Anda di halaman 1dari 102

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB


(TUBERKULOSIS) MELALUI PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS POLARA
KECAMATAN WAWONII TENGGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

Oleh :
SARIANTI, S.Kep.,Ns
NIP : 199110032019032010

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN LIII TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2020

1
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

“PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB


(TUBERKULOSIS) MELALUI PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS POLARA
KECAMATAN WAWONII TENGGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN”

Oleh :
SARIANTI, S.Kep.,Ns
NIP : 199110032019032010

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 11 Junil2020


di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH, MENTOR,

ABD.RAHMAN,S.Sos SITI HAJAR,SKM


NIP. 19820902 200904 1 002 NIP. 19760713 200701 2 023

2
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB


(TUBERKULOSIS) MELALUI PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS
POLARA KECAMATAN WAWONII TENGGARA KABUPATEN KONAWE
KEPULAUAN”

Oleh :
SARIANTI, S.Kep.,Ns
NIP : 199110032019032010

Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor
Pada Seminar/Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan
Pada tanggal: 11 Juni 2020

Kendari, 11 Juni 2020

PENGUJI, COACH, MENTOR,

Ir.H.AMIR MA’SUM ABD.RAHMAN,S.Sos SITI HAJAR,SKM


NIP. 19671001 199303 1 008 NIP. 19820902 200904 1 002 NIP. 19760713 200701 2 023

Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si


NIP. 19620407 198103 2 002

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara tepat
pada waktunya dengan judul “PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT
TENTANG PENYAKIT TB (TUBERKULOSIS) MELALUI PENDEKATAN
KELUARGA”. Laporan Aktualisasi ini disusun sebagai hasil akhir dalam mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS Gelombang I Angkatan LIII tahun 2020 yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan bekerja sama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sangat disadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, namun dalam kegiatan pelatihan dasar CPNS Gelombang I
Angkatan LIII Tahun 2020 menjadi pembelajaran dan pembekalan diri dalam
melakukan berbagai inovasi-inovasi dalam melaksankan tugas sebagai pelayan
masyarakat di Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan.

Dalam menyelesaikan laporan Aktualisasi ini tentunya tidak terlepas dari


bantuan berbagai pihak. Olehnya itu Penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan
laporan ini antara lain kepada:

1. Bapak bupati Konawe Kepulauan yang telah memberikan kepercayaan untuk


mengikuti pelatihan dasar CPNS Angkatan LII, LIII dan LIV Tahun 2020.
2. Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si selaku Kepala Badan Pengmbangan
Sumber Daya manusia Provinsi Sulawesi Tenggara telah memberikan fasilitas,
sarana prasarana sehinga kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan ini
berlangsung dengan baik.
3. Bapak Abd.Rahman, S.Sos selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbinganya selama proses kegiatan aktualiasasi.
4. Ibu Siti Hajar, S.KM selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan,
masukan dan bimbingannya.
5. Bapak Aliami, S.Sos selaku wali kelas B Angkatan LIII
6. Bapak La Ida Raeda, S.Sos selaku Koordinator Lapangan
7. Keluarga besar peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan LIII.

4
8. Kedua Orang Tua dan Keluarga besar penulis yang telah memberikan kasih
sayang, dukungan, serta semangat yang luar biasa kepada penulis sehingga
laporan ini selesai dengan baik.

Penulis menyadari bahwa laporan hasil aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan
sehingga membuat laporan menjadi lebih baik.
Semoga laporan hasil aktualisasi ini dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Kendari, 11 Juni 2020

Penulis

Sarianti,S.Kep.,Ns

5
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL............................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1


B. Tujuan ...................................................................................... 3
a. Umum ................................................................................. 3
b. Khusus ............................................................................... 3
C. Manfaat .................................................................................... 3
a. Manfaat Untuk Penulis ....................................................... 3
b. Manfaat Untuk Organisasi .................................................. 3
c. Manfaat Untuk Masyarakat ................................................. 4
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi........................................ 4
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... 5

A. Deskripsi Organisasi ................................................................ 5


1. Profil Organisasi ................................................................. 5
2. Visi dan Misi Organisasi ..................................................... 7
B. Struktur Organisasi .................................................................. 12
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN ................................................... 13
D. Nilai-nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ....... 17
E. Identifikasi Isu dan Analisi Dampaknya .................................... 20
BAB III HASIL AKTUALISASI ........................................................................ 48

A. Kendala dan Antisipasi ............................................................ 48

6
B. Hasil Aktualisasi ....................................................................... 49
C. Analisis Dampak ...................................................................... 75
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 78

A. Kesimpulan ............................................................................. 78
B. Saran ....................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN KEGIATAN

7
8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah, pengertian tersebut sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Di dalam Undang-Undang tersebut, pegawai
ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang
berfungsi sebagai : (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2) Pelayan Publik; (3)
Perekat dan Pemersatu Bangsa. Untuk tugas ASN menurut UU ASN adalah
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Negara, memberikan
pelayanan publik yang professional dan berkualitas, serta mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam sistem Pelatihan Dasar Calon PNS, setiap peserta pelatihan
dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang
telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam
pembelajaran agenda Habituasi. Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi
peserta melakukan kegiatan pembelajaran aktualisasi dari materi Pelatihan yang
telah dipelajari.Pengalaman belajar pada agenda habituasi dirancang agar
peserta mendapatkan pemahaman tentang konsep habituasi melalui kegiatan
pembelajaran aktualisasi di tempat kerja dan kegiatan pembelajaran aktualisasi
sehingga peserta akan memiliki kemampuan merumuskan substansi mata
pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi, pembimbingan pembelajaran
aktualisasi, melaksanakan seminar rancangan aktualisasi, melaksanakan
aktualisasi di tempat kerja dan menyusun laporan aktualisasi serta melakukan
analisis dampak (apabila nilai-nilai dasar tidak diterapkan dalam pelaksanaan
tugas jabatan), menyiapkan rencana presentasi laporan pelaksanaan aktualisasi,
dan melaksanakan seminar aktualisasi. Substansi dari keseluruhan materi
pelatihan yang diberikan selama pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil
tersebut pada dasarnya adalah untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang
baik, adapun materi tersebut isinya yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
9
Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi), Whole of Government,
Manajemen ASN, serta Pelayanan Publik.
Semua materi tersebut apabila diterapkan diseluruh lapisan pemerintahan
mulai dari yang terendah yaitu Desa dan Kelurahan, serta diterapkan pada tiap
tahapan pemerintahan baik mulai dari perencanaan, pengorganisasian, sampai
pelaksanaaan, maka akan mudah dalam mewujudkan tujuan suatu organisasi
pemerintahan maupun mewujudkan Good Government.
Perawat puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN sangat perlu
untuk bersikap profesional dan berintegritas. Dimana perawat Puskesmas
diharapkan dapat melaksanakan minimal 6 peran yaitu sebagai penemu kasus,
pendidik kesehatan , pemberi pelayanan kesehatan, koordinator dan kolaborasi,
konselor dan panutan atau role model.
Tuberculosis paru (Tuberkulosis paru) merupakan salah satu penyakit
infeksi yang prevalensinya paling tinggi di dunia. Berdasarkan laporan World
Health Organitation (WHO, 2012) sepertiga populasi dunia yaitu sekitar dua
milyar penduduk terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis. Lebih dari 8 juta
populasi terkena Tuberkulosis aktif setiap tahunnya dan sekitar 2 juta meninggal.
Lebih dari 90% kasus Tuberkulosis dan kematian berasal dari negara
berkembang salah satunya Indonesia (Depkes RI, 2012)
Menurut World Health Organization sejak tahun 2010 hingga Maret 2011,
di Indonesia tercatat 430.000 penderita Tuberkulosis paru dengan korban
meninggal sejumlah 61.000. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan kejadian tahun
2009 yang mencapai 528.063 penderita Tuberkulosis paru dengan 91.369 orang
meninggal (WHO Tuberculosis Profile, 2012).
Di Indonesia, tuberculosis merupakan masalah utama kesehatan
Masyarakat dengan jumlah menempati urutan ke-3 terbanyak di dunia setelah
Cina dan India, dengan jumlah sekitar 10% dari total jumlah pasien tuberculosis
di dunia. Diperkirakan terdapat 539.000 kasus baru dan kematian 101.000 orang
setiap tahunnya. Jumlah kejadian Tuberkulosis paru di Indonesia yang ditandai
dengan adanya Basil Tahan Asam (BTA) positif pada pasien adalah 110 per
100.000 penduduk (Riskesdas, 2013).
Di wilayah kerja puskesmas Polara terdapat 7 desa 1 kelurahan, dan
angka kejadian penyakit Tuberkulosis pada tahun 2018 terdapat angka kejadian

10
sebanyak 12 kasus penyakit Tuberkulosis untuk Kecamatan Wawonii Tenggara,
sedangkan pada tahun 2019 terdapat kenaikan kejadian kasus terdapat 15
kasus.. Oleh karena itu Penulis mengangkat judul “Peningkatan Pengetahuan
Masyarakat Tentang Penyakit Tuberkulosis (Tuberkulosis) Melalui
Pendekatan Keluarga di Puskesmas Polara Kecamatan Wawonii Tenggara
Kabupaten Konawe Kepulauan”.

B. Tujuan
a. Umum
Tujuan aktualisasi bagi penulis adalah dapat mengetahui dan menerapkan
subtansi nilai-nilai dasar subtansi PNS, yaitu ANEKA ( Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Manajemen
publik, Whole of Government, dan Pelayanan publik
b. Khusus
1. Agar Masyarakat Lebih mengenal penyakit Tuberkulosis paru dan
khususnya untuk penderita Tuberkulosis lebih mengenal penyakitnya
dan mengetahui cara pengobatan nya.
2. Agar Masyarakat dapat mecegah penyakit Tuberkulosis paru, karena
mencegah lebih baik dari pada mengobati.

C. Manfaat
Manfaat kegiatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai
berikut :
a. Manfaat Untuk Penulis
Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA sebagai
landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
b. Manfaat Untuk Organisasi
Membantu upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular yaitu
Tuberkulosis di Puskesmas Polara
c. Manfaat Untuk Masyarakat
Kegiatan dalam rancangan aktualisasi ini di harapkan dapat memberikan
maanfaat bagi Masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
khususnya pengetahuan tentang penyakit Tuberkulosis dan penanganan

11
penyakit Tuberkulosis sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan
Masyarakat.
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Adapun ruang lingkup dari rancangan aktualisasi ini yaitu meningkatkan
pengetahuan Masyarakat tentang penyakit Tuberkulosis di kecamatan Wawonii
Tenggara yang dilaksanankan mulai dari tanggal 05 Maret 2020 sampai
dengan tanggal 12 April 2020 di Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten
Konawe Kepulauan.

12
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
UPTD Puskesmas Polara merupakan salah satu dari tujuh Puskesmas yang
ada di Kabupaten Konawe kepulauan terletak di Kelurahan Polara Kecamatan
Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe kepulauan.
Batasan – batasan wilayah UPTD Puskesmas Polara Kecamatan Wawonii
Tenggara adalah sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Wawonii Timur
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wawonii Selatan
- Sebelah Barat berbatasan dengan Gunung Waworote

Jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Polara Wilayah Kecamatan


Wawonii Tenggara Tahun 2018 sebesar 3.947 jiwa. Dimana jumlah penduduk
wanita sebanyak 1.949 (48.32 %) jiwa dan penduduk laki-laki sebanyak 1.998
jiwa (51.68%). Dengan luas wilayah kerja Puskesmas sebanyak 8 Desa dan 1
Kelurahan, maka untuk mengoptimalkan kegiatan, baik di dalam gedung maupun
di luar gedung, Puskesmas Polara di layani dengan jumlah tenaga / SDM
sebagai berikut.

Tabel 1.1 Data Pegawai UPTD Puskesmas Polara


No Jenis Jenjang pendidikan Keterangan
Ketenagaan Kontrak Jumlah
PNS
Daerah
1. Kedokteran Dokter Umum 0 0 0
2. Perawat S1 Keperawatan 0 0 0
S1 2 1 3
Keperawatan+Ners

13
DIII Keperawatan 1 1
DIII Kep. Gigi 1 1
3. Apoteker S1 1 1
Farmasi+Apoteker
4. Bidan DIII Kebidanan 7 3 10
5. Kesehatan S1 Kesmas 3 3
Masyarakat
6. Gizi DIII Gizi 1 1 2
7. SMA SMA 5 5
Jumlah 26

Selain itu Puskesmas Polara memiliki 1 Puskesmas Pembantu (Pustu)


dan 3 Pos Bersalin Desa (Polindes).

Tabel 2.2 Jenis Layanan di UPTD Puskesmas Polara


No Jenis Upaya Jenis Layanan
1. Upaya Kesehatan Perorangan • Pelayanan Pemeriksaan
(UKP), kefarmasian dan Umum
Laboratorium • Pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak
• Pelayanan keluarga
Berencana
• Pelayanan gawat darurat
• Pelayanan Gizi
• Pelayanan Imunisasi
• Pelayanan Kefarmasian
• Pelayanan Laboraorium
• Pelayanan Persalinan
2. Upaya Pelayanan Kesehatan • Pelayanan Promosi
Masyarakat (UKM) Esensial Kesehatan
• Pelayanan UKS
• Pelayanan Kesehatan

14
Lingkungan
• Pelayanan Gizi Masyarakat
• Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
3. Upaya Pelayanan Kesehatan • Pelayanan Kesehatan Gizi
Masyarakat (UKM) Esensial Masyarakat
• Pelayanan Kesehatan Lanjut
Usia
• Pelayanan Kesehatan Jiwa
• Pelayanan Posyandu Balita
• Pelayanan Prolanis
• Pelayanan Kelas Ibu Hamil
dan Kelas Ibu Balita
• Pelayanan Posbindu
• Pelayanan UKK
4. Pelayanan Administrasi • Surat Keterangan Sehat
• Surat Keterangan Sakit

2. Visi dan Misi Organisasi


a. Visi Puskesmas polara
Adapun visi puskesmas Polara adalah Terwujudnya Pelayanan
Kesehatan Yang Bermutu, Menuju Wawonii Tenggara yang Sehat
b. Misi Puskesmas Polara
Adapun misi Puskesmas Polara yaitu :
1. Meningkatkan peran dan kualitas manajemen serta pelayanan
Puskesmas
2. Mendorong Kemandirian Masyarakat untuk membudidayakan perilaku
hidup dan Sehat
3. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangakau
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat berbasis inovasi
5. Meningkatkan Kualitas SDM guna mewujudkan tenaga kesehatan
professional
15
c. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai- nilai organisasi Puskesmas Polara yaitu menggunakan nama
puskesma sendiri “P O L A R A” yang artinya Kepanjangan dari akronim
tersebut adalah
P : ROFESIONAL “Professional dalam pekerjaan atau dalam pelayanan
dengan tidak membeda-bedakan pasien dari status
social, ekonomi, agama dan politik”
O : BYEKTIF “Obyektif dalam berpikir atau mengeluarkan pendapat
serta dalam melaksanakan kewajiban tanpa
mendahulukan kepentingan pribadi”
L : Oyal “Loyal terhadap pasien dan Masyarakat”
A : KTIF “Aktif dalam pelayanan dengan tidak melupakan
tanggungjawab apa yang diberikan oleh pimpinan”
R : AMAH “Ramah terhadap pasien baik dalam hal komunikasi
terhadap Masyarakat ataupun dalam pelayanan”
A : MANAH “Menjunjung tinggi amanah yang diberikan pimpinan
dan menjalankannya dengan penuh keikhlasan dan
rasa tanggungjawab”
d. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Sesuai dengan fungsi puskesmas, Puskesmas Polara melakukan tiga
fungsi pokok pelayanan yaitu :
1. Melaksanakan dan mengembangkan upaya kesehatan dalam rangka
meningkatkan status kesehatan masyarakat;
2. Mengurangi penderita sakit;
3. Membina masyarakat di wilayah kerja untuk berperan secara aktif dan
diharapakan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan;

e. Uraian Tugas Perawat Ahli Pertama


Menurut Permenpan No 25 Tahun 2014 tentang rincian kegiatan
Perawat kategori keahlian sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada Masyarakat
16
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
3. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu;
6. Membuat prioritas diagnosa keperawatan;
7. Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun
rencana tindakan keperawatan;
8. Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun
rencana tindakan keperawatan;
9. Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun
rencana tindakan keperawatan;
10. Menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun
rencana tindakan keperawatan;
11. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif;
12. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif;
13. Melaksanakan case finding/deteksi dini/ penemuan kasus baru pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
14. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;
15. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
16. Mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota
keluarganya;
17. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
18. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
19. Melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan Masyarakat dalam rangka melakukan
upaya promotif;
20. Melakukan pendidikan kesehatan pada Masyarakat;
21. Melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka pemenuhan
kebutuhan eliminasi;
22. Melakukan manajemen inkontinen faecal dalam rangka pemenuhan
kebutuhan eliminasi;

17
23. Melakukan upaya membuat pasien tidur;
24. Melakukan relaksasi psikologis;
25. Melakukan tatakelola keperawatan perlindungan terhadap pasien dengan
risiko trauma/injury;
26. Melakukan manajemen febrile neutropeni;
27. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
28. Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual dalam rangka
tindakan keperawatan yang berkaitan dengan ibadah;
29. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);
30. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
31. Mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri, cvp dalam rangka
tindakan keperawatan spesifik terkait kasus dan kondisi pasien;
32. Merawat pasien dengan WSD;
33. Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi;
34. Melakukan resusitasi bayi baru lahir;
35. Melakukan tatakelola keperawatan pada pasien dengan kemoterapi (pre,
intra, post);
36. Melakukan perawatan luka kanker;
37. Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi;
38. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
39. Melakukan perawatan lanjutan pasca hospitalisasi/bencana dalam rangka
melakukan upaya rehabilitatif pada keluarga;
40. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal;
41. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;
42. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
43. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
44. Memodifikasi rencana asuhan keperawatan;
45. Melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan;
46. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan;
47. Melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan;
48. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
49. Melakukan preseptorship dan mentorship;

18
50. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan
sebagai ketua tim/perawat primer;
51. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;Melaksanakan tugas
lapangan di bidang kesehatan;
52. Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
53. Melakukan supervisi lapangan.

19
B. Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
Siti Hajar, SKM

Kasubag Tata Usaha


Harmina Syahrir, SKM

SIK/ SP2TP UMUM & KEPEG RUMAH TANGGA KEUANGAN


Darto Suriati, A.Md. Gizi Nining Nabila JKN : Harmina Syahril, AMKL
BOK/OP : Endang Fitriani Malaiji,
SST

PENANGGUNG JAWAB UPAYA PENANGGUNG JAWAB UKP


KESEHATAN KEWARMASIAN JARINGAN PELAYANAN
KESEHATAN
PUSKEMAS KELILING
PULAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
UKM ESENSIAL UKAM PENGEMBANGAN dr. Agung Budiman SiLALAHI Dr. Agung Budiman SIlalahi

PUSKESMAS PEMBATU
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
PELAYANAN PROMKES PELAYANAN RUANG TINDAKAN Agustriani, A.Md. Keb
Sri Rahmawati, A.Md. Keb
Sunaria, SKM Dr. Agung Budiman Silalahi
Puskesdes Waturai
PELAYANAN KONSELING PELAYANAN UKS Sri Rahmawati, A.Md. Keb
Harmina Syahril, AMKL Asmawati, S.Kep.Ns PELAYANAN PEMERIKSAAN GIGI DAN
MULUT
PELAYANAN KIA/ KB Meriati, AMKG Puskesdes Wunse Jaya
PELAYANAN KELOMPOK KERJA Marwati, A.Md.Keb
Endang F. Malaiji, SST Mirjaya, SKM
PELAYANAN PERSALINAN
PELAYANAN GIZI Poskesdes Sinar Mosolo
Suriati, A.Md. Gizi Endang F. Malaiji, SST Wa Ode Sumarni, A.Md. Kep
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
Asmawati, S.Kep. Ns
Poskesdes Sinaulu Jaya
PELAYANAN PENCEGAHAN & PELAYANAN KEFARMASIAN
Ninaswati, A.Md.Keb
PENGENDALIAN PENYAKIT Muh. Rachmat. AS. S. Farm, Apt
PELAYANAN BATRA
MALARIA / DBD : Nurhawa , :
Karmila, SKM
ISPA : Nuhmia,A,Md. Kep PELAYANAN LABORATORIUM
DIARE : Nuhmia, A.Md. Kep Siti Hartina, AMd. AK
KUSTA : Wd. Hasrawati, A.Md, Keb POSBINDU PTM
TB : Nurhawa, A.Md Sri Rahmawati, A.Md. Kep
HIV/AIDS : Nining Nabila
IMUNISASI/ : Urania
SURVALIENS : Sri Damayanti, A.Md. Kep 20
FRAMBUSIA : Wd. Hasrawati, A.Md Keb
KECACINGAN : Sarnita, A.Md. Keb
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Untuk menghasilkan Aparatur Sipil Negara yang profesional sebagai pelayan
publik, maka perlu untuk menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN sejak masih
menjadi CPNS, sehingga nantinya akan terbentuk ASN yang menerapkan nilai-nilai
tersebut dalam melaksanakan fungsinya sebagai ASN.

Adapun nilai-nilai dasar CPNS yang akan diaktualisasikan dalam kegiatan


pelatihan dasar ini yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.

Nilai-nilai dasar akuntabilitas meliputi :

a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi.

c. Integritas
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan

d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.

21
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
yang akan melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.

h. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang
jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara.

Nilai-nilai dasar Nasionalisme meliputi:

a. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa


Menyatakan keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan
keimanan dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.

b. Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar dengan kegiatan kemanusiaan,
dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia itu
semua sederajat, maka dikembangkan sikap saling manghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.

c. Nilai-nilai Persatuan Indonesia

22
Bangsa Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan. Persaatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika.

d. Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permupenulisawaratan/Perwakilan
Manusia Indonesia menjunjung tinggi dan menghayati hasil dari keputusan
mupenulisawarah, karena itu semua pihak harus mau untuk menerima dan
melaksanakan hasil mupenulisawarah dengan penuh tangung jawab.
Kepentingan bersama lebih utama daripada kepentingan pribadi atau
golongan. Keputusan yang diambil harus menjunjung tinggi nilai keadilan serta
dapat dipertanggung jawabkan.

e. Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


f. Hak dan kewajiban itu sama kedudukannya dalam menciptakan keadilan
dalam Masyarakat. Perlu dikembangkan perbuatan yang luhur dan sikap
kegotong royongan dan kekeluargaan. Maka perlu kesinambungan antara hak
dan kewajiban untuk menjaga keadilan terhadap sesama.
3. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan kebijakan


publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Pada prinsipnya ada tiga dimensi etika publik:

a. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik


Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma, serta prinsip moral,
sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan publik.

b. Dimensi Modalitas
Unsur-unsur modalitas dalam etika publik yakni akuntabilitas, transparansi,
dan netralitas.

c. Dimensi Tindakan Integritas Publik


Integritas publik adalah kualitas dari pejabat publik yang sesuai nilai, standar,
aturan moral yang diterima Masyarakat.
23
Nilai-nilai dasar etika publik:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.


b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain mengedepankan
komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara.

Berikut adalah nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam komitmen mutu antara
lain:

a. Bekerja dengan berorientasi pada mutu


b. Inovatif
c. Selalu melakukan perbaikan mutu
d. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
e. Membangun kerjasama kolegial antar pegawaiyang dilandasi kepercayaan
dan kejujuran
24
f. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan. baik internal maupun
eksternal
g. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowastey), sejak memulai setiap pekerjaan
h. Efektif dan efisien dalam bekerja
5. Anti Korupsi
Korupsi merupakan perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat
disuap,ctidak bermoral,meyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama,
material, mental dan umum. Kesadaran anti korupsi yang telah mencapai puncak
tertinggi akan menyentuh spiritual accountability yang akan selalu ingat akan
perjanjian dengan Tuhannya, dan ingat bahwa anti korupsi adalah tujuan hidup dan
sadar bahwa setiap langkah kehidupan harus dipertanggungjawabkan. Di Indonesia,
terdapat 7 tindak pidana korupsi menurut UU No. 31/1999 jo. UU 20/2001 yaitu :

a. Kerugian keuangan negara


b. Suap-menyuap
c. Pemerasan
d. Perbuatan curang
e. Penggelapan dalam jabatan
f. Benturan kepentingan dalam pengadaan
g. Gratifikasi
Dalam pemberantasan korupsi perlu didukung tunas integritas yang berprinsip
bahwa manusia sebagai faktor kunci perubahan, dan pendekatan yang seutuhnya
terkait manusia sebagai makhluk dengan aspek jasmani dan rohani serta makhluk
sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. Adapun untuk mendukung
pemberantasan korupsi, KPK bersama para pakar tela mengidentifikasi nilai-nilai
dasar anti korupsi dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi yaitu jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

D. Nilai-Nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu Whole Of
Government, Managemen ASN dan Pelayanan Publik.

25
1. Whole of Government (WOG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi
penataan institusi formal maupun informal yaitu :

a. Penguatan koordinasi antar lembaga


b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
c. Membentuk gugus tugas
d. Koalisi sosial
Di sisi lain, terdapat beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan
WoG di tataran praktek antara lain adalah:

a. Kapasitas SDM dan institusi


b. Nilai dan budaya organisasi
c. Kepemimpinan
Praktek WoG dalam pelayanan publik terdiri dari :

a. Pelayanan yang bersifat administratif


b. Pelayanan jasa
c. Pelayanan barang
d. Pelayanan regulatif
Berdasarkan pola pelayanan publik dapat dibedakan menjadi 5 macam pola
pelayanan yaitu:

a. Pola pelayanan teknis fungsional


b. Pola pelayanan satu atap
c. Pola pelayanan satu pintu
d. Pola pelayanan terpusat
e. Pola pelayanan elektronik

26
2. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
prakik korupsi, kolusi dan nepotisme. ASN memiliki fungsi sebagai :

a. Pelaksana kebijakan publik;


b. Pelayan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya ASN bertugas:

a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina sesuai dengan


ketentuan peraturan perundangundangan
b. Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas,
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kewajiban ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:

a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah
yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam
27
pemenuhan kebutuhan Masyarakat. (Lembaga Administrasi Negara: 1998). Berbagai
literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik yang baik
untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:

a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif
e. Mudah dan murah
f. Efektif dan efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel, dan
i. Berkeadilan
Sedangkan sikap pelayanan dapat digambarkan melalui 7P sebagai berikut:

a. Passionate (Sangat bergairah = Bersemangat, Antusias)


b. Progressive (Memakai cara yang terbaik = termaju)
c. Proactive (Antisipatif, proaktif dan tidak menunggu)
d. Prompt (Positif = tanpa curiga dan kekhawatiran)
e. Patience (Penuh rasa kesabaran)
f. Proporsional (Tidak mengada-ada)
g. Punctional (Tepat waktu)

E. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya


1. Identifikasi Isu
Tahap pertama sebelum menetapkan isu yang akan di angkat dalam
rancangan aktualisasi adalah proses identifikasi dan penetapan isu. Isu
tersebut didapatkan dari hasil pengamatan ASN di instansinya.Setelah
menemukan isu-isu tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut
terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil
identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat dan
dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis
dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai perawat ahli pertama di
Puskesmas Polara Kabupaten Konawe Kepulauan

28
1. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat
tentangTuberkulosis
2. Kurangnya kepatuhan penggunaan APD (Masker)
pada petugas
3. Kurangnya kepatuhan perawat tentang pendokumentasian
tindakan keperawatan

Tabel 2.3 Identifikasi Isu

Tugas dan Kondisi yang di


No. Kondisi saat ini Identifikasi isu
Fungsi harapakan

1. Melakukan Kurangnya Meningkatnya Belum


pendidikan Pengetahuan pengetahuan meningkatnya
kesehatan pada Masyarakat Masyarakat Pengetahuan
individu tentang tentang penyakit Masyarakat
Tuberkulosis Tuberkulosis tentang
Tuberkulosis
2 Melaksanakan Belum Melaksanakan Kurangnya
tindakan optimalnya tindakan kepatuhan
keperawatan penggunaan keperawatan penggunaan
APD (Masker) sesuai SOP APD (Masker)
pada petugas pada petugas

3 Melakukan Masih ada Dalam melakukan Kurangnya


pendokumentasi perawat yang tindakan kepatuhan
an tindakan belum keperawatan perawat
keperawatan mendokumentasi perawat langsung pendokumentasi
kan tindakan mendokumentasik an tindakan
keperawatan an tindakan yang keperawatan
yang telah dilakukan
dilakukan pada
lembaran rekam
medis pasien

29
2. Penetapan Isu
Tehnik analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan
ditindaklanjuti yaitu metode analisa APKL. Dengan cara menentukan
tingkat Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan dan Layak-nya, selanjutnya
menentukan skala nilai 1-5 . Isu yang memiliki total skor tertinggi setelah
perankingan merupakan isu prioritas.
a. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
Masyarakat
b. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin
c. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalah
Tabel 2.4 Analisis Metode APKL

KRITERIA SKOR
NO ISU TERIDENTIFIKASI TOTAL RANKING
A P K L
1 Kurangnya 4 4 4 4 16 1
Pengetahuan
Masyarakat tentang
Tuberkulosis

2 Kurangnya kepatuhan 3 4 3 3 13 3
penggunaan APD
(Masker) pada
petugas

3 Kurangnya kepatuhan perawat 3 4 3 4 14 2


tentang pendokumentasian
tindakan keperawatan
Sumber data : hasil analisis 2020

30
Keterangan :

5 : sangat kuat pengaruhnya

4 : kuat pengaruhnya

3 : sedang pengaruhnya

2 : kurang pengaruhnya

1 : sangat kurang pengaruhnya

Dari tabel di atas terdapat nilai tertinggi adalah kurangnya pengetahuan


Masyarakat tentang penyakit Tuberkulosis, jadi prioritas isu yang di angkat
adalah “Kurangnya pengetahuan Masyarakat tentang penyakit
Tuberkulosis”.

3. Analisis dampak isu


Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Kurangnya pengetahuan
Masyarakat tentang penyakit Tuberkulosis” ini tidak dituntaskan melalui
solusi pemecahan isu, antara lain :
1. Kurangnya pemahaman penderita Tuberkulosis tentang gejala
dan proses penularannya
2. Kurangnya pemahaman penderita Tuberkulosis tentang
kepatuhan minum obat secara ru tin
3. Meningkatnya Jumlah Penularan penderita penyakit Tuberkulosis

31
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
1. Unit Kerja : UPTD Puskesmas Polara
2. Isu Yang Diangkat : Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Terhadap Penyakit Tuberkulosis
3. Gagasan Pemecahan Isu : Upaya peningkatan pengetahuan Masyarakat tentang penyakit Tuberkulosis
4. Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang penyakit Tuberkulosis

Tabel 2.5 Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

Keterkaitan Kontribusi Penguatan


Tahapan Output atau
No Kegiatan Subtansi Nilai Mata terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan hasil kegiatan
Pelatihan Organisasi Organisasi
1. Konsultasi a. Menyiapkan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas: Kegiatan ini kegiatan ini
kepada materi/bahan konsultasi Dalam Menyiapkann dilakukan untuk mendukung
pimpinan/ yang akan bahan konsultasi menyelaraskan pelaksanaan
mentor terkait dikonsultasikan. Penulis akan persepsi dengan Tata Nilai
program yang melakukan dengan pimpinan sehingga Puskesmas
akan penuh tanggung dapat berkontribusi Dalam poin
dilaksanakan jawab sebagai dalam misi Obyektif :
wujud kejelasan puskesmas yang obyektif dalam
antara pimpinan dan pertama yaitu berpikir atau
bawahan Meningkatkan peran mengeluarkan
dan kualitas pendapat serta

32
b. Nasionalisme: manajemen serta dalam
Dalam Menyiapkan pelayanan melaksanakan
bahan konsultasi Puskesmas kewajiban tanpa
akan menggunakan mendahulukan
bahasa indonesia kepentingan
yang mudah pribadi.
dipahami dan penuh
kejujuran
c. Etika Publik:
Bahan materi yang
akan dikonsulkan
akan disiapkan
dengan cermat &
tulus
d. Komitmen Mutu:
Materi yang
disiapkan akan
dibuktikan secara
fisik, efisien
e. Anti Korupsi :
Penulis akan kerja

33
keras serta disiplin
dalam melakukan
kegiatan
b. Melakukan b. Terlaksananya a. Akuntabilitas :
konsultasi/rapat konsultasi Konsultasi akan
temu aktualisasi dengan kepala dilakukan dengan
dalam hal ini Puskesmas/me penuh tanggung
meminta izin ntor untuk jawab sebagai
kepada mendapatkan wujud kejelasan
pimpinan untuk persetujuan wewenang antara
melaksanakan tentang rencana pimpinan dan
kegiatan kegiatan bawahan, dalam
aktualisasi melakukan
rencana, dan tujuan
serta alasan yang
benar dan tepat.
b. Nasionalisme :
Dalam konsultasi
dengan atasan ,
peserta akan
menggunakan

34
bahasa indonesia,
yang mudah
dimengerti.
c. Etika Publik :
Penulis akan
membuat jadwal
pertemuan dengan
atasan dan akan
dilakukan dengan
sikap yang sopan
dan santun
d. Komitmen Mutu:
penulis akan
Memahami arahan
dari pimpinan dan
responsif
e. Anti Korupsi::
penulis akan
melakukan
konsultasi dengan
jujur dan tanggap.

35
c. Mencatat hasil c. Diperolehnya a. Akuntabilitas:
konsultasi persetujuan penulis akan
dengan tentang rencana Mencatat hasil
pimpinan/ kegiatan,saran konsultasi sebagai
mentor. dan masukan bentuk
dari Kepala tanggungjawab
Puskesmas b. Nasionalisme:
Penulis akan
Mencatat hasil
konsultasi yang
disampaikan dan
dilakukan dengan
penuh hormat
c. Etika Publik:
Pencatatan hasil
konsultasi akan
dilakukan dengan
tulus dan cermat
d. Komitmen Mutu:
Penulis akan
Memperhatikan

36
hasil konsultasi
dengan seksama
dan respponsif
e. Anti Korupsi:
penulis akan
melakukan
pencatatan dengan
jujur sesuai dengan
saran dan arahan
yang disampaikan
oleh pimpinanan.
2. Melakukan a. Mengumpulkan a. Terkumpulnya a. Akuntabilitas : Kegiatan ini sesuai kegiatan ini
pengumpulan data pasien Data pasien Penulis akan dengan misi mendukung
data pasien Tuberkulosis Tuberkulosis mengumpulkan data puskesmas yang pelaksanaan
Tuberkulosis dengan penuh rasa pertama yaitu Tata Nilai
dan tanggung jawab Meningkatkan peran Puskesmas
pengawasan b. Nasionalisme : dan kualitas Dalam poin
obat Data yang akan di manajemen serta Profesional :
kumpulkan, jujur, dan pelayanan “Professional
tidak deskriminasi. Puskesmas dalam pekerjaan
c. Etika Publik : atau dalam

37
Penulis akan pelayanan
mengumpulkan data dengan tidak
dengan menjaga membeda-
rahasia dan cermat bedakan pasien
d.Komitmen Mutu: dari status
Penulis akan social, ekonomi,
mengumpulkan data agama dan
dengan teliti, cermat politik”
dan dan sesuai
prosedur.
e. Anti Korupsi :
Penulis akan
mengumpulkan data
dengan jujur.

a.Akuntabilitas:
e.Anti Korupsi
b. Terlaksanany Saat memeriksa stok
a obat pasien TB,
a. Akuntabilitas
penulis akan melakukan

38
b. Memeriksa stok b.Terlaksananya dengan cara Tanggung
obat pasien kegiatan jawab dan jujur
Tuberkulosis di b.Nasionalisme:
gudang farmasi Penulis akan jujur dan
tidak diskrimintif
dalam melakukan
pengecekan stok obat
c. Etika Publik:
penulis akan
melakukan
pengecekan stok obat
dengan dengan sopan
santun
d. Komitmen Mutu:
penulis akan
melakukan
pemeriksaan stok obat
sesuai prosedur
e.Anti Korupsi:
penulis melakukan
pemeriksaan stok

39
dengan cara Mandiri
jujur dan tanggap
3. Membuat a. Membuat leaflet a. Tersediannya a.Akuntabilitas Dengan adanya Dengan adanya
Leaflet dengan rancangan melakukan media pengingat media pengingat
mengenai menggunakan leaflet pembuatan leaflet leaflet mendukung leaflet
informasi kalimat yang dengan cara misi puskesmas mendukung Nilai
penyakit mudah di Transparan dan yang ke Organisasi ’’Aktif
Tuberkulosis mengerti konsisten empa“Meningkatkan dalam pelayanan
Masyarakat b. Nasionalisme: kesehatan dengan tidak
pembuatan leaflet masyarakat berbasis melupakan
dilakukan cara jujur inovasi tanggungjawab
dan amanah ” apa yang
c.Etika Publik : diberikan oleh
pembuatan pimpinan’’
rancangan leaflet
dilakukan dengan
cara cermat dan
bertanggung jawab
d. Komitmen Mutu:
leaflet dirancang
dengan inovasi.

40
e.Anti Korupsi:
merancang desain
leaflet dilakukan
dengan teliti dan
jujur
b. Menyiapkan b. Tersedianya a. Akuntabilitas:
Leaflet Yang Leaflet Penulis akan
akan digunakan menyiapkan leaflet
dengan mendahulukan
kepentingan public
b. Nasionalisme:
penulis akan
menyiapkan leaflet
dengan tidak
memaksakan
kehendak c. Etika
Publik:
penulis akan
menyiapkan leaflet
dengan cermat dan
taat pada peraturan

41
d. Komitmen Mutu:
penulis akan
menyiapkan leaflet
dengan teliti, kreatif
dan inovatif
e. Anti Korupsi:
penulis akan
menyiapkan leaflet
dengan mandiri dan
sederhana .
c. Mencetak leaflet c. Terlaksananya a.Akuntabilitas:
pencetakan Dalam Mencetak
Leaflet leaflet, akan
dilakukan dengan
penuh
tanggungjawab
b. Nasionalisme:
leaflet yang akan
dicetak untuk
kepentingan
bersama, tidak

42
diskriminatif
c. Etika Publik:
pencetakan leaflet
akan dilakukan
dengan tidak
memaksakan
kehendak
d. Komitmen Mutu:
Pencetakan leaflet
akan dilakukan
dengan teliti dan
tuntas
e. Anti Korupsi:
penulis akan
mencetak leaflet
dengan jujur
4. Meningkatkan a. Mengumpulkan a. Terkumpulnya a. Akuntabilitas Kegiatan Kegiatan
Pengetahuan sumber infomasi materi penulis akan Meningkatkan Meningkatkan
Masyarakat terkait materi sosialisa mengumpulkan Pengetahuan Pengetahuan
Tentang sosialisai informasi materi Masyarakat Masyarakat
Penyakit Tuberkulosis dengan Tentang Penyakit Tentang

43
Tuberkulosis mendahulukan Tuberkulosis Penyakit
(Tuberkulosis) kepentingan public (Tuberkulosis) Tuberkulosis
Melalui Melalui Pendekatan (Tuberkulosis)
b. Nasionalisme:
Pendekatan Keluarga Melalui
penulis akan
Keluarga mendukung misi Pendekatan
mengumpulkan
puskesmas yakni Keluarga
informasi materi
memberikan mendukung nilai
Tuberkulosis dengan
pelayanan puskesmas yakni
tidak memaksakan
kesehatan yang Profesional
kehendak
bermutu, merata
c. Etika Publik: dan terjangkau
penulis akan
mengumpulkan
informasi materi
Tuberkulosis dengan
cermat

d. Komitmen Mutu:
Penulis akan
melakukan
pengumpulan
informasi materi

44
Tuberkulosis dengan
teliti, kreatif dan
inovati
e. Anti Korupsi:
Penulis akan
melakukan
pengumpulan
informasi materi
Tuberkulosis dengan
mandiri dan jujur

b. Merancang b. Tersedianya a. Akuntabilitas


materi materi Rancangan materi
sosialisasi sosialisasi sosialisasi akan
dilakukan dengan
mendahulukan
kepentingan public
b. Nasionalisme:
Rerancangan materi
sosialisasi akan
dilakukan dengan tidak

45
memaksakan
kehendak
c. Etika Publik
Rerancangan materi
sosialisasi akan
dilakukan dengan
cermat
d. Komitmen Mutu
Rerancangan materi
sosialisasi akan
dilakukan dengan teliti,
kreatif dan inovatif
e.Anti Korupsi:
Rerancangan materi
sosialisasi akan
dilakukan dengan
mandiri dan jujur
c. Melakukan c.Terlaksanany a. Akuntabilitas:
kunjungan a kunjungan Penulis akan
rumahan dalam rumahan menyampaikan materi
meningkatkan dalam sosialisasi dengan

46
pengetahuan meningkatkan penuh tanggung jawab
Masyarakat penhgetahuan b. Nasionalisme :
tentang penyakit Masyarakat Penulis akan
Tuberkulosis tentang menyampaikan materi
penyakit sosialisasi dengan
Tuberkulosis amanah dan
mupenulisawara
c. Etika Publik:
Penulis akan
menyampaikan materi
sosialisasi dengan
sopan dan hormat
d. Komitmen Mutu:
Penulis akan
menyampaikan materi
sosialisasi dengan
sesuai prosedur dan
dapat di percaya
e. Anti Korupsi:
Penulis akan
menyampaikan materi

47
sosialisasi dengan
tepat waktu
5 Melakukan a. Melakukan a. Terlaksananya a. Akuntabilitas : Kegiatan ini dapat Kegiatan ini
pendataan pengawasan pengawasan Penulis akan mendukung misi dapat
pengawasan apakah sudah melakukan puskesmas yang ke menguatkan nilai
obat pada meminum obat pengawasan pada dua yaitu puskesmas yakni
pasien sesuai dengan pasien dengan penuh mendorong Profesional
Tuberkulosis yang di anjurkan tanggungjawab dan kemandirian dalam bekerja
transparan. masyarakat atau dalam
b. Nasionalisme : membudidayakan pelayanan
Penulis akan perilaku hidup sehat dengan tidak
melakukan membeda-
pengawasan pada bedakan pasien
pasien apakah pasien dari status
sudah meminum obat social, ekonomi,
sesuai dengan yang di agama dan
anjurkan, dan akan politik
dilakuakan dengan
jujur dan tidak
diskriminasi

48
c. Etika Publik :
Penulis akan
melakukan
pengawasan minum
obat pasien dengan
cermat
d. Komitmen Mutu
Penulis akan
melakukan
pengawasan minum
obat pasien dengan
efisien dan sesuai
prosedur

e. Anti Korupsi :
Penulis akan
melakukan
pengawasan minum
obat pasien dengan
tanngung jawab, adil
dan peduli

49
b. melakukan b. Dokumentasi a. Akuntabilitas :
obsevasi hasil hasil kegiatan Dalam Melakukan
kesehatan observasi hasil
pasien kesehatan pasien,
penulis akan
melakuakannya
dengan transparan
b. Nasionalisme:
Dalam Melakukan
observasi hasil
kesehatan pasien,
penulis akan
melakuakannya
dengan jujur dan
tidak diskriminasi
c. Etika Publik :
Dalam Melakukan
observasi hasil
kesehatan pasien,
penulis akan
melakuakannya

50
dengan cermat
d. Komitmen Mutu:
Dalam Melakukan
observasi hasil
kesehatan pasien,
penulis akan
melakuakannya
dengan efisien dan
sesuai prosedur
e. Anti Korupsi :
Dalam Melakukan
observasi hasil
kesehatan pasien,
penulis akan
melakuakannya
dengan tanggung
jawab, adil dan
peduli
6 Melakukan a. Melakukan sesi a. Terlaksanany a. Akuntabilitas : Dengan adanya Dengan adanya
evaluasi tanya jawab a kegiatan Dalam Melakukan sesi kegiatan evaluasi kegiatan
kegiatan tanya jawab, penulis maka menjawab misi evaluasi dapat

51
mengenai akan melakuakannya puskesmas yakni menguatkan nilai
penyakit dengan partisipatif meningkatkan organisasi Aktif
Tuberkulosis b. Nasionalisme: kesehatan dalam pelayanan
Dalam Melakukan sesi masyarakat berbasis dengan tidak
tanya jawab, penulis inovasi. melupakan
akan melakuakan tanggung jawab
dengan jujur dan tidak apa yang
diskriminasi diberikan oleh
c. Etika Publik : pimpinan
Dalam Melakukan
sesi tanya jawab,
penulis akan
melakukan dengan
sopan dan disiplin
d. Komitmen Mutu:
Dalam Melakukan sesi
Tanya , penulis akan
melakuakan dengan
sesuai prosedur
e. Anti Korupsi :
Dalam Melakukan sesi

52
tanya jawab, penulis
akan melakuakan
dengan penuh
tanggung jawab
b. Memberikan b. terlaksananya a. Akuntabilitas
lembaran kegiatan Dalam Memberikan
kwisioner lembaran kwisioner
mengenai mengenai penyakit
penyakit Tuberkulosis, penulis
Tuberkulosis akan melakuakan
dengan partisipatif
b. Nasionalisme:
Dalam Memberikan
lembaran kwisioner
mengenai penyakit
Tuberkulosis penulis
akan melakuakan
dengan jujur dan tidak
diskriminasi
c. Etika Publik:
Dalam Memberikan

53
lembaran kwisioner
mengenai penyakit
Tuberkulosis, penulis
akan melakuakan
dengan disiplin, sopan
dan disiplin
d. Komitmen Mutu:
Dalam Memberikan
lembaran kwisioner
mengenai penyakit
Tuberkulosis, penulis
akan melakuakan
dengan sesuai
prosedur
e. Anti Korupsi
Dalam
Memberikan
lembaran kwisioner
mengenai penyakit
Tuberkulosis, penulis
akan melakuakan

54
dengan penuh
tanggung jawab

Kendari, 2020

Menyetujui
Coach Peserta

ABD.RAHMAN,S.Sos Sarianti, S.Kep.,Ns


NIP. 19820902 200904 1 002 NIP.1991100320190320

55
BAB III

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi


Tabel 3.1 Upaya Antisipasi Yang Dilaksanakan Dalam Menghadapi
Kendala
No Kegiatan/Tahapan Kendala yang Upaya Antisipasi
Kegiatan ditemui
Melakukan Menunggu selama 2
1. Pimpinan tidak
konsultasi/rapat temu hari sampai pimpinan
berada di tempat
aktualisasi dalam hal kembali di kantor
ini meminta izin
kepada pimpinan
untuk melaksanakan
kegiatan aktualisasi
Pencetakan leaflet Belum adanya listrik Penulis menggunakan
2.
di tempat tugas sumber daya yang
ada di puskesmas
yaitu memakai genset.
3. Mengumpulkan Tidak adanya Mengubungi teman
informasi terkait jaringan internet di guna mengumpulkan
materi sosialisasi tempat tugas informasi terkait materi
sosialisasi
4. Saat melakukan pasien tidak mau di Penulis Memberikan
dokumentasi foto apalagi di video pemahaman kepada
kegiatan, klien bahwa hasil foto
dan video tidak akan
disebar di Masyarakat

56
B. Hasil Aktualisasi
Tabel 3.2 Hasil pelaksanaan aktualisasi

Keterkaitan Kontribusi Penguatan


Tahapan Output atau
No Kegiatan Subtansi Nilai Mata terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan hasil kegiatan
Pelatihan Organisasi Organisasi
1. Konsultasi a. Menyiapkan Tersedianya bahan Dalam menyiapkan Kegiatan ini Kegiatan ini
kepada materi/bahan yang di bahan konsultasi, dilakukan untuk mendukung
pimpinan/ yang konsultasikan. penulis melakukannya menyelaraskan pelaksanaan
mentor terkait dikonsultasika dengan penuh persepsi dengan Tata Nilai
program yang n. tanggung jawab pimpinan sehingga Puskesmas
akan (Akuntabilitas) dapat berkontribusi Dalam poin
dilaksanakan Dalam menyiapkan dalam misi Obyektif :
bahan konsultasi,. puskesmas yang obyektif dalam
Penulis melakukan pertama yaitu berpikir atau
dengan penuh Meningkatkan peran mengeluarkan
kejujuran, kerja keras dan kualitas pendapat serta
dan disiplin manajemen serta dalam
(Nasionalisme) pelayanan melaksanakan
Dalam menyiapkan Puskesmas kewajiban tanpa
bahan konsultasi, mendahulukan
penulis melakukan kepentingan

57
dengan taat pada pribadi.
peraturan (Etika
Publik)
Dalam menyiapkan
bahan konsultasi,
penulis melakukan
dengan cermat, kreatif
dan inovatif
(Komitmen Mutu)
Dalam menyiapkan
bahan konsultasi,
penulis melakukan
dengan cara mandiri
dan jujur (Anti
Korupsi)
b. Melakukan Terlaksananya Dalam melakukan
konsultasi/rap konsultasi dengan konsultasi dengan
at temu kepala Puskesmas/ pimpinan, penulis
aktualisasi mentor dan melakukan dengan
dalam hal ini mendapatkan transparan dan penuh
meminta izin persetujuan tanngung jawab

58
kepada melakukan kegiatan (Akuntabilitas)
pimpinan aktualisasi Dalam melakukan
untuk konsultasi dengan
melaksanakan pimpinan, penulis
kegiatan melakukan dengan
aktualisasi hormat dan tidak
memaksakan
kehendak
(Nasionalisme)
Dalam melakukan
konsultasi dengan
pimpinan, penulis
melakukan dengan
cermat dan
bertanggung jawab
(Etika Publik)
Dalam melakukan
konsultasi dengan
pimpinan, penulis
melakukan dengan
efisien dan sesuai

59
prosedur (Komitmen
Mutu)
Dalam melakukan
konsultasi dengan
pimpinan, penulis
melakukan dengan
tepat waktu (Anti
Korupsi)
c. Mencatat Diperolehnya Penulis Mencatat hasil
hasil persetujuan tentang konsultasi sebagai
konsultasi rencana bentuk tanggung
dengan kegiatan,saran dan jawab (Akuntabilitas)
pimpinan/ masukan dari Penulis Mencatat hasil
mentor. Kepala Puskesmas konsultasi yang
disampaikan dengan
penuh hormat
(Nasionalisme)
Penulis mencatat hasil
konsultasi dan
dilakukan dengan tulus
dan cermat (Etika

60
Publik)
Penulis
Memperhatikan hasil
konsultasi dengan
seksama dan
respponsif (Komitmen
Mutu)
Penulis melakukan
pencatatan dengan
jujur sesuai dengan
saran dan arahan
yang disampaikan oleh
pimpinanan. (Anti
Korupsi)
2. Melakukan a. Mengumpulkan Terkumpulnya Data Dalam Kegiatan ini sesuai kegiatan ini
pengumpulan data pasien pasien Tuberkulosis mengumpulakan data dengan misi mendukung
data pasien Tuberkulosis pasien TB, penulis puskesmas yang pelaksanaan
Tuberkulosis melakukan dengan pertama yaitu Tata Nilai
dan konsiten Meningkatkan peran Puskesmas
pengawasan (Akuntabilitas) dan kualitas Dalam poin
obat manajemen serta Profesional :

61
Dalam pelayanan “Professional
mengumpulakan data Puskesmas dalam pekerjaan
pasien TB, penulis atau dalam
melakukan dengan pelayanan
jujur dan tidak dengan tidak
deskriminasi membeda-
(Nasionalime) bedakan pasien
Dalam dari status
mengumpulakan data social, ekonomi,
pasien TB, penulis agama dan
melakukan dengan politik”
cermat (Etika Publik)
Dalam
mengumpulakan data
pasien TB, penulis
melakukan dengan
sesuai prosedur
(Komitmen Mutu)
Dalam
mengumpulakan data
pasien TB, penulis

62
melakukan dengan
cara Mandiri (Anti
Korupsi)
b. Memeriksa Terlaksananya Saat memeriksa stok
stok obat kegiatan dengan obat pasien TB,
pasien hasil stok obat TB penulis melakukan
Tuberkulosis masih lengkap dengan cara
di gudang Transparan dan
farmasi konsisten
(Akuntabilitas)
Saat memeriksa stok
obat pasien TB,
penulis melakukan
dengan cara jujur dan
amanah
(Nasionalisme)
Saat memeriksa stok
obat pasien TB,
penulis melakukan
dengan cara cermat
dan bertanggung

63
jawab (Etika Publik)
Saat memeriksa stok
obat pasien TB,
penulis melakukan
dengan cara sesuai
prosedur dan efisien
(Komitmen Mutu)
Saat memeriksa stok
obat pasien TB,
penulis melakukan
dengan cara jujur
(Anti Korupsi)
3. Membuat a. Membuat Tersediannya hasil Dalam merancang Dengan adanya Dengan adanya
Leaflet leaflet dengan rancangan leaflet leaflet dengan media pengingat media pengingat
mengenai menggunakan menggunakan kalimat leaflet mendukung leaflet
informasi kalimat yang yang mudah di misi puskesmas mendukung Nilai
penyakit mudah di mengerti, penulis yang ke Organisasi ’’Aktif
Tuberkulosis mengerti melakukan empat“Meningkatkan dalam pelayanan
Masyarakat mendahulukan kesehatan dengan tidak
kepentingan publik masyarakat berbasis melupakan
(Akuntabilitas) inovasi tanggungjawab

64
Dalam merancang apa yang
leaflet dengan diberikan oleh
menggunakan kalimat pimpinan’’
yang mudah di
mengerti, penulis
melakukan dengan
cara tidak
memaksakan
kehendak
(Nasionalisme)
Dalam merancang
leaflet dengan
menggunakan kalimat
yang mudah di
mengerti, penulis
melakukan dengan
cermat dan taat pada
peraturan (Etika
Publik)
Dalam merancang
leaflet dengan

65
menggunakan kalimat
yang mudah di
mengerti, penulis
melakukan dengan
teliti, kreatif dan
inovatif (Komitmen
Mutu)
Dalam merancang
leaflet dengan
menggunakan kalimat
yang mudah di
mengerti, penulis
melakukan dengan
mandiri dan
sederhana (Anti
Korupsi)
b.Menyiapkan Leaflet siap dicetak Dalam menyiapkan
Leaflet Yang leaflet yang di
akan digunakan gunakan, penulis
melakukan dengan
mendahulukan

66
kepentingan publik
(Akuntabilitas)
Dalam menyiapkan
leaflet yang di
gunakan, penulis
melakukan dengan
tidak memaksakan
kehendak
(Nasionalisme)
Dalam menyiapkan
leaflet yang di
gunakan, penulis
melakukan dengan
cermat dan taat pada
peraturan (Etika
Publik)
Dalam menyiapkan
leaflet yang di
gunakan, penulis
melakukan dengan
teliti, kreatif dan

67
inovatif (Komitmen
Mutu)
Dalam menyiapkan
leaflet yang di
gunakan, penulis
melakukan dengan
mandiri dan
sederhana (Anti
Korupsi)
c. Mencetak Terlaksananya Dalam mencetak
leaflet pencetakan Leaflet leaflet, penulis
melakukannya
dengan penuh
tanggung jawab
(Akuntabilitas)
Dalam mencetak
leaflet, penulis
mendahulukan
kepentingan bersama,
tidak diskriminatif
(Nasionalisme)

68
Pencetakan leaflet
dilakukan dengan
tidak memaksakan
kehendak (Etika
Publik)
Pencetakan leaflet
dilakukan dengan teliti
dan tuntas
(Komitmen Mutu)
Penulis mencetak
lealet dengan jujur
(Anti Korupsi)
4. Meningkatkan a. Mengumpulka Terkumpulnya Dalam Kegiatan Kegiatan
Pengetahuan n sumber materi sosialisasi mengumpulkan Meningkatkan Meningkatkan
Masyarakat infomasi sumber informasi Pengetahuan Pengetahuan
Tentang terkait materi terkait materi Masyarakat Masyarakat
Penyakit sosialisai sosialisasi, penulis Tentang Penyakit Tentang
Tuberkulosis melakukan dengan Tuberkulosis Penyakit
(Tuberkulosis) mendahulukan (Tuberkulosis) Tuberkulosis
Melalui kepentingan publik Melalui Pendekatan (Tuberkulosis)
Pendekatan (Akuntabilitas) Keluarga Melalui

69
Keluarga Dalam mendukung misi Pendekatan
mengumpulkan puskesmas yakni Keluarga
sumber informasi memberikan mendukung nilai
terkait materi pelayanan puskesmas yakni
sosialisasi, penulis kesehatan yang Profesional
melakukan dengan bermutu, merata
tidak memaksakan dan terjangkau
kehendak
(Nasionalisme)
Dalam
mengumpulkan
sumber informasi
terkait materi
sosialisasi, penulis
melakukan dengan
cermat (Etika Publik)
Dalam
mengumpulkan
sumber informasi
terkait materi
sosialisasi, penulis

70
melakukan dengan
teliti, kreatif dan
inovatif
(Komitmen Mutu)
Dalam
mengumpulkan
sumber informasi
terkait materi
sosialisasi, penulis
melakukan dengan
mandiri dan jujur
(Anti Korupsi)
b. Merancang Tersedianya Dalam merancang
materi materi sosialisasi materi sosialisasi,
sosialisasi penulis melakukan
dengan
mendahulukan
kepentingan publik
(Akuntabilitas)
Dalam merancang
materi sosialisasi,

71
penulis melakukan
dengan tidak
memaksakan
kehendak
(Nasionalisme)
Dalam merancang
materi sosialisasi,
penulis melakukan
dengan cermat
(Etika Publik)
Dalam merancang
materi sosialisasi,
penulis melakukan
dengan teliti, kreatif
dan inovatif
(Komitmen Mutu)
Dalam merancang
materi sosialisasi,
penulis melakukan
dengan mandiri dan
jujur (Anti Korupsi)

72
c. Melakukan Terlaksananya Dalam Melakukan
kunjungan kunjungan kunjungan rumahan
rumahan rumahan dalam dalam rangka
dalam meningkatkan meningkatkan
meningkatkan penhgetahuan pengetahuan
pengetahuan Masyarakat Masyarakat tentang
Masyarakat tentang penyakit penyakit Tuberkulosis
tentang Tuberkulosis Penulis
penyakit menyampaikan materi
Tuberkulosis sosialisasi dengan
penuh tanggung jawab
(Akuntabilitas)
Dalam Melakukan
kunjungan rumahan
dalam rangka
meningkatkan
pengetahuan
Masyarakat tentang
penyakit Tuberkulosis,
Penulis

73
menyampaikan materi
sosialisasi dengan
amanah dan
mupenulisawarah
(Nasionalisme)
Dalam Melakukan
kunjungan rumahan
dalam rangka
meningkatkan
pengetahuan
Masyarakat tentang
penyakit Tuberkulosis ,
Penulis
menyampaikan materi
sosialisasi dengan
sopan dan hormat
(Etika Publik)
Dalam Melakukan
kunjungan rumahan
dalam rangka
meningkatkan

74
pengetahuan
Masyarakat tentang
penyakit Tuberkulosis,
Penulis
menyampaikan materi
sosialisasi dengan
sesuai prosedur dan
dapat di percaya
(Komitmen Mutu)
Dalam Melakukan
kunjungan rumahan
dalam rangka
meningkatkan
pengetahuan
Masyarakat tentang
penyakit Tuberkulosis,
Penulis
menyampaikan materi
sosialisasi dengan
tepat waktu
(Anti Korupsi)

75
5 Melakukan a. Melakukan Terlaksananya Dalam Melakukan Kegiatan ini dapat Kegiatan ini
pengawasan pengawasan pengawasan pengawasan apakah mendukung misi dapat
obat pada apakah sudah pasien sudah puskesmas yang ke menguatkan nilai
pasien meminum obat meminum obat sesuai dua yaitu puskesmas yakni
Tuberkulosis sesuai dengan dengan yang di mendorong Profesional
yang di anjurkan anjurkan, penulis kemandirian dalam bekerja
melakuakan dengan masyarakat atau dalam
transparan membudidayakan pelayanan
(Akuntabilitas) perilaku hidup sehat dengan tidak
Dalam Melakukan membeda-
pengawasan apakah bedakan pasien
pasien sudah dari status
meminum obat sesuai social, ekonomi,
dengan yang di agama dan
anjurkan, penulis politik
melakuakan dengan
jujur dan tidak
diskriminasi
(Nasionalisme)
Dalam Melakukan
pengawasan apakah

76
pasien sudah
meminum obat sesuai
dengan yang di
anjurkan, penulis
melakuakan dengan
cermat (Etika Publik)
Dalam Melakukan
pengawasan apakah
pasien sudah
meminum obat sesuai
dengan yang di
anjurkan, penulis
melakuakan dengan
efisien dan sesuai
prosedur
(Komitmen Mutu)
Dalam Melakukan
pengawasan apakah
pasien sudah
meminum obat sesuai
dengan yang di

77
anjurkan, penulis
melakuakan dengan
tanngung jawab, adil
dan peduli
(Anti Korupsi)

b.melakukan Dokumentasi hasil Dalam Melakukan


obsevasi hasil kegiatan observasi hasil
kesehatan pasien kesehatan pasien,
penulis melakuakan
dengan transparan
(Akuntabilitas)
Dalam Melakukan
observasi hasil
kesehatan pasien,
penulis melakuakan
dengan jujur dan tidak
diskriminasi
(Nasionalisme)
Dalam Melakukan
observasi hasil

78
kesehatan pasien,
penulis melakuakan
dengan cermat
(Etika Publik)
Dalam Melakukan
observasi hasil
kesehatan pasien,
penulis melakuakan
dengan efisien dan
sesuai prosedur
(Komitmen Mutu)
Dalam Melakukan
observasi hasil
kesehatan pasien,
penulis melakuakan
dengan tanggung
jawab, adil dan peduli
(Anti Korupsi)
6 Melakukan a. Melakukan Terlaksananya Dalam Melakukan sesi Dengan adanya Dengan
evaluasi sesi tanya jawab kegiatan sesi Tanya tanya jawab, penulis evaluasi dalam terlaksananya
kegiatan jawab dengan hasil melakuakan dengan testimoni maka sosialisasi akan

79
mengenai pasien dapat partisipatif menjawab misi membantu
penyakit menjawab (Akuntabilitas) puskesmas yakni menguatkan
Tuberkulosis pertanyaan dengan Dalam Melakukan sesi misi ke salah satu tugas
benar tanya jawab, penulis tiga‘Memberikan pokok dan fungsi
melakuakan dengan Pelayanan organisasi yaitu
jujur dan tidak Kesehatan yang membina
diskriminasi bermutu, merata dan masyarakat di
(Nasionalisme) terjangakau wilayah kerja
Dalam Melakukan sesi untuk beperan
tanya jawab, penulis aktif dan
melakuakan dengan diharapkan
disiplin, sopan dan mampu
disiplin (Etika Publik) menolong diri
Dalam Melakukan sesi sendiri di bidang
tanya jawab, penulis kesehatan.
melakuakan dengan
sesuai prosedur
(Komitmen Mutu)
Dalam Melakukan sesi
tanya jawab, penulis
melakuakan dengan

80
penuh tanggung jawab
(Anti Korupsi)
b.Memberikan Pasien mengisi Dalam Memberikan
lembaran formulir dengan lembaran kwisioner
kwisioner benar, ini mengenai penyakit TB,
mengenai menandakan bahwa penulis melakuakan
penyakit pengetahuan dengan partisipatif
Tuberkulosis pasien tentang (Akuntabilitas)
penyakit Dalam Memberikan
Tuberkulosis mulai lembaran kwisioner
meningkat. mengenai penyakit TB
penulis melakuakan
dengan jujur dan tidak
diskriminasi
(Nasionalisme)
Dalam Memberikan
lembaran kwisioner
mengenai penyakit TB,
penulis melakuakan
dengan disiplin, sopan
dan disiplin

81
(Etika Publik)
Dalam Memberikan
lembaran kwisioner
mengenai penyakit TB,
penulis melakuakan
dengan sesuai
prosedur
(Komitmen Mutu
Dalam Memberikan
lembaran kwisioner
mengenai penyakit TB,
penulis melakuakan
dengan penuh jujur
(Anti Korupsi)

Kendari, 2020
Menyetujui
Coach Peserta

ABD.RAHMAN,S.Sos Sarianti, S.Kep.,Ns


NIP. 19820902 200904 1 002 NIP.1991100320190320

82
C. Analisis Dampak
Tabel 3.3 Analisis dampak kegiatan aktualisasi

NO KEGIATAN ANALISIS DAMPAK


1. Konsultasi kepada Dampak positif:
pimpinan/ mentor terkait Konsulasi sebelum pelaksanaan kegiatan
kegiatan yang akan aktualisasi sangat diperlukan guna
dilaksanakan mendapatkan masukan-masukan dan
saran yang harus di lakukan penulis
selama di lapangan agar dalam
pelaksanaan aktualisasi tidak
mendapatkan kendala.
Dampak negatif:
Apabila kita tidak melakukan konsultasi
dengan pimpinan sangat berpengaruh
sekali dalam meperlancar kesuksesan
kegiatan yang akan kita lakukan.
2. Melakukan pengumpulan Dampak positif:
data pasien Tuberkulosis Dengan melakukan pengumpulan data
dan pengawasan obat pasien tuberkolosis dapat mengetahui
jumlah target yang akan di kunjungi
untuk melakukan sosialisasi tentang
penyakit TB dan melakukan pegawasan
obat agar jumlah obat dan jumlah pasien
harus sesuai pada saat kita melakukan
kegiatan.
Dampak negatif:
apabila kita tidak melakukan kegiatan
melakukan pengumpulan data pasien TB
dan data pegawasan obat akan sangat
besar untuk kelancaran kegitan kita,
maka kita akan rasakan pada saat kita
turun kelapangan karena data dan

83
kenyataan tidak sesuai
3. Membuat Leaflet Dampak positif:
mengenai informasi Kegaitan membuat leaflet mengenai
penyakit Tuberkulosis informasih penyakit TB mempunyai
dampak yang sangat berarti dalam
menunjang kegiatan kita karena dengan
adanya leaflet pasien dengan mudah
memahami dan mengerti tentang
penyakit TB, oleh karena itu media leaflet
sangat di perlukan pada saat melakukan
kegiatan.
Dampak negatif:
Apa bila kegiatan membuat leaflet
mengenai informasih penyakit TB tidak
kita lakukan sangat mempengaruhi
kegiatan yang kita lakukan dalam hal ini
susahnya pasien memahami tentang
penyakit TB.
4. Meningkatkan Dampak positif:
Pengetahuan Masyarakat Dalam melakukan kunjungan rumah dan
Tentang Penyakit melakukan sosialisasi kepada pasien TB,
Tuberkulosis dampak positifnya yaitu dapat
(Tuberkulosis) Melalui menambah pemahaman dan
Pendekatan keluarga pengetahuan pasien tentang penyakit
tuberkulosis ,mulai dari pengertian, cara
pengobatan, cara penularan, dan cara
pencegahan tuberkulosis (TB).
Dampak negatif:
dampak negatif yang dapat di alami jika
kegiatan melakukan kunjungan rumah
dan melakukan sosialisasi kepada pasien
TB yaitu pasien tdk akan mendapatkan
informasih tentang penyakit yang di

84
deritanya sehingga wabah penyakit
tuberculosis (TB) ini akan semakin
menyebar luas di Masyarakat,
Khususnya Kecamatan Wawonii
Tenggara.
5. Melakukan pengawasan Dampak positif:
obat pada pasien Dampak positif yang akan didapatkan
Tuberkulosis dengan melakukan pengawasan obat
pada pasien Tb kita dapat mengetahui
sampai dimana kepatuhan pasien,
menentukan status kesehatan pasien,
dan dapat mengetahui pemahaman
pasien tentang pentingnya pengobatan
Dampak negatif:
jika kita tidak melakukan pendataan
pengawasan obat pada pasien Tb sangat
berpengaruh terhadap pasien terutama
bagi kesehatan pasien.
6. Melakukan evaluasi Dampak positif:
kegiatan mengenai dengan Melakukan evaluasi kegiatan
penyakit Tuberkulosis yaitu mengetahui pemahaman pasien
tentang apa yang kita berikan pada saat
sosialisasi mengenai penyakit TB dan
pasien dapat mengetahui lebih banyak
dari sebelumnya informasih tentang
penyakit TB.
Dampak negatif:
Dampak negatif yang akan yang akan
terjadi apa bila kita tidak melakukan
evaluasi kegiatan kita tidak dapat
mengetahui tingkat pemahaman pasien
TB tentang apa yang telah kita berikan
selama proses sosialisasi.

85
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang telah dirancang 6
kegiatan dan telah dilaksanakan pada wilayah kerja Puskesmas Polara sejak
tanggal 05 Maret 2020 sampai dengan tanggal 12 April 2020 di Kecamatan
Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan dengan menerapkan nilai-
nilai dasar ASN yakni, ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Berdasarkan kegiatan yang dilakukan
sebagai wujud dari “PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT
TENTANG PENYAKIT TB (TUBERKULOSIS) MELALUI PENDEKATAN
KELUARGA di Puskesmas Polara Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten
Konawe Kepulauan dapat disimpulkan bahwa setelah diadakan kegiatan
sosialisasi tentang penyakit Tuberkulosis (TB), masyarakat khususnya pasien
Tuberkulosis (TB) sudah lebih mengenal penyakitnya dan telah mengetahui
cara pengobatannya serta mengetahui cara pencegahannya.

B. Saran
Diharapkan bagi petugas kesehatan Puskesmas Polara lebih
mengembangkan program yang bersifat promotif dan preventif yaitu untuk
menambah wawasan Masyarakat dengan adanya media informasi seperti
spanduk, baliho dan brosur tentang penyakit TB, serta menghimbau anggota
Masyarakat seperti tokoh Masyarakat, untuk ikut mendukung dan
meningkatkan program Masyarakat sehat dari penyakit TB.
Disamping itu juga , kunjungan rumahan sangat diperlukan oleh sebab
itu, aktualisasi ini perlu ditindak lanjuti secara terus menerus

86
87
Lampiran Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Maret April
MINGGU KE -
No Kegiatan II III IV I II
30 Mar - 4
9-14 Maret 16-21 Maret 23-28 Maret 6-11 April
Apr
Konsultasi kepada pimpinan/ mentor terkait
1 program yang akan dilaksanakan

2 Melakukan pengumpulan data pasien


Tuberkulosis dan pengawasan obat
Membuat Leaflet dan poster mengenai informasi
3 penyakit Tuberkulosis
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang
4 Penyakit Tuberkulosis (Tuberkulosis) Melalui
Pendekatan Keluarga
Melakukan pendataan pengawasan obat pada
5
pasien Tuberkulosis
Melakukan evaluasi kegiatan mengenai penyakit
6 Tuberkulosis

88
89
Kegiatan 1 “Melakukan Konsultasi kepada pimpinan/ mentor terkait kegiatan
yang akan dilaksanakan”
d. Menyiapkan materi/bahan yang akan dikonsultasikan.

Gambar 3.1 Menyiapkan bahan konsultasi


Sumber: Dokumentasi,5-10 Maret 2020

e. Melakukan konsultasi/rapat temu aktualisasi dalam hal ini meminta izin kepada
pimpinan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi

Gambar 3.2 Berkonsultasi dengan pimpinan


Sumber: Dokumentasi,11 Maret 2020

90
f. Mencatat hasil konsultasi dengan pimpinan/ mentor.

Gambar 3.3 Mentor telah menyetujui kegiatan aktualisasi


Sumber: Dokumentasi, 11 Maret 2020

91
Kegiatan 2 “Melakukan pengumpulan data pasien Tuberkulosis dan
pengawasan obat”
a. Mengumpulkan data pasien Tuberkulosis

Gambar 3.4 mengumpulkan data pasien tuberkulosis


Sumber: Dokumentasi, 12 Maret 2020

b. Memeriksa stok obat pasien Tuberkulosis di gudang farmasi

Gambar 3.5 Memeriksa stok obat pasien


Sumber: Dokumentasi,12 Maret 2020

92
Kegiatan 3 “Membuat Leaflet dan poster mengenai informasi penyakit
Tuberkulosis”

a. Membuat rancangan leaflet dengan menggunakan kalimat yang mudah di


mengerti masyarakat

Gambar 3.6 Membuat rancangan leaflet


Sumber: Dokumentasi, 13 Maret 2020

b. Menyiapkan Leaflet Yang akan digunakan

Gambar 3.7 Menyiapkan Leaflet


Sumber: Dokumentasi, 13 Maret 2020

93
c. Mencetak leaflet

Gambar 3.8 Mencetak Leaflet


Sumber: Dokumentasi, 13 Maret 2020

94
Kegiatan 4 “Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit
Tuberkulosis (Tuberkulosis) Melalui Pendekatan Keluarga”

a. Mengumpulkan sumber infomasi terkait materi sosialisai

Gambar 3.9 Mengumpulkan Materi


Sumber: Dokumentasi, 16 Maret 2020

b. Merancang materi sosialisasi

Gambar 3.10 Merancang Materi


Sumber: Dokumentasi, 16 Maret 2020

95
c. Melakukan kunjungan rumahan dalam meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit Tuberkulosis

Gambar 3.11 Kunjungan Rumahan Dalam Rangka Sosialisasi


Sumber: Dokumentasi, 16 – 28 Maret 2020

96
Gambar 3.11 Kunjungan Rumahan Dalam Rangka Sosialisasi
Sumber: Dokumentasi, 16 – 28 Maret 2020

97
Kegiatan 5 “Melakukan pendataan pengawasan obat pada pasien
Tuberkulosis”
a. Melakukan pengawasan apakah sudah meminum obat sesuai dengan yang di
anjurkan

Gambar 3.12 Pengawasan obat


Sumber: Dokumentasi, 30 Maret- 6 April 2020

98
Gambar 3.12 Pengawasan obat
Sumber: Dokumentasi, 30 Maret- 6 April 2020

b. Melakukan obsevasi hasil kesehatan pasien

Gambar 3.12 Observasi


Sumber: Dokumentasi, 30 Maret- 6 April 2020

99
Gambar 3.13 Observasi
Sumber: Dokumentasi, 30 Maret- 6 April 2020

100
Kegiatan 6 “Melakukan evaluasi kegiatan mengenai penyakit Tuberkulosis”
a. Melakukan sesi tanya jawab

Gambar 3.16 Tanya Jawab


Sumber: Dokumentasi, 7-12 April 2020

101
b. Memberikan lembaran kwisioner mengenai penyakit Tuberkulosis

Gambar 3.17 Pengisian kuisioner


Sumber: Dokumentasi, 7-12 April 2020

102

Anda mungkin juga menyukai