Oleh:
RUDI PRASTYO
NIP. 19901017 202012 1 008
Pembimbing, Mentor,
Penguji,
Mengetahui,
Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, laporan
aktualisasi untuk memenuhi salah satu tugas wajib bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Pemerintah Kabupaten Tulungagung dengan judul “Optimalisasi Pengarsipan Data
Kader Pembangunan Manusia (KPM) Melalui Digitalisasi Arsip Di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung” dapat disusun sesuai
dengan harapan. Laporan ini memuat penjelasan terkait rangkaian kegiatan penulis
yang berkaitan dengan upaya tertib administrasi pengarsipan data Kader
Pembangunan Manusia (KPM). Penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak berikut ini.
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... ii
E. Solusi ............................................................................................................... 62
iv
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 63
D. KESIMPULAN .................................................................................................. 63
E. SARAN ............................................................................................................. 64
v
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPK ................................................. 14
vi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 Susunan Organisasi DPMD Kabupaten Tulungagung.......................... 10
GAMBAR 10 Tampilan Rekap Arsip Digital KPM dalam Ms. Excel ......................... 68
GAMBAR 18 Pembuatan Aplikasi Input dan Rekap Data Dengan Ms. Access ....... 71
GAMBAR 19 Penyusunan Panduan Input dan Unggah Data Pengarsipan Digital ... 71
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
berdampak pada peningkatan: (1) Sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi
pada kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan tanah air, (2) Kompetensi teknis,
manajerial, dan/atau kepemimpinan, dan (3) Efisiensi, efektivitas dan kualitas
pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerjasama dan tanggung jawab.
Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN harus diterapkan pada unit kerja dalam menjalankan
tugas jabatan profesi ASN, yaitu di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Tulungagung.
Berdasarkan Petikan Keputusan Bupati Tulungagung Nomor: 813/239/203/2020
Tahun 2020 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, disebutkan bahwa
jabatan penulis adalah Calon Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama pada unit
kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung. Menurut
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Jabatan Fungsional Penggerak
Swadaya Masyarakat, yang selanjutnya disebut PSM, adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk
melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa melalui penggerakan keswadayaan
masyarakat dalam rangka mencapai kemandirian dan berkelanjutan. Jabatan
Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Setelah menjalani masa training selama tiga bulan terhitung mulai tanggal 1
Januari 2021 penulis yang ditempatkan pada Kantor Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa menemukan beberapa hal yang menjadi isu di tempat kerja
yaitu kurang optimalnya pengarsipan data Kader Pembangunan Manusia (KPM). KPM
adalah warga masyarakat desa yang dipilih melalui musyawarah desa untuk
membantu pemerintah desa dalam memfasilitasi masyarakat desa untuk
merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan sumber
daya manusia di desa, dimana salah satu tugasnya adalah melakukan sosialisasi
kebijakan konvergensi pencegahan stunting di desa. Dalam rangka menjawab
persoalan di atas, maka pada rancangan aktualisasi ini penulis mengambil judul
“Optimalisasi pengarsipan data Kader Pembangunan Manusia (KPM) melalui
digitalisasi arsip di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Tulungagung”. Data yang dimaksud adalah berupa SK KPM dan Laporan
Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa yang merupakan laporan kinerja bulanan
2
dari setiap KPM. Kegiatan pengarsipan digital ini memanfaatkan ruang penyimpanan
online Google Drive dan aplikasi bantuan input data dari program Ms Access untuk
perekapan arsip digital.
Tujuan yang akan dicapai dalam Rancangan Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS ini adalah :
1. Bagi Peserta
a) Memberikan pengalaman baru kepada penulis
b) Mengasah kepekaan penulis dalam mengidentifikasi isu yang ada di satuan
kerja dan mampu memberikan alternatif solusi pemecahan masalah
c) Mampu menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai
Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas dan fungsi di satuan kerja masing-
masing.
2. Bagi Instansi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a) Memberikan kontribusi inovasi pada satuan kerja
b) Memberikan kontribusi pada satuan kerja untuk mencapai kinerja dan
perubahan lebih baik
3
3. Bagi Stakeholder
a) Memberikan kemudahan informasi dalam terkait dengan kinerja Kader
Pembangunan Manusia (KPM)
b) Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan
pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya
4
BAB II
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Organisasi
5
2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi
diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan(stakeholders)
dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh
instansi pemerintah. Adapun misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Tulungagung adalah:
Prinsip dan nilai merupakan koridor bagi masyarakat Kabupaten Tulungagung yang
akan menjadi penyelaras gerakan pembangunan sekaligus menjadi pengikat
persatuan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pembangungan. Prinsip-prinsip yang
dianut oleh masyarakat Kabupaten Tulungagung antara lain adalah:
1. Partisipasi, yaitu keterlibatan masyarakat dalam perumusan serta pelaksanaan
kebijakan publik serta dalam setiap tahapan pembangunan secara
bertanggungjawab.
6
2. Demokrasi, yaitu manajemen pemerintahan dari rakyat dan untuk rakyat yang
dilandasi dengan prinsip-prinsip konstitusionalisme.
3. Transparasi, yaitu ketersediaan berbagai informasi kebijakan publik dan
pembangunan yang memadai bagi masyarakat.
4. Akuntabilitas, yaitu kemampuan mempertanggungjawabkan seluruh aktifitas dan
kewenangan yang dimiliki kepada masyarakat.
TUGAS:
e . pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya .
7
a . Kepala Dinas
b . Sekretariat
8
1 . Seksi Partisipasi Masyarakat ;
9
Gambar 1 : Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Tulungagung
10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. DESKRIPSI ISU
12
pembangunan Kabupaten Tulungagung berkemajuan dalam era komunikasi terkini.
Selain itu, tulungagungdaring.id berfungsi sebagai jejaring desa-desa yang ada di
wilayah Kabupaten Tulungagung. Spirit menjalin persatuan dan kesatuan lintas desa
di Kabupaten Tulungagung yang guyub rukun melalui jejaring yang ayem tinoto secara
produktif dan inovatif. Namun dalam perkembangannya, masih banyak desa yang
belum memaksimalkannya sebagai sarana publikasi dari kegiatan-kegiatan di
wilayahnya.
B. ANALISIS ISU
13
Tabel 1. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPK
15
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan daftar isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan USG, maka
dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu Kurang
optimalnya pengarsipan data Kader Pembangunan Manusia (KPM). Isu ini layak
untuk diselesaikan dibandingkan isu–isu yang lain dikarenakan KPM adalah salah satu
garda terdepan dalam upaya penanganan stunting di desa dengan tugas:
a. Mensosialisasikan kebijakan konvergensi pencegahan stunting di Desa kepada
masyarakat di Desa, termasuk memperkenalkan tikar pertumbuhan untuk pengukuran
panjang/tinggi badan baduta sebagai alat deteksi dini stunting.
16
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas hampir memiliki kesamaan makna dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun keduanya memiliki konsep yang berbeda.
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai,
sedangkan responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, dan institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik antara lain:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan public;
d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintah.
Akuntabilitas seorang ASN terwujud apabila memenuhi indikator-indikator:
kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan, kejelasan,
keseimbangan, konsistensi, dan kepercayaan. Penjelasan lengkapnya sebagai
berikut:
1) Kepemimpinan: Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimana pimpinan memainkan peranan penting dalam menciptakan
lingkungannya.
2) Transparansi: Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/golongan.
3) Integritas: Konsistensi dan keteguhan tak tergoyahkan dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4) Tanggung jawab: Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang disengaja maupun tidak sengaja.
5) Keadilan: Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
6) Kepercayaan: Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
17
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7) Keseimbangan: Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja,
maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
serta harapan dan kapasitas.
8) Kejelasan: Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab, harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
9) Konsistensi: Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapainya hasil akhir.
b. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa ciinta yang wajar terhadap
bangsa dan Negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Prinsip Nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
1) Memiliki rasa percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab;
2) Membina kerukunan hidup diantara umat beragama
3) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, dan sebagainya;
4) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa;
5) Sanggup dan rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara;
6) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial;
7) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika;
8) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama;
9) Mengembangkan sikap adil, tidak serakah, tolong menolong, kerja keras,
sederhana.
18
c. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika public sebagaimana tercantum dalam undang-undang
ASN, yakni sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideology Negara Pancasila;
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945;
3) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public;
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun;
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
12) Mengutamakan pencapaian hasildan mendorongkinerja pagawai;
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
14) Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji jiwa, yatu janji pada diri kita sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggara pemerintahan
dan pelayanan publik.
e. Anti Korupsi
Korupsi bisa diartikan sebagai upaya penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan
untuk memperoleh suatu keuntungan pribadi/golongan secara melawan hukum
19
yang dapat merugikan keuangan negara. Dengan demikian, korupsi erat
kaitannya dengan sistem kekuasaan dan pemerintahan di zaman dulu sampai
zaman modern ini.
Menurut UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 Tentang
Pemberantasan Tipikor, kategori korupsi dibagi menjadi:
1) Kerugian Keuangan Negara
Unsur “dapat merugikan keuangan negara” seharusnya diartikan merugikan
negara dalam arti langsung maupun tidak langsung. Artinya, suatu tindakan
otomatis dapat dianggap merugikan keuangan negara apabila tindakan
tersebut berpotensi menimbulkan kerugian negara.
2) Suap-menyuap
Penyuapan (atau suap saja) adalah tindakan memberikan uang, barang atau
bentuk lain dari pembalasan dari pemberi suap kepada penerima suap yang
dilakukan untuk mengubah sikap penerima atas kepentingan/minat si pemberi,
walaupun sikap tersebut berlawanan dengan penerima.
3) Penggelapan dalam Jabatan
Perilaku menggelapkan atau membantu orang lain menggelapkan uang atau
surat berharga milik negara sehingga menguntungkan dirinya atau orang lain.
Bentuk lain dari penyalahgunaan jabatan adalah pemalsuan dokumen
maupun buku untuk pemeriksaan administrasi sehingga sang pelaku
memperoleh keuntungan untuk dirinya maupun orang lain.
4) Pemerasan
Pemerasan diartikan sebagai memaksa orang menyerahkan barang atau
uang dan sebagainya dengan ancaman, antara lain membuka rahasia yang
dapat memburukkan namanya di muka umum.
5) Perbuatan Curang
Kecurangan adalah perbuatan yang sengaja dilakukan untuk menguntungkan
satu pihak (perorangan, perusahaan, institusi) secara tidak adil atau
melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian di pihak lain.
6) Benturan Kepentingan dalam Keadaan
Benturan kepentingan tersebut, juga dikenal sebagai conflict of interest.
Benturan kepentingan ini terkait dengan jabatan atau kedudukan seseorang
yang di satu sisi ia dihadapkan pada peluang menguntungkan dirinya sendiri,
20
keluarganya, ataupun kroni-kroninya.
7) Gratifikasi
Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri
dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa
sarana elektronik.
21
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Pengelolaan pegawai ASN penting dilakukan untuk memberikan
motivasi serta meningkatkan produktivitas dalam menjalankan tugasnya
sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi. Guna mendapatkan profil pegawai yang produktif, efektif dan
efisien diperlukan suatu sistem pengelolaan SDM yang mampu memberikan
jaminan keamanan dan kenyamanan bagi individu yang bekerja di dalamnya.
Suatu sistem yang efisien, efektif, adil, transparan serta bebas dari
kepentingan politik/individu/kelompok tertentu.
c. Whole of Government
Whole of Government didefinisikan sebagai “Suatu model pendekatan
integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked
problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau
keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi,
menyangkut perubahan perilaku.
Whole of Government (WoG) adalah model pendekatan integratif
fungsional satu atap yang dewasa ini menjadi opsi alternatif dalam
menyelesaikan masalah-masalah rumit.
Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan
seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik
yang dikenalI dapat didekati oleh pendekatan WoG sebagai berikut:
1. Pelayanan yang bersifat administratif, yaitu pelayanan publik yang
menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan warga
masyarakat
2. Pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa
yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, perhubungan dan lain-lain
3. Pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang
dibutuhkan warga masyarakat, seperti jalan, jembatan, perumahan,
jaringan telepon, listrik, air bersih, dan lain-lain
4. Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hukuman dan
peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur
sendi-sendi kehidupan masyarakat.
22
Berdasarkan tugas-tugas ASN seperti yang tersebut di atas, maka saya perlu
berkontribusi dan berperan serta dalam kegiatan pengarsipan data Kader
Pembangunan Manusia (KPM) melalui digitalisasi arsip di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung. Dalam melaksanakan kegiatan
ini, ada kerja sama dengan berbagai pihak agar pelaksanaannya berjalan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
23
E. MATRIX RANCANGAN
24
aktualisasi serta musyawarah partisipasi
bentuk tawaran untuk mufakat masyarakat.
solusi ✓ Etika Publik
pemecahannya Sopan santun,
✓ Misi:
komunikatif
Meningkatkan
dan kerjasama
partisipasi dan
✓ Komitmen
semangat gotong
Mutu
royong masyarakat
Efektif dan
dalam
efisien
pembangunan.
✓ Anti Korupsi
Tepat waktu
✓ WoG
Kerjasama
dan koordinasi
antara mentor
dengan
peserta latsar
Analisis Dampak (ANEKA)
1. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka rancangan aktualisasi tidak dapat dipertanggungjawabkan hasilnya
2. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan ada kata sepakat saat melakukan konsultasi
3. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka penulis tidak akan sopan dan santun kepada mentor
4. JIka nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan muncul inovasi dalam menyusun rancangan ini
25
2. Merancang - Menyiapkan - Terciptanya ✓ Akuntabilitas ✓ Visi: a. Partisipasi 22-23 April
konsep kegiatan konsep dan konsep Menyampaika Terwujudnya b. Demokrasi
pengarsipan tahapan kegiatan kegiatan n rancangan kemandirian dan c. Akuntabilitas
- Membuat janji pengarsipan konsep kesejahteraan
pertemuan dengan kegiatan masyarakat
mentor - Bukti fisik ✓ Nasionalisme Kabupaten
- Menyampaikan ide berupa Saling Tulungagung
kepada pimpinan konsep menghormati, melalui penguatan
kegiatan kekeluargaan, lembaga
pengarsipan musyawarah perekonomian
digital untuk mufakat desa dan
✓ Etika Publik partisipasi
Sopan santun, masyarakat.
komunikatif
dan kerjasama
✓ Misi:
✓ Komitmen
Meningkatkan
Mutu
partisipasi dan
Efektif dan
semangat gotong
efisien
royong masyarakat
✓ Anti Korupsi
dalam
Tepat waktu,
pembangunan.
disiplin
26
Analisis Dampak (ANEKA)
5. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka rancangan konsep kegiatan tidak dapat dipertanggungjawabkan hasilnya
6. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan ada kata sepakat saat melakukan konsultasi
7. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka penulis tidak akan sopan dan santun kepada mentor
8. JIka nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan muncul inovasi dalam menyusun rancangan ini
27
Tanggungjaw pelayanan publik
ab yang berkualitas
melaksanakan
kegiatan
28
Sopan santun partisipasi
dan penuh masyarakat.
tanggungjawa
b
✓ Misi:
✓ Komitmen
Meningkatkan
Mutu
pengelolaan
Efektif dan
administrasi
efisien
pemerintah desa
✓ Anti Korupsi
guna mewujudkan
Disiplin dalam
pelayanan publik
melaksanakan
yang berkualitas.
kegiatan
29
5. Melakukan - Memindai data - Terlaksanany ✓ Akuntabilitas ✓ Visi: a. Transparan 09 – 28
pengasipan data KPM dengan alat apengarsipan Bertanggung Terwujudnya d. Akuntabilitas Mei
KPM bantu digital data jawab kemandirian dan
- Mengunggah data KPM terhadap kesejahteraan
digital ke ruang pengarsipan masyarakat
penyimpanan - Bukti fisik ✓ Nasionalisme Kabupaten
Google Drive berupa Disiplin dan Tulungagung
- Membuat alat tangkapan bertanggung melalui penguatan
bantu input data layar jawab lembaga
dengan program kumpulan terhadap perekonomian
Ms Access untuk data digital, pekerjaan desa dan
perekapan berkala tangkapan ✓ Etika Publik partisipasi
- Membuat panduan layar aplikasi Jujur dan masyarakat.
pengarispan digital bantuan input sopan santun
data dari dalam
✓ Misi:
program Ms berkomunikasi
Meningkatkan
Access, ✓ Komitmen
pengelolaan
panduan Mutu
administrasi
pengarispan Melakukan
pemerintah desa
digital inovasi
guna mewujudkan
pengarsipan
pelayanan publik
✓ Anti Korupsi
yang berkualitas.
Tanggung
jawab dan
disiplin
terhadap
kegiatan
30
Analisis Dampak (ANEKA)
17. Jika nilai Akuntabilitas tidak ada dalam kegiatan ini, maka hasil pengarsipan data tidak dapat dipertanggungjawabkan hasilnya
18. Jika nilai Nasionalisme tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan ada kata sepakat saat melakukan konsultasi
19. Jika nilai Etika Publik tidak ada dalam kegiatan ini, maka penulis tidak akan sopan dan santun kepada mentor
20. Jika nilai Komitmen Mutu tidak ada dalam kegiatan ini, maka tidak akan muncul inovasi dalam pengarsipn digital ini
31
Melakukan pelayanan publik
inovasi yang berkualitas.
pengarsipan
✓ Anti Korupsi
Tanggung
jawab dan
disiplin
terhadap
kegiatan
32
F. JADUAL KEGIATAN
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung mulai tanggal
22 April 2021 s.d. 02 Juni 2021. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam 33able jadwal pelaksanaan aktualisasi
berikut:
33
34
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
34
B. Pendalaman Core Isu
Tabel 5 : Kegiatan 1
1. Aktualisasi
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan mentor/atasan terkait dengan
digitalisasi pengarsipan data Kader Pembangunan Manusia
(KPM) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Tanggal 15-16 April 2021
Lampiran Tangkapan layar persetujuan kegiatan aktualisasi
Tahapan 1 Menghubungi atasan di kantor mengenai isu-isu yang akan
diangkat dalam kegiatan aktualisasi
Kegiatan ini dilakukan dengan menghubungi atasan selaku
mentor penulis lewat aplikasi WhatsApp dikarenakan penulis
sedang mengikuti kegiatan Latsar CPNS 2021. Penulis
memaparkan beberapa isu aktual untuk kemudian di diskusikan.
Tahapan 2 Mendiskusikan isu apa yang disepakati untuk dipilih dalam
kegiatan aktualisasi beserta gagasan pemecahan isu.
Pada tahapan kedua ini penulis dan mentor mendiskusikan
beberapa isu aktual dan bersepakat terkait isu yang diangkat
dalam kegiatan aktualisasi yaitu pengarsipan data Kader
Pembangunan Manusia (KPM) dengan gagasan pemecahan isu
berupa pengarsipan digital melalui Google Drive.
Tahapan kegiatan
1. Menghubungi mentor/atasan dan membahas isu-isu aktual di OPD yang akan
diangkat dalam kegiatan aktualisasi
2. Mendiskusikan isu utama yang dipilih untuk kegiatan aktualisas beserta
gagasan pemecahan isu.
Narasi keterkaitan nilai-nilai dasar ASN
1. Akuntabilitas Menentukan tujuan yang hendak dicapai dengan penuh
tanggung jawab. Judul yang diangkat merupakan ide orisinil penulis.
35
2. Komitmen mutu Membuat konsep dengan inovasi yang berorientasikan pada
mutu. Isu-isu yang diangkat dan gagasan pemecahan isu merupakan ide kreatif
dan inovatif dari penulis. Sehingga hal ini telah mencerminkan nilai-nilai
komitmen mutu.
3. Etika Publik Menerapkan kedisiplinan dan tepat waktu dalam meminta izin
dengan atasan. Pada tahapan koordinasi dengan mentor dilakukan dengan cara
yang sopan dengan menjelaskan sistematika pelaksanaan kegiatan. Hal ini telah
mencerminkan nilai etika publik.
4. Nasionalisme Melakukan musyawarah mufakat dalam menyampaikan gagasan
5. Anti Korupsi Melaksanakan kegiatan tanpa adanya manipulasi. Pada tahapan
koordinasi dengan mentor dilakukan Penulis dengan cara berani dan peduli
untuk mengangkat dan mengungkapkan isu-isu permasalahan yang terjadi di
organisasi. Hal ini juga mencerminkan nilai-nilai anti korupsi.
2. Solusi
Karena tidak ada kendala maka tidak diperlukan solusi
3. Hasil pendalaman core issue
Kegiatan ini merupakan tahapan awal dalam menentukan core issue karena
pada kegiatan ini dilakukan diskusi dengan mentor untuk mengetahui apakah
core issue yang akan diangkat benar-benar lebih urgent untuk dicari solusi
pemecahan masalahnya dibandingkan dengan isu yang lain. Setelah
dilaksanakan analisis isu dan hasil analisis isu tersebut dikonsultasikan dan
mendapat persetujuan dari mentor baru kemudian melaksanakan kegiatan
selanjutnya.
Tabel 6 : Kegiatan 2
2. Aktualisasi
Kegiatan 2 Merancang konsep kegiatan terkait dengan digitalisasi
pengarsipan data Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Tanggal 22-23 April 2021
Lampiran 1. Rancangan konsep pengarsipan digital
2. Dokumentasi
Tahapan 1 Menyiapkan konsep dan tahapan kegiatan pengarsipan
digital
Kegiatan ini dilakukan dengan cara membuat konsep awal dan
metode dalam pengarsipan digital data Kader Pembangunan
Manusia yang akan ditawarkan kepada mentor untuk
didiskusikan Bersama.
Tahapan 2 Membuat janji pertemuan dengan mentor
Pada tahapan ini penulis telah menyiapkan konsep pengarsipan
sehingga dilanjutkan dengan membuat janji pertemuan dengan
37
mentor untuk berdiskusi terkait dengan konsep pengarsipan
yang ditawarkan.
Tahapan 3 Menyampaikan ide kepada atasan/mentor
Pada tahapan ini penulis telah membuat janji dan bertemu
dengan mentor/atasan kemudian menyampaikan ide/gagasan
tentang konsep pengarsipan digital yang akan dilakukan di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, hasilnya ide/gagasan
telah disetujui mentor/atasan dan dilanjutkan ke kegiaan
selanjutnya.
Tahapan kegiatan
1. Menyiapkan konsep dan tahapan kegiatan pengarsipan digital
2. Membuat janji pertemuan dengan mentor/atasan terkait pembahasan konsep
dan tahapan kegiatan pengarsipan
3. Menyampaikan ide/gagasan tentang konsep dan tahapan pengarsipan digital
kepada mentor/atasan
Narasi keterkaitan nilai-nilai dasar ASN
1. Akuntabilitas Menentukan tujuan yang hendak dicapai dengan penuh
tanggung jawab. Konsep dan tahapan terkait pengarsipan digital adalah ide
orisinil dari penulis.
2. Komitmen mutu Membuat konsep dengan inovasi yang berorientasikan pada
mutu. Rancangan konsep dan tahapan kegiatan pengarsipan digital merupakan
ide kreatif dan inovatif dari penulis. Sehingga hal ini telah mencerminkan nilai-
nilai komitmen mutu.
3. Etika Publik Menerapkan kedisiplinan dan tepat waktu dalam meminta izin
dengan atasan. Pada tahapan koordinasi dengan mentor dilakukan dengan
cara yang sopan dengan menjelaskan konsep dan tahapan dalam pelaksanaan
pengarsipan digital. Hal ini telah mencerminkan nilai etika publik.
4. Nasionalisme Melakukan musyawarah mufakat dalammenyampaikan
ide/gagasan terkait konsep pengarsipan digital.
5. Anti Korupsi Melaksanakan kegiatan tanpa adanya manipulasi. Pada tahapan
menyampaikan ide/gagasan dengan mentor dilakukan Penulis dengan cara
38
berani dan peduli untuk mmbuat tawaran konsep dan tahapan kegiatan
pengarsipan digital. Hal ini juga mencerminkan nilai-nilai anti korupsi.
5. Solusi
Karena tidak ada kendala maka tidak diperlukan solusi
6. Hasil pendalaman core issue
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu
menentukan isu yang dipilih kemudian ditindaklanjuti dengan menawarkan
konsep dan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan terkait dengan
39
pengarsipan digital. Setelah dilaksanakan diskusi Bersama dan mendapat
persetujuan dari mentor baru kemudian melaksanakan kegiatan selanjutnya.
Tabel 7 : Kegiatan 3
3. Aktualisasi
Kegiatan 3 Mengumpulkan data yang diperlukan terkait dengan digitalisasi
pengarsipan data Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Tanggal 25 April - 05 Mei 2021
Lampiran 1. Checklist pengumpulan data
2. Dokumentasi
Tahapan 1 Melakukan koordinasi dengan mentor/atasan terkait
mekanisme pengumpulan data
40
berapa data yang sudah terkumpul dan belum terkumpul
sehingga perlu ditindaklanjuti agar kegiatan dapat dilanjutkan
kembali.
Tahapan kegiatan
41
pengumpulan data yang akan dilakukan pengarsipan digital. Hal ini telah
mencerminkan nilai etika publik.
9. Nasionalisme Melakukan musyawarah mufakat dalam berdiskusi dan
berkoordinasi untuk mencari jalan keluar terbaik dalam pelaksanaan kegiatan
pengumpulan data.
10. Anti Korupsi Melaksanakan kegiatan tanpa adanya manipulasi. Pada tahapan
pengumpulan data dengan mentor dilakukan Penulis dengan cara jujur dan
berani dalam memberikan masukan terkait kegiatan pengumpulan data. Hal ini
juga mencerminkan nilai-nilai anti korupsi.
Analisis Dampak
42
menghormati, menghargai dan rasa sopan santun. Sehingga nantinya akan terjadi
ketidak sepahaman antara mentor dengan penulis.
7. Kendala aktualisasi
Tidak semua KPM di desa terpilih bisa mengumpulkan data sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
8. Solusi
Melakukan koordinasi dengan pendamping ahli kabupaten untuk pengumpulan
data yang sesuai dengan kebutuhan.
Tabel 8 : Kegiatan 4
4. Aktualisasi
Kegiatan 4 Membuat alur pengarsipan terkait dengan digitalisasi
pengarsipan data Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Tanggal 06 - 07 Mei 2021
Lampiran Alur pengarsipan digital
Tahapan 1 Melakukan koordinasi dengan mentor/atasan terkait alur
pengarsipan
43
pengarsipan digital mulai dari awal hingga menjadi file digital dan
siap untuk digunakan.
Tahapan kegiatan
44
cara jujur dan berani dalam memberikan rancangan alur pengarsipan digital.
Hal ini juga mencerminkan nilai-nilai anti korupsi.
Analisis Dampak
11. Solusi
Karena tidak ditemukan kendala maka tidak diperlukan solusi.
45
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu
pengumpulan data. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai pedoman langkah-
langkah dalam proses pengarsipan digital yang akan dilakukan. Karena
kegiatan pengarsipan digital akan lebih mudah jika sudah terdapat alur
pengarsipan sehingga ada pedoman langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
Tabel 9 : Kegiatan 5
5. Aktualisasi
Kegiatan 5 Melaksanakan kegiatan pengarsipan digital data Kader
Pembangunan Manusia (KPM) di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa.
Tanggal 09 - 28 Mei 2021
Lampiran 1. Tangkapan layar aplikasi input data dan penimpanan
online (Google Drive), aplikasi input data Ms Access
2. Buku panduan pengarsipan digital
3. Dokumentasi
Tahapan 1 Melakukan pemindaian data/berkas KPM
Tahapan kegiatan
47
1. Akuntabilitas Menentukan tujuan yang hendak dicapai dengan penuh
tanggung jawab. Kegiatan pengarsipan digital adalah lanjutan dari kegiatan-
kegiatan dalam aktualisasi penulis yang harus dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.
2. Komitmen mutu Melaksanakan pengarsipan digital secara sistematis dan
dengan kualitas baik merupakan penerapan komitmen mutu yang dilakukan
oleh penulis..
3. Etika Publik Menerapkan kedisiplinan dan tepat waktu dalam meminta izin
dengan atasan dalam berdiskusi maupun berkoordinasi terkait dalam kegiatan
pengarsipan digital yang akan dilakukan. Hal ini telah mencerminkan nilai etika
publik.
4. Nasionalisme Melakukan musyawarah mufakat dalam berdiskusi dan
berkoordinasi dengan mentor/atasan untuk mencari jalan keluar terbaik dalam
pelaksanaan kegiatan pengarsipan digital.
5. Anti Korupsi Melaksanakan kegiatan tanpa adanya manipulasi. Pada tahapan
pengarsipan digital dilakukan Penulis dengan cara jujur dan berani dalam
memutuskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pengarsipan
digital. Selain itu tahapan kegiatan juga dilakukan tepat waktu, hal ini juga
mencerminkan nilai-nilai anti korupsi.
48
setiap memutuskan solusi di setiap tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan
pengarsipan digital.
Analisis Dampak
14. Solusi
Memindai ulang berkas yang kurang jelas
Tabel 10 : Kegiatan 6
6. Aktualisasi
Kegiatan 5 Membuat sistem penemuan/pencarian kembali arsip digital KPM
di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
49
Tanggal 31 Juni 2021
Lampiran Tangkapan layar rekap data arsip digtal KPM dalam bentuk
Excel untuk memudahkan pencarian
Tahapan 1 Menemukan/mencari data lewat rekapan arsip digital
Tahapan kegiatan
50
9. Nasionalisme Melakukan musyawarah mufakat dalam berdiskusi dan
berkoordinasi dengan mentor/atasan untuk mencari jalan keluar terbaik dalam
pembuatan sistem penemuan kembali arsip digital.
10. Anti Korupsi Melaksanakan kegiatan tanpa adanya manipulasi. Pada tahapan
pembuatan sistem penemuan kembali arsip digital dilakukan Penulis dengan
cara jujur dan berani dalam memutuskan langkah-langkah yang harus
dilakukan. Selain itu tahapan kegiatan juga dilakukan tepat waktu, hal ini juga
mencerminkan nilai-nilai anti korupsi.
Analisis Dampak
51
16. Kendala aktualisasi
Tidak ada kendala dalam kegiatan ini.
17. Solusi
Karena tidak ditemukan kendala maka tidak diperlukan solusi.
52
C. Deskripsi Capaian
Tabel 10 : Deskripsi Capaian
Nilai ANEKA dan
Prosentase Prosentase Kedudukan dan
No Kegiatan Waktu Capaian Capaian peran PNS dalam
Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan NKRI Output Ket
(%) (%) yang terkait
1. Melakukan ➢ Menghubungi 15 s/d 16 April 100% 100% 1. Nilai Akuntabilitas - Tercapainya Terlaksana
konsultasi mentor mengenai 2021 yang ditunjukkan persetujuan
dengan mentor isu ayang akan pada tahapan tentang kegiatan
selaku atasan. diangkat dalam meminta persetujuan aktualisasi
kegiatan aktualisasi mentor adalah jujur
➢ Mendiskusikan isu yaitu topik yang - Bukti Fisik:
apa yang diangkat adalah ide Tangkapan layar
disepakati dan orisinil penulis. persetujuan
dipilih beserta 2. Nilai Nasionalisme mentor
gagasan diwujudkan pada
pemecahan isu. tahap koordinasi
dengan mentor yang
dilakukan dengan
53
cara konsultasi dan
diskusi.
3. Nilai Etika Publik
dicerminkan pada
tahapan koordinasi
dengan mentor yang
dilakukan yang
dilakukan dengan
memperhatikan nilai-
nilai kepatutan dan
etika terhadap
pimpinan yang
bertindak selaku
mentor.
4. Nilai Komitmen Mutu
terdapat pada ide
kreatif dan inovatif
dalam gagasan
pemecahan isu dalam
gagasan pemecahan
isu sekaligus
54
dijabarkan pada saat
koordinasi dengan
mentor.
5. Nilai Anti Korupsi,
berani untuk
mengangkat isu-isu
permasalahan yang
ada dan peduli untuk
mencari solusi
dengan memberikan
gagasan pemecahan
isu merupakan
pencerminan dari nilai
anti korupsi.
2. Merancang ➢ Menyiapkan 22 s/d 23 April 100% 100% 1. Nilai Akuntabilitas - Terwujudnya Terlaksana
konsep konsep dan 2021 yang ditunjukkan pada konsep kegiatan
kegiatan terkait tahapan tahapan merancang pengarsipan
dengan pengarsipan digital konsep pengarsipan digital.
pengarsipan ➢ Membuat janji digital adalah jujur yaitu
digital pertemuan dengan berasal ide orisinil - Bukti Fisik:
mentor penulis. 1. Konsep
55
➢ Menyampaikan ide 2. Nilai Nasionalisme pengarsipan
kepada mentor diwujudkan pada tahap digital
terkait konsep dan merancang konsep 2. Foto kegiatan
tahapan pengarsipan digital yang
pengarsipan digital. dilakukan dengan cara
konsultasi dan diskusi.
3.Nilai Etika Publik
dicerminkan pada tahap
merancang konsep
pengarsipan digital
dilakukan dengan
memperhatikan nilai-nilai
kepatutan dan etika
terhadap pimpinan yang
bertindak selaku mentor.
4.Nilai Komitmen Mutu
terdapat pada ide kreatif
dan inovatif dalam
gagasan pemecahan isu
dalam merancang
56
konsep pengarsipan
digital.
5. Nilai Anti Korupsi,
berani untuk
menawarkan konsep
dalam pengarsipan
digital merupakan
pencerminan dari nilai
anti korupsi.
3. Mengumpulkan ➢ Melakukan 25 April s/d 05 100% 100% 1. Nilai Akuntabilitas - Terkumpulnya Terlaksana
data terkait koordinasi dengan Mei 2021 yang ditunjukkan pada data KPM yang
dengan mentor terkait tahap pengumpulan data akan diarsipkan
pengarsipan mekanisme adalah jujur dan secara digital
digital pengumpulan data tanggungjawab sesuai
➢ Melakukan dengan rencana - Bukti Fisik:
koordinasi dengan kegiatan. 1. Daftar terima
KPM di desa yang 2. Nilai Nasionalisme berkas/data
akn dimintai data diwujudkan pada tahap 2. Foto kegiatan
➢ Membuat checklist pengumpulan data
data KPM yang dilakukan dengan cara
masuk konsultasi dan diskusi.
57
➢ Memilah data 3.Nilai Etika Publik
sesuai dengan dicerminkan pada tahap
jenisnya. pengumpulan data
dilakukan dengan
memperhatikan nilai-nilai
kepatutan dan etika
terhadap pimpinan yang
bertindak selaku mentor.
4.Nilai Komitmen Mutu
terdapat pada ide kreatif
dan inovatif dalam
mencari solusi
permasalahan pada saat
pengumpulan data.
5. Nilai Anti Korupsi,
berani untuk
memberikan tawaran
solusi saat ada
permasalahan di tahap
pengumpulan data.
58
4. Membuat alur ➢ Melakukan 06 s/d 07 Mei 100% 100% 1. Nilai Akuntabilitas - Terciptanya Terlaksana
pengarsipan koordinasi dengan 2021 yang ditunjukkan pada alur pengarsipan
digital mentor terkait alur tahap membuat alur digital.
pengarsipan digital pengarsipan digital
➢ Membuat konsep adalah jujur dan - Bukti Fisik:
dan tahapan alur tanggungjawab sesuai 1. Alur
pengarsipan digital dengan rencana pengarsipan
kegiatan. digital
2. Nilai Nasionalisme 2. Foto kegiatan
diwujudkan pada tahap
membuat alur
pengarsipan digital
dilakukan dengan cara
konsultasi dan diskusi.
3.Nilai Etika Publik
dicerminkan pada tahap
pembuatan alur
pengarsipan digital
dilakukan dengan
memperhatikan nilai-nilai
kepatutan dan etika
59
terhadap pimpinan yang
bertindak selaku mentor.
4.Nilai Komitmen Mutu
terdapat pada ide kreatif
dan inovatif dalam
pembuatan alur
pengarsipan digital oleh
penulis.
5. Nilai Anti Korupsi,
berani untuk
menawarkan rancangan
pembuatan alur
pengarsipan digital.
6. Membuat ➢ Menemukan/menca 31 Juni 2021 100% 100% 1. Nilai Akuntabilitas - Terciptanya Terlaksana
sistem temu ri data lewat yang ditunjukkan pada kemudahan
kembali data rekapan arsip tahap pembuatan sistem dalam
KPM yang digital temu kembali arsip digital menemukan/me
sudah ➢ Melaporkan hasil adalah jujur dan ncari arsip digital
diarsipkan kegiatan kepada tanggungjawab sesuai
secara digital mentor/atasan dengan rencana - Bukti Fisik:
kegiatan. Rekap data arsip
60
2. Nilai Nasionalisme dengan format
diwujudkan pada tahap Ms Excel untuk
pembuatan sistem temu memudahkan
arsip kembali dilakukan pencarian/pene
dengan cara konsultasi muan arsip
dan diskusi. digital kembali
3.Nilai Etika Publik
dicerminkan pada tahap
pembuatan sistem temu
kembali arsip digital
dilakukan dengan
memperhatikan nilai-nilai
kepatutan dan etika
terhadap pimpinan yang
bertindak selaku mentor.
4.Nilai Komitmen Mutu
terdapat pada ide kreatif
dan inovatif dalam
pembuatan sistem temu
kembali arsip digital oleh
61
penulis seperti tautan di
rekap arsip.
5. Nilai Anti Korupsi,
berani untuk melaksakan
kegiatan pembuatan
sistem temu kembali
arsip digital sesuai
rencana kegiatan.
D. Kendala-Kendala Aktualisasi
Selama pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini penulis menghadapi beberapa kendala seperti :
1. Tidak semua KPM di desa terpilih bisa mengumpulkan data sesuai dengan waktu yang ditentukan
2. Terdapat hasil pemindaian data KPM yang kurang jelas terbaca
E. Solusi
Adapun solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala di atas adalah :
1. Melakukan koordinasi dengan pendamping ahli kabupaten untuk pengumpulan data yang sudah masuk terkumpul.
2. Melakukan pemindaian ulang agar tampilan data digital jelas terbaca.
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi merupakan salah satu rangkaian agenda kegiatan
Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yang bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN, yaitu nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi (ANEKA). Nilai-nilai dasar ASN tersebut perlu diterapkan dan dimaknai
dalam setiap kegiatan aktualisasi dengan memperhatikan isu/permasalahan yang
dihadapi oleh OPD peserta latsar (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten tulungagung). Adapun tingkat ketercapaian internalisasi nilai-nilai
ANEKA dan nilai-nilai organisasi saat kegiatan aktualisasi adalah 100% yang
artinya, di setiap tahapan kegiatan aktualisasi yang dilakukan penulis selalu
berdasar dengan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti korupsi.
Isu/permasalahan yang diangkat dalam kegiatan aktualisasi ini adalah kurang
optimalnya pengarsipan data Kader Pembangunan Manusia (KPM). Hal ini
dikarenakan belum adanya sistem yang mendukung pengarsipan data secara
digital dan online untuk mempermudah pengarsipan penyimpanan dokumen serta
pencarian kembali data arsip yang lebih mudah, murah dan cepat di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung. Melalui kegiatan
aktualisasi ini, penulis mengajukan gagasan pemecahan isu dengan judul
aktualisasi “Optimalisasi pengarsipan data Kader Pembangunan Manusia
(KPM) melalui digitalisasi arsip di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Tulungagung”. Adapun kegiatan pengarsipan digital memanfaatkan
ruang penyimpanan online Google Drive dan aplikasi bantuan dari program Ms.
Access untuk kegiatan input data, perekapan data, serta penemuan data digital
kembali. Semua tahapan kegiatan pengarsipan digital data KPM telah selesai
dilaksanakan dengan tuntas dengan tingkat ketercapaian pelaksanaan kegiatan
sebesar 100%, yang artinya keenam tahapan kegiatan berhasil dilaksanakan oleh
penulis. Keenam kegiatan aktualisasi yang direncanakan dan telah dilaksanakan
adalah melakukan konsultasi dengan mentor terkait isu aktual yang akan diangkat
dalam kegiatan aktualiasasi, merancang konsep dan tahapan kegiatan pengarsipan
63
digital, melaksanakan pengumpulan data yang akan diarsipkan secara digital,
membuat alur pengarsipan digital, melakukan pengarsipan digital serta membuat
sIstem temu kembali data KPM yang sudah diarsipkan secara digital. Seluruh
kegiatan diaktualisasikan mulai tanggal 23 April 2021 dan ditutup dengan
selesainya penyusunan laporan kegiatan aktualisasi pada tanggal 2 Juni 2021.
Meskipun terdapat beberapa kendala, namun di pelaksanaan sudah ditemukan
solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemukan agar kegiatan aktualisasi
dapat tetap terlaksana sampai selesai.
B. Saran
Dalam melaksanakan aktualisasi, penulis tidak banyak menghadapi kendala.
Namun demikian, ada beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam rangka
optimalisasi pengarsipan digital data Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tulungagung, diantaranya ialah:
➢ Untuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Tulungagung;
Selalu menjaga koordinasi antar staf dan unit/bidang kerja dalam lingkup Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam hal penyediaan data dan informasi
terkait pengarsipan digital, agar proses dan mekanisme pengarsipan digital
berjalan dengan baik dan arsip data menjadi lebih tertata dengan baik dan mudah
dicarai saat diperlukan.
➢ Untuk Peserta Latsar/ Penulis;
Selalu menerapkan internalisasi nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas
sebagai seorang ASN
➢ Untuk Stakeholder Pengguna Inovasi;
Selalu mendukung inovasi-inovasi yang diciptakan dalam rangka memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat terutama dalam hal perngrsipan digital.
➢ Untuk Balai Diklat Keagamaan Surabaya;
Selalu memberikan pendidikan dan pelatihan yang maksimal dan terbaik bagi
para peserta Latsar, tidak hanya bidang akademis, namun juga mental dan
spiritual.
64
DAFTAR PUSTAKA
65
LAMPIRAN OUTPUT
66
Kegiatan 3 Mengumpulkan data KPM yang akan diarsipkan secara
digital
67
Kegiatan 5 Melakukan pengarsipan data KPM secara digital
71
72
PANDUAN
PENGARSIPAN
DIGITAL
Disusun Oleh :
RUDI PRASTYO
199010172020121008
A
PANDUAN
INPUT DATA KE APLIKASI PENGARSIPAN
b) Masukkan informasi pada setiap kolom data, setelah selesai pilih tombol SIMPAN
73
c) Klik tombol TAMBAH untuk menambahkan data lainnya, dan HAPUS jika data yang
dimasukkan salah dan ingin diperbaiki
d) Klik tabel DATABASE KPM 2021 untuk mengetahui data yang sudah dimasukkan
74
e) Rekap data setiap bukan dengan menyimpan dalam bentuk excel dengan cara klik EXTERNAL
DATA, kemudian pilih EXCEL, dan simpan file ditempat yang diinginkan kemudian pilih
keterangan sesuai tanda panah, dan terakhir pilih OK.
75
PANDUAN
MENYIMPAN DOKUMEN KE DALAM GOOGLE DRIVE
Email : sosbud.dpmdta@gmail.com
Password : ********
b. Setelah berhasil masuk ke halaman utama, selanjutnya untuk mengunggah dokumen
dengan cara pilih menu Baru
c. Pada Google Drive terdapat 2 (dua) opsi cara untuk mengunggah dokumen, yaitu
dengan memilih menu Folder untuk mengunggah dokumen berupa folder atau dengan
memilih menu Upload File jika ingin mengunggah dokumen satu persatu. Penulis akan
76
menunjukkan bagaimana caranya jika ingin mengunggah dokumen satu persatu, yaitu
memilih menu Upload File kemudian akan muncul kotak dialog untuk memilih dokumen
mana yang ingin anda unggah ke dalam Google Drive
77
d. Pilih file yang ingin diunggah, kemudian klik OPEN. Selanjutnya menunggu hingga
proses upload file selesai dan dokumen yang anda unggah muncul.
e. Jika dokumen telah selesai diunggah, selanjutnya membagikan tautan (link) untuk
dimasukkan dalam input data pengarsipan, sehingga jika diperlukan data cukup
dengan klik tautan makan akan langsung dapat membuka data di penyimpanan
Google Drive.
78
79