Anda di halaman 1dari 111

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

PELATIHAN DASAR CPNS

OPTIMALISASI KONSELING ASUHAN MANDIRI

DI UPT PUSKESMAS SURYALAYA

Disusun oleh:

ANNISA NOOR ARIFIN PUTRI

NIP. 198905102019032009

Angkatan 9 / Gelombang 3

UPT PUSKESMAS SURYALAYA

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III TAHUN 2019

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REGIONAL BANDUNG

1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan 9 Gelombang III Tahun 2019

JUDUL : Optimalisasi Konseling Asuhan


Mandiri di UPT Puskesmas
Suryalaya
NAMA : dr. Annisa Noor Arifin Putri
NIP : 19890510 201903 2 009
PANGKAT/ GOLONGAN RUANG : PENATA MUDA Tk I / III - b
SATUAN KERJA : UPT Puskesmas Suryalaya

Disahkan berdasarkan hasil Evaluasi Laporan Aktualisasi yang dilaksanakan


pada Tanggal 10 Oktober 2019 di Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Regional Bandung.

Sumedang,10 Oktober 2019


Kepala Bidang Pengembangan Penguji,
Kompetensi Jabatan Fungsional,
Pelaksana, Kepala Daerah, Wakil
Kepala Daerah, DPRD dan Lurah

T.R. Fahsul Falah, S.Sos, M.Si Ir. Taty Devi M. Siregar, M.Si
NIP. 19740101 199303 1 002 NIP. 19600304 198503 2 001

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Regional Bandung

Ir. Taty Devi M. Siregar, M.Si


NIP. 19600304 198503 2 001

2
KATA PENGANTAR

Bismilahirrahmanirrahim

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT.atas semua

limpahan karunia, taufik, Hidayah dan InayahNya. Shalawat serta salam

senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW. beserta

keluarganya. Beliau adalah pembuka dan penyempurna agama Allah yang

menjadi penutup para Nabi dan penyempurna risalah sebelumnya.Sang

pemberi petunjuk jalan yang lurus menuju AllahSWT, penulis dapat

menyelesaikan penulisan Laporan Aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi

Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Kesehatan Di UPT Puskesmas

Cigondewah Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bandung Provinsi Jawa

Barat.

Penulisan Laporan Aktualisasi ini merupakan salah satu syarat bagi

penulis untuk menyelesaikan Diklatsar Golongan III di Pusdiklat Kemendagri

Regional Bandung Tahun 2019.

Dalam melaksanakan Laporan Aktualisasi ini, penulis tidak mungkin

mampu menyelesaikannya tanpa bantuan dari pihak-pihak tertentu, baik

waktu, tenaga dan pikiran maupun materi. Oleh karena itu penulis ucapkan

terima kasih banyak kepada :

1. Ibu Ir. Taty Devi M. Siregar, M.Si, selaku Kepala pusdiklat Kemendagri

Regional Bandung dan penguji.

2. Ibu Dra. Mimi Mintarti, M.AP, selaku Kepala Bagian Tata Usaha

3
3. Bapak T. R. Fahsul Falah, S.Sos, M.Si, Kepala Bidang Pengembangan

Kompetensi Jabatan Fungsional, Pelaksana, Kepala Daerah, Wakil Kepala

Daerah, DPRD dan Lurah.

4. dr. Feri Kadarusman selaku kepala UPT Puskesmas Suryalaya dan Mentor,

beserta keluarga besar UPT Puskesmas Suryalaya.

5. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya sehingga penulis

mampu menyelesaikan rancangan aktualisasi ini

6. Kepada kedua Orang Tua beserta Suami dan Anak-anak tercinta yang telah

memberikan doa, dukungan serta motivasi kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

7. Teman-teman seperjuangan CPNS Kota Bandung angkatan 9 yang sangat

inspiratif dan solid dalam meraih mimpi bersama.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh

dari kesempurnaan. Semua itu dikarenakan keterbatasan pengalaman dan

pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan

saran yang membangun sebagai perbaikan dari Laporan Aktualisasi ini.

Sumedang, Oktober 2019

Penulis,

dr. Annisa Noor Arifin Putri

4
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….. 1


1.2 Tujuan ………………………………………….………………………. 3
1.3 Manfaat ………………………...………………………………………... 3
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ………………………………….. 4
1.5 Profil Lembaga ……………………………………..…………………… 4
1.6 Identifikasi Isu ………………………………………………………….. 9
1.7 Role Model ………………………………………………………….. 15

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

2.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS …..….…… 16


2.2 Strategi Pembimbingan ………………………………...………… 51
2.3 Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi …………………………... 61
2.4 Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi …………………... 62

BAB III RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

3.1 Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar …………………………. 64

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………….. 70

4.1 Kesimpulan ………………………………………………………….. 70

4.2 Saran …………………………………………………………………… 71

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 72

LAMPIRAN – LAMPIRAN ………………………………………………..…. 73

BIODATA PENULIS

5
DAFTAR GAMBAR

1.1 Peta Lokasi …………………………………………..……………. 4

1.2 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Suryalaya ……….…………. 5

1.3 Struktur Organisasi …………………………………………………. 8

6
DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

Tabel 1.1 Tabel Analisis USG ………………………………………… 11

Tabel 1.2 Rancangan Aktualisasi ………………………………… 12

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI


PNS
Tabel 2.1.1 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ………………… 16

Tabel 2.2.1 Pengendalian Kegiatan Aktualisasi ………………………... 51

Tabel 2.2.2 Pembimbingan dengan Mentor ………………………… 59

Tabel 2.2.3 Pembimbingan dengan Coach ………………………… 60

Tabel 2.3.1 Faktor Pendukung Kegiatan Aktualisasi ………………… 61

Tabel 2.4.1 Faktor Penghambat Kegiatan Aktualisasi ………………… 62

BAB III RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI

PNS

Tabel 3.1 Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar …………………. 64

7
DAFTAR LAMPIRAN

Formulir 1 ………………………………………………………………… 73

Formulir 2 ………………………………………………………………… 76

Bukti dan Dokumentasi Kegiatan ………………………….……………… 90

8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan bagian dari Aparatur Sipil

Negara (ASN) memiliki kewajiban untuk menjalankan fungsinya sesuai

amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN yaitu sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa yang,

ASN harus mampu menjadi problem solver dari permasalah di

masyarakat.

Sebagai seorang Dokter PNS yang merupakan jabatan fungsional

ASN yang ditempatkan di Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas),

dalam menjalankan tugasnya dituntut untuk selalu memberikan

pelayanan yang mengaktualisasikan nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA diharapkan dapat terwujud

pelayanan publik yang berkualitas.

Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan

nasional. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat

tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang

dilaksanakan secara menyeluruh. Program Indonesia Sehat dilaksanakan

9
dengan salah satu pilar utama yaitu paradigma sehat dilakukan dengan

strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan kesehatan,

penguatan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu

strategi pembangunan kesehatan adalah mendorong masyarakat agar

mampu memelihara kesehatannya, serta mengatasi gangguan kesehatan

ringan secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri. Pelayanan

kesehatan tradisional yang merupakan upaya pengembangan di

puskesmas memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara

kesehatannya secara mandiri.

Penulis selaku dokter fungsional di UPT Puskesmas Suryalaya

memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kesehatan yang

meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta masyarakat

dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat.

Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2014 tentang

Pelayanan Kesehatan Tradisional pada pasal 70 menyatakan bahwa

masyarakat dapat melakukan perawatan kesehatan secara mandiri dan

benar dengan memanfaatkan Taman Obat Keluarga (TOGA). Diharapkan

masyarakat dapat melakukan kunjungan ke Puskesmas untuk konsultasi

masalah kesehatannya dalam rangka meningkatkan upaya promotif dan

preventif. Dengan melakukan asuhan mandiri berarti kita telah berupaya

merubah paradigma pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif,

10
yang bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas bagi keluarga dalam

menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Sehingga kunjungan ke

Puskesmas merupakan kunjungan dalam rangka konsultasi kesehatan

bukan untuk mengobati sakitnya, untuk itu perlu dilakukan konseling

Asuhan Mandiri.

1.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada perancangan aktualisasi ini adalah:

1. Optimalisasi konseling asuhan mandiri pemanfaatan TOGA di UPT

Puskesmas Suryalaya sebagai bentuk aktualisasi nilai-nilai dasar

ANEKA.

2. Mampu mengetahui keterkaitan antara kegiatan yang diusulkan

dengan Nilai ANEKA

3. Mampu mengetahui keterkaitan antara visi, misi, dan nilai

organisasi dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat.

1.3 Manfaat

Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini antara lain:

Penyusun : Dapat mengimplementasikan nilai dasar Aparatur Sipil

Negara (ASN) dalam pekerjaan sehari-hari.

11
Institusi dan Masyarakat : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

melalui optimalisasi konseling asuhan mandiri.

Negara: Mewujudkan pemerintahan yang baik melalui nilai-nilai dasar

Aparatur Sipil Negara (ASN).

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah:

1. Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan mencakup kegiatan

konseling asuhan mandiri di UPT Puskesmas Suryalaya.

2. Waktu pelaksanaan aktualisasi adalah 30 hari kerja, dimulai tanggal 21

Agustus 2019 sampai dengan 8 Oktober 2019.

3. Tempat dilaksanakannya kegiatan aktualisasi adalah di wilayah kerja

UPT Puskesmas Suryalaya Dinas Kesehatan Kota Bandung, Provinsi

Jawa Barat.

1.5 Profil Lembaga

1.5.1 Profil Geografis dan Demografis UPT Puskesmas

Suryalaya Kota Bandung

Gambaran Umum Lokus

12
Gambar 1.1

Peta Lokasi

Sumber: google map

UPT Puskesmas Suryalaya terletak di Jl. Suryalaya VII No.1 Kel Cijagra Kec

Lengkong , Kota Bandung

a. Peta wilayah kerja puskesmas

Batas – batas wilayah kerja Puskesmas Suryalaya:

Sebelah Utara : Jalan Asia Afrika, Kelurahan Tamblong

Sebelah Selatan : Jalan Cikawao, Kelurahan Cikawao

Sebelah Timur : Jalan Karapitan,Kelurahan Burangrang

Sebelah Barat : Jalan Lengkong Besar, Kelurahan Cikawao

13
Gambar 1. 2 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Suryalaya

b. Wilayah kerja Puskesmas Suryalaya, terdiri dari 1 Kelurahan yaitu

Kelurahan Paledang mempunyai luas wilayah 37,5 Ha yang terdiri dari 8

RW dan 43 RT dengan jumlah penduduk 5893 jiwa. Dengan jarak terjauh

dan waktu tempuh wilayah kerja dengan Puskesmas dan kondisi

keterjangkauan wilayah kerja dengan roda 4, roda 2, jalan kaki. Jarak

14
terjauh daerah binaan ± 3 KM, ditempuh ±15 menit dengan kendaraan

pribadi dan 30 menit dengan kendaraan umum. Jalan menuju Puskesmas

tidak dilalui kendaraan umum sehingga warga harus berjalan kaki cukup

jauh terlebih dahulu untuk mencapai ke Puskesmas.

1.5.2 Visi dan Misi UPT Puskesmas Suryalaya

Pada tahun 2018, UPT Puskesmas Suryalaya sudah memiliki visi misi yang

menjadi acuan dari terselenggaranya pelayanan kesehatan. Visi tersebut

yaitu:

“Mewujudkan Masyarakat Paledang Sehat Melalui Pelayanan Prima.”

Selain visi diatas, Misi UPT Puskesmas Suryalaya yaitu:

1. Memberikan pelayanan sesuai prosedural, terperinci, inovatif dan

aman.

2. Meningkatkan tata kelola manajemen puskesmas

3. Meningkatkan pemberdayaan dan peran aktif

Tata nilai dalam pelaksanaan program di UPT Puskesmas yaitu :

“PRIMA”

Prosedural : Pelayanan yang diberikan sesuai dengan prosedur

Rinci : Pelayanan yang diberikan terperinci

Inovatif : Membuat inovasi untuk meningkatkan cakupan dan kualitas

pelayanan

Mandiri : Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mencegah dan

melindungi dirinya, keluarga, masyarakat, dan lingkungan dari risiko

gangguan kesehatan

15
Aman : Semua pelayanan memiliki risiko yang seminimal mungkin, baik pada

pasien maupun petugas.

Dalam rangka mendorong dan memberikan semangat untuk meningkatkan

kinerja pelayanan, UPT Puskesmas Suryalaya berpedoman pada motto yaitu

“ KESEHATAN ANDA ADALAH PRIORITAS KAMI ”

1.5.3 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Suryalaya Kota Bandung

16
1.6 Identifikasi Isu

Sebagai Dokter Ahli Pertama dalam melaksanakan tugasnya di

tempat kerja penulis menemukan beberapa isu permasalahan yang

menghambat pelaksanaan kinerja. Baik factor dari dalam maupun luar

organisasi. Beberapa identifikasi isu yang penulis dapatkan ketika masa

orientasi CPNS di UPT Puskesmas Cigondewah diantaranya adalah :

1. Belum optimalnya konseling asuhan mandiri di UPT Puskesmas

Suryalaya

2. Belum optimalnya jadwal pelayanan di ruang tindakan

3. Belum optimalnya alur pendaftaran pasien

1.6.1 Perumusan dan Penetapan Isu

Ketiga permasalahan diatas kemudian dilakukan analisis untuk

menemukan masalah pokok yang menjadi isu prioritas dengan menggunakan

analisis USG (Urgency, Seriously, & Growth). Metode USG adalah salah satu

17
alat yang digunakan untuk menyusun urutan priortas isu yang akan

diselesaikan.

Metode ini dilakukan dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan

perkembangan isu dengan menentukan angka skala (1 s.d 5). Isu yang

memiliki skor tertinggi merupakan isu utama atau isu pokok yang akan segera

diselesaikan.

1. Urgency, Memandang seberapa mendesak isu tersebut harus

dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa

mendesak tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang

menyebabkan isu.

2. Seriousness, Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan

dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah

yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan

masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah

yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila

dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.

3. Growth, Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut

menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu

akan makin memburuk bila dibiarkan.

Tabel 1.1
Tabel Analisis USG

18
Kriteria

Urgenc Seriousne Skala


No. Isu/ Masalah Growth
y ss Total Priorit
(G)
(U) (S) as

Belum optimalnya

konseling asuhan
1 mandiri di 5 4 4 14 I

Puskesmas

Suryalaya

Belum optimalnya
2 jadwal pelayanan 3 5 3 11 II

di ruang tindakan

Belum optimalnya

3 alur pendaftaran 2 2 5 9 IV

pasien

Sumber : Olahan Penulis

Keterangan:

Angka 5: Sangat gawat/mendesak/cepat;

Angka 4: Gawat/mendesak/cepat;

Angka 3: Cukup gawat/mendesak/cepat

19
Angka 2: Kurang Gawat/mendesak/cepat

Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat

Berdasarkan tabel diatas, isu pertama mendapatkan skor tertinggi dengan

nilai 14, hal ini menunjukkan bahwa isu / masalah pokok yang menjadi

prioritas yakni “Belum optimalnya konseling asuhan mandiri di Puskesmas

Suryalaya”. Permasalahan tersebut menjadi prioritas utama dikarenakan

dengan adanya konseling asuhan mandiri pemanfaatan toga maka

diharapkan angka kunjungan sakit ke Puskesmas akan menurun. Dari

permasalahan tersebut maka penulis menentukan sebuah gagasan

pemecahan isu dengan judul “Optimalisasi Konseling Asuhan Mandiri di

Puskesmas Suryalaya”.

1.6.2 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output Yang

Diharapkan

Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan serta Output dapat di lihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1.2.
Rancangan Aktualisasi
N
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
o
1. Membuat 1. Merumuskan telaahan staf  Print out Surat
Telaahan Staf 2. Mengetik draft telaahan staf. Telaahan Staf.
3. Mencetak telaahan staff.  Tersampaikannya
4. Menyampaikan telaahan staf kepada Telaahan Staf kepada
Kepala UPT Puskesmas. Kepala UPT
Puskesmas.

2. Melakukan 1. Menjadwalkan pertemuan dengan  Masukan dari mentor


konsultasi mentor mengenai kegiatan

20
N
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
o
kegiatan 2. Berkonsultasi dengan Kepala UPT aktualisasi
aktualisasi Puskesmas terkait pengajuan rencana  Persetujuan dari
dengan Mentor kegiatan. Kepala UPT
Puskesmas terkait
dengan rancangan
kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Catatan hasil
konsultasi dengan
mentor
3. Melakukan 1. Membuat undangan pertemuan  Surat undangan
sosialisasi pegawai puskesmas sosialisasi
konseling 2. Membuat materi sosialisasi  Daftar hadir peserta
asuhan mandiri 3. Melakukan sosialisasi mengenai sosialisasi
pada pegawai kegiatan konseling asuhan mandiri  Adanya masukan dari
UPT 4. Melakukan koordinasi dengan pihak pegawai
Puskesmas pemegang program kesehatan puskesmas
Suryalaya tradisional dan promosi kesehatan  Koordinasi dengan
pemegang program
kesehatan tradisional
untuk pelaksanaan
konseling asuhan
mandiri
 Notulensi hasil
sosialisasi
4. Menyusun 1. Mencari materi mengenai konseling  Tersusunnya materi
materi untuk asuhan mandiri pemanfaatan toga untuk konseling
bahan 2. Koordinasi dengan pemegang program
konseling kestrad untuk materi saat konseling
asuhan mandiri 3. Mencari bahan materi yang berbasis
bukti

5. Membuat 1. Mengetik label tanaman  Label tanaman


media untuk 2. Mengetik draft buku saku  Buku saku
konseling 3. Mencetak label tanaman
4. Melaminasi label tanaman
5. Mencetak buku saku
6. Melakukan 1. Membuat jadwal pertemuan dengan  Notulensi pertemuan
koordinasi Lurah Paledang dengan Lurah
dengan 2. Advokasi mengenai konseling asuhan  Undangan pertemuan
Kelurahan mandiri pada Lurah Paledang  Daftar hadir sosialisasi
3. Koordinasi dengan kelurahan untuk  Notulensi sosialisasi
penggunaan aula Kelurahan
4. Mendapatkan jadwal aula kelurahan
yang kosong
5. Mengetik draft undangan sosialisasi

21
N
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
o
konseling asuhan mandiri bagi kader
keluraha Paledang
6. Mencetak undangan
7. Mengirim undangan ke kelurahan
Paledang
8. Melakukan sosialisasi konseling asuhan
mandiri pemanfaatan TOGA pada
kader kelurahan Paledang
7. Melakukan 1. Membuat draft surat permohonan  Surat permohonan
koordinasi tanaman obat keluarga ke Dispangtan TOGA
dengan Dinas 2. Mencetak surat permohonan tanaman  Tanaman obat
Pertanian dan obat keluarga keluarga
Ketahanan 3. Menyerahkan surat permohonan ke
Pangan Kepala bagian TU Puskesmas untuk di
(Dispangtan) tanda tangani kepala Puskesmas
4. Mengirim surat ke kantor Dispangtan
5. Mendapatkan tanda terima surat
permohonan dari Dispangtan
6. Menanyakan ketersediaan tanaman ke
UPT Pembibitan Tanaman Pangan
Holtikultura dan Peternakan Bandung
7. Mengambil tanaman ke UPT
Pembibitan Tanaman Pangan
Holtikultura dan Peternakan Bandung
8. Membuat soal 1. Membuat draft soal  Print out soal
pretest/posttest pretest/posttest
2. Mencetak soal pretest/posttest
9. Melakukan 1. Menyiapkan tanaman obat keluarga
konseling dan media konseling  Berita acara
Asuhan Mandiri 2. Membuat draft berita acara penyerahan penyerahan tanaman
pemanfaatan tanaman ke RW melalui posyandu  Dokumentasi
TOGA 3. Mencetak berita acara penyerahan  Terisinya pretest dan
4. Menyerahkan 5 jenis tanaman obat posttest
keluarga ke RW melalui Posyandu
5. Meminta tanda tangan Berita Acara
Penyerahan tanaman
6. Melakukan pretest pada kader
7. Melakukan konseling asuhan mandiri
pada kader
8. Melakukan posttest pada kader
10. Melakukan 1. Mengumpulkan hasil pretest dan  Laporan hasil kegiatan
evaluasi posttest konseling asuhan
kegiatan 2. Menghitung hasil pretest dan posttest mandiri
3. Membuat kesimpulan hasil
pelaksanaan kegiatan konseling
asuhan mandiri pemanfaatan toga.
4. Menyampaikan hasil evaluasi kepada
kepala Puskesmas
5. Menerima saran dari Kepala
Puskesmas

22
1.7 Role Model

Dokter merupakan profesi yang mempunyai peranan penting dalam

peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Seorang dokter harus

mempunyai sikap ramah dan empati pada pasien agar pasien merasa

nyaman dan mempercayakan dirinya untuk mendapatkan pengobatan dari

dokter tersebut. Ramah, sopan dan peduli dengan masyarakat termasuk

nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh seorang dokter. Salah seorang dokter yang

menjadi inspirasi saya dalam bersikap ramah, sopan dan memiliki rasa

empati pada pasien adalah dr. Feri Kadarusman M.Kes. Beliau memiliki sikap

ramah, sopan dan memiliki rasa empati yang tinggi terhadap pasien sehingga

tidak sedikit pasien yang merasa nyaman ketika konsultasi dengan beliau.

Hal inilah yang menjadi inspirasi agar diri saya menjadi dokter yang

dipercaya oleh pasien dan memberikan rasa nyaman pada pasien untuk

mengeluhkan penyakitnya sehingga akan membantu untuk proses

kesembuhan pasien.

23
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI
PNS

2.1 . Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

2.1.1 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

1. Membuat Telaahan Staf

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Membuat telaahan staf


Tanggal 21 – 22 Agustus 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 1 2. Fotokopi telaahan staf

Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini


yang memuat yaitu ANEKA, ketika membuat telaahan staf,
nilai dasar mencerminkan adanya kejelasan target, jujur
dalam membuat telaahan staf, dan untuk
kepentingan bersama. Membuat telaahan staf
juga dilakukan dengan cermat dan
menggunakan bahasa yang sopan. Selain itu,
telaahan staf juga menunjukkan nilai inovasi.
Membuat telaahan staf menunjukkan adanya
keberanian dari staf untuk mengajukan suatu
solusi dari permasalahan yang ada di instansi
dan juga merupakan suatu bentuk koordinasi
antara atasan dan staf.
Teknik 1. Membuat telaah yang dapat
Aktualisasi dipertanggungjawabkan
2. Adanya kejelasan target dalam
telaahan staf
3. Jujur dalam membuat telaahan staf
4. Melakukan telaahan staf untuk
kepentingan bersama
5. Membuat telaahan staf dengan
cermat

24
6. Membuat telaahan staf dengan
bahasa yang sopan
7. Adanya inovasi dalam telaahan
staf
8. Berani dalam menyampaikan
gagasan dalam telaahan staf
9. membuat telaahan staf secara
profesional, menjunjung tinggi
standar etika, dan mengutamakan
pencapaian hasil
Deskripsi Kegiatan yang dilakukan yaitu merumuskan
telaahan staf. Setelah itu penulis mengetik
draft telaahan staf. Ketika draft sudah diketik,
penulis mencetak telaahan staff lalu
menyampaikan telaahan staf kepada kepala
UPT Puskesmas Suryalaya.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap telaahan staf adalah meningkatkan tata kelola
pencapaian Visi, manajemen puskesmas.
Misi dan tugas
Organisasi
Analisis Dampak Telaahan staf dibuat untuk mengusulkan
suatu kegiatan berdasarkan isu yang ada di
Puskesmas. Jika telaahan staf tidak
dilakukan, maka pimpinan tidak dapat menilai
pentingnya kegiatan tersebut dilakukan. Hal
ini dapat membuat isu menjadi semakin besar
dan sulit diselesaikan.

2. Konsultasi Mengenai Kegiatan Aktualisasi Kepada Mentor

Uraian Kegiatan Keterangan

Melakukan konsultasi Mengenai Kegiatan


Nama Kegiatan
Aktualisasi kepada Mentor
Tanggal 23 Agustus 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 2 2. Notulensi konsultasi

25
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, ketika berkonsultasi dengan
nilai dasar atasan dalam mengajukan sebuah gagasan
di ajukan dengan penuh rasa tanggungjawab,
menggunakan bahasa yang baik, santun,
sopan. Melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan etika pegawai dengan bersikap
amanah dan jujur. Sebelum melaksanakan
kegiatan, penulis melakukan konsultasi lebih
dulu dengan mentor. Hal ini perlu diterapkan
dalam bekerja sebagai bentuk menghargai
atasan.

Teknik 1. Mengajukan gagasan/ide yang akan


Aktualisasi dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab
2. Menggunakan bahasa yang baik, sopan
dan santun dalam berkomunikasi dengan
atasan
3. Dalam berkonsultasi dengan mentor
menyampaikan pengajuan rancangan
dengan sopan dan ramah yang sesuai
dengan etika yang baik
4. Mengkomunikasikan dan
mengkoordinasikan kepada mentor terkait
gagasan/ide optimalisasi konseling
asuhan mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Suryalaya
5. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
etika pegawai dengan bersikap amanah
dan jujur
6. Menyampaikan gagasan pada mentor
berarti menghargai atasan dan ini sebagai
bentuk manajemen ASN
Deskripsi Kegiatan pertama yang dilakukan oleh
penulis yaitu membuat janji dengan
atasan mengenai pertemuan untuk
membahas rencana kegiatan aktualisasi.
Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya
dilaksanakan pertemuan pertama antara
penulis dengan mentor yaitu Kepala
Puskesmas Suryalaya. Pada kegiatan ini
penulis memaparkan rencana aktualisasi
yang akan dibuat kepada mentor mulai dari

26
tahap awal sampai akhir. Kemudian mentor
memberikan dukungan mengenai
pelaksanaan pembuatan aktualisasi agar
berjalan dengan baik. Penulis sendiri
diberikan ide/gagasan oleh mentor mengenai
teknis pelaksanaan aktualisasi.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap konsultasi dengan atasan antara lain
pencapaian Visi, meningkatkan tatakelola manajemen
Misi dan tugas puskesmas.
Organisasi
Analisis Dampak Konsultasi pada atasan merupakan suatu
bentuk penghargaan kepada atasan juga
perlu dilakukan agar kita mendapat masukan-
masukan yang membangun dalam
pelaksanaan kegiatan. Jika tidak dilakukan,
tentunya ini akan menghambat jalannya
kegiatan dan mengganggu hubungan baik
dengan atasan.

3 Melakukan sosialisasi konseling asuhan mandiri pada pegawai


UPT Puskesmas Suryalaya

Uraian Kegiatan Keterangan

Melakukan sosialisasi konseling asuhan


Nama Kegiatan mandiri pada pegawai UPT Puskesmas
Suryalaya
Tanggal 24-27 Agustus 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 3 2. Daftar hadir
3. Undangan pertemuan
4. Notulensi sosialisasi
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, ketika Melakukan sosialisasi
nilai dasar konseling asuhan mandiri pada pegawai UPT
Puskesmas Suryalaya, maka menunjukkan
adanya partisipasi, gotong royong, dan kerja
sama seluruh karyawan untuk kepentingan
masyarakat. Koordinasi dilakukan dengan
bahasa yang sopan dan berorientasi pada
mutu. Koordinasi lintasi program merupakan

27
peneraan dari konsep whole of government
untuk kepentingan pelayanan publik. Dalam
melakukan sosialisasi, akan tercermin sikap
menghargai komunikasi dan kerjasama antar
pegawai di Puskesmas.
Teknik 1. Melakukan koordinasi lintas program
Aktualisasi untuk melibatkan partisipasi program
lainnya dalam mendukung kegiatan
2. Melakukan koordinasi untuk
membina kerja sama antar program
untuk kepentingan bersama
3. Melakukan koordinasi dengan sikap
saling hormat-menghormati antar
pegawai
4. Melakukan koordinasi dengan
bahasa yang sopan
5. Melakukan koordinasi untuk
menciptakan pelayanan yang
berorientasi mutu
6. Melakukan koordinasi lintas program
dengan berani
7. Koordinasi dan pembentukan tim
lintas program
8. Menghargai komunikasi, dan kerja
sama antar anggota
Deskripsi Kegiatan pertama yang dilakukan oleh
penulis yaitu membuat undangan
sosialisasi pada pegawai di
Puskesmas Suryalaya.
Sesuai dengan undangan pertemuan,
dilaksanakan pertemuan antara penulis
dengan seluruh pegawai. Pada kegiatan ini
penulis memaparkan rencana aktualisasi
yang akan dibuat kepada pegawai lainnya
mulai dari tahap awal sampai akhir.
Kemudian pegawai Puskesmas lainnya
memberikan dukungan mengenai
pelaksanaan pembuatan aktualisasi agar
berjalan dengan baik.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap sosialisasi konseling asuhan mandiri pada
pencapaian Visi, pegawai Puskesmas antara lain
Misi dan tugas meningkatkan tata kelola manajemen
Organisasi puskesmas.

28
Analisis Dampak Jika tidak dilakukan sosialisasi di Puskesmas
maka kegiatan aktulisasi ini tidak akan
terlaksana dengan baik karena adanya
masukan dari pegawai lain yang lebih
berpengalaman akan diperlukan agar
kegiatan berlangsung dengan lancer.

4. Menyusun Materi untuk Bahan Konseling

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Menyusun materi untuk bahan konseling


Tanggal 28 Agustus – 2 September 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto penyusunan materi
Kegiatan 4 2. Daftar referensi materi konseling
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, dengan melakukan
nilai dasar penyusunan bahan materi, dilakukan dengan
kerja keras, cermat, untuk mencapai adanya
kejelasan target yang berorientasi pada mutu.
Sebagai pelayan publik juga perlu menyusun
bahan materi yang singkat, padat namun
tetap informatif. Dengan mencari sumber
literatur yang terbaik, menunjukkan tanggung
jawab terhadap amanah / tugas yang
diberikan. Menunjukkan keinginan untuk
selalu memberikan yang terbaik, dan
berpegang pada prinsip evidence based
medicine yang harus selalu diterapkan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.

Teknik 1. Menyusun materi yang jelas


Aktualisasi 2. Menyusun bahan materi dengan
kerja keras
3. Menyusun bahan materi dengan
cermat
4. Menyusun bahan materi yang
berorientasi terhadap mutu
5. Menyusun bahan materi yang
padat, singkat, jelas dan mudah
dimengerti sebagai bentuk
pelayanan publik

29
Deskripsi Kegiatan pertama yang dilakukan oleh
penulis yaitu mencari bahan materi
mengenai pemanfaatan tanaman obat
keluarga. Pencarian bahan materi
dilakukan melalui media elektronik dan
juga mencari materi dari buku tentang
pemanfaatan toga. Bahan materi yang
telah dikumpulkan, kemudian disusun
sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap koordinasi lintas program antara lain
pencapaian Visi, pelayanan dengan prosedural, rinci, inovatif
Misi dan tugas dan aman.
Organisasi
Analisis Dampak Jika tidak dilakukan penyusunan bahan
materi, maka pelaksanaan kegiatan konseling
asuhan mandiri akan terhambat karena tidak
adanya materi yang akan disampaikan.

5. Membuat media untuk konseling

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Membuat media untuk konseling


Tanggal 3 – 10 September 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto pembuatan media konseling
Kegiatan 4 2. Media konseling
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, dengan membuat media
nilai dasar konseling dengan penuh tanggung jawab,
cermat, juga dapat menunjukkan adanya rasa
sosial dan tenggang rasa serta mencintai
sesama manusia. Membuat media konseling
juga merupakan bentuk inovasi di
Puskesmas. Sebagai pelayan publik, maka
perlu memberikan informasi dengan media
yang menarik.
Teknik 1. Membuat media konseling dengan
Aktualisasi penuh tanggung jawab
2. membuat media konseling asuhan
mandiri yang menunjukkan rasa
mencintai sesama manusia

30
3. Membuat media konseling dengan
cermat
4. Berinovasi dalam pembuatan media
konseling
5. Membuat media konseling dengan
rasa peduli terhadap sesama
6. Kerja keras dalam membuat media
konseling
7. Membuat media konseling yang
menarik sebagai cerminan untuk
melayani publik
Deskripsi Kegiatan yang dilakukan oleh penulis
yaitu menyusun materi kedalam media
konseling. Media konseling yang dibuat
berupa pembuatan label tanaman dan
buku petunjuk pemanfaatan tanaman
obat keluarga (TOGA). Setelah media
konseling dibuat, lalu diperbanyak
sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap koordinasi lintas program antara lain
pencapaian Visi, memberikan pelayanan dengan prosedural,
Misi dan tugas rinci, inovatif dan aman.
Organisasi
Analisis Dampak Jika tidak dilakukan pembuatan media
konseling, maka pelaksanaan kegiatan
konseling asuhan mandiri akan terhambat
karena materi akan sulit disampaikan lalu
berdampak pada kurangnya pemahaman
sasaran konseling terhadap materi yang
diberikan.

6. Melakukan koordinasi dengan Kelurahan

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Melakukan koordinasi dengan Kelurahan


Tanggal 11 – 17 September 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto advokasi mengenai asuhan
Kegiatan 4 mandiri pemanfaatan TOGA ke Lurah
Paledang
2. Foto sosialisasi konseling asuhan

31
mandiri pemanfaatan TOGA pada ibu
kader
3. Daftar hadir sosialisasi dengan kader
kelurahan Paledang
4. Notulensi sosialisasi
5. Materi sosialisasi
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, dengan melakukan koordinasi
nilai dasar dengan Kelurahan maka menunjukkan
adanya kerja sama lintas sektoral untuk
kepentingan bersama. Mengadakan
koordinasi menunjukkan perwujudan
musyawarah, kekeluargaan, berorientasi
pada kepentingan bersama dan gotong
royong. Adanya koordinasi dengan kelurahan
juga menunjukkan adanya konsep Whole of
Government untuk mencapai tujuan bersama.
Teknik 1. Melakukan inovasi melalui koordinasi
Aktualisasi dengan Kelurahan
2. Melakukan advokasi dengan bahasa
yang sopan
3. Melakukan advokasi dengan sikap
menghargai dan saling hormat
menghormati
4. Melakukan sosialisasi untuk
kepentingan bersama
1. Mengadakan pertemuan sosialisasi
yang berorientasi pada mutu
2. Melakukan koordinasi dengan
kelurahan dengan berani
Deskripsi Kegiatan yang dilakukan oleh penulis
yaitu menjadwalkan pertemuan
dengan Lurah Paledang. Setelah itu
penulis melakukan advokasi dengan
Lurah Paledang mengenai asuhan
mandiri pemanfaatan toga sesuai
jadwal yang ditentukan. Penulis lalu
melakukan sosialisasi mengenai
konseling asuhan mandiri pemanfaatan
TOGA dengan ibu kader di aula
kelurahan.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap koordinasi lintas program antara lain
pencapaian Visi, memberikan pelayanan dengan prosedural,

32
Misi dan tugas rinci, inovatif dan aman serta pemberdayaan
Organisasi dan peran aktif masyarakat
Analisis Dampak Jika tidak dilakukan koordinasi dengan
kelurahan, maka kegiatan konseling asuhan
mandiri akan terhambat karena tidak adanya
dukungan dari Lurah selaku pemimpin
masyarakat di kelurahan Paledang dan
kurangnya sosialisasi mengenai asuhan
mandiri pemanfaatan TOGA.

7. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan


Pangan

Uraian Kegiatan Keterangan

Melakukan koordinasi dengan Dispangtan


Nama Kegiatan
Kota Bandung
Tanggal 18 – 26 September 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Surat permohonan
Kegiatan 4 2. Tanda terima dari Dispangtan
3. Foto penerimaan tanaman dari
Dispangtan
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, dengan melakukan koordinasi
nilai dasar dengan Dispangtan maka menunjukkan
adanya kerja sama lintas sektoral untuk
kepentingan bersama. Tanaman yang
diberikan akan dijaga dengan penuh
tanggung jawab. Adanya koordinasi dengan
dispangtan juga menunjukkan adanya konsep
Whole of Government untuk mencapai tujuan
bersama.

Teknik 1. Melakukan inovasi melalui


Aktualisasi koordinasi dengan Dispangtan
2. Membuat surat permohonan
dengan bahasa yang sopan
3. Melakukan kerja sama dengan
Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan

33
4. Penerimaan tanaman dengan
tanggung jawab
Deskripsi Kegiatan yang dilakukan oleh penulis
yaitu membuat surat permohonan
permintaan tanaman obat keluarga
(TOGA) yang ditujukan pada
Dispangtan. Surat permohonan diantar
menuju kantor Dispangtan kota
Bandung. Penulis menunggu
konfirmasi kesediaan toga untuk
diterima dalam waktu kurang lebih 4
hari kerja. Setelah mendapatkan
konfirmasi, penulis menuju UPT
Pembibitan TPHP di Ujung berung
untuk mengambil tanaman.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap koordinasi lintas program antara lain
pencapaian Visi, memberikan pelayanan dengan prosedural,
Misi dan tugas rinci, inovatif dan aman serta pemberdayaan
Organisasi dan peran aktif masyarakat
Analisis Dampak Jika tidak dilakukan koordinasi dengan
Dispangtan, maka kegiatan konseling asuhan
mandiri akan terhambat karena tidak ada
contoh tanaman yang dapat diperlihatkan
pada masyarakat. Menerima informasi
disertai adanya contoh dapat meningkatkan
pengetahuan lebih signifikan dibandingkan
tanpa contoh. Tanaman tersebut juga bisa
dibudidayakan oleh masyarakat untuk
kepentingan mereka.

8. Membuat soal untuk pretest/posttest

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Membuat soal pretest/posttest


Tanggal 27 – 30 September 2019
Pelaksanaan
Lampiran Print out soal
Kegiatan 4

34
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, dengan membuat soal untuk
nilai dasar evaluasi berarti menunjukkan adanya
partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini.
Selain itu membuat soal dilakukan dengan
cermat dan menggunakan bahasa yang
sopan. Membuat soal untuk evaluasi juga
menunjukkan adanya rasa peduli akan
pengetahuan masyarakat terhadap
kesehatan

Teknik 1. Membuat soal dengan cermat


Aktualisasi 2. Membuat soal menggunakan bahasa
yang sopan
3. Membuat soal bertujuan untuk
memberikan pelayanan yang bermutu
Deskripsi Kegiatan yang dilakukan oleh penulis
yaitu memilah materi yang akan dibuat
soal. Soal yang diberikan memuat hal
penting yang perlu diketahui
masyarakat sebagai dasar
pengetahuan mereka mengenai
pemanfaatan toga. Soal dibuat
sebanyak 10 lalu diketik, dicetak dan
diperbanyak sesuai kebutuhan.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap koordinasi lintas program antara lain
pencapaian Visi, memberikan pelayanan dengan prosedural,
Misi dan tugas rinci, inovatif dan aman.
Organisasi
Analisis Dampak Jika tidak dilakukan pembuatan soal pretest
dan posttest, maka pada evaluasi
pelaksanaan kegiatan konseling asuhan
mandiri akan terhambat karena kita tidak
dapat mengukur perubahan pengetahuan
masyarakat mengenai pemanfaatan toga.

9. Melakukan Konseling Asuhan Mandiri Pemanfaatan Tanaman


Obat Keluarga di Posyandu

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Melakukan Konseling Asuhan Mandiri

35
Tanaman Obat Keluarga di Posyandu
Tanggal 1 – 4 September 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto pemberian TOGA ke 3 RW yang
Kegiatan 4 dijadikan pilot project melalui
Posyandu
2. Foto konseling asuhan mandiri
pemanfaatan TOGA pada kader RW
3. Foto kader sedang melakukan pretest
dan posttest
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, yaitu adanya partisipasi dan
nilai dasar kerjasama dari masyarakat untuk asuhan
mandiri pemanfaatan TOGA. Melakukan
konseling asuhan mandiri ke posyandu
menunjukkan nilai sosial, mencintai sesama
manusia dan kekeluargaan yang dilakukan
dengan efektif dan efisien untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat
melalui kader. Kegiatan ini termasuk dalam
pelayanan publik untuk masyarakat.
Teknik 1. Melakukan konseling asuhan
Aktualisasi mandiri pemanfaatan toga pada
kader dengan tanggung jawab
2. Melakukan kerja sama dengan
kader untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat
mengenai asuhan mandiri TOGA
3. Melakukan konseling asuhan
mandiri pemanfaatan toga dengan
rasa sosial, mencintai sesama
manusia dan kekeluargaan
4. Melakukan konseling asuhan
mandiri dengan sopan
5. Melakukan konseling asuhan
mandiri yang efektif dan efisien
untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat melalui kader
6. Meningkatkan pengetahuan
masyaraat mengenai asuhan
mandiri untuk membentuk
masyarakat yang mandiri
7. Melakukan pelayanan publik
dengan konseling asuhan mandiri

36
pemanfaatan toga
8. Menerapkan konsep Whole of
Government dalam koordinasi
dengan kader
Deskripsi Kegiatan yang dilakukan oleh penulis
yaitu menetapkan jadwal Posyandu
dengan kader. Setelah pelaksanaan
Posyandu, penulis melakukan serah
terima tanaman pada ketua kader di
RW tersebut. Setelah penerimaan,
penulis melakukan pretest pada kader
untuk mengukur pengetahuan kader
mengenai toga. Setelah dilakukan
pretest, penulis mulai melakukan
konseling asuhan mandiri pemanfaatan
toga dengan media label tanaman dan
buku. Setelah dilakukan konseling,
penulis melakukan diskusi dengan
kader. Untuk mengukur peningkatan
pengetahuan mengenai toga, penulis
melakukan posttest pada kader.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap koordinasi lintas program antara lain
pencapaian Visi, memberikan pelayanan dengan prosedural,
Misi dan tugas rinci, inovatif dan aman serta pemberdayaan
Organisasi dan peran aktif masyarakat
Analisis Dampak Jika tidak dilakukan konseling asuhan mandiri
pemanfaatan toga, maka masyarakat akan
tetap memiliki paradigma sakit sehingga
angka kesakitan akan terus meningkat.

10. Melakukan evaluasi kegiatan

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Melakukan Evaluasi Kegiatan


Tanggal 5 – 7 Oktober 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Laporan hasil kegiatan
Kegiatan 4

37
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, yaitu adanya laporan
nilai dasar merupakan bentuk dari tanggung jawab.
Pembuatan laporan dilakukan dengan jujur.
Rekapitulasi hasil pretest dan postest
dilakukan dengan cermat. Dengan
terlaksananya evaluasi menggambarkan
pelayanan yang berorientasi mutu dan
bertanggung jawab. Sebagai pelayan publik
perlu memberikan pelayanan yang terbaik.
Sehingga dari hasil evaluasi, dijadikan
acuan untuk memberikan pelayanan yang
lebih baik

Teknik 1. Membuat laporan hasil kegiatan yang


Aktualisasi meruaakan cermina tanggung jawab
2. Memaparkan hasil kegiatan dengan
jujur
3. Merekapitulasi hasil data pretest dan
postest dengan cermat
4. Membuat laporan yang efektif
5. Melihat hasil evaluasi kegiatan untuk
perbaikan kegiatan kedepannya yang
menunjukkan rasa peduli pada
masyarakat
6. Melakukan evaluasi sebagai pelayan
publik yang ingin terus melakukan
perbaikan
Deskripsi Kegiatan yang dilakukan oleh penulis
yaitu mengumpulkan pretest dan
postest. Setelah itu dilakukan
rekapitulasi nilai hasil pretest dan
posttest. Dari rekapitulasi nilai tersebut,
dibuat kesimpulan dan dibuat
laporannya. Dari pretest dan posttest
yang dilakukan, dapat terlihat adanya
peningkatan pengetahuan kader
mengenai pemanfaatan TOGA.
Manfaat kegiatan Misi puskesmas yang tercapai melalui
terhadap koordinasi lintas program antara lain
pencapaian Visi, memberikan pelayanan dengan prosedural,
Misi dan tugas rinci, inovatif dan aman
Organisasi
Analisis Dampak Jika tidak dilakukan evaluasi kegiatan, maka

38
kita tidak dapat mengetahui apakah tujuan
kegiatan tersebut telah tercapai atau tidak.
Jika belum terccapai, maka diperlukan
rencana tindak lanjut agar tujuannya tercapai.

2.1.2 Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata

Pelatihan

Pada kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan penulis terdapat

beberapa substansi materi pelatihan dasar di atas yang berkaitan yaitu

sebagai berikut:

 Kegiatan 1

“Membuat Telaahan Staf”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Isi dari telaahan staf dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini penting

karena nilai akuntabilitas perlu selalu diterapkan agar kita dapat

melayani dengan baik dan bertanggung jawab.

Nasionalisme

Pembuatan telaahan staf mengguanakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar. Hal ini sangat penting untung diterapkan, karena nilai

nasionalisme yang baik harus dibiasakan dan diterapkan mulai dari hal-hal

39
sederahana dan sehari-hari. Menunjukkan prinsip kerja yang nasionalis dan

Pancasilais sesuai dengan nilai sila ke-3 yaitu cinta tanah air.

Etika Publik, Pelayanan Publik

Dalam membuat telaahan staf, perlu dibuat dengan menggunakan

bahasa yang sopan. Selain itu isi dari telaahan staf dikerjakan dengan

cermat agar isinya sesuai dengan kebutuhan instansi. Telaahan staf

yang dikerjakan dengan baik juga dapat meyakinkan atasan agar apa

yang diajukan oelh staf benar benar sesuai dengan kebutuhan instansi

sehingga atasan dapat menyetujui apa yang diajukan.

Komitmen Mutu

Membuat telaahan staf sebagai bentuk pengajuan inisiatif dan inovasi

dari seorang bawahan terhadap atasannya. Melalui kegiatan telaahan staf

penulis berusaha menunjukkan bahwa ASN harus selalu berjuang

menemukan inovasi-inovasi demi mengembangkan bidang pelayanannya,

dan menunjukkan tingginya inisiatif untuk melakukan pengembangan tanpa

harus selalu menunggu instruksi dari pimpinan.

Anti Korupsi

Membuat telaahan staf menunjukkan adanya keberanian dari staf

untuk mengajukan suatu solusi dari permasalahan yang ada di instansi.

Berani merupakan salah satu nilai dari anti korupsi yang perlu diterapkan

dalam bekerja sebagai ASN.

40
Whole of Government

Telaahan Staf dijadikan sebagai bentuk koordinasi antara atasan dan

bawahan dalam mengajukan suatu kegiatan. Sekaligus menerapkan prinsip

kerjasama dan koordinasi yang baik, secara vertical artinya terhadap

pimpinan, dan juga secara horizontal yaitu dengan sesama staf atau rekan

kerja.

 Kegiatan 2

“Melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi dengan Mentor”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Ketika melakukan konsultasi, mentor akan memberikan masukan-

masukan dalam pelaksanaan kegiatan. Hal ini dapat membantu dalam

menunjukkan target yang jelas dalam pelaksanaan kegiatan.

Nasionalisme

Ketika melakukan konsultasi dan menghadap pimpinan, tentunya perlu

menunjukkan sikap hormat. Ini adalah prinsip yang harus selalu

dipegang dan diamalkan, kegagalan melakukan prinsip ini dalam

melakukan suatu pekerjaan dapat berakibat fatal dan mengancam

41
keberhasilan suatu kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain itu ketika

mentor memberikan saran, tentunya kita perlu menerima sarannya dan

tidak memaksakan kehendak dalam melakukan kegiatan.

Etika Publik

Dalam berkonsultasi dengan pimpinan, menyampaikan pengajuan

telaahan staf dengan sopan dan ramah. Ini adalah prinsip yang harus selalu

dipegang dan diamalkan, kegagalan melakukan prinsip ini dalam melakukan

suatu pekerjaan dapat berakibat fatal dan mengancam keberhasilan suatu

kegiatan yang akan dilaksanakan. Sikap yang selalu sopan santun akan

membantu membuka gerbang menuju keberhasilan aktifitas, sebaliknya sifat

yang tidak sopan dan acuh tak acuh akan menutup rapat-rapat kesempatan

tersebut.

Komitmen Mutu

Saat melakukan konsultasi dengan mentor, akan tersampaikan gagasan

atau ide kita dalam melakukan kegiatan. Dengan menyampaikan gagasan

menunjukkan keinginan untuk melakukan inovasi demi kemajuan instansi.

Penyampaian inovasi perlu terus dilakukan dalam melakukan pekerjaan

demi kemajuan dari instansi dan peningkatan kesehatan masyarakat.

Anti Korupsi

Sebelum melakukan konsultasi, penulis melakukan konfirmasi terlebih

dulu pada mentor untuk menentukan jadwal konsultasi. Setelah jadwal

42
didapatkan, penulis bertemu dengan mentor sesuai jadwal. Hal ini

menunjukkan adanya sikap disiplin. Sikap disiplin perlu diterapkan

dalam bekerja agar pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana.

Manajemen ASN

Sebelum melaksanakan kegiatan, penulis melakukan konsultasi lebih dulu

dengan mentor. Hal ini perlu diterapkan dalam bekerja sebagai bentuk

menghargai atasan.

 Kegiatan 3

“Melakukan sosialisasi konseling asuhan mandiri pada pegawai

UPT Puskesmas Suryalaya”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Dari kegiatan sosialisasi konseling asuhan mandiri ke pegawai

Puskesmas, tercermin nilai nilai dari akuntabilitas seperti partisipatif karena

dengan sosialisasi, maka penulis mengajak partisipasi dari seluruh pegawai

dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Nasionalisme

Nilai nasionalisme tercermin dalam kegiatan ini. Dengan

melakukan sosialisasi pada pegawai Puskesmas, nantinya diharapkan

para pegawai memberikan masukan mengenai pelaksanaan kegiatan ini.

43
Hal ini menunjukkan nilai gotong royong, kerja sama untuk kepentingan

bersama

Etika Publik

Dengan melakukan sosialisasi pada pegawai puskesmas, akan

tercermin nilai hormat, dan sopan santun

Komitmen Mutu

Melakukan sosialisasi kegiatan dan menerima masukan dari pegawai

lainnya bertujuan untuk menciptakan pelayanan yang berorientasi kepada

mutu

Anti Korupsi

Tercermin nilai berani dalam kegiatan ini. Berani yang dimaksud adalah

berani dalam menyampaikan gagasan kepada seluruh pegawai Puskesmas

Whole of Goverment

Melakukan sosialisasi pada pegawai Puskesmas termasuk dalam

penerapan whole of goverment.

Pelayanan Publik

Dalam melakukan sosialisasi, akan tercermin sikap menghargai

komunikasi dan kerjasama antar pegawai di Puskesmas.

44
 Kegiatan 4

“Menyusun materi untuk bahan konseling asuhan mandiri”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Dalam menyusun materi untuk bahan konseling asuhan mandiri,

tercermin nilai kejelasan. Dengan adanya bahan materi, dapat memperjelas

konseling yang dilakukan.

Nasionalisme

Dalam kegiatan menyusun materi untuk bahankonseling asuhan

mandiri, tercermin sikap kerja keras karena penulis mencari bahan materi

dengan kerja keras.

Etika Publik

Mencari dan menyusun bahan materi perlu dilakukan dengan cermat.

Selain itu materi yang dicari harus berbasis bukti sehingga perlu dilakukan

dengan cermat.

Komitmen Mutu

Mencari bahan materi yang berbasis bukti menunjukkan bahwa penulis

akan melakukan konseling yang berorientasi pada mutu dengan memberikan

materi yang berkualitas.

Pelayanan Publik

45
Sebagai pelayan publik perlu memberikan informasi dengan materi

yang padat, singkat, jelas dan mudah dimengerti. Dengan mencari sumber

literatur yang terbaik, menunjukkan tanggung jawab terhadap amanah / tugas

yang diberikan. Menunjukkan keinginan untuk selalu memberikan yang

terbaik, dan berpegang pada prinsip evidence based medicine yang harus

selalu diterapkan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

 Kegiatan 5

“Membuat media untuk konseling”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Dalam kegiatan membuat media untuk konseling dilakukan dengan

penuh tanggung jawab.

Nasionalisme

Dengan mengusulkan pembuatan media konseling asuhan mandiri

menunjukkan adanya nilai sosial dan tenggang rasa serta mencintai

sesama manusia

Etika Publik

46
Pembuatan media untuk konseling dilakukan dengan cermat agar

tidak ada kesalahan dalam pembuatannya.

Komitmen Mutu

Dalam kegiatan pembuatan media konseling menunjukkan adanya

inovasi karena sebelumnya belum ada label dan buku saku mengenai tanaa

obat keluarga.

Anti Korupsi

Dalam pembuatan media konseling mencerminkan rasa peduli

terhadap sesama. Selain itu membuat media konseling yang baik

menunjukkan sikap kerja keras

Pelayanan Publik

Sebagai pelayan publik perlu memberikan informasi dengan media yang

menarik agar penerima informasi mudah menerima materi.

 Kegiatan 6

“Melakukan koordinasi dengan Kelurahan”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Dengan melakukan koordinasi dengan kelurahan tercermin

integritas dan kejelasan kegiatan konseling asuhan mandiri. Selain itu,

47
melakukan koordinasi dengan kelurahan mencerminkan nilai partisipasi

dalam pelaksanaan kegiatan untuk memajukan derajat kesehatan

masyarakat

Nasionalisme

Dengan mengadakan sosialisasi konseling asuhan mandiri bagi

kader mencerminkan nilai hormat-menghormati dan kerjasama. Selain itu

dengan melakukan advokasi dengan Lurah Paledang menunjukkan

perwujudan musyawarah, kekeluargaan, berorientasi pada kepentingan

bersama dan gotong royong

Etika Publik

Dalam melakukan advokasi pada Lurah Paledang serta sosialisasi dengan

para kader dilakukan dengan bahasa dan sikap yang sopan.

Komitmen Mutu

Dengan mengadakan pertemuan sosialisasi menunjukkan adanya

orientasi pada mutu pelayanan

Anti Korupsi

Berani dalam melakukan advokasi pada Lurah Paledang mengenai

konseling asuhan mandiri. Selain itu dalam melakukan kegiatan sosialisasi

konseling asuhan mandiri ke kader kelurahan Paledang mencerminkan nilai

berani.

Whole of Government

48
Kerja sama dengan pihak kelurahan dan jajarannya dalam pelaksanaan

kegiatan ini untuk menerapkan whole of goverment.

 Kegiatan 7

“Melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan (Dispangtan)”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Penerimaan bibit yang diberikan oleh Dispangtan dilakukan dengan


tanggung jawab.

Nasionalisme

Dalam melakukan kegiatan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan (Dispangtan) menunjukkan adanya kerja sama antara

Puskesmas dengan Dispangtan.

Etika Publik

Membuat surat pengajuan dengan bahasa yang sopan.

Komitmen Mutu

Koordinasi dengan dinas pertanian mencerminkan nilai inovasi

karena sebelumnya Puskesmas Suryalaya belum pernah melakukan

kerjasama dengan Dispangtan.

Whole of Goverment

49
Adanya kerjasama antara Puskesmas dan Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan mencerminkan adanya konsep whole of goverment.

 Kegiatan 8

“Membuat soal pretest/posttest”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Adanya pretest dan postest menunjukkan adanya partisipasi masyarakat

dalam evaluasi kegiatan

Etika Publik

Dalam membuat soal pretest/posttest dilakukan dengan cermat juga

menggunakan bahasa yang sopan

Komitmen Mutu

Membuat soal bertujuan untuk evaluasi kegiatan. Dengan adanya evaluasi

kita dapat memertimbangkan hal lain untuk membuat kegiatan lebih baik lagi

serta untuk memberikan pelayanan yang bermutu.

Anti Korupsi

Adanya pretest dan posttest menunjukkan adanya rasa peduli dengan

pengetahuan masyarakat.

 Kegiatan 9

50
“Melakukan konseling Asuhan Mandiri pemanfaatan TOGA”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Melibatkan kader Posyandu dalam konseling asuhan mandiri

menunjukkan adanya partisipasi dari masyarakat.

Nasionalisme

Melakukan konseling asuhan mandiri di Posyandu menunjukkan adanya

kerjasama dengan kader untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Melakukan konseling asuhan mandiri ke posyandu juga menunjukkan nilai

sosial, mencintai sesama manusia dan kekeluargaan

Etika Publik

Dalam kegiatan konseling asuhan mandiri pada kader dilakukan

dengan bahasa yang sopan.

Komitmen Mutu

Kegiatan konseling asuhan mandiri dilakukan dengan efektif dan

efisien untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kader

Anti Korupsi

Meningkatkan pengetahuan masyaraat mengenai asuhan mandiri untuk

membentuk masyarakat yang mandiri

Whole of Goverment

Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan kader Posyandu

51
mencerminkan nilai whole of goverment.

Pelayanan publik

Melakukan kegiatan konseling asuhan mandiri pemanfaatan toga

merupakan salah satu bentuk dari pelayanan publik.

 Kegiatan 10

“Melakukan evaluasi kegiatan”

Kegiatan tersebut memiliki keterkaitan dengan substansi mata pelatihan

yaitu antara lain:

Akuntabilitas

Dalam membuat laporan kegiatan tercermin dengan membuat laporan

yang jujur, transparan dalam evaluasi kegiatan.

Komitmen Mutu

Dalam membuat laporan kegiatan tercermin dengan efektif dan efisien.

Anti Korupsi

Dalam membuat laporan kegiatan konseling asuhan mandiri tercermin

dengan jujur dan bebas korupsi

Pelayanan Publik

Dalam membuat laporan kegiatan konseling asuhan mandiri tercermin

dengan komitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

52
2.1.3 Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Pada tahun 2018, UPT Puskesmas Suryalaya sudah memiliki visi misi yang

menjadi acuan dari terselenggaranya pelayanan kesehatan. Visi tersebut

yaitu:

“Mewujudkan Masyarakat Paledang Sehat Melalui Pelayanan Prima.”

Selain visi diatas, Misi UPT Puskesmas Suryalaya yaitu:

4. Memberikan pelayanan sesuai prosedural, terperinci, inovatif dan

aman.

5. Meningkatkan tata kelola manajemen puskesmas

6. Meningkatkan pemberdayaan dan peran aktif masyarakat dalam

pembangunan bidang kesehatan

 Kegiatan 1

“Membuat telaahan staf”

Untuk mencapai misi memberikan pelayanan sesuai prosedural,

terperinci, inovatif dan aman.

 Kegiatan 2

“Melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi dengan Mentor”

Untuk mencapai misi meningkatkan tata kelola manajemen puskesmas

dan memberikan pelayanan sesuai prosedural, terperinci, inovatif dan aman.

 Kegiatan 3

53
“Melakukan sosialisasi konseling asuhan mandiri pada pegawai

UPT Puskesmas Suryalaya”

Untuk mencapai misi meningkatkan tata kelola manajemen puskesmas

dan memberikan pelayanan sesuai prosedural, terperinci, inovatif dan aman

 Kegiatan 4

“Menyusun materi untuk bahan konseling asuhan mandiri”

Untuk mencapai misi memberikan pelayanan sesuai prosedural,

terperinci, inovatif dan aman.

 Kegiatan 5

“Membuat media untuk konseling”

Untuk mencapai misi memberikan pelayanan sesuai prosedural,

terperinci, inovatif dan aman.

 Kegiatan 6

“Melakukan koordinasi dengan Kelurahan”

Untuk mencapai misi meningkatkan pemberdayaan dan peran aktif

masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan

 Kegiatan 7

“Melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan (Dispangtan)”

Sesuai dengan misi meningkatkan pemberdayaan dan peran aktif

masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan

54
 Kegiatan 8

“Membuat soal pretest/posttest”

Sesuai dengan misi meningkatkan pemberdayaan dan peran aktif

masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan

 Kegiatan 9

“Melakukan konseling Asuhan Mandiri pemanfaatan TOGA”

Sesuai dengan misi meningkatkan pemberdayaan dan peran aktif

masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan serta memberikan

pelayanan sesuai prosedural, terperinci, inovatif dan aman.

 Kegiatan 10

“Melakukan evaluasi kegiatan”

Untuk mencapai misi meningkatkan tata kelola manajemen puskesmas

dan memberikan pelayanan sesuai prosedural, terperinci, inovatif dan aman

2.1.4 Realisasi Aktualisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Hasil analisa proses realisasi kegiatan aktualisasi yang dikaitkan dengan

penguatan nilai-nilai organisasi dari kegiatan pertama hingga kegiatan

terakhir yang di laksanakan oleh penulis pada UPT Puskesmas Suryalaya

merupakan proses optimalisasi konseling asuhan mandiri di UPT Puskesmas

Suryalaya dalam pelaksanaannya seluruh kegiatan yang dilakukan oleh

penulis memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai luhur yang ada pada UPT

Puskesmas Suryalaya.

55
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada Masyarakat UPT

Puskesmas Suryalaya menerapkan tata nilai budaya PRIMA, yaitu :

Prosedural : Pelayanan yang diberikan sesuai dengan prosedur

Rinci : Pelayanan yang diberikan terperinci

Inovatif : Membuat inovasi untuk meningkatkan cakupan dan kualitas

pelayanan

Mandiri : Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mencegah dan

melindungi dirinya, keluarga, masyarakat, dan lingkungan dari risiko

gangguan kesehatan

Aman : Semua pelayanan memiliki risiko yang seminimal mungkin, baik pada

pasien maupun petugas

Pada kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan penulis terdapat

beberapa substansi penguatan nilai-nilai organisasi UPT Puskesmas

Suryalaya yaitu sebagai berikut :

 Kegiatan 1

“Membuat Telaahan Staf”

Nilai organisasi yang diperkuat adalah prosedural dan rinci

 Kegiatan 2

“Konsultasi tentang Rancangan Kegiatan Aktualisasi Kepada

Mentor”

Nilai organisasi yang diperkuat adalah prosedural dan rinci.

56
 Kegiatan 3

“Melakukan sosialisasi konseling asuhan mandiri pada pegawai

UPT Puskesmas Suryalaya”

Nilai organisasi yang diperkuat adalah prosedural dan rinci.

 Kegiatan 4

“Menyusun materi untuk bahan konseling asuhan mandiri”

Nilai organisasi yang diperkuat adalah inovatif.

 Kegiatan 5

“Membuat media untuk konseling”

Nilai organisasi yang didorong adalah inovatif.

 Kegiatan 6

“Melakukan koordinasi dengan Kelurahan

Nilai organisasi yang diperkuat adalah rinci dan inovatif.

 Kegiatan 7

“Melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan (Dispangtan)”

Nilai organisasi yang didorong adalah rinci dan inovatif.

 Kegiatan 8

“Membuat soal pretest/posttest”

Nilai organisasi yang didorong adalah prosedural dan rinci.

57
 Kegiatan 9

“Melakukan konseling Asuhan Mandiri pemanfaatan TOGA”

Nilai organisasi yang didorong prosedural, inovatif dan mandiri.

 Kegiatan 10

“Melakukan evaluasi kegiatan”

Nilai organisasi yang didorong adalah prosedural dan rinci.

58
2.2 Strategi Pembimbingan

2.2.1 Pengendalian Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
Output/Hasil
Kegiatan
Proses Kegiatan Terhadap
No. Uraian Tugas Nama Tahapan Kegiatan Aktualisasi dan Output/ Hasil Penguatan Paraf
Kegiatan Keterkaitan dengan Kegiatan Nilai Dasar Mentor
Nilai-Nilai Dasar Profesi Organisasi
PNS
1. Melakukan tugas Membuat 1. Merumuskan  Akuntabilitias  Print out  Prosedural
kedinasan lain Telaahan Staf telaahan staf  Nasionalisme Surat  Rinci
yang diberikan 2. Mengetik  Etika Publik Telaahan
pimpinan draft surat  Komitmen Mutu Staf.
pengajuan  Anti Korupsi  Tersamp
telaahan staf.  Whole of aikannya
3. Mencetak Goverment Telaahan
surat Staf
telaahan kepada
staff. Kepala
4. Menyampaik UPT
an telaahan Puskesm
staf kepada as.
Kepala UPT
Puskesmas.

59
2. Melakukan tugas Melakukan 1. Menjadwalkan  Akuntabilitias  Masukan  Prosedura
kedinasan lain konsultasi pertemuan  Nasionalisme dari l
yang diberikan kegiatan dengan mentor  Etika Publik mentor  Rinci
pimpinan aktualisasi 2. Berkonsultasi  Komitmen Mutu mengena
dengan Mentor dengan Kepala  Anti Korupsi i kegiatan
UPT  Manajemen ASN aktualisa
Puskesmas si
terkait  Persetuju
pengajuan an dari
rencana Kepala
kegiatan. UPT
Puskesm
as terkait
dengan
rancanga
n
kegiatan
yang
akan
dilaksana
kan
 Catatan
hasil
konsultas
i dengan
mentor

60
3. Melaksanakan Melakukan 1. Membuat  Akuntabilitias  Surat  Prosedural
tugas sosialisasi undangan  Nasionalisme undanga  Rinci
bantuan/partisipasi konseling pertemuan  Etika Publik n  Inovatif
kesehatan asuhan pegawai  Komitmen Mutu sosialisas
mandiri pada puskesmas  Anti Korupsi i
pegawai UPT 2. Melakukan  Whole of  Daftar
Puskesmas sosialisasi Goverment hadir
Suryalaya mengenai  Pelayanan Publik peserta
kegiatan sosialisas
konseling i
asuhan mandiri  Adanya
3. Melakukan masukan
koordinasi dari pihak
dengan pegawai
pemegang puskesm
program as
kesehatan  Koordina
tradisional si dengan
pemegan
g
program
kesehata
n
tradisiona
l untuk
pelaksan
aan
konseling
asuhan
mandiri
 Notulensi
hasil
sosialisas
i

61
4. Melaksanakan Menyusun 1. Mencari materi  Akuntabilitas  Tersusun  Procedur
tugas materi untuk mengenai  Nasionalisme nya al
 Rinci
bantuan/partisipasi bahan konseling asuhan  Etika Publik materi
 Inovatif
kesehatan konseling mandiri  Komitmen Mutu untuk
 Aman.
asuhan pemanfaatan  Pelayanan Publik konseling
mandiri toga
2. Koordinasi
dengan
pemegang
program kestrad
untuk materi saat
konseling
3. Mencari bahan
materi yang
berbasis bukti
5. Melaksanakan Membuat 1. Mengetik label  Akuntabilitas  Label  Inovatif
tugas media untuk tanaman  Nasionalisme tanaman
bantuan/partisipasi konseling 2. Mengetik draft  Etika Publik  Buku
kesehatan buku petunjuk  Komitmen Mutu saku
3. Mencetak label  Anti Korupsi
tanaman  Pelayanan Publik
4. Melaminasi label
tanaman
5. Mencetak buku
petunjuk
6. Melaksanakan Melakukan 1. Membuat jadwal  Akuntabilitas  Notulensi  Mandiri
tugas koordinasi pertemuan  Nasionalisme pertemua  Inovatif
bantuan/partisipasi dengan dengan Lurah  Etika Publik n dengan
kesehatan Kelurahan Paledang  Komitmen Mutu Lurah
2. Advokasi  Anti Korupsi  Undanga
mengenai  Whole of n
konseling Goverment pertemua
asuhan mandiri n
pada Lurah  Daftar
Paledang hadir
3. Koordinasi sosialisas

62
dengan i
kelurahan untuk  Notulensi
penggunaan sosialisas
aula Kelurahan i
4. Mendapatkan
jadwal aula
kelurahan yang
kosong
5. Mengetik draft
undangan
sosialisasi
konseling
asuhan mandiri
bagi kader
keluraha
Paledang
6. Mencetak
undangan
7. Mengirim
undangan ke
kelurahan
Paledang
8. Menyiapkan
materi
sosialisasi
9. Melakukan
sosialisasi
konseling
asuhan mandiri
pemanfaatan
TOGA pada
kader kelurahan
Paledang
7. Melaksanakan Melakukan 1. Membuat draft  Akuntabilitas  Surat  Inovatif
tugas koordinasi surat  Nasionalisme permoho  Mandiri
bantuan/partisipasi dengan Dinas permohonan  Etika Publik nan

63
kesehatan Pertanian dan tanaman obat  Komitmen Mutu TOGA
Ketahanan keluarga ke  Anti Korupsi  Tanaman
Pangan Dispangtan  Whole of obat
(Dispangtan) 2. Mencetak surat Goverment keluarga
permohonan
tanaman obat
keluarga
3. Menyerahkan
surat
permohonan ke
Kepala bagian TU
Puskesmas untuk
di tanda tangani
kepala
Puskesmas
4. Mengirim surat ke
kantor
Dispangtan
5. Mendapatkan
tanda terima
surat
permohonan dari
Dispangtan
6. Menanyakan
ketersediaan
tanaman ke UPT
Pembibitan
Tanaman Pangan
Holtikultura dan
Peternakan
Bandung
7. Mengambil
tanaman ke UPT
Pembibitan
Tanaman Pangan
Holtikultura dan

64
Peternakan
Bandung

8. Melaksanakan Membuat soal 1. Membuat draft  Akuntabilitas Print out soal  Inovatif
tugas pretest/posttes soal  Etika Publik pretest/posttes
t
bantuan/partisipasi t pretest/posttest  Komitmen Mutu
kesehatan 2. Mencetak soal  Anti Korupsi
pretest/posttest
9. Melakukan atau Melakukan 1. Menyiapkan  Akuntabilitas  Berita  Inovatif
melayani konseling tanaman obat  Nasionalisme acara
konsultasi Asuhan keluarga dan  Etika Publik penyerah  Mandiri
Mandiri media konseling  Komitmen Mutu an
pemanfaatan 2. Membuat draft  Anti Korupsi tanaman
TOGA berita acara  Whole of  Dokumen
penyerahan Goverment tasi
tanaman ke RW  Pelayanan Publik  Terisinya
melalui pretest/p
posyandu osttest
3. Mencetak berita
acara
penyerahan
4. Menyerahkan 5
jenis tanaman
obat keluarga ke
RW melalui
Posyandu
5. Meminta tanda
tangan Berita
Acara
Penyerahan
tanaman
6. Melakukan
pretest pada
kader
7. Melakukan
konseling

65
asuhan mandiri
pada kader
8. Melakukan
posttest pada
kader
10. Menyusun laporan Melakukan 1. Mengumpulkan  Akuntabilitas Laporan hasil  Prosedura
pelaksanaan tugas evaluasi hasil pretest dan  Nasionalisme kegiatan l
kegiatan posttest
 Etika Publik
konseling  Rinci
2. Menghitung hasil asuhan
pretest dan  Komitmen Mutu mandiri
posttest  Anti Korupsi
3. Membuat  Pelayanan Publik
kesimpulan hasil
pelaksanaan
kegiatan konseling
asuhan mandiri
pemanfaatan toga.
4. Menyampaikan
hasil evaluasi
kepada kepala
Puskesmas
5. Menerima saran
dari Kepala
Puskesmas

66
2.2.2 Pembimbingan dengan Mentor

Rincian Pelaksanaan Bimbingan (Catatan Bimbingan oleh: Mentor)

Nama Peserta : dr. Annisa Noor Arifin Putri


Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kota Bandung
Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Suryalaya
Hasil
Paraf
No. Tanggal/ Catatan Bimbingan Capaian/
Mentor
Waktu Output
1 23 Agustus Konsultasi kegiatan Arahan dan
2019 aktualisasi bimbingan
2 26 Agustus Konsultasi mengajukan Persetujuan
2019 kegiatan sosialisasi
konseling asman toga ke
pegawai puskesmas
3 3 September Konsultasi mengenai media Persetujuan
2019 untuk konseling
4 10 September Konsultasi mengenai Persetujuan
2019 kegiatan advokasi ke Lurah
Paledang
5 11 September Konsultasi mengenai Persetujuan
2019 kegiatan sosialisasi
konseling asuhan mandiri ke
kader kelurahan Paledang
5 17 September Konsultasi mengenai Persetujuan
2019 permintaan tanaman obat
keluarga ke Dispangtan
6 28 September Konsultasi mengenai Persetujuan
2019 pelaksanaan kegiatan
konseling asuhan mandiri
pemanfaatan TOGA
7 8 Oktober Konsultasi mengenai laporan Persetujuan
2019 kegiatan konseling asuhan
mandiri pemanfaatan TOGA

67
2.2.3 Pembimbingan dengan Coach

Rincian Pelaksanaan Bimbingan (Catatan Bimbingan oleh: Coach)

Nama Peserta : dr. Annisa Noor Arifin Putri`


Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kota Bandung
Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Suryalaya
Media
Komunikasi
Hasil
(Telepon/
No. Tanggal/ Catatan Bimbingan Capaian/
SMS/
Waktu Output
E-mail/
WA/
dll.)
21 Agustus Pengisian Form Habituasi Form habituasi WA
1 2019 Harian Harian
1 September Pembuatan bukti kegiatan Bukti bisa berupa WA
2 2019 foto atau video
15 September Pembuatan laporan Contoh laporan WA
3 2019 aktualisasi aktualisasi
19 September Faktor pendukung dan faktor Faktor pendukung WA
2019 penghambat aktualisasi dan penghambat
4
aktualisasi boleh
per kegiatan
23 September Laporan Pelaksanaan Laporan kegiatan WA
5 2019 Kegiatan Aktualisasi dibuat dalam
bentuk tabel
30 Pembuatan laporan 4 1 rangkap print WA
6 September rangkap out, yang 3
2019 rangkap fotokopi
2 Oktober Sistematika pembuatan Contoh laporan Tatap Muka
7 2019 laporan dan power point dan power point
8 Agustus Revisi mengenai saran Pembuatan saran WA
2019 harus kalimat
8 positif dari
identifikasi isu

68
2.3 Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi

2.3.1 Tabel Faktor Pendukung Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Faktor Pendukung

1 Membuat telaahan staf Sudah adanya dasar hukum dan


data yang melatarbelakangi
pembuatan telaahan staf
2 Konsultasi dengan atasan/kepala Atasan yang menanggapi usulan
Puskesmas kegiatan dengan baik juga
memberikan saran yang
membangun dalam pelaksanaan
aktualisasi penulis.
3 Melakukan sosialisasi konseling Pegawai Puskesmas merespon
asuhan mandiri pada pegawai positif kegiatan aktualisasi yang
UPT Puskesmas Suryalaya akan dilakukan dan akan
mendukung pelaksanaan kegiatan
4 Menyusun materi untuk bahan Adanya komputer atau laptop di
konseling Puskesmas memudahkan akses
ke internet untuk mencari bahan
materi yang akan diberikan saat
konseling asuhan mandiri
pemanfaatan TOGA. Adanya
koordinasi dengan pemegang
program kestrad memudahkan
untuk pencarian bahan materi.
5 Membuat media untuk konseling Adanya akses cepat internet
melalui wifi dan template yang ada
di internet memudahkan
pembuatan media berupa label
dan buku untuk konseling. Printer
dan mesin fotokopi yang ada di
Puskesmas juga memudahkan
penulis untuk mencetak media
konseling.
6 Melakukan koordinasi dengan Adanya dukungan dari Lurah
Kelurahan Paledang Paledang dalam pelaksanaan
kegiatan. Lurah juga menawarkan
meminjamkan mobil pick up
Kelurahan untuk mengambil
tanaman. Koordinasi dengan ibu-
ibu kader di kelurahan dan para
kader berjalan dengan baik karena
antusiasme dari para kader
mengenai konseling asuhan

69
mandiri pemanfaatan TOGA
7 Melakukan koordinasi dengan Adanya bantuan dari kepala
Dinas Pertanian dan Ketahanan Bagian TU di tempat kerja penulis
Pangan mempermudah koordinasi dengan
Dispangtan. KabagTU membantu
dalam pembuatan surat
permohonan tanaman obat
keluarga ke Dispangtan
8 Membuat soal pretest dan Tersedianya materi mengenai
posttest untuk evaluasi pemanfaatan TOGA dapat
mempermudah penulis dalam
membuat instrumen evaluasi
berupa pretest dan postest
9 Melakukan Konseling Asuhan Adanya kerjasama yang baik
Mandiri Tanaman Obat Keluarga dengan kader Posyandu membuat
di Posyandu pelaksanaan konseling asuhan
mandiri ini berjalan dengan lancar.
Para kader melakukan konseling
dengan antusias dan mengerjakan
soal evaluasi dengan sungguh-
sungguh
10 Melakukan evaluasi kegiatan Pengumpulan soal pretest dan
posttest dengan rapi
mempermudah penulis untuk
merekapitulasi nilai dari hasil
kegiatan (pretest, posttest)

2.4 Faktor Penghambat Pelaksanaan Aktualisasi


2.4.1 Tabel Faktor Penghambat Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Faktor Penghambat

1 Membuat telaahan staf Telaahan staf belum umum


dilakukan di Puskesmas
sehingga tidak ada contoh yang
bisa dilihat di Puskesmas
2 Konsultasi dengan Menyesuaikan jadwal kepala
atasan/kepala Puskesmas Puskesmas untuk konsultasi
karena padatnya jadwal Kepala
Puskesmas
3 Melakukan sosialisasi Tidak semua pegawai
konseling asuhan mandiri Puskesmas hadir karena ada
pada pegawai UPT beberapa yang melakukan dinas
Puskesmas Suryalaya luar

70
4 Menyusun materi untuk Belum banyaknya referensi
bahan konseling mengenai penggunaan tanaman
obat yang sudah teruji klinis.
5 Membuat media untuk Kesulitan dalam mencari jenis
konseling media yang akan digunakan
tanpa harus mengeluarkan biaya.
6 Melakukan koordinasi Kesulitan dalam menyesuaikan
dengan Kelurahan Paledang jadwal dengan Lurah dan Ibu
kader
7 Melakukan koordinasi 1. Jarak yang jauh untuk
dengan Dinas Pertanian dan mengambil tanaman dengan
Ketahanan Pangan menggunakan mobil pick up.
2. Jenis tanaman obat yang
diberikan tidak sesuai
dengan permintaan
8 Membuat soal pretest dan Sulitnya memilah materi yang
posttest untuk evaluasi akan dijadikan soal yang
mewakili pengetahuan tentang
TOGA secara umum
9 Melakukan Konseling Asuhan 1. Situasi posyandu dan
Mandiri Tanaman Obat posbindu yang ramai
Keluarga di Posyandu 2. Membawa tanaman ke
Posyandu dengan motor
10 Melakukan evaluasi kegiatan Penghitungan hasil pretest dan
posttest dilakukan secara manual
karena kader tidak bisa
menggunakan aplikasi untuk
pengisian soal.

71
BAB III

RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI DASAR


No Kegiatan/ TahapanKegiatan Nilai-Nilai Dasar Teknik Aktualisasi
1 Membuat Telaahan Staf  Akuntabilitias  Membuat telaah
 Nasionalisme yang dapat
 Etika Publik dipertanggungjawab
 Komitmen Mutu kan
 Anti Korupsi  Adanya kejelasan
 Whole of target dalam
Goverment telaahan staf
 Jujur dalam
membuat telaahan
staf
 Melakukan telaahan
staf untuk
kepentingan
bersama
 Membuat telaahan
staf dengan cermat
 Membuat telaahan
staf dengan bahasa
yang sopan
 Adanya inovasi
dalam telaahan staf
 Berani dalam
menyampaikan
gagasan dalam
telaahan staf
 membuat telaahan staf
secara profesional,
menjunjung tinggi
standar etika, dan
mengutamakan
pencapaian hasil
2 Melakukan konsultasi kegiatan  Akuntabilitias  Mengajukan
aktualisasi dengan Mentor  Nasionalisme gagasan/ide yang akan
 Etika Publik dilakukan dengan penuh
 Komitmen Mutu rasa tanggungjawab
 Anti Korupsi  Menggunakan bahasa
 Manajemen ASN yang baik, sopan dan
santun dalam
berkomunikasi dengan
atasan
 Dalam berkonsultasi
dengan mentor

72
menyampaikan
pengajuan rancangan
dengan sopan dan
ramah yang sesuai
dengan etika yang baik
 Mengkomunikasikan dan
mengkoordinasikan
kepada mentor terkait
gagasan/ide optimalisasi
konseling asuhan
mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Suryalaya
 Melaksanakan
pekerjaan sesuai
dengan etika pegawai
dengan bersikap
amanah dan jujur
 Menyampaikan gagasan
pada mentor berarti
menghargai atasan dan
ini sebagai bentuk
manajemen ASN.

3 Melakukan sosialisasi konseling  Akuntabilitias  Melakukan


asuhan mandiri pada pegawai UPT  Nasionalisme koordinasi lintas
Puskesmas Suryalaya
 Etika Publik program untuk
 Komitmen Mutu melibatkan
 Anti Korupsi partisipasi program
 Whole of lainnya dalam
Goverment mendukung
 Pelayanan kegiatan
Publik  Melakukan
koordinasi untuk
membina kerja
sama antar program
untuk kepentingan
bersama
 Melakukan
koordinasi dengan
sikap saling hormat-
menghormati antar
pegawai
 Melakukan
koordinasi dengan
bahasa yang sopan
 Melakukan
koordinasi untuk
menciptakan
pelayanan yang
berorientasi mutu

73
 Melakukan
koordinasi lintas
program dengan
berani
 Koordinasi dan
pembentukan tim
lintas program
 Menghargai komunikasi,
dan kerja sama antar
anggota
4 Menyusun materi untuk bahan  Akuntabilitas  Menyusun materi
konseling asuhan mandiri  Nasionalisme yang jelas
 Etika Publik  Menyusun bahan
 Komitmen Mutu materi dengan kerja
 Pelayanan Publik keras
 Menyusun bahan
materi dengan
cermat
 Menyusun bahan
materi yang
berorientasi
terhadap mutu
 Menyusun bahan materi
yang padat, singkat,
jelas dan mudah
dimengerti sebagai
bentuk pelayanan publik
5 Membuat media untuk konseling  Akuntabilitas  Membuat media
 Nasionalisme konseling dengan
 Etika Publik penuh tanggung jawab
 Komitmen Mutu  membuat media
 Anti Korupsi konseling asuhan
 Pelayanan Publik mandiri yang
menunjukkan rasa
mencintai sesama
manusia
 Membuat media
konseling dengan
cermat
 Berinovasi dalam
pembuatan media
konseling
 Membuat media
konseling dengan rasa
peduli terhadap
sesama
 Kerja keras dalam
membuat media
konseling
 Membuat media

74
konseling yang menarik
sebagai cerminan untuk
melayani publik
6 Melakukan koordinasi dengan  Akuntabilitas  Melakukan inovasi
Kelurahan  Nasionalisme melalui koordinasi
 Etika Publik dengan Kelurahan
 Komitmen Mutu  Melakukan advokasi
 Anti Korupsi dengan bahasa yang
 Whole of sopan
Goverment  Melakukan advokasi
dengan sikap
menghargai dan saling
hormat menghormati
 Melakukan sosialisasi
untuk kepentingan
bersama
 Mengadakan
pertemuan sosialisasi
yang berorientasi pada
mutu
 Melakukan koordinasi
dengan kelurahan
dengan berani
7 Melakukan koordinasi dengan Dinas  Akuntabilitas  Melakukan inovasi
Pertanian dan Ketahanan Pangan  Nasionalisme melalui koordinasi
(Dispangtan)
 Etika Publik dengan Dispangtan
 Komitmen Mutu  Membuat surat
 Anti Korupsi permohonan dengan
 Whole of bahasa yang sopan
Goverment  Melakukan kerja sama
dengan Dinas
Pertanian dan
Ketahanan Pangan
 Penerimaan tanaman
dengan tanggung jawab

8 Membuat soal pretest/posttest  Akuntabilitas  Membuat soal dengan


 Etika Publik cermat
 Komitmen Mutu  Membuat soal
 Anti Korupsi menggunakan bahasa
yang sopan
 Membuat soal bertujuan
untuk memberikan
pelayanan yang bermutu
9 Melakukan konseling Asuhan  Akuntabilitas  Melakukan konseling
Mandiri pemanfaatan TOGA  Nasionalisme asuhan mandiri
 Etika Publik pemanfaatan toga

75
 Komitmen Mutu pada kader dengan
 Anti Korupsi tanggung jawab
 Whole of  Melakukan kerja sama
Goverment dengan kader untuk
 Pelayanan Publik meningkatkan
pengetahuan
masyarakat mengenai
asuhan mandiri TOGA
 Melakukan konseling
asuhan mandiri
pemanfaatan toga
dengan rasa sosial,
mencintai sesama
manusia dan
kekeluargaan
 Melakukan konseling
asuhan mandiri dengan
sopan
 Melakukan konseling
asuhan mandiri yang
efektif dan efisien untuk
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat melalui
kader
 Meningkatkan
pengetahuan
masyaraat mengenai
asuhan mandiri untuk
membentuk
masyarakat yang
mandiri
 Melakukan pelayanan
publik dengan
konseling asuhan
mandiri pemanfaatan
toga
 Menerapkan konsep
Whole of Government
dalam koordinasi
dengan kader
10 Melakukan evaluasi kegiatan  Akuntabilitas  Membuat laporan hasil
 Nasionalisme kegiatan yang
 Etika Publik meruaakan cermina
 Komitmen Mutu tanggung jawab
 Anti Korupsi  Memaparkan hasil
 Pelayanan Publik kegiatan dengan jujur
 Merekapitulasi hasil
data pretest dan
postest dengan cermat

76
 Membuat laporan yang
efektif
 Melihat hasil evaluasi
kegiatan untuk
perbaikan kegiatan
kedepannya yang
menunjukkan rasa
peduli pada
masyarakat
 Melakukan evaluasi
sebagai pelayan publik
yang ingin terus
melakukan perbaikan

Bandung, 7 Oktober 2019


Mentor Peserta Latsar
Kepala UPT Puskesmas Suryalaya

dr. Feri Kadarusman, M.Kes dr. Annisa Noor Arifin Putri


NIP. 19750211 201212 1 002 NIP. 19890510 2019 2 009

77
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Laporan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan di UPT Puskesmas

Suryalaya mengandung nilai-nilai dasar ASN seperti akuntabilitas, nasionalisme,

etika publik, komitmen mutu, anti korupsi untuk mewujudkan guru yang

profesional dalam melayani masyarakat.

Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini terdiri atas 8 (delapan) kegiatan.

Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan antara lain : (1)

Membuat telaahan staf; (2) Melakukan konsultasi pada mentor; (3) Melakukan

sosialisasi konseling asuhan mandiri pada pegawai UPT Puskesmas Suryalaya;

(4) Menyusun materi untuk konseling; (5) Membuat media untuk konseling; (6)

Membuat media untuk konseling; (7) Melakukan koordinasi dengan dinas

pertanian dan ketahanan pangan; (8) Membuat soal untuk evaluasi; (9)

Melakukan konseling asuhan mandiri TOGA di Posyandu; (10) Melakukan

evaluasi kegiatan. Laporan aktualisasi dan habituasi ini di laksanakan di UPT

Puskesmas Suryalaya mulai dari tanggal 21 Agustus sampai dengan 8 Oktober.

Jadwal pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang di laksanakan selama 42

hari.

Dari hasil konseling asuhan mandiri pada kader, didapatkan peningkatan

pengetahuan kader mengenai pemanfaatan TOGA. Dengan demikian kegiatan

78
konseling asuhan mandiri dapat terus dilakukan sampai kader mampu membina

masyarakat sekitarnya. Demikian laporan ini dibuat untuk mewujudkan

kemampuan dokter sebagai pelayan masyarakat yang benar-benar

mencerminkan aparatur yang profesional dan kompeten terhadap pekerjaannya.

4.2Saran

Konseling asuhan mandiri pemanfaatan TOGA merupakan kegiatan yang

bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui

pemberdayaan masyarakat dan senantiasa dapat mengaplikasikan nilai-nilai

ANEKA dengan sungguh-sungguh untuk menciptakan kualitas pelayanan publik

yang baik. Kegiatan ini perlu dilakukan secara terus menerus dan

berkesinambungan sampai masyarakat benar-benar mengetahui cara

penggunaan tanaman sebagai pengobatan untuk sakit ringan dan untuk

mempertahankan kesehatan. Monitoring dan evaluasi akan dilakukan pada

kader. Nantinya kader diharapkan dapat membina masyarakat untuk memulai

pemanfaatan TOGA di keluarganya.

79
DAFTAR PUSTAKA

Modul Diklat Pelatihan Dasar CPNS Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusi

Regional Bandung Tahun 2019

Kementrian Kesehatan RI. Buku Saku Petunjuk Pemanfaatan TOGA - Tanaman Obat

Keluarga.—Jakarta, 2013

Kementrian Kesehatan RI. Petunjuk Praktis TOGA Dan Akupresur. Jakarta, 2015

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor Hk. 01.07/Menkes/17/2018

Tentang Jabatan Pelaksana Di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang

Formularium Obat Herbal Asli Indonesia

Rencana Srategis UPT Puskesmas Suryalaya (2018-2023)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Upaya

Pengembangan Kesehatan Tradisional Melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman

Obat Keluarga Dan Keterampilan

80
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Rancangan Aktualisasi
(Formulir 1)

Nama Peserta Annisa Noor Arifin Putri


Tugas/ Jabatan (sesuai formasi) Dokter Ahli Pertama
A Nama Satuan Kerja UPT Puskesmas Suryalaya
B Visi Satuan Kerja “Terwujudnya Masyarakat Paledang
Sehat Melalui Pelayanan Prima”.
C Misi Satuan Kerja 1. Memberikan pelayanan sesuai
prosedural, terperinci, inovatif dan
aman.
2. Meningkatkan tata kelola manajemen
puskesmas
3. Meningkatkan pemberdayaan dan
peran aktif masyrakat dalam
pembangunan bidang kesehatan MISI
.
D Struktur Organisasi pada Terlampir
Satuan Kerja
E Tugas Satuan Kerja 1. Mendorong UPT Puskesmas
Suryalaya untuk memberikan
pelayanan dengan PRIMA Membina
peran serta masyarakat di wilayah
kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat
2. Terciptanya tatakelola manajemen
yang sesuai standar
3. Terciptanya masyarakat yang peduli
terhadap kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan pelayanan kesehatan .
F Tugas Unit/ Atasan Menurut permenkes No, 75 tahun
Langsung/ Mentor 2014 tentang Puskesmas, Kepala
Puskesmas bertanggungjawab atas

81
seluruh kegiatan di Puskesmas,
Kepala Puskesmas bertanggungjawab
merencanakan dan mengusulkan
kebutuhan sumber daya Puskesmas
kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota.
G Rincian Tugas dan Fungsi Tugas dan Fungsi :
dan/ atau Tugas Tambahan 1. Melaksanakan pelayanan medik
rawat jalan
dan/ atau Kegiatan Inisiatif
2. Melaksanakan pelayanan medik
Sendiri dengan Persetujuan rawat inap
3. Melaksanakan tindakan khusus
Atasan
4. Melaksanakan tindakan spesialistik
5. Melaksanakan pelayanan
kegawatdaruratan medik
6. Melaksanakan pelayanan gizi dan
kesehatan ibu dan anak
7. Melakukan pemulihan fisik
8. Melakukan pemulihan mental
9. Menyusun catatan medis pasien
10. Melakukan atau melayani konsultasi
11. Melakukan visum et repertum
12. Melakukan otopsi
13. Melaksanakan tugas jaga
14. Melaksanakan tugas
bantuan/partisipasi kesehatan
15. Menyusun laporan pelaksanaan
tugas Melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diberikan
pimpinan

Tugas Tambahan :
1. Penanggung Jawab UKP

2. Penanggung Jawab Program Kusta

82
2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN ALTERNATIF
SOLUSI

No. Uraian Tugas (Sesuai Permasalahan Solusi


1.G)
1. melakukan pelayanan  Belum efektifnya  Mengoptimali
medik rawat jalan konseling asuhan sasikan
mandiri pada pasien konseling
asuhan
mandiri pada
 Masih ada keluhan pasien
pasien terkait lama  Melakukan
waktu tunggu untuk sosialisasi
pemeriksaan mengenai
kualitas
pelayanan yang
terkait dengan
jumlah SDM
kepada pasien

2. Melaksanakan Belum semua tenaga Membuat


pelayanan paramedik terlatih kerangka acuan
kegawatdaruratan medik tatalaksana kasus gawat- kegiatan dan
darurat pengajuan untuk
pelatihan
kegawatdaruratan
untuk paramedis
3. Menyusun catatan Belum lengkapnya Membuat alur
medis pasien pengisian catatan medis pengisian catatan
pasien medis pasien dan
melakukan
sosialisasi pada
pegawai
Puskesmas
4 melakukan pelayanan Belum tertibnya Mengingatkan
konsul Gigi dan Mulut/ pencatatan dan pelaporan kembali ke
KIA/ rujukan internal masing-masing
KB/MTBM/MTBS/TB/IM layanan untuk
S/HIV. tertib pencatatan
dan pelaporan

83
Formulir 2
RANCANGAN AKTUALISASI
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1. Membuat 1. Merumuskan  Print out Akuntabel: Dengan Nilai organisasi
Telaahan Staf telaahan staf Surat telaah dapat adanya yang diperkuat
2. Mengetik draft Telaahan dipertanggun telaahan staf, adalah prosedural
surat Staf. g maka dan rinci
pengajuan  Tersampai Jawabkan memperkuat
telaahan staf. kannya misi
3. Mencetak surat Telaahan Adanya telaah puskesmas
telaahan staff. Staf staf yaitu
4. Menyampaikan kepada mencerminkan meningkatkan
telaahan staf Kepala adanya tata kelola
kepada Kepala UPT kejelasan manajemen
UPT Puskesma target puskesmas
Puskesmas. s.
Nasionalisme:
Jujur dalam
membuat
telaahan staf
Melakukan
telaahan staf
untuk
kepentingan
bersama

Etika Publik:
Membuat
telaahan staf
dengan
84
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
cermat
Membuat
telaahan staf
dengan
bahasa yang
sopan

Komitmen
Mutu:
Membuat
telaahan staf
menunjukkan
adanya
inovasi

Anti Korupsi:
Berani dalam
menyampaikan
gagasan dalam
telaahan staf

WoG:
Telaahan Staf
dijadikan sebagai
bentuk koordinasi
antara atasan dan
bawahan dalam
mengajukan suatu
kegiatan.
2. Melakukan 1. Menjadwalkan  Masukan Akuntabel: Dengan Nilai organisasi
konsultasi kegiatan pertemuan dengan dari mentor Mendapatkan adanya yang diperkuat
aktualisasi dengan mentor mengenai masukan dari perencanaan adalah prosedural
2. Berkonsultasi kegiatan Mentor dan dan rinci
85
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
Mentor dengan Kepala aktualisasi menunjukkan koordinasi
UPT Puskesmas  Persetujua adanya dengan
terkait pengajuan n dari kejelasan Kepala
rencana kegiatan. Kepala target Puskesmas
UPT menunjang
Puskesma Nasionalisme: misi kedua
s terkait Menghadap yaitu
dengan kepada Meningkatkan
rancangan pimpinan tatakelola
kegiatan menunjukkan manajemen
yang akan sikap hormat puskesmas
dilaksanak Mengikuti
an saran dari
 Catatan Mentor dengan
hasil tidak
konsultasi memaksakan
dengan kehendak
mentor
Etika Publik:
Menghadap
dengan sikap
sopan
Mencatat
semua hasil
pertemuan
dengan
cermat dan
teliti

Komitmen
Mutu
Dengan
menyampaikan
86
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
gagasan
menunjukkan
keinginan
Berinovasi

Anti Korupsi
Bertemu
sesuai jadwal
menunjukkan
sikap disiplin
Berani dalam
menyampaikan
gagasan

Manajemen ASN:
Sebagai bentuk
menghargai
konsultasi ke atasan
3. Melakukan 1. Membuat  Surat Akuntabilitas: Misi meningkatkan Nilai organisasi yang
sosialisasi undangan undangan Membentuk tata kelola diperkuat adalah
konseling asuhan pertemuan sosialisasi tim lintas manajemen prosedural dan rinci
mandiri pada
pegawai  Daftar program puskesmas dan
puskesmas hadir menunjukkan memberikan
pegawai UPT 2. Melakukan adanya nilai pelayanan sesuai
peserta
Puskesmas sosialisasi sosialisasi partisipatif prosedural,
Suryalaya mengenai kegiatan  Adanya terperinci, inovatif
konseling asuhan masukan Nasionalisme: dan aman
mandiri dari pihak Melakukan
3. Melakukan pegawai kegiatan
koordinasi dengan puskesmas bersama tim
pemegang  Koordinasi menunjukkan
program dengan nilai gotong
kesehatan pemegang royong, kerja
87
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
tradisional program sama,
kesehatan kepentingan
tradisional bersama
untuk Antar anggota
pelaksana tim saling
an hormat-
konseling menghormati
asuhan
mandiri Etika Publik:
 Notulensi Melakukan
hasil koordinasi
sosialisasi dengan
bahasa yang
sopan

Komitmen
mutu:
Membentuk
tim dengan
tujuan efisien
Membentuk
tim untuk
menciptakan
pelayanan
yang
berorientasi
mutu

Anti Korupsi:
Berani untuk
membentuk
tim lintas
program
88
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi

WoG:
Koordinasi dan
pembentukan
tim lintas
program

Pelayanan
Publik:
Menghargai
komunikasi, dan
kerja sama antar
anggota
4. Menyusun materi 1. Mencari materi  Tersusunn Akuntabilitas: Menyusun Nilai organisasi
untuk bahan mengenai ya materi Menyusun materi untuk yang diperkuat
konseling asuhan konseling asuhan untuk materi bahan adalah inovatif
mandiri konseling menunjukkan sosialisasi
mandiri
pemanfaatan toga adanya berkontribusi
2. Koordinasi dengan kejelasan terhadap misi
pemegang target Puskesmas yaitu
program kestrad pelayanan
untuk materi saat Nasionalisme: dengan
konseling Menyusun prosedural, rinci,
3. Mencari bahan bahan materi inovatif dan
materi yang menunjukkan aman.
berbasis bukti adanya kerja
keras

Etika Publik:
Menyusun
bahan materi
dengan
cermat
89
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi

Komitmen
mutu:
Menyusun
bahan materi
yang baik
menunjukkan
adanya
orientasi
terhadap
mutu

Pelayanan
Publik:
Sebagai
pelayan publik
perlu
memberikan
informasi
dengan materi
yang padat,
singkat, jelas
dan mudah
dimengerti.
5. Membuat media 1. Mengetik label  Label Akuntabilitas Membuat media Kegiatan ini
untuk konseling tanaman tanaman Membuat media untuk konseling berkontribusi
2. Mengetik draft  Buku saku konseling dengan berkontribusi terhadap nilai
buku saku penuh tanggung terhadap misi organisasi inovatif
3. Mencetak label jawab Puskesmas yaitu
tanaman memberikan
4. Melaminasi label Nasionalisme: pelayanan
tanaman Dengan dengan
5. Mencetak buku mengusulkan prosedural, rinci,
90
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
petunjuk praktis pembuatan inovatif dan
media konseling aman.
asuhan mandiri
menunjukkan
adanya nilai
sosial dan
tenggang rasa
serta mencintai
sesama
manusia

6. Melakukan 1. Membuat jadwal  Notulensi Dengan Melakukan Kegiatan ini


koordinasi dengan pertemuan dengan pertemuan mengadakan koordinasi berkontribusi
Kelurahan Lurah Paledang dengan koordinasi mengenai TOGA di terhadap nilai
2. Advokasi mengenai Lurah menunjukkan kelurahan organisasi Mandiri
asuhan mandiri  Undangan perwujudan berkontribusi
pada Lurah pertemuan musyawarah, terhadap misi
Paledang  Daftar kekeluargaan, Puskesmas yaitu
3. Koordinasi dengan hadir berorientasi Meningkatkan
kelurahan untuk sosialisasi pada peran serta
penggunaan aula  Notulensi kepentingan masyarakat dalam
Kelurahan sosialisasi bersama dan mencegah dan
4. Mendapatkan gotong royong melindungi dirinya,
jadwal aula keluarga,
kelurahan yang Etika Publik masyarakat, dan
kosong Mengundang dan lingkungan dari
5. Mengetik draft melakukan risiko gangguan
undangan koordinasi dengan kesehatan
sosialisasi asuhan sopan
mandiri bagi kader
keluraha Paledang Komitmen Mutu:
6. Mencetak Dengan
undangan mengadakan
91
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
7. Mengirim undangan pertemuan
ke kelurahan sosialisasi
Paledang menunjukkan
8. Menyiapkan materi orientasi pada
sosialisasi mutu pelayanan
9. Melakukan
sosialisasi asuhan
mandiri
pemanfaatan
TOGA pada kader
kelurahan
Paledang
7. Melakukan 1. Membuat draft surat  Surat Akuntabiltas: Menyusun media Nilai organisasi
koordinasi dengan permohonan permohona Penerimaan bibit untuk konseling yang diperkuat
Dinas Pertanian tanaman obat n TOGA dilakukan dengan berkontribusi adalah inovatif dan
dan Ketahanan
keluarga ke  Tanaman tanggung jawab terhadap misi mandiri
Dispangtan obat Puskesmas yaitu
Pangan 2. Mencetak surat Nasionalisme: memberikan
keluarga
(Dispangtan) permohonan Adanya kerja pelayanan
tanaman obat sama antara dengan
keluarga Puskesmas prosedural, rinci,
3. Menyerahkan surat dengan Dinas inovatif dan
permohonan ke Pertanian aman serta
Kepala bagian TU pemberdayaan
Puskesmas untuk Etika Publik dan peran aktif
di tanda tangani Membuat surat masyarakat
kepala Puskesmas pengajuan dengan
4. Mengirim surat ke bahasa yang
kantor Dispangtan sopan
5. Mendapatkan tanda
terima surat Komitmen Mutu:
permohonan dari Koordinasi dengan
Dispangtan dinas pertanian
92
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
6. Menanyakan mencerminkan nilai
ketersediaan inovasi
tanaman ke UPT
Pembibitan
Tanaman Pangan
Holtikultura dan
Peternakan
Bandung
7. Mengambil
tanaman ke UPT
Pembibitan
Tanaman Pangan
Holtikultura dan
Peternakan
Bandung

8. Membuat soal 3. Membuat draft  Print out Akuntabilitas: Membuat soal Kegiatan ini
pretest/posttest soal soal Adanya pretest dan pretest dan berkontribusi
pretest/posttest pretest/pos postest posttesr untuk terhadap nilai
4. Mencetak soal ttest menunjukkan evaluasi organisasi inovatif
pretest/posttest adanya partisipasi berkontribusi
masyarakat dalam terhadap misi
evaluasi kegiatan Puskesmas yaitu
memberikan
Etika Publik: pelayanan
Cermat dalam dengan
membuat soal prosedural, rinci,
Soal menggunakan inovatif dan
bahasa yang aman.
sopan

Komitmen mutu:
Membuat soal
93
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
bertujuan untuk
memberikan
pelayanan yang
bermutu

Anti Korupsi
Adanya pretest dan
posttest
menunjukkan
adanya rasa
peduli dengan
pengetahuan
masyarakat

9. Melakukan 1. Menyiapkan  Berita Akuntabilitas: Kegiatan ini Nilai organisasi


Konseling Asuhan tanaman obat acara Melibatkan kader memberikan yang diperkuat
Mandiri keluarga dan penyeraha Posyandu dalam kontribusi terhadap adalah prosedural,
media konseling n tanaman asuhan mandiri misi puskesmas inovatif dan
pemanfaatan
2. Membuat draft  Dokument menunjukkan yaitu memberikan mandiri
TOGA berita acara adanya pelayanan sesuai
asi
penyerahan  Terisinya partisipasi dari prosedural,
tanaman ke RW pretest/pos masyarakat terperinci,
melalui posyandu ttest inovatif dan aman
3. Mencetak berita Nasionalisme: serta meningkatkan
acara penyerahan Melakukan pemberdayaan dan
4. Menyerahkan 5 asuhan mandiri di peran aktif
jenis tanaman obat Posyandu masyarakat dalam
keluarga ke RW menunjukkan pembangunan
melalui Posyandu adanya bidang kesehatan
5. Meminta tanda kerjasama
tangan Berita dengan kader
Acara Penyerahan untuk
tanaman meningkatkan
94
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
6. Melakukan pretest pengetahuan
pada kader masyarakat
7. Melakukan
konseling asuhan Melakukan
mandiri pada kader asuhan mandiri ke
8. Melakukan posttest posyandu
pada kader menunjukkan nilai
sosial, mencintai
sesama manusia
dan kekeluargaan

Etika Publik:
Melakukan asuhan
mandiri dengan
sopan

Komitmen mutu:
Melakukan asuhan
mandiri yang
efektif dan efisien
untuk
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat melalui
kader

Anti Korupsi:
Meningkatkan
pengetahuan
masyaraat
mengenai asuhan
mandiri untuk
membentuk
95
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
masyarakat yang
mandiri

WoG:
Melakukan
koordinasi dan
kerjasama dengan
kader Posyandu

Pelayanan publik
Melakukan asuhan
mandiri
emanfaatan toga
merupakan salah
satu fungsi pelayan
publik

10. Melakukan 1. Mengumpulkan  Laporan Akuntabilitas Melakukan Kegiatan ini


evaluasi kegiatan hasil pretest dan hasil Membuat laporan evaluasi kegiata berkontribusi
posttest kegiatan menunjukkan nilai berkontribusi terhadap nilai
2. Menghitung hasil konseling tanggung jawab terhadap misi Prosedural dan
pretest dan asuhan puskesmas yaitu Rinci
posttest mandiri Nasionalisme memberikan
3. Membuat Membuat laporan layanan sesuai
kesimpulan hasil dengan jujur prosedural,
pelaksanaan inovatif dan
kegiatan konseling Etika Publik terperinci
asuhan mandiri Melakukan
pemanfaatan toga. rekapitulasi data
4. Menyampaikan dengan cermat
hasil evaluasi
kepada kepala Komitmen Mutu
96
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output (Hasil) Subtansi Mata Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
Puskesmas Membuat laporan
5. Menerima saran dengan efektif
dari Kepala Dengan
Puskesmas terlaksananya
evaluasi
menggambarkan
pelayanan yang
berorientasi mutu
dan bertanggung
jawab
Anti Korupsi
Dengan
terlaksananya
evaluasi kepuasan
pelanggan
menunjukkan
kepedulian
terhadap
pendapat/penilaian
pasien terhadap
pelayanan kita

Pelayan Publik
Sebagai pelayan
publik perlu
memberikan
pelayanan yang
terbaik. Sehingga
dari hasil evaluasi,
dijadikan acuan
untuk memberikan
pelayanan yang
lebih baik
97
Bukti dan Dokumentasi kegiatan

1. Foto mengetik telaahan staf

2. Foto Memberikan Telaah Staf pada Kepala Puskesmas

98
3. Print out telaah staf

4. Foto Konsultasi dengan Mentor

99
5. Notulen Konsultasi dengan Mentor

6. Undangan Sosialisasi Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA di Puskesmas

100
7. Daftar hadir Sosialisasi Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA di Puskesmas

8. Foto Sosialisasi Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA di Puskesmas

101
9. Foto Mencari Bahan Materi Konseling

102
10. Label

103
11. Buku

12. Foto advokasi dengan Lurah Paledang

104
13. Notulen Pertemuan dengan Lurah Paledang

14. Undangan Pertemuan dengan Kader Kelurahan Paledang

15. Foto Sosialisasi Konseling Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA di kelurahan

105
16. Notulensi Sosialisasi Konseling Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA di kelurahan

17. Daftar Hadir Sosialisasi Konseling Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA di


kelurahan

18. Surat Permohonan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

106
19. Foto Pengambilan Tanaman

20. Foto Kegiatan Konseling Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA

107
108
21. Berita Acara Penyerahan Tanaman

Terlampir

109
22. Penyerahan Laporan Kegiatan pada Kepala Puskesmas

110
BIODATA PENULIS

Nama : dr. Annisa Noor Arifin Putri

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 10 Mei 1989

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : Pendidikan Profesi Dokter Umum

Pengalaman Organisasi : - Senat Mahasiswa FK Maranatha

Nama Orangtua

a. Ayah : Syaeful Arifin, Ak. MM

b. Ibu : Lina Nurhalina

Asal Pendaftaran : Kota Bandung Provinsi Jawa Barat

Alamat Terakhir : Jl. Rancagoong Indah 1 no. 3 Kelurahan Gumuruh

Kecamatan Batununggal

Nomor Telepon : 081321076728

Email : chaaputri@gmail.com

111

Anda mungkin juga menyukai