Anda di halaman 1dari 123

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA

JUDUL :

“PENYUSUNAN BERKAS ARSIP PENGADAAN TANAH MELALUI SISTEM


DIGITALISASI BERBASIS GOOGLE DRIVE DI BIDANG PERTANAHAN DINAS
PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA”

DISUSUN OLEH:

ACHMAD FAUZI QURAISY, S.H


NDH : 26

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN XCVI TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2021

i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENYUSUNAN BERKAS ARSIP PENGADAAN TANAH MELALUI SISTEM


DIGITALISASI BERBASIS GOOGLE DRIVE DI BIDANG PERTANAHAN DINAS
PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA”

Oleh :

ACHMAD FAUZI QURAISY, S.H


NDH : 26

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 18 Juni 2021

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

Coach, Mentor,

Dr. MALESA, M.Si Ir. ARI TONGA, MT


NIP. 19680510 199512 1 006 NIP. 19660115 200212 1 002

ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENYUSUNAN BERKAS ARSIP PENGADAAN TANAH MELALUI SISTEM


DIGITALISASI BERBASIS GOOGLE DRIVE DI BIDANG PERTANAHAN DINAS
PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA”

Oleh :

ACHMAD FAUZI QURAISY, S.H


NDH. 26

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor


pada Seminar/Evaluasi pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan pada
tanggal, 18 Juni 2021

Kendari, 18 Juni 2021

PENGUJI, COACH, MENTOR,

LA HADIFA, SE.,M.Si Dr. MALESA, S.Pd.,M.Si Ir. ARI TONGA, MT


NIP. 19611231 199103 1 049 NIP. 19680510 199512 1 006 NIP. 19660115 200212 1 002

Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE.


NIP. 19660621 199012 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
kasih sayang dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membimbing kedalam jalan kebenaran dan keselamatan.

Dengan rasa syukur penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan hasil aktualisasi
dengan judul “Penyusunan Berkas Arsip Pengadaan Tanah melaui Sistem Digitalisasi
Berbasis Google Drive di bidang Pertanahan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan
Permukiman dan Pertanahan” guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
latihan dasar CPNS Golongan III Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara angkatan XCVI
tahu 2021.

Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan
dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan
dasar CPNS Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Golongan III dan II tahun 2021;
2. Muhammad Nurjaya, ST.,MT selaku Plt. kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung
terselenggaranya kegiatan pendidikan dan Pelatihan dasar CPNS;
3. Dr. Malesa, M.Si selaku Coach yang penuh tanggung jawab dan penuh kesabaran dalam
membimbing dalam penyelesaian Rancangan Aktualisasi;
4. La Hadifa, SE.,M.Si, selaku Penguji yang telah memberikan banyak saran dan petunjuk
dalam penyelesaian laporan hasil aktualisasi ini;
5. Bapak Ir. Ari Tonga, MT selaku Mentor yang telah banyak memberikan arahan dan
masukan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini;
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar ASN yang
sangat bermanfaat khususnya pada saat kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit kerja;
7. Seluruh panitia, binsuh yang telah memfasilitasi para peserta Diklatasar dengan baik;
8. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan moril selama masa Latsar CPNS;

iv
9. Segenap Keluarga besar Peserta Diklatsar CPNS Golongan III Angkatan XCV, XVCI
dan XCVII Tahun 2021 yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti semua
tahapan diklatsar;
10. Semua pihak yang selalu mendukung selama kegiatan Diklatsar ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan hasil aktualisasi ini masih banyak
kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan
ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga penulisan selanjutnya menjadi lebih baik.

Kendari, 18 Juni 2021


penulis

ACHMAD FAUZI QURAISY, SH


NIP. 19870609 201903 1 006

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………................iii
KATA PENGANTAR................................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………….viii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………............ix
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………….xi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….............. 1
A. Latar belakang…………………………………………………………………..1
B. Tujuan………………………………………………………………………….. 3
C. Manfaat………………………………………………………………………….3
D. Ruang lingkup…………………………………………………………………. 4
E. Waktu dan tempat……………………………………………………………….4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR,,
PERAN DAN KEDUDUKAN ASN SERTA PENETAPAN ISU…………. 5
A. Gambaran Umum Organisasi……………………………………………………5
1. Profil Organisasi……………………………………………………………….5
2. Struktur Organisasi…………………………………………………………….6
3. Visi Misi dan Nilai Organisasi…………………………………………………8
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi…………………………………………..9
B. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara…………………………………………12
1. Akuntabilitas…………………………………………………………………...12
2. Nasionalisme…………………………………………………………………..12
3. Etika Publik……………………………………………………………………13
4. Komitmen Mutu……………………………………………………………….14
5. Anti Korupsi……………………………………………………………………15
C. Kedudukan dan Peran ASN……………………………………………………. 16
1. Manajemen ASN………………………………………………………………16
2. Whole of Government (WOG)……………………………………………….. 22
3. Pelayanan publik……………………………………………………………….25

vi
D. Penetapan Isu dan Dampaknya…………………………………………………26
1. Keadaan yang diharapkan dan Keadaan yang sekarang…………………….. 26
2. Penetapan Isu…………………………………………………………………..28
3. Analis Dampak Isu…………………………………………………………….29
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI…………………………………………….31
A. Gagasan Kreatif Sebagai Pemecah Isu…………………………………………..31
B. Kendala dan Antisipasi………………………………………………………….51
BAB IV HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI…………………………………54
A. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan………………………………………………….54
B. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi……………………………………………………
57
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………
102
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….. 102
B. Saran…………………………………………………………………………….102
C. Rencana Tindak Lanjut………………………………………………………….103
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………104
LAMPIRAN……………………………………………………………………………..105

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi isu tekait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan…….. 27
Tabel 2.2 Analis APKL……………………………………………………................ 28
Tabel 2.3 Teknis APKL………………………………………………………………..29
Tabel 3.1 Kegiatan terpilih sebagai pemecah isu…………………………………….. 31
Tabel 3.2 Rancangan Kegiatan aktualisasi…………………………………………… 32
Tabel 3.3 Kendala dan Antisipasi……………………………………………………..51
Tabel 4.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan………………………………………….... 54
Tabel 4.2 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi…………………………………………. 57

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tata Letak Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara………………………………… 6
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara………………………… 7

Gambar 2.3 Diagram Fishbone permasalahan isu utama……………………………30


Gambar 4.1 Membuat bahan konsultasi………………………………………………58
Gambar 4.2 Screenshot blanko persetujuan aktualisasi……………………………...58
Gambar 4.3 Tersedianya bahan konsultasi……………………………………………59
Gambar 4.4 Melaporkan rencana kegiatan aktualisasi kepada pimpinan……………60
Gambar 4.5 Lembar Catatan Hasil Konsultasi……………………………………….60
Gambar 4.6 Mendengarkan Arahan dan masukan dari Pmpinan/ Mentor……………61
Gambar 4.7 Meminta saran dan dukungan pelaksanaan kegiatan……………………62
Gambar 4.8 Mendapat Dukungan dan persetujuan dari Pimpinan/Mentor…………..62
Gambar 4.9 Lembar Catatan saran dari Pimpinan/Mentor……………………………63
Gambar 4.10 Tersedianya Surat Dukungan yang di tandatangani…………………… 63
Gambar 4.11 Mencari berkas dokumen pengadaan tanah di ruang arsip……………. 66
Gambar 4.12 Mencari berkas arsip yang tercecer……………………………………. 67
Gambar 4.13 Tersedianya berkas arsip pengadaan tanah……………………………. 67
Gambar 4.14 Membuat Form Checklist……………………………………………… 68
Gambar 4.15 Tersedianya Form Checklist berkas…………………………………… 69
Gambar 4.16 Menempelkan Form Checklist pada Map berkas arsip…………………69
Gambar 4.17 Melaksanakan pensortiran berkas bersama rekan kerja………………. 70
Gambar 4.18 Terlaksananya Pensortiran berkas 71
Gambar 4.19 Dokumen bebas arsip………………………………………………….. 71
Gambar 4.20 Alat Scan (Printer Scan dan Hp Android)………………………………75
Gambar 4.21 Memulai untuk menscan berkas arsip dengan print scan……………… 76
Gambar 4.22 Memilih tipe printer yang akan dipakai menscan…………………….. 76
Gambar 4.23 Proses scanning berkas arsip………………………………………….. 77
Gambar 4.24 Memberi nama jenis file……………………………………………….. 77
Gambar 4.25 Mengimport ke my document komputer………………………………. 78
Gambar 4.26 File tersimpan ke my document computer……………………………. 78

ix
Gambar 4.27 Melakukan scan menggunakan Hp Android…………………………….79
Gambar 4.28 Memindahkan hasil sca ke komputer……………………………......... 79
Gambar 4.29 Mengatur dn menyusun file dokumen hasil pemindaian (Scan)……… 80
Gambar 4.30 Memindahkan file scan dari my document ke drive local disk D…….. 81
Gambar 4.31 Membuat folder nama pemilik dokumen arsip………………………… 81
Gambar 4.32 Memasukkan File scan ke folder yang telah diberi nama………………82
Gambar 4.33 Folder terisi dengan file hasil scan…………………………………….. 82
Gambar 4.34 Mengatur folder berdasarkan abjad nama…………………………….. 83
Gambar 4.35 Membuat folder berdasarkan wilayah kelurahan……………………… 83
Gambar 4.36 Memasukkan semua dokumen arsip ke dalam folder kelurahan……… 84
Gambar 4.37 Menandai file hasil scan dan mulai mengconvert………………………85
Gambar 4.38 Mengubah file JPG ke PDF menggunakan aplikasi Nitro PDF……….. 85
Gambar 4.39 Proses converting ke PDF………………………………………………86
Gambar 4.40 Terlaksananya konversi file ke PDF…………………………………….86
Gambar 4.41 Tampilan PDF file dokumen…………………………………………….87
Gambar 4.42 Mengaktifkan jaringan Internet/Wifi……………………………………88
Gambar 4.43 Login ke my akun Google drive……………………………………….. 88
Gambar 4.44 Mengupload dokumen ke my akun google drive……………………… 89
Gambar 4.45 Terlaksananya akses dokumen ke google drive……………………….. 89
Gambar 4.46 Tampilan folder di google drive berdasarkan urutan abjad nama…….. 90
Gambar 4.47 Tampilan folder di google drive berdasarkan urutan wil. Kelurahan…. 90
Gambar 4.48 Membuat daftar laber berdasarkan susunan nama abjad/wilayah………94
Gambar 4.49 Terlaksananya proses pembuatan label…………………………………94
Gambar 4.50 Memberi label pada setiap map berkas………………………………….95
Gambar 4.51 Terlabelnya berkas arsip…………………………………………………96
Gambar 4.52 Menyusun/mengurutkan berkas arsip sesuai wilayah dan abjad nama.. 97
Gambar 4.53 Berkas arsip tersusun sesuai urutan wilayah dan abjad nama…………. 98
Gambar 4.54 Menyimpan berkas ke lemari arsip………………………………………99
Gambar 4.55 Tersusunnya berkas arsip secara teratur sesuai wilayah dan abjad
Nama……………………………………………………………………99

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi…………………………….. 101


Lampiran 2. Strategi Pembimbingan oleh Mentor………………………………….... 103
Lampiran 3. Strategi Pembimbingan oleh Coach……………………………………. 104
Lampiran 4. Surat Persetujuan pelaksanaan Aktualisasi…………………………..... 106
Lampiran 5. Surat pernyataan telah melaksanakan aktualisasi……………………… 107
Lampiran 6. SK Nilai-nilai organisasi Dinas PRKP&P…………………………...... 108
Lampiran 7. Daftar Susunan berkas Arsip pembayaran pengadaan tanah
Kelurahan Kendari caddi…………………………………………........ 109
Lampiran 8. Daftar Susunan berkas Arsip pembayaran pengadaan tanah
Kelurahan Kessilampe……………………………………………........ 110
Lampiran 9. Daftar Susunan berkas Arsip pembayaran pengadaan tanah
Kelurahan Purirano…………………………………………………..... 111
Lampiran 10. Daftar Susunan berkas Arsip pembayaran pengadaan tanah
Kelurahan Mata………………………………………………………… 112

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
seorang ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa. Seorang ASN dituntut untuk memahami nilai-nilai dasar yang
menjadi landasan dalam menjalankan profesinya. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima
dasar tersebut memiliki peranan penting demi menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktek korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai dengan harapan dari pemerintah. Serta
mampu menerapkan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI (Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government).
Pembentukan PNS yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai
pelayan masyarakat secara professional didasarkan pada penanaman nilai-nilai dasar
profesi PNS yang dilaksanakan melalui jalur pendidikan dan pelatihan dasar.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, pelatihan ini memadukan
pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan serta di tempat kerja, yang
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan
serta membuatnya menjadi kebiasaan dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri
dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional.
Calon ASN dituntut untuk merancang dan mengimplementasikan nilai-nilai
dasar profesi ASN dan kedudukan serta peran ASN dalam NKRI, dalam melaksanakan
tugasnya di unit kerja masing-masing dalam bentuk sebuah “Rancangan Aktualisasi”.
Rancangan aktualisasi adalah suatu bentuk perencanaan yang menggambarkan tentang
cara Calon ASN dalam menterjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep
menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan. Dengan demikian calon ASN
diharapkan untuk mampu mengaplikasikan secara langsung nilai-nilai dasar profesi
ASN tersebut dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing serta visi
dan misi unit kerja.

1
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi
Sulawesi Tenggara bidang Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pertanahan, Pengaturan dan Penataan
Pertanahan, Sengketa dan konflik pertanahan, Pemberian Izin dan penetapan
pertanahan, serta pemantauan dan evaluasi dibidang pertanahan tingkat Provinsi.
Dengan tercapainya tujuan bidang Pertanahan akan memberikan dampak yang positif
khususnya untuk setiap kegiatan Pengadaan Tanah.
Berdasarkan data hasil pengamatan penulis, sejak awal tahun 2021 Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara
telah melaksanakan proses Pembayaran Pengadaan Tanah untuk warga yang terkena
dampak langsung Pembangunan Jalan akses Pariwisata Kendari – Toronipa yang
terletak di 4 Kelurahan di Kecamatan Kendari. Untuk data jumlah warga masyarakat
yang dibebaskan Tanah dan Bangunannya antara lain yaitu Kelurahan Kendari Caddi
berjumlah sekitar ± 50 orang, Kelurahan Kessilampe ± 50 orang, Kelurahan Mata ± 50
orang dan Kelurahan Purirano ± 50 orang.
Mengacu pada Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 10 Tahun 2013
Tentang Pengelolaan Arsip Dinamis di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tenggara yang memunculkan isu pokok di unit kerja yaitu Belum optimalnya penataan
berkas arsip karena tidak tertata rapinya penyimpanan berkas arsip yang mengakibatkan
arsip semakin lama semakin menumpuk, lambatnya pencairan data dokumen atau
berkas, data akan hilang, berkas akan mudah lapuk karena kondisi ruangan lembab,
berkas akan terkena rayap jika tidak terkontrol dengan baik, Selain itu belum adanya
penyusunan Dokumen digitalisasi sehingga berdampak pada kehilangan data dan arsip.
Dalam upaya untuk membantu proses penataan arsip dokumen bidang
Pertanahan perlu adanya Digitalisasi Arsip karena arsip merupakan dokumen yang
sangat penting dan merupakan suatu barang bukti yang mampu berbicara tentang fakta.
Harapannya ialah arsip-arsip yang dulunya hanya dapat dilihat dan dibaca pada pusat-
pusat arsip, kini dapat di akses secara digital bahkan dapat diakses secara online. Jika
dilihat dengan kondisi nyata di tempat kerja saya, penataan berkas arsip dokumen
pengadaan Tanah masih perlu adanya perhatian. Jumlah data berkas yang terkelola
secara manual sekitar 200 berkas Arsip Pengadaan Tanah yang dikhawatirkan dapat
tercecer sewaktu-waktu.

2
Berdasarkan uraian kondisi saat ini yang terjadi serta akibat yang ditimbulkan,
maka penulis membuat aktualisasi dan habituasi nilai dasar ASN dengan judul
“Penyusunan berkas Arsip Pengadaan Tanah melalui Sistem Digitalisasi berbasis
Google Drive di bidang Pertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara” Melalui aktualisasi ini
diharapkan penulis mampu menyusun kembali arsip dengan mendigitalisasi semua
berkas arsip dokumen Pengadaan Tanah di bidang pertanahan Dinas Perumahan
Rakyat, Kawasan Permukman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan aktualisasi dan habituasi ini, yaitu :
1. Tujuan Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Anti Korupsi) ANEKA, serta
peran dan kedududkan ASN dalam NKRI dalam pelaksanaan tugas sebagai
Pengelola Data Konsolidasi Tanah di Seksi Perizinan dan Penetapan Pertanahan
bidang Pertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara.
2. Tujuan Khusus
Terwujudnya Penyusunan berkas Arsip Pengadaan Tanah melalui Sistem
digitalisasi berbasis Google drive pada Seksi Perizinan dan penetapan pertanahan
bidang Pertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara.

C. Manfaat
a. Bagi Penulis
1. Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban amanah tanggung
jawab penuhnya sebagai abdi Negara.
3. Menjadi ASN yang lebih professional, berkomitmen, beretika dan berintegritas
tinggi

3
b. Bagi Organisasi
Membantu mengoptimalisasi kinerja Dinas serta mewujudkan Visi dan Misi Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi
Tenggara.

c. Bagi Masyarakat
Terciptanya rasa kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun para pemangku
kepentingan lainnya atas sistem pemerintahan yang di laksanakan dan didasari
dengan nilai-nilai dasar ASN yang berorientasi pada pelayanan publik.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah Penyusunan berkas arsip
pengadaan tanah melaui sistem digitalisasi berbasis Google Drive dalam menerapkan
peran dan kedudukan ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan, Pelayanan Publik dan
Perekat dan Pemersatu bangsa sehingga mampu mengamalkan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN) pada seksi Perizinan dan penetapan pertanahan Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi
Tenggara. yang terdiri dari Kegiatan :

 Konsultasi dengan Pimpinan/mentor


 Mengumpulkan data berkas
 Melakukan perekaman dokumen dan merapikan berkas Digital
pada komputer
 Menata ulang berkas fisik

E. Waktu Dan Tempat


1. Waktu
Waktu pelaksanaan selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 07 Mei s/d 12 Juni
2021.
2. Tempat
Aktualisasi ini dilaksanakan pada bidang Pertanahan Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Profil Organisasi
Merujuk Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 48 Tahun 2018 tentang
uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural Dinas Perrumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Prov. Sultra dipimpin
oleh Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, membina, mengkoordinasikan,
merencanakan serta menetapkan kebijakan dan program strategis, tata kerja dan
mengembangkan semua urusan perumahan rakyat, kawasan permukiman dan
pertanahan serta tanggung jawab atas terlaksananya tugas dan fungsi Dinas.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan dipimpin oleh Kepala Dinas dan Sekretariat serta
Bidang-bidang. Untuk pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan Bidang dilengkapi
dengan Sub Bagian dan Seksi-Seksi yaitu :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris meliputi : Sub Bagian Perencanaan, Sub Bagian Ketatausahaan dan
Sub Bagian Data dan Informasi;
c. Bidang Rumah Umum meliputi : Seksi Pendataan dan Perencanaan Rumah
Umum, Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Rumah Umum, dan Seksi
Pemantauan dan Evaluasi Rumah Umum;
d. Bidang Rumah Swadaya meliputi : Seksi Pendataan dan Perencanaan Rumah
Swadaya, Seksi Pemberdayaan Bantuan dan Pembiayaan Rumah Swadaya
dan Seksi Pemantauan dan Evaluasi Rumah Swadaya;
e. Bidang Kawasan Permukiman meliputi : Seksi Pendataan dan Perencanaan
Kawasan Permukiman, Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas dan
Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman;
f. Bidang Pertanahan meliputi : Seksi Perizinan dan Penetapan Pertanahan,
Seksi Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan dan Seksi Pengaturan
dan Penataan Pertanahan;

5
g. Kelompok Jabatan Fungsional meliputi : Bendahara Anggaran, Bendahara
Gaji dan Bendahara Aset.

Gambar 2.1 Tata Letak Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan


Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara :

Batas Utara : Kantor BPKAD Provinsi Sulawesi Tenggara


Batas Timur : Kantor Dinas SDA dan Bina Marga Provinsi Sulawesi
Tenggara
Batas Selatan : Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
Batas Barat : Kantor Pusat Informasi P4IP Kementrian PUPR

2. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara, maka disusun
struktur organisasi dan mekanisme kerja sebagaimana bagan berikut ini :

6
KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL Sekretaris

Bendahara Anggaran

Bendahara Gaji
Kasubag Kasubag Kasubag Data
Bendahara Aset Perencanaan dan Informasi
Ketatausahaan

Bidang Rumah Bidang Rumah Bidang Kawasan


Bidang Pertanahan
Umum Swadaya Permukiman

Kasi Pendataan dan Kasi Pendataan dan Perencanaan Kasi Pendataan dan Perencanaan Kasi Perizinan dan Penetapan
Perencanaan Rumah Umum Rumah Swadaya Kawasan Permukiman Pertanahan

Kasi Penyediaan dan Kasi Pemberdayaan Bantuan dan Kasi Pencegahan dan Peningkatan Kasi Penanganan Sengketa
Pembiayaan Rumah Umum Pembaiyaan Rumah Swadaya Kualitas dan Konflik Pertanahan

Kasi Pemantauan dan Kasi Pemantauan dan Evaluasi Kasi Pemanfaatan dan Pengendalian Kasi Pengaturan dan
Evaluasi Rumah Umum Rumah Umum Kawasan Permukiman Pemanfaatan Pertanahan

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara

7
3. Visi Misi dan Nilai Organisasi
Visi dan Misi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Prov. Sultra adalah Visi Gubernur Sulawesi Tenggara yaitu
“TERWUJUDNYA SULAWESI TENGGARA YANG AMAN, MAJU,
SEJAHTERA DAN BERMARTABAT” yang dijabarkan kedalam 4 (Empat) misi
yaitu:
1) Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Agar dapat Berdaulat dan
Aman dalam Bidang Ekonomi, Pangan, Pendidikan, Kesehatan,
Lingkungan, Politik, serta Iman dan Taqwa;
2) Memajukan Daya Saing Wilayah melalui Penguatan Ekonomi Lokal dan
Peningkatan Investasi;
3) Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan Provinsi yang Moderen, Tata
Kelola Pemerintahan Desa yang Baik (Good Village Govenance) serta
Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan sebagai
Pusat Pelayanan Pemeritahan;
4) Meningkatkan Konektivitas dan Kemitraan Antar Pemerintah, Swasta
dan Masyarakat dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Daerah
melalui Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur, Sosial Ekonomi.
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi
Sulawesi Tenggara mengemban misi keempat dalam rangka menyusun
Rencana Stategis tahun 2018-2023 dengan menjabarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2018-2023.
Serta dalam rangka mendukung pembangunan nasional Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menetapkan visi tahun 2015-2019
yaitu :“Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Yang Handal Dalam Mendukung Indonesia Yang Berdaulat,
Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Arah
kebijakan pembangunan perumahan berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019
adalah meningkatkan akses masyarakat berpendapatan rendah terhadap

8
hunian yang layak, aman, dan terjangkau serta didukung oleh penyediaan
prasarana, sarana, dan utilitas yang memadai.
Sejalan dengan Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Tahun 2015-2019 dan arah kebijakan pembangunan perumahan
dalam mendukung perumahan rakyat Indonesia yang berdaulat dan mandiri
melalui terpenuhinya akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap
hunian yang layak, maka Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan
menetapkan Visi, yaitu: “Setiap Orang/Keluarga/Rumah Tangga
Indonesia Menempati Rumah Yang Layak Huni”. Pencapaian visi
tersebut memerlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan dibidang
perumahan mengingat intensitas dan kompleksitas permasalahan yang harus
ditangani.
Selaras dalam mewujudkan Visium Kementrian PUPR tahun 2030, nilai
organisasi sebagai jati diri insan PUPR yaitu insan IPROVE :
 I = Integritas
 PR = Profesional
 O = Orientasi Misi
 V = Visioner
 E = Etika ~ Akhlatul Karimah

4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana
diatur dalam peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 58 Tahun
2016 yakni :
a. Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, membina,
mengkordinasikan, merencanakan serta menetapkan kebijakan dan
program strategis, Tata kerja dan mengembangkan semua urusan
perumhahan rakyat, Kawasn Permukiman dan Pertanahaan serta
tanggung jawab atar terlaksananya tugas dan fungsi dinas.
b. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan Umum dan
anggaran, pemantauan dan evaluasi, ketatausahaan, kepegawaian,

9
keuangan, kearsipan, penataan organisasi dan tata laksana, kordinasi
penyusunan perundang-undangan, pengelolaan barang milik Negara
dan kerumahtanggan dinas.
Dalam melaksanakan tugas Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
1) Pengkoordinasian dan penyusunan rencana dan program Dinas
Perumahan;
2) Pembinaan dan pemberian layanan administrasi pemerintahan
yang meliputi ketatausahaan, sumber daya aparatur, Keuangan,
Kerumah tanggan, arsip dan dokumentasi dinas;
3) Pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana
kerja sama dan hubungan masyarakat;
4) Pelaksanaan penyusunan pengelolaan data dan teknologi
informasi;
5) Penyelenggaraan pengelolaan pengamanan data dan informasi;
6) Pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-
undangan dan bantuan hukum; dan
7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
c. Bidang Rumah Umum
Bidang Rumah Umum mempunyai tugas melaksanakan
pendataan, perencanaan, penyediaan, pembiayaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi di bidang rumah umum, rumah khusus dan
rumah susun pada tingkat provinsi sesuai dengan ketentuan
perundang – undangan.
Dalam melaksanakan tugas bidang Rumah Umum
menyelenggarakan fungsi :
1). Pendataan dan perencanaan rumah umum;
2). Penyediaan dan pembiayaan rumah umum;
3). Pemantauan dan Evaluasi Rumah Umum;
4). Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

d. Bidang Rumah Swadaya

10
Bidang Rumah Swadaya mempunai tugas Melaksanakan
Pendataaan perencanaan, penyediaan pembiayaan pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi di bidang perumahan swadaya pada tingkat
provinsi sesuai dengan ketentuan perundangan.

Dalam melaksanakan tugas bidang Rumah Swadaya


menyelenggarakan fungsi:

1). Pendataan dan perencanaan rumah swadaya;


2). Pemberdayaan, bantuan dan pembiayaan rumah swadaya;
3). Pemantauan dan evaluasi Rumah Swadaya;

e. Bidang Kawasan Permukiman

Bidang Kawasan permukiman mempunyai tugas melaksanakan


pendataan, perencanaan, pencegahan dan peningkatan kualitas
perumahan kumuh dan permukiman kumuh, serta pemanfaatan dan
pengendaliaan kawasan permukiman.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Kawasan Permukiman


menyelenggarakan fungsi :

1). Pendataan dan perencanaan kawasan permukiman;


2). Pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman;
3). Pemanfaatan dan pengendalian kawasan permukiman; dan
4). Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

f. Pertanahan

Bidang Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan


perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pertanahan, pengaturan dan penataan pertanahan, penyelesaian
sengketa dan konflik pertanahan, pemberian izin, dan penetapan
pertanahan, serta pemantauan dan evaluasi di bidang pertanahan
tingkat provinsi.

11
Dalam melaksanakan tugas Bidang Pertanahan
menyelenggarakan fungsi :

1). Penyelenggaraan perizinan dan penetapan pertanahan;


2). Pelaksanaan penangganan sengketa tanah; dan
3). Melaksanakan sosialisasi pengadaan tanah bersama instansi
terkait.

B. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Ada lima (5) nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Lima (5) nilai dasar yang biasa
disingkat ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam menjalankan tugasnya.
Sebelum mengimplementasikan nilai dasar PNS, ada satu tahap yang dilalui yaitu
tahap internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang
terkandung dari masing-masing poin ANEKA yaitu:
1. Akuntabilitas
Merupakan kesadaran adanya tanggung jawab dan kemauan untuk
bertanggung jawab. PNS memiliki tugas pokok fungsi yang wajib untuk
dijalankan. Setiap PNS hendaknya sadar akan tugasnya. Tidak hanya sekadar
sadar. Mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakan.
Sebagai abdi masyarakat, PNS memiliki tanggung jawab yang besar. Maka
tidak salah jika setiap PNS melakukan perencanaan yang matang sebelum
melaksanakan tugasnya. Adanya transparansi juga penting untuk dilaksanakan.
Tanpa transparansi PNS akan kesulitan dalam menjalankan tugas. Ada 9
aspek akuntabilitas antara lain:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
12
d. Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab
juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik
juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian
(skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan
sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapainya tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Yaitu sikap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila. Setiap sila dalam
Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila pertama, Ketuhanan yang
Maha Esa. Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, Persatuan
Indonesia. Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan. Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Lima sila ini merupakan pondasi dan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Sebagai motor penggerak suatu negara, PNS harus mampu menjadi
teladan.

13
Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah
menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan
dengan integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan
publik yang professional. ASN adalah aparat pelaksana yang melaksanakan
segala peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan kebijakan publik
untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme yang harus
dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai berikut:
1. Berwawasan kebangsaan yang kuat ;
2. Memahami pluralitas;
3. Berorientasi kepublikan yang kuat; dan
4. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya .

3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan
moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik
adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
14
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitemen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik yang menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari kuantitas dan mutu hasil kerja,
melainkan kepuasan dan terpenuhinyakebutuhan pelanggan
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan pemborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat
ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilakukan sehingga dapat diketahui ada tidaknya penggunaan sumber daya
yang berlebihan, penyalahgunaan alokasi, penyimpanagan prosedur dan
mekanisme yang tidak sesuai dengan alur.
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan.
Inovasi Pelayanan Publik merupakan hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap produk
atau jasa. Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuaiatau bahkan melebihi
harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya,
bahkan melampaui harapan. Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan
pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan (Berry dan Pasuraman
dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:
15
1) Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas
fisik,perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi.
2) Reliability, yaitu kemampuan dalam memberikanpelayanan dengan
segera dan memuaskan serta sesuaidengan yang telah dijanjikan.
3) Responsiveness, yaitu keinginan untuk memberikanpelayanan dengan
tanggap.
4) Assurance, yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dansifat dapat
dipercaya.
5) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,komunikasi
yang baik dan perhatian yang tulus terhadapkebutuhan pelanggan.

5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan,
perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target
dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi
secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung
yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang
lain;

16
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap
apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok
tindak pidana korupsi yang terdiri dari:
(1) kerugian keuangan negara;
(2) suap-menyuap;
(3) pemerasan;
(4) perbuatan curang;
(5) penggelapan dalam jabatan;
(6) benturan kepentingan dalam pengadaan dan;
(7) gratifikasi.

C. Kedudukan dan Peran ASN


a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
poliyik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.

Adapun asas-asas manajemen ASN berdasaarkan Undang-Undang


Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014, antara lain (LAN RI,2015) :

1. Kepastian hukum;
2. Profesionalitas;
3. Proporsionalitas;
4. Keterpaduan;
5. Delegasi;

17
6. Netralitas;
7. Akuntabilitas;
8. Efektif dan efisien;
9. Keterbukaan;
10. Non diskriminatif;
11. Persatuan;
12. Kesetaraan;
13. Keadilan;
14. Kesejahteraan.

b. Whole of Government
Whole of Goverment(WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan (LAN RI,2015).

Pendekatan WoG ini sudah dikenal dan lama berkembang terutama di


negara-negara Anglo-Saxon seperti Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi penting
dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari pemerintah
(LAN RI,2015).
Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik
dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan
agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain itu,
perkembangan teknologi informasi situasi dan dinamika kebijakan yang lebih
kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi
pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik (LAN RI,2015).
Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena
ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar
sektor dalam pembangunan. Satu sektor bisa menjadi sangat superior terhadap
sektor lain atau masing-masing sektor namun tidak berjalan beriringan,

18
melainkan justru kontraproduktif atau “saling membunuh”. Sementara di sisi lain
sektor pertambangan memandang bahwa pembangunan memerlukan modal besar
dan hanya tambanglah yang bisa menyediakan. Kedua sektor sangat penting,
tetapi nampak ada perbedaan tajam atau bahkan saling bertabrakan dalam
perumusan tujuan masing-masing. Perbedaan orientasi sektor dalam
pembangunan bisa menyebabkan tumbuhnya ego sektoral (mentalitas sila) yang
mendorong perilaku dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada
kepentingan sektornya (LAN RI,2015).
Ketiga, khususnya dalam konteks indonesia keberagaman latar belakang
nilai, budaya, adat istiadat serta bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya
potensi disitegrasi bangsa. Pemerintah sebagai institusi formal berkewajiban
untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat kebangsaan yang akan menjamin
bersatunya elemen-elemen kebangsaan ini dalam satu frame NKRI (LAN
RI,2015).
Dalam hal ini, WoG menjadi penting, karena diperlukan sebuah upaya
untuk memahami pentingnya kebersamaan dari seluruh sektor guna mencapai
tujuan bersama. Sikap, perilaku dan nilai yang berorientasi sektor harus dicairkan
dan dibangun dalam fondasi kebangsaan yang lebih mendasar, yang mendorong
adanya semangat persatuan dan kesatuan (LAN RI,2015).
Hasil atau manfaat yang diperoleh melalui e-government antara lain
adalah:
a. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),
efisien dan efektif
b. Hemat anggaran dan tepat waktu
c. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan
korupsi akan banyak berkurang.
d. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat
kesalahan berkurang
e. Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga
kepuasan publik juga meningkat

19
d. Pelayanan publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala


bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan
daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat (LAN RI,2015).
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah (LAN RI,2015):
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut.

c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan
jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan
layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar
perbedaan identitas warga negara.

e. Mudah dan Murah


Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah.Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi
mandat konstitusi.
20
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan
yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan
dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang
murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan
tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka
kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

D. Penetapan Isu dan Dampaknya


1) Keadaan yang diharapkan dan Keadaan Sekarang
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu
dilakukan identifikasi dan penetapan isu. Isu-isu ditemukan dari hasil
pengamatan ASN di instansi. Setelah menemukan isu-isu tahap selanjutnya
adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang
diharapkan oleh penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan
isu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu
berikut ditemukan oleh penulis di Bidang Pertanahan terkait dengan manajemen
ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik. Identifikasi isu terkait
kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dapat dilihat pada Tabel 2.1

21
Tabel 2.1 Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
Tugas dan Identifikasi
No Kondisi Kondisi yang
Fungsi yang Masalah
sekarang diharapkan
bermasalah
1. Mengolah dan Kurang Meningkatkan Belum
menyajikan tertatanya ketertiban Optimalnya
dokumen penyimpanan administrasi melaui Penataan Berkas
bahan data berkas arsip penataan berkas Arsip Pengadaan
konsolidasi pengadaan arsip yang rapi, Tanah
tanah yang tanah teratur dan mudah
akurat sebagai didapat serta
bahan mudah di akses
informasi yang secara digital dan
akan online
diprioritaskan
pada kegiatan
selanjutnya

2. Menyusun SOP Tidak adanya Adanya petunjuk Belum adnya


pemberian izin alur SOP Alur SOP yang SOP tentang
dan penetapan tentang jelas tentang pemberian izin
lokasi bagi pemberian izin pemberian izin dan dan penetapan
pembangunan dan penetapan pentapan lokasi lokasi Pengadaan
sesuai prosedur lokasi pengadaan tanah Tanah
dan ketentuan pengadaan
yang berlaku tanah

3. Mengolah dan berkas Arsip Adanya digitalisasi Belum


menyajikan pengadaan berkas arsip secara diterapkannya
dokumen tanah masih online sebagai sistem digitalisasi
bersifat media yang aman arsip berbasis
bahan data
manual dan untuk menyimpan online
konsolidasi mudah berkas
tanah yang rusak/hilang
akurat sebagai
bahan
informasi yang
akan
diprioritaskan
pada kegiatan
selanjutnya

22
2. Penetapan isu
Guna mencapai core issue, diperlukan upaya untuk menganalisis
secara mendalam kualitas masing – masing isu. Berdasarkan identifikasi yang
telah ditemukan, maka akan dilakukan analisis isu berdasarkan kriteria isu.
Kriteria isu dapat diukur menggunakan metode APKL. Unsur-unsur yang dinilai
menggunakan metode APKL ini meliputi :
a. Aktual, artinya benar-benar terjadi dan sedang dibicarakan.
b. Problematik, atinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks
sehingga harus segera dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan, artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak, artinya isu yang diangkat masuk akal dan realistis untuk dipeahkan
masalahnya.

Tabel 2.2 Tabel Analis APKL

No Indikator Keterangan

Isu yang sering terjadi atau dalam


1. Aktual ( A ) proses kejadian sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat.

Isu yang memiliki dimensi masalah


2. Problematik ( P ) yang kompleks sehingga perlu dicarikan
segera solusinya.

3. Kekhalayakan ( K ) Isu yang secara langsung menyangkut


hajat hidup orang banyak.

Isu yang masuk akal dan realistis serta


4. Layak ( L ) relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Teknik analisis penetapan isu prioritas disajikan dalam dibawah ini.

Tabel 2.3 Teknik Analis APKL

23
No S penilaian Kriteria Bobot Peringkat
k A P K L
a
Masalah
l
1. Belum Optimalnya Penataan 5 5 4 5 19 1
Berkas Arsip Pengadaan
Tanah l
Masalah
2. Belum adnya SOP i tentang 5 4 4 3 16 3
pemberian izin dank
penetapan lokasi Pengadaan
e
Tanah
3. Belum diterapkannyar 5 4 4 4 17 2
sistem
digitalisasi Arsipt berbasis
online

Skal likert : 1-5

Angka 5 : Sangat mendessak


Angka 4 : Gawat/Mendesak
Angka 3 : Cukup Gawat/Mendesak
Angka 2 : Kurang Gawat/Mendesak
Angka 1 : Tidak Gawat/ Mendesak

Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan dengan teknik analisis


APKL, maka ditentukan bahwa isu utama yang memiliki bobot tertinggi adalah:
“Belum Optimalnya Penataan Berkas Arsip Pengadaan Tanah”

3. Analis Dampak Isu


Dampak yang mungkin akan terjadi apabila isu “Belum Optimalnya
Penataan berkas Arsip Pengadaan Tanah” di Bidang Pertanahan Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi
Tenggara adalah sebagai berikut:
1. Dokumen berkas arsip mudah hilang dan Rusak.
2. Dapat mengakibatkan stress pegawai ketika harus mencari dokumen arsip yang
dibutuhkan.
3. Terhambatnya kinerja ASN
4. dapat mengurangi produktifitas
24
5. Follow-up dokumen berkas arsip jadi tidak jelas

Dokumen Dapat
mudah Membuat
hilang/rusak stress pegawai

Belum
optimalnya
penataan berkas
arsip pengadaan
tanah
Follow up
Terhambat Mengurangi dokumen
nya kinerja produktifitas berkas arsip
ASN jadi tidak jelas

Gambar 2.3 Diagram Fishbone permasalahan isu utama

25
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Gagasan Kreatif Sebagai Pemecah Isu

Tabel 3.1 Kegiatan terpilih sebagai pemecah isu

Unit Kerja : Seksi Perizinan dan Penetapan Pertanahan Bidang Pertanahan Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan permukiman dan Pertanahan Provinsi
Sulawesi Tenggara
Isu yang diangkat : Belum Optimalnya penataan berkas arsip Pengadaan Tanah

Gagasan Pemecah : Penyusunan Berkas Arsip Pengadaan Tanah melalui Sistem


isu Digitalisasi berbasis Google Drive di bidang Pertanahan Dinas
Perumahan Rakyat, KawasanPermukiman dan Pertanahan
Tujuan gagasasn : Memanfatkan Aplikasi Google Drive untuk menyimpan Berkas Arsip
pemecah isu pengadaan Tanah secara digitalisasi dibidang Pertanahan
Kegiatan : 1. Konsultasi dengan pimpinan/Mentor
2. Mengumpulkan Data berkas
3. Melakukan perekaman dokumen dan merapikan berkas Digital pada
Computer
4. Menata ulang berkas fisik

26
Tabel 3.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi
Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi dengan  Menyiapkan Bahan  Tersedianya Akuntabilitas : Meningkatkan Selaras dengan
pimpinan/Mentor Konsultasi bahan Konsultasi - Bertanggung jawab atas Konektivitas dan nilai etika-
 Blanko rencana aktualisasi yang Kemitraan Antar akhlatul karimah
Persetujuan akan dilaksanakan Pemerintah, dan Integritas,
 Foto Dokumentasi Nasionalisme : Swasta dan bahwa dalam
- Menggunakan bahasa Masyarakat dalam melakukan
Indonesia yang baik dan Rangka kegiatan
sopan Peningkatan Daya konsultasi dengan
Etika publik : Saing Daerah pimpinan
- penulis jujur dalam melalui dilakukan dengan
memberikan informasi Pembangunan dan mengedepankan
kepada atasan Perbaikan sopan santun,
Komitmen Mutu : Infrastruktur, budi pekerti,
- Dalam menghadap Sosial Ekonomi akhlak dan
atasan penulis cermat tingkah laku yang
memberikan tahapan terpuji serta
rencana kegiatan selalu bersikap
Anti Korupsi : dan berperilaku
- Selalu mengedepankan sesuai antara
Disiplin waktu dalam perbuatan dan
setiap aktifitas kerja ucapan

27
 Konsultasi kepada  Terlaksananya Akuntabilitas :
Pimpinan Konsultasi : - Dalam melakukkan
 Catatan hasil konsultasi dengan
Konsultasi pimpinan, saya
 Foto mengupayakan kejelasan
Dokumentasi target dalam
melaksanakan kegiatan
aktualisasi
Nasionalisme :
- saling menghormati
pendapat dan arahan
pimpinan yang
disampaikan
Etika Publik
- berlaku sopan dalam
menerima arahan dan
saran dari pimpinan

Komitmen mutu :
- cermat dan inovatif dalam
menanggapi saran dan
masukan dari pimpinan
Anti Korupsi :
- selalu peduli terhadap
arah dan bimbingan atasan
 Meminta dukungan  Tersedianya Akuntabilitas :
dari pimpinan Surat dukungan - Timbulnya rasa
yang ditanda
kepercayaan antara atasan
tangani

28
 Foto dan staf dalam
Dokumentasi melaksanakan kegiatan
aktualisasi
Nasionalisme :
- Saling kerjasama dalam
menyampaikan dukungan
agar pelaksanan kegiatan
aktualisasi dapat berjalan
dengan lancar
Etika Publik
- selalu berlaku jujur dalam
memberikan informasi
kepada pimpinan terkait
kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan

Komitmen mutu :
- Selalu responsive atas
saran dan masukan dari
pimpinan

Anti Korupsi :
- berani mengambil
keputusan untuk
mendukung sebuah
komitmen bersama dalam
melaksanakan aktualisasi

29
 Perkiraan hambatan : pimpinan tidak berada di tempat pada saat rencana konsultasi aktualisasi
 Dampak bila tidak terlaksana : rancangan aktualisasi tidak akan berjalan secara efektif dan efisien
 Alternatif solusi : membuat ulang jadwal kontrak waktu untuk merencanakan konsultasi dengan pimpinan

Keterkaitan dengan Agenda III :


 Manajemen ASN : keterbukaan dalam melaksanakan Konsultasi dengan pimpinan sebagai wujud profesionalitas ASN
 WOG : pentingnya Kordinasi dan kerja sama dengan pimpinan untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaan konsultasi
 Pelayanan publik : saat melakukan Konsultasi akan terciptanya sikap transparansi antara penulis dan pimpinan/mentor

2. Mengumpulkan Data  Mencari berkas-  Tersedianya Akuntabilitas : Meningkatkan Selaras dengan


berkas berkas Arsip berkas Arsip - Adanya rasa tanggung Konektivitas dan nilai Profesional
Pengadaan Tanah pengadaan tanah Kemitraan Antar dan Integritas
jawab terhadap berkas
 Foto dokumentasi Pemerintah, bahwa dalam
arsip yang akan dicari
Nasionalisme : Swasta dan mengumpulkan
Masyarakat dalam data berkas harus
- Berlaku adil dalam
Rangka sesuai dan patuh
menemukan berkas arsip,
Peningkatan Daya dengan prosedur,
baik arsip yang lama
Saing Daerah memiliki
maupun arsip yang baru
melalui komitmen
Etika Publik
Pembangunan dan terhadap
- Selalu jujur dalam Perbaikan pencapaian hasil,
memberikan informasi Infrastruktur, serta konsisten,
untuk melaksanakan tugas Sosial Ekonomi disiplin, berani
yang diberikan oleh atasan dan tegas dalam
Komitmen mutu : mengambil
- Berlaku kreatif dan keputusan
inovatif dalam mencari

30
dan mengumpulkan
berkas arsip
Anti Korupsi :
- dalam mencari berkas
arsip pengadaan tanah,
saya sangat peduli dan
berani mengambil resiko
jika nantinya ada berkas
yang tercecer atau hilang

 Membuat Form  Tersedianya Akuntabilitas :


Checklist pada Form Cheklist - Dalam membuat form
Microsoft excel berkas checklist saya
 Dokumentasi bertanggung jawab dan
Tetap konsisten terhadap
tugas yang diberikan
Nasionalisme :
- Selalu mengutamakan
kerjasama dengan
pimpinan dan rekan kerja
dalam membuat form
checklist
Etika Publik
- cermat dan teliti dalam
membuat dan mengisi
form checklist

Komitmen mutu :
- responsive terhadap suatu

31
pekerjaan yang akan
dilaksanakan
Anti Korupsi :
- berani melaksanakan
tugas yang diberikan
atasan tanpa mencoba
terlebih dahulu

 Mengumpulkan dan  Terlaksananya Akuntabilitas :


mensortir berkas arsip pensortiran berkas - Saling memberikan
pengadaan tanah satu  Foto dokumentasi kepercayaan antar
persatu berkas sesama rekan kerja dalam
membantu
mengumpulkan setiap
berkas arsip pengadaan
tanah
Nasionalisme :
- Dibutuhkan kerjasama
yang baik untuk
memudahkan dalam
mengumpulkan berkas
pengadaan tanah
Etika Publik
- selalu taat aturan kepada
tugas yang diberikan
dalam mengumpulkan dan
mensortir berkas arsip

Komitmen mutu :

32
- selalu bersikap inovatif
dalam menempatkan diri
disetiap pekerjaan
Anti Korupsi :
- Jujur dalam menjalankan
amanah yang diberikan
untuk mengumpulkan dan
mensortir berkas arsip

 Perkiraan hambatan : berkurangnya dokumen berkas arsip pengadaan tanah akibat tidak terkontrolnya pada saat penyimpanan berkas
 Dampak bila tidak terlaksana : kegiatan pelaksanaan Aktualisasi tidak akan berjalan efisien karena sebagian arsip hilang dan tercecer ke tempat
lain
 Alternatif solusi : berkas arsip dokumen sebaiknya di simpan lemari arsip atau tempat khusus dahulu agar lebih aman dan mudah diakses ketika
dicari
Keterkaitan dengan Agenda III :
 Manajemen ASN : selalu bertanggung jawab terhadap permasalahan yang ada dalam pekerjaan dan tetap konsisten untuk
menyelesaikannya
 Pelayanan Publik : melaksanakan tugas secara partisipatif dan transparan agar lebih mudah dijalankan
 WOG : saat mengumpulkan data berkas, perlu adanaya pelibatan rekan kerja agar dapat terciptanya kolaborasi sehingga pekerjaan yang rumit
akan lebih mudah dilaksanakan
3. Melakukan perekaman  Menyiapkan Alat  Tersedianya alat Akuntabilitas : Meningkatkan Selaras dengan
dokumen dan Scan Scan - Selalu bertanggung jawab Konektivitas dan nilai Integritas,
merapikan berkas  Foto dokumentasi atas penggunaan barang Kemitraan Antar professional dan
Digital pada komputer Alat (aset) Pemerintah, Visioner, bahwa
Nasionalisme : Swasta dan dalam
Masyarakat dalam Melakukan
- Saling meghormati atas
Rangka perekaman

33
barang digunakan untuk Peningkatan Daya dokumen dan
mendukung cipta kinerja Saing Daerah merapikan berkas
ASN melalui Digital pada
Etika Publik Pembangunan dan komputer harus
- selalu merasa peduli Perbaikan melaksanakan
terhadap usaha seorang Infrastruktur, tugas dengan
dalam menyiapkan barang Sosial Ekonomi jujur, konsisten,
yang dibutuhkan disiplin, berani
dan tegas dalam
Komitmen mutu : mengambil
- Inovatif dalam keputusan,
menggunakan teknologi bersungguh-
Anti Korupsi : sungguh dan
mandiri, mampu
- bersikap mandiri dalam
melihat jauh
menghadapi setiap
kedepan serta
masalah pekerjaan
memberikan
setiap makna
dalam kegiatan
 Memindai (Scan)  Terlaksananya Akuntabilitas :
Dokumen pemindahan
- Selalu konsisten dalam
dokumen
menyelesaikan sebuah
 Foto dokumentasi
pekerjaan
Nasionalisme :
- Tidak berlaku
diskriminatif ketika
memidai (scan) arsip ke
komputer
Etika Publik

34
- ketika menscan sebuah
dokumen, penulis harus
bisa menjaga informasi
yang bersifat rahasia

Komitmen mutu :
- berlaku kreatif dalam
menggunakan media
digitalisasi di setiap tugas
yang dikerjakan
Anti Korupsi :
- mampu bersikap adaptif
dalam menyederhanakan
waktu dengan
memanfaatkan media
digitalisasi dalam
menyelesaikan sebuah
pekerjaan

 Menyusun file  Tersusunnya Akuntabilitas :


dokumen hasil dokumen hasil - Bertanggung jawab atas
pemindaian pada pemindaian beban kerja yang
komputer  Screen shot diberikan dalam
 Dokumentasi menyusun file yang telah
dipindai ke komputer
Nasionalisme :
- Selalu meningkatkan
integritas diri terhadap

35
capaian pekerjaan
Etika Publik
- menyusun file dokumen
yang telah dipindai ke
komputer harus cermat
karena hal in akan
berpengaruh terhadap
hasil yang dituju, jika
dilakukan secara cermat
maka database file akan
benar

Komitmen mutu :
- selalu inovatif dalam
melakukan penyusunan
database
Anti Korupsi :
- bersikap mandiri terhadap
tupoksi kerja masing-
masing ASN dilingkungan
kerja

36
 Mengonversi File  Terlaksananya Akuntabilitas :
JPG ke PDF konversi file ke - Bertanggung jawab atas
PDF
beban kerja yang
 Tampilan PDF
file dokumen diberikan dalam
 dokumentasi mengonversi file ke PDF
Nasionalisme :
- Selalu meningkatkan
integritas diri terhadap
capaian pekerjaan
Etika Publik
- mengonversi file dokumen
ke PDF harus cermat
karena hal in akan
berpengaruh terhadap
hasil yang dituju, jika
dilakukan secara cermat
maka database file akan
benar

Komitmen mutu :
- selalu inovatif dalam
mengonversi file ke PDF
Anti Korupsi :
- selalu berlaku adil
terhadap keputusan dalam
mengonversi File
dokumen ke PDF

37
 Mengakses data PDF  Terlaksananya Akuntabilitas :
ke Google drive pengaksesan - Penulis mampu
berdasarkan wilayah PDF ke Google
dan Abjad drive Bertanggung jawab dalam
 Screenshot mengkases data PDF ke
Google Drive google drive
 Foto dokumentasi Nasionalisme :
- Penulis peduli terhadap
keamanan dalam
penyimpanan data
dokumen di google drive
Etika Publik
- penulis cermat dalam
mengakses data PDF ke
Google drive

Komitmen mutu :
- penulis sangat inovatif
dalam hal mengakses data
PDF ke Google drive
Anti Korupsi :
- penulis sangat peduli
terhadap keamanan file
arsip dokumen di google
drive

38
 Perkiraan hambatan : Komputer/Laptop jadi error saat mengakses file karena banyaknya berkas file yang terbuka serta terganggunya jaringan
(Network) saat mengakses ke Internet (online)
 Dampak bila tidak terlaksana : kegiatan tidak akan berjalan efektif dan efisien
 Alternatif solusi : sebaiknya sebelum melaksanakan kegiatan di siapkan Komputer/Laptop yang berspek tinggi agar tidak mudah erorr dan tetap
lancar saat mengakses file dokumen baik online maupun offline
Keterkaitan dengan Agenda III :
 Manajemen ASN : saat Melakukan perekaman dokumen dan merapikan berkas Digital pada computer, saya tetap professional dalam
mengerjakan segala tanggung jawab yang diamanahkan
 Pelayanan Publik : selalu responsive dan tidak diskriminatif dalam mendalami setiap permasalahan yang timbul saat melaksanakan proses
perekaman dokumen dan merapikan berkas digital pada komputer
 WOG : dalam Melakukan perekaman dokumen dan merapikan berkas Digital pada computer, perlu pelibatan teman/rekan kerja saat mengakses
data agar ketika ada masalah mereka bisa membantu menyelesaikannya
4. Menata ulang berkas  Membuat label  Terlakasananya Akuntabilitas : Meningkatkan Selaras dengan
fisik berkas proses pembuatan - Dalam membuat label Konektivitas dan nilai Integritas
label berkas, saya merasa Kemitraan Antar dan profesioanal,
 Foto dokumentasi bertanggung jawab atas Pemerintah, bahwa dalam
dokumen yang akan saya Swasta dan Menata ulang
atur sesuai urutan Masyarakat dalam berkas fisik
nantinya Rangka harus bersikp dan
Nasionalisme : Peningkatan Daya berperilaku sesuai
Saing Daerah antara perbuatan
- Saat membuat label , saya
melalui dan ucapan,
jujur dalam menyusun
Pembangunan dan konsisten, disiplin
daftar nomor urutan nama
Perbaikan berani dan tegas
berdasarkan abjad dan
Infrastruktur, dalam mengambil
wilayah
Sosial Ekonomi keputusan,

39
Etika Publik bersungguh-
- dalam melaksanakan sungguh dan
kegiatan ini, saya terbuka mandiri
dalam meminta arahan sertamemiliki
kepada rekan kerja agar komitmen
dapat membantu saya terhadap
dalam membuat label pencapaian hasil

Komitmen mutu :
- dalam menbuat label, saya
selalu inovatif dalam
mencari ide-ide baru agar
hasil penyusunan berkas
arsip nantinya akan
tersusun rapi
Anti Korupsi :
- saat membuat label, saya
disiplin dalam membagi
nomor berdasarkan
urutan nama abjad pemilik
berkas dan wilayah agar
nantinya mudah ditempel
pada map berkas arsip

 Memberi label pada  Terlabelnya Akuntabilitas :


setiap berkas berkas - Perlunya sikap
 Foto dokumentasi tranparansi kepada
berkas sesama staf dan pimpinan

40
terutama dalam
memberikan label berkas
agar ketika suatu saat
dibutuhkan data sudah
ditau tempat
penyimpanannya
Nasionalisme :
- Kegiatan pelabelan ini
merupakan wujud dari
penerapan nilai
nasionalisme yaitu
ketelitian. Karena dalam
kegiatan ini diperlukan
kecermatan dan
keakuratan dalam diri
ASN untuk
menjalankannya.
Etika Publik
- dalam menjalankan
kegiatan ini perlu
mengedapankan rasa
integritas tinggi atas
pencapaian yang telah
dicapai

Komitmen mutu :
- saat kegiatan untuk
mempersiapkan label pada
setiap berkas, saya selalu

41
inovatif dalam
memberikan gagasan
Anti Korupsi :
- selalu berlaku adil
terhadap keputusan dalam
memberi label setiap
berkas

 Mengurutkan berkas  Tersedianya Akuntabilitas :


arsip berdasarkan berkas arsip - Dalam menyiapkan
Wilayah dan Abjad sesuai Wilayah konsep penataan dokumen
dan Abjad ini penulis melakukannya
 Foto dokumentasi dengan penuh integritas,
integritas maksudnya
mengerjakan dengan
sungguh-sungguh tanpa
paksaan, sesuai dengan
tugas dan kewajiban
sebagai ASN
Nasionalisme :
- Selalu Amanah dalam
memberikan pelayanan
terhadap tugas yang
diperintahkan
Etika Publik
- tetap taat pada aturan
dalam mengurutkan data

42
arsip

Komitmen mutu :
- Efisiensi dalam
mempersiapkan konsep
penatan dokumen secata
tepat adalah wujud
penerapan komitmen
dalam ASN

Anti Korupsi :
- Nondiskriminatif dan
tidak membuang-buang
waktu dalam mengurutkan
data arsip
 merapikan dan  tersusunnya Akuntabilitas :
menyimpan kembali berkas arsip - Dalam merapikan dan
berkas arsip ke lemari secara teratur menyimpan berkas, saya
penyimpanan  foto melakukannya dengan
dokumentasi penuh rasa tanggung
jawab dan kepercayaan
diri
Nasionalisme :
- Dalam merapikan dan
menyimpan berkas, saya
melaksanakannya dengan
teliti dan jujur
Etika Publik
- Dalam merapikan dan

43
menyimpan berkas, saya
selalu taat pada peraturan
yang ada sehingga dalam
pelaksanaanya tidak ada
hambatan

Komitmen mutu :
- Saat merapikan dan
menyimpan berkas, saya
sangat responsive atas
saran dari pimpinan

Anti Korupsi :
- Selalu disiplin dan berani
dalam merapikan dan
menyimpan kembali
berkas arsip ke tempat
semula

 Perkiraan hambatan : berkas arsip terccer dan hilang saat akan di urutkan dan dilabel
 Dampak bila tidak terlaksana : berkas arsip tidak tersusun sesuai wilayah dan abjad
 Alternatif solusi : sebaiknya berkas arsip yang bertumpuk di simpan di tempat yang lebih aman agar pada saat akan mengatur kembali lebih mudah
dicari
Keterkaitan dengan Agenda III :
 Manajemen ASN : selalu Netralitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab agar terciptanya rasa keadilan dan kesetaraan bersama
 Pelayanan Publik : tidak diskriminatif terhadap sebuah keluhan dan tetap transparan dalam melaksanakan pekerjaan
 WOG : sering berkoordinasi dengan atasan dan rekan kerja agar mendapat petunjuk serta saran yang Baik dalam dalam menata ulang berkas

44
45
B. Kendala dan Antisipasi

Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja kemungkinan ada hal-hal yang


menjadi kendala bagi peserta. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan
strategi untuk menghadapi kendala tersebut agar tidak menimbulkan ketidak efisienan
waktu pelaksanaan yang terbatas. Antisipasi dalam menghadapi perkiran kendala
masalah dapat dilihat pada Tabel 3.3
. Tabel 3.3 Kendala dan Antisipasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kendala Antisipasi

1 Konsultasi a. Menyiapkan bahan Format tidak baku Mencari format


dengan konsultasi dari rekan kerja
pimpinan/ yang sering
Mentor digunakan dalam
membuat bahan
konsultasi
b. Konsultasi Kepada Pelaksanaan kegiatan Melakukan
Pimpinan tidak sesuai jadwal koordinasi dengan
c. Meminta dukungan rancangan disebabkan pimpinan terkait
dari pimpinan di tanggal yang waktu konsultasi
ditentukan masih dilakukan sesuai
dalam suasana mudik dengan kesediaan
dan libur lebaran idul waktu pimpinan
fitri berada di kantor
2 Mengumpulkan a. Mencari berkas- Penyimpanan arsip Meminta rekan
data berkas berkas arsip tidak teratur dan rapi kerja untuk
pengadaan tanah sehingga banyak membantu
tercecer di meja, mencari dan
lantai, lemari maupun menemukan
digudang arsip berkas yang
hilang/tercecer
b. Membuat Form
Tidak ada Tidak ada
Checklist pada

46
Microsoft excel
c. Mengumpulkan Dalam melakukan Bantuan dari Staf
dan mensortir pensortiran lain untuk
berkas arsip diperkirakan akan mempercepat
pengadaan tanah membutuhkan waktu proses pensortiran
satu persatu yang lama
3 Melakukan a. Menyiapkan alat Dalam menggunakan Menyiapkan Hp
perekaman scan Alat scan ada yang cadangan dengan
dokumen dan memakai Hp android memory card
merapikan dengan cara yang lebih besar
berkas digital menginstal aplikasi penyimpanan
pada komputer Cam Scanner, namun
mudah error/lowbat
ketika memory card
sudah full kapasitas
penyimpanan
b. Memindai (Scan)
Tidak ada Tidak ada
dokumen
c. Menyusun file Komputer/laptop Komputer/laptop
dokumen hasil kadang macet/hang harus di refresh
pemindaian pada karena banyak atau restart ulang
komputer aplikasi software
maupun folder yang
terbuka saat
mengoperasikan
perangkat
d. Mengoversi File
Tidak ada Tidak ada
JPG ke PDF
e. Mengakses data Jaringan not Menyiapkan pulsa
PDF ke Google connected (Wifi) saat paket data di hp
Drive berdasarkan sedang online ketika agar bisa
wilayah dan abjad sedang mengakses ke menghotspot
Google drive jaringan ke

47
komputer/Laptop
4 Menata ulang a. Membuat label
Tidak ada Tidak ada
berkas fisik berkas
b. Memberi label
Tidak ada Tidak ada
pada setiap berkas
c. Mengurutkan
berkas arsip
Tidak ada Tidak ada
berdasarkan
wilayah dan abjad
d. merapikan dan Lemari arsip tidak Mencoba
menyimpan mampu menampung berkordinasi
kembali berkas sebagaian berkas arsip dengan pimpinan
arsip ke lemari agar segera
penyimpanan diadakan
penambahan
pengadan lemari
arsip di bidang
pertanahan untuk
menyimpan
berkas arsip
Pengadaan tanah

48
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Realisasi Pelaksanaan kegiatan


Implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bentuk
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu Dan Anti Korupsi
(ANEKA) pada Bidang Pertanahan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan permukiman
dan pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara ini memiliki tujuan yaitu, peserta mampu
menerapkan nilai-nilai ANEKA yang telah dipelajari selama Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil dan mampu menganalisis dampak penerapan nilai-nilai dasar
ASN dalam setiap kegiatan yang telah dirancang.
Dengan penyelesaian kegiatan rancangan aktualisasi yang dilakukan maka
diharapkan peserta dapat mengerti dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar,
peran dan kedudukan ASN dalam setiap kegiatan dan keputusan yang akan diambil
tidak hanya untuk laporan ”Penyusunan berkas arsip pengadaan tanah melalui sistem
digitalisasi berbasis google drive di bidang pertanahan Dinas perumhan rakyat,
kawasan permukiman dan pertanahan provinsi Sulawesi tenggara” tetapi dalam
bertindak kedepannya sebagai Aparatur Sipil Negara.
Selama pelaksanaan aktualisasi pada pada Bidang Pertanahan Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan permukiman dan pertanahan Provinsi Sulawesi
Tenggara ini dilaksanakan sesuai jadwal pelaksanaan yaitu mulai tanggal 07 mei 2021
sampai dengan tanggal 12 Juni 2021, telah dilaksanakan secara keseluruhan. Dalam
pelaksanaan aktualisasi dimaksud, diperoleh realisasi pelaksanaan kegiatan
sebagaimana disajikan pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan


Waktu Ket.
No. Uraian Kegiatan Capaian Hasil/Output
Pelaksanaan
A. Konsultasi dengan Pimpinan/Mentor
1. Menyiapkan bahan 7 Mei 2021 - Tersedianya bahan
konsultasi Konsultasi Terlaksana /

- blanko persetujuan foto

- Dokumentasi
2. Konsultasi kepada 10 Mei 2021 - Terlaksananya Terlaksana /

49
pimpinan konsultasi foto
- Catatan hasil konsultasi
- Dokumentasi
3. Meminta 18 Mei 2021 - Tersedianya Surat
dukungan dari dukungan yang ditanda Terlaksana /

pimpinan tanagani foto

- Dokumentasi
B. Mengumpulkan data berkas
1. Mencari berkas- 19 Mei 2021 - Tersedianya berkas arsip
berkas arsip pengadaan tanah Terlaksana /
pengadaan tanah - Dokumentasi foto

2. Membuat Form 24 Mei 2021 - Tersedianya Form


Terlaksana /
Checklist pada Checklist berkas
foto
Microsoft excel - Dokumentasi

3. Mengumpulkan 24 Mei 2021 - Terlaksananya


dan mensortir pensortiran berkas
Terlaksana /
berkas arsip - Dokumentasi
foto
pengadaan tanah
satu persatu

C. Melakukan perekaman dokumen dan merapikan berkas digital pada komputer


1. Menyiapkan Alat 25 Mei 2021 - Tersedianya Alat Scan Terlaksana /
Scan - Dokumentasi alat foto

2. Memindai (Scan) 25 Mei - 31 Mei - Terlaksananya hasil Terlaksana /


Dokumen 2021 pemindahan dokumen foto
- Dokumentasi screenshot
3. Menyusun file 27 Mei - 31 Mei - Tersusunnya dokumen
dokumen hasil 2021 hasil pemindaian
Terlaksana /
pemindaian pada - Dokumentasi screenshot
foto
computer

4. Mengonversi file 02 Juni 2021 - Tampilan PDF file Terlaksana /

50
JPG ke PDF dokumen foto
- Dokumentasi screenshot
5. Mengakses data 03 Juni 2021 - terlaksananya
PDF ke Google pengaksesan PDF ke
Drive berdasarkan Google drive
Terlaksana /
wilayah dan abjad - Screenshot Google foto
Drive
- dokumentasi
D. Menata ulang berkas fisik
1. Membuat label 07 Juni 2021 - Terlaksananya proses
berkas pembuatan label Terlaksana /

- Foto dokumentasi foto

2. Memberi label 10 Juni 2021 - Terlabelnya berkas Terlaksana /


pada setiap berkas - Foto dokumentasi berkas foto

3. Mengurutkan 10 Juni 2021 - Tersediannya data sesuai


berkas arsip wilayah dan abjad Terlaksana /
berdasarkan - Dokumentasi foto
wilayah dan abjad

4. merapikan dan 11 Juni 2021 - Tersusunya berkas arsip


menyimpan secara teratur
Terlaksana /
kembali berkas - Dokumentasi
foto
arsip ke lemari
penyimpanan

51
B. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 07 Mei s/d
12 Juni 2021 di dinas Perumahan Rakyat, Kawasan permukiman dan Pertanahan
Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 4 kegiatan dengan rincian kegiatan disertai
bukti kegiatan sebagai berikut :

Tabel 4.2 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Judul Kegiatan 1 Melakukan konsultasi kepada pimpinan

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 07 Mei s/d 18 Mei 2021

Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan bahan konsultasi


b. Konsultasi kepada pimpinan
c. Meminta dukungan dari pimpinan
Daftar Lampiran Bukti a. Dokumentasi menyiapkan bahan konsultasi
Kegiatan/ Evidence b. screenshot blanko persetujuan aktualisasi
c. Dokumentasi Catatan hasil Konsultasi
d. Dokumentasi Surat dukungan yang di tanda
tangani
Uraian kegiatan yang dilaksanakan :
A. Deskripsi Kegiatan
Sebelum melakukan konsultasi kepada pimpinan/mentor, terlebih dahulu saya
menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan saat konsultasi. Setelah semua bahan telah
siap, maka saya bertemu pimpinan di Kantor untuk melaporkan tentang rancangan
kegiatan aktualisasi yang akan saya lakukan. Setelah melaporkan, kepala Bidang
Pertanahan selaku pimpinan/Mentor memberikan saran, persetujuan serta dukungan
terkait pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain berkonsultasi kepada
pimpinan, saya juga menyampaikan kegiatan aktualisasi saya kepada rekan-rekan
kerja dibidang. Hal ini saya lakukan untuk menjalin silahturahmi dan kerja sama yang
baik dalam suatu organisasi di dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara.
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan
Pada kegiatan melakukan konsultasi dengan Pimpinan/Mentor ini berkaitan
dengan kedudukan dan peran PNS yaitu Whole Of Government (WOG), melakukan

52
koordinasi dan kerja sama untuk terlaksananya kegiatan aktualisasi dengan lancar,
Manajemen ASN, Keterbukaan dalam melaksanakan konsultasi dengan pimpinan/
mentor sebagai wujud Profesionalitas ASN dalam merencanakan setiap tugas yang
akan dilaksanakan dan Pelayanan Publik, saat melakukan Konsultasi akan
terciptanya sikap transparansi antara penulis dan pimpinan/mentor. Adapun nilai
dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan Konsultasi

Gambar 4.1 Membuat bahan konsultasi

Gambar 4.2. Screenshot blanko persetujuan aktualisasi

53
Gambar 4.3. tersedianya bahan konsultasi

1) Akuntabilitas
Dalam menyiapkan bahan konsultasi, saya melakukannya dengan penuh tanggung
jawab seperti yang ada dalam rancangan kegiatan yaitu diantaranya menyiapkan
blanko persetujuan, blanko surat pernyataan dukungan, dan blanko saran/masukan,
sehingga tersedianya bahan konsultasi yang lengkap.
2) Nasionalisme
Saat menyiapkan bahan konsultasi, saya menyiapkan dengan jujur yakni apa yang
saya tulis maka itulah yang saya lakukan.
3) Etika Publik
Saya menyiapkan dan mengecek kembali bahan konsultasi dengan cermat sehingga
tidak ada bahan yang terlupakan saat kegiatan konsultasi.
4) Komitmen Mutu
Dalam menyiapkan bahan konsultasi, saya membuatnya dengan seefisien mungkin,
sehingga tidak menimbulkan pemborosan dengan cara mengecek kembali bahan yang
diketik sebelum diprint out.
5) Anti Korupsi
Saya disiplin menyelesaikan pembuatan bahan konsultasi sesuai dengan jadwal yang
ditentukan.

54
2. Konsultasi kepada Pimpinan
Dokumentasi :

Gambar 4.4. Melaporkan rencana kegiatan aktualisasi kepada pimpinan

Gambar 4.5. Mendengarkan arahan dan masukan dari Pimpinan/Mentor

55
Gambar 4.6. Lembar Catatan hasil Konsultasi

1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan Konsultasi kepada pimpinan, saya menyampaikan dengan jelas
tentang maksud dan tujuan serta tahapan kegiatan aktulisasi yang akan saya
laksanakan sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab terhadap pimpinan
sehingga konsultasi berjalan lancar.
2) Nasionalisme
Dalam melaksanakan konsultasi dengan pimpinan, saya mendapat dukungan penuh
dari pimpinan terkait pelaksanaan kegiatan. Hal itu disebabkan karena menyangkut
kepentingan bersama.
3) Etika publik
Saat melaksanakan konsultasi dengan pimpinan, saya menyampaikan dengan ramah
dan sopan serta tidak memaksakan kehendak kepada pimpinan.
4) Komitmen mutu
Dalam melaksanakan konsultasi dengan pimpinan, saya mendapatkan kemudahan
dalam melaksanakan aktualisasi, sehingga kegiatan ini berjalan lancar.
5) Anti korupsi
Saat melaksanakan konsultasi dengan pimpinan, saya melakukannya dengan penuh

56
kejujuran, saya meyakinkan pimpinan bahwa apa yang ditulis itulah yang akan
dilakukan.
3. Meminta dukungan dari pimpinan
Dokumentasi

Gambar 4.7. Meminta saran dan dukungan pelaksanaan kegiatan

Gambar 4.8. Mendapat Dukungan dan persetujuan dari Pimpinan/Mentor

57
Gambar 4.9. lembar Catatan saran dari Pimpinan/Mentor

Gambar 4.10. tersedianya Surat Dukungan yang di tandatangani

58
1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan meminta dukungan dari pimpinan, saya mencatat saran dan masukan
dari pimpinan/mentor dengan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga tersedianya
catatan saran dan masukan serta surat dukungan dari pimpinan.
2) Nasionalisme
Dalam meminta dukungan dari pimpinan, saya menghormati keputusan yang
disampaikan dan tidak memaksakan kehendak kepada pimpinan
3) Etika Publik,
Dalam meminta dukungan dari pimpinan, saya melakukannya dengan sopan dan
menghormati keputusan yang diberikan oleh pimpinan.
4) Komitmen Mutu,
Dalam meminta dukungan dari pimpinan, saya bersikap adaptif dengan saran dan
masukan yang diberikan oleh pimpinan.
5) Anti Korupsi
Setelah meminta dukungan dari pimpinan, saya siap kerja keras untuk mulai
melaksanakan tahapan kegiatan aktualisasi sesuai jadwal waktu yang telah saya buat

C. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan nilai organisasi


Manfaat dari kegiatan konsultasi ini adalah terbentuknya hubungan kerja sama
di lingkungan kerja, baik antara pimpinan dengan bawahan/staf maupun antar rekan
kerja dibidang. Selain itu, dari kegiatan konsultasi ini penulis dapat memperoleh
persetujuan untuk melakukan kegiatan aktualisasi yang bertujuan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN serta peran dan kedudukannya. Dengan terlaksananya kegiatan
ini, maka dapat mewujudkan misi dengan "meningkatkan konektivitas dan kemitraan
antar pemerintah, Swasta dan masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing
daerah melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur, sosial, ekonomi”.

D. Dukungan terhadap nilai-nilai organisasi


kegiatan ini Selaras dengan nilai organisasi yaitu nilai etika-akhlatul karimah
dan Integritas, bahwa dalam melakukan kegiatan konsultasi dengan pimpinan
dilakukan dengan mengedepankan sopan santun, budi pekerti, akhlak dan tingkah
laku yang terpuji serta selalu bersikap dan berperilaku sesuai antara perbuatan dan
ucapan.

59
E. Analisis Dampak
1) Dampak Positif
Kegiatan konsultasi dengan pimpinan melatih saya untuk bertindak penuh
tanggung jawab, disiplin, sopan, cermat dan kerja keras dalam setiap tahapan
kegiatan yang dilakukan, sehingga pimpinan dan rekan kerja dapat merasa
nyaman dengan kedatangan saya serta pihak kantor senantiasa mendukung
kegiatan yang saya lakukan.
2) Dampak Negatif
Jika kegiatan konsultasi dengan pimpinan ini tidak dilakukan dengan baik, maka
pimpinan tidak mudah percaya kepada penulis, tujuan dari kegiatan juga tidak
bisa tercapai, hubungan kerja sama antara pimpinan dengan bawahan maupun
antar rekan kerja tidak dapat terjalin dengan baik.

Judul Kegiatan 2 Mengumpulkan Data berkas

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 19 Mei s/d 24 Mei 2021

Tahapan Kegiatan a. Mencari berkas-berkas arsip pengadaan tanah


b. Membuat form Checklist pada Microsoft excel
c. Mengumpulkan dan mensortir berkas arsip
pengadaan tanah satu persatu
Daftar Lampiran Bukti a. Dokumentasi tersedianya berkas arsip
Kegiatan/ Evidence pengadaan tanah
b. Dokumentasi tersedianya Form checklist
c. Dokumentasi terlaksananya pensortiran berkas
d. Dokumentasi berkas Arsip

Uraian kegiatan yang dilaksanakan :


A. Deskripsi Kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan mengumpulkan data berkas, pertama-tama yang
saya lakukan adalah mencari berkas berkas arsip pengadaan tanah yang tersimpan
ruang arsip, dilantai, lemari dan meja karena lemari arsip tak mampu menampung
berkas yang tersimpan, selanjutnya saya membuat form checklist yang fungsinya
untuk memudahkan dalam mencari dan mensortir kelengkapan berkas arsip

60
pembayaran pengadaan tanah pembangunan jalan Kendari - toronipa. selanjutnya,
saya mengumpulkan semua berkas arsip dan mensortirnya satu persatu dengan
mencek list berkas yang telah saya tempelkan pada map berkas arsip
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan

Pada kegiatan mengumpulkan data berkas berkaitan dengan kedudukan dan


peran PNS yaitu WoG, dimana saya berusaha berkordinasi dengan rekan kerja agar
dapat berkolaborasi dalam membantu mengumpulkan data berkas. Pelayanan
Publlik, saat mengumpulkan data berkas, saya melaksanakannya secara transparan
dengan rekan kerja agar berkas tidak tertukar dengan berkas-berkas yang lain Serta
Manjemen ASN dalam melaksanakan kegiatan ini, saya melakukannya dengan
seefektif dan seefisien mungkin agar berkas arsip dapat saya data kelengkapan
berkasnya.
Adapun nilai dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
1. Mencari berkas-berkas arsip pengadaan tanah

Dokumentasi

Gambar 4.11. Mencari berkas dokumen pengadaan tanah di ruang arsip

61
Gambar 4.12. Mencari berkas arsip yang tercecer

Gambar 4.13. Tersedianya berkas arsip pengadaan tanah

1) Akuntabilitas
Ketika sedang mencari berkas arsip pengadaan tanah, saya merasa adanya beban
tanggung jawab terhadap berkas arsip yang akan saya kumpulkan untuk digunakan

62
dalam mendigitalisasi dokumen.
2) Nasionalisme
Dalam usaha mencari berkas arsip yang tercecer, saya selalu berlaku adil dalam
menemukan berkas arsip, baik arsip yang sudah lama tersimpan maupun arsip yang
baru selesai di proses pembayarannya.
3) Etika Publik
Saat mencari berkas arsip, saya selalu jujur dalam memberikan informasi kepada
rekan kerja maupun pimpinan bahwa arsip yang dicari adalah arsip pembayaran
pengadaan tanah pembangunan jalan Kendari-toronipa dan bukan arsip yang lain.
4) Komitmen Mutu
Melalui kegiatan ini, saya selalu berlaku Kreatif dan Inovatif dalam mencari dan
mengumpulkan berkas arsip pengadaan tanah
5) Anti Korupsi
Dalam mencari berkas arsip, saya sangat peduli dan berani mengambil resiko jika
nantinya ada berkas yang tercecer atau hilang

2. Membuat Form Checklist pada Microsoft excel


Dokumentasi

Gambar 4.14. Membuat Form Checklist

63
Gambar 4.15. tersedianya Form Checklist berkas

Gambar 4.16. Menempelkan Form Checklist pada Map berkas arsip

64
1) Akuntabilitas
saat membuat Form Checklist, saya diberikan kepercayaan oleh pimpinan agar
mampu menyesuaikan formatnya dengan berkas arsip yang sudah ditentukan
kelengkapan berkasnya.
2) Nasionalisme
Dengan membuat form checklist ini menjadikan saya lebih disiplin dalam
memgumpulkan data berkas dan mudah mensortir walaupun berkas bertumpuk.
3) Etika Publik
Dalam membuat form checklist, saya cermat mengetik dan membuat tabel dalam
Microsoft excel agar tersusun rapi saat diprint out.
4) Komitmen Mutu
Dalam membuat form checklist, saya mampu memberikan gagasan yang inovatif
sehingga hasil karya yang saya buat dapat digunakan dalam pekerjaan yang lain.
5) Anti Korupsi
Saya selalu kerja keras dan mandiri dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang saya
anggap itu berat, meskipun hanya dalam membuat form checklist.

3. Mengumpulkan dan mensortir berkas arsip pengadaan tanah satu persatu


Dokumentasi

Gambar 4.17. Melaksanakan pensortiran berkas bersama rekan kerja

65
Gambar 4.18. Terlaksananya Pensortiran berkas

Gambar 4.19. dokumen berkas arsip

1) Akuntabilitas,
Saat melaksanakan kegiatan pensortiran berkas ini, saya saling memberikan

66
kepercayaan antar sesama rekan kerja bahwa berkas yang dikumpulkan oleh
masyarakat untuk pembayaran pengadaan tanah adalah asli bukan copyan.
2) Nasionalisme,
Dalam melaksanakan kegiatan ini saya rela berkorban waktu dan tenaga demi
menyelesaikan pensortiran berkas yang telah dikumpulkan bersama rekan kerja.
3) Etika publik
Dalam melakukan pensortiran berkas saya cermat dan teliti membedah berkas satu
persatu agar tidak ada yang tertukar dengan berkas arsip yang lain.
4) Komitmen mutu
Sangat efektif jika berkas arsip yang sudah disortir saya pisahkan agar tidak
bercampur dengan berkas arsip yang lain sehingga dapat diatur dengan baik.
5) Anti korupsi
Dalam mensortir berkas, saya lakukan dengan displin sehingga berkas arsip dapat
tersusun dengan rapi sesuai urutannya.

C. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan nilai organisasi


Manfaat dari kegiatan Mengumpulkan data berkas ini adalah untuk
mengetahui mana berkas arsip pembayaran pengadaan tanah yang lengkap berkas
fisiknya dan mana yang belum, sehingga bagi yang belum lengkap dapat diatur
seefisien mungkin agar tercipanya berkas yang rapi, teratur dan mudah ditemukan
saat dicari keberadaannya.selain itu bagi penulis dapat melaksanakan fingsinya
sebagai pelaksana kebijakan, perekat dan pemersatu bangsa serta pelayan publik.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan misi dengan
"meningkatkan konektivitas dan kemitraan antar pemerintah, Swasta dan masyarakat
dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan dan perbaikan
infrastruktur, sosial, ekonomi”.
D. Dukungan terhadap nilai-nilai organisasi
Dukungan terhadap nilai organisasi yaitu Selaras dengan nilai Profesional dan
Integritas bahwa dalam mengumpulkan data berkas harus sesuai dan patuh dengan
prosedur, memiliki komitmen terhadap pencapaian hasil, serta konsisten, disiplin,
berani dan tegas dalam mengambil keputusan.
E. Analisis Dampak
1) Dampak Positif
Dampak positif dari kegiatan mengumpulkan data berkas adalah berkas mudah

67
diketahui mana berkas yang sudah teratur susunan berkas arsipnya dan mana
yang belum diatur, berkas yang sudah teratur tidak sulit dicari keberadaanya dan
bisa langsung diubah ke berkas digital melaui scanning sedangkan yang belum
teratur dapat ditempelkan form checklist saat mensortir dan mencek kelengkapan
berkasnya.
2) Dampak Negatif
Dampak negatif Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan baik, berkas akan
mudah hilang, tercecer dengan berkas lain, tidak tertata dan teratur dengan baik,
sehingga akan sulit saat dicari keberadaanya saat dibutuhkan. Selain itu jika arsip
sudah rusak maka akan susah di ubah ke sistem digitilasasi berkas dokumen.

Melakukan perekaman Dokumen dan


Judul Kegiatan 3 merapikan berkas Digital pada Komputer

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 25 Mei 2021 - 04 Juni 2021

Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan Alat Scan


2. Memindai (Scan Dokumen)
3. Menyusun file dokumentasi hasil pemindaian
pada komputer
4. Mengonversi File JPG ke PDF
5. Mengakses data PDF ke Google Drive
berdasarkan Wilayah dan Abjad
Daftar Lampiran Bukti a. Dokumentasi Alat Scan
Kegiatan/ Evidence b. Dokumentasi terlaksananya proses pemindahan
dokumen hasil scan (screenshot)
c. Dokumentasi Tersusunnya dokumen hasil
scanning (screenshot)
d. Dokumentasi terlaksanaya konversi File ke
PDF (screenshot)
e. Dokumentasi tampilan PDF file dokumen
(screenshot)
f. Dokumentasi proses pemindahan dokumen ke
Google drive (screenshot)

68
g. Dokumentasi terlaksananya pengaksesan PDF
ke Google Drive (screenshot)

Uraian kegiatan yang dilaksanakan :


A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan melakukan perekaman dokumen dan merapikan berkas digital pada
komputer ini merupakan kegiatan ketiga yang dirancang oleh penulis. Dalam
kegiatan ini, saya terlebih dahulu menyiapkan Alat scan yang akan dipakai untuk
melakukan scanning. Untuk alat scan saya memakai Printer Scan dan Hp android
dengan menggunakan aplikasi CamScanner. Selanjutnya saya melaksanakan proses
Pemindahan (Scanning) berkas arsip secara teratur sehingga hasil scan berkas arsip
mudah ditata dalam dokumen digital computer begitupun dengan memakai Cam
Scanner Hp android. Kemudian setelah Scanning berkas, selanjutnya dilakukan
pemindaian hasil scan ke tempat drive penyimpanan computer/laptop. Tapi sebelum
dipindahkan saya membuat Folder berdasarkan Wilayah dan Abjad agar pada saat
memindahkan mudah menyimpan file hasil ke scan ke dalam folder yang sudah ada
nama sesuai abjad dan wilayahnya. Setelah memindahkan ke folder masing-masing
saya merubah file hasil scan (Jpg) ke PDF dengan menggunakan aplikasi Nitro PDF.
dan terakhir saya memindahkan folder yang sudah sudah berisi data arsip PDF ke
Akun Google Drive milik saya dengan mengaksesnya secara Online.
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan
Pada kegiatan melakukan perekaman dokumen dan merapikan berkas digital
pada komputer ini memuat kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen ASN saat
Melakukan perekaman dokumen dan merapikan berkas Digital pada computer, saya
tetap professional dalam mengerjakan segala tanggung jawab yang diamanahkan oleh
pimpinan. Pelayanan publik selalu responsive dan tidak diskriminatif dalam
mendalami setiap permasalahan yang saat timbul saat melakukan proses pemindahan
arsip ke computer serta WOG perlu pelibatan teman/rekan kerja saat mengakses data
agar ketika ada masalah mereka bisa membantu menyelesaikannya. Adapun nilai
dasar yang melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan Alat Scan
Dokumentasi

69
Gambar 4.20. Alat Scan ( Printer Scan dan Hp Android )

1) Akuntabilitas,
Dalam menyiapkan alat scan ini, saya bertanggung jawab sepenuhnya dalam
penggunaan barang (aset) milik dinas berupa printer scan, kecuali Hp android milik
saya pribadi.
2) Nasionalisme
sebelum menyiapkan alat scan ini, terlebih dahulu saya meminta izin dengan
pimpinan dan rekan kerja untuk menggunakannya agar terjalin kerjasama yang baik.
3) Etika Publik
Saat menggunakan alat scan, saya taat pada peraturan yang disampaikan oleh
pimpinan agar tidak disalah gunakan untuk kebutuhan yang lain.
4) Komitmen mutu
Dalam menyiapkan alat scan ini saya selalu bersikap adaptif sebab alat scan adalah
barang milik aset kantor dan semua teman kantor di unit kerja juga boleh
menggunakannya.
5) Anti Korupsi
dalam menyipakan alat scan ini, saya berani untuk bertanggung jawab jika nantinya
saat menggunakannya tiba-tiba rusak dan tidak bisa digunakan.

70
b. Memindai (Scan) dokumen
Dokumentasi

Gambar 4.21. memulai untuk menscan berkas arsip dengan print scan

Gambar 4.22. memilih tipe printer yang akan dipakai menscan

71
Gambar 4.23. Proses Scanning berkas arsip

Gambar 4.24. memberi nama jenis file

72
Gambar 4.25. mengimport ke my document computer

Gambar 4.26. file tersimpan ke my document computer

73
Gambar 4.27. melakukan scan menggunakan Hp Android

Gambar 4.28. memindahkan hasil scan ke computer

1) Akuntabilitas
Dalam memindai (Scan) dokumen, saya melakukannya dengan penuh tanggung

74
jawab dan kesabaran karena hasil scan bila tidak dilakukan dengan baik akan
menghasikan kualitas scan yang kurang memuaskan.
2) Nasionalisme
Saat melakukan scan dokumen saya selalu jujur dan tidak diskriminatif dalam
memilah berkas-berkas arsip yang akan saya scan ke computer.
3) Etika publik
Saat sedang menscan dokumen arsip, saya selalu sopan dan jujur dalam memberikan
informasi kepada rekan kerja bahwa kegiatan aktualisasi ini adalah tahapan yang
harus saya lakukan sebagai bagian dari rancangan aktualisasi.
4) Komitmen mutu
Ketika sedang melakukan proses scanning, saya tetap fokus dan konsentrasi agar data
scan yang dihasilkan tidak ada yg salah, apalagi sampai perbaikan berkelanjutan.
5) Anti Korupsi
Saya selalu disiplin dalam melakukan scan dokumen arsip, sebab data arsip ini
sebagian banyak yang mempunyai nama dan alamat yang sama dikhwatirkan saat
pemindaian ke folder akan salah memasukkan data berkas digital hasil scan.

c. Menyusun file dokumen hasil pemindaian pada komputer


Dokumentasi

Gambar 4.29. mengatur dan menyusun file dokumen hasil pemindaian (scan)

75
Gambar 4.30. memindahkan file scan dari my document ke drive local disk D

Gambar 4.31. membuat folder Nama pemilk Dokumen arsip

76
Gambar 4.32. memasukkan file scan ke folder yang telah diberi nama

Gambar 4.33. Folder terisi dengan file hasil scan

77
Gambar 4.34. mengatur folder berdasarkan Abjad nama

Gambar 4.35 Membuat folder berdasarkan Wilayah kelurahan

78
Gambar 4.36 memasukkan semua dokumen arsip kedalam salah satu folder kelurahan

1) Akuntabilitas
Dalam menyusun file dokumen hasil pemindaian pada komputer, saya melakukannya
secara transparan baik dengan pimpinan maupun rekan agar teciptanya hubungan
kerja yang baik di unit kerja.
2) Nasionalisme
Dalam kegiatan ini, saya menghormati saran serta kritik yang diberikan oleh teman
kerja agar dalam menyusun file dokumen hasil pemindaian tidak ada yang salah.
3) Etika Publik
Saat menyusun file dokumen hasil pemindaian pada komputer, saya cermat dan teliti
dalam membuat folder berdasarkan abjad nama dan wilayahnya yang nantinya akan
saya masukan hasil file scan tersebut secara teratur
4) Komitmen Mutu
Saat menyusun file dokumen hasil pemindaian pada komputer, saya mengerjakannya
dengan baik sehingga dapat mengahasilkan dokumen hasil scan yang bermutu.
5) Anti Korupsi
Dalam kegiatan ini, saya berani untuk bertanggung jawab apabila suatu saat nanti
dokumen hasil scan ternyata ada berkas milik masyarakat yang palsu.

79
d. Mengonversi file JPG ke PDF
Dokumentasi

Gambar 4.37. menandai file hasil scan dan mulai mengconvert

Gambar 4.38. merubah file jpg ke Pdf menggunakan aplikasi Nitro PDF

80
Gambar 4.39. Proses converting ke PDF

Gambar 4.40. terlaksanaya konversi File ke PDF

81
Gambar 4.41. Tampilan PDF file dokumen

1) Akuntabilitas
Dalam mengoversi file ke PDF, saya melakukannya dengan rasa tanggung jawab dan
konsisten terhadap hasil capaian yang telah dilaksanakan.
2) Nasionalisme
Dalam kegiatan ini, saya tidak memaksakan kehendak dan tetap bijaksana jika
nantinya ada yang protes kenapa mesti berkas yang telah di scan harus diubah ke PDF
3) Etika Publik
Saat mengonversi file ke PDF, saya cermat dan teliti dalam mengaksesnys lewat
aplikasi Nitro Pdf
4) Komitmen Mutu
Saat melakukan kegiatan ini, saya selalu responsive atas arahan rekan kerja yang
ditunjukkan kepada saya sehingga dalam proses pemindahan file ke PDF semuanya
dapat berjalan lancar.
5) Anti Korupsi
Dalam kegiatan ini saya bersikap mandiri dan disiplin saat mengonversi file ke PDF
agar tidak ada data berkas dokumen digital yang terlewatkan.

82
e. Mengakses data PDF ke Google Drive berdasarkan wilayah dan abjad.

Dokumentasi

Gambar 4.42. mengaktifkan jaringan Internet/Wifi

Gambar 4.43. login ke my akun Google Drive

83
Gambar 4.44. mengupload dokumen ke my Akun Google drive

Gambar 4.45 terlaksananya akses dokumen ke Google Drive.

84
Gambar 4.46 Tampilan Folder di Google drive berdasarkan urutan abjad Nama

Gambar 4.47. Tampilan Folder di Google drive berdasarkan urutan wilayah Kelurahan

85
1) Akuntabilitas
Dalam mengakses data PDF ke Google drive, saya menyimpannya ke dalam akun
milik pribadi saya sehingga saya merasa bertanggung jawab atas berkas arsip jika
suatu waktu hilang atau terhack oleh orang lain.
2) Nasionalisme
Dalam kegiatan ini, saya melakukannya dengan disiplin dan teliti sehingga proses
akses ke google drive dapat berjalan lancar.
3) Etika Publik
Saat mengakses ke akun my google drive, saya cermat dalam melihat situasi agar
dapat meminimalisir masalah seperti: jaringan not connected, computer error dll.
4) Komitmen Mutu
Saat melakukan kegiatan ini, saya selalu inovatif dalam mengevaluasi dokumen
yang telah masuk ke akun my google drive agar bisa melihat dan mencek apakah
data arsip sudah masuk apa belum.
5) Anti Korupsi
Dalam melakukan kegiatan ini saya jujur dan disiplin saat melihat kondisi apakah
jaringan internet (wifi) sedang bermasalah atau tidak, jika bermasalah saya akan
mentetring (hotspot) lewat jaringan internet di hp saya

C. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan nilai organisasi


Manfaat dari kegiatan Melakukan perekaman Dokumen dan merapikan
berkas Digital pada Komputer adalah dapat mempermudah dalam mencari dokumen
berkas arsip digital pembayaran pengadaaan tanah pembangunan jalan Kendari-
Toronipa dan juga dapat melindungi dokumen arsip jika suatu waktu computer/laptop
rusak, terbakar, hilang karena sudah aman tersimpan ke dalam Akun google drive
saya. Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka dapat mewujudkan misi organisasi
dengan "meningkatkan konektivitas dan kemitraan antar pemerintah, Swasta dan
masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan dan
perbaikan infrastruktur, sosial, ekonomi”.

D. Dukungan terhadap nilai-nilai organisasi


Dukungan terhadap nilai organisasi yaitu Selaras dengan nilai Integritas,
professional dan Visioner, bahwa dalam Melakukan perekaman dokumen dan
merapikan berkas Digital pada komputer harus melaksanakan tugas dengan jujur,

86
konsisten, disiplin, berani dan tegas dalam mengambil keputusan, bersungguh-
sungguh dan mandiri, mampu melihat jauh kedepan serta memberikan setiap makna
dalam kegiatan.
E. Analisis Dampak
1) Dampak Positif
Dampak positif dari kegiatan Melakukan perekaman Dokumen dan merapikan
berkas Digital pada Komputer adalah dapat mempermudah saya dalam
mengakses data dokumen berkas arsip secara online dan dokumen arsip yang
tersimpan di akun Google drive akan mudah dicari karena sudah tersusun
berdasarkan wilayah dan abjad.
2) Dampak Negatif
Dampak negative jika kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan baik adalah
dokumen arsip tidak akan tertata dengan baik, data arsip rentan hilang dan
terhapus, serta file jadi kadaluarsa (Corrupt) jika tidak segera di akses secara
online ke akun Google drive.

Judul Kegiatan 4 Menata ulang Berkas Fisik

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 07 Juni s/d 11 Juni 2021

Tahapan Kegiatan a. Membuat label berkas


b. Memberi label pada setiap berkas
c. Mengurutkan berkas arsip berdasarkan Wilayah
dan Abjad
d. Merapikan dan menyimpan kembali berkas
arsip ke lemari penyimpanan
Daftar Lampiran Bukti a. Dokumentasi terlaksananya proses pembuatan
Kegiatan/ Evidence label
b. Dokumentasi terlabelnya berkas
c. Dokumentasi Foto berkas
d. Dokumentasi tersedianya data sesuai wilayah
dan abjad
e. Dokumentasi tersusunnya berkas arsip secara
teratur

87
Uraian kegiatan yang dilaksanakan :
A. Deskripsi Kegiatan
Sebelum melakukan kegiatan menata ulang berkas fisik, terlebih dahulu saya
membuat daftar rekapan susunan nama pemilik berkas dan daftar stiker kotak label.
Setelah saya buat, saya memprint out semua bahannya. Selanjutya saya memulai
untuk memotong kertas label yang berisi nomor urut dan nama pemilik sampai
selesai. Berikutnya saya mulai menempel daftar label pada map berkas arsip sesuai
urutan nomor abjad nama dan wilayah. Selanjutnya saya mulai menyusun berkas
arsip secara berurutan berdasarkan wilayah dan abjad nama pemilik berkas. Terakhir
saya menyimpan dokumen arsip ke lemari arsip secara teratur berdasarkan wilayah
dan abjad dan menempelkan daftar rekapan susunan nama pemilik berkas pada kaca
lemari arsip.
B. Uraian kegiatan yang memuat kedudukan dan peran PNS serta nilai dasar yang
melandasi kegiatan
Pada kegiatan menata ulang berkas fisik ini berkaitan dengan kedudukan dan
peran PNS yaitu Manajemen ASN , selalu proporsionalitas terhadap tugas dan
tangggung jawab saya dalam menata berkas sehingga ada keterpaduan antara
dokumen arsip fisik dan dokumen arsip digital dalam hal penyimpanannya yang
berdasarkan Wilayah dan Abjad nama pemilik berkas. WOG, dalam proses menata
ulang berkas fisik saya tetap berkordinasi dengan pimpinan agar ada kerjasama dan
pelibatan teman kerja dalam membantu saya menyusun berkas dokumen secara
teratur dan Pelayanan publik, saat menata ulang berkas fisik saya melakukannya
dengan cara transparan kepada rekan kerja agar ketika ada yang keliru dalam
menyusun dokumen arsip mereka bisa mengingatkan. Adapun nilai dasar yang
melandasi setiap tahapan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat Label berkas

Dokumentasi

88
Gambar 4.48. Membuat daftar label berdasarkan susunan nama abjad/wilayah

Gambar 4.49. terlaksananya proses pembuatan label

89
1) Akuntabilitas
Saat melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya merasa bertanggung jawab dalam
membuat label berkas agar tidak salah dalam penyusunannya
2) Nasionalisme
Saat membuat label, saya jujur dalam menyusun daftar nomor urutan nama
berdasarkan abjad dan wilayah sehingga nantinya mudah
3) Etika Publik
dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini, saya terbuka dalam meminta arahan
kepada rekan kerja agar dapat membantu saya dalam membuat label yang benar

4) Komitmen Mutu
dalam menbuat label, saya selalu inovatif dalam mencari ide-ide baru agar hasil
penyusunan berkas arsip nantinya akan tersusun rapi dan baik
5) Anti Korupsi
saat membuat label, saya disiplin dalam membagi nomor berdasarkan urutan
nama abjad pemilik berkas dan wilayah agar nantinya mudah ditempel pada map
dokumen arsip

2. Memberi Label pada berkas

Gambar 4.50. memberi label pada setiap Map berkas

90
Gambar 4.51. terlabelnya berkas arsip

1) Akuntabilitas
Saat melaksanakan kegiatan ini, saya diberikan kepecayaan oleh pimpinan agar
teliti dalam memberi label pada berkas agar sesuai dengan urutan pada saat
menyusunnya.
2) Nasionalisme
Dalam proses melabel berkas, saya bersikap tidak diskriminatif terhadap berkas
arsip karena saya melakukannya dengan jujur saat menyusunnya secara berurutan
3) Etika Publik
Saat melabel pada setiap berkas, saya cermat dan teliti agar dokumen berkas
arsip tidak ada yang terlewatkan
4) Komitmen Mutu
Sebelum melabel berkas arsip, saya selalu mencari gagasan yang inovatif agar
pada saat proses melabel dokumen arsip bisa terlaksana dengan baik.
5) Anti Korupsi
Saat melabel berkas, Saya bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan
sehingga jika ada berkas yang belum terlabel saya berani membuktikan bahwa itu
mungkin kelalaian saya.

91
3. Mengurutkan berkas arsip berdasarkan Wilayah dan Abjad
Dokumentasi

Gambar 4.52. menyusun/mengurutkan berkas arsip sesuai wilayah dan abjad nama

92
Gambar 4.53. berkas arsip tersusun sesuai urutan wilayah dan abjad nama

1) Akuntabilitas
Dalam mengurutkan berkas arsip berdasarkan wilayah dan abjad, saya konsisten
untuk mengaturnya secara berurutan agar berkas arsip dapat mudah dicari dan
ditemukan.
2) Nasionalisme
Saat melaksanakan kegiatan ini, saya disiplin dalam mengatur nomor dan urutan
abjad nama sehingga dokumen arsip tersusun secara rapi.
3) Etika publik
Saya selalu cermat dan teliti saat mengurutkan berkas arsip berdasarkan wilayah
dan abjad nama, agar tidak salah dalam menyusunnya secara berurutan.
4) Komitmen mutu
Dalam mengurutkan berkas arsip ini, saya berusaha mengaturnya sebaik mungkin
agar nantinya tidak ada perbaikan berkelanjutan seperti yang ada pada berkas
arsip yang lain.
5) Anti korupsi
Kegiatan mengurutkan berkas arsip ini merupakan salah satu bentuk kepedulian
dan tanggung jawab saya sebagi seorang ASN dalam mengatur berkas-berkas
arsip yang tidak tertata dengan baik di unit kerja.

93
4. Merapikan dan menyimpan kembali berkas arsip ke tempat semula

Gambar 4.54. menyimpan berkas ke lemari arsip

Gambar 4.55. tersusunnya berkas arsip secara teratur sesuai wilayah dan abjad nama

94
1) Akuntabilitas
Dalam merapikan dan menyimpan kembali berkas arsip ke tempat semula, saya
melakukannya dengan sunguh-sunguh dan dan penuh tanggung jawab karena
berkas arsip imi adalah dokumen pembayaran pengadaan tanah yang sangat
penting.
2) Nasionalisme
Saat merapikan dan menyimpan kembali berkas arsip, saya bijaksana dalam
memilih tempat yang aman untuk menyimpan berkas agar dokumen arsip tidak
hilang dan tercecer.
3) Etika Publik
Dalam melaksanakan kegiatan ini, saya selalu jujur dalam memberikan informasi
kepada rekan kerja bahwa dokumen arsip pembayaran pengadaan tanah telah di
atur secara berurutan sehingga mudah dicari.
4) Komitmen Mutu,
Saat kegiatan ini akan dilaksanakan, saya selalu berfikir kreatif dan inovatif
bagaimana cara agar saya bisa merapikan dan menyimpan kembali berkas ini
secara teratur sehingga mudah ditemukan.
5) Anti Korupsi
Setelah melaksanakan kegiatan ini, saya merasa senang karena telah berani
melaksanakan tanggung jawab saya sebagai ASN selama dalam melaksanakan
tahapan kegiatan aktualisasi di unit kerja.

a. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan nilai organisasi


Manfaat dari merapikan dan menyimpan kembali berkas ke tempat semula
adalah dapat mempermudah dan menemukan kembali saat ASN mencari dokumen
berkas arsip fisik pembayaran pengadaaan tanah pembangunan jalan Kendari-
Toronipa karena dokumen sudah tersusun secara berurutan berdasarkan wilayah
Kelurahan dan Abjad Nama pemilik berkas. Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka
dapat mewujudkan visi misi organisasi dengan "meningkatkan konektivitas dan
kemitraan antar pemerintah, Swasta dan masyarakat dalam rangka peningkatan daya
saing daerah melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur, sosial, ekonomi”.
b. Dukungan terhadap nilai-nilai organisasi
Dukungan terhadap nilai organisasi yaitu Selaras dengan nilai Integritas dan
profesioanal, bahwa dalam Menata ulang berkas fisik harus bersikap dan berperilaku

95
sesuai antara perbuatan dan ucapan, konsisten, disiplin, berani dan tegas dalam
mengambil keputusan, bersungguh-sungguh dan mandiri serta memiliki komitmen
terhadap pencapaian hasil.
c. Analisis Dampak
1. Dampak Positif
Dampak positifnya yaitu berkas arsip akan lebih mudah ditemukan saat dicari
keberadaannya, karena dokumen berkas arsip sudah diatur secara berurutan
berdasarkan wilayah dan abjad nama pemilik berkas pembayaran pengadaan
tanah.
2. Dampak Negatif
Dampak Negatif Jika kegiatan ini tidak dilakukan, maka dokumen berkas arsip
jadi tidak teratur, tidak tertata rapi, rusak, lembab, tercecer dan bahkan hilang
sehingga menyulitkan saya mauapun rekan kerja yang lain dalam menemukan
kembali berkas arsip jika ada audit pemeriksaan.

96
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan di unit kerja, maka penulis
dapat menarik kesimpulan antara lain:
1. Dalam proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)
terdapat nilai-nilai ANEKA meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu, dan Anti Korupsi serta kedudukan dan peran ASN dapat
teraktualisasi dengan baik dalam 4 (empat) kegiatan yang telah dilaksanakan.
Pengaktualisasian nilai-nilai ANEKA mampu berdampak positif bagi penulis untuk
lebih profesional dan berdedikasi dalam proses melaksanakan setiap tugas dan
kewajiban sebagai abdi Negara di seksi Peizinan dan Penetapan Pertanahan, bidang
Pertanahan Dinas Permahan Rakyat, Kawasan permukiman dan Pertanahan Provinsi
Sulawesi Tenggara.
2. Dengan tersedianya data arsip berbasis digital, maka penyusunan dokumen berkas
arsip menjadi lebih tertata rapi, lebih mudah di akses saat dicari, tidak rusak dan
lebih Aman karena tersimpan didalam akun Google drive. Begitupun dengan
dokumen berkas arsip (fisik) dapat dengan mudah ditemukan saat dicari karena
sudah tersusun secara berurutan berdasarkan wilayah dan abjad nama pemilik
berkas.

B. Saran
Setelah melaksanakan semua kegiatan aktualisasi di bidang pertanahan Dinas
Perumahan rakyat, Kawasan permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara,
ada beberapa saran terkait kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
1. Agar penerapan nilai-nilai dasar ANEKA tidak hanya dilaksanakan pada masa off
campus tetapi berkelanjutan dilakukan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang
menjadi tanggung jawab, sehingga dapat tercipta pola kerja yang terukur dan
peningkatan kerja ke arah yang lebih baik.
2. Penyusunan berkas arsip fisik dan data digital harus dilakukan lebih cermat lagi agar
tidak terjadi penumpukan dokumen berkas, sehingga dokumen yang sudah selesai
dikerjakan bisa segera diarsipkan dan disimpan secara teratur.

97
3. Selain hal tersebut, penulis menyadari bahwa pengetahuan dan wawasan penulis
tentang pengarsipan masih sangat minim sekali. Untuk itu, penulis berharap kepada
pegawai senior dan atasan untuk terus memberikan arahan, bimbingan dan motivasi
kepada penulis agar penulis dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan
lebih baik lagi untuk kedepannya.

C. Rencana Tindak Lanjut


Pengaktualisasian nilai-nilai dasar ANEKA sangat penting diterapkan oleh semua
Aparatur Sipil Negara tanpa terkecuali terkhusus bagi penulis dan rekan-rekan peserta
latsar sebagai generasi penerus kedepanya guna mewujudkan ASN yang professional dan
dan berdaya saing.
Terkait kegiatan “Penyusunan berkas arsip pengadaan tanah melalui sistem
digitalisasi berbasis google drive di bidang pertanahan dinas perumahan dan kawasan
permukiman Provinsi Sulawesi Tenggara” yang telah di aktualisasikan, penulis akan
berkomitmen dan akan terus mendorong agar kegiatan ini tetap bisa di jadikan sebagai
tugas dan kewajiban serta sebagai tolak ukur dalam upaya menata dokumen berkas arsip
baik secara digitalisasi maupun non digitalisasi selama di unit kerja.

98
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi:Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil
Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara.

99
LAMPIRAN

100
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Nama peserta : Achmad Fauzi Quraisy, SH


Unit Kerja : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara
Waktu : 07 Maret s/d 15 Juni 2021

No Kegiatan Tahapan Kegiatan M e i 2 0 2 1 J u n i 2 0 2 1


7 10 11 12 13 14 17 18 19 20 21 24 25 26 27 28 31 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 15
1 Konsultasi Menyiapkan Bahan
dengan Konsultasi
Pimpinan Konsultasi dengan
Pimpinan
Meminta dukungan
dari pimpinan
2 Mengumpulkan Mencari berkas-
data berkas berkas arsip
pengadaan tanah
Membuat form
checklist pada
micrisoft excel
Mengumpulkan dan
mensortir berkas
arsip pengadaan
tanah satu persatu
3 Melakukan Menyiapkan alat scan
perekaman
Dokumen dan Memindai (Scan)
merapikan Dokumen
berkas digital
Pada komputer Menyusun file
dokumen hasil
pemindaian pada
komputer
Mengonversi file Jpg
ke Pdf

101
Mengakses data Pdf
ke Google drive
berdasarkan wilayah
dan abjad
4 Menata ulang Membuat label
berkas fisik berkas
Memberu label pada
setiap berkas
Mengurutkan berkas
arsip berdasarkan
wilyah dan abjad
Merapikan dan
menyimpan kembali
berkas arsip ke
tempat semula

KETERANGAN :

: Hari Libur

: Pelaksanaan Kegiatan

102
Lampiran 2. Strategi pembimbingan oleh Mentor

103
Lampiran 3. Strategi Pembimbingan oleh Coach

STRATEGI PEMBIMBINGAN
RINCIAN PELAKSANAAN BIMBINGAN
(Catatan bimbingan oleh: Coach)

Nama Peserta ACHMAD FAUZI QURAISY, S.H


Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Unit Kerja
Provinsi Sulawesi Tenggara
Tempat Aktualisasi Bidang Pertanahan
Tanggal / Catatan Hasil capaian / Media Komunikasi
No
Waktu Bimbingan output
1 Senin Saya berharap Terlaksananya WhatsApp
10 Mei agar konsultasi
2021 konsultasi/coac awal
hing
pelaksanaan
aktualisasi
diatur setiap
hari sabtu dan
minggu Via
GWA ini..
makasih.

2 Selasa  Contoh Terlaksananya WhatsApp


11 Mei laporan kegiatan
2021 aktualisasi bimbingan
yang
dikirimkan
jadikan
sebagai
bahan
refrensi
 Contoh
indikator
nilai dasar
dan agenda
III untuk
diikuti

3 Minggu  Iya benar, Terlaksananya WhatsApp


23 Mei agar sesuai kegiatan
2021 sistematika bimbingan
penyusunan

104
Laporan
aktualisasi
yang
disepakati,
sebagai
pembanding
dapat dilihat
laporan
aktualisasi
diatas
 Contoh
laporan
aktualisasi

4 Selasa Maaf baru Terlaksananya WhatsApp


01 Juni sempat kegiatan
2021 direspon.. bimbingan
silahkan
Revisi, karena
saat seminar
sudah
dikoreksi
penguji, dalam
Rancangan
aktualisasi itu
minimal 4
kegiatan dan
setiap kegiatan
minimal 3
tahapan
kegiatan.
Demikian juga
dalam Laporan
aktualisasi
nanti.. mks
5 Kamis Jangan lupa Terlaksananya
17 Juni masukan nama kegiatan
2020 penguji di kata bimbingan Tatap Muka
pengantar

Coach, Peserta diklat,

Dr. Malesa, S.Pd., M.Si Achmad Fauzi Quraisy, SH


NIP. 19680510 199512 1 006 NIP. 19870609 201903 1 006

105
Lampiran 4. Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi

106
Lampiran 5. Surat pernyataan telah melaksanakan Aktualisasi

107
Lampiran 6. SK Nilai-nilai Organisasi Dinas PRKP & P Provinsi Sulawesi Tenggara

108
Lampiran 7. Daftar Susunan berkas Arsip pembayaran pengadaan tanah
Kelurahan Kendari caddi

109
Lampiran 8. Daftar Susunan berkas Arsip pembayaran pengadaan tanah
Kelurahan Kessilampe

110
Lampiran 9. Daftar Susunan berkas Arsip pembayaran pengadaan tanah
Kelurahan Purirano

111
Lampiran 10. Daftar Susunan berkas Arsip pembayaran pengadaan tanah
Kelurahan Mata

112

Anda mungkin juga menyukai