i
HALAMAN PERSETUJUAN
Asdar, S.E
Menyetujui,
Coach, Mentor,
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
Hari : Sabtu
Tanggal : 20Juni 2020
Tempat : LPMP Sulawesi Tenggara
Asdar, S.E
NIP. 19840407 201903 1
005
Menyetujui,
PENGUJI, MENTOR,
COACH,
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, kasih sayang dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membimbing kedalam jalan kebenaran dan keselamatan.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
5. Drs. Sahabudin, M.Si. selaku coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti
dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini
v
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai dasar
PNS yang sangat bermanfaat khusunya nanti pada saat kegiatan
aktualisasi dan habituasi di unit kerja.
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar
dengan baik.
9. Keluarga tercinta, yang terdiri dari kedua orang tua, istri dan anak yang
senantiasa memberikan dukungan moril dan materil selama masa Latsar
CPNS.
10. Keluarga besar peserta Diklatsar CPNS Golongan III Angkatan LXIV Tahun
2020 yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti semua tahapan
Diklatsar.
Penulis
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
v
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
BAB I V PENUTUP
A. Kesimpulan 56
B. S a r a n ............................................... 57
LAMPIRAN ........................................................................................ 58
v
DAFTAR TABEL
(Skala Likert)....................................................................................10
Golongan................................................................................................29
Berdasarkan Pendidikan.........................................................................30
Tabel 3.3 Detail Data Pegawai Non ASN DINKES Kab Muna
v
Berdasarkan Pendidikan.........................................................................31
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2 Diagram Persentase Pegawai ASN dan Non ASN DINKES
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Dalam pembelajaran Pelatihan Dasar Calon ASN, setiap peserta
pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi
pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri
yang difasilitasi dalam agenda Habituasi. Adapun materi pembelajaran
yang didapatkan ketika on campus antara lain materi mengenai nilai-
nilai dasar profesi ASN yang terdiri dari ANEKA (Akuntabel,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan
materi mengenai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI (Manajemen
ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government).
1
bagi ASN agar membawa manfaat bagi diri-sendiri maupun instansi
dimana ASN bekerja tentunya dengan menerapkan nilai-nilai dasar
“ANEKA”.
1. Identifikasi Isu
1
Tabel 1.1 Identifikasi Isu Tata kelola Barang Milik Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan
5
Tabel 1.2 Parameter APKL dalam Analisis Isu
No Indikator Keterangan
6
Tabel 1. 3 Penetapan Isu dengan Metode APKL
Kriteria
A P K L
No Identifikasi Isu Keterangan
Kurang optimalnya Pengelolaan Aset Barang Milik Daerah pada Dinas Kesehatan kabupaten. Memenuhi
1 Muna
+ + + +
Belum optimalnya pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Daerah pada Dinas Tidak Memenuhi
2 Kesehatan Kab. Muna + + - +
Belum tersedianya sumber daya Pegawai : Tidak tersedianya pejabat fugsional penilai barang Memenuhi
3 + + + +
Pengguna dan Kuasa Penggunan dan/atau pengurus barang pada pada Dinas Kesehatan Kab.
Muna belum memadai. Tidak Memenuhi
4 + + - +
Memenuhi
5 Sering terjadinya perbedaan dalam memasukkan dan/atau inputing dalam entry data Simda BMD. + + + +
b. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth)
No Komponen Keterangan
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas
8
Tabel 1.5 Penentuan Prioritas Isu (Skala Likert)
Isu cukup mendesak Isu cukup serius untuk Isu cukup cepat
untuk segera segera dibahas karena berkembang,
akan berdampak ke
diselesaikan hal yang lain segera dicegah
3
9
Tabel 1.6 Penetapan Isu Metode USG dengan Skala Prioritas (Skala Likert)
Indikator
No Identifikasi Isu U S G Jumlah Peringkat
Pengguna dan Kuasa Penggunan dan/atau pengurus barang pada pada Dinas
5 Kesehatan Kab. Muna belum memadai 4 3 3 10 III
Skala likert 1 – 5:
1 = Sangat kecil
2 = Kecil
3 = Sedang
4 = Besar
5 = Sangat besar
3. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan
4. Rumusan Masalah
C. TUJUAN
D. MANFAAT
1. Bagi Penulis
E. LOKASI AKTUALISASI
Deskripsi Organisasi
1. Gambaran Umum Organisasi
Dinas Kesehatan Kab. Muna terletak di ibukota kabupaten Muna tepatnya di Jl.
MH. Thamrin No.21 Raha Kelurahan Wamponiki Raha. Dinas Kesehatan Muna
dipimpin oleh Seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah dan menduduki
jabatan struktural eselon III/a yaitu Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian
Perencanaan, Sub Bagian Keuangan dan Aset, Bidang Penceganah dan
Pengendalian Penyakit, Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Sumberdaya
Kesehatan, dan Bidang Kesehatan Masyarakat
Visi:
Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan di Kabupaten Indramayu.
Misi:
Tujuan:
Nilai-Nilai Organisasi
1. Nilai-nilai
Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan secara
berhasil-guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai masyarakat yang sehat dan
sejahtera maka dinas kesehatan harus menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai
yaitu :
a. Inklusif
b. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta
tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial
budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang
berbeda pula.
c. Empatik
d. Integritas
e. Keteladanan
f. Entrepreneurship
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
o Kepala Sub Bagian Program
o Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
o Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset
3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
o Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Tradisional
o Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Bencana
o Kepala Seksi Perijinan dan Peningkatan Mutu
4. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
o Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi
o Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
o Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
5. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
o Kepala Seksi Kemitraan
o Kepala Seksi Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Kesehatan
o Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman
6. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
o Kepala Seksi Promosi dan Kesehatan Masyarakat
o Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
o Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kerja dan Olah Raga
7. U P T D
o Puskesmas
1
D. SIKAP DAN PERILAKU BELA NEGARA
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai
oleh kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa dan Negara yang seutuhnya.
1945) melalui:
Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita
cintai. Kesadaran bela negara yang ada pada setiap
masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air
kita. Kita dapat mewujudkan itu semua dengan cara kita
mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan budaya-
budaya yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya
menjaga nama baik negara kita.
c. Pancasila
1
Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan
sungguh luar biasa, pancasila bukan hanya sekedar teoritis
dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Kita tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu
keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam
budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah
yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan
hambatan.
Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban
untuk bangsa dan negara. Contoh nyatanya para atlet bekerja
keras untuk bisa mengharumkan nama negaranya walaupun
mereka harus merelakan untuk mengorbankan waktunya
untuk bekerja sebagaimana kita ketahui bahwa para atlet
bukan hanya menjadi seorang atlet saja, mereka juga memiliki
pekerjaan lain. Begitupun supporter yang rela berlama-lama
menghabiskan waktunya antri hanya untuk mendapatkan tiket
demi mendukung langsung para atlet yang berlaga demi
mengharumkan nama bangsa.
2
Daya Saing Nasional, Dalam konteks globalisasi PNS perlu
memahami berbagai dampak positif maupun negatifnya.
2
kesediaan berbakti pada negara dan berbuat yang terbaik bagi
bangsa dan negara.
1. Akuntabilitas
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggungjawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
2
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
a. Jujur f. Kerjasama
b. Integritas g. Peduli
c. Disiplin h. Empati
d. Sopan i. Respek
e. Transparan j. Keluwesan
2
4. Komitmen Mutu
a. Efektif
b. Efisien
2
c. Inovasi
d. Mutu
2
5) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan
hubungan, komunikasi yang baik dan perhatian yang
tulus terhadap kebutuhan pelanggan.
5. Anti Korupsi
b. Kepedulian
c. Kemandirian
2
yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
d. Kedisiplinan
e. Tanggung Jawab
f. Kerja Keras
g. Kesederhanaan
h. Keberanian
2
i. Keadilan
2. Pelayan publik
2
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan
publik merupakan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan memenuhi
kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk
memberikan pelayanan secara professional kepada masyarakat.
3
4. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar
Negeri, namun demikian Pegawai ASN merupakan satu
kesatuan.
1. Manajemen ASN
2. Pelayanan Publik
3
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara Pelayanan Publik.
3. Whole of Government
Whole of Goverment (WoG) merupakan suatu pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik. Oleh karena itu WoG dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan
(Suwarno & Sejati, 2016).
3
D. TINJAUAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK
DAERAH ( BMD )
3
e. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan
kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna
Barang untuk menggunakan barang yang berada
dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.
f. Penilai adalah pihak yang melakukan penilaian
secara independen berdasarkan kompetensi yang
dimilikinya.
g. Penilaian adalah proses kegiatan untuk
memberikan suatu opini nilai atas suatu objek
penilaian berupa Barang Milik Negara/Daerah
pada saat tertentu.
h. Perencanaan Kebutuhan adalah kegiatan
merumuskan rincian kebutuhan Barang Milik
Negara/Daerah untuk menghubungkan
pengadaan barang yang telah lalu dengan
keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar
dalam melakukan tindakan yang akan datang.
i. Penggunaan adalah kegiatan yang
dilakukan oleh Pengguna Barang dalam
mengelola dan menatausahakan Barang Milik
Negara/Daerah yang sesuai dengan tugas dan
fungsi instansi yang bersangkutan.
j. Pemanfaatan adalah pendayagunaan Barang
Milik Negara/Daerah yang tidak digunakan untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Kementerian/ Lembaga/satuan kerja
perangkat daerah dan/atau optimalisasi
Barang Milik Negara/Daerah dengan tidak
mengubah status kepemilikan.
k. Sewa adalah Pemanfaatan Barang Milik
Negara/Daerah oleh pihak lain dalam jangka
waktu tertentu dan menerima imbalan uang
tunai.
3
l. Pinjam Pakai adalah penyerahan Penggunaan
barang antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah atau antar Pemerintah Daerah dalam
jangka waktu tertentu tanpa menerima
imbalan dan setelah jangka waktu tersebut
berakhir diserahkan kembali kepada Pengelola
Barang.
m. Kerja Sama Pemanfaatan adalah pendayagunaan
Barang Milik Negara/Daerah oleh pihak lain
dalam jangka waktu tertentu dalam rangka
peningkatan penerimaan negara bukan
pajak/pendapatan daerah dan sumber
pembiayaan lainnya.
n. Bangun Guna Serah adalah Pemanfaatan Barang
Milik Negara/Daerah berupa tanah oleh pihak
lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau
sarana berikut fasilitasnya, kemudian
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam
jangka waktu tertentu yang telah disepakati,
untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah
beserta bangunan dan/atau sarana berikut
fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.
o. Bangun Serah Guna adalah Pemanfaatan
Barang Milik Negara/Daerah berupa tanah oleh
pihak lain dengan cara mendirikan bangunan
dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan
setelah selesai pembangunannya diserahkan
untuk didayagunakan oleh pihak lain
tersebut dalam jangka waktu tertentu yang
disepakati.
p. Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur adalah kerja
sama antara Pemerintah dan Badan Usaha untuk
kegiatan penyediaan infrastruktur sesuai
3
dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
q. Pemindahtanganaan adalah pengalihan
kepemilikanBarang Milik Negara/Daerah.
r. Penjualan adalah pengalihan kepemilikan
Barang Milik Negara/Daerah kepada pihak
lain dengan menerima penggantian dalam
bentuk uang.
s. Tukar Menukar adalah pengalihan kepemilikan
Barang Milik Negara/Daerah yang dilakukan
antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah
Daerah, antar Pemerintah Daerah,
atauantara Pemerintah Pusat/Pemerintah
Daerah dengan pihak lain, dengan
menerima penggantian utama dalam bentuk
barang, paling sedikit dengan nilai seimbang.
t. Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang
dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
Daerah, dari Pemerintah Daerah kepada
Pemerintah Pusat, antar Pemerintah Daerah,
atau dari Pemerintah Pusat/ Pemerintah
Daerah kepada Pihak Lain, tanpa
memperoleh penggantian.
u. Penyertaan Modal Pemerintah Pusat/Daerah
adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik
Negara/Daerah yang semula merupakan
kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi
kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan
sebagai modal/saham negara atau daerah
pada badan usaha milik negara, badan usaha
milik daerah, atau badan hukum lainnya yang
dimiliki negara.
3
v. Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan
fisik dan/atau kegunaan Barang Milik
Negara/Daerah.
w. Penghapusan adalah tindakan menghapus
Barang Milik Negara/Daerah dari daftar barang
dengan menerbitkan keputusan dari pejabat
yang berwenang untuk membebaskan
Pengelola Barang, Pengguna Barang,
dan/atau Kuasa Pengguna Barang dari tanggung
jawab administrasi dan fisik atas barang yang
berada dalam penguasaannya
3
dalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif
dengan orientasi pada kepentingan masyarakat.
C. Role Model
3
BAB II
4
1. Analisis Isu Terpilih
Isu terpilih yang akan diangkat penulis dalam rancangan aktualisasi, dijelaskan dalam tabel berikut:
Unit Kerja : Sub Bagian Keuangan dan Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
1. Kurang Optimalnya pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas Kesehatan Kab. Muna terhadap
inventarisasi dan penilaian
2. Belum optimalnya pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Daerah pada Dinas Kesehatan
Identifikasi Isu : Kab. Muna
3. Belum tersedianya pejabat fungsional penilai barang
4. Sering terjadinya perbedaan dalam memasukkan dan/atau inputing dalam entry data Simda BMD
. 5. Pengguna dan Kuasa Penggunan dan/atau pengurus barang pada pada Dinas Kesehatan Kab. Muna
belum memadai
Isu yang Kurang optimalnya Pengelolaan Barang Milik daerah ( BMD ) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
Diangkat :
Optimalisasi Inventarisasi Barang Milik Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
Judul :
1. Melakukan konsultasi dengan atasan terkait kegiatan inventorisasi BMD Dinas Kesehatan
2. Melaksanakan kegiatan inventorisasi lapangan terhadap BMD Dinas Kesehatan Kab. Muna
Kegiatan : 3. Melaksanakan kegiatan pengolahan data hasil inventori lapangan terhadap BMD
2. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi
» Etika Publik
(Sopan santun) Penulis
melakukan konsultasi
dengan tata karma dan
sopan santun yang baik
Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3) Mengumpulkan Tersedianya dasar » Akuntabilitas
dasar kegiatan pelaksanaan (Kejelasan)
dan standar kegiatan serta Penulis melakukan
peraturan peraturan yang kegiatan sesuai dengan
tentang dapat dijadikan progam dinas yang telah
inventarisasi aset pedoman dalam direncanakan
BMD kegiatan
4) Mempersiapkan Tersedianya » Akuntabilitas
Alat Inventarisasi, Peralatan yang (Tanggungjawab)
peralatan mendukung Penulis dalam
dokumentasi pelaksanaan melaksanakan kegiatan
dan dokumen inventarisasi dilakukan dengan
BMD terdahulu konsisten setahap demi
setahap
Output / Hasil Kotribusi Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar Terhadap
1 2 3 4 5 6 7
2 Melaksanakan Tersedianya data Dengan Menguatkan nilai
kegiataninventorisasi terkini kondisi aset kegiatan yang baik BEKERJA KERAS,
lapangan terhadap didalam Unit Kerja dan benar maka BERGERAK
BMD Dinas Kesehatan hasilnya dapat CEPAT dan
1) Konsultasi Adanya persetujuan » Nasionalisme mewujudkan Misi BERTINDAK
dengan atasan atasan untuk (Sila ke-4) Kabupaten Muna TEPAT pada setiap
langsung melaksanakan Penulis melakukan sebagai gerbang pekerjaan baik di
kegiatan survei musyawarah dalam ekonomi utama dalam maupun
lapangan meminta persetujuan untuk bagian selatan pekerjaan lapangan
melaksanakan survei
Provinsi Sulawesi
2) Berkoordinasi Mengecek kembali » Komitmen Mutu(Efektif pertanian,
dengan tim inventarisasi kesiapan peralatan dan Efisien) Penulis industri dan
Untuk persiapan survei dan transportasi melakukan survey dengan perdagangan.
inventarisasi Menuju ke tempat efektif dan efisien dengan
menggunakan sumber daya
yang ada untuk mencapai
tujuan
Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
» Akuntabilitas
(Kejelasan)
Penulis melakukan
koordinasi sebagai wujud
nilai kejelasan kepada tim
hal apa saja yang harus di
lakukan ketika survei
3) Menghitung Adanya total aset » Komitmen Mutu
Jumlah Aset BMD
BMD yang aktual (Efektif dan Inovatif)
yang telah dipilih
yang Penulis melaksanakan
dengan peta
menggambarkan kegiatan dengan ketelitian
nilai dari BMD dan kondisi peta terbaru
4) melakukan Adanya data » Akuntabilitas
Dokumentasi BMD, (Integritas)
Terhadap BMD Daftar barang Survei dilakukan dengan
dan integritas tinggi dan
dokumentasi foto bertanggung jawab
aktual kondisi terkini terhadap kevalidan data
BMD survei
» Anti Korupsi
(Kejujuran)
Proses pengambilan data
dilakukan dengan jujur dan
tidak membenturkan pada
kepentingan tertentu
Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
» Akuntabilitas
(Kejelasan) Penulis
melakukan koordinasi
dengan menjelaskan
kelanjutan hasil
inventaris kepada tim
3) Menginput dan Terdapatnya daftar » Akuntabilitas
menganalisa data Asset BMD pada unit (Integritas)
hasil inventaris Kerja yang di Penulis menjalankan tugas
penilaian aset secara professional yang
BMD diwujudkan dalam
menganalisis aset irigasi
sesuai dengan
implementasi ilmu yang
ada
4) Evaluasi kegiatan Adanya tindak lanjut » Akuntabilitas
(Konsistensi)
Hasil yang didapat aktual
sesuai dengan standar
Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Melaksanakan kegiatan Data hasil inventaris Dengan pelaksanaan Menguatkan nilai
Penyusunan finalisaisi kegiatan yang baik BERGERAK
telah dianalisis
Kartu Inventaris BMD 1) Menyusun draft Tersedianya » Akuntabilitas dan benar maka CEPAT dan
master dokumen dokumen (Kejelasan) hasilnya dapat BERGERAK
pengelolaan pengelolaan aset Penulis melaksanakan mewujudkan Misi TEPAT dengan
aset BMD BMD kegiatan dengan jelas dan Kabupaten Purworejo menghasilkan
terarah diwujudkan dengan sebagai gerbang dokumen yang
dokumen pengelolaan aset ekonomi utama berkualitas
irigasi yang akan bagian selatan
dikonsultasikan dengan Provinsi Jawa Tengah
atasan yang berbasis
2) Konsultasi Adanya persetujuan » Nasionalisme pertanian, pariwisata,
dengan atasan dengan atasan (Sila ke-4) industri dan
langsung langsung Penulis melakukan perdagangan.
musyawarah dalam
pengolahan data hasil
survei untuk kemudian
disusun menjadi dokumen
pengelolaan aset irigasi
» Etika Publik
Penulis melakukan
konsultasi dengan atasan
Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan sopan santun yang
baik
3) Membuat dan Tersedianya file » Komimen Mutu
menyusun dokumen master
(Integritas)
Kartu Inventaris pengelolaan aset
BMD BMD Penulis membuat dokumen
pengelolaan aset irigasi
dengan data aktual, valid,
pembaharuan yang lebih
inovatif dan berorientasi
4) Mencetak Dokumen » Akuntabilitas
dokumen pengelolaan aset (Tanggungjawab)
BMD yang telah Penulis melaksanakan
finalisasi kegiatan dengan mencetak
setiap tahapan proses
pencetakan dokumen
» Anti Korupsi
(Kejujuran) Penyusunan
dokumen sesuai dengan
data asli hasil inventori
lapangan dengan tidak
melebihkan maupun
5) Evaluasi Adanya tindak lanjut » Akuntabilitas
kegiatan (Konsistensi)
pencetakan
Hasil yang didapat aktual
Kartu inventaris BMD sesuai dengan standar
Output / Hasil Kotribusi Terhadap Penguatan Nilai –
No Kegiatan Tahap Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Kegiatan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Melaporkan hasil Adanya dokumen Dengan pelaksanaan Menguatkan nilai
Inventarisasi BMD pengelolaan aset kegiatan yang baik BERTINDAK
Kepada atasan serta BMD yang dan benar maka TEPAT dalam
Meminta persetujuan terdistribusi hasilnya dapat upaya bekersa
Atas hasil inventorisasi 1) Konsultasi Adanya persetujuan » Nasionalisme mewujudkan Misi sama dengan antar
dengan atasan dengan atasan (Sila ke-4) Kabupaten Purworejo instansi
langsung mengenai Penulis melakukan sebagai gerbang
pendistribusian musyawarah dalam ekonomi utama
Kartu kontrol meminta persetujuan untuk bagian selatan
pengelolaan aset melakukan pendistribusian Provinsi Jawa Tengah
BMD data yang berbasis
-
Tabel 4.5 Potensi Dampak Kegiatan Rancangan Aktualisasi
1. Hasil Aktualisasi
Selama pelaksanaan aktualisasi telah dilaksanakan sescara keseluruhan
sesuai jadwal pelaksanaan mulai tanggal 4 Mei 2020 sampai dengan tanggal
10 Juni 2020 Mei. Hasil pelaksanaan aktualisasi dimaksud, sebagaimana
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan 1 Melakukan Konsultasi dengan atasan terkait kegiatan
Aktualisasi yang akan dilakukan
Tanggal Pelaksanaan 4 Mei 2020
Kegiatan
Tahap 1 Melakukan pertemuan dengan kepala Sub Bagian
Keuangan dan Aset Dinas Kesehatan Kab. Muna
sekaligus /Mentor terkait pelaksanaan Kegiatan
Aktualisasi
Waktu : 4 – 5 – 2020
Output: Terlaksananya pertemuan kepada Pimpinan
Keterangan : Terlaksana
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas;
Telah melaksanakan konsultasi kepada Kepala Sub Bagian
Keuangan dan Aset sekaligus mentor dengan penuh
tanggung jawab,jujur dan transparan.
Nasionalisme
Telah melakukan konsultasi untuk mendapat dukungan
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dengan benar
Etika Publik
Telah berkonsultasi untuk mendapat dukungan dengan
bahasa yang sopan dan santun
Komitmen Mutu
Penulis sangat efisien dan berorientasi pada mutu
dalam berkonsultasi kepada pimpinan
Anti Korupsi
4
Penulis telah berkonsultasi dengan jujur kepada
pimpinan tentang kegiatan inventarisasi Barang Milik
Daerah
4
Dengan penuh tanggung jawab penulis telah menerima
dan membuat persetujuan pimpinan dalam pelaksanaan
kegiatan Inventorisasi
Nasionalisme
Penulis telah menerima dan membuat persetujuan
dari atasan dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar sehingga kegiatan Aktualisasi
berjalan lancar.
Etika Publik
Akan membuat persetujuan pimpinan dengan
menggunakan kata-kata yang sopan dan santun.
Dengan kata dan kalimat yang sopan dan santun penulis
membuat surat Persetujuan, sehingga pimpinan senang
menandatanganinya.
Komitmen Mutu
Saya akan membuat persetujuan pimpinan dengan
Surat persetujuan yang telah dibuat dan ditandatangani
pimpinan sangat bermanfaat karena subtansinya ditulis
dengan efisien dan berorientasi pada mutu
Anti Korupsi
Surat Persetujuan yang telah dibuat, telah ditandatangani
asli sehingga rekomendasi surat dimaksud tidak
diragukan pelaksanaannya.
Manfaat kegiatan Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:
terhadap pencapaian dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN dalam
visi, misi dan tugas melaksanakan pelayanankesehatan maka saya telah
organisasi berkontribusi terhadap pencapaian Visi dan
menjalankan Misi Dinas kesehatan Kabupaten Muna
yaitu peningakatan kualitas kesehatan Masyarakat
kab.Muna
Manfaat Kegiatan terhadap Tujuan Organisasi:
Ketika melaksanakan kegiatan aktualisasi dalam bentuk
inovasi dan kreatifitas yang relevan dengan Tugas dan
Fungsi saya selaku staf pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Muna
Kontibusi terhadap Ketika saya konsultasi dan bersifat dan sopan kepada
Penguatan Nilai-Nilai pimpinan, maka saya telah mendukung dan manjalankan
Organisasi Nilai-nilai Organisasi yakni “senantiasa berpartisipasi dalam
setiap kegiatan”
Analisis Dampak Dampak positif; Setiap kegiatan yang dilakukan perlu
adanya izin yang diberikan dari atasan guna mendukung
4
suatu kegiatan, surat izin merupakan salah satu bentuk
dukungan atasan yang sangat penting dalam mengawali
suatu kegiatan agar seluruh hal-hal yang berkaitan dengan
pelakasanaan kegiatan dapat ditangani bersama dan
dipertanggungjawabkan.
Dampak negatif; Tidak adanya surat izin dalam suatu
kegiatan dapat menurunkan efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan kegiatan sehingga akan menghambat
terlaksananya kegiatan.
Bukti Kegiatan 1 Dokumentasi Tahap Kegiatan 1;
4
Gambar 3.3 Surat Persetujuan Pimpinan
4
Penulis telah menyiapkan bahan dan alat dengan tanggung
jawab agar mencapai target yang jelas
Nasionalisme
Penulis telah bekerja keras dalam menyiapkan bahan dan alat
untuk melakukan inventorisasi Barang
Etika Publik
Telah menyiapkan bahan dan alat untuk membuat konsep
inventorisasi dengan baik dan cermat
Komitmen Mutu
Telah menyiapkan bahan dan alat dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi
Penilis telah menyiapkan bahan dan alat dengan mandiri
Tahap 2 Melakukan invetori terhadap BMD dalam Ruangan-
ruangan pada dinas kesehatan
Waktu : 8 Mei – 17 Mei 2020
Output: Terlaksananya kegiatan inventorisasi pada barang milik
daerah yang ada dalam Kantor Dinas Kesehatan Kab. Muna
Keterangan : Terlaksana
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas
Telah bertanggung jawab dalam pelaksanaan inventorisasi
dengan jelas
Nasionalisme
Telah Berani dalam pelaksanaan inventorisasi Barang Milik
Daerah
Etika Publik
Telah melakukan kegiatan Inventorisasi dengan amanah
Komitmen Mutu
Akan menyusun konsep kegiatan inventarisasi dengan efisien
dan berkomitmen mutu.
Anti Korupsi
Penulis telah jujur dalam menyusun konsep pelaksanaan
inventarisasi barang milik daerah
Tahap 3 Melakukan Inventori terhadap BMD barang bergerak
seperti Kendaraan bermotor, gedung, rumah dinas
Waktu : 18 Mei – 27 Mei 2020
Output: Terlaksananya kegiatan inventorisasi pada barang milik
4
daerah berupa Kendaraan Bermotor Gedung dan Aset Lainnya
Keterangan : Terlaksana
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas
Telah bertanggung jawab dalam pelaksanaan inventorisasi
dengan jelas
Nasionalisme
Telah Berani dalam pelaksanaan inventorisasi Barang Milik
Daerah
Etika Publik
Telah melakukan kegiatan Inventorisasi dengan amanah
Komitmen Mutu
Akan menyusun konsep kegiatan inventarisasi dengan efisien
dan berkomitmen mutu.
Anti Korupsi
Penulis telah jujur dalam menyusun konsep pelaksanaan
inventarisasi barang milik daerah
Manfaat kegiatan Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:
terhadap dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN dalam
pencapaian visi, melaksanakan inventorisasi terhadapa Barang Milik daerah
misi dan tugas pada Dinas Kesehatan Kab.Muna maka saya telah
organisasi berkontribusi terhadap pencapaian Visi dan menjalankan
Misi Dinas Kesehatan Kab.Muna maka saya telah
Manfaat Kegiatan terhadap Tujuan Organisasi:
Ketika melaksanakan kegiatan aktualisasi dalam bentuk
inventarisasi Barang yang relevan dengan Tugas dan Fungsi
saya selaku Staf pada Dinas Kesehatan Kab. Muna, maka
secara langsung telah mendukung peningkatan kinerja tugas
dan fungsi Dinas Kesehatan Kab. Muna
Kontibusi Ketika saya melakukan Inventorisasi Barang Milik daerah
terhadap tersebut, maka saya telah mendukung dan manjalankan Nilai-
Penguatan Nilai- nilai Organisasi yakni “Integritas)”.
Nilai Organisasi
Analisis Dampak Dampak positif; Sebelum melakukan sebuah kegiatan
sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan konsep untuk kegiatan
tersebuat agar ketika saat proses pelaksanaan kegiatan telah
terstruktur dengan baik sistematika untuk melakukan sebuah
kegiatan yang direncanakan sehingga menghasilkan sebuah
4
kegiatan yang memuaskan seperti mana yang telah
direncanakan.
Dampak negatif; jika tidak adanya penyusunan konsep
untuk sebuah kegiatan maka tentu akan menghasilakan pula
kegiatan yang tidak memuaskan.
Bukti Kegiatan 2 Dokumentasi Tahap 1 Kegiatan 2;
Gambar 3.7 Melakukan invetori terhadap BMD dalam Ruangan-ruangan pada dinas
kesehatan
4
Dokumentasi Tahap 3 Kegiatan 2;
4
Anti Korupsi
memperpersiapan input hasil inventorisasi dengan mandiri.
Tahap 2 Melakukan input hasil inventori kedalam Kartu Inventaris
barang dalam bentuk Soft Copy
Waktu : 28 Mei – 3 Juni 2020
Output: Telah dilakukannya penginputan Hasil Inventorisasi
lapangan
Keterangan : Terlaksana
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas
Telah bertanggung jawab dalam melakukan input hasil
inventorisasi
Nasionalisme
Penulis telah bekerja keras dalam melakukan input hasil
inventorisasi
Etika Publik
Telah melakukan input data hasil inventorisasi dengan
amanah
Komitmen Mutu
Telah melakukan input data hasil inventorisasi dengan efisien
dan berkomitmen mutu.
Anti Korupsi
Penulis telah mandiri dalam melakukan input data hasil
inventorisasi
Manfaat kegiatan Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:
terhadap dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN dalam
pencapaian visi, melakukan input data hasil inventorisasi maka saya telah
misi dan tugas berkontribusi terhadap pencapaian Visi dan menjalankan
organisasi Misi Dinas Kesehatan Kab. Muna yakni Menciptakan tata
kelola/manajemen kepemerintahan yang baik
Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:
Ketika melaksanakan kegiatan aktualisasi dalam bentuk
inovasi dan kreatifitas yang relevan dengan Tugas dan Fungsi
saya selaku Staf Pada Dinas Kesehatan Kab. Muna
Kontibusi Ketika saya melakukan input data hasil inventorisasi, maka saya
terhadap telah mendukung dan manjalankan Nilai-nilai Organisasi yakni
Penguatan Nilai- “Responsif”
Nilai Organisasi
5
Analisis Dampak Dampak positif; melakukan input data hasil inventorisasi sangat
penting untuk dilakukan agar efisien dalam pengelolahan
Barang Milik Daerah, tujuannya agar Barang Milik daerah
dapat di kontrol keberadaan dan kondisinya
Dampak negatif; jika tidak input data hasil inventorisasi akan
tidak teratur Barang Milik Daerah tidak dapat dikontrol
keberadaan dan Kondisinya
Bukti Kegiatan 3 Dokumentasi Tahap 1 Kegiatan 3;
5
Kegiatan 4 Melaksanakan kegiatan penyusunan Finalisasi Kartu
Inventaris BMD
Tanggal 4 – 6 – 2020 s.d 9 – 6 -2020
Pelaksanaan
Kegiatan
Tahap 1 Mengelompokkan hasil inventory Barang berdasarkan
Jenis Barang/Aset
Waktu : 4 – 6 – 2020
Output: Telah dilakukan Pengelompokkan hasil inventarisasi
Barang Milik daerah.
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas;
Penulis telah bertanggung jawab dalam menyusun hasil
inventarisasi barang milik daerah berdasarkan jenis barang
agar dapat mencapai target.
Nasionalisme
Penulis telah bekerja keras dalam menyusun hasil
inventarisasi barang milik daerah berdasarkan jenis barang
Etika Publik
Penulis telah cermat dalam menyusun hasil inventarisasi
barang milik daerah berdasarkan jenis barang an sampah
organik dan anorganik
Komitmen Mutu
Penulis telah kreatif dan inovatif dalam dalam menyusun
hasil inventarisasi barang milik daerah berdasarkan jenis
barang
Anti Korupsi
telah menyusun hasil inventarisasi barang milik daerah
berdasarkan jenis barang dengan mandiri.
Tahap 2 Konsultasi dengan atasan / Mentor terkait hasil input
data Barang Milik daerah
Waktu : 9 – 6 – 2020
Output: Telah dilakukan konsultasi kepada atasan
Keterangan : Terlaksana
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas
Telah dilakukan konsultasi kepada atasan dengan penuh
5
tanggung jawab.
Nasionalisme
Penulis telah bekerja keras dalam melakukan konsultasi hasil
penginputan inventorisasi kepada atasan
Etika Publik
Penulis telah tulus dalam melakukan konsultasi hasil
penginputan inventorisasi kepada atasan
Komitmen Mutu
Telah kreatif dan inovatif dalam melakukan konsultasi hasil
penginputan inventorisasi kepada atasan
Anti Korupsi
Penulis telah mandiri dan sungguh-sungguh dalam
melakukan konsultasi hasil penginputan inventorisasi kepada
atasan
5
Bukti Kegiatan 1 Dokumentasi Tahap 1 Kegiatan 4;
Gambar 3.13 Konsultasi dengan atasan / Mentor terkait hasil input data
Barang Milik daerah
5
Keterangan : Tercapai
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas;
Telah melakukan pencetakan hasil inventorisasi barang milik
daerah dengan penuh tanggung jawab.
Nasionalisme
Penulis telah bekerja keras Telah melakukan pencetakan
hasil inventorisasi barang milik daerah.
Etika Publik
Telah melakukan pencetakan hasil inventorisasi barang milik
daerah yang baik
Komitmen Mutu
Penulis telah Telah melakukan pencetakan hasil inventorisasi
barang milik daerah dengan efisien.
Anti Korupsi
Telah Telah melakukan pencetakan hasil inventorisasi barang
milik daerah dengan mandiri.
Tahap 2 Kegiatan Meminta Persetujuan atas hasil Final Inventorisasi Barang
5 Milik Daerah kepada atasan
Waktu : 10 – 6 – 2020
Output: Telah disetujuinya Hasil Inventorisasi Barang Milik
Daerah
Keterangan : Terlaksana
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
Akuntabilitas
Telah meminta persetujuan atasan terhadap hasil Final
dengan penuh tanggung jawab
Nasionalisme
Penulis telah bekerja keras dalam meminta persetujuan
atasan terhadap hasil Final Inventorisasi
Etika Publik
Penulis telah tekun dalam Telah meminta persetujuan atasan
terhadap hasil Final Inventorisasi
Komitmen Mutu
Penulis telah Telah meminta persetujuan atasan terhadap
5
hasil Final Inventorisasi dengan secara efektif dan efisien
Anti Korupsi
Telah mandiri dan bertanggung jawab dalam Telah meminta
persetujuan atasan terhadap hasil Final Inventorisasi
Manfaat kegiatan Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:
terhadap dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN dalam
pencapaian visi, Melaporkan hasil Inventorisasi BMD kepada atasan
misi dan tugas serta meminta persetujuan atas hasil inventorisasi
organisasi Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:
Ketika melaksanakan kegiatan aktualisasi dalam bentuk
inovasi dan kreatifitas yang relevan dengan Tugas dan Fungsi
saya staf pada Dinas Kesehatan Kab. Muna
Kontibusi Ketika saya Melaporkan hasil Inventorisasi BMD kepada
terhadap atasan serta meminta persetujuan atas hasil inventorisasi,
Penguatan Nilai- maka saya telah mendukung dan manjalankan Nilai-nilai
Nilai Organisasi Organisasi yakni “bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh
dedikasi”.
Analisis Dampak Dampak positif; Melaporkan hasil Inventorisasi BMD
kepada atasan serta meminta persetujuan atas hasil
inventorisasi dapat memberikan hasil yang maksimal terhadap
hasil Aktualisasi Peserta
Dampak negatif; apa bila penulis tidak melaporkan dan
meminta persetujuan atasaan atas hasil Final Inventorisasi maka
akan berdampak tidak tercapainya kegiatan aktualisasi yang
maksimal
Bukti Kegiatan Dokumentasi Tahap 1 Kegiatan 5;
5
Dokumentasi Tahap 2 Kegiatan 5;
5
BAB IV PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Rancangan kegiatan aktualisasi ini disusun untuk diaktualisasikan
dan dihabituasi di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Muna, dimana
kegiatan – kegiatan pada rancangan aktualisasi ini dilakukan untuk
Optimalisasi Inventarisasi Barang Milik Daerah Pada Dinas Kehatan
Kabupaten Muna..
Tindak Lanjut
Unit Kerja : Sub Bagian Keuangan dan Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
Kurang Optimalnya pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas Kesehatan Kab. Muna terhadap
inventarisasi dan penilaian
Identifikasi Isu : Belum optimalnya pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Daerah pada Dinas Kesehatan
Kab. Muna
Belum tersedianya pejabat fungsional penilai barang
Sering terjadinya perbedaan dalam memasukkan dan/atau inputing dalam entry data Simda BMD
. Pengguna dan Kuasa Penggunan dan/atau pengurus barang pada pada Dinas Kesehatan Kab. Muna
belum memadai
Isu yang Kurang optimalnya Pengelolaan Barang Milik daerah ( BMD ) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
Diangkat :
Judul : Optimalisasi Inventarisasi Barang Milik Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
1. Melakukan konsultasi dengan atasan terkait kegiatan inventorisasi BMD Dinas Kesehatan
2. Melaksanakan kegiatan inventorisasi lapangan terhadap BMD Dinas Kesehatan Kab. Muna
Kegiatan :
3. Melaksanakan kegiatan pengolahan data hasil inventori lapangan terhadap BMD
66
LAMPIRAN 2. Bukti Kegiatan/Evidence
1.1 Bukti Kegiatan 1 Tahapan 1
; Melakukan Konsultasi dengan atasan terkait kegiatan Aktualisasi yang akan dilakukan
; Memaparkan gambaran tentang rancangan aktualisasi yang sudah di diskusikan dengan Coach
6
1.1 Bukti Kegiatan 2 Tahapan 1
6
; Melakukan inventori terhadap BMD dalam Ruangan-ruangan pada dinas kesehatan
6
Melakukan Inventori terhadap BMD barang bergerak seperti Kendaraan bermotor, gedung, rumah dinas.
7
3.2 Bukti Kegiatan 3 Tahapan 2
7
4.2 Bukti Kegiatan 4 Tahapan 2
; 13 Konsultasi dengan atasan / Mentor terkait hasil input data Barang Milik daerah
7
5.2 Bukti Kegiatan 5 Tahapan 2
; Meminta Persetujuan atas hasil Final Inventorisasi Barang Milik Daerah kepada atasan