OLEH
NDH: 24
Mengetahui
COACH, MENTOR,
Oleh :
NDH. 24
Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukkan Penguji, Coach dan Mentor
pada Seminar Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan
pada tanggal, 18 Juni 2021
H
SUPARDIN, S.Sos., M.Si. MUH. ILHAM, SE., MM. DINI ULFA MAKMUR, SE.
NIP. 19710705 199403 1 008 NIP. 19800618 201001 1 003 NIP. 19661019 199803 2 001
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan
ridho-Nya sehingga laporan aktualisasi dengan judul “OPTIMALISASI PENGARSIPAN
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PERJALANAN DINAS BERBASIS DIGITAL
PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI TENGGARA” ini bisa selesai dengan baik.
Dalam pelatihan dasar pola baru ini, penulis telah diberikan pengetahuan tentang nilai-nilai
dasar ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi. Tujuan dari pembuatan laporan aktualisasi ini, sebagai tugas pelatihan dasar
prajabatan yang telah diaktualisasikan di institusi penulis. Ucapan terima kasih penulis yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Syahruddin Nurdin, SE. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama
kegiatan berlangsung;
2. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atas segala dukungannya selama pelaksanaan
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
3. Panitia Pelatihan Dasar dari Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sulawesi Tenggara;
4. Ibu Dini Ulfa Makmur, SE. selaku mentor dari Dinas Sosial;
5. Bapak Muh. Ilham, SE., MM. selaku coach kelompok VII angkatan XCVI
6. Bapak Supardin, S.Sos., M.Si. selaku penguji kelompok VII angkatan XCVI
7. Bapak Meizun B. Anwar selaku wali kelas Angkatan XCVI
8. Seluruh Widyaiswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Lingkup Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara yang telah memberikan ilmunya;
9. Keluarga yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi dalam
menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021.
10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan XCV, XCVI, XCVII
Tahun 2021.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan penulis baik dari aspek
pengetahuan, tenaga maupun materi. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan Rancangan Aktualisasi
ini.
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................................... 3
1.3. Manfaat ..................................................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup ......................................................................................... 3
1.5. Waktu dan Tempat .................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM DAN KONSEPSI NILAI DASAR ....................... 5
2.1. Gambaran Umum Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara ...................... 5
2.2. Visi dan Misi Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara .............................. 6
2.3. Sumber daya Organisasi ........................................................................... 8
2.4. Struktur Organisasi ................................................................................... 9
2.5. Uraian Tugas ............................................................................................. 10
2.6. Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu ................................................... 12
2.6.1. Identifikasi Isu dan Penetapan Isu ................................................. 12
2.6.2. Analisis Isu ..................................................................................... 16
2.7. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN .................................. 17
2.7.1. Nilai Dasar Aneka ........................................................................... 17
2.7.2. Kedudukan dan Peran ASN ............................................................ 19
BAB III RENCANA KEGIATAN .............................................................................. 24
3.1. Rancangan Aktualisasi .............................................................................. 24
3.2. Analsis Dampak Kegiatan ........................................................................ 53
3.3. Analisis Perkiraan Hambatan ................................................................... 53
3.4. Analisis Alternatif Solusi .......................................................................... 53
3.5. Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi .................................................. 54
BAB IV HASIL AKTUALISASI ................................................................................ 55
4.1. Kendala dan Antisipasi ............................................................................. 55
4.2. Hasil Aktualisasi ....................................................................................... 56
4.2.1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi.................................................... 56
4.2.2. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi........................................................ 60
BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 81
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 81
5.2. Saran ......................................................................................................... 82
5.3. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
Proses penulisan rancangan aktualisasi ini di dasari pada kegiatan yang melengkapi
nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi,
serta Pelayanan publik, Whole of Government, dan Managemen Aparatur Sipil Negara
(ASN). Kegiatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini akan dilaksanakan di Dinas Sosial
Prov. Sulawesi Tenggara dengan tema Penerapan Sistem Digitalisasi Laporan Perjalanan
Dinas Pada Sub Bagian Keuangan di Kantor Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.
BAB II
a) Visi
Untuk mengantisipasi tantangan dan perkembangan kedepan, Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tenggara perlu secara terus menerus mengembangkan peluang
dan melakukan perubahan kearah perbaikan. Meningkatnya persaingan, tantangan
dan tuntutan masyarakat akan pelayanan prima mendorong Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Tenggara untuk mempersiapkan diri agar tetap eksis dalam proses
pembangunan. Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap, terencana,
konsisten dan berkelanjutan, sehingga akan meningkatkan akuntabilitas kinerja
yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.
Dari hasil telaahan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2018 – 2023 yaitu Visi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih Periode Tahun 2018–2023 yakni :
Untuk mencapai visi dan misi Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara
yang difokuskan pada bidang Pelayanan Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat,
maka sangat penting seluruh komponen untuk melakukan sinergitas sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan ditunjang sarana dan prasarana
yang memadai maka diharapkan pelayanan maksimal terhadap kebutuhan
masyarakat akan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Pembangunan
Kesejahteraan Sosial juga harus dilaksanakan secara terencana, terlaksana dan
berhasil guna pada masyarakat sehingga peningkatan Kesejahteraan masyarakat
akan menjadi kebanggaan masyarakat yang berkehidupan layak.
b) Misi
Adapun misi sebagai rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang pernyataan secara luas dan
komprehensif tentang tujuan instansi yang diekspresikan dalam produk dan
pelayanan yang akan diberikan atau dilaksanakan, kebutuhan masyarakat yang
dapat dipenuhi, kelompok masyarakat yang dilayani, serta nilai-nilai yang dapat
diperoleh dengan tetap mengacu pada Misi RPJMD yaitu :
Pemberdayaan Sosial
2.3. Sumber Daya Organisasi
Berdasarkan data Pegawai yang ada hingga saat ini menunjukkan jumlah
Pegawai Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara berjumlah 150 orang, terdiri dari
PNS sebanyak 120 orang dan Non PNS sebanyak 30 orang, adapun Jenis Kelamin,
Pendidikan, Golongan dan Diklat Pim dapat diketahui dengan rincian tabel sebagai
berikut :
Bagan 2.4.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara
Berdasarkan Pergub Nomor : 59 Tahun 2016
Pada Bagan 2.4. menunjukkan bahwa Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara
di Pimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang membawahi :
1) Sekretariat, meliputi :
a. Sub Bagian Program;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
2) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, meliputi :
a. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam;
b. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial;
c. Seksi Jaminan Sosial Keluarga Seksi Jaminan Sosial dan Pengelolaan Sumber
Dana Sosial
3) Bidang Pemberdayaan Sosial Masyarakat, meliputi :
a. Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, Kelembagaan Masyarakat
dan Pengelolaan Sumber Dana dan Bantuan Sosial;
b. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial.
c. Seksi Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil
4) Bidang Penanganan Fakir Miskin, meliputi :
a. Seksi Penanganan Fakir Miskin Perdesaan
b. Seksi Penanganan Fakir Miskin Perkotaan
c. Seksi Penanganan Fakir Miskin Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
5) Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, meliputi :
a. Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, Korban Penyalahgunaan
Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya, korban perdagangan orang dan
korban tindak kekerasan;
b. Seksi Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas;
c. Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia
6) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
7) Kelompok Jabatan Fungsional
11
bahan kegiatan Dinas Sosial Prov. kedinasan dan masyarakat dalam hal ini informasi tekait
berdasarkan jenis dan Sulawesi Tenggara laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas.
berkasnya. b. Pelayanan Publik:
Petugas pengolah data laporan keuangan dituntut untuk aktif,
transparan dan akuntabel dalam melakukan pencatatan dan
pengarsipan dokumen dimana dalam kegiatan tersebut, output
yang dihasilkan diharapkan mampu memberi manfaat bagi
instansi terkait dalam wujud pelaporan keuangan.
Untuk mengangkat isu dari beberapa isu diatas, maka perlu dilakukan
penetapan isu dengan Analisa APKL untuk menyaring tiga isu yang menjadi satu core
issue yang akan diangkat dalam aktualisasi ini. Berikut tabel dari analisis isu yang
akan diangkat :
No Kriteria Total
Isu Ranking
. A P K L Nilai
1. Belum adanya buku kontrol perjalanan
dinas pada Dinas Sosial Prov. 3 2 2 3 10 3
Sulawesi Tenggara
2. Belum optimalnya pengarsipan bukti
pertanggung jawaban transaksi
3 4 3 3 13 2
keuangan pada Dinas Sosial Prov.
Sulawesi Tenggara
3. Belum optimalnya pengarsipan
laporan pertanggung jawaban
4 4 3 4 15 1
perjalanan dinas berbasis digital pada
Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara
Keterangan
A : Aktual (sedang terjadi / dalam proses kejadian dan hangat bicarakan)
P : Problematika (masalah mendesak untuk dipecahkan)
K : Kekhalayakan (menyangkut hajat hidup orang banyak)
L : Layak (logis, pantas, realitas, dan dapat dibahas)
Berdasarkan hasil analisis menggunakan Teknik APKL diatas, lalu diurut berdasarkan
jumlah nilai tertinggi yaitu :
1. Belum optimalnya pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
berbasis digital pada Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.
2. Belum optimalnya pengarsipan bukti pertanggung jawaban transaksi keuangan
pada Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.
3. Belum adanya buku kontrol perjalanan dinas pada Dinas Sosial Prov. Sulawesi
Tenggara.
13
Adapun kriteria penetapan indikator APKL, yaitu:
Aktual :
1 : Pernah benar-benar terjadi
2 : Benar-benar seringterjadi
3 : Benar-benar terjadi dan bukan menjadi perbincangan
4 : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan perbincangan
5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Problematik :
1 : Masalah sederhana
2 : Masalah Kurang Kompleks
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : Masalah Kompleks
5 : Masalah sangat Kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kekhalayakan :
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : Cukup menyangkut hajat orang banyak
4 : Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kelayakan :
1 : Masuk Akal
2 : Realistis
3 : Cukup masuk akal dan realistis
4 : Masuk akal dan Realistis
5 : Masuk akal, Realistis dan relavan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
2.6.2. Analisis Isu
Belum optimalnya
pengarsipan laporan
Akan menghambat
pertanggung jawaban
daya serap/ realisasi
perjalanan dinas
keuangan dinas
berbasis digital pada
Dinas Sosial Prov.
Sulawesi Tenggara
Kurangnya koordinasi
antara pegawai yang telah
Kurangnya melakukan perjalanan Kurangnya arahan
penerimaan pegawai dinas dengan petugas dan sosialisasi
berbasis IT di Dinas pengolah data laporan pimpinan mengenai
Sosial keuangan pencatatan laporan
SDM pegawai di
subbagian keuangan yang
menguasai IT
Pengarsipan laporan
pertanggung jawaban
Akibat perjalanan dinas
berbasis digital
Penyebab
Solusi kreatif
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama bekerja di Dinas
Sosial Prov. Sulawesi Tenggara, Belum optimalnya pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas berbasis digital merupakan masalah yang utama.
Pengarsipan laporan pertanggung jawaban atas perjalanan dinas yang berbasis digital
sangat perlu untuk diperhatikan karena sangat bermanfaat dalam pertanggung jawaban
dan penyusunan laporan keuangan.
Penyusunan format pencatatan dan pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas mengacu pada format permintaan BPK terkait rekab perjalanan dinas
dan aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang dalam pelaporannya
meminta arsip bukti-bukti dalam bentuk digital. Berdasarkan analisis tersebut maka
penulis mengangkat isu “Belum optimalnya pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas berbasis digital” di Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara.
b) Pelayanan Publik
c) Whole of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya- upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. WoG
ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya kementerian atau lembaga
pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama. WoG juga dipandang
sebagai bentuk kerjasama antar seluruh aktor, pemerintah dan sebaliknya.
Alasan WoG mulai diterapkan di Indonesia adalah :
1. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam mewujudkan
integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.
2. Adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari
adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Satu sektor bisa
menjadi sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor
tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru kontraproduktif
atau “saling membunuh‟.
3. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah
sebagai institusi formal berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai-
nilai perekat kebangsaan yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen
kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.
Praktek WoG dalam pelayanan publik dlakukan dengan menyatukan
seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Berdasarkan pola yang
diterapkan, setidaknya ada 5 macam pola pelayanan publik yang dapat
diimplementasikan yaitu:
1. Pola Pelayanan Teknis Fungsional,
2. Pola Pelayanan Satu Atap,
3. Pola Pelayanan Satu Pintu,
4. Pola Pelayanan Terpusat,
5. Pola Pelayanan Elektronik.
Pola pelayanan yang ada tersebut memungkinkan terjadinya kerjasama
dan kolaborasi antar agensi baik intra maupun inter lemabaga dapat dilakukan
demi tercapainya pelayanan publik yang manusiawi, prosefional, cepat, murah,
efektif dan efisien. Saat ini pola intgrasi dalam pelayan sudah banyak
diterapkan oleh lebaga pemerintah baik pusat mapun daerah. Ada beberapa hal
yang menjadi dasar terselenggaranya WoG, yaitu perubahan budaya dan
filosofi organisasi, cara kerja yang diperbaharui, akuntabilitas dan insentif,
perubahan pendekatan dalam hal mendesain dan mengembangkan program-
program. Selain itu, perlu adanya ide-ide baru dan segar terkait implementasi
dari WoG. WoG akan terselenggara dengan baik jika setiap unsur dapat
bersinergi dan bekerja sama dengan tujuan memberikan pelayanan publik yang
prima. Maka dibutuhkan peran ASN yang memiliki nilai-nilai dasar ANEKA
dalam dirinya serta kesadaran akan kedudukan dan perannya dalam NKRI.
BAB III
Kontribusi Penguatan
Output/ Keterlibatan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Nilai-Nilai
Capaian Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1. Melakukan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya Tahap 1: Dengan
Konsultasi dan pertemuan dengan pertemuan a. Akuntabilitas : terlaksananya
meminta Pimpinan. dengan Melakukan konsultasi konsultasi dan
persetujuan kepada pimpinan mendapatkan
Pimpinan terkait pimpinan sebagai bentuk persetujuan dari
rencana kegiatan tanggungjawab bawahan pimpinan maka
kepada atasan. diharapkan dapat
b. Nasionalisme terwujudnya visi
Melakukan konsultasi Kepala Daerah
kepada pimpinan adalah yaitu
wujud nilai saling “TERWUJUDNY
menghormati antara A SULAWESI
bawahan dan atasan. TENGGARA
c. Etika Publik YANG AMAN,
Mengamalkan nilai MAJU,
komunikasi, konsultasi SEJAHTERA
dan Kerjasama Bersama DAN
pimpinan BERMARTABAT
d. Komitmen Mutu ”
Agar kegiatan berjalan
dengan efektif maka
diperlukan konsultasi
dengan pimpinan untuk
mendapatkan
bimbingan.
e. Anti Korupsi
Pengamalan nilai
tanggungjawab, kerja
keras, jujur dan disiplin
dalam melakukan
konsultasi dengan
pimpinan.
Tahap 2:
2. Mendapatkan a. Akuntabilitas
arahan Adanya transparansi
2. Membahas rencana pimpinan dalam pembahasan
kegiatan,meminta rencana kegiatan
Bukti :
bimbingan dan arahan b. Nasionalisme
Dokumentasi
terkait rencana Menerima segala
kegiatan. aspirasi dan masukan
dari atasan
c. Etika Publik
Mambahas rencana
kegiatan dengan atasan
secara professional agar
program dapat berjalan
lancar
d. Komitmen Mutu
Membahas rencana
kegiatan dengan atasan
agar kegiatan dapat
berjlana secara efektif
dan efisien.
e. Anti Korupsi
Sikap peduli terhadap
pelaksanaan kegiatan
diwujudkan dengan
membahas rencana
kegiatan dengan atasan.
Tahap 3 :
a. Akuntabilitas
Mengedepankan
3. Catatan hasil Tanggungjawab
pertemuan pekerjaan dan
transparansi dalam
3. Mencatat hasil dengan
mencatat hasil
pertemuan dengan pimpinan
konsultasi
Pimpinan. b. Nasionalisme
Bukti :
Etos kerja yang baik
notulen rapat
dituangkan dalam
bentuk catatan.
c. Etika Publik
Sikap professional
dalam pencatatan hasil
pertemuan dan
menghargai hasil
konsultasi.
d. Komitmen Mutu
Mencatat hasil
pertemuan sebagai nilai
efisien dalam
melakukan kegiatan
karena menjadi sumber
daya yang akan berguna
untuk kegiatan.
e. Anti Korupsi
Nilai jujur, mandiri dan
disiplin serta kerja
keras.
Tahap 4 :
a. Akuntabilitas
Bertanggungjawab atas
kegiatan yang
dilakukan.
4. Meminta persetujuan 4. Surat
b. Nasionalisme
pimpinan untuk persetujuan
Amanah dalam
melaksankan rencana melaksanakan
melakukan kegiatan
kegiatan kegiatan dari
dengan persetujuan dari
pimpinan
atasan.
c. Etika Publik
Menjunjung tinggi etika
luhur dalam meminta
persetujuan kepada
pimpinan.
d. Komitmen Mutu
Meminta persetujuan
pimpinan adalah nilai
efektif yang didapatkan
karena telah tepat
sasaran.
e. Anti Korpusi
Jujur, peduli, mandiri,
disiplin dalam meminta
persetujuan pimpinan.
Pelayanan Publik :
Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pimpinan merupakan pengamalan nilai transparansi dari
Keterkaitan Kegiatan
dengan Agenda III pelaksanaan kegiatan, artinya dalam pelaksanaan kegiatan perlu adanya keterlibatan pimpinan dalam memberikan
bimbingan dan persetujuan.
Jika kegiatan konsultasi dan permintaan persetujuan kepada Pimpinan tidak dilakukan maka akan melanggar nilai
Akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab bawahan kepada atasan, nilai Etika Publik karena melanggar nilai
Dampak Negatif :
komunikasi, konsultasi dan Kerjasama serta melanggar nilai Nasionalisme dalam sila keempat yakni menerima
segala aspirasi.
2. Merancang form 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Tahap 1: Dengan
input rekap perangkat keras untuk perangkat terlaksananya
laporan merancang form keras a. Akuntabilitas konsultasi dan
pertanggung input. pendukung Menyiapkan alat dan mendapatkan
jawaban kegiatan. bahan sebagai bentuk persetujuan dari
perjalanan dinas. Bukti : tanggung jawab terhadap pimpinan maka
dokumentasi tugas. diharapkan dapat
b. Nasionalisme terwujudnya visi
Bekerjasama dengan Kepala Daerah yaitu
sesama staf dalam “TERWUJUDNYA
menyiapkan peralatan. SULAWESI
c. Etika publik TENGGARA
Penyiapan segala YANG AMAN,
peralatan yang MAJU,
diperlukan dengan SEJAHTERA DAN
santun. BERMARTABAT”
d. Komitmen mutu
Menyiapkan
perlengkapan yang
sesuai dan secukupnya
e. Anti Korupsi
Alat dan bahan yang
tersisa tidak dibawa
pulang kerumah
2. Membuat form rekap 2. Tersedianya
laporan pertanggung form input Tahap 2:
jawaban perjalanan untuk a. Akuntabilitas
dinas. memasukkan Kejelasan dalam
data yang merancang form input
akan kita data
simpan. b. Nasionalisme
Bukti : Mengkonsultasikan
dokumentasi dengan rekan terkait
bentuk form yang akan
dibuat merupakan salah
satu bentuk penerapan
nilai nasionalisme.
c. Etika publik
Tekun dalam
mengerjakan pembuatan
form input.
d. Komitmen mutu
Teliti dalam membuat
form input
guna ,emghasilkan
kualitas pekerjaan yang
bermutu.
e. Anti Korupsi
Melakukan pekerjaan
dengan penuh rasa
tanggung jawab
Tahap 3:
a. Akuntabilitas
3. Tersedianya Bertanggung jawab dan
dokumen transparansi saat
3. Memeriksa perjalanan memeriksa
kelengkapan dinas yang kelengkapan dokumen.
dokumen setiap lengkap. b. Nasionalisme
perjalanan dinas di Bukti : foto Saling bekerja sama
bulan Mei 2021. berkas dengan sesama staf
dalam menyortir
berkas.
c. Etika publik
Sopan dan santun
dalam berkomunikasi
dengan sesama staf
terkait kelengkapan
dokumen
d. Komitmen mutu
Memeriksa
kelengkapan dokumen
sebaik-baiknya guna
menghasilkan dokumen
yang bermutu.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan jujur dan kerja
keras serta penuh rasa
tanggung jawab.
Manajemen ASN :
Melakukan persiapan penginputan berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas yang mana didalam tahapannya
Keterkaitan Kegiatan
terlebih dahulu melakukan pemilahan atas berkas yang akan di arsipkan dan memeriksa kelengkapan
dengan Agenda III
dokumennya. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni melaksanakan tugas
dengan jujur dan bertanggungjawab.
Jika tidak adanya persiapan dalam penginputan dokumen mulai dari pengumpulan dokumen sumber, pemilahan
berdasarkan perjalanan dinas dan waktunya sampai pemeriksaan kelengkapan dokumen maka akan menjadi
Dampak Negatif : hambatan pada kegiatan berikutnya. Hal ini tidak sejalan dengan penerapan nilai komitmen mutu, serta
melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku ASN yaitu tidak melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab
dan integritas yang tinggi.
4. Melakukan proses 1. Menyiapkan perangkat 1. Tersedianya Tahap 1: Dengan
penginputan scan dan komputer perangkat a. Akuntabilitas terlaksananya
berkas yang akan di Bertanggung jawab konsultasi dan
pertanggung gunakan atas penyiapan mendapatkan
jawaban membuat soft perangkat yang akan persetujuan dari
perjalanan dinas copy atas digunakan. pimpinan maka
dokumen bukti b. Nasionalisme diharapkan dapat
perjalanan Saling bekerja sama terwujudnya visi
dinas. dengan sesama staf Kepala Daerah yaitu
Bukti : dalam mengumpulkan “TERWUJUDNYA
dokumentasi berkas. SULAWESI
c. Etika publik TENGGARA
Menerapkan kode etik YANG AMAN,
ASN yaitu MAJU,
menggunakan SEJAHTERA DAN
kekayaan dan barang BERMARTABAT”
milik negara secara
bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
d. Komitmen mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.
2. Tersedianya
2. Melakukan scan data softcopy Tahap 2:
dokumen dan yang akan di a. Akuntabilitas
menyimpan ke dalam input kedalam Bertanggung jawab
folder yang sudah di form input. atas kegiatan yang
tentukan. Bukti : sedang dikerjakan.
dokumentasi b. Nasionalisme
Saling bekerja sama
dengan sesama staf
dalam menyelesaikan
pekerjaan.
c. Etika publik
Melaksanakan
tugasnya dengan
tanggung jawab dan
integritas yang tinggi
sesuai dengan kode etik
ASN
d. Komitmen mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.
3. Tersedianya
3. Melakukan uji coba form yang siap Tahap 3:
penginputan data di untuk
form yang sudah dilakukan a. Akuntabilitas
dibuat. penginputan Bertanggung jawab
data. atas kegiatan yang
sedang dikerjakan.
b. Nasionalisme
Saling bekerja sama
dengan sesama staf
dalam menyelesaikan
pekerjaan.
c. Etika Publik
Melaksanakan
tugasnya dengan
tanggung jawab dan
integritas yang tinggi
sesuai dengan kode etik
ASN.
d. Komitmen Mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.
4. Tersedianya
4. Melakukan data di dalam Tahap 4:
penginputan data form rekab a. Akuntabilitas
pertanggung jawaban laporan Bertanggung jawab
perjalanan dinas. pertanggung atas kegiatan yang
jawaban sedang dikerjakan.
perjalanan b. Nasionalisme
dinas. Saling bekerja sama
Bukti : dengan sesama staf
dokumentasi. dalam menyelesaikan
pekerjaan.
c. Etika Publik
Melaksanakan
tugasnya dengan
tanggung jawab dan
integritas yang tinggi
sesuai dengan kode etik
ASN.
d. Komitmen Mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan
penuh rasa tanggung
jawab.
5. Tersedianya Tahap 5:
data yang
5. Melakukan terintegrasi a. Akuntabilitas
sinkronisasi dari antara form Bertanggung jawab
media penyimpanan input dan atas kegiatan yang
ke form input data. media sedang dikerjakan.
penyimpanan. b. Nasionalisme
Bukti : Saling bekerja sama
dokumentasi dengan sesama staf
dalam menyelesaikan
pekerjaan.
c. Etika publik
Melaksanakan
tugasnya dengan
tanggung jawab dan
integritas yang tinggi
sesuai dengan kode etik
ASN.
d. Komitmen mutu
Berupaya melakukan
pekerjaan ini seefektif
dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu
suatu pekerjaan.
e. Anti Korupsi
Wujud nilai anti
korupsi dalam tahapan
ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras,
disiplin dan penuh rasa
tanggung jawab.
Keterkaitan Kegiatan Manajemen ASN :
dengan Agenda III
Melakukan proses penginputan berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan penuh ketelitian dan
tanggung jawab. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni melaksanakan tugas
dengan jujur dan bertanggung jawab.
Dampak Negatif : Dalam penginputan dokumen perlunya dilakukan dengan ketelitian dan rasa penuh tanggung jawab sebab bila
tidak dilakukan dengan teliti maka akan terjadi kesalahan yang nantinya akan mempengaruhi hasil laporan. Hal
ini tidak sejalan dengan penerapan nilai komitmen mutu, serta melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku
ASN yaitu tidak melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab dan integritas yang tinggi.
5. Pemantauan dan 1. Mengevaluasi 1. Tersedianya Tahap 1: Dengan
evaluasi hasil kualitas berkas yang data dengan a. Akuntabilitas terlaksananya
pengarsipan di arsipkan. spesifikasi Mengevaluasi kualitas konsultasi dan
laporan baik. pekerjaan dengan penuh mendapatkan
pertanggung Bukti : tanggung jawab. persetujuan dari
jawaban dokumentasi b. Nasionalisme pimpinan maka
perjalanan dinas. Menerapkan nilai etos diharapkan dapat
kerja, jujur, terwujudnya visi
bertanggung jawab dan Kepala Daerah yaitu
amanah dalam “TERWUJUDNYA
melakukan evaluasi SULAWESI
terhadap hasil pekerjaan TENGGARA
c. Etika publik YANG AMAN,
Melakukan evaluasi MAJU,
pekerjaan dengan tekun SEJAHTERA DAN
dan jujur. BERMARTABAT”
d. Komitmen mutu
Melakukan evaluasi
sebaik mungkin guna
menghasilkan kualitas
data yang bermutu.
e. Anti Korupsi
Menerapkan sikap jujur,
mandiri, tanggung
jawab dan bekerja keras
dalam memeriksa hasil
pekerjaan.
Tahap 2:
2. Tidak a. Akuntabilitas
2. Memperbaiki Berkas terjadinya file Memperbaiki berkas
yang rusak/tidak corrupt / apabila terjadi
sesuai. mengalami kesalahan / kerusakan
kerusakan berkas dengan penuh
data. tanggung jawab.
Bukti : b. Nasionalisme
dokumentasi Menerapkan nilai etos
kerja, jujur,
bertanggung jawab dan
amanah saat
memperbaiki berkas
yang rusak.
c. Etika publik
Melakukan perbaikan
atas berkas dengan
tekun dan sesuai
aturan.
d. Komitmen mutu
Melakukan perbaikan
terhadap data guna
menghasilkan data
yang bermutu.
e. Anti Korupsi
Menerapkan sikap jujur
mandiri dan penuh rasa
tanggung jawab dalam
melakukan perbaikan
data.
3. Terjadinya Tahap 3:
3. Melaporkan hasil pertanggung a. Akuntabilitas
pekerjaan kepada jawaban Membuat lapoan hasil
atasan pelaksanaan hasil pekerjaan dengan
tugas kepada sikap tanggungjawab,
atasan. transparan, jelas dan
Bukti : konsisten.
dokumentasi
b. Nasionalisme
Menerapkan nilai etos
kerja, jujur,
bertanggung jawab dan
amanah dalam
melaporkan hasil
pekerjaan.
c. Etika publik
Membuat ringkasan
laporan hasil pekerjaan
sebagai bentuk
pertanggung jawaban
kinerja.
d. Komitmen mutu
Membuat laporan hasil
pekerjaan dengan
kreatif tanpa
mengabaikan informasi
penting dalam laporan.
e. Anti Korupsi
Menerapkan sikap
jujur, mandiri,
tanggung jawab dan
kerja keras dalam
melaporkan hasil
pekerjaan.
Keterkaitan Kegiatan Manajemen ASN :
dengan Agenda III Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
penuh ketelitian dan tanggung jawab. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni
melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab.
Dampak Negatif : Jika pemantauan dan evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas tidak dilakukan
maka tidak bisa dipastikan kualitas data yang dihasilkan memiliki mutu yang baik, dengan demikian akan
melanggar nilai Akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab pegawai terhadap tugasnya, nilai komitmen mutu
karena tidak menghasilkan suatu pekerjaan yang bermutu, serta melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku
ASN yaitu tidak melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab dan integritas yang tinggi.
3.2. Analisis Dampak Kegiatan
Analisis dampak kegiatan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kegiatan
pelaksanaan aktualisasi baik untuk pribadi maupun untuk organisasi
1. Dampak untuk pribadi
Penanaman nilai-nilai ASN secara berkelanjutan di lingkungan kerja,
diantaranya :
- Memiliki integritas dalam bekerja
- Whole of Government dalam berkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan
- Etika publik ketika berkomunikasi baik dengan atasan maupun rekan kerja
2. Dampak untuk organisasi
Akan meningkatkan optimalisasi pengarsipan laporan pertanggungjawaban
perjalanan dinas menjadi lebih efektif dan efisien pada Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Tenggara yang mengakibatkan aspek transparansi dan akuntabilitas lebih
baik lagi.
Pelaksanaan Kegiatan
No
Jenis Kegiatan Mei 2021 Juni 2021
.
I II III I II
Melakukan Konsultasi dan meminta
HASIL AKTUALISASI
oleh penulis. Namun, penulis mampu mengatasi kendala tersebut dan dapat
menyelesaikan dengan baik, sehingga kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan
baik. Kendala dan upaya antisipasi selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat dilihat
Tabel 4.1
Kendala dan Antisipasi Kegiatan Selama Aktualisasi
No Uraian Kegiatan Hambatan Solusi Pemecahan
. masalah
1 Melakukan Konsultasi dan Waktu untuk Melihat situasi dan
waktunya untuk
berkonsultasi
2021
pertanggung jawaban
perjalanan dinas
Dalam pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal 07 Mei 2021 s/d 12 Juni 2021 yang
dilaksanakan di Dinas Sosial Prov. Sulawesi Tenggara, selama off campus diperoleh
tanggal 7 Mei 2021 – 12 Juni 2021. Aktualisasi yang telah dilakukan terdiri dari 5
Deskripsi kegiatan aktualisasi berdasarkan pada nilai dasar ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi). Kegiatan yang telah dilaksanakan dengan judul “Optimalisasi Pengarsipan Laporan Pertanggung Jawaban Perjalanan
Dinas yang Berbasis Digital” pada tanggal 7 Mei 2021 – 12 Juni 2021 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3.
Hasil Aktualisasi kegiatan 1
Tahapan Kegiatan :
Deskripsi Kegiatan :
Akuntabilitas :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor sebagai bentuk tanggungjawab
2. Membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan arahan terkait rencana kegiatan
sebagai bentuk transparansi kinerja
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor sebagai bentuk transparansi kinerja
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan sebagai bentuk
tanggungjawab
Nasionalisme :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor sebagai bentuk saling menghormati
2. Membahas rencana kegiatan dan meminta bimbingan dan arahan atasan sebagai bentuk
konsultasi, diskusi dan kerjasama
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor sebagai bentuk etos kerja
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan sebagai bentuk
saling menghormati dan menghargai
Etika Publik :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor sebagai bentuk komunikasi,
konsultasi dan kerjasama
2. Membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan arahan terkait rencana kegiatan
sebagai bentuk profesionalisme dalam bekerja
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor sebagai bentuk komunikasi,
konsultasi dan kerjasama serta profesionalisme dalam bekerja
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan merupakan wujud
komunikasi, kerjasama dan profesionalisme.
Komitmen Mutu :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor dengan efektif dan efisien
2. Membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan arahan terkait rencana kegiatan
dengan efektif dan efisien
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor dengen efektif dan efisien
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan dengan efektif
Anti Korupsi :
1. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan/mentor sebagai bentuk tanggungjawab dan
disiplin
2. Membahas rencana kegiatan, meminta bimbingan dan arahan terkait rencana kegiatan
sebagai bentuk tanggung jawab dan sikap peduli
3. Mencatat hasil pertemuan dari Pimpinan/mentor sebagai bentuk kemandirian,
kejujuran dan kerjakeras
4. Meminta persetujuan pimpinan untuk melaksankan rencana kegiatan sebagai bentuk
kejujuran, disiplin, kerjakeras dan kepedulian.
Pelayanan Publik :
Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pimpinan merupakan pengamalan
nilai transparansi dari pelaksanaan kegiatan, artinya dalam pelaksanaan kegiatan perlu
adanya keterlibatan pimpinan dalam memberikan bimbingan dan persetujuan.
WOG :
Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pimpinan merupakan pengamalan
nilai koordinasi dan tanggungjawab pada pimpinan karena kegiatan yang dilakukan
melibatkan beberapa peran dari unit kerja terkait.
Kontribusi Terhadap Visi-Misi Dengan terlaksananya konsultasi dan
Organisasi mendapatkan persetujuan dari pimpinan maka
diharapkan dapat terwujudnya visi Kepala
Daerah yaitu “TERWUJUDNYA SULAWESI
TENGGARA YANG AMAN, MAJU,
SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”
1. Akuntabilitas
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
sebagai bentuk tanggungjawab agar konsultasi
dapat berjalan lancar dan mendapat apresiasi,
respon dan kemudahan dalam pelaksanaan
aktualisasi.
2. Nasionalisme
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
sebagai bentuk rasa hormat dan saling
menghormati agar tercipta keharmonisan dalam
bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
komunikasi yang baik agar tercipta rasa saling
menghargai antara pimpinan dan bawahan.
4. Komitmen Mutu
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
menerapkan nilai efektif yaitu dengan
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan secara
jelas maka pimpinan akan lebih memahami
serta jika melakukan konsultasi dalam waktu
yang efisien dan tidak mengganggu pekerjaan
pimpinan.
5. Anti Korupsi
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
jujur dan bertanggungjawab agar pimpinan
akan lebih yakin untuk menyetujui pelaksanaan
aktualisasi.
Negatif :
1. Akuntabilitas
Melakukan konsultasi dengan pimpinan tidak
dengan tanggungjawab maka konsultasi tidak
dapat berjalan lancer dan sulit mendapat
apresiasi, respon dan kemudahan dalam
pelaksanaan aktualisasi.
2. Nasionalisme
Melakukan konsultasi dengan pimpinan tidak
dengan rasa hormat dan saling menghormati
maka tidak akan tercipta keharmonisan dalam
bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan konsultasi dengan pimpinan tidak
dengan komunikasi yang baik maka tidak akan
tercipta rasa saling menghargai antara pimpinan
dan bawahan.
4. Komitmen Mutu
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
tidak menerapkan nilai efektif yaitu dengan
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan secara
jelas maka pimpinan akan sulit memahami.
5. Anti Korupsi
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dengan
tidak jujur dan bertanggungjawab maka
pimpinan akan sulit untuk menyetujui
pelaksanaan aktualisasi.
Tabel 4.4.
Hasil Aktualisasi kegiatan 2
Tahapan Kegiatan
Deskripsi Kegiatan :
Akuntabilitas
1. Menyiapkan alat dan bahan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tugas.
2. Membuat form rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas merupakan
bentuk tanggung jawab akan pekerjaan dan kejelasan akan pekerjaan yang akan
dikerjakan
3. Menyusun folder sebagai tempat penyimpanan merupakan bentuk tanggung jawab dan
kejelasan atas pekerjaan yang akan dikerjakan.
Nasionalisme
1. Dalam menyiapkan alat dan bahan dibantu oleh rekan kerja merupakan bentuk
kerjasama, etos kerja, saling menghormati dan menghargai orang lain.
2. Dalam membuat form rekap laporan selalu konsultasi dan diskusi bersama rekan
tentang form yang akan dibuat.
3. Menyusun folder tempat penyimpanan dilakukan dengan tekun sebagai bentuk etos
kerja.
Etika publik
1. Saling bekerja sama, berkomunikasi dan mengonsultasikan dalam penyiapan segala
peralatan yang diperlukan.
2. Mengerjakan pembuatan form input dengan profesionalisme kerja berdasarkan
keahlian yang penulis miliki
3. Menyusun folder tempat penyimpanan dengan profesionalisme kerja berdasarkan
keahlian yang penulis miliki
Komitmen mutu
1. Menyiapkan perlengkapan yang sesuai dengan penggunaannya demi efektifitas dan
efisiensi kerja
2. Mengerjakan pembuatan form input dengan Teliti demi mutu suatu pekerjaan
3. Menyusun folder tempat penyimpanan yang sesuai merupakan bentuk efektifitas dan
efisiensi kerja.
Anti Korupsi
1. Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan merupakan bentuk kerja keras,
kemandirian dan tanggung jawab
2. Mengerjakan pembuatan form input merupakan bentuk kerja keras, kemandirian dan
tanggung jawab
3. Menyusun folder tempat penyimpanan merupakan bentuk kerja keras, kemandirian dan
tanggung jawab
Manajemen ASN :
Negatif :
1. Akuntabilitas
Apabila dalam proses merancang form input
rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan
dinas tidak dikerjakan dengan rasa
tanggungjawab dan kejelasan maka informasi
tidak akan tersampaikan dengan baik.
2. Nasionalisme
Jika dalam proses perancangan form input
rekap laporan pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilaksanakan tidak dengan rasa saling
menghormati maka akan tercipta ketidak
harmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan perancangan form input rekap
laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
tidak dengan komunikasi yang baik terhadap
sesama rekan kerja maka tidak akan tercipta
rasa saling menghargai antara pimpinan dan
bawahan.
4. Komitmen Mutu
Melakukan perancangan form input rekap
laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
dengan tidak menerapkan nilai efektif dan
efisien dapat mengganggu pekerjaan rutin dinas.
5. Anti Korupsi
Melakukan perancangan form input rekap
laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
dengan tidak dengan disiplin dan rasa
tanggungjawab maka tidak akan mencapai hasil
yang maksimal.
Tabel 4.5.
Hasil Aktualisasi kegiatan 3
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan seluruh kegiatan dinas bulan Mei
2021
2. Melakukan sortir berkas petanggung jawaban perjalanan dinas bulan Mei 2021
3. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas di bulan Mei 2021
Deskripsi Kegiatan :
Pada kegiatan ini dimulai dengan tahap Menyiapkan berkas pertanggung jawaban
keuangan seluruh kegiatan dinas bulan Mei 2021. Berkas yang disiapkan sebelumnya
sudah tersimpan di lemari arsip yang kemudian penulis kumpulkan untuk di periksa dan
dipilah, sebab yang akan diambil adalah berkas pada bulan mei 2021.
Tahap selanjutnya yaitu melakukan sortir / pemilahan berkas pertanggung jawaban
dinas bulan mei 2021. Hal ini perlu dilakukan sebab berkas yang terkumpul merupakan
keseluruhan berkas pada mei sehingga perlunya untuk dilakukan pemilahan antara berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dan berkas transaksi yang lain.
Setelah melakukan pemilahan berkas, tahap selanjutnya adalah pemeriksaan
kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas di bulan mei 2021. Apabila terdapat
kekurangan dokumen maka penulis langsung menghubungi pegawai bersangkutan yang
telah melakukan perjalanan dinas tersebut untuk segera melengkapinya.
Akuntabilitas
1. Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan dengan penuh rasa tanggung
jawab untuk kejelasan dalam penginputan berkas nantinya
2. Melakukan sortir berkas petanggung jawaban dengan rasa tanggung jawab demi
kejelasan pekerjaan
3. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas dengan rasa tanggung jawab
yang tinggi demi kejelasan pekerjaan dan transparansi
Nasionalisme
1. Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan dengan Saling bekerja sama
dengan sesama staf dalam mengumpulkan berkas, dengan meningkatkan etos kerja
yang tinggi, saling menghargai dan menghormati orang lain
2. Melakukan sortir berkas petanggung jawaban dengan Saling bekerja sama dengan
sesama staf dengan meningkatkan etos kerja yang tinggi, saling menghargai dan
menghormati orang lain
3. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas dengan saling bekerja sama
dengan sesama staf dalam menyortir berkas dengan meningkatkan etos kerja dan
kejujuran yang tinggi, saling menghargai dan menghormati orang lain
Etika Publik
1. Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan dilakukan dengan kerja sama
bersama rekan kerja, Sopan dan santun dalam berkomunikasi, di kerjakan secara
profesional
2. Melakukan sortir berkas petanggung jawaban dengan kerja sama bersama rekan kerja,
Sopan dan santun dalam berkomunikasi, di kerjakan secara profesional
3. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap perjalanan dinas dengan kerja sama bersama
rekan kerja, Sopan dan santun dalam berkomunikasi, di kerjakan secara profesional
Komitmen Mutu
1. Berupaya melakukan pekerjaan pengumpulan berkas dengan seefektif dan seefisien
mungkin tanpa mengurangi mutu suatu pekerjaan
2. Berupaya melakukan pekerjaan penyortiran berkas seefektif dan seefisien mungkin
tanpa mengurangi mutu suatu pekerjaan
3. Memeriksa kelengkapan dokumen sebaik-baiknya guna menghasilkan dokumen yang
bermutu
Anti Korupsi
1. Wujud nilai anti korupsi dalam tahap pengumpulan berkas ini yaitu melakukannya
dengan kerja keras dan penuh rasa tanggung jawab
2. Wujud nilai anti korupsi dalam tahap penyortiran berkas yaitu melakukannya dengan
kerja keras dan penuh rasa tanggung jawab
3. Wujud nilai anti korupsi dalam tahap pemeriksaan kelengkapan dokumen ini yaitu
melakukannya dengan jujur dan kerja keras serta penuh rasa tanggung jawab
Manajemen ASN :
Negatif :
1. Akuntabilitas
Apabila dalam proses persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
tidak dikerjakan dengan rasa tanggungjawab
maka akan menghasilkan kesalahan
penginputan nantinya.
2. Nasionalisme
Jika dalam proses persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilaksanakan tidak dengan rasa saling
menghormati maka akan tercipta ketidak
harmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan persiapan penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas tidak
dengan komunikasi yang baik maka tidak akan
tercipta rasa saling menghargai antara sesama
rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Melakukan persiapan penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
tidak menerapkan nilai efektif dan efisien maka
hanya akan menghabiskan waktu.
5. Anti Korupsi
Melakukan persiapan penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
tidak diiringi rasa tanggungjawab maka tidak
akan mencapai hasil yang maksimal.
Tabel 4.6.
Hasil Aktualisasi kegiatan 4
Tahapan Kegiatan
Deskripsi Kegiatan :
Pada kegiatan ini dimulai dengan tahap menyiapkan perangkat scan dan komputer.
Perangkat ini yang akan digunakan untuk melakukan scaning dokumen pertanggung
jawaban atas perjalanan dinas.
Setelah perangkat tersdia, selanjutnya masuk ke tahap scan dokumen. Setelah
dokumen discan, selanjutnya file scan disimpan kedalam folder yang telah disiapkan
sebelumnya.
Selanjutnya masuk ke tahap uji coba penginputan data di form yang sudah dibuat.
Apabila uji coba tersebut berhasil maka dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Selanjutnya masuk ke tahap penginputan data pertanggung jawaban perjalanan
dinas. Penginputan ini dilakukan berdasarkan dokumen yang sebelumnya telah disortir
dan di scan.
Apabila tahap tersebut telah selesai, maka melangkah ketahao selanjutnya yaitu
melakukan sinkronisasi dari media penyimpanan ke form input data.
Akuntabilitas
1. Menyiapkan perangkat scan dan komputer dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. Melakukan scanning dokumen dan menyimpan file dengan konsistensi dan penuh rasa
tanggung jawab.
3. Dalam melakukan uji coba penginputan data dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab dan kejelasan dalam bekerja.
4. Melakukan penginputan data dengan penuh rasa tanggung jawab, kejelasan dan
konsisten.
5. Dalam melakukan sinkronisasi data dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab,
kejelasan dan konsistensi.
Nasionalisme
1. Saling bekerja sama, menghormati dan menghargai dengan sesama staf dalam
menyiapkan perangkat yang akan digunakan.
2. Dalam melakukan scan dokumen dilakukan nilai kejujuran dan etos kerja yang tinggi.
3. Uji coba penginputan data dilakukan dengan menerapkan nilai kejujuran dan etos kerja
yang tinggi.
4. Dalam melakukan penginputan data dilakukan dengan menerapkan nilai kejujuran dan
etos kerja yang tinggi.
5. Dalam melakukan sinkronisasi data dilakukan dengan menerapkan nilai kejujuran dan
etos kerja yang tinggi.
Etika publik
1. Dalam menyiapkan perangkat yang akan digunakan dikerjakan bersama rekan kerja
dengan menerapkan nilai kerjasama, profesionalisme dan berkomunikasi yang baik.
2. Dalam melakukan scan dokumen dilakukan dengan menerapkan nilai profesionalisme
berdasarkan keahlian penulis guna meningkatkan kinerja.
3. Dalam melakukan uji coba penginputan dilakukan dengan menerapkan nilai
profesionalisme berdasarkan keahlian penulis guna meningkatkan kinerja.
4. Dalam melakukan penginputan data dilakukan dengan menerapkan nilai
profesionalisme berdasarkan keahlian penulis guna meningkatkan kinerja.
5. Dalam melakukan sinkronisasi data dilakukan dengan menerapkan nilai
profesionalisme berdasarkan keahlian penulis guna meningkatkan kinerja.
Komitmen mutu
1. Dalam menyiapkan perangkat yang akan digunakan dikerjakan secara efektif dan
seefisien mungkin.
2. Dalam melakukan scan dokumen dikerjakan seefektif dan seefisien mungkin dengan
tetap melakukan inovasi atau cara-cara kreatif guna menghasilkan mutu data yang
baik.
3. Dalam melakukan uji coba penginputan dikerjakan seefektif dan seefisien mungkin
guna menghasilkan mutu data yang baik.
4. Dalam melakukan penginputan data dilakukan seefektif dan seefisien mungkin guna
menghasilkan mutu data yang baik.
5. Dalam melakukan sinkronisasi data kerjakan seefektif dan seefisien mungkin guna
menghasilkan mutu data yang baik.
Anti Korupsi
1. Dalam menyiapkan perangkat yang akan digunakan dikerjakan dengan penuh rasa
tanggung jawab dan kerja keras serta disiplin yang tinggi.
2. Dalam melakukan scan dokumen dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan
kerja keras serta disiplin yang tinggi.
3. Dalam melakukan uji coba penginputan dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab
dan kerja keras serta disiplin yang tinggi.
4. Dalam melakukan penginputan data dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan
kerja keras serta kejujuran dan disiplin yang tinggi .
5. Dalam melakukan sinkronisasi data dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan
kerja keras serta kejujuran dan disiplin yang tinggi.
Manajemen ASN :
Negatif :
1. Akuntabilitas
Apabila dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
tidak dikerjakan dengan rasa tanggungjawab
maka akan menghasilkan kesalahan
penginputan nantinya.
2. Nasionalisme
Jika dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilaksanakan tidak dengan rasa saling
menghormati maka akan tercipta ketidak
harmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas tidak
dengan komunikasi yang baik maka tidak akan
tercipta rasa saling menghargai antara sesama
rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
tidak menerapkan nilai efektif dan efisien maka
hanya akan menghabiskan waktu.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan proses penginputan berkas
pertanggung jawaban perjalanan dinas dengan
tidak diiringi rasa tanggungjawab maka tidak
akan mencapai hasil yang maksimal.
Tabel 4.7.
Hasil Aktualisasi kegiatan 5
Tahapan Kegiatan
Tahap pertama dalam kegiatan ini yaitu mengevaluasi kualitas berkas yang
diarsipkan. Hal ini penting untuk dilakukan guna memastikan file yang telah discan dan
disimpan di local disk tidak ada yang crash / rusak, sehingga dapat digunakan berikutnya.
Tahap selanjutnya yaitu memperbaiki berkas yang rusak / tidak sesuai. Hal ini
dilakukan apabila ada file yang mengalami kerusakan atau kualitas file kurang baik.
Namun apabila kualitas filenya baik maka bisa dilanjutkan ketahap selanjutnya.
Tahapan berikutnya yaitu melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan / mentor.
Dalam tahapan ini mentor akan memastikan apakah form ini bisa digunakan untuk
merekap laporan pertanggung jawaban berikutnya.
Akuntabilitas
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas yang di arsipkan dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab dan konsistensi guna memastikan kejelasan data yang diinput.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab dan konsistensi guna memastikan kejelasan data yang diinput.
3. Dalam melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan dilakukan dengan rasa tanggung
jawab, dan penyampaian yang baik agar terjadi kejelasan informasi yang disampaikan.
Nasionalisme
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas yang di arsipkan dikerjakan dengan menerapkan
nilai kejujuran dan etos kerja yang tinggi.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dikerjakan dengan etos kerja yang
tinggi.
3. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan merupakan bentuk konsultasi dan diskusi
antara atasan dan bawahan.
Etika Publik
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas dilakukan dengan profesionalisme dan kejujuran
berdasarkan keahlian penulis.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dilakukan dengan profesionalisme
dan kejujuran berdasarkan keahlian penulis.
3. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan merupakan wujud konsultasi yang
disampaikan dengan komunikasi yang baik.
Komitmen Mutu
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas dilakukan seefektif dan seefisien mungkin guna
menghasilkan mutu berkas yang baik.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dilakukan seefektif dan seefisien
mungkin guna menghasilkan mutu berkas yang baik.
3. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas
mutu pekerjaan.
Anti Korupsi
1. Dalam mengevaluasi kualitas berkas dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab,
kerja keras dan disiplin yang tinggi.
2. Dalam memperbaiki berkas yang rusak/tidak sesuai dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab, kerja keras kepedulian dan disiplin yang tinggi.
3. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan merupakan bentuk tanggung jawab,
kejujuran dan penuh rasa kesederhanaan.
Manajemen ASN :
Negatif :
1. Akuntabilitas
Apabila dalam melakukan pemantauan dan
evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas tidak dikerjakan
dengan rasa tanggungjawab maka akan
menghasilkan kerusakan file nantinya.
2. Nasionalisme
Jika dalam melakukan pemantauan dan
evaluasi hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilaksanakan tidak
dengan rasa saling menghormati maka akan
tercipta ketidak harmonisan dalam
bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas tidak dengan komunikasi yang
baik maka tidak akan tercipta rasa saling
menghargai antara atasan dan bawahan.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas dengan tidak menerapkan nilai
efektif dan efisien maka hanya akan
menghabiskan waktu.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas dengan tidak diiringi rasa
tanggungjawab maka tidak akan mencapai hasil
yang maksimal.
Tabel 4.8
Matriks Aktualisasi dan Habituasi
Tabel 4.9
Matriks Kedudukan dan Peran ASN
1
Pelayanan Publik
1
Whole of Government
Tabel 4.10
Matriks Keterkaitan Kegiatan dengan Visi Misi Organisasi
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi)
pada kegiatan yang telah dilaksanakan dengan judul “Optimalisasi Pengarsipan Laporan
Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas Berbasis Digital Pada Dinas Sosial Provinsi
1. Penerapan nilai dasar profesi ASN pada saat melaksanakan kegiatan di instansi
kerja menumbuhkan kesadaran diri saya pribadi sebagai ASN untuk meningkatkan
menjunjung tinggi etika yang baik, serta memiliki komitmen mutu dalam tupoksi
dan menjalankan nilai anti korupsi dalam melaksanakan tugas sehingga kualitas
2. Dengan menerapkan nilai dasar profesi ASN dalam upaya optimalisasi pengarsipan
5.2. Saran
Adapun yang menjadi saran dalam pelaksanaan aktualisasi nilai dasar profesi
1. Penerapan nilai dasar ini tidak hanya dilaksanakan pada saat rangkaian latihan
2. Penerapan nilai dasar ANEKA sangat baik untuk diterapkan oleh seluruh pegawai
pada Dinas Sosial Prov. Sultra guna mendukung kinerja pegawai. Peran
melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, menjaga komunikasi yang baik dengan
dilaksanakan.
3. Masyarakat sebaiknya tidak lagi memiliki stigma negatif tentang ASN seperti yang
terjadi sebelumnya, sebab dengan aktualisasi nilai dasar ANEKA pada saat
kepuasan masyarakat.
Pertanggung Jawaban Perjalanan Dinas Berbasis Digital Pada Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Tenggara” maka rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu membuat
pengarsipan digital bukan hanya untuk laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas
saja, tetapi untuk semua bentuk laporan pertanggung jawaban transaksi keuangan di
Lembaga Administrasi Negara RI, Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI, Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. LAN RI, Jakarta, 2017.
Lembaga Administrasi Negara RI, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017.
Rencana Strategis Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2018 – 2023.
Perda No.15 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.
LAMPIRAN
o RANCANGAN AKTUALISASI
o LAMPIRAN KEGIATAN
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Profil Lembaga
No. Kegiatan Yang Akan Dilakukan Nilai Dasar Yang Akan Diaktualisasikan
Dalam Kegiatan
1. Melakukan Konsultasi dan 1. Akuntabilitas
meminta persetujuan Melakukan konsultasi dengan pimpinan
sebagai bentuk tanggungjawab agar
konsultasi dapat berjalan lancar dan
mendapat apresiasi, respon dan kemudahan
dalam pelaksanaan aktualisasi.
2. Nasionalisme
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
sebagai bentuk rasa hormat dan saling
menghormati agar tercipta keharmonisan
dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
dengan komunikasi yang baik agar tercipta
rasa saling menghargai antara pimpinan dan
bawahan.
4. Komitmen Mutu
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
dengan menerapkan nilai efektif yaitu
dengan menjelaskan maksud dan tujuan
kegiatan secara jelas maka pimpinan akan
lebih memahami serta jika melakukan
konsultasi dalam waktu yang efisien dan
tidak mengganggu pekerjaan pimpinan.
5. Anti Korupsi
Melakukan konsultasi dengan pimpinan
dengan jujur dan bertanggungjawab agar
pimpinan akan lebih yakin untuk
menyetujui pelaksanaan aktualisasi.
2. Merancang form input rekap 1. Akuntabilitas
laporan pertanggung jawaban Merancang form input rekap laporan
perjalanan dinas pertanggung jawaban perjalanan dinas
sebagai bentuk tanggungjawab dan
kejelasan terhadap tugas.
2. Nasionalisme
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilaksanakan dengan bantuan dan usulan
dari rekan-rekan sebidang dan saling
berkonsultasi agar tercipta keharmonisan
dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan komunikasi yang baik
agar tercipta rasa saling menghargai antara
sesama rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan menerapkan nilai efektif
yaitu dengan memahami maksud dan tujuan
pembuatan form serta dilakukan dalam
waktu yang efisien agar tidak mengganggu
pekerjaan wajib dinas.
5. Anti Korupsi
Dalam merancang form input rekap laporan
pertanggung jawaban perjalanan dinas
dilakukan dengan penuh disiplin dan rasa
tanggungjawab agar hasil yang dicapai bisa
maksimal.
3. Melakukan persiapan penginputan 1. Akuntabilitas
berkas pertanggung jawaban Melakukan persiapan penginputan berkas
perjalanan dinas pertanggung jawaban perjalanan dinas
sebagai bentuk tanggungjawab terhadap
tugas.
2. Nasionalisme
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilaksanakan dengan bantuan dan
usulan dari rekan-rekan sebidang agar
tercipta keharmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan komunikasi yang
baik agar tercipta rasa saling menghargai
antara sesama rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan menerapkan nilai
efektif efisien.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan persiapan penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab agar hasil yang dicapai bisa
maksimal.
4. Melakukan proses penginputan 1. Akuntabilitas
berkas pertanggung jawaban Melakukan proses penginputan berkas
perjalanan dinas pertanggung jawaban perjalanan dinas
sebagai bentuk tanggungjawab terhadap
tugas.
2. Nasionalisme
Dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilaksanakan dengan bantuan dari
rekan-rekan sebidang agar tercipta
keharmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan komunikasi yang
baik agar tercipta rasa saling menghargai
antara sesama rekan kerja.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan menerapkan nilai
efektif efisien.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan proses penginputan
berkas pertanggung jawaban perjalanan
dinas dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab agar hasil yang dicapai bisa
maksimal.
5. Pemantauan dan evaluasi hasil 1. Akuntabilitas
pengarsipan laporan pertanggung Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil
jawaban perjalanan dinas pengarsipan laporan pertanggung jawaban
perjalanan dinas sebagai bentuk
tanggungjawab terhadap tugas.
2. Nasionalisme
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilaksanakan
bersama pimpinan / mentor agar tercipta
keharmonisan dalam bekerjasama.
3. Etika Publik
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilakukan dengan
komunikasi yang baik agar tercipta rasa
saling menghargai antara atasan dan
bawahan.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilakukan dengan
menerapkan nilai efektif efisien.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
hasil pengarsipan laporan pertanggung
jawaban perjalanan dinas dilakukan dengan
penuh rasa tanggungjawab agar hasil yang
dicapai bisa maksimal.
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelaksanaan Kegiatan
No. Jenis Kegiatan Mei 2021 Juni 2021
I II III IV I II
Melakukan Konsultasi dan meminta
Menyetujui
Mentor,
Membahas Rencana Kegiatan, Meminta Bimbingan dan Arahan Terkait Rencana Kegiatan
TAHAP 4
Menyiapkan berkas pertanggung jawaban keuangan seluruh kegiatan dinas bulan Mei 2021
Melakukan sortir berkas petanggung jawaban perjalanan dinas bulan Mei 2021
Melakukan Scan Dokumen dan Menyimpan ke Dalam Folder Yang Sudah di Tentukan