawatan
pada pasien anak.
2. Kegiatan penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut disarankan melakukan
penyuluhan secara berkala sebulan sekali tidak hanya di poli namun juga di ruang
tunggu,posyandu, UKS dan UKGS yang dapat memberikan edukasi atau
meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat.

C. RENCANA TINDAK LANJUT


Setelah kegiatan aktualisasi ini selesai, Penulis memiliki rencana untuk menjaga
keberlanjutan dengan ke depannya akan mengaktifkan program UKGS (Usaha Kesehatan
Gigi Sekolah dan UKGMD (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa) agar masyarakat lebih
sadar untuk membiasakan anak melakukan kunjungan berkala ke dokter gigi minimal 6 bulan
sekali sehingga anak terbiasa dengan perawatan gigi dan dapat mengendalikan rasa takut dan
cemas yang berlebih apabila berkunjung ke dokter gigi.
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Habituasi: Modul Pelatihan


dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul


Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil


Negara: Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Goverment: Modul


Pelatihan dasar Calon Republik Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Analisis Isu Kontemporer:


Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
LEMBAR KONSULTASI OLEH MENTOR

LEMBAR KONSULTASI OLEH MENTOR

MATRIKS KETERKAITAN
NILAI-NILAI DASAR ASN
LEMBAR KONSULTASI

Nama Peserta : drg. Isma Maksun


NIP : 19930527 202012 2 019
Judul Aktualisasi : Peningkatan Kooperatif Anak dengan Metode TSD (Tell Show Do)
di Poli Gigi pada UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula
Kabupaten Buton
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula
Tempat Aktualisasi : 1. UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula
2. SDN 21 Buton
Coach : Abdul Kahar Muzakir, SE., M.Si

NO TANGGAL HASIL KONSULTASI


1. Jumat, 23 Juli 2021
2 Jumat, 20 Agustus 2021

3 Jumat, 20 Agustus 2021


4 Jumat, 20 Agustus 2021
MATRIKS KETERKAITAN NILAI-NILAI DASAR ASN

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


KEGIATANI
NILAI DASAR INDIKATOR NILAI II III IV V
JUMLAH
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4
Transparan 3
Tanggung Jawab 13
Adil 1
AKUNTABILITAS Kejelasan target 4
Konsisten 0
Jujur 1
Kerja keras 1
Saling menghormati 0
Mufakat 1
Religius 0
Adil 0
Rela berkorban 1
NASIONALISME
Sederhana 0
Tidak memaksakan kehendak 0
Mengutamakan kepentingan publik 0
Cinta tanah air (Bahasa Indonesia) 5
Etos kerja 5
Cermat 4
Tekun 2
Tidak Diskriminatif 2
Sopan 7
Santun 4
ETIKA PUBLIK Hormat 1
Tulus 2
Terbuka 0
Ramah 3
Transparan 0
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
KEGIATAN I JUMLAH
NILAI DASAR INDIKATOR NILAI II III IV V

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4

Efektif 7
Efisien 6
KOMITMEN MUTU Orientasi Mutu 1
Mandiri 0
Adaptif 2
Responsif 2
Inovatif 3
Jujur 4
Kerja Keras 1
Sederhana 0
ANTI KORUPSI Disiplin 4
Berani 2
Tanggung Jawab 1

Peduli 1

Adil 3
ESTIMASI BIAYA

Anggaran biaya yang dibutuhkan pada rancangan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel 21.

Tabel 21
Anggaran Biaya Kegiatan Aktualisasi
NO Uraian Kebutuhan Satuan Harga Jumlah
1 Poster Edukasi 6 Rp.20.000,00 Rp.120.000,00
2 Media Edukasi A4 1 Rp.80.000,00 Rp.80.000,00
3 Boneka Edukasi 3 Rp.50.000,00 Rp.150.000,00
4 Boneka Magnet 5 Rp.20.000,00 Rp.100.000,00
5 Akrilik Magnet 5 Rp.15.000,00 Rp.75.000,00
6 Kertas HVS 1 Rp.45.000,00 Rp.45.000,00
7 Tinta Printer 1 Rp.90.000,00 Rp.90.000,00
Total Rp.660.000,00
Terbilang : Enam Ratus Enam Puluh Ribu
LAMPIRAN KEGIATAN 1
FOTO KEGIATAN 1
MELAKSANAKAN KONSULTASI KEPADA MENTOR

TAHAPAN KEGIATAN :

1. Melaksanakan konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor


Pada Tanggal 12-13 Juli 2021, penulis menyiapkan bahan untuk konsultasi kepada
pimpinan yaitu Kepala Puskesmas selaku mentor. Bahan yang disiapkan adalah blanko Surat
Pernyataan Dukungan yang akan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas jika Rancangan
Aktualisasi yang dibuat oleh penulis disetujui.

2. Melakukan Pertemuan dengan Pimpinan


Pada tanggal 15 Juli 2021, penulis melakukan pertemuan dengan Kepala UPTD
Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula selaku mentor di ruangan Kepala Puskesmas.

3. Membahas rencana kegiatan atau gagasan


Pada tanggal 15 Juli 2021, penulis membahas dan menjelaskan mengenai setiap
rencana kegiatan dan tahapan kegiatan yang akan dilakukan selama aktualisasi di UPTD
Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula.
4. Meminta persetujuan kegiatan ke Pimpinan untuk disetujui dan ditandatangani
Pada tanggal 15 Juli 2021, setelah melakukan pertemuan dan membahas rencana
kegiatan atau gagasan kepada Pimpinan, penulis meminta persetujuan kegiatan ke
Pimpinan untuk ditandatangani dan melanjutkan kegiatan aktualisasi yang telah
direncanakan.
SURAT PERSETUJUAN MENTOR
SURAT ARAHAN MENTOR
LAMPIRAN KEGIATAN 2
FOTO KEGIATAN 2
MELAKUKAN PENATAAN POLI GIGI UPTD PUSKESMAS WILAYAH
KECAMATAN WABULA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Mencari dan mengumpulkan bahan isi poster dan membuat desain poster

Pada tanggal 15 – 16 Juli 2021, kegiatan ini diawali dengan tahap mencari dan
mengumpulkan bahan isi poster dan membuat desain poster untuk mengganti poster-poster yang
lama agar menciptakan suasana poli yang baru dan lebih fresh.

2. Mengganti poster-poster lama dengan poster-poster baru dengan gambar yang lebih
variatif

Pada tanggal 21 Juli 2021, setelah desain poster tercetak Penulis menempelkan poster-
poster baru dan mengganti poster-poster yang lama.
3. Menambahkan pajangan-pajangan yang lebih variatif dan menarik

Pada tanggal 21 Juli 2021. Selain poster, Penulis juga menambahkan pajangan-
pajangan di poli gigi sebagai hiasan bertujuan untuk menciptakan konsep keindahan oleh
anak-anak, dibuat ramah untuk anak dan kesan welcoming yang cenderung menghilangkan
rasa takut.
LAMPIRAN KEGIATAN 3
FOTO KEGIATAN 3
MELAKUKAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SERTA
PEMERIKSAAN GIGI PADA ANAK KELAS 1 SDN 21 BUTON

TAHAPAN KEGIATAN

1. Melakukan persuratan ke Kepala Sekolah SDN 21 Buton


Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 23 Juli 2021. Sebelum melakukan penyuluhan
dan pemeriksaan gigi mulut, terlebih dahulu Penulis melakukan persuratan ke Kepala
Sekolah SDN 21 Buton sambil menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
SURAT PENYULUHAN KESEHATAN GIGI & MULUT SERTA
PEMERIKSAAN GIGI
SURAT PERSETUJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
2. Menyiapkan poster dan model gigi sebagai media penyuluhan

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 26 Juli 2021. Proses kegiatan penyuluhan
nantinya membutuhkan alat bantu dengan menyediakan poster dan model gigi sebagai alat
bantu dalam menjelaskan dan menginformasikan tentang kesehatan gigi dan mulut.
3. Mempresentasikan materi penyuluhan sesuai dengan keilmuan secara jelas,
sopan dan santun

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021. Setelah persiapan poster dan
model gigi, Penulis lanjutkan dengan melakukan penyuluhan di SDN 21 Buton dengan
cara menjelaskan dan memperagakan materi yang harus disampaikan kepada anak-anak
Kelas 1 SDN 21 Buton.
4. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada anak kelas 1 SDN 21 Buton
untuk mengetahui kebutuhan perawatan

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021. Setelah melakukan
penyuluhan, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan gigi geligi anak-anak kelas 1
SDN 21 Buton.
DAFTAR HADIR SISWA/SISWI KELAS 1 SDN 21 BUTON
LAMPIRAN KEGIATAN 4
FOTO KEGIATAN 4
MELAKSANAKAN NONTON EDUKASI TENTANG KESEHATAN GIGI DAN
MULUT

TAHAPAN KEGIATAN

1. Mengumpulkan video-video animasi edukatif tentang kesehatan gigi dan mulut

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021. Setelah Penulis melakukan
kegiatan di SDN 21 Buton, Penulis melanjutkan kegiatan di Poli Gigi UPTD Puskesmas
Wilayah Kecamatan Wabula dengan membuka kolom pencarian video animasi edukatif
kesehatan gigi pada aplikasi youtube kemudian mendownload video animasi yang
dianggap menarik.
VIDEO ANIMASI EDUKATIF
2. Menginput video edukatif di HP

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2021. Penulis memindahkan
video edukatif yang telah didownload ke HP agar pasien lebih mudah menonton di Dental
Unit pada saat dilakukan perawatan.
3. Memberikan tontonan edukatif pada saat pasien anak dilakukan tindakan
perawatan di Dental Unit sambil memberi penjelasan
Tahapan Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021.Setelah
melakukan dua tahapan kegiatan sebelumnya, Penulis memberikan tontonan animasi
edukatif pada layar HP di Dental Unit pada pasien anak yang berkunjung di Poli Gigi
UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatann Wabula saat diberikan perawatan juga
mendapatkan penjelasan mengenai kesehatan gigi mulutnya.
LAMPIRAN KEGIATAN 5
FOTO KEGIATAN 5
MELAKUKAN PENDAMPINGAN/PENDEKATAN PSIKOLOGIS KE PASIEN
ANAK DENGAN METODE TSD (TELL SHOW DO)

TAHAPAN KEGIATAN

1. Tell : menerangkan tindakan perawatan yang akan dilakukan pada anak dan
bagaimana anak tersebut harus bersikap

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021. Tell
artinya mengatakan kepada anak mengenai perawatan yang dilakukan dengan Bahasa
yang mudah dimengerti dan tidak menakutkan.
2. Show : menunjukkan atau mendemonstrasikan pada anak apa saja yang akan
dilakukan pada dirinya

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021. Show
artinya menunjukkan objek sesuai yang diterangkan sebelumnya tanpa menimbulkan
rasa takut.
3. Do : melakukan tindakan perawatan gigi pada anak sesuai yang diuraikan

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021. Do
yaitu tahap terakhir yang dilakukan jika tahap show telah dapat diterima oleh anak.
4. Evaluasi tingkah laku anak dengan menggunakan alat ukur Frankl

Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2021 – 06 Agustus 2021. Data
ini adalah data primer yang didapatkan langsung dari observasi subjek penelitian, yaitu
pasien anak yang datang ke UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wabula.
TABEL PERAWATAN
INFORMED CONSENT
EVALUASI PERILAKU ANAK

Anda mungkin juga menyukai