Anda di halaman 1dari 121

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGARSIPAN LAPORAN PERTANGGUNG


JAWABAN PERJALANAN DINAS BERBASIS DIGITAL
PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI TENGGARA

SAHLAN DIRGAMA, S.KOM.


NIP. 19870312 201903 1 006

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XCVI

“OPTIMALISASI PENGARSIPAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN


PERJALANAN DINAS BERBASIS DIGITAL PADA DINAS SOSIAL PROVINSI
SULAWESI TENGGARA”

OLEH

SAHLAN DIRGAMA, S.KOM.


NIP : 19870312 201903 1 006

NDH: 24

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 18 Juni 2021


di BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara

Mengetahui

COACH, MENTOR,

MUH. ILHAM, SE., MM. DINI ULFA MAKMUR, SE.


NIP. 19800618 201001 1 003 NIP. 19661019 199803 2 001
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“OPTIMALISASI PENGARSIPAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN


PERJALANAN DINAS BERBASIS DIGITAL PADA DINAS SOSIAL PROVINSI
SULAWESI TENGGARA”

Oleh :

SAHLAN DIRGAMA, S.KOM.


NIP : 19870312 201903 1 006

NDH. 24

Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukkan Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan
pada tanggal, 18 Juni 2021

PENGUJI, COACH, MENTOR,

H
SUPARDIN, S.Sos., M.Si. MUH. ILHAM, SE., MM. DINI ULFA MAKMUR, SE.
NIP. 19710705 199403 1 008 NIP. 19800618 201001 1 003 NIP. 19661019 199803 2 001

Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE.


NIP. 19660621 199012 1 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan
ridho-Nya sehingga laporan aktualisasi dengan judul “OPTIMALISASI PENGARSIPAN
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PERJALANAN DINAS BERBASIS DIGITAL
PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI TENGGARA” ini bisa selesai dengan baik.
Dalam pelatihan dasar pola baru ini, penulis telah diberikan pengetahuan tentang nilai-nilai
dasar ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi. Tujuan dari pembuatan laporan aktualisasi ini, sebagai tugas pelatihan dasar
prajabatan yang telah diaktualisasikan di institusi penulis. Ucapan terima kasih penulis yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Syahruddin Nurdin, SE. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama
kegiatan berlangsung;
2. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atas segala dukungannya selama pelaksanaan
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
3. Panitia Pelatihan Dasar dari Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sulawesi Tenggara;
4. Ibu Dini Ulfa Makmur, SE. selaku mentor dari Dinas Sosial;
5. Bapak Muh. Ilham, SE., MM. selaku coach kelompok VII angkatan XCVI
6. Bapak Supardin, S.Sos., M.Si. selaku penguji kelompok VII angkatan XCVI
7. Bapak Meizun B. Anwar selaku wali kelas Angkatan XCVI
8. Seluruh Widyaiswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Lingkup Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara yang telah memberikan ilmunya;
9. Keluarga yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi dalam
menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021.
10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan XCV, XCVI, XCVII
Tahun 2021.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan penulis baik dari aspek
pengetahuan, tenaga maupun materi. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan Rancangan Aktualisasi
ini.

Kendari, Juni 2021

Sahlan Dirgama, S.KOM.


NIP. 19870312 201903 1 006
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................................... 3
1.3. Manfaat ..................................................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup ......................................................................................... 3
1.5. Waktu dan Tempat .................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM DAN KONSEPSI NILAI DASAR ....................... 5
2.1. Gambaran Umum Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara ...................... 5
2.2. Visi dan Misi Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara .............................. 6
2.3. Sumber daya Organisasi ........................................................................... 8
2.4. Struktur Organisasi ................................................................................... 9
2.5. Uraian Tugas ............................................................................................. 10
2.6. Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu ................................................... 12
2.6.1. Identifikasi Isu dan Penetapan Isu ................................................. 12
2.6.2. Analisis Isu ..................................................................................... 16
2.7. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN .................................. 17
2.7.1. Nilai Dasar Aneka ........................................................................... 17
2.7.2. Kedudukan dan Peran ASN ............................................................ 19
BAB III RENCANA KEGIATAN .............................................................................. 24
3.1. Rancangan Aktualisasi .............................................................................. 24
3.2. Analsis Dampak Kegiatan ........................................................................ 53
3.3. Analisis Perkiraan Hambatan ................................................................... 53
3.4. Analisis Alternatif Solusi .......................................................................... 53
3.5. Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi .................................................. 54
BAB IV HASIL AKTUALISASI ................................................................................ 55
4.1. Kendala dan Antisipasi ............................................................................. 55
4.2. Hasil Aktualisasi ....................................................................................... 56
4.2.1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi.................................................... 56
4.2.2. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi........................................................ 60
BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 81
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 81
5.2. Saran ......................................................................................................... 82
5.3. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Pengertian
tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 5 tahun 2014. Peran Aparatur Sipil Negara (ASN)
sudah ditetapkan pada Undang-Undang No 5 tahun 2014 pasal 12, yaitu Sebagai perencana,
pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional, melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan
Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas diukur
berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan
peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. dengan
mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Diklat terintegrasi dimaksudkan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Sehingga diperlukan
sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang Inovatif dan Terintegrasi, yaitu penyelenggaraan
Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat Pelatihan dan
ditempat kerja agar peserta mampu menginternalisasikan, menerapkan dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi suatu kebiasaan (habituasi) yang positif, dan
merasakan manfaatnya, sehingga diharapkan akan memiliki karakter PNS yang profesional.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara
merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah khususnya dalam Bidang
Pembangunan Kesejahteraan Sosial yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu
didukung dengan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi organisasi. Dalam rangka
pelaksanaan urusan wajib tersebut perlu dilakukan kunjungan ke wilayah-wilayah guna
memantau secara langsung kondisi masyarakatnya sebelum menerapkan kebijakan yang akan
di implementasikan. Perjalanan dinas merupakan perjalanan yang dilakukan oleh pegawai dari
tempat kerja ke suatu tempat di luar tempat kerja rutin untuk melaksanakan tugas kedinasan.
Setelah melakukan perjalanan dinas, setiap pegawai perlu melengkapi bukti-bukti
pertanggung jawaban atas perjalan dinas tersebut yang kemudian akan dilakukan pencatatan
atas penggunaan anggaran sebelum dijadikan satu bentuk laporan pertanggung jawaban
keuangan yang kemudian akan diarsipkan.
Pengelolaan kearsipan merupakan satu kegiatan yang ditujukan untuk mengelola
segala dokumen-dokumen yang ada dalam suatu organisasi atau instansi yang dapat
digunakan sebagai penunjang aktivitas organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya. Pada
dasarnya arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima
oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, maka dapat diketahui arti pengtingnya kearsipan
yaitu mempunyai jangkauan yang amat luas. Di mana kearsipan mempunyai peranan sebagai
pusat ingatan, sumber informasi serta sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam
setiap organisasi dalam rangka melaksanakan segala kegiatannya.
Kondisi saat ini di Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara dalam melakukan
pencatatan dan pengarsipan bukti-bukti pertanggung jawaban atas perjalanan dinas masih
belum optimal, sehingga masih belum tersedianya arsip data dalam bentuk soft copy yang
mengakibatkan sering terlambatnya proses pelaporan ketika ada permintaan data dari BPK
dan pada saat penginputan ke SIPD serta akan mempengaruhi terhambatnya pencapaian daya
serap anggaran / realisasi keuangan dinas. Kondisi yang diharapkan adalah tersedianya arsip
data dalam bentuk soft copy yang terorganisir sehingga memudahkan dan mempercepat proses
pelaporan yang ditunjukan dengan peningkatan daya serap / realisasi keuangan dinas.
Dari permasalahan diatas, dapat penulis gambarkan yang menjadi tema dalam
aktualisasi nilai dasar ANEKA adalah Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai
Pengolah Data Laporan Keuangan dalam upaya optimalisasi pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas yang berbasis digital.
1.2. Tujuan
a. Menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berkarakter yang
dibentuk oleh nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN.
b. Mengoptimalkan proses pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
yang berbasis digital.

1.3. Manfaat

a. Penulis dapat Meningkatkan profesionalisme ASN dalam menjalankan tugas dan


fungsinya serta untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-
nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi), sehingga dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan
sehari-hari di satuan kerja masing-masing.
b. Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara dapat meningkatkan mutu dan efisiensi kinerja
dalam penyajian laporan keuangan.
c. Bagi masyarakat sebagai bentuk pertanggung jawaban keuangan Negara kepada
publik.

1.4. Ruang Lingkup

Proses penulisan rancangan aktualisasi ini di dasari pada kegiatan yang melengkapi
nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi,
serta Pelayanan publik, Whole of Government, dan Managemen Aparatur Sipil Negara
(ASN). Kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini akan dilaksanakan di Dinas Sosial
Prov. Sulawesi Tenggara dengan tema Penerapan Sistem Digitalisasi Laporan Perjalanan
Dinas Pada Sub Bagian Keuangan di Kantor Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.

1.5. Waktu dan Tempat


a. Waktu
Waktu pelaksanaan dilaksanakan selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 7 Mei
sampai dengan 12 Juni 2021.
b. Tempat
Tahap aktualiasasi dilaksanakan di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara.

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN KONSEPSI NILAI DASAR

2.1. Gambaran Umum Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara

Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Luas Kantor 30.000 M2


terdiri dari Gedung dan Kantor 529 M2, bangunan dan gedung lainnya 1.220 m2 yang
diperuntukkan untuk Kantor Sekretariat Dinas, Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi
Sosial, Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan, Bidang
Kelembagaan Sosial Masyarakat dan Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial. Sebagian
Bangunan yang ada juga digunalan untuk Gudang Peralatan Bencana, Posko
Penanggulangan Bencana Alam, Gedung Olahraga dan Aula Pertemuan.

Sebagai Sarana Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial


Khususnya Anak Terlantar dan Remaja Putus sekolah maka Dinas Sosial juga memilki
Unit Pelaksana Teknis Dinas yaitu Panti Sosial Asuhan Anak dan Remaja dengan luas
tanah 48.000 m2, gedung dan bangunan Kantor seluas 238 m2, Asrama Klien
sebanyak 7 buah dengan luas masing masing 120 m2, Ruang Pendidikan 480 m2, aula
250 m2, mushola, ruang makan / dapur 120 m2, Ruang Pamer 56 m2, wisma tamu 120
m2, Case conference 120 m2, bengkel permanen, Pos jaga, Ruang Keterampilan,
Rumah dinas, rumah petugas dan Poliklinik.

Untuk Kelancaran Operasional Dinas Sosial Sulawesi Tenggara juga didukung


dengan Peralatan Operasional berupa : Kendaraan Roda 4 sebanyak 11 buah terdiri
dari 1 Buah Kendaraan Kepala Dinas, 2 Buah Kendaraan Operasional Bidang, 1 Buah
Kendaraan Kepala UPTD PSAR, Kendaraan Operasional Penanggulangan Bencana 5
buah, serta 2 buah Kendaraan unit operasional / Pelayanan Rehabilitasi Sosial
Keliling.

Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara dibentuk berdasarkan Perda No.15


Tahun 2001 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi
Tenggara. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang
ditindak lanjuti dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2000
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dimana memberikan kewenangan
kepada Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk menyusun dan
menetapkan organisasi perangkat daerahnya sesuai kebutuhan.

2.2. Visi dan Misi Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara

a) Visi
Untuk mengantisipasi tantangan dan perkembangan kedepan, Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tenggara perlu secara terus menerus mengembangkan peluang
dan melakukan perubahan kearah perbaikan. Meningkatnya persaingan, tantangan
dan tuntutan masyarakat akan pelayanan prima mendorong Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Tenggara untuk mempersiapkan diri agar tetap eksis dalam proses
pembangunan. Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap, terencana,
konsisten dan berkelanjutan, sehingga akan meningkatkan akuntabilitas kinerja
yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.
Dari hasil telaahan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2018 – 2023 yaitu Visi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih Periode Tahun 2018–2023 yakni :

“ TERWUJUDNYA SULAWESI TENGGARA YANG AMAN, MAJU,


SEJAHTERA DAN BERMARTABAT “

Yang kemudian dijabarkan oleh Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara


kedalam Visi Pembangunan Kesejahteraan Sosial Sulawesi Tenggara untuk kurun
waktu 2018-2023 adalah :

“TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT


SULAWESI TENGGARA TAHUN 2018 – 2023“.

Untuk mencapai visi dan misi Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara
yang difokuskan pada bidang Pelayanan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat,
maka sangat penting seluruh komponen untuk melakukan sinergitas sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan ditunjang sarana dan prasarana
yang memadai maka diharapkan pelayanan maksimal terhadap kebutuhan
masyarakat akan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Pembangunan
Kesejahteraan Sosial juga harus dilaksanakan secara terencana, terlaksana dan
berhasil guna pada masyarakat sehingga peningkatan Kesejahteraan masyarakat
akan menjadi kebanggaan masyarakat yang berkehidupan layak.
b) Misi
Adapun misi sebagai rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang pernyataan secara luas dan
komprehensif tentang tujuan instansi yang diekspresikan dalam produk dan
pelayanan yang akan diberikan atau dilaksanakan, kebutuhan masyarakat yang
dapat dipenuhi, kelompok masyarakat yang dilayani, serta nilai-nilai yang dapat
diperoleh dengan tetap mengacu pada Misi RPJMD yaitu :

1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman


dalam bidang ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, politik
serta Iman dan Taqwa.

Diwujudkan dengan program :

 Perlindungan dan jaminan sosial


 Pemberdayaan Sosial
 Penanganan Fakir Miskin

2. Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan


peningkatan Investasi.

Diwujudkan dengan program :

 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis


 Pembinaan Panti Asuhan anak dan remaja
 Program Rehabilitasi Sosial

3. Meningkatakn konektifitas dan kemitraan antar pemerintah, swasta dan


masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui
Pembangunan dan perbaikan Infrastruktur, sosial ekonomi.

Diwujudkan dengan program :

 Pemberdayaan Sosial
2.3. Sumber Daya Organisasi

Berdasarkan data Pegawai yang ada hingga saat ini menunjukkan jumlah
Pegawai Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara berjumlah 150 orang, terdiri dari
PNS sebanyak 120 orang dan Non PNS sebanyak 30 orang, adapun Jenis Kelamin,
Pendidikan, Golongan dan Diklat Pim dapat diketahui dengan rincian tabel sebagai
berikut :

No. Uraian Jumlah


1. Jenis Kelamin Laki 79
Perempuan 71
Jumlah 150
2. Pendidikan SD -
SMP -
SMA 41
Diploma I (D.I) -
Diploma II (D.II) -
Diploma III (D.III) 5
Sarjana (S.1) 65
Pasca Sarjana (S.2) 9
S3 -
Jumlah 120
3. Golongan I -
II 23
III 88
IV 9
Tenaga Honorer 30
Jumlah 150
4 Diklat Pim I / SEPATI / SESPANAS -
Pim II / SPAMEN 1
PIM III / SPAMA / SEPADYA 7
Pim IV / ADUM 15
Jumlah 23
2.4. Struktur Organisasi

Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 59 Tahun 2016, Struktur Organisasi Dinas


Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagaimana di tunjukkan Gambar 2.4.

Bagan 2.4.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara
Berdasarkan Pergub Nomor : 59 Tahun 2016

Pada Bagan 2.4. menunjukkan bahwa Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara
di Pimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang membawahi :

1) Sekretariat, meliputi :
a. Sub Bagian Program;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
2) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, meliputi :
a. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam;
b. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial;
c. Seksi Jaminan Sosial Keluarga Seksi Jaminan Sosial dan Pengelolaan Sumber
Dana Sosial
3) Bidang Pemberdayaan Sosial Masyarakat, meliputi :
a. Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, Kelembagaan Masyarakat
dan Pengelolaan Sumber Dana dan Bantuan Sosial;
b. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial.
c. Seksi Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil
4) Bidang Penanganan Fakir Miskin, meliputi :
a. Seksi Penanganan Fakir Miskin Perdesaan
b. Seksi Penanganan Fakir Miskin Perkotaan
c. Seksi Penanganan Fakir Miskin Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
5) Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, meliputi :
a. Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, Korban Penyalahgunaan
Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya, korban perdagangan orang dan
korban tindak kekerasan;
b. Seksi Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas;
c. Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia
6) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
7) Kelompok Jabatan Fungsional

2.5. Uraian Tugas

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018 tentang uraian


tugas jabatan struktural dan non struktural Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara,
Pengolah Data Laporan Keuangan mempunyai uraian tugas jabatan sebagai berikut :
a. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan atasan secara seksama sesuai
dengan ketentuan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam
pelaksanaannya;
b. Memeriksa data keuangan sesuai dengan prosedur dan bahan dan ketentuan yang
berlaku sebagai bahan kegiatan berdasarkan jenis dan berkasnya;
c. Mengolah data keuangan sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk
menghasilkan informasi yang akurat;
d. Menyajikan data dalam bentuk yang telah ditetapkan sebagai bahan untuk proses
lebih lanjut;
e. Mencatat perkembangan dan permasalahan data secara periodik sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui langkah pemecahannya;
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai
bahan evaluasi dan pertanggungjawaban;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara
tertulis maupun lisan.
2.6. Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu

2.6.1. Identifikasi dan Penetapan Isu

Pelaksanaan Tugas atau


No. Fungsi Pegawai yang Isu Teridentifikasi Deskripsi Keterkaitan Dengan Agenda III
Belum Optimal
1. Menyajikan data dalam Belum adanya buku a. Manajemen ASN:
bentuk yang telah kontrol perjalanan dinas Pengolah data laporan keuangan diharapkan mampu
ditetapkan sebagai bahan pada Dinas Sosial Prov. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin serta
untuk proses lebih lanjut Sulawesi Tenggara memberikan informasi secara benar terkait kepentingan
kedinasan dan masyarakat dalam hal ini informasi tekait
pencatatan perjalanan.
b. Pelayanan Publik:
Petugas pengolah data laporan keuangan dituntut untuk aktif,
transparan dan akuntabel dalam melakukan pencatatan setiap
perjalanan dinas, output yang dihasilkan diharapkan mampu
memberi manfaat bagi instansi terkait dalam wujud pelaporan
keuangan.

2. Memeriksa data keuangan Belum optimalnya a. Manajemen ASN:


sesuai dengan prosedur pengarsipan bukti Pengolah data laporan keuangan diharapkan mampu
dan bahan dan ketentuan pertanggung jawaban melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin serta
yang berlaku sebagai transaksi keuangan pada memberikan informasi secara benar terkait kepentingan

11
bahan kegiatan Dinas Sosial Prov. kedinasan dan masyarakat dalam hal ini informasi tekait
berdasarkan jenis dan Sulawesi Tenggara laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas.
berkasnya. b. Pelayanan Publik:
Petugas pengolah data laporan keuangan dituntut untuk aktif,
transparan dan akuntabel dalam melakukan pencatatan dan
pengarsipan dokumen dimana dalam kegiatan tersebut, output
yang dihasilkan diharapkan mampu memberi manfaat bagi
instansi terkait dalam wujud pelaporan keuangan.

3. Mengolah data keuangan Belum optimalnya a. Manajemen ASN:


sesuai dengan prosedur pengarsipan laporan Pengolah data laporan keuangan diharapkan mampu
yang berlaku untuk pertanggung jawaban melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin serta
menghasilkan informasi perjalanan dinas berbasis memberikan informasi secara benar terkait kepentingan
yang akurat. digital pada Dinas Sosial kedinasan dan masyarakat dalam hal ini informasi tekait
Prov. Sulawesi Tenggara. laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas.
b. Pelayanan Publik:
Petugas pengolah data laporan keuangan dituntut untuk aktif,
transparan dan akuntabel dalam melakukan pencatatan dan
pengarsipan dokumen dimana dalam kegiatan tersebut, output
yang dihasilkan diharapkan mampu memberi manfaat bagi
instansi terkait dalam wujud pelaporan keuangan.
Penetapan Isu

Untuk mengangkat isu dari beberapa isu diatas, maka perlu dilakukan
penetapan isu dengan Analisa APKL untuk menyaring tiga isu yang menjadi satu core
issue yang akan diangkat dalam aktualisasi ini. Berikut tabel dari analisis isu yang
akan diangkat :

No Kriteria Total
Isu Ranking
. A P K L Nilai
1. Belum adanya buku kontrol perjalanan
dinas pada Dinas Sosial Prov. 3 2 2 3 10 3
Sulawesi Tenggara
2. Belum optimalnya pengarsipan bukti
pertanggung jawaban transaksi
3 4 3 3 13 2
keuangan pada Dinas Sosial Prov.
Sulawesi Tenggara
3. Belum optimalnya pengarsipan
laporan pertanggung jawaban
4 4 3 4 15 1
perjalanan dinas berbasis digital pada
Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara

Keterangan
A : Aktual (sedang terjadi / dalam proses kejadian dan hangat bicarakan)
P : Problematika (masalah mendesak untuk dipecahkan)
K : Kekhalayakan (menyangkut hajat hidup orang banyak)
L : Layak (logis, pantas, realitas, dan dapat dibahas)
Berdasarkan hasil analisis menggunakan Teknik APKL diatas, lalu diurut berdasarkan
jumlah nilai tertinggi yaitu :
1. Belum optimalnya pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
berbasis digital pada Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.
2. Belum optimalnya pengarsipan bukti pertanggung jawaban transaksi keuangan
pada Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.
3. Belum adanya buku kontrol perjalanan dinas pada Dinas Sosial Prov. Sulawesi
Tenggara.
13
Adapun kriteria penetapan indikator APKL, yaitu:

Aktual :
1 : Pernah benar-benar terjadi
2 : Benar-benar seringterjadi
3 : Benar-benar terjadi dan bukan menjadi perbincangan
4 : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan perbincangan
5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Problematik :
1 : Masalah sederhana
2 : Masalah Kurang Kompleks
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : Masalah Kompleks
5 : Masalah sangat Kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kekhalayakan :
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : Cukup menyangkut hajat orang banyak
4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kelayakan :
1 : Masuk Akal
2 : Realistis
3 : Cukup masuk akal dan realistis
4 : Masuk akal dan Realistis
5 : Masuk akal, Realistis dan relavan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
2.6.2. Analisis Isu

Belum optimalnya
pengarsipan laporan
Akan menghambat
pertanggung jawaban
daya serap/ realisasi
perjalanan dinas
keuangan dinas
berbasis digital pada
Dinas Sosial Prov.
Sulawesi Tenggara

Kurangnya SDM Kurangnya kerjasama Rendahnya


pegawai di antara pegawai yang telah kesadaran petugas
subbagian keuangan melakukan perjalanan pengolah data untuk
yang menguasai IT dinas dengan petugas melakukan
pengolah data laporan pencatatan laporan
keuangan tepat waktu

Kurangnya koordinasi
antara pegawai yang telah
Kurangnya melakukan perjalanan Kurangnya arahan
penerimaan pegawai dinas dengan petugas dan sosialisasi
berbasis IT di Dinas pengolah data laporan pimpinan mengenai
Sosial keuangan pencatatan laporan

SDM pegawai di
subbagian keuangan yang
menguasai IT

Pengarsipan laporan
pertanggung jawaban
Akibat perjalanan dinas
berbasis digital
Penyebab

Solusi kreatif
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama bekerja di Dinas
Sosial Prov. Sulawesi Tenggara, Belum optimalnya pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas berbasis digital merupakan masalah yang utama.
Pengarsipan laporan pertanggung jawaban atas perjalanan dinas yang berbasis digital
sangat perlu untuk diperhatikan karena sangat bermanfaat dalam pertanggung jawaban
dan penyusunan laporan keuangan.
Penyusunan format pencatatan dan pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas mengacu pada format permintaan BPK terkait rekab perjalanan dinas
dan aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang dalam pelaporannya
meminta arsip bukti-bukti dalam bentuk digital. Berdasarkan analisis tersebut maka
penulis mengangkat isu “Belum optimalnya pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas berbasis digital” di Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.

2.7. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN

2.7.1. Nilai dasar ANEKA


Dalam menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA, diperlukan pemahaman
akan wujud nilai-nilai tersebut sebagaimana penjelasan berikut :
a) Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanah. Amanah
seorang Aparatur Sipil Negara adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik,
antara lain yaitu :
- Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi.
- Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
- Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
- Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Indikator Nilai Akuntabilitas : Kepemimpinan, integritas, Kepercayaan,
Keseimbangan, tanggung jawab, jujur, kejelasan target, netral, adil, transparan,
konsisten dan partisipatif.
b) Nasionalisme
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia tehadap bangsa dan tanah air yang didasarkan pada nilai-
nilai Pancasila. Prinsip Nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menenpatkan persatuan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan, menunjukan sikap rela bekorban demi kepentingan
bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa,
menimbulkan sikap saling mencintai sesame manusia, serta mengembangkan
sikap tenggang rasa.
Indikator Nilai Nasionalisme : rela berkorban, religius, kerjasama, gotong
royong, tidak diskriminatif, cinta tanah air, amanah,adil, membela kebenaran,
tidak memaksakan kehendak, hormat menghormati, persamaan derajat,
memelihara ketertiban dan tenggang rasa.
c) Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan public dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Etika merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan
perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu,
mencakup cara-cara dalam pengembilan keputusan untuk membantu
membedaka nhal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarah kenapa yang
seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut.
Indikator Nilai Etika Publik : Jujur, Integritas, Disiplin, Sopan, Empati, kode
etik, kesopanan, tata krama, kerendahan hati, kesabaran dan pembatasan diri.
d) Komitmen Mutu
Berbagai kebijakan pemerintah yang mengatur perilaku individu dan
budaya kerja institusi harus benar-benar dijadikan standar layanan yang
mengikat dan dipatuhi dalam pelaksanaannya. Pengawasan dilakukan dari
berbagai dimensi, baik internal secara vertikal dan horizontal maupun dimensi
eksternal secara terbuka.
Keberhasilan proses pengawasan ditentukan oleh ketersediaan standar
pelayanan minimal yang dituangkan dalam Standar Operasional Prosedur
(SOP). Kriteria khusus sesuai dengan jenis layanan di masing-masing institusi
dan criteria umum menyangkut aspek kepastian, ketepatan waktu, kecepatan
waktu, keramahan selama proses layanan, alur pelayanan, kejelasan pemecahan
masalah/pengaduan, ketegasan tindak lanjut yang nyata, dan prinsip keadilan
dalam memberikan pelayanan. SOP dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-
masinginstansi akan menjadi landasan utama komitmen mutu bagi aparatur
sipil negara.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, setiap aparatur sipil negara
harus dilandasi kesadaran yang tinggi memaknai esensi komitmen mutu dalam
memberikan pelayanan kepada publik sesuai dengan peraturan perundang-
undang yang berlaku. Perilaku sebagai apatur sipil negara dapat diwujudkan
melalui karakter kepribadian yang jujur, amanah, cermat, disiplin, efektif,
efisiensi, kreatif, inovatif, melayani dengan sikap hormat, bertutur kata sopan
dan ramah, berlaku adil (tidak diskriminatif), bekerja tanpa tekanan, memeiliki
integritas tinggi, serta menjaga nama baik dan reputasi ASN.
Indikator Nilai Komitmen Mutu : efketivitas, efisiensi, inovasi, berorientasi
mutu.
e) Anti Korupsi
Sebagai ASN yang baik segala tingkah laku dan tindakan yang
melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara dan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung
harus dihindari dengan memegang nilai-nilai dasar anti korupsi.
Indikator Nilai Anti Korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.
2.7.2. Kedudukan dan Peran ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas
dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
a) Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
1. kepastian hukum;
2. profesionalitas;
3. proporsionalitas;
4. keterpaduan;
5. delegasi;
6. netralitas;
7. akuntabilitas;
8. efektif dan efisien;
9. keterbukaan;
10. non diskriminatif;
11. persatuan;
12. kesetaraan;
13. keadilan;

b) Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala


bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat
dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa
baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah:
1. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
2. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik
yang diselenggarakan tersebut.
3. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar
dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk
dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme
penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
4. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas
dasar perbedaan identitas warga negara.
5. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi
mandat konstitusi.
6. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan
yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan
dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang
murah.
7. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan
tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka
kepada masyarakat luas melalui media publik.
9. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

c) Whole of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya- upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. WoG
ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya kementerian atau lembaga
pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama. WoG juga dipandang
sebagai bentuk kerjasama antar seluruh aktor, pemerintah dan sebaliknya.
Alasan WoG mulai diterapkan di Indonesia adalah :
1. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan
integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.
2. Adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari
adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Satu sektor bisa
menjadi sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor
tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru kontraproduktif
atau “saling membunuh‟.
3. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah
sebagai institusi formal berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai-
nilai perekat kebangsaan yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen
kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.
Praktek WoG dalam pelayanan publik dlakukan dengan menyatukan
seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Berdasarkan pola yang
diterapkan, setidaknya ada 5 macam pola pelayanan publik yang dapat
diimplementasikan yaitu:
1. Pola Pelayanan Teknis Fungsional,
2. Pola Pelayanan Satu Atap,
3. Pola Pelayanan Satu Pintu,
4. Pola Pelayanan Terpusat,
5. Pola Pelayanan Elektronik.
Pola pelayanan yang ada tersebut memungkinkan terjadinya kerjasama
dan kolaborasi antar agensi baik intra maupun inter lemabaga dapat dilakukan
demi tercapainya pelayanan publik yang manusiawi, prosefional, cepat, murah,
efektif dan efisien. Saat ini pola intgrasi dalam pelayan sudah banyak
diterapkan oleh lebaga pemerintah baik pusat mapun daerah. Ada beberapa hal
yang menjadi dasar terselenggaranya WoG, yaitu perubahan budaya dan
filosofi organisasi, cara kerja yang diperbaharui, akuntabilitas dan insentif,
perubahan pendekatan dalam hal mendesain dan mengembangkan program-
program. Selain itu, perlu adanya ide-ide baru dan segar terkait implementasi
dari WoG. WoG akan terselenggara dengan baik jika setiap unsur dapat
bersinergi dan bekerja sama dengan tujuan memberikan pelayanan publik yang
prima. Maka dibutuhkan peran ASN yang memiliki nilai-nilai dasar ANEKA
dalam dirinya serta kesadaran akan kedudukan dan perannya dalam NKRI.
BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1. Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara
Isu : Belum optimalnya pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas berbasis digital pada Dinas
Sosial Prov. Sulawesi Tenggara
Gagasan Pemecahan Isu : 1. Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan Pimpinan terkait rencana kegiatan.
2. Merancang form input rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas.
3. Melakukan persiapan penginputan berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas.
4. Melakukan proses penginputan berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas.
5. Pemantauan dan evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas.

Kontribusi Penguatan
Output/ Keterlibatan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Capaian Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1. Melakukan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya Tahap 1: Dengan
Konsultasi dan pertemuan dengan pertemuan a. Akuntabilitas : terlaksananya
meminta Pimpinan. dengan Melakukan konsultasi konsultasi dan
persetujuan kepada pimpinan mendapatkan
Pimpinan terkait pimpinan sebagai bentuk persetujuan dari
rencana kegiatan tanggungjawab bawahan pimpinan maka
kepada atasan. diharapkan dapat
b. Nasionalisme terwujudnya visi
Melakukan konsultasi Kepala Daerah
kepada pimpinan adalah yaitu
wujud nilai saling “TERWUJUDNY
menghormati antara A SULAWESI
bawahan dan atasan. TENGGARA
c. Etika Publik YANG AMAN,
Mengamalkan nilai MAJU,
komunikasi, konsultasi SEJAHTERA
dan Kerjasama Bersama DAN
pimpinan BERMARTABAT
d. Komitmen Mutu ”
Agar kegiatan berjalan
dengan efektif maka
diperlukan konsultasi
dengan pimpinan untuk
mendapatkan
bimbingan.
e. Anti Korupsi
Pengamalan nilai
tanggungjawab, kerja
keras, jujur dan disiplin
dalam melakukan
konsultasi dengan
pimpinan.

Tahap 2:
2. Mendapatkan a. Akuntabilitas
arahan Adanya transparansi
2. Membahas rencana pimpinan dalam pembahasan
kegiatan,meminta rencana kegiatan
Bukti :
bimbingan dan arahan b. Nasionalisme
Dokumentasi
terkait rencana Menerima segala
kegiatan. aspirasi dan masukan
dari atasan
c. Etika Publik
Mambahas rencana
kegiatan dengan atasan
secara professional agar
program dapat berjalan
lancar
d. Komitmen Mutu
Membahas rencana
kegiatan dengan atasan
agar kegiatan dapat
berjlana secara efektif
dan efisien.
e. Anti Korupsi
Sikap peduli terhadap
pelaksanaan kegiatan
diwujudkan dengan
membahas rencana
kegiatan dengan atasan.

Tahap 3 :
a. Akuntabilitas
Mengedepankan
3. Catatan hasil Tanggungjawab
pertemuan pekerjaan dan
transparansi dalam
3. Mencatat hasil dengan
mencatat hasil
pertemuan dengan pimpinan
konsultasi
Pimpinan. b. Nasionalisme
Bukti :
Etos kerja yang baik
notulen rapat
dituangkan dalam
bentuk catatan.
c. Etika Publik
Sikap professional
dalam pencatatan hasil
pertemuan dan
menghargai hasil
konsultasi.
d. Komitmen Mutu
Mencatat hasil
pertemuan sebagai nilai
efisien dalam
melakukan kegiatan
karena menjadi sumber
daya yang akan berguna
untuk kegiatan.
e. Anti Korupsi
Nilai jujur, mandiri dan
disiplin serta kerja
keras.

Tahap 4 :
a. Akuntabilitas
Bertanggungjawab atas
kegiatan yang
dilakukan.
4. Meminta persetujuan 4. Surat
b. Nasionalisme
pimpinan untuk persetujuan
Amanah dalam
melaksankan rencana melaksanakan
melakukan kegiatan
kegiatan kegiatan dari
dengan persetujuan dari
pimpinan
atasan.
c. Etika Publik
Menjunjung tinggi etika
luhur dalam meminta
persetujuan kepada
pimpinan.
d. Komitmen Mutu
Meminta persetujuan
pimpinan adalah nilai
efektif yang didapatkan
karena telah tepat
sasaran.
e. Anti Korpusi
Jujur, peduli, mandiri,
disiplin dalam meminta
persetujuan pimpinan.
Pelayanan Publik :
Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pimpinan merupakan pengamalan nilai transparansi dari
Keterkaitan Kegiatan
dengan Agenda III pelaksanaan kegiatan, artinya dalam pelaksanaan kegiatan perlu adanya keterlibatan pimpinan dalam memberikan
bimbingan dan persetujuan.
Jika kegiatan konsultasi dan permintaan persetujuan kepada Pimpinan tidak dilakukan maka akan melanggar nilai
Akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab bawahan kepada atasan, nilai Etika Publik karena melanggar nilai
Dampak Negatif :
komunikasi, konsultasi dan Kerjasama serta melanggar nilai Nasionalisme dalam sila keempat yakni menerima
segala aspirasi.
2. Merancang form 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Tahap 1: Dengan
input rekap perangkat keras untuk perangkat terlaksananya
laporan merancang form keras a. Akuntabilitas konsultasi dan
pertanggung input. pendukung Menyiapkan alat dan mendapatkan
jawaban kegiatan. bahan sebagai bentuk persetujuan dari
perjalanan dinas. Bukti : tanggung jawab terhadap pimpinan maka
dokumentasi tugas. diharapkan dapat
b. Nasionalisme terwujudnya visi
Bekerjasama dengan Kepala Daerah yaitu
sesama staf dalam “TERWUJUDNYA
menyiapkan peralatan. SULAWESI
c. Etika publik TENGGARA
Penyiapan segala YANG AMAN,
peralatan yang MAJU,
diperlukan dengan SEJAHTERA DAN
santun. BERMARTABAT”

d. Komitmen mutu
Menyiapkan
perlengkapan yang
sesuai dan secukupnya
e. Anti Korupsi
Alat dan bahan yang
tersisa tidak dibawa
pulang kerumah
2. Membuat form rekap 2. Tersedianya
laporan pertanggung form input Tahap 2:
jawaban perjalanan untuk a. Akuntabilitas
dinas. memasukkan Kejelasan dalam
data yang merancang form input
akan kita data
simpan. b. Nasionalisme
Bukti : Mengkonsultasikan
dokumentasi dengan rekan terkait
bentuk form yang akan
dibuat merupakan salah
satu bentuk penerapan
nilai nasionalisme.
c. Etika publik
Tekun dalam
mengerjakan pembuatan
form input.
d. Komitmen mutu
Teliti dalam membuat
form input
guna ,emghasilkan
kualitas pekerjaan yang
bermutu.
e. Anti Korupsi
Melakukan pekerjaan
dengan penuh rasa
tanggung jawab

3. Menyusun folder di 3. Tersedianya Tahap 3:


local disk sebagai folder tempat a. Akuntabilitas
tempat penyimpanan. penyimpanan Mengerjakan dengan
data dan arsip penuh rasa tanggung
yang akan di jawab.
simpan. b. Nasionalisme
Bukti : Selalu
dokumentasi mngkonsultasikan
setiapa tahapan
kegiatan kepada rekan
sesama staf.
c. Etika publik
Mengerjakan dengan
tekun.
d. Komitmen mutu
Mengerjakan dengan
efektif tanpa
mengurangi mutu suatu
pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Bertanggung jawab
dalam menyelesaikan
pekerjaan.
Manajemen ASN :
Keterkaitan Kegiatan
Merancang form input rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas adalah bentuk pengamalan nilai etika
dengan Agenda III
profesi yakni melaksanakan tugas dengan ceramat, disiplin, jujur dan bertanggungjawab
Jika pembuatan rancangan form input rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas tidak dilakukan maka
akan melanggar nilai Akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab pegawai terhadap tugasnya, nilai komitmen
Dampak Negatif :
mutu karena tidak menghasilkan suatu pekerjaan yang bermutu, serta melakukan pelanggaran kode etik dan
perilaku ASN yaitu tidak melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab dan integritas yang tinggi.
3. Melakukan 1. Menyiapkan berkas 1. Terkumpulnya Tahap 1: Dengan
persiapan pertanggung jawaban Berkas a. Akuntabilitas terlaksananya
penginputan keuangan seluruh hardfile. Bertanggung jawab konsultasi dan
berkas kegiatan dinas bulan Bukti : foto atas pengumpulan mendapatkan
pertanggung Mei 2021. berkas berkas persetujuan dari
jawaban b. Nasionalisme pimpinan maka
perjalanan dinas. Saling bekerja sama diharapkan dapat
dengan sesama staf terwujudnya visi
dalam mengumpulkan Kepala Daerah yaitu
berkas. “TERWUJUDNYA
c. Etika publik SULAWESI
Sopan dan santun TENGGARA
dalam berkomunikasi YANG AMAN,
dengan sesama staf MAJU,
ketika sedang SEJAHTERA DAN
mengumpulkan berkas BERMARTABAT”
d. Komitmen mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.

2. Melakukan sortir 2. Tersusunnya Tahap 2:


berkas petanggung berkas a. Akuntabilitas
jawaban perjalanan berdasarkan Bertanggung jawab
dinas bulan Mei kegiatan atas penyortiran berkas
2021. perjalanan b. Nasionalisme
dinas. Saling bekerja sama
Bukti : foto dengan sesama staf
berkas dalam menyortir
berkas.
c. Etika publik
Sopan dan santun
dalam berkomunikasi
dengan sesama staf
ketika sedang
menyortir berkas
d. Komitmen mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.

Tahap 3:
a. Akuntabilitas
3. Tersedianya Bertanggung jawab dan
dokumen transparansi saat
3. Memeriksa perjalanan memeriksa
kelengkapan dinas yang kelengkapan dokumen.
dokumen setiap lengkap. b. Nasionalisme
perjalanan dinas di Bukti : foto Saling bekerja sama
bulan Mei 2021. berkas dengan sesama staf
dalam menyortir
berkas.
c. Etika publik
Sopan dan santun
dalam berkomunikasi
dengan sesama staf
terkait kelengkapan
dokumen
d. Komitmen mutu
Memeriksa
kelengkapan dokumen
sebaik-baiknya guna
menghasilkan dokumen
yang bermutu.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan jujur dan kerja
keras serta penuh rasa
tanggung jawab.
Manajemen ASN :

Melakukan persiapan penginputan berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas yang mana didalam tahapannya
Keterkaitan Kegiatan
terlebih dahulu melakukan pemilahan atas berkas yang akan di arsipkan dan memeriksa kelengkapan
dengan Agenda III
dokumennya. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni melaksanakan tugas
dengan jujur dan bertanggungjawab.
Jika tidak adanya persiapan dalam penginputan dokumen mulai dari pengumpulan dokumen sumber, pemilahan
berdasarkan perjalanan dinas dan waktunya sampai pemeriksaan kelengkapan dokumen maka akan menjadi
Dampak Negatif : hambatan pada kegiatan berikutnya. Hal ini tidak sejalan dengan penerapan nilai komitmen mutu, serta
melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku ASN yaitu tidak melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab
dan integritas yang tinggi.
4. Melakukan proses 1. Menyiapkan perangkat 1. Tersedianya Tahap 1: Dengan
penginputan scan dan komputer perangkat a. Akuntabilitas terlaksananya
berkas yang akan di Bertanggung jawab konsultasi dan
pertanggung gunakan atas penyiapan mendapatkan
jawaban membuat soft perangkat yang akan persetujuan dari
perjalanan dinas copy atas digunakan. pimpinan maka
dokumen bukti b. Nasionalisme diharapkan dapat
perjalanan Saling bekerja sama terwujudnya visi
dinas. dengan sesama staf Kepala Daerah yaitu
Bukti : dalam mengumpulkan “TERWUJUDNYA
dokumentasi berkas. SULAWESI
c. Etika publik TENGGARA
Menerapkan kode etik YANG AMAN,
ASN yaitu MAJU,
menggunakan SEJAHTERA DAN
kekayaan dan barang BERMARTABAT”
milik negara secara
bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
d. Komitmen mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.
2. Tersedianya
2. Melakukan scan data softcopy Tahap 2:
dokumen dan yang akan di a. Akuntabilitas
menyimpan ke dalam input kedalam Bertanggung jawab
folder yang sudah di form input. atas kegiatan yang
tentukan. Bukti : sedang dikerjakan.
dokumentasi b. Nasionalisme
Saling bekerja sama
dengan sesama staf
dalam menyelesaikan
pekerjaan.
c. Etika publik
Melaksanakan
tugasnya dengan
tanggung jawab dan
integritas yang tinggi
sesuai dengan kode etik
ASN
d. Komitmen mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.
3. Tersedianya
3. Melakukan uji coba form yang siap Tahap 3:
penginputan data di untuk
form yang sudah dilakukan a. Akuntabilitas
dibuat. penginputan Bertanggung jawab
data. atas kegiatan yang
sedang dikerjakan.
b. Nasionalisme
Saling bekerja sama
dengan sesama staf
dalam menyelesaikan
pekerjaan.
c. Etika Publik
Melaksanakan
tugasnya dengan
tanggung jawab dan
integritas yang tinggi
sesuai dengan kode etik
ASN.
d. Komitmen Mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.
4. Tersedianya
4. Melakukan data di dalam Tahap 4:
penginputan data form rekab a. Akuntabilitas
pertanggung jawaban laporan Bertanggung jawab
perjalanan dinas. pertanggung atas kegiatan yang
jawaban sedang dikerjakan.
perjalanan b. Nasionalisme
dinas. Saling bekerja sama
Bukti : dengan sesama staf
dokumentasi. dalam menyelesaikan
pekerjaan.
c. Etika Publik
Melaksanakan
tugasnya dengan
tanggung jawab dan
integritas yang tinggi
sesuai dengan kode etik
ASN.
d. Komitmen Mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.

5. Tersedianya Tahap 5:
data yang
5. Melakukan terintegrasi a. Akuntabilitas
sinkronisasi dari antara form Bertanggung jawab
media penyimpanan input dan atas kegiatan yang
ke form input data. media sedang dikerjakan.
penyimpanan. b. Nasionalisme
Bukti : Saling bekerja sama
dokumentasi dengan sesama staf
dalam menyelesaikan
pekerjaan.
c. Etika publik
Melaksanakan
tugasnya dengan
tanggung jawab dan
integritas yang tinggi
sesuai dengan kode etik
ASN.
d. Komitmen mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras,
disiplin dan penuh rasa
tanggung jawab.
Keterkaitan Kegiatan Manajemen ASN :
dengan Agenda III
Melakukan proses penginputan berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan penuh ketelitian dan
tanggung jawab. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni melaksanakan tugas
dengan jujur dan bertanggung jawab.
Dampak Negatif : Dalam penginputan dokumen perlunya dilakukan dengan ketelitian dan rasa penuh tanggung jawab sebab bila
tidak dilakukan dengan teliti maka akan terjadi kesalahan yang nantinya akan mempengaruhi hasil laporan. Hal
ini tidak sejalan dengan penerapan nilai komitmen mutu, serta melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku
ASN yaitu tidak melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab dan integritas yang tinggi.
5. Pemantauan dan 1. Mengevaluasi 1. Tersedianya Tahap 1: Dengan
evaluasi hasil kualitas berkas yang data dengan a. Akuntabilitas terlaksananya
pengarsipan di arsipkan. spesifikasi Mengevaluasi kualitas konsultasi dan
laporan baik. pekerjaan dengan penuh mendapatkan
pertanggung Bukti : tanggung jawab. persetujuan dari
jawaban dokumentasi b. Nasionalisme pimpinan maka
perjalanan dinas. Menerapkan nilai etos diharapkan dapat
kerja, jujur, terwujudnya visi
bertanggung jawab dan Kepala Daerah yaitu
amanah dalam “TERWUJUDNYA
melakukan evaluasi SULAWESI
terhadap hasil pekerjaan TENGGARA
c. Etika publik YANG AMAN,
Melakukan evaluasi MAJU,
pekerjaan dengan tekun SEJAHTERA DAN
dan jujur. BERMARTABAT”
d. Komitmen mutu
Melakukan evaluasi
sebaik mungkin guna
menghasilkan kualitas
data yang bermutu.
e. Anti Korupsi
Menerapkan sikap jujur,
mandiri, tanggung
jawab dan bekerja keras
dalam memeriksa hasil
pekerjaan.

Tahap 2:
2. Tidak a. Akuntabilitas
2. Memperbaiki Berkas terjadinya file Memperbaiki berkas
yang rusak/tidak corrupt / apabila terjadi
sesuai. mengalami kesalahan / kerusakan
kerusakan berkas dengan penuh
data. tanggung jawab.
Bukti : b. Nasionalisme
dokumentasi Menerapkan nilai etos
kerja, jujur,
bertanggung jawab dan
amanah saat
memperbaiki berkas
yang rusak.
c. Etika publik
Melakukan perbaikan
atas berkas dengan
tekun dan sesuai
aturan.
d. Komitmen mutu
Melakukan perbaikan
terhadap data guna
menghasilkan data
yang bermutu.
e. Anti Korupsi
Menerapkan sikap jujur
mandiri dan penuh rasa
tanggung jawab dalam
melakukan perbaikan
data.

3. Terjadinya Tahap 3:
3. Melaporkan hasil pertanggung a. Akuntabilitas
pekerjaan kepada jawaban Membuat lapoan hasil
atasan pelaksanaan hasil pekerjaan dengan
tugas kepada sikap tanggungjawab,
atasan. transparan, jelas dan
Bukti : konsisten.
dokumentasi
b. Nasionalisme
Menerapkan nilai etos
kerja, jujur,
bertanggung jawab dan
amanah dalam
melaporkan hasil
pekerjaan.
c. Etika publik
Membuat ringkasan
laporan hasil pekerjaan
sebagai bentuk
pertanggung jawaban
kinerja.
d. Komitmen mutu
Membuat laporan hasil
pekerjaan dengan
kreatif tanpa
mengabaikan informasi
penting dalam laporan.
e. Anti Korupsi
Menerapkan sikap
jujur, mandiri,
tanggung jawab dan
kerja keras dalam
melaporkan hasil
pekerjaan.
Keterkaitan Kegiatan Manajemen ASN :
dengan Agenda III Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
penuh ketelitian dan tanggung jawab. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni
melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab.
Dampak Negatif : Jika pemantauan dan evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas tidak dilakukan
maka tidak bisa dipastikan kualitas data yang dihasilkan memiliki mutu yang baik, dengan demikian akan
melanggar nilai Akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab pegawai terhadap tugasnya, nilai komitmen mutu
karena tidak menghasilkan suatu pekerjaan yang bermutu, serta melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku
ASN yaitu tidak melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab dan integritas yang tinggi.
3.2. Analisis Dampak Kegiatan
Analisis dampak kegiatan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kegiatan
pelaksanaan aktualisasi baik untuk pribadi maupun untuk organisasi
1. Dampak untuk pribadi
Penanaman nilai-nilai ASN secara berkelanjutan di lingkungan kerja,
diantaranya :
- Memiliki integritas dalam bekerja
- Whole of Government dalam berkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan
- Etika publik ketika berkomunikasi baik dengan atasan maupun rekan kerja
2. Dampak untuk organisasi
Akan meningkatkan optimalisasi pengarsipan laporan pertanggungjawaban
perjalanan dinas menjadi lebih efektif dan efisien pada Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Tenggara yang mengakibatkan aspek transparansi dan akuntabilitas lebih
baik lagi.

3.3. Analisis Perkiraan Hambatan


Dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah disusun, perkiraan
hambatan-hambatan yang akan ditemukan sebagai berikut :
1. Dalam melakukan konsultasi kepada mentor, terkendala oleh waktu dan
kesempatan yang diakibatkan kesibukan masing-masing dalam melaksanakan
tugas sehingga hasil konsultasi kurang maksimal
2. Adanya kegiatan-kegiatan lain di sub bagian keuangan yang lebih mendesak
sehingga membuat jadwal kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan
sebelumnya tidak berjalan sebagaimana mestinya

3.4. Analisis Alternatif Solusi


Alternatif solusi untuk menghadapi perkiraan hambatan yang akan ditemui antara
lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan aplikasi sosial media Whatsapp untuk memaksimalkan konsultasi
kepada mentor
2. Mengerjakan kegiatan aktualisasi dengan maksimal saat tidak ada kegiatan di sub
bagian keuangan sehingga dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
3.5. Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Nama Peserta : Sahlan Dirgama, S.KOM.


Unit Kerja : Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara
Waktu Pelaksanaan : 7 Mei 2021 s/d 12 Juni 2021

Pelaksanaan Kegiatan
No
Jenis Kegiatan Mei 2021 Juni 2021
.
I II III I II
Melakukan Konsultasi dan meminta

1. persetujuan Pimpinan terkait rencana


kegiatan
Merancang form input rekap laporan
2.
pertanggung jawaban perjalanan dinas.
Melakukan persiapan penginputan berkas
3.
pertanggung jawaban perjalanan dinas.
Melakukan proses penginputan berkas
4.
pertanggung jawaban perjalanan dinas.
Pemantauan dan evaluasi hasil pengarsipan

5. laporan pertanggung jawaban perjalanan


dinas
BAB IV

HASIL AKTUALISASI

4.1. Kendala dan Antisipasi

Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi, terdapat beberapa kendala yang dihadapi

oleh penulis. Namun, penulis mampu mengatasi kendala tersebut dan dapat

menyelesaikan dengan baik, sehingga kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan

baik. Kendala dan upaya antisipasi selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1
Kendala dan Antisipasi Kegiatan Selama Aktualisasi
No Uraian Kegiatan Hambatan Solusi Pemecahan
. masalah
1 Melakukan Konsultasi dan Waktu untuk Melihat situasi dan

meminta persetujuan melakukan konsultasi kondisi ketika pimpinan /

Pimpinan terkait rencana dengan pimpinan / mentor sedang tidak

kegiatan mentor sibuk dan meminta

waktunya untuk

berkonsultasi

2 Merancang form input Tidak ada hambatan

rekap laporan pertanggung

jawaban perjalanan dinas

3 Melakukan persiapan Belum lengkapnya Menghubungi pegawai

penginputan berkas dokumen pendukung yang dokumen laporan

pertanggung jawaban laporan pertanggung pertanggung jawabannya

perjalanan dinas jawaban perjalanan belum lengkap untuk


dinas di bulan Mei segera dilengkapi

2021

4 Melakukan proses Peralatan scan yang Mengantisipasi dengan

penginputan berkas digunakan sangat menggunakan aplikasi

pertanggung jawaban lambat dalam android untuk melakukan

perjalanan dinas melakukan scanning scan yang prosesnya

berkas lebih cepat

5 Pemantauan dan evaluasi Tidak ada hambatan

hasil pengarsipan laporan

pertanggung jawaban

perjalanan dinas

4.2. Hasil Aktualisasi

Dalam pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal 07 Mei 2021 s/d 12 Juni 2021 yang

dilaksanakan di Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara, selama off campus diperoleh

hasil pelaksanaan kegiatan beserta tahapan kegiatan sebagai berikut :

4.2.1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

Capaian kegiatan aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang berdasarkan pada

ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti

korupsi). Kegiatan yang telah dilaksanakan dengan judul “Optimalisasi Pengarsipan

Laporan Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas yang Berbasis Digital” pada

tanggal 7 Mei 2021 – 12 Juni 2021. Aktualisasi yang telah dilakukan terdiri dari 5

kegiatan dengan 18 tahapan. Capaian pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :


Tabel 4.2
Capaian Hasil Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-nilai Dasar Keterangan


1. Melakukan Konsultasi a. Melaksanakan Terlaksananya pertemuan Akuntabilitas Terlaksana
dan meminta pertemuan dengan dengan pimpinan Nasionalisme (10 Mei 2021)
persetujuan Pimpinan Pimpinan. Etika Publik
terkait rencana kegiatan Komitmen Mutu
Anti Korupsi
b. Membahas rencana Mendapatkan arahan Akuntabilitas Terlaksana
kegiatan, meminta pimpinan Nasionalisme (10 Mei 2021)
bimbingan dan arahan Etika Publik
terkait rencana kegiatan Komitmen Mutu
Anti Korupsi
c. Mencatat hasil Adanya catatan hasil Akuntabilitas Terlaksana
pertemuan dengan pertemuan dengan Nasionalisme (10 Mei 2021)
Pimpinan pimpinan Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
d. Meminta persetujuan Adanya surat persetujuan Akuntabilitas Terlaksana
pimpinan untuk melaksanakan kegiatan Nasionalisme (10 Mei 2021)
melaksankan rencana dari pimpinan Etika Publik
kegiatan Komitmen Mutu
Anti Korupsi
2 Merancang form input a. Menyiapkan perangkat Tersedianya perangkat Akuntabilitas Terlaksana
rekap laporan keras untuk merancang keras pendukung kegiatan. Nasionalisme (21 Mei 2021)
pertanggung jawaban form input Etika Publik
perjalanan dinas Komitmen Mutu
Anti Korupsi
b. Membuat form rekap Tersedianya form input Akuntabilitas Terlaksana
laporan pertanggung untuk memasukkan data Nasionalisme (27 Mei 2021)
jawaban perjalanan yang akan kita simpan Etika Publik
dinas Komitmen Mutu
Anti Korupsi
c. Menyusun folder di Tersedianya folder tempat Akuntabilitas Terlaksana
local disk sebagai penyimpanan data dan Nasionalisme (27 Mei 2021)
tempat penyimpanan arsip yang akan di simpan Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
3 Melakukan persiapan a. Menyiapkan berkas Terkumpulnya Berkas Akuntabilitas Terlaksana
penginputan berkas pertanggung jawaban hardfile Nasionalisme (28 Mei 2021)
pertanggung jawaban keuangan seluruh Etika Publik
perjalanan dinas kegiatan dinas bulan Komitmen Mutu
Mei 2021 Anti Korupsi

b. Melakukan sortir berkas Tersusunnya berkas Akuntabilitas Terlaksana


petanggung jawaban berdasarkan kegiatan Nasionalisme (28 Mei 2021)
perjalanan dinas bulan perjalanan dinas Etika Publik
Mei 2021 Komitmen Mutu
Anti Korupsi
c. Memeriksa Tersedianya dokumen Akuntabilitas Terlaksana
kelengkapan dokumen perjalanan dinas yang Nasionalisme (29 Mei 2021)
setiap perjalanan dinas lengkap Etika Publik
di bulan Mei 2021 Komitmen Mutu
Anti Korupsi
4 Melakukan proses a. Menyiapkan perangkat Tersedianya perangkat Akuntabilitas Terlaksana
penginputan berkas scan dan komputer yang akan di gunakan Nasionalisme (31 Mei 2021)
pertanggung jawaban membuat soft copy atas Etika Publik
perjalanan dinas dokumen bukti perjalanan Komitmen Mutu
dinas Anti Korupsi
b. Melakukan scan Tersedianya data softcopy Akuntabilitas Terlaksana
dokumen dan yang akan di input Nasionalisme (31 Mei 2021)
menyimpan ke dalam kedalam form input Etika Publik
folder yang sudah di Komitmen Mutu
tentukan Anti Korupsi

c. Melakukan uji coba Tersedianya form yang Akuntabilitas Terlaksana


penginputan data di siap untuk dilakukan Nasionalisme (31 Mei 2021)
form yang sudah dibuat penginputan data Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
d. Melakukan penginputan Tersedianya data di dalam Akuntabilitas Terlaksana
data pertanggung form rekab laporan Nasionalisme (4 Juni 2021)
jawaban perjalanan pertanggung jawaban Etika Publik
dinas perjalanan dinas Komitmen Mutu
Anti Korupsi
e. Melakukan sinkronisasi Tersedianya data yang Akuntabilitas Terlaksana
dari media terintegrasi antara form Nasionalisme (4 Juni 2021)
penyimpanan ke form input dan media Etika Publik
input data penyimpanan Komitmen Mutu
Anti Korupsi
5 Pemantauan dan a. Mengevaluasi kualitas Tersedianya data dengan Akuntabilitas Terlaksana
evaluasi hasil berkas yang di arsipkan spesifikasi baik Nasionalisme (8 Juni 2021)
pengarsipan laporan Etika Publik
pertanggung jawaban Komitmen Mutu
perjalanan dinas Anti Korupsi
b. Memperbaiki Berkas Tidak terjadinya file Akuntabilitas Terlaksana
yang rusak/tidak sesuai corrupt / mengalami Nasionalisme
kerusakan data Etika Publik (8 Juni 2021))
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
c. Melaporkan hasil Terjadinya pertanggung Akuntabilitas Terlaksana
pekerjaan kepada atasan jawaban pelaksanaan Nasionalisme (8 Juni 2021)
tugas kepada atasan Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi

4.2.2. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Deskripsi kegiatan aktualisasi berdasarkan pada nilai dasar ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan

anti korupsi). Kegiatan yang telah dilaksanakan dengan judul “Optimalisasi Pengarsipan Laporan Pertanggung Jawaban Perjalanan

Dinas yang Berbasis Digital” pada tanggal 7 Mei 2021 – 12 Juni 2021 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3.
Hasil Aktualisasi kegiatan 1

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Melakukan Konsultasi dan meminta


persetujuan Pimpinan terkait rencana kegiatan
Tanggal Pelaksanaan 10 Mei 2021
Hasil Kegiatan / Output 1. Terlaksananya pertemuan dengan pimpinan
2. Mendapatkan arahan pimpinan
3. Adanya catatan hasil pertemuan dengan
pimpinan
4. Adanya surat persetujuan melaksanakan
kegiatan dari pimpinan

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan 1. Foto Dokumentasi


2. Foto Dokumentasi
3. Foto Catatan Hasil Pertemuan
4. SuratRekomendasi

Tahapan Kegiatan :

1. Melaksanakan pertemuan dengan Pimpinan


2. Membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan arahan terkait rencana kegiatan
3. Mencatat hasil pertemuan dengan Pimpinan
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan

Deskripsi Kegiatan :

Dalam melaksanakan pertemuan guna mengkonsultasikan kegiatan dengan


pimpinan atau mentor mengenai rencana yang akan saya lakukan yaitu pengarsipan
laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas, saya melihat situasi dan kondisi yang
memungkinkan saya untuk melakukan konsultasi yaitu dengan menemui pimpinan dan
mentor saat dalam waktu lowong.
Tahap selanjutnya yaitu ketika melakukan pertemuan dengan pimpinan atau
mentor saya menyampaikan rancangan aktualisasi dan membahas tentang isu yang
diangkat dengan tutur kata yang sopan dan santun serta memperhatikan etika dalam
berkomunikasi terutama dengan pimpinan. Selanjutnya pimpinan atau mentor memberi
arahan, masukan dan bimbingan terkait pelaksanaan aktulisasi yang akan dilakukan
kurang lebih 22 hari kedepan.
Selama proses pembahasan kegiatan berlangsung, saya juga mencatat beberapa
poin penting dari pimpinan atau mentor terkait pelaksanaan aktualisasi agar menjadi
bahan acuan saya dalam melakukan dan menyelesaikan tahapan aktualisasi. Setelah
pembahasan rancangan dan diskusi dengan pimpinan telah selesai, saya meminta
persetujuan dari pimpinan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi dan pimpinan bersedia
memberikan izin dalam bentuk Surat Rekomendasi yang ditandatangani langsung oleh
Pimpinan dalam hal ini Kepala Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara, serta surat
dukungan melaksanakan kegiatan yang ditandatangani oleh mentor dalam hal ini Kepala
Sub Bagian Keuangan Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor sebagai bentuk tanggungjawab
2. Membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan arahan terkait rencana kegiatan
sebagai bentuk transparansi kinerja
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor sebagai bentuk transparansi kinerja
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan sebagai bentuk
tanggungjawab

Nasionalisme :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor sebagai bentuk saling menghormati
2. Membahas rencana kegiatan dan meminta bimbingan dan arahan atasan sebagai bentuk
konsultasi, diskusi dan kerjasama
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor sebagai bentuk etos kerja
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan sebagai bentuk
saling menghormati dan menghargai

Etika Publik :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor sebagai bentuk komunikasi,
konsultasi dan kerjasama
2. Membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan arahan terkait rencana kegiatan
sebagai bentuk profesionalisme dalam bekerja
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor sebagai bentuk komunikasi,
konsultasi dan kerjasama serta profesionalisme dalam bekerja
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan merupakan wujud
komunikasi, kerjasama dan profesionalisme.

Komitmen Mutu :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor dengan efektif dan efisien
2. Membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan arahan terkait rencana kegiatan
dengan efektif dan efisien
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor dengen efektif dan efisien
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan dengan efektif

Anti Korupsi :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor sebagai bentuk tanggungjawab dan
disiplin
2. Membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan arahan terkait rencana kegiatan
sebagai bentuk tanggung jawab dan sikap peduli
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor sebagai bentuk kemandirian,
kejujuran dan kerjakeras
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan sebagai bentuk
kejujuran, disiplin, kerjakeras dan kepedulian.
Pelayanan Publik :
Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pimpinan merupakan pengamalan
nilai transparansi dari pelaksanaan kegiatan, artinya dalam pelaksanaan kegiatan perlu
adanya keterlibatan pimpinan dalam memberikan bimbingan dan persetujuan.

WOG :
Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pimpinan merupakan pengamalan
nilai koordinasi dan tanggungjawab pada pimpinan karena kegiatan yang dilakukan
melibatkan beberapa peran dari unit kerja terkait.
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Dengan terlaksananya konsultasi dan
Organisasi mendapatkan persetujuan dari pimpinan maka
diharapkan dapat terwujudnya visi Kepala
Daerah yaitu “TERWUJUDNYA SULAWESI
TENGGARA YANG AMAN, MAJU,
SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”

Analisis Dampak Positif :

1. Akuntabilitas
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
sebagai bentuk tanggungjawab agar konsultasi
dapat berjalan lancar dan mendapat apresiasi,
respon dan kemudahan dalam pelaksanaan
aktualisasi.
2. Nasionalisme
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
sebagai bentuk rasa hormat dan saling
menghormati agar tercipta keharmonisan dalam
bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
komunikasi yang baik agar tercipta rasa saling
menghargai antara pimpinan dan bawahan.
4. Komitmen Mutu
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
menerapkan nilai efektif yaitu dengan
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan secara
jelas maka pimpinan akan lebih memahami
serta jika melakukan konsultasi dalam waktu
yang efisien dan tidak mengganggu pekerjaan
pimpinan.
5. Anti Korupsi
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
jujur dan bertanggungjawab agar pimpinan
akan lebih yakin untuk menyetujui pelaksanaan
aktualisasi.
Negatif :
1. Akuntabilitas
Melakukan konsultasi dengan pimpinan tidak
dengan tanggungjawab maka konsultasi tidak
dapat berjalan lancer dan sulit mendapat
apresiasi, respon dan kemudahan dalam
pelaksanaan aktualisasi.
2. Nasionalisme
Melakukan konsultasi dengan pimpinan tidak
dengan rasa hormat dan saling menghormati
maka tidak akan tercipta keharmonisan dalam
bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan konsultasi dengan pimpinan tidak
dengan komunikasi yang baik maka tidak akan
tercipta rasa saling menghargai antara pimpinan
dan bawahan.
4. Komitmen Mutu
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
tidak menerapkan nilai efektif yaitu dengan
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan secara
jelas maka pimpinan akan sulit memahami.
5. Anti Korupsi
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
tidak jujur dan bertanggungjawab maka
pimpinan akan sulit untuk menyetujui
pelaksanaan aktualisasi.

Tabel 4.4.
Hasil Aktualisasi kegiatan 2

Nama Kegiatan Merancang form input rekap laporan


pertanggung jawaban perjalanan dinas
Tanggal Pelaksanaan 21 dan 27 Mei 2021

Hasil Kegiatan / Output 1. Tersedianya perangkat keras pendukung


kegiatan
2. Tersedianya form input untuk memasukkan
data yang akan kita simpan
3. Tersedianya folder tempat penyimpanan
data dan arsip yang akan di simpan

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan 1. Foto Dokumentasi


2. Foto Dokumentasi
3. Foto Dokumentasi

Tahapan Kegiatan

1. Menyiapkan perangkat keras untuk merancang form input


2. Membuat form rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
3. Menyusun folder di local disk sebagai tempat penyimpanan

Deskripsi Kegiatan :

Dalam kegiatan perancangan form input rekap laporan pertanggung jawaban


perjalanan dinas di awali dengan tahap penyiapan perangkat yang akan digunakan untuk
merancang form input. Perangkat yang digunakan adalah komputer yang selalu digunakan
untuk mengerjakan laporan pertanggung jawaban.
Tahapan selanjutnya adalah Membuat form rekap laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas. Dalam membuat form rekap ini penulis menggunakan aplikasi microsoft
excel dengan format yang sesuai dengan format yang sudah disepakati bersama mentor
selaku pimpinan langsung.
Selanjutnya adalah tahap penyusunan folder di local disk sebagai tempat
penyimpanan. File yang akan disimpan ini berupa file dengan format .pdf yang disimpan
di folder yang sudah dipisahkan berdasarkan bukti pertanggung jawaban setiap bulannya.
Penyimpanannya di letakkan di local disk pada komputer yang penulis gunakan untuk
bekerja sebab sewaktu-waktu dapat di tarik untuk dilampirkan bersama laporan keuangan.

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas
1. Menyiapkan alat dan bahan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tugas.
2. Membuat form rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas merupakan
bentuk tanggung jawab akan pekerjaan dan kejelasan akan pekerjaan yang akan
dikerjakan
3. Menyusun folder sebagai tempat penyimpanan merupakan bentuk tanggung jawab dan
kejelasan atas pekerjaan yang akan dikerjakan.

Nasionalisme
1. Dalam menyiapkan alat dan bahan dibantu oleh rekan kerja merupakan bentuk
kerjasama, etos kerja, saling menghormati dan menghargai orang lain.
2. Dalam membuat form rekap laporan selalu konsultasi dan diskusi bersama rekan
tentang form yang akan dibuat.
3. Menyusun folder tempat penyimpanan dilakukan dengan tekun sebagai bentuk etos
kerja.

Etika publik
1. Saling bekerja sama, berkomunikasi dan mengonsultasikan dalam penyiapan segala
peralatan yang diperlukan.
2. Mengerjakan pembuatan form input dengan profesionalisme kerja berdasarkan
keahlian yang penulis miliki
3. Menyusun folder tempat penyimpanan dengan profesionalisme kerja berdasarkan
keahlian yang penulis miliki

Komitmen mutu
1. Menyiapkan perlengkapan yang sesuai dengan penggunaannya demi efektifitas dan
efisiensi kerja
2. Mengerjakan pembuatan form input dengan Teliti demi mutu suatu pekerjaan
3. Menyusun folder tempat penyimpanan yang sesuai merupakan bentuk efektifitas dan
efisiensi kerja.
Anti Korupsi
1. Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan merupakan bentuk kerja keras,
kemandirian dan tanggung jawab
2. Mengerjakan pembuatan form input merupakan bentuk kerja keras, kemandirian dan
tanggung jawab
3. Menyusun folder tempat penyimpanan merupakan bentuk kerja keras, kemandirian dan
tanggung jawab

Manajemen ASN :

Melakukan kegiatan perancangan form input rekap laporan pertanggung jawaban


perjalanan dinas adalah bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni melaksanakan tugas
dengan jujur dan bertanggungjawab.
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Dengan terlaksananya perancangan form input
Organisasi rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan
dinas maka diharapkan dapat terwujudnya visi
Kepala Daerah yaitu “TERWUJUDNYA
SULAWESI TENGGARA YANG AMAN,
MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”
Analisis Dampak Positif :
1. Akuntabilitas
Merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas sebagai
bentuk tanggungjawab dan kejelasan terhadap
tugas.
2. Nasionalisme
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilaksanakan dengan bantuan dan usulan dari
rekan-rekan sebidang dan saling berkonsultasi
agar tercipta keharmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan komunikasi yang baik agar
tercipta rasa saling menghargai antara sesama
rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan menerapkan nilai efektif yaitu
dengan memahami maksud dan tujuan
pembuatan form serta dilakukan dalam waktu
yang efisien agar tidak mengganggu pekerjaan
wajib dinas.
5. Anti Korupsi
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan penuh disiplin dan rasa
tanggungjawab agar hasil yang dicapai bisa
maksimal.

Negatif :
1. Akuntabilitas
Apabila dalam proses merancang form input
rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan
dinas tidak dikerjakan dengan rasa
tanggungjawab dan kejelasan maka informasi
tidak akan tersampaikan dengan baik.
2. Nasionalisme
Jika dalam proses perancangan form input
rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilaksanakan tidak dengan rasa saling
menghormati maka akan tercipta ketidak
harmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan perancangan form input rekap
laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
tidak dengan komunikasi yang baik terhadap
sesama rekan kerja maka tidak akan tercipta
rasa saling menghargai antara pimpinan dan
bawahan.
4. Komitmen Mutu
Melakukan perancangan form input rekap
laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
dengan tidak menerapkan nilai efektif dan
efisien dapat mengganggu pekerjaan rutin dinas.
5. Anti Korupsi
Melakukan perancangan form input rekap
laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
dengan tidak dengan disiplin dan rasa
tanggungjawab maka tidak akan mencapai hasil
yang maksimal.

Tabel 4.5.
Hasil Aktualisasi kegiatan 3

Nama Kegiatan Melakukan persiapan penginputan berkas


pertanggung jawaban perjalanan dinas
Tanggal Pelaksanaan 28 dan 29 Mei 2021
Hasil Kegiatan / Output 1. Tersusunnya berkas berdasarkan kegiatan
perjalanan dinas
2. Tersusunnya berkas berdasarkan kegiatan
perjalanan dinas
3. Tersedianya dokumen perjalanan dinas yang
lengkap

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan 1. Foto Dokumentasi


2. Foto Dokumentasi
3. Foto Dokumentasi

Tahapan Kegiatan

1. Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan seluruh kegiatan dinas bulan Mei
2021
2. Melakukan sortir berkas petanggung jawaban perjalanan dinas bulan Mei 2021
3. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas di bulan Mei 2021

Deskripsi Kegiatan :

Pada kegiatan ini dimulai dengan tahap Menyiapkan berkas pertanggung jawaban
keuangan seluruh kegiatan dinas bulan Mei 2021. Berkas yang disiapkan sebelumnya
sudah tersimpan di lemari arsip yang kemudian penulis kumpulkan untuk di periksa dan
dipilah, sebab yang akan diambil adalah berkas pada bulan mei 2021.
Tahap selanjutnya yaitu melakukan sortir / pemilahan berkas pertanggung jawaban
dinas bulan mei 2021. Hal ini perlu dilakukan sebab berkas yang terkumpul merupakan
keseluruhan berkas pada mei sehingga perlunya untuk dilakukan pemilahan antara berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dan berkas transaksi yang lain.
Setelah melakukan pemilahan berkas, tahap selanjutnya adalah pemeriksaan
kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas di bulan mei 2021. Apabila terdapat
kekurangan dokumen maka penulis langsung menghubungi pegawai bersangkutan yang
telah melakukan perjalanan dinas tersebut untuk segera melengkapinya.

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas
1. Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan dengan penuh rasa tanggung
jawab untuk kejelasan dalam penginputan berkas nantinya
2. Melakukan sortir berkas petanggung jawaban dengan rasa tanggung jawab demi
kejelasan pekerjaan
3. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas dengan rasa tanggung jawab
yang tinggi demi kejelasan pekerjaan dan transparansi

Nasionalisme
1. Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan dengan Saling bekerja sama
dengan sesama staf dalam mengumpulkan berkas, dengan meningkatkan etos kerja
yang tinggi, saling menghargai dan menghormati orang lain
2. Melakukan sortir berkas petanggung jawaban dengan Saling bekerja sama dengan
sesama staf dengan meningkatkan etos kerja yang tinggi, saling menghargai dan
menghormati orang lain
3. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas dengan saling bekerja sama
dengan sesama staf dalam menyortir berkas dengan meningkatkan etos kerja dan
kejujuran yang tinggi, saling menghargai dan menghormati orang lain

Etika Publik
1. Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan dilakukan dengan kerja sama
bersama rekan kerja, Sopan dan santun dalam berkomunikasi, di kerjakan secara
profesional
2. Melakukan sortir berkas petanggung jawaban dengan kerja sama bersama rekan kerja,
Sopan dan santun dalam berkomunikasi, di kerjakan secara profesional
3. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas dengan kerja sama bersama
rekan kerja, Sopan dan santun dalam berkomunikasi, di kerjakan secara profesional

Komitmen Mutu
1. Berupaya melakukan pekerjaan pengumpulan berkas dengan seefektif dan seefisien
mungkin tanpa mengurangi mutu suatu pekerjaan
2. Berupaya melakukan pekerjaan penyortiran berkas seefektif dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu suatu pekerjaan
3. Memeriksa kelengkapan dokumen sebaik-baiknya guna menghasilkan dokumen yang
bermutu

Anti Korupsi
1. Wujud nilai anti korupsi dalam tahap pengumpulan berkas ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan penuh rasa tanggung jawab
2. Wujud nilai anti korupsi dalam tahap penyortiran berkas yaitu melakukannya dengan
kerja keras dan penuh rasa tanggung jawab
3. Wujud nilai anti korupsi dalam tahap pemeriksaan kelengkapan dokumen ini yaitu
melakukannya dengan jujur dan kerja keras serta penuh rasa tanggung jawab

Manajemen ASN :

Melakukan kegiatan persiapan penginputan berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas


adalah bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni melaksanakan tugas dengan jujur dan
bertanggungjawab.
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Dengan terlaksananya perancangan form input
Organisasi rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan
dinas maka diharapkan dapat terwujudnya visi
Kepala Daerah yaitu “TERWUJUDNYA
SULAWESI TENGGARA YANG AMAN,
MAJU, SEJAHTERA DAN
BERMARTABAT”
Analisis Dampak Positif :
1. Akuntabilitas
Melakukan persiapan penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas sebagai
bentuk tanggungjawab terhadap tugas.
2. Nasionalisme
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilaksanakan dengan bantuan dan usulan dari
rekan-rekan sebidang agar tercipta
keharmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan komunikasi yang baik agar
tercipta rasa saling menghargai antara sesama
rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan menerapkan nilai efektif
efisien.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab
agar hasil yang dicapai bisa maksimal.

Negatif :
1. Akuntabilitas
Apabila dalam proses persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
tidak dikerjakan dengan rasa tanggungjawab
maka akan menghasilkan kesalahan
penginputan nantinya.
2. Nasionalisme
Jika dalam proses persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilaksanakan tidak dengan rasa saling
menghormati maka akan tercipta ketidak
harmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan persiapan penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas tidak
dengan komunikasi yang baik maka tidak akan
tercipta rasa saling menghargai antara sesama
rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Melakukan persiapan penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
tidak menerapkan nilai efektif dan efisien maka
hanya akan menghabiskan waktu.
5. Anti Korupsi
Melakukan persiapan penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
tidak diiringi rasa tanggungjawab maka tidak
akan mencapai hasil yang maksimal.

Tabel 4.6.
Hasil Aktualisasi kegiatan 4

Nama Kegiatan Melakukan proses penginputan berkas


pertanggung jawaban perjalanan dinas
Tanggal Pelaksanaan 31 Mei dan 4 Juni 2021
Hasil Kegiatan / Output 1. Tersedianya perangkat yang akan di
gunakan membuat soft copy atas dokumen
bukti perjalanan dinas
2. Tersedianya data softcopy yang akan di
input kedalam form input
3. Tersedianya form yang siap untuk
dilakukan penginputan data
4. Tersedianya data di dalam form rekab
laporan pertanggung jawaban perjalanan
dinas
5. Tersedianya data yang terintegrasi antara
form input dan media penyimpanan

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan 1. Foto Dokumentasi


2. Foto Dokumentasi
3. Foto Dokumentasi
4. Foto Dokumentasi
5. Foto Dokumentasi

Tahapan Kegiatan

1. Menyiapkan perangkat scan dan komputer


2. Melakukan scan dokumen dan menyimpan ke dalam folder yang sudah di tentukan
3. Melakukan uji coba penginputan data di form yang sudah dibuat
4. Melakukan penginputan data pertanggung jawaban perjalanan dinas
5. Melakukan sinkronisasi dari media penyimpanan ke form input data

Deskripsi Kegiatan :

Pada kegiatan ini dimulai dengan tahap menyiapkan perangkat scan dan komputer.
Perangkat ini yang akan digunakan untuk melakukan scaning dokumen pertanggung
jawaban atas perjalanan dinas.
Setelah perangkat tersdia, selanjutnya masuk ke tahap scan dokumen. Setelah
dokumen discan, selanjutnya file scan disimpan kedalam folder yang telah disiapkan
sebelumnya.
Selanjutnya masuk ke tahap uji coba penginputan data di form yang sudah dibuat.
Apabila uji coba tersebut berhasil maka dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Selanjutnya masuk ke tahap penginputan data pertanggung jawaban perjalanan
dinas. Penginputan ini dilakukan berdasarkan dokumen yang sebelumnya telah disortir
dan di scan.
Apabila tahap tersebut telah selesai, maka melangkah ketahao selanjutnya yaitu
melakukan sinkronisasi dari media penyimpanan ke form input data.

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas
1. Menyiapkan perangkat scan dan komputer dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. Melakukan scanning dokumen dan menyimpan file dengan konsistensi dan penuh rasa
tanggung jawab.
3. Dalam melakukan uji coba penginputan data dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab dan kejelasan dalam bekerja.
4. Melakukan penginputan data dengan penuh rasa tanggung jawab, kejelasan dan
konsisten.
5. Dalam melakukan sinkronisasi data dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab,
kejelasan dan konsistensi.

Nasionalisme
1. Saling bekerja sama, menghormati dan menghargai dengan sesama staf dalam
menyiapkan perangkat yang akan digunakan.
2. Dalam melakukan scan dokumen dilakukan nilai kejujuran dan etos kerja yang tinggi.
3. Uji coba penginputan data dilakukan dengan menerapkan nilai kejujuran dan etos kerja
yang tinggi.
4. Dalam melakukan penginputan data dilakukan dengan menerapkan nilai kejujuran dan
etos kerja yang tinggi.
5. Dalam melakukan sinkronisasi data dilakukan dengan menerapkan nilai kejujuran dan
etos kerja yang tinggi.

Etika publik
1. Dalam menyiapkan perangkat yang akan digunakan dikerjakan bersama rekan kerja
dengan menerapkan nilai kerjasama, profesionalisme dan berkomunikasi yang baik.
2. Dalam melakukan scan dokumen dilakukan dengan menerapkan nilai profesionalisme
berdasarkan keahlian penulis guna meningkatkan kinerja.
3. Dalam melakukan uji coba penginputan dilakukan dengan menerapkan nilai
profesionalisme berdasarkan keahlian penulis guna meningkatkan kinerja.
4. Dalam melakukan penginputan data dilakukan dengan menerapkan nilai
profesionalisme berdasarkan keahlian penulis guna meningkatkan kinerja.
5. Dalam melakukan sinkronisasi data dilakukan dengan menerapkan nilai
profesionalisme berdasarkan keahlian penulis guna meningkatkan kinerja.

Komitmen mutu
1. Dalam menyiapkan perangkat yang akan digunakan dikerjakan secara efektif dan
seefisien mungkin.
2. Dalam melakukan scan dokumen dikerjakan seefektif dan seefisien mungkin dengan
tetap melakukan inovasi atau cara-cara kreatif guna menghasilkan mutu data yang
baik.
3. Dalam melakukan uji coba penginputan dikerjakan seefektif dan seefisien mungkin
guna menghasilkan mutu data yang baik.
4. Dalam melakukan penginputan data dilakukan seefektif dan seefisien mungkin guna
menghasilkan mutu data yang baik.
5. Dalam melakukan sinkronisasi data kerjakan seefektif dan seefisien mungkin guna
menghasilkan mutu data yang baik.

Anti Korupsi
1. Dalam menyiapkan perangkat yang akan digunakan dikerjakan dengan penuh rasa
tanggung jawab dan kerja keras serta disiplin yang tinggi.
2. Dalam melakukan scan dokumen dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan
kerja keras serta disiplin yang tinggi.
3. Dalam melakukan uji coba penginputan dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab
dan kerja keras serta disiplin yang tinggi.
4. Dalam melakukan penginputan data dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan
kerja keras serta kejujuran dan disiplin yang tinggi .
5. Dalam melakukan sinkronisasi data dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan
kerja keras serta kejujuran dan disiplin yang tinggi.

Manajemen ASN :

Melakukan kegiatan penginputan berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas adalah


bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni melaksanakan tugas dengan jujur dan
bertanggungjawab.
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Dengan terlaksananya proses penginputan
Organisasi berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
maka diharapkan dapat terwujudnya visi
Kepala Daerah yaitu “TERWUJUDNYA
SULAWESI TENGGARA YANG AMAN,
MAJU, SEJAHTERA DAN
BERMARTABAT”
Analisis Dampak Positif :
1. Akuntabilitas
Melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas sebagai
bentuk tanggungjawab terhadap tugas.
2. Nasionalisme
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilaksanakan dengan bantuan dari rekan-rekan
sebidang agar tercipta keharmonisan dalam
bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan komunikasi yang baik agar
tercipta rasa saling menghargai antara sesama
rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan menerapkan nilai efektif
efisien.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab
agar hasil yang dicapai bisa maksimal.

Negatif :
1. Akuntabilitas
Apabila dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
tidak dikerjakan dengan rasa tanggungjawab
maka akan menghasilkan kesalahan
penginputan nantinya.

2. Nasionalisme
Jika dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilaksanakan tidak dengan rasa saling
menghormati maka akan tercipta ketidak
harmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas tidak
dengan komunikasi yang baik maka tidak akan
tercipta rasa saling menghargai antara sesama
rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
tidak menerapkan nilai efektif dan efisien maka
hanya akan menghabiskan waktu.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
tidak diiringi rasa tanggungjawab maka tidak
akan mencapai hasil yang maksimal.

Tabel 4.7.
Hasil Aktualisasi kegiatan 5

Nama Kegiatan Pemantauan dan evaluasi hasil pengarsipan


laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
Tanggal Pelaksanaan 8 Juni 2021
Hasil Kegiatan / Output 1. Tersedianya data dengan spesifikasi baik
2. Tidak terjadinya file corrupt / mengalami
kerusakan data
3. Terjadinya pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas kepada atasan
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan 1. Foto Dokumentasi
2. Foto Dokumentasi
3. Foto Dokumentasi

Tahapan Kegiatan

1. Mengevaluasi kualitas berkas yang di arsipkan


2. Memperbaiki Berkas yang rusak/tidak sesuai
3. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan
Deskripsi Kegiatan :

Tahap pertama dalam kegiatan ini yaitu mengevaluasi kualitas berkas yang
diarsipkan. Hal ini penting untuk dilakukan guna memastikan file yang telah discan dan
disimpan di local disk tidak ada yang crash / rusak, sehingga dapat digunakan berikutnya.
Tahap selanjutnya yaitu memperbaiki berkas yang rusak / tidak sesuai. Hal ini
dilakukan apabila ada file yang mengalami kerusakan atau kualitas file kurang baik.
Namun apabila kualitas filenya baik maka bisa dilanjutkan ketahap selanjutnya.
Tahapan berikutnya yaitu melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan / mentor.
Dalam tahapan ini mentor akan memastikan apakah form ini bisa digunakan untuk
merekap laporan pertanggung jawaban berikutnya.

Penjelasan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar

Akuntabilitas
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas yang di arsipkan dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab dan konsistensi guna memastikan kejelasan data yang diinput.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab dan konsistensi guna memastikan kejelasan data yang diinput.
3. Dalam melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan dilakukan dengan rasa tanggung
jawab, dan penyampaian yang baik agar terjadi kejelasan informasi yang disampaikan.

Nasionalisme
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas yang di arsipkan dikerjakan dengan menerapkan
nilai kejujuran dan etos kerja yang tinggi.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dikerjakan dengan etos kerja yang
tinggi.
3. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan merupakan bentuk konsultasi dan diskusi
antara atasan dan bawahan.

Etika Publik
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas dilakukan dengan profesionalisme dan kejujuran
berdasarkan keahlian penulis.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dilakukan dengan profesionalisme
dan kejujuran berdasarkan keahlian penulis.
3. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan merupakan wujud konsultasi yang
disampaikan dengan komunikasi yang baik.

Komitmen Mutu
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas dilakukan seefektif dan seefisien mungkin guna
menghasilkan mutu berkas yang baik.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dilakukan seefektif dan seefisien
mungkin guna menghasilkan mutu berkas yang baik.
3. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas
mutu pekerjaan.

Anti Korupsi
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab,
kerja keras dan disiplin yang tinggi.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab, kerja keras kepedulian dan disiplin yang tinggi.
3. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan merupakan bentuk tanggung jawab,
kejujuran dan penuh rasa kesederhanaan.

Manajemen ASN :

Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung


jawaban perjalanan dinas adalah bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni
melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggungjawab.

Kontribusi Terhadap Visi-Misi Dengan terlaksananya proses pemantauan dan


Organisasi evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas maka diharapkan
dapat terwujudnya visi Kepala Daerah yaitu
“TERWUJUDNYA SULAWESI
TENGGARA YANG AMAN, MAJU,
SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”
Analisis Dampak Positif :
1. Akuntabilitas
Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil
pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas sebagai bentuk tanggungjawab
terhadap tugas.
2. Nasionalisme
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas dilaksanakan bersama
pimpinan / mentor agar tercipta keharmonisan
dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas dilakukan dengan komunikasi
yang baik agar tercipta rasa saling menghargai
antara atasan dan bawahan.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas dilakukan dengan menerapkan
nilai efektif efisien.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab agar hasil yang dicapai bisa
maksimal.

Negatif :
1. Akuntabilitas
Apabila dalam melakukan pemantauan dan
evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas tidak dikerjakan
dengan rasa tanggungjawab maka akan
menghasilkan kerusakan file nantinya.
2. Nasionalisme
Jika dalam melakukan pemantauan dan
evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilaksanakan tidak
dengan rasa saling menghormati maka akan
tercipta ketidak harmonisan dalam
bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas tidak dengan komunikasi yang
baik maka tidak akan tercipta rasa saling
menghargai antara atasan dan bawahan.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas dengan tidak menerapkan nilai
efektif dan efisien maka hanya akan
menghabiskan waktu.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas dengan tidak diiringi rasa
tanggungjawab maka tidak akan mencapai hasil
yang maksimal.
Tabel 4.8
Matriks Aktualisasi dan Habituasi

Kegiatan Kegiatan Kegiatan


Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 4 Total
2 3 5
Transparansi 3
Tanggungjawab 16
Akuntabilitas Keseimbangan 0
Kejelasan 12
Konsistensi 5
Kerjasama 6
Saling menghormati 7
Konsultasi 5
Nasionalisme Jujur 8
Etos Kerja 13
Menghargai orang lain 6
Diskusi 5
Komunikasi 9
Konsultasi 4
Kerjasama 8
Etika Publik Kinerja 4
Profesional 15
Jujur 2
Keahlian 8
Efektif 16
Efisien 16
Komitmen Mutu Kreatif 1
Inovatif 1
Mutu 9
Anti Korupsi Jujur 5
Peduli 3
Mandiri 4
Disiplin 9
Tanggungjawab 16
Kerja Keras 12
Sederhana 1

Tabel 4.9
Matriks Kedudukan dan Peran ASN

Melakukan Pemantauan dan


Melakukan Merancang form Melakukan proses
persiapan evaluasi hasil
Konsultasi dan input rekap penginputan
penginputan pengarsipan
Keterkaitan Dengan meminta laporan berkas
berkas laporan Total
Substansi mata Pelatihan persetujuan pertanggung pertanggung
pertanggung pertanggung
Pimpinan terkait jawaban jawaban
jawaban jawaban
rencana kegiatan perjalanan dinas perjalanan dinas
perjalanan dinas perjalanan dinas
4
Manajemen ASN

1
Pelayanan Publik

1
Whole of Government
Tabel 4.10
Matriks Keterkaitan Kegiatan dengan Visi Misi Organisasi

Melakukan Melakukan Pemantauan dan


Melakukan Merancang form
persiapan proses evaluasi hasil
Konsultasi dan input rekap
penginputan penginputan pengarsipan
meminta laporan
Keterkaitan Terhadap Visi Misi Organisasi persetujuan pertanggung
berkas berkas laporan Total
pertanggung pertanggung pertanggung
Pimpinan terkait jawaban
jawaban jawaban jawaban
rencana kegiatan perjalanan dinas
perjalanan dinas perjalanan dinas perjalanan dinas
Terwujudnya Sulawesi Tenggara Yang
Visi Aman, Maju, Sejahtera dan 4
Bermartabat
Meningkatkan kualitas hidup
masyarakat agar dapat berdaulat dan
aman dalam bidang ekonomi, pangan, 4
pendidikan, kesehatan, lingkungan,
politik, serta iman dan takwa
Memajukan daya saing wilayah
melalui penguatan ekonomi lokal dan
Misi peningkatan Investasi
Meningkatakn konektifitas dan
kemitraan antar pemerintah, swasta
dan masyarakat dalam rangka
peningkatan daya saing daerah melalui
Pembangunan dan perbaikan
Infrastruktur, sosial ekonomi
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yakni

ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi)

pada kegiatan yang telah dilaksanakan dengan judul “Optimalisasi Pengarsipan Laporan

Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas Berbasis Digital Pada Dinas Sosial Provinsi

Sulawesi Tenggara”, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan nilai dasar profesi ASN pada saat melaksanakan kegiatan di instansi

kerja menumbuhkan kesadaran diri saya pribadi sebagai ASN untuk meningkatkan

kualitas pelayanan yang profesional terhadap masyarakat, mengedepankan nilai

dasar akuntabilitas dalam tugas, meningkatkan semangat nasionalisme dalam

melaksanakan tugas, meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan cara

menjunjung tinggi etika yang baik, serta memiliki komitmen mutu dalam tupoksi

dan menjalankan nilai anti korupsi dalam melaksanakan tugas sehingga kualitas

pelayanan menjadi semakin baik.

2. Dengan menerapkan nilai dasar profesi ASN dalam upaya optimalisasi pengarsipan

laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas berbasis digital diwujudkan dalam

beberapa kegiatan diantaranya Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan

Pimpinan terkait rencana kegiatan Melakukan Konsultasi dan meminta persetujuan

Pimpinan terkait rencana kegiatan, Merancang form input rekap laporan

pertanggung jawaban perjalanan dinas, Melakukan persiapan penginputan berkas


pertanggung jawaban perjalanan dinas, Melakukan proses penginputan berkas

pertanggung jawaban perjalanan dinas dan melakukan pemantauan dan evaluasi

hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas

5.2. Saran

Adapun yang menjadi saran dalam pelaksanaan aktualisasi nilai dasar profesi

ASN ini adalah sebagai berikut :

1. Penerapan nilai dasar ini tidak hanya dilaksanakan pada saat rangkaian latihan

dasar ASN, namun betul-betul dapat dilaksanakan sepanjang ASN tersebut

melaksanakan tugas-tugasnya di tempat kerja.

2. Penerapan nilai dasar ANEKA sangat baik untuk diterapkan oleh seluruh pegawai

pada Dinas Sosial Prov. Sultra guna mendukung kinerja pegawai. Peran

komunikasi dalam berkoordinasi sangat penting untuk setiap kegiatan yang

melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, menjaga komunikasi yang baik dengan

menerapkan nilai-nilai ANEKA sangat diperlukan dalam setiap kegiatan yang

dilaksanakan.

3. Masyarakat sebaiknya tidak lagi memiliki stigma negatif tentang ASN seperti yang

terjadi sebelumnya, sebab dengan aktualisasi nilai dasar ANEKA pada saat

pemberian pelayanan kepada masyarakat seorang ASN tentu akan memberikan

pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta menciptakan kepercayaan dan

kepuasan masyarakat.

5.3. Rencana Tindak Lanjut

Setelah pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Pengarsipan Laporan

Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas Berbasis Digital Pada Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Tenggara” maka rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu membuat

pengarsipan digital bukan hanya untuk laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas

saja, tetapi untuk semua bentuk laporan pertanggung jawaban transaksi keuangan di

Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.


DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara RI, Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017

Lembaga Administrasi Negara RI, Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. LAN RI, Jakarta, 2017.

Lembaga Administrasi Negara RI, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.

Rencana Strategis Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018 – 2023.

Perda No.15 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.
LAMPIRAN

o RANCANGAN AKTUALISASI

o JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

o STRATEGI PEMBIMBINGAN MENTOR

o STRATEGI PEMBIMBINGAN COACH

o LAMPIRAN KEGIATAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta SAHLAN DIRGAMA, S.KOM.

Tugas/Jabatan PENGOLAH DATA LAPORAN KEUANGAN

1. Profil Lembaga

Nama Satuan Kerja DINAS SOSIAL PROV. SULAWESI TENGGARA


TERWUJUDNYA SULAWESI TENGGARA YANG
Visi Organisasi
AMAN, MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT.
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat
berdaulat dan aman dalam bidang ekonomi, pangan,
pendidikan, kesehatan, lingkungan, politik, serta iman
dan takwa.
2. Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan
Misi Organisasi
ekonomi lokal dan peningkatan Investasi.
3. Meningkatakn konektifitas dan kemitraan antar
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam rangka
peningkatan daya saing daerah melalui Pembangunan
dan perbaikan Infrastruktur, sosial ekonomi.
Struktur Organisasi pada Terlampir
Satuan kerja
Tugas Pokok dan Fungsi 1. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberikan
atasan secara seksama sesuai dengan ketentuan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan dan kekeliruan
dalam pelaksanaannya;
2. Memeriksa data keuangan sesuai dengan prosedur dan
bahan dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
kegiatan berdasarkan jenis dan berkasnya;
3. Mengolah data keuangan sesuai dengan prosedur
yang berlaku untuk menghasilkan informasi yang
akurat;
4. Menyajikan data dalam bentuk yang telah ditetapkan
sebagai bahan untuk proses lebih lanjut;
5. Mencatat perkembangan dan permasalahan data secara
periodik sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk mengetahui langkah pemecahannya;
6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan
prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban;
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan.
2. Identifikasi Permasalahan Dalam Pelaksanaan Tugas dan Alternatif Solusi

No. Uraian Tugas Permasalahan Solusi

1. Mengolah data keuangan Pengarsipan Laporan Optimalisasi Pengarsipan


sesuai dengan prosedur Pertanggung jawaban Laporan Pertanggung Jawaban
yang berlaku untuk Perjalanan Dinas yang Perjalanan Dinas Berbasis
menghasilkan informasi Belum Optimal Digital Pada Dinas Sosial
yang akurat Provinsi Sulawesi Tenggara

3. Rencana Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai-Nilai Dasar PNS

No. Kegiatan Yang Akan Dilakukan Nilai Dasar Yang Akan Diaktualisasikan
Dalam Kegiatan
1. Melakukan Konsultasi dan 1. Akuntabilitas
meminta persetujuan Melakukan konsultasi dengan pimpinan
sebagai bentuk tanggungjawab agar
konsultasi dapat berjalan lancar dan
mendapat apresiasi, respon dan kemudahan
dalam pelaksanaan aktualisasi.
2. Nasionalisme
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
sebagai bentuk rasa hormat dan saling
menghormati agar tercipta keharmonisan
dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
dengan komunikasi yang baik agar tercipta
rasa saling menghargai antara pimpinan dan
bawahan.
4. Komitmen Mutu
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
dengan menerapkan nilai efektif yaitu
dengan menjelaskan maksud dan tujuan
kegiatan secara jelas maka pimpinan akan
lebih memahami serta jika melakukan
konsultasi dalam waktu yang efisien dan
tidak mengganggu pekerjaan pimpinan.
5. Anti Korupsi
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
dengan jujur dan bertanggungjawab agar
pimpinan akan lebih yakin untuk
menyetujui pelaksanaan aktualisasi.
2. Merancang form input rekap 1. Akuntabilitas
laporan pertanggung jawaban Merancang form input rekap laporan
perjalanan dinas pertanggung jawaban perjalanan dinas
sebagai bentuk tanggungjawab dan
kejelasan terhadap tugas.
2. Nasionalisme
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilaksanakan dengan bantuan dan usulan
dari rekan-rekan sebidang dan saling
berkonsultasi agar tercipta keharmonisan
dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan komunikasi yang baik
agar tercipta rasa saling menghargai antara
sesama rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan menerapkan nilai efektif
yaitu dengan memahami maksud dan tujuan
pembuatan form serta dilakukan dalam
waktu yang efisien agar tidak mengganggu
pekerjaan wajib dinas.
5. Anti Korupsi
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan penuh disiplin dan rasa
tanggungjawab agar hasil yang dicapai bisa
maksimal.
3. Melakukan persiapan penginputan 1. Akuntabilitas
berkas pertanggung jawaban Melakukan persiapan penginputan berkas
perjalanan dinas pertanggung jawaban perjalanan dinas
sebagai bentuk tanggungjawab terhadap
tugas.
2. Nasionalisme
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilaksanakan dengan bantuan dan
usulan dari rekan-rekan sebidang agar
tercipta keharmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan komunikasi yang
baik agar tercipta rasa saling menghargai
antara sesama rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan menerapkan nilai
efektif efisien.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab agar hasil yang dicapai bisa
maksimal.
4. Melakukan proses penginputan 1. Akuntabilitas
berkas pertanggung jawaban Melakukan proses penginputan berkas
perjalanan dinas pertanggung jawaban perjalanan dinas
sebagai bentuk tanggungjawab terhadap
tugas.
2. Nasionalisme
Dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilaksanakan dengan bantuan dari
rekan-rekan sebidang agar tercipta
keharmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan komunikasi yang
baik agar tercipta rasa saling menghargai
antara sesama rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan menerapkan nilai
efektif efisien.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab agar hasil yang dicapai bisa
maksimal.
5. Pemantauan dan evaluasi hasil 1. Akuntabilitas
pengarsipan laporan pertanggung Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil
jawaban perjalanan dinas pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas sebagai bentuk
tanggungjawab terhadap tugas.
2. Nasionalisme
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilaksanakan
bersama pimpinan / mentor agar tercipta
keharmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilakukan dengan
komunikasi yang baik agar tercipta rasa
saling menghargai antara atasan dan
bawahan.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilakukan dengan
menerapkan nilai efektif efisien.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilakukan dengan
penuh rasa tanggungjawab agar hasil yang
dicapai bisa maksimal.
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelaksanaan Kegiatan
No. Jenis Kegiatan Mei 2021 Juni 2021
I II III IV I II
Melakukan Konsultasi dan meminta

1. persetujuan Pimpinan terkait rencana


kegiatan
Merancang form input rekap laporan
2.
pertanggung jawaban perjalanan dinas.
Melakukan persiapan penginputan berkas
3.
pertanggung jawaban perjalanan dinas.
Melakukan proses penginputan berkas
4.
pertanggung jawaban perjalanan dinas.
Pemantauan dan evaluasi hasil

5. pengarsipan laporan pertanggung


jawaban perjalanan dinas

Menyetujui
Mentor,

DINI ULFA MAKMUR, SE.


NIP. 19661019 199803 2 001
STRATEGI PEMBIMBINGAN
(Catatan bimbingan oleh Mentor)

Nama Peserta : SAHLAN DIRGAMA, S.KOM.


Satuan Kerja : Pemerintah Prov. Sulawesi Tenggara
Tempat Aktualisasi : Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara
Optimalisasi Pengarsipan Laporan Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas Berbasis
Digital Pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara
No. Tanggal / Waktu Catatan Bimbingan Hasil Capaian / Output Paraf
Pengolahan data yang
Optimalkan pengolahan dilakukan dengan
data dan pengarsipannya optimal dengan cara
1. 11 Mei 2021
agar dapat digunakan memeriksa kembali
dalam pelaporan di SIPD seluruh kelengkapan
dokumen.
Format yang digunakan
Gunakan format yang
untuk menu inputan
berasal dari BPK agar
2. 11 Mei 2021 telah menggunakan
pekerjaan dapat menjawab
format yang berasal
beberapa tugas sekaligus
dari BPK.
Kegiatan serta tahapan
Lakukan aktualisasi sesuai aktualisasi telah
3. 11 Mei 2021
jadwal dilaksanakan sesuai
jadwal.
Kerjakan aktualisasi tanpa Pengerjaan aktualisasi
4. 11 Mei 2021 mengganggu rutinitas dilaksanakan saat tugas
wajib dinas rutin sedang lowong.

Kendari, 10 Mei 2021


Menyetujui
Mentor,

DINI ULFA MAKMUR, SE.


NIP. 19661019 199803 2 001
STRATEGI PEMBIMBINGAN
(Catatan bimbingan oleh Coach)

Nama Peserta : SAHLAN DIRGAMA, S.KOM.


Satuan Kerja : Pemerintah Prov. Sulawesi Tenggara
Tempat Aktualisasi : Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara
Optimalisasi Pengarsipan Laporan Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas Berbasis
Digital Pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara
No. Tanggal / Waktu Catatan Bimbingan Hasil Capaian / Output Paraf
Data yang diinput
Data yang diinput cukup adalah data perjalanan
data yang dokumen dinas di bulan mei yang
1. 8 Juni 2021
pertanggung jawabannya dokumen pertanggung
telah siap. jawabannya telah
lengkap.
Buatkan analisis dampak
Analisis dampak positif
positif dan negatif dari
dan neagtif dari setiap
2. 8 Juni 2021 setiap kegiatan yang
kegiatan yang
mengandung nilai
mengandung ANEKA
ANEKA
Jangan lupa untuk Dokumentasi setiap
mendokumentasikan setiap tahapan kegiatan telah
3. 10 Juni 2021
tahapan kegiatan yang dikumpulkan dengan
dilaksanakan. lengkap.

Kendari, Juni 2021


Menyetujui
Coach,

MUH. ILHAM, SE., MM.


NIP. 19800618 201001 1 003
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Melakukan Konsultasi dan Meminta Persetujuan Pimpinan Terkait Rencana Kegiatan
TAHAP 1

Melaksanakan Pertemuan Dengan Pimpinan

Tanggal pelaksanaan 10 Mei 2021


TAHAP 2

Membahas Rencana Kegiatan, Meminta Bimbingan dan Arahan Terkait Rencana Kegiatan

Tanggal pelaksanaan 10 Mei 2021


TAHAP 3

Mencatat hasil pertemuan dengan Pimpinan

Tanggal pelaksanaan 10 Mei 2021

TAHAP 4

Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan

Tanggal pelaksanaan 10 Mei 2021


LAMPIRAN KEGIATAN 2

Merancang Form Input Rekap Laporan Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas


TAHAP 1

Menyiapkan perangkat keras untuk merancang form input

Tanggal pelaksanaan 21 Mei 2021


TAHAP 2

Membuat form rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas

Tanggal pelaksanaan 27 Mei 2021


TAHAP 3

Menyusun folder di local disk sebagai tempat penyimpanan

Tanggal pelaksanaan 27 Mei 2021


LAMPIRAN KEGIATAN 3
Melakukan Persiapan Penginputan Berkas Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas
TAHAP 1

Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan seluruh kegiatan dinas bulan Mei 2021

Tanggal pelaksanaan 28 Mei 2021


TAHAP 2

Melakukan sortir berkas petanggung jawaban perjalanan dinas bulan Mei 2021

Tanggal pelaksanaan 28 Mei 2021


TAHAP 3

Memeriksa kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas di bulan Mei 2021

Tanggal pelaksanaan 29 Mei 2021


LAMPIRAN KEGIATAN 4
Melakukan proses penginputan berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
TAHAP 1

Menyiapkan Perangkat Scan Dan Komputer

Tanggal pelaksanaan 31 Mei 2021


TAHAP 2

Melakukan Scan Dokumen dan Menyimpan ke Dalam Folder Yang Sudah di Tentukan

Tanggal pelaksanaan 31 Mei 2021


TAHAP 3

Melakukan Uji Coba Penginputan Data di Form Yang Sudah Dibuat

Tanggal pelaksanaan 31 Mei 2021


TAHAP 4

Melakukan Penginputan Data Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas

Tanggal pelaksanaan 4 Juni 2021


TAHAP 5

Melakukan Sinkronisasi Dari Media Penyimpanan ke Form Input Data

Tanggal pelaksanaan 4 Juni 2021


LAMPIRAN KEGIATAN 5
Pemantauan dan Evaluasi Hasil Pengarsipan Laporan Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas
TAHAP 1

Mengevaluasi Kualitas Berkas Yang di Arsipkan

Tanggal pelaksanaan 8 Juni 2021


TAHAP 2

Memperbaiki Berkas Yang Rusak/Tidak Sesuai

Tanggal pelaksanaan 8 Juni 2021


TAHAP 3

Melaporkan Hasil Pekerjaan Kepada Atasan

Tanggal pelaksanaan 8 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai