OLEH :
dr. BADRIYAH WARDANI BR RITONGA
NIP: 19900509 201903 2 001
i
BIODATA PENULIS
A. Identitas Diri
Nama : dr.Badriyah Wardani Br Ritonga
Tempat, tanggal lahir : Labuhan Batu, 09 Mei 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : Profesi Dokter. Universitas Methodist
Indonesia
No. HP : 082166664040
Email : badriyahwardani@gmail.com
Alamat Asal : Dusun II Desa Kijang Makmur, Kecamatan
Tapung Hilir, Kabupaten Kampar
Unit Kerja : UPT BLUD Puskesmas Sibiruang
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
B. Riwayat Pendidikan
SD N 010 Kijang Makmur 2002
MTS Darul Hikmah 2005
MAN 2 MODEL Pekanbaru 2008
Universitas Methodist Indonesia (S.Ked) 2012
Universitas Methodist Indonesia (dr) 2014
i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
Disahkan pada :
Bangkinang : 7 April 2021
Penguji Coach Mentor
i
KATA PENGANTAR
ii
8. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu serta motivasi
kepada penulis;
9. Seluruh Panitia Penyelenggara Latsar CPNS Gelombang I BPSDM
Provinsi Riau dan BKPSDM Kabupaten Kampar;
10. Keluarga besar UPT BLUD Puskesmas Sibiruang Kecamatan Koto Kampar
Hulu Kabupaten Kampar yang telah membantu dan memberi motivasi
kepada penulis;
11. Teman-teman peserta pelatihan Diklatsar BPSDM Kampar telah
memberikan masukan dan motivasi kepada saya.
Penulis menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu, penulis berharap masukan dari berbagai pihak agar
laporan menjadi lebih baik sehingga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan dan bermanfaat demi kemajuan generasi ASN
sebagai agent of change untuk menjadikan Indonesia jaya dan sejahtera.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar peta wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Sibiruang ........ 4
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
masalah dan pemecahan isu untuk kemudian merujuk penerapan nilai-nilai dasar
dalam kegiatan tersebut. Proses ini lah yang disebut aktualisasi.
Untuk mendukung pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat khususnya
upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular di fasilitas pelayanan
kesehatan diperlukan penanganan secara komprehensif melalui suatu pedoman
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017.
Implementasi upaya kesehatan dalam pencegahan (preventif) penyakit di
Puskesmas masih sangat rendah terutama di UPT BLUD Puskesmas Sibiruang.
UPT BLUD Puskesmas Sibiruang merupakan salah satu puskesmas yang terletak
di Kabupaten Kampar.
Pelayanan kesehatan di UPT BLUD Puskesmas Sibiruang masih berfokus
pada upaya kuratif dan rehabilitasi daripada promosi dan preventif. Masyarakat
yang sehat merupakan investasi masa depan bagi sebuah negara. Sebagai generasi
penerus bangsa, kesejahteraan masyarakat tentu menjadi prioritas dalam
pembangunan calon sumber daya manusia yang berkualitas. Tetapi para penderita
TB paru memiliki resiko bisa menularkan kepada anggota masyarakat yang lain.
Identifikasi problematika dalam upaya pencegahan penyakit di UPT BLUD
Puskesmas Sibiruang sering dijumpai adalah kurangnya sumber daya manusia,
kurangnya edukasi pada masyarakat tentang TB paru, akses jalan yang susah di
tempuh. Penderita yang datang menggangap penyakit TB paru cuma keluhan
biasa dan pengobatanya tidak memerlukan jangka waktu yang lama. Sehingga saat
pengobatan penderita sering putus berobat dan tidak mau melanjutkan
pengobatan. Kondisi yang diharapkan Pasien TB paru mengetahui tentang
penyakit TB paru, petugas TB paru memberikan sosialisasi dan tata cara
pemberian obat serta langkah-langkah agar penderita bisa sembuh.
Dikarenakan hal tersebut, penularan penyakit menular bagi penderita TB
paru sangat rendah capaianya di UPT BLUD Puskesmas Sibiruang. Dengan
alasan tersebut di atas maka penulis menyusun Laporan Aktualisasi ini dengan
judul “Laporan Aktualisasi Peningkatan Edukasi Tentang Dampak Pengetahuan
Penyakit Menular TB paru melalui leaflet spanduk dan penyuluhan di UPT
BLUD Puskesmas Sibiruang”.
2
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan ASN dapat terbentuk menjadi
pelayan masyarakat yang mempunyai sikap profesionalisme, dengan selalu
mengedepankan niali-nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diembannya,
mempunyai semangat nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya , menjunjung
tinggi Etika publik yang baik dalam melayani masyarkat, memiliki Komitmen
Mutu dalam menjalankan tuposkinya , dan memiliki integritas yang tinggi untuk
menjadi pribadi yang Anti Korupsi berlandaskan Spiritual accountability, hal ini
seperti yang diamanatkan dalam UU no 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.
Kegiatan aktualisasi ini sendiri bertujuan agar penulis dapat menerapkan dan
mengamalkan nilai – nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas di
instansi penulis serta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang dapat
menularkan nilai dasar tersebut kepada rekan kerja sehingga dimasa yang akan
datang nilai dasar ini dapat diterapkan oleh seluruh ASN. Penulis juga ingin
mewujudkan birokrasi pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi di UPT. BLUD
Puskesmas Sibiruang , kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar.
3
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Koto Kampar Hulu pada umumnya berada
di daerah Dataran Rendah dengan luas wilayah sebesar 674 Km² dengan batas
wilayah sebagaiberikut:
a. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu;
b. Sebelah Barat berbatasandengan Kabupaten Lima Puluh Kota ( Sumbar);
c. Sebelah Utara berbatasan dengan KabupatenRokan Hulu;
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan XIII Koto Kampar.
4
1.3 SUMBER DAYA PUSKESMAS
1.3.1 Ketenagaan
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan
tingkat pertama Puskesmas Koto Kampar Hulu telah dilengkapi dengan sarana
dan prasarana yang memadai dan didukung oleh tenaga dokter umum, doktergigi,
bidan, perawat, tenaga kesehatan lingkungan ,rekam medic asisten apoteker
tenaga gizi. Namum di Puskesmas Koto Kampar Hulu belum memiliki tenaga
apoteker dan tenaga admin . Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu
unsure terpenting dalam organisasi. Jalan tidaknya suatu organisasi sangat
tergantung dari keberadaan SDM. SDM Kesehatan yang memiliki kompetensi
tentu akan menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan, program dan pelayanan
kesehatan. Jenis dan Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Koto Kampar Hulu
pada Tahun 2020 sebanyak 53 orang. Adapun Jenis dan Jumlah tenaga kesehatan
5
di Puskesmas Koto Kampar Hulu pada Tahun 2020 dapat dilihat pada table
berikut.
Tabel 1.1 Gambar Pola Ketenagaan UPTD Puskesmas Koto Kampar Hulu :
JUMLAH
JUMLA
NO JENIS TENAGA STANDAR*) YANG ADA
H
PNS TBK THL
1 DOKTER UMUM 1 3 1 4
2 DOKTER GIGI 1 1 1
3 PERAWAT 5 7 8 1 16
4 BIDAN 4 10 13 23
5 GIZI 1 1 1
TENAGA
6 KESEHATAN 1
LINGKUNGAN
7 KESMAS 1 1 3 1 5
8 KEFARMASIAN 1 2 2
ANALISIS
9 1 1 1
KESEHATAN
TENAGA
10 2 1 2 3
ADMINISTRASI
11 ADMIN 1 0 0
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Koto Kampar Hulu 2020
Sedangkan menurut kompetensi pendidikan, 21.4 Persen berpendidikan
Sajana, berpendidikan Diploma III 69.6 persen, berpendidikan Diploma IV 3.6
persen. Sementara yang berpendidikan SLTA atau Sederajat 5.4 persen dan ada 2
orang tenaga melanjutkan pendidikan dari Diploma III melanjukan kependidikan
S1 Keperawatan.
Tabel 1.2 Gambar Pola Pendidikan Ketenagaan UPT BLUD Puskesmas Sibiruang
TINGKAT
NO JUMLAH PERSENTASE
PENDIDIKAN
1 SARJANA 12 21.4
2 DIPLOMA IV 2 1.9
3 DIPLOMA III 39 69.6
4 SMA/SPK 2 5.4
JUMLAH 56 100
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Koto Kampar Hulu 2020
6
1.3.2 Biaya/Anggaran
Dalam melaksanakan program-program Puskesmas anggaran berasal dari
dana BOK (Biaya Operasional Kesehatan) untuk 1 tahun. Program-program yang
akan dilaksanakan dan anggaran yang dibutuhkan telah disusun dalam bentuk
PoA (Planing of Action) dan hasil dari program dilaporkan dan di evaluasi tiap
tiga bulan
Misi
1. Menjadikan Puskesmas Koto Kampar Hulu Sebagai wadah Pelayanan
Preventif, Kuratif, Rehabilitatif dan edukatif dalam bidang kesehatan;
2. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan;
3. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat;
4. Menegakkan disiplin dan profesinalisme pegawai;
5. Memeliharan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
Tata Nilai UPT BLUD Puskesmas Sibiruang
Adapun Tata Nilai UPTD Puskesmas Koto Kampar Hulu adalah: PSBR.
P = Profesional
S = Sopan
B = Bermutu
R = Ramah
7
1.5 Tugas Pokok dan Fungsi
Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
139/KEP/M.PAN/11/2003, tugas pokok dan fungsi Dokter Umum Ahli Pertama
adalah
1) Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2) Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3) Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
4) Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum
5) Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6) Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7) Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K) tingkat sederhana
8) Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9) Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10) Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11) Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12) Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13) Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14) Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15) Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16) Melakukan pelayanan keluarga berencana
17) Melakukan pelayanan imunisasi
18) Melakukan pelayanan gizi
19) Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
20) Melakukan penyuluhan medik
21) Membuat catatan medik rawat jalan
22) Membuat catatan medik rawat inap
23) Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25) Menguji kesehatan individu
26) Menjadi Tim Penguji Kesehatan
8
27) Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28) Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29) Menjadi saksi ahli
30) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31) Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratprium
32) Melakukan tugas jaga panggilan/on call
33) Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit
34) Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35) Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana
9
1.6 STRUKTUR ORGANISASI UPT BLUD PUSKESMAS SIBIRUAN
KEPALA PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS
dr.ILHAM EFFENDI
001dr.ILHAM
1 201405 EFFENDI
19801122
001 1 201405 19801122 Ka.Sub Bag Tata Usaha
Ka.SUBBAG
Ka.Sub
Ns.ELPI WAHYUNI, TATA
Bag Tata Usaha
S.Kep
Ka.SUBBAG
Ns.ELPI WAHYUNI, TATA
S.Kep
USAHA
USAHA
Bendahara BLUD Leni Ramaini, SKM
Bendahara BLUD
Muhammad Syarif, Amd.Kep
Leni Ramaini,
Bendahara SKM
Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran Informasi dan Data
Pembantu Informasi
Muhammad Syarif, Amd.Kep Pembantu
Susnita, Amd.Keb Yahya Very dan Data
Gusman
Susnita, Amd.Keb Yahya Very Gusman
Poli TB Mengetahui
Sulisna Ningsih, Amd.Keb KEPALA DINAS KESEHATAN KAB.KAMPAR
Farmasi
Izurliati, Aka Farma
Pendaftaran
Resky Yunita Delrah Nst, SKM
Klinik Sanitasi
H. DEDY SAMBUDI, SKM. M.Kes
Muliati, AMK Pembina NIP. 19750505 199312 1 001
10
UGD
dr. Zeppa Musnicu
1.7 Uraian TugasSebagai Dokter Umum
Sebagai Dokter Umum dan Staf UPT BLUD Puskesmas Sibiruang saya
mempunyai uraian tugas sebagai berikut, yaitu :
1. Membuat rencana kerja tahunan
2. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana
4. Melakukan dan menerima konsultasi pasien dan masyarakat
5. Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan poli umum
6. Melakukan tindakan darurat medik tingkat sederhana
7. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
8. Melakukan pemulihan fisik tingkat kompleks
9. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak
10. Melakukan penyuluhan medik
11. Membuat catatan medis pasien rawat jalan
12. Melayani dan menerima konsultasi dari luar atau keluar
13. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan
14. Melakukan pembinaan teknis kepada pelaksana kegiatan.
11
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR CPNS
12
c. Integritas (kewajiban untuk mematuhi undang-undang, kontrak, kebijakan
dan peraturan yang berlaku);
d. Tanggung Jawab/Responsibilitas (terbagi atas resposibilitas instirusi dan
responsibilitas perseorangan)
e. Keadilan (ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas
organisasi);
f. Kepercayaan (lingkungan akuntabilitas akan lahir dari hal-hal yang dapat
dipercaya);
g. Keseimbangan (keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas);
h. Kejelasan (mengetahui kewenangan dan tangung jawab); dan
i. Konsistensi (konsistensi menjamin stabilitas)
2.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme
adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan
nilai- nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh setiap penyelenggara negara,
baik di pusat maupun di daerah.
Seorang PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia
(nasionalisme) dan mengedepankan kepentingan nasional. Nasionalisme
merupakan salah satu perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat dan pemersatu
bangsa. Dalam menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus mengutamakan
dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan kelompok,
individu, golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih besar yaitu
kepentingan bangsa dan Negara diatas segalanya.
Nilai-nilai yang senantiasa berorientasi pada kepentingan publik
(kepublikan) menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai PNS.
Untuk itu pegawai PNS harus memahami dan mampu mengaktualisasikan
Pancasila dan semangat nasionalisme serta wawasan kebangsaan dalam setiap
13
pelaksanaan fungsi dan tugasnya, sesuai bidangnya masing-masing. Pegawai PNS
dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila, dan
berbagai kisah ketauladanan yang dapat diambil hikmahnya. Peserta Prajabatan
dapat belajar dari sejarah perjalanan bangsa, ketauladanan para pejuang dan
aparatur/ pejabat publik yang saat ini mampu memberikan inspirasi betapa mereka
memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaaannya.
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti
luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
14
2. Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti
menjadi pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan
hak asasi manusia. Ini berarti negara menjalankan fungsi “melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
15
4. Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Demokrasi permusyawaratan mempunyai dua fungsi. Fungsi
pertama , badan permusyawaratan/perwakilan bisa menjadi ajang
memperjuangkan asprasi beragam golongan yang ada di masyarakat. Fungsi
kedua, semangat permusyawaratan bisa menguatkan negara persatuan,
bukan negara untuk satu golongan atau perorangan. Permusyawaratan
dengan landasan kekeluargaan dan hikmat kebijaksanaan diharapkan bisa
mencapai kesepakatan yang membawa kebaikan bagi semua pihak.
Abraham Lincoln mendefinisikan demokrasi sebagai “pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Ada tiga prasyarat dalam
pemerintahan yang demokratis, yaitu : (1) kekuasaan pemerintah berasal
dari rakyat yang diperintah; (2) kekuasaan itu harus dibatasi; dan (3)
pemerintah harus berdaulat, artinya harus cukup kuat untuk dapat
menjalankan pemerintahan secara efektif dan efisien.
Secara garis besar, terdapat dua model demokrasi, yaitu : majoritarian
democracy (demokrasi yang lebih mengutamakan suara mayoritas) dan
consensus democracy ( demokrasi yang mengutamakan konsensus atau
musyawarah). Oleh karena itu, pilihan demokrasi konsensus berupa
demokrasi permusyawaratan merupakan pilihan yang bisa membawa
kemaslahatan bagi bangsa Indonesia.
16
(b) pengembangan struktur yang menyediakan kesetaraan
kesempatan;
(c) proses fasilitasi akses atas informasi, layanan dan sumber
daya yang diperlukan; dan
(d) dukungan atas partisipasi bermakna atas pengambilan
keputusan bagi semua orang.
17
Tugas utama Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah melaksanakan
kebijakan publik peraturan-peraturan yang sudah ada dari pemerintah
dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kemudian melakukan proses
pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.
18
1. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,
tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang terkait
dengan penyelenggaraan pelayanan publik
2. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik
yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang
baik
3. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
4. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat
dalam penyelenggaraan pelayanan publik
19
9. Administrator publik tidak semata-mata berusaha menghindari kesalahan,
tetapi juga berusaha mengejar atau mencari kebenaran.
20
manajemen ASN ada 13, salah satu diantaranya asas persatuan dan
kesatuan. Hal ini berarti, seorang PNS atau ASN dalam menjalankan tugas-
tugasnya senantiasa mengutamakan dan mementingkan persatuan dan
kesatuan bangsa. Kepentingan kelompok, individu, golongan harus
disingkirkan demi kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa
dan Negara diatas segalanya.
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau sering juga diartikan
sebagai paham kebangsaan. Nilai – nilai dasar nasionalisme adalah sebagai
berikut :
a. Nilai ketuhanan
1. Jujur dan mempunyai integritas
2. Hormat pada hak orang lain
3. Hormat pada aturan & hukum masyarakat
4. Punya etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
5. Tidak korupsi dan tingkah laku koruptif lainnya
6. Sabar
7. Jiwa besar
8. Berprasangka baik
b. Nilai kemanusiaan
1. Tidak Dzalim
2. Sopan/santun
3. Saling tolong menolong
c. Nilai Persatuan
1. Rukun &Damai
2. Menjaga keutuhan bangsa
3. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara.
21
d. Nilai Kerakyatan
1. Mau mendengar pendapat orang lain
2. Siap menang, tetapi juga siap kalah
3. Sportif
4. Selalu sesuai aturan main/ mematuhi undang-undang yang berlaku
5. Bertanggung jawab
6. Tolong Menolong
7. Tidak anarkis
e. Nilai Keadilan
1. Tidak serakah
2. Tepat waktu
3. Mau bekerja keras
4. Saling membantu
5. Suka menabung & investasi
22
dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompokberdasarkan nilai-
nilai dan norma-norma luhur.
23
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
i. Mempercepat layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
24
tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayan publik. Oleh sebab itu,
rumusan kode etik harus benar-benar dipahami dan dilaksanakan
dengan baik karena memiliki ketentuan dan sistem sanksi yang jelas.
25
9. Pengunduran diri pejabat
10. Melanggar hukum
11. Perbuatan tercela
12. Kebocoran Ujian Nasional
13. Aparat penegak hukum yang jujur
26
orang-orang kreatif, dan lahirnya kreatifitas didorong oleh munculnya
ide/gagasan baru untuk keluar dari rutinitas yang membosankan.
d. Mutu
Konsep mutu berkembang seiring dengan berubahnya paradigma organisasi
terkait pemuasan kebutuhan manusia yang semula lebih berorientasi pada
terpenuhinya jumlah (kuantitas) produk sesuai permintaan, ketika aneka
ragam hasil produksi telah membanjiri pasar, maka kepuasan konsumen
lebih dititik beratkan pada aspek mutu (kualitas) produk. Mutu sudah
menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan
organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
27
tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
membantu sesama.
c. Mandiri Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian
yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya
guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
d. Disiplin Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan
selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan
pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja.
Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan
terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang
mudah.
e. Tanggung Jawab Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan
kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran
seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan
nista.
f. Kerja Keras Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang
sebesarbesarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk
melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau
memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
g. Sederhana Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang
kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu
28
pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya
karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta
sebanyak-banyaknya.
h. Berani Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir
adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga
berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman-
teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang
semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata
mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
i. Adil Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untukmendapatkan
lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan
memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia
juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan
bangsanya.
29
2) Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitasl
3) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
Adapun peran dari Pegawai PNS adalah perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan sasaran
organisasi, dalam konteks ini aktivitas dalam pengelolaan SDM/ASN dilakukan
untuk memotivasi dan juga meningkatkan produktivitas pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi.
Sistem Merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam manajemen SDM yang
menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua proses
pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan prestasi individu
untuk melaksanakan pekerjaannya (kompetensi dan kinerja).
30
2.2.3 Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayan Publik
dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggaraan pelayanan publik.
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelengara pelayanan publik. Pelayanan
Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah : partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah
efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
Ada 3 unsur dalam pelayanan publik yaitu:
Organisasi penyelenggara pelayanan publik
Penerima pelayanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi
yang berkepentingan
Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan)
31
Partisipatif
Aksesibel
Adil
Transparasi
Responsive
32
2. Belum Optimalnya kesadaran pasien meminum obat TB Paru secara
teratur di UPT BLUD Puskesmas Sibiruang .
3. Belum Optimalnya Pengetahuan masyarakat tentang prilaku hidup
bersih dan sehat.
Berdasarkan identifikasi yang telah ditemukan, maka akan dilakukan
analisis isu berdasarkan kriteria isu.
Untuk lebih menguatkan pada prioritas isu yang akan dipilih, dari kelima isu
tersebut akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya
suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya
seberapa serius suatu isu harus segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan. Dan Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
Untuk lebih jelasnya mengenai analisis isu menggunakan USG, dapat dilihat
pada tabel berikut.
KET:
1 = Tidak Mempengaruhi
2 = Kurang Mempengaruhi
3 = Cukup Mempengaruhi
4 = Mempengaruhi
5 = Sangat Mempengaruhi
33
Berdasarkan analisis USG, isu dengan skor yang paling tinggi dan prioritas
harus segera dikerjakan adalah isu tentang “Belum Optimalnya Pengetahuan
masyarakat tentang penyakit TB Paru di UPT BLUD Puskesmas Sibiruang”
dengan skor 13.
34
tentang penyakit TB
Paru.
35
Tabel 2.3 Rancangan Aktualisasi
Table 2.3 Kegiatan 1: Pembuatan Lembar surat persetujuan dari Pimpinan
No Uraian Keterangan
1 Kegiatan Pembuatan Lembar surat persetujuan dari Pimpinan
2 Tahapan a. A. Menyiapkan draft surat persetujuan;
Kegiatan b. B. Membuat janji utk pertemuan dgn Pimpinan;
c. C. Penandatangan Surat Persejuan pelaksanaan
rancangan aktualisasi kepada Pimpinan
3 Output / Hasil
Tersedianya surat persetujuan dari pimpinan
Kegiatan
4 Keterkaitan a. Saya akan berkonsultasi dengan kepala puskesmas
Substansi Mata menggunakan bahasa yang jelas dan akan
Pelatihan (Nilai bertanggung jawab dalam rencana pelaksanaan
Dasar) kegiatan( Akuntabilitas)
b. Saya akan menghadap kepada kepala Puskesmas
dengan jujur tentang kegiatan yang akan dilakukan
dan akan mengerjakan kegiatan dengan disiplin.
(Anti Korupsi)
c. Saya akan berkonsultasi dengan sopan dan santun
kepada kepala puskesmas(Etika Publik)
d. Saya akan mendengarkan masukan dan kritik
dengan Sopan dari kepala puskesmas tentang
rencana kegiatan agar dapat berjalan dengan
baik(Nasionalisme)
e. Saya akan bersosialisasi dengan kepala Puskesmas
secara komunikatif, efektif dan
efisien(Komitmen Mutu)
Manajemen ASN :
Sebagai seorang staf saya akan mengkonsultasikan dan
meminta izin untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil menggunakan
media leaflet dan Spanduk.
Pelayanan Publik :
Saya akan memilih media sosialisasi yang mudah dan
murah serta efektif dan efisien diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dan pemahaman yang baik
bagi masyarakat.
Whole of Government:
Saya akan melakukan diskusi dan konsultasi dengan
atasan tentang rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan.
36
No Uraian Keterangan
5 Kontribusi Berkontribusi terhadap visi misi UPT BLUD
Terhadap Visi Puskesmas Sibiruang dalam memberikan pelayanan
Misi Organisasi prima dan profesional, mengembangkan sarana dan
prasarana yang lebih nyaman. maka tujuan kegiatan ini
akan sesuai dengan visi Puskesmas yaitu
“MEWUJUDKAN masyarakat Koto Kampar Hulu
Sehat.” dan sesuai misi Puskesmas Menegakkan
disiplin dan profesinalisme pegawai
6 Penguatan Nilai Dengan menerapkan nilai- nilai ini maka kita akan
Organisasi jujur, disiplin dan bertanggungjawab dalam
pelaksanaan kegiatan.
37
No Uraian Keterangan
c. Saya akan membuat vidio tentang Cuci Tangan
dengan baik dan mandiri sebagai bentuk
pertanggungjawaban saya terkait penyelesaian
isu (Akuntabilitas)
d. Saya akan memposting Vidio Cuci Tangan ke
social media sehingga dapat dimengerti dengan
efesien (Komitmen Mutu)
MANAJEMEN ASN =
Sebagai seorang staf saya harus berkonsultasi dengan
kepala Puskesmas dalam membuat video tentang
penyuluhan penyakit TB Paru didalam media social
milik puskesmas seperti facebook sebagai Dokter
yang professional.
PELAYANAN PUBLIK =
Dengan memilih media sosialisasi yang mudah dan
murah serta efektif dan efisien diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dan pemahaman yang baik
bagi masyarakat.
WOG =
Melakukan diskusi dan konsultasi dengan kepala
Puskesmas dalam membuat vidio tentang penyakit TB
Paru dengan baik.
5 Kontribusi Dengan terlaksananya pembuatan informasi Edukasi
Terhadap Visi tentang penyaki TB paru di mediasosial milik
Misi Organisasi puskesmas Sibiruang, maka tujuan kegiatan ini akan
sesuai dengan visi Puskesmas yaitu
“MEWUJUDKAN masyarakat Koto Kampar Hulu
Sehat .” dan sesuai misi Puskesmas nomor 1 yaitu 1)
“Menjadikan Puskesmas sebagai wadah pelayanan
preventif, Kuratif, Rehabilitatif dan Edukatif dalam
bidang kesehatan.
6 Penguatan Nilai Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dan
Organisasi teknik kolaborasi dan simbolisasi dalam melakukan
kegiatan membagikan video ke mediasosial milik
Puskesmas seperti Facebook tentang penyakit TB
Paru kepada pasien atau masyarakat diharapkan dapat
mewujudkan tata nilai diantaranya:
1. Beriman : membuat video semata-mata niat
karena Tuhan Yang Maha Esa
38
No Uraian Keterangan
2. Ikhlas : Bekerja dan melayani dengan sepenuh
hati
3. Jujur : Jujur dalam segala aspek dan dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab di
puskesmas
4. Bertanggung jawab : petugas melaksanakan
pekerjaan sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.
5. Bekerja sama : Melakukan pekerjaan bersama-
sama rekan sejawat dan masyarakat.
Table 2.5 Kegiatan 3 : Pembuatan poster dan Leflet mengenai etika batuk
No Uraian Kegiatan
1 Kegiatan Pembuatan poster dan Leflet mengenai etika batuk
2 Tahapan a. Meminta arahan dan persetujuan kepada atasan untuk
proses pemberian izin pembuatan leflet tentang etika
Kegiatan
batuk.
b. Menyiapkan dan menyusun poster dan Leflet
tentang etika batuk yang akan dibuat dengan kreatif,
efektif, dan efisien.
c. Mencari sumber literature tentang etika batuk
d. Mendesign Poster dan leflet tentang Etika Batuk secara
tuntas
e. Melakukan pemeriksaan isi poster dan leflet etika
batuk
f. pencetakan poster dan leflet agar dapat
dipertanggungjawabkan.
g. Bekerjasama dan saling menghormati dengan
petugas staf lain untuk memasang poster dan
pembagian leflet di ruang tunggu dan pengunjung
secara gratis/ bebas membacanya.
3 Output/Hasil Tersedianya poster tentang etika batuk dan
menempelkannya diruang tunggu puskesmas agar mudah
Kegiatan
dibaca oleh masyarakat.
4 Keterkaitan a. Saya akan meminta arahan dan persetujuan atasan
diawali dengan menyampaikan gagasan inovatif dengan
Substansi
jelas, sopan dan santun sehingga dapat menciptakan
Mata komunikasi yang baikdalam hubungan antar PNS
(Etika Publik)
Pelatihan
b. Saya akan menyiapkan dan menyusun isi materi yang
akan dibuat dengan kreatif, efektif, dan efisien
(Komitmen Mutu)
c. Saya akan melakukan evaluasi dan pencetakan poster
agar dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabilitas)
39
No Uraian Kegiatan
d. Saya akan meletakkan poster dan leflet di meja
pendaftaran dan pengunjung secara gratis/bebas
membaca dan membawa poster tanpa dipungut biaya
(AntiKorupsi)
e. Saya akan bekerjasama dan saling menghormati dengan
staf lain untuk menempelkan dan membagikan poster
dan leflet. (Nasionalisme)
40
No Uraian Kegiatan
sama rekan sejawat dan masyarakat
Manajemen ASN
Menyampaikan edukasi materi sesuai dengan etika
profesi dan professional
Pelayanan publik
Menunjukkan sikap responsif dan tidak diskriminatif
41
No Uraian Keterangan
dalam penyampaian edukasi materi
Whole of goverment
Dalam kegiatan edukasi terhadap pasien dan keluarga
pasien dilakukan kerjasama dengan petugas medis
lainnya.
5 Konstribusi Dengan terlaksananya pembuatan informasi Edukasi
Terhadap Visi tentang penyaki TB paru di mediasosial milik
dan Misi puskesmas Sibiruang, maka tujuan kegiatan ini akan
sesuai dengan visi Puskesmas yaitu “MEWUJUDKAN
masyarakat Koto Kampar Hulu Sehat .” dan sesuai misi
Puskesmas nomor 1 dan 5 yaitu 1) “Menjadikan
Puskesmas sebagai wadah pelayanan preventif, Kuratif,
Rehabilitatif dan Edukatif dalam bidang kesehatan. 5)
memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan
bermutu, merata dan terjangkau.
6 Penguatan Dengan menerapkan nilai dasar di atas, saya lebih
Nilai-Nilai mudah meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien.
Organisasi Dan setiap pasien poli TB bisa menerapkan protokol
kesehatan di Puskesmas. Dengan menerapkan
pelayanan diharapkan dapat mewujudkan tata nilai
diantaranya:
a. BERIMAN : Memberikan pelayanan semata-mata
niat karena Tuhan Yang Maha Esa
b. IKHLAS : Bekerja dan melayani dengan sepenuh
hati
c. JUJUR : Jujur dalam segala aspek dan dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab di
puskesmas
d. BERTANGGUNG JAWAB : petugas
melaksanakan pekerjaan sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya.
42
No Uraian Keterangan
c. Pelaksanaan koordinasi dengan pemegang program
untuk pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat.
d. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
untuk presentasi secara mandiri.
e. Menyiapkan surat perintah Tugas dari Kepala
Puskesmas
f. Menyiapkan surat undangan untuk kepala desa
yang bertujuan meminta bantuan agar
mengumpulkan masyarakat.
g. Melaksanakan penyuluhan penyakit TB.
3 Output/ Hasil Terlaksananya penyuluhan kepada masyarakat di
Kegiatan puskesmas sibiruang.
4 Keterkaitan a. Saya Meminta arahan dan persetujuan kepada
dengan atasan dengan menyampaikan gagasan inovatif
Substansi dengan jelas, sopan, santun sehingga dapat
Mata menciptakan komunikasi dengan baik dalam
Pelajaran hubungan antar rekan PNS(Etika Publik)
(Nilai Dasar) b. Saya menyiapkan dan menyusun materi yang akan
disampaikan berdasarkan sumber terpercaya dan
dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas)
c. Saya akan melakukan koordinasi dengan
pemegang program untuk pelaksanaan penyuluhan
kepada masyarakat(Nasionalisme)
d. Saya akan membawa surat perintah Tugas dari
Kepala Puskesmas untuk melaksanakan penyuluhan
kepada masyarakat berdasarkan sumber terpacaya
dan dapat dipertanggung jawabkan.(Akuntabilitas)
e. Saya akan bekerjasama dengan kepala desa untuk
terlaksanya penyuluhan tentang penyakit TB Paru.
(Nasionalisme)
f. Saya sebelum Melakukan penyuluhan dengan
memperhatikan cara berbicara dan cara berpakaian,
dan melakukan penyuluhan tidak
membedabedakan masyarakat (Nasionalisme)
g. Saya Memulai penyuluhan dengan materi yang
sudah disiapkan secara jelas, mudah dipahami
efektif dan efesien (Komitmen Mutu)
Manajemen ASN
Menyampaikan materi sosialisasi sesuai dengan etika
profesi dan professional. Sebagai seorang staf saya
harus berkonsultasi dengan kepala Puskesmas dalam
sosialisasi tentang penyakit TB Paru untuk membangun
karakter Dokter yang professional.
43
No Uraian Keterangan
Pelayanan publik
Dengan memilih media sosialisasi yang mudah dan
murah serta efektif dan efisien diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dan pemahaman yang baik
bagi masyarakat.
Whole of goverment
Koordinasi yang baik dengan lintas sector
5 Konstribusi Dengan terlaksananya pembuatan informasi Edukasi
Terhadap Visi tentang penyaki TB paru di mediasosial milik
dan Misi puskesmas Sibiruang, maka tujuan kegiatan ini akan
sesuai dengan visi Puskesmas yaitu “MEWUJUDKAN
masyarakat Koto Kampar Hulu Sehat .” dan sesuai
misi Puskesmas nomor 1 dan 5 yaitu 1) “Menjadikan
Puskesmas sebagai wadah pelayanan preventif,
Kuratif, Rehabilitatif dan Edukatif dalam bidang
kesehatan. 5) memelihara dan meningkatkan
pelayanan kesehatan bermutu, merata dan
terjangkau.
6 Penguatan Dengan menerapkan nilai dasar di atas, saya lebih
Nilai-Nilai mudah menyampaikan materi tentang penyakit TB Paru
Organisasi kepada masyarakat agar masyarakat paham akan
bahaya dan penularan penyakit TB Paru. Dan
pelaksanaan sosialisasi tetap menerapkan protokol
kesehatan. Dengan menerapkan pelayanan diharapkan
dapat mewujudkan tata nilai diantaranya:
1. BERIMAN : Memberikan pelayanan semata-mata
niat karena Tuhan Yang Maha Esa
2. IKHLAS : Bekerja dan melayani dengan sepenuh
hati
3. JUJUR : Jujur dalam segala aspek dan dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab di
puskesmas
4. BERTANGGUNG JAWAB : petugas
melaksanakan pekerjaan sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya.
44
No Uraian Keterangan
penyakit TB Paru
2 Tahapan a. Membuat jadwal dengan pimpinan tentang
Kegiatan pelaporan dan evaluasi Rancangan Aktualisasi.
b. Pelaksanaan penyuluhan tentang penyakit TB Paru
di UPT BLUD puskesmas Sibiruang.
c. Pelaksanaan pembuatan, Pemasangan poster dan
Pembagian Leflet tentang Etika Batuk dan di UPT
BLUD Puskesmas Sibiruang.
d. Menerima kritik dan saran dari pimpinan terkait
hasil akhir Aktualisasi.
e. Pembuatan laporan kegiatan.
3 Output/ Hasil Tersusunnya pembuatan laporan rancangan aktualisasi.
Kegiatan
4 Keterkaitan Saya akan bersikap ramah dan sopan serta bertutur
dengan kata yang baik dalam melakukan komunikasi dengan
Substansi pimpinan sebagai bentuk penerapan nilai (Etika
Mata Publik).
Pelajaran a. Dalam melakukan pembuatan laporan aktualisasi,
(Nilai Dasar) saya akan Menerapkan nilai kejujuran yang
dibuktikan dengan memberikan penilaian yang
sebenar-benarnya(Akuntabilitas)
b. Dalam pembuatan aktualisasi saya akan
Menerapkan nilai kerjasama yang dibuktikan
dengan terlibatnya seluruh staf (Nasionalisme)
c. Dalam melakukan evaluasi, saya akan Menerapkan
nilai praktis (komitmen mutu) yang dibuktikan
dengan pembuatan prosedurnya yang sederhana
Manajemen ASN
Pembuatan laporan sesuai dengan etika profesi dan
professional
Pelayanan publik
Menunjukkan sikap responsif dan tidak diskriminatif
dalam pembuatan laporan.
5 Konstribusi Dengan terlaksananya pembuatan aktualisasi tentang
Terhadap Visi belum optimalnya pengetahuan masyarakat tentang
dan Misi penyakit TB paru di UPTBLUD puskesmas Sibiruang,
diharapkan bisa menjadikan Puskesmas sesuai dengan
visi Puskesmas yaitu “MEWUJUDKAN masyarakat
Koto Kampar Hulu Sehat .”
6 Penguatan Dengan menerapkan nilai dasar di atas, saya lebih
Nilai-Nilai mudah menyampaikan materi tentang penyakit TB Paru
Organisasi kepada masyarakat agar masyarakat paham akan
bahaya dan penularan penyakit TB Paru. Dan
45
No Uraian Keterangan
pelaksanaan sosialisasi tetap menerapkan protokol
kesehatan. Dengan menerapkan pelayanan diharapkan
dapat mewujudkan tata nilai diantaranya:
a. BERIMAN : Memberikan pelayanan semata-mata
niat karena Tuhan Yang Maha Esa
b. IKHLAS : Bekerja dan melayani dengan sepenuh
hati
c. JUJUR : Jujur dalam segala aspek dan dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab di
puskesmas
d. BERTANGGUNG JAWAB : petugas
melaksanakan pekerjaan sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya.
46
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil 2020
yang dilaksanakan oleh BPSDM Kabupaten Kampar yang bekerja
sama dengan BPSDM Provinsi Riau memberikan dampak yang
sangat positif bagi pengembangan pengetahuan para peserta
Latsar khususnya dalam aspek penerapan nilai-nilai dasar PNS
(ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai
Aparatur Sipil Negara. Nilai-nilai dasar ANEKA berperan dalam
membentuk ASN yang professional dan berorientasi pada pelayanan
publik yang baik, memiliki tanggung jawab dan beretika dalam
melayani masyarakat dan menjadi perekat bangsa. Dengan adanya
laporan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA ini, diharapkan
mampu membantu saya sebagai peserta pelatihan dasar CPNS
dalam memahami nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta menerapkannya di
tempat saya bertugas, yaitu di UPT BLUD Puskesmas Sibiruang.
B. Saran
1. Setiap peserta Latsar untuk dapat mengikuti kegiatan Latsar
dengan baik sesuai aturan dan memahami tahap demi tahap
materi yang disampaikan oleh Widyaiswara agar tidak kesulitan
dalam melakukan aktualisasi nantinya.
2. Peserta Latsar harus berkomitmen memahami, menerapkan, dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA setelah
benar-benar menjadi PNS nantinya.
3. Hendaknya nilai-nilai dasar ANEKA menjadi dasar dalam setiap
47
sikap, pekerjaan dan kegiatan dalam mengemban tugas dan
tanggung jawab sebagai ASN.
DAFTAR PUSTAKA
48
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Whole of Goverment. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Aldodokter.com (2019 Agustus 14).ProsesTerjadinya penularan TBC.Diakses
pada 29 Maret 2021, dari https://www.alodokter.com/proses-terjadinya-
penularan-tbc
Health.detik.com. (2012 Maret 14). Cara Bergaul dengan Pasien TBC Agar Tidak
tertular Diakses pada 29 Maret 2021 dari https://health.detik.com/hidup-sehat-
detikhealth/d-1866630/cara-bergaul-dengan-pasien-tbc-agar-tidak-tertular
49
50