Anda di halaman 1dari 40

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN KESEHATAN LANSIA RESTI DENGAN PROGRAM


SANTUN (SAYANGI ATUK NENEK) MELALUI PELAYANAN HOME CARE SESUAI
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS
SUNGAI TOHOR”

DISUSUN OLEH:
dr. UMMUL KHAIRIYAH
A43.1.29

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN XLIII

KEMENTRIAN DALAM NEGERI


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
REGIONAL BUKIT TINGGI
2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XLIII


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTRIAN DALAM NEGERI REGIONAL BUKIT TINGGI
TAHUN 2021
NAMA : dr. UMMUL KHAIRIYAH
NIP : 19880626202012 2 012
INSTANSI : KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA
NDH : A43.1.29

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI


“OPTIMALISASI PELAYANAN KESEHATAN LANSIA RESTI DENGAN PROGRAM
SANTUN (SAYANGI ATUK NENEK) MELALUI PELAYANAN HOME CARE SESUAI
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS
SUNGAI TOHOR”
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Golongan
III Angkatan XLIII Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Dalam Negeri
Regional Bukittinggi tahun 2021
Bukittinggi, Oktober 2021
Coach Evaluastor

RATNA SRIWINA,SE,M.Si AFRI YENDRA,S.H,M.H


NIP. 19750813 200801 2 001 NIP. 19680421 199401 1 001

Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi

ii
H. SARJAYADI, SS
NIP. 19700304 199603 1 001

LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XLIII
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTRIAN DALAM NEGERI REGIONAL BUKIT TINGGI
TAHUN 2021
NAMA : dr. UMMUL KHAIRIYAH
NIP : 19880626202012 2 012
INSTANSI : KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA
NDH : A43.1.29

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI


“OPTIMALISASI PELAYANAN KESEHATAN LANSIA RESTI DENGAN PROGRAM
SANTUN (SAYANGI ATUK NENEK) MELALUI PELAYANAN HOME CARE SESUAI
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS
SUNGAI TOHOR”
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Evaluator,
Coach, dan Mentor pada tanggal Oktober 2021
Bukittinggi, Oktober 2021
Coach Evaluastor

RATNA SRIWINA,SE,M.Si AFRI YENDRA,S.H,M.H


NIP. 19750813 200801 2 001 NIP. 19680421 199401 1 001

Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi

iii
H. SARJAYADI, SS
NIP. 19700304 199603 1 001

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kapada Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini. Sholawat dan salam kita
curahkan semoga disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang demi
menciptakan nilai-nilai tauhid di bumi ini, dalam hal membimbing umat manusia menuju
kehidupan yang bermoral dan beradab.

Rancangan aktualisasi ini berjudul Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Lansia Resti


dengan program SANTUN (Sayangi atuk nenek) melalui pelayanan home care sesuai
Standar Pelayanan Minimal di wilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Tohor” dapat
diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Keluarga tercinta, yang telah tulus dan ikhlas memberikan dukungan serta doa kepada
penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
2. Bapak dr. Ahmad Manguli, selaku Mentor yang telah memberikan motivasi, bimbingan
dan pengarahan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
3. Ibu Ratna Sriwina,SE,M.Si, selaku Cooach yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak Afri Yendra,S.H,M.H, selaku Penguji Rancangan Aktualisasi yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak dan Ibu Widya Iswara yang telah memberikan ilmu serta motivasi kepada penulis
6. Rekan – rekan di UPT Puskemsas Sungai Tohor yang telah memberi masukan, bantuan
dan motivasi dalam penyelesaian aktualisasi ini
7. Serta rekan – rekan Pelatihan Dasar Calaon Pegawai Negeri SIpil yang telah ikut
membantu dalam penyelesaian rancangan aktualisasi ini
8. Bapak dan Ibu Widya Iswara yang telah memberikan ilmu serta motivasi kepada penulis
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi sempurnanya
laporan aktualisasi ini. Akhir kata semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan
manfaat dan dapat diterapkan sebagaimana mestinya.

Selatpanjang, Oktober 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ..................................................................................... 3
C. PROFIL INSTANSI ............................................................................................... 4
1. Gambaran Umum ............................................................................................. 4
2. Visi Misi dan Moto Puskesmas Sungai Tohor ................................................. 4
3. Role Model ....................................................................................................... 5
BAB II PERUMUSAN GAGASAN .................................................................................. 7
A. IDENTIFIKASI ISU ............................................................................................... 7
B. DESKRIPSI ISU ..................................................................................................... 7
C. PENETAPAN CORE ISSUE .................................................................................. 8
D. RUMUSAN ISU ..................................................................................................... 9
E. PENYEBAB ISU .................................................................................................... 9
F. GAGASAN AKTUALISASI ................................................................................. 10
BAB III MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................ 11
A. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... 11
B. MATRIK REKAPITULASI HABITUASI NILAI-NILAI DASAR ASN ............. 26
C. MATRIK VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI .................................... 27
D. MATRIK KETERKAITAN DENGAN KEDUDUKAN DAN PERAN ASN ...... 29
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 30
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ...................................................... vii
REFERENSI .......................................................................................................................viii

v
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Analisis isu menggunakan metode APKL ........................................................ 9

Tabel II. 2 Analisis USG .................................................................................................... 10

Tabel III.1 Matrik rancangan aktualisasi ............................................................................ 11

Tabel III.2 Matrik Rekapitulasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN .................................... 26

Tabel III.3 Matrik Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi ..................................................... 27

Tabel III.4 Matrik Keterkaitan dengan Kedudukan dan Peran ASN .................................. 29

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) menjelaskan bahwa ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. ASN melaksanakan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan sebagai unsur perekat pemersatu bangsa dan kesatuan Negara Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Undang-undang ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter dalam mencetak PNS. Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun
2020 tentang Manajemen PNS bahwa pengelolaan PNS diperlukan untuk menghasilkan
pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Oleh karena itu
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan melalui
proses pendidikan dan pelatihan dasar yang diselenggarakan Instansi Pemerintah untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul, bertanggung jawab dan profesionalisme
serta kompetensi bidang.
Tahapan pelatihan dasar yang kemudian disingkat dengan sebutan Latsar (Pelatihan
Dasar) meliputi pendidikan dan pelatihan yang wajib diikuti oleh peserta CPNS diatur
dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
Sistem Pembelajaran Latsar menuntut setiap peserta untuk memiliki kompetensi
mengaktualisasikan 5 dasar ANEKA, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Pemahaman serta internalisasi nilai-nilai ANEKA
pada CPNS menjadi penting agar dapat mewujudkan program kerja yang jelas, tepat,
bersikap dan bertindak professional serta terwujud dalam bentuk perbuatan sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara baik sebagai pelayan masyarakat.
Internalisasi nilai-nilai ANEKA pada setiap peserta latsar dimulai dengan membuat

1
Rancangan Aktualisasi (RA) yang selanjutnya akan diaktualisasikan ke tempat tugas
masing-masing. Profesi dokter sangat berhubungan erat dengan pelayanan publik dan
berkontribusi dalam mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal. Dokter
sebagai ASN perlu menanamkan nilai-nilai dasar ANEKA pada profesinya agar dapat
meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan. Sebagai dokter ASN, saya perlu membuat
rancangan aktualisasi dibidang kesehatan khususnya pelayanan Kesehatan pada lanjut
usia (LANSIA). Proporsi penduduk diatas 60 tahun di dunia diperkirakan akan terus
meningkat. Di Indonesia jumlah orang dengan lanjut usia (Lansia) saat ini sekitar 27,1
juta orang atau hampir 10% dari total penduduk. Pada tahun 2025 diproyeksikan jumlah
Lansia meningkat menjadi 33,7 juta jiwa (11,8%). Peningkatan jumlah Lansia dengan
berbagai masalah kesehatannya menjadi tantangan bagi kita untuk mempersiapkan
Lansia yang sehat dan mandiri, agar meminimalisir beban bagi masyarakat dan Negara.
Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses
penuaan sehingga penyakit tidak menular muncul pada lanjut usia. Hasil Riskesdas 2013,
penyakit terbanyak pada lanjut usia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain
hipetensi, atritis, stroke, penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) dan Diabetes Meliitus
(DM). Untuk mewujudkan lansia sehat, mandiri, berkualitas dan produktif harus
dilakukan pembinaan kesehatan sedini mungkin selama siklus kesehatan manusia sampai
memasuki fase lanjut usia dengan memperhatikan faktor – faktor resiko yang harus
dihindari dan faktor = faktor protektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan (DKK Surakarta,2015).
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan tentang penyelenggaraan kesehatan lanjut
usia dipusat kesehatan masyarakat untuk menjaga lanjut usia tetap hidup sehat dan
produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan.
Undang – undang republik Indonesia No 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
mengamanatkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang
kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. Pusat kesehatan masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan sarana
kesehatan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk
itu peranan puskesmas hendaknya tidak lagi menjadi sarana pelayanan pengobatan dan
rehabilitative saja tetapi juga lebih ditingkatkan pada upaya promotive dan preventif.

2
Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/MENKES/SK/VII/2005 tentang pedoman pelaksanaan promosi Kesehatan di
daerah. Oleh karena itu promosi Kesehatan (Promkes) menjadi salah satu upaya wajib di
puskesmas. Promosi Kesehatan di puskesmas merupakan upaya puskesmas dalam
memberdayakan pengunjung dan masyarakat baik didalam maupun di luar puskesmas
agar mengenali masalah kesehatan, mencegah dan menanggulanginya.
Di UPT Puskesmas Sungai Tohor capaian pelayanan kesehatan usia lanjut masih
sangat rendah disebabkan beberapa faktor diantaranya tidak adanya keluarga yang bisa
membawa usia lanjut ke fasilitas kesehatan terdekat.
Penulis saat ini merancang serangkaian kegiatan yang berlandaskan kepada nilai –
nilai ANEKA yaitu kegiatan untuk meningkatkan capaian pelayanan kesehatan usia
lanjut di UPT Puskesmas Sungai Tohor yang nantinya akan dapt diterapkan dan
diaktualisasikan sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam
bidang kesehatan keluarga sehingga diharapkan dapat meningkatkan usia harapan hidup
bagi usia lanjut.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Adapun maksud dari aktualisasi nilai – nilai dasar PNS antara lain yaitu :
a. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu mewujudkan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugasnya.
b. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu mengedepankan kepentingan nasional
dalam pelaksanaan tugasnya.
c. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu menjunjung tinggi standar etika public
dalam pelaksanaan tugasnya.
d. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugasnya
e. Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu untuk tidak korupsi dan mendorong
pemberantasan korupsi dilingkungan instansinya.
2. Tujuan
Adapun maksud dari aktualisasi nilai – nilai dasar PNS antara lain yaitu:
a. Memahami lebih dalam mengenai nilai – nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang mencakup ANEKA (Auntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).

3
b. Mampu menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA di dalam kegiatan aktualisasi
berdasarkan tugas dan fungsi dokter sebagai ASN.
c. Mewujudkan pelayanan public di bidang Kesehatan yang lebih baik lagi untuk
mewujudkan tercapainya tujuan Kesehatan nasional.
C. Profil Instansi
1. Gambaran Umum
UPT Puskesmas Sungai Tohor terletak di ibukota kecamatan Tebing Tinggi Timur
Kabupaten Kepulauan Meranti. Berdiri dan beroperasi pada tahun 2018.
Pelayanan di UPT Puskesmas Sungai Tohor terdiri dari Upaya Kesehatan
Masyarakat, Upaya Kesehatan Perorangan, kefarmasian dan laboratorium,
jaringan dan jejaring pelayanan puskesmas,
UPT Puskesmas Sungai Tohor dengan wilayah kerja seluas 941,80(km2)
mencangkup 10 desa ( Desa Sungai Tohor, Desa Sungai Tohor Barat, Desa Nipah
Sendanu, Desa Sendanu Darul Ihsan, Desa Tanjung Sari, Desa Kepau Baru, Desa
Teluk Buntal, Desa Tanjung Gadai, Desa Lukun, Desa Batin Suir).
Batas wilayah kerja Puskesmas Sungai Tohor, yaitu :
 Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Rangsang
 Sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten Siak dan Pelalawan
 Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Tebing tinggi
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Karimun (Kepri)

1. Visi, Misi dan Moto Puskesmas Sungai Tohor


a. Visi
Visi Puskesmas Sungai Tohor adalah “ Menjadikan Puskesmas Sungai Tohor
sebagai Pelayanan Publik yang Madani dan unggul dalam Tatanan Kehidupan
masyarakat sehat yang mandiri.
b. Misi

4
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas, UPT Puskesmas Sungai Tohor
mempunyai misi yaitu :
1. Mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya, sarana dan prasarana dalam
memberikan upaya pelayanan Kesehatan baik secara promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative,
2. Meningkatkan akses pelayanan Kesehatan secara merata,
3. Meningkatkan pengetahuan Kesehatan masyarakat dan mendorong partisipasi
masyarakat dalam mendukung upaya – upaya Kesehatan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Sungai Tohor
c. Motto
Motto UPT Puskesmas Sungai Tohor “Melayani Masyarakat dengan Bersagu”
(Bersahabat, Empati, Ramah, Semangat, Amanah, Giat, Unggul Berprestasi)
2. Tata Nilai UPT Puskesmas Sungai Tohor
K = Keikhlasan (memberikan pelayanan sepenuh hati)
E = Efisien (bekerja dan melayani dengan produktif dan tepat)
K = Kedisiplinan (menerapkan nilai taat,patuh,setia pada aturan dan ketertiban)
A = Akuntabel (memberikan pelayanan sesuai pedoman standar pelayanan,
dapat diukur dan dipertanggung jawabkan)
T = Toleransi (memberikan pelayanan tidak memandang suku,ras dan agama)

3. Role Model
Menurut Bashir (2014 dalam Ginting, 2016),
seorang role model adalah orang yang mampu
menginspirasi dan mendorong orang lain untuk
berjuang untuh hal yang besar, membangkitkan
potensi maksimal dan melihat yang terbaik
dalam dirinya. Menurut Passi (2010 dalam
Kusumawati dkk, 2014) role model yang baik
mempunyai 3 kriteria, yaitu : kompeten dalam
bidangnya, memiliki kemampuan membimbing
dan kepribadian yang berkualitas. Dalam ruang
lingkup ASN, role model adalah seseorang yang dapat memberikan pedoman dan
motivasi dalam penerapan nilai – nilai dasar ASN seperti akuntabilitas, nasionalisme,
etika public, komitmen mutu dan anti korupsi di lingkungan kerja. Sosok menurut

5
penulis yang layak menjadi role model adalah Kepala Puskesmas Sungai Tohor yaitu
dr.Ahmad Manguli sebagai mentor. Beliau layak menjadi role mode karena nilai –
nilai ANEKA yang ada pada diri beliau mengayomi staf serta tidak membeda –
bedakan orang lain yang merupakan bentuk penerapan nilai akuntabilitas
kepemimpinan. Beliau juga sosok yang berintegritas tinggi dalam setiap kegiatannya
serta bertanggung jawab terhadap tupoksi beliau, beliau juga memiliki banyak ide –
ide atau inovasi yang menurut penulis sangat membantu dalam peningkatan mutu
pelayanan puskesmas. Banyak pada diri beliau yang patut untuk di contoh dan
dipelajari.

6
BAB II

PERUMUSAN GAGASAN

A. Identifikasi Isu
Selama kurang lebih 7 bulan penulis bergabung di UPT Puskesmas Sungai Tohor
Kabupaten Kepulauan Meranti, terdapat beberapa isu permasalahan yang penulis
anggap memerlukan solusi penaganan dan inovasi lebih lanjut, adapun beberapa isu
tersebut :
1. Rendahnya capaian pelayanan kesehatan usia lanjut (LANSIA)
2. Belum terealisasinya poli Infeksius
3. Kurangnya kepatuhan petugas terhadap penggunaan APD
B. Deskripsi Isu
Berdasarkan dari isu tersebut di atas dapat dijabar kan sebagai berikut:
1. Rendahnya capaian pelayanan Kesehatan usia lanjut (LANSIA)
Salah satu pelayanan standar minimal di setiap Puskesmas adalah pelayanan
Kesehatan usia lanjut (LANSIA), dimana diharapkan pelayanan Kesehatan di
dapat mencapai target yaitu 100%. Seluruh lansia mendapatkan skrinning
pelayanan kesehatan minimal 1 kali dalam setahun. Namun pada saat ini capaian
pelayanan Kesehatan usia lanjut (LANSIA) masih belum mencapai target tiap
bulannya.
Berdasarkan materi agenda 3, hal ini akan berkaitan dengan pelayanan public
karena rendahnya capaian pelayanan Kesehatan terhadap usia lanjut itu
menandakan kurang maksimalnya pelayanan Kesehatan terhadap usia lanjut.
2. Belum terealisasinya poli Infeksius
Pada masa pandemi covid 19 pemerintah gencar melakukan upaya-upaya
pencegahan penyebaran virus corona tersebut. Dan salah satu upaya pencegahan
penyebaran virus di fasilitas Kesehatan yaitu dengan melakukan penapisan
penyakit-penyakit infeksi dengan non infeksi. Namun sampai saat ini di UPT
Puskesmas masih hanya membuat wacana untuk membuka poli Infeksius tersebut
dan belum terealisasikan.
Berdasarkan materi agenda 3, hal ini berkaitan dengan pelayanan publik yang
berkaitan dengan keamanan pelanggan dalam pencegahan penularan virus.
3. Kurangnya kepatuhan petugas terhadap penggunaan APD

7
Penggunaan APD pada petugas Kesehatan pada saat pelayanan merupakan
Langkah pencegahan penyebaran virus corona terhadap petugas Kesehatan pada
saat melakukan pelayanan Kesehatan. Namun sampai saat ini hanya beberapa
petugas Kesehatan yang menggunakan APD.
Berdasarkan materi agenda 3, hal ini berkaitan dengan pelayanan public dan
manajemen ASN dimana petugas Kesehatan mendapatkan rasa keamanan dalam
bekerja dan dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan.
C. Penetapan Core Isu
Dalam penetapan core isu penulis menggunakan metode APKL ( Aktual, Problematik,
Khalayak, Layak). Dimana isu-isu yang berhasil diidentifikasi akan divalidasi
menggunakan metode APKL dengan range score 1 – 5. Metode APKL
mengidentifikasi isu berdasarkan:
Aktual :
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang komplek
3. Masalah cukup komplek namun tidak perlu segera dicari solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat komplek sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Layak
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
8
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Tabel II.1 Analisis isu menggunakan metode APKL
Faktor
No Isu Total
A P K L
1 Rendahnya capaian pelayanan kesehatan usia 4 4 4 4 16
lanjut
2 Belum terealisasinya poli Infeksius 3 4 3 3 13
3 Kurangnya kepatuhan petugas terhadap 3 4 2 3 12
penggunaan APD

Berdasarkan analisis APKL yang telah dilaksanakan, terlihat bahwa isu mengenai
“Rendahnya capaian pelayanan kesehatan usia lanjut” memiliki peringkat tertinggi dengan
skor 16 point.

D. Rumusan Isu
Rumusan isu berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode APKL adalah
“Rendahnya capaian pelayanan kesehatan usia lanjut” di wilayah kerja UPT
Puskesmas Sungai Tohor.
E. Penyebab Isu
Berdasarkan isu yang telah dideskripsikan dan dilakukan analisa menggunakan
metode APKL maka “ Rendahnya capaian pelayanan Kesehatan usia lanjut di wilayah
kerja UPT Puskesmas Sungai Tohor disebabkan oleh :
1. Poli lansia masih terintegrasi dengan poli umum
2. Banyaknya usia lanjut yang mengeluhkan tidak adanya yang mengantar ke
pelayanan Kesehatan
3. Jarak tempuh yang jauh bagi usia lanjut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
ke fasilitas Kesehatan

Untuk memilih penyebab isu prioritas digunakan Teknik analisis yaitu Teknik USG
( Urgency, Seriosness, Growth), penyebab isu utama yang harus diperbaiki segera.

a. Urgency : berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan


berkaitan dengan dimensi waktu, dan ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan
skala penilaian 1-5.

9
b. Seriousness : mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa
menimbulkan masalah baru dan ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan skala
penilaian 1-5.
c. Growth : berkaitan dengan kemungkinan berkembang menjadi buruk kalau tidak
diselesaikan dengan skala penilaian 1-5.
Interval penentuan prioritas
5 = Sangat mendesak/gawat dan dampak
4 = Mendesak/gawat dan dampak
3 = Cukup mendesak/gawat dampak
2 = Tidak mendesak/gawat dan dampak
1 = Sangat tidak mendesak/gawat dan dampak
Tabel II. 2 Analisis USG
Faktor Rangking
No Penyebab Isu Total
U S G
1 Poli lansia masih terintegrasi dengan 4 3 3 10 2
poli umum
2 Banyaknya Lanjut usia (LANSIA) 4 4 4 12 1
yang mengeluhkan tidak adanya yang
mengantar ke pelayanan kesehatan
3 Jarak tempuh yang jauh bagi usia 3 3 3 9 3
lanjut untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan ke fasilitas kesehatan

Berdasarkan table analisis USG diatas terlihat penyebab isu yang terpilih yaitu “
Banyaknya usia lanjut (LANSIA) yang mengeluhkan tidak adanya yang mengantar
kepelayanan Kesehatan.
F. Gagasan Aktualisasi
Berdasarkan hasil analisis USG penyebab Rendahnya capaian pelayanan Kesehatan
usia lanjut di wilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Tohor adalah Banyaknya usia
lanjut (LANSIA) yang mengeluhkan tidak adanya yang mengantar ke pelayanan
Kesehatan. Dilain sisi, dampak pandemic covid 19 usia lanjut(LANSIA) menjadi
perhatian khusus dikarenakan sangat rentan nya usia lanjut (LANSIA) beresiko
terinfeksi Covid 19.
Dari permasalahan tersebut di atas harus dicarikan solusi agar usia lanjut (LANSIA)
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan minimal. Berdasarkan
hasil penjelasan tersebut maka digagasan yang penulis tetapkan adalah “ Optimalisasi

10
Pelayanan Kesehatan Lansia Resti dengan program SANTUN (Sayangi atuk
nenek) melalui pelayanan home care sesuai Standar Pelayanan Minimal di
wilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Tohor”.

11
BAB III

MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI

A. Matrik Rancangan Aktualisasi


UNIT KERJA : UPT PUSKESMAS SUNGAI TOHOR
IDENTIFIKASI ISU : 1. Rendahnya capaian pelayanan kesehatan usia lanjut (LANSIA)
2. Belum terealisasinya poli Infeksius
3. Kurangnya kepatuhan petugas terhadap
penggunaan APD
ISU YANG DIANGKAT : Rendahnya capaian pelayanan Kesehatan usia lanjut (LANSIA)
GAGASAN PEMECAH ISU : Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Lansia Resti dengan program SANTUN (Sayangi atuk nenek) melalui
pelayanan home care sesuai Standar Pelayanan Minimal di wilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Tohor

A. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI


Tabel III.1 Matrik rancangan aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Hasil/Output Keterkaitan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Substansi Mata Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 Pelaksanaan Pelayanan Publik Rancangan ini berkaitan Rancangan ini terkait
konsultasi Rancangan dengan misi UPT dengan tata nilai di
mengenai aktualisasi ini Puskesmas Sungai Tohor UPT Puskesmas

12
pelaksanaan dirancang untuk poin ke 2 yaitu Sungai Tohor yaitu
rancangan meningkatkan meningkatkan akses Akuntabel (memberi
Aktualisasi capaian Standar pelayanan Kesehatan pelayanan sesuai
kepada Pelayanan Minimal secara merata pedoman standar
mentor pada pelayanan pelayanan yang dapat
Kesehatan Lanjut di ukur dan
Usia dipertanggung
jawabkan.
a. Mempersiapkan Berkas Etika Publik
kelengkapan rancangan Saya akan
berkas yang akan mengucapkan salam
di ajukan kepada serta berpakaian
mentor sopan dan rapi saat
menemui atasan
b. Menyerahkan Dokumentasi Akuntabilitas
dan konsultasi Lembar Saya akan
mengenai konsultasi menyerahkan
rencana rancangan
aktualisasi aktualisasi kepada
kepada Mentor mentor sebagai
bentuk tanggung

13
jawab saya.
Etika Publik
Saya akan bersikap
sopan Ketika
menyerahkan
aktualisasi kepada
mentor.
c. meminta Lembar Etika Publik
persetujuan persetujuan Saya akan bersikap
mentor mengenai sopan dan
pelaksanaan menggunakan
rancangan Bahasa yang baik
aktualisasi dan benar saat
berkonsultasi dengan
mentor
Nasionalisme
Saya akan
mendengarkan saran
mentor saat
berkonsultasi ini
berkaitan dengan
nilai-nilai Pancasila

14
yaitu sila ke 4
2. Koordinasi Whole of Koordinasi lintas sektor Efisien (bekerja dan
Lintas Government ni berkaitan dengan melayani dengan
sektoral Rancangan ini upaya meminta produktif dan tepat)
terkait berkaitan dengan partisipasi
penetapan SK petugas desa dan masyarakat/pemerintah
Program kader dengan itu daerah dalam mendukung
SANTUN di perlu penetapan SK upaya – upaya Kesehatan
Kecamatan Program oleh lintas di wilayah kerja UPT
sektor Puskesmas Sungai Tohor
sesuai visi UPT
Puskesmas Sungai Tohor
a. Membuat surat Surat Pengantar Nasionalisme
pengantar atau Dalam pembuatan
pemberitahuan surat pengantar, saya
kepada pihak akan berdiskusi
kecamatan dengan bagian tata
terkait akan usaha
dilaksanakannya
koordinasi
program

15
SANTUN
b. Pelaksanaan Dokumentasi Anti korupsi
koordinasi Notulen Saya akan
bersama camat menjelasakan kepada
lintas sektor tentang
kegiatan rancangan
tanpa harus ada yang
ditutup – tutupi.
c. Menerima daftar Daftar nama – Etika Publik
nama petugas nama petugas Saya akan bersikap
yang terlibat yang terlibat sopan dan santun
program program saat memberikan
SANTUN dari SANTUN nama-nama petugas
Kecamatan desa dan kader
kepada pihak
kecamatan
3. Pengumpulan Whole of Kegiatan ini memberikan Pengumpulan data
data LANSIA Government pelayan Kesehatan lansia ini merupakan
resti (70+) Pengumpulan data terhadap lansia resti juga upaya peningkatan
melalui WA melibatkan petugas berkaitan dengan misi pelayanan Kesehatan
group desa dan kader UPT Puskesmas Sungai lansia terutama lansia
Tohor poin 2 yaitu resti sehingga perlunya
16
Meningkatkan akses data tersebut agar tepat
pelayanan Kesehatan sasaran dan ini
secara merata, berkaitan dengan tata
nilai UPT Puskesmas
Sungai Tohor yaitu
Efisien (bekerja dan
melayani dengan
produktif dan tepat)
a. Membuat Form Form Data Etika Publik
Data LANSIA Lansia Resti Saya akan meminta
Resti data dengan cara
yang sopan kepada
petugas desa
b. Mendistribusikan Screenshots wa Etika public
Form Data grup Saya akan
Lansia Resti menggunakan
kepada petugas bahasa yang baik
desa melalui wa dan benar saat
group mendistribusikan
form lansia resti
tersebut kepada

17
petugas desa
c. Melakukan Data Lansia Anti Korupsi
Rekap data Resti Saya tidak akan
LANSIA Resti merubah data yang
dari petugas desa sudah diberikan oleh
petugas desa
4 Pembuatan Manajemen ASN SOP dibuat sebagai SOP program santun
SOP program SOP Program pedoman kegiatan ini dibuat juga
SANTUN SANTUN di buat berkaitan dengan misi berkaitan dengan tata
Lansia Resti sebagai pedoman UPT Puskesmas Sungai nilai UPT Puskesmas
dalam pelaksanaan tohor poin 1 yaitu SungaiTohor yaitu
kegiatan Mengupayakan Akuntabel
peningkatan kualitas (memberikan
sumber daya, sarana dan pelayanan sesuai
prasarana dalam pedoman standar
memberikan upaya pelayanan, dapat
pelayanan Kesehatan diukur dan
baik secara promotif, dipertanggung
preventif, kuratif dan jawabkan)
rehabilitative,

18
a. Membuat Rancangan SOP Akuntabilitas
rancangan SOP Saya akan
program bertanggung jawab
SANTUN terhadap pembuatan
SOP sesuai dengan
“Kerjakan apa yang
ditulis, tulis apa
yang dikerjakan”
b. Melakukan Catatan hasil Etika Publik
konsultasi konsultasi Dalam melakukan
kepada atasan rancangan SOP konsultasi saya akan
terkait rancangan berkomunikas
SOP program dengan baik dan
SANTUN sopan
Anti Korupsi
Saya akan datang
tepat waktu sesuai
dengan jadwal yang
sudah di janjikan
dengan atasan
c. Finalisasi SOP SOP program Akuntabilitas
program

19
SANTUN SANTUN Saya akan
bertanggung jawab
terhadap pembuatan
SOP sesuai dengan
“Kerjakan apa yang
ditulis, tulis apa
yang dikerjakan”
d. Pemberian Screenshot WA Etika Publik
Informasi SOP group Saya akan
serta penggunaan menggunakan
form terkait Bahasa yang baik
program dan benar terhadap
SANTUN petugas desa saat
kepada petugas memberikan
desa melalui wa informasi mengenai
group SOP program
SANTUN
5 Pelaksanaan Pelayanan Publik Program SANTUN Program SANTUN
Home care Program SANTUN merupakan upaya berpedoman dari SPM
terhadap ini akan dilaksakan peningkatan pelayanan bagian pelayanan
Lansia Resti secara profesional terhadap LANSIA Kesehatan LANSIA
terutama LANSIA Resti ini sesuai dengan tata

20
agar mendapatkan nilai UPT Puskesmas
pelayanan secara merata Sungai Tohor yaitu
serta sehat dan mandiri, Akuntabel
ini sesuai dengan visi dan (memberikan
misi UPT Puskesmas pelayanan sesuai
Sungai Tohor yaitu pedoman standar
Menjadikan Puskesmas pelayanan, dapat
Sungai Tohor sebagai diukur dan
Pelayanan Publik yang dipertanggung
Madani dan unggul jawabkan). Serta
dalam Tatanan Toleransi
Kehidupan masyarakat (memberikan
sehat yang mandiri. Misi pelayanan tidak
poin ke 2 Meningkatkan memandang suku,ras
akses pelayanan dan agama)
Kesehatan secara merata,
a. Menyusun Jadwal Home Akuntabilitas
Jadwal Home Care Saya akan
Care melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan jadwal yang

21
sudah di susun
b. Penyiapan Form Form Akuntabilitas
(pencatatan hasil (pencatatan Form ini sebagai
pemeriksaan hasil bentuk pertanggung
Kesehatan) pemeriksaan jawaban saya atas
Kesehatan) pelaksanaan program
SANTUN
c. Mempersiapkan Terdeteksinya Etika Publik
alat Kesehatan secara dini Pemeriksaan
yang sederhana penyakit PTM sederhana ini
yaitu glucose dan tercatat di merupakan Standar
test, uric acid test Form Pelayanan Minimal
dan kolesterol yang harus di
test serta lakukan terhadap
menyiapkan obat pelayanan Kesehatan
– obatan yang LANSIA (sesuai
dibutuhkan aturan)
d. Pelaksanaan Dokumentasi Etika Publik
Home Care Menyapa secara
LANSIA Resti ramah terhadap
lansia dan keluarga
saat berkunjung
22
kerumah lansia
Nasionalisme
Menjelaskan kepada
keluarga terkait
pemeriksaan
sederhana tersebut
sebagai wujud nilai
sila ke 4
Serta tidak
membeda- bedakan
suku agama dalam
melakukan home
care sebagai wujud
sila ke 2
Komitmen mutu
Petugas juga
melakukan program
SANTUN di desa
masing-masing agar
pelayanan Kesehatan
terhadap lansia lebih

23
efektif
Anti Korupsi
Saya tidak akan
menarik tarif
terhadap lansia yang
telah dilakukan
home care.
6 Pelaksanaan Manajemen ASN Diharapkan dengan Akuntabel
Evaluasi Program SANTUN adanya kegiatan ini dapat (memberikan
capaian SPM ini di lakukan untuk meningkatkan pelayanan sesuai
peningkatan capaian pengetahuan masyarakat pedoman standar
SPM Pelayanan agar dapat menjaga pelayanan, dapat
kesehatan lansia Kesehatan serta mandiri diukur dan
dan hal itu berkaitan dipertanggung
dengan misi UPT jawabkan)
Puskemsas Sungai Tohor
poin ke 3 yaitu
Meningkatkan
pengetahuan Kesehatan
masyarakat dan
mendorong partisipasi
masyarakat dalam

24
mendukung upaya –
upaya Kesehatan di
wilayah kerja UPT
Puskesmas Sungai Tohor

a. Merekap data Rekapitulasi Akuntabilitas


LANSIA yang Data LANSIA Saya akan merekap
sudah dilakukan yang sudah di data LANSIA sesuai
Home Care home care dengan yang sudah
di home carekan
b. Penghitungan Tabel capaian Komitmen Mutu
Capaian SPM LANSIA Dengan dadanya
pelayanan program inovasi
Kesehatan terhadap pelayanan
LANSIA Kesehatan LANSIA
ini penulis berharap
hasil yang
diharapkan lebih
efektif.
c. Melaporkan hasil Laporan Etika Publik
Capaian SPM Saya akan bersikap
LANSIA kepada sopan dan santun

25
Mentor saat melaporkan
hasil capaian SPM
Lansia terhadap
mentor

26
B. MATRIK REKAPITULASI HABITUASI NILAI – NILAI DASAR ASN
Tabel III.2 Matrik Rekapitulasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI
I II III I II III I II III I II III IV I II III IV I II III
Akuntabilitas Tanggung Jawab
Nasionalisme Diskusi
Adil
Menghargai Orang
lain
Etika Publik Sopan
Santun
Ramah
Taat Aturan
Komitmen Efektif
Mutu Mutu
Anti Korupsi Jujur
Tanggung Jawab
Disiplin

27
C. MATRIK VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
Tabel III.3 Matrik Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi
Keterkaitan terhadap Visi Misi dan Tata Nilai Kegiatan ke - Total
Organisasi I II III IV V VI
VISI Menjadikan Puskesmas Sungai Tohor 2
sebagai Pelayanan Publik yang Madani
dan unggul dalam Tatanan Kehidupan
masyarakat sehat yang mandiri
MISI Mengupayakan peningkatan kualitas 2
sumber daya, sarana dan prasarana dalam
memberikan upaya pelayanan Kesehatan
baik secara promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitative
Meningkatkan akses pelayanan 2
Kesehatan secara merata
Meningkatkan pengetahuan Kesehatan 1
masyarakat dan mendorong partisipasi
masyarakat dalam mendukung upaya –
upaya Kesehatan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Sungai Tohor
TATA Keikhlasan (memberikan pelayanan

28
NILAI sepenuh hati)
Efisien (bekerja dan melayani dengan 1
produktif dan tepat)
Kedisiplinan (menerapkan nilai
taat,patuh,setia pada aturan dan
ketertiban)
Akuntabel (memberikan pelayanan 4
sesuai pedoman standar pelayanan, dapat
diukur dan dipertanggung jawabkan)
Toleransi (memberikan pelayanan tidak 1
memandang suku,ras dan agama)

D. MATRIK KETERKAITAN DENGAN KEDUDUKAN DAN PERAN ASN


Tabel III.4 Matrik Keterkaitan dengan Kedudukan dan Peran ASN
29
Keterkaitan dengan Kedudukan dan Kegiatan ke - TOTAL
Peran ASN I II III IV V VI
Manajemen ASN 2
Pelayanan Publik 2
Whole of Government 2

30
BAB IV

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gagasan Aktualisasi dalam rancangan ini adalah “Optimalisasi Pelayanan Kesehatan
Lansia Resti dengan program SANTUN (Sayangi atuk nenek) melalui pelayanan
home care sesuai Standar Pelayanan Minimal di wilayah kerja UPT Puskesmas
Sungai Tohor”. Gagasan ini di angkat dari isu renndahnya capaian pelayanan
kesehatan lansia dengan faktor penyebab utama yaitu tidak adanya yang mengantar
lansia ke fasilitas kesehatan. Diharapkan dengan adanya program ini dapat
mewujudkan lansia sehat, mandiri, berkualitas dan produktif serta meringankan
beban keluarga dan negara.
B. SARAN
1. Penerapan nilai ANEKA sangat dibutuhkan selama bertugas menjadi ASN.
Sebaiknya ASN selalu menerapkan nilai – nilai ANEKA di lingkungan kerja dan
kehidupan sehari – hari.
2. Pelaksanaan program SANTUN tetap berjalan untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan terhadap lansia, terutama lansia resti.

31
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

NO KEGIATAN OKTOBER NOVEMBER


MINGGU 4 MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4
1 Pelaksanaan konsultasi
mengenai pelaksanaan
rancangan Aktualisasi kepada
mentor
2 Koordinasi Lintas sektoral
terkait penetapan SK Program
SANTUN di Kecamatan
3 Pengumpulan data LANSIA
resti (70+) melalui WA group
4 Pembuatan SOP program
SANTUN Lansia Resti
5 Pelaksanaan Home care
terhadap Lansia Resti
6 Pelaksanaan Evaluasi capaian
SPM

vii
REFERENSI
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. 2014. Aparatur Sipil
Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6. Jakarta
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan
3. Pertumbuhan penduduk lansia, Pusdatin Kemenkes
https://pusdatin.kemenkes.go.id
4. Ginting, F. 2016. Peran pendidik sebagai role model dalam pengembangan
karakter peserta didik https://publikasiilmiah.ums.ac.id
5. Kusumawati,W,Estri.S.A.T.S, dan Tinartayu, S 2014. Role Model di Rumah Sakit
Pendidikan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mutiara Medika 14
https://Journal.umy.ac.id
6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
Calon CPNS Analisis Isu Kontemporer. LAN RI.Jakarta

viii

Anda mungkin juga menyukai