JUDUL :
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Oleh :
Menyetujui
Coach, Mentor,
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
OLEH :
Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukan penguji, Coach dan Mentor pada
Seminar/Evaluasi pelaksanaan aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal 22 September
2020
Mengesahkan,
Mengetahui,
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Syahruddin Nurdin, SE
NIP. 19660621 199012 1 001
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Azza Wa Jalla atas limpahan berkat,
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shallawat dan Salam senantiasa tercurah kepada
junjungan kita Rasulullah Muhammad Shalallahu’alaihi wassallam. Alhamdulillaahi rabbil ’alamin
hamdan yuafi ni’amahu wa yukafi majidah, atas seizin-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan aktualisasi yang berjudul “Penertiban Penggunaan Barang Milik Daerah (BMD)
Menggunakan Sistem Administrasi Pengamanan BMD Berbasis Teknologi Informasi (SI
PANDAI) Di BKAD Kota Kendari” sebagai syarat Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
LXVIII Lingkup Pemerintah Kabupaten Kota Tahun 2020.
Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan rancangan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangannya, oleh karena itu dalam hal ini tidak terlepas dari keterbatasan ilmu
yang penulis miliki pada saat ini. Maka dari itu tiada daya dan upaya tanpa pertolongan Allah
S W T yang telah menciptakan manusia dalam keadaan lemah, kesempurnaan hanya milik
Allah semata. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala BPSDM Prov Sultra beserta jajarannya
selaku penyelenggara Latihan Dasar CPNS
2. Ibu Susanti, S.Sos, selaku Kepala BKPSDM Kota Kendari beserta jajarannya yang
telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
3. Ibu Hj. Putri Mase, S.IKom selaku Coach yang telah banyak memberikan masukan dan
arahan-arahan terkait proses penyusunan laporan aktualisasi ini
4. Bapak Awaluddin Muchtar, SE selaku mentor terima kasih atas segala masukan dan
bimbingannya selama proses penyusunan Laporan aktualisasi ini.
5. Teman-teman peserta Latihan Dasar CPNS dan segala pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaian laporan ini.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan
di instansi
7. Kepada istriku tercinta Cici Erna Purnamasari dan anak-anak ku terima kasih atas
segala dukungannya selama penulis berada di asrama.
iv
8. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan Latihan
Dasar.
Semoga semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan baik yang telah disebutkan
a t a u yang tidak, mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT. Amin. Jazakallah khair.
Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk diri penulis sendiri, kepada almamater dan
kepada semua pihak yang berkepentingan dengan masalah yang penulis teliti.
Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamin.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Identifikasi Issu berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan........... 19
Tabel 2.2 : Analisis Isu dengan Metode USG ......................................................................... 20
Tabel 2.3 : Penentuan Prioritas Isu (Skala Likert) .................................................................. 21
Tabel 2.4 : Penetapan Isu Metode USG dengan Skala Prioritas (Skala Likert) ...................... 21
Tabel 2.4 : Rancangan Kegiatan............................................................................................. 23
Tabel 2.5 : Jadwal Kegiatan .................................................................................................... 33
Tabel 3.1 : Kegiatan ke - 1 ...................................................................................................... 35
Tabel 3.2 : Kegiatan ke – 2...................................................................................................... 37
Tabel 3.3 : Kegiatan Ke – 3..................................................................................................... 42
Tabel 3.4 : Kegiatan ke – 4...................................................................................................... 44
Tabel 3.5 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi 46
Tabel 3.6. : Melakukan Koordinasi dengan Pengurus Barang ................................................ 48
Tabel 3.7 : Pembuatan Aplikasi............................................................................................... 50
Tabel 3.8 : Melaksanakan Launching Aplikasi ....................................................................... 55
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Formulir 1 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................ 64
Formulir 2 Strategi Pembimbingan Rincian Pelaksanaan Bimbingan oleh Mentor................ 65
Formulir 3 Strategi Pembimbingan Rincian Pelaksanaan Bimbingan oleh Coach ................. 66
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan cita cita luhur bangsa Indonesia yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 perlu adanya fondasi
yang kuat dalam menjalankan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan
berkualitas. Untuk dapat menjalankan sistem pemerintahan yang baik maka di
perlukan sumber daya manusia dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
memiliki komitmen, integritas dan professional dalam menjalankan fungsinya
sebagai abdi Negara.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatus Sipil
Negara (ASN) memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Untuk mewujudkan fungsi tersebut
maka di perlukan ASN yang professional, kompeten, berintegritas, berkarakter
dan mempunyai nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Dalam pembelajaran Pelatihan Dasar Calon ASN, setiap peserta pelatihan
dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang
telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam agenda
Habituasi. Adapun materi pembelajaran yang didapatkan ketika on campus antara
lain materi mengenai nilai-nilai dasar profesi ASN yang terdiri dari ANEKA
(Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan
materi mengenai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI (Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government).
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 21 Tahun 2009 tentang
struktur organisasi dan tata kerja Badan Keuangan Daerah Kota Kendari dan
Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pembentukan
organisasi dan tata kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kendari, yang
kemudian diubah berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 10 Tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Kendari, perlu
1
menetapkan Peraturan Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Kota Kendari.
Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas membantu Walikota
dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keuangan
dan aset daerah. Badan Keuangan dan Aset Daerah memiliki struktur organisasi
jabatan antara lain, Kepala Badan, Sekretariat, Bidang Penatausahaan dan
Akuntansi, Bidang Anggara, serta Bidang Aset. Bidang Aset mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi, monitoring, verifikasi, evaluasi dan mengendalikan
program teknis pengelolaan aset berbasis akrual, Bidang Aset dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Aset dibantu oleh
Kepala Sub. Bidang Perencanaan Aset, Kepala Sub Bidang Penatausahaan dan
Pelaporan Aset, dan Kepala Sub Bidang Tata Kelola Aset.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2016 Tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah. Didalam pasal 1 ayat 10 di katakanan bahwa
“Pejabat Penatausahaan Barang adalah kepala SKPD yang mempunyai fungsi
pengelolaan barang milik daerah selaku pejabat pengelola keuangan daerah”
dalam hal ini BKAD untuk tingkatan pemerintahan Kab/ Kota. Didalam pasal 1
ayat 28 BKAD selaku OPD yang di beri kewenangan melakukan penatausahaan
BMD memiliki tugas dan fungsi keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan
kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan
dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan,
penatausahaan dan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
Sub Bidang Tata Kelola aset yang merupakan unit kerja penulis memiliki
tugas pokok dan fungsi melaksanakan pemanfaatan dan pengamanan Barang
Milik Daerah. Didalam menjalankan Tugas dan Fungsinya tersebut tentu masih
banyak hambatan-hambatan yang meski dicarikan solusinya, misalnya :
1. Lemahnya sistem administrasi pengamanan BMD sehingga sampai saat
ini masih banyak BMD yang dikuasai oleh pihak yang tidak sesuai
dengan peruntukannya misalnya pensiunan.
2. Minimnya basis data terkait dengan data pengguna Barang Milik Daerah
yang up to date.
2
3. Masih banyaknya tanah milik pemerintah kota kendari yang belum
tersertifikat dan belum memiliki alas hak untuk pengajuan pensertifikatan
Sejalan dengan Visi Misi Walikota Kendari, yakni “Menjadikan Kota
Kendari sebagai Kota Layak Huni Berbasis Ekologi, Teknologi dan Informasi,
maka penulis tertarik untuk menjawab permasalahan yang ada terkait sistem
pengamanan BMD dengan merancang sebuah aplikasi yang berbasis teknologi
informasi.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melaksanakan aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN sebagai Analis Sistem Informasi Dalam Upaya “Penertiban
Penggunaan Barang Milik Daerah (BMD) menggunakan Sistem Administrasi
Pengamanan BMD Berbasis Teknologi Informasi (SI PANDAI) di BKAD Kota
Kendari”
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah
Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN kaitannya dengan tugas
pokok dan fungsi sehari-hari yang diberikan kepada penulis.
1.2.2. Tujuan Khusus
Adapun Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pelaksanaan aktualisasi ini
yaitu :
a. Membuat Rancangan Sistem Administrasi Pengamanan BMD berbasis
teknologi informasi
b. Untuk menertibkan penggunaan Barang Milik Derah (BMD) lingkup
pemerintah Kota Kendari.
1.3. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam pelaksanaan aktualisasi ini antara lain:
a. Bagi Penulis
Meningkatkan pemahaman dan kemampuan untuk mengimplementasikan
nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi dalam membuat rancangan sistem administrasi pengamanan
3
BMD serta menjalankan tugas pokok dan fungsi yang mampu menerapkan
pola kerja yang terukur.
b. Bagi SKPD
Optimalnya sistem administrasi pengamanan BMD pada Badan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Kendari.
c. Bagi Stakeholder
Sebagai pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah diamanatkan Walikota dalam rangka
mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang
telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra).
4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1. Deskripsi Organisasi
2.1.1. Profil Organisasi
Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) adalah pelaksana dibidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah, yang menyangkut bidang penerimaan,
belanja, pembiayaan dan aset daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala
Badan sekaligus sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan
Pejabat Penatausahaan Barang Milik Daerah serta melaksanakan fungsi
selaku Bendahara Umum Daerah.
Sesuai dengan Peraturan Walikota Kendari nomor 62 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Badan Keuagan dan Aset Daerah Kota Kendari, berikut ini diuraikan tentang
Kedudukan :
a. Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kendari merupakan unsur
pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
b. Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kendari dipimpin oleh seorang
Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah.
5
2.1.2. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasis Badan Keuangan dan Aset Daerah
(BKAD) Kota Kendari adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
6
dengan penguatan struktur ekonomi lokal yang mampu bersaing dikawasan
regional dan internasional, peningkatan partisipasi masyarakat, reformasi
birokrasi serta peningkatan aksesibilitas, kapasitas dan kualitas pelayanan
publik yang merupakan tiga tantangan yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Dengan demikian bahwa suksesnya suatu pembangunan bukan karena
cepatnya suatu proses pelaksanaan, tetapi tepatnya model strateginya, dan
cepatnya identifikasi masalah. Namun demikian yang utama dari hakekat
pembangunan adalah pendayagunaan potensi masyarakat semaksimal
mungkin dengan jalan partisipatif aktif menurut tingkat kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan Visi
yang memiliki makna strategis dan cerminan aspirasi masyarakat yang sesuai
dengan kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat.
Visi Kota Kendari yang ingin diwujudkan pada akhir periode 5 (lima)
tahun kedepan menggambarkan tujuan utama penyelenggaraan pemerintah,
yang dapat terwujud melalui upaya pemerintah bersama DPRD, masyarakat
dan pemangkukepentingan lainnya, yaitu :“Mewujudkan Kota Kendari Kota
Layak Huni Yang Berbasis Ekologi, Informasi Dan Teknologi”
Dalam rangka mewujudkan visi Kota Kendari, maka dijabarkan
kedalam 3 (tiga) misi pembangunan kota sebagai berikut berikut:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, dimaksudkan untuk
meningkatkan derajat kesehatan danmencerdaskan masyarakat sehingga
mempunyai kualifikasi sebagai manusia yang berkualitas dan dapat
mengaktualisasikan dirinya di masyarakat, memenuhi kebutuhan dasar
bagi kelompok rentan dan memberdayakan masyarakat agar memiliki
kemampuan berusaha sertamenciptakan seluas-luasnya kesempatan
berusaha, menciptakan situasi dan kondisi yang memberikanrasa aman,
tentram dan kondusif untuk melaksanakan aktivitas keseharian bagi
warga kota melalui peningkatkan ketentraman dan ketertiban umum
untukmendukung pelaksanaan pemerintahan daerah, melakukan upaya
menanamkan danmempertahankan kesenian dan nilai-nilai budaya lokal
serta nilai-nilai kepahlawanan yang berfalsafah pancasila kepada warga
kotautamanya generasi muda, melakukan upaya integrasi fasilitas
7
pendukungperdagangan dan jasa (termasuk di dalamnya pelabuhan laut
dan udara,pergudangan, kawasan industri, kawasan perdagangan, dan
terminal)melalui implementasi manajemen logistik kota. Penggalian
potensi,peningkatan investasi, serta pengembangan dan penerapan
konsep logistikyang terpadu sebagai pusat serta jaringan dalam kota dan
antar kota baik skalaregional, nasional, maupun internasional,
melakukan upaya mendorong usaha-usaha ekonomi lokal untuk mampu
berinovasi dan mengembangkan industri kreatif agarbisa bersaing di
pasar global serta dengan penggunaan sistem informasi melalui
perangkat canggih TI (teknologi informasi).
b. Pembangunan Infrastruktur, dimaksudkan untuk melakukan upaya
integrasi pembangunanjaringan infrastruktur kota (jalan, jembatan, dan
drainase) dan utilitaskota (listrik, air, gas dan telekomunikasi) agar
aksesibilitas dan mobilitas kegiatanperdagangan dan jasa menjadi
efisien.
c. Menata wajah Kota Kendari, dimaksudkan untuk melakukan upaya
perencanaan, pengawasan dan pengendalian tata ruang yang menjamin
terintegrasinya fungsi-fungsi pusat kegiatan dan kawasan lindung
melalui struktur ruang kota yang antisipatif terhadap bencana serta
memperhatikan daya dukung kota, serta melakukan upaya penyediaan
sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman melalui pemanfaatan
teknologi ramah lingkungan yang menjamin pelestarian lingkungan
serta mendorong pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan
dan konservasi energi.
8
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengelolaaan
Keuangan dan Aset Daerah
b. Penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD
c. Pengesahan DPA SKPD/DPPA SKPD
d. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
e. Pengendalian pelaksanaan APBD
f. Pelaksanaan Penatausahaan, system akuntansi dan pelaporan keuangan
daerah
g. Pelaksanaan kebijakan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang
milik daerah
h. Penatausahaan Barang Milik Daerah
i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kendari
Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan
Keuangan dan Aset Daerah memiliki struktur organisasi jabatan, Adapun
tugas dan fungsi masing-masing jabatan pada struktur organisasi Badan
Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) adalah sebagai berikut :
1. Kepala Badan
Kepala Badan bertugas memimpin, membina, mengkoordinasikan,
merencanakan serta menetapkan kebijakan dan program strategis, tata
kerja dan mengembangkan pengelolaan keuangan dan asset daerah serta
bertanggungjawab atas terlaksananya tugas dan fungsi OPD. Dalam
Melaksanakan tugasnya Kepala Badan dibantu oleh seorang Sekretaris dan
tiga orang Kepala Bidang yakni Kepala Bidang Anggaran, Kepala Bidang
Penatausahaan dan Akuntansi, dan Kepala Bidang Aset.
2. Sekretariat
Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris bertugas melaksanakan
urusan aadministrasi umum, menyiapkan bahan koordinasi, kepegawaian,
perencanaan, pengelolaan keuangan, perlengkapan, rumah tangga,
pemeliharaan kantor, penyusunan program/Lakip, SOP, Evaluasi Kinerja
dan Pelaporan. Dalam melaksanakan tugasnya sekretaris dibantu oleh
9
seorang Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian dan seorang Kepala
Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan.
3. Bidang Penatausahaan dan Akuntansi
Bidang penatusahaan dan Akuntansi bertugas melaksanakan koordinasi,
monitoring, verifikasi, evaluasi dan mengendalikan program teknis
penatausahaan dan akuntansi yang dipimpin oleh seorang kepala bidang
dan bertanggung jawab kepada kepala badan. Dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya, kepala bidang penatausahaan dan akuntansi dibantu oleh
tiga orang kepela sub bidang yaitu, Sub bidang Penatausahaan dan
Pengelolaan Belanja, Sub Bidang Kas Daerah, Sub Bidang Akuntansi dan
Pelaporan.
4. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran bertugas melaksanakan koordinasi, verifikasi,
pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan
evaluasi dibidang anggaran, Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab terhadap
kepala Badan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Anggaran
dibantu oleh Kepala Sub Bidang Anggaran I, Kepala Sub Bidang
Anggaran II, dan Kepala Sub Bidang Anggaran III.
5. Bidang Aset
Bidang Aset bertugas melaksanakan koordinasi, monitoring, verifikasi,
evaluasi dan pengendalian pengelolaan asset daerah, yang dipimpin oleh
seorang kepala bidang dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang Aset
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pedoman dan bimbingan
teknis di bidang pengelolaan aset daerah berbasis akrual;
b. Pelaksanaan fasilitasi, koordinasi dan evaluasi pengelolaan aset daerah;
c. Penyiapan penyusunan dan penganalisaan rencana kebutuhan barang
milik daerah dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah;
d. Penyusunan standarisasi sarana dan prasarana Pemerintah Daerah;
e. Penyusunan dan penyampaian laporan barang milik daerah;
10
f. Pelaksanaan penyimpanan dan penyaluran barang milik daerah dan
barang lainnya dari perolehan yang sah;
g. Penyusunan penggunaan dan pemanfaatan barang milik daerah;
h. Penyusunan pelaksanaan penghapusan dan pemindahtanganan barang
milik daerah yang telah disetujui oleh Walikota dan/atau DPRD sesuai
mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
i. Pelaksanaan penatausahaan, inventarisasi dan penilaian barang daerah
serta barang lainya dari perolehan yang sah;
j. Pelaksanaan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah dan
barang lainnya dari perolehan yang sah
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya oleh atasan baik lisan maupun tertulis
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kepala bidang Aset dibantu
oleh tiga orang kepela sub bidang yaitu, Sub bidang perencanaan Aset,
Sub bidang Penatausahaan dan pelaporan Aset, Sub bidang Tata Kelola
Aset. Sub Bidang Tata Kelola mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Aset Daerah dalam melaksanakan pemanfaatan dan pengamanan barang
milik daerah. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sub Bidang
Pemanfaatan dan Pengamanan mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pemanfaatan barang milik
daerah;
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengamanan barang milik
daerah;
3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penggunaan barang milik
daerah;
4. Penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada Sub
Bidang Tata Kelola Aset
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang
tugasnya.
11
2.2. Nilai-nilai dasar ASN
Ada lima (5) nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Lima (5) nilai dasar yang biasa
disingkat ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam menjalankan tugasnya.
Sebelum mengimplementasikan nilai dasar PNS, ada satu tahap yang dilalui yaitu
tahap internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang
terkandung dari masing-masing poin ANEKA yaitu :
1. Akuntabilitas
Merupakan kesadaran adanya tanggung jawab dan kemauan untuk bertanggung
jawab. PNS memiliki tugas pokok fungsi yang wajib untuk dijalankan. Setiap
PNS hendaknya sadar akan tugasnya. Tidak hanya sekadar sadar. Mereka juga
harus bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakan. Sebagai abdi
masyarakat, PNS memiliki tanggung jawab yang besar. Maka tidak salah jika
setiap PNS melakukan perencanaan yang matang sebelum melaksanakan
tugasnya. Adanya transparansi juga penting untuk dilaksanakan. Tanpa
transparansi PNS akan kesulitan dalam menjalankan tugas. Ada 9 aspek
akuntabilitas antara lain:
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggungjawab
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi
2. Nasionalisme
Yaitu sikap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila. Setiap sila dalam Pancasila
mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.
Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia.
Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
12
Indonesia. Lima sila ini merupakan pondasi dan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Sebagai motor penggerak suatu negara, PNS harus mampu menjadi
teladan.:
3. Etika Publik
Yaitu pembelian pelayanan kepada masyarakat Seorang PNS harus mampu
memberi pelayanan yang ramah selama menjalankan tugasnya. Dalam kondisi
apapun, PNS tidak boleh terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan.
Aspek etika publik antara lain:
a) Jujur
b) Integritas
c) Disiplin
d) Sopan
e) Transparan
f) Kerjasama
g) Peduli
h) Empati
i) Respek
j) Keluwesan
4. Komitmen Mutu
Yaitu sikap menjaga efektivitas dan efisiensi mutu. Ada empat indikator dari
nilai – nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :
a) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik yang menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari kuantitas dan mutu hasil kerja,
melainkan kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
b) Efisien
Efisiensi adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkanm efisiensi merupakan tingkat
ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilakukan sehingga dapat diketahui ada tidaknya penggunaan sumber daya
13
yang berlebihan, penyalahgunaan alokasi, penyimpanagan prosedur dan
mekanisme yang tidak sesuai dengan alur.
c) Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik merupakan hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.
d) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya,
bahkan melampaui harapan. Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan
pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan (Berry dan Pasuraman
dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:
1. Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi.
2. Reliability, yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan
segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.
3. Responsiveness, yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan dengan
tanggap.
4. Assurance, yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat
dipercaya.
5. Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang
baik dan perhatian yang tulus terhadap kebutuhan pelanggan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar
biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan
kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan
yang lebih luas lagi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan
14
pakar telah melakukan identifikasi nilai – nilai dasar anti korupsi. Ada 9
(sembilan) nilai – nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Kejujuran
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat berkata jujur dan transparan
serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga
dapat membentengi diri dari perbuatan curang.
b. Kepedulian
Dengan adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan seseorang
memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa sosial yang
tinggi tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang
tidak benar.
c. Kemandirian
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk tidak mudah
bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi
mencapai keuntungan sesaat.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang
mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus
dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik
demi kemaslahatan sesame manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka
seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan public yang sebesar-besarnya.
15
g. Kesederhanaan
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya
tanpa berlebih-lebihan.
h. Keberanian
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
i. Keadilan
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan kemampuan
seseorang untuk memperlakukan orang lain sesuai dengan hak dan
kewajibannya.
16
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik
yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan
dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang,
jasa dan/atau pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan memenuhi kepuasan
pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk memberikan pelayanan
secara professional kepada masyarakat.
3. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara, dan pemerintah. ASN
senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta mengutamakan
kepentingan negara daripada kepentingan pribadi/golongan. Dalam Undang-
undang ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan
manajemen ASN, salah satu diantaranya adalah asas persatuan dan
kesatuan. ASN harus senantiasa mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa. Sedangkan kedudukan ASN dalam NKRI
yaitu:
a. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.
b. Pegawai ASN melaksanakan Kebijakan yang ditetapkan oleh Pimpinan
Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan Intervensi semua
Golongan serta Parpol.
c. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.
d. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri, namun
demikian Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN
meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan pemerintahan dan
17
memilili nomor induk pegawai nasional. Sementara itu, PPPK diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu. Manajemen ASN
diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit. Manajemen ASN meliputi
penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan;
pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja;
penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan
pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur
Sipil Negara, 2014).
2. Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk
kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di
Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan
/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25
tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara Pelayanan Publik. Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang
memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah.
Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi
oleh sektor swasta karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-
excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif.
Perkembangan paradigma pelayanan meliputi: Old Public Administration
(OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public
Service (NPS). Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non
diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan
berkeadilan.
3. Whole of Government
Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
18
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu WoG dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno & Sejati,
2016). WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan publik bekerja
lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai
respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain,
2004).
19
Daerah menyeluruh. up to date
3 Melakukan Berkas Tertatanya sistem Kurang optimalnya sistem
penyimpanan pengadaan pengarsipan terkait pengarsipan berkas
bukti tanah belum alas hak tanah milik pengadaan tanah milik
kepemilikan tertata dengan pemerintah kota pemerintah kota Kendari
Barang Milik baik. kendari yang belum khususnya pengadaan tahun
Daerah tersertifikat. lampau.
20
Tabel 2.3 : Penentuan Prioritas Isu (Skala Likert)
Growth /
Nilai Urgency / Mendesak Seriousness / Kegawatan
Pertumbuhan
1 Isu tidak mendesak untuk Isu tidak begitu serius untuk di Isu lamban
segera diselesaikan bahas karena tidak berdampak ke berkembang
hal yang lain
2 Isu kurang mendesak Isu kurang serius untuk segera Isu kurang cepat
untuk segera diselesaikan dibahas karena tidak kurang berkembang
berdampak ke hal yang lain
3 Isu cukup mendesak untuk Isu cukup serius untuk segera Isu cukup cepat
segera diselesaikan dibahas karena akan berdampak ke berkembang, segera
hal yang lain dicegah
4 Isu mendesak untuk segera Isu serius untuk segera dibahas Isu cepat
diselesaikan karena akan berdampak ke hal yang berkembang untuk
lain segera dicegah
5 Isu sangat mendesak untuk Isu sangat serius untuk segera Isu sangat cepat
segera diselesaikan dibahas karena akan berdampak ke berkembang untuk
hal yang lain segera dicegah
Tabel 2.4 : Penetapan Isu Metode USG dengan Skala Prioritas (Skala Likert)
Indikator
No Identifikasi Isu Jumlah Peringkat
U S G
Lemahnya sistem administrasi pengamanan BMD
sehingga sampai saat ini masih banyak BMD
1 5 5 4 14 I
yang dikuasai oleh pihak yang tidak sesuai
dengan peruntukannya misalnya pensiunan.
Minimnya basis data terkait dengan data
2 5 4 3 12 II
pengguna Barang Milik Daerah yang up to date
Kurang optimalnya sistem pengarsipan terkait
3 alas hak tanah milik pemerintah kota Kendari 4 3 3 10 III
khususnya pengadaan tahun lampau.
21
2.5. Isu Yang diangkat
Dapat disimpulkan isu diatas dengan mengunakan analisis USG terdapat
tiga isu dengan score yang berbeda adapun isu yang diambil yang mempuyai nilai
score kredit yang tinggi adalah Isu “Lemahnya sistem administrasi pengamanan
BMD sehingga sampai saat ini masih banyak BMD yang dikuasai oleh pihak yang
tidak sesuai dengan peruntukannya misalnya pensiunan.”.
22
2.8. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Badan Keuangan dan Aset Daerah
Identifikasi Isu : Lemahnya sistem administrasi pengamanan BMD sehingga sampai saat ini masih banyak BMD yang dikuasai
oleh pihak yang tidak sesuai dengan peruntukannya misalnya pensiunan.
Isu yang diangkat : Sistem administrasi pengamanan BMD dilakukan secara konvensional
Gagasan Pemecahan Isu : Membuat sistem administrasi pengamanan BMD berbasis teknologi informasi
Tabel 2.4 : Rancangan Kegiatan
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Menjelaskan maksud a. Tersedianya surat Akuntabilitas, dalam Kontribusi terhadap Nilai Organisasi
konsultasi dan tujuan aktualisasi dukungan dari atasan menjelaskan penyampaian tugas BKAD yaitu yang dapat
dengan langsung maksud dan tujuan membantu Walikota diperkuat dalam
pimpinan terkait disampaikan dengan jelas dalam melaksanakan kegiatan ini
pelaksanaan Nasionalisme : Waktu penyusunan dan antara lain
kegiatan penyampaian dilakukan sesuai pelaksanaan Tanggung
aktualisasi dengan kesepakatan dengan kebijakan di bidang Jawab dan
pimpinan dan tanpa keuangan dan aset Integritas
memaksakan kehendak daerah.
Etika Publik : Dalam
mejelaskan maksud dan tujuan
kepimpinan disampaikan
secara sopan
23
Komitmen Mutu :
Penyampaian berupa tatap
muka langsung sehingga
bersifat efektif.
Anti Korupsi : Penyampaian
mengedepankan nilai nilai
kejujuran.
b. Mendengarkan arahan b. Adanya masukan- Akuntabilitas, mendengarkan
dari pimpinan masukan dan arahan arahan secara responsif dan
dari pimpinan melaksankannya dengan rasa
tanggujawab
Nasionalisme, mendengarkan
arahan dengan seksama dan
tidak memaksa kehendak
Etika Publik, Menghargai
pimpinan saat mendengar
arahan
Komitmen Mutu,
Mendengarkan Arahan yang
disampaikan pimpinan melalui
kesepakat
Anti Korupsi, Menyikapi
secara kosisten apa yang
menjadi arahan yang di
berikan atasan
c. Menjelaskan kepada c. Terpilihnya isu utama Akuntabilitas, Menyusun
pimpinan tentang isu- yang akan di bahas jadwal yang dapat di
isu yang akan di dalam rancangan laksanakan dengan konsisten
24
bahas dalam aktualisasi. Nasionalisme, Menyusun
rancangan aktualisasi dilakukan dengan etos kerja
yang baik
Etika Public, penyusunan
jadwal dilakukan dengan cepat
dan teliti
Komitmen Mutu, Melakukan
tindakan sesuai jadwal yang
akan disusun
Anti Korupsi, dalam
penyusunan jadwal dibuat
secara tertata rapih
2 Melakukan a. Melakukan konsultasi a. Tersedianya arahan Akuntabilitas, Koordinasi Kontribusi terhadap Nilai Organisasi
Koordinasi dengan atasan terkait dan petunjuk untuk memenuhi Integritas dan tugas BKAD yaitu yang dapat
dengan pelaksanaan melaksanakan transparansi membantu Walikota diperkuat dalam
Pengurus koordinasi dengan koordinasi dengan Nasionalisme, dalam dalam melaksanakan kegiatan ini
Barang pengurus Barang Pengurus Barang koordinasi tujuannya mencapai penyusunan dan antara lain
SKPD SKPD kesepakatan bersama pelaksanaan Tanggung
Etika Publik, koordinasi kebijakan di bidang Jawab dan
dilakukan dengan tanggap dan keuangan dan aset Integritas
sopan daerah.
Komitmen Mutu, koordinasi
dilakukan dengan rasa janji
untuk memperbaiki layanan
Anti Korupsi, koordinasi
dilakukan berani dalam
menyampaikan pendapat
25
b. Menjelaskan maksud b. Terlaksananya Akuntabilitas,menjelaskan
dan tujuan kegiatan koordinasi kepada kepada bendarhara barang
kepada pengurus pengurus Barang dengan jelas dan dapat
Barang SKPD SKPD dipertanggung jawabkan
Nasionalisme, penjelaskan
tujuan dengan hasil
kemufakatan bersama
Etika Publik, menjelaskan
Tanggap dengan cara Sopan
Komitmen Mutu,
menjelaskan Hasil dari
koordinasi membuat
kesepakatan untuk memgang
teguh janji
Anti Korupsi, Berani dalam
menjelaskan maksud dan
tujuan terkait permasalah yang
ada
26
benar
Komitmen Mutu, penyusunan
pendampingan jadwal
dilaksanakan dengan rasa janji
yang tinggi
Anti Korupsi, penyusunan
jadwal yang ditetapkan sesuai
dengan waktu pelaksanaan
3 Pembuatan a. Menyiapkan bahan a. Tersedianya bahan Akuntabilitas, penyusunan Kontribusi terhadap Nilai Organisasi
Aplikasi untuk perencanaan untuk perencanaan perencanaan sesuai dengan tugas BKAD yaitu yang dapat
pembuatan aplikasi. pembuatan aplikasi unsur Ketepatan dan Kejelasan membantu Walikota diperkuat dalam
Nasionalisme, menyusun dalam melaksanakan kegiatan ini
rencana atas kesepakatan penyusunan dan antara lain
bersama dengan atasan pelaksanaan Jujur,
Etika publik, Penyusunan kebijakan di bidang Transparansi,
rencana dilakukan dengan keuangan dan aset dan Adil
transparan daerah.
Komitmen Mutu, penyusunan
perencanaan dengan rasa janji
yang tinggi
Anti Korupsi, Penyusunan
perencanan sesuai waktu yang
telah ditetapkan
b. Membuat alur (work b. Adanya dokumen Akuntabilitas
flow) sistem yang alur sistem yang Membuat alur dengan penuh
sedang dan akan sedang dan akan tanggung jawab.
berjalan berjalan Nasionalisme,
Dilakukan secara adil dan
27
tidak diskriminatif
Etika Publik,
Membuat alur dengan jujur.
Komitmen Mutu,
Efektifitas dan efisiensi
Anti Korupsi,
Tepat waktu
c. Membuat dan c. Tersusunnya Akuntabilitas
menyusun desain database aplikasi Konsistensi, Ketepatan dan
database Tanggung Jawab
Nasionalisme
Penyusunan database
dilakukan dengan penuh
tanggung jawab
Etika Publik,
Penyusunan database
dilakukan dengan cermat
Komitmen Mutu,
Tepat, Teliti, dan Sesuai
Standar
Anti Korupsi
Ketepatan waktu
d. Membuat desain d. Terciptanya desain Akuntabilitas
interface interface Konsistensi, Ketepatan dan
Tanggung Jawab
Nasionalisme
Pembuatan interface dilakukan
dengan penuh tanggung jawab
28
Etika Publik,
Pembuatan interface dilakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu,
Tepat, Teliti, dan Sesuai
Standar
Anti Korupsi
Ketepatan waktu
e. Menjelaskan dan e. Disetujuinya desain
meminta interface aplikasi
pertimbangan serta oleh pimpinan
persetujuan kepada
pimpinan terkait
desain interface
aplikasi yang akan
dipakai
f. Membuat desain f. Terciptanya Akuntabilitas
pemrograman dan algoritma Tanggung Jawab
coding pemrograman. Nasionalisme
Pemilihan algoritma
pemrograman dapat
dipertanggungjawabkan
Etika Publik
Cermat dalam menyusun
algoritma pemrograman
Komitmen Mutu,
Efektif dan Efisien
Anti Korupsi
29
Mandiri
30
ditetapkan secara Jujur dan
Adil
31
c. Membuat user id bagi c. Adanya user id bagi Akuntabilitas
pengguna sistem pengguna sistem Pengguna id dapat
dipertanggungjawabkan
Nasionalisme
Dilakukan dengan sepenuh
hati
Etika Publik
Melaporkan dengan jujur apa
adanya
Komitmen Mutu
Efektif dan efisien
Anti Korupsi
Jujur dan adil
d. Melaksankan d. Terlaksannya Akuntabilitas
sistem sistem Kejelasan target, Netral
maintenance maintenance Nasionalisme
Kerjasama, Amanah
Etika Publik
Jujur dan Cermat
Komitmen Mutu
Efektivitas dan Efisiensi
Anti Korupsi
Disiplin dan Sederhana
32
2.9. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.5 : Jadwal Kegiatan
Bulan/Minggu
Keterangan
No Kegiatan Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait
1
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
2 Melakukan Koordinasi dengan Pengurus Barang
3 Pembuatan Aplikasi
4 Melaksanakan Launching aplikasi
33
BAB III
CAPAIAN AKTUALISAI
34
nilai dasar ASN yang berdasarkan pada ANEKA (akuntabilitas, nasionalsme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi). Lima kegiatan tersebut dibagi dalam
beberapa tahapan dan terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan. Lima
kegiatan yang telah dirancang dan terlaksana tersebut diuraikan sebagai berikut
ini.
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
Kegiatan ini diawali dengan melakukan konsultasi dengan atasan langsung
terkait isu-isu yang berkaitan sistem administrasi pengamanan BMD. Setelah
mendapatkan arahan dan petunjuk terkait pelaksanaan koordinasi, maka
dilanjutkan dengan menetapkan masalah yang paling berpengaruh terhadap sistem
administrasi pengamanan BMD.
Adapun kendala yang dihadapi penulis adalah keterkaitan penjadwalan
masuk kantor yang di batasi karna situasi pademi dan adanya kegiatan di luar
kantor dalam hal ini pelaksanaan inventarisasi tanah selama 8 minggu kemudian
untuk ketemu pimpinan pun terbatas oleh karna itu dalam melakukan konsultasi
langsung dengan atasan maka penulis membuat janji terlebih dahulu kepada
pimpinan untuk bertemu langsung dalam hal kosultasi terkait aktualisasi.
Tabel 3.1 : Kegiatan ke 1
Waktu
Kegiatan Tahapan Kegiatan Outputnya Pelaksana
Pelaksanaan
Melakukan konsultasi a.Menjelaskan maksud a. Tersedianya 3 Agustus Penulis
dengan pimpinan dan tujuan aktualisasi surat dukungan 2020
terkait pelaksanaan dari atasan Pimpinan
kegiatan aktualisasi langsung
b.Mendengarkan arahan b. Adanya 3 Agustus Penulis
dari pimpinan masukan- 2020
masukan dan Pimpinan
arahan dari
pimpinan
c.Menjelaskan kepada c. Terpilihnya isu 4 Agustus Penulis
pimpinan tentang isu- utama yang akan 2020
isu yang akan di bahas di bahas dalam Pimpinan
dalam rancangan rancangan
aktualisasi aktualisasi.
35
Bukti fisik pelaksanaan kegiatan
36
Gambar 3.3 : Menjelaskan kepada pimpinan tentang isu-isu yang akan di bahas
dalam rancangan aktualisasi
2. Melakukan Koordinasi dengan Pengurus Barang
Pada kegiatan ini pada awalnya penulis Melakukan konsultasi dengan atasan
terkait pelaksanaan koordinasi dengan pengurus Barang SKPD, kemudian
Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan kepada pengurus Barang SKPD serta
Melaksanakan penyerahan, verifikasi, dan pencatatan pengguna BMD di tiap
OPD.
Tabel 3.2 : Kegiatan ke – 2
Waktu
Kegiatan Tahapan Kegiatan Outputnya Pelaksana
Pelaksanaan
Melakukan Melakukan konsultasi Tersedianya 10 Agustus Penulis
Koordinasi dengan dengan atasan terkait arahan dan 2020
Pengurus Barang pelaksanaan koordinasi petunjuk untuk Pimpinan
dengan pengurus melaksanakan
Barang SKPD koordinasi
dengan Pengurus
Barang SKPD
37
pengguna BMD di tiap pencatatan Barang
OPD pengguna BMD SKPD
di tiap OPD
Gambar 3.5 : Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan kepada pengurus Barang
BKAD
38
Gambar 3.6 : Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan kepada pengurus Barang
Dinas Perhubungan
Gambar 3.7 : Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan kepada pengurus Barang
Dinas Pendidikan
39
Gambar 3.8 : Daftar Pengguna BMD di BKAD Kota Kendari
40
Gambar 3.9 : Daftar Pengguna BMD di Dinas Pendidikan Kota Kendari
41
3. Pembuatan Aplikasi
Pada tahapan kegiatan ini, penulis melakukan pembangunan aplikasi
berbasis web yang nantinya mampu membantu penulis dalam menjawab isu
permasalahn yang telah di analisis yaitu Lemahnya sistem administrasi
pengamanan BMD pada BKAD Kota Kendari.
Tabel 3.3 : Kegiatan Ke – 3
Waktu
Kegiatan Tahapan Kegiatan Outputnya Pelaksana
Pelaksanaan
Pembuatan Menyiapkan bahan untuk Tersedianya bahan 14 Agustus 2020 Penulis
Aplikasi perencanaan pembuatan untuk perencanaan
aplikasi. pembuatan aplikasi
42
Bukti fisik pelaksaanaan kegiatan
Gambar 3.11 : Work flow/ diagram alir sistem yang sedang berjalan
43
Gambar 3.13 : Menjelaskan dan meminta pertimbangan serta persetujuan kepada
pimpinan terkait desain interface aplikasi yang akan dipakai
4. Melaksanakan Launching aplikasi
Pada tahapan kegiatan ini, penulis Melaksanakan konsultasi kepada
pimpinan terkait kegiatan pelaksanaan launching aplikasi sekaligus melaksanakan
sosialisasi kepada rekan kerja di internal bidang aset BKAD terkait sistem kerja
dari aplikasi.
Tabel 3.4 : Kegiatan ke – 4
Waktu
Kegiatan Tahapan Kegiatan Outputnya Pelaksana
Pelaksanaan
Melaksanakan Melaksanakan konsultasi Adanya jadwal 14 September Penulis
Launching kepada pimpinan terkait pelaksanaan 2020
aplikasi kegiatan pelaksanaan launching aplikasi
launching aplikasi dari pimpinan.
Melaksanakan sosialisasi Adanya 17 September Penulis
kepada rekan kerja di pemahaman dari 2020
internal bidang aset rekan kerja terkait
BKAD terkait sistem dengan sistem
kerja dari aplikasi. kerja aplikasi
44
Bukti Fisik Pelaksanaan Kegiatan
45
3.3. Analisis Keterkaitan Nilai Dasar
Tabel 3.5 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
Tahapan
Output / Hasil Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Kegiatan
a. Menjelaskan a. Tersedianya Akuntabilitas :
maksud dan surat Dalam Melakukan Tahapan Menjelaskan maksud
tujuan dukungan dan tujuan aktualisasi, saya telah mencerminkan
aktualisasi dari atasan sikap tanggung jawab dimana dalam proses
langsung penyampaian maksud dan tujuan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi ini penulis dapat memberikan
gambaran yang jelas terkait apa saja kegiatan yang
akan dilaksanakan selama proses aktualisasi
tersebut
Nasionalisme :
Dalam Melakukan Tahapan Menjelaskan maksud
dan tujuan aktualisasi, saya telah menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga
apa yang disampaikan dapat dimengerti atasan
Etika Publik :
Dalam Melakukan Tahapan Menjelaskan maksud
dan tujuan aktualisasi, saya telah menunjukkan
sikap sopan dalam berbicara dengan tutur kata
yang baik dan hormat kepada atasan
Komitmen Mutu :
Dalam Melakukan Tahapan Menjelaskan maksud
dan tujuan aktualisasi, saya telah menjelasankan
maksud dan tujuan dengan tidak terlalu bertele-
tele, maka efisiensi pada saat menjelaskan juga
sangat diperlukan
Anti Korupsi :
Dalam Melakukan Tahapan Menjelaskan maksud
dan tujuan aktualisasi, saya telah melaksanakan
secara mandiri tanpa mengurangi esensi pekerjaan
yang lain yang sedang dilaksanakan atau
diperintahkan oleh pimpinan
b. Mendengarkan b. Adanya Akuntabilitas :
arahan dari masukan- Dalam Melakukan Tahapan Mendengarkan arahan
pimpinan masukan dan dari pimpinan, saya telah menyimak dan
arahan dari memahami apa yang menjadi kejelasan arahan
pimpinan Nasionalisme :
Dalam Melakukan Tahapan Mendengarkan arahan
dari pimpinan, saya telah mencerminkan sifat
tidak memaksakan kehendak dalam hal
mendengarkan dengan baik arahan yang diberikan
46
oleh atasan selaku mentor
Etika Publik :
Dalam Melakukan Tahapan Mendengarkan arahan
dari pimpinan, saya telah menunjukkan sikap
sopan dalam mendengarkan arah serta
menyimaknya sampe selesai dan hormat kepada
atasan
Komitmen Mutu :
Dalam Melakukan Tahapan Mendengarkan arahan
dari pimpinan, saya telah mendengarkan seluruh
arahan dengan cermat dan efesiensi waktu sangat
diperlukan
Anti Korupsi :
Dalam Melakukan Tahapan Mendengarkan arahan
dari pimpinan, saya telah melaksanakannya secara
mandiri tanpa mengurangi esensi pekerjaan yang
lain yang sedang dilaksanakan atau diperintahkan
oleh pimpinan
c. Menjelaskan c. Terpilihnya Akuntabilitas :
kepada isu utama Dalam menjelaskan isu-isu yang akan dibahas
pimpinan yang akan di dalam rancangan aktualisasi saya telah berdiskusi
tentang isu-isu bahas dalam dengan terbuka kepada pimpinan.
yang akan di rancangan Nasionalisme :
bahas dalam aktualisasi. Dalam menjelaskan isu-isu yang akan dibahas
rancangan dalam aktualisasi, saya telah menggunakan
aktualisasi Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik :
Dalam menjelaskan isu-isu yang akan diangkat
dalam aktualisasi , saya telah menunjukan sifat
cepat dan teliti dimana penulis perlu mengatur
ulang jadwal agar tahapan-tahapan kegiatan
Komitmen Mutu :
Dalam menjelaskan isu-isu yang akan diangkat
dalam aktualisasi, saya bersedia merealisasikan
program-program kerja yang telah disepakati
dengan pimpinan.
Anti Korupsi :
Dalam menjelaskan isu-isu yang akan diangkat
dalam aktualisasi sesuai dengan arahan pimpinan,
saya telah melakukannya tanpa mengurangi esensi
pekerjaan yang lain yang sedang dilaksanakan
atau diperintahkan oleh pimpinan.
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai : Membantu Walikota dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keuangan dan aset daerah
Penguatan Nilai Organisasi : Nilai Organisasi yang dapat diperkuat dalam kegiatan ini
antara lain Tanggung Jawab dan Integritas
47
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana Apabila nilai-nilai dasar ANEKA tidak
teraktualisasikan dengan baik dalam tahapan kegiatan ini, maka penjelasan mengenai
pelaksanaan kegiatan aktualisasi kepada atasan langsung selaku mentor tidak bisa terlaksana
dengan baik. Sehingga akan berdampak pada tidak efektifnya proses pelaksanaan tahapan
kegiatan yang lainnya dalam rangkaian kegiatan aktualisasi.
1. Apabila nilai-nilai dasar ANEKA tidak teraktualisasikan dengan baik dalam tahapan
kegiatan ini, maka arahan dan petunjuk yang disampaikan oleh atasan langsung selaku
mentor tidak dapat diterima dengan baik oleh penulis. Secara tidak langsung akan
berdampak pada tahapan-tahapan kegiatan selanjutnya
2. Apabila nilai-nilai dasar ANEKA tidak teraktualisasikan dengan baik dalam tahapan
kegiatan ini, maka penyusunan ulang jadwal kegiatan aktualisasi tidak bisa
dilaksanakan dengan baik. Secara tidak langsung akan berdampak pada tahapan-
tahapan kegiatan selanjutnya.
3. Apabila nilai-nilai dasar ANEKA tidak teraktualisasikan dengan baik dalam tahapan
kegiatan ini, maka penyusunan ulang jadwal kegiatan aktualisasi tidak bisa
dilaksanakan dengan baik. Secara tidak langsung akan berdampak pada tahapan-
tahapan kegiatan selanjutnya
48
Melakukan konsultasi dengan atasan
langsung selaku Pimpinan, saya telah
melakukannya dengan mengefektikan
dan efesiensikan waktu
Anti Korupsi :
Dalam Melakukan Tahapan
Melakukan konsultasi dengan atasan
langsung selaku Pimpinan, saya telah
melakukanya dengan disiplin dalam
hal waktu agar tidak mengganggu
pekerjaan yang lain
b. Menjelaskan maksud b. Terlaksananya Akuntabilitas :
dan tujuan kegiatan koordinasi kepada Dalam melaksanakan koordinasi
kepada pengurus pengurus Barang dengan pengurus barang, saya telah
Barang SKPD SKPD menjelaskan dengan jelas dan
transparan terkait maksud dan tujuan
saya melakukan koordinasi.
Nasionalisme :
Didalam kegiatan koordinasi bersama
penguru barang SKPD, saya
menyampaikan maksud dan tujuan
berdasarkan kaidah bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Etika Publik :
Dalam melaksanakan koordinasi
bersama pengurus barang SKPD, saya
selalu mengedepankan sopan santun
dengan tidak menelpon untuk
menyampaikan maksud dan tujuan
saya terkecuali bertemu langsung.
Komitmen Mutu :
Dalam melaksanakan koordinasi saya
melakukannya sesuai dengan jadwal
yang telah disepakati.
Anti Korupsi :
Dalam melaksanakan kordinasi
dengan pengurus barang, saya telah
melakukannya tanpa mengurangi
esensi pekerjaan yang lain yang
sedang dilaksanakan atau
diperintahkan oleh pimpinan.
c. Melaksanakan c. Terlaksananya Akuntabilitas :
penyerahan, kegiatan verifikasi Dalam melaksanakan kegiatan ini,
verifikasi, dan dan pencatatan saya benar-benar telah memverifikasi
pencatatan pengguna pengguna BMD di pencatatan pengguna BMD
BMD di tiap OPD tiap OPD Nasionalisme :
Dalam Melakukan kegiatan ini, saya
telah menggunakan Bahasa Indonesia
49
yang baik dan benar
Etika Publik :
Dalam melaksanakan tahapan
kegiatan ini, saya telah menunjukan
sifat tanggap.
Komitmen Mutu :
Dalam Melakukan Tahapan kegiatan
ini, saya telah melakukannya dengan
cara efektif dan efisien.
Anti Korupsi :
Dalam Melakukan Tahapan kegiatan
ini, saya senantiasa tidak mengabaikan
tugas-tugas yang diberikan oleh
pimpinan.
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai : Membantu Walikota dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang keuangan dan aset daerah
Penguatan Nilai Organisasi : Nilai Organisasi yang dapat diperkuat dalam kegiatan ini
antara lain Ketelitian dan ketepatan
50
Dalam melaksanakan kegiatan ini,
saya selalu berkoordinasi dengan
pimpinan.
Komitmen Mutu :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
tentu melaksakannya sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan
sebelumnya.
Anti Korupsi :
Dalam melaksanakan kegiatan
rangkaian aktualisasi ini, saya juga
tidak pernah meninggalkan pekerjaan
yang telah diberikan oleh pimpinan.
b. Membuat alur (work b. Adanya dokumen Akuntabilitas :
flow) sistem yang alur sistem yang Dalam membuat alur/ bagan alir
sedang dan akan sedang dan akan sistem yang sedang dan akan berjalan,
berjalan berjalan saya melakukannya sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
Nasionalisme :
Dalam membuat work flow saya
menggunakan tools yang berbahasa
indonesia.
Etika Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan ini saya
melakukannya dengan tepat dan teliti.
Komitmen Mutu :
Dalam membuat alur/ bagan alir
sistem yang sedang dan akan berjalan
saya melakukannya dengan efektif dan
efisien.
Anti Korupsi :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
melakukannya dengan disiplin
kaitannya dengan waktu agar tidak
mengganggu pekerjaan yang lain.
51
dan teliti agar tidak terjadi redudanci
data maupun kesalahan data
Komitmen Mutu :
Didalam pelaksanaan kegiatan ini,
saya melakukannya dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Saya melaksanakan kegiatan ini tanpa
mengganggu pekerjaan yang di
tugaskan oleh atasan/ pimpinan.
d. Membuat desain d. Terciptanya desain Akuntabilitas :
interface interface Didalam melaksanakan kegiatan
membuat desain interface, saya telah
melakukannya sesuai dengan kondisi
yang sebenarnya.
Nasionalisme :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
senantiasa menggunakan bahasa
Indonesia pada desain interface yang
saya buat.
Etika Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan ini saya
melakukannya dengan cermat agar
interface yang dihasilkan mudah untuk
dimengerti oleh pengguna.
Komitmen Mutu :
Dalam melaksanakan kegiatan ini saya
telah menunjukan sikap yang efektif
dan efisien
Anti Korupsi :
Saya senantiasa tdak mengabaikan
pekerjaan kantor sehingga didalam
membuat desain interface saya
melakukannya pada saat berada
dirumah.
e. Menjelaskan dan e. Disetujuinya desain Akuntabilitas :
meminta interface aplikasi oleh Dalam Tahapan kegiatan ini, saya
pertimbangan serta pimpinan telah menunjukkan sikap integritas
persetujuan kepada dan transparansi terhadap apa yang
pimpinan terkait ingin disampaikan yaitu mengenai
desain interface Desain interface aplikasi yang akan
aplikasi yang akan saya bangun.
dipakai Nasionalisme :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
telah melaksanakan konsultasi muncul
sikap musyawarah dalam rangka
mencapai kesepakatan bersama
Etika Publik :
52
Dalam meminta pertimbangan serta
persetujuan kepada pimpinan terkait
desain interface aplikasi yang akan
dipakai, saya telah tanggap dan
menyimak dalam mendenganrkan
arahan dari atasan
Komitmen Mutu :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
telah disiplin waktu, efisiensi dalam
melaksanakan konsultasi juga
dilakukan untuk menghemat waktu
Anti Korupsi :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
melaksanaan konsultasi dilakukan
dengan disiplin dalam hal waktu agar
tidak mengganggu pekerjaan yang lain
f. Membuat desain f. Terciptanya Akuntabilitas :
pemrograman dan algoritma Dalam membuat desain pemrograman
coding pemrograman. dan coding saya melakukannya sesuai
dengan target yang telah di tetapkan.
Nasionalisme :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
senantiasa menanamkan kerja keras
dimana dalam melakukan desain dan
coding pemrograman cukup rumit.
Etika Publik :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
melakukan kegiatan ini dengan cermat
dan teliti agar tidak terjadi bug/
kesalahah dalam aplikasi.
Komitmen Mutu :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
senantiasa disiplin dengan waktu agar
tahapan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang telah direncanakan.
Anti Korupsi :
Karena cukup rumitnya tahapan
kegiatan ini, saya melakukannya
dirumah agar tidak mengganggu
pekerjaan di kantor.
g. Melaksanakan g. Terinstalnya aplikasi Akuntabilitas :
instalasi sistem Dalam melaksanakan instalasi sistem,
saya di tuntut agar aplikasi yang
dihasilkan benar-benar sesuai dengan
yang diharapkan dan dapat menjawab
permasalahan yang ada selama ini
terkait dengan sistem pengamana
BMD.
53
Nasionalisme :
Dalam tahapan kegiatan ini, saya
menunjukan bahwa aplikasi yang saya
buat telah selesai dalam hal ini saya
telah melakukan sifat amanah dan
bertanggung jawab.
Etika Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan ini saya
melakukannya dengan cermat dan
teliti.
Komitmen Mutu :
Dengan terinstalnya aplikasi saya
telah melaksanakan efektifitas dan
efisiensi pekerjaan terkait sistem
pengamana BMD.
Anti Korupsi :
Agar pekerjaan utama di kantor tidak
terganggu, maka pada tahapan
kegiatan ini, saya melakukannya di
luar jam kantor.
h. Melaksanakan h. Terlaksananya proses Akuntabilitas :
pengujian sistem pengujian sistem Dalam melaksanakan pengujian
sistem, saya telah menunjukan
trasnsparansi terkait tingkat
keberhasilan aplikasi.
Nasionalisme :
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini
menunjukan bahwa saya memiliki
tanggung jawab untuk menguji tingkat
keberhasilan aplikasi.
Etika Publik :
Dalam pelakasanaan kegiatan ini, saya
telah menunjukan sifat teliti agar tidak
terjadi kesalahan pada aplikasi.
Komitmen Mutu :
Dalam melaksanakan kegiatan
pengujian sistem, saya melaksanakan
dengan efektif dan efisien sesuai
dengan jadwal yang telah
direncanakan.
Anti Korupsi :
Tidak menggunakan fasilitas kantor
dalam melaksanakan tahapan kegiatan
ini.
54
Penguatan Nilai Organisasi : Nilai Organisasi yang dapat diperkuat dalam kegiatan ini
antara lain jelas dan tanggap
55
saya telah melakukanya dengan
disiplin dalam hal waktu agar tidak
mengganggu pekerjaan yang lain
b. Melaksanakan b. Adanya pemahaman Akuntabilitas :
sosialisasi kepada dari rekan kerja terkait Dalam pelaksanaan kegiatan
rekan kerja di dengan sistem kerja sosialisasi, saya telah secara tidak
internal bidang aset aplikasi langsung menunjukkan sifat tanggung
BKAD terkait sistem jawab atas apa yang dipersiapkan
kerja dari aplikasi. dalam pembangunan aplikasi.
Nasionalisme :
Dalam melaksanakan kegiatan ini saya
menyampaikan materi menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Etika Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan ini,
terlebih dahulu saya mengundang
secara langsung kepada teman-teman
agar menghadiri kegiatan sosialiasasi.
Komitmen Mutu :
Dalam pelakasanaan tahapan kegiatan
ini saya menyampaikan materi sesuai
dengan standar yang telah di buat.
Anti Korupsi :
Melaksanakan sosialisasi kepada
rekan kerja di internal bidang aset
saya tidak memberikan imbalan agar
teman-teman menghadiri kegiatan
tersebut. Namun secara sukarela
teman teman mau hadir mengamini
undangan saya.
56
pengguna sistem saya telah
melaksanakan efektifitas dan efisiensi
pekerjaan terkait sistem pengamana
BMD.
Anti Korupsi :
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya
tidak melibatkan siapapun terkait
dengan kerahasiaan user id.
d. Melaksankan sistem d. Terlaksannya sistem Akuntabilitas :
maintenance maintenance Dalam Melaksankan sistem
maintenance, saya telah menunjukan
rasa tanggung jawab agar sistem yang
ada bisa terawat.
Nasionalisme :
Dengan Melaksankan sistem
maintenance menunjukan bahwa saya
memiliki tanggung jawab untuk
menjaga keberlangsungan aplikasi.
Etika Publik :
Dalam pelakasanaan kegiatan ini, saya
telah menunjukan sifat teliti agar tidak
terjadi bug/error pada aplikasi.
Komitmen Mutu :
Dalam Melaksankan sistem
maintenance, saya melaksanakan
dengan efektif dan efisien sesuai
dengan jadwal yang telah
direncanakan.
Anti Korupsi :
Efektifitas dan efisiensi waktu agar
tidak mengganggu pekerjaan yang
diberikan oleh pimpinan
Penguatan Nilai Organisasi : Nilai Organisasi yang dapat diperkuat dalam kegiatan ini
antara lain Tanggung Jawab dan disiplin
57
kegiatan ini, maka hasil dari kegiatan aktualisasi tidak akan tersampaikan dengan baik
kepada atasan langsung selaku mentor. Sehingga akan menghambat dalam proses
penyusunan laporan hasil aktualisasi.
3.4. Relevansi Kegiatan dengan nilai dan kedudukan dan peran ASN
Adapun relevansi kegiatan dan kedudukan serta peran ASN yang dilakukan
dalam setiap kegiatan antara lain :
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
Adapun nilai dan kedudukan yang terkandung dalam kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
Whole Of Government
Dalam kegiatan ini penulis melakukan konsultasi dengan atas mengenai
aktulisasi sehingga terjadinya koordinasi yang baik dengan atasan dan
memiliki tujuan yang jelas dan terarah mengenai adanya permasalah
sehingga dapat di selesaikan di dalam aktualisasi dengan begitu tercapai
visi misi organisasi
Manajemen ASN
Dalam kegiatan ini penulis menerapkan pengelolaan yang baik pada diri
penulis yakni dalam melakukan konsultasi dengan atasan penulis
melakukan nya dengan profesional dengan menjelaskan maksud dan
tujuan aktualisasinya pun memerlukan arahan yang baik sehingga
nantinya aktualisi tercapai.
2. Melakukan Koordinasi dengan Pengurus Barang
Dalam melakukan koordinasi dengan bendahara barang nilai yang di ambil
dalam nilai dan kedudukan ASN antara lain
Pelayanan publik
Dalam melakukan koordinasi dengan bendahara barang penulis
melakukannya dengan bertemu langsung dengan pengurus barang dan
menyampaikan maksud dan tujuan penulis bertemu.
Whole of Government (WOG)
58
Koordinasi dilakukan agar terciptanya upaya-upaya kolaborasi antar
pengurus barang dengan penata usaha barang dalam melakukan
pengamanan BMD sehingga target-target dan visi-misi organisai tercapai.
3. Pembuatan Aplikasi
Pelayanan Publik
Dalam adanya aplikasi, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang
lebih maksimal sehingga target organisasi dapat tercapai.
4. Melaksanakan Launching Aplikasi
Pelayanan publik
Agar aplikasi dapat digunakan, tentunya harus di adakan launcing dalam
rangka untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan terkait kegunaan
dan fungsi aplikasi.
Whole of Government (WOG)
Koordinasi menjadi bagian terpenting dalam mengeksekusi aplikasi ini
karena OPD juga di beri akses untuk membuka aplikasi sesuai dengan
user id yang telah di buat oleh penulis.
59
b. Nasionalisme
Menjaga rasa pertemanan dan persaudaraan antara sesama dengan saling
menghargai dan menghormati tanpa membedakan agama suku dan
lainya.
Mengutamakan sistem musyawarah dalam mengambil keputusan.
Mengikuti setiap kegiatan upacara bendera setiap hari senin atau kegiatan
peringatan hari besar lainnya.
c. Etika Publik
Berprilaku dan bertutur kata secara sopan dan santun baik ke bawahan
ataupun ke atasan.
Melaksanakan tugas dan fungsi pokok dengan rasa penuh tanggungjawab
dan sesuai ketentuan yang berlaku.
d. Komitmen Mutu
Mengerjakan tugas dan fungsi pokok dengan baik dan benar.
Belajar membuat sebuah karya-karya yang inovatif dan kreatif.
Melakukan verifikasi pekerjaan sebelum diserahkan ke pimpinan.
e. Anti Korupsi
Selalu bersikap dan berkata jujur kepada setiap orang.
Bekerja keras dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas dan
tanggung jawab.
Datang dan pulang kerja sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
sebagai wujud tindakan disiplin.
60
Gambar 3.16 : Tampilan Login Aplikasi SI PANDAI
61
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil aktualisasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa dalam proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara
terdapat nilai-nilai ANEKA meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi telah dapat teraktualisasi dengan 4 kegiatan yang
dilaksanakan tersebut. Pengaktualisasian nilai-nilai ANEKA mampu memberikan
dampak positif kepada penulis untuk lebih professional dan berdedikasi dalam
proses melaksanakan setiap tugas dan kewajiban sebagai abdi negara di bidang
tugas pada Sub Bidang Tata Kelola Aset daerah di Badan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Kendari. Pelaksanaan aktualisasi ini dapat meminimalisir
penguaasaan BMD oleh pihak yang tidak berhak.
4.2. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah agar kedepan ide
inovatif yang di ajukan oleh penulis dapat di kembangkan melalui proyek
perubahan PIM IV, sehingga di harapkan aplikasi yang di kembangkan bisa lebih
komprehensif dalam menangani masalah Administrasi Pengamanan Barang Milik
Daerah.
62
DAFTAR PUSTAKA
63
Formulir 1.
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Nama Peserta : ARIFANDI AMRUN, S.Si
Unit Kerja : BKAD Kota KENDARI
Waktu : Tanggal 30 Juli sampai dengan tanggal 18 September 2020
Bulan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Agustus 2020 September 2020
I II III IV I II III IV
1. Melakukan konsultasi dengan Menjelaskan maksud dan tujuan aktualisasi
pimpinan terkait pelaksanaan Mendengarkan arahan dari pimpinan
kegiatan aktualisasi
Menjelaskan kepada pimpinan tentang isu-isu yang akan di bahas dalam rancangan
aktualisasi
2 Melakukan Koordinasi dengan Melakukan konsultasi dengan atasan terkait pelaksanaan koordinasi dengan pengurus Barang
Pengurus Barang SKPD
Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan kepada pengurus Barang SKPD
Melaksanakan penyerahan, verifikasi, dan pencatatan pengguna BMD di tiap OPD
3 Pembuatan Aplikasi Menyiapkan bahan untuk perencanaan pembuatan aplikasi.
Membuat alur (work flow) sistem yang sedang dan akan berjalan
Menentukan cakupan/ scope ruang lingkup aplikasi yang akan di bangun
Membuat dan menyusun desain database
Membuat desain interface
Menjelaskan dan meminta pertimbangan serta persetujuan kepada pimpinan terkait desain
interface aplikasi yang akan dipakai
Membuat desain pemrograman dan coding
Melaksanakan instalasi sistem
Melaksanakan pengujian sistem
4 Melaksanakan Launching Melaksanakan konsultasi kepada pimpinan terkait kegiatan pelaksanaan launching aplikasi
aplikasi Melaksanakan sosialisasi kepada rekan kerja di internal bidang aset BKAD terkait sistem
kerja dari aplikasi.
Membuat user id bagi pengguna sistem
Melaksankan sistem maintenance
64
Formulir 2.
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh : Mentor)
65
Formulir 3.
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh : Coach)
66